Tipe: Koran
Tanggal: 1992-12-05
Halaman: 03
Konten
TU, 5 DESEMBER 1992 akan Bazar rang Cacat ki dalam memajukan pariwi- ata di Bali," ujarnya. WIPI ebagai organisasi profesi yang enghimpun wanita yang berge- ak di bidang industri pariwsata, ga telah berulang kali meng- dakan promosi pariwisata di aar negeri. Dia menilai, agar kepariwisa- man Bali dapat berkompetitif de- gan negara-negara yang sudah maju pariwisatanya, seperti Si- gapura, Amerika Serikat, dll. anita harus profesional dalam menangani kepariwisataan itu. ntuk meningkatkan profesio- alisme itu, WIPI rutin setiap ta- un mengadakan pendidikan agi anggotanya. Dengan demi- ian, organisasi itu tidak dicap ebagai organisasi papan nama. "Kebangkitan wanita hendak- ya dipandang sebagai mitra aki-laki dalam mengisi kemer- Lekaan dengan berbagai pemba-* gunan. Jangan sebaliknya, di- anggap sebagai suatu saingan," ajarnya. Ditambahkan, WIPI setiap ta- mun akan menjadwalkan meng- si kegiatan Hari Ibu dengan per- buatan amal sosial lainnya. Ke. lainnya giatan berupa Sembuatan taman, seperti yang ada di bunderan Jalan Teuku Umar. (027). Panitera a Masalah uruh Indonesia. Selama ini, kata Syahrani, Dola administrasi kepaniteraan Hi pengadilan agama berbeda- Deda. Misalnya PA di Jawa ber- Deda dengan di Sumatera, Bali, Han lainnya. "Untuk menyera- gamkan ini, Mahkamah Agung MA) mengadakan penataran de- ngan maksud pola administrasi kepaniteraan di PA seragam," katanya sambil menjelaskan, pe- nataran ini diikuti oleh 48 orang panitera kepala. Dijelaskan, lima pola yang di- bahas dalam penataran itu agar menyamakan administrasinya. Seperti registrasi, selama ini be- Jum sesuai dengan UU No.7/1989. "Pola registrasi yang dipergunakan panitera kepala masih mengacu pada edaran Di- rjen Pembinaan Kelembagaan Agama (Direktorat Peradilan Agama), serta surat edaran dari MA," paparnya. Demikian juga dengan bentuk kearsipan, lanjut dia, cara moni- toring berkas perkara setelah di- putus, berita acara harus diketik rapi sekaligus sudah ditandata- ngani ketua majelis dan pani- tera. "Setelah itu dibendel satu map. Kemudian setiap bulan perlu dilaporkan," ujarnya pan- jang lebar. (bw). as Tenggelam, ranya ABK kapal (ABK) KM Hayati Pertiwi, Pelabuhan Benoa. Korban asal Semarang, Jawa Tenggah yang tinggal di kawasan Sanur ini, su- dah cukup lama bekerja di KM Hayati Pertiwi. Korban tengge- lam pada 26 November 1992 lalu di perairan pantai sekitar ka- wasan Kupang, NTT. Ketika itu, diketahui tiga ABK yang hilang dan dua orang di antaranya ber- hasil diselamatkan. Sedangkan, korban Sutanto baru ditemukan empat hari sesudah peristiwa. Mayat korban yang sudah mem- busuk itu tiba di Kamar Jenazah RSUP Kamis (3/12), dan Jumat kemarin baru mendapat peme- riksaan intensif di Kamar Jena- zah RSUP. Dalam pemeriksaan tersebut disaksikan oleh pihak berwajib di Kuta dan keluarga korban. (08). idak perlu ap Kemandulan diperoleh selama latihan hen- daknya di terapkan di masing- masing tugas, dan dengan kete- rampilan yang sudah dimiliki jauhkan pikiran mengenai kemandulan. Selama pelatihan, peserta yang terdiri dari 27 orang utusan petugas paramedis dari rumah sakit Jatim, Maluku, Sulawesi Tenggara, Timtim, dan Bali sen- diri, keterampilan yang diberi kan di samping praktek meliputi kebijaksanaan Departemen Ke- sehatan RI termasuk sejarah perkembangan radiologi, etika medis, keselamatan kerja per- lindungan terhadap radiasi se- kaligus upaya dan usaha meng atasi kendala-kendala yang di- ahadpi di bidang radiologi, serta fisika radiologi. Pembicara selama latihan se- bagian besar para senior radio- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 2) emulung dengan surat identitas resmi, tempat tinggal dan bangunan ru- mahnya, sesuai dengan per- aturan tidak membikin kumuh lingkungan dan tidak lagi me- nyebarkan serta menghambur hamburkan sampah yang sudah terkumpul. Pada kesempatan itu, Koordi nator pemulung Denpasar Fadil- lah mengatakan, ia akan berjanji membantu program Wali Kota Madya Denpasar. Dan, mau me- nyumbang sebuah taman. Jum- lah tenaga pemulung yang ada di Badung dan Kodya Denpasar le- bih kurang 1.465 pemulung. Ter diri dari delapan sektor dan 36 pengepul. Kedelapan sektor yang dimaksud adalah sektor Jl. Iman Bonjol (5 pengepul, 200 pe mulung), Balun (3 pengepul, 200 pemulung), Ubung (3 pengepul, 100 pemulung), Jl. Kenyeri (satu pengepul, 6 pemulung), Suwung (7 pengepul, 300 pemulung), Sa- nur (6 pengepul, 125 pemulung), Kuta (8 pengepul, 400 pemu lung), dan Nusa Dua (3 pengepul, 80 pemulung). (023). SABTU, 5 DESEMBER 1992 Gubernur I.B. Oka Sepakat, Nang Pelung Diusulkan sebagai "Perintis Lingkungan" Bangli (Bali Post)- Nang Pelung (75) yang memi- liki nama asli I Wayan Mandra dari Desa Bunutin Kintamani Bangli berhasil membuat ter- owongan sepanjang tujuh kilo- meter, yang