Tipe: Koran
Tanggal: 1991-07-15
Halaman: 07
Konten
15 JULI 1991 SENIN, 15 JULI 1991 oup Bali Post/PR property in Sanur on, an American d culture. Ha busy schedule of Bali. Dr. Roger es for the group to speak of the as to Bali. On the Fds farewell to the es. few problems a- h seed Novacek, have reached his minating German hampion Michael -4 in a rain- arter-final on Sa- ng. (Reuter). Pizza Hut elanja & pa ada yu and Design Suasana an seluruh -sama. dan paling auh lebih a 1300 cc Cup sistim mesin lebih aan tanpa C. 1233 C 1139 Harian Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Tajuk Rencana Belajar dari Pattaya Saat Ini DAERAH wisata Pantai Pattaya di Muangthai se- ring disebut-sebut sebagai sorga bagi para wisata- wan Di tempat itu tersedia segala macam sarana- prasarana yang bisa membuat wisatawan merasa bagaikan berada di sorga. Di samping itu, keinda- han alam terbentang di hadapan mata dan merupa- kan daya tarik tersendiri bagi mereka. Keharuman pantai Pattaya telah menempatkan kawasan wisata itu sebagai salah satu pintu ger- bang akbar bagi masuk devisa ke negara gajah putih tersebut. Gedung-gedung megah dan indah yang bermunculan di sana dimaksudkan untuk me- narik lebih banyak lagi wisatawan asing, yang selan- jutnya berarti lebih banyak lagi devisa yang bisa diserap. Namun di sisi lain, gedung-gedung megah itu juga merupakan wujud upaya para investor turut mengenyam rejeki yang memancar dari pantai yang indah itu. Akan tetapi mengalirnya toristo-dolar ternyata tiba-tiba mengalami stagnasi akhir-akhir ini. Kawa- san itu kini terlihat amat sepi. Hotel-hotel yang selu- ruhnya mampu menyediakan 18 ribu kamar tidur, mengalami kemerosotan huni yang tidak tanggung- tanggung. Laporan resmi menyebutkan tingkat huni setiap hotel di sana saat ini tidak lebih dari 40%. Pengamatan orang luar menyebutkan bahkan jauh lebih kecil. Banyak pengamat menghubungkan keadaan itu dengan Perang Teluk Persia. Alasannya adalah aki- bat perang tadi banyak orang merasa takut datang berkunjung ke daerah wisata di Teluk Siam itu. Di samping itu, resesi dunia yang berbarengan dengan kemelut perang itu membuat uang sulit dicari dan orang pun berhati-hati membuka saku. Akibatnya jelas, keinginan berwisata terpaksa ditangguhkan. Namun ada juga pengamat lain yang menghu- bungkan paceklik kawasan itu dengan hal-hal di luar Perang Teluk dan resesi ekonomi dunia. Daya tarik pantai Pattaya akhir-akhir ini mulai berkurang akibat munculnya daerah-daerah wisata baru di banyak negara Asia. Sejumlah negara Asia yang baru saja mengembangkan industri pariwisata mereka me- nawarkan daya tarik lain, yang berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh Pattaya. Akibat munculnya negara wisata baru ini secara tidak langsung meng- urangi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pat- taya Pengembangan Pattaya sebagai tourist resort menempuh cara yang amat bebas. Segala macam sarana dan prasarana disediakan di sana untuk me- narik perhatian dan memuaskan keinginan wisata- wan. Sarana yang berupa gedung-gedung, hotel, restoran, steam bath, dll. disediakan demi meme- nuhi selera pendatang. Di samping itu, berkembang pula industri seks yang pada mulanya merupakan ciri dan daya tarik tersendiri bagi pantai tersebut. Perkembangan selanjutnya nampaknya tidak se- lalu berjalan mulus. Kedatangan wisatawan dalam jumlah yang menggiurkan dengan dibarengi mekar- nya industri seks membawa dampak yang amat ne- gatif. Kedatangan wisatawan yang kurang mengun- tungkan, seperti mereka yang membawa bibit pe- nyakit AIDS, yang kurang terpuji tingkah lakunya, pemabuk, narkotist, dll. tak tercegah lagi. Dapatlah kita bayangkan akibatnya, Pattaya menjadi kena polusi sosial, dan terkenal dengan sebutan "daerah sorga dunia yang mengerikan. Sementara