Tipe: Koran
Tanggal: 2003-02-26
Halaman: 08
Konten
2CM ANALISA: Rabu, 26 Pebruari 2003 Penerbit Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Managing Editor Sekretaris Redaksi Redaktur Anggota Redaksi Fotografer Terbit Tarip Iklan Alamat Telepon Perwakilan Jakarta SIUPP Dicetak Oleh analisa : Yayasan SIKAP PRESS : H. Soffyan : H. Ali Soekardi : Paulus M. Cukrono : H. War Djamil : H. Kaharudin, H. Bahari Effendy, H. Naswan Effendi, Mulyadi Franseda, H. Ismail Lubis, Buoy Hardjo, H. Agus Salim, H.M. Hatta Lubis, Chairuddin Syamsir Arief, Ali Sati Nasution, Anthony Limtan, Fajaruddin Idris. • : Mac. Reyadi MS, A. Rivai Siregar, Hasan Basri Ns, Ismugiman, Idris Pasaribu, M. Sulaiman, Samil Chandra, M. Nur, H. Hermansyah, Aswadi, Faisal Pardede, Kwa Tjen Siung, Hendar Tusmin, Rizal Rudi Surya, Ali Murthado, T. Deddy Bustamam, Irham Nasution, Ridwan, Bachtiar Adamy, Zulmaidi, Muhaddis, James P. Pardede, Fahrin Malau. Andi Kurniawan Lubis, Ferdy Siregar, M. Said Harahap. : Seminggu 7 kali : Rp. 7.500,- per mm/kolom (umum) Rp. 5.000,- per mm/kolom (keluarga) Jalan Jend. A. Yani No. 35-43 Medan 20111 Kotak Pos: 1481, Telex No. 51326 Fax.: (061) 4514031, Telegram: ANALISA MDN Redaksi: (061) 4156655 (5 saluran), 4511256 Tata Usaha: (061) 4154711 (5 saluran), 4513554 Frans Tandun, Jalan K.H. Hasym Ashari No. 43-A Jakarta Pusat, Tel. (021) 6322440, 6322271, 6322289 Fax.: (021) 6322315 SK. Menpen No. 023/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Desember 1985 : PT. KUMANGO Medan (Isi diluar tanggung jawab pencetak) Tajukrencana G-7 Perlukan Aksi bukan Basa-Basi KONDISI ekonomi dunia sampai saat ini masih dibayangi ketidakpastian, meski para menkeu dan gubernur bank sentral Grup-7 akhir pekan baru lalu menyatakan keyakinan akan daya tahan ekonomi mereka dan tekad untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dunia agar menjadi lebih sehat. Grup-7 mau-tak mau harus menerima kenyataan bahwa ekonomi mereka maupun dunia dewasa ini tetap lesu, Keprihatinan geopolitis dan ancaman perang AS-Irak semakin membuat kondisi ekonomi tak menentu bahkan memburuk. Langkah-langkah yang diutarakan dalam komunike mereka kurang konkrit dan diragukan dapat mencapai gol. AS berjanji akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan tabungan masyarakat dan produktivitas domestik. Dengan pertumbuhan produk domestik bruto yang anjlok menjadi 0,7% dalam triwulan terakhir 2002 dari 4% triwulan sebelumnya dan defisit kembar (anggaran pemerintah serta transaksi berjalan) menganga, pemulihan ekonomi nasional yang terancam oleh kemungkinan perang dengan Irak, bukan suatu "quick fix". Paket stimulus Presiden George W. Bush untuk menurunkan pajak senilai $674 milyar dalam kurun sembilan tahun, bukan lantas dapat menghidupkan banyak korporat yang terancam gulung tikar dan mendadak mencatat laba, sehingga berkesempatan menikmati insentif fiskal ini. Ada alasan bagi rekan-rekan segrup "concerned", dengan insentif fiskal tersebut, jangan-jangan defisit pemerintah semakin membengkak, belum lagi beban biaya perang, bila terjadi. Target pemerintah untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan tabungan masyarakat dan produktivitas nasional dikhawatirkan akan menjadi ilusi pemerintah belaka. "Fallout" ekonomi AS sangat mempengaruhi ekonomi dunia. Dalam konteks memacu pertumbuhan bersama, komitmen Uni Eropa untuk memperlonggar pasar tenaga kerja, produk dan modal kedengaran "feasible" dalam zona Eropa sendiri. Tapi ketika AS berupaya memperbaiki posisi transaksi berjalan dan bersikeras untuk menabrak pintu pasar produk-produk pertanian dan industri Uni Eropa yang masih parsial tertutup bagi luar, maka bakal terjadi "head-on clash" antara jiran di seberang Atlantik. Sementara Jepang yang selama ini bertindak sebagai lokomotif ekonomi bagian Timur sudah kehilangan daya pendorong, sejak negara itu dilanda serangkaian kemelut di sektor keuangan/ perbankan dan korporat beberapa tahun terakhir. Reformasi yang dijanjikan Jepang belum tentu dapat dilaksanakan spenuh hati, mengingat gubernur baru Bank of Japan, Toshihiko Fukui yang baru dilantik, merupakan mantan deputi gubernur bank sentral Jepang yang konservatif. Aksi berani dan terobosan baru dalam perombakan sistem keuangan dan perbankan barangkali belum ada dalam agenda kerja barunya. Dari lahir, Grup-7 kelihatan kompak, sama-sama meninjau ekonomi dunia berkala dan membuat kesepakatan baru untuk mempertahankan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi global secara berkesinambungan. Tapi dalam pelaksanaan, sering tampak kekurangan koordinasi dan ketidak-kompakan. Terlepas dari isu perang AS-Irak, dalam soal penyesuaian tingkat suku bunga, nampak keengganan dan keterlambatan Bank Sentral Eropa memberi respons terhadap move Badan Cadangan Federal AS. Dalam hal penurunan tarif pajak untuk merangsang pertumbuhan, AS dan Jepang melakukannya sesuai dengan kesepakatan bersama. Tapi Jerman dan Inggris malah menaikkannya. Pernyataan bersama Grup-7 lebih bersifat retorik, formalitas dan non-abiding. Outlook ekonomi dunia akan tetap suram, bila ekonomi negara- negara maju sendiri belum menampakkan titik terang menuju pemulihan. Ketidakpastian tetap menjadi penghalang utama bagi pertumbuhan global. Sementara