Tipe: Koran
Tanggal: 1989-03-18
Halaman: 03
Konten
MARET 1989 AT ANJING BOCOR" ar warna hitam AB 5213 CC ter- ngendaranya ja-- telah menabrak sedang melintas u terjadi Jumat 06.15 di Desa ar. Bermula dari ng sedang nye-. tah karena apa mbali, pada wak-- Astrea yang di- dari arah Utara cepatan tinggi. tidak dapat di- mengakibatkan agian belakang. kerusakan pada 03). minarkan mlah penduduk ebutkan tahun 8 orang dan me- ri jumlah pen- Badung yang orang. Jika di- msi akan terja- jumlah pendu- da 1993, maka mantap terha- menurut bupati tentang Ruang diseminarkan. in disebutkan, nanti ruang di Kotif Den- angkan dalam main, lapangan kota. Sedang- man yang ada mataan, di an- buh-tumbuh- dan akarnya ngacu pada se- gan penataan kota ini nanti- mgsi utamanya nilai keseim- lami, material al binaan, yang n suatu visual yang baik da- ata. Kemudian mpatan untuk masyarakat ko- lung akan kebijak- endukung per wisatawan ke ar Darwin Sid- bahan kamar bangan Sahid atang, Darwin mukakan, saat dua untuk pe- dang berlang- n akhir tahun memiliki 250 u tersedia 60 lah karyawan ian tambahan kan dilakukan r bulan Juni. stus 1989 me- 60 kamar dan i dijadwalkan er 1989. ■, mulai dari tenaga kerja ta dan Bali mendatang, di- gota panitia Hal XI, kol 8)-¹ erbangan erpati ntara 364, 25841 Denpasar. am-Sumbawa am-Bima/Ende/ ka am ere-Kupang ya-Bandung/ ya ya- rta am anpa pemberita- AQ airlines 23564 19A Dps. NGGU/SENIN/ Surabaya akarta in Maumere- LASA/KAMIS/ Surabaya akarta in Waingapu- HUI ance Gawat ng Badung. ng Badung Denpasar, m 113 C306 24095 n 117 an Air Penerangan 53 SABTU, 18 MARET 1989 Yakob Koswara Raih Suara Terbanyak dalam Pemilihan Bupati Sumbawa Sumbawa (Bali Post) - Letnan Kolonel Artileri Yakob Koswara meraih suara terba- nyak dalam pemilihan Bupati Sumbawa dalam sidang pleno ke II Sidang Khusus V DPRD Kabupaten Sumbawa tahun 1988/1989, Jumat kemarin di ruang sidang lembaga itu. Yakob Koswara memperoleh 27 suara, sedangkan dua calon lain- nya, yakni Drs. Umar Hasan dan Drs. Umar Yasin masing-masing memperoleh 3 suara. Pemilihan Bupati Sumbawa untuk periode li- ma tahun mendatang itu, diikuti oleh seluruh anggota dewan, yakni sejumlah 33 orang. Proses pemilihan yang cukup lancar itu, dinyatakan syah oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Kantor Gubernur NTB Drs. Haji Hasan Usman yang juga bertindak selaku penanggung jawab pemilih- an itu. DOMPU Pondok Pesantren SMA "Al-Rahmah di kota Dom- pu, telah menyelenggarakan ke- terampilan jahit menjahit bekerja sama dengan Kantor Depnaker Kab. Bima. Kursus keterampilan itu telah berlangsung selama 4 hari diikuti oleh 22 orang siswa-siswi Pondok Pesantren tsb. Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja Kab. Bima D. Soenyoto Bsc. keti- ka menutup berakhirnya latihan itu mengatakan, kegiatan ini me- Dari sumber yang lain Bali Post mendapat keterangan bahwa sedi- kitnya ada tujuh orang anggota dewan yang tidak sependapat de- ngan yang lainnya. "Pasalnya kare- na keputusan dewan meminta Ada yang belum Manfaatkan ABRI, tapi bukan calon yang dise- Program Beasiswa but itu," ujar sumber itu tanpa me- rinci lebih detail apa dan siapa yang dikehendaki oleh mereka. Mataram (Bali Post) - Dari pengamatan Bali Post di dalam sidang pemilihan kemarin itu memang ada wajah-wajah te- gang dari beberapa anggota de- tepuk tangan yang begitu hangat wan. Yakob Koswara mendapat seusai pimpinan sidang meng- umumkan pengumpulan suara bagi ketiga calon yang dipilih. Dalam tahun anggaran 1988/ . 1989 Perum Astek NTB mendapat jatah bea siswa bagi anak teraga kerja usia sekolah sebanyak 69 orang dengan dana setiap anak Rp 180.000,00/tahun. Tetapi realisasi- nya hanya mencapai 57 orang sisa- nya untuk 12 bea siswa diambil oleh daerah lain. Demikian dijelas- kan kepala Perum Astek NTB I Putu Suwendra, kepada Bali Post Jumat kemarin di Mataram. Para perusahaan di NTB belum dan tidak bisa memanfaatkan bea siswa ini. Padahal, katanya syarat- syarat untuk mendapatkannya cu- kup mudah. Perusahaan mengaju- kan anak karyawannya boleh lebih dari satu orang, yaitu karyawan yang berpredikat baik, rajin dan Sarang Nyamuk Malaria Diberantas Mereka su- dah mengikuti program KB selama dua tahun dan gaji karyawan yang bersangkutan tidak melebihi dari Rp 150.000,00 dengan kata lain yang berpenghasilan rendah. Dampak positifnya cukup banyak khususnya bagi perusahaan yang bersangkutan di samping untuk membantu karyawannya juga memberikan dorongan kepada yang lainnya untuk bekerja baik dan akan berharap mendapatkan bea siswa bagi anaknya. Bahkan untuk pulau Sumbawa belum ada satu pun perusahaan yang meng- ajukan agar anak karyawannya mendapatkan bea siswa dari