Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-08-05
Halaman: 16

Konten


2cm HALAMAN 16 Misteri Thailand belum Terkuak * "Title Fight" IBF Intercontinental Surabaya (Bali Post) - Satu dari dua partai utama ke- juaraan tinju IBF Intercontinen- tal yang digelar di Go Skate Su- rabaya Sabtu mendatang tetap merupakan misteri yang belum terjawab bagi petinju Indonesia untuk bisa mengalahkan lawan asal Thailand. Ini menyangkut 'kelihaian' pelatiha asal Thai- land dalam menggenjot bobot tu- buh petinjunya begitu selesai pe- nimbangan berat badan. Kekhawatiran tadi mencuat usai konferensi pers petinju yang akan berlaga, Kamis kemarin. Seperti diketahui seluruh per- tandingan yang digelar terdiri atas enam partai yang semuanya diikuti petinju berpengalaman internasional termasuk dua par- tai utama kejuaraan IBF Inter- continental kelas bantam junior antara petinju rumah Pirus Boy melawan Alexander Yaqupov (Rusia) serta di kelas terbang an- tara Ratanachai Vorapin (Thai) melawan (Indonesia). Abdi Pohan Partai yang disebutkan ter- akhir itulah yang menjadi ke- khawatiran sejumlah pihak. Me- nurut Abu Dhori, salah satu pe- latih nasional, selama ini Thailand lebih unggul memain- kan berat tubuh petinjunya. "Saat ditimbang beratnya me- mang sesuai dengan kelasnya. Tapi begitu melangkah ke ring, petinju tadi sebenarnya naik dua kelas lantaran bobotnya digen- jot," ujarnya. Petinju Galaxy merupakan sa- lah satu contoh kesuksesan Thai- land dalam memainkan bobot badan. Resminya ia turun di ban- tam junior (52,2 kg), tapi hanya dalam beberapa jam tubuhnya melambung menjadi 55 kg. "Jadi dia (Galaxy) turun di kelas bulu junior atau dua kelas di atas ban- tam," tambah Abu kepada Bali Post Kamis kemarin. Wongso Suseno tampaknya lebih memilih diam untuk tidak meng- ungkapkan strategi melawan pe- tinju awal Thailand. Wongso ter- kesan memeras otak untuk membendung ambisi Ratanachai dalam mempertahankan gelar- nya. "Pokoknya kita tunggu saja hasil berat badan besok (Jumat ini-red)," kata Wongso. Seluruh petinju akan naik timbang secara serentak mulai sore ini, termasuk Alexander Ya- qupov (Rusia) yang memperebut- kan gelar yang sedang lowong di kelas bantam junior, melawan Pirus Boy (Indonesia). "Jarak Moskow - Jakarta itu jauh dan melelahkan. Saya memang baru pertama kali ke Indonesia, te- tapi itu tidak mengurangi tekad saya merebut gelar juara," ujar Yaqupov seperti diterjemahkan manajernya, Igor B. Shaffer. Petinju berusia 23 tahun itu sebelumnya tidak pernah meli- hat permainan Pirus di atas ring. Sementara itu Pirus Boy, petinju Pupuk Kaltim BC yang bermar- kas di Dhory Gym menjelang naik ring memperoleh latihan tambahan untuk melatih speed dan kecepatan reaksinya. "Saya yakin bisa mengalahkan Yaqu- pov," seru Pirus tentang perta- rungannya yang dipromotori Aseng bekerja sama dengan Ko- rem 084 Bhaskara Jaya dalam rangka HUT Kemerdekaan RI dan Korem. Pertarungan itu sen- diri dikemas dengan titel "Super Fight XIV" dan menurunkan em- pat partai tambahan masing- masing dalam 10 ronde; kelas bulu junior antara Bugiarso vs Sakhul Sing (Thai); kelas ban- tam junior antara Fedid Ben Jed- dou (Tunisia) vs Igor Kusanov (Rusia); kelas bantam Junai Ra- mayana (Ina) vs Hasanudin (Ina); kelas welter junior antara Ajib Albarado (Ina) vs Jongjong Paquin (Filipina). Karena itulah Abdi Pohan Tentang diturunkannya pe- mengemban tugas berat untuk tinju Tunisia memperoleh ko- merampas gelar juara kelas ter- mentar dari waka Poniti Letkol bang IBF Intercontinental dari Pol. Drs. Indradi Thanos. Menu- Ratanachai yang direncanakan rutnya, banyak manfaat yang akan berlangsung dalam 12 bisa dipetik dari petinju asal Tu- ronde. Pelatih Abdi Pohan, nisia. (09/E) Hampir Semua Perserikatan Mendukung Kompetisi Ligina Jakarta (Bali Post) - Hampir semua Perserikatan pada akhirnya mendukung Kom- petisi Liga Indonesia (Ligina). Kesimpulan itu muncul dalam pertemuan antara Ketua Liga Amatir PSSI Agum Gumelar de- ngan wakil-wakil Perserikatan seluruh Indonesia di Hotel Kar- tika Plaza tadi malam. Sampai berita ini dibuat perte- muan yang juga dihadiri Sekum PSSI Soeparjo Poncowinoto dan beberapa Pengurus Harian PSSI lainnya belum selesai. Namun setelah mendengar penjelasan yang diberikan