Tipe: Koran
Tanggal: 1994-08-05
Halaman: 04
Konten
Halaman 4 Tidak bisa Sembarangan, Alihkan Lahan Transmigran Mataram (Bali Post). Kakanwil Deptrans dan PPH NTB H. M. Hilal, S.H. me- nyatakan, mengalihkan lahan transmigrasi tidak bisa semba- rangan. Ada ketentuan yang mengaturnya. Tanah yang di- berikan pemerintah kepada para transmigran selaku pe- megang sertifikat tidak boleh dialihkan begitu saja kepada orang lain, sebelum waktu 10 tahun. "Jangankan orang yang baru masuk, yang sudah lama dan sudah memegang sertifi kat pun tidak boleh mengalih, kan tanahnya sebelum sepu- luh tahun," tandas Hilal ke- pada Bali Post, Kamis (4/8) kemarin mengomentari kasus yang muncul di Sumbawa, yakni pengalihan lahan tran- smigran dengan ganti rugi, ke- mudian berbuntut pengaduan ke DPRD setempat.. Kata Hilal, tanah garapan transmigran bisa dialihkan se- telah 10 tahun, dalam arti, ku- run waktu 10 tahun itu tanah tersebut telah ada sertifikat- nya dan telah menjadi hak milik. Seperti diberitakan, sedikit- nya 14 warga Labangka V di Kecamatan Plampang, Selasa (2/8) lalu mengadu ke DPRD Sumbawa karena dilarang mengolah lahan oleh petugas transmigrasi setempat. Pada- hal, tanah tersebut konon dipe- roleh melalui sistem ganti rugi dari warga transmigran di La- bangka V sejak tiga bulan lalu. Besarnya ganti rugi tersebut berkisar antara Rp 800.000- Rp 1,4 juta. "Saya belum menerima la- poran ini. Saya sudah minta petugas di UPT Sumbawa un- tuk segera membuat laporan," katanya sembari menambah- kan, tanah tersebut tidak bisa dialihkan dengan uang ganti rugi berapapun besarnya. "Ta- nah tersebut belum menjadi hak milik," katanya. Jika telah bersertifikat, pihak Agraria (BPN) akan membubuhkan stempel khusus pada sertifi- kat, yakni tanah tersebut bisa dialihkan setelah 10 tahun. Ditanya apa tindakan Dep- trans dalam mengatasi perma- salahan ini, Hilal menyatakan, pihaknya kini masih me- nunggu laporan dari aparat- nya di Sumbawa, selanjutnya mengadakan koordinasi de- ngan instansi terkait dalam hal ini Pemda Sumbawa. (063) Achmad: Sulit Mencetak Jupen-jupen Profesional JUPEN profesional? Pada PJP II, segalanya barangkali ha- rus terpadu. Karenanyalah 46 jupen fungsional di Kabupaten Bima menerima diklat pengem- bangan jupen profesional sejak awal Agustus. Kepala Kandeppen Bima Drs. Achmad yang juga merupakan yudisium terbaik STSIP Mbojo Bima beberapa waktu lalu-me- miliki kiat-kiat khusus dalam memberikan bimbingan peng- etahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan tugas ju- pen daerah. "Ini dimaksudkan agar para jupen mampu melak- sanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung ja- wab," katanya. Setidaknya terdapat empat orang di tiap kecamatan sebagai juru penerang. Mereka menem- pati wilayah-wilayah yang pa- ling sulit seperti di Kecamatan Donggo dan Sanggar. Untuk ke Donggo, beberapa desa di anta- ranya belum menerima pene- rangan lewat film, mesti dituju dengan berlayar memeprguna- kan sampan. Itu ditempuh da- lam waktu enam jam perjalanan. Masih terlalu banyak desa ter- kebelakang di Bima seperti Wawo dan Sambori. Hal ini tentu dilatarbelakangi kondisi wi- layah setempat yang berbukit. Untuk memberikan penyuluhan Achmad saja, seorang jupen dituntut tinggal di kecamatan setempat. "Walaupun sulit, itu merupakan tanggung jawab. Jadi, tidak bo- leh ditinggalkan dan kita jalan terus," tandas Achmad. Desa terberat berada di Keca- matan Wawo, berada di puncak gunung. Kadang, seorang jupen mesti menunggang kuda ke atas. Hal lain yang diperhatikan, un- tuk melancarkan tugas sebagai jupen, tentu pula mesti dilaku- kan pendekatan dengan tokoh adat setempat. "Ini demi peme- rataan informasi," tandasnya. Misalnya dalam menggiatkan misi pemerintah dalam hal KB, lingkungan hidup, dan lain-lain. Menurut Achmad, bahasa yang digunakan dalam melan- carkan penerangan kepada ma- syarakat adalah bahasa setem- pat. Makanya, jupen itupun ber- asal dari kecamatan tempat ia bertugas. "Kita tentunya tak ingin ketinggalan informasi. Dan jupen merupakan ujung tombak untuk penyambung in- formasi tersebut," ujar Achmad. Karenanya, diklat pun dilaku- kan guna menciptakan jupen yang tangguh. Upaya tersebut, kata Achmad, erat kaitannya dengan mening katkan SDM, terutama melaksa- nakan pembangunan pene- rangan dan penerangan pemba- ngunan seiring pesatnya kemajuan teknologi komunikasi. Dalam hal memperluas wa- wasan, jupen membina kelom- pencapir. Di tingkat propinsi, tu- tur