Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-01-07
Halaman: 10

Konten


2cm HALAMAN 10 Penduduk Bali Terpaksa akan Minum Air Sulingan Di tengah-tengah sebagian penduduk Bali dan konglomerat asal Jakarta yang hidup enak menikmati hasil pembangunan 25 tahun PJPT I, masih ada di antara mereka yang membayangkan betapa sengsaranya masyarakat dan turis kalau Bali sudah tidak ada air bersih lagi. MUNGKIN tak pernah ter- bayangkan apa yang akan dila- kukan kalau kita masuk kamar kecil, sedangkan air tidak terse- dia. Ngumpat dan mencaci maki di kamar kecil, tentu tak akan ada yang mendengarnya. "Salah-salah mengantisipasi pembangunan kepariwisataan dengan daya dukung tersedia nya air bersih pada tahun 2000 nanti, jangan-jangan penduduk Bali terpaksa minum air su- lingan yang dikemas dalam botol maupun gelas plastik ukuran 250 ml. Hal ini sangat mungkin terjadi karena penggunaan air di Bali sudah mendekati titik opti- mal," kata Prof. Drs. Adnyana Manuaba, salah seorang guru be- sar Unud. Langkanya air di musim ke- marau, kata Prof. Manuaba, tentu akan menyulitkan peme- rintah dan masyarakat. Apalagi sekarang ada kecenderungan pe- nyediaan air untuk minum, me- masak, mandi dan cuci oleh in- stalasi PDAM (Perusahaan Dae- rah Air Minum) Badung semakin terbatas dan belum menjangkau seluruh warga kota Madya Den- pasar dan Badung. Bagaimana dengan air tanah yang menjadi sumber ketergan- tungan masyarakat dan hotel se- bagai pengganti air PDAM? "Keadaannya suah betul-betul krisis dan langka. Di Kawasan wisata Sanur, air sumur masya- rakat sudah ada yang kemasu- kan air laut," papar Adnyana Manuaba. m3 untuk tiap orang per tahun. Kebutuhan saat ini 318,9 m3. Pe- nemuan ini mengisyaratkan 53% air yang tersedia sudah diguna- kan. Ini berarti situasi ini sudah termasuk kritis. "Rasanya kecemasan dan ke- khawatiran para pakar itu berle- bihan," kata Direktur PDAM Ba- dung Ir. Uki Ashardijatno, di kantornya, Senin (3/1) lalu. Menurutnya, pemerintah ti- dak akan membiarkan masyara- kat dan turis (baca pemba- ngunan kepariwisataan-red) se- perti yang dikhawatirkan tersebut. Apalagi harga air mine- ral dalam gelas 'kan jauh lebih mahal dari harga BBM (bahan bakar minyak). Uki, panggilan akrab Direktur PDAM Badung yang jebolan fa kultas teknik ITB ini mengakui, dengan kapasitas 1.050 liter per detik, belum semua penduduk menikmati air bersih. Hal ini bisa dilihat masih panjangnya masyarakat antre untuk me- nunggu giliran untuk mendapat kan sambungan air PDAM. Dari 391.391 penduduk kota Madya Denpasar dan sekitarnya diper- kirakan sudah terlayani air PDAM sekitar 65 %, dan pede- saan 30%. Jumlah ini masih jauh dari sasaran nasional yang me- nargetkan penduduk perkotaan 80% terlayani air bersih PDAM, dan 60 % pedesaan. "Krisis sumber mata air me- mang kita alami sekarang. Te- tapi dengan teknologi air sungai maupun air laut 'kan bisa diman- faatkan untuk diminum," ujar nya. Dan yang perlu dicermati sekarang, apakah dengan meng- masyarakat membelinya?. memenuhi kebutuhan air domes- tik, nondomestik dan hotel pada saat ini mencapai 1050 liter per detik yang berasal dari instalasi pengolahan air (TPA) Tukad Ayung I dan II yang berkapasitas 600 liter per detik, dan 18 buah sumur dalam yang seluruhnya berkapasitas 450 liter per detik. Selain itu, kata Uki, juga akan dibangun pengolahan air Es- tuary Nusa Dua, di Suwung de- ngan memanfaatkan air Tukad Badung. Pembangunan instalasi pengolahan air bersih Tukad Ayung III dengan kapasitas 300 liter per detik yang dibiayai dari bank dunia, Prancis, dan dana PDAM. Pembangunan tersebut diharapkan sudah selesai awal tahun 1995. Dana yang diguna- kan untuk proyek Tukad Ayung III ini mencapai Rp 5,02 milyar. "Sekarang sudah tidak ada lagi air yang murah. Kalau dulu air dan udara termasuk benda nonekonomi (barang bebas-red), sekarang justru kedua barang tersebut harganya semakin ma- hal," kata Uki sambil memperli- hatkan air mineral glas isi 250 ml harganya Rp 250. Bagaimana nasib sawah iri- gasi kalau air Sungai Tukad Ayung terus dieksplorasi? "Ti- dak akan ada pengaruhnya ter- hadap produksi beras. Kan seba- gian petani sudah menjual ta- nahnya," tandas Uki. Lagi pula, di tempat lain di luar Badung ta- nah pertanian masih cukup luas. Apakah tidak terbalik karena tidak tersedianya air irigasi yang cukup menyebabkan petani menjual sawahnya? Uki tak mau mengomentari masalah terse- Bali Post Ball Post/070 TUKAD BADUNG-PDAM Badung kini sedang melaksanakan proyek pembangunan Estuary Nusa Dua di kawasan Suwung (Denpasar Selatan) untuk menampung air di Tukad Badung yang terbuang percuma be laut, Proyek ini diperkirakan sudah dapat memberi manfaat awal Januari 1995. Gambar: Salah satu sisi Tukad Badung yang membelah jantung kota Denpasar. Air Kran sudah Lama Macet, Todongan Bayar UJL pun Datang MENGALIRKAN air bersih PDAM ke pedesaan saat ini me- rupakan