keprihatinan geopolitis berperan penting dalam perspektif ini. Dalam menghadapi situasi begini, negara-negara berkembang lebih baik meningkatkan kemandirian, menganut kebijakan moneter dan ekonomi yang lebih bijaksana, mempertahankan iklim investasi yang kondusif, mengurangi pinjaman utang luarnegeri dan melestarikan kestabilan serta momentum pertumbuhan yang berjalan. Surat Pembaca Ide Pasar Induk Buah-buahan Perlu Diwujudkan Nama dan alamat harus jelas Sertakan Fotokopi KTP buah-buahannya yang akan ku- rang persediaannya? Atau ada sebab-sebab lainnya? Namun menurut hemat kita kota Medan yang besar ini perlu memiliki sebuah pasar induk buah-buahan. Pasar Induk yang ada di Medan sekarang ini cuma satu, yaitu pasar induk ikan di Jalan Brigjen Katamso (Jalan Cemara). KETIKA Bachtiar Djafar menjabat sebagai Walikota Me- dan, ketika itu telah muncul ide membangun sebuah "pasar bu- ah" di Medan. Dan secara fisik bangunan untuk "pasar buah" itu sudah rampung didirikan, yakni di sepanjang Jalan Merak Jingga (dh Jalan Gudang). Puluhan kios yang cukup Pasar induk buah-buahan, indah sudah berdiri. Maksudnya pasar induk sayur-sayuran, pasar di jadikan semacam "pasar induk beras, dan lain sebagainya buah", tempat ditampungnya tak salah untuk dipikirkan dan dan tempat perdagangan buah- dibangun. buahan dari Medan sekitarnya, terutama buah-buahan dari Be- rastagi, dan lain sebagainya. Tidak diketahui apa sebab- musababnya sehingga "pasar buah" sepertinya "gagal". Apakah ada sambutan positif dari para pedagang buah ? Atau dikuatirkan Pasar induk lainnya belum ada. Padahal pasar-pasar itu sangat penting keberadaannya, mengingat tambah luas dan majunya kota Medan akhir-akhir ini. Minimal pasar induk buah- buahan yang pernah tercetus idenya perlu diteruskan peng- adaannya. Walikota Drs. H. Abdilllah Ak. MBA barangkali dapat meneruskan ide ini dan mewujudkannya. *** ΟΡΙΝΙ Menciptakan Proses Belajar Kungfutzu, Pemikiran dan Pendapatnya yang Menggembirakan Oleh: Prof.Chainur Arrasjid Disebabkan kebijakan-kebi- mengerti apa yang telah diucap- jakan yang dijalankan, mempu- kannya tersebut, yakni kalau nyai dampak yang luar biasa, sudah mengetahui tentang hi- yakni golongan-golongan yang dup barulah mengenal tentang dulunya hanyalah sebagai pet- mati'. ani kecil, lambat laun dapat memiliki tanah-tanah dengan cara membeli atau pun dengan cara-cara lainnya dari kalangan kaum bangsawan, sehingga akhirnya menjadi susah dan miskin. Hal tersebut mengaki- batkan munculnya golongan masyarakat baru di daratan Chi- na pada masa itu, yakni sekitar abad ke empat sebelum Masehi dan seterusnya. Bagi kaum bangsawan yang sudah jatuh miskin, sebagian besar terpaksa berpindah atau merantau ke kawasan yang lain, namun dalam hatinya timbul pertanyaan, apakah struktur maupun status masyarakat Chi- na Kuno sudah diabaikan? Di- antara kaum bangsawan yang merantau tersebut termasuk juga nenek moyang dari Kung- futzu alias Tsa'iu. Sebab itulah mungkin Kungfutzu melempar- kan buah pikiran dan pendap- at-pendapatnya, yang akhirnya menjadi ajaran yang banyak di- anut oleh orang-orang semasan- ya maupun sesudahnya di bela- kang hari dengan mengkoreksi serta menciptakan pemikiran- pemikiran baru. *** PROSES belajar mengajar adalah sebuah fenomena kom- pleks. Setiap kata yang diucap- kan, setiap pemikiran yang diha- silkan, tindakan yang dilakukan, asosiasi yang diberikan, sejauh- mana guru mengubah lingkung- an belajar, prestasi siswa dan membuat rancangan pengajaran, sejauh itu pula proses belajar berlangsung. Siswa adalah sub- jek pendidikan. Merekalah pela- ku yang belajar. Siswa bukanlah objek yang hanya menerima transfer ilmu dari gurunya tanpa mengkritik. Prinsip di atas sejalan dengan Asas Utama Quantum Teaching yang mengatakan "Bawalah du- nia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia me- reka". Hal ini menunjukkan be- tapa pentingnya memasuki dunia siswa sebagai langkah awal un- tuk mengajar. Seorang guru perlu memper- siapkan diri sebelum mengajar. Guru tentunya menghendaki konteks belajar yang positif, mendukung, dan mengundang selera belajar siswa. Guru perlu menciptakan komunitas belajar menjadi tempat untuk mening- katkan kesadaran, daya dengar, partisipasi, umpan balik, dan per- tumbuhan. Dalam proses belajar lah tempat emosi siswa dihargai. Emosi dalam hal kebaikan atau kekurangannya. Lingkungan be- lajar yang diciptakan guru dapat membawa siswa beranjak ke kondisi prima dan bertanggung jawab sekaligus saling memper- cayai antara sesama siswa/siswi. Sehingga belajar menjadi sebuah tempat tanpa batas bagi siswa untuk meraih semua prestasi be- sar di dunia pendidikan. Kemampuan guru mengor- kestra kelas membuat kelas terse- but menjadi "rumah" dan tempat siswa yang tidak terbatas untuk melakukan umpan balik. Kelas juga menjadi tempat siswa saling mengakui dan mendukung orang lain. Kelas akan menjadi tempat mengalami rasa gembira dan kepuasan, tempat saling mem- beri dan menerima. Untuk mencapai semua itu, seorang pengajar haruslah mampu memilih bahasa yang tepat saat ia mentransfer ilmu yang dimilikinya. Perlu menjalin rasa simpati dengan siswa/siswi. Sikap sang guru terhadap sekolah tempatnya mengajar juga mem- pengaruhi. Guru haruslah mem- punyai pandangan positif ter- hadap sekolah