Tipe: Koran
Tanggal: 1980-04-12
Halaman: 03
Konten
SABTU, 12 APRIL 1980 TAJUK RENCANA Kenapa terjadi krisis semen KALAU tidak keliru, semen merupakan salah satu dari sektor produksi dalam negeri dengan kemajuan yang bisa dibanggakan. Dalam jangka waktu kurang lebih sepuluh tahun saja, kemajuan yang dicapai bidang itu berhasil merubah posisi kita dari negara pengimpor semen menjadi pengekspor. Sektor yang mengalami kemajuan pesat itulah sejak beberapa waktu belakangan mengalami kegoncangan yang cukup merisaukan. Tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, tiba-tiba saja terjadi kelangkaan semen di pasaran. Dan sesuai dengan hukum ekonomi, kalau toh ada pembeli yang berhasil menemukan semen, harganya tentu lebih tinggi dari HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah. Itu pun tidak bisa dibeli dalam partai besar. Memberi keterangan sekitar kelangkaan yang tiba-tiba itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kardjono awal minggu ini menjelaskan, kelangkaan terjadi karena melonjaknya kebutuhan dalam negeri diluar perhitungan. melonjak Untuk memenuhi kebutuhan yang pemerintah mengambil langkah cepat, untuk sementara menghambat ekspor untuk bulan April dan Mei. itu Apakah kebijakan menghentikan sementara ekspor serta menambah persediaan di pasaran itu akan segera menormalkan kembali peredaran dan harga baik kita lihat saja. Namun bagi semen sebagai salah satu komoditi pokok yang peredaran dan harganya selama ini dikendalikan, terjadinya pelonjakan harga dan krisis persediaan di pasaran itu mau tak mau menimbulkan kesan, bobolnya pengendalian, lepas dari apa pun alasan yang menyebabkan terjadinya kebobolan itu. Kalau keterangan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri tadi diambil sebagai titik tolak, maka bobolnya pengendalian disebabkan karena melonjaknya kebutuhan dalam negeri diluar perhitungan. Laju pertambahan kebutuhan semen biasanya ditentukan oleh laju pertumbuhan sektor konstruksi. Menurut Kardjono, dalam Pelita I sektor konstruksi meningkat sekitar 17,5 persen, Ini menyebabkan kebutuhan semen juga meningkat kurang lebih sebesar itu, yaitu 17,7 persen. Dalam Pelita III direncanakan sektor konstruksi akan meningkat 9 persen. Ini berarti konsumsi semen meningkat pula sekitar 9 persen. Tapi untuk amannya, kata Kardjono, pertambahan konsumsi semen dalam negeri direncanakan 15 persen, sehingga seluruh kebutuhan semen akan menjadi 4.950.000 ton. Dengan produksi 6.355.000 ton direncanakan kita bisa mengekspor 1,2 juta ton, sedang selebihnya menjadi persediaan akhir tahun. Dengan rencana pengendalian distribusi (termasuk ekspor) yang demikian itu, mestinya tidak perlu terjadi kelangkaan dan kenaikan harga. Tapi nyatanya, kelangkaan toh terjadi juga. Menjadi pertanyaan sekarang, apakah terjadinya kebobolan pengendalian disebabkan karena tidak akuratnya lagi (sistem) pengendalian, lengah dan longgarnya pelaksanaan pengendalian ataukah memang karena faktor- faktor lain diluar itu. Wakil Ketua Komisi V DPR (Perhubungan dan PU) Soegiharso mensinyalir adanya manipulasi dalam penye- baran semen. Kemungkinan spekulasi itu tampaknya diperkuat pendapat pihak-pihak lain, misalnya Direktur PT Semen Nusantara Cilacap, Sudaryanto, Kepada "Kompas" Sudaryanto mengatakan, ada dua kemungkinan mengapa terjadi krisis semen. Pertama, permintaan konsumen meningkat dan kedua, spekulasi. Sudaryanto cenderung pada yang kedua. Menjadi pertanyaan lagi tentunya, andaikata benar terjadi spekulasi, pihak mana kira-kira yang melakukannya. Disini cenderung kelihatan sikap salah menyalahkan. Pihak produsen menganggap pedagang melakukan spekulasi, pedagang menganggap konsumen menimbun, konsumen (pemborong) menganggap pabrik mengurangi produksi, atau sebaliknya. Mana diantara anggapan yang bernada salah menyalah- kan itu yang benar, tentu memerlukan pembuktian lebih lanjut. Tapi andaikata benar terjadinya spekulasi, menjadi pertanyaan pula, apa kira-kira motif dari spekulasi itu? Oleh karena spekulasi dalam perdagangan tidak lepas dari keuntungan, maka spekulasi dalam penyebaran semen tidak bisa lain motifnya juga keuntungan. Semen