upaya untuk lebih membudayakan masyarakat pe- desaan menggunakan air bersih. Kalau sebelumnya masyarakat- nya masih mandi telanjang di pinggir jalan sehingga menjadi tontonan turis, sedikit demi sedi- kit diarahkan agar mandi di ru- mah dan dalam ruangan yang tertutup. Demikian halnya untuk ke- perluan minum, masyarakat yang sebelumnya mengandalkan air sungai atau air irigasi yang disuwuk (disaring dengan batu padas) ataupun langsung menca- rinya ke sungai dengan jarak cu- kup jauh, kini diupayakan agar masyarakat semakin hidup se- kran umum, namun PDAM se- pun memprotes. Karena pem- ring tidak memfungsikannya de- buatan sumur bor tersebut diya- ngan alasan belum ada kelompok kini akan menyedot air waduk yang mengelola rekeningnya. Mumbul yang sangat dipenting Apalagi bila melihat pelay- kan untuk upacara melasti mau- anan PDAM belakangan ini yang pun oleh subak. Dari dua contoh banyak mengenakan kewajiban tersebut tampaknya dalam kepada pelanggannya, bagi pe- pengelolaan air pedesaan PDAM langgan baru di pedesaan cukup harus benar-benar menerapkan terkejut dibuatnya. Betapa tí- perencanaan yang matang se- dak. Sebut saja yang dialami se- hingga tidak hanya menyadap jumlah pelanggan PDAM di Sa- mata air dan menjualnya kepada ngeh, Gerana, Selat, Carangsari pelanggan, melainkan mampu dan mungkin juga yang lainnya. memberikan keyakinan bahwa Masyarakat kecil yang berusaha untuk membayar biaya sam- bungan dengan mengorbankan harta iniliknya, eh.., tahu-tahu air PDAM macet. Bahkan sete- lah hampir tujuh bulan air yang dirindukan belum juga nongol. Lantas apa yang datang? Ma- pola penanganan air bersih pede- saan, benar-benar telah direnca- nakan dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Terlepas dari itu, untuk me- ningkatkan pelayanan kebu- tuhan air bersih masyarakat pe- pembangunan berlanjut Bali me- olah air laut menjadi air tawar but. Yang jelas menurutnya, ber- hat dan hemat waktu, terutama lah...datang todongan uang ja- desaan PDAM Badung tetap Sementara itu, hasil analisis S. Martopo, yang tertuang dalam laporan penelitian strategis nunjukkan, kuantitas air akan menjadi salah satu masalah utama yang menghambat pem- bangunan di Bali tahun 2000. Laporan penelitian tadi tersusun atas sumbang saran pemikir di antaranya dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) UGM, Universitas of Waterloo, dan Unud. Dalam penelitian itu, Martopo menghitung tersedianya 455,3 mampu "Kalau pasarnya tidak ada kan percuma mengolah air laut," ujarnya. Di Kuwait, misalnya, masyarakatnya 'kan minum air bersih dari air laut yang disuling. Melihat krisis tersebut, PDAM Badung sejak beberapa tahun silam telah memanfaat- kan air Sungai Ayung. Sedang kan penyediaan air bersih untuk tani di Denpasar sekarang ini su- dah tidak menguntungkan lagi. Masalah-masalah yang ber- kaitan dengan masalah produksi pertanian sebenarnya yang pa- ling banyak tahu adalah Kanwil Pertanian, Dinas Pertanian Ta- naman Pangan, dan Kanwil PU menyangkut masalah teknis iri- gasi. Namun, mereka ini pun ja- rang mau berbicara keras. (027/026) Nilai Nyata Pendapatan Per Kapita Naik Lipat Tiga Jakarta- Presiden Soeharto tatkala me- nyampaikan RAPBN 1994/1995 katanya. waktu yang terbuang gara-gara hanya untuk mencari satu ember air. Mudahkah masyarakat men- dapatkan air PDAM? Tidakkah terjadi persaingan dengan subak? Secara umum program pelay- anan air bersih untuk pedesaan telah ditangani oleh sejumlah in stansi, Misalnya dari Kesehatan pernah memberikan bantuan su- mur gali, sumur bor dan sistem perpipaan di pedesaan. Namun berdasarkan pengamatan di Ba- dung dan kabupaten lainnya di Bali, tampaknya bantuan terse- but tidak berjalan mulus, karena tidak disertai dana rehab mau- pun penyerahan wewenang pengelolaannya. Kemudian minan langganan (UJL) yang ha- mengembangkan programnya rus dibayar termasuk pelanggan pada dua arah, perkotaan dan yang baru belajar berlangganan pedesaan. Setelah tahun sebe- PDAM di pedesaan. Belum hi- lumnya mengarahkan program- lang rasa terkejutnya, kembali nya ke Badung Utara, maka PDAM mengadakan gebrakan pada tahun 1993 menurut Uki lagi dengan menaikkan tarif air Ashardijatno, mulai mengarah- minum antara 40% sampai de- kan sasarannya ke Badung Ba- ngan 47%, yang diberlakukan rat seperti Mengwi, Kuta, Luk- mulai Januari ini. Kalau beban luk dan Sempidi. "Ya mudah- biaya untuk pedesaan semakin mudahan awal tahun 1994 ini sarat, mungkinkah terwujud pe- semuanya layanan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) yang tidak hanya monopoli masyarakat per- kotaan itu ?. tambahnya. rampung, Untuk mengembangkan sa- rana air bersih di pedasaan PDAM Badung mengusahakan Dua masalah bantuan dana dari pusat (APBN) Secara dini tampaknya ada melalui Pusat Pengembangan desaan. Pada satu sisi faktor ke- 1,3 milyar, APBD Tk. I Rp 1,2 mí- dua masalah yang muncul di pe- Sarana