Tipe: Koran
Tanggal: 1994-08-05
Halaman: 02
Konten
2cm J J N n k k SAR SOKK n P 84 IT b " a li 81 A k R yi al ri ti b V b d g P n n b h y I k i t V I I a d d F h t g " F n I I I 4cm HALAMAN 2 VI M AMOR Megaproyek BNR bisa Berdampak Negatif terhadap Trilogi Sendi-sendi Kehidupan * Bali tak perlu Menunggu jadi Hawaii Denpasar (Bali Post) - Pembangunan megaproyek Bali Nirwana Resort (BNR) di kawasan suci Tanah Lot Taban- an dapat berdampak negatif ter- hadap kelestarian trilogi sendi- sendí masyarakat Bali, karena akan merusak keterjalinan ant- ara agama, kebudayaan dan tr- adisi (adat). "Bila disimak den- gan teliti proyek BNR itu bertu- juan membangun suatu perkam- pungan internasional di sekitar palemahan Pura Tanah Lot," te- gas Dr. Mr. Ide Anak Agung Gde Agung di Denpasar, Kamis (4/8) kemarin. Meskipun terlambat, pern- yataan sesepuh Puri Gianyar itu sempat mengejutkan sejumlah anggota Lembaga Pengkajian Budaya Bali (LPBB) yang tengah mengadakan pertemuan tahunan di kampus STSI Den- pasar. Pasalnya, A.A. Gde Agung tak hanya memprediksikan bagaimana masa depan Bali nantinya jika proyek itu jadi dibangun, juga memberikan per- bandingan yang gamblang den- gan kondisi yang terjadi di Ha- Pertemuan yang dibuka Ket- ua LPBB dr. AA Made Djelantik akan berlangsung selama tiga hari, 4-6 Agustus. Selain A.A. Gde Agung, pemakalah yang tampil menyajikan pandangan- waii. nya seputar perkembangan pari- wisata dan kebudayaan Bali, Prof. Dr. IGN Bagus, Drs. Putu Suastika, Drs. I Wayan Geriya, Drs. I Made Sutaba, AAGN Ari Dwipayana, I Dewa Gede Ngurah Swastha, S.H. dan Anette Rein. Sedangkan seni- man Made Wianta, hari ini dijad- walkan menampilkan proses berkeseniannya. Pembangunan megaproyek yang direncanakan menghabis- kan dana sekitar Rp 400 milyar di atas tanah seluas 120 hektar lebih itu, memang sejak semula telah mendapat reaksi keras masyarakat Bali. Bahkan, atas desakan umat Hindu, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat sempat mengelu- arkan bhisama (fatwa) tentang kesucian pura. Menurut A.A. Gde Agung, keputusan lembaga tertinggi umat Hindu itu, terutama soal radius kesucian pura, merupa kan langkah yang tepat dan pat- ut dipatuhi, baik oleh pihak pen- guasa maupun pengusaha. "Saya yakin, bila kemudian bhisama itu dilanggar, masyarakat Bali akan serentak memprotes den- gan segala daya, bila perlu den- gan pengorbanan." Di sisi lain, A.A. Gde Agung yang mengamati perkembangan pariwisata menilai, karena ka- wasan BNR cenderung menjadi perkampungan internasional, maka akan berdampak pada ke- budayaan lokal. Bahkan, kebu- dayaan setempat akan hancur lebur jika tidak dilakukan pem- binaan yang benar. Ia lantas mencontohkan apa yang menim- pa Hawaii-pada akhir abad ke- 18 Hawaii merupakan suatu ker- ajaan Polynesia dengan pen- duduk sekitar 600.000 jiwa. Ke- hidupan mereka tumbuh subur dengan kesemarakan kebu- dayaannya. Lantas ketika di- aneksasi oleh Amerika Serikat, kepulauan itu lantas dibuka sele- bar-lebarnya untuk pemukiman pendatang yang antara lain bek- erja sebagai buruh di perke- bunan nanas milik warga AS. Lantas Hawaii mulai dibanjiri warga AS, Korea, Jepang, Cina, dan Filipina. 201 Bali Post "Pemandangannya dengan pantai yang indah-indah diek- sploitasi untuk kepentingan pariwisata tanpa ada pembi- naan. Dan, tanah-tanah milik penduduk yang lugu dikuasai para pendatang. Akhirnya war- ga Hawaii terdesak dan seluruh Pulau Hawaii menjadi wilayah pariwisata dan perkebunan hampir semua lahan dimiliki PERTEMUAN LPBB-Di aula STSI Denpasar, Kamis (4/8) kemarin diselenggarakan pertemuan tahunan Lembaga Pengka warga asing. Kebudayaan jian Budaya Bali (LPBB) 1994, menampilkan 8 pembicara dari dalam dan luar negeri. Tampak Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (ujung kiri) seusai membacakan makalahnya "Budaya dan Perkembangan Pariwisata Bali" tengah berdialog den- (Bersambung ke Hal. 4, Kol.6) gan dr. AA Made Djelantik (ujung kanan) dan para peserta pertemuan saat "coffee break". Pedagang Buku Mengeluh Harapan PHDI kepada Umat Hindu Bali Post/070 Penerbit Pasarkan Buku ke Sekolah Perhatikan Kesejahteraan "Pinandita" Denpasar (Bali Post) - Kecenderungan penerbit me- masarkan buku langsung ke sekolah-sekolah menyebabkan sejumlah toko buku di Denpasar sulit memasarkan buku pelaja- ran sesuai kurikulum 1994. Še- lain itu, pemberian konsinyasi yang mencolok juga membuat toko buku pesimistis menjual buku-buku pelajaran, terutama sekolah dasar. Kenyataan ini mengakibat kan beberapa siswa SD enggan membeli buku pelajaran di toko buku. Lagi pula, belum tentu sesuai dengan buku yang diwa- jibkan di sekolah, sehingga sejumlah siswa terpaksa mengembalikan buku yang sudah dibelinya. Store Manager Gunung Agung Denpasar Drs. I Wayan Windia, Kamis (4/8) kemarin mengungkapkan keluhannya, karena sejak beberapa penerbit terkenal ikut "jemput bola" me- masarkan buku ke sekolah- sekolah. Sehingga pihaknya mengalami penurunan sekitar 50% dalam penjualan buku pel- ajaran, khususnya untuk SD. Pihak sekolah memang cen- derung menerima penerbit, sebab konsinyasi yang didapat lebih menguntungkan daripada order di toko buku. "Memang tak semua sekolah repot mengurusi