Agum Gumelar mayoritas Perserikatan yang ha- dir mendukung pelaksanaan kompetisi yang menurut ren- cana akan mulai diputar Novem- ber 1994. Meski menyatakan dukung- annya, Perserikatan dalam ke- sempatan itu juga melontarkan berbagai kendala yang mereka hadapi kepada PSSI. Soal penda- naan paling banyak mendapat sorotan, di samping alih status pemain dan ide pembagian tiga wilayah pada Ligina nanti yang diusulkan PSIS Semarang dan PSM Yogyakarta. Sementara pada saat bersamaan juga ber- langsung pertemuan serupa an- tara Administrator Galatama Is- met Taher dengan seluruh ang- gota Galatama di Sekretariat Liga Utama Senayan berkaitan Kompetisi Ligina. Ketua Harian Persipura Jaya- pura, Spencer Infandi, misalnya, mendukung Ligina namun juga mempertanyakan mengenai mi- nimnya suntikan dana Rp 100 juta kepada Perserikatan. Ia mengusulkan penambahan sun- tikan dana dua kali lipat khusus- nya kepada Perserikatan yang secara geografis terpisah cukup jauh seperti Irian Jaya. Jika me- mang Ligina berlangsung gaji pemain Perserikatan juga harus sama dengan Galatama untuk mencegah timbulnya kesenjangan. Ketua Harian Persija Timur, R. Suryadi, menyoroti status pe- main Perserikatan harus dibe- nahi lebih dahulu. Kompetisi Li- gina tidak akan menghasilkan prestasi yang baik, jika para pe- main yang terlibat di dalamnya belum ditata secara profesional. Masih banyak Perserikatan yang menghadapi kendala peme- nuhan kebutuhan pemain ber- kualitas setiap menjelang kom- petisi, karena pemain bersang- kutan terlibat kegiatan-kegiatan yang kurang jelas tujuannya seperti Galaka- rya atau klub kampus. dalam Dukungan lantang terhadap Ligina juga dikumandangkan Persebaya Surabaya yang diwa- kili salah seorang pengurusnya, Hasim Mangga. Ligina memang sudah seharusnya diberlakukan karena merupakan terobosan baru mengatasi kemandekan yang selama ini terjadi. Seandai- nya timbul masalah di belakang hari sudah jamak, namun lebih bagus salah daripada tidak ber- usaha sama sekali. Hanya saja PSSI memang harus menata peraturan-peraturan juga sis- tem dalam Ligina sehingga ke- mungkinan timbul keruwetan dapat diperkecil. Sementara itu, Ketua Komda PSSI Jateng, Soecipto, dalam ke- sempatan tersebut menyatakan secara prinsip mendukung kepu- tusan PSSI. Meski demikian ia mengusulkan supaya model kompetisi tidak dulu diikuti ba- nyak klub seperti sekarang ini. Peserta Ligina tahap pertama cukup 16 klub yakni delapan dari Perserikatan dan delapan klub Galatama yang memang benar- benar berkualitas. (aw) Sao Paulo Tundukkan Union Espanola Rio de Janeiro- Klub Sao Paulo dari Brazil me- mantapkan langkahnya dengan meyakinkan untuk merebut Piala Libertadores ketiga kali- nya setelah mengalahkan Union Espanola dari Cili 4-3. Sao Paulo dengan demikian unggul secara keseluruhan 5-4 sekligus maju ke semifinal. Palinha dan Valber memberi- kan keunggulan tim Brazil itu 2-0 dalam 26 menit pertama, Rabu di Sao Paulo Brazil. Na- mun, Union Espanola yang ber- main hanya dengan tiga pemain bertahan dalam babak kedua, mencetak tiga gol melalui San- chez (51 dan 62) serta Sierra pada menit ke-83. Sedangkan Euler dari Sao Paulo menentu- kan kemenangan klubnya pada menit ke-78r. Sebanyak 70 ribu penonton memadati Stadion Morumbi da- lam pertandingan itu. Bahkan ofisial Sao Paulo harus menghin- dari kegirangan massa yang ber- jumlah 30 ribu orang untuk me- nyelamatkan diri dari bahaya. Dalam pertandingan lainnya, Junior (Kolombia) bermain im- bang 0-0 melawan Indepen- diente Madellin. Junior melaju ke semifinal dengan keunggulan gol 2-0. Semifinalis lainnya adalah Olimpia Paraguay yang menak- lukkan Bolivar 2-0. Olimpia ung- gul rata-rata gol 3-0. Di Buenos Aires, Velez Sar- sfield (Argentina) mengalahkan Menerven 2-0 melalui gol Flores menit ke-41 dan Asad menit ke-61. Velez melaju ke semifinal. Di babak empat besar Sao Paulo akan menghadapi Olimpia dan Junior melawan Velez Sar- sfield, 10 Agustus (Ary/Rtr) PM Italia Diminta Selamatkan GP Monza Roma- Sekelompok anggota parle- men Italia, Rabu, mendesak Per- dana Menteri Sílvio Berlusconi bersedia turun tangan meng- upayakan Grand Prix (GP) For- mula Satu Italia tetap dilaksana- kan di Sirkit Monza, 11 Septem- ber mendatang. GP San Morino April lalu. "Kami