Air Bersih (PPSAB) Rp mampuan keuangan yang men- lyar. jadi hambatan bagi masyarakat Dana dari APBN tersebut di- PDAM, dan kedua tampaknya layani 1.000 sambungan rumah desa untuk berlangganan harapkan akan mampu me- diambil PDAM untuk disalurkan dari dana APBD. Proyek yang te- proyek air bersih pedesaan yang boleh dibilang paling permanen adalah proyek yang dilaksana- Menurunnya jumlah pendu- kan Proyek Peningkatan Sarana Laju pertumbuhan ekonomi duk miskin dalam jumlah yang Air Bersih Bali (PPSAB) yang se- kepada DPR, Kamis (6/1), mema- yang meningkat juga disertai pe- besar dan dalam waktu relatif telah selesai pengerjaannya, sumber mata air yang selama ini (SR) dan 1.000 SR berikutnya nyebaran manfaatnya, hal itu di singkat terjadi pada waktu eko- pengelolaannya diserahkan ke- parkan evaluasi pembangunan tunjukkan antara lain oleh dicip- nomi dunia mengalami resesi pada PDAM di masing-masing jangka panjang tahap pertama takannya sekitar 34 juta lapa- ekonomi yang tajam, harga mi- kabupaten. (PJP I) yang menggambarkan hasil kiprah bangsa Indonesia ngan kerja baru dalam dua nyak bumi anjlok dan beban Proyek tersebut menjadi dam- dasawarsa antara 1970 sampai utang Indonesia meningkat. baan masyarakat pedesaan ka- rena biasanya sekali tersam- "Menurut berbagai lembaga bungkan akan lebih terjamin ke- internasional, Indonesia terma- langsungan aliran airnya. Akan suk negara berkembang yang sa- tetapi dalam prakteknya setelah ngat berhasil dalam menurun- dikelola PDAM, perhitungan se- kan beban kemiskinan rakyat- cara ekonomis malah fungsi so- nya, bahkan dianggap negara sialnya mulai dikurangi. Misal- yang paling berhasil," demikian Presiden Soeharto. (Ant). nya PSAB membuat bangunan dalam membangun negaranya 1990. selama 25 tahun terakhir. "Selama 25 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi menca- pai rata-rata 6,8 persen per ta- hun, pendapatan per kapita naik hampir 10 kali lipat menjadi 650 dolar AS dan nilai nyata penda- patan rakyat Indonesia dalam PJP I naik menjadi tiga kali li- pat," kata Kepala Negara pada sidang paripurna DPR di Ja- karta, Kamis. Presiden mengatakan pemba- ngunan dalam PJPI telah berha- sil mengatasi berbagai masalah mendasar dan telah meningkat- kan taraf hidup dan kesejahte- raan rakyat serta membangun landasan yang kuat bagi tahap pembangunan berikutnya. Pembangunan ekonomi dalam PJP I telah berhasil mencipta- kan kelembagaan ekonomi. Jumlah penduduk miskin me- nurun tajam. Pada 1970 jumlah penduduk Indonesia yang tergo- long miskin masih sekitar 70 juta orang atau sekitar 15 persen dari seluruh penduduk Indonesia," kata Presiden. Jumat Umanis, 7 Januari 1994 Jumat Umanis, 7 Januari 1994 Biota Laut Timtim Kaya Sistem Pengaw dengan Potensi Pariwisata Dili- Kerja sama Puslitbang Ocea- nologi LIPI Ambon dengan Pemda Timor Timur melalui Di- nas Pariwisata setempat untuk menggali potensi kekayaan per- airan laut dalam pengembangan wisata bahari masih menunggu penilaian hasil survei itu oleh Gubernur Timtim Abilio Jose Osorio Soares. Kepala Dinas Pariwisata Tim- tim, Thomas Correia di Dili, Ka- mis, sehubungan dengan tindak lanjut survei para ahli kelautan Balitbang Sumber Daya Laut LIPI Ambon itu menjelaskan, hasil survei tersebut akan segera disampaikan kepada Gubernur Abilio untuk dinilai sekaligus bisa diketahui kemungkinan di- teruskannya survei lebih luas dan mendalam. "Secara tehnis ilmiah, berda- sarkan penelitian selama dua minggu di perairan Timtim dipe- roleh data adanya potensi ke- kayaan biota laut yang bisa di- kembangkan untuk wisata ba- hari," kata Thomas. Survei para ahli kelautan Pus- litbang Oceanologi Lipi-Ambon yang dipimpin Ir. Fredy Leate- mia yang sudah divideokan dan dipelajari menyimpulkan, ke- kayaan sumber daya laut di per- airan Timtim ternyata sangat potensial di bidang perikanan, maupun pengembangan wisata bahari. Di samping itu perairan laut Timtim, kata Thomas mengutip hasil survei tersebut, memiliki beragam biota laut termasuk ikan yang bernilai ekonomis dan keindahan taman lautnya tidak kalah dengan perairan di daerah lain khususnya di kawasan Ti- mur Indonesia. Menurut penilaian survei yang dilakukan itu, bila diban- dingkan dengan perairan di Maumere (Flores) yang juga per- nah diteliti oleh tim tersebut, perairan Timtim masih mempu- nyai nilai keunggulan. "Perairan laut di Timtim sangat jernih dan belum terkena limbah, termasuk limbah industri," ucapnya. Ia mengatakan, hasil peneli- tian ilmiah itu sesegera mungkin bisa dinilai Gubernur Abilio se- hingga langkah selanjutnya un- tuk menggarap potensi besar itu bisa dilakukan. Kekayaan potensi keunggulan seperti itu, katanya, harus se- gera ditangani karena kalau di- biarkan tentu akan mubazir be- gitu saja. "Yang jelas dengan me- miliki ciri khas objek wisata seperti itu kita bisa 'menjualnya' yang implikasinya tentu mem- beri peningkatan