sangat membantu kesejahteraan masyarakat desa itu. Dalam kunjungannya ke Bu- nutin, Jumat kemarin, Guber- nur Bali Ida Bagus Oka seperti- nya sepakat jika prestasi spekta- kuler Nang Pelung itu dipertimbangkan dan diusulkan sebagai "perintis lingkungan" "Tetapi kita masih harus me- lengkapi beberapa hal sesuai kri- teria untuk bisa menerima predi- kat itu," kata Gubernur Oka kè- pada Bali Post. Selain secara meyakinkan Nang Pelung telah memiliki credit point atas jasa- nya yang teramat besar dalam menyelamatkan masyarakat ba- nyak dari bahaya kekeringan dan kelaparan dengan hasil ka- rya gemilang, Gubernur menilai secara keseluruhan riwayat hi- dup dan segala sisi kehidupan nya harus dilengkapi. "Banyak hal yang masih harus dilengkapi, tetapi tidak tertutup kemungkinan Nang pelung me- raih predikat itu. Bukan untuk kepentingan dirinya sendiri, ia telah benar-benar berjasa bagi orang lain, walaupun sesung- guhnya ia sama sekali tidak me- miliki tanah pertanian," kata Gubernur. Gubernur Oka yang secara langsung menyaksikan ter- owongan buatan Nang Pelung dan berendam beberapa saat da- lam air yang keluar dari ter- owongan itu, menilai keberha- silan orangtua beranak 15 itu pantas dijadikan contoh. Ide yang datang langsung dari ma- syarakat, berhasil membangun prasarana yang menghasilkan debit air sekitar 300 liter per de- tik dan bisa mengairi kira-kira 300 hektar sawah. "Dengan de- mikian pasti, dan saya yakin ma- syarakat Bunutin yang telah berhasil mengatasi kekeringan ini, akan berhasil meraih kema- juan dalam bidang pemba- ngunan lainnya," ujarnya. Sema- ngat persatuan dan kesatuan masyarakat desa terpencil di Kintamani itu, oleh Gubernur di- nilai merupakan modal bagi pro- ses pembangunan berikutnya. Bupati Bangli Drs. IBGA La- dip, S.H. pun menilai pantas jika Nang Pelung dipertimbangkan pengusulannya menerima predi- kat "perintis lingkungan". "Kami akan berupaya keras. Kami akan berjuang. Betapapun prestasi luar biasa ini sangat berarti dan amat membanggakan serta membesarkan hati kami," ujar- nya kepada Bali Post. Ketika memberikan sam- butan di depan masyarakat Bu- nutin, Bupati Ladip secara khu- sus menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang secara langsung telah memberi- kan peran yang luar bisa" dalam proses pembangunan Bangli dan Bali pada umumnya. "Teruskan- lah ini," pesannya singkat. Me- nurut Ladip, prinsip dan tekad yang kuat untuk mengatasi per- masalahan sendiri dan mense- jahterakan hidup orang lain se- perti apa yang telah dilakukan masyarakat Bunutin dan Nang Pelung khususnya, telah sesuai dengan falsafah hidup agama Hindu. "Adalah maha utama, jika kita berhasil membuat se- buah sumur yang dapat membe- rikan kehidupan bagi orang lain. Dan itu telah dilakukan masya- rakat Bunutin" ucapnya. Desa Bunutin merupakan sebuah desa di kawasan terpencil Kinta- mani. Desa itu terdiri atas 157 kepala keluarga. (028/010) Bali Post TINJAU TEROWONGAN- Gubernur Oka bersama Bupati Bangli Drs. I.B. Agung Ladip sedang berbincang-bincang dengan Nang Pe- lung (nomor tiga dari kiri) di depan mulut terowongan. Nang Pe- MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Bali Post/010 lung warga Desa Bunutin adalah pencetus ide pembuatan ter- owongan sepanjang tujuh kilometer sehingga menyelamatkan warga setempat dari kekeringan yang berkepanjangan. Amal Bakti BPD perlu Ditingkatkan Penjualan Tanah Negara mungkin Amlapura (Bali Post) - Keberadaan Badan Pertim- bangan Daerah (BPD) dalam pembangunan dan pembinaan ketertiban masyarakat perlu le- bih ditingkatkan amal baktinya, terutama dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan po- sitif yang bersifat membangun kepada pemerintah daerah, baik diminta maupun tidak, kata Bu- pati Karangasen, I Ketut Mer- tha, Sm.Ik., Kamis (3/12), saat melantik Badan Pertimbangan Daerah Karangasem di Gedung DPRD setempat. Pelantikan BPD Karangasem tersebut, menurut Bupati akan membawa konsekuensi pening- katan pelaksanaan pemerin- tahan di daerah. Karena badan tersebut dinilai mempunyai fungsi dan tugas untuk membe- rikan pendapat, saran dan usul baik secara tertulis maupun se- cara lisan kepada kepala daerah tentang penyelenggaraan dan pelaksanaan pemerintahan dae- BPD berperan meningkatkan diharapkannya kerja sama an- partisipasi dalam pembangunan tara tiga lambang pemerintahan daerah," ucap Bupati Mertha di daerah, yaitu Bupati Kepala hadapan jajaran Muspida dan Daerah sebagai organ eksekutif, Ketua DPRD Karangasem, Anak Dewan Perwakilan Rakyat Dae- Agung Oka. Sebagai badan per- rah (DPRD) sebagai badan legis- timbangan daerah, oleh Bupati, latif serta Badan Pertimbangan juga dikatakan, memiliki tugas Daerah sebagai forum yang untuk memberikan masukan- mempunyai kedudukan sebagai masukan sebagai bahan peng badan pertimbangan bagi