Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-12-08
Halaman: 06

Konten


2cm HALAMAN 6 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Sektor Properti dan Potensi Kredit Macet SEBAGIAN kalangan pengamat perbankan meramalkan potensi kredit macet akan cukup besar di sektor properti, termasuk perumahan dan apartemen. Soalnya, kata para peng- amat, bisnis yang melibatkan developer dan kredit bank itu terlalu banyak terkandung unsur-unsur spekulasi. Seperti diketahui, sebagian besar developer membiayai bisnisnya dengan kredit bank, ter- utama untuk membebaskan tanah dan mem- bangun perumahan. Pembeli perumahan atau apartemen yang dibangun developer dapat di- golongkan tiga jenis. Pertama, masyarakat yang memang membutuhkan rumah tinggal atau perkantoran/pertokoan. Kedua, kalangan yang "kelebihan" uang dan lebih suka me- nyimpan uangnya dalam bentuk properti dari- pada disimpan dalam bentuk deposito. Ketiga, mereka yang memang sengaja berspekulasi dengan membeli rumah, ruko, atau apartemen untuk kemudian dijual kembali dengan harga berlipat. Mengingat persaingan yang kian ketat di antara developer yang jumlahnya semakin ba- nyak, para developer menawarkan berbagai kemudahan termasuk potongan harga terha- dap produk yang dijualnya. Bagi pembeli go- longan kedua dan ketiga tawaran itu diman- faatkan dengan baik, sebab dengan hanya membayar uang muka 10 persen misalnya, pembeli bisa memiliki beberapa apartemen sekaligus, dengan harapan harganya akan meningkat dalam tempo cepat. Harapan-harapan spekulasi, di samping ka- rena kebutuhan properti yang semakin me- ningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, mendorong harga properti kian melonjak. Para developer, yang "termakan" ilusi harga dan ilusi permintaan, menjadi latah membebaskan tanah dalam skala besar dan membangun proyek propertinya dengan dana dari bank. Oleh karena pembeli properti seakan-akan banyak, dan harga meningkat terus, develo- per kemudian meminjam uang lagi di bank untuk membebaskan tanah lainnya, dengan mark-up setinggi mungkin. Padahal developer biasanya membebaskan tanah dengan harga murah dan menjual produknya dengan harga berlipat melalui kemasan desain properti yang menarik. Bank yang terkelabui oleh harapan Bali Post Tindak Kekerasan, bukan Masalah Sepele KEKERASAN, kini merambah ke mana-mana. Tidak saja di jalan- jalan --tempat yang memang paling rawan kekerasan-- tetapi, mulai merambat memasuki komunitas-komunitas primer manusia. Yang terlibat, baik sebagai pelaku maupun korban, tidak terbatas lagi pada golongan melarat, segmen bawah masyarakat ini, tetapi bisa juga kaum terpelajar, intelek, terhormat. Kekerasan, apalagi yang tera Selatan, seorang abang be- spontan (spontaneous violen- cak yang biasa mangkal di Pa- ce), adalah bias perilaku manu- sar Muara Tawas, sekonyong- sia yang rendah bobot rasiona- konyong menjadi fokus berita. litasnya. Tetapi, anehnya jus- Pasalnya? Abang becak, 52 ta- tru tindak kekerasan tidak ja- hun, dengan lima anak itu, tega rang dilakoni insan-insan (ba- memukuli kepala istrinya de- hasa "amannya" oknum) yang digodok untuk berpikir rasio- nal dan analitis, dengan men- jauhkan diri dari sikap-sikap subjektif dan emosional. Bu- kankah ini ironis? ngan palang pintu, kemudian mencincang korban hingga te- was. syarakat kita sudah terbangun semacam subkultur kekerasan, hal ini mungkin benar. Lihat saja, di kota-kota besar keke- rasan menurut beberapa peng amat, bahkan sudah menjadi way of life. Kota-kota besar te- lah menjelma menjadi "rimba- rimba ganas" di mana berlaku satu ketentuan: yang kuat me- mangsa yang lemah! hukum yang digerakkan untuk menggugat dari bawah ke atas, ternyata lebih kuat yang dari atas ke bawah. Kalau orang mempunyai status tinggi, mat, melapor ke polisi ternyata mempunyai pangkat, terhor- lebih ditanggapi daripada jika rakyat kecil yang tanahnya, mi- salnya diserobot oknum terten- tu dengan intimidasi. Hal ini- lah yang menimbulkan keke- cewaan dan frustrasi. Kemudi- an, rasa percaya kepada polisi menjadi berkurang. Maka, ti- dak heran jika dalam kasus- kasus seperti itu rakyat kecil cenderung mengadu ke DPR, atau ke Komnas HAM. keuntungan developer akan memberikan pin- jaman berdasarkan harga tanah yang sudah di-mark-up, bukannya harga pembeliannya yang sangat murah. Dana yang digaet dari bank tadi kemudian dipakai untuk membebas- kan tanah yang lebih luas lagi. Ada kecenderungan yang tidak kelihatan, bahwa pembeli yang betul-betul membeli ru- mah atau apartemen karena kebutuhan po- Lain dari pada itu, di luar kok, sebetulnya hanya sedikit. Menurut duga- an, pembeli yang memborong produk develo- rumah pun kekerasan semakin tidak ramah. Bahkan, ada per sekarang ini kebanyakan para spekulan. Beberapa kejadian