itu polusi alam pun berkembang juga. Laut yang merupakan andalan daya tarik bagi para turis yang senang mandi di laut dan berjemur di pantai menjadi kehilangan parnor, akibat polusi. Un- tuk mengatasinya, pemerintah Muangthai terpaksa harus mengeluarkan uang ratusan ribu dolar guna membersihkannya. Namun usaha itu sejauh ini be- lum menunjukkan hasil tuntas. Diberitakan juga bahwa di kawasan turis itu sering terjadi kematian wisatawan asing akibat penyakit- penyakit AIDS dan narkotika. Kenyataan tersebut jelas mempunyai pengaruh buruknya terhadap mi- nat wisatawan untuk datang. Walaupun ratusan ribu dolar yang lain dikeluarkan juga oleh pemerintah untuk memperbaiki sarana jalan, namun pemanda- ngan tak sedap itu tetap terus menggamang dalam perasaan calon turis. Di samping itu, kecemasan terkena penyakit AIDS, juga memburamkan daya tarik industri seks yang sebelumnya sempat menjadi primadona kawasan tersebut. Lukisan yang diberikan oleh ABC (Australian Broadcasting Corpotarion), Radio Australia, dapat menunjukkan betapa keadaan pantai Pattaya saat ini. Kalau mau santai atau tempat sepi, demikian laporan wartawan radio tersebut, datanglah ke pesi- sir pantai Pattaya sekarang ini juga, ditanggung ti- dak akan kurang tempat yang sepi untuk merenungi kemujuran Anda. Apalagi kalau hendak mencari tempat yang teduh dari sengatan matahari. Berpu- luh-puluh gedung jangkung di pantai itu pasti akan dapat memberi keteduhan yang lebih pekat dari ke- teduhan pohon-pohon kelapa, dan Anda tidak akan terganggu oleh kebisingan, karena memang mesin- mesin pembangunan sudah tidak berderu lagi. Nampaknya, kesuburan ladang wisata tidak se- lalu subur tiap tahun. Sebuah kawasan yang berta- hun-tahun sebelumnya berjasa menjalankan fungsi pengeduk devisa, dalam tempo yang singkat bisa anjlok dan kehilangan pendatang. Sebabnya tentu bermacam-macam. Mungkin karena faktor luar mempengaruhi kondisi wisatawan potensial. Bisa juga timbulnya kejenuhan terhadap daerah wisata tertentu akibat munculnya daerah baru yang menyu- guhkan daya tarik dan suasana yang baru pula. Namun, tak jarang pula, faktor penyebab itu berada di daerah wisata itu sendiri. Bali pernah mengalami nasib yang mirip dengan Pattaya saat ini pada masa berkobarnya Perang Teluk. Mungkin juga, apabila tidak awas-awas, akan mengalaminya dalam waktu setahun dua tahun mendatang. Itulah sebabnya, kita harus selalu was- pada untuk tidak terjerumus ke dalam nasib yang sama dengan Pattaya. Hal-hal yang negatif yang mungkin muncul, seperti yang dialami Pattaya, perlu kita perhitungkan sejak dini, sehingga dapat dilaku- kan upaya pencegahan. Polusi sosial dan alam ling- kungan perlu kita cegah, daya tarik bagi wisata ha- rus selalu diperbaharui, sesuai dengan permintaan. Kondisi kekayaan keindahan alam perlu kita jaga dan bahkan kita percantik lagi melalui sentuhan ta- ngan manusia dan teknologi. Semuanya itu memang membutuhkan kerja ke- ras, kesabaran dan keterbukaan terhadap kritik. Rasa puas diri hanya akan menimbulkan kejenuhan bagi para wisatawan. Keterbukaan terhadap kritik termasuk memperhatikan masalah-masalah sepele tetapi membahayakan, misalnya galian-galian (lo- bang) di jalan, yang sering membawa malapetaka pada wisatawan asing, yang memang asing terha- dap kondisi daerah dan cara kerja kita. Namun kita menyelenggarakan wisata ini demi kepuasan me- reka, yang selanjutnya juga demi keuntungan kita. Sukses di Balik Lencana "Manggala Karya Kencana" Sampai saat ini, dua pimpi di daerah Bali tiap tahun selalu dernisasi pedesaan. nan tertinggi daerah Bali te- berhasil ditekan. Pada periode Sifat modernisasi penduduk lah menerima penghargaan di tahun 1961-1971 laju pertumbu- perkotaan mempunyai perban- bidang kependudukan. Yang han penduduk sebesar 1,77%, dingan