kepala embangan dan pembangunan di daerah, semakin ditingkatkan. wilayahnya, sehingga berbagai potensi yang belum digarap da- pat ditingkatkan. "Mudah- mudahan dengan masukan in- formasi dari anggota BPD yang baru ini, sebuah potensi dapat di- kembangkan sesuai dengan pro- gram," harap Bupati sembari menambahkan, usaha tersebut sangat diperlukan berkaitan de- ngan menyelesaikan Repelita IV dan menyongsong pelaksanaan Repelita daerah yang akan da- tang. Dengan meningkatnya peran dan tugas badan pertimbangan daerah dalam pembangunan, maka pembangunan akan makin "Dengan demikian jelaslah, cepat dilaksanakan. Untuk itu, rah. Berdasarkan keputusan Gu- bernur Bali No. 561 tahun 1992 memberhentikan anggota BPD Karangasem sebelumnya yang terdiri dari Ida Bagus Pidada Adiputra sebagai ketua dan Eko Poernomo bersama Ida Bagus Nyoman Anom sebagai anggota nya serta I Ketut Kari Atmanadi, B.A., sebagai sekretarisnya. Se- lanjutnya meresmikan pengang- katan keanggotaan Badan Per- timbangan Daerah Karangasem, terdiri dari Oka sebagai ketua, dengan anggota Ida Bagus Ketut Perang bersama Ida Bagus Nyoman Anom. Sedangkan I Ke- tut Kari Atmanadi, B.A., sebagai sekretaris bukan anggota. (056). "Video Game" belum Berdampak Negatif bagi Pelajar di Jembrana Negara (Bali Post) - "Video game" di Kabupaten Jembrana, sampai saat ini belum membawa dampak negatif bagi kalangan remaja dan pelajar, ka- rena sistem pengamanan dan pengawasan yang diterapkan pi- hak pengelola maupun pemda setempat cukup ketat. Terbukti, sampai sekarang belum ada ke- luhan atau pengaduan dari para orangtua murid atau kalangan pendidik, mengenai dampak ne- gatif yang ditimbulkan oleh per- mainan elektronik itu. "Sampai sekarang, pemda maupun pihak pengelola belum pernah menerima surat peng- aduan atau keluhan dari berba- gai kalangan, khususnya meng- enai dampak negatif yang ditim- bulkan permainan tersebut,' ujar Kabag Kesra Pemda Jem- brana Drs. Susila Dharma, men- jawab pertanyaan Bali Post di Negara, Jumat kemarin. Diakuinya, permainan video yang relatif baru di wilayahnya, memang banyak segi kerawan- annya, Selain dikhawatirkan bisa mempengaruhi jam belajar para siswa karena kecanduan, juga besar kemungkinan dapat dimanfaatkan sebagai sarana perjudian, baik di kalangan re- maja maupun pelajar. Namun demikian, dari segi positifnya juga banyak, selain mampu mengenalkan para remaja pada jenis permainan elektronik yang sebelumnya dianggap asing juga mampu merangsang kreati- vitas berpikir. Jenis permainan apapun bentuknya, menurut Su sila Dharma, memang ada segi negatif dan positifnya. Kini ter- gantung kepada pengelola mau diarahkan untuk kegiatan yang bagaimana permainan itu. dan pelajar," ujarnya. Langkah- langkah pengawasan efektif yang sudah diterapkan, selain melarang remaja yang masih berpakaian sekolah datang ke tempat permainan video game, juga waktu bukanya di atas pu- kul 10.000 wita, saat pelajar su- dah masuk sekolah seluruhnya. Pengamatan Bali Post, saat ini di Jembrana, baru ada dua peng- usaha yang membuka per- mainan video, yaitu di komplek pertokoan Jalan Pahlawan dan di Jalan Ngurah Rai. Kedua usaha tersebut menurut Susila Dharma, baru diberikan izin prinsip oleh pemda, karena se- cara baku sampai saat ini belum ada peraturan yang menyangkut Dilatarbelakangi Unsur Politis Ketua DPRD Sesalkan Pernyataan Kepala BPN Semarapura (Bali Post) - Menindaklanjuti kasus penjualan tanah negara oleh ok- num sekdes di Sampalan Kelod, Ketua DPRD Klungkung telah mengintruksikan kepada Komisi A DPRD setempat segera meneliti kasus tersebut, yang merugikan salah seo- rang warga Sampalan Kelod. Untuk mencari objektivitas kasus itu, pihaknya harus berhati-hati, karena kemung- kinan kasus yang menimpa oknum sekdes tersebut tidak saja pidana murni kemungkinan ada unsur politisnya. Se- bab penjualan tanah tersebut berlangsung setelah Pemilu 1987. spenda dan Badan Pertanahan Nasional yang sehari-hari memi- liki tugas terkait dengan terjadi- nya kasus tersebut. Ketua DPRD Klungkung Let- jalan pemecahannya. Dalam ra- kol CAM Harjanto kepada Bali pat tersebut DPRD akan meng- Post Jumat kemarin menegas- ikutsertakan Kejaksaan, Di- kan, Komisi A yang memiliki bi- dang tugas menangani perta- nahan, pemerintahan dan tata tertib yang diketuai oleh Sujono dan A.A. Bagus diharapkan se- gera mendapatkan hasil objektif, baik hasil pengamatan di lapa- ngan maupun dari instansi ter- kait yang menangani tugas tersebut. Hasil penelitian itu akan diba- has dalam sidang intern anggota DPRD untuk segera dicarikan kan kekuasaanya selaku sekdes saat itu. "Kita masih menganali- sis apakah tidak mungkin ada orang lain yang ikut terlibat de- ngan kasus tersebut," ujar Har- jano yang menilai masalah jual. beli di bawah tangan sepertinya tidak semudah itu kalau tidak di- bantu oleh pihak