pengadaan buku seperti ini," Menpen akan Denpasar (Bali Post) - jelasnya. Kasus yang sudah cukup lama ini memang pernah diba- has Gabungan Toko Buku Indo- nesia (Gatbi) Bali dengan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Bali, dan menghasilkan kesepakatan untuk menjatuhkan sanksi kepa- da penerbit yang langsung me- masarkan buku ke sekolah- sekolah. "Tetapi sanksi itu belum pernah diterapkan hingga sekarang," ujar Windia yang ten- gah menggalakkan program blue chep, yakni pemberian potongan harga terhadap artikel tertentu setiap bulan. Masalah serupa juga dialami toko buku Gramedia dan counter buku Plaza Kertha Wijaya. Apala- gi dengan adanya kurikulum baru 1994, kata Kepala Seksi Gramed- ia Denpasar Gede Hartatisma, S.E., pihaknya belum siap buku apa yang akan dipakai, sehingga sering siswa SD kecewa tak mendapatkan buku yang dicari. "Sebab, tiap-tiap sekolah meng- gunakan buku acuan yang berbe- da," cetus Gede seraya menam- bahkan, buku paket yang laris seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) baik untuk SD, SMP maupun SMA. Seperti kedua toko terdahu- lu, menurut Putu Budiasa dari Kertha Wijaya, buku cerita dan komik menduduki peringkat ter- tinggi dalam penjualan. Meny- usul buku-buku untuk umum seperti kamus, bahasa, masak- memasak, kerajinan tangan dan buku agama. Kiat toko buku untuk mem- berikan servis kepada konsumen tertentu dengan memberikan diskon, telah dilakukan dua toko yang cukup terkenal yakni beru- pa Gunung Agung Card dan Gra- media Card yang berlaku secara nasional. Sedangkan Kertha Wijaya masih merencanakan bentuk lain untuk mengimban- gi kedua toko besar tersebut. Tentang persaingan antarto- ko buku, tak menjadi masalah. Sebab, masing-masing mempu- nyai pangsa pasar. "Apalagi, grup kami juga menerbitkan buku sendiri," ujar Gede. Begitu juga Gunung Agung (GA), kata Windia, pihaknya mempunyai pelanggan yang GA minded. Bagi Kerta Wijaya yang juga menjadi satu dengan pasar swa- layan, otomatis menjaring kon- sumen tersendiri pula. Pada umumnya toko buku tidak keberatan jika pelanggan menukar buku karena halaman tidak komplit dan meloncat-lon- cat, robek atau cacat dari pener- bit. Mereka memberi batas wak- tu dua hari untuk kepentingan tersebut. "Sebaiknya, konsumen juga harus jeli dan selektif me- milih buku sebelum dibeli," kata Gede, (015/070) Buka Jampennas V di Bali si, menurutnya, akan sangat ter- menyemarakkan Jampennas V/ Denpasar (Bali Post) - dalam kesederhanaan - nyaris miskin. "Terobosan-terobosan umat memang sangat kita per- lukan. Sebab, kalau bukan umat siapa lagi yang akan memperha- tikan," katanya sambil menam- bahkan, masalah itu memang sudah sering dibahas Parisada dan sudah dimasukkan dalam penyusunan awig-awig desa adat. "Kita harapkan lewat desa pekraman masalah itu mampu diatasi." Profesi pinandita sangat mulia dan khusus sifatnya, me- miliki fungsi utama sebagai mediator dalam menegakkan dharma agama. Di sisi lain dalam realitasnya, kehidupan mereka belum seimbang dengan tingginya peran dan peng- abdiannya dalam bidang spiritual. Untuk itu umat Hindu perlu memperhatikan kesejahteraan para pinandita. Demikian rangkuman penda- pat dua pengurus Parisada Hin- du Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Drs. I Made Sudiartha (Ketua Harian) dan Drs. I Ketut Wiana (Wakil Sekjen), menang- gapi pertanyaan upaya men- ingkatkan kesejahteraan para pinandita di tengah-tengah keg- airan kehidupan beragama. Pendapat itu disampaikan di sela-sela kegiatan penutupan penyegaran dan penataran calon pinandita angkatan IX di kam- pus Unhi Denpasar, Rabu (3/8). Menurut Sudiartha, sudah sewajarnya masalah kesejahter- aan para pinandita lebih menda- pat perhatian. "Setelah mampu membangun pura-pura yang megah serta upacara-upacara yang besar, masalah kehidupan para pinandita selayaknya juga mendapat perhatian umat," pa- parnya. Sedangkan Wiana me- nilai, di balik kegairan praktik beragama, ia mengakui masih banyak pinandita yang hidup gkan kaitan aspek praktis, seor- mendorong dan memacu umat ang pinandita dituntut untuk dalam mendalami agamanya - agar mereka mampu menjalan- kan ajaran agama yang benar. "Seorang pinandita dituntut mempu menjembatani antara kepentingan lahir dan batin." Ia juga mengharapkan sesana atau sendi-sendi yang mengikat seorang pinandita agar benar-be- nar diwujudkan, sehingga mam- pu tampil sebagai sosok panutan. "Saya minta pinandita tak hanya terlibat dalam kegiatan spiritual, juga mampu sebagai sumber in- spirasi bagi umat agar mereka terdorong menjadi manusia Hin- du yang utuh." Pengisian Diri Gubernur Bali Ida Bagus Oka mengingatkan, penataran calon pinandita tak lepas dari upaya meningkatkan nilai-nilai keiman- an dalam kehidupan beragama. "Kami harapkan kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan umat, di samping sebagai uapaya kade risasi tokoh-tokoh Hindu yang berbobot," tegasnya dalam pesan tertulis dibacakan Asisten III Sek- propinsi seluruh Indonesia. Se- ada peserta yang gugur. lama mengkuti penataran, tidak Menurut Wiana, ketua penye- lenggara, kurikulum yang diberi kan selama penataran, memadu- kan antara pengetahuan modern dengan praktik tradisi. "Jadi, mereka