Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Karya
Tipe: Koran
Tanggal: 1980-04-12
Halaman: 05

Konten


80 to api an ali, a, wa ari in. n, ci- a- sa isa ku- ko cak itu ari mur se- lai da- se- uh- ng, adi SABTU, 12 APRIL 1980 h SABANG SANGGAU, (Suara Karya). Laporan-laporan tentang pelak- sanaan ganti rugi tanah rakyat untuk proyek perkebunan kelapa sawit PNP VII di kabupaten Sanggau-Kalimantan Barat, sam pai sekarang terus mengalir ke DPRD Tk I Kalimantan Barat. Di Kabupaten Sanggau-Kalbar Rakyat kecamatan Meliau banyak dirugikan dalam ganti rugi tanah Tanah untuk PNP VII Bupati Sanggau telah membentuk Tim Pelaksana Pembayaran ganti rugi. Dalam bulan Pebruari yang lalu, telah diberikan penjelasan- penjelasan kepada para Kepala Kampung dan Temenggung di Sungai Tapang Kecamatan kapu- as, Meliau dan Tayan Hilir tentang pelaksanaan ganti rugi. Dan diharapkan masyarakat memberi kan bantuan kepada proyek PMP VII berupa perkebunan kelapa sawit itu. Rp.600.000,-, ternyata dalam itu amplop hanya berisi Rp.400.000,- Kalau mereka mengadu dikata- mereka, kesalahan kan mengapa tidak dihitung sebelum- nya. Selain itu rakyat juga tidak boleh meneliti daftar tanah ganti rugi yang ada pada Panitia. Dalam pelaksanaan ganti rugi ini rakyat banyak yang dirugikan. Antara lain terdapat seorang pemilik tanah bernama Adan di Meliau. Ia tidak memperoleh ganti Kampung Penyelimau Kecamatan rugi atas tanahnya seluas 5 hektar, dengan alasan yang dikemukakan panitia bahwa tanahnya tidak tersebut Tanah menghasilkan. sekarang berisi tanaman karet sebanyak 3.000 batang berusia 4 tahun, dan memang belum menghasilkan. Tetapi dua atau tiga tahun lagi tanaman itu akan menghasilkan. Laporan2 itu menyebutkan adanya ketidakjujuran dalam pembayaran ganti rugi dan hal2 yang merugikan sejumlah rakyat dikecamatan Meliau yang tanah-, nya digunakan untuk proyek perkebunan negara itu. DAERAH amplop tertutup. Menurut keterangan yang dapat dikumpulkan SK, uang ganti rugi tanah yang disediakan oleh PNP VII meliputi Rp.1,5 milyar, tetapi yang sudah dibayar kan kepada rakyat sekarang ini baru mencapai Rp.518 juta lebih. Di antara yang belum mene- rima itu ialah penduduk di Kampung Temurak Kecamatan Meliau meliputi 20 orang dengan ganti rugi jumlah uang Rp.14.234.750,- Di antara penduduk tersebut, terdapat seorang pemilik tanah bernama C. Jalani yang tidak mau menerima pembayaran ganti rugi, karena ia merasa sangat dirugikan. Tanahnya seluas 4 hektar yang sudah ada sertifikatnya hanya diganti dengan Rp.40.000,- sedangkan untuk mengurus sertifi- kat tidak cukup dengan biaya Rp.40.000,- Yang lebih meresahkan rakyat lagi ialah cara pembayaran yang tidak jujur. Seperti di Kampung Sungai Menyan Kecamatan ka- puas, penduduk yang menerima ganti rugi uangnya diterimakan didalam amplop tertutup yang tidak boleh dibuka di hadapan Panitia Pembayaran dengan alasan mereka sibuk, supaya cepat pelaksanaannya. Tetapi akibatnya rakyat telah dirugikan karena jumlah uang di dalam amplop itu ternyata kurang dari perhitungan sesungguhnya.Misalnya ada pen- Penjelasan. Dalam pelaksanaan pembayar- an ganti rugi tanah yang akan duduk yang seharusnya terima yang tembusannya disampaikan dipergunakan oleh PNP VII itu, SAMARINDA, (Suara Karya). Pusat anyaman purun sema- cam alang2 yang tumbuh di rawa2, di Kaltim terletak di desa Sabintulung Kabupaten Kutai kini sedang mencari daerah pemasaran produksinya, berupa tikar alas duduk, tikarjemuran padi, tikar Jual beli tanah. Dalam pelaksanaan ganti rugi tanah tersebut, beberapa oknum telah mengambil keuntungan dengan memperjualbelikan tanah rakyat dengan harga murah. Sebelum ada penggantian tanah rakyat itu telah dibeli atau dijualbelikan oleh oknum-oknum tertentu dengan harga yang sangat murah, bahkan ada yang hanya ditukar atau dibayar dengan pesawat radio seharga Rp.50.000,- Pada saat diadakan pembayaran ganti rugi, rakyat yang bersang- kutan hanya menerima puluhan ribu rupiah saja. Karena merasa maka ada diantara tertipu, penduduk yang setelah menerima terus menghilang ganti rugi