minta agar kabinet menerapkan teknis yang kongkret dan peme- cahan menyeluruh agar GP di Monza yang dimulai sejak 1922 tetap dilaksanakan," kata salah seorang wakil partai tersebut da- lam pernyataan resminya. Wakil dari tiga partai yang Pernyataan itu juga minta tergabung dalam koalisi pim- agar Berlusconi segera mengam- pinan Berlusconi menginginkan bil tindakan dalam sidang kabi- agar Perdana Menteri Italia ter- net yang akan diadakan Jumat. sebut bersedia menyelamatkan Usulan terakhir untuk mengura- Sirkit Monza yang dianggap me- ngi risiko kecelakaan adalah me- miliki nilai sejarah itu. Grand nebang sebanyak 524 pohon Prix Italia ditunda untuk alasan yang ada di sekitar tikungan ber- keamanan menyusul peristiwa bahaya sirkit, tetapi usulan ter- kecelakaan yang menewaskan sebut mendapat tantangan keras pembalap Brazil, Ayrton Senna dari pecinta lingkungan dan dan pembalap Austria, Roland Menteri Kebudayaan Italia. Ratzenberger ketika mengikuti (Rtr) Bali Post Bali Post/Reuter K Jumat Umanis, 5 Agustus 1994 BANK SERI PARTHA MENGABDI BANGSA MEMBANGUN NEGERI ami senantiasa membantu KREDIT Rp. 250 JUTA ! USAHA KECIL meningkatkan pertumbuhan usaha Anda TAMPAN, SIMPATI, SIPURA TAMPAN MULIA, SIMPATI MULIA, SIPURA MULIA Piala Kemerdekaan TAMPAN, SIMPATI C. 2127 Polosin: Ke Semifinal Sudah Prestasi Bagus Surabaya (Bali Post) - Hingga Kamis kemarin nada-nada yang meragukan ma- sih membalut kubu Indonesia menjelang berlaga di turna- men sepak bola Piala Kemerdekaan VII, 7-15 Agustus di Stadion Gelora 10 November Surabaya. PSSI Garuda yang disebut sebut lebih unggul ketimbang tim Indonesia lainnya (Hari- mau), dinyatakan oleh Anatoly Polosin tak bakal mulus menuju jenjang juara seperti yang diha- rapkan KONI agar bisa tampil di Asian Games Hiroshima Oktober mendatang. Di sela welcome party di Gar- den Palace Hotel, semalam, Polo- sin sempat menerima Bali Post untuk memberikan gambaran peluang Indonesia di Piala Ke- merdekaan. Berikut petikannya. PSSI Garuda diharapkan se juara. Bagaimana sebenarnya peluangnya? MILLER - Pemain basket AS, Reggie Miller (kiri) bertekad pil dengan tim Impian II akan menghadapi Spanyol di babak mua pihak agar bisa menjadi melakukan aksi balas dendam dalam kejuaraan dunia bola basket di Toronto Kanada, Kamis (Jumat wita). AS yang tam- pertama. Pino Diminta Ulangi Prestasi di Beijing Jakarta (Bali Post) - Ketua Harian KONI Pusat, Soeweno, mengharapkan da- lam Asian Games Hiroshima nanti cabang tinju minimal bisa mempertahankan apa yang dicapai di Asian Games Beijing empat tahun lalu yakni merebut satu medali emas. Harapan Soeweno tersebut disampaikan ketika memberi wejangan kepada tujuh petinju pelatnas yang bertolak ke Kuba, di Jakarta, Kamis kema- rin. Tujuh petinju yang diper- siapkan ke Asian Games Hiros- hima tersebut Jumat pagi ini bertolak ke Kuba dan akan ber- latih di sana selama 43 hari. Para petinju, didampingi Ke- tua Umum PB Pertina, Poul Toding, ketua harian, Imron, dan Sekjen, Didit Soedijoto, di terima Soeweno sekitar sete- ngah jam. Ketujuh petinju tersebut yakni, Pino Bahari, Nemo Ba- hari, Albert Papilaya, Hendrik Simangunsong, Rahman Kili- kili, Viktor Ramos, dan Her- plin dalam segala hal. "Bukan mensen B. Ballo. hanya sungguh-sungguh da- lam latihan, istirahat dan ma- kan pun harus sungguh- sungguh karena semuanya sa- ling terkait," katanya. Dalam kesempatan itu Soe- weno menyinggung-nyinggung sukses petinju nasional asal Bali, Pino Bahari, merebut me- dali emas dalam Asian Games Beijing, dan mengharapkan prestasi tersebut minimal di- pertahankan. Dia mengatakan sangat mendukung program PB Pertina mengirim para pe- tinju berlatih ke Kuba ini. "Kita semua tahu Kuba adalah gudangnya petinju khususnya tinju amatir," katanya. Kepada para petinju Soe- weno menekankan, berlatih ke Kuba ini merupakan kesem- patan emas untuk mengem- bangkan diri namun hasil akhirnya tergantung dari masing-masing petinju. "Ini kesempatan yang baik, tetapi semua tergantung kepada ke- sadaran diri sendiri," katanya. Berulang-ulang Soeweno me- minta agar para petinju disi- Dia juga menegaskan, sam- pai saat ini belum ditentukan berapa petinju yang akan diki- rim ke Hiroshima. "Selama di Kuba para petinju akan dieva- luasi untuk menentukan