bela- kalanya tindak kekerasan se- Para spekulan ini, hanya dengan membayar uang muka yang tidak begitu besar, berharap kangan ini, menunjukkan ke- karang ini dikombinasikan de- beberapa bulan kemudian bisa melepas pro- cenderungan cukup kuat ke a- ngan satu, atau dua, tindak kri- perti yang diborongnya dengan harga berlipat. rah itu. Oktober lalu, misal- minal lain. Seperti, pencurian Apabila suatu saat pembeli spekulatif ini tidak nya, kita dikagetkan bentro- dengan kekerasan (curas), a- mampu lagi menampung pasokan produk pro- kan sengit antara Resimen Ma- tau seperti yang tersiar di Kera- perti dari developer, saat itulah akan mulai ter- hasiswa (Menwa) dengan Him- wang, Jakarta, seorang bocah sial yang semakin lebar antara ki kondisi seperti ini, sangatlah jadi kredit macet. Properti akan banyak yang punan Mahasiswa Pencinta A- 13 tahun, menyeret dan mem- menganggur, tidak terjual, dan developer tidak lam (Himpala), di Universitas bekap bocah wanita delapan Nasional, Jakarta, Sementara tahun, ke kebun singkong. A mampu mengembalikan utangnya ke bank. Oleh AA Raka Suasta Semua keadaan itu, merupa- kan lahan yang cukup subur bagi berkembangbiaknya bibit-bibit perilaku kekerasan, yang apabila didiamkan akan menyeret kita lebih jauh me- masuki suatu violence society. kepincangan- Kondisi seperti itu terben- tuk, disebabkan adanya berba- gai kepincangan dalam bidang Perkuat Solidaritas Sosial ekonomi. Misalnya, jarak so- Memang, untuk memperbai- kaya-miskin yang menimbul- kan kecemburuan sosial, juga berat tantangannya. Teruta- gejala demonstration effect ma, hambatan politisnya terla- Kita tentu saja tidak berharap akan terjadi- itu, beberapa tahun terakhir kibat bekapan berdurasi sepu- yang kian menggila. Ditambah ke arah itu, dalam arti mem- lu kuat. Namun, upaya-upaya nya stagnasi dalam bisnis properti. Akan tetapi ini, perkelahian massal antar- luh menit itu, si bocah delapan lagi dengan persaingan menca- apakah para developer, dan bank pemasok da- pelajar dan antarmahasiswa, tahun itu pun meninggal. Sete- ri ruang hidup yang semakin perbaiki na, sudah memperhitungkan daya serap pa- sepertinya telah menjadi epi- lah itu korban "digarap" di sa- ketat dan keras, karena sema- kepincangan dalam kehidupan sar domestik?. Para developer tampaknya ter- demik sosial di kota-kota be- na. Puas melampiaskan nafsu- kin terbatasnya daya dukung ekonomi, sosial, politik dan us saja membangun perumahan, apartemen, sar. nya, anting-anting korban pun sumber daya perkotaan; la- hukum, tentu masih terbuka Tidak hanya itu, malahan, disikat pula. Tragis! ruko, dan perkantoran, bahkan sampai ke pangan kerja terbatas, sedang- peluangnya. kota-kota kecil. Sebab, apabila daya serap pa- praktik kekerasan di kalangan kan urbanisasi meningkat ter- us. sar mandeg, dan harga properti jatuh, bisa jadi pelajar dan mahasiswa seolah- para spekulan akan berlomba-lomba menjual- olah telah menjadi "serial ber- nya sehingga harganya akan lebih jatuh lagi. sambung". Belum reda kasus Kalau kemudian kredit yang diberikan bank yang satu, meledak lagi kasus kepada 51developer macet, dan bank baru yang lain, Kabar paling gres a- menyita properti yang harganya sudah am- dalah terjadinya bentrokan fi- sik antara mahasiswa sebuah a- kademi kelautan dengan se- buah perguruan tinggi swasta di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, akhir November lalu. Sementara itu, riak-riak kete- gangan di kampus UKSW, Sa- latiga, belum juga tuntas. bruk, bank akan mendapat kesulitan besar. Kondisi semacam ini pernah dialami perban- kan di Jepang ketika awal periode resesi tahun 1990-an. Untuk mengantisipasi kemungkinan terse- but, para developer maupun bank terkait perlu menyusun agenda baru untuk tahun menda- tang. Agenda tersebut meliputi perencanaan yang lebih matang, tidak hanya dalam hal ja- minan kredit, juga potensi daya serap pasar. Apalagi belakangan ini ada fluktuasi yang ti- dak terduga pada harga dan pasokan bahan bangunan, terutama semen, yang merupakan faktor penunjang unsur ketidakpastian. Titik Terang Dalam Kemelut Pemerintahan Libanon PEMERINTAHAN Perdana Menteri Rafik al-Hariri selama dua tahun ini telah berhasil menciptakan stabilitas keuangan dan melaku- kan rekonstruksi nasional. Seperti kita keta- hui, Libanon merupakan salah satu negara di wilayah Timur Tengah yang selama bertahun- tahun dirobek-robek perang saudara dan ke- hancuran ekonomis, akibat tidak terdapatnya peluang untuk melakukan pembangunan. Si- tuasi relatif aman baru tercapai setelah Syria mengirim pasukannya dan meredam kelompok-kelompok milisi yang sebelumnya selalu menyulut perang saudara. Walaupun demikian, Libanon masih me- merlukan beberapa tahun untuk melakukan pembangunan secara mantap. Instabilitas