Tipe: Koran
Tanggal: 2003-02-26
Halaman: 19
Konten
Halaman 18 kiri) dan Rang Di yang belum g sangat mengharukan belum tersebut. TRI bu, 27 Februari 2003 .00: Berita Pagi .30: Oblada Obladi .00: RT/RW .30: Hiburan .00: Film: Janji Cinta .30: Hiburan .30: Kuis Dibisikin .00: Berita Daerah .00: Berita Siang .00: Konsultasi Keluarga 00: Metro Indonesia 00: Kids Channel 30: Film Kartun 00: Sinetron Anak .30: Labama .00: Pesantren Insani 00: Teateronik 00: Club Schat Malam Jumat .00: Berita Malam .30: Musik 30: Bincang-bincang Malam INDOSIAR bu, 26 Februari 2003 00: Embun Pagi 30: Dennis The Manace 30: KiSS 00: Kuis Siapa Berani 00: Telenovela: Fiorella. 00: FS Hercules 30: Belaian Sayang 30: Patroli 00: Horison 30: Film India 30: Kuis Tepat Berlipat 30: Fokus 00: Kuis Famili 100 30: FS Hotelier an anal 00: FS Kera Sakti 00: Sinetron: Juleha 00: Sinetron: Angling Darma 00: Love Story of Fantasy Land 00: Sinema Prima 00: Sinema Malam 00: FS Licensed Teacher 00: Sinema Fajar VLativi abu, 26 Februari 2003 00: Musik Klip .30: Wanita dan Wanita 30: FS Eyes of Water 00: Kartun: Creamy Mamy 30: Kartun: Minky Momo 00: Ceria Bersama Dik Doang 30: FS Sun Flower 30: Lativi Sore 30: Candid Camera 00: Saksi Misteri 30: Stargate SG 1 30: Wacana 30: Biografi 00: Jumpa Pers 30: FS Supreme Master Tat Mo 30; Analisa AN teve bu, 26 Februari 003 00: Mutiara Subuh, 30: Kukuruyuk 00: Menu Sedap 30: Bursa Musik Indonesia 00: Primaraga 30: Dokter TV .30: Betis 00: Blitz .00: Bursa Musik An Teve .30: FS Mahabharata 30: Campur Campur - Live .30: Sinetron: Noktah Merah Perkawinan .30: Telenovela: La Mujer de Judas .30: Dragon league .30: New Popeye 00: Campur Campur 00: Kuis Satu Huruf Dong 00: Sinema India 00: Lensa Olahraga .30: Telenovela: Saint Tropez SEX LOVE AND. MONEY GRAZY LOVE PERISAI-4 am: 13.00-15.15-17.30-19.45 CHEL TEL LL LIAE che GORIA JOCUTI CLARE DAUGHTER OF DARKNESS BUANA-2 Jam:13.00-15.15-17.30-19.30 Rabu, 26 Pebruari 2003 Terpidana Mati Prasad Chaumbey Minta Pertolongan pada Presiden India Medan, (Analisa) Terpidana mati warga India, Ayodya Prasad Chaubey (64), minta pertolongan kepada presi- den India, A.P.J. Abdul Kalam, untuk menangani nasibnya yang akan dihukum mati di Indonesia karena terlibat penyeludupan heroin seberat 12,29 Kg. "Tolonglah saya, sampaikan permohonan pertolongan saya kepada yang mulia Bapak Presi- den India, A.P.J.Abdul Kalam, saya difitnah," ucap Ayodya Prasad Chaubey, dalam perca- kapannya dengan Antara di LP kelas I Tanjung Gusta, Medan, Selasa. Chaubey, yang mengaku berasal dari desa Belsari Post Office Purwakaqar Distrik Gora khpur UP India, ditangkap pihak yang berwajib sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara 21 Februari 1994, dituduh memiliki 12,29 Kg heroin yang dibawa oleh dua warga Thailand. Kedua warga Thailand terse- but yakni, Saclow Praseart (61) dan Namsong Sirilak (31) di- tangkap oleh pihak yang ber- wajib pada tanggal yang sama di Bandara Polonia Medan, sesaat setelah mereka turun dari tangga pesawat Silk Air, yang transit melalui Singapura dari pener- bangan Bangkok, Thailand. Di dalam tas bawaan kedua warga Thailand itu ditemukan pihak berwajib 12,29 Kg heroin, mereka mengaku bahwa barang