siapa yang pantas dikirim," ujarnya. Ulangi Prestasi Beijing Di akhir pertemuan Soeweno memberi ucapan selamat jalan kepada para petinju. Ketika menyalami Pino Bahari dia mengatakan, "Ulangi lagi pres- tasi di Beijing." Mendengar permintaan tersebut, Pino mengangguk. Kepada Bali Post Pino mengaku akan memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan berlatih di Kuba ini. "Saya akan jalankan sesuai yang di- anjurkan," katanya. Sedang- Daniel Bahari: kan Nemo Bahari, yang baru saja terpilih sebagai petinju terbaik di kejuaraan STE Ujungpandang, tampak lebih antusias dibanding Pino. "Saya ingin mengetahui apa rahasia Kuba, kok bisa melahirkan petinju-petinju tangguh," katanya. Sementara itu, Poul Toding mengatakan sampai saat ini belum bisa ditentukan kelas buat Pino dan Albert Papilaya. Penentuan kelas bagi kedua petinju tersebut, kata Poul To- ding, baru akan dilakukan se- telah mereka menyelesaikan program latihan di Kuba. Sebelumnya, Didit Soedijoto pernah mengungkapkan pe- nentuan petinju kelas mene- ngah Asian Games mengacu ke hasil STE di Ujungpandang yang dilangsungkan akhir Juli lalu. Dalam final STE Pino Ba- hari menang angka telak atas Albert Papilaya. (045) Lebih Baik Mundur dari Asian Games Denpasar (Bali Post) - Bila Pino Bahari tetap diper- tandingkan di kelas berat ri- ngan, maka putra sulung Da- niel Bahari itu akan absen dari ring tinju Asian Games XII di Hiroshima Jepang, Oktober mendatang. "Saya kira, PB Pertina tidak punya alasan lagi mengalih- kan Pino ke kelas lain setelah kemenangannya di STE (Sa- rung Tinju Emas) yang ber- akhir Minggu lalu di Ujung- pandang," kata Daniel Bahari, orangtua sekaligus Pelatih Pino di Sasana Cakti Bali, ke- pada Bali Post, Kamis (04/07). Anehnya kelas menengah yang merupakan spesialisasi Pino menjadi rebutan dengan petinju pelatnas lainnya, Al- bert Papilaya. Tragisnya, per- ebutan kelas ini menjadi pole- mik berkepanjangan di bebe- rapa media massa saat tim tinju Indonesia mengikuti Piala Raja di Bangkok. Meski Daniel Bahari dengan lantang memprotes pengalihan kelas itu, namun PB Pertina tetap memutuskan Albert bermain di kelas menengah dan Pino di kelas berat ringan. Akhirnya prestasi yang diraih kedua pe- tinju sama buruknya, Pino ter- lalu cepat tersisih, begitu juga Albert. "Kalau Pino tetap di- paksakan tampil di berat ri- ngan, saya harapkan Pino mundur saja dari Pelatnas Asian Games," tambah Daniel. Pino pemegang medali emas kelas menengah (75 kg) Asian Games XI di Beijing, empat ta- hun lalu, diharapkan bisa mengulangi suksesnya di Hi- roshima. Prestasinya di kelas menengah setelah di Beijing, juga sangat gemilang. Di anta- ranya, meraih medali perak dalam kejuaraan internasional di Prancis dan medali emas di Piala Presiden lalu. "Saya yang tahu persis siapa anak saya. Jadi, saya rasa Pino lebih cocok bermain di kelas menengah. Peluangnya akan lebih ter- buka jika dia diturunkan di ke- las menengah," kata Daniel. Apa yang dikatakan Daniel ini memang cukup berasalan. Sebab dalam kejuaraan inter- nasional terakhir yang diikuti, prestasi Pino menurun drastis saat turun di kelas berat ri- ngan Piala Raja di Bangkok. Prestasi ini sekaligus merupa- kan yang terburuk yang dica- pai Pino dalam kariernya di ring tinju amatir, sebab lang- sung tersisih sekali tampil. Apakah Pino yakin meraih emas di Hiroshima jika berta- rung di kelas menengah? Da- niel Bahari tidak berani mem- beri komentar, sebab meski Pino sukses di Beijing empat tahun lalu, belum bisa dijadi- kan ukuran mengulangi suk- sesnya di Asian Games XII. Pa- salnya di Asian Games XII ada seorang juara dunia dari ne- gara pecahan Soviet yang me- rupakan pendatang baru Asian Games XII ini. "Kalau ti- dak salah dari Kazkhaktan, saya juga lupa nama juara du- nia itu," ujar Daniel. "Memang berat di kelas menengah seka- rang ini, tetapi saya tetap opti- mistis, Pino akan lebih berpe- luang di kelas menengah dari- pada di kelas lainnya. Anda sendiri 'kan sudah tahu pres- tasi Pino ketika diturunkan di kelas berat ringan," lanjut Daniel. Ketika ditanya peluang tim tinju Indonesia secara keselu- ruhan di Asian Games, Daniel juga tak mau bicara ceplas- ceplos sepeti ciri khasnya. "Ka- lau saya ditanya peluang di Asian Games, apalagi