tak hanya mendalami masalah agama dan kerohanian, juga ilmu-ilmu penunjang seper- ti pengetahuan umum." Jumat Umanis, 5 Agustus 1994 Rp 10 Juta untuk Golkar dan PDI Kodya Denpasar (Bali Post) - kan Trofi Adipura untuk yang Wali Kota Madya Denpasar kedua kalinya, setelah tahun Drs. Made Suwendha selaku lalu trofi itu diboyong ke Kodya pembina politik di wilayah ini, dan diarak beramai-ramai sela Kamis (4/8) kemarin menyerah- ma satu bulan tujuh hari ke mas kan bantuan masing-masing Rp ing-masing desa di Kodya Den Dia menilai peranan kedua 5 juta kepada DPD Golkar dan pasar. DPC PDI. Sementara PPP belum mendapat sumbangan, karena organisasi sosial politik itu san organisasi politik itu belum se- gat dirasakan dalam member kan masukan dan ide-ide untuk cara resmi terbentuk. Golkar diwakili Drs. Beratha pembangunan Kodya. "Oleh Subawa dan PDI diwakili Ketua karena itu, Pemda Kodya ber DPC PDI A.A. Made Meja. harap kerja sama ini untuk Suwendha menyatakan, membangun kota yang lebih pemberian sumbangan tidak ada baik," kata Suwendha. maksud apa-apa, kecuali ungka- pan rasa kasih sayang yang adil dari ayah terhadap anak-anakn- ya. "Jangan dilihat nilainya, teta- pi merupakan jalinan kerja sama antara pemerintah, Golkar, dan PDI agar bahu-membahu dalam membangun Kodya Denpasar," kata pembina politik di Kodya itu. Bersama Golkar dan parpol, dia berharap prestasi yang per- nah dipegang Pemda Kodya yaitu berupa sertifikat Wahana Tata Nugraha di bidang tertib lalu-lintas dan Trofi Adipura dalam bidang kebersihan dapat dipertahankan. Tahun ini Kodya Denpasar bertekad mendapat Ketua DPD Golkar Kodya Drs. Beratha Subawa berjanji akan mempergunakan uang itu untuk pembinaan kader Golkar di Kodya Denpasar. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan kader-kader Golkar Kodya, April lalu, seminar mengenai tata ru ang kota dan menyusun program Golkar pada masa lima tahun. Sementara itu, A.A. Made Meja menyatakan, jumlah wak il PDI di DPRD Kodya sebanyak delapan orang dan di Badung enam orang. Sedangkan waki Golkar Kodya yang duduk di DPRD Kodya sebanyak 15 orang ABRI sebanyak 6 orang, PPP satu orang. (023) Presentasi Proses Berkesenian Wianta Denpasar (Bali Post) - Seniman Made Wianta, Ju- mat (5/8) ini akan memberikan ceramah sekaligus mempresen- tasikan karya-karyanya lewat slide maupun pemutaran video kaset. Presentasi serangkaian pertemuan internasional Lemba- ga Pengkajian Budaya Bali (LPBB) itu berlangsung pukul 09.00-13.00 wita, bertempat di kampus STSI Denpasar. Dalam menampilkan proses berkeseniannya, Wianta, seni man yang cukup punya nama dan salah satu pelukis terdepan saat ini, akan dipandu antro- polog asal Francis, Dr. Jean Cou- teau. Kepada Bali Post Kamis (4/ Menyinggung soal kapasitas 8) kemarin, Wianta mengatakan, mereka seusai mengikuti penat- ia akan berbicara mulai dari aran, dikatakan, calon pinandi- proses awalnya berkarya dengan ta bisa saja menjadi pandita ka- image-image pra-Hindu di Bali. lau sudah di-dwijati. "Namun, Image seni masa kini sampai ke kalau mau muput di lingkungan seni masa depan (luar angkasa). keluarga dan masyarakat juga Memang, tampaknya Wianta bisa, sebab meraka sudah mele- akan menampilkan totalitas wati upacara ekajati," paparnya sembari menambahkan, kegia- tan ini sesuai dengan keputusan Mahasabha II tahun 1968. Sementara itu, Pinandita AA yang Bali, penari, pemusik, dan belakangan banyak berkecim- pung dalam aksi sosial. Tercatat setidaknya ia telah menyum- bangkan 25 karya lukisnya un- tuk kampanye penanggulangan AIDS di Amerika. Ia juga ikut "membidani" aksi Art for Flores untuk korban tsunami beberapa bulan silam. Dan, di tengah men- cuatnya isu pengentasan desa tertinggaal, ia juga memiliki per- hatian dengan menyumbangkan sejumlah karyanya untuk desa tertinggal di Bali. "Seni adalah suatu persembahan, bhakti," katanya mengomentari keterli- batannya dalam berbagai aksi kemanusiaan. Yang jelas, seniman kelahi- ran Apuan, Tabanan ini, besok akan "mempersembahkan" pros es berkeseniannya bagi pecinta dan pemerhati seni di Bali. Konon, "tontonan" yang akan ditampilkan berjuluk "Seniman Komunal ke Individual: Proses proses berkeseniannya ia Wianta Berkesenian". (047) APE, Kendala BKB Bali Sementara itu, ketika mem- berikan pengarahan kepada ca- lon pinandita yang telah menga- khiri masa penyegaran dan pe- Alit Antara (51), salah seorang Denpasar (Bali Post) - nataran, Sudiartha menilai pi- peserta, menuturkan tujuannya Hingga saat ini, Gerakan nandita sosok yang mulia. Di sisi mengikuti penataran untuk leb- Bina Keluarga Balita (BKB) Bali lain, katanya, fungsi pinandita ih mendalami masalah keagam- masih menghadapi kendala dalam menegakkan ajaran aga- aan dan kefilsafatan Hindu. dalam pendanaan alat permain- ma didukung dua aspek yang "Jadi bukan semata mendapat- an edukatif (APE), sehingga APE sangat penting, yakni aspek spir kan sertifikat, tetapi yang lebih sebagai daya tarik utama untuk itual dan aspek praktis. Terkait penting pengisian diri agar leb- meningkatkan kualitas dan dengan aspek spiritual, ia ditun- wilda Bali Drs. IGN Suarsa. ih mendalami ajaran agama Hin-, kuantitas tumbuh kembang tut menerapkan