tempatnya meng- ajar. Karena pandangan positif guru terhadap sekolah tempat- nya mengajar itulah guru dapat menciptakan kegembiraan dalam mengajar. Suasana kegembiraan yang diciptakan guru tersebut akan membawa kegembiraan pula bagi siswa dalam mengikuti pelajaran. Setiap guru selaku pengajar mempunyai landasan berupa kerangka kerja yang menjadi tu- juan, keyakinan, kesepakatan, kebijakan, prosedur dan aturan dalam bentuk kurikulum. Semua itu memberi guru dan siswa pe- doman untuk bekerja sama dalam komunitas belajar. Sedang ling- kungan belajar adalah cara guru menata ruang kelasnya. Misalnya tempat duduk siswa, meja, kursi yang semua itu mendukung ke arah proses belajar mengajar yang lebih baik. Rancangan pengajaran meru- pakan penciptaan secara terarah unsur-unsur penting yang bisa menumbuhkan minat siswa un- tuk mendalami makna belajar. Rancangan pengajaran juga memperbaiki proses tukar menu- kar informasi antara guru dengan siswanya. Jika seorang guru atau peng- TEORITIS Kalau sekarang telah berhasil sebagai pusat jajanan malam, yang bagus sudah cukup lama itu Apa yang dapat ditarik dari Tapi sayang, ternyata semuai ilustrasi itu? Bahwa model itu hanya "cerita". Sebab apa pembelajaran kita di sekolah- yang terjadi sekarang, dan meru- sekolah ternyata memang sangat pakan kenyataan bahwa "pasar teoritis. Apa yang semestinya buah' yang diharapkan itu tak kunjung muncul. Bangunan membangun Kesawan Square dilakukan dalam tindakan (ac- tion) guru-guru kita acapkali terlantar. Dan barulah pada mengapa tak bisa membangun melakukannya dengan teorit. Itulah makanya tidak banyak yang dapat diharapkan pada pencapaian ranah psikomotor dalam jenjang pendidikan kita di tanah air. Kita terlalu menyu- kai hal-hal yang berupa teori, Jalan Sentosa fakta, dan konsep. Akibatnya Medan. yang amat nyata antara lain ialah produk lulusan kita (siswa) yang akhir-akhir ini ada dua tiga kios pasar induk buah-buahan, atau yang diisi untuk berjualan tetapi kah kota Medan terus berkem- juga pasar induk lainnya. Bukan- bang ?! bukan buah-buahan. TUK KADIR Oleh: Iting Rasmita Dewi, S.Pd. ajar mampu merancang komuni- tas belajar dengan cermat dan baik, maka kontek yang diran- cang guru tersebut akan dapat menciptakan rasa saling memi- liki antar sesama siswa. Rasa saling memiliki kemudian me- ningkat menjadi rasa penghar- gaan terhadap pelajaran dan pada akhirnya kelas menjadi komuni- tas belajar dan tempat yang di- tuju siswa dengan senang hati. Bukan karena keterpaksaan. Setiap guru dapat memper- tahankan minat siswa untuk be- lajar lebih lama. Dan memberi motivasi pada mereka yang menyebabkan proses belajar ter- jadi secara alamiah sebagai lan- jutan pengalaman mereka. KEKUATAN TERPENDAM Usaha mencapai komunitas belajar yang baik tergantung ke- pada niat kuat seorang guru yang berupa kepercayaan pada ke- mampuan dirinya dalam memoti- vasi siswa. Seorang guru dapat melihat reaksi siswa dan cara pandang mereka terhadap pela- jaran yang diberikan guru. Apa- kah siswa berpandangan positif atau negatif. Di sini guru dapat memberikan motivasi belajar mengajar yang tengah berlang- sung berdasarkan pandangan siswa terhadap pelajaran sang guru. Kepercayaan guru bahwa siswanya ingin melakukan yang terbaik dan mereka ingin berha- sil bahkan akan berhasil. Guru juga dapat melihat ke balik citra yang diproyeksikan lalu meman- faatkan sesuatu yang dikehen- daki guru menunggu dalam diri siswanya. Sesuatu terpendam dan terbalik dalam diri mereka dalam hal ini apakah sang guru ber- interaksi dengan tetap berpan- dangan positif pada diri siswa dan pada apa yang bisa mereka capai dengan melihat mereka menggapai harapan itu lewat ilmu yang diberikan guru. Se- mua keberhasilan guru dapat diraih bila sang guru meman- dang sesuatu sama atau bahkan lebih berarti dari segala per- kataannya. SEGALANYA BERBICARA Siswa lebih cepat menangkap pandangan guru daripada me- nangkap apapun yang diajarkan guru. Guru perlu mengubah pan- dangan negatifnya pada siswa dan menggantinya dengan bin- tang pelajar yang terukir di tiap kening siswa seolah mereka ada- lah siswa "TOP" yang kaya pres- tasi. Guru mempunyai kebiasaan lebih banyak ngobrol, lebih ra- mah, akrab, banyak tersenyum bila berinteraksi dengan siswa yang memiliki kemampuan ting- gi. manusia dan kemampuan semua anak untuk belajar dan berpresta- si merupakan suatu hal yang pen- ting diperhatikan. Aspek-aspek teladan mental guru berdampak besar terhadap iklim belajar dan pemikiran siswa yang dicipta- kan guru. Guru harus memahami bahwa perasaan dan sikap siswa akan terlibat dan berpengaruh kuat terhadap proses belajarnya. PERAN EMOSI DALAM BELAJAR Emosi siswa perlu diperhati- kan saat pelajaran berlangsung. Karena dengan memperhatikan emosi siswa, guru dapat mem- percepat pemahaman mereka. terhadap pelajaran. Emosi siswa juga dapat membuat interaksi belajar mengajar jadi lebih be- rarti dan permanen. Berbagai penelitian menun- jukkan bahwa dampak keterli- batan emosi negatif mengaki- batkan kegiatan syaraf otak kurang baik melekatkan pelajar- an ke dalam ingatan siswa. Guru kadang bertanya menga- pa siswa tertutup dan tak mau mendengarkan pelajarannya? Menurut Dr. Paul Maclean, Dr. Joseph LeDoux, dan Dr. Daniel Geloman mengatakan ketika otak mendapat tekanan