As- tek. Di seluruh Indonesia Perum Astek memberikan bea siswa ke- pada 5000 orang anak karyawan usia sekolah yaitu umur 7 sampai dengan 24 tahun. Kemungkinan besar untuk tahun ajaran menda- tang NTB akan memperoleh lebih banyak bea siswa. Selanjutnya Putu Suwendra menjelaskan dalam tahun 1988 AASTAL Daftar Apotek dan Dokter Jaga di Kotif Mataram Untuk hari Minggu, 19 Maret 1989 Apotek Jaga: Apotek Masyarakat II, Jln. Yos Sudarso Ampenan. Dokter: dr. Sekarningrat, Jln. Jebak Belek Dasan Agung, Mataram. dr. Endang Ma'ruf, Jln. Yos Su- darso Ampenan. dr. Sri Montessori, Jln. Gelatik no. 4 Cakranegara. TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Polisi 113 110 118 RSU Mataram 21345 Ambalan PMI Cabang Lobar Gangguan Listrik Mataram - 22182 22357/21440 TELEPON Pengaduan Pelanggan Gubernur memang datang hari Kamis lalu dan mengadakan per- temuan dengan beberapa pihak yang punya kaitan erat dengan pe- milihan itu. Bali Post yang menco- ba mencari informasi tentang hal ini setelah gubernur kembali ke Mataram, mendapat keterangan Tidak Setuju dari seorang sumber, bahwa per- Sehari sebelum pemilihan itu soalannya sudah selesai. Semua pi- berlangsung, tersebar berita bah-hak terutama yang tidak mau men- wa ternyata ada beberapa orang calonkan Yakob sudah mau mene- anggota badan legislatif itu yang rima kenyataan yang ada," kata tidak setuju dengan Yakob Kos- sumber itu. wara. Yakob Koswara yang dinyata- kan sebagai calon terpilih, segera diusulkan pengangkatan dan pe lantikannya ke Menteri Dalam Ne- geri melalui Gubernur NTB. Harian Bali Post Mataram dan sekitarnya 21846 Bahkan karena berita itu, menu- rut seorang sumber yang enggan ditulis namanya, Gubernur NTB jumlah perusahaan yang sudah mengikuti program Perum Astek sebanyak 297 buah dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 6000 orang. Sedangkan yang telah dibayarkan sebanyak Rp 33.800.000,00 de- ngan melibatkan 92 kasus. Dari da- na tersebut perinciannya adalah untuk kecelakaan kerja sebesar Rp 25.400.000,00 tunjangan hari tua Rp 2.300.000,00 dan asuransi ke- matian sebesar Rp 6.100.000,00. Sementara dari bulan Januari 1989 ampai dengan pertengahan Februari ini yang telah dibayarkan berjumlah Rp 16 juta melibatkan 31 kasus kecelakaan. (Bersambung ke Hal XI, kol 9) Mataram (Bali Post) - Guna menciptakan suasana sap- ta pesona di daerah NTB telah di- berantas sarang nyamuk malaria. terutama di pinggir pantai Pulau Lombok dan Sumbawa. Lokasi yang telah diberantas itu seperti Air, Meno, Trawangan, Pantai Kuta dan lain-lain. Kakanwil Kesehatan NTB, dr. Muharso, S.K.M. di Mataram me- nerangkan, meski para wisatawan lebih mengerti tentang kesehatan dan sudah siap dengan berbagai macam obat malaria, tetapi pihak- nya mengupayakan seluruh lokasi wisata di daerah ini bersih dari wa- bah malaria. Usaha serupa juga te- lah dilakukan seluruh Puskesmas di NTB dengan cara mendeteksi daerah malaria oleh petugas se- tempat. Ia menilai, di seluruh daerah NTB kecuali daerah perkotaan masih dikategorikan sebagai sasar- an nyamuk malaria terutama di pe- sisir. Pengaruh ini disebabkan ka- NUSA TENGGARA SINGKAT MATARAM - Ka Kanwil Dep- pen Propinsi NTB Drs. Haji Mu- nawir Subadyo menegaskan, per- anan remaja dan generasi muda sangat penting dalam pembangun- an. Karena itu supaya meningkat- kan pengetahuan dengan belajar untuk mencari ilmu, guna meng- atasi tantangan zaman sekarang ini. Dia menegaskan hal itu ketika memberikan sambutan pada per- ruapakan kerja sama Depnaker dengan Departemen Agama, de- ngan tujuan memberikan peng- etahuan keterampilan kepada pa- ra santri. Pimpinan pondok pesan- tren SMA Al-Rahmah;; Haji Salman Faris, BA yang juga Kepa- la Kantor Depag Ka. Dompu, mengharapkan agar kerja sama ini lebih ditingkatkan. Karena hasil- nya memberikan dampak positif Disapu Angin Ribut ingatan Isra Mikraj Nabi Muham- bagi para senteri dan lingkungan Sebanyak 39 Kantor dan Rumah Rakyat mad SAW yang diselenggarakan sekitarnya. (KNI). oleh Remaja Masjid "Al-Anwar" di lingkungan Karang Taruna Ma- taram. Dalam kaitan ini agar para remaja dan generasi muda dengan ilmu serta keterampilannya dapat menciptakan lapangan kerja man- diri. Uraian Hikmah Isra Mikraj disampaikan oleh Letnan (Inf) Drs. A. Nasution, yang kesimpu- lannya mengatakan kehidupan se- seorang tak akan sempurna apabi- la tidak dilengkapi dengan agama. (KNI). MATARAM- Di samping me- majukan pendidikan di bidang agama dan kegiatan untuk me- ningkatkan syi'ar agama diharap- kan agar anggota Muhammadiyah lebih meningkatkan usahanya da- lam menopang pembangunan yang kini makin digalakkan oleh pemerintah. Bupati Lombok Ba- rat Drs. H. Lalu Mudjitahid