weda dalam ke- Calon pinandita yang du," papar Antara yang kini anak perlu mendapat perhatian. hidupan yang nyata, sehingga ia mengikuti penataran sebanyak masih tercatat sebagai maha- "BKB dapat menjadi wahana disebut wedanta dharma. Sedan- 153 orang, berasal dari 16 siswa Unhi. (047) Acton pendidikan keluarga untuk men- ingkatkan pola asuh tumbuh kembang balita secara optimal, yang medianya melalui interak- si ibu-anak sebagai pengganti APE," jelas Kakanwil BKKBN Propinsi Bali Drs. Hartono, Sm.Hk. Selasa (2/8) lalu pada pertemuan Orientasi Media In- teraksi Ibu-Anak di ruang sidang Kanwil BKKBN Bali. Toleransi jangan terlalu Longgar Menteri Penerangan H. gantung dari jenis partisipasi 1994 di antaranya lomba keter Pura bukan Objek Harmoko direncanakan membu- ka secara resmi Jambore Pen- erangan Nasional (Jampennas) V/1994, 27 Agustus mendatang di Bali. Ketua panitia Drs. Made Sucipta dalam jumpa pers Rabu (3/8) menyatakan, Jampennas V/1994 berlangsung seminggu, 24 s.d. 30 Agustus 1994, di Ke- bun Raya Bedugul, Bali. Dia belum bisa memastikan jumlah peserta yang akan mengikuti seluruh rangkaian acara tersebut. Namun yang jelas, Jampennas kali ini akan dihadiri delegasi dari 27 propin- si di Indonesia. Jumlah delega- propinsi yang bersangkutan ampilan komunikasi/peneran- dalam seluruh rangkaian kegia- gan seperti lomba MC perseor- tan. Di antaranya pertandingan angan, lomba reportase bahan dan berbagai jenis perlombaan siaran RRI/TVRI perseorangan antarpropinsi serta macam- dengan objek liputan kegiatan macam kegiatan penunjang lain- Jambore Penerangan V/1994. nya yang akan disuguhkan pan- Lomba pidato beregu, lomba itia penyelenggara sebagai ma- wawancara perseorangan, lomba teri pokok kegiatan Jampennas rekayasa sarana penerangan, serta berbagai jenis pertandin- gan olah raga. V/1994. Sucipta mengharapkan dele- gasi ke-27 propinsi yang akan diundang dalam kegiatan terse- but, dapat berpartisipasi dalam semua jenis materi kegiatan. Sebab, ada beberapa jenis parti- sipasi peserta yang bakal Dituduh Mencuri Selain partisipasi berupa per- lombaan dan pertandingan- pertandingan tersebut, materi kegiatan nonlomba dan pertand- (Bersambung ke Hal. 15, Kol. 4) Mantan Karyawan YS Kuta Diadili Denpasar (Bali Post) - oran tersebut, saksi begegas Mantan karyawan YS Collec- menuju TKP dan sesampai di tion Kuta, HA (25), Selasa (2/8) TKP saksi langsung mengintip mulai disidangkan di Pengadilan dari jendela kaca, karena secara Negeri Denpasar. Dalam sidang selintas melihat seseorang bera- yang dipimpin Hakim Nyoman da di dalam toko. Karena menun- Murningsih, S.H., terdakwa di- jukkan gelagat yang tidak baik, tuduh mencuri sejumlah isi art saat itu rekannya di Polsek Kuta shop milik majikannya, Alex dihubungi agar segera mengin- Munandar. formasikan peristiwa tersebut Jaksa Made S. Ardjana, S.H. kepada pemilik toko. Selang be- dalam dakwaannya menyebut- berapa saat kemudian pemilik kan HA melakukan pencurian 24 toko hadir di TKP. Setelah masuk Mei lalu sekitar pukul 04.00 wita toko, kata Mudana, akhirnya telah mengambil sejumlah diketahui niat jahat terdakwa barang milik majikannya seper- untuk mencuri dan diperkuat lagi ti tape recorder, jaket kulit, ser- dengan ditemukannya sejumlah ta beberapa buah gelang dan cin- barang bukti. cin perak. Dakwaan jaksa juga dikuat kan dengan beberapa kesaksian di antaranya anggota Polsek Kuta I Gusti Wayan Mudana. Menurut Tiga saksi lainnya masing- masing Robert asal Swiss, Alex Munandar dan Wahyudi mem- berikan keterangan secara ter- tulis. Saksi korban Alex Munan Denpasar (Bali Post) - Secara prinsip, pura merupa- kan tempat suci bagi umat Hin- du. Kalaupun ada pandangan menilai pura sebagai objek wisa- ta, jelas cara pikirnya tidak di- landasi wawasan agama, tetapi memakai kaca mata yang lain. Misalnya, dari kepentingan pari- wisata. "Sebab, sebagai tempat suci, pura mengalami berbagai pros- es penyucian, baik dalam pemil- ihan tempat, proses upacara maupun dalam menjaganya. Tu- runnya bhisama Parisada juga tak lepas dari upaya tetap men- jaga kesucian pura," kata Drs. IBG Agastia menjawab Bali Post di Denpasar, Rabu (3/8). Selain Agastia, Ketua Harian Parisada Hindu Dharma Indone- Wisata bahyang atau penelitian," kata Drs. I Ketut Wiana mengutip isi perda itu belum lama ini. Senada dengan Sudiartha, Ketua I Parisada Pusat Agastia dengan tegas mengatakan, soal batas toleransi itu memang harus segera diperdakan sehing- ga turis tidak seenaknnya ma- suk, apalagi ada upacara yang memang betul-betul bersifat kh- susus. "Dalam bahasa agama, pura jelas bukan objek. Itu han- ya bahasa orang pariwisata," paparnya sembari menegaskan agar seluruh aturan pariwisata yang menyangkut tempat suci dikaji ulang. Dalam kaitan ini, orangtua sayogyanya melakukan berbagai kegiatan yang mampu mencipta- kan interaksi dengan anak- anaknya seperti mendongeng, bernyanyi, menari dan bermain. Dia juga menekankan, dalam pengembangan APE hendaknya memanfaatkan berbagai benda dan barang di sekitarnya dan menghidupkan kembali berbagai media interaksi tradisional set empat. Memberikan peran yang lebih tinggi kepada para ibu dan bapak berikut seluruh keluarga dalam