program pelatnas, saya hanya bisa me- rinding, maka saya kira saya lebih baik diam dan berdoa ke- dua anak saya, Pino dan adik- nya, Nemo, selamat dari Je- pang," ujar Daniel. (016) Pino Dkk. Hari Ini ke Kuba Denpasar (Bali Post) - Enam petinju pelatnas, ter- masuk dua petinju Bali Pino dan Nemo Bahari Jumat hari ini bertolak ke Kuba guna me- lakukan persiapan terakhir se- belum terjun di Asian Games XII Hiroshima Jepang, Okto- ber mendatang. Petinju yang turut berang- kat selain Pino dan Nemo ada- lah Albert Papilaya, Hendrik Simangunsong, Victor Ramos, dan Rachman Kili-kili, Kecuali Albert dan Rachman, keempat petinju lainnya baru saja mere- but medali emas dalam STE di Ujungpandang. Nemo bahkan terpilih sebagai petinju ter- baik, mengulang sukses yang diraihnya di Piala Presiden di Jakarta Februari lalu. kirakan tiba di ibu kota Kuba, Pelatih Daniel Bahari, se- Havana 8 Agustus. Sambil ber- perti yang diberitahukan PB latih keras dengan target Pertina kepadanya mengung- mempertahankan sebuah me- kapkan Kamis kemarin, kee- dali emas yang direbut Pino di nam petinju tersebut akan ber- Asian Games Beijing 1990 lalu, ada di Kuba selama dua bulan. para petinju dan ofisial Indone- Mereka kembali ke tanah air sia ditampung di Sport Village satu atau dua minggu sebelum of Cuba. Asian Games digelar. Di ne- gara kiblat tinju amatir dunia Berat itu, para petinju ditangani pe- Menurut Daniel, keberha- latih terkemuka, Throuman. silan Pino dan Nemo menjadi Dua pelatih dalam negeri yang juara di STE membuat beban mendampingi Pino dan kawan- dan tantangan yang akan diha- kawan selama di sana adalah dapi keduanya semakin berat. Ferry Moniaga dan mantan pe- Terutama jika PB Pertina me- tinju andal Bali, Jhoni Riberu. loloskan petinju kakak beradik Sebagai manajer tim ditunjuk itu ke Asian Games. "Sekarang Andi Tabusala. Pino dan Nemo dihadapkan pada tantangan yang sangat Para petinju tersebut diper- berat." kata Daniel serius. Per- juangan berat menurutnya juga menghadang Albert, Hen- Vicktor drik, maupun Rachman karena harus berha- dapan dengan petinju-petinju terbaik Asia, plus petinju be- lahan Uni Soviet. Namun, de- ngan kesediaan PB mengirim- kan para petinju berlatih di Kuba ia yakin petinju Indone- sia akan mendapat tambahan pengalaman berharga. Ia tidak mau berbicara ba- nyak sekitar terjawabnya teka-teka siapa petinju terbaik di kelas menengah setelah ke- menangan Pino atas petinju se- nior Albert Papilaya di final STE. "Saya memang bangga, tetapi kalah menang di atas ring soal biasa," katanya me- rendah. (080) Albert dan Rahman Diikutkan ke Kuba Jakarta (Bali Post) - Ketujuh petinju tersebut Meski gagal dalam ke- yakni, Pino Bahari, Nemo Ba- juaraan tinju STE (Sarung hari, Albert Papilaya, Hendrik Tinju Emas) yang dilangsung- Simangunsong, Rahman Kili- kan di Ujungpandang, akhir kili, Hermensen B. Ballo, dan Juli lalu, dua petinju Pelatnas, Victor Ramos. Albert Papilaya dan Rahman Menurut Didit, Albert Papi- Kili-kili, tetap diikutkan berla- laya siap diberangkatkan ke tih ke Kuba. Ketujuh petinju Kuba. Sebelumnya dia pernah pelatnas dijadwalkan akan mengatakan akan mengun- bertolak ke negeri "gudang pe- durkan diri dari pelatnas jika tinju amatir" tersebut Jumat gagal di STE. "Dia bersedia (5/8). berangkat. Dia juga tidak ke- beratan jika nanti harus ber- "Sampai sekarang kita be- tanding di kelas berat ringan, lum tahu siapa yang akan dibe- kalau tidak mau 'kan rugi sen- rangkatkan ke Hiroshima, jadi diri," katanya. Seperti diberi semua petinju pelatnas diki- takan Bali Post sebelumnya, rim ke Kuba," kata Sekjen PB Albert Papilaya kalah dalam Pertina, Didit Soedijoto, di Ja- pertandingan final kelas mene- karta, Rabu. Dia menjelaskan, ngah STE melawan Pino pengiriman petinju Pelatnas Bahari. Asian Games ke Kuba ini me- Namun PB Pertina, kata Di rupakan program yang diha- dit, sampai saat ini belum bisa rapkan bisa mengoptimalkan memutuskan siapa yang akan prestasi para petinju. diturunkan di kelas menengah di Asian Games Hiroshima yang masih kurang bagus fisik- nanti. "Akan kita evaluasi se- nya. Maka begitu datang me- telah latihan di Kuba nanti, reka akan dites sehingga pela- Pino Bahari juga menyatakan tih bisa menyusun program la- bersedia