atau an- caman, kapasitas saraf untuk berpikir rasional menjadi kecil. Otak telah dibajak oleh rasa emosional sehingga menjadi model bertempur atau sebaliknya kabur! Dan otak beroperasi pada tingkat bertahan hidup. Keterse- diaan hubungan dan kegiatan saraf jadi berkurang bahkan sa- ngat mengecil dalam situasi se- perti ini. Fenomena ini merupakan tanggapan psikologis dan dapat menghentikan proses belajar yang sedang berlangsung dan bahkan untuk seterusnya. Se- hingga kemampuan siswa untuk belajar menjadi benar-benar berkurang. Namun kebalikannya pula, bila otak mendapat tekanan posi- tif atau sportif eustress, maka otak dapat terlibat secara emosio- nal yang memungkinkan kegiat- an saraf menjadi maksimal. Se- dangkan Goleman, 1992 dalam Teaching Learning: 23 1999 mengatakan: Orang agaknya dapat berkon- sentrasi paling baik saat mereka sedikit lebih dituntut daripada biasanya, dan mereka dapat memberikan lebih dari biasanya. Juga tuntutan terlalu sedikit, orang akan menjadi bosan. Jika tuntutan terlalu besar untuk di- atasi, mereka akan menjadi ce- mas. Flow, keadaan yang di mana seseorang dapat terlibat dalam sebuah kegiatan sehingga hal lain seakan tidak berarti, terjadi di daerah genting antara kebosanan dan kecemasan. Hal ini dipertegas pula oleh psikolog dan peneliti dari Har- vard, Howard Gardner, dikenal karena telah mengembangkan teori kecerdasan berganda, ber- pendapat mengenai Flow sebagai berikut: Oleh: Supri Harahap BERIKUT ini merupakan ilustrasi tentang pendidikan kita. Ketika pelajar kita bertanding di luar negeri dengan pelajar asing, sangat pasif; berhasil mengingat kini tengah dilakukan di berba- pelajar kita mengagetkan dewan juri. Apa pasal? Pertandingan itu adalah bidang seni rupa yang bersentuhan dengan komposisi warna. Ketika pelajar kita men- dapat kesempatan, maka dengan pasih pelajar ia menjelaskan bahwa warna jingga (misal) bisa didapatkan dengan memadukan warna merah dengan kuning (masih misal). pelajaran dalam jangka waktu gai kota (untuk mewakili wila- yah regional). Sebagai peserta yang relatif pendek/ singkat, tetapi cenderung gagal meme- TOT tersebut kini kami (empat cahkan masalah yang ia hadapi. orang dari jurusan Bahasa Indo- Tentulah tidak bijak menya- nesia) tengah pula memberikan lahkan teori, konsep, dan fakta semcam pelatihan terhadap yang ada. Bagaimana peserta rekan-rekan guru SLTP Negeri didik mendapatkannya, itulah di SLTP Negeri 14 Medan setiap agaknya yang perlu menjadi hari Jumat siang. DIAGRAM/GAMBAR kajian lebih mendalam lagi. POHON Semua kita dapat menerima bah- Penjelasan yang sangat teo- wa model pembelajaran yang Ketika guru bahasa meng- ritis itu sangat mengejutkan lebih bermakna itu ialah jikalau ajarkan kosakata, misalnya. peserta lain. Bagaimana bisa peserta didik mengalami lewat Manakah yang lebih baik, guru soal memadu-madukan warna pengalaman nyata terhadap langsung memberikan sejumlah hanya lewat penjelasan tanpa sesuatu itu. Bukan mengetahui- kata yang hendak diajarkan dilakukan. Bagi mereka yang nya secara langsung dari orang secara langsung serba instan, tidak biasa berteori semacam itu lain (guru). Artinya lagi, bahwa ketimbang ia menugaskan siswa kejadian itu mengagetkan logi- suatu pengetahuan itu diperoleh mendaftarkan sejumlah kata ka. Sebab ketika mereka ingin siswa setelah mengkonstruksi yang berkenaan dengan produk mendapatkan hasil memadukan pengetahuan dasar yang sudah barang yang ditemukan di ling- warna maka yang dilakukan ada pada dirinya dengan peng- kungan sekolahnya, kemudian ialah kerja yakni melakukan alaman baru yang ia hadapi. Ia membuatnya dalam bentuk gam- langsung mencampur warna, menemukan sendiri lewat peng- bar pohon. mengocok-ngocok warna hingga alaman nyata. Anak mempelajari Produk barang dibuat men- menghasilkan warna baru, bila sesuatu yang baru bukan berarti jadi batang pohon, kemudian perlu menambahkan air atau ia bleng sama sekali tentang itu. kata-kata yang tergolong produk minyak tertentu agar perpaduan Dengan demikian, model barang yang ia temukan di itu cepat tercipta, dan seterus- pembelajaran yang bermakna itu lingkungan sekolahnya ditulis di nya. ialah pembelajaran yang lebih setiap daun pohon tersebut. Katakan kepadanya, bahwa mengutamakan strategi untuk mengetahui sesuatu ketimbang batang itu perlu juga dipilih pemberian informasi langsung yang bercabang-cabang, sama hasil yang diharapkan. Filosofi dengan produk barang di seko- lah itu ada yang berupa makan- an, alat tulis, asesoris dan lain sebagainya. yang demikianlah yang melatar belakangi model pendekatan pembelajaran kontekstual yang banyak digunakan di negara barat yang sudah maju. Dan diduga kuat model yang demi- kian lebih relevan kita terapkan kelak (2004) tatkala Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) diberlakukan di tanah air. Tampilan gambar yang mena- rik tentulah mendapat penghar- gaan tersendiri pula. Yakin dan percayalah siswa pasti lebih tertantang dalam belajar apalagi sistem mengerjakannya dibuat secara tim (aplikasi pendekatan Proyek pelatihan para pelatih pembelajaran model ini memang (TOT) pendekatan Pembelajaran berasosiasi pada masyarakat Kontekstual dilakukan Fakultas belajar) bukan individual. Disini Sastra Universitas Malang dan akan dapat dilihat