membimbing perhatian terhadap tumbuh kembang anak balita dalam keluarga sendiri. Orientasi media interaksi ibu-anak di BKKBN dilaksana- kan tiga tahap dan tahapan berikut sasarannya anggota Dharma Pertiwi, Dharma Wani- ta, anggota BKOW Bali, anggo- ta Tim Penggerak PKK se-Bali. sia (PHDI) Pusat Drs. I Made tempat-tempat suci umat Hindu. Sudiartha mengatakan, kalau- Oleh karena itu, katanya, den- pun ada turis yang tertarik kare- gan turunnya bhisama kesucian Dalam pertemuan yang diha- na keindahan arsitekturnya bisa pura, berarti umat Hindu mema- diri Ketua Dharma Wanita Bali saja. Akan tetapi, hendaknya suki babak baru dalam kehidu- Nyonya IB Oka, dia menilai in- tetap pada batas-batas tertentu. pan religiusnya. Untuk mewu- teraksi ibu dengan anak sudah Mengutip pesan Kepala "Kita jangan terlalu longgar judkan hal itu, ia juga minta ke- saatnya disosialisasikan, karena Negara, Ketua Dharma Wanita dalam memberi toleransi. Itu sadaran para guide agar benar- cakupan pengembangan di masa Bali Ny. IB Oka berharap agar perlu diatur secara jelas dan te- benar memahami esensi pura mendatang mampu menyentuh orangtua mengantarkan anak- gas, sehingga kesucian pura bagi umat Hindu. warga masyarakat yang tinggal anaknya menuju masa depan tetap terjaga." "Memang agama Hindu san- di pedesaan di Bali. yang lebih baik. Untuk itu, or- Sesungguhnya, soal batas ini gat terbuka, tidak ada larangan Pertemuan yang diikuti un- angtua diminta memberikan memang sudah pernah diatur atau keputusan yang pasti, teta- sur Pokja BKKBN dan Pokja bekal kepada anaknya mengenai dalam bentuk perda semasa Ke- pi mestinya kita sebagai umat kabupaten/kodya se-Bali dimak- kecerdasan, keterampilan, se- pala Daerah Bali dijabat Sukar- yang harus sadar," tegas Agastia. sudkan untuk memantapkan mangat cinta tanah air, cinta men. Dalam perda yang dikeluar- Ia juga menambahkan, soal ba- perilaku para pengelola organ- bangsa dan iman yang bertakwa. kan tahun 1974 itu ditegaskan, tas-batas itu memang harus isasi wanita, yang terus berusa- turis hanya boleh masuk pura kembali ditegaskan-harus ada ha memasyarakatkan pembi- hingga ke jaba tengah. Sedang- Dosen Unhi Denpasar itu batas toleransi yang pasti, teru- naan terhadap mutu tumbuh kan ke jeroan (utama mandala) juga telah melihat adanya peny- tama di bagian utama mandala, kembang anak balita. sama sekali dilarang, "Kecuali impangan-penyimpangan prak- tanpa alasan yang jelas turis se- memang untuk keperluan sem- tik pariwisata kaitan dengan harusnya dilarang masuk. (047) Seorang Warga Hongkong Tewas "Jet malam itu ia hendak pulang ke tempatnya menginap, dan saat ia lewat di samping YC Collec- tion, dikagetkan dengan lempa- 99 ran bungkusan tas plastik dari dalam toko. Pada waktu yang hampir bersamaan, Robert men- gaku menjumpai saksi lainnya, Wahyudi. Rupanya kehadiran Wahyudi pada malam itu juga dikagetkan dengan suara dari dalam toko. Wahyudi yang ting- gal bersebelahan dengan YS Col- lection itu segera menelepon polisi. Terdakwa HA membenarkan semua keterangan saksi. Menu- rut terdakwa, niat untuk men- curi dilakukan setelah menge- tahui toko tersebut belakangan pada malam hari sering diting- galkan pemiliknya. Terdakwa yang sudah mengetahui banyak Dalam orientasi tersebut dibahas tiga masalah men- (Bersambung ke Hal. 4, Kol.3) Yang Patut Anda Ketahui Sky" Menabrak Tali Jangkar di Benoa a TELEPON Denpasar (Bali Post) - Liechunnyin (12), seorang warga negara Hongkong, tewas akibat kecelakaan laut Rabu (3/ 8) sekitar pukul 16.00 wita di pantai Tanjung Benoa depan Paraseling Tamansati. Diduga korban ketika itu sedang menai- ki sebuah jet sky di pantai Benoa dan menabrak tali jangkar gelas botem yang sedang parkir, kemu- dian melilit lehernya hingga luka berat. Menurut keterangan seorang polisi di pos polisi Bualu, Lie- chunnyin yang sedang berlibur di mudikannya kurang hati-hati, kemudian tali perahu melilit le- her korban. Begitu terjadi kecelakaan maut di laut bebas itu, masyarakat/ petugas Bal- awista langsung memberikan pertolongan kemudian melapor kan kejadian itu ke pos polisi ter- dekat. Namun, akibat luka-luka yang dideritanya terlalu parah terutama pada leher, nyawa kor- ban tidak dapat diselamatkan dalam perjalanan ke RSUP Sanglah. Kendati sebelumnya tim Balawista sempat menga- ngkut korban ke Poliklinik Nusa RSUP untuk penyelesaian pen- anya pendek. guburannya. Selama berada di Bali, Lie- chunnyin menginap di Hotel Club Med Nusa Dua. Seorang petugas hotel tersebut mengata- kan tidak mengetahui korban bersama keluarganya menginap di sini. "Bahkan, untuk berapa hari menginap di sini saya tidak tahu," ujarnya. Kadispen Polda Nusra Letkol Pol. Lalu Budiardja, Sm.IK. ke- tika dikonfirmasi Bali Post Ka- mis (4/8) kemarin, membenar- kan adanya kecelakaan laut Dia mengimbau kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara agar lebih berhati- hati bermain rafting maupun jet sky. Demikian juga ketika bere- nang di pantai Sanur maupun Kuta. (079/08) Jadwal Pemadaman Lstrik PLN Wilayah XI menjad- walkan pemadaman listrik pada: Sabtu, 6 Agustus 1994 di seputar Jl. Hang Tuah, Jl. Pengaduan Pelanggan Harian Bali Post Denpasar dan Sekitarnya 234224 Rapco Tlp. 226531/pes 1056 Telepon Penting Gangguan Telepon 117 Informasi Rekening Telepon: Telepon : 221111. 