di atas 700 kali dengan pertama diberikan kepada Ida periode tahun 1971-1980 sebe- pedesaan yang ada. Kecepatan Bagus Mantra (mantan Guber- sar 1,69%, dan periode tahun penerimaan yang tanggap ter- nur Bali periode 1978-1988) 1980-1985 sebesar 1,41%, se- hadap unsur modern yang demi- pada tahun 1988, dan penghar- dangkan periode tahun 1980- kian tinggi menunjukkan mo- gaan kedua diberikan kepada 1991 sebesar 1,18% (hasil Sen- dernisasi orang Bali lebih besar Ida Bagus Oka (Gubernur seka- sus Penduduk tahun 1980). Laju dari sifat modern rata-rata na- rang) pada tahun 1991 ini. pertumbuhan penduduk terbe- sional yang hanya 15 kali atau Lencana Manggala Karya sar terdapat di daerah perko- tujuh kali lebih besar dari Jawa Kencana yang diberikan ke- taan yaitu Kabupaten Badung Timur yang besarnya hanya 100 pada dua pimpinan tadi me- sedangkan yang terkecil terjadi kali. Tingginya sifat moderni- rupakan simbol penghargaan di Kabupaten Klungkung. Per- sasi ini sedini mungkin perlu di- tertinggi dalam kepemimpinan tumbuhan penduduk pedesaan waspadai guna menghindari ke- Gerakan Keluarga Berencana di daerah Bali sepuluh tahun senjangan yang luar biasa teru- (KB) dan diberikan kepada me- terakhir ini berhasil ditekan tama dalam mempertahankan reka yang berjasa dan mengab- menjadi rata-rata 0,30%, se- sistem tradisional yang telah dikan dharma baktinya terha- dangkan pertumbuhan pendu- ada. dap kemajuan dan kesejahte raan bangsa dan negara khusus- nya dalam bidang KB. Penghargaan tersebut di- sematkan oleh Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. Haryono Suyono kepada Gubernur Bali Ida Bagus Oka atas prestasinya .dalam mengelola kependudu kan di daerah Bali khususnya di bidang Keluarga Berencana. Laju pertumbuhan penduduk duk perkotaannya meningkat Dr. Haryono Suyono selaku sekitar 7,29%. Kepala BKKBN Pusat pada saat Peningkatan pertumbuhan penyematan lencana tersebut penduduk perkotaan terlihat mengatakan bahwa masyarakat pada peningkatan jumlah pen- Bali perlu mewaspadai penga- duduk dari 15% menjadi sekitar ruh modernisasi agar tidak me- 26% dari jumlah penduduk di nimbulkan kesenjangan yang Propinsi Bali. Tingginya persen- sangat membahayakan bukan tase pertumbuhan penduduk saja bagi pemerintah tetapi perkotaan di daerah Bali de- juga bagi ketentraman bati- ngan sendirinya memiliki sifat niah. Proses modernisasi pada modernisasi yang tinggi pula dasarnya berpangkal pada dua jika dibandingkan dari sifat mo- (Bersambung ke Hal 15 kol 1) Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan fotokopi identitas Pendidikan Pengasuh Bayi Bali Post Halaman 7 Komunisme Uni Soviet dan RRC "Political pluralism has swept the country. It was as if perestroika has destroyed a dam which had pre- viously held back the natural course of socio-political life". (Pluralisme politik telah membandang di seluruh negeri. Seakan-akan perestroika telah menghancurkan bendu- ngan yang sebelum itu menahan perkembangan alamiyah dari kehidupan sosial-politik di Uni Soviet). Keterangan dalam "USSR YEARBOOK 1991", terbitan Moskow. "China will remain a socialist dictatorship with no room for capitalism or a pluralistic multi-party democracy". (Cina akan tetap nerupakan suatu negara berkediktato- ran sosialis dan tidak akan ada ruang bagi kapitalisme atau bagi sistem demokrasi multi-partai yang pluralistik). Pemimpin Partai Komunis Cina, JIANG ZEMIN, dalam pidato Peringatan ke 70 tahun berdirinya Partai Komunis Cina, 1 Juli 1991. Oleh Dr. H. Roeslan Abdulgani PKB enteri Negara Kepen- ngan Hidup Prof. Dr. Emil Salim mengatakan bahwa ada tujuh masalah yang diminta PBB (Per- serikatan Bangsa-Bangsa) untuk dibahas semua negara dalam rangka hari kependudukan sedu- nia pada tanggal 11 Juli 1991 lalu. Ketujuh masalah tersebut