supaya tidak diminta oleh si pembeli tanah. Salah seorang penduduk Temu- rak yang merasa dirugikan karena tanahnya telah diperjualbelikan, telah mengadu kepada Panitia kepada Gubernur Kalimantan barat. Dalam surat pengaduan itu dinyatakan bahwa tanahnya telah diperjualbelikan oleh Kepala Kampung yang bekerjasama de- ngan pegawai Agraria bernama B.S. Tanah tersebut ternyata telah dijual kepada seorang bernama Linge, padahal si pemilik tidak merasa pernah menjual tanahnya. Karenanya, uang ganti rugi tanah diminta supaya tidak diberikan kepada Linge, tetapi tetap dibayarkan pemilik tanah yang asli itu. Anyaman purun Sabintulung mencari daerah pemasaran Dikatakan produksi yang cu- kup melimpah itu sekarang terbentur pada masalah pemasar- pengrajin anyaman purun yang dakan promosi di Surabaya. semuanya wanita. Tiap orang Sedang untuk meningkatkan mu- paling kurang dapat menyelesai- tu produksi serta mengembangkan kan 3 lembar tikar purun jenis pengolahan purun telah berukuran 160 x 80 Cm sehari. dikirim sebanyak 3 orang pendu- duk Sabintulung ke Tasikmalaya khusus mendalami soal anyaman. Dinas Perindustrian Kaltim Kepala Kampung Mungguk Pasir yang tidak merasa melaku- kan hal-hal yang melanggar hukum dalam pelaksanaan ganti rugi tanah itu, di hadapan alat negara yang memeriksa perkara pemerasan tersebut telah melapor- kan dan mengaku telah memberi kan uang tersebut kepada kedua oknum tersebut. Sedangkan dua orang kepala Kampung lainnya dalam yang banyak terlibat masalah ganti rugi tanah ini, belum mengaku memberikan uang kepada kedua oknum tersebut. Menurut Risahiban Kepala Pelaksana Proyek Pengembangan Pihak Kanwil Dep. Perindustri- Wilayah Muara Muntai Kanwil an/Dinas Perindustrian Kaltim Dep. Perindustrian/Dinas Per- melalui Proyek Pengembangan industrian Kaltim, kepada "Suara Muara Muntai membantu untuk Karya", di desa Sabintulung mengatasi masalah pemasaran, 300 orang antara lain telah pernah menga- terdapat sekitar Dua proyek Inpres, yaitu Inpres Kabupaten dengan dana Rp.283.584.000,- yang direalisir hanya sebesar Rp.67.406.700,- dan Inpres SD dengan biaya Rp.783.690.000 yg direalisir hing ga akhir tahun anggaran 79/1980 hanya Rp.287.430.000 Bupati Maluku Tengah Soe- giarto dalam keterangan pertang 1 A (Foto:SK/Masdari) Para wanita pengrajin anyaman purun dari desa Sabintulung kab. Bulungan. Di desa Sabintulung terda pat 300 wanita pengrajin anyaman purun. Hasilnya tiap wanita paling tidak dapat menganyam 3 tikar perhari. Pemasarannya masih terbatas di daerah Kalimantan Timur saja. tenun, kompe, topi, bakul dan tas tangan. an. Selama ini pemasarannya juga akan memberikan bantuan terbatas di dalam daerah Kaltim peralatan berupa alat tumbuk saja. purun, mesin jahit, mesin tenun tikar dan membangun ruang kerja yang akan disalurkan melalui Lembaga Sosial Desa setempat. Peras memeras Dalam kasus ganti rugi tanah ini juga timbul kasus peras memeras yang dilakukan oleh tertentu oknum-oknum yang mengaku dirinya sebagai petugas keamanan. Tiga orang Kepala Kampung yaitu Kepala Kampung Mungguk Pasir, Mungguk Kompas dan Temurak pada satu hari telah dibawa ke Sanggau oleh mereka yang mengaku dirinya sebagai petugas keamanan. Di dalam Untuk Kecamatan Meliau yang meliputi kampung-kampung Kua- la Busyan, Sungai Mayam Hilir, Temurak, Mungguk Kompas dan Mungguk Pasir, pembayarannya dilakukan pada tanggal 12 sampai 17 Pebruari 1980. dengan Anggota masyarakat kecamatan Meliau yang menerima ganti rugi perjalanan salah seorang Kepala sebanyak 515 orang dengan Rampung, 19 Kampung telah uang sebesar Rp.900.000,- untuk dua Rp.457.227.521.- Dari jumlah itu orang yang mengaku sebagai yang telah menerima pembayaran 10 th' 79 di Temanggung TEMANGGUNG, (Suara Karya). proyek Inpres. 