dia, kelompencapir dari Bima selalu menempati posisi II. Seki- tar 20% kelompencapir maju di Bima, 40% berkembang dan sisa- nya baru tumbuh. Menurut dia, semua mesti di- entaskan tidak dengan asal- asalan, melainkan secara inten- sif dengan langkah-langkah pro- fesional, alias bukan amatiran. Karenanya dibutuhkan jupen profesional, katanya. (057) Jika Pegawai Rendahan Kerja 5 Hari Seminggu Dikhawatirkan "Ngebon" Makan Siang Mataram (Bali Post)- dya Mataram Drs. Maxie L. Kerja lima hari seminggu un- Di pihak lain, katanya, jika tuk NTB akan diuji coba Oktober seorang pegawai tidak pulang mendatang. Kebijakan baru pe- makan siang saat istirahat, oto- merintah ini mau tidak mau ha- matis akan mencari makan di se- rus dilaksanakan setiap aparat. kitar kantor. Hal ini membuat Namun, di balik itu akan muncul pegawai memikirkan persiapan hambatan-hambatan dalam membiasakan hal yang baru ini. Informasi yang dikumpulkan Bali Post, Kamis (4/8) kemarin, sebagian besar pegawai ter- utama yang memiliki golongan II ke bawah sudah mulai mengam- bil ancang-ancang dalam meng- hadapi uji coba. Misalnya, pega- wai yang selama ini tidak memi- liki kendaraan dan rumah yang berjauhan dengan kantor, sudah jelas tidak akan kembali pulang (saat istirahat dan makan siang). "Kalau ini mereka lakukan, di samping tenaga terkuras untuk bolak-balik, uang saku untuk transpor juga akan keluar," kata salah seorang anggota DPRD Ko- Jadwal Merpati Penerbangan Merpati Nusantara Phone No.235358,235556,235557,238054,238055 Jin.Melati 57 Denpasar 80233 BUKA Senin-Jumat:07.30-19.00 Sabtu-Minggu:09.00-14.00 08.10 Denpasar Mataram-U.Pandang uang untuk makan siang. Atau jalan lain dapat ditempuh seo- rang pegawai dengan sama se- kali tidak makan siang (ditunda saat pulang) - konsekuensinya kesehatan jadi terganggu dan produktivitas kerja menurun. wai golongan rendah akan men- jadi beban. "Golongan inilah yang belum siap," katanya. Maxie juga memprediksi keja- dian yang bakal muncul saat uji coba terutama saat jam istira- hat, yaitu sulitnya pegawai di- kontrol. Lemahnya pengon- trolan dari atasan, akan memu- dahkan pegawai mempermainkan waktu istira- hat, misalnya tidak kembali ke kantor lagi dengan alasan yang beraneka ragam. "Waskat harus diperhatikan oleh pimpinan in- stansi atau unit-unit kerja," katanya. nya uang makan pegawai (saat Bali Post Ibarat Bermain Judi, Kembangkan Sapi Perah di NTB DINAS Peternakan NTB te- pil serta lahan yang menunjang. lah mencoba mengembangkan Segala sesuatu telah dipersiap- sapi perah sebanyak 19 ekor. Se- kan dengan baik seperti tenaga dangkan dalam skala lebih be- dan lingkungan. sar, telah diupayakan oleh KPN "Sepakat" 20 ekor melalui perta- nian terpadu, meliputi usaha perikanan darat, ayam peda- ging, sapi potong di dalam areal seluas 1,4 hektar di Desa Lingsar Kecamatan Narmada, Lobar. Se- mudah itukah menjadi produsen susu? "Tentu tidak, tetapi apa- bila yang tidak mudah tersebut tidak dimulai dan dicoba juga nonsense," ujar Kakanwil Dep- kop dan PPK NTB Ir. Widjono Anwari yang telah menyebutkan dirinya berjudi dalam merintis sapi perah. Ir. Bahtiar selaku penang- gung jawab proyek menyakini, usaha sapi perah yang sedang di- rintis akan berhasil dan berdam- pak positif bagi perekonomian masyarakat dan lingkungan. Khusus untuk lingkungan, sapi perah dengan skala besar pun ti- dak akan mengganggu, sebab te- lah dipersiapkan pembuangan limbah dengan terencana. Lim- bah berupa kotoran sapi ditam- pung dalam tempat khusus, se- lanjutnya diolah menjadi pupuk. Dari segi ekonomi, usaha itu menyerap tenaga kerja, telah Boleh saja Widjono menyebut memberi hidup bagi masyarakat diri berjudi dalam mengembang sekitar sebagai pegawai tetap kan sapi perah. Sebab, di NTB serta buruh kasar. Dapat dikata- umumnya masyarakat belum kan, walaupun belum berpro- akrab dengan sapi perah yang duksi maksimal, pengembangan membutuhkan perlakuan khu- sapi perah telah mampu mem- sus serta dikelola secara profe- beri penghasilan kepada ang sional. Berbeda dengan sapi katan kerja yang ada. Obsesi biasa yang dapat digembalakan KPN "Sepakat" tidak sekadar sembarangan. Sapi perah me- mampu sebagai produsen susu, merlukan tangan-tangan teram- lebih dari itu, untuk mencipta- H.M. Jalaludin, S.H.: kan kondisi kondusif dalam ber- usaha. Langkah lanjutan akan ditempuh, nantinya diharapkan mampu bekerja sama dengan se- mua pihak. Widjono berharap, sapi perah sebagai pionir mampu menciptakan