me- negaskan hal itu ketika mengada- kan tatap muka serta silaturrahmi dengan pengurus Cabang serta anggota Muhammadiyah Lombok Barat di Mataram. Bupati mene- gaskan agar warga Muhammadi- yah di daerah ini, ikut pula meno- pang usaha-usaha penerangan ke- pada para petani lewat dakwah. Sekaligus untuk memotivasi para petani dalam menyukseskan prog- ram pertanian pangan, demi ma- kin meningkatnya produksi pa- ngan. Ketua Cabang Muhammadi- yah Lombok Barat H. Abdurra- him Sariyun sebelumnya melapor- kan kepada bupati tentang usaha dan upaya yang telah dan akan dilaksanakan oleh Muhammadi- yah di bidang keagamaan maupun usaha memotivasi para anggota- nya guna menyukseskan pemba- ngunan. (KNI). ACARA BIOSKOP DI MATARAM HARI INI IRAMA THEATRE FULL AC TGL. 17-19 MARET '89 THE FLY 5XSHOW 14.00-16.00-18.00-20.00-22.00 RINJANI THEATRE TGL. 17-20 MARET '89 NAAMO NISHAN 4 X SHOW 16.00-18.00-20.00-22.00 GEMINI THEATRE TGL. 17-19 MARET '89 SELAMAT TINGGAL JENNETTE 4 X SHOW 16.00-18.00-20.00-22.00 RAMAYANA THEATRE TGL. 17-19 MARET '89 DJANGGO STRIEKS AGAIN 4 X SHOW 16.00-18.00-20.00-22.00 Warsito terpaksa meluangkan waktunya terbang ke Sumbawa Besar untuk mengecek informasi itu. MATARAM THEATRE 1/-19 MARET '89 PERTUALANGAN CINTA NYI BLORONG 4 X SHOW 16.00-18.00-20.00-22.00 TGL. (037) Sidang Pleno ke II Sidang Khu- sus ke V DPRD Kabupaten Sum- bawa itu dipimpin Ketua Dewan Samad Maemun, B.A didampingi para Wakil Ketua, I Ketut Susila dan M. Jari serta dihadiri Bupati Madilaoe, Muspida para kepala Dinas Instansi pemerintah, Alim Ulama dan undangan lainnya. (Azet).- rena kondisi lingkungan kurang se- rasi, pola hidup dan penataan ru- mah penduduk yang kemungkinan besar memberi peluang bagi ke- langsungan hidup nyamuk malaria. Para wisatawan yang datang dari luar negeri hingga saat ini diakui- nya memang belum banyak terse- rang malaria, mengingat peng- etahuan mereka tentang ilmu kese- hatan sudah cukup tinggi. "Justru yang sering terkena se- rangan malaria adalah wisatawan nusantara," ungkap Muharso. Dili- Angin ribut disertai hujan deras selama seminggu, (8-13 Maret) melanda desa Ainaro Kecamatan Ainaro kota Kabupaten Ainaro, Timor Timur mengakibatkan 39 bangunan rumah dinas, kantor, se- kolah dan rumah rakyat porak po- randa. Angin ribut yang datang tiba- tiba dari laut, sebelah utara kota Ainaro, 116 km dari Dili, Rabu pe- kan lalu itu menderu ke selatan bersamaan dengan turunnya hujan lebat menghantam desa Ainaro dan sempat membuat panik pendu- duk setempat. Indemisme Pelestarian Ditanya tentang prosentase pen- derita sakit malaria di daerah NTB, Kakanwil belum bisa mem- berikan penjelasan secara rinci. Diharapkan pada akhir Pelita V nanti bisa dilakukan pencegahan secara preventif terhadap nyamuk malaria. Dalam hal ini sangat diha- rapkan peranserta tokoh ma- syarakat dan alim ulama untuk memberi penyuluhan dan peng- ertian kepada masyarakat teruta- ma menyangkut pola hidup sehat. Bagi anggota masyarakat yang tinggal di daerah pantai diminta se- tiap saat datang memeriksakan ke- berpindah dari lubang satu ke lah- sehatan di Puskesmas setempat bi- la ada gejala penyakit malaria. mon Adanya sejumlah kecil ma- syarakat yang menolak disemprot rumahnya dengan obat DDT un- tuk pencegahan nyamuk malaria, Muharso berpendapat, faktor itu karena mereka belum mengerti tentang kesehatan. (B.1) Batu apung di daerah Pulau Lombok cukup berlimpah teruta- ma terdapat di perladangan yang luas juga di hamparan terbuka se- perti di daerah Ijobalit. Para pe- kerja atau penggali/penambang melakukan penggalian di lahan yang sudah ditentukan para pemi- lik atau pengontrak lahan. Para pe- kerja yang kerjanya cuma mengga- li dan mengumpulkan kemudian mengarungkan mungkin tak sem pat memperhatikan lokasi lagi. Penggali berpindah dari sa- tu ke lahan sebelahnya. Penggali an sebelahnya. Karenanya lahan yang terhampar kini tampak berlubang-lubang. Tam- paknya mereka tak memikirkan akibat penggalian itu cepat atau lambat hal ini akan mengancam ke- lestarian lingkungan. Di lain sisi potensi ini memang penting untuk memanfaatkan tenaga kerja. Angin, ribut yang berlangsung siang dan malam hari selama se- minggu itu menghancurkan 27 ba- ngunan yang terdiri dari perumah- an dinas, kantor dinas/instansi, se- kolah. Di samping 12 rumah ra- kyat, tanpa korban jiwa dengan ke- rugian seluruhnya ditaksir sebesar Rp 200 juta. Sehari setelah musibah itu Gu- bernur Timtim Ir. Mario Viegas Carrascalao dalam kunjungannya sebelum melantik Bupati Ainaro yang baru Jose Antonio Bonofasio Dos Reis Araujo, Selasa (14/3) me- lihat lokasi musibah di antaranya gedung SMP Negeri 2, Puskesmas dan perumahan dinas kesehatan yang mengalami