231314, 231315 2 (dua) saluran Gangguan Saluran Air Minum PAM Mudana, 04.00 wita, membenarkan, sebelumnya situasi Ganguan Listrik, ia menerima telepon adanya pen- terdakwa sebagai karyawan di itu masuk melalui jendela venti- curian terhadap sebuah toko di YS Collection. Sedangkan kesak- lasi yang selama ini terbuka. Jalan Gunungsari, Kuta. Atas lap- sian Robert mengatakan pada (010) naik jet sky didampingi Ketut gan pertama. Hingga Kamis (4/ warga asing. "Saat ini polisi se- Bypass Tohpati-Sanur, Jl. Danau Sumarka. Kecelakaan itu diduga 8) kemarin almarhum masih dang menyelidiki sebab-sebab Poso, Semawang, Pelabuhan akibat Liechunnyin yang menge- dititipkan di kamar jenazah terjadinya kecelakaan itu," kat- Benoa. Fenomena "Lompat Pagar" ibarat Lelaki Hidung Belang? 226575, 222270, 234806 Gangguan Lampu Penerangan Jalan, Telepon 226163 Taksi Praja 289090-289191-289292 Rumah Sakit RSUP Sanglah Telp. 227912-15 RSU Wangaya Telp. 222142 Rumkit Dam IX/Udayana Telepon 228061 Buka 24 jam dan menerima pasien umum RSU Surya Husada Taqwa Telepon: 235041, 233786, 233787 Rumah Sakit Umum Saidharma Jl. Tukad Unda No. 1 Renon Pelayanan Poliklinik: 24 Jam Dokter Panggilan dan Ambulance Service Telepon 227220 RSU Dharma Yadnya JI. WR. Supratman Tohpati Denpasar Telepon 224729 Pelayanan 24 jam: Poliklinik, Ambulance service dan dokter panggilan Markas PMI Cabang Badung Jalan Imam Bonjol Denpasar. Telepon 226305 Pelayanan Ambulance Gawat Darurat PMI Cabang Badung Telepon 118 Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD PMI Cabang Badung d.a. RSUP Sanglah Denpasar Telepon 227224 atau 227911 s.d. 227915 Klinik SOS Gatotkaca Buka 24 jam 161 Telp. 223555 Pesawat Telp. Rumah Sakit Bhakti Rahayu Human Sak Jalan Gatot Subroto II/11 Buka 24 jam Dokter panggilan dan Ambulan Service Tel. 262072. Nusa Dua Clinic Rofi Masjid -H. Ahmad Jayadi, Masjid Makodam - H. Machrus Usman C.H.K. Intaniyyah - Tarmidzi, Mushola Jalan Pratama 81A-81B Nusa Dua MENCUATNYA fenomena pun sosio kultural. Telepon: (0361) 71324 jadi nyaris identik dengan konf- dapat menimbulkan konflik, demikian, lanjutnya, persoalan susah payah mengecek kader- sebagai ujung tombak perjuan- kader "lompat pagar"yang terbi- Fenomena "lompat pagar" lik kronis. Penyebab konflik ten- dalam bentuk apa pun. Perfor menjadi tidak sepele jika "lom- kadernya yang "hilang". "Bila gan, maka peluang bagi setiap Imam Sholat Jumat lang cukup klasik dalam sejarah dalam politik sebenarnya meru- tu cukup banyak, apalagi kalau mance parpol atau Golkar yang pat pagar" terjadi lantaran di perkembangannya sudah kader politik untuk menilai ser- B.A, Masjid Al-Hikmah-Drs. A. Mahfud, Masjid Al-Ikhsan - Muharror Hamzah Masjid Raya Ukhuwwah-Moh. Awad Basultana, Masjid Al-Hidayah-Djamil perjalanan partai politik di tanah pakan fenomena yang sangat dicari-cari, maka antrean pan- tampak harmonis, hanya meru- rumah lama anjingnya galak demikian jauh, inilah yang mem- ta menjatuhkan pilihan pada S.H., Masjid, Al-Mu'awanatul Ch. Drs. Mudzakkir, Masjid Al-Mujahidin - Abd air, ternyata sanggup memuncul- manusiawi, lebih-lebih pada za jang "virus-virus" politik pada pakan bentuk lain dari ke- galak. Dan paling serius, kalau buat saya turut perihatin," kata salah satu partai menjadi Jaclani, B.A., Masjid An-Nuur - H. Syafi' Usman, Masjid Arrahman - Drs. Sofari kan perdebatan dan perbedaan man orientasi hidup sudah masing-masing parpol sulit dipu- munafikan politik bila sistem fenomena "lompat pagar" dilaku- Atmadja. demikian leluasa," jelas Atmad- Abd. Goni, Masjid Asasuttaqwa-A. Baihaqi, persepsi bagi beberapa kalangan demikian sulitnya untuk terhin- tuskan. Persoalannya kini, ada yang menyangga kehidupan par- kan karena orang merasa bera- Masjid Attaufiq-Drs. Sukirman, Masjid Kewajaran fenomena "lompat ja. pengamat politik. dar dari corak materialistis dan kah jaminan argumentasi yang pol dan Golkar terbangun oleh da di tengah-tengah orang gila. pagar" yang dimaksud Atmadja, Baiturrahmah-Drs. Muhiddin, Masjid Baitul Makmur - Drs. M. Hanief, S.H., Masjid Sebagian di antaranya me- hedonisme. "Ada pepatah yang cukup kuat untuk menyebut unsur-unsur materialistis, hedo- Karena masih harus dipertany. terutama karena argumentasi aktual yang masih perlu terus Mujahiddin - Andi M. Siddiq, Menurut Atmadja, kondisi Candra Asri-Kasno, S.H Darussalam - Masjid I -H. Ardjam Abd. Roqied, S.H., Masjid Masjid Nurullah- nilai fenomena tersebut bagi berbunyi, kebun tetangga selalu konflik internal partai sebagai nisme, oportunis, ABS (asal ba- akan, siapa sebenarnya yang yang bersumber pada ketentuan dibenahi, pengkonsentrasian Subheki, Masjid Sadar - H. Soenhadi Loft, Drs. Syafrudin T, Masjid CH K. Ama -Fathoni Siraj, Masjid Nurul Iman indikasi melemahnya mekanis- tampak lebih subur. Dalam ke- satu-satunya alasan mengada- pak senang), atau yang sering gila. Khusus untuk Indonesia, UU No. 3/1985, yang memberi perjuangan partai yang mengacu Guci, Masjid me kaderisasi orpol, yang konon hidupan parpol, pepatah itu pun kan perjalanan muhibah ke par- disebut orang sebagai