merupakan komoditi perdagangan yang harganya dikendalikan. Bila dalam harga komoditi yang dikendalikan itu terjadi spekulasi, mau tak mau kita akan dipojokkan untuk menerima kesan, kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak beres dalam keseluruhan sistem produksi dan distribusi semen. Atau bisa pula, pelbagai angka tentang sektor itu tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Kita bersyukur langkah-langkah yg merupakan program pemecahan cepat segera diambil. Namun jauh lebih mendasar dari itu, krisis kali ini barangkali patut sekali menggugah kita untuk meneliti kembali keseluruhan sistem untuk kemudian diambil langkah-langkah perbaikan bila memang perlu. Selain itu, krisis semen patut pula merangsang kita untuk juga mengadakan perbaikan dalam sistem produksi dan distribusi komoditi-komoditi lain yang juga dikendalikan sebelum krisis itu sendiri muncul. ** KUD harus jadi soko guru ekonomi rakyat di pedesaan YOGYA, (Suara Karya). Inspektur Jendral Departemen Perdagangan dan Koperasi Mokhtar Harahap S.H. mengingatkan kita harus dapat menjadikan Koperasi/KUD sebagai soko-guru perekonomian rakyat di daerah pedesaan. Hal itu akan ter- wujud apabila masyarakat dan para anggauta Koperasi/KUD sudah merasakan bahwa dengan berkoperasi akan dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraannya. Irjen Mokhtar Harahap mengatakan hal itu, ketika atas nama Menteri Perdagangan dan Koperasi hari Rabu 9 April di Bangsal Kepatihan Yogyakarta mengambil sumpah dan melantik Kepala Kanwil Ditjen Koperasi DIY yang baru R.M.Suleiman yang menggantikan pejabat lama Sudarlan B.A. Ditegaskan, Koperasi/KUD harus diusahakan agar dapat berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi masyarakat sehingga pada akhirnya masyarakat dan para anggautanya merasa memiliki dan bertanggung jawab demi perbaikan dan penyempurnaannya. Lebih lanjut Irjen Departemen Perdagangan dan Koperasi Mokhtar Harahap menjelaskan, DIY yang wilayahnya tidak terlalu luas dibidang perkoperasian mempunyai potensi yang cukup besar untuk dapat dikembangkan dimasa mendatang. Jumlah koperasi tercatat 546 buah dengan kenaikan rata-rata 11% per- tahun termasuk diantaranya 61 KUD. Dari jumlah itu 44 KUD ikut dalam. program pengadaan pangan nasional, 68 KUD melaksanakan program Kredit Candak Kulak (KCK) dan masih banyak lagi yang bergerak di sektor in- dustri/kerajinan. Irjen menilai Koperasi/ KUD di DIY dalam perkembangan jumlahnya cukup memberikan prospek yang menggembirakan, tetapi kwalitasnya masih banyak memerlukan penyem- purnaan. Dikatakannya, bahwa pembinaan golongan ekonomi lemah adalah mission yang paling mendesak karena dengan meningkatkan kemampuan berusaha golongan ekonomi lemah itu yang merupakan bagian terbesar rakyat Indonesia berarti akan tercipta kekuatan ekonomi yang lebih tangguh. Demikianlah, Koperasi/KUD yang merupakan wadah golongan ekonomi lemah harus terus dikembangkan dan dimampukan, agar nantinya benar- benar menjadi tulang punggung ekonomi nasional, disamping perusahaan- perusahaan Negara dan Swasta. Usul penghargaan eks petugas Trikora Dengan hormat, Sebagaimana telah kita keta- hui bahwa Pemerintah RI bermak- sud memberikan penghargaan atas jasa-jasa Ex Petugas Trikora termasuk janda dan dudanya dengan KEPPRES No.62 Tahun 1979 tertanggal 31 Desember 1979. Ini merupakan pula perwu- judan dan tindak lanjut amanah yang pernah disampaikan oleh almarhum Presiden RI pada awal pelaksanaan TRIKORA. Setelah kami pelajari KEP PRES tersebut terutama dalam menentukan pengelompokan Ex Petugas Trikora dan penghargaan yang diberikan maka mengundang berbagai pendapat kawan-kawan Ex Petugas Trikora khusus yang memenuhi persyaratan Kelompok III dan termasuk yang tidak memenuhi persyaratan minimal 3 tahun bertugas di daerah tersebut antara lain:...sudahkah Kep Pres tsb mencerminkan keadilan? Sebagai bahan renungan dan pertimbangan kami sampaikan kepada Pemerintah menurut pen- dapat kami, pelaksanaan TRIKO- RA melalui beberapa tahap sebagai berikut: 1. Awal pelaksanaan Trikora, dimulai sejak TRIKORA diko- mandokan tgl 19 Desember 1961 sampai dengan tanggal 1 Setiap kepala