kerusakan berat. Wartawan Antara Dili yang me- nyertai kunjungan Gubernur Tim- tim tersebut melaporkan keadaan bangunan yang dilanda musibah sangat memperihatinkan, umumnya atap gedung bersama itu Bali Post/Nar BOPENG-Salah satu pertambangan batu apung di Ijobalit Lombok Timur menjadi bopeng akibat penggalian yang berpindah-pindah dari tempat ke tempat lainnya. Batu Apung antara Lapangan Kerja dan Pelestarian Lingkungan atu apung akhir-akhir ini me- daerah Nusa Tenggara Barat khu- susnya Pulau Lombok. Komoditi ini makin digandrungi pengusaha, terlihat semakin ba- nyaknya pengusaha yang bermun- culan dan berusaha di bidang batu apung. Di sepanjang jalan Desa Dasan Cermen sampai Desa Ge- rung tampak para pengusaha peng- olah batu apung terus bermuncul- an sedang yang sudah ada makin memperluas areal kerjanya dengan memperbesar lantai penjemuran- nya berikut memperbanyak mesin cuci. Sementara itu Azis Sulaeman yang dihubungi Bali Post di Mata- ram Jumat kemarin mengisahkan, persoalan itu masuk ke PN karena pada tanggal 8 dan 9 September tahun lalu kedua kliennya itu oleh penyidik diduga "memegang" su- rat "perdamaian" aspal (asli tapi palsu) tentang jual-beli tanah seki- tar tahun 1976. Padahal surat yang Hal ini dikarenakan mutu kuali- tas batu apung daerah Nusa Teng- gara Barat lebih baik dibanding ba- tu apung hasil daerah lain. Selain itu ada kemungkinan di daerah penghasil lainnya telah dihentikan produksinya. Ini merupakan suatu kesempatan bagi daerah NTB ter- lebih lagi bagi para pengusaha un- tuk memperbesar usahanya. Ber- katnya lapangan pekerjaanpun makin terbuka dan kesempatan kerjapun makin tersedia. kerangkanya (kusen) diterbang- kan angin dan tembok gedung han- cur berantakan. Apalagi rumah- rumah rakyat yang terbuat dari bahan bebak dapat dikatakan rata dengan tanah. (Ant).- Mataram (Bali Post) - Tuduhan. terhadap kepala SMPN 3 Ampenan (ketika itu Drs. Djamail) bahwa menyalahguna- kan dana BP3 sekolah tersebut (Bali Post 16/1) ternyata tidak Dili Suatu penyakit ternak aneh yang belum diketahui jenisnya sejak Fe- bruari lalu menyerang dan memati- kan ternak sapi milik masyarakat di kabupaten Kovalima, Timor Timur. Bupati Kovalima Rui Wmiliano Teixeira Lopes dalam laporannya kepada Gubernur Timtim Ir. Ma- rio Viegas Carrascalao minggu lalu ketika berkunjung ke daerah itu menyatakan bahwa cukup banyak ternak sapi yang mati akibat pe- nyakit tersebut. Bali Post Ia mengatakan, sekitar 500 ter- nak sapi mati, terbanyak 132 ekor itu diperkirakan jauh lebih banyak lagi karena masih ada masyarakat yang belum melaporkan. (Ant).- Pelestarian lokasi pertambangan belum diupayakan, baik oleh peng- gali sendiri atau pemilik lahan ataupun oleh pengusaha. "Sudah ada petunjuk teknis pengusahaan batu apung di wilayah Nusa Teng- gara Barat yakni Keputusan Gu- bernur NTB 47/1989 tanggal 8 Fe- bruari 1989," ucap Ass. Kesra dan Ekbang Prop. NTB Drs. Adu Ab- durahman baru-baru ini. Menurut- nya, Keputusan Gubernur NTB tersebut petunjuk penyempurnaan Keputusan Gubernur NTB Nomor 17/1988 tanggal 8. Februari 1988, berisikan ketentuan Surat Izin Per- tambangan Daerah (SIPD) dapat diberikan dalam jarak waktu 1 (sa- tu) tahun dan dapat diperpanjang dengan memperhatikan potensi ca- dangan deposit batu apung lokasi yang bersangkutan." Pemegang SIPD ini berkewajiban meratakan bekas tambangan untuk peman- faatan kembali," ucapnya. Kewajiban lain pemegang SIPD dikatakan menyediakan uang ja- minan pada BPD sebesar Rp 2 juta untuk setiap hektar yang diusaha- kan. Dan ini baru dapat dicairkan kembali setelah mendapatkan per- setujuan tertulis dari Gubernur Kdh. Propinsi NTB. Jual-beli Dituturkannya, pada sekitar ta- hun 1976, kedua kliennya membeli tanah sawah seluas 50 are dari AS seharga, Rp 150.000,00 dengan sis- tem bawah tangan seperti kebiasa- an masyarakat desa yang cende- rung melakukan jual-beli berda- sarkan azas saling percaya dan ke- keluargaan sehingga tidak meng- gunakan surat jual-beli resmi yang diketahui instansi berwenang. Na- mun entah apa sebabnya setelah tanah tersebut digarap selama ku- rang-lebih 3 tahun dengan "meng- gunakan" oknum sekretaris desa setempat. AS datang kepada ke- dua pembeli itu dengan cara mena- kut-nakuti ingin menuntut kedua- nya karena menganggap sawah itu Dikatakannya, dalam keputusan gubernur tersebut dicantumkan ju- ga adanya Kouta Batu Apung. Hal ini dalam upaya kestabilan harga. Dan jumlah kuota produksi setiap tahunnya ditentukan oleh guber- nur dengan melihat tehnis deposit. Sedang kuota produksi dibagikan nantinya kepada, para pengusaha Pihak BPK BP3 SMPN 3 Am- penan, Ali Bages menyatakan ke- pada Bali Post Kamis petang (16/3) kepada