po- litik yang selama ini menjadi penghambat ha- rus diatasi lebih dahulu. Libanon tampaknya menempuh jalan yang berbeda dengan yang ditempuh kebanyakan negara di Asia. Bukan- nya pendekatan keamanan yang mereka tem- puh, tetapi pendekatan berimbang. PM Hariri melakukan rekonstruksi nasional sambil memperbaiki keuangan negara dan mencipta- kan kesejahteraan rakyat. Landasan pemiki- rannya, barangkali, adalah melalui rekon- struksi dan pembangunan akan diperoleh per- ubahan menyeluruh dalam kehidupan bang- sa. Rekonstruksi nasional tak dapat berjalan tanpa pembangunan, sebaliknya pembangun- an tanpa rekonstruksi nasional juga akan ma- cet. Langkah ini ternyata mendapat tantangan dari pihak lawan politiknya. Nabih Berri yang kini menjadi juru bicara parlemen melakukan ganjalan-ganjalan terhadap kebijakan Hariri. Hal itu bisa dia lakukan berkat adanya orang- orang tanamannya baik di parlemen maupun pemerintah. Apa yang oleh Berri dilukiskan sebagai kontrol dan koreksi terhadap kebija- kan pemerintah, dirasakan Hariri sebagai gan- jalan dan hambatan terhadap kebijakannya. Di sinilah letak masalah pengunduran diri Ha- riri minggu lalu. Di sini pula letak keprihatinan Syria yang kini berfungsi sebagai "bapak a- suh" Libanon. Lebih dari itu, di sini pula letak keprihatinan tokoh-tokoh bisnis Libanon, yang melihat pengunduran diri Hariri sebagai per- tanda kemelut politik maupun dunia usaha pa- da masa depan. Itulah sebabnya, upaya penengahan oleh pemerintah Damaskus disambut hangat oleh Beirut maupun masyarakat Libanon. Rata- rata rakyat telah merasa jenuh dengan keme- lut politik serta peperangan yang silih berganti di negaranya. Mereka merindukan perdamai- an, keamanan, dan kesejahteraan. Titik ter- ang dalam dunia usaha dan keuangan yang baru saja muncul, demikian para usahawan, akan segera lenyap dengan pengunduran diri Hariri dari kursi perdana menteri. Bagi Damas- kus, pengunduran diri Hariri akan menimbul- kan pemerintah yang baru, dan itu tidak mere- ka kehendaki. Maka, rekonsiliasi merupakan jalan satu-satunya yang harus ditempuh. Untuk mencegah hal itu, ada sejumlah jalan. Pertama, pembentukan pemerintah baru ma- sih tetap di bawah Hariri. Kedua, melakukan resufling (perubahan) kabinet yang ada, de- ngan menyingkirkan menteri-menteri yang ti- dak sehaluan dengan Hariri. Ketiga, memper- tahankan kabinet lama dengan jaminan parle- men tidak akan lagi melakukan penghambat- an terhadap kebijakan Hariri. Jalan pertama dan kedua tampaknya akan sukar diterima pi- hak Nabih Berri, sementara jalan ketiga tidak akan memenuhi kemauan Hariri. Untuk mengatasi masalah yang ada, pembi- caraan tiga pihak, Hariri, Berri, dan Syria, yang diwakili Wapres Abdel-Halim Khaddam, masih digelar terus di Beirut. Masalahnya kini sudah jelas, peranan Syria dalam hal ini amat me- nentukan. Dengan sedikit tekanan dari Da- maskus, rasanya kedua belah pihak yang ber- sengketa akan rela mengalah dan member- ikan peluang kepada pihak yang lain. Kesan demikian juga ditunjukkan sejumlah peng- amat dan pelaku bisnis di Beirut. Dengan turut campurnya Syria, mereka merasa optimistis kemelut politik dan ekonomi bakal segera da- pat diatasi. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas atau Bukan masalah Sepele Komentar-komentar tanggapan-tanggapan di sepu- tar masalah ini, memang selalu ada. Hal ini menandakan per- hatian kita yang, seolah-olah, terbetot ke sana. Sekaligus, menandakan pula keprihatin an kita terhadap masalah ini. Hanya, ada satu hal yang pantas diwaspadai, yakni, ke- cenderungan kita, yang agak terburu-buru, menyimpulkan Lantas, bagaimana dengan bahwa masalah kekerasan ini fenomena kekerasan di luar disebabkan hal-hal sepele. Be- tembok kampus? Sama saja! narkah kekerasan dipicu hal- Malah bisa diasumsikan bah- hal yang sepele? Logiskah jika, wa, ada korelasi erat antara misalnya, orang tega memban- tindak kekerasan "di dalam tai teman atau bahkan saudara kampus" dengan tindak keke- sendiri, hanya karena memper- rasan di luar kampus. Setidak- ebutkan uang seratus perak? tidaknya, fenomena kekerasan "di dalam kampus", sedikit ba- nyak, dipengaruhi iklim ma- syarakat sekitarnya. Tidakkah ada penyebab lain, faktor-faktor dan kondisi kondisi yang lebih mendasar si- fatnya? Di luar kampus, malah terja- Agaknya, memang terlalu di tindak kekerasan di antara dini menganggap kekerasan di- orang-orang yang masih seda- pacu penyebab-penyebab yang rah daging, dalam lingkungan kurang berarti. Perkelahian keluarga. Telinga kita semakin massal antarkampus, itu juga terbiasa mendengar, misalnya, karena penyebab remeh? Apa seorang ayah "memangsa" a- iya? nak perawannya sendiri, atau Namun, kalau ada yang seperti yang terjadi di Suma- mengatakan bahwa di ma- Kita pun sangat