tambahan la- pangan kerja masyarakat setem- pat, khususnya melalui bidang pariwisata dan perikanan," ka- tanya. (Ant). Jumlah RT Petani Turun Jakarta (Bali Post) - Jumlah rumah tangga yang berusaha di bidang pertanian berdasarkan hasil sementara Sensus Pertanian 1993 menun- jukkan penurunan, dari sebesar Rp 60,54% pada tahun 1983 men- jadi 51,06% pada tahun 1993 lalu. Yang terbesar penurunan jumlah rumah tangga petani itu di Pulau Jawa, sementara di luar Pulau Jawa malah ada data yang menunjukkan peningkatan. Hal itu dikemukakan Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) Drs. Azwar Rasjid setelah melapor- kan hasil-hasil sementara sen- sus pertanian kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Selasa (4/1). Dalam kesempatan itu Kepala Negara didampingi Mensekneg Moerdiono, sementara Kepala BPS didampingi dua orang wakilnya. Dengan demikian, usaha me- nyeimbangkan struktur pereko- nomian di Indonesia sekarang ini mulai berhasil, dengan menu- runnya jumlah rumah tangga yang berusaha di bidang perta- nian tersebut. "Berkurangnya terutama pada lahan yang dimiliki petani dari 16,78 juta ha tahun 1983 men- jadi 15,98 juta ha pada tahun 1993." Luas lahan sawah yang dikua- sai rumah tangga berkurang dari 5,72 juta ha pada tahun 1983 tu- run menjadi 5,24 juta ha pada ta- hun 1993. Dengan kata lain lahan yang dimiliki petani ber- kurang 0,48 juta ha. Hal ini berarti sebagian besar penurunan pengusahaan lahan terjadi pada lahan sawah. Penu- runan yang terbanyak terjadi di Jawa, yakni turun sebesar 14,87 persen, sedangkan di luar Jawa turun 1,44 persen. naman rumah tangga tani ke- lapa misalnya, disebutkan, me- nurun dari 255 juta pohon pada tahun 1983 menjadi 250 juta po- hon tahun 1993. Jumlah rumah tangga yang menguasai juga me- nurun jumlahnya dari 1,90 juta rumah tangga pada tahun 1983 menjadi 1,67 juta rumah tangga pada tahun 1993. Cengkeh Mengenai penguasaan pohon cengkeh, Azwar Rasyid meng- emukakan, pada tahun 1983 ru- mah tangga tani menguasai 115 juta pohon dan pada tahun 1993 menurun menjadi 69 juta pohon. "Ini sesuai kebijakan pemerin- hingga 40 persen," katanya. Menurut hasil sensus terse- but, jumlah petani yang memi- tah dan tercapai penurunan liki tanah kurang dari 0,5 ha (pe- tani gurem) jumlahnya bertam- bah dari 9,53 juta rumah tangga tahun 1983 menjadi 10,94 juta rumah tangga tahun 1993. Penurunan Sementara tentang jumlah luas tanah yang dikuasai rumah tangga tani seluruh Indonesia mengalami penurunan rata-rata dari 0,98 ha pada tahun 1983 menjadi 0,83 ha pada tahun Luas Lahan 1993. Terutama di Jawa pemili- Hal lain yang direkam dalam kan lahan berkurang rata-rata sensus pertanian tahap pertama dari 0,58 ha pada tahun 1983 atau pencacahan rumah tangga menjadi 0,74 ha tahun 1993. itu adalah mengenai luas lahan "Sedangkan di luar Jawa rata- yang dikuasai rumah tangga per- rata masih tinggi yaitu 1,58 ha tanian, yang luasnya pada tahun pada tahun 1983 berkurang ha- 1983 18,35 juta ha, berubah men- nya menjadi 1,27 ha pada tahun 1993," kata Kepala BPS jadi 17,65 juta ha tahun 1993. "Jadi luasnya berkurang 0,7 menambahkan. juta ha," ujar Azwar Rasyid, Sementara penguasaan ter- nak umumnya meningkat, ke- cuali untuk kerbau dan kuda. Jadi untuk sapi perah dan sapi biasa meningkat dari 9,04 juta ekor tahun 1983 menjadi 10,74 juta ekor tahun 1993. Ada pe- ningkatan 18,7 persen dalam 10 tahun terakhir ini. Jumlah ternak kerbau terjadi penurunan dari 2,37 juta ekor ta- hun 1983 menjadi 2,09 juta ta- hun 1993. Hal ini karena perge- seran sapi dengan alat-alat per- tanian dan menjadikan sapi bukan lagi menjadi alat angkut. Jumlah ternak kuda yang di- kuasai juga turun, jika pada ta- hun 1983 kuda dikuasai petani 0,53 juta ekor, maka pada tahun 1993 menjadi 0,48 juta ekor. Mengenai penguasaan ta- (049) Inflasi 1993 Terbesar akan Terus-m Jakarta- Presiden Soeharto menegaskan, b keuangan dan perbankan perlu dilan pengawasan terhadap bank dan lemba terus diperbaiki agar mampu menangk timbul di sektor ini. "Kita perlu tetap me sanaan fiskal dan moneter, pengawasan lembaga keuangan akan terus diperbai nangkal kerawanan yang timbul," kata tika menyampaikan RAPBN 1994/1995 purna DPR-RI di Jakarta, Kamis. "Hasil y Dikatakannya, pinjaman ko- mersial dan kredit ekspor luar pai saat i negeri harus tetap dikoordinasi- kembang kan sebaik-baiknya, khususnya meskipun bagi proyek-proyek yang ber- tapkan se kaitan langsung maupun tidak rangsang langsung dengan pemerintah duktif katanya. Langka dan BUMN Kepada semua Menteri saya telah minta agar bersikap hati- yang tela hati dan mengenalikan diri un- beberapa tuk tidak terlalu mudah meng- hasilkan usulkan proyek dengan pem- nomi pad biayaan kredit komersial atau laju inflas kredit ekspor luar negeri," kata kup tingg wah 10 pe Presiden. Defisit Berbagai langkah deregu- lasi dan debirokratisasi yang te- dikit men lah