kondisi berusaha, para petani dan anggota KUD di- harapkan sebagai mitra kerja. Widjono mengatakan, pada ta- hap awal pengembangan sapi perah tidak dapat diharapkan banyak, sebab bibit harus dida- tangkan dari Jawa dengan harga cukup tinggi yaitu Rp 1,3 juta per ekor, hasil susu masih skala kecil hanya 10 liter per hari dari see- kor sapi, dipasarkan dengan harga yang cukup tinggi di ling- kungan sendiri Rp 1.800 per liter atau tiga kali harga di Jawa. Di- targetkan, tiga bulan mendatang angka 20 ekor akan meningkat 100 persen karena semua sapi yang dimiliki dalam keadaan bunting. Saat itulah perjudian akan menampakkan hasil, dan diyakini NTB dalam jangka waktu tidak terlalu lama akan mampu sebagai produsen susu walaupun dalam skala kecil. (060) Kompleks Dilema PTS di NTB Mataram (Bali Post) - Rektor Universitas 45 Mata- ram H.M Jalaludin, S.H. meng emukakan, dilema yang diha- dapi PTS cukup kompleks diban- dingkan PTN. Di satu sisi dihadapkan pada upaya pening- katan mutu, sedangkan di sisi lain mesti menggali sendiri sum- ber dana. Menurut Jalaludin yang dihu- bungi Bali Post Kamis (4/8), hi- dupnya suatu PTS dari maha- siswa (dana SPP-red) saja tidak cukup. Padahal, PTS dituntut meningkatkan mutu akademis. Sebutlah pemenuhan kebutuhan bagi proses belajar mengajar, menyangkut prasarana. sarana dan Universitas 45 Mataram me- miliki empat buah fakultas masing-masing Pertanian, Per- ikanan, Hukum, dan Fisipol. Me- nunjang beberapa fakultas di an- taranya, universitas swasta ini mesti menyikapi lewat kerja sama dengan instansi terkait maupun institusi swasta. Ia mengatakan, baru Fakultas Perikanan yang memiliki labora- torium, sedangkan Fisipol yang memiliki jurusan Komunikasi, sementara ini melakukan kerja sama dengan pihak luar dalam memperlancar proses belajar mengajar. "Untuk pengadaan la- boratorium memang cukup berat bagi PTS," tambah Jalaludin. Dalam upaya meningkatkan status dari terdaftar menjadi di- akui, universitas tersebut pun telah menyekolahkan dua orang dosen dalam jenjang S2 dengan dana dari yayasan. Belakangan, kata dia, muncul tawaran dari luar negeri dari kalangan dosen PTS dalam hal pembiayaan do- sen ke program studi S2 tadi. Setidaknya terdapat 50 orang dosen yayasan, 4 dosen Kopertis dan 45 dosen tak tetap lain yang aktif. Jumlah ini masih meme- nuhi persyaratan jika menilik mahasiswa yang mencapai 600-an orang di empat fakultas. Tahun ini 100 mahasiswa akan diwisuda. Menjawab kemung- kinan tersalurnya lulusan ke du- nia kerja, Jalaludin mengata- kan, apa yang dihadapi Universi- tas 45 Mataram sama halnya dengan universitas lain. "Kini malahan lulusan eksak sulit mencari lapangan kerja," papar nya terhadap kemungkinan yang dihadapi para sarjana tersebut. Keluhan yang jarang terjadi dari kalangan alumnus Fakultas Perikanan yang notabene bisa langsung memasuki lapangan kerja di sektor swasta. "Rata- rata lulusan ini tak ada yang menganggur, karena begitu lu- lus bisa langsung diserap lapa- ngan kerja," ujar Jalaludin. Un- tuk menyikapi persaingan antar- PTS, malah akan dibuka Fakultas Kehutanan. Jalaludin mengatakan, dari keempat fakultas tersebut, Fisi- pol dengan jurusan Komunikasi masih paling diminati. Dalam memperlancar proses belajar mengajar, menyangkut di anta- ranya kebutuhan sarana dan prasarana memang kurang men- dukung. Karenanya, kerja sama dengan pihak terkait masih con- dong dilakukan. Jumat Umanis, 5 Agustus 1994 Bali Post/060 SAPI - Salah satu sapi perah yang telah berproduksi di Proyek Pertanian Peternakan Ter- padu, Lingsar. 116 Hektar Sawah Dilanda Kekeringan Mataram (Bali Post) - Hasil pemantauan terakhir menyebutkan, di Lombok Ba- rat terdapat 116 hektar lahan sawah yang telah ditanami padi dilanda kekeringan. Sembilan hektar di Kecamatan Kediri, 42 hektar Kecamatan Gerung, dan 62 hektar di Ke- camatan Tanjung. Namun, kekeringan tahun 1994 tidak se- parah dua tahun lalu. Data yang dikeluarkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Lo- bar menunjukkan, Kecamatan Tanjung merupakan daerah yang terparah mengalami keke- ringan. Untuk itu sedang di- upayakan untuk memberikan Salah seorang dosen pembina jurusan Komunikasi Drs. Supan- dri, mengatakan, kondisi terse- but disiasati dengan langkah- penyuluhan kepada petani agar langkah yang punya kesinam- menggantikan tanaman padi bungan. Dalam praktik fotografi, yang telah puso dengan palawija dilakukan bersama Sanggar seperti jangung, kedelai, kacang