haram itu milik Chaubey. Dua warga Thailand itu juga menga- ku satu penerbangan dengan Chaubey, namun saat penang- kapan Chaubey tidak berada di Bandara Polonia. "Saya ditangkap di hotel, saya tidak tahu soal heroin itu," tutur Chaubey. Ia mengakui ketika akan terbang ke Medan, bertemu dengan kedua warga Thailand itu di Bandara Bangkok. Chau- bey, juga mengaku bertempat tinggal satu daerah dengan kedua warga Thailand itu yakni Klon- Denpom dan Untuk mengelabui petugas, tersangka MS dan MA, masing- masing pengemudi dan kenek mobil ini, menutupi barang ha- ram itu yang dikemas ke dalam 71 bal karung plastik dengan plastik warna hitam dan menu- tupinya dengan puluhan tandan pisang. Namun berkat kejelian aparat, akhirnya modus operandi yang digunakan tersangka terbongkar juga setelah aparat keamanan melakukan pemeriksaan intensif terhadap setiap kendaraan yang melintas, baik melalui Kutacane- Lawe Baleng, Tanah Karo mau- pun Lawe Marpunge- Lawe Ba- leng. Kendaraan yang dikemudikan MS itu sendiri mencoba meng- hindar dari pemeriksaan petugas dengan melintasi ruas Lawe Marpunge-Lawe Baleng yang memang tidak memiliki pos pemeriksaan. toey, dekat pelabuhan Bangkok. Chaubey, didampingi oleh se- orang napi, mantan dosen, terlibat dalam kasus pembu- nuhan mahasiswi, Heni Silalahi priode 1994, Martin D Panga- ribuan, menyebutkan bahwa ia dipaksa Polisi untuk mengakui heroin tersebut miliknya. Lelaki berkacamata tebal, dengan tinggi 1,64 dan berat 70 Kg itu, juga mengaku dipaksa menandatangani Berita Acara. Pemerksaan (BAP), sungguhpun ia sama sekali tidak mengerti bahasa dan maksud dari isi BAP tersebut. Antara/Str-Nym. Budhiana AMROZI DAN KAKAK: Amrozi (kiri) tengah berbincang- bincang dengan kakaknya, H Achmad Khozin dalam pertemuan di Mapolda Bali, Denpasar, Selasa (25/2). Kepada wartawan, Khozin yang juga Pemimpin Ponpes Al Islam di Lamongan, Jatim itu mengatakan, dia dan keluarganya menyatakan pasrah dengan hukuman yang akan dijatuhkan kepada ketiga adiknya, Mukhlas, Amrozi dan Ali Imron, dan lewat pengacara dia akan berupaya agar hukuman itu bisa seringan-ringannya. Setelah tujuh bulan menjalani pemeriksaan dan sidang Penga- dilan Negeri (PN) di Medan, Chaubey, divonis hukuman mati pada 08 September 1994, seda- ngkan dua warga Thailand yang terlibat satu kasus dengannya, divonis yang sama lebih awal, 18 Juli 1994 oleh PN Medan. Proses peradilan yang pan- jang dijalani oleh "guru bahasa Inggris" bagi pegawai, keluarga. dan napi di LP Kels I Tanjung Gusta Medan itu, akhirnya bermuara pada hukuman tetap, mati, setelah Presiden Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan Kepres tanggal 03 Februari 2003 tentang penolakan grasinya. -Jl. Lamlo No. 40/44 Medan Chaubey, yang sejak tujuh tahun lalu beralih agama dari Budha ke Islam, dalam pembi- caraannya selalu menyebutkan nama Allah. "Yang menentukan hidup mati seseorang itu Allah, tidak ada yang lain," ucapnya. PK Penasehat hukum ketiga. terpidana mati tersebut, Irham Buana Nasution, yang juga direktur LBH Medan, menye- butkan bahwa pihaknya telah melakukan pengajuan Penin- jauan Kembali (PK) terhadap kasus Chaubey. .... (sambungan dari hal. 1) TURUT BERDUKACITA dalam Ruangan Khusus Ukuran: 