ada- lah (1) masalah kemiskinan dan kelaparan (2) pengendalian laju- pertumbuhan penduduk (3) pe- lestarian lingkungan hidup (4) pengembangan teknologi bersih (5) pengembangan pola pemba- ngunan yang terpusat pada ma- nusia (6) peningkatan kualitas manusia dan (7) peningkatan per- anan wanita (Bali Post, Kamis 4 Juli 1991). Khusus untuk masalah kemis- kinan, menurut Ketua IGGI (In- ter Govermental Group on Indone- sia) JP Pronk, Indonesia telah mampu menekannya dari sekitar 70 juta orang pada tahun 1970-an menjadi hanya sekitar 30 juta o- rang pada tahun 1987 atau hanya menjadi sekitar 17 persen saja. Tentu apa yang dikatakan JP Pronk pada saat dia memberikan pengarahannya pada sidang I- NGI di Washington beberapa waktu lalu patut kita sambut de- ngan rasa gembira, namun apa yg perlu dipertanyakan adalah se- jauh mana tingkat itu mampu membuat distribusi pendapatan semakin lebih merata di antara lapisan masyarakat terbawah. Kemiskinan boleh dikatakan sebagai suatu masalah yang cu- kup klasik, baik ditinjau dari segi permasalahannya maupun dili- hat dari segi umurnya. Tetapi karena sampai saat ini kemiski- nan itu belum dapat tergeser maka masalah tersebut tetap menjadi masalah yang urgen, a- palagi kalau dilihat bahwa kemis- kinan itu sulit/tidak dapat di- pisahkan dengan unsur manusia, kemiskinan begitu melekat de- Rp 166.000 Dr. H. Roeslan Abdulgani kedua raksasa itu merupakan suatu samping Partai Komunis itu. ngah-tengahnya. Kalender demokratisasi di Uni-Soviet untuk tahun 1991 ini antara lain berisi penyusunan konstitusi baru yang akan monolith berideologi komunisme, Kata Yearbook tersebut, bah- Apalagi setelah Yeltsin da- yaitu sekitar tahun 1950-an. Kemu- wa di kanan-kiri Partai Komu- lam Pemilu terakhir di Repub- dian monolith itu retak dan pecah nis tumbuh bermacam-macam lik Russia terpilih sebagai presi- dalam suasana permusuhan, yaitu partai, yang dapat dikelompok- den, mengalahkan calon-calon sekitar tahun 1960-1970-an. Akhir kan menjadi dua, yaitu kelom- partai lain, termasuk calon Par- nya kini mereka membenahi hubu- pok sayap-kanan (the right- tai Komunis. Republik Russia ngan normalnya, namun masing- wingers) terdiri atas kekuatan merupakan negara bagian yang masing menempuh jalan ideologis- kekuatan yang anti terbesar dari Uni-Soviet. Re- nya sendiri-sendiri. perestroika, atau yang meng- publik Russia ini yang terkaya. Di mata RRC, Uni-Soviet nye- anggap perestroika terlalu ce- Jumlah pemilih adalah 104 juta. leweng ke arah revisionisme. pat bergerak ke arah kapitalis- Sekalipun yang ikut dalam Pe- Sebaliknya, di mata Uni-Soviet, me dan birokrasi. Kelompok milu baru-baru ini 78 juta, Yelt- RRC tetap berkepala-batu sayap-kanan ini tetap memper- sin memperoleh 42 juta suara, othodoks-komunisme. tahankan kediktatoran proleta- atau hampir 60%. nisme/sosialisme. riat, sesuai dengan ajaran - aja- Seperti saya kutip di atas dari ran Marxisme-Leninisme kuno. penerbitan resmi Moskow: Aneh sekali! Justru yang te- USSR Yearbook 1991, maka dia- tap bertahan pada paham ko- kui, bahwa perestroika adalah munisme asli ini kini dicap oleh Jalan Sendiri-sendiri ibarat banjir membandang buku resmi Yearbook USSR 1991 Pergeseran Semantika Dua negara besar, yang dulu me- yang menghancurkan bendu- itu sebagai sayap-kanan. Memang, dewasa ini dunia ko- munisme Uni-Soviet mencipta- rupakan raksasa komunis, yaitu ngan - bendungan lama, sehing- Kekuatan Sempalan kan semantika baru untuk Uni-Soviet dan RRC, kini makin ga kedudukan monopoli Partai Sebaliknya kekuatan kekua membenarkan pergeseran me- jauh perbedaannya dalam perjala- Komunis Uni Soviet hanyut. tan yang menyempal dari Partai reka ke arah sistem kapitalisme nan sejarahnya. Pernah ada saat, Timbullah partai-partai baru di Komunis Uni-Soviet, dan yang