Tekkom Dikbud NTB. Semen- hijau, dan semangka. tara praktik news writting, kata Dua tahun lalu Pemda Lobar dia, bekerja sama dengan harian membantu petani dengan mela- lokal Suara Nusa. Beberapa kukan pengeboran air tanah un- waktu lalu, sempat diadakan tuk mengairi sawah, sedangkan studi ke Bali Post. "Kegiatan untuk tahun ini belum perlu praktik ini begitu penting, ka- dilakukan. Kepala Dinas Pertanian Ta- rena bagaimanapun, teori-teori di kampus membutuhkan peng- naman Pangan Lobar Ir. Bros se- alaman praktik di lapangan," waktu melakukan pemantauan ujar Supandri. (057) menjelaskan, banyak petani di daerah ini tidak mentaati pola tanam yang telah ditetapkan pe- merintah. Setelah hujan ber- henti turun sejak April lalu dian- jurkan kepada para petani untuk tidak menanam padi. "Tetapi, karena petani mau mencoba- coba mengubah pola tanam de- ngan harapan mendapatkan ha- sil, akibatnya tanaman mereka dilanda kekeringan," katanya. operasi pasar sampai dengan Mei 1995. Sekwilda Lobar Drs. L. Har- tawa menilai, dampak kekeri- ngan bagi masyarakat Lobar ti- dak terlalu terasa, justru yang harus diperhatikan adalah desa- desa yang tidak dinyatakan mengalami kekeringan, tetapi taraf hidup masyarakatnya ma- sih rendah, seperti di Sekotong. Di Sekotong pendapatan masya- rakat tetap di bawah rata-rata, tidak peduli apakah pada musim kering atau musim hujan. Drs. Hamzah dari Kanwil Depsos NTB menjelaskan, pada musim kemarau tahun ini peme- rintah tidak memprogramkan padat karya. Untuk membantu Akan tetapi, kata dia, kekeri- rakyat menghadapi kondisi yang ngan yang telah dialami tidak relatif keras, pemerintah mem- berdampak buruk bagi petani, berikan bantuan kesehatan. sebab menurunnya produksi Mengingat taraf kesehatan ma- padi menyebabkan harga jual syarakat Lobar masih tergolong meningkat, sehingga mening- rendah dengan tingginya angka katkan pendapatan petani. Apa- kematian bayi mencapai 120 per bila harga beras terus melam- 1.000 kelahiran dan harapan hi- bung sehingga melebihi harga dup rata-rata hanya 57 tahun. standar, Dolog siap melakukan (060) Jalan Diserobot, Petani Resah Munir Siap Bersaing Pimpin PPP NTB Mataram (Bali Post) - tidak lurus, maka pemilik tanah Sejumlah petani Dusun Mon- membuat tembok pembatas se- tong, Desa Meninting Keca- cara lurus sehingga pematang matan Gunung Sari, Lobar resah masuk ke dalam tembok pemba- akibat penyerobotan pematang tas, akibatnya jalan umum tertu- sawah (sempane) yang biasa di- tup dan parit pun menyempit. gunakan sebagai jalan umum. Dampaknya, petani pemilik Sabli (30) kepada Bali Post di sawah di belakang tembok yang Meninting menjelaskan, penye- panjangnya kurang lebih 180 robotan berasal dari keinginan kaki atau 54 meter harus men- pemilik tanah Drs. Abd. yang cari jalan lain, memutar arus air berbatasan dengan pematang sawah. Lebih buruk lagi, apabila untuk membangun tembok pem- air parit besar akan menimbul- juga pembatas parit dengan ta- sawah-sawah sekitarnya. Aki- batas. Karena pematang yang kan luapan air memasuki nah sawah tersebut bentuknya batnya, sawah akan terendam Meningkatkan SDM Anggota Dharma Wanita Melihat kenyataan yang akan dihadapi pegawai, lebih-lebih memperhatikan informasi dari Pemda NTB yang tidak memiliki alokasi dana untuk makan siang, Hal senada juga dilontarkan Maxie menyarankan supaya hal salah seorang anggota DPRD yang satu ini diperhatikan baik- NTB drg. H. Abasono. "Kalau Praya (Bali Post). tuasi dan kondisi daerah. Khu- baik oleh Pemda. Bagi aparat APBD memungkinkan, sebaik- bok Tengah Ny. Sulistyaningsih rakatan, lanjutnya, Dharma Ketua Dharma Wanita Lom- sus mengenai kegiatan kemasya- yang memiliki golongan III ke atas yang telah memiliki fasili uji coba) dianggarkan," katanya. Ircham mengatakan, program Wanita juga telah berbuat dan tas cukup, memang tidak men- Sebab, kata dia, dalam uji coba kegiatan Dharma Wanita telah berupaya menggali dan meng- jadi masalah. Namun, bagi pega- nanti, salah satu hal pokok yang dirasakan mampu menggerak- embangkan potensi kemasyara- perlu diwaspadai adalah jangan sampai pegawai rugi, yang mengakibatkan gairah kerja me nurun. "Mau tidak mau pegawai akan keluar uang tambahan un- tuk makan siang (terutama yang mpat pulang), bahkan bon pegawai akan banyak," kata- nya, sembari menambahkan, Sampati Air Reservation and Ticketing 24 Jam Phone: 288824 (HUNTING) The Grand Bali Beach Hotel Room: 1117/1119 Jl. Hangtuah Sanur JADWAL PENERBANGAN JUMAT Jam