diambil perlu benar-benar di- hun lalu amankan pelaksanaannya, baik non-miga di tingkat pusat maupun di ting- namun ti kat daerah. menutup Lampaui Sasaran non-miga Pinjam Menurut kepala negara, laju pertumbuhan ekonomi pertum- sial oleh buhan ekonomi Indonesia pada lai melam tahun 1993 telah malampaui sa- tetapi per saran Repelita V, meskipun di raca pen beberapa sektor terjadi perlam- diwaspad batan, terutama di awal tahun. Semen Keperluan Bab Pengolahan Ka Tanan Abung Bandar Lampung. Kebutuhan bahan baku indus- 560,25 h tri pengolah karet di Lampung luarga (k berangsur-angsur tertanggula- ngi baik dalam jumlah maupun hasilkan mutu melalui pengembangan ka- langbaw 572,25 h ret rakyat. Direktur PT Garuntang, Joh- bawang nson JP di Bandar Lampung, Se- Blamba lasa, mengatakan, perusahaan- (1.334 kk nya yang kini baru mampu men- kai Selat Penge capai 70 persen dari kapasitas produksi penuh 1.500 ton/bulan, usaha an memperoleh pasokan sebagian dengan p bahan baku dari luar daerah. mendapa Untuk menanggulangi kebu- dari per tuhan bahan baku bagi pabrik, terkait u kami gencar mengadakan kerja bungan sama dengan para petani melaui Perha rayonisasi agar setiap perusa- haan tidak tumpang tindih lo- karena usahaan kasi pembinaannya," katanya. Perusahaan itu sendiri mem- hasil me bina petani karet di beberapa tas dan daerah namun sebagian besar dibina, tanaman milik petani rakyat penggan "Para yang dibina melalui kerja sama kemitraan bapak angkat itu, kini nya ad belum menghasilkan. tengkula Menurut dia, tanaman karet sendiri rakyat yang telah menghasilkan payah k selama mereka bina baru di Kec. tani," uc dalam 10 Tahun Terakhir Transmigra melalui perpipaan pun mulai ngah dikerjakan seperti di Ka- mengusik keberadaan subak. Se- pal, Sempidi, Buduk, Munggu Jakarta- Angka inflasi kumulatif 1993, perti yang terjadi di Dusun Sula- dan Canggu diperkirakan memi- ngai Petang, masyarakat subak liki kapasitas 2.500 SR. Usulan yang besarnya 9,77 persen, me- melarang PDAM menampung meningkatkan pelayanan kebu- nurut data BPS yang diterima mata air di sungai untuk dialir- tuhan air bersih pedesaan, Antara, di Jakarta, Rabu, meru- kan ke sistem perpipaan, karena PDAM Badung tetap berjalan pakan inflasi tertinggi selama air tersebut sangat diperlukan terus sesuai dengan perkem- sepuluh oleh sawah di sekitarnya. bangan daerah, dan kebutuhan (1984-1993). Demikian halnya ketika PSAB masyarakat sejalan dengan merencanakan membuat sumur usulan proyek pedesaan tahun bor di Sangeh, maka masyarakat 1994/1995. (026/021/027) Pajak, Kunci Keberhasilan Pembangunan Jakarta- Presiden Soeharto mengajak pengusaha dan masyarakat un- tuk membayar pajak karena sumber pendapatan tersebut me- rupakan kunci keberhasilan pembangunan. trilyun. Sementara itu, pengeluaran rutin berjumlah Rp 42,3 trilyun dan pengeluaran pembangunan Rp 27,4 trilyun. Penerimaan da- lam negeri sebesar Rp 59,7 tri- lyun itu terdiri atas penerimaan migas Rp 12,8 trilyun dan peneri- maan di luar migas Rp 46,9 trilyun. Rp 2,5 trilyun. sektor pajak merupakan sumber maan di luar migas. yang stabil, sangat potensial serta sesuai dengan semangat pembangunan dan rasa kea- dilan," kata Presiden. Pembayaran pajak harus disa- dari sebagai kewajiban, hak serta tanggung jawab seluruh ra- kyat, kata Presiden kepada para anggota Dewan. Kepala Negara agar masyarakat Alasan yang dikemukakan tidak terlalu mengharapkan lagi sektor migas karena sejak tahun 1986 kecuali tahun 1990 saat ter- jadinya perang teluk - harga mi- nyak mentah hanya berkisar an- tara 16-17 dolar AS per barel. "Karena itu, kita perlu was- pada dan lebih baik tidak meng- harapkan harga minyak mentah akan meningkat kembali," kata Presiden. Irak ke pasar internasional, mengakibatkan harga terus merosot. tahun terakhir Data Biro Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan angka in- flasi kumulatif terbesar setelah inflasi 1993 terjadi pada tahun 1991 (9,53 persen) dan tahun 1992 (9,52 persen). Sedangkan angka inflasi ter- kecil pada periode yang sama ter- jadi pada tahun 1985 yang besar- nya 4,31 persen. Penyumbang terbesar laju in- flasi 1993 adalah kelompok per- umahan, yang memberi andil 15,48 persen, disusul oleh kelom- pok aneka (9,89 persen) dan ke- lompok umum (9,77 persen). oleh turunnya harga semen, ke- lapa, dan buah-buahan. Kelompok makanan memberi- kan andil terbesar pada inflasi bulan tersebut, yaitu sebesar 0,91 persen, disusul kelompok perumahan (0,49 persen), dan kelompok sandang (0,28 persen). Inflasi pada Desember 1993 terjadi di 26 kota, berkisar an- tara 0,14 persen di Manado hingga 1,73 persen di Jambi. Ha- nya kota Semarang yang meng- alami deflasi pada bulan itu, yaitu sebesar 0,05 persen. Tingginya inflasi yang terjadi di Jambi terutama disebabkan oleh naiknya harga beras, uang sekolah, dan harga pasir. Se- dangkan deflasi yang terjadi di Semarang terutama