daerah katanya wajar mengusulkan kepentingan Menurut Irjen, Pembinaan Koperasi/KUD dalam Repelita III dipusatkan pada kegiatan memasyarakatkan Koperasi, mem- perkuat organisasi dan memampukan Koperasi/KUD didalam mengelola kegiatan usahanya. JAKARTA, (Suara Karya). Menteri Penerangan-Ali Moer- topo kembali menekankan, keber- hasilan pembangunan di daerah Dalam alih fugas dan serah terima sangat tergantung kepada berhasil jabatan itu, Sudarlan selanjutnya atau gagalnya penerangan di memangku jabatan yang sama sebagai daerah itu sendiri. Kepala Kanwil Ditjen Koperasi propinsi Hal itu diucapkan Menteri dalam Bali. Sedang pejabat baru R.M. Suleiman semula adalah Kepala Bagian pengarahannya kepada segenap Pengendalian pada Direktorat Lembaga karyawan Deppen se propinsi Jaminan Kredit Koperasi di Jakarta. Kalimantan Barat di gedung (fxr/arm). pertemuan Pemda. Kabupaten Kanda Yoh Walikota Palu, Drs. Haji Kisman Abdullah dalam per- cakapan singkat dengan "Antara" menyatakan, untuk pengembangan otonom pihaknya sudah mem- kota Palu menjadi kotamadya persiapkan arealnya. Menanggapi usul pejabat Pada lokasi kantor walikota Gubernur Sulawesi Tengah Eddy administratif Palu yang baru Djadjang agar pelabuhan udara diresmikan itu sudah tersedia areal Mutiara Palu diperluas sehingga untuk pembangunan perkantoran dapat didarati pesawat DC-9 dan perangkat keperintahan kota. Pada perluasan pelabuhan samudera waktunya nanti masalah tanah Pantoloan serta sarana tidak lagi menjadi persoalan. perhubungan lainnya, Sumarlin Lokasi yang tersedia untuk itu mengatakan pemerintah pusat sudah dikuasai pemerintah kota akan mempelajari usul tersebut. delapan hektar. STAR KA 3. Mei 1963 yang selanjutnya kita kenal masa UNTEA. 2. Pembenahan/Persiapan dan Pe- Surat Pembaca tian kiranya Pemerintah dapatlah mempertimbangkan pula disam- ping memberikan penghargaan sesuai dengan ketentuan Kep. Pres tersebut (Pasal 3 ayat 3 dan 5) juga memberikan kenaikan pang- kat lebih tinggi seperti ketentuan minimal yang diberikan kepada Kelompok I dan II atau minimal 3 tahun dalam pangkat terakhir. Selanjutnya atas segala perha- Pemerintah akan usul permohonan tersebut sebelum dan sesudahnya kami menyam- paikan banyak terima kasih. Akhirnya atas bantuan Bapak Redaksi memuat bahan renungan Trikora ini tak lupa mengucapkan banyak terima ka sih pula. Hormat kami, Soenarjo BSH NIP 170004739 Bintaro Rt.002/02 Kebayoran Lama Jakarta Selatan masa Sementara itu Pejabat Gubernur Sulawesi Tengah Eddy Djadjang laksanaan PEPERA, dimulai sejak 1 Mei 1963 sampai dengan bulan Juli 1969. Pelaksanaan Pembangunan (se- kaligus PELITA) dimulai sejak daerah tersebut secara defacto dan dejure masuk Wilayah RI (17-8-69?) sampai sekarang. Berdasarkan perumusan periode- periode tersebut terkandung pe ngertian antara lain: KRISIS politik akhir-akhir ini di Muangthai, sebagai akibat kenaikan harga minyak, tampak- nya akan reda dengan mundurnya PM Kriangsak. Jenderal Prem Tin sulanonda pengganti PM Kriangsak, nampak cukup populer di kalangan pendukung-pen- dukungnya. Namun demikian PM Prem tetap dihadapkan pada persoalan yang cukup berat, antara lain: masalah ekonomi, pengungsi dan gerakan komunis Muangthai melakukan yang kegiatannya sepanjang perbatasan dengan negara-negara Laos, Kamboja dan Malaysia. Akhir-akhir ini kaum pem- berontuk komunis di Muangthai nampak memperoleh kemajuan dalam usahanya untuk menjatuh- meskipun kan pemerintah, pemerintah tetap Muangthai masih lebih kuat menghadapi kaum gerilya. Lima tahun sesudah menyaksi- kan kemenangan partai komunis di negara-negara tetangganya di Indocina, Partai Komunis Thailand yang berorientasi pada Maoisme sebagian besar masih terisolir tetap di daerah hutan-hutan dan pegunungan-- pegunungan yang terpencil di wilayah Muangthai. Kegiatan mereka yang cukup menonjol akhir-akhir ini adalah berkem- bangnya tindakan-tindakan inti- midasi terhadap penduduk Dalam gerakkannya PKM mengikuti taktik yang diajarkan Mao di yakni perjuangan pedesaan, meskipun akhir-akhir mahasiswa para dan cendekiawan komunis mencoba mencari strategi yang berbeda ini sepanjang perbatasan Kamboja, termasuk