Tipe: Koran
Tanggal: 1989-09-04
Halaman: 05
Konten
EPTEMBER 1989 BAT SWASTA ngan a sederhana, kita varisan pulau Bali sumber daya spiri- I resources). Barang- Bali Pulau Dewata, merupakan penye- Hari konsep Bali da- nnya. moral, etis dari kon- m kesucian ini, ba- alah adanya tuntu- am Bali" untuk ter- nilai kesucian, se- pakan lahan subur acian roh, yang sa- artinya dalam ke- eragama sepertti akakan oleh Swami da, yang dikutip alisan ini. ur harus diakui, se- kesenjangan antara cian yang diwaris- kita dengan realitas terjadi di tengah- yarakat, sehingga upaya terus mene; enjembatani kesen- Yang perlu terus di- dalah dihindarkan kesenjangan yang ar, karena terjadi a bangan masyarakat menjauhi konsep a kesucian ini, di te kehidupan masya- egitu didominasi o- ai ekonomi, ilmu n dan teknologi. Ke- kesucian ini akan kekuatan batin, osofi berpikir dan sehingga di satu pi kat dapat melaku- i terhadap peruba- gan yang dibawa- lai ekonomi, ilmu dan teknologi, se ihak lain masyara enjadi luluh ke da negatif yang di- lai-nilai tsb. at kita dewasa ini a rakat yang begitu xan pembangunan, pagai penutup tuli- ada salahnya penu- dapat Max Webber juan pembangunan opment should furi personality which is of the respective cul- ada intinya berarti budaya dalam pe- dan penetapan tu- ngunan. emikian, renungan ali sebagai Pulau sep Bali dalam ke- berikan kita wawa- - yang lebih jernih gamati pembangu- dang dilaksanakan yang kita cintai ini. n rasa kaget karena haan inti rakyat) ah, dikuasai para ebih dikenal seba- bagi Calon Purna Power Syndrome) lau AIDS hanya ap penyakit fisik, mpuan yang tadi. Dat atau memiliki budayaan Jateng, -ang mencalonkan a berhasil dipilih, ui program Inpres ru SD fiktif. ang Podjok SENIN, 4 SEPTEMBER 1989 Dies Natalis XXVII Undana dan Wisuda 584 Orang: Sarjana, Pencipta bukan Pencari Lapangan Kerja Kupang (Bali Post) Sarjana harus menjadi pencipta lapangan kerja baru dan bukan menjadi pencari lapangan kerja. Demikian ditegas- kan Rektor Undana, Prof. Dr. Mosez Toelihere, M.Sc, ketika mewisuda 584 orang sarjana dan diploma Undana dalam sebuah rapat senat terbuka luar biasa, Sabtu (2/9) di aula Undana baru, Penfui, Kupang. Sementara itu, Gubernur NTT dr. Hendri- kus Fernandez yang juga mem- berikan butan dalam ke- sempatan itu sam- mengatakan, menjadi pencipta lapangan kerja yang diharap- kan, adalah dengan memanfaat- kan potensi alam yang ada di NTT untuk menyukseskan pem- bangunan. Khususnya mening- katkan kesejahteraan rakyat dengan menjadi penggerak pe ningkatan pendapatan asli ra- kyat. Baik rektor maupun gubernur berharap agar para sarjana yang baru di wisuda dapat me. manfaatkan ilmunya untuk membangun NTT. Gubernur mengingatkan bahwa masalah utama yang akan dihadapi da- lam masyarakat adalah ketiada- an lapangan kerja. Ia juga me- nambahkan, kebahagiaan pasti tumbuh di kalangan syarakat luas dengan di wisuda- nya sekian banyak sarjana ba- ru. "Untuk itu dalam hidup ber- masyarakat nanti, para sarjana hendaknya dapat menjadi pa- nutan, pesan Gubernur