Barat, dan ke arah demokrati- kini mendirikan Partai Sosial- sasi bersistem pluralisme: sam- Demokrat atau Partai Demok bil tetap mengklaim komu- rasi digolongkan sebagai sayap mengatur hubungan Uni di Pu- kiri. (the left-wingers). sat dengan negara-negara re- Dengan begini kualifikasi publik bagian. Kelonggaran hu- Partai Komunis Uni-Soviet yang bungan yang akan menjadi to- ...menurut jargon lama kini pik utama. Juga akan ada Pe- menjadi "reformis" dan "revi- milu-pemilu di daerah-daerah. sionis" itu tetap menganggap Sedangkan partai-partai politik dirinya yang "pure", yang baru mulai tumbuh, antara lain. "murni". Sedangkan yang ber- yang diprakarsai oleh mantan tahan pada prinsip lama, yang Menlu Shevardnadze. mestinya menurut "jargon" lama adalah "kiri" atau "kekiri- TAHUN DEPAN, PUKUL KENDANGMU YANG LEBIH KERAS LAGI! AGAR LEBIH ME- MASYARAKAT MAR CM leda Kekuatan Lama kiri-an", dicap sebagai kekua kuatan lama tidak diam, dapat Bahwasanya kekuatan-ke- tan "kanan". Adapun yang ber- gerak lebih cepat lagi ke arah militer dikabarkan menuduh diperkirakan. Pihak KGB dan demokrasi dan pluralisme, se- Gorbachev dan Yeltsin sedang perti gerakan demokrasi yang "menjual" Uni-Soviet kepada dipimpin oleh Yeltsin, dianggap kapitalisme Amerika. Kedua sayap "kiri". Kiri yang berkuali- kelompok ini perlu disingkir- fikasi "nyeleweng". Kanan: ber- kualifikasi konsekuen kepada kat dan Dunia Barat berkepen- kan. Sebaliknya Amerika Seri- cita-cita lama. Yang dulu kiri kini dicap kanan, dan yang dulu tingan kekuatan kelompok Gor- bachev-Yeltsin tetap diper- tahankan. Itulah sebabnya Gor- kanan kini dicap kiri. fa Banjir Bandang bachev akan diundang ke Si- Lepas dari pergeseran arti dang G-7 di London bulan ini. kata-kata itu, dan lepas dari - Banyak pers Barat berspeku- katakanlah: semantic confusion -- lasi Uni Soviet memerlukan di atas, namun realitasnya ialah bantuan finek sebesar 100 mi- bahwa dewasa ini memang se- lyar US$ dibagi dalam tiga ta- dang membandang suatu banjir hun. Gorbachev dan Yeltsin yang maha-dahsyat di Uni- sendiri berkali-kali menegas- Soviet. Begitu hebatnya banjir- kan: Uni Soviet memang perlu bandang itu, sehingga banyak membuka hubungan baru de- pengamat luar negeri mengkha- ngan Barat, tetapi tidak untuk watirkan posisi Gorbachev, mengemis-ngemis! Bagaimana yang bermain akrobat di te- Kemiskinan dan Distribusi Pendapatan ngan diri manusia. Dari sana da- pat kita pandang bahwa kemiski- nan yang terjadi pada diri manu- sia adalah sebagai suatu tragedi bagi umat manusia sekaligus menjadi suatu masalah yang sa- ngat mendasar karena menyang- kut harkat dan martabat ma- nusia. Oleh karena itulah masalah ke- miskinan masih tetap relevan dan urgen untuk dipersoalkan saat ini dan terus menerus diangkat, di- perdebatkan dan diupayakan ja- lan pemecahannya, agar ba- gaimana kemiskinan tersebut da- pat ditekan dengan serendah mungkin. Berbicara masalah kemiskinan sebenarnya tidak hanya tertuju pada negara-negara berkembang saja. Di negara maju kemiskinan itu pun bisa terjadi, namun ka- darnya memang tidak sama de- ngan kemiskinan yang terjadi di negara-negara berkembang. O- rang miskin di negara maju sebe- narnya tidak miskin tetapi karena kemalasannya yang menjadikan diri mereka miskin. Keadaan me- reka masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan mereka yang berada di negara, berkembang karena setiap bulan- nya mereka mendapat santunan dari pemerintah yang jumlahnya dalam ukuran negara berkem- bang cukup besar. Hal itu wajar karena ekonomi negara maju me- mungkinkan untuk melakukan hal seperti itu. Sedangkan orang miskin di ne- gara berkembang termasuk Indo- nesia walaupun sebagian orang ada yang mengatakan bahwa In- donesia sudah tidak pantas di- katakan sebagai negara berkem- bang/miskin