Bali Post ketika itu sama informasi yang diberikan oleh SN sekali tidak punya dasar. "Kalau melihat pembukuan yang dibuat di Kecamatan Suai Kota. Jumlah SN dan TN pada angka akhirnya lah," saja sepertinya tidak ada masa- ucapnya, seraya menambah- kan bila dilihat dari mana asalnya Kupang (Bali Post) - Menjelang akhir Pelita IV, pe- nyebaran benih unggul kepada pe- tani belum merata akibat berbagai keterbatasan sehingga petani ma- sih menggunakan benih lokal se- perti padi ladang dan padi sawah yang disesuaikan dengan kondisi di masing-masing daerah. Kepala Di- nas Pertanian Tanaman Pangan NTT, Ir. Dominicus Ndarung di- dampingi Alexius Sius dari Bina Program menjelaskan hal itu atas pertanyaan Bali Post di Kupang, Rabu (16/3). Keterbatasan itu menyangkut dana yang selama ini dari APBD I NTT hanya tersedia Rp 60 juta un- tuk sembilan buah Balai Benih pemegang SIPD setiap 3 bulan. Dan produksi batu apung yang ada terbagi dalam jumlah yang 80 per- sen untuk ekspor dan sisanya yang 20 persen untuk memenuhi kebu- tuhan di dalam negeri. (Nar- wadha).- Penyebaran Bibit Padi Unggul belum Merata bagi Petani NTT Mudjitahid menjelaskan, dalam bidang lainnya seperti industri ke- cil dan kerajinan berkembang cu- kup baik dengan nilai investasi se- besar Rp 10 milyar, dan produksi bernilai Rp 16 milyar lebih. Di sek- tor pendidikan 99,87 persen anak usia sekolah sudah dapat ditam- pung pada akhir Pelita IV ini, se- dangkan pada tahun 1983 baru mencapai 82.2 persen. Sementara yang dapat ditampung pada tingkat SLTP mencapai 55,41 persen, se- dang pada tahun 1983 baru dapat ditampung 32.42 persen. Pendu- Utama (BBU) yang sebenarnya ti- dak cukup. Untuk dana itu katanya seharusnya minimal Rp 150 juta. Keterbatasan lain adalah tenaga kerja yang ditempatkan di tiap BBU dan Balai Benih Induk (BBI) pada umumnya masih berstatus honor. Di samping dana, tentu saja para tenaga ini memerlukan honor yang layak sehingga mereka betah dan turut mengamankan setiap proyek BBU maupun BBI di dae- rah-daerah kabupaten, tandasnya. Walaupun dalam suasana serba terbatas, pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan NTT bersama Pemda setempat di daerah-daerah dalam setiap kesempatan selalu mengimbau petani agar meng- Polres Lotim Dinyatakan Kalah Praperadilan Mataram (Bali Post) - ditandatangani dan mempunyai tidak pernah dijual. "Karena klien- kan penahanan (penyitaan) terle- stempel Kantor Desa Prian Keca- matan Terara Lotim tersebut be- lum bisa dipastikan validitas ten- tang kesahan ataupun keaspa- lannya. saya ini orangnya lugu dan tidak mau repot, ia menyerahkan seekor sapi dengan catatan dibuatkan su- rat jual-beli resmi. Namun AS ha- nya memberi surat perdamaian yang ditandatangani oleh kepala desa setempat," ujarnya. Lewat sidang yang berjalan ma- raton selama seminggu hingga Sab- tu lalu di Pengadilan Negeri (PN) Selong Lombok Timur (Lotim), Hakim tunggal, David Werang mengabulkan gugatan praperadilan pengacara muda A.Azis Sulaem- an, S.H. atas nama kliennya, H. Abdulrahman dan H. Sukri karena dinilai penahanan yang dilakukan Polres Lotim terhadap kedua kliennya itu tidak sah menurut hu- kum. Untuk itu Polres Lotim dibe- bani membayar ganti rugi sebesar Rp 100.000,00. bih dahulu tanpa seizin Ketua PN kalau dalam keadaan mendesak. "Sekarang kalau penyidik meng- anggap menahan klien saya dan su- rat perdamaian itu karena diang- gap mendesak, saya praktis mem- pertanyakan kriteria mendesak Akan tetapi nampaknya juga tersebut. Karena setelah 6 bulan AS, meski sudah mendapatkan surat perdamaian itu ditahan saya seekor sapi belum merasa puas. Ia tidak melihat ada tanda-tanda tin- pun lagi memanfaatkan oknum pu- dak lanjutnya," katanya. krul bambu melapor ke Polres Lo- Diakuinya, walau permohonan- tim dengan menyatakan bahwa su- nya tidak dipenuhi semuanya de- rat yang dipegang kliennya itu as- ngan menuntut ganti rugi, Rp pal. "Karena itulah Polres Lotim 500.000,00 plus mengembalikan melakukan penahanan terhadap surat perdamaian, ia cukup merasa klien saya itu," katanya. lega, karena kasus praperadilan ini Namun disayangkannya, karena bisa dijadikan pelajaran agar petu- penahanan itu tidak sesuai dengan gas berhati-hati melakukan pena- pasal 38 ayat 1 KUHAP yang isi- hanan. "Permohonan saya hanya nya penyidik bisa melakukan pena- dikabulkan, Rp 100.000,00 dari Rp hanan, termasuk surat perdamaian 500.000,00 yang saya tuntut. Se- itu dengan seizin Ketua PN. Se- dangkan surat perdamaian itu ti- dangkan pasal 38 ayat 2 KUHAP, dak dikabulkan untuk dikembali- penyidik diperkenankan melaku- kan," ujarnya. (039). Lobar Pertahankan Swasembada Pangan Mataram (Bali Post) - duk dewasa yang