gerakan strategi dasar di yang mereka lancarkan bekerja- sama dengan "Khmer Merah". Tetapi PKM telah gagal untuk menarik keuntungan dari keme- nangan yang diperoleh partai komunis di Vietnam, Kamboja dan Laos. Kegagalan tersebut di satu fihak karena latar belakang dan lembaga-lembaga sejarah Muangthai dan di lain fihak karena perkembangan akhir-akhir ini yang telah bisa mengatasi isyu-isyu yang bisa dieksploitir oleh PKM. a. Bahwa masa penugasan bagi ex Petugas TRIKORA pada perio- de 1 dan 2 terdapat peng- khususan yang membedakan dengan penugasan Ex Petugas Trikora periode 3. Oleh karena periode dimaksud (1 dan 2) dihadapkan pada masalah/ tugas yang menuntut pengor- banan mental dan jiwa, yang tidak sedikit. b. Bahwa faktor-faktor yang mendorong ex Petugas TRI Minta KORA kembali ke tempat tugas semula oleh karena mereka telah memenuhi perin- tah yang diberikan oleh Pemerintah waktu itu antara lain untuk bertugas minimal 1, 2 dan 3 tahun saja di daerah tersebut. PKM berdiri pada tahun 1942, meskipun sudah berumur cukup lama tetapi baru pada tahun 1965 PKM melancarkan pemberontak- an bersenjata. Kira-kira sejumah 11.000 gerily sekarang aktif melakukan pengacauan dalam kelompok-kelompok kecil dan tanpa adanya komando yang terpusat di sepanjang perbatasan sebelah Timur Laut, Timur dan Selatan Muangthai. Jumlah kaum pemberontak sepanjang tahun bertambah, meskipun jumlah tersebut kecil artinya dibanding- kan dengan jumlah penduduk Muangthai sebanyak 44 juta orang. (FOTO: Deppen). SETELAH menyampaikan DIP untuk propinsi Kalimantan Barat, Menteri Penerangan All Moertopo berkesempatan meninjau Istana Sultan Hamid, Keberhasilan pembangunan daerah tergantung penerangan Singkawang, Rabu 9 April yl. Menteri secara terperinci men- jelaskan, segenap karyawan Dep- dapat menciptakan penerangan pen di manapun ia berada harus yang menjamin kelancaran sistem komunikasi antara Pemerintah dan rakyat. Karenanya karyawan Deppen mempunyai tanggung- jawab yang tidak ringan untuk menghasilkan pelayanan dari atas ke bawah, dan sekaligus juga DI SULTENG MASIH TERDAPAT faatkannya sebagai Dari halaman I wadah daerahnya kepada pemerintah Djayaatmadja menyatakan dalam bangunan yang telah dicapai di pemerintah pusat memperagakan hasil2 pem- pusat, tetapi tidak berarti tahun anggaran 1979/1980 di daerah ini. Dengan cara ini merealisirnya. Penelitian2 men- beberapa pimpinan proyek yang langsung Propinsi Sulteng masih terdapat masyarakat dapat melihat dan dalam masih perlu dilakukan, berdomisili di luar wilayah propinsi menyaksikan sendiri. pelaskanaan pembangunan yang hasil tambahnya. Sulteng, sehingga menyulitkan pelaksanaan proyek. telah dicapai di daerah ini. Dengan cara ini masyarakat dapat melihat dan menyaksikan sendiri pelaksanaan pembangunan yang bertujuan memenuhi kepentingan bersama. penjelasan tentang "AAJ" Dengan hormat, Melalui surat pembaca ini kami meminta penjelasan tentang Akademi Accounting Jayabaya Berhubung dengan hal-hal terse- but kami ex Petugas Trikora dari Bapak2 yang berwenang sebagaimana dimaksud mohon (Bapak Direktur Akademinya dan Gerakan Komunis di Muangthai Salah satu masalah yang dihadapi pemerintah Prem panasnya situasi di perbatasan dengan Kamboja. PKM melaku- kan kegiatannya dari kamp-kamp di wilayah Kamboja dan Muang- thai dan sering pula mendapat bantuan dari Khmer Merah dalam melakukan teror terhadap pen- duduk Muangthai. Banyak pen- duduk Muangthai dibunuh dan diculik oleh gerilyawan komunis yang melakukan serangan ter- hadap penduduk perbatasan. Tentara Muangthai merasa bahwa serangan gerilyawan komunis terhadap penduduk perbatasan dimaksudkan untuk mengosong- daerah perbatasan dari penduduk Muangthai, Hal ini dimaksudkan agar pertama geril- yawan PKM dapat melakukan kegiatannya secara bebas dalam daerah yang ia bentuk sebagai "Wilayah bebas" di samping itu kan Perkembangan utama sejak komunis memperoleh kemenang- an di Indochina adalah semakin juga menjadikan daerah penyang- mengajarkan bahwa satu-satunya untuk jalan mengambil alih kekuasaan negara adalah dengan menggunakan kekuatan bersenjata dengan berpedoman pada prinsip "desa mengepung