Fernan- dez. ma- Estafet Pendidikan Menjelang berakhirnya rapat senat terbuka luar biasa itu, pa-, ra wisudawan menyerahkan anakan Cendana sebagai lam- bang estafet pendidikan yang harus ditingkatkan terus bukan saja oleh para sarjana yang saatnya meninggalkan Undana, tetapi juga oleh para mahasiswa yang masih menuntut ilmu di universitas tersebut. "Kita ha- rus berjuang terus dengan me- ningkatkan mutu pendidikan bangsa, karena dengan cara itu bangsa kita akan makin mudah mencapai tinggal landas," ucap seorang wakil wisudawan da. lam sambutannya. Lebih Baik - Rektor mengakui wisuda ta- hun ini nampak lain dari tahun tahun sebelumnya, terutama dalam hal jumlah wisudawan, sebanyak 584 orang. Dari jum- lah itu 219 orang dari program diploma. Menurut rektor, ke- nyataan ini berarti sudah ada peningkatan mutu sebagaima- na yang selalu diharapkan. Ha- sil yang telah dicapai tahun ini, menurutnya, akan lebih mema- cu Undana untuk mengirim le- bih banyak lagi tenaga pengajar untuk melanjutkan studi guna diabdikan kembali di Undana. Diiringi alunan paduan suara, acara wisuda berjalan khidmad dan meriah. Ratusan undangan TAFT Kupang (Bali Post) Upaya membangun bangsa ti- dak dapat lepas dari pemba- ngunan fisik dan mental. Kedua faktor ini mesti mendapat per- hatian seimbang demi pemba- ngunan bangsa itu sendiri. Di Kupang kedua faktor ini tam- paknya telah mendapat perhati- an seimbang terbukti pemba- ngunan yang digalakkan selama ini, selain pembangunan fisik juga dibarengi pembangunan mental. Dua kegiatan yang di- lakukan berturut-turut belum lama ini adalah contohnya. Kegiatan tersebut yakni pe- lantikan pejabat di satu pihak dan pembangunan sarana iba- dah di pihak lain. Demikian pendapat sebuah sumber di Hu- mas Kabupaten Kupang. Fasilitas Kredit Pembangunan Mental dan Fisik harus Seimbang TERSEDIA JUGA ZEBRA STATION TECH-FULL PRESS BODY termasuk para orang tua wi- sudawan memadati aula. Se- gai suatu usaha pembangunan fisik, namun lebih jauh meng- isyaratkan suatu pembangunan di bidang kerohanian dan men- tal, menyangkut persatuan an- tar jemaat. Untuk itu, diharap- kan agar rencana yang telah di- gariskan menyangkut pemba- ngunan gereja tersebut dapat berjalan baik dan mendapat perhatian segenap umat. Satu hari kemudian, Kepala Kantor Inspektorat Wilayah Ku- pang melantik tiga pejabat ese- lon V berdasarkan SK bupati no. 841/B/63-a/ 19/1989-ND tanggal 17 April 1989. Dalam kesempatan itu, kepala kantor inspektorat Kupang, Drs. Th. M. Hermanus mengharapkan kerja keras yang dibarengi kejujuran dan tanggung jawab terhadap pembangunan bangsa pada umumnya dan pembangunan di wilayah Kupang khususnya. Kedua kegiatan itu dilaksana- kan pada hari Kamis dan Jumat. Peletakan batu pertama itu di laksanakan oleh Sekwilda Ting- kat II Kupang, W. Bire, B.A. di- dampingi wakil ketua DPRD Kupang, Drs. S. Mandala, Sekre- taris Sinode, Drs. Sabuna dan kepala Kantor Agama Kabupa- ten Kupang J. Mengga Sth. Da- lam sambutannya di hadapan para undangan dan masyarakat Bire mengimbau