disebabkan 0,04 persen. (Ant). Secara umum, angka inflasi pada bulan Desember 1993 (0,53 persen) merupakan angka ketiga terbesar dalam periode tersebut. Angka inflasi Desember terbe- sar terjadi pada tahun 1984 (1,04 persen), disusul angka inflasi bulan Desember 1992 (0,66 per- sen). Hanya pada Desember 1989 terjadi deflasi yang besarnya "Berdasarkan perkembangan Petro Dolar Timteng perlu RAPBN dalam tahun anggaran 1994/95, rata-rata harga minyak mentah Indonesia diperkirakan Surabaya- sebesar 16 dolar setiap barel," kata Presiden. Harga minyak yang dijadikan patokan bagi pe- nerimaan APBN 1993/94 adalah 18 dolar per barel. Berdasarkan perkiraan itu- lah, maka pemerintah mentar- Melemahnya permintaan di getkan penerimaan dari sektor negara-negara industri disertai migas akan mencapai Rp 12,8 tri- besarnya jumlah cadangan mi- lyun dengan patokan tiap hari nyak mereka, serta spekulasi rata-rata akan dihasilkan 1,5 tentang akan masuknya kembali juta barel minyak. (Ant). "Peneriman dari sektor migas sudah tidak dapat diandalkan Penduduk Miskin Turun lagi," kata Kepala Negara ketika "Sebagai bangsa kita telah menyampaikan RAPBN tahun berhasil membangun landasan anggaran 1994/95 dalam sidang yang kuat untuk memasuki pro- paripurna DPR yang dipimpin ses tinggal landas dalam PJP II," Ketua MPR/DPR Wahono di tegasnya. Pendapatan per kapita dung MPR/DPR Senayan Ja- rakyat Indonesia yang pada 1969 karta, Kamis. baru mencapai 70 dolar AS, telah meningkat hampir 10 kali lipat RAPBN tahun 1994/95 sebe- mejadi 650 dolar AS menjelang sar Rp 69,7 trilyun, naik 11,9 per- sen dibanding APBN tahun Dalam nilai nyata pendapatan 1993/94 yang mencapai Rp 62,32 per kapita rakyat Indonesia da- trilyun. lam PJP I naik menjadi tiga kali Kepala Negara menyebutkan, Dari penerimaan dalam ne- lipat. "Tidak banyak negara lain penerimaan dalam negeri akan di dunia lebih-lebih yang jumlah mencapai Rp 59,7 trilyun dan pe- penduduknya besar dapat men- nerimaan pembangunan (ban- sumbangan Rp 12,8 trilyun, sedangkan sisanya Rp Batam- capai prestasi seperti itu," tuan luar negeri-red) Rp 10 "Lagi pula, pembiayaan dari 46,9 trilyun berasal dari peneri- akhir PJP I. Lalu Syaiful Akhyar, S.E.: Penerimaan nonmigas itu ber- asal dari pajak Rp 40,1 trilyun, penerimaan bukan pajak Rp 4,3 APBN, 16 Dolar Menyinggung penerimaan trilyun serta laba bersih minyak dari sektor migas, Kepala Ne- gara mengingatkan, sekalipun sektor ini masih diperlukan se- Pada acara yang dihadiri ibu bagai salah satu sumber peneri- Tien Soeharto, Wakil Presiden maan yang penting, masyarakat Try Sutrisno dan ibu Tuti Su- jangan terlalu mengharapkan trisno serta para Menteri Kabi- dan bergantung kepada peneri- net Pembangunan VI, Kepala maan sektor ini. Negara mengemukakan pening- katan penerimaan pajak amat penting dilakukan untuk mewu- memberkayak Rp 59,7, miga Besar Tanam Modal di Batam judukan kemandirian. Kian Berat Persaingan Bidang Usaha Kontraktor USIA muda dan memiliki harta berlimpah adalah. idaman setiap manusia. Ber- agam cara ditempuh dengan penuh semangat untuk menca- pai cita-cita menjadi orang kaya. Ada yang memulai usaha kecil-kecilan dari bawah per- lahan menggapai secercah ha- rapan masa depan. Ketika usia masih belia tak jarang pula te- lah diwariskan berpuluh- puluh perusahaan oleh orang- tua dan mendadak menyan- dang gelar si muda yang kaya. Tak berlebihan jika Lalu Syaiful Akhyar, S.E., dijuluki si muda yang kaya. Ia memulai usaha dari bawah. Pahit getir kegagalan usaha pun sempat dirasakan, namun kini tinggal sebongkah kenangan terukir tak terlupakan. Ia sudah dike- nal merebak di antara sede- retan nama pengusaha lain di NTB. Karenanya rekan se- sama pengusaha di bawah usia 40 tahun memintanya menjadi Ketua Umum Hipmi (Him- punan Pengusaha Muda Indo- nesia) NTB periode 1992-1995, Baginya menjadi Ketua Umum Hipmi NTB bukan me- rupakan suatu kejutan, karena ia sudah terbiasa bergelut da- lam organisasi. Dalam Hipmi saja sepuluh tahun lamanya hingga mencapai puncak saat ini. Ia juga giat dalam berbagai organisasi usaha seperti Ga- pensi NTB dan aktif pula pada perhimpunan pengusaha muda internasional (JCI = Ju- nior Chamber Internasional). Selain itu masuk menjadi pengurus Gema MKFR NTB dan Pordasi Lobar. Di bidang bisnis lelaki ber- usia 35 tahun ini berkutat pada usaha kontraktor, perda- gangan umum dan pariwisata. ĭa lahir dari usaha kontraktor dan tetap setia digeluti sampai saat ini. Memilih bisnis utama kontraktor, menurut dia, ka- rena pembangunan sarana dan prasarana tak akan pernah berhenti. Apalagi pada PJPT (Pembangunan Jangka Pan- jang Tahap) II bahwa prioritas pembangunan berada pada ka- wasan Indonesia Timur. Ber- arti anggaran pemerintah un- tuk pembangunan sarana pe- nunjang akan lebih banyak. "Masih memiliki prospek ce- rah usaha kontraktor. Di NTB usaha kontraktor masa men- datang mengalami