Tujuan 06.45 Denpasar Surabaya Denpasar Balikpapan Denpasar Jakarta Denpasar Yogyakarta Denpasar Singapore tidak pemda saat uji coba nanti harus segera mengantisipasi kalau timbul gejolak-gejolak atau ke- luhan dari pegawai. Ketua DPC PPP Lobar ini me- Menhankam Australia air dan merusak tanaman yang Mataram (Bali Post) - ada. Musyawarah Wilayah (Mus- orang MI. Hanya DPC Lotim saja nanti? Munir dengan singkat mengatakan, "Itu haknya DPW Haji Hairun, pemilik tanah se- wil) PPP NTB masih jauh, yakni yang dipegang orang NU. Menurut Munir, jika muswil dan pusat. Yang penting di ba belum dijual kepada Drs. Abd. Februari 1995, tetapi H. M. Mu- yang akan datang memperhati- wah sudah berusaha," ujarnya mengatakan, tanahnya 400 me- nir sebagai salah seorang kader kan dengan baik aspirasi DPC, sembari menambahkan, kuat- ter persegi yang dijual Rp 1,5 menyatakan siap bersaing untuk sudah jelas orang-orang MI akan nya aspirasi MI menjadikan un- juta per 100 meter persegi lima merebut kursi ketua jika menda- memegang kembali kursi Ketua sur ini memiliki peluang besar bulan lalu, kebetulan berbatasan pat kepercayaan dan dicalonkan. PPP NTB. Di pihak lain, melihat untuk tampil sebagai pemimpin dengan pematang besar sebagai pembatas parit. Sewaktu kese- rupakan salah satu figur yang di- aspirasi MI di daerah ini masih DPW PPP NTB. kuat, Munir memperkirakan Satu hal yang menjadi catatan pakatan jual-beli, telah ditentu- unggulkan memimpin PPP NTB, akan ada reaksi, jika unsur lain Munir, katanya perlu mendapat kan batas-batasnya. Saat trak- di samping figur kuat lainnya, saksi telah ditetapkan, pema- seperti H. M. Anwar, MZ Sekre- juga ingin tampil. Artinya, perhatian dalam muswil, yaitu warga MI juga akan ikut ber- pendpaat DPC-DPC harus diper- karena merupakan jalan umum. tang tidak termasuk yang dijual taris DPW PPP NTB. "Saya siap bersaing dalam saing ketat dalam muswil nanti. hatikan dengan baik. Sebab, de- ngan mengedepankan demo- "Saya tidak mungkin menjual muswil dan menerima apa yang Bagaimana kalau faktor lobi krasi akan berdampak bagi ke- jalan umum, walaupun saya ti- diputuskan dalam muswil. Ka- lebih berperan dalam muswil majuan partai. (058) dak mengerti hukum, tetapi tahu lahpun saya siap," katanya men- aturan agama," kata Hairun. jawab Bali Post, di Kantor DPRD Kadus Montong Haji Muh Sa- Lobar, Kamis (4/8) kemarin. leh membenarkan, warganya Kabarnya H. M. Anwar men- merasa gelisah akibat penyero- dapat angin segar untuk meng- botan pematang umum tersebut. gantikan posisi H. Muchsin Ba- Tetapi, ia tidak mau memebri- fadal, S.H. yang sudah dua per- kan keterangan. "Agar tidak ter- iode memimpin PPP NTB. Kader kan, kami akan melakukan mu- nyatakan diri siap untuk dica- jadi hal-hal yang tidak diingin- dari unsur NU rupanya me- syawarah dahulu," kata Muh lonkan. Sementara anggapan Saleh. atau prediksi beberapa peng- nya Ali B. Dahlan, dengan meli- amat politik di daerah ini, misal hat perkembangan selama ini unsur dari NU tampaknya masih sulit tampil. Ini dikarenakan as- pirasi dari bawah (dalam hal ini warga MI di daerah ini) masih kuat yakni menginginkan figur pimpinan dari MI. Kalau melihat kondisi DPC- DPC yang ada, unsur MI me- sar ketua DPC adalah orang- mang masih kuat. Sebagian be- kan anggotanya untuk berpacu katan yang ada, seperti kera- diminta konfirmasi tidak ada di Sedangkan Drs. Abd. ketika meningkatkan kesejahteraan jinan dan keterampilan yang se- keluarga. Di samping setiap ang- bagian besar digeluti kaum tempat. "Bapak tidak ada di tem- pat, sedang ke luar daerah," kata gota Dharma Wanita diharap- wanita. seorang stafnya melalui telepon. kan terus mendorong dan memo- Pantauan Bali Post di lapangan Kegiatan itu di antaranya pe- tivasi suaminya untuk terus ber- memberikan latihan keterampilan, pembi- menunjukkan, pematang yang prestasi dan terbaik bagi naan mental dan spiritual serta panjangnya kira-kira 54 meter pelayanan kegiatan pembekalan pengeta- telah masuk ke dalam tembok masyarakat. yang dasarnya dibuat dari beton. Menjawab Bali Post di Praya huan lainnya. Kegiatan ini se- Bahkan, parit yang cukup luas Kamis (4/8) kemarin, Nyonya Ir- cara rutin dilaksanakan oleh se- cham menjelaskan, kegiatan luruh jajaran Dharma Wanita menyempit mengingat dasar yang telah dilakukan selama ini kabupaten hingga kecamatan tembok cukup lebar. (060) bukan saja sifatnya pembinaan dan desa. Ditambahkan, dengan Kabag Humas Pemda Kodya intern, tetapi sudah