bahkan ada yang mengatakan bahwa Indonesia su- dah mendekati kriteria negara NICS (Newly Industrializing Untuk Pura Ranget di Lobar Bali Post menerima titipan dana punia untuk membangunan Pura Ranget di Lobar dari : Nyoman Karya, Jl. Ratna No. 86 Denpasar wa yang telah menyelesaikan kursus akan dibantu semaksi- A.A.Kt. Ngr. Suardana, Klas IE SMPN 6 Denpasar Menanggapi surat pembaca kaian obat untuk rumah tangga mal mungkin untuk segera be- Jumlah penerimaan sampai Jumat siang A.A.Ayu Murtini (Bali Post, 4/ dan P3K, dll. kerja melalui unit usaha kami Jumlah penerimaan sebelumnya 7'91) mengenai Baby Sitter, da- Untuk lebih jelasnya bisa hu- BKS (Bursa Kerja Swasta), di Jumlah penerimaan seluruhnya pat kami jelaskan. Yayasan bungi sekretariat Bidang Usaha Jln. Waturenggong 48 A, Denpa- Kertha Wisata saat ini sedang Yayasan Kertha Wisata, Jln. sar. BKS saat ini telah banyak berbenah diri untuk meningkat. Teuku Umar No.74 XX Denpa menerima pesanan tenaga kan kualitas unit-unitnya, an- sar. Setelah menerima pelaja- Baby-Sitter. Demikian penjela tara lain: STIA, APD; P4B, IN- ran teori, calon akan praktek san kami semoga adik maklum. BA, SMAP, BPLK, SMIP, SMA, langsung di Rumah Sakit, RSU Terima kasih. SMP. Kertha Wisata, serta BKS (Bursa Kerja Swasta). Dalam rangka memenuhi ke- butuhan masyarakat akan te- naga baby-Sitter (pengasuh bayi), maka untuk pelaksanaan- nya kami memang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran U- niversitas Udayana, sehingga nantinya menghasilkan lulusan - lulusan yang bermutu dan siap kerja. Surya Usadha (Jln. P. Serangan No.1-3, Sanglah-Denpasar) dan a.n. Ketua Yayasan Kertha Wi- setelah berhasil menyelesaikan kursus akan diberikan Surat sata Humas, Keterangan Tamat Belajar. Sis- Drs. I Komang Gede Ludra. Soal Belum Terima Countries) adalah benar-benar miskin dalam arti miskin secara absolut. Maksudnya, mereka benar-benar tidak mampu memenuhi kebutu- han hidup yang paling essensial bagi dirinya yaitu kebutuhan a- kan makan. Mereka tidak cukup mampu untuk mengkonsumsi- kan kalori sebanyak 2100 kaloril orang/hari sebagaimana keten- tuan dari Bank Dunia. Kemiskinan atau keadaan ku- rang makan dewasa ini terjadi di- sebagian besar penduduk (di du- nia sekarang terdapat 1,2 milyar penduduk yang hidup dalam ke- miskinan dan kelaparan), namun tingkat kemiskinan lebih tampak di daerah pedesaan daripada di daerah perkotaan. Gejala itu tim- bul karena terjadi ketidak seim- bangan pembangunan antara daerah pedesaan dengan daerah perkotaan. Perkembangan per- kotaan jauh lebih cepat jika di- bandingkan dengan perkemba- ngan yang terjadi di daerah pede- saan. Hal itu disebabkan karena adanya perbedaan struktur eko- nomi antara desa dengan kota. Perekonomian kota kalau kita li- hat ternyata banyak mendapat daya dukung dari lembaga- lembaga ekonomi dan keuangan. Tidak hanya itu saja daerah per- kotaan lebih banyak mendapat fasilitas pendidikan, kesehatan, listrik, telekomunikasi dan fasili- tas-fasilitas pendukung lainnya. Dengan adanya fasilitas seperti itu sudah barang tentu akan me- nyebabkan tingkat produktivitas masyarakat perkotaan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat produktivitas masyarakat pedesaan. Dengan produktivitas yang tinggi masyarakat kota akan lebih mudah meningkatkan taraf pendapatannya, sedangkan ma- syarakat desa dengan produktivi- Rp. 16.348.305 tas yang rendah akan merasa sulit mengejar ketertinggalannya. Ke- tertinggalan itu mau tidak mau a- kan menyebabkan semakin le- barnya tingkat kesenjangan baik dilihat pada tingkat konsumsi- nya, pendapatannya maupun in- vestasinya. Ada beberapa ukuran yang se- ring digunakan sebagai tolok u- kur didalam menentukan tingkat kemiskinan. Tolok ukur ini se- ring digunakan oleh negara- negara