lain. Terhadap siapa kemungkinan yang terli- bat, Harjanto menyatakan: "ter- lalu dini untuk dikatakan sebe- lum dibahas dalam sidang DPRD." Dengan dalih apapun, lanjut Harjanto, tindakan pemindah- tanganan tanah tersebut menya- lahi aturan apalagi disertai de- ngan bujukan, merayu korban- nya yang tergolong awam di bidang pertanahan. Karena itu ia berjanji akan menyelesaikan kasus ini dengan baik dan objek- tif. Harjanto dengan nada tegas me- nyatakan, sangat keliru sikap yang diambil oleh dua lembaga yang membidangi tanah terse- but. "Tindakan itu sangat keliru dua instansi masih menunggu laporan dari bawah," katanya de- ngan nada keras. Seharusnya Di- spenda dan BPN begitu mende- ngar berita tersebut mestinya ia tidak lagi menunggu laporan dari bawah lagi, melainkan lang- sung terjun ke lapangan meng- ecek kemungkinan itu. Apalagi Dispenda yang sehari-harinya bergerak dalam hal pajak tanah semestinya mengetahui status tanah tersebut. Karena itu ia berharap pejabat demikian tidak hanya bekerja di atas meja saja, mengingat wilayah Klungkung tergolong kecil dan mudah di- jangkau apalagi Desa Sampalan sangat dekat dengan kota kabu- paten. "Dispenda semestinya mengetahui dari pajak bumi dan bangunan yang disetorkan atas tanah di lokasi tersebut," kata Namun demikian, apabila itu benar-benar terjadi seperti yang sering diberitakan bahwa itu ta- nah bekas aliran sungai sekali- gus menjadi tanah negara (tanah timbul), Harjanto sangat me- nyayangkan tindakan oknum Menanggapi pernyataan Ketua sekdes yang membohongi warga- BPN dan Dispenda Klungkung nya. nya apalagi dengan mengguna- yang pernah dimuat harian ini, Keliru (025). 100 Lomba Objek Wisata Se-Bali Halaman 3 Tabanan "Jagokan❞ Tanah Lot Tabanan (Bali Post) - tidak terlalu panas. Pohon ke- Dalam lomba objek wisata se- lapa, pohon ketapang, camplung Bali tahun 1992 ini, Tabanan dan jenis pohon lainnya meme- menampilkan objek wisata Ta- nuhí areal objek Tanah Lot. Bah- nah Lot sebagai "jagonya" dan kan sejak enam bulan lalu, lokasi Alas Kedaton untuk objek alam, "laba" pura di sebelah barat ob- serta Puri Anyar dan Puri Gede jek dibuat taman rumput secara Kerambitan sebagai objek bu- khusus," ucap Aryadi. daya. Khusus objek wisata Ta- Menjadikan Tanah Lot seba- nah Lot yang namanya sudah gai objek yang mengarah pada mencuat di mancanegara, diya- penampilan "sapta pesona", me- kini akan tampil prima dalam nurut Aryadi yang sudah 11 ta- lomba ini, mengingat fasilitas hun mengelola objek itu, tetap dan penataan objek sudah dila- melakukan kerja sama dengan kukan jauh sebelumnya. "Kita masyarakat penghuni objek. Se- tinggal menyempurnakan sedi- banyak 182 KK yang berada di kit saja dalam menghadapi objek itu dan menggantungkan lomba objek wisata tahun ini," hidup dari kunjungan wisata- ungkap Pengelola Objek Wisata wan yang datang, berupaya bau Tanah Lot I Gusti Putu Aryadi, membau dalam menjaga kelesta- Jumat kemarin. rian dan keindahan objek. "Kita lakukan juga bersama penghuni di sini gotong royong kebersihan, di samping menyediakan 13 orang petugas kebersihan khu- sus," tambahnya. Dalam menghadapi lomba yang diselenggarakan oleh Per- himpunan Objek Wisata Indone- sia (POWI) "Putri" tersebut, ob- jek wisata Tanah Lot tidak diper- siapkan secara khusus. Karena apa yang ada sekarang ini de- ngan sejumlah fasilitas, memang berdasarkan kebutuhan wisata- wan. "Bukan karena adanya lomba objek, bukan begitu," ung- kap Aryadi mantap. Fasilitas yang melengkapi di samping penataan apik secara fi- sik, di antaranya dua buah oven stage. Arena pentas ini sangat mendukung "lestarinya" sekeha kesenian yang ada di Desa Ber- aban, sepertinya joged, legong, Keberadaan Tanah Lot, yang tektekan mahabrata, topeng, merupakan objek paling banyak wayang kulit serta kecak. Bah- mendapatkan pengunjung di kan kecak yang pentas di Tanah daerah ini, menurut Aryadi yang Lot merupakan kelompok terbe- juga Ketua Sub-POWI "Putri" sar di Bali dengan anggota 175 Kabupaten Tabanan, telah di- orang. "Tidak asal pentas seni, tata sedemikian rupa sesuai de- yang jelas grup seni ini telah ngan geografisnya. Penghijauan mendapatkan sertifikat "Pra- sudah digalakkan sejak lama, di- mana Patram Budaya" dari Lis- sesuaikan dengan iklim pantai, tibya Bali," ungkap Aryadi sehingga waktu musim kemarau berapi-api. (020) HWK harus Tampil sebagai Pelopor Singaraja (Bali Post) - Sesuai dengan ciri dan sifat- nya, Himpunan Wanita Karya (HWK) harus mampu tampil ter- depan sebagai pelopor dalam memprakarsai kemajuan kaum wanita di tanah air. Selain itu, HWK harus mampu menggugah dan menggerakkan peran serta kaum wanita secara aktif dalam berbagai bidang pembangunan. dengan Iptek akan menjawab se- tiap tantangan dan hambatan yang terjadi, baik dalam ling- kungan organisasi maupun di lingkungan pribadi sendiri. Me- nurut Wirati Diwangkara, Iptek senantiasa tumbuh dan berkem- bang setiap saat dan tidak per- nah berhenti. Hal itu patut dian- tisipasi, agar maksud dan tujuan cita-cita HWK untuk mengang- Bupati Buleleng Drs. Ketut kat harkat dan martabat bangsa Ginantra dalam sambutan tertu- termasuk memerangi kemis- lis dibacakan Kepala Itwilkab kinan dan kebodohan, dapat ter- Buleleng, Drs. Nengah Rentha, laksana dengan baik. buka Musda III HWK Kabupa- menegaskan hal itu ketika mem- Musda III HWK Buleleng ter- ten Buleleng di gedung Deko- sebut berlangsung sehari, bertu- Singaraja, pinda Jumat juan menyusun program kerja kemarin. 