428 orang jumlah uang Rp.396.276.146,- sehingga sisa yang belum dibayar sebanyak 87 orang dengan jumlah Mereka uang Rp.61.001.375. yang belum dibayar itu meliputi 10 Kuala orang penduduk penduduk, Busyam 20 orang 25 orang pendu- Temurak, duk Mungguk Kompas dan 32 orang penduduk Mungguk Pasir. Proyek-proyek Inpres 10/1979 di Kab. Temanggung, akhir Maret lalu telah selesai keseluruhannya, dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat. Proyek-proyek Inpres 10/1979 yang berjumlah 19 buah tsb, antara lain berupa pembangun- an jalan baru, pembangunan riol dan trotoir, pembangunan jalan jalan kampung, jembatan, dam, dan sebagainya yang keseluruhan nya menelan biaya sebesar Rp. 324.780.000,- lebih. Oleh Residen Kedu, Kabupa- ten Temanggung dinilai tidak hanya berhasil dalam melaksana- kan proyek Inpres saja, tetapi juga bidang produksi pangan di termasuk pengadaan untuk stock nasional, koperasi, KB, Knop 15 dan P4, yang ternyata berjalan dengan baik. Kepada masyarakat, Drs. Soe- lostio minta agar proyek-proyek Inpres yang baru saja diresmikan itu, dapat dimanfaatkan sebaik- baiknya dan sekaligus dipelihara dengan baik. Apabila proyek-pro- yek tsb. tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara dengan baik berarti penghamburan uang rakyat. Residen Kedu Drs. Soelistio "Semuanya itu, tergantung pada dalam sambutannya mengatakan, manusia-manusianya yang melak- dengan selesainya proyek-proyek sanakan. Apabila manusia-manu Inpres tepat pada waktunya itu, sianya memahami sikap mental berarti Kabupaten Temanggung pembagunan sehingga bermanfaat telah berhasil melaksanakan satu bagi anak cucu kita", kata dari enam sukses, yaitu seksesnya Residen Kedu Drs. Soelistio. BANYUWANGI Ke 19 proyek Inpres tsb. diresmikan penggunaannya oleh Pembantu Gubernur Jateng untuk wilayah Kedu Drs. Soelistio dan Bupati Drs. Jacub selama 3 hari berturut-turut. Proyek Inpres di Maluku Tengah ada AMBON, (Suara Karya) Pelaksanaan yang macet gungan jawab mengenai pelak- pembangunan sanaan proyek2 inpres di Kabupaten Maluku Tengah dalam tahun 1979/1980, berjalan tidak semes- tinya bahkan ada yang macet. Pemerintah pusat dalam tahun anggaran di atas memberi bantuan biaya sebesar Rp.1.839.494.700,- bagi pembangunan empat buah proyek Inpres di lingkungan Kabupaten Maluku Tengah. pemerintahan Maluku Tengah tahun 1979/1980 di depan DPRD Tingkat 11 Maluku Tengah, baru2 ini mengatakan, sebab2 kemacetan pelaksanaan proyek proyek di atas karena semuanya ditangani oleh Pemda Tingkat 1 Maluku, sedangkan sesuai ketentuan proyek2 tersebut harus ditangani oleh Pemda Maluku Tengah. Dua di antara empat proyek Inpres tersebut, yaitu proyek pembangunan jalan Kabupaten dengan dana Rp.375.696.000,- untuk pembangunan jalan Sapa- rua - Kulur (P. Saparua) dan jalan Amahi Tehoru (P. Seram) dengan biaya Rp.150.000.000,- tidak dilaksanakan. Begitu juga Inpres kesehatan dengan anggaran sebe- sar Rp.41.688.000,- juga tidak direalisir. Pada tanggal 12 dan 13 Pebruari 1980 telah dilaksanakan pembayaran ganti rugi di Kecamat an Tayan Hilir meliputi kampung Menanti, Sungai jaman, Jelemuk, Setangko Hulu dan kampung Kelompu. Anggota masyarakat di kampung-kampung tersebut yang tanah ganti rugi menerima sebanyak 59 orang dengan jumlah uang Rp.27.853.315,- di Maluku tulung itu telah dilaksanakan sejak sebelum Perang Dunia II, sebagai pekerjaan rumah oleh wanita. Mulai usia 9 tahun, wanita-wanita di desa itu sudah trampil menganyam purun. Se- dang laki-laki di desa itu umumnya sebagai petani, nelayan atau berdagang. Keadaan ini disebabkan pen- dapatan murni daerah sangat menurun akibat berlakunya Ke- pres No.50 tahun 1977 yang menghapuskan pungutan restri- busi atas hasil2 bumi ekspor pala, fuli, cengkeh, kopra dan lain2. MERAUKE Dengan adanya Kepres di atas maka penghasilan murni daerah Maluku Tengah yang diperkirakan setiap tahun sebesar Rp.200,- juta dari restribusi cengkeh hilang hingga pendapatan daerah sangat menurun (Ant) Untuk Kecamatan kapuas yang meliputi kampung Sungai Ko- dang, Sakura, Sarosat, Sungai Tapang dan Sungai Dai, pemba- yarannya dilaksanakan tanggal 17 Pebruari 1980. Jumlah penduduk yang menerima ganti rugi seba- nyak 93 orang dengan jumlah uang Rp.27.844.735,- Sedangkan yang telah dibayar sebanyak 91 orang dengan jumlah uang Rp.27.429.660,-. Dua orang be- lum dibayar karena pada saat itu mereka tidak ada di