berkembang, yaitu 'GNP per kapita. Pada umumnya ne- gara-negara berkembang meng- gunakan tolok ukur ini untuk mengetahui tingkat kesejahteraan dan tingkat kemiskinan. tingkat kemiskinan. Sungguhpun demikian telah timbul suatu kesepakatan di an- tara para pemikir pembangunan, bahwa sebenarnya pendapatan nasional per kapita atau GNP per kapita sudah tidak lagi dijadikan sebagai tolok ukur pembangu- nan, kendatipun banyak negara berkembang yang masih mema- kai ukuran tersebut untuk meng- ukur tingkat keberhasilan pem- bangunannya. Teori GNP per kapita ini ba- nyak dikritik oleh pakar karena teorinya banyak mengandung ke- lemahan-kelemahan. Di antara- nya adalah bagaimana pendapa- tan nasional per kapita tersebut didistribusikan diantara pendu- duk kalangan terbawah, lebih- bih siapa sebenarnya yang me- nikmati pertumbuhan ekonomi tersebut. Selanjutnya aliran ini mengatakan bahwa pendapatan nasional per kapita ternyata lebih banyak dinikmati oleh kalangan elit, sedangkan kalangan bawah tetap saja menderita. Inilah kele- mahan dasar dari teori GNP per kapita itu. Kalau kita lihat teori GNP per Untuk Pura Khayangan Jagat Sebudi Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Khayangan Jagat Sebudi dari: Nyoman Karya, Jl. Ratna No. 86 Rp 4.000 Denpasar Rp 2.500 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 6.500 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 159.500 (Bersambung ke Hal 8 kol 8) nya menikmati 22 persen bagian pendapatan. Kelima, 20 persen teratas menikmati 51 persen-ba- gian pendapatan. Selanjutnya Sritua memisalkan jika terjadi pertumbuhan penda- patan per kapita secara menyelu- ruh di dalam masyarakat, kata- kanlah sebesar 7,3 persen. Se- dangkan di pihak lain terjadi kenaikan pendapatan sebesar 40 persen pada masyarakat golo- kapita yang juga dipakai oleh BPS sebagai dasar untuk me- netapkan tingkat kemiskinan-se- benarnya kurang dapat menyen- tuh jika dilihat dari sisi pemera- taannya. Padahal kalau dilihat dari komitmen pemerintah yang tertuang dalam trilogi pembangu- nan, salah satu loginya adalah pengan teratas saja, dimisalkan 10 merataan hasil-hasil pemba- ngunan. Pada awal tahun 70-an telah terjadi debat panjang antara inte- lektual pembangunan, di mana yang menjadi topik adalah sekitar growth dan equity (pertumbuhan dan kesejahteraan). Memang de- ngan growth strategy pemerintah dapat mencapai tingkat pertum- buhan ekonomi yang tinggi. Na- mun yang menjadi permasalahan adalah sejauh mana pertumbu- han ekonomi yang tinggi itu da- pat menyentuh masyarakat lapi- san paling bawah, agaknya hal ini masih kabur. Apa yang per- nah dijanjikan oleh teori ini trick- le down effects dengan GNP- oriented dan COR modelnya sampai sekarang belum juga muncul. Hal ini yang menyebab- kan semakin timpangnya antara kelompok kaya dengan kelom- pok miskin. Apalagi di alam de- regulasi seperti ini timbul kesan bahwa seolah-olah hanya kala- ngan bermodal saja (konglome- rat) yang mendapat kemudahan- kemudahan. Sritua Arief dalam hal ini juga menggambarkan tentang kelema- han GNP-oriented. Dia membagi kelompok penduduk menjadi lima kelompok. Pertama, 20 per- sen terbawah menikmati 5 persen bagian pendapatan. Kedua, 20 persen berikutnya menikmati 9 persen bagian pendapatan. Ke- tiga, 20 persen berikutnya menik- mati 13 persen bagian pendapa- tan. Keempat, 20 persen berikut persen kenaikannya. Sedangkan pada kelompok penduduk yang 60 persen terbawah tidak menga- lami kenaikan tingkat pendapa- tan sama sekali. Keadaan yang digambarkan o- leh Sritua jelas merupakan suatu keadaan yang amat timpang, karena kenaikan pendapatan na- sional tersebut akan dinikmati o- leh kelompok yang 40 persen go- longan teratas saja, sedang ke- lompok yang 60 persen terbawah tidak akan menikmatinya. Bah- kan