66 mm x 40 mm Rp. 100.000,- Dasar pengajuan PK tersebut, karena Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan me- ngadili perkara klennya itu Ukuran : 66 mm x 60 mm Rp. 120.000,- Pembayaran KONTAN Akhirnya, aparat berhasil me- ringkus keduanya, berikut ba- rang bukti daun ganja kering se- berat 1.514 kg dan satu unit mobil pengangkut tanpa perlawanan, jelas Taufiq. UCAPAN TERIMA KASIH Dengan ini kami sekeluarga mendiang: LIE KAM TJENG/LIE KIM CENG 刘府李金清 (tutup usia 68 tahun) Dandim Aceh Tenggara, Let- kol Kav Anang Dwitono yang berhasil dihubungi Analisa, Se- lasa (25/2) membenarkan pihak- nya mengamankan dua tersangka dan barang bukti ganja berikut mobil guna pemeriksaan lebih lanjut. Mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak- bapak, ibu-ibu, famili-famili, rekan-rekan serta handaitolan sekalian yang telah memberikan bantuan/sumbangan baik moril maupun materil kepada kami sewaktu meninggal hingga selesainya upacara diperabukan ibu angkat/ipar/saudari/bibi/makcik kami yang tercinta. Dijelaskan, setelah membuat berita acara pemeriksaan (BAP), pihaknya akan melimpahkan ka- sus terbesar terakhir untuk saat ini kepada Denpom I/1 dan se- lanjutnya ke Polres setempat. Di bagian lain, Dandim juga menyebutkan, pihaknya berhasil mengamankan delapan kg daun ganja kering dan tersangka pada Rabu (19/2) dan kini sudah dise- rahkan ke Polres setempat. (ab) Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala budi baik tersebut. Hormat kami: Segenap keluarga mendiang UCAPAN TERIMA KASIH Dengan ini kami sekeluarga mendiangi SUSANTO KUSUMA/KHOO CIN HO/ACHAU 邱振和 (tutup usia 51 tahun) Pada hari Senin, 17 Februari 2003 -Jl. Porsea No. 28 Medan Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: - Pdt. James Wu dan Guru Injil GMI Jemaat Gloria, Medan Bapak-bapak, ibu-ibu, famili-famili, rekan-rekan serta handaitolan sekalian yang telah memberikan bantuan/sumbangan baik moril maupun material kepada kami sewaktu berpulang ke Rumah Bapa hingga selesainya upacara pemakaman anak/suami/ ayah/adik/abang/paman kami yang tercinta. Tuhan Yesus membalas segala budi baik tersebut. Kami yang mengasihi : Segenap keluarga mendiang Jalan Cahaya No. 100, Medan TURUT BERDUKACITA Atas meninggalnya : Bapak LIE KA KHUAI Semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. dari : ANGGI WIJAYA & Kel. sebelumnya tidak pernah menga- jukan atau menghadirkan barang bukti heroin seberat 12,29 Kg tersebut. "Jangankan jumlah barang bukti secara utuh, contoh barang buktipun tidak pernah dihadirkan JPU ke persidangan sebelumnya," kata Irham Buana Nasution. Dikatakannya, PN Medan akan menyidangkan PK Ayodya Prasad Chaubey, pada hari Jumat 28 Februari 2003. Kita berharap semua instasi yang terkait dalam vonis hu- kuman mati Ayodya Prasad Chaubey, menghormati putusan PK itu nantinya dengan menun- da pelaksanaan hukuman mati," sebut Irham Buana Nasution. Secara terpisah Kepala Ke- jaksaan Tinggi Sumatera Utara, Chairuman Harahap, kepada wartawan di Medan, Rabu pekan lalu, menyebutkan, walaupun pihak penasehat hukum terpi- dana mati mengajukan PK kasus tersebut ke Makamah Agung (MA) namun pihak Kejaksaan tetap melaksanakan eksekusi mati terhadap Chaubey. Salinan Kepres tertanggal 3 Februari 200 tentang penolakan grasi Chaubey, sudah diterima pihak Kejaksaan Tinggi Suma- tera Utara pada hari Kamis, 13 Februari 2003 sekitar pukul. 