gembira bahwasanya pemerintah sudah bergerak ke arah sana. Kemis- kinan, misalnya, sudah berusa- ha dientaskan. Pembangunan, untuk kesejahteraan rakyat. Malahan, kebijaksanaan pem- bangunan yang dahulu ber- orientasi pada pertumbuhan, dalam arti luas, dipacu terus Belakangan tampak pula, kecenderungan menguatnya si- kap mementingkan diri sendi ri, atau golongan sendiri, yang kemudian melemahkan solida ritas sosial serta ikatan-ikatan sosial yang lebih luas. Mengen- dornya solidaritas sosial inilah kan sikap curiga-mencurigai. yang mudah sekali mencetus- mulai digeser menuju ke peme- rataan. Ini berarti ada tekad ini. Munculnya kuat solidaritas sosial dalam ar- Kondisi kehidupan hukum untuk menutup celah-celah dan politik juga memberi sum- dan jarak sosial yang meng- bangan terhadap fenomena ke- anga. kerasan Namun, upaya itu perlu di- kelompok-kelompok frustrasi barengi upaya-upaya memper- yang terdiri atas orang-orang yang dirugikan, bahkan, di- ti yang sebenar-benarnya. Soli- campakkan oleh sistem politik daritas sosial inilah yang akan dan hukum yang dianut. Juga mempererat persaudaraan, muncul gejala kebosanan yang persatuan, dan kesatuan bang- mulai mengarah kepenolakan sa. Sekaligus, menjauhkan kita dari wabah kecemburuan so- sial, sikap saling curiga, dan a- kan menumbuhkan rasa cinta antarsesama. terhadap jargon-jargon politis yang bersifat lip service, bom- bastis, dan hiperbol. Sementara itu, di lapangan hukum ada gejala --seperti di- Tentu usaha memperkuat lansir Prof. Soetandyo Wig- solidaritas sosial ini, berarti ju- nyosoebroto, M.P.A. di se- ga mengakui persamaan harkat buah tabloid yang kini sudah dan martabat manusia, dan, dibatalkan SIUUP-nya-- dow- berhak untuk memperoleh ke- nward law is greater than up- sempatan yang sama dalam bi- ward law. Artinya, jika diban- dang ekonomi, sosial, politik, dingkan hukum yang ditekan- dan persamaan di bidang hu- kan dari atas ke bawah, dengan kum (equality before the law). Sumur Resapan sebagai Upaya Mempertahankan Cadangan Air DALAM upaya menjaga keseimbangan sirkulasi air di Kodya Denpasar, Guber- nur menyarankan agar masyarakat membuat sumur resapan air sehingga bisa menampung air hujan. Hal ini nantinya sangat bermanfaat pada waktu musim kering air, di mana air di dalam sumur akan mengalir ke sungai dan menjaga keseimbangan sirkulasi air. Mengingat kota ini kian hari semakin dijejali pemukim- an penduduk, masalah sumber air memegang peranan utama (Bali Post, 28 No- vember 1994). Tak dapat disangkal air huj- an yang tercurah ke bumi ini, sekaligus juga akan menambah debit sungai yang gilirannya a- kan menambah tinggi juga mu- ka air waduk, danau, situ atau perairan umum lainnya. Me- ningkatnya debit sungai sekali- gus akan menambah debit air baku instalasi sumber air ber- sih yang ada sehingga tidak ada giliran pembagian air. Bahkan air bersih yang dialirkan per- usahaan air minum (PAM) a- Jangan Coba-coba Menyuap Dosen Unud bertindak sebagai dosen peng- berfungsi, jalan ini hanya dipa- Peringatan keras ini saya nyesalkan tindakan Sdr. justru tujukan kepada sdr. Anr ma- karena Sdr. seorang mahasis- hasiswa di Singaraja dan maha- wa fakultas hukum telah ber- siswa lainnya yang coba-coba buat melanggar Kitab Undang- ingin menyuap dosen. uji mata kuliah dimaksud. Dosen penguji mata kuliah Hukum Internasional FH Unud undang Hukum Pidana Di Depan Bali Hotel Pada tgl. 3-12-1994 Sdr. Anr (KUHP). Saya tidak bisa mem- datang ke rumah saya di Den- bayangkan kalau semasih ber- sebaiknya Dua Arah pasar dengan maksud minta to- status mahasiswa Sdr. sudah Memecahkan permasalahan Ahmad Dahlan Wijaya Kusuma Banjar Sakah, Suwung Desa Pemogan No. 99 Denpasar kan mengucur deras. sif suatu daerah dan semakin besar volume dari sumur resap- an, akan semakin besar pe- nyerapan air tersebut ke dalam Pada musim hujan seperti itu, air sungai berlebihan. Bah- kan karena makin luasnya dae- rah terbangun, air hujan yang tanah. tidak segera teresap ke dalam tanah akan masuk ke saluran Air Tanah dan Air Permukaan pembuang. Akhirnya, peng- alaman kota mana pun di Indo- nesia hampir sama saja. Banjir datang menyerang karena sa- luran pembuangannya tersum- bat sampah. Siklus semacam itu boleh ja- di sering lagi terdengar dalam satu atau dua dasa warsa men- datang. Bahkan mungkin de- ngan tingkat kerugian yang jauh lebih besar dengan jumlah penduduk yang menderita le- bih banyak karena meliputi daerah yang lebih luas. Cadangan air tanah dan juga air permukaan memiliki beber- apa keterbatasan. Apalagi un- tuk daerah-daerah yang kondi- si hidrologinya sudah tergang- gu. Hutan-hutan dibabat lalu dijadikan ladang pertanian de- ngan Oleh Sudarmanto kupan PAM yang ada di setiap daerah ditingkatkan, diharap- kan pada tahun 1995 pengam- bilan