Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-10
Halaman: 05

Konten


a Wage, 10 Mei 1994 Selasa Wage, 10 Mei 1994 Bali Post/057 ng krasi artai politik lainnya. "Jadi, ah saja memproklamasi- Hirinya sebagai kekuatan baru untuk mengimbangi atan hegemoni Golkar," ya. nurut Syafiq, PRD akan da- menjalankan kekuatan yang liki penekanan apabila ke- produk perundang-un- dia, dengan adanya per- an yang mengatur kehi- n politik dicabut. Sebab, in tersebut partai - partai k di Indonesia tidak akan kuat dan mandiri. "Bagai- a mau menjadi partai yang jika pemerintah masih ber- ang mengurusi kehidupan n partai dengan legitimasi turan UU," ujar Syafiq yang uki kalangan aktivis maha- D. a sebagai singa padang bih jauh Syafiq menekan- agar partai politik lainnya di nesia tidak usah risau atau- cemas dengan kehadiran Tetapi, hendaknya men- bahan refleksi bersama un-i kalangan partai. (060) Kriteria Sani dan beberapa tokoh alim ulama di Bima. aji M. Nur AH, Bsc., mantan a F-KP DPRD Bima dua per- menanggapi secara positif pketua dewan maupun kete- in ketua DPD Golkar Bima. mpaknya dalam pemba- an suprastruktur, pihak berwewenang telah banyak baca kemauan dan kei- man rakyat Bima, sehingga rasi rakyat yang diterima sa- dihargai. Ini merupakan n segar," ujar tokoh ini. ementara itu, Djamhur R. ke- ditanyakan langkah- kah pihaknya dalam me- ggapi isu droping calon bu- Bima periode 1994-1999, yatakan bahwa sikap dewan k terlepas dari aturan main perundang-undangan ya aku. "Bagaimanapun, aspi- masyarakat akan sangat di- zai," ujar Djamhur. (Ef) -PHK Begitu halnya jika masa a 25 tahun ke atas maka ber- atas 5 kali gaji. Dengan kata setiap lima tahun ditambah ali gaji. rtinya, kata Frits, sudah mpak bahwa pemahaman gusaha terhadap undang- ang ketenagakerjaan masih gat lemah. "Semestinya gusaha tidak semena-mena mperlakukan pekerja," kata- Secara hukum, lanjut Frits, Kyang dilakukan secara sepi- tidak memenuhi yaratan. lenjawab pertanyaan apakah mar perusahaan pailit, menu- Frits, secara prosedural ak jika hal ini diperiksa oleh publik. rang akuntan kuntan publik inilah yang an tahu betul berapa jumlah Kayaan CV Kuda Mas," jelas- a. Sementara direktur perusa- an bersangkutan belum ber- wil dihubungi. (057) og NTB gai wadah akan mengurus sediaan pangan, keamanan mgan, peningkatan mutu pa- an dan stabilisasi pangan. Di NTB, sehubungan dengan JT ini diadakan berbagai ke- Bali Post Demonstrasi Guncang Bajawa Henky Mukin Utamakan gara-gara Reo "Terjungkal" Kepentingan Rakyat Kecil Kupang (Bali Post) - Aksi demonstrasi paling akbar digelar Senin (9/5), oleh para pendukung fanatik Drs. Johacim Reo, Bupati Ngada saat ini karena calon kuat yang diunggulkan memimpin Ngada periode kedua dicoret Mendagri. Demonstrasi ini me- rupakan reaksi spontan para "fans" Reo beberapa saat sete- lah keputusan Mendagri tentang tiga nama calon Bupati Ngada dilanjutkan gubernur kepada DPRD II Ngada. Sambil menggelar poster dan spanduk bernada protes, sedikit- nya 100 orang demonstran itu membanjiri gedung DPRD II dan