kota". Hampir 50 percent gerilyawan PKM melakukan kegiatannya di daerah pegunungan sebelah Timur "Titik utama adalah meng- Laut Muangthai dekat perbatasan gunakan kekuatan bersenjata dengan Laos. Gerilyawan di dalam pertempuran di daerah wilayah tersebut terorganisir pedesaan bekerjasama dengan cukup rapi dan sudah melakukan Bapak 2 di KOPERTIS II) karena kami membutuhkan pegangan guna memasuki akademi tersebut, juga mungkin rekan rekan lainnya yang berminat memasukinya. Sepengetahuan kami Akademi tersebut adalah satu satunya Akademi Accounting swasta yang disamakan dengan negeri dan mahasiswanya cukup banyak sampai saat ini, maka kami sebagai calon yang berminat memasukinya memohonkan pen- jelasan hal hal dibawah ini: 2. 1. Apakah status Akademi Ac counting tsb sama dengan Akademi Ajun Akuntan? Apakah Ijazah tamatan Akade- mi tsb setaraf/bisa disetaraf- kan dengan Akademi Ajun Akuntan yang diselenggarakan , oleh Pemerintah (J.J.K) 3. Apakah para alumni Akademi tsh bisa dikatagorikan sebagai Ajun Akuntan? (Karena saat ini ada anggapan bahwa Ajun Akuntan harus dikeluarkan hanya oleh Institut Ilmu Keuangan (IIK) 4. Dlsb Oleh: Sudiman jenis pertempuran lainnya". Hasil kegiatannya sejak pertengahan yang praktis adalah kampanye gerilya yang dimaksudkan untuk memenangkan dukungan massa di pedesaan dan melemahkan moral lawannya. Meningkatnya kekeras- an dan bentrokan antara kedua pihak akhir-akhir ini kemungkin- an disebabkan karena pendekatan pemerintah yang lebih keras terhadap kaum gerilya. Pada tahun 1976 bentrokan senjata terjadi sebanyak 600 kali dan jumlah ini meningkat menjadi 1000 kali pada tahun 1977. Bentrokan tersebut sering terjadi karena serangan kaum gerilya terhadap patroli militer. Pada tahun 1976 sebanyak 936 tentara pemerintah terbunuh dan sejum- lah 1200 mengalami luka-luka. Dalam periode yang pemerintah Dalam kaitan ini, kebijaksanaan penyederhanaan penyelesaian DIP merupakan langkah baru mengi- ngat meningkatnya anggaran pem- bangunan. Dalam laporannya kepada Menpan Sumarlin Eddy Djadjang dihadapi dalam pelaksanaan menyatakan masalah lain yang proyek sektoral pada tahun anggaran 1979/1980 itu ialah masih terdapat beberapa Daftar Isian Proyek (DIP) yang tidak men- cantumkan dana ganti rugi tanah, disamping terdapat pula beberapa DIP yang biaya ganti rugi tanahnya terlampah rendah. Cara2' pre-audit yang menguta- makan pengawasan sebelum DIP diturunkan, dari pengalaman di- simpulkan sebagai lamban. Hingga Pemerintah pada akhirnya memi- lih post audit yang mengutama- kan pengawasan pada saat pem- bangunan berlangsung sesuai de- ngan DIP yang diajukan. Perubahan tersebut menurut Men- teri, mengandung konsekwensi berat, khususnya dalam pengawas- terdapat dana Rp. 350.045.000,- pembangunan. Dari sinilah semua Juga pada tahun anggaran ini an seluruh dana dan daya yang realisasi pembayarannya pihak diminta untuk memberikan negara Jakarta, (ant). lewat kantor perbendaharaan partisipasinya, memahami disiplin dalam segala aspeknya. (R-2). Atas perhatian dari Bapak kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, A. Nawawi Cs Jakarta Pusat 1960. Di sebelah Utara, gerilya- wan komunis memusatkan per- hatiannya untuk memperoleh dukungan dari kelompok minori- tas. Di sebelah Selatan situasinya menjadi semakin ruwet dengan kehadiran sekitar 3000 gerilyawan Partai Komunis Malaysia, yang berada di daerah perbatasan. Muangthai dan Malaysia telah tiga kali melancarkan operasi gabungan untuk menumpas geril- yawan komunis di perbatasan pada tahun 1977 dan operasi tersebut terus berlangsung pada tahun-tahun berikutnya. Guru2 SD resah kota-kota. Tetapi 197-gerilya mengatakan bahwa yang dianut PKM sebagaimana sedang 282 gerilya cidera. Pada diumumkan pada bulan Desember 1975 adalah: "Revolusi kami terbunub... sedang 282 gerilya cidera. Pada diserahkan Menteri P dan K tahun 1977 tercatat 583 pasukan pemerintah meninggal dan 1600 tentara luka-luka sedang di pihak gerilyawan komunis 309 orang terbunuh dan 467 cidera. Dengan hormat Di daerah kami dewasa ini Guru-2 SD mengalami keresa- han-2 sehingga sebagai pendidik bekerja tidak tenang. Hal ini dikarenakan