kompetensi Direktorat Pendidikan Pertama yang akan terjadi. Seorang siswa akan belajar dengan segenap ke- mampuan jika anda menyukai hal yang Anda pelajari dan Anda senang jika terlibat dalam hal tersebut. Perubahan terjadi bila guru masuk ke kelas yang berkemam- puan rendah. Di sini, guru berbi- cara lebih keras, tegas, jarang tersenyum dan otoriter. Singkat- nya guru memperlakukan siswa berdasarkan cap yang telah dise- pakati para guru. Guru cenderung memperkirakan kegagalan siswa berdasarkan tingkah laku mere- ka. Prestasi siswa pun sesuai de- ngan apa yang diramalkan guru. Apakah pandangan guru berpe- ngaruh terhadap citra diri siswa? Binalah hubungan, maka siswa akan menerima sang guru dan pelajarannya. Karena hu- bungan yang dibina guru dengan siswa dapat mengubah situasi yang semula perang kekuatan. Misalnya, dalam hal disiplin da- pat mengubah menjadi musya- warah untuk mencapai komit- men atau kesepakatan. Menurut psikolog Martin Se- ligman dari University Pennsy Lvania, dalam Quantum Teach- ing: 21 1999 mengatakan "Bahwa setiap orang berinteraksi sensitif terhadap prasangka". Se- dang Nummela Caine dan Geof- frey Caine dalam buku Educa- tion on the Edge of possibility dalam Quantum Teaching: 21: 1999 menyatakan: Kita harus menggunakan keadaan positif anak untuk me- Membina hubungan dan men- narik mereka ke dalam pelajaran ciptakan rasa aman siswa saat di bidang di mana mereka dapat belajar memerlukan niat, kasih mengembangkan kompentesi... sayang, dan resiko di pihak guru. Flow keadaan internal yang Maka ketika guru memasuki menandakan bahwa seorang kelas baru ia perlu keluar dari isi anak mengerjakan tugas yang kebijaksanaan dan peraturan tepat. Anda harus menemukan yang telah ditetapkan sang guru. Lalu mulailah mengenal para sesuatu yang Anda sukai lalu tekunilah. Di sekolah, saat anak siswa dan membina hubungan merasa bosan, mereka akan dengan para siswa. Jika guru mau berontak dan berulah. Jika memahami dan menjalin rasa mereka dibanjiri tantangan, saling pengertian dengan mereka akan mencemaskan siswanya, berarti guru telah pekerjaan sekolah. Tetapi, Anda mendapat ijin menuntut tang- Keyakinan guru akan potensi Pembelajaran yang Lebih Bermakna Kunci menemukan Flow ada- lah dengan membangun ikatan emosional antara guru dengan siswa. Kemampuan guru dalam menciptakan kesenangan siswa saat mengikuti pelajaran sangat membantu keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Cara untuk mencapainya adalah de- ngan menyingkirkan segala an- caman. Yaitu ancaman yang berupa tekanan negatif di saat suasana belajar tengah berlang- sung. Berbagai study menunjukkan bahwa siswa lebih banyak bela- jar jika pelajarannya memuas- kan, menantang, guru yang ra- mah dan siswa mempunyai suara untuk membuat keputusan. Pada kondisi seperti ini siswa dengan suka rela mengikuti kegiatan pembelajaran. Adanya korelasi langsung antara keterlibatan emosi dengan prestasi belajar siswa menunjukkan keterlibatan emosi bukan sekedar gagasan yang hanya menyenangkan siswa. SIMPATI DAN SALING PENGERTIAN Untuk menarik keterlibatan siswa dalam mengikuti pelajar- an, guru harus membangun hubungan dengan "menjalin rasa simpati dan rasa saling penger- tian". Hubungan ini akan mem- bangun jembatan menuju ke- hidupan siswa yang bergairah dalam belajar. Membuka jalan untuk memasuki dunia baru siswa! Mengetahui minat kuat siswa, saling berbagi puncak kesuksesan antar sesama siswa, dan berbicara dengan bahasa hati mereka. Dengan membina hu- bungan memudahkan guru meli- batkan siswa sebagia subjek dalam proses belajar, memudah- kan pengelolaan kelas, memper- panjang waktu fokus dan me- ningkatkan kegembiraan. Guru sering bertanya "Apa- kah siswa harus menyukai guru- nya?" Bila disukai siswa, peker- jaan guru akan lebih mudah. Guru akan mudah mengajar jika ia tahu siswa berada di pihaknya. Siswa bukan berada di pihak lawan atau musuh. Motto "Jangan terse- nyum hingga akhir semester" adalah nasehat buruk yang ber- akar pada guru yang berpenda- pat "Siswa tidak perlu menyukai gurunya". Pemikiran ini meng- abaikan penelitian yang menun- jukkan guru akan mencapai ha- sil yang lebih baik jika menying- kirkan segala ancaman. Untuk mencapai hasil belajar yang baik, guru harus melibatkan emosi siswa dan membangun hubung- an dengan menjalin rasa simpati antara guru dan siswa. yang sebelumnya pasif karena kurang bisa merespon pembe- lajaran yang teoritis padahal ia mempunyai hobi yang besar dalam menggambar, disini hobi- nya ia akan tersalur dan sangat boleh jadi akan sangat berperan dalam penyelesaian pekerjaan kelompoknya, Ketika ini kami perkenalkan kepada rekan-rekan guru, kemu- dian diujung pertemuan mem- buat refleksi (apa tanggapan, apa yang diperoleh mereka dalam pertemuan itu). Banyak yang menanggapinya dengan positif karena pembelajaran terasa lebih hidup. Namun tak sedikit yang menyangsikan soal waktu yang tersedot lebih lama dan biaya yang besar untuk menyediakan karton manila, lem, klir warna, spidol dan lain sebagainya. Kami memang menyadari itu. Tetapi satu hal yang pantas menjadi renungan kita ialah manakah pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa : kita memberikan materi siap saji (instan) lalu mereka tinggal me- nambahi, menyusun kalimat, yang semua kerja dilakukan