tempat. (sh). Desa Sabintulung terletak di dalam wilayah Kecamatan Muara Kaman sekitar 6 Km dari ibu kota Kecamatan itu. Desanya dikeli- lingi oleh padang tumbuhan purun seluas 50 Ha yang tumbuh secara alamiah. Untuk Pengambilan purun dilakukan Setiap tahun defisit. dengan cabut pilih. Bupati selanjutnya menga- dianyam diambil yang sudah takan, Kabupaten Maluku Tengah mencapai ukuran rata-rata sepan- sejak tahun 1977 terus mengalami jang 150 Cm untuk purun biasa defisit dalam anggaran penda- dan untuk jenis purun tikus patan dan belanja. Untuk tahun sepanjang 80 sampai 90 Cm. 1979/1980 defisit anggaran rutin sebesar Rp.129,- juta. Umumnya cara pengambilan tumbuhan purun itu dilakukan dengan mencabutnya dari atas perahu. Karena tumbuhan itu sendiri tumbuh di rawa rawa yang selalu berair dan sering dibanjiri air pasang atau hujan. Selama ini pengolahan purun sebelum dianyam dilakukan de- ngan cara sederhana. Yaitu setelah dicabut lalu dijemur. Kemudian purun yang masih berbentuk batangan bulat itu diberkas dan ditumbuk dengan alu di atas balok kayu ulin hingga pipih, agar mudah dianyam (077) TANJUNGKARANG, (Suara Kar- ya).- Golkar harus terus menerus mengadakan konsolidasi, sebab tantangan dan tugas-tugas bangsa dimasa-masa yang akan datang cukup besar yaitu melanjutkan pembangunan bangsa dan negara, baik di lapangan politik, ekonomi maupun sosial. Disamping itu kita juga harus membangun manusia pembangunan yang memiliki ke- mampuan dan kepercayaan kepa- da diri sendiri guna membangun hari esok yang lebih baik. Hal tsb dikatakan Ketua Dewan Pembina Golkar Pusat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Dr. Ir. Purnomosidi Hajisarosa yang sekaligus melantik Sejumlah wartawan yang me- ngikuti kunjungan kerjanya juga menyumbang uang 100 ribu rupiah untuk pembangunan Wis- ma Guru Meulaboh, melalui Menteri P dan K. Sumbangan tersebut diberikan sesuai dengan kemampuan mereka, dan sebagai tanda terimakasih terhadap para guru. Sebelum perang. Risahiban menjelaskan, usaha anyaman purun di desa Sabin- BATANG (Suara Karya) Dengan sumbangan itu, menu- rut Ketua PGRI Aceh Barat kepada Suara Karya, kini PGRI yang akan membangun Wisma Guru itu memiliki dana sekitar 7,5 juta rupiah. Sekitar 1.500 guru anggota PGRI Aceh Barat sendiri selama tiga tahun ini berhasil mengumpulkan dana se- besar 2,5 juta rupiah. Dewan Pertimbangan Golkar Propinsi Lampung dilantik Direncanakan, Wisma Guru itu akan dapat menampung pertemu- an-pertemuan guru di Meulaboh. Wisma itu akan dibangun dalam dua lantai, dan akan menelan biaya sekitar 17 juta rupiah. (A-5). Rp. 5 Juta dari Menteri P & K untuk Wima NO -mem 8192 isusy-isqsegnam Guru Meulaboh Pendiri "Agama Budha Jawi Wisnu" diperiksa Hari jadi ke 14 kabupaten Batang Selasa baru lalu diperingati dengan suatu upacara apel bendera luar biasa di Alun2 Batang. Selesai upacara diadakan selamatan di aula Pemda Batang. Dalam rangkaian acara per- ingatan hari jadi kabupaten Pekalongan Kamis kemarin dilaku kan peresmian pembagunan Mo- numen Perjuangan 45, Taman Pantai dan KUD Batang oleh Gubernur Jawa Tengah Supardjo Rustam. Disamping itu dilakukan peletakkan batu pertama pemba- gunan kantor LSD/PKK Kauman kecamatan Batang oleh ny. Supardjo selaku ketua umumPKK Jawa Tengah. Dewan Pertimbangan Golkar Pro- pinsi Lampung, Selasa malam lalu di gedung Pusiban Telukbetung. (Foto: SK/090) Dam SI Klopo, salah satu dari 19 proyek Inpres no. 10 th 1979 dl kab. Temanggung yang telah dirampungkan seluruhnya. Dam Si Klopo, yg terletak di desa Putat Bulu itu, dapat mengairi sawah seluas 117 ha Lebih lanjut dikatakan, Golkar mempunyai kesempatan untuk memikul tugas sejarah dalam pembangunan lahir bathin bangsa Indonesia, sebagai bagian yang mutlak untuk memberi isi kemer- dekaan Nasional. Sebab, Golkar merupakan kekuatan sosial politik yang terbesar di Indonesia dan juga merupakan kekuatan pembangunan. Juga karena Gol- kar mendapat kesempatan yang sangat besar dari rakyat sebagai mana yang terbukti dari hasil dua kali pemilihan umum 1971 dan 1977. Untuk itu Ketua