1992/1997, pertanggungja- "Saya rasa hanya dengan ber- waban, penyusunan pengurus karya disertai hasil yang nyata- baru serta membahas masalah- lah HWK bisa menjawab tanta- masalah lainnya. ngan yang dihadapi masyarakat, Ketua DPD Golkar Buleleng, bangsa dan negara," kata Bu- yang diwakili Sekretaris, pati. M.Anwar, B.A, menekankan Ketua DPD HWK Tk. I Bali musda tersebut untuk mengkaji Dra. Wirati Diwangkara, meng- secara mendalam kiprah HWK garisbawahi agar setiap kader selama ini. Menurut dia, HWK HWK mampu mengantisipasi Buleleng telah menunjukkan keadaan dalam era globalisasi peran serta yang terpuji dalam sekarang ini. Iptek, merupakan ikut menyukseskan Pemilu salah satu komponen yang meru- 1992, hingga Golkar Buleleng pakan kunci dalam upaya me- berhasil meraih kemenangan se- nembus hambatan-hambatan cara terhormat, dengan per- sebagai ekses daripada kema- olehan 32 kursi dari 36 kursi juan, dalan lajunya pemba- yang diperebutkan di lembaga ngunan. Ditambahkan bahwa Legeslatif. (012) Hindari Duplikasi Informasi Sebanyak 186 Pendatang dengan memanfaatkan kema- juan teknologi beserta sarana Amlapura (Bali Post) - Kakanwil Departemen Pene- rangan Propinsi Bali Drs. I Ketut dan prasarana yang tersedia. Wirata Sindu menandaskan, Berkaitan dengan adanya ke- perlunya upaya untuk menghin- majuan teknologi, maka seluruh dari duplikasi dan munculnya insan penerangan dituntut me- tumpang-tindih informasi yang miliki tiga wibawa. Termasuk di disebarkan ke tengah-tengah antaranya, wibawa pesan, wi- masyarakat. Karena hal itu da- bawa lembaga serta wibawa per- pat menimbulkan keragu- sonal atau aparatur sebagai pe- tugas Departemen Penerangan, raguan kalangan masyarakat. Menurut Wirata Sindu, dalam di samping disarankannya juga masalah perizinan video game. serah terima Kakandeppen Ka- peningkatan kerja sama dan "Guna menghindari hal-hal yang Karenanya, dalam pengeluaran rangasem, sistem operasi pene- koordinasi. "Dengan tiga wibawa duplikasi dan tak diinginkan, pemda dan peng- izinnya, pemda menggunakan rangan tempo dulu dengan seka- tersebut, elola memang telah memikirkan patokan pada jenis pengeluaran rang sangat berbeda, karena tumpang-tindih niscaya dapat langkah-langkah pengawasan izin bola sodok, jauh dari tempat zaman dahulu mudah mengum dihindari," tandasnya. yang efektif, sehingga tidak disa- ibadah, sekolah dan Taman Ma- pulkan orang atau anggota ma- lahgunakan oleh para remaja kam Pahlawan. (032) syarakat, tetapi karena kema- juan teknologi informasi saat ini cukup pesat, maka penyebaran informasi dapat dilakukannya Nang Pelung Untuk menyukseskan pemba- ngunan yang sedang dan akan dilaksanakan Kabupaten Kara- ngasem, Kakanwil menyaran- Penggali Terowongan Tujuh Kilometer KUA Bebandem Digugat PERTENGAHAN tahun 1975, ketika itu ke- marau panjang melanda Desa Bunutin, Keca- matan Kintamani Bangli. Penyakit beri-beri melilit sebagian besar penduduk akibat berhari-hari hanya makan pohon pisang, seba- gai pengganti nasi. Dan, Nang Pelung terce- nung. Ia tergolek di hadapan 15 orang anaknya yang meratap menahan rasa lapar. Tetapi, kenyataan paceklik panjang tak membuat Nang Pelung hanya meratap. Ber- sama 10 KK dari sekitar 100 KK di desa itu, ia berinisiatif mengalirkan air sungai yang berada di kedalaman 30 meter di bawah Desa Bunutin ke daratan kebun-kebun seantero wilayah desa. Entah bagaimana awalnya, buku "Subak, In- spirasi Manajemen Pembangunan Pertanian" yang ditulis Ketut Sumarta dan digarap Humas Pemda Bali dengan Penerbit Cita Budaya, me- masang nama Nang Pelung sebagai ilustrasi so- sok petani yang gigih menggarap lahan dusun- nya dengan sistem pengairan yang mengagumkan. Luar biasa. Kesan itu kembali terlontar, ke- tika Gubernur Bali Ida Bagus Oka bertemu langsung dengan Nang Pelung yang punya nama asli I Wayan Mandra itu, Jumat kemarin. Sebuah lontaran kesan yang juga terucap lang- sung dari seorang pimpinan wilayah terhadap prestasi gemilang seorang warganya. Memang wajar, kesan itu ada, karena Nang Pelung de- ngan idenya yang "gila-gilaan" secara menak- Nang Pelung Bali Post/010 jubkan berhasil membuat terowongan air se- panjang tujuh kilometer yang menghubungkan