diterima pimpinan dewan setem- pat bersama Dandim 1625 Ngada, Letkol Anas Mahmud dan Kapolres Letkol I Made Me- der, dan ketua ketiga fraksi di sana. Kepada dewan empat orang utusan demostran yang rata. rata keluarga dan kenalan dekat Bupati Reo itu mempersoalkan pencoretan nama Johacim Reo yang ikut diusulkan sebelum- nya. Sementara isi pembicaraan lainnya benar-benar identik de- ngan tulisan-tulisan yang dige- lar sepanjang Kota Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada. Dari poster yang digelar di an- taranya meminta Gubernur dan Mendagri untuk memperhati- kan aspirasi rakyat yang telah tersalurkan melalui ketiga fraksi di DPRD II Ngada yakni F-KP, F-PDI dan F-ABRI. Me- reka juga menulis poster bahwa Ngada membutuhkan pemimpin yang berprestasi, bersih dan ber- wibawa, dan pembangunan di Ngada membutuh pekerja keras, bukan pembohong dan penjual janji. Pelecehan Sementara dua poster lagi yang khusus ditujukan kepada Gubernur NTT adalah perta- nyaan "Samakah berpikir positif dengan pelecehan aspirasi?" Per- tanyaan itu erat kaitannya de- ngan penegasan Gubernur agar semua pihak termasuk rakyat NTT harus menumbuhkan se- mangat "berpikir positif" yang ti- dak saling menjegal. Karenanya, para demonstran juga membawa spanduk lain untuk meminta pe- negakan kembali PDLT kader Golkar. Aksi demonstrasi yang digelar sejak pkl. 10.45 pagi itu dibenar- kan Ketua DPRD II Ngada, Drs. Johanes S Aoh saat dikonfirma- sikan melalui telepon dari Ku- pang kemarin. Johanes meng- aku telah menerima utusan para demonstran itu dan menjelaskan mekanisme pergantian bupati yang telah dijalankan dewan se- jak inventarisasi calon hingga mengusulkan lima nama calon ke Mendagri. "Segala aspirasi rakyatt Ngada sudah kami tampung dan kami lanjutkan ke tingkat attas. Soal penetapan tiga nama, itu adalah wewenang Mendagri, bu- kan kuasa DPRD II Ngada lagi," jelas Johanes. Mendengar penjelasan pim- pinan dewan itu, para de- monstran berkeras melanjutkan protesnya itu langsung kepada Mendagri di Jakarta. lah Drs. Johacim Reo (bupati Ngada sekarang) dan Drs. BJ, Utha (Sekwilda Manggarai). Peluang Sama Baik kepada Bali Post mau- pun kepada para utusan de- monstrandi Bajawa, Johanis S Aoh kembali menegaskan, sejak diusulkan lima nama calon bu- pati kepada Mendagri, peluang yang dimiliki para calon tetap sama, tampa calon unggulan. Karena kelima calon yang di- usulkan mempunyai kemam puan sama dan telah melewati seleksi ketat di tingkat dewan. "Tidak ada calon pendamping yang kami usulkan," katanya. Dia juga membenarkan, de- ngan diterimanya teleks Menda- gri melalui gubernur, dewan te- lah menetapkan jadwal sidang pemilihan yang dipastikan Rabu, 11 Mei pekan depan. Keputusan dewan menetap kan tanggal pemilihan tersebut disambut gembira para politisi NTT asal Ngada yang berdomi- sili di Kupang saat ini. "Sikap dewan itu tepat, ka- rena dewan tidak boleh terpan- cing situasi yang diciptakan ke- lompok yang merasa dileceh- kan," komentar mereka, sambil melanjutkan," Apa pun alasan- nya, keputusan Mendagri