agar pemba- ngunan gereja tersebut yang akan menelan dana sebesar 60 juta itu, tidak saja dilihat seba- Diedrik Karel Mesah, Erens Matasina dan Lorens Dabbo Pi- wo yang dilantik pada kesem- patan itu, masing-masing men- jabat sebagai Pejabat Pemerik- sa Pembantu Pembangunan De- sa, Pejabat Pemeriksa Pemban- tu Pembangunan Dati II Ku- pang dan Pejabat Pemeriksa Pembantu Sospol dan keaman- an. Acara pelantikan tersebut, menurut Hermanus dalam sam- butannya jangan hendaknya di- SATU-SATUNYA DEALER RESMI DAIHATSU DI BALI bagian lagi memadati halaman luar aula menyaksikan jalannya wisuda lewat layar TV yang di- pasang di luar aula. Di sana sini terdengar tawa ria ada juga orang tua wisudawan yang ter- isak karena haru. (2) Baik Rektor maupun Guber- nur Fernandez pada akhir sam- butannya mengimbau agar para sarjana baru itu dapat mengga. lakkan rintisan pembangunan di NTT, dengan memanfaatkan alam NTT yang belum terpakai. Mereka diharapkan mampu be- kerja keras sejalan dengan program Gempar yang harus di- sesuaikan dengan kondisi yang ada. "Sarjana hendaknya ja- ngan menjadi penambah jum- lah pengangguran," tandas gu- bernur. (RS).- Terima Tukar Tambah JANGKA WAKTU KREDIT 1 UANG MUKA 20% BUNGA RINGAN TANPA UANG ADMINISTRASI PROSES CEPAT guay Casey cartong ebag Tod ad asgas higgs wee - Kupang (Bali Post) - Mayoritas terdakwa perkara pidana di NTT, selama tahun 1988, dikenakan hukuman pen- jara jumlahnya mencapai 979 kasus. Sedangkan, pidana ber- syarat 115 kasus, denda 71 ka sus, pidana kurungan 24 kasus dan pidana tambahan 4 kasus. Data statistik itu menunjukkan selama tahun tersebut, tidak ada terdakwa dihukum mati a- tau seumur hidup.. Penelitian Statistik 1988: Mayoritas Terdakwa Pidana Dihukum Penjara Dirinci menurut penelitian statistik NTT itu mengungkap- kan, tercatat 1004 terdakwa a- tau 81,03%, berusia di atas 21 tahun. Usia 16-20 tahun, 203 ter- dakwa atau 16,39% dan kurang dari 16 tahun 32 terdakwa atau 2,58%. Mayoritasnya menerima keputusan pengadilan negeri, yakni 92,01% dan hanya 7,91% menyatakan naik banding. KAROSERI "TUGAS ANDA" FORD 3 TH 150 g na szyi esi us in gedi gnsv JUGA TERSEDIA KAROSERI LAINNYA nilai sebagai kesempatan untuk menerima selamat saja, namun harus lebih melihatnya sebagai Satuan Pelajaran cambuk baru untuk memacu pembangunan seterusnya. Dalam komentarnya tentang pelaksanaan kedua kegiatan tingkat kabupaten itu, staf Hu- mas menjelaskan, perhatian pembangunan sekarang yang ti. dak hanya terbatas pada pe- ningkatan pembangunan fisik bangsa namun harus dipadukan dengan pembangunan mental. "Soal fisik tidak dapat dipi. sahkan dari hal-hal yang me- nyangkut mental. Karena ke duanya merupakan satu kesatu- an utuh", katanya sambil meng- ingatkan, pada kesempatan pe- letakan batu pertama pemba- ngunan gereja tersebut, diada- kan penyerahan SMP Mutiara Tulun ke tangan Yupenkris un- tuk selanjutnya dikelola oleh Yupenkris. Hal itu dikatakan sebagai upaya juga dalam me- ningkatkan pembangunan sek- tor pendidikan. Untuk itu pula diharapkan agar sekolah itu da- pat dikembangkan dan dikelola dalam menunjang mutu pendi- dikan NTT. "Jangan main-main kalau menerima tanggung ja- wab mengelola sekolah. Nanti hasilnya akan terlihat juga, ba- gaimana keseriusan pengelola- nya. Jangan sampai nasib buruk kedua kalinya menimpa NTT," komentarnya. mengakhiri. (RS).