berpendidikan formal sebanyak 66,10 persen. Bupati Lombok Barat Drs. H.L. Mudjitahid menyatakan pening- katan produksi padi setiap tahun- nya rata-rata 6,28 persen selama pelita IV sehingga dapat memper- tahankan kemampuan swasemba- da pangan. Dengan hasil yang te- lah dicapai tersebut Lobar setiap tahun mempunyai surplus perse- diaan beras. Dalam tahun 1988 ke- lebihan sebesar 46.000 ton beras. Bupati menjelaskan hal itu da- lam sambutan tertulis dibacakan Wali Kota Mataram HL. Mas'ud pada apel paripurna Jumat kema- rin di Mataram. Disita Dalam surat susulan BPK BP3 SMPN 3 Ampenan yang ditujukan kepada Kapolres Lombok Barat tanggal 15 Februari 1989, diminta- nya pihak berwenang mengusut persoalan itu secara tuntas dan di- mintanya pula agar dilakukan pe- nyitaan terhadap mesin diesel mi- lik BP3 SMPN 3 Ampenan yang dijual secara tidak sah oleh SN. Mesin diesel itu dibeli SB berala- mat di Kebun Kowak kelurahan. Ampenan Utara, (AB).- Nuansa Birunya Rinjani Langkah Menjual Pariwisata Mataram (Bali Post) - Produksi film perdana NTB me- rupakan langkah-langkah kecil, dan titik awal dalam menjual po- tensi pariwisata di NTB. Dan me- wujudkannya merupakan langkah yang penuh kesulitan. "Namun meskipun sulit, harus sukses," te- gas Gubernur NTB, Warsito, Ka- mis (16/3) malam dalam acara ra- mah tamah dengan artis yang men- dukung produksi film daerah NTB, di Pendopo Gubernuran, Ma- taram. Diubahnya judul film produksi daerah ini dengan "Nuansa Biru- nya Rinjani" tidak merubah hal- hal yang prinsip dari skenario film tersebut. Seperti diharapkan Gubernur, Warsito, dengan film berjudul de- mikian, citra NTB sebagai daerah,, Kelam, miskin dihantui kemarau panjang, dan rawan pangan dapat dihapuskan selain untuk tujuan ko- mersial. Melalui film perdana ini, dikede- pankan potensi-potensi daerah NTB baik sosial budayanya mau- pun potensi alamiahnya. Film ini hendaknya menggambarkan keadaan NTB sebagaimana ada- nya. Hal ini tidak hanya untuk ke- pentingan pemerintah setempat, tetapi juga untuk kepentingan ma- syarakat secara umum berkaitan dengan pengembangan dunia pari- wisata NTB. Bagi artis-artis daerah yang di- ikutkan dalam film ini merupakan kesempatan baik yang perlu di- Program Menghadapi tahun pertama Pe- lita V ada 4 program yang harus disukseskan antara lain peningkat- an produksi pangan melalui pelak- sanaan supra insus termasuk suk- sesnya pelunasan kredit usaha tani. (KUT). Pengembangan kegiatan pariwisata yang diawali dengan pe- ningkatan sadar wisata, me- nyukseskan pelaksanaan PBB me- lalui upaya peningkatan kesadaran wajib pajak akan hak dan kewaji- bannya, serta penanganan lahan kritis. Untuk kesemuanya itulah tim Pa- tut patuh pacu diturunkan setiap hari Jumat ke seluruh wilayah ke- camatan dalam usaha menumbuh- kan ethos kerja masyarakat untuk menanamkan rasa lebih percaya diri. Dengan demikian bangkit gai- rah dan semangat pembangunan- nya yang akan merupakan modal dalam mencapai sukses. Akhirnya bupati menegaskan bahwa tidak ada program pembangunan yang disertai tidak keberhasilan.- (037). gunakan bibit unggul yang disedia- kan, mengikuti petunjuk teknis tentang cara-cara pengolahan lah- an, pemanfaatan air, pembasmian hama dan penggunaan pupuk. Ada sejumlah jenis bibit unggul yang disinggung itu didatangkan dari pusat dan sebelumnya diseleksi di balai penelitian tanaman pangan. Bibit unggul ini terdiri dari jagung, kacang hijau, kacang kedele, padi jenis IR 64 dan padi ladang jenis ranau. Lewoleba dinilai cocok sebagai pusat penyebaran bibit unggul bagi kabupaten lain, ujarnya. Ada se- jumlah lahan yang disiapkan lagi untuk lokasi BBU. MILIK MONUMEN PERS NASI HALAMAN III SURAKARTA Lokasi-lokasi itu di wilayah Net- pala Kabupaten TTS, Buisan Ke- camatan Lobalain Kabupaten Ku- pang, Wedomu Kecamatan Tasife- to Timur Kabupaten Belu, Desa oEninaat Kopeta Kefamenanu Ka- bupaten TTU Detubapa Kecamat- an Detusoko Kabupaten Ende, Megapanda Kecamatan Nita Ka- bupaten Sikka, Kecamatan Lem- bor di Kabupaten Manggarai, Ke- camatan Lewa dan Waimanu Ka- bupaten Sumba Timur. manfaatkan secara optimal. Namun kesempatan ini bukan ha- nya untuk sekedar tampil karena tidak ada pemain lain, tetapi hen- daknya kesempatan itu jangan menjadikan lupa diri. "Tingkatkan mutu acting, tegas gubernur lebih lanjut. Menurut Ir. Ndarung untuk se- mentara, kelompok jenis bibit ung- gul ini dianggap cukup, kecuali ada lagi bibit baru, Penyebaran bibit itu belum merata kepada petani NTT, kecuali di daerah-daerah in- tensifikasi sudah disebarkan bibit unggul. Sedangkan yang noninten- sifikasi dengan sendirinya belum, katanya mengakui. Penyalahgunaan Keuangan Target areal intensifikasi padi