kompetisi cukup berat karena banyaknya kontraktor menyebabkan per- saingan berat. Untuk itu perlu koneksi dengan pemilik proyek," katanya. Dalam keanggotaan Hipmi NTB didominasi kontraktor se- kitar 90 persen. Tetapi peng- usaha muda masih banyak yang enggan masuk menjadi anggota Hipmi karena lebih tertarik bergabung dalam aso- siasi profesi. Ia mengimbau ke- pada pengusaha muda NTB untuk bergabung dalam Hipmi dan secara bersama mencari peluang usaha lain dari jasa kontruksi yang selama ini ba- nyak digeluti. Menjadi anggota Hipmi sifatnya sukarela de- ngan syarat usia di bawah 40 tahun. Melihat persaingan di bi- dang usaha kontraktor yang kian berat, Syaiful mulai meli rik usaha di bidang pariwisata. Pariwisata di NTB, menurut ayah tiga anak ini semakin hari semakin bersinar cerah. Alasannya, NTB bertetangga dengan Bali dan sedikit tidak pasti mendapat kecipratan. Wisatawan senang melakukan perjalanan dan senang men- cari suasana baru. NTB adalah tempatnya mencari suasana baru. Perkembangan pariwisata akan menuntut Pemda NTB mencari klasifikasi khusus agar memiliki daya tarik ter- sendiri. Tetapi sayang se- Lalu Syaiful Akhyar, S.E. rangan promosi yang dilancar- kan masih tergolong kurang, padahal promosi sangat pen- ting memperkenalkan suatu daerah. "Majunya bisnis pari- wisata secara otomatis akan mendongkrak kegiatan bisnis para pengusaha kecil yang ber- tebaran. Pasti akan semarak dan semakin banyak yang di- perbuat," tuturnya. Di bidang agrobisnis, lelaki kelahiran Mataram ini menilai pengusaha NTB masih belum siap terutama dari segi pema- saran. Untuk memulai agak- nya sulit mendahulukan an- tara pemasaran dan mempro- duksi. Kalau pemasaran sudah ada, tetapi produksi belum ada, sedangkan jika mempro- duksi tanpa ada dukungan pe- masaran agak sulit juga. Bisnis agrobisnis adalah ke- tidakpastian. Makanya terasa sulit jika memproduksi banyak tanpa kepastian pemasaran. "Seandainya memulai dari usaha kecil kapan menjadi besar," ucapnya. (Hafizni) Sebanyak 16 Perusahaan yang sedikitnya diselenggara- Sedikitnya 16 perusahaan kan tiga bulan sekali oleh EDB multinasional dengan nilai in- (Dewan Pembangunan Eko- vestasi ratusan juta dolar AS nomi). Instansi pemerintah Si- akan menanamkan modal me- ngapura itu turut serta mempro- reka di kawasan industri duty mosikan BIP. free Pulau Batam tahun ini dan pemerintah sedang memproses permohonan mereka. "Nilai investasi perusahaan itu rata-rata di atas 50 juta dolar AS," kata Direktur Bina Usaha Otorita Batam drs. Mawardi Harni kepada Antara di Batam, Rabu. Dalam pertemuan itu yang ka- dang diikuti oleh wakil OB dan KBRI di Singapura, wakil-wakil perusahaan dan pengelola BIP dan membahas berbagai macam masalah yang mereka hadapi dan mencarikan jalan keluar- nya. Masukan dari mereka, demi- Dikatakannya, Digital Equip- kian Mawardi, mendapat perha- ment Corporation dari Amerika tian besar dan bermanfaat untuk termasuk satu di antara keenam membuat langkah-langkah dere- belas perusahaan itu, dengan in- gulasi yang sesuai dengan kon- vestasi yang akan ditanam se- disi dan kepentingan nasional. lama tiga tahun mendatang seni- Kepala satuan pelaksana OB lai 100 juta dolar AS. Soeryohadi Djatmiko mengata- kan, pengembangan daerah in- menambahkan, dustri Pulau Batam terus dilak- perusahaan-perusahaan itu me- sanakan dengan rencana induk milih kawasan industri Bata- yang telah ditetapkan dan setiap mindo (BIP) yang dikembangkan tahun diadakan evaluasi. bersama oleh para konglomerat Indonesia dan Singapura. Mawardi Pembangunan prasarana di- Sebanyak 40 perusahaan te- sesuaikan dengan kebutuhan lah beroperasi di kawasan itu de- para investor dengan mengacu ngan investasi keseluruhan 600 pada rancana induk. "Pemba- juta dolar lebih. Hampir 20.000 ngunan infrastruktur memerlu- tenaga kerja bekerja di kawasan kan persetujuan dan dana dari 500 hektar itu. pemerintah," kata Djatmiko. Menurut dia, perusahaan- Dia juga menyinggung kenai- perusahaan yang beroperasi di kan upah minimum di Batam kawasan Batamindo melakukan dari Rp 5.550 menjadi Rp 6.750. kegiatan mereka tanpa ham- Kenaikan 23 persen ini sudah batan berarti. Kalau pun mereka menjadi kebijakan pemerintah menghadapi masalah yang mem- dengan pertimbangan antara punyai kaitan dengan otorita Ba- lain biaya hidup di Batam yang tam, pihaknya secepatnya turun relatif mahal. tangan mençari "Upah pekerja perlu disesuai- penyelesaiannya. kan," demikian Djatmiko. Menu- rut dia, kebutuhan fisik mini- Prasarana mum yang meningkat oleh pe- Pada bagian lain, dia menye- kerja jelas akan mempengaruhi butkan sebuah forum pertemuan produktivitas. (Ant). dan Indonesia sudahwaktunya meli- rik dana petro dolar dari negara- negara Timur Tengah yang kini "parkir" sekitar 250 milyar dolar untuk memperkuat kegiatan perekonomian, kata pengamat ekonomi Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Suroso