14.00 WIB, katanya.(ant) Jakarta, (Analisa) Pemerintah dalam hal ini Menteri Perindustrian dan Perd- agangan Rini Suwandi agar me- lakukan pengawasan lebih ketat atas jual beli kuota tekstil dan produk tekstil (TPT). Sebab, jika jual beli kuota tekstil tidak di- awasi bukan saja merugikan pe- ngusaha, tapi juga devisa dari eksport TPT terganggu. Penegasan tersebut dikemu- kakan dua anggota Komisi V DPR dari Fraksi Reformasi, KTT Berakhir, .... ekonomi, upaya untuk bersama menciptakan perdamaian dunia, keamanan dan keadilan," tan- dasnya. Upaya ini menurut Dr M, panggilan akrabnya, akan lebih berhasil dan lebih kuat jika dilakukan melalui kerja sama multilateral. "Ini bisa diwakili PBB. Kita pun harus bersama- sama berupaya menciptakan PBB yang lebih demokratis dan tak didomininasi negara ter- tentu," tegasnya. Kerja sama itu, dalam pa- ndangan Mahathir yang akan memimpin GNB selama tiga tahun ke depan, adalah dalam menghadapi tantangan bersama yaitu terorisme internasional, perubahan-perubahan tatanan politik,tisasi. "Kita harus satu suara menghadapi semuanya. Semuanya memerluka respon, strategi dan koordinasi yang baik, yang sesuai dengan prinsip keadilan dan demokrasi. Kita Inpres 1/2003 soal Pelaksanaan Pemekaran Irian Ditanggapi Kontra -Ketua FPG DPR Marzuki Ahmad: Pemerintah Telah Selingkuh Jakarta, (Analisa) Terbitnya Inpres nomor 1/ 2003 tentang Percepatan Pelak- sanaan Pemekaran Provinsi Iri- an Jaya mendapat tanggapan kontra baik dari FPG DPR dan beberapa pengamat. Bahkan FPG menuduh kalau pemerintah telah melakukan perselingkuhan di belakang DPR. Menurut Marzuki kepada pers di Jakarta, Senin (24/2) soal In- pres itu tidak dibicarakan dalam rapat konsultasi DPR-Presiden beberapa waktu lalu, padahal in- pres itu segera dikeluarkan. "Itu kan sama saja pemerintah seling- kuh terhadap DPR. Itu jelas tid- ak fair," tuturnya. Dia juga mengatakan, fraksin- ya sudah menyampaikan kebera- tan atas terbitnya Inpres 1/2003. Apalagi inpres tersebut di luar har- apan kita semua. "Pemerintah mes- tinya mengutamakan pelaksanana UU Otsus Papua. Peraturan pelak- sana UU 21/2001 saja belum ada, kok dikeluarkan inpres percepatan pemekaran provinsi. Itu kan tidak fair," ujar Marzuki. Sementara Pendeta dari Abe- pura Irian Jaya, Karel Phil Erari mendesak DPR untuk segera membentuk panitia khusus (pan- sus) guna membahas masalah Papua berkaitan terbitnya Inpres Pemerintah Harus Awasi Kuota TPT agar Tak Rugikan Ekspor Alvin Lie dan Andi Najmi Fuafi dari FKB DPR yang ditemui pers secara terpisah di gedung DPR, Senin (25/2) ketika dimintai tang- gapannya soal fenomena jual beli kuota TPT. Alvin Lie mengatakan, pihak nya sudah sering mengingatkan agar pemerintah dalam hal ini Deperindag agar transparan da- lam menangani soal kuota TPT ini. "Soal kuota itu tidak bisa dilihat dari sisi kuota saja, tapi hal ini sangat mempengaruhi Dengan ini kami sekeluarga mendiang : Istri : NG CHIN CIAU (RATNA) Anak lelaki: MAA TEK/EDY RATNA MA A SUN/SUWANDI Anak perempuan: MA PIK I (MARIANY RATNA) MA