- 0-0 Menyambut Hari Raya Galungan & Kuningan Hadiah Langsung untuk Setiap Pembelian Zebra Minibus & Jeep Taf GT- TV/Kulkas HUBUNGI KAMI PT. SINAR BUANA MANDIRI AUTHORIZED DAIHATSU DEALER Bali Post Jln. Cokroaminoto 85 Denpasar Telp.23490-35109 Jln. Setiabudi 23 Denpasar Telp. 28786-35165 C1217 Penelitian itu memaparkan, selama tahun 1988, diadili 800 buah perkara pidana di NTT, terbanyak Kabupaten Kupang, 176 perkara dengan 209 terdak- wa, Sumba Timur 168 perkara dengan 235 terdakwa dan pa. ling minim Kabupaten Mangga- rai, 4 perkara melibatkan 7 ter- dakwa. Pemaparan tersebut tidak mutlak dijadikan tolok ukur, a- pakah sebuah kabupaten memi- liki angka perkara yang rendah. "Bisa saja sekian perkara luput dari pengadilan. Data itu me- nyebutkan di Manggarai tahun 1988 hanya terjadi 4 perkara. Ini berarti hanya 4 buah yang dip- roses ke pengadilan. Tentu, lainnya lolos dari pengamatan aparat hukum, setidak- tidaknya tidak dapat diajukan Guru Ragukan Manfaat Kupang (Bali Post) - Kanwil Depdikbud NTT me- nyesalkan pandangan sebagian guru di wilayahnya, yang me- ragukan manfaat SP (Satuan Pelajaran). Kasubag Penera- ngan Kanwil Depdikbud NTT, Drs. Simon S. Riwukaho meng- atakan, keraguan itu dilontar kan guru tertentu, tetapi ia ti- dak menjelaskan identitasnya. "Mereka menanyakan dan persoalkan manfaat SP. Saya bi- lang, tanpa SP bagaimana Anda dapat menyajikan materi pela- jaran dan mengevaluasinya?", tutur Riwukaho, Sabtu (2/9) di ruang kerjanya. Ia menandaskan, seorang guru harus mampu menyiapkan SP, secara tahunan dan semes- ter, SP, buku laporan kemajuan siswa dan buku tugas. "Kalau tanpa itu, bagaimana guru bisa profesional," katanya menye- salkan, mengapa seorang guru masih meragukan fungsi SP. Kepada Bali Post, Riwukaho juga menuturkan, tanpa SP, su- lit diukur, apakah materi pela- jaran yang disajikan guru, me- menuhi target kurikulum. "De- mikian pun, SP itu dapat dijadi- kan alat kontrol kepala seko- lah," tambahnya. Kepada kalangan guru di NTT, Drs. Simon S. Riwukaho mengimbau agar menyiapkan SP secara teratur dan konse- kuensi, sebelum menyajikan se- buah materi pelajaran. Tahun Ajaran Baru Kepada Bali Post juga, ia men- jelaskan, realisasi pengalih- fungsian sekolah kejuaraan, se- perti SPG dan SGO di NTT, da- pat dimulai tahun ajaran men- datang. SEDA Dituturkan, sekolah kejuru- san SPG dan SGO di NTT, sudah tidak menerima murid baru TEMPAT PENTOLE ke pengadilan karena belum memenuhi persyaratan", tutur sebuah sumber Bali Post, meng- omentari penelitian statistik itu. WAKTU Menurut penelitian itu, dari ke-800 buah perkara, 542 buah atau 67,75% diselesaikan secara biasa dan 258 buah atau 32,25% secara sumir. Perkara pidana itu melibatkan 1239 