Tukad Song Desa Ulian menuju Desa Bunutin.. Sebuah prestasi spektakuler yang sekaligus "menyelamatkan" kelangsungan hidup warga desa. "Ide itu bermula dari ketidakpuasan saya terhadap kemiskinan dan kesengsaraan," ujar Nang Pelung (75) kepada Bali Post. Kekeringan dan kelaparan yang pernah melanda Desa Bu- nutin memang sempat mendatangkan bantuan dari berbagai pihak. Tetapi, Nang pelung meni- lai bantuan semacam itu tak akan berlangsung lama. Lalu ia berpikir, bagaimana cara meri- ngankan beban masyarakat terutama dengan penyediaan air bersih bagi keperluan sehari- hari. Ide dan upayanya mendatangkan hasil. Ayah dari 15 orang anak itu di tahun 1979 bersama teman-temannya menampung air dari Tukad Song Desa Ulian yang dialirkan ke desanya. Ternyata air tak sebatas memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi cukup untuk mengairi areal persawahan. Pada gilirannya, masyarakat mu- lai bisa menggarap tanahnya menjadi lahan persawahan, dan terciptalah lahan sawah 25 hektar. Nang Pelung setidaknya telah memberikan arti bagi kesejahteraan masyarakat setempat, walaupun sesungguhnya hingga kini tak sepe- tak tanah pun ia miliki secara pribadi. Hanya ada "tanah bantuan" yang disewanya dari Pemda Bangli. Masyarakat Bunutin tak lagi bergantung pada bantuan orang lain. Kekeri- ngan sirna, dan kelaparan pun lenyap. Kini tak kurang dari 90 hektar sawah menghampar di desa itu. Tak cukup sampai di situ. Sejak 18 bulan yang lalu, Nang Pelung bersama 80 warga Bu- nutin dan 17 warga Ulian siang malam mengga- rap pembuatan terowongan. Nang Pelung, yang juga menjadi Kelihan Subak Gunung Mekar Mertasari, bertindak selaku koordinator. Lebih dari Rp 70 juta dana swadaya murni masyara- kat habis untuk pembuatan terowongan de- ngan lebar 80 centimeter, tinggi 180 centimeter, dan kedalaman air 40 centimeter itu. "Yang pa- ling berat kami rasakan, ketika menembus be- batuan yang memerlukan waktu satu tahun," ucap Nang Pelung, kakek dari delapan orang cucu itu. Perjalan waktu hampir dua puluh tahun, sei- ring usia "sang perintis" Nang Pelung yang kini 75 tahun, tekad mengubah segala-galanya. Tak kan ada lagi kekeringan, apalagi kelaparan. Kini, rona ceria dalam kehidupan yang mulai sejahtera, tersirat dari wajah masyarakat Bu- nutin. Sebuah perubahan yang tak bisa dilepas- kan peran tak kenal pamrih dari seorang Nang Pelung. Tidak pantaskah ia menyandang predi- kat "perintis" ataukah "penyelamat ling- kungan"? Hanya ketulusan apresiasi semua pi- hak yang bisa memastikan jawabannya. (kos/ son) The St kan jajarannya untuk mening- yang sering dikonotasikan seba- katkan kerja sama dengan selu- gai wilayah gersang, jangan diar- ruh instansi di samping tikan negatif, tetapi disarankan- peningkatan peran aktifnya un- nya harus mampu dijadikan mo- tuk menyukseskan kebijaksa- tivasi di dalam memajukan pembangunan. naan pemerintah daerah Kara- ngasem, karena pemerintah dae- rah tingkat II semakin luas Kepada seluruh aparat Depar- temen Penerangan, Bupati me- otonomi daerahnya. Bupati Karangasem I Ketut nuturkan, seluruh tanggung ja- Mertha, Sm.IK., seusai melantik wab penerangan bukan hanya Drs. I Made Wartana sebagai Ka- menjadi beban jajaran departe- kandeppen Karangasem meng- men bersangkutan semata, te- gantikan Drs. Ida Bagus Rila, tapi menjadi tanggung jawab se- yang selanjutnya memasuki luruh aparatur pemerintah serta masa pensiun, mengharapkan harus sesuai dengan karakter seluruh jajaran Penerangan Ka- dan budaya setempat. "Seluruh rangasem agar mampu mengin- tanggung jawab pemerintahan formasikan sosok Kabupaten merupakan tanggung jawab se- Karangasem dengan segala ke- luruh aparat pegawai negeri se- kurangan dan kelemahannya. bagai abdi negara dan abdi ma- Menurut Mertha, Karangasem syarakat," tandas Bupati. (056). Liar Dijaring di Ubud muncul menyangkut pedagang Gianyar (Bali Post) - Sampai kini, sebanyak 186 kaki lima maupun para gepeng orang pendatang yang tidak di- yang akhir-akhir ini dirasakan lengkapi surat jalan serta izin meningkat. Untuk itu, menjaga tinggal di lingkungan kelurahan ketertiban seputar kawasan wi- Ubud berhasil ditangkap. Para sata, setiap harinya dikerahkan pendatang liar itu, selanjutnya petugas untuk menertibkan pe- tidak diperkenankan tinggal di dagang kaki lima maupun ge- lingkungan tersebut. Demikian peng. Apabila tidak ditertibkan, dikatakan Lurah Ubud Tjokorde khusus bagi pedagang kaki lima Gde Anom, kepada Bali Post, bisa mengganggu kelancaran Selain penertiban terhadap baru-baru ini ditanya perkem- dan ketertiban. pendatang, penduduk di kelu- bangan kependudukan di wi- layahnya. Dikatakan, Ubud yang men- rahan Ubud yang terdiri atas 13 jadi kawasan wisata saat ini dusun itu, juga mendapat pembi- terus berkembang pesat, tidak naan. Pembinaan, terutama di- saja sarana pariwisatanya, juga