ten- tang tiga nama itu sah menurut hukum dan harus segera ditindaklanjuti." Dipastikan juga, demonsttrasi kemarin pun tak mungkin ter- ulang bila semua pihak mema- hami ketentuan yang berlaku dan tidak bermaksud mengacau atau hendak mencari keun- tungan tertentu. Seperti telah diberitakan se- belumnya (Bali Post, 9/5), tiga nama calon Bupati Ngada yang ditetapkan Mendagri melalui SK Dengan diturunkannya tiga nomor X. 131.63/165/PUOD/ nama calon itu, menurut para tanggal 6 Mei 1994 adalah Drs. pengamat, pergantian Bupati Alex Ebo Resi (Sekwilda TTU), Ngada 29 Mei mendatang sudah Drs. Johanis S Aoh (Ketua DPRD dapat dipastikan akan berjalan Ngada) dan Drs. Th. Hermanus mulus tanpa penunjukan careta- (Sekwilda Ngada). Sementara ker atau pelaksana harian, dua nama lagi yang dicoret ada- (POL/072). Penduduk Sampang-Madura Minta Penjelasan Kasus Waduk Nipah Jakarta - Keluarga korban kasus Nipah di Madura, mengadu ke Komnas HAM di Jakarta, Senin, untuk meminta kejelasan kelanjutan pengusutan pelaku penembakan di lokasi rencana pembangunan Waduk tersebut, dan meminta agar mereka yang bersalah se- gera diadili. "Kami keluarga korban kasus Nipah minta pertanggungja- waban dan keadilan atas peris- tiwa 25 September tahun lalu, yang mengakibatkan empat orang tidak bersalah meninggal dunia," kata Matrui (40), wakil penduduk Sampang yang datang ke Komnas HAM dan diterima Sekjen Komnas, Baharudin Lopaid to Para penduduk Sampang itu datang ke Jakarta bersama seki- tar 15 penduduk lainnya, yang mengaku mewakili 870 pendu- duk Kecamatan Banyuates, Ka- bupaten Sampang, bersama- sama masyarakat pemilik tanah di Desa Larlar, Tolang, Nagasa- reh, Pelanggaran Timur, Pelang- garan Barat dan Desa Tapa'an. Menurut Matrui, selama ini ada beberapa lembaga yang da- tang ke lokasi waduk dan mela- kukan penyelidikan, namun hingga saat ini tidak jelas hasil pengusutan yang dilakukan. Be- berapa lembaga itu, menurut Matrui antara lain dari DPRD, Depdagri, dan PPP. "Kami terus menunggu hasil penyelidikan kasus yang me nimpa warga kami," katanya. Menurut dia, masalah peng- gantian ganti rugi tanah yang akan digunakan untuk waduk sebaiknya jangan dibicarakan sebelum kasus yang merenggut nyawa itu diselesaikan. Dalam tuntutannya yang diketik di dua lembar kertas, para keluarga korban meminta agar pemerin- tah mengadili tuntas orang yang terlibat insiden tersebut. Untuk sementara proses pem- bangunan waduk dihentikan, sampai ada penyelesaian tuntas dan adil. "Selain itu, masyarakat ja- ngan ditakut-takuti seperti se- lama ini yang kami alami, yang sengaja dilakukan oleh oknum aparat," kata Matrui. (Ant) Larantuka (Bali Post) - Bupati Flores Timur Letkol. Sus Drs. Hendrikus Henky Mu- kin, S.H. menyatakan prinsip- nya untuk tetap mengutamakan kepentingan rakyat kecil khu- susnya petani dan nelayan da- lam berbagai kemelut yang ter- jadi di kabupaten kepulauan yang tengah dipimpinnya sejak Februari lalu. 8 Penegasan itu disampaikan nya Senin (9/5) di Larantuka menjawab Bali Post sehubungan kasus keresahan para nelayan