terdakwa, masing-masing, 989 atau 72,48% diadili secara biasa, sedangkan 341 atau 27,52% secara sumir. Peningkatan BENTOEL Menurut penelitian itu, para terdakwa pidana, terlibat da- lam 964 buah kasus kejahatan, diperinci, pencurian 383 buah, penganiayaan 142 buah, pem- bunuhan 129 buah dan susila 36 buah. Selama tahun 1988 pun tidak terjadi kasus kejahatan lainnya. Dalam kurun 1986-1988 ter- jadi peningkatan jumlah per- kara pidana, khususnya dengan penyelesaian sumir. Tahun 1986, 212 buah, tahun 1987, 253 buah dan tahun 1988, 258 buah. Pidana biasa, tahun 1986, 428 Sekolah Swasta yang Gunakan Fasilitas buah, tahun 1987 564 buah dan tahun 1988, 542 buah. Negeri segera Ditertibkan "Saya belum yakin tentang kematian Isa Yesus, yang men- jadi titipan pada pamannya di Mataram Lombok. Tefa yang berlinang air mata itu semakin kesal ketika tak pernah satu kabarpun yang di terima dari Mataram tentang keberadaan anaknya. Dan lan- taran "rindu dan tanggungja- wab", katanya, "19 Maret 1989 lalu, Mia menjemput Isa di Ma- Diasuh Bahasa Kita Dr. Wayan Bawa JIKA sebuah kata tidak dike- tahui arti/maknanya dengan pasti, pemakaiannya pun sering tidak tepat. Ketidaktepatan pe- makaian kata menyebabkan ke- ganjilan, kekaburan, dan salah tafsir. Keadaan seperti ini tentu tidak diharapkan oleh setiap pemakai bahasa. Pada hakikat- nya, pemakaian bahasa, sebagai alat komunikasi, si pemakai ba- hasa akan menginginkan isi pi- kiran yang disampaikannya de- ngan bahasa itu dapat diterima oleh lawan bicaranya seperti yang dimaksudkan oleh si pem- bicara itu, tidak lebih dan tidak Sedangkan jumlah Napi pun meningkat selama kurun 1986- 1988. Total Napi tahun 1988, 813 orang, sebelumnya, 742 pada tahun 1987 dan 619 orang pada tahun 1986. Mayoritas Napi, kelompok usia dewasa, menyusul pemuda dan anak- anak. (YB).- Tefa Sangsikan pada tahun ajaran 1989/1990. "Kelas II masih berjalan, me- nunggu SK realisasi pengalih- fungsian," timpalnya menga- khiri percakapan dengan Bali Post. (YB).- Arti Kata Pantau kurang. Untuk memenuhi hara- pan inilah, pemakaian kata de- ngan tepat mengurangi bahkan menghilangkan kemungkinan kesalahan tafsir itu. bijakan kebahasaan di Indone sia (Politik Bahasa Nasional). Menurut kebijakan ini bahwa u- paya mencari atau merekayasa istilah bahasa Indonesia ditem- puh dengan maksud untuk pengayaan istilah bahasa Indo- nesia. Cara yang ditempuh da- lam upaya pengayaan itu, an- tara lain, mencari dari (1) kosa kata bahasa Indonesia, misalnya, Kupang (Bali Post) - Kanwil Depdikbud NTT se- gera menertibkan sekolah swas- ta, yang menggunakan fasilitas sekolah negeri. Juli lalu, pada pengawas sudah melakukan su- pervisi terpadu, akan tetapi se. begitu jauh belum dilaporkan, berapa jumlah sekolah swasta NTT masih menggunakan fasili- tas negeri. Kematian Isa Yesus Kupang (Bali Post) - Tefa Gensianus (37) tetap sangsikan kematian anaknya, Isa Yesus, putri bungsunya dari perkawinannya dengan Maria Agustina Tefa Tukan. Untuk itu beberapa rangkaian surat di- alamatkan kepada Kapolwil