arahkan bagi warga yang ingin penduduknya. Untuk menata menerima pendatang baru un- keamanan serta kenyamanan tuk menetap. Bagi warga yang masyarakat, pihak kelurahan menerima pendatang baru, sece- melakukan pendataan pendu- patnya diminta melaporkan ke duk secara rutin. Menurut Tjok. pihak kelurahan. Para penda- Gde Anom, bagi pendatang yang tang itu pun mesti dilengkapi tidak melengkapi diri dengan surat-surat jalan yang lengkap. surat-surat yang jelas, maka Apabila tidak lengkap, maka pi- yang bersangkutan tidak diper- hak yang menerima mereka kenankan menetap di Ubud. akan dikenakan sanksi. "Me- "Sampai sekarang, dalam bebe- mang sampai sekarang belum rapa kali operasi yang dilakukan ada warga setempat yang dike- perjelas kedudukan tanah ber- pihaknya telah dijaring 186 pen- nai sanksi itu," ucap Lurah Ubud. Sanksi bagi warga yang sangkutan, sehingga pada 26 datang liar," ucap Tjok Anom. Oktober oleh pemilik tanah me- Selain permasalahan kepen- melanggar dikenakan denda nyatakan memberikan tanahnya dudukan yang dirasa mulai kom- uang kepeng sebanyak 200. dan berikrar menyatakan tanah pleks, juga permasalahan (031). tersebut sebagai wakaf. Tanah Kebun Didaftar Tanah Wakaf Amlapura (Bali Post) - ungkap Nazarudin di hadapan H. Nazarudin sebagai kuasa hu- sidang Pengadilan Agama Kara- kum Rasyidiah, penduduk asal ngasem dengan hakim ketua Dusun Kecicang Islam Desa Bu- Drs. Muh. Hazin dan hakim ang- ngaya Kecamatan Bebandem, gota Drs. M. Darwani, S.H. dan Karangasem, telah menggugat Drs. Irsan Mukhtar Nasution. Kantor Urusan Agama Keca- Pemberian hak pakai atas ta- matan Bebandem dan H. Hasan, nah tersebut, kemudian oleh ter- karena tanah milik Rasyidiah se- guguat H Hasan diupayakan un- luas 1.000 meter per segi yang di- tuk mendaftarkannya sebagai serahkan kepada Perguruan tanah wakaf serta dilakukan Yayasan Al-Khairat sebagai hak pensertifikatan. Tanpa diketa- guna pakai, oleh tergugat di- hui pihak pemilik tanah, Rasyi- nyatakan tanah wakaf. diah, Kantor urusan Agama Ke- Menurut Nazarudin yang camatan Bebandem selaku peja- sehari-harinya berdagang di du- bat pembuat akte ikrar wakaf sunnya itu, penyerahan tanah pada 14 April 1987, mengeluar milik Rasyidiah tersebut hanya kan akte pengganti ikrar wakaf. 500 meter saja. Penyerahan yang dilakukan sekitar tahun 1973 "Dalam akte itu juga terjadi ke- itu, karena sarana pendidikan di salahan luas tanah, yang seha- daerah tersebut saat itu sangat rusnya 500 meter per segi," kata diperlukan masyarakatnya. "Ta- Nazarudin sambil menjelaskan nah kebun itu diberikan sebagai luas tanah yang tertulis seba- hak pakai kepada Madrasah," nyak 1.000 meter per segi. Selanjutnya, dalam gugatan Nazarudin juga disebutkan pi- hak tergugat Hasan, berusaha mendaftarkan tanah seluas 1.000 meter tersebut pada Ke- pala Subdit Agraria Karangasem untuk memperoleh sertifikat. but, oleh pihak Agraria dilaku- Untuk membuktikan hal terse- kan pengukuran areal tanah but, Nazarudin menanyakannya pada 8 Januari 1992 kemudian akibat Kecelakaan Lantas ke kantor terkait serta berupaya disusul surat pengantar tertang- Mertayasa, tewas pada Senin membatalkan penyertifikatan- gal 27 Agustus. Tetapi setelah Tabanan (Bali Post) - Dua orang tewas akibat kecela- (9/11) sekitar 08.00 wita di Jln. nya. "Selain pemilik tidak diberi penggugat membaca pengantar tahu, usaha penyertifikatan ter- tersebut, dikatakannya telah kaan lalu-lintas yang terjadi di umum Desa Buruan. Ketika itu sebut terjadi kesalahan luas ta terjadi kesalahan mengenai luas wilayah hukum Polres Tabanan, korban mengendarai sepeda mo- tanah yang diwakafkan seluas selama November 1992. Mereka tor Yamaha DK 3333 CD datang nah," kata Nazarudin. Terjadinya penyertifikatan 500 meter per segi, yang tertulis yang bernasib naas itu adalah dari Tabanan menuju Penebel. itu, Nazarudin juga menyatakan 1.000 meter per segi tersebut. Ida Bagus Ketut Mertayana (20) Tiba di tikungan sebelah selatan telah melakukan pendekatan ke- Berdasarkan kesalahan terse- asal Wanasari, Tabanan dan Ne- Desa Buruan, korban tidak pada Hasan agar membatalkan but, pihak penggugat memohon ngah Sukarja (45) asal Dusun Te- mampu menguasai kendaraan- dan oleh tergugat dijanjikan un- pembatalan sertifikat atas tanah mukuaya, Desa Rejasa, Keca- nya, sehingga jatuh ke kanan jalan (jurang) sedalam kurang tuk pembatalan itu. Namun wakaf seluar 1.000 meter per matan Penebel. Wakapolres Tabanan Mayor lebih 7 meter. Korban sempat bulan Oktober 1991 bertempat di segi dan kemudian menyatakan Pol. Drs. Erry Subagyo di ruang terendam air dan tulang leher- Kantor Camat Bebandem dila- luas tanah yang diwakafkan se- kukan pertemuan untuk mem- luas 500 meter per segi. (056). kerjanya Jumat kemarin meng- nya patah. atakan, tewasnya dua orang Tewasnya Nengah Sukarja, korban tersebut akibat