air tanah hanya 8,4 meter kubik/detik, tahun 2000 menu- run menjadi 8,3 meter kubik/ detik dan tahun 2005 diharap- kan akan turun lagi menjadi 7,3 meter kubik/detik. Intrusi Air Laut Seiring dengan laju kebutuh- an air yang meningkat justru kualitas air (tanah dan per-. mukaan) menurun. Penurunan kualitas terjadi karena pence- maran limbah (industri dan ru- mah tangga) serta adanya in- trusi (perembesan) air laut. Intrusi air laut diduga keras disebabkan oleh pengambilan air tanah yang tidak seimbang dengan resapan terutama air hujan yang masuk ke dalam ta- Kamis Umanis, 8 Desember 1994 Kolom Pegawai Negeri Sebuah "Reportase" NAMANYA Wayan Sinder (nama imajinasi). Dia lulus SMA pada akhir zaman Orde Lama. Mendapat berkah Or- de Baru, ia pun diangkat menjadi pegawai negeri. la pun anggota Korpri. Bekerja selama lebih 24 tahun, ia ma- sih Kepala Urusan, eselon V. Memang ia terkenal polos. Rumahnya cicilan, dengan hak pakai. Rumah perumnas. siapa bisa meniru ? teman-temannya Namanya Artagunawan (bukan namanya yang asli). Dulu ia tidak diterima di si- penmaru. Tetapi orangtua- nya ada sedikit uang. Ia diter- ima di Perguruan Tinggi (PT) swasta. Tidak apa. Malahan kadang lulusnya lebih cepat dari pada PT negeri. Dengan Indeks Prestasi (IP) tinggi la- gi. Itulah juga pengalaman Begitu juga kendaraannya. Artagunawan. Kuliah di PT Anaknya tiga orang. Hanya swasta, cepat selesai dan de- satu yang belajar di perguru- ngan IP lebih dari 2,75. Se- an tinggi, itu pun swasta. A- dangkan nak yang lulus perguruan yang kuliah di PT negeri be tinggi itulah yang kelak diha- lum lagi selesai. Ketika mere- rapkan menggantinya. Dua ka yang di PT negeri itu sele- orang anaknya yang lain, sai, IP-nya pun tidak ada yang kebetulan perempuan, yang lewat angka 2,75. Nah cukup sampai SMTA. Kini, kemudian di kantor pemerin- keduanya sudah bekerja di tah itu membuka penerimaan swasta. Ingin juga ia mema- pegawai baru, teman-teman sukkan anak-anaknya itu Artagunawan yang tamatan menjadi pegawai negeri. Ko- PT negeri tak satu pun diter- neksi ada, tetapi uang "terima ima di situ, karena syarat ad- kasih" ia tak sanggup me- ministrasi IP sekurang- nyediakan. Pak Wayan sung- kurangnya 2,75. Maka Aria- guh polos, segan orang me- gunawan pun melenggang nirunya. masuk ke dalam jajaran Kor- Namanya Komang Merde- pri. Bertahun kita tidak kete- ka (nama samaran). Dia ha- mu. Ketemu-ketemu eh, su- nya lulus SD di desa, jauh da- dah pakai Kijang. Rumahnya ri kota. Ayahnya kaya. Ke- sudah di bilangan Renon. Is- bun cengkeh, kopi dan lain- tri, wanita pilihan. Sungguh lainnya terbentang luas. Ko- elit. Kabarnya, sejak ia lepas mang tidak mau menjadi pe- dari capeg, ia sudah menjadi tani, pekebun yang statusnya pimpro dan itu terus menerus. tidak wah. Lalu dengan ber- la, kata seorang temannya, bekal ijazah SD, ia diterima "pelobi" yang ulung. Pelobi menjadi pengemudi kantor dari hati ke hati, dari laci ke pemerintah. Ia pun pegawai kantong. Artagunawan ber- negeri, anggota Korpri. Ia ti- modal ijazah PT swasta, de- dak mempunyai meja seperti ngan ujian negara dan dengan Pak Wayan. Ia mempunyai "IP yang tinggi" kini sedang kursi, jok mobil, di belakang meniti karier ke puncak ka- stir. Ke mana bos pergi ke sa- riernya yang juga tinggi. na ia mengantar. Kalau mobil Sungguh ia orang yang "ber- sedang kosong, ia bisa berla- hasil", siapa mencoba meni- gak seperti bos. Bukankah ru? banyak bos yang sekarang Namanya Made Kubis (na- nyetir mobil sendiri? Setiap ma alias). Pegawai kecil. panen, di rumah Pak Ko- Kantornya pun tak tergolong mang sibuk. Rumahnya be- basah. Sehabis pulang kan- sar, dua lantai, gaya Bali tor, ia pergi ke gardu dekat yang benar-benar Bali. Seo- perempatan. Ia ngobjek. rang supir kantor pemerintah Kadang-kadang ada ken- yang kaya bahkan mungkin daraan roda dua yang dinilai kaya raya. Mobil pribadinya pemiliknya membawa naas a- ada dua buah. Pak Komang lias sial, dialah yang meng- sungguh kaya, sulit orang me- ambilnya. Seminggu dua nirunya. minggu kendaraan itu diper- Namanya Bendikencana baiki, diusap dan dielus lalu (bukan nama sungguhan). kendaraan itu tidak memba- Modalnya ijazah SMP. Kare- wa sial lagi. Dalam sebulan na ada koneksi, dia diterima ratusan ribu rupiah masuk ke bekerja di kantor pertanahan. kantongnya. Pak Kubis me- Tentu saja ini kantor peme- mang sibuk. Ia ingat pesan se- rintah. Dengan ijazah SMP niornya di kantor. Katanya, Pak Kencana bisa menjadi tu- meski menjadi pegawai peme- kang ukur, dengan sedikit rintah, pegawai negeri, ang- kursus. Mulailah ia berkarier gota Korpri tetapi jiwa dan se- di kantor itu. Bertahun- mangat wiraswasta jangan tahun, ia tetap masih golong sampai kendor. Jangan ngob- an 1 (baca: satu). (Di ling- jekkan kantor. Carilah