meluas ke semua kegiatan ini setiap ang- Megaproyek --- masyarakat, utamanya dalam gota Dharma Wanita diharap- Mataram Drs. Djunaidi dan sa- gawai negeri sipil (PNS) tidak ada istilah "tidak siap" dalam menambahkan. (Sambungan Hal. 2) lah seorang Kasubag di Bagian ikut serta meningkatkan kuali- kan memiliki wawasan dan Polynesia asli hancur lebur dan saya pikir tak seorang pun di Humas Pemda Lobar Drs. H. tas sumber daya manusianya. pengetahuan yang luas sehingga yang ketinggalan adalah suatu Bali ingin melihat Pulau Dewa- Husnan Effendy saat dimintai "Yang jelas fokus kegiatan pro- mampu berkiprah dalam setiap kebudayaan buatan yang melu- ta ini mengalami nasib yang lu disuguhkan kepada wi- tragis seperti Hawaii. tanggapan kesiapannya dengan gram Dharma Wanita lebih gerak pembangunan. mengacu pada upaya pembinaan Untuk itu, katanya, diperlu- Menyinggung kegiatan yang singkat mengatakan, sebagai pe- dan peningkatan kesejahteraan telah dilaksanakan Dharma Wa- satawan," paparnya sembari intern anggotanya," katanya nita menyongsong HUT-nya menambahkan, agama asli pen- kan tindakan-tindakan yang duduk Hawaii diganti dengan nyata menanggulangi dampak- ke-20, ia menjelaskan kegiatan- agama Nasrani, dan dari sekitar dampak negatif dari industri Dia mengatakan, kegiatan nya sebagian besar dilaksana- 600.000 penduduk asli di sana pariwisata di Bali. Namun, bila yang dilaksanakan selama ini kan secara intern seperti cerdas kini tinggal tak lebih dari 16.000. dalam perkembangannya tidak dilakukan penanggulangan yang masih perlu peningkatan baik cermat, pembinaan mental, kuantitas maupun kualitas pro- lomba olah raga, pemberian benar, kemungkinan besar Bali gramnya sehingga kegiatan penghargaan kepada KB lestari, Mereka ini, katanya, merasa di- akan mengalami nasib yang yang telah diprogramkan itu da- dan donor darah serta ziarah ke rinya tak lebih dari orang asing tidak jauh berbeda dengan Ha- pat dijabarkan sesuai dengan si- TMP Majeluk Mataram. (065) di negerinya sendiri. Lantas, waii. (047) menghadapi kebijakan pemerin- tah, apapun risikonya. "Kami siap menjalankan perintah, bon belanja tambahan sekalipun," Jumat 07.00 Denpasar Mataram 09.00 Denpasar Mataram 09.20 Denpasar Mataram-Bima/Perin- tis Denpasar Batam 09.30 Denpasar Mataram-Sumbawa Denpasar Medan 10.30 Denpasar Mataram 11.20 Denpasar Kupang 13.30 Denpasar Mataram Denpasar Dili 15.00 Denpasar Mataram 13.30 Denpasar Mataram 06.30 Denpasar Surabaya Bandung 15.35 Denpasar - Mataram Palembang Batam 17.10 Denpasar Jakarta 15.40 Denpasar Surabaya-Semarang Denpasar Singapore 17.40 Denpasar Surabaya 17.45 11.50 Denpasar Yogyakarta Jakarta 15.05 Denpasar Jakarta 22.15 07.00 Denpasar U.Pandang-Ambon,- Denpasar Surabaya Denpasar Jakarta Denpasar Jakarta Denpasar Taipei cetus Husnan. Biak Timika Jayapura 18.05 2cm Denpasar U Pandang 09.40 Denpasar Kupang-Dilli 10.00 Denpasar Kupang 11.00 Denpasar Waingapu-Kupang 12.25 Denpasar Maumere-Kupang Kebakaran Polisi BOURAQ AIRLINES Jadwal Penerbangan Reservasi: Jl. PB. Sudirman 7A Phone: 223564-263978 225554 Fax: 755696. L. Setiap hari (Boeing-737); 07.00 Denpasar Yogyakarta. 4 Denpasar Jakarta Denpasar Batam Denpasar Medan 12.25 Denpasar Surabaya Denpasar Jakarta Denpasar Balikpapan Denpasar Palembang 19.10 Denpasar Surabaya II. Dengan pesawat HS-748, setiap Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Minggu 08.00 Denpasar Mataram 09.50 Denpasar Mataram 12.20 Denpasar Mataram 14.10 Denpasar Mataram Setiap Jumat 08.00 Denpasar Mataram 09.50 Denpasar Mataram Setiap Sabtu 12.20 Denpasar Mataram 14.10 Denpasar Mataram Setiap Senin, Rabu, Jumat, Sabtu 12.15 Denpasar-Kupang Denpasar Maumere Setiap Selasa, Kamis, Jumat, Minggu 12.15 Denpasar Waingapu TELPON PENTING Pemadam 113 110 RSU Mataram - 21345 Ambulan PMI Cabang Lobar 118 22357/ -21440 -22182 Gangguan Listrik Mataram TELEPON Pengaduan Pelanggan Harian Bali Post Mataram dan Sekitarnya 32737 Seperti yang pernah diberita- kan harian ini, Selasa (2/8), rupa- nya terjadi perubahan khusus- nya lam triwulan uji coba. Menurut Pengakuan Seorang Ibu Pembuang Bayi Karo Humas Pemda NTB Drs. Tjok Suthendra, untuk triwulan I, libur Sabtu yang dilakukan satu kali dalam sebulan (tidak satu kali dalam triwulan). Ke- mudian pada triwulan II libur- nya dua kali/bulan, triwulan III Menanggapi komentar perlu nya uang makan saat uji coba, dia menegaskan, pemerintah daerah dalam hal ini juga memi- kirkan. Kemungkinan anggaran untuk