setelah adanya peng- gantian Kep. Kantor Dep. P dan K. Kabupaten Trenggalek. Pada waktu Kep. Kantor P.D dan K. dijabat rangkap oleh Kep. Kantor Dep. P dan K. Kabupaten Bapak M. ADISOEWITO tidak terjadi keresahan-2. Malahan semua Gu- ru-2 SD bersatu padu, bekerja sebaik-2nya. BANDA ACEH, (Suara Karya) Menteri P dan K Dr Daoed Joesoef atas nama Presiden hari Rabu menyerahkan Daftar Isian Proyek (DIP) pembangunan di Daerah Istimewa Aceh sebesar 49,05 milyar rupiah. Penyerahan dilakukan dalam sebuah upacara di gedung DPRD Banda Aceh, DIP diterima Gubernur D. I. Aceh, Prof Madjid Ibrahim, dan disaksikan para anggota DPRD Muspida, para Bupati, Wallikota, para Kakanwil, Kepala Dinas dan Jawatan di Propinsi Aceh. Dalam upacara penyambutan Menteri di Pendopo Gubernuran Aceh, Menteri Daoed mengingat kan lagi pentingnya penyediaan tanah untuk persekolahan. Seka- rang belum begitu terasakan bahwa tanah merupakan masalah yang rumit untuk pembangunan sekolah di daerah Aceh. Tetapi karena setiap jengkal tanah ada pemiliknya, baik masyarakat mau- pun pemerintah, maka semakin besarnya sebuah pemukiman akan membuat tanah semakin langka lantaran jumlah tanah tidak bertambah. Padahal semakin besar sebuah pemukiman, semakin ba- nyak membutuhkan sekolah. Setelah Bapak M. ADISOEWITO dimutasikan ke Kodya Blitar, Kabupaten Trenggalek mendapat- kan 2 (dua) orang kepala. Yaitu Kep. Kantor P.D. dan K. dijabat oleh Bp. T. SOEPRATOMO BA dan Kep. Kantor Dep. P. dan K. dijabat oleh Bp. ATLAN BA. Pada waktu perkenalan kedua beliau itu berjanji akan bekerja sebaik-baiknya melebihi dari pada apa yang telah dihasilkan oleh Kepi yang lama. Dan semua merasa Guru-2 lega karena semuanya akan berhasil baik. Selang beberapa bulan semua harapan-2 itu buyar sama sekali karena polah tingkah Bapak Kep. Kantor P.D. dan K. yang sangat ambisi ingin berkuasa. nan Karena itu ia meminta agar dari sekarang tanah untuk bangu- sekolah disediakan. Ini ditekankan mengingat di mana- mana tanah memang menjadi masalah, dan tanah juga dapat menjadi pangkal batalnya rencana pembangunan sebuah sekolah di suatu daerah. Lebih-lebih meng- ingat keluhan-keluhan mengenai SD Inpres. A cap kali SD Inpres tidak dibangun di tempat yang ideal juga karena masalah tanah. Yang ingin dikuasai adalah Guru-2 SD. Mestinya Guru-2 SD itu dibawah kekuasaan Kep. Kantor P.D. dan K. dan Kep. Kantor Dep. P dan K. Semua Guru-2 SD itu menjadi DIP Aceh Rp 49,05 milyar dana-dana tersebut ditambah dengan dana proyek-proyek In- pres yang tahun 1980-1981 disediakan 13,5 milyar rupiah maka investasi pembagunan dae- rah Aceh dari pihak pemerintah mencapai 73,55 milyar rupiah. Kalau dihitung pula investasi pihak non pemerintah maka tahun ini ada sekitar 100 milyar rupiah ditanam untuk pembangu- nan daerah Aceh. Menjawab pertanyaan warta- wan Gubernur Madjid Ibrahim mengatakan, pembangunan jalan dan pengairan masih merupakan titik berat pembangunan daerah yang dipimpinnya pada tahun ini. Kini Aceh berusaha merampung- kan tiga jalan arteri yang menghubungkan Banda Aceh dengan Sumatera Utara, Yaitu Banda Aceh-Meulaboh-Tapak Tu- an perbatasan Sumatera Utara, Banda Aceh-Beureun-Takengon- perbatasan Sumatera Utara dan Banda Aceh Medan yang kini tinggal 190 km lagi. Pembangunan pengairan di- arahkan untuk menanggulangi banjir dan mengairi sawah. Sebuah tim Jepang kini sedang membuat studi kelayakan untuk menyalurkan air sungai-sungai besar ke sungai-sungai kecil, sehingga selain dapat menanggula- ngi banjir juga dapat mengairi 7000 ha sawah yang kini masih tadah hujan. Dam-dam tersier dan kuarter juga dibangun melalui padat karya. Berkat usaha itu kini daerah Pidie dapat mengerjakan sawah serentak dan panen seren- tak pula. Traktor-traktor juga digunakan disamping pompa air keliling. Mekanisasi pengerjaan sawah itu dinilai lebih murah dibanding menggunakan sapi yang dua kali lipat. Akibatnya daerah itu kini mengalami surplus beras, namun tidak dapat dilihat melalui pembelian Bulog, karena surplus otomatis mengalir lewat pedagang-pedagang kecil ke Me- itu investasi 100 milyar. Gubernur Aceh Madjid Ibra- him selesai menerima DIP ter- untuk dapat