Flotim pemilik kapal ikan "Ne- layan Bhakti" dan keresahan warga 15 desa di Kecamatan Ileape, Lembata karena proyek air bersih bernilai Rp 0,7 milyar sejak tahun 1986 belum kunjung rampung. "Mencari kesalahan pelak sana proyek itu urusan bela- kang. Yang penting saya upaya- kan agar rakyat fleape segera mendapat air bersih dari proyek akbar yang sudah lama tersen- dat itu," katanya berkomentar tentang proyek yang dibiayai dana bantuan Departemen Kese- hatan NTT melalui anggaran APBDI NTT itu, (Bali Post, 7/5). Mengutip hasil kunjungan ke lokasi proyek beberapa pekan si- lam, Mukin mengakui, terbeng- kelainya proyek itu disebabkan oleh persoalan teknis saja. Proyek yang tiba di Ileape dalam bentuk pipa air itu ternyata ber- variasi hingga menyulitkan tek- nis pemasangan jaringan. Pipa yang dibeli Depkes selain pipa besi, juga pipa lunak yang sangat harus dipenuhi," katanya. rapuh bagi medan sedaratan Ileape. Kesalahan Teknis Kesulitan lain, demikian lan- jut Bupati, telah terjadi kesa- lahan teknis karena kekuatan aliran air "sengaja" dibendung melalui pembangunan bak-bak penampung sepanjang jalan dari mata air di Kecamatan Atadei hingga Ileape. Kondisi ini mem- buat kekuatan air yang besar se- kali pun menurun dan tidak da- pat mencapai tujuan yang diharapkan. "Jadi, sekarang kita benahi masalah teknisnya termasuk menggunakan tenaga teknis yang lebih baik," katanya sambil membenarkan adanya bantuan tenaga teknis sebanyak 20-an orang dari Hummpus Group yang saat ini tengah bertugas di Larantuka. Para teknisi ini da- lam waktu dekat akan segera di- berangkatkan ke lokasi proyek di Pulau Lembata. Sementara itu, keresahan para nelayan pemilik "Nelayan Bhakti" (Bali Post, 5/5) diakui Bupati Mukin terus mendapat perhatian bahkan "pembelaan" dari Pemda. Dia mengakui ren- cana PT Mitra Mas untuk ber- operasi di Flotim sambil membeli seluruh aset PT Bali Raya yang gulung tikar sejak dua tahun lalu. "Tetapi, kita tetap memperha- tikan hak-hak nelayan di sini. Karenanya, segala prosedur per- izinan bagi perusahaan baru itu Prosedur dimaksud adalah- izin operasional dari Pemda NTT setelah ada rekomendasi dari Bupati Flotim. Persyaratan ini dalam tahap awal melegitimasi keberadaan PT Mitra Mas di Flo- tim namun belum membenarkan pencaplokan seluruh aset PT Bali Raya. Sejak Lama Menurut Bupati, negosiasi ke- dua perusahaan raksasa di bi- dang perikanan itu pun tidak bo- leh mengorbankan para nelayan yang sudah sejak lama berjuang melunasi kredit kapalnya di ba- wah Bali Raya. "Saya tahu baik, banyak yang sengsara karena kredit itu. Ada rumah yang diga- daikan, lalu sekarang mau diper- buruk nasib nelayan lagi, tentu katanya berjanji. Pemda tidak akan tutup mata," Seperti telah diberitakan, para nelayan itu resah sejak BRI menarik angsuran kredit itu langsung kepada para nelayan dengan jumlah yang lebih besar dari perjanjian PT Bali Raya de- ngan para nelayan. Bahkan BRI tidak memperhitungkan setoran Rp 40 juta masing-masing kapal yang sudah dicicil melalui PT Bali Raya dan hendak membeb- ankan