Dewan Rampung, 19 Proyek Inpres BANDA ACEH, (Suara Karya). DILARANG Menteri P dan K Daoed Joesoef hari Kamis menyerahkan sumbangan uang 5 juta rupiah dari Departemen P dan K untuk pembangunan Wisma Guru Meula BANYUWANGI, (Suara Karya). demonstratip di rumah seorang R. Dewo yang Kusumo boh, Aceh Barat di Banda Aceh. penduduk di Kecamatan Cluring Banyuwangi. mengaku pendiri, pimpinan dan Resi agama Budha Jawi Wisnu diperiksa Kepolisian 1034 Banyu- wangi karena masih berusaha untuk melakukan kegiatannya di Banyuwangi walaupun agama tersebut sudah dilarang, demikian WADANRES (Wakil Komandan Resort) Kepolisian 1034 Banyu- wangi, Mayor Polisi Eddy Sucipto mengungkap kan kepada SK di ruang kerjanya baru baru ini. Menteri Daoed berada di Banda Aceh dalam kunjungan kerja dua hari untuk menyerah kan DIP untuk daerah Aceh dan meletakkan batu pertama pem- bangunan kolam renang pertama di daerah Aceh. Kepala Kejaksaan Banyuwangi, Yahya Siregar SH. ketika dihubungi SK di ruang kerjanya mengatakan," Berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia No. Kep 011/b.2/12/1976, agama Budha Jawi Wisnu dinyatakan dilarang, bahkan untuk daerah Jawa Timur telah pula dikeluarkan Surat Larangan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur tgl.21 Nopember 1967, no.297/1.5.1/11/1967. Me- nurutnya," Kegiatan agama Bud ha Jawi Wisnu selain menimbul- kan ketegangan-ketegangan dalam masyarakat setempat, dapat pula menjadi tempat empuk bagi kegiatan-kegiatan terlarang lain- 74 Bupati Batang Drs. Soekirdjo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekwilda Batang Soe- partoyo dalam acara apel bendera luar biasa mengatakan, pemerin- tah daerah kabupaten Batang dalam tahun anggaran 1979/1980 telah melaksanakan pembagunan tidak kurang 600 proyek., pendidikan, prasarana kesehatan, meliputi pembangunan prasarana prasarana ekonomi dan perhubu ngan pembangunan pedesaan, padat karya, penghijauan dan pembangunan 2 lainnya, yang semua nilainya tidak kurang dari Rp 2, milyar, atas biaya dari anggaran pemerintah pusat, peme- rintah Dati 1, Dati II dan swadaya dari masyarakat. Kepada masyarakat Batang Kab. Batang 14 tahun WADANRES mengatakan hal tersebut selesai menyerahkan hasil pemeriksaan kasus itu kepada Kepala Kejaksaan Negeri Bany- uwangi. "Kejaksaan Negeri Ba- nyuwangi memberikan perhatian yang sangat besar mengenai kasus agama Budha Jawi Wisnu ini" kata Eddy Sucipto. Perhatian itu tidak saja dalam arti mendengar- kan persoalannya dan membicara- kannya. "Tetapi masalahnya dipikirkan untuk dibahas lebih mendalam melalui sebuah badan yang khusus menangani kasus-ka- sus keagamaan,". Dikatakan, Resi Kaheru Kusu- mo Dewo (80 th) asal Madiun dipanggil dan didengar keterang- annya tanggal 13Maret sehubung- an dengan kegiatannya yang agak nya." Untuk menjaga, memelihara keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, baik RESI KAHERU KUSUMO DEWO termasuk 15 kader intinya dan seorang bernama Ki Bachri Notosiswo tgl. 25 Maret telah dipanggil Kejak- saan Banyuwangi untuk diberi pengarahan. Di depan Kejaksaan baik Resi Kaheru Kusumo Dewo maupun anak buahnya menyata- kan menyesal atas perbuatannya yang nyata2 bertentangan dengan Surat Keputusan Jaksa Agung dan berjanji tidak meneruskan kegiatannya lagi. pimpinan Kepada agama Budha Jawi Wisnu itu, Kejari Banyuwangi mengingatkan, "A" Apabila masih melakukan penye- baran paham tersebut maka para pelakunya akan diambil tindakan hukum sesuai dengan ketentuan rintahan dan pembagunan dapat perundang-undangan yg berlaku.' Bupati menyampaikan terima- kasih atas partisipasi aktif yang diberikan, sehingga stabilitas yang dan mantap dinamis dapat terpelihara dan pelaksanaan peme- berjalan baik. (AS) Pembina Golkar mengharapkan, agar kepercayaan rakyat yang begitu besar jangan sampai disia-siakan. "Kehormatan yang paling besar bagi suatu kekuatan sosial politik justru terletak pada besarnya kepercayaan rakyat", katanya. '(Mas). Ditegaskan lebih lanjut, bahwa tahun-tahun mendatang rakyat akan terus menilai sikap dan Golkar Untuk kepemimpinan