Imam Zadjuli. "Dana petro dolar dari Timur Tengah tersebut merupakan al- ternatif guna memperkuat sek- tor pendapatan APBN di luar Dilirik bantuan negara-negara indus- hat kemungkinan mendapat tri," katanya di Surabaya, Kamis dana dari Timur Tengah dengan kemarin. cara memperkuat perdagangan bilateral dan mengizinkan bank- bank mereka membuka cabang di Indonesia. Ketika dimintai tanggapan- nya tentang pidato Presiden Soe- harto tentang RAPBN tahun anggaran 1994/1995, ia berpen- Beberapa bank di Timur Te- dapat bahwa dana-dana dari ne- ngah yang cukup terkenal se- gara Timur Tengah tersebut di- perti Jordan Bank dan Egypt perlukan untuk mengurangi de- Bank sebenarnya dapat diajak fisit neraca pembayaran. kerja sama oleh bank-bank pe- Dosen pascasarjana Universi- merintah di Indonesia. tas Airlangga Surabaya itu meli- (Ant) Dengarlah, Dewa Brahma Bersabda IDAK saja Anda, Dewa Brahma pun sangat mengagumi RAMAYANA. Seusai Walmiki menulis epos besar nan indah itu, Dewa Brahma bersabda: "Yawat sthasyanti girayah saritas qa mahitele tawat Ramayanakatha lokequ pragarisyati." (Selama gunung-gunung berdiri tegak dan sungai-sungai mengalir-ria, maka kisah Ramayana tiada 'kan sirna). Epos yang menakjubkan itu telah terpatri abadi dalam ribuan buku, dalam berbagai bahasa dan ratusan versi. Namun inilah buku RAMAYANA berbahasa Indonesia terbaru serta terlengkap saat ini dengan versi cerita yang paling digemari. Bersumber dari buku-buku India, dipadu dengan Ramayana Kakawin, disajikan dengan bahasa yang segar, mengalir lancar dan indah namun tetap klasik, membuat buku ini enak dibaca, mudah dicerna, memperkaya rohani dan mudah dijangkau. Tidak saja menyuguhkan kisah-kasih Rama-Sita yang sendu, Guests Made Widi Rp 7.500 tapi menyajikan pula segudang cerita berbingkai RAMAYANA A yang penuh makna, religius, edukatif, sehingga "wajib" dibaca oleh siapa saja, lebih-lebih bagi anak sekolah. Cobalah simak mengapa Sita (istri Rama), Ahalya (istri Gautama), Tara (istri Subali) dan Mandodari (istri Rahwana) dinobatkan sebagai wanita ideal? RAMAYANA bukan sekadar karya sastra, tapi sebuah sejarah, kisah nyata yang ditulis kembali berdasarkan penuturan Naradha. Dapatkan segera di toko-toko buku terdekat di kota Anda atau langsung ke Penerbit BP, Gedung Bali Post, Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon 238582-238239- Orang Jawa Jakarta- Jika kegiatan transmigrasi se- rang ber annya de belumnya ditekankan pada iden- tah dala tifikasi masalah dan upaya pe- kinan," mecahannya, maka tema tran- smigrasi 1994 adalah mengubah Sedan orang Jawa menjadi perantau, program kata Mentrans dan PPH Siswono mandiri, Yudohusodo di Jakarta, Selasa. berangka "Di samping itu, masalah unit tah, men pemukiman transmigrasi (UPT) kukan pe yang gagal akan diperbaiki dan sif di dae dibuat lebih menarik sehingga Jawa, diharapkan dapat merangsang Lombok. orang Jawa untuk datang secara sukarela," katanya kepada war- Berka tawan di Kantor Deptrans dan purnaan PPH. 3 tahun la mengatakan, jika kun- grasi, N jungan yang dilakukannya pada undang- 1993 melihat keberhasilan ber- akan me bagai kegiatan transmigrasi di bangan n daerah, maka pada 1994 kun- tahun be jungannya akan dititikberatkan melihat UPT-UPT yang kurang berhasil dan mencari pemecah- naan itu annya sehingga citra transmi- Ia me sasaran grasi akan lebih baik dan dapat variasi p menjadi pendorong orang untuk koordina bertransmigrasi. dan lemb "Penghapusan UPT yang ku- "Sasar Pasaran Bar di Denpasar Denpasar (Bali Post) - Pasaran barang-barang elektronik di sep pusat perbelanjaan di Denpasar hingga K (6/1) terasa masih mengalami kelesuan. Wa pun harga tetap harga lama, tetapi tidak ma meningkatkan penjualan di awal tahun 199 Demikian dikatakan sejumlah pedag barang-barang elektronik yang ditemui Bali di tempat terpisah. Menurut salah seorang p gang, kesepakatan tidak melakukan perang merupakan alternatif yang sangat baik untu dak mengobral barang. Pedagang yang tidak mau disebutkan na nya di koran menilai, pemasaran barang-ba elektronika seperti televisi dan sejenisnya p tahun 1994 tidak jauh berbeda dengan bulan akhir tahun 1993. Lesunya pasaran ini, mun saja keuangan masyarakat masih terbatas. Rincian harga yang berlaku sesuai jenis standar barang sebagai berikut: TV Berwarna JVC 14 inc non remoute Sony 14 inc remoute Sharp 14 inc remoute Polytron 14 inc remoute Intel 14 inc remoute Rp 425 Rp 510. Rp 500 Rp 425 Panasonic 14 inc remoute Rp 480 Rp 390 Rp 440. Rp 430. Rp 485. Rp 92. Rp 60 Rp 450. Rp 135. Futi Electric 14 inc remoute Digitel 14 inc remoute Nasional 14 inc Cosmos isi 90 kg Cosmos isi 18 kg. Mesin air Sanyo Salon Ekspor Mesin air Toyomato otomatis Rp 125. Mesin air Toyomato nonotomat Rp Timbangan kecil Alat Penyemprotan tanaman pangan Laser Divarade Panasonic K700 Sony V3 85. 65. Rp Rp 75. Rp 1.650.0 Rp 1.425. Color Rendition Chart 4cm