pembayaran total sebesar Rp 70 juta. Dengan masuknya Mitra Mas pun, para nelayan cemas bila me- kanisme yang harmonis yang te- lah dijalin dalam penangkapan maupun tata-niaga ikan di Flo- tim justru diperburuk. (As/072). Sanggar Seni "Payungan" Kini Berdiri di Banyuwangi Banyuwangi (Bali Post) - Sebagai sarana untuk meng- gugah emosi jiwanya, S Yadi K (seorang pelukis asal Banyuwa- ngi yang sukses di Bali) mendiri- kan satu Sanggar Seni yang di- beri nama Payungan. Sanggar yang bermarkas di Jl. Widuri Gang Anggrek No. 24 Ling- kungan Sukorojo RT 01 RWI Ke- lurahan Banjarsari itu resmi berdiri Sabtu (7/5) malam. Selain untuk ikut membantu perkembangan kesenian tradi- sional di Banyuwangi, menurut Yadi, pendirian sanggar seni itu juga untuk membantu dirinya menggugah emosi jiwanya mengekspresikan objek-objek lu- kis yang ada di Banyuwangi ke kanvasnya. "Memang, selama ini lukisan-lukisan saya masih ber- bicara tentang objek-objek yang ada di wilayah Bali, Lombok dan sebagainya. Objek-objek Banyu- wangi saya rasa masih belum mampu menyentuh emosi jiwa saya. Dengan mendirikan sang- gar seni di rumah saya ini, saya harap bisa membantu menggu- ini suah berhasil merekrut 40 anak-anak, terdiri dari siswa- siswa TK, SD, SLTP, dan SLTA. "Kami berusaha dulu semaksi- mal mungkin dengan jumlah siswa seadanya ini. Kami yakin, nanti kalau hasilnya baik, akan datang dengan sendirinya calon- calon siswa," tandas Rustadi pada Bali Post. gah emosi jiwa untuk mengeks- Payungan, Rustadi, hingga saat presikan dalam karya-karya saya," tuturnya saat ditemui Bali Post di rumahnya, Minggu (8/5) seusai melaksanakan ma- lam gelar seni dalam rangka ber- dirinya Sanggar Seni Payungan. Ia menambahkan, dalam men- dirikan sanggar seni itu, ia ma- sih belum memiliki rencana- rencana jangka panjangnya. Yang penting jalan seadanya Menanggapi pertanyaan Bali tanpa harus dibelenggu oleh Post tentang keinginan mendiri- dan kan suatu musium lukis, Yadi keinginan-keinginan rencana-rencana. "Yang jelas, menjelaskan, sebenarnya ada saat ini hanya ada ide. Terserah keinginan untuk hal tersebut na- bagaimana jadinya nanti. Dan mun masih dianggap belum wak- yang penting, sanggar ini bukan tunya. "Saat ini saya masih ingin hanya untuk sanggar tari saja, bersenang-senang dan terus ber- tetapi juga kesenian lain. Di sini karya. Mengenai pendirian mu- kami akan berusaha untuk be- sium lukis, saya kira hal itu su- kerja semaksimal mungkin," tu- dah merupakan satu keinginan dari hampir semua pelukis, khu- turnya lagi. susnya yang sudah mapan. Ting- gal melihat sudah waktunya apa belum. Sebab, sebuah musium lukis, menurut saya merupakan satu hal yang sangat sakra!," kata Yadi. Dua bulan sebelum sanggar itu diresmikan berdirinya, Yadi menyatakan, sudah mulai dire- krut beberapa siswa dan siswi tari dari daerah sekitar rumah- nya dan beberapa dari luar. Me- nurut pelatih tari Sanggar Seni (Oye). MILIK MONUMEN PERS NASIONAL MIMBAR AGAMA HALAMAN 5 Pura atau Templum Tempat Sembahyang (3) LEBIH jauh konsep 3 S (Satyam, Shivam, Sundaram) telah