itulah Dewan Pembina Golkar mengajak seluruh Pimpinan Gol- kar di Pusat dan Daerah untuk menunjukkan kepada rakyat bah- wa Golkar tetap dapat menjadi andalan rakyat dan pembawa suara hati nurani rakyat. Untuk itu Golkar harus berani mawas diri. Tidak hanya menilai kembali kekuatan-kekuatannya, tetapi harus menyadari kelema- han-kelemahannya. Dengan me- nyadari akan kelemahan itulah justru Golkar dapat maju, terus memiliki kekuatan dinamis yang akan mampu memberi dorongan ke depan. Dewan Pertimbangan Golkar Propinsi Lampung yang dilantik malam itu terdiri dari unsur-unsur tokoh masyarakat, Muspida, Cen- dekiawan dengan susunan: Ketua: Yasir Hadibroto, Sekretaris: Drg. P. Hutapea, dengan anggota: Ruslan Atmo, Sudarno, Hi.M. Darwis, Hi. Adnan, Ir. Gumbira, Drs. Hutabarat, Drs. Moch. Zein, Tarmizi S. Raya, Sudar, Barlian P. Jayadilampung dan M. Arsad Effendi. (LS).- BOMA MELANJUTKAN PERJALANANIA... BAYANGAN KARTIKA TERUS MENGGANGGUNYA! KARTIKA BAIK SEKALI PADAKU, HMM1, KADANG AKU BERDEBAR KE- RAS BILA IA DISAMPINGKU.... POLISI SALATIGA TANGKAP 5 PERAMPOK MBOK SUMIRAH SINGKAWANG Akhir bulan lalu di Singka- wang dilangsungkan kursus perbu- ruhan keliling Kursus itu merupa- kan ang katan ke S yang diselenggarakan oleh Ditjen Bina Lindung Tenaga Kerja kabupaten Sambas. Kelima perampok yang ditang- kap itu adalah Hn bin Nas (19 tahun), Wgt (20 tahun) EK (25 tahun), Rdn (24 tahun) dan Spn (25 tahun). Kasi Pendak IX Jawa Tengah Letkol Pol Drs. Soeprapto menjelaskan kepada Suara Karya, peristiwa itu terjadi pada 3 April baru lalu sekitar jam 22.45 . Mbok Sumirah kedatangan 5 tamu tak diundang yang mengaku petugas RT. Ternyata setelah dibukakan pintu, "tamu2" itu 15 dengan ancaman parang memaksa mbok Sumirah menyerahkan barang2 miliknya berupa per- hiasan dan uang. Mbok Sumirah selesai menyerahkan barang dan uang miliknya kemudian diikat tangannya dan disumbat mulut- nya oleh para penjahat itu. Salah seorang penjahat, sementara ka- wan2-nya keluar rumah dengan membawa hasil rampokannya, merasa tidak puas dan kemudian membacok kan parang ke kepala dan tangan mbok Sumirah sehingga luka parah. Korban saat ini dirawat di rumah sakit. Kepolisian Kores 932 Salatiga setelah menerima laporan peris- tiwa perampokan itu dari masya- rakat segera mengadakan penge- cekan ke rumah korban dan kemudian mengadakan pengejar- an. Tiga jam kemudian, pagi harinya tgl. 4 April sekitar jam 10.00, polisi berhasil menangkap salah seorang yang diduga terlibat perampokan bernama Hn bin Nas di rumahnya di desa Gendongan- Salatiga. Ternyata dugaan polisi benar karena dalam pemeriksaan Hn bin Nas mengaku melakukan perampokan di rumah mbok Sumirah bersama 4 kawannya. Berkat pengakuan Hn bin Nas itu, akhirnya secara berturut-turut keempat perampok kawan Hn bin Nas dapat ditangkap. Salah seorang penjahat, Ek, waktu ditangkap berusaha lari. Petugas yang mengejarnya ter- paksa menembaknya di bagian kaki dan pantatnya, karena Edy K tidak menghiraukan tembakan peringatan yang dilakukan bebe- rapa kali. Ketiga penjahat lainnya adalah Wgt penduduk Mrican Salatiga, Rdn penduduk desa Kalioso dan Spn penduduk Karang Duwet Salatiga. Polisi berhasil menyita sebagian barang2 hasil rampokan yang nantinya akan dijadikan barang bukti. dalam Para penjahat itu pemeriksaan Polisi mengaku terus terang melakukan perampokan dengan alasan karena tidak dapat mencari kerja dan butuh makan. (049). Peserta berjumlah 50 orang terdiri atas para buruh perusaha- an, pengusaha dan dari unsur pemerintah. Pelajaran yang diberi. kan lain, ketahanan nasional, menejemen perusahaan, pembangunan, perserikatan bu- ruh, undang2 perburuhan, higiene perusahaan dll. tian untuk Kursus perburuhan tersebut dilakukan keliling, artinya bergan. beberapa daerah kabupaten se Kalimantan Barat. Dalam kata sambutannya bupati Sambas Tarmizi Karim mengha- rapkan agar hubungan antara majikan dan buruh dapat dijalin dengan "mesra". (R-O) SEMARANG, (Suara Karya). POLRI Kores 932 Salatiga dalam waktu relatip singkat berhasil menangkap 5 perampok yang baru saja