itu masih ada. "Kita lihat nanti saat uji coba," katanya.. (058) "Saya tak mampu Memberikan Makan" KEMALA, bayi yang ditemu- mengatakan terpaksa menitip- sil, cara lainnya diambil. Rupa- 1994 lalu, ia merasakan perut- kan tergeletak di depan rumah kan anak kandungnya hasil hu- nya cara yang lain inilah mampu nya mulas seperti hendak mela- tuan suami. dan RI Berlibur di Lombok Mataram (Bali Post) - keindahan wisata khususnya wi Menteri Pertahanan (Men- sata bahari. Selama dua hari di Lombok, hankam) Australia Robert Ray didampingi Menhankam Edi Su- Ray dan Edi Sudradjat akan dradjat, Kamis (4/8) pukul 09.00 mengunjungi PT Pengembangan Lombok, NTB untuk berlibur se- Pantai Aan Kabupaten Lombok wita tiba di Bandara Selaparang, Pariwisata Lombok (LTDC) di Tengah, objek wisata Otak Lo lama dua hari. Kedatangan Ray dan Edi Su- kok Lombok Timur, dan akan dradjat beserta rombongan berenang di Pantai Senggigi, menggunakan pesawat khusus Lombok Barat. Gubernur Warsito usai me Pelita disambut Gubernur NTB H. Warsito dan anggota Mus- nyambut tamunya, kepada war pida, dimeriahkan dengan tarian tawan mengatakan, Lombok sas tradisional Lombok "Gendang ngat cocok dijadikan tempat ber Belek". libur karena pantainya indah, Menurut Letkol Oma Rubama aman, dan bebas polusi. Luas areal kawasan pariwi dari Biro Kerja Sama Luar Ne- geri Dephankam, kedatangan sata di Pantai Aan sekitar 1.200 Robert Ray ke Indonesia untuk hektar, sebagian untuk lokasi lebih mempererat hubungan pembangunan 20 hotel berbin- tang dan diharapkan tahun kerja sama kedua negara. "Kita telah menjalin kerja 2.000 sudah beroperasi. Usaha di bidang pariwisata sama dengan Australia cukup lama khususnya dalam bidang tersebut merupakan patungan pendidikan, bukan hanya bidang antara PT Rajawali Utama Ja- kompossi saham 65 persen Raja- kemeliterán, tetapi juga sipil, karta dan Pemda NTB dengan kata Oma. Menurut Oma, setiap tahun wali dan 35 persen Pemda NTB, Menjawab pertanyaan apakah pihaknya terus mengirim siswa ke Australia untuk belajar di ber- kunjungan Menhankam Ray ke bagai perguruan tinggi. Lombok khususnya ke LTDC, Menyinggung tentang kun- menunjukkan indikasi Australia jungan kedua Menhankam ter- akan menanamkan modal di sebut, Oma menjelaskan, hanya NTB, gubernur mengatakan, untuk berlibur dan menikmati "Itu urusan mereka." (Ant) dilakukan tiga kali/bulan, dan Drs. Dirawat, Sabtu (23/7) tum- bungan gelapnya dengan seo- menundukkan cinta Riah, sam- hirkan. Melalui bantuan seorang triwulan IV libur empat kali. buh semakin montok. Semua itu rang laki-laki bernama Muchtar. pai akhirnya Riah bertekuk lutut bidan di Desa Gondowari, Nar- berkat rawatan yang penuh ka- Iapun menitipkan anaknya, wa- di hadapannya. Api cintapun mada, bayi yang dikandung Riah sih dari sejumlah perawat di RS laupun dengan cara yang kurang membara, sampai akhirnya ke- lahir dengan selamat. Kelahiran Kemala Hikmah Mataram. Bah- sopan karena konon orang yang dua insan berlainan jenis ini lupa bayi perempuan tersebut, mem- kan banyak yang ingin meng- dititipinya masih ada hubungan segala-galanya. "Saya melaku- buatnya bertambah panik dan adopsinya. Yang menjadi tanda keluarga dengan Riah. Dengan kan hubungan badan beberapa bingung. Selain karena anak ini tanya, siapakah ibu bayi terse- harapan, suatu saat nanti ia bisa kali, sampai akhirnya saya ha- hasil hubungan gelap, di sisi lain ia terhimpit oleh kemampuan but yang tega membuang darah melihat bahkan kalau mungkin mil," aku Riah. Ketika Riah mulai hamil, ia ekonomi. Sedangkan ia sendiri mengambilnya kembali. dagingnya sendiri? Aparat kepolisian yang tak ke- Bagaimana dengan ayah Ke- minta pertanggungjawaban. telah mempunyai dua anak yang nal lelah melakukan pelacakan, mala "Ia laki-laki jahat, laki- "Memang sebelumnya ia tidak dipeliharanya sendiri tanpa ban- akhirnya mengamankan seo- laki tak bertanggung jawab," ge- berjanji akan menikahi saya," rang janda beranak dua yang di- rutu Riah sesenggukan. Much katanya. Ketika diminta per- duga keras sebagai ibu Kemala. yang tinggal sekampung dengan tanggungjawabannya, Much "Saya tak mampu memberinya Riah di Kampung Abian Tubuh, berkelit. Dia lari dari tanggung Peran Masyarakat makan," begitulah pengakuan- Desa Bunut Baok, Praya, Loteng jawab dan minta Riah menggu Lima hari setelah melahirkan, nya kepada polisi. Riah (sebut dikenal telah beristri. Awalnya, gurkan saja kandungannya, dia sepakat menitipkan anaknya yangkut perkembangan