NTB untuk membantu menghi- langkan "mendung" di hati Te- fa juga keluarganya atas ke- matian Isa Yesus yang sejak Juli tahun lalu menjadi anak titipan pada pamannya. taram, Mia hanya disambut de- ngan marah oleh pihak keluar- ga tersebut dan disuruh pulang menyampaikan kepada saya bahwa Isa telah meninggal du- nia. Hanya, tambahnya lagi," Mia tidak ditunjukkan bekas kuburan Isa Yesus. Bahkan ti- dak pula ada bukti lain berupa berita acara kematian Isa yang statusnya sebagai anak titipan itu". (RS).. Ginanjar "Kalau mereka mau main main, itu namanya cari sial," tandas Kasubag Penerangan Kanwil Depdikbud NTT, Drs Si- mon S. Riwukaho, kepada war- PADA HARI/TANGGAL : SABTU, (Sambungan Hal I) di lingkungan Pertamina, ma- sing-masing Ir. Nyoman Sudibia sebagai Kepala Sub-Direktorat Perencanaan dan Tatalaksana Direktorat Umum. Selain itu Ir. G.J. Atihuta menjadi Pimpinan Umum Dae- rah (PUD) Pertamina Kalimant- an, Ir. Pudjadi Soekarno seba- gai Direktur PT Patra Jasa, Drs. Moeljono. S. sebagai Kepala Sub-Direktorat Pengendalian Direktorat Keuangan, R. Guna- wan sebagai Kepala Divisi BBM Direktorat Pengolahan. (Ant) Berkaitan dengan itu, berikut ini akan dibicarakan arti kata pantau agar dapat digunakan de- ngan tepat. Kata pantau diserap ke dalam bahasa Indonesia ber- asal dari kata bahasa Minangka- bau. Penyerapan kata ini seba- gai padanan kata bahasa Inggris monitor. Kata pantau dianjurkan pemakaiannya, bukan kata mo- nitor, berkaitan erat dengan ke- tawan, Sabtu (2/9) di ruang ker- janya. Larangan menggunakan fasi- litas sekolah negeri, dituangkan dalam Keputusan Dirjen Pen- didikan Dasar dan Menengah Depdikbud No: 018/C/Kep/83, tentang syarat dan tata cara pendirian sekolah swasta. Pada Bab II pasal 5 point 6 keputusan itu, disebutkan, sekolah swasta yang didirikan tidak menem- pati dan menggunakan fasilitas sekolah milik pemerintah. KABAR GEMBIRA BAGI KAUM KAWULA MUDA PACU DIRI ANDA DALAM GERAK DAN CIPTA SAKSIKAN DAN IKUTILAH.......... Dalam percakapan tersebut, Riwukaho mengaku belum mengiventarisir jumlah sekolah swasta yang menggunakan fasi- litas sekolah negeri tersebut. Menurut catatan Bali Post, se- dikit-dikitnya dua sekolah swas- ta kota Kupang, masih menem- pati fasilitas sekolah negeri, masing-masing, SMP Karya, menggunakan fasilitas SMP Ne- geri I Kupang dan SMEA Pe- tang, menggunakan gedung SD Inpres Bonipoi VI. Batas penggunaan fasilitas se- kolah negeri tersebut, Mei lalu. Akreditasi PERGELARAN LOMBA CIPTA KARYA GERAK VII (LCKG '89) TAHUN 1989 Drs. Simon S. Riwukaho mengungkapkan pengadaan ge- dung sekolah bagi sekolah swas- ta merupakan salah satu pato- kan penilaian akreditasi. "Ka- lau tidak punya gedung, akredi- tasinya dapat dievaluasi lagi," katanya, sembari menegaskan, jika sekolah tersebut diturun- kan akreditasinya, bahkan mungkin ditutup. Pada bagian lain keterangan- nya, Riwukaho mengakui seko- lah swasta mengetahui secara persis, penggunaan fasilitas se- kolah negeri sudah dilarang pe- merintah. "Mereka sudah tahu. Seharusnya tidak perlu diingat- kan lagi", katanya. Akan tetapi, ia tidak men- jelaskan secara rinci, tindakan apa yang akan diberikan ke- pada sekolah-sekolah tersebut. (YB).. 