secara individual untuk melaris- maniskan buku komersial ber- nama lembar kerja siswa (LKS) itu? Jika semua pembelajaran dilakukan dengan model yang monoton berbau LKS-LKS-an serupa itu, siapa yang sanggup menakar tingkat kebosanan yang selalu kita suguhkan terhadap anak didik kita. Ekses yang paling dirasakan anak ialah lem- baga sekolah monoton membo- TULISAN ini tidak mema- suki ruang lingkup agama mau- pun kepercayaan, tetapi hanya- lah sekedar mengungkapkan beberapa pemikiran dan penda- pat seorang filosof yang sangat terkenal yang hidup jauh sebe- lum tahun Masehi di daratan negeri China. sankan, dan itu terus-menerus menyiksa mereka. Namanya Kungfutzu dan ada juga menyebutnya dengan Kong Hu Cu, serta Confucius dan lain-lainnya sesuai dengan cara mengucapkan maupun di alek masing-masing yang men- gucapkannya. Seorang ahli sejarah China bernama Ssu-ma Ch'ien yang hidup sekitar abad ke seratus se- belum Masehi telah menulis ri- wayat hidup dari Kungfutzu, yang ditulisnya pada masa mun- culnya penghormatan terhadap Kungfutzu. Selain itu dapat juga ditemui dalam sebuah buku yang berjudul Lum-yu, ber- makna 'pembicaraan-pembic- araan' walaupun kurang begitu jelas. Beliau hidup sekitar tahun 551-479 SM dan nama panggil- an sewaktu kecilnya adalah Tsa'iu yang merupakan pang- gilan bagi anak-anak kecil laki- laki di tempatnya. Menurut catatan mungkin beliau berasal dari keturunan kaum bang- sawan miskin di negeri "Lu" dalam kawasan Shan-Tung. Tidak lama setelah kelahiran- nya ayahnya meninggal dunia dan beliau diasuh oleh ibunya dalam keadaan miskin. Hal ini dapat terbaca di dalam buku Lum-yu, berbunyi: 'Sewaktu aku masih kecil, keadaanku sangat susah, oleh sebab itu aku berusaha banyak belajar, dan menyebabkan ilmu pengetahua- nku menjadi banyak'. *** MUNDUR ke belakang me- ninjau jauh sebelum kelahiran Kungfutzu, keadaan masyarakat China Kuno pada masa itu ada lah feodalistis, yakni dengan menekankan kepada setiap orang memiliki hak dan kewa- jiban sesuai dengan status yang melekat pada dirinya. Oleh karena itulah perbedaan status seseorang sangat mempengaru- hi dan menentukan tentang ben- tuk, kebiasaan serta adat istia- datnya, seperti raja dan bukan raja tentu mempunyai perbe- daan. Di sini jelas terlihat dari kehidupannya, yakni raja, tuan- tuan tanah, kaum bangsawan dan golongan-golongan lainnya harus hidup sesuai dengan sta- tus yang dimilikinya. Namun demikian dalam per- kembangan lebih lanjut telah terjadi perubahan secara berta- hap-tahap baik disadari maupun tidak disadari dalam kalangan masyarakat China Kuno terse- but disebabkan kebijakan-kebi- jakan penguasa-penguasa yang mendampingi raja, sehingga terjadinya sifat dan sikap dari kalangan golongan pemerintah yang sangat dekat raja sudah mulai bahkan menyimpang dari suasana masyarakat China Ku- no tersebut. gung jawab siswa atas perkataan dan perbuatan mereka. Tapi ingat! Siswa juga berhak menun- tut hal yang sama dari sang guru. Membuka komunikasi dalam interaksi belajar mengajar seperti ini merupakan bentuk kerja sama yang mutualisme antara siswa dan guru. Komunikasi yang ter- buka membuat guru dapat berbi- cara jujur dan penuh kasih sayang mengenai pengamatan yang di- lakukannya terhadap siswa tanpa membuat siswa bersikap defensif sebab guru peduli untuk mem- buat umpan balik. orang tersebut dalam berperi- laku. Jangan-jangan sistem pembelajaran yang selama ini kita lakukan cendrung meng- arah ke model strategi yang demikian itu. Kita sebagai guru punya andil yang besar sebagai penyebab jenuhnya anak didik belajar di sekolah. Kalau begitu, mengajar bukan saja tak lagi menjadi usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga kegiatan itu tak lagi dapat dihi- tung sebagai ibadah yang berim- plikasi pada pahala. Sungguh celaka dan membahayakan ! Jadi, menghabiskan waktu 2 x 40 menit bagi kelompok bela- jar anak untuk menyiapkan sejumlah kata dalam bentuk gambar pohon mulai batang, ranting, dan daun-daunnya yang asri diduga kuat lebih bermakna ketimbang menyusun kata dalam kalimat-kalimat yang gersang tandus itu. Warna-warni tentu- lah menjadi faktor keasikan buat mereka yang hidup selalu jiwa estetikanya itu. Soal bahan, tak harus yang serba beli. Bekas- bekas bungkus kado adalah alternatif yang bijaksana. Bukan harus karton manila, dua lembar kertas buku tulis yang bergan- dengan pun adalah solusi yang menarik dan lain sebagainya. Guru yang terbiasa memi- kirkan pembelajaran yang lebih bermakna buat anak didiknya barangkali memang akan diber- kati Tuhan Yang Mahakuasa untuk selalu berpikir kreatif inovatif dan selalu menemukan alternatif-alternatif yang terbaik buat anak didiknya. Jikalaulah kita tergolong yang demikian, bukan saja pengabdian kita yang tanpa tanda jasa itu dihitung sebagai ibadah berbau pahala, tetapi mana kala kita tidak bertugas suatu waktu, anak kita Ada pendapat bijak yang akan sedih :"Aduuuuh, Pak mengatakan jikalau strategi yang Bahasa tidak masuk !" Mana salah selalu dilakukan secara lebih suka ketimbang: "Horece terus-menerus, pada akhirnya....Pak Bahasa nggak masuk konstruksi otak manusia akan woooy....!" Mestinya kan mengalami masalah, dan pada "Horeeee....kita belajar bahasa akhirnya akan mempengaruhi sekarang!". SEWAKTU usianya sekitar 22 tahun beliau