menguras habis dan perhiasan mbok uang Sumirah (60 tahun) penduduk dukuh Butuh Kelurahan Kutowi-, nangun kotamadya Salatiga ber- nilai Rp.150.000,- G TAPI. KATA AYAH. AKU TAK BOLEH MEMIKIRKAN WANI- TA SAAT INI... JADI HARUS KULUPA- KAN? ANTAR DAERAH SUARA KARYA - HALAMAN V antara AMUNTAI Awal bulan ini di kabupaten Hulu Sungai Utara diadakan rapat kerja koordinasi paripurna antar Kepala2 Dinas/instansi, camat dan kepala desa se kabupaten itu. Rapat tersebut dibuka lang. sung oleh bupati HSU, Gusti Saputera. Ikut memberikan sam- butan Ketua DPRD serta Dandim sambutannya setempat. Dalam bupati mengatakan, sebagai abdi masyarakat dan negara janganlah ongkang-ongkang menggerogoti kekayaan negara dan merugikan masyarakat. Tetapi harus menja. lankan fungsi masing2 demi kepentingan negara dan masyara- kat. (R-O) JAMBI seluas 500 ha, yang tersebar di 6 wilayah kecamatan. Tahun depan paket ini akan meningkat menjadi 1000 ha dan tahun berikutnya menjadi 1.500 ha. (R-O). PONOROGO Kantor Ditjen Transmigrast kabupaten Ponorogo 7 Aoril lalu memberangkatkan 25 kepala kelu- arga atau 102 jiwa transmigran ke proyek transmigrasi Telang Suma. tera Selatan. Beberapa waktu lalu Ketua Dharma Wanita Propinsi Jambi ny. Masjchun Sofwan meninjau desa2 proyek lintas sektoral peningkatan peranan wanita di Kodya Jambi. Mereka berasal dari Daerah kritis di kecamatan Sukorejo, Sampung, Pulung, Jetis, Balong dan Bungkal Kecuali memiliki ketrampilan dibidang pertanian mereka juga memiliki ketrampilan khusus pertukangan. Di antara mereka terdapat 4 orang transmi gran inti. (R-0) Dalam kesempatan itu ia menyerahkan bantuan 30 lembar seng dan satu set alat2 dapur untuk membangun Taman Gizi Bantuan diterima langsung oleh Ketua PKK Kodya Jambi Ny. H. Zainir Hafiz. Ny. Maschun juga bersedia membantu apabila wall- kota Jambi dan para camat serta kepala kampung akan mendirikan sebuah Balai Pertemuan. Kini di Kodya Jambi belum mempunyai Balai tsb. (R-O). SRAGEN Awal bulan ini di kabupaten Sragen dilangsungkan penyang. kulan pertama sebagai tanda dimulain ya pemba- ngunan kompleks perumahan Pemda setempat. Penyangkulan itu dilakukan oleh Bupati Sragen. tan Kompleks perumahan tersebut terletak di desa Nglorong kecama- Sragen. Menurut panitia pembangunan, rumah yang diba- ngun berjumlah 55 buah dengan tipe 40. Tiap kapling seluas 180 m2. Seluruh kompleks itu luasnya 13.045 m2. Tanah tsb dibeli oleh Pemda seharga Rp.3,75 juta yang diambil dari anggaran 76/77. KLATEN SOLOK Sebanyak 31 orang tenaga PSM (Pembimbing Sosial Masyara- kat) dari kecamatan Kubung dan Bukit Sundi telah mengikuti penataran Keluarga Berencana. Sebanyak 14 pegnusaha tenun handuk dari kecamatan Jati Polanharjo baru2 ini mengikuti latihan dan pendidikan printing tekstil Kegiatan itu diseleng- garakan oleh Dinas Perindustrian setempat. Penataran tsb dibuka oleh bupati Solok. Dalam laporannya Ke 24 pengusaha itu kini Kepala BKKBN kabupaten Solok sudah mendirikan paguyuban Dr. Wandri Muchtar mengatakan, pengusaha tenun Wadah tsb penataran tersebut merupakan mereka namakan paguyuban Am- yang ketiga kali diselenggarakan. puh. Kini mereka sudah menda- tahun ini. Pertengahan bulan lalu patkan modal untuk mengem- 48 orang alim ulama dan bangkan usahanya dari BNI mubaligh juga ditatar tentang KB. Cabang Klaten. Dinas Perindus- Menyusul kemudian 48 orang trian Klaten menjanjikan akan yang terdiri atas PPM, PPL, Dinas selalu membina mereka, antara Peternakan, Perikanan kecama- lain dalam latihan motivasi AMT tan2 se kabupaten Solok. (R-O) (Alat Mesin Tenun), serta kursus2 BEKASI menejemen. (R-0) Menurut rencana rumah2 tsb akan diperuntukkan karyawan pemda yang belum mempunyai rumah. (R-)0 JEPARA camat Bupati Jepara menegaskan- sebagai pejabat pembuat akte tanah hendaknya tidak melakukan penyelesaian permohonan hak atas tanah yang memberatkan rakyat. Bupati Soedikto menegaskan hal itu ketika menghadiri serah terima beberapa camat di daerah- nya. Bupati juga minta kepada camat para agar menuntut pamong desa untuk tidak "tunggu dawuh". Katanya, mereka