memenuhi aspirasi rakyat, dari bawah ke atas. sebut mengatakan dalam pidato- nya, jumlah DIP daerah Aceh Untuk dapat mencapai hasil2 tahum ini 63,4 persen lebih besar yang baik, karyawan penerangan dibanding tahun sebelumnya. harus memiliki wibawa, berniat APBD daerah Aceh yang tahun baik dan mengerti permasalahan 1979/1980 sebesar 5,7 milyar yang perlu disampaikan kepada kini rupiah juga meningkat rakyat. menjadi 8,6 milyar rupiah. Dikatakan juga, sekitar 50 persen dari DIP tersebut akan diserap oleh bidang pembangunan Memperjelas maksud Presiden Kecuali itu masih ada SIAP jalan dan pengairan di daerah mengirimkan para Menteri ke sebesar 2,48 milyar. Kalau jumlah Aceh. (A-5). daerah2 untuk menyampaikan DIP, Ali Moertopo mengungkap- kan betapa pentingnya waktu dalam rangka percepatan pem- bangunan. mat karyo dan. WAH TUMBEN PAKAI SARUNG KEMANA MAT? resah/bingung karena sekarang ini Kepala Kantor P.D. dan K. dimana-mana rapat dinas selalu menepuk dada dan berkata: "Saya adalah Kepala Kantor P.D. dank. Saya yang berkuasa barang siapa yang tidak menyetujui policy saya akan saya pecat. Saya kuasa untuk memecat Guru-2 SD. Guru-2 SD yang menggaji adalah P.D. dan K. maka dari itu Guru-2 SD adalah milik P.D. dan K. Selanjutnya mereka berkata pula semua gedung-2 dan apa saja yang dibuat karena uang yang didapat dari iuran-2 Guru-2 SD adalah milik P.D. dank. Oleh karena itu semua gedung-2 Kantor Dep. P dan K. Kecamatan akan di koup akan dijadikan Kantor Pembantu P.D. dan K. Kecamatan. SUARA KARYA Yang ingin kami tanyakan kepada yang berwajib adalah: a) Apakah rumah Guru, Istri Guru, anak Guru, juga milik P.D. dan K.? Karena semuanya itu adalah didapat dari gaji seorang Guru, b) Apakah yang digajikan kepada Guru-2 SD itu uangnya P.D. dan K.? Kami kira uang itu milik Negara yang merupakan anggaran belanja dari Dep. P dan K. Pusat. Sedang P.D. dan K. itu hanya dimintai tolong oleh Dep. P dank. untuk menggajikan kepada Guru-2 SD. c) Apakah keputusan bersama tiga Menteri yaitu Menteri P dan K, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan yang telah memutuskan bahwa: gak bagi Muangthai. Kamboja dengan Kebijaksanaan baru ter- sebut mungkin juga merefleksikan ketidak sabaran yang dirasakan oleh beberapa pendatang baru dalam PKM. Kenyataannya memang kaum komunis selalu menghadapi kesu- litan dalam usahanya mempenga- ruhi penduduk Muangthai yang sangat patuh terhadap agamanya yakni agama Budha dan kesetiaan mereka terhadap kerajaan. Agama dan lembaga-lembaga sosial di Muangthai dan sejarah Muangthai merupakan faktor-faktor penting yang membatasi kemenangan komunis. Tidak seperti negara-ne- gara tetangganya di Indochina, Muangthai tidak pernah dijajah ini merupakan kenyataan yang meng- hilangkan basis nasionalist idealis CORRENTE ha bagi PKM. Kemudian dalam PM Kriangsak Chamanand pada tahun 1978 mengatakan bahwa banyak penduduk pedesa- an Muangthai yang diculik diberi indoktrinasi dalam "sekolah sub- versi" yang berada di wilayah Kamboja. Dalam mengomentari pen- didikan secara paksa ini Jenderal Kriangsak mengatakan "Ini ter- bukti bahwa komunis telah gagal dalam usaha mereka untuk memperoleh kekuasaan atas pen- duduk pedesaan di Muangthai dan mereka kemudian merubah tak- tiknya". Kami kira kalau keputusan tiga Menteri itu dapat dilaksanakan semua hal-2 tersebut diatas dapat diatasi, dan sangat menguntung- kan karena: HALAMAN III Semua dunia Pendidikan dari tingkat Perguruan Tinggi sam- pai dengan Taman Kanak2 dibawah satu Menteri yaitu Menteri P dan K. tidak dapat direalisir? Redaksi Malam Tata Usaha 1 1. Nasib Guru-2 SD dapat lancar. Tidak seperti sekarang ini, usulan kenaikan tingkat saja jalannya sangat berbelit-2, dari Kabupaten ke Dinas P.D. dan K terus ke Gubernur, terus ke BAKN. Kalau tiap2 pos itu lamanya 3 bulan kapan Sp. itu sampai ke yang bersangkutan? Malah sekarang ini masih Guru-2 SD yang banyak menduduki ruang II/c sejak tahun 1972 sampai sekarang belum ke II/d. 2. Guru-2 SD tidak seperti sekarang ini. Sekarang ini Guru-2 SD seperti halnya, peribahasa: "KAPAL SATU NAHKODA DUA". Maka dari itu kami mohon dengan hormat lagi sangat kepada Bapak-2 