23 SEPTEMBER 1989 : GEDUNG KÇIRARNAWA (ART CENTRE) DPS. : PUKUL 19.00 Wita BENTOEL INTERNATIONAL HALAMAN V U. 1491 - canggih sebagai padanan sop- histicated (Inggris) - kedai kudapan sebagai pada- nan snack bar (Inggris) - kenyal sebagai padanan elastic (Inggris) - melit sebagai padanan cusious (Inggris) (2) kosa kata bahasa serumpun (bahasa daerah di Indonesia), misalnya, - gambut (bahasa Banjar) pada- nan pear (Inggris) -nyeri (bahasa Sunda) padanan pain (Inggris) -pantau (bahasa Minangkabau) padanan monitor (Inggris) - timbel (bahasa Jawa) padanam lead (Inggris) (3) kosa kata bahasa asing: (a) diserap sesuai dengan pema kaian internasional, misalnya, - atom padanan atom (Inggris)- - elektron padanan electron (Ing- gris) - fotokopi padanan photocopy (Inggris) - logistik padanan logistics (Ing gris) (b) diserap karena sudah lazim, misalnya, - bengkel padanan winkel (Be landa) - dongkrak padanan dommek- racht (Belanda) - sakelar padanan schakelar (Be- landa) - sekering padanan zekering (Be- landa) - stadion padanan stadion (Be- landa) (c) diterjemahkan (seluruhnya atau sebagian), misalnya, mikrogelombang terjemahan microwave (Inggris) -laju inflasi terjemahan inflation rate (Inggris) -penggalwaktu terjemahan part- time (Inggris) purnawaktu terjemahan full- time (Inggris) Berdasarkan kebijakan itu nyatalah bahwa kosa kata ba- hasa asing digunakan jika tidak didapatkan padanannya di da- lam bahasa Indonesia atau di dalam bahasa serumpun. Itulah sebabnya, diutamakan pema- kaian kata pantau daripada kata monitor. Arti kata pantau, menurut Ka- mus Besar Bahasa Indonesia, ada- lah (1) menengok, menjenguk; (2) mengawasi, mengamati, mengecek dengan cermat (teru- tama untuk tujuan khusus, mo- nitor); (3) mengatur atau meng- ontrol kerja mesin; dan (4) mengecek atau mengatur vo- lume bunyi atau suara dalam merekam. Arti kata pantau itu berkaitan dengan arti kata itu sebagai jenis kata kerja (verba) memantau. Pemakaian kata pantau de- ngan arti itu, seperti pada kali. mat di bawah ini 1) Setelah peralatan anestesi, digunakan pula elektrokardiog- raf untuk memantau detak jan- tung pasien. 2) Pada keadaan seperti ini, me- mantau kondisi anak tidak dapat dilakukan lagi. Berdasarkan pada kata pantau kemudian dibentuklah kata ja- dian a) terpantau yang artinya 'dapat dipantau'; b) pantauan yang artinya 'hasil memantau'; c) pemantau yang artinya 'orang yang memantau/alat yang dipa- kai untuk memantau'; dan d) pemantauan yang artinya 'pro- ses, cara, perbuatan memantau/ pengamatan/pencatatan'. POJOK INGATAN Baku kedaluwarsa debit debitor definisi Tidak Baku daluwarsa debet debitur difinisi delujur demit jelujur dedemit BERLANGGANAN BALI POST, PENGADUAN LANGGANAN, PASANG IKLAN DI NTT HUBUNGI : Bali Post wisz Jl. Ahmad Yani 53 Tlp. 21141 Kupang Bali Post Cukup Bali Post Kenali dan Nikmati Dunia Ini 4cm Color Rendition Chart