manaje- kata Usadi lagi, boleh dikata bingkai yuridis formal bagi pada program secara konsisten. Mushola Al-Amiin-Lettu Asef Abdullah SM, Mushola Al-Furqoon-Kaften A. Khozi Lettu berawal dari rapuhnya pijakan tak lenyap," papar Usadi. Den- tai lain? Andaikan jawabannya men selero bagindo. Sistem poli- yang namanya "kesetiaan" cuma penyelenggaraan kehidupan Jangan hanya jargon-jargon poli- SM, Mushola Al-Falah -M. Khotib, Mushola A-Hijriyyah - M. Taufiq, Mushola Al visi maupun orientasi para kad- gan menggunakan analogi sep- "ya" maka seharusnya hanya tik yang diwarnai perilaku dan barang yang bisa dibeli. Andai politik di tanah air. Ketentuan tik yang dilambungkan setinggi- Intaniyyah er parpol secara internal. Sebagi erti itu, Usadi sebenarnya partai politiklah (bukan Golkar) mentalitas seperti ini dapat saja ada parpol yang lebih kuat UU No. 3/1985 tersebut antara tingginya, dan bukan program. Ahmad Shoim, Mushola Al-Qomar-Musadad Ilyas, Mushola Baitul Amiin-H. Wal Al-Muhajirin - Abdul Hadi, Mushola Al-Qudus an lagi malahan mencoba hendak melontarkan apa yang yang akan kehilangan kader, se- menimbulkan kegelisahan poli- dan lebih menggiurkan dari pada lain menjadikan Pancasila se- Kalau kondisi seperti yang di- Abu Ali, Mushola Baitul Mukminim - Drs. Sukimo, Musholla Hutama Karya mencermati fenomena lompat disebut sebagai steak proof poli- bagai korban rapuhnya kehar- tik, yang tidak saja dalam jan- Golkar misalnya, saya berani bagai satu-satunya asas dalam gambarkan tersebut telah tercip S, Mushola LP Kerobokan H. Moh. Khomsun, Mushola Nurul Iman - Muzammil Zainuddin, Mushola Istiqomah-M. Thoyib Yusuf, Mushola CV Martana-Abu pagar sebagai suatu kewajaran, tik atau semacam gelitikan kecil monisan hubungan politik inter- gkauan internal, namun mam jamin orang akan ramai-ramai penyelenggaraan kehidupan ber- ta, dia yakin, fenomena "lompat S.H. Mushola Nurul Hikmah-Sumarsono HS, Mushola Nurul Hikmah-Khaeruddi yang mengesankan makin men- terhadap dinamika internal nal partai, sebagaimana sinyale- pu merayap jauh ke khalayak tinggalkan Golkar. masyarakat dan bernegara, ter- pagar" tidak akan membuat or BA, Mushola Syuhadaa'- Drs. Syaifuddin, Mushola Tho ingkatnya kadar pemahaman (khususnya menyangkut kade- men di atas. Elit Politik belum Siap masuk kehidupan berpolitik. pol tertentu menjadi demikian Mushola PLN Denpasar-H. Machrus Usman, Mushola Pondok Purnawira-H. Rochan terhadap maksud pembaruan risasi) yang selama ini terjadi, Bagi Usadi, rapuhnya kehar- "Nah, kalau di kebun sendi- Sementara itu, Dewa Gede Ketentuan tersebut jugalah yang was-was. Namun persoalannya, Muhlis. politik yang diwadahi Pancasila baik dalam tubuh parpol mau- monisan hubungan internal par ri, banya masalah, pohon-po- Atmadja menilai munculnya membebaskan parpol dari ideolo- lanjut Atmadja, elit politik kita sebagai satu-satunya asas dalam pun Golkar. tai, kendati juga berpotensi hon yang dinanti-nantikan tidak fenomena "lompat pagar" adalah gi partai yang pernah belum siap untuk menerima Prakiraan Cuaca kehidupan partai politik Indone- Betapa tidak, bila kita mena- melahirkan konflik, namun kunjung berbuah, fenomena gejala yang wajar dan sehat berkembang sebelumnya, dan keadaan demikian. Mungkin Jumat, 5 Agustus 1994 sia. Pengamat politik Drs. Usa paktilas pada pengalaman kese- tidak bisa dengan mudah lompat pagar' hanya satu dalam dinamika politik. Bagi staf menjadi pembuka pintu gerbang saja suasana perjuangan partai di Wiratnaya dan Dewa Gede jarahan partai politik di Indone- diklaim sebagai satu-satunya fenomena yang sangat lumrah. pengajar FH-Unud Denpasar ini, menuju kehidupan kepartaian mengacu pada program yang kecepatan 0 s.d. 25 km per jam. Tinggi gelombang laut di utara Paulau Bali Daerah Bali- Cuaca berawan. Angin bertiup dari arah tenggara dengan Atmadja, S.H. M.S. yang di- sia, terutama dua parpol seperti penyebab timbulnya konflik. Tidak usah heran bila kemudi- munculnya fenomena demikian yang mengacu pada program dan membuka seluas mungkin, pili- s.d. 2 meter, di selatan Pulau Bali 2 meter atau lebih. hubungi Bali Post secara terp- PPP dan PDI akan ditemukan Situasi internal partai yang taman kader-kader yang mendam- sesungguhnya tidak perlu ter- isah Kamis (4/8) kemarin, men- sebuah catatan memilukan. pak harmonis sekalipun, bila bakag suasana baru yang segar, lampau dibesar-besarkan, seh- Denpasar Cuaca berawan. Angin bertiup dari arah tenggara dengan coba memahami fenomena poli- Catatan itulah yang kemudian tidak mengakar pada kesadaran nyarah, dan sebagainya bert- ingga Golkar sebagaimana diber Matahari terbit pk. 06.32 wita, terbenam pk. 18.18 wita. Bulan terbit pk. 04.29 64 persen. Temperatur maksimum 29 derajat C, minimum 24 derajat & kecepatan 0 s.d. 25 km per jam. Kelembaban maksimum 90 persen, minimum tik tersebut dalam perspektif mengesankan perjalanan kese- untuk senantiasa meningkatkan ingkah laku ibarat lelaki hidung itakan beberapa media massa wita, terbenam pk. 16.27 wita. yuridis formal, sosiologis mau- jarahan parpol di Indonesia men- kualitas kehidupan politik, juga belang," kata Usadi. Namun belakangan ini juga tidak perlu eksternal. bukan ideologi. han-pilihan