masa saja namanya begitu), kini resmi Riah sering diganggu, maklum Riah menolak. Sampai akhirnya, melalui telepon pada keluarga depan anak oleh Dra. Hilda menjadi tahanan Polres Lombok Riah seorang janda yang diting. Much lari entah ke mana. "Ter- Dirawat dengan harapan ke- bali sudah kempes. Informasi Waka Polres Lobar Mayor Pol Sudhana dan Dra. Adijanti Ma- Barat. gal mati suaminya dan parasnya akhir saya mendengar kabar luarga ini mau memelihara inilah sampai ke telinga polisi, Drs. W. H. Purnomo didampingi herni dari Lab Perilaku FK Sesaat setelah menaruh bayi- tak mengecewakan. Semula kata bahwa dia sudah kembali dari anaknya. Setelah dititipkan dan ia pun lantas ditangkap. Pjs. Kasat Serse M. Daud Migo anak oleh Dra. Yana Inggawati, si ibu langsung menelepon pemi- acuhkannya. "Saya sama sekali sana," katanya. Unud, media interaksi ibu dan nya di teras rumah Drs. Dirawat, Riah, gangguan Much tak di- Malaysia, karena tidak betah di pada 23 Juli malam, keesokan "Jika Tuhan mengijinkan, saya harinya Riah pulang kembali ke "Dalam mengungkap kasus akan merawat anak saya sendiri psikolog Unud, dan Drs. A.A. lik rumah, minta agar bayi itu di- tidak tertarik pada laki-laki itu," Walaupun Much tidak mau kampungnya. bentuk apapun, informasi dari dan keluar dari kampung untuk Ngurah Sujaya Widyaiswara rawat dengan baik. "Itu jalan ter- ucapnya. bertanggung jawab, Riah mem- Kepulangan Riah menimbul- masyarakat sangat kami butuh memulai hidup baru. Saya akan dari Kanwil BKKBN Bali, mem- baik satu-satunya menurut Walaupun cintanya ditampik, biarkan kandungannya dari hari kan tanda tanya besar warga se- kan. Tanpa bantuan masyara- bekerja apa saja untuk memberi bahas pembangunan keluarga saya," kata Riah kepada Bali laki-laki beranak ini tidak mun- ke hari semakin membesar. tempat. Riah yang pergi dalam kat, polisi tidak bisa melaksana nya makan," katanya optimis. sejahtera. (08) Post Kamis (4/8) kemarin. Ia dur. Cara yang satu tidak berha- Sampai akhirnya pada 18 Juli keadaan hamil besar, kini kem- kan tugasnya dengan baik," ujar (063) APE, Sambungan Hal. Kemala Jumat Umanis, 5 Agustus 19 Isu-isu Menjela "NAUUZUBILLAH min zalik isu sedemikian rupa," kata Ketua Musyawarah Kerja Wilayah (Mu Buya, demikian panggilan da akrab Ismail Hasan Metareum, KH menyatakan bahwa menjelang ba muktamar III PPP, 29 Agustus- pe September mendatang, isu-isu as akan semakin bergentayangan. da Di antaranya adalah tuduhan ke bahwa peserta muktamar nanti N bukanlah ketua dan sekretaris sa DPC melainkan fungsionaris ter- tentu yang jelas-jelas ru Bila diamati, isu-isu yang ber- m gentayangan itu memang telah A ikut "memanaskan", bahkan ti- as dak menutup kemungkinan da- ka pat mengeruhkan suasana, kata Al Buya. mendukungnya. la Walau demikian, pemerintah da melalui Dirjen Sosial Politik m Depdagri, Sutoyo NK, mengang- m gap dalam kegiatan politik prak- S tis isu-isu yang berkembang M menjelang muktamar PPP itu P masih dalam batas-batas yang d wajar. m "Jangankan PPP, wong orga- d nisasi kecil di kampung juga se- m ringkali isunya lebih ramai. Jadi hal itu masih wajar," katanya be- d berapa waktu lalu menanggapi u perkembangan isu menjelang in muktamar PPP. O Jika berbalik beberapa lang- kah ke belakang, isu menjelang muktamar partai bergambar d bintang itu mulai merebak saat p adanya sinyalemen yang menye-r butkan bahwa Buya dengan kon- U sep sejuknya telah gagal memim- t pin PPP dan harus diganti. Penggantinya, masih menu- rut isu, harus dari kalangan b Nahdlatul Ulama (NU) -- salah satu unsur yang hidup di PPP se-m lain Muslimin Indonesia (MI), Syarekat Islam Indonesia (SII), dan Persatuan Tarbiyah Isla- c miyah (Perti)-- dan bila tidak ke- H sampaian maka warga PPP asal k NU akan menyalurkan aspirasi s politiknya ke Golkar atau Partai b Demokrasi Indonesia (PDI). d Walau kiai NU seperti KH y Cholil Bisri, KH Syansuri Ba- b Pentil Ba Kematian Surabaya (Bali Post) - T Penderita pendarahan akut ra saluran makanan bagian atas P atau keluhan muntah darah, di K Indonesia jumlahnya cenderung ta meningkat. Penyakit ini, banyak b menimbulkan frustrasi baik bagi penderita, keluarga maupun d dokter yang menanganinya. Ti- ri dak saja kecenderungannya tim- h bul berulang kali, namun juga B angka kematiannya masih tetap n tinggi S Di Surabaya, juga di sebagian d besar Indonesia penyebab terba- a nyak penyakit ini adalah penda- ob rahan varises esofagus akibat si- ng Color Rendition Chart M 4cm