mendirikan sekolah serta mempunyai ba- nyak murid karena tertarik atas ajaran-ajarannya. Di tahun 518 SM beliau mengunjungi ibu kota kerajaan Loyang, dan em- pat tahun kemudian kembali lagi ke 'Lu'. Selanjutnya sepu- luh tahun kemudian setelah ia i ke 'Lu' yakni sekita tahun 500 SM dalam usianya 51 tahun, beliau diangkat menjadi Menteri Kehakiman. Menurut catatan-catatan di dalam buku Lun-yu yang ter- bit pada akhir abad keenam se- belum Masehi banyak jabatan- jabatan penting yang pernah dipegangnya, sebelum beliau mengembara ke wilayah lain- nya karena sesuatu dan lain hal, terutama ada orang-orang yang kurang menyukainya yakni se- bagian penguasa yang berkua- sa pada masa itu. Dalam pe- ngembaraannya tersebut beliau didampingi oleh beberapa mu- ridnya, antara lain Yen-Wei, Tze- Kung dan Tze-Lu. Kemudian beliau kembali lagi ke 'Lu' se- kitar tahun 484 SM. Dari sekian banyak pemikir- an maupun pendapat yang telah dikemukakannya, di sini hanya mengemukakan tiga hal saja, yang terkait dengan :. Namun apakah yang juga tersirat dalam ucapannya terse- but? Sepintas kalau ada hidup tentu ada mati, menurut dikho- tomi dalam ilmu logika dapat difahami. Tetapi mengapa be- liau menekankan lebih dahulu tentang hidup dan kehidupan tersebut; dan sesudah menge- nalnya maka akan diketahuilah apa yang dimaksudkan dengan mati dan kehidupan sesudah mati. Pengkajian tentang ini memerlukan pemikiran yang luas dan mendalam karena adanya keterkaitan antar hidup dan mati. Makna tersirat dalam ucapannya tersebut, perlu men- dapatkan kajian, apakah pen- jelasan yang tersirat menurut Kungfutzu tentang ucapannya itu. Halaman 8 Ucapan beliau yang terkenal juga adalah 'tsyuun-tsyuun, tsy'en, fu-fu, tze-tze' kira-kira maknanya: biarkanlah raja itu bertindak sebagai raja, rakyat negara sebagai rakyat negara, ayah sebagai ayah, anak laki- laki sebagai anak laki-laki'. Menurut beliau sifat dan sikap orang itu haruslah sesuai den- gan status keberadaannya. Atau dengan kata lain beliau katakan bahwa dalam hubungan hak dan kewajiban yang dikaitkan den- gan keadilan haruslah sesuai dengan status seseorang itu. Karena keinsyafan atau kesada- ran tentang ini perlu mendapat- kan perhatian, disebabkan letak dari 'keadilan' itu adalah hak maupun kewajiban seseorang. harus sesuai dengan status yang dimilikinya. - satu matahari dan satu raja - hidup dan mati Inilah tiga pemikiran dari - keadilan sesuai statusnya. Kungfutzu dari sekian banyak Sewaktu salah seorang mu- pemikiran dan pendapatnya, ridnya yang bernama Tze-Lu yang mungkin perlu dikaji leb- bertanya kepada beliau tentang ih lanjut oleh siapa saja, teruta- masalah kematian, Kungfutzu ma yang ahli dalam bidangnya. Akhirnya siapakah Kung- menjawab: 'selama kamu tidak mengenal hidup, bagaimana futzu itu sebenarnya ? *** pula kamu akan mengenal mati'. Secara tersurat dapat di- Penulis Guru Besar Fak. Hukum USU Jika interaksi antara guru dan siswa dalam hubungan baik dan pandangan posifit, guru dapat berbicara langsung kepada siswa tentang hal yang terpenting pada diri siswa. Siswa menginginkan suasana belajar yang nyaman dari guru mereka secara jujur dan penuh dukungan. Tetapi guru ha- rus berhati-hati jangan sampai hal tersebut disalahgunakan atau memanfaatkannya sebagai alat manipulasi. Dalam hubungan yang sehat, biasanya kita meng- hormati dan menghargai orang yang kita cintai. Guru juga harus Beliau juga pernah menga- takan: 'langit tiada dua ma- tahari, manusia tidak ada dua raja'. Apa pula yang dimaksud- kan oleh Kungfutzu bahwa lan- git tidak mempunyai dua ma- tahari; dan manusia tiada dua raja? Secara tersurat yang di- maksudkan oleh beliau bahwa di langit di atas sana, hanya ter- dapat satu matahari. Juga di kalangan manusia hanya ada satu raja. Apa pula makna yang tersirat dari ucapan beliau ini, yakni mengapa Kungfutzu han- ya mengatakan dan secara tegas menekankan bahwa tidak ada dua, dan hanya 'satu'. Atau dengan kata lain matahari yang. berada di langit itu hanya 'satu" dan di kalangan manusia hanya ada 'satu' raja. Lebih jauh lagi tentang 'bilangan satu' itu apa yang dimaksudkan oleh kung- futzu, wajar dikaji lebih lanjut dan terutama oleh yang ahli dalam bidangnya. PUISI ITU KOK DIBENCI Sejumlah guru bahasa pernah mengeluh: "Saya cenderung kurang serius mengajarkan sas- tra. Saya sulit memaknai puisi- puisi itu". Alangkah kering korontangnya guru kita ini. Apa sesungguhnya yang hendak diajarkan ? Membaca puisi ? Jika itu, maka buatlah model pembelajaran Parade Pembacaan Puisi Kelas II.2 (misalnya). Keluarkan siswa dari kelas. Bentuk kelompok. Ada kelom- pok A (atau boleh kelompok Gadis), ada kelompok B (atau kelompok Pemuda), kemudian ada kelompok Penyanyi (atau kelompok artis selebritis); biasa- nya anak-anak cenderung nama- nama yang gaul dengan mereka. epos perjuangan semacam "Krawang Bekasi" Chairil An-- war yang dibaca, dipilih lagu "Gebyar-Gebyar" Gombloh sebagai nyanyiannya. Ketika di SLTPN 8 pernah saya lakukan untuk sajak "Setangkai Bunga Melati buat Ibu Guru TK" yang saya kutip dari HORISON, anak- anak didik saya memilih lagu "Kupu-Kupu" anak TK itu seba- gai nyanyiannya, maka kepala- kepala anak dari kelas lain yang kebetulan tak belajar bersusun- lah di pintu kelas kami. Tapi ketika saya ajak mereka berkola- borasi