sawah untuk musim tanam (MT) 1988/1989 seluas 60.500 ha tersebar di seluruh NTT. Padi jenis gogo- rancah 9.000 ha dan 500 ha lahan untuk padi gogo di kabupaten Sik- ka. Penentuan ini sesuai SK Gu- bernur, jelasnya. BP3 SMPN 3 Ampenan Diadukan ke Polisi benar. angka angka itu baru akan kelihat- an kecurangan-kecurangannya. Sebelumnya pihak BPK BP3 SMPN 3 Ampenan mengupayakan Jumlah BBU yang ada sekarang sembilan buah. BBU itu sudah ada di Kabupaten Kupang, Manggarai, Sumba Barat, TTS, TTU, Belu, pemecahan secara kekeluargaan. Ende, Sikka, Lobalain di Keca- Petani Bonzai masih perlu Informasi Berdasarkan surat pengaduan Badan Pengawas Keuangan (BPK) BP3 SMPN 3 Ampenan kepada Komandan Detasemen Polisi Mili- ter IX/2 NTB tanggal 18 Januari 1989 menyatakan SN dan TN yang menyalah gunakan keuangan BP3 tersebut. Jumlah dana yang disa- lahgunakan bukannya Rp 3.976.400,- melainkan Rp 5.091.550,-. Persoalan itu kini te- lah dilimpahkan ke Polres Lobar oleh Pomdam IX UdayanaDetase- men IX/2 melalui suratnya tertang- gal 30 Januari 1989. matan Lebatukan Kabupaten Flo- res Timur yang dulu berstatus ke- bun dinas, belum lama ini telah di- usulkan menjadi BBU. Dan telah mengkonsultasikan ma- salah itu kepada kepala wilayah ke- camatan Ampenan dan Kakandep Depdikbud Lombok Barat serta beberapa pihak yang memiliki kaitan dengan masalah tersebut. Disesalkannya, sikap SN yang ti- dak menyambutnya secara hangat. Peningkatan mutu acting dapat dengan mengkaji ulang pengalam- an yang sudah ada, maupun de- ngan belajar dari lingkungan ma- syarakat film atau mereka-mereka yang berkecimpung dalam dunia ini. Pengurus lainnya, Ketua I dan II masing-masing LA. Muslimin dan Gunawan Ode Soesanto. Sekreta- ris Jamaluddin M dan Wakil Sekre- taris Baharuddin M serta bendaha- ra Haji Amirin dan Syamsuddin. Pengurus Baru Organda Kabu- paten Sumbawa itu, juga dilengka- pi beberapa departemen. Sekwilda Kabupaten Sumbawa Drs. A.Latif Majid ketika menu- Gubernur mengakui, film perda- na produksi daerah NTB memang berbau komersial. Biaya produksi cukup tinggi dan diharapkan keun- tungannyapun lumayan. Dalam kesempatan beramah- tamah dengan para pendukung film ini, nampak hadir artis Jakarta Ana Tairas, penyanyi Renold Pa- ngabean di samping sutradara be- serta kerabat kerja dan didampingi artis daerah NTB sendiri. Shooting perdana Lokasi pengambilan adegan film, pertama kali dilakukan di daerah pariwisata Sembalun sela- ma satu minggu dilanjutkan peng- ambilan di daerah Sumbawa. Diperkirakan proses pengambil- an gambar akan berlangsung pa- ling cepat, sebulan penuh, meliputi semua daerah pariwisata yang di- miliki NTB. Dan satu episode yang sedianya pengambilan gambarnya dilaku- kan di Jakarta, diputuskan untuk Mataram (Bali Post) - Dalam mengembangkan dan memasarkan bonzai di NTB, para petani bonzai masih perlu informa- si. Hal itu disebabkan para petani bonzai belum mengetahui secara profesional mengenai seluk-beluk bertani bonzai maupun memasar- kannya. dialihkan di Mataram. "Ada satu! lokasi yang disetujui sutradara," jelas Lalu Puguh, Karo Humas, Pemda Tk. I NTB. WTS Praktek di Jalanan Mataram (Bali Post)- Selain adanya sinyalemen wanita tuna susila (WTS) beroperasi secara terselubung di beberapa hotel di kotif Mataram, kini disi- nyalir cukup banyak WTS kelas "teri" yang melakukan praktek- praktek mesum di jalan-jalan tertentu. "Mereka itu pura-pura du- duk di warung-warung kopi sambil menunggu laki-laki hidung belang," ujar sumber Bali Post di Mataram, Jumat kemarin. Dinilainya, praktek yang dilakukan kelompok WTS kelas teri ini lebih membahayakan. Karena selain dapat mencemarkan lingkung- an sekaligus juga rawan penyakit. Bahkan tidak menutup kemung- kinan dapat menjerumuskan anak-anak usia sekolah. "Bisa saja anak anak sekolah terseret, karena ingin mencoba terutama dise- babkan bayarannya relatif rendah, lantas ketagihan," tandasnya. Disebutkannya rawan penyakit, karena rata-rata WTS kelas teri tersebut "bermain" di sembarang tempat yang fasilitasnya terbilang sangat kotor seperti yang disinyalir sering terjadi di Pasar Beras Cakranegara. "Sudah mereka tidak pernah dikontrol mainnya pun di tempat kotor. Apa tidak mudah mendatangkan penyakit," ujar- nya dalam nada tanya. Kalau yang praktek di hotel, walau tidak dikontrol kesehatannya secara rutin oleh dokter karena sifatnya sama-sama liar, tapi masih bisa tertanggulangi karena tempatnya rada bersih. "Tapi kalau aparat mau konsekwen dengan status kotif, bagaimanapun semuanya harus dibrantas, baik yang di hotel maupun yang di jalanan karena semuanya sangat membahayakan," ucapnya. Demikian dikemukakan Nengah Sinar Surjadi salah seorang petani