memberikan warna kepada kehidupan "everyt- hing"-nya Bali, termasuk way of life-nya, agamanya, adat-istiadatnya, pola tatanan ekonomi-sosial-budaya nya, seni tari-tabuh-lukis-pahat - ukir-nya, busana-nya, makan-minum-nya, dan sudah barang tentu falsafat hidupnya. Kekuatan teramat menonjol Redaktur adalah konsep agama dan fal- safat tentang eksistensi jiwa, Khusus roh, yang dalam istilah San- skertanya adalah atman. Atman bersemayam dalam ma- krokosmos maupun mikrokos- mos, dalam diri manusia, Mimbar satwa dan insani lainnya ke Hindu bawah serta yaksa, deva, bhattara, purusha, atman, paratman ke atas. Yang ter- tinggi adalah Hyang Widhi, Paratman, Brahman, Tuhan Yang Mahaesa, Maha Segala galanya. Hidup tidak dimungkinkan tanpa jiwa, roh, atman, yang berakar dari atas ke bawah, ba- gaikan pohon abadi Asvattha, pohon kosmos yang dalam ba- hasa ilmiahnya dinamakan fi- cus religiosa. Baik Bhaga vadgita, Mahabharata, Katha Upanishad maupun Rigveda menyebutkan pohon abadi As- vattha sebagai pohon religius spiritual melukiskan orga- nisme kehidupan yang berakar di atas, yaitu manunggal de- ngan Brahman, dengan dahan, ranting dan daunnya di bawah, sampai ke dunia kita-kita ini. Yang mengetahui pohon abadi Asvattha adalah mereka yang mengetahui apa yang tersirat dalam kitab-kitab suci Veda. Mereka yang meng- etahui apa yang tersirat dalam kitab-kitab suci Veda, yang me- rupakan daun-daun pohon abadi Asvattha, mengetahui jalan menuju ke kelepasan abadi, yaitu moksha. Untuk mengetahui segalanya ini, orang harus bernaung di ba- wah pohon Asvattha ini, po- hon energi kosmos, Brahman, Hyang Widhi, Tuhan yang Mahaesa. Konsep pohon abadi Asvat- tha, yang akarnya tumbuh di atas dan dahan, ranting serta daunnya ke bawah, mengukuh- kan kepercayaan akan sis- tensi jiwa, roh, atman tumbuh dari atas ke bawah. Keper- cayaan ini terbuhul dalam keyakinan bahwa nenek moyang segala insani, satwa, manusia, deva, yaksa, bhat- tara, purusha, atman adalah berasal dari Paratman, Brahman, Hyang Widhi Yang Tunggal Yangesa. Tanpa kehadiran nenek moyang kita, eksistensi kita- kita ini tidak dimungkinkan. Hidup di dunia ini tidak mung- kin tanpa eksistensi nenek moyang kita sebelum kita dila- hirkan. Seperti telah diuraikan DIRGAHAYU Nyoman S. Pendit di atas asal mula, akar yang tertunggal dari kehidupan dan keturunan semua mahluk ada- lah di atas, di pohon abadi As- vattha tersebut. Dikaitkan de- ngan pertanyaan Bp I Nengah Sukaya mengenai kepercayaan terhadap kehadiran "bhatara" (dalam bahasa Sanskertanya bhattara) dan "dewa" (dalam bahasa Sanskertanya deva), perlu kiranya ada latar bela- kang penjelasan mengenai arti kata istilah-istilah bhattara dan deva ini. Dilihat dari segi etimologinya bhattara berarti "yang patut dimuliakan", "yang patut dihormati" dan "yang patut dipuja". Sedang- kan deva berarti "mahluk ter- estrial cemerlang bercahaya- cahaya di dunia sorgawi mele- bihi yang lain". memuliakan, umat Hindu percaya dan dan memuja jiwa, roh, atman menghormati, memuliakan yang lebih tinggi dari