harus penuh kreatip dan inisiatip. Jabatan camat yang diserah terimakan tersebut antara lain untuk kecamatan Jepara Kota, Bangsri, Keling dan Mlongo. (R-0) Masyarakat WNI keturunan asing di kecamatan Bekasi belum lama ini menerima penerangan dari camatnya. Penerangan itu dalam rangka usaha pembinaan kewarganegaraan asing di wilayah itu. Para peserta berasal dari desa Margahayu, Perwira dan Medan- satria. Hadir dalam acara itu unsur tripida, dinas2 jawatan dan instansi se kecamatan Bekasi. (R-O) CIANJUR Wakil Pimpinan PLN Distri- busi Jawa Barat Ir. Karjundi beberapa hari lalu meresmikan pelistrikan desa Kawungluwuk kecamatan Pacet Cianjur. ASMARANI! APALAGI YG SEDANG KALI KERJAKAN?! Dalam kesempatan itu ia mengatakan, dari 3.300 desa di Jabar, 800 desa di antaranya sudah menikmati penerangan listrik, Usaha perlistrikan desa di Jabar kini terus ditingkatkan atas dan bantuan AID, Abudabi pemerintah Kuwait. PURWOKERTO Masyarakat Bogangin keca- matan Sumpiuh saat ini sedang giat membangun 6 buah proyek pisik yang bernilai Rp.13,2 juta. Proyek2 itu antara lain, sebuah gedung tanam kanak2 ukuran 6 x 9 m dengan biaya Rp.1,5 juta, mesjid berukuran 9x 18 m dengan biaya Rp.4,2 juta, rehabilitasi madrasah dengan bia- ya Rp.3 juta, rehabilitasi SD Kabupaten Cianjur yang me- dengan biaya Rp.3,- juta dan miliki 205 desa, 45 desa di rehabilitasi jembatan serta penam- antaranya sudah memiliki listrik bahan ruangan mesjid. Biaya desa. Untuk usaha perlistrikan sebesar itu, Rp.10,- juta di selanjutnya akan diarahkan ke antaranya merupakan usaha swa- daerah Cianjur bagian selatan daya masyarakat dan sisanya yang terisolir. Sementara itu Kepala PLN Cianjur Mulyadi bantuan pemerintah. (R-0) menjelaskan, perlistrikan desa BANJARNEGARA Kawungluwuk merupakan yang kedua dipasang setelah desa tetangganya menyala. lalu. Pusat listriknya diambil dari Cibadak, Biaya yang dikeluarkan untuk membangun sebesar Rp 20,-juta lebih dari anggaran tahun Langganan yang sudah mendaftar berjumlah 200 rumah dengan uang muka Rp 14,- ribu. Sisanya yang Rp 70,- ribu dapat dicicil selama 10 bulan. Setiap langganan mendapat jatah 450 watt. (R-O) BOJONEGORO Bupati Bojonegoro Soeyono tidak mengijinkan tanah2 yang subur untuk dijadikan tempat tensi- penanaman tebu rakyat fikasi Penanaman tebu itu harus di tempatkan di sawah2 yang tidak subur dalam arti tidak mendapat irigasi teknis. Ia mengatakan hal itu kepada para kepala desa di daerahnya ketika berlangsung rapat bimas te bu intensifikasi belum lama berselang. Tahun ini kabupaten Bojonegoro mendapat paket TRI BOMA TURUN GUNUNG MAGELANG ha Walikota Magelang Bagus Pa- nuntun beberapa hari lalu mem- buka kursus ketrampilan tenaga kerja untuk penderita cacad. Kursus yang akan berlangsung 6 bulan itu diikuti 45 peserta. Pada tahap permulaan, kursus tersebut dititikberatkan pada pelajaran jahit-menjahit. Diharap- kan, para peserta kursus setelah mendapatkan ketrampilan itu dapat berdiri sendiri di tengah masyarakat. (R-0) Bupati Banjarnegara Winarna SA baru2 ini meresmikan proyek pelistrikan desa Batur kecamatan Batur. Peresmian ditandai dengan serta pe pengguntingan pita nyalaan lampu. Menurut ketua proyek, pelis- trikan desa itu dibangun dengan biaya Rp.5,5 juta untuk gedung, sedang pemda Jateng mengeluar- kan Rp. 7,5 untuk pembelian mesin disel dan pembangunan jaringan transmisinya. (R-0) PURBALINGGA Masyarakat desa Pelumutan kecamatan Kemang kon kini se- dang membangun sebuah jemba- tan berukuran 6,5 x 3 meter, dengan biaya Rp. 1,- juta. Biaya sebesar itu diperoleh dari swadaya masyarakat. Kini jembatan itu telah selesai 80 % Diharapkan dalam waktu dekat jembatan itu dapat diselesaikan. Dengan demikian hubungan antara desi Pelumutan dengan desa lainnya akan lebih lencar. (R-0) BOMA BERTEKAD UNTUK MENJAUHKAN DIRI DA RI WANITA... TAPI BISAKAH ITU?! PADAHAL, IA... SEPERTI DITAKDIRKAN UNTUK SELALU BERURUS AN DNG WANITA JUGA DNG WANITA INI KELAK! MRK ADALAH KELUARGA YANG MENDALAMI ILMU GHAIB, JUGA GADIS INI! MELIHAT NASIB FERJODOH ANKLI. KAKAKU TCH SUDAH CU- KUP WAKTU?