bonzai di Ampenan menjawab Bali Post Jumat kemarin. Ia berpenda- pat, untuk menampilkan bonzai- bonzai yang menjadi koleksinya Kupang. Kecamatan Amarasi Kabupaten Penempatan seluruh BBU tersebut sesuai program pro- duksi pangan yang lebih dikenal Sedangkan lokasi BBI di NoEl- Panca Usaha Tani (PUT), ujar Ke- baki Kecamatan Kupang Tengah pala Dinas Pertanian Tanaman Pa- dan hortikultura di Desa Nonbes ngan NTT. (Sn) Film produksi daerah NTB ini di sutradarai Jimmy Atmaja dipro- duksi oleh PT Simufat Film pim- pinan Juddin Bilondatu, melibat- kan tujuh orang artis ibukota. Se- dang artis daerah yang dilibatkan kurang lebih 30 orang. Sumber lainnya menyebutkan, praktek WTS di jalanan sebenar- nya sudah lama ada di kotif Mataram seperti sinyalemen yang ada di Pasar Beras Cakranegara. Namun agaknya petugas kewalahan un- tuk "memberantas" mereka secara tuntas. "Sudah cukup sering memang petugas saya lihat melakukan razia dan menangkap mere- ka tapi WTS tidak kapok-kapok juga," ujarnya. (039).- Organda Diharapkan Mampu Membawa Aspirasi Anggota Sumbawa Besar (Bali Post) tup musyawarah kerja Organda itu Musyawarah Kerja Organda Selasa (14/3) malam yang lalu Daerah Tingkat II Sumbawa yang mengatakan, pelaksanaan mu- berlangsung sehari tanggal 14 Ma- syawarah itu mempunyai arti sa- ret 1989 di Taman Ria Tirtasari Ka- ngat penting karena saat ini kita rang Dima Labuhan Sumbawa, sedang mempersiapkan diri melak- memilih Drs.Haji Bonyo Thamrin sanakan tugas-tugas yang lebih Rayes Ketua Bappeda Kabupaten berat lagi di dalam Pelita V, Sumbawa sebagai Ketua Organda katanya. daerah itu untuk masa bhakti 1989- 1994. Shooting pertama dilakukan di desa Sembalun Lombok Timur, di- mulai Jumat siang. Senada Dari pengamatan Bali Post, film perdana NTB yg sedianya berju-. dul "Bersimpuh di Nusa Damai" kemudian diubah menjadi "Nuan-; sa Birunya Rinjani" secara umum) tidak berbeda jauh dari produksi senitron maupun flm penerangan yang pernah di tayangkan TVRI. Film ini mengisahkan tentang mahasiswa kedokteran di kota me- tropolitan, kemudian karena kebi- jaksanaan adanya dokter inpres mengharuskan dia terjun ke; daerah. Bali Post/Dok-058 BONZAI Salah satu bonzai dari pohon beringin berumur 12 tahun yang tingginya 40 cm, koleksi Surjadi. Sehubungan dengan hal itu, Sek wilda mengharapkan kepada peng- urus baru yang akan mengemban tugasnya dalam lima tahun menda- tang, benar-benar mampu melak- sanakan rencana kerja yang telah disepakati dalam musyawarah. Organda juga diharapkan, men- jadi organisasi yang selain mampu membawa aspirasi anggotanya ju- ga dapat menjadi "partner" peme- rintah terutama memacu pertum- buhan ekonomi daerah. (Azet) Di daerah bertemu jodoh, pada-i hal telah dijodohkan dengan orang j tua. Kehidupan cinta yg berliku- liku karena menentang kehendak orang tua dan berakhir bahagia. Mengenai pembuatan film ini Gu- bernur NTB berkomentar "Per- mulaan selalu sulit namun bukan berarti harus menyerah." Bagi NTB target pembuatan 27 judul film daerah harus dicapai. (C.01/ 058). terasa masih sulit, sehingga ma- syarakat umum belum seluruhnya mengerti perihal bonzai. Terlebih lagi para petani bonzai yang ada saat ini masih belajar dari buku-buku saja. Sedangkan dalam memasarkan hanya sekadar infor- masi dari mulut ke mulut. Surjadi juga menjelaskan, sesungguhnya prospek bonzai cukup cerah meng- ingat pariwisata NTB semakin ber- kembang. "Buktinya sudah ada beberapa pesanan dari beberapa hotel yang ada di pulau Lombok," katanya. Hambatan Ia mengemukakan pula, ham- batan yang selama ini sering diala- mi memilih jenis-jenis tanaman yang dapat dijadikan bonzai. Kare- na tidak semua tanaman dapat di- bonzai, untuk itu harus 'berburu bonzai'. Umumnya tanaman- tanaman pohon besar dan keras yang dapat dibonzai. "Kalau di pu- lau Lombok daerah perburuan bonzai berkisar di Jurang Sate, daerah Jelantik yang terletak di Praya Lombok Tengah," jelasnya. Dalam pembuatan pot, para pe- tani bonzai masih membuat sendiri dengan mengira-ngira ukuran. Hal ini disebabkan para petani bonzai belum mengetahui perbandingan ukuran yang sesuai antara tanaman bonzai dan pot yang digunakan. Surjadi yang menjadi petani bonzai sejak tahun 1982 mengaku belum banyak memiliki koleksi bonzai. Selama 7 tahun berkecim- pung dengan hobi bertani bonzai, ia masih memiliki koleksi sekitar 200 bonzai dalam taraf training. "Bonzai yang sudah jadi itu ber- umur berkisar 12 tahun. Sedang- kan yang masih setengah jadi ber- umur 2 tahun," jelasnya. Dari jum- lah sebanyak itu ia menjelaskan, setiap bulan bonzai yang laku ter- jual sekitar 30 buah dengan harga antara Rp 10.000,00 sampai Rp 35.000,00. (058) 2cm Color Rendition Chart