jiwanya sendiri, dari roh dan atmannya sendiri. Di sinilah tumbuh ke- percayaan untuk menghor mati, memuliakan dan me- muja jiwa, roh, atman nenek moyang yang telah melahirkan kita-kita ini. Melalui berbagai upacara, seremoni religius kita muliakan, kita puja nenek moyang kita sehingga jiwa, roh, atmannya dapat mencapai tingkat tertinggi, moksha ter- tinggi, kelepasan tertinggi sampai tingkat Bhattara. Ini- lah inti makna menghormati, memuliakan dan memuja jiwa, roh, atman nenek moyang, lelu- hur kita. Menghormati, memuliakan dan memuja jiwa, roh, atman nenek moyang kita wujudkan dalam bentuk fisik, yaitu di me- rajan (sangha) keluarga. Di berbagai daerah tempat pemu- jaan keluarga ini disebut Ke- mulan, atau Paiben, Panti, Dadya, Pedharman. Prof. Dr. Tjok Rai Sudharta dengan teliti menjelaskan bahwa me- mang ada dalam Merajan (Pemrajan) terdapat peling- gih yang dinamakan "Rong Tiga", yaitu bangunan terdiri dari tiga ruangan, namun ini tidak dapat disamakan dengan "Rong Tiga" pelinggih Tri- sakti (Brahma, Vishnu, Shiva). Rong Tiga di Pemrajan Ke- luarga adalah tempat pemu- jaan nenek moyang, leluhur, yang dihormati, dimuliakan dan dipuja sebagai Bhattara yang manunggal dengan Pa- ratman, Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa. Ini adalah konsekuensi logis dari keper- cayaan bahwa jiwa, roh, atman bersemayam dalam semua mahluk hidup dari derajat pa- ling bawah sampai paling tinggi, seperti dilukiskan da- lam pohon abadi Asvattha. Ada pun menyembah lelu- hur adalah kepercayaan yang sangat luhur dan dimuliakan oleh bangsa-bangsa di Timur, dari Asia Tengah, Anak Benua Atman/Paratman Asia, Asia Tenggara, Timur Jauh (termasuk Tibet, Cina, Korea, Jepang). Dengan kata lain, menyembah leluhur da- lam agama Hindu adalah menghormati, memuliakan, memuja jiwa, roh, atman yang bersemayam dalam badan jas- maniah mahluk hidup dari yang paling sederhana sampai yang paling tinggi sempurna. Jadi, istilah Bhattara dan Deva hendaknya dihubung- kan dengan konsep dasar falsa- fat Hindu yang kita miliki. Ja- ngan dicampuradukkan de- ngan arti kata bahasa Indonesia "dewa" yang konota- Dari pengertian ini terlahir- lah ungkapan-ungkapan se- perti "Bhattara Indra", "Bhat- tara Vayu", "Deva Agni", "Deva Asvin" dan sebagainya, yang maksudnya menghormati dan memuja In- dra, Vayu (Bayu), Agni, Asvin (Aswin) dan sebagainya, yang bercahaya cemerlang di sorga melebihi mahluk yang lain, se- perti dilukiskan dalam pohon abadi Asvattha di atas. Jadi kalau mau digambarkan dari bwah ke atas, urut-urutannya akan menjadi: manusia hewan sederajat di bawah manusia marga satwa binatang melata insani sederhana Bhattara (Bhatara) Deva (Dewa) Yaksa manusia Semua yang disebutkan ini menurut kepercayaan umat Hindu adalah hidup karena dalam semuanya bersemayam jiwa, roh, atman. Percaya akan eksistensi jiwa dalam mahluk baik di bawah derajat manusia maupun di atas derajat manu- sia, kemudian manusia me- nyatakan dirinya beragama dan percaya akan hal-hal yang sakral dan patut dihormati, di- muliakan dan dipuja, maka (Bersambung ke Hal. 11, Kol.3) HUT BANGLI KE-790 JP PT.INDOHORTI JAHEMAS PRIMA AGRICULTURE COOPERATIVE ENTERPRISE TRADING-INDUSTRY-PLANTATION HEAD OFFICE: Jl. Kopi 33-35 Jakarta Kota 11230 Phone: (62-21)-6907478 (10 lines) Fax: (62-21)-6905849 BRANCH OFFICE JI. Nusantara 6 Bangli-Bali Phone (0366)-91097 FACTORY: Jl. Bale Kambang 99 Singosari, Malang Phone: (62-341)-98553 PLANTATION: GLENMORE BANYUWANGI BANGLI-BALI Direktur Utama Komisaris Utama Pimpinan Cabang EDDY HANDOYO OKA MAHENDRA,S.H. FANDY WINYOTO TANGGAL 10 MEI 1994 BAGIMU BANGLI KUBERJANJI UNTUK MENGABDI BAGIMU BANGLI KUBERJANJI UNTUK MENGABDI CV. TRI KARYA CV. PULE PERKASA UTAMA CV. ABAS BERSAUDARA I MADE DARMA MP DIREKTUR KANTOR: Jl. Rambutan 6 Telp. 91486 Bangli RUMAH: Br. Pule- Kel. Kawan Telp. (0366) 91322 Bangli PIMPINAN DAN KARYAWAN CV. SWASTIKA KARYA UTAMA CONTRACTOR & LEVERANSIR PENATAHAN-SUSUT-BANGLI DIREKTUR SANG NYOMAN GEDE ARIMBAWA SEMOGA JAYA ABADI BANK PERKREDITAN RAKYAT KINTAMANI PERDANA BATUR KINTAMANI PIMPINAN DAN KARYAWAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL KANTOR PERTANAHAN KAB. BANGLI C GAPENSI GAMAKA HAK BADAN PIMPINAN CABANG GAPENSI Tk II BANGLI 2000 PIMPINAN DAN KARYAWAN DIPENDA (PESEDAHAN AGUNG) KABUPATEN BANGLI 30 UD 晶 PADA LIYANG JL. ERLANGGA 3 BANGLI TELP. 91453 BANGLI PIMPINAN DAN KARYAWAN CV. ARTAYOGA KARYA CONTRAKTOR DEMULIH-SUSUT - BANGLI TELP. No. (0366) 91813 DIREKTUR IKETUT REMBON PIMPINAN DAN KARYAWAN DLLAJ (DINAS LALULINTAS ANGKUTAN JALAN) KABUPATEN BANGLI CV.PULE MULIA KONTRAKTOR UD. KELUARGA UD. ARTA NEGARA PT. KARYA DINAMIS MESARI GENERAL CONTRACTORS-LEVERANSIER Jl. Brigjen Ngurah Rai 72 Lantai III Telp.91087 Bangli-Bali-Indoneesia SIUJK: No. 2206.2.84.92.00584 (TELP. 91145) INYOMAN SUTAMA JALAN RAMBUTAN DIREKTUR TELP/0366) 91161, 91225, 81181 BANGLI-BALI AMERTHA BAR, RESTAURANT & BUNGALOW Reservation Toya Bungkah-Kintamani Bangli-80652 IWAYAN MERTHA OWNER PIMPINAN DAN KARYAWAN KANTOR DINAS PU DATI II BANGLI GD PIMPINAN DAN KARYAWAN DPC ORGANDA TINGKAT II BANGLI PIMPINAN DAN KARYAWAN DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN BANGLI tan antara lain memasyara tkan ACMI (Aku Cinta Ma- nan Indonesia) berupa bazar u pasar murah. Memasyara tkan ACMI, kata dia, bukan rarti antimakanan barat, te- pi karena makanan khas Indo- sia mempunyai banyak keun- ngan. Antara lain makanan In- nesia tidak mengandung lestrol tinggi yang mengaki tkan kegemukan dan terbukti ra orangtua dahulu berumur njang dengan menyantap ma anan khas Indonesia. (064) PIMPINAN, KARYAWAN DAN ANGGOTA PASAR KIDUL KABUPATEN BANGLI PIMPINAN, KARYAWAN DAN ANGGOTA DPRD TINGKAT II BANGLI PIMPINAN DAN KARYAWAN BAPPEDA TINGKAT II BANGLI PENGURUS DAN ANGGOTA DEKOPINDA KABUPATEN BANGLI PIMPINAN DAN KARYAWAN DINAS PERTANIAN & TANAMAN PANGAN KABUPATEN BANGLI PIMPINAN, KARYAWAN DAN UNIT DHARMA WANITA RSU KABUPATEN BANGLI PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TK.I BALI DINAS PEKERJAAN UMUM CABANG DINAS BANGLI JI. Merdeka 41 Telepon 91023 Bangli K. 1159 2cm Color Rendition Chart 4cm