yang berwenang demi berhasilnya pembangunan dalam bidang Pendidikan sudilah kiranya menanggapi jeritan dari Guru-2 kecil ini. Atas termuatnya jeritan dari Guru-2 kecil ini kami ucapkan banyak-2 terima kasih kepada yang terhormat Dewan Redaksi SUARA KARYA. Nama dan alamat pada redaksi Kode 1108 Di pegunungan dan hutan-hu- tan propinsi tersebut, terdapat lebih dari 600 gerilya komunis (Kompas 2 April 1980) Dengan meningkatnya kegiatan gerilya- wan komunis di Muangthai akhir-akhir ini jelas merupakan rintangan bagi jalannya pemerin- tahan PM Prem Tinsulanonda. Di bidang ekonomi pada dasarnya samping dihadapkan pada krisis... cukup baik meskipun dalam ekonomi, ia juga dihadapkan pada defisit keseimbangan perdagangan masalah menghadapi gerilyawan dan pembayarannya cukup tinggi. komunis. Dan kadar gerakan komunis di Muangthai pada masa Standar hidup di Muangthai mendatang banyak tergantung cukup tinggi meskipun masih terdapat kemiskinan di daerah- pada bagaimana kebijaksanaan daerah pedesaan yang terpencil. yang dianut oleh PM Prem dalam Pemerintah Muangthai telah menghadapi kaum gerilya.*** BIASA WIRA SWASTA..SORRY GUA BURU NIH an di cukup berhasil dalam pembangun- di pedesaan, terutama wilayah timur laut. Ini barangkali merupakan cara yang paling meyakinkan untuk melawan per- tumbuhan pengaruh komunis. Bekas PM Kukrit Pramoj menyatakan dalam surat kabar Siem Rath bahwa operasi militer dan pembangunan ekonomi harus bergan dengan tangan, Namun dengan adanya pergantian keku- asaan di Muangthai akhir-akhir ini akibat krisis minyak mengun- tungkan bagi gerilyawan PKM jelas akan memanfaatkan krisis tersebut untuk kepentingan diri- nya. Akhir-akhir ini diberitakan bahwa gerilyawan komunis telah melakukan kegiatannya di sepa- roh negeri itu. Pada tanggal 2 April 1980 kira-kira 100 gerilya komunis menyerang sebuah pos polisi di propinsi Surat Thani, 560 kilometer selatan Bangkok. Se- rangan tersebut mengakibatkan 5 polisi dan seorang wanita tewas, serta 11 lainnya luka-luka. Setelah mengangkut senjata dan peluru- peluru mereka kemudian membakar rumah penduduk. m SUARA KARYA Ara rakyat membangun DITERBITKAN OLEH: P.T. SUARA RAKYAT MEMBANGUN PENASEHAT : Amir Moertono, Sapardjo PEMIMPIN UMUM: Sumiskum WAKIL PEMIMPIN UMUM: Djamal All PEMIMPIN REDAKSI: D.H. Assegaff PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI-HARI: Sjamsul Basrl WAKIL PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI- HARI: Kajat Hartoyo 20 9 RED. PELAKSANA: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandie. DEWAN REDAKSI: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandie, Mustoffa Kamil, Leopold F.P. Runkat, S.M. Asi Siregar, J.R. Susanto, H. Hatmanto, Alfred Simanjuntak, Christ. R. Tumangger, Kusnun HM, John Syukur, Sugyanto, Manusmara, Raun Gultom. STAF AHLI: Sayuti Mellk, Midian Sirait, Sudjati, Cosmas Batubara, David Napitupulu, Hendro Budijanto, Pintor Simanjuntak, R. Haryoseputro. ALAMAT REDAKSI DAN TATA USAHA/LANGGANAN: JI. Bangka 11/2 Kebayoran Baru. NOMOR TELEPON SUARA KARYA Redaksi Perwakilan Jawa Tengah JI. Lamper Sarl 12 A. Telp 313113. SEMARANG. : 797819,777020 (langsung) 778211-778218 pes 60: Redaks! pes 63: Pem. Red. Iklan : 621691 ALAMAT BAGIAN IKLAN : Jln. Gajah Mada 90 A Tingkat III SURAT (SELURUH BAGIAN): Tromol Pos No. 3408 JAKARTA P.O. Box. No. 334-KBY Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perwakilan Jawa Barat : 797819 : 791352,777020 778 211-778218 pes 59 Jl. Gatot Subroto Gg. Warta No.13 BANDUNG IZIN TERBIT: No.01098/SK/Dir.PP/SIT/1971 HARGA LANGGANAN TERMASUK SKM: Rp.2.350,- per bulan. bayar dimuka, PERPOS: Rp. 2.600,- per bulan bayar dimuka. Pengiriman dengan pesawat dibebani ongkos angkutan HARGA ECERAN: Rp.100,- per eksemplar TARIP IKLAN: Umum Rp.500,-, Keluarga : Rp.400,- Khusus: Rp.300,- Film Rp.300,- (per mm kolom) IKLAN MINI: 1 baris (25 huruf) Rp. 500,- minimum 2 baris, maksimum 10 baris. BANK: BNI 46 No. 001799, Bumi Daya Kebayoran Baru No.1110 -43523, BRI Kebayoran Baru No.1729, 20 C. Giro A. 12745. First National City Bank No.01.9892.7 Perwakilan Jawa Timur & Ball Jl. Raya Diponegoro No.62 Telp. 60568 SURABAYA. kra