maka terjadilah sebuah pertunjukan yang "klosal" itu. Kalau yang demikian lebih hidup lebih "bergairah" meng- apa harus menyuruh anak mem- baca puisi satu-satu ke depan kelas padahal kita pun tak bisa memberikan model membaca puisi yang lebih baik dari mere- ka. Makanya membelajarkan puisi itu tak menarik dan selalu diabaikan. Dosa kita bertambah lagi karena materi sastra itu melakukan hal ini kepada siswa dalam interaksi belajar mengajar sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. KERIANGAN DAN KETAKJUBAN Bila guru secara sadar men- ciptakan kesempatan untuk mem- bawa kegembiraan ke dalam pengajaran, kegiatan belajar mengajar akan lebih menyenang- kan. Kegembiraan akan mem- buat siswa siap belajar, lebih mudah, dan bahkan dapat meng- ubah sikap negatif mereka ter (Bersambung ke hal. 18) sendiri sudah begitu lama men- jadi semacam "anak tiri" dalam pelajaran bahasa. Jika kita membelajarkan menulis puisi. Buatlah model bendera sederhana dari kertas minyak dengan tiang dari lidi atau bambu. Pegang bendera dan kibar-kibarkan di depan anak- anak. Bentuk kelompok (mem- bentuk kelompok yang praktis ialah menghitung angka 1 hing- ga 6, sesuaikan dengan jumlah siswa di kelas, nomor itu di hi- tung berulang hinga semua siswa punya nomor 1-6 tadi, kelompok satu ialah semua yang bernomor satu, demikian seterusnya ; model ini tidak memilih-milih dan poraktis)., Bagi puisi atas bait-bait atau larik-larik untuk dibaca A dan B. Katakan kepada mereka su- paya mendaftarkan sejumlah kata (tak terbatas jumlahnya) yang bersangkut paut dengan bendera; boleh yang secara nya- Sepanjang puisi dibacakan suruh selebritisnya mengalunkan lagu dengan penuh penghayatan. Suaranya jangan melebihi volu- me pembacaan puisi. Atau bisa juga, nyanyian dimainkan seusai ta tampak (eksplisit) boleh juga yang tersirat ( implisit). Misal- nya: merah, putih, tiang, berki- pembacaaan puisi. Jika puisi bar, berani, suci, mengepak dan sebagainya. Dari kata-kata yang terdaftar itu suruhlah kelompok menciptakan puisi yang ber- nuansa bendera tadi. Yakin dan percayalah. Model yang demikian jauh lebih ber- makna ketimbang kita menyuruh bulat-bulat agar anak membuat puisi tentang pahlawan puisi tentang pahlawan tanpa bantuan apa-apa. Jangankan siswa, ba- rangkali guru sendiri tak pernah berhasil membuat puisi yang bagus tentang puisi epos yang demikian. Mengapa suka mela- kukan yang verbal terhadap siswa? Marilah perlahan-lahan mengubah pradigma pembela- jaran kita itu. Guru bukanlah aktor. Inovasi menginginkan agar muridlah yang menjadi aktor yang tengah berakting dalam berkarya. Se- dangkan kita guru tak kurang dari seorang pengarah yakni seorang sutradara. Tak puaskah kita sebagai sutradara yang se- mestinya juga memang kreatif. Begitulah!*** 4cm ANALISA: Rabu, 26 Pebruari Nias Teri Ras Gunungsitoli, (Analisa). Nias akan menerima 11.00 untuk disalurkan kepada kel pu (miskin) tahun anggarar Hal itu ditetapkan melalui ha- sil rapat kordinasi dan sosialisasi penyaluran beras keluarga mis- kin (Raskin) tahun 2003 yang dipimpin Sekda Drs FTelaumba- nua di aula kantor bupati Jalan Pancasila Gunungsitoli, Senin (24/2). Kabag Ekbang Setda Nias Y Ndraha seusai rapat kepada Ana- lisa mengatakan, beras miskin akan disalurkan kepada 92.928 kepala keluarga (KK) selama enam bulan masing masing mem- peroleh jatah 20 Kg dengan harga Rp 1000/Kg. Jadi totalnya 11.- 151.360 Kg beras. Menurut Ndraha, untuk tahun ini Pemkab akan menyiapkan Kasus Protes Kenaikan T Walikota: Penetapa dan per Pematang Siantar, (Analisa). Walikota Pematang Siantar ngan ar Drs Marim Purba mengatakan, lisanya akan, m opsi ditawarkan pada rapat se- belumnya merupakan penjelasan dapat final untuk dibahas dan disahkan hingga keluar surat keputusan (SK) penetapan kenaikan tarif air minum PDAM Tirtauli. Penetapan tarif itu, bukan me- ngada ngada atau asal asalan, te- tapi setelah melalui proses/me- kanisme dan pertimbangan cukup matang, kata walikota pada rapat dengar pendapat tentang kenaikan tarif air minum dengan DPRD Pematang Siantar menyusul ada protes dari Forum Komunikasi Gabungan Organisasi Islam Siantar Simalungun (FK GOISIS) dan Gabungan Organisasi Masyarakat Siantar (Gomasi), Selasa (25/2). Dalam rapat dipimpin Ketua DPRD Bagian Sitopu dan berja- lan alot itu, walikota menyatakan, pihaknya juga mempertimbang- kan dari segi pendapatan rata rata PDRB maupun UMR dan dinilai penetapan tarif baru itu masih la- yak. Namun, kalau ada masyarakat benar benar tak mampu pihaknya akan menyikapi. Setelah mendengar berbagai pandangan dan pendapat dari anggota dewan di antaranya Ma- ruli Silitonga, Mangatas Silalahi, Muchtar Tarigan, M Ridwan dan lainnya, walikota mengatakan, akan menampung semua saran VR-190SLV VR-190LV kartu Ra jawab m masyara dang u ke titik c akan m itu. Men nyalura menga merupa melaink yang m Mus beberap bungka kecama tanya. "Me GARANSI RESMI DAMEK WO Color Rendition Chart Wal SK wa tarif air longan pan ke sesuai keluar dilakul Sed dilakul daerah pengge Tirtaul kan se nambu Ser lama kukan. bahan, "Si memb sepanj logika ma", i Da sebelu dihadi Goma kan ha Na semer temua tang p SJ-19LV VR-2205 http://www. Untuk inform SHARP CAL Atau, hubun JAKARTA: 52 411921; SAM 854740; MAI ● Lampu depa ● Lampu sein Grafik disain