PIK HUI (MARIATY RATNA) MA PIK SHIA (MAFALI) Menantu perempuan: TAN SING JU U AI CIN/ MERY Menantu lelaki : TAN WIE KIONG ANALISA Himpunan Catur Marga (Huang Wang Wen Kok) - Dr. Husein Hidayat - Dr. Burhan No 1/2003 tentang Percepatan Pelaksanaan Pemekaran Provin- si Irian Jaya, menjadi tiga provin- si, karena inpres tersebut diten- tang masyarakat Papua. "Saya kecewa sekali dengan keluarnya inpres 1/2003. Karena ini hanya membuat rakyat bingung dan skeptis," katanya. Dia juga mengatakan, masya- rakat Papua mempertanyakan goodwill pemerintah, mau berbu- at apalagi terhadap Papua, sementara saat ini konflik sudah di ambang pintu, sebab rakyat diombang-ambing dua arus pro dan kontra tentang pemekaran provinsi itu. Menurut Phil Erari, dikeluar- kannya Inpres 1/2003 tepat seta- hun berlakunya UU 21/2001 ten- tang Otonomi Khusus (Otsus) Papua, dinilai sebagai mencer- minkan penyelenggaraan peme- rintahan yang tidak konsisten dan tidak disiplin. "Kebijakan sekaligus inter- vensi Jakarta itu melanggar prin- sip-prinsip tata kelola pemerin- tahan yang adil dan benar," tan- das dia lagi. Sosiolog dari UI Thamrin To- magola berpendapat, status In- pres 1/2003 yang mengacu ke- pada UU No 45/1999, dasarnya lemah, sehingga terbuka peluang daya saing ekspor TPT kita yang kini banyak mendapat saingan dari produk China," ujarnya. Menurut dia, masalah kuota tidak bisa juga dilepaskan dari perilaku pengusaha TPT sendiri yang sering memanfaatkan kuo- ta ini dan tidak berani berterus terang. Tapi di lain pihak, de- ngan adanya kebijakan kuota, apalagi setelah diperbolehkan untuk jual beli, menimbulkan pe- ngusaha fiktif. Artinya mereka yang memiliki kuota tapi tidak mempunyai pabrik TPT. Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : - Y.A. Biksu Sie Chen - Y.A. Biksu Nyana Prathama - Vihara Amitayus, Medan - Vihara Metta Jaya, Medan - Vihara Dharma Shanti, Medan - Vihara Budi Abadi, Lubuk Pakam - Vihara Arya Prajna, Medan Yayasan Sosial Wijaya (Kang Ha) 馬贊驪 (tutup usia 76 tahun) HARUS DILURUSKAN Sementara itu Andi Najmi FUADI menyatakan, sebenarn- ya kuota TPT itu tidak boleh diperjualbelikan. Tapi, karena banyak faktor, akhirnya muncul jual beli kuota itu. "Apalagi, sekarang muncul protes dari ban- yak pengusaha tentang praktek jual beli kuota itu," ujarnya lagi. TAN GIOK U / NURMA TANTI 黃府陳玉雨 (tutup usia 92 tahun) Bentrokan berawal ketika massa yang menentang penge- sahan RUU Ketenagakerjaan oleh DPR berupaya merobohkan pintu gerbang gedung dan mene- robos barikade kawat yang telah dipasang. (HERRY TANJAYA) MUK CAN (SUARTO SUARDI) LIM A BENG (BENGAWAN ULIM) Anak angkat lelaki : LIAU CUN HUAT (RUDYANTO KARTADINATA) Anak angkat perempuan: TENG CIAU SIEN (KETTY ETENG) NG YEN HUI/JULIANA Suami anak angkat: (sambungan dari hal.1) harus memperkuat solidaritas dan kebersamaan dalam bidang sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan aspek-aspek lainnya," kata Mahathir. Dengan disahkannya Dekla- rasi Kuala Lumpur, yang ber- isikan poin-poin dan agenda revitalisasi GNB ke depan, menurut Mahathir akan menjadi DPR Setujui..... (sambungan dari hal.1) landasan dan cetak biru (blue print) GNB. "Dengan revitalisasi ini, GNB akan lebih pro-aktif dan