objek kungan pegawai negeri ada di luar kantor yang sah lagi yang aneh. Untuk golongan, halal. Inilah yang dijadikan kalau disebut golongan satu, pedoman Pak Kubis. Hasil berarti rendah. Tetapi kalau keringatnya di luar jam kan- eselon satu, itu berarti tinggi. tor itu menghasilkan sebuah Jadi, angka satu dan satu di rumah mungil dengan tanah lingkungan Korpri sudah yang berstatus hak milik. Istri membingungkan). Nah, Pak dan anak-anaknya dikenal te- Kencana tidak begitu meng- tangganya sebagai keluarga gubris soal pangkat atau go- yang baik. Pak Kubis me- longan. Yang penting, di ber- mang sibuk, namun ada ha- bagai tempat, dia mempunyai silnya. Sekarang "kegiatan tanah. Mengukur di sana atau wiraswastanya' terganggu, pun di sini tentu ada tanah karena ia harus pulang pukul "lebih" dan itu bisa dibiarkan lima sore. Hari Sabtu dan atau diubah menjadi uang. Minggu tidak cukup istirahat Mobil ada beberapa biji, ru- dan berwiraswasta. Pak Ku- mah sudah besar dan bagus. bis hidup dengan cukup, wa- Untuk ke kantor, cukup roda lau pegawai kecil karena ia dua, tetapi untuk plesir bersa- mempunyai jiwa wiraswasta ma anak istri bisa sedan yang tinggi, siapa kuat bisa mengkilap "hasil berkarier" menirunya. di kantor. Pak Bendikencana kaya raya, pegawai negeri, sehingga bangunan itu pun te- tap terlihat asri. Wasil Abu Ali Catatan - Lebih cepat harga-harga naik. *** penduduk. Tentu saja ide ter- sebut akan lebih efektif jika di- nah. Intrusi air laut ini akan Jl. Arjuna tidak akan numplek Hal ini sesuai dengan apa tunjang peraturan, baik yang maju lagi ke arah daratan jika yang disarankan Gubernur Ba- bersifat nasional maupun ber- seperti sekarang ini. Untuk di- tidak dilakukan usaha penang- li kepada Pemda Kodya Den- sifat daerah. ketahui saja sejak Jl. Veteran di depan Bali Hotel ditutup da- gulangan berupa pengurangan pasar dalam mengantisipasi pengambilan air tanah. Semen- masalah sumber air (Bali Post, ri arah utara, Jl. Belimbing dan tidak mengindahkan Penulis, dosen pada PAM- teknik-teknik konversi tanah tara usaha untuk memberikan 28 November 1994) yang u- SKL Denpasar, mengajar mata Jl. Kedondong tidak begitu dan air. Akibatnya, sejumlah ke dalam tanah lebih banyak kian ditandai keringnya sumur an Lingkungan Fisik. kesempatana air hujan masuk tamanya pada musim kemarau kuliah Pengawasan Pencemar- kai oleh mereka yang tinggal di sungai ada yang dinyatakan te- semakin sia-sia mengingat ta- jalan ini saja. Sumur Resapan lah krisis, dengan indikasi nah sudah tertutup gedung- Gus Sutakertya tingginya tingkat sedimentasi gedung, bangunan, aspal, Pada musim hujan ada ke- dan fluktuasi debit air yang maupun beton. Jalan Belimbing F/3 Denpasar cenderungan terjadinya ge- mencolok pada musim kema- Dompet Jatuh nangan air, bahkan bila fre- Hasil penelitian geologi kuensi dan intensitasnya cukup rau maupun musim penghujan. mengungkapkan, itrusi air laut Dompet isi surat-surat dan tinggi, akan segera terjadi ban- Sementara itu di perkotaan di beberapa wilayah di Indone- Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional uang beberapa ratus ribu jatuh jir. Timbulnya genangan atau (termasuk Kodya Denpasar), sia telah mencapai wilayah da- Indonesia (Gapensi) Agus Kartasasmita menilai peme- long supaya diluluskan dalam getol menyuap, entah apa jadi- tentang kemacetan lalu lintas antara Suwung (Banjar Sakah) banjir itu dikarenakan volume daerah yang dibangun untuk ratan beberapa kilo meter. Da- rintah terlambat antisipasi krisis semen. Banyak kon- Ujian Negara. Berhubung saya nya nanti kalau Sdr. sudah be- di Kota Denpasar tidaklah be- sampai ke TK Aisiyah, Tegal, hujan yaang turun tidak seban pemukiman, jalan dan kebu- lam waktu yang tidak terlalu traktor frustrasi. tidak ada di rumah Sdr. meni- kerja sebagai aparat penegak gitu mudah. Hampir setiap hari hon hubungi saya telepon nah untuk memberi kesempat- luas, sehingga air hujan menja- lebih jauh lagi. 7/12 yang menemukannya mo- ding dengan kemampuan ta- tuhan lainnya menjadi lebih lama, mungkin akan menyerbu tip amplop pada anak saya hukum. Tentu Sdr. akan de- kemacetan terjadi terutama di 753083. yang berisi identitas Sdr. dan ngan lancar melakukan tran- jalan utama. Jadi, kita pun se- Dengan adanya sumur re- an masuknya air ke dalam ta- di lebih banyak terbuang dari- sejumlah uang. Saya merasa saksi jual beli jabatan tanpa ring terjebak oleh kemacetan nah (infiltrasi). Masuknya air pada terserap ke dalam tanah. sapan diharapkan dapat mem- sangat terkejut dan sekaligus merasa berdosa sedikit pun. itu. Dalam tulisan ini saya ke dalam tanah ini memerlu- Menurunnya resapan air hujan perbesar volume cadangan air terhina dengan sikap Sdr. itu. Saya menyadari bahwa ma-. mencoba ke dalam tanah akan mengaki- tanah, untuk