kelompok ini akan bertam- bah miskin. Dengan situasi seperti akan timbul suatu pertanyaan sehubu- ngan dengan pernyataan dari Ke- tua IGGI JP Pronk. Sebenarnya yang seharusnya mendapat per- hatian adalah kelompok yang 150 juta yang dianggap oleh Pronk sebagai kelompok yang berada di atas garis kemiskinan. Sejauh mana distribusi pendapatan terse- but lebih merata sehinga dapat di- nikmati oleh kelompok 150 juta penduduk Indonesia, lebih-lebih kelompok yang 60 persen terba- wah. Kalau distribusi pendapa- tan ebih banyak dinikmati oleh kelompok 40 persen teratas saja, maka apa yang disampaikan oleh Pronk tidak akan banyak arti- nya. Apa artinya kemiskinan tinggal 30 juta kalau pembagian pendapatan diantara 150 juta sa- ngat timpang. Maka yang terjadi adalah kekayaan hanya akan ter- fokus pada kelompok tertentu saja. ●Widodo Catatan Pemerintah minta dunia usaha tak berspekulasi menaik- Rp 4.000 kan harga. Demikian Menteri Pertambangan dan Energi Rp 16.344.305 Ginanjar Kartasasmita. Rp 16.348.305 - Contoh teladan yang baik dari pemerintah, ten- tunya. ** Rp 166.000 Rp 11.795.375 Untuk Pura Agung Blambangan Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Agung Blambangan dari: Nyoman Karya, Jl. Ratna No. 86 Kata Ketua Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI), 4.000 pemerintah agar secepatnya melakukan gebrakan untuk Rp 11.791.373 "memaksa" masyarakat menggunakan bahasa Indonesia Rp 11.795.375 yang baik dan benar. Denpasar MBAK, SUDAH PER- NAH IKUT KURSUS? Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 572.500 Kenaikan Gaji di Kopertis VIII Sehubungan dengan surat gara Denpasar tanggal 11 Juni pembaca yang dimuat pada Ha- 1991 Nomor: SE-08/WA.12/ Kursus baby sitter adalah rian ini dengan Judul "Kenai PK.01/1991, yang pada butir 2 kursus yang kami laksanakan kan Gaji belum Dinikmati Ko- menyebutkan sebagai berikut: untuk mendidik calon-calon te- pertis Wilayah VIII di Lombok", "Seyogyanya kenaikan Tunja- naga kerja khususnya di bidang dengan ini kami informasikan ngan Perbaikan Penghasilan perawatan bayi, dengan mem- Permintaan Pemberian Tunja- (TPP) baru dimaksud telah di- sih dibayarkan sesuai SPP yang berikan pelajaran pelajaran ngan Perbaikan Penghasilan cantumkan pada daftar gaji bu- diajukan (belum termasuk teori maupun praktek sebagai (TPP) bagi Pegawai Negeri Sipil lan Juli 1991. Namun berhu- kenaikan TPP baru) dan untuk berikut: perawatan bayi dan a di lingkungan Kopertis Wilayah bung SPP gaji bulan Juli 1991 kekurangan TPP bulan Juli nak, makanan bayi untuk anak VIII dilaksanakan berdasarkan sebagian besar sudah selesai di- 1991 akan dibayarkan bersama sehat dan anak sakit, psikologi Surat Edaran Kepala Kantor kerjakan, maka pembayaran sama dengan gaji bulan Agustus perkembangan anak, dan pema. Perbendaharaan dan Kas Ne- gaji untuk bulan Juli 1991 ma- 1991". Demikian penjelasan kami untuk dapat dimaklumi. A.n. Koordinator Sekretaris Pelaksana, u.b. Kepala Bagian Tata Usaha Drs. Ida Bagus Surawan,BSc NIP: 130 356 093 Rp Untuk Pura Segara Suci di Jateng Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Segara Suci di Jateng dari : Nyoman Karya, Jl.Ratna No. 86 Denpasar A.A.Kt.Ngr. Suardana, Klas IE SMPN 6 Denpasar Jumlah penerimaan sampai Jumat siang Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 191.500 - Baik benar agar pejabat dan tokoh masyarakat beri teladan. *** Rp 4.000 Menurut Dirut Litbangdik Dekopin, perilaku aparat Rp 2.500 pemerintah kunci pengembangan koperasi. Rp 6.500 Rp 566.000 Rp 572.500 Untuk Pura Suci "Dharma Jati" di Jatim Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Suci "Dharma Jati" di Jatim dari: Yayasan Mahavidya, Jl. Diponegoro (Bersambung ke Hal 9 kol 3) Tidak dua atau mendua, tapi satu kuncinya. Bang Podjok Color Rendition Chart 2cm