responsif dalam memberikan kebutuhan negara-negara anggo- tanya," katanya. LIE TA SAN/TONY LOE TAN KIEN LI (EDDY TAUFIK) Cucu dalam lelaki: MA CIEN HUA/FANDRIK Upaya persuasif yang dita- warkan aparat keamanan untuk berdialog secara damai dan ta- waran mengutus perwakilan demonstran masuk gedung den- gan tegas ditolak para pengun- Mon a Mahathir pun menggarisba- wahi bahwa semua negara anggota GNB punya peranan penting masing-masing dalam merevitalisasi gerakan ini. "Kami, Malaysia yang menda- patkan kehormatan untuk me- mimpin gerakan ini tiga tahun ke depan berharap dan ingin bekerja sama erat dengan semua juk rasa. anggota," katanya. (dtc) UCAPAN TERIMA KASIH Karena tak dicapai kesepaka- Hormat kami : Segenap keluarga kami - GAMA MOTOR, Jl. Semarang No. 28/79 Medan - UD. SURABAYA, Jl. Surakarta No. 70 Medan - SURABAYA BARU, Jl. Sutomo No. 55 Lubuk Pakam untuk menggugatnya. "Ini kelemahan mendasar Presiden Megawati. Dia lebih percaya kepada sumber-sumber terbatas dan mengandalkan du- kungan elite politik daripada rak- yat," katanya. Dia juga meminta agar lebih berhati-hati terhadap elite lokal (Pa- pua). Karena, menurutnya, mereka bisa saja bermain untuk kepentin- gan diri sendiri dan kelompok. Tomagola berpendapat, pe- merintah takut Papua akan men- jadi nation state. Namun, menu- rut dia, Papua akan lebih aman jika tetap berada di pangkuan RI. "Dengan catatan, Papua jan- gan dimainkan semau gue," ujarnya menambahkan. KAMI YANG BERDUKACITA Sementara pengamat sospol dari CSIS Indra J Piliang lebih setuju jika rakyat Papua mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung (MA) berkai- tan soal terbitnya Inpres 1/2003 tentang percepatan pemekaran Papua itu, sebelum Mahkamah Konstitusi terbentuk. Tekanan dari DPR, menurut dia, penting sebab UU 21/2001 bisa dimentahkan oleh inpres. "Pemerintah jangan inkonsisten terhadap hukum negara dan ja- ngan mengutamakan kepentin- gan sesaat," kata Indra. (sar) Karena itu dia menyarankan agar pemerintah dan juga Aso- siasi Pengusaha Tekstil Indone- sia (API) harus meluruskan ma- salah kuota itu sehingga tidak timbul permasalahan. "Selama ini apabila komisi V rapat dengan Memperindag se- lalu dibahas soal kuota itu. Tapi, jabawan dari Memperindag se- lalu klasik yaitu akan ditindak- lanjuti. Nyatanya, masih timbul persoalan," tukas Andi Najmi. Menurut Andi, solusi menga- tasi masalah kuota yang sering diprotes sebagian kalangan pe- ngusaha adalah mengefektifkan pengawasan baik dari pemerin- tah dalam hal ini Memperindag maupun dari DPR sehingga jual beli kuota itu berjalan normal dan tidak mengganggu ekspor TPT. Bapak-bapak, ibu-ibu, famili-famili, rekan-rekan serta handaitolan sekalian yang telah memberikan bantuan/ sumbangan baik moril maupun materil kepada kami sewaktu meninggal hingga selesainya upacara pemakaman ibu/ mertua/ibu angkat/nenek/nenek mertua/nenek angkat/buyut/sepupu kami yang tercinta. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala budi baik tersebut. Sebenarnya kebijakan kuota itu diatur dalam Kepmen No.311/ MPP/KEP/I/2001 dan diterje- mahkan dengan Juklak Dirjen PLN No.03/DJPLN/KP/i/2001. Dalam tahap implementasinya dinilai banyak kalangan tidak transparan. (sar) KABAR DUKACITA Telah meninggal dunia dengan tenang, suami/ayah/mertua/ayah angkat/mertua angkat/kakek/kakek angkat kami yang tercinta. MA CAN CHIEN / HERMAN tan, sekitar pukul 14.00 WIB akhirnya massa yang mulai emo- si itu dibubarkan aparat dengan menggunakan gas air mata serta tembakan "water cannon". Pada hari Senin, 24 Pebruari 2003 pukul 22.00 WIB di RS Deli Medan. Jenazah mendiang disemayamkan di Balai Persemayaman Angsapura Blok 3 Jl. Waja No. 2-4 telp. 7345503-7368902 Medan dan akan diperabukan hari Kamis, 27 Pebruari 2003 pukul 11.00 WIB di Krematorium Tie Cang Tien Tanjung Morawa. Massa kemudian membalas dengan melemparkan batu-batu ke arah aparat keamanan dan sebagian lainnya melarikan diri ke arah Jalan Slipi dan Taman Ria Senayan. Sejumlah demon- stran tampak diamankan petu- gas dan sebagian di antaranya sempat terluka dalam bentrokan itu.(Ant) Cucu dalam perempuan: MA YIN YIN/SHINTA NOVI MA YIN CIEN (SISCA MARGARET) MA LIE PHING/TIFFANY Cucu luar lelaki: TAN CHUN LIANG (LEON TANJAYA) MUK PHEK SIONG (DANIEL ADI SATRIO) MUK PHEK LIANG (CHRISTOPER DWI SATRIO) Dan segenap keluarga LIM CIA SING/WILSON ULIM - Jl. Starban No. 130/39 LIM CIA HUI/VINCENT ULIM LIM CIA CHING/PHILIP ULIM Cucu luar perempuan: TAN PHEI CIN (MAYA ASIH WALUYO) TAN PHEI CEN (SARI ASIH WALUYO) Cucu angkat lelaki: LIAU CIEN AN/RONI LIE EN SEN (MICHAEL VINCENT LOE) Cucu angkat perempuan: LIAU LING LUAN/TINI LIE EN MIN/MAGGIE LOE LIE EN LIEN/GILLIAN LOE MONIKA Kampung Anggrung - Medan -Jl. Berawas No. 2-G Medan - THAMRIN Laser Disc - NEW PLANET 50 PATA Annual Conferer & Tourism Cul from Here to Lega 13-17 003, - Antara/Str-Chandra HNI KONFERENSI PATA: Kepala BP Budpar, Setyanto P Santoso (tengah), Director Event PATA, Sheila Leong (kanan) dan Alistair PR memberikan keterangan kepada pers sehubungan akan berlangsungnya Konferensi PATA ke-52, di Nusa Dua, Bali, Senin (24/2) petang. Konferensi yang akan diselenggarakan di Nusa Dua pada 13-17 April 2003 itu akan dihadiri 1.500 utusan yang terdiri dari menteri dan kalangan industri pariwisata dari 70 negara. Bali INDONESIA Innalillahi Wainna Ilaihi Raji'un Pemko dan DPRD Kota Lhokseumawe Mengucapkan Dukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah Ny. LISTIA PALDA (tutup usia 34 tahun) Istri Kapolres Aceh Utara, AKBP Drs. EKO DANIYANTO - Pada hari Senin, 24 Pebruari 2003 pukul 15.00 WIB di Rumah Sakit Gleneagles, Medan dan dikebumikan hari Selasa, 25 Pebruari 2003 di Medan. Pejabat Walikota Lhokseumawe dto. Drs. H. RACHMATSYAH, MM Semoga arwah almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah menerima musibah ini. Dari : TURUT BERDUKACITA Atas meninggalnya : Bapak ABDUL KARIM Bin AHMAD SAID (tutup usia 57 tahun H.M. HASYIM PUTERA TANTIONO FELIX Y. SARYONO GINOWO LIE SIEN ALBINUS SYAHRIL DANIM destod dornos nustequiom Pada hari Selasa, 25 Pebruari 2003 pukul 16.00 WIB di kediaman Jl. Tuasan Gg. Musawarah, Medan. Dikebumikan hari ini, Rabu, 26 Pebruari 2003 pukul 11.00 WIB di Pemakaman Umum Jl. Tombak Ujung/ Jl. Tuamang ujung Medan. I IN TINI Semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. Ayah : YU TUAN TONG (†) Ibu: CIU PO NIANG (†) Istri : HU CU LAN Anak lelaki: YU KIAN HO YU CU PIN Anak