bertanding di kelas tihan yang pas buat yang ditentukan PB," ujar masing-masing petinju," kata Didit. Didit. Dijelaskan, program latihan di Kuba merupakan saringan Didit mengatakan, dengan terakhir buat para petinju. latihan di Kuba mestinya para "Kita tidak tahu berapa yang petinju akan terdongkrak pres- pantas dikirim ke Asian Ga- tasinya. "Kalau sampai tidak mes. Itu akan ditentukan sete- berprestasi kita mau berlatih lah dari Kuba," tambah Didit, ke mana lagi," katanya. Dite- Para petinju dijadwalkan kankan Didit, pemberang- berlatih di Kuba selama 43 katan ke Kuba ini merupakan hari. Menurut Didit mereka kesempatan emas bagi para akan ditangani pelatih setem- petinju untuk mengembang- pat, Throumant, dengan jad- kan diri. Dia mengharapkan, wal latihan sangat padat. Pi- para petinju Indonesia terpacu hak Kuba menjanjikan ke- setelah sampai di Kuba. "Me- mungkinan sparing partner reka nanti akan melihat, de- setiap hari dengan petinju ber- ngan sarana latihan yang sa- beda. "Selain itu, petinju kita ngat sederhana, Kuba bisa akan dilatih sesuai dengan ke- mencetak juara-juara dunia," butuhannya. Mungkin ada katanya. (045) Berat. Kalau melihat peserta di Piala Kemerdekaan sangat su- lit bagi kita untuk berbicara. Pa- ling tidak kita harus berbicara dulu sesuai grup. Kalau PSSI Garuda bisa lolos dari grup (pe- nyisihan), kita berbicara target selanjutnya. Tetapi sangat sulit bagi PSSI jadi juara. Korea juaranya. Kita masuk semifinal saja sudah prestasi bagus. Apakah target yang Anda emban terlalu berat mengingat nama-nama pemain PSSI sudah dikirimkan ke Hiroshima. De- ngan kata lain target tak seban- ding dengan kondisi pemain. Itu tak masalah. Yang harus kita perhatikan adalah kita mempunyai banyak problem. Te- tapi saya tidak bisa menyebut- kan kendala yang sangat menda- sar. Kalau kendala umum ya se- perti pemain cedera. Kemampuan kita dan keung- gulan pemain lawan. Jadi tidak masalah apakah nama pemain PSSI sudah dikirimkan ke Hiros- hima. Menurut saya, di event Piala Kemerdekaan seperti ini- lah kesempatan kita mengemba- likan wibawa PSSI. Bisa dijelaskan secara rinci kendala apa saja yang Anda hadapi? (Tertawa). Nantilah setelah Piala Kemerdekaan selesai. Dengan kondisi seperti seka- rang ini apa yang bisa dicapai PSSI di Piala Kemerdekaan atau mungkin kalau jadi di Hiroshima? Kita hanya bisa meraba ke- mampuan. Kita pasti kalah me- lawan Korea misalnya. Itulah beratnya di Piala Kemerdekaan, Garuda satu grup dengan Korea. Makanya kita berbicara target secara bertahap. Kalau lolos pe- nyisihan ya berbicara target se- lanjutnya. Tetapi kalau untuk juara sangat sulit. Apalagi berbi- cara di event Asian Games. Asian Games setaraf dengan Olympic Games. Jangan lupa negara se- perti Kajikiztan itu kuat. Mereka kan bekas bagian Uni Soviet. Menurut Anda apa yang perlu diperhatikan oleh PSSI dalam menghadapi event akbar sema- cam Asian Games? Waktu. Kita terbiasa memper- siapkan waktu secara pendek. Asian Games itu Oktober menda- tang. Tetapi kita juga harus me- lihat kualitas pemain. Kalau ba- gus ya tidak perlu lama-lama. Kalau seperti tim Indonesia? Ya minimal dua bulan atau 2,5 bulan. (Polosin kemudian mohon diri, menyapa beberapa anak asuhannya). Sampai Kamis malam, Thai- land merupakan tim luar negeri pertama yang tiba di Surabaya. Dikabarkan sore ini tim Korsel dan Malaysia segera menyusul. "Tetapi kita belum menerima ke- pastian pukul berapa Malaysia akan tiba di Surabaya," tutur sa- lah satu panitia. Yang jelas beberapa pemain pilar yang dikabarkan cedera, kemungkinan besar segera sem- buh dan bisa dipasang pada per- tandingan PSSI Garuda mela- wan Singapura. "Ndak seberapa berat kok cederanya. Toyo Ha- ryono, Dodik maupun Ansyari Lubis bisa main dua hari lagi," kata Sutiono kepada Bali Post. Menurutnya, cederanya pe- main lebih banyak disebabkan faktor kepenatan. Saat unggul 4-2 lawan tim Bank Indonesia, kata Sutiono, rekan-rekannya sudah pada letih. "Kalau sudah capai mana bisa sih main bagus." (09/E) Kejuaraan Catur Pelajar Terbuka Jakarta- Kejuaraan Catur Terbuka Antar-Pelajar yang diprakarsai Sekolah Catur Enerpac akan di- gelar di Jakarta mulai 13 Agustus. Pemilik Sekolah Catur Ener- pac Ir Eka Putra Wirya mengata- kan kepada wartawan