menghambat ma- untuk memberi kan waktu yang relatif lama se- batkan cadangan air tanah ber- suknya air laut ke arah daratan Kata Prof. Dr. Emil Salim, ahli-ahli kesehatan ma- Sdr. ternyata telah salah men- salah tolong menolong itu ma- masukan tentang bagaimana hingga perlu adanya bantuan duga pribadi saya. Mungkin sih dalam kerangka budaya Ti- mengurangi kemacetan lalu tangan manusia. kurang. Contoh-contoh seperti (intrusi), terutama terhadap syarakat harus mampu berteriak dan mendesakkan a- Sdr. beranggapan dewasa ini mur. Tetapi hendaknya dicam- lintas terutama untuk meng- Untuk membantu masuknya ini banyak dialami penduduk air tanah dangkal, karena de- gar masalah kesehatan tidak hanya berada di mata ran- semua jabatan negara bisa di- kan bahwa dalam dunia akade- urangi kemacetan yang sering air ke dalam tanah, salah satu perkotaan dengan makin me- ngan terisinya air tanah yang tai terakhir dalam program pembangunan. beli dengan uang. Kalau toh mis pertolongan itu menurut terjadi di Jl. Arjuna, yaitu de- alternatifnya adalah sumur re- nurunnya muka air tanah. Me- cukup akan membendung atau Sdr. mendengar/melihat saya bisa diberikan hanya da- ngan membuka Jl. Veteran ter- sapan. Dengan adanya sumur nurut penelitian para ahli, ting- setidaknya akan menghadang oknum-oknum tertentu di in- lam batas-batas masih dapat di- utama di depan Bali Hotel ini, tanah permukaan yang su- kat penurunan permukaan air laju intrusi tersebut. stansi tertentu gampang diso- pertanggungjawabkan secara menjadi dua arah. Jadi, Jl. Be- Saya mengucapkan terima dah jenuh dengan air akan ter- tanah dalam tersebut bisa men- gok, tolong saya jangan di- ilmiah. Hanya mahasiswalah limbing bisa dimanfaatkan ter- kasih, kepada Bapak sopir bus kurangi, sehingga infiltrasi bisa capai 2-3 meter/tahun. Penu- faat dari sumur resapan ini, samakan dengan mereka itu. yang sesungguhnya dapat me- utama bagi mereka yang da- malam "Simpatik", yang de- lebih dipercepat. runan ini sudah berlangsung perlu diambil tindakan untuk Saya masih mempunyai harga nolong dirinya sendiri. tang dari JI. Nangka, sehingga ngan selamat mengantarkan sejak tahun 1970. Apalagi di segera merealisasikannya. Menurut Menristek Dr. BJ Habibie, Indonesia menerap diri, saya masih tegar membela Mula-mula air genangan se- daerah-daerah sentral industri, Gerakan ini hendaknya dilaku- kan persaingan sehat kepada pengusaha asing yang ber Oleh karena Sdr. tidak me- mereka tidak lagi harus masuk saya dari Yogyakarta ke Den- nama baik almamater saya U- ninggalkan alamat rumah ma- ke Jl. Arjuna, yang hanya akan pasar 23-11-1994. Hanya saya cara grafitasi masuk ke dalam permukaan air tanah dalam su- kan secara massal sehingga minat menanamkan modal dan mengikuti tender suatu niversitas Udayana. Meski hi- ka terpaksa saya tuangkan per- menambah kemacetan saja. sarankan untuk bapak kondek-Pori-pori tanah. Oleh karena di dah berada pada kedalaman 30 pengaruhnya akan lebih nyata. proyek. dup saya tidak mewah seme- ingatan keras ini pada harian Begitu juga Jl. Kedondong se- turnya, supaya jangan keba- dalam tanah terdapat rongga meter di bawah permukaan Untuk pelaksanaan yang sege- wah koruptor namun saya me- ini, semoga Sdr. Anr sempat baiknya dibuka dari arah ba- nyakan tidur (mungkin juga yang kosong, air akan mengisi laut. Kondisi ini membuktikan ra dapat dirintis, misalnya de- rasa bahagia dapat tetap men- membacanya. Terakhir Sdr. rat. Jadi, mereka yang datang untuk bus malam lainnya). kekosongan rongga tersebut. bahwa penyedotan air tanah ngan memberikan kewajiban junjung tinggi kehormatan boleh pilih, Sdr. datang ke ru- dari Jl. Kartini, Jl. Nakula yang Karena keselamatan para ada di sumur tersebut akan se- kotaan itu sudah melebihi po- (Izin Mendirikan Bangunan) Sedangkan air yang sudah dalam di beberapa daerah per- kepada setiap pemohon IMB profesi dosen satu-satunya pro- mah saya ke Denpasar meng- biasanya melalui Jl. Arjuna, penumpang tidak hanya di ta- fesi yang saya telanjur bangga- ambil kembali uang itu dengan bisa memilih jalan alternatif ngan Pak Sopir saja, melain- gera berkerak lagi, meresap ke tensi (cadangan) yang bisa di- untuk membuat sumur resapan kan karena telah nyata mem- permohonan maaf atau saya yaitu melalui Jl. Kedondong kan Pak kondektur ikut ber- daerah yang lebih dalam. Se- ambil. yang besar atau jumlahnya bisa buat bangsa ini cerdas dan ma- adukan Sdr. kepada yang ber- masuk ke Jl. Belimbing, ke- peran mengawasi Pak Sopir memiliki sumur resapan, infil- dalam dengan sumur bor diper- dari luas areal yang akan diba- mentara itu daerah yang tidak Tingkat eksploitasi air tanah disesuaikan dengan persentase wajib serta tidak akan pernah mudian keluar melalui Jl. Ve- Sungguh saya sangat me- lulus Ujian