perempuan: YU SUK CHING YU SUK YIN - Twn Menantu perempuan: NG GEK LING NG CHUN FONG Menantu lelaki : SO KUN HO Ketua DPRD Kota Lhokseumawe dto. Tgk. H. ILYAS WAHAB Dari : H. SAFIUDDIN DAWIL HENDRI KAMIN TJHIA AI CHEN ANI Istri : NG KIM GEK (†) Anak lelaki : LAM MIN HOA LAM MIN CHIANG LAM MIN HOCK LÀM YU HOA LAM MIN HUI LAM MIN SIANG LAM MIN TEK Anak perempuan: LAM MIN ING (†) LAM MIN CU LAM MIN GEK Halaman 19 MARIANTI/AMEI RIADY TOMO HIDAYAT KABAR DUKACITA Telah meninggal dunia dengan tenang, suami/ayah/mertua/kakek/kakek mertua/saudara/ipar/paman/pakcik kami yang tercinta. YU HONG THIAM / PANJANG 尤芳添 (tutup usia 78 tahun) Pada hari Minggu, 23 Pebruari 2003 pukul 05.30 Wib di kediaman kami Jl. Pertempuran gg. Sekata I No. 90 P.Brayan Medan. Jenazah mendiang disemayamkan dikediaman kami, dan akan diperabukan hari Sabtu, 1 Maret 2003 pukul 11.00 Wib di Krematorium Tie Cang Tien, Tanjung Morawa. Menantu perempuan: ELLY ERIATY 200 CU SUN CIEN- Twn Anak angkat lelaki: GO SIAU LONG Cucu dalam lelaki: YU SIN CHANG (WILLIAM MULIAYU) Cucu dalam perempuan: JOHANA UMAR YAHYA HU WIE TIAN SO THIAM JIN MIMI SP AL HARIS J. HERU SUPRIANTO KAMI YANG BERDUKACITA CU PHOK GUAN - Twn Cucu luar perempuan: SO YEN SI Istri cucu luar: NOVI Cicit luar lelaki: SO CUN KEN Adik kandung lelaki : YU HONG CIN YU HONG TENG Istri adik kandung: SIM A YEK Adik kandung perempuan: YU KUI HUA YU KIM THAK YU AI TIN YU KIM HIOK YU LIE THING (CINDY MULIAYU) Cucu luar lelaki: SO YEN TONG-Twn SO YEN SAI-Twn SO YEN NAN SO YEN PEI CU PHOK SUI - Twn CU PHOK WI- Twn (tutup usia 76 tahun) Pada hari Senin, 24 Pebruari 2003 pukul 15.10 WIB di RS Methodist Medan. Jenazah mendiang disemayamkan di Balai Persemayaman Angsapura Blok 6 Jl. Waja No. 2-4 telp. 73455037368902 Medan dan akan diperabukan hari Kamis, 27 Pebruari 2003 pukul 12.00 WIB di Krematorium Tie Cang Tien Tanjung Morawa. KAMI YANG BERDUKACITA Menantu lelaki: LIANG KOK KUANG LIANG HUNG CANG (†) (RUDY LAMRAN) Cucu dalam lelaki: Istri cucu luar : ANDRY (†) LIE PAU HUA IKBAL JUAN ARISTO SANDY Cucu dalam perempuan: JULIANA YUNIKA LENY BELINDA WILIANA Cucu luar perempuan: LIANG SIU YEK (RISNA) LIANG SIU LING (ERLINA) Cicit luar lelaki : FELIX ERIC MEGA Suami cucu dalam : WEN CHUAN CIN Cucu luar lelaki: LIANG KOK CONG (HAKIM P.) Suami adik kandung: LIE YEK HUI Kabel PO HONG LIN SO IE SENG (†) SUTE Abang ipar: HU LIEN CHAI - RRC Kakak ipar: Hi kakak ipar: Suami LAUGUGUY LAU GU (†) - HK Beserta kemanakan/keponakan HU FONG LAN - HK Dan segenap keluarga AH FURNITURE KABAR DUKACITA Telah meninggal dunia dengan tenang, ayah/mertua/kakek/kakek mertua/buyut/saudara/ipar kami yang tercinta. LAM A KAU / PENDEK n Jl. Pertempuran gg. Sekata I No 90 P.Brayan-Medan -Jl. Helvetia Gg. Mesjid No. 230 -Jl. Perjuangan Gg. Buntu II No. 578 Helvetia Abang kandung : LAM WIE ING (†) LAM WIE LIEN (+) & Kel. Adik kandung perempuan: LAM GEK LAN (†) LAM CHUN LAN Suami adik kandung : KHO A BA (†) OEI HO TING (†) Adik ipar lelaki: NG CHI TONG-Sby Istri adik ipar: GO HUI CEN-Sby Adik ipar perempuan: NG PAU CU Suami adik ipar : WEN KIM HO (†) Beserta kemanaka keponakan Dan segenap keluarga Jl. Rahmadsyah No. 139/83 da J. Japaris Medan 4cm 2cm Color Rendition Chart