politik bagi kader ka semua parpol dan Golkar be- bila elit politik kita tidak siap, "Logikanya sederhana, keti- dari orpol mana pun. Namun, rasaskan Pancasila, sembari niscaya akan kembali lagi pada mengandalkan program partai masalah yang sama. (edo) Yand lam-M. Maward (Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika) Jumat Umanis, 5 Agustus 1 Bantuan Des da Gianyar (Bali Post) - Pemberian bantuan pemba- ca ngunan untuk desa-desa jangan ku sampai menjadikan masyarakat sekadar sebagai objek, melain- de kan masyarakat mesti terlibat ma langsung dalam kegiatan yang ter akan dilakukan. Bupati Surya- jut wan menekankan hal itu saat ma menyerahkan dana inpres ban- me tuan pembangunan desa serta ha hadiah lomba desa se-Gianyar, bis Kamis (4/8) kemarin di ca Tampaksiring tor Dikatakan, bantuan itu harus wa menjadikan masyarakat sema- kin produktif dan bisa menun: ata jang kegiatan pembangunan ba yang direncakan dari bawah. Bu- ya kan sebaliknya menjadikan ma- me syarakat pasif dan hanya seba- gai objek. Untuk itu, semua ke- jaa giatan yang akan dikerjakan ha direncanakan secara matang Tabanan Ker bu Tabanan (Bali Post) - Komoditi perkebunan jahe ga- do jah yang lagi naik daun ini, tam- ad paknya semakin mendapatkan pe tempat di hati petani di Tab- ha anan. Gebrakan awal tahun ini pe disasar 500 hektar lahan dari sa- saran yang dicapai dalam lima ga tahun mendatang 2.000 hektar. pa Merealisasi obsesi tersebut, Bu- di pati Tabanan I Komang Wijana, la Kamis (4/8) kemarin, beserta de- Sa ngan Muspida setempat, mela- 21 kukan penanaman awal jahe ga- Pe jah di Subak Abian Suci Dusun mi Pangkung Lengkuas Desa Ga- pa dungan, Selemadeg jal Menurut Bupati Wijana, Tab- lu anan tidak diragukan lagi dalam dunia pertanian, daerah agraris da yang cocok untuk berbagai komo- m diti termasuk jahe gajah. Jahe m yang dapat tumbuh dengan baik pa pada ketinggian 200 sampai 700 ka dpl itu, mempunyai nilai ekono- lo mis tinggi. Jahe tersebut dapat m diekspor ke Jepang ataupun R Amerika. Lebih-lebih lagi kontri- us Jaksa tetap * Sidang Kasus Tabanan (Bali Post) - n S I Tiga Jaksa Penuntut Umum k Kejaksaan Negeri Tabanan te masing-masing Banjar Nahor, ya S.H, Anak Agung Gede Putera, A S.H. dan I Wayan Sumadhana, n S.H. dalam sidang terpisah, c Rabu (3/8), menyampaikan tang- b gapan eksepsi terhadap eksepsi t penasihat hukum para terdakwa 1 kasus narkotika EW (19), AG r (20) dan DY (22). Jaksa Banjar Nahor bersama I b Wayan Pasek Suartha yang me- nangani kasus narkotika meli- batkan terdakwa EW berpenda- pat, apa yang disampaikan da- lam dakwaan pada sidang i terdahulu adalah benar dan te- pat. Mereka tidak sependapat dengan dalil penasihat hukum terdakwa yang menyatakan dak- waan jaksa kabur, tidak sesuai dengan isi pasal 143 (2) KUHAP Menurut Banjar Nahor, pada isi dakwaannya sudah memuat pe- laku tindak pidana, kapan dan dimana melakukan tindakan pi- dana menggunakan narkotika b jenis heroin, niat terdakwa da- l lam penggunaannya serta d unsur-unsur yang melawan hu- B kum. Karena di dalamnya sudah n jelas, maka jaksa berpendapat n tetap pada isi dakwaan semula d yaitu mendakwa terdakwa EW S secara tanpa hak memakai ba- k rang terlarang narkotika atau h menggunakan narkotika tidak d mendapat izin dari Departemen d L Kesehatan RI. Pendapat yang tidak jauh ber- I beda disampaikan Anak Agung u Gede Putera, S.H. bersama d Jaksa I Gede Gandhi, S.H. Ia me- ra Banyak Tokoh *Perihal Amlapura (Bali Post) - Hingga Kamis (4/8) kema- rin, belum ada organisasi mau- pun anggota masyarakat yang memanfaatkan kesempatan untuk mengajukan nama ba- kal calon (balon) Bupati Kara- ngasem. Padahal waktu pe- nyaluran aspirasi ke DPRD se- tempat masih tersisa seminggu. Secara formal usulan nama yang diajukan sekelompok ma- syarakat maupun atas nama pribadi sampai kemarin belum ada yang sampai di meja ang- gota Dewan. Namun di tengah- tengah masyarakat berkem- bang berbagai isu tentang ba- lon bupati. Seperti yang berkembang sebelumnya, empat nama ba- lon Bupati Karangasem per- iode 1994-1999 sempat men- cuat. Termasuk di dalamnya disebut-sebut nama seorang perwira dari jajaran Mapolda, Tidak Masa Amlapura (Bali Post) - Memilih bakal calon (balon) Bupati Karangasem periode 1994 1999, dengan dikotomi sipil-ABRI sudah sepantasnya ditiadakan. Karena pejabat bupati sebagai pemegang ken- dali pemerintahan di kabupa- ten itu pada prinsipnya diper- lukan yang berkemampuan dan loyalitas untuk memba- Ingun. Berkaitan dengan itu, kehadiran putra daerah sa- ngat diperlukan untuk me- mimpin wilayah Karangasem. Ketua Lembaga Pembina Desa Adat Kabupaten Kara- ngasem Anak Agung Ketut Agung, yang juga mantan ang- gota DPR-RI periode 1971- 1982 mengungkapkan hal itu di Puri Mandhura Saraswati Karangasem, Kamis (4/8) ke- marin. Menanggapi berbagai t argumentasi yang muncul be- lakang tentang dikotomi itu, dikatakan antara ABRI dan si- d pil saat ini sudah memiliki po- n sisi serta kemampuan yang n sama. Sehingga ditegaskan nya berulang-ulang persya- P ratan balon bupati itu jangan dilihat dari jajaran ABRI mau- it pun sipil, tetapi kemampuan untuk kreasinya serta membangun. S p A b 8 t d 2cm Color Rendition Chart