kurang hati-hati di jalan raya. Ida Bagus (Bersambung ke Hal. 13. kol. 6) Berkaitan dengan ikrar terse Dua Orang Tewas di Tabanan Gara-gara Tangkap Dagang "Canang' Satpol PP Ditantang Seorang Warga Keliling Kabupaten Kawasan Pariwisata SINGARAJA - Pengembangan kawasan pariwisata di belahan utara Pulau Bali sesuai Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kabu- paten Buleleng direncanakan seluas 1.465 ha tersebar di wilayah Kecamatan Kubutambahan, Sukasada, Buleleng, Banjar dan Keca- matan Gerokgak. Ketua Bappeda Tk. II Buleleng, Drs. N. Sukarma menjelaskan, pengembangan objek pariwisata itu belum termasuk objek wisata Ponjok Batu, dan Catur Desa di Kecamatan Banjar yang diupayakan sebagai desa wisata. Rencana struktur ruang Ka- bupaten Buleleng, menurut Drs. N. Sukarma, mengacu pada Perda No. 6/1989 tentang RUTR Propinsi Bali yang meliputi kawasan nonbudidaya seluas 73.643 ha terdiri atas kawasan hutan lindung 48.628 ha, dan kawasan penyangga 25.015 ha. Sedangkan kawasan budidaya yang direncanakan sampai tahun 2010 seluas 62.945 ha terdiri atas kawasan pemukiman, industri dan pelabuhan, sawah, peternakan dan perikanan, pariwisata, dan tanaman keras. (033) WTS Diadili Semarapura (Bali Post) - langsung dipimpin oleh Ko- wantara, petugas yang paling ke- hari. Akhirnya, atas persetujuan Satuan Polisi Pamong Praja mandan Regunya I Made Dana, cil di antara 10 petugas di Satpol Komandan Regu I Made Ana, Sd (Satpol PP) Pemda Klungkung, oleh beberapa sumber yang dihu- PP, Sd pun menurut Bawantara, diminta langsung berurusan be- Kamis (3/12) mendapat ujian bungi di TKP dikatakan belum sebelum ia berhasil menghim- sok paginya, (Jumat 4/12), ke- berat. Saat beberapa anggotanya adil, karena hanya mengangkut pun petugas lainnya sempat pada Kasatpol PP Drs. Ketut Su- melaksanakan tugas penertiban pedagang kecil, sementara toko- mengeluarkan kartu tanda pen- witra. Namun, setelah ditunggu- di sekitar Jalan Diponegoro, seo- toko lain yang melanggar belum duduk dan surat keterangan tunggu hingga siang kemarin, Sd rang warga Dusun Anjingan, Pe- pernah ditangkap. lainnya, untuk menegaskan belum juga hadir di Kantor Bu- kandelan, memprotes tindakan Saat seorang petugas meng- bahwa dirinya benar-benar ber- pati untuk mempertanggungja- Satpol PP yang terlalu kasar me- ambil pedagang canang, menyu- asal dari Klungkung. Namun, wabkan tindakannya menghina nindak pedagang canang, kemu- ruh agar pindah lokasi berjualan perang mulut antarkelompok petugas saat menjalankan tugas dian dengan nada menantang dan sebelumnya pedagang terse- Satpol PP dengan Sd yang nyaris resmi. "Anak buah saya sudah ada menyuruh seorang petugas un- but disuruh menyapu semua sisa berkelanjutan dengan baku han- tuk mencari teman-temannya sampahnya yang erserakan. tam, berhasil diredakan oleh yang melapor ke Polsek, namun yang lain menghadapi dirinya. Saat itulah, protes dari I Made massa yang hadir pagi itu. karena pimpinannya tidak ada Sekitar pukul 09.00 wita, saat Sd muncul yang menyatakan Malam Hari masalah, ini akan diselesaikan pasaran ramai dan penjual ca- Satpol PP belum adil bertindak Kamis malam itu juga, menu- keesokan harinya," tegas Suwi- nang memadati areal parkir se- kepada semua orang. rut keterangan petugas yang tra. Suwitra sangat menyesal- kitar Jalan Diponegoro, petugas Keadaan demikian, menye- berhasil ditemui Bali Post, Ju- kan, ada warga yang menghina Satpol PP yang bertindak meng- babkan terjadinya perang mulut mat kemarin di Kantor Bupati, petugas di saat ia melakukan tu- nya telah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri setempat. amankan dan menertibkan lo- antara Sd dengan A.A. Bawan- Sd bersama orang tuanya datang gas resmi. "Saya belum mene- kasi yang membuat keindahan tara (petugas), kemudian dilan- ke rumah komandan regunya de- rima laporan, bagaimana kete- kota terganggu, menangkap be- jutkan dengan nada mengan- ngan nada mengumpat-umpat rangan Sd sendiri ketika berha- berapa pedagang canang yang cam. "Saya ditantang untuk petugas yang dinilai sangat ke- dapan dengan seorang melanggar perda. Penangkapan mencarikan teman-teman lain ras dan keterlaluan memperla- petugasnya," ucapnya sambil dengan maksud pembinaan yang untuk menghadapinya," ujar Ba- kukan pedagang kecil setiap menunggu kehadiran Sd. (025). AMLAPURA - Lima wanita tuna susila yang berhasil dijaring ke- satuan Polisi Pamong Praja Karangasem, empat orang di antara- Masing-masing Siti Juhariah (24) asal Jember dan Ani (41) yang sudah berkali-kali diamankan Satpol PP Karangasem divonis hu- kuman 21 hari. Sedangkan Busia dan Wiwin Sunarsih yang ber- umur 17 tahun dan 25 tahun dijatuhi hukum 15 hari. Selanjutnya germo dan seorang WTS belum diajukan ke meja hijau karena se- dang dirawat di RSU Karangasem. (056) Color Rendition-Chart 2cm 4cm