Negara selama saya teran di depan Bali Hotel, jadi (Bersambung ke Hal 11, Kol 9) trasi akan terhambat dikarena- kirakan mencapai 2.400 sumur ngun. kan tanah di bagian permuka- sedot untuk sebuah kota. Dari Adanya sumur resapan ini ti- Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja an sudah jenuh, sehingga se- data yang menunjukkan bahwa dak akan mengganggu fungsi bagian besar air akan bergerak tahun 1985 tingkat penyedotan dari bangunan itu sendiri, ka- menuju daerah yang lebih ren- air tanah dalam mencapai 7,9 rena sumur resapan ini bisa di- dah dan akhirnya ke laut. Efi- meter kubik/detik sedangkan bangun di bawah garasi atau le- siensi penyerapan air ke dalam tahun 1990 meningkat menjadi bih efektif fungsinya dan in- tanah sangat ditentukan poro- 8,6 meter kubik/detik untuk dah, jika dibangun di sudut pe- sitas tanah dan volume dari su- rata-rata setiap perkotaan yang karangan dengan bunga-bunga mur itu sendiri. Semakin poro- ada di Indonesia, maka jika ca- pot yang menghias di atasnya, ju. Terima Kasih "Simpatik" Bali Post Adana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Nikson, Nyoman Sutiawan, Legawa Partha, Gianyar: IB. Alit Sumertha, Bangli: Made Sueca, Semarapura: Daniel Fajri, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gst. Alit Pumatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslim- in Hamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Agus Widodo, Surabaya: Edy Poerwanto, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, Suharto, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN. Arya Putra, Djoko Moeljono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap). Mengingat besarnya man- Lebih sehat lagi tidak seperti berteriak di padang pasir. Jangan-jangan ada yang cari "bocoran" tender. Kamis Umanis, 8 Desember 1994 "Fee" atas Pinj Tertarik Menca Jakarta (Bali Post) - Akibat berbagai proyek yang tidak terpaksa belum bisa mencairkan (undi luar negeri. Atas situasi ini, negara di rus membayar fee (biaya) pinjaman sek setiap tahun. Hal ini dikemukakan ketiga antara Departemen Keuangan DPR, Rabu (7/12), di Jakarta. Pada h Menurut anggota komisi yang mengorek masalah ini, Menteri Bintang Pamungkas, kumulasi hammad proyek-proyek yang gagal itu wa pinja udah dimulai sejak Bappenas rik mend diketuai Saleh Afiff (kini Men- Namun ko Ekku/Wasbang-red). "Si- Menkeu Misaln nyalemen yang saya peroleh, kita buk banyaknya proyek yang gagal Kemudia itu disebabkan sengaja disele- bandinga wengkan. Dan ini diakui fihak an yang pemerintah, bahwa waktu itu main teken saja tanpa studi pendahuluan," tutur Bintang. Sekjen Depkeu Yusuf Anwar menjelaskan, kita harus mem- bank bayar fee bervariasi antara 0,35 develop dan 0,73 persen untuk pinjam- persen, terjelek an bilateral dan multilateral. Dia tidak mengemukakan ADB (B berapa persen fee yang harus sia) pos dibayar dari pinjaman komer- Malaysia sial. Ditambahkan, angka per- Filipína sisnya total berbagai fee (an- India 67 taranya, fee untuk manajemen dari OE atau komitmen fee) dari Juni sen, Cin 1980 sampai Juni 1994 sebesar 33, Tuni 325,7 juta dolar AS. Sedang- Brazil 7 Jadi, kan yang untuk komitmen fee sendiri sekitar 70 persen atau kanlah hat perb sekitar 220 juta dolar AS. Box Bayi Leng Denpasar (Bali Post) - 70.000,- Menu Perlengkapan box bayi (ko- (termas tak tempat tidur bayf), sprei, 300.000 bemper, alas kereta, bantal gu- ling, selimut, kelambu dan damping lain-lain hadir meramaikan pa- da, pe meran Home Fair '94 di Ge- yang kh dung Lila Bhuana, Denpasar. bagai p Harga per unitnya berkisar an- ini, pros tara Rp 7.000,- sampai Rp. tersebut PT CENTRAL KUTA MONEY CHANGER Jln. Legian No. 557 Telp. 51345-51678-55104 Kuta Bali PENGUMUMAN KURS Tanggal, 8 Desember 1994 BN "Sela li belum lengkap sus dan Dikatak ibu di beli per superm unit, a spreiny ja. Jara sung sat Valuta TC JUAL warna. US$ AU$ HK$ 2170 2170 2188 Fayette 1672 1677 1695 adalah. 279 277 284 las me SIN MAL CAN Pound DM NGL 1480 1470 1493 844 856 produk 1572 1570 1587 1067 misalny 3380 3370 3410 dibuat 1380 1377 1392 1232 1227 1244 FFR SFR 401 397 406 1634 1629 1648 E YEN 21,75 21,60 21,98 LIRE NZ in1,30 1,45 1370 1375 THB WON 80 1 NT 76 88 Si 92 Harga Grosir/ Borongan Sayur-mayur Di Pasar Kumbasari Denpasar Tanggal 7 Desember 1994 Jenis Komoditi 1. Kol Bulat Hib Harga (Rp/kg) 550 2. Kol Gepeng 580 3. Tomat buah lokal 300 MAR 4. Tomat buah TW 550 5. Buncis 650 STAI 1.100 ST 1.200 350 pro 750 280 1.400 6. Wortel 7. Kentang 8. Sawi putih 9. Seladeri 10. Labu Siam 11. Lombok merah besar Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Bali UNT Bang Podjok ය HUBUNGI: MAINDEALER: F PT. Cahaya Sury 225802 Denpasa Denpasar, Telp. 2 Pelita Agung Mo Rai 8 Telp. 42374 Motor, Ji. Flambo Color Rendition Chart 4cm