di Jakarta Kamis pagi, kejuaraan yang me- libatkan murid sekolah dasar hingga siswa SLTA itu akan di- bagi dalam dua kelompok, yakni kelompok SD dan kelompok SLTP/SLTA. Pertandingan di- langsungkan dalam dua tahap, yakni babak penyisihan dan pu- taran final. Sebanyak 20 pecatur terbaik yang lolos dari babak pe- nyisihan di kelompok masing- masing berhak maju ke putaran final. lompok dimainkan dengan sis- ribu. Hadiah untuk kelompok tem Swiss tujuh babak. Seluruh SLTP/SLTA peringkat I-V rangkaian pertandingan babak berturut-turut sebesar Rp250 penyisihan yang diperkirakan ribu, Rp 150 ribu, Rp 100 ribu, Rp akan diikuti ratusan pelajar mu- 75 ribu dan Rp 50 ribu. Juga me lai dari tingkat SD hingga SLTA reka yang berhasil menduduki itu akan dilaksanakan di Wisma peringkat VI-X masing-masing Catur F. Sumanti/KONI DKI akan memperoleh hadiah sebe- Jaya 13-19 Agustus. sar Rp 25 ribu. Sementara putaran final yang Peserta tingkat SD dikenakan hanya diikuti 20 murid SD dan biaya pendaftaran Rp 2.500 per 20 siswa SLTP/SLTA akan dige- orang dan tingkat SLTP/SLTA lar di Gedung Sekolah Catur Rp 5.000. Eka Putra Wirya, yang Enerpac Komplek Roxy Mas blok juga Ketua Litbang PB Percasi, B 1/19 Jakarta 21-27 Agustus. mengatakan, kejuaraan catur Selain piala untuk tiga pe- terbuka yang memperebutkan main terbaik pada masing- Piala Enerpac ini juga bertujuan masing kelompok, peringkat I-V menyukseskan program PB Per- dalam kelompok SD akan mem- casi mengupayakan olah raga ca- peroleh hadiah Rp75 ribu, Rp 50 tur masuk sekolah, selain seba- ribu, Rp 40 ribu, Rp 30 ribu dan gai wadah para pecatur usia dini Babak penyisihan dan pu- Rp 20 ribu serta urutan VI-X mengembangkan bakatnya. taran final masing-masing ke- masing-masing sebesar Rp 10 (Ant) Alexander Saununu Kembali ke Kandang KARDONO yang waktu itu menjadi Ketua Umum PSSI du- duk terpaku. Ia seakan tidak per- caya dengan tembakan seorang pemain Bali yang menembus ja- ring lawan sehingga pemain- pemain divisi I Perseden melon- jak kegirangan, sementara anak- anak Semarang melangkah gontai dengan kepala merunduk. Partai terakhir babak penyi- sihan Kompetisi Divisi I PSSI grup C itu berakhir 1-2 untuk ke- menangan Perseden. Meski Per- seden menang, tim ini harus di- degradasi ke divisi II karena ka- lah selisih gol dengan dua tim lainnya di grup C. Itu, sembilan tahun lalu, ke- tika seorang putra dari ketu- runan keluarga bola, Yulius Ale- xander Saununu masih berusia 16 tahun. Saat itu ia pandai me- makukan pandang penonton di Semarang termasuk Kardono. Kardono yang pada saat itu ti- dak tahan melihat kelincahan Alex memainkan bola menjum- pai Alex. Ia turun dari tribun dan menjabat tangan Alex. "Selamat buat kamu nak, Kamu pintar main bola. Tendanganmu luar biasa. Kamu bakal menjadi pe- main nasional. Berapa usiamu sekarang. Kamu mau sekolah di SMA Ragunan?". Rentetan pujian yang dilon- tarkan Kardono membuat Alex yang masih malu-malu menja- wab, "Nanti saja Pak, setelah saya pulang ke Denpasar dan memberitahukan kepada kedua orangtua saya." Janji Alex kepada Kardono, merupakan utang besar. Sampai ia pulang bersama tim Perseden yang saat itu diasuh duet pelatih Anak Agung Wintara (Alm) dan Nyoman Oka janji itu terus ter bayang. Di akhir tahun 1985 Alex yang ketika itu kelas I SMA 3 Denpasar, mendapat un- dangan datang ke Bandara Ngu- rah Rai. Yang mengundang bu- kan orang sembarangan sebab pengundang itu, Kardono dan Nugraha Besoes (mantan Sekum PSSI). Kardono meminta agar Alex menemuinya di Bandara Ngurah Rai Denpasar, kebe- tulan pesawatnya yang akan me- lakukan perjalanan mencari pemain-pemain berbakat ke Ku- pang NTT, transit satu jam di Ngurah Rai. Hari itu juga Alex bersama Saununu (orangtua Alex) dan Kakak Alex Yoppei Saununu me- nemui Kardono. Ketika ber- jumpa dengan Kardono, janji Alex di Semarang ditagih. Alex menjawab, "Saya siap Pak usai kenaikan kelas. Kardono pun menyampaikan satu kata. "Alex kamu bakal menjadi pemain be- sar untuk bangsa dan negara". ALEX kemudian pindah ke SMA Ragunan. Di SMA ini ia me- mulai kariernya sebagai seorang pemain yang memiliki kemam- puan dalam hal menembak. Baru tiga bulan di SMA Ragunan Alex dipanggil mengikuti pelat- 18 Alexander Saununu nas tim U-16 tahun. Tim nasio- menjadi langganan tetap PSSI. Kali ini ia harus tampil di PSSI senior bersama Hery Kis- wanto, Ely Idris, Bambang Nur- diansyah. "Saya sendiri tidak mengerti pada saat itu. Padahal usia saya baru 23 tahun. Saya harus bermain untuk tim nasio- nal di Piala Marah Halim," tutur Alex seraya menambahkan, pa- dahal saat itu masih banyak pe- main senior seperti Nasir Salasa dan Nasrul Kotto. Tetapi, pe- nampilan di Marah Halim tidak sehebat di Piala Coca Cola, pela- jar Asia dan Piala Kodak. Mung- kin saat itu pengalaman saya agak sedikit dibandingkan de- ngan para senior lain," ujar Alex. Di tim nasional senior, Alex sangat berperan. Dia kemudian diterjunkan dalam Piala Kemer- dekaan VIII mencetak enam gol. Kali ini ia kembali menunjukkan kebolehan sebagai top scorer un- nal 16 tahun (1987) ini dipersiap- tuk kedua kalinya di tim nasio- kan mengikuti kejuaraan Piala nal. Alex kemudian dipanggil Kodak di Bangkok. Posisi Alex, mengikuti tim PSSI Pra-Piala ujung tombak. Posisi empuk ini Dunia 1989. Di PPD bersama pe- main kawakan Hery Kiswanto, tidak disia-siakan sebab ia me- nyumbangkan tujuh gol. Tujuh Ely Idris, Hery Setiawan, Rac- gol tersebut dihasilkan melalui hmat Darmawan, ia tetap dian- "cannon ball" yang terkenal dalkan sebagai ujung tombak keras. dan "mesin gol". Alex tampil ter- Alex saat itu juga menjadi top akhir di Pra-Piala Dunia 1993 scorer dan ketika itu keper- dan SEA Games Singapura Juni cayaan Kardono terhadap Alex 1993 di bawah Pelatih Ivan semakin tinggi. Puja dan puji da- Toplak. tang dari petinggi-petinggi PSSI atas kebolehannya mencetak tu- juh gol. Dalam tahun yang sama Alex memperkuat tim pelajar nasio- nal di kejuaraan Pelajar Asia. Alex menyumbangkan lima gol. Sukses membawa tim nasional di Piala pelajar Asia, Alex dita- ngani pelatih asal Jerman B. Pape di tim PSSI U-19. Dalam tim ini Alex bersama Frans Sina- tra, kini Asisten Pelatih Barito Putra. Ke Perserikatan Selama sembilan tahun lebih berpetualang di tim nasional dan galatama Pelita Jaya, Alex su- dah main sekitar 118 kali. Lima rekan lainnya yang juga seang- katan dengannya yakni, Frans Sinatra (Barito Putra), Bonggo Pribadi, Hery Setiawan (Pelita Jaya), Thias Tono Taufik (mantan klub Semen Padang) dan Jaya Hartono (ASGS). Alex mencetak 87 gol, 15 di antaranya gol internasional. Frans saat itu kapten tim Kini kenangan sembilan ta- U-19. Posisi Alex di PSSI 19 ta- hun silam itu akan Alex bawa ke hun dipindahkan Pape ke lini te- perserikatan Perseden. Perseri- ngah, sebagai distributor dan katan yang pertama kali mela- juga sebagai "mesin gol". Dalam hirkannya sampai ia menjadi pe- tahun yang sama Alex melaku- main nasional. "Kalau tidak ada kan pelatihan di Jerman selama Perseden ke Semarang 1985 dua bulan. Usai pelatihan, Alex, mungkin saya tidak akan men- Frans, Hery Setiawan bermain jadi seorang pemain nasional," di Piala Coca Cola, Singapura. Di tutur Alex yang bersaudara de Singapura ia kurang beruntung lapan orang, empat di antaranya karena harus membagi konsen- laki-laki yang juga pemain bola trasi antara sekolah dengan se- yakni, Yoppei Saununu de- pak bola. ngan karier terakhir di Jaya- Tak aneh kalau dalam ke- karta, Yohan Saununu (terakhir juaraan tersebut anak bungsu di PON VIII Bali), Leo Saununu pasangan Marten Saununu dan (Galatama Yanita Utama, Ar- Orpa Martince Noya tidak me- seto Solo dan UMS 80) dan Demi nyumbangkan satu gol pun. Saununu (Perseden Denpasar). Selain sebagai siswa SMA Ra- Alex sendiri ketika tiba di gunan, Alex saat itu sudah mene- Denpasar mengatakan, ia akan ken kontrak dengan Pelita Jaya bermain untuk perserikatan Jakarta. Andrie Amin yang pada Perseden dan ingin bergabung saat itu sebagai Manajer Tim dengan salah satu tim divisi II menurunkan Alex dalam Kom- Perseden. Maksud Alex, di perse- petisi Galatama dengan menem- rikatan divisi II ia akan memaju- pati posisi second striker. Ber- kan klub itu dan memajukan sama klub milik Bakrie bersau- Perseden yang selama ini berco- dara prestasi adik mantan kol di divisi I PSSI. "Mudah- pemain Jayakarta, Yoppei Sau- mudahan niat saya ini terkabul nunu itu semakin mantap. Sam- bagi tim divisi II dan Perseden," bil bermain di Pelita Jaya, Alex katanya. (Agusdei) Color Rendition Chart 2cm 4cm