Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-01-23
Halaman: 03

Konten


,23 Januari 1995 Sakit omnya sudah 300. Dan terjadi 2 kali perkaw- skomnya 100 (2 x 50), m tahun itu jadi 400. mya orang yang dalam stri. Tetapi itu tergan- nghadapinya agar bisa Cemas dan Depresi erpengaruh terhadap kan reaksi/tanggapan tan/rangsangan yang merupakan faktor pen- dari suatu gangguan/ perti jantung, tekanan ain-lain yang seharus- kibat stres. an timbul kecemasan ndai rasa gelisah yang pertentangan. Orang ga, sering mimpi ket- ke kantor/sekolah. Se- "a diam dan acuh ter- si biasanya merasa le- Dari segi mental dan gairah, pesimis, sedih, kan diri dari pergaul- mimpi ditinggal sendi- kitar, dan sejenisnya. Nyoman Hanati, mere- elampiaskan/mengelu- ebab stres tadi. Sedan- dapi orang yang stres berinteraksi dan sos- dan mengalihkan per- ersoalan yang menjadi elampiasan yang posi- nya di pantai, bermain amsak, dan lain-lain," kan, itu dilakukan agar k lain. (Sug/Dra) NGKAT laya an (YPLP) PGRI Kodya ya bagi guru gegeri DPK 150 peserta ini berlang- 29/1, dan 5/2). Menurut wakilan Kodya Denpasar, hnya ditanggung YPLP uk menumbuhkan persa- RI dan meningkatkan ke- lingkungan PGRI. (Dir) ally '95 oca-Cola Tirtalina BC Unit menggelar acara tahunan ra serentak turun ke jalan raan operasional dari hala- nish di depan Sahid Bali Coca-Cola TBC Unit Bali gatakan, tujuan diselengga- masi target penjualan 1994, awan agar di tahun 1995 an 2 juta botol. (070) ita Duarsa Women" 1995 n dua wanita Bali dari 17 al, yang sebelumnya peng- Adiguna tahun 1994. Dok- juga anggota DPRD Bali, st Dressed Women (BDW) a bakal masuk nominasi. tasi ke desa," katanya ke- eh Yayasan Pembina Mode lih 17 orang terpilih, yang 17 Agustus 1995 menda- Ganda dari Yapmi seperti aih BDW harus melewati nya, calon penerima peng- Danutan di masyarakat. Di n busana serasi dalam ber- dinilai kemewahan busan- Ketua HWK Bali itu sambil yang harganya mahal, teta- n kondisi pekerjaan. baik tingkat nasional 1995 akarta dengan jumlah pen- g-masing 17 orang. Dalam BDW, dilakukan oleh tamu untuk Indonesia. i Indugosa (istri Bupati Jem- BDW atas prakarsa Yapmi itu. leh sejumlah pengamat mode, di Indonesia. nghargaan ini bukan secara dap calon terpilih telah di- rlangsung. "Data saya saja tahu mana orang yang me ta pribadi, ya... saya kirim EDPRD Bali itu. pmode, mengaku bersyukur Dokter yang memang getol can dirinya hanya berusaha mperhatikan suasana kerja. takan Dyah, akan memberi Biasanya dari kesederha- isi apa pun. Apalagi profesi pa merinci lebih lanjut. erima gelar BDW, Ny. Fati- Dr. Ny. Bertha Herlina, Ny. Ny. Raakhee Raam Punjabi, Ny. Fauzan A. Imdaad, Ny. dzali, Ny. Daysi Bilondatu enyiar TV Ny. Inke Maris, Haque Fauzi. (Jeep) Ball Post/ist n) dan artis Marisa Haque ssed Women (BDW) 1995 Senin Paing, 23 Januari 1995 Ahli Waris Panji Tisna saling Gugat Singaraja (Bali Post) - Masalah perdata menyangkut keluarga ahli waris pujang- ga AA. Panji Tisna yang saling gugat melalui Pengadilan Negeri Singaraja tidak tertutup akan mengarah kepada tin- dak pidana. Hal itu memungkinkan karena tanah sengketa seluas 4.850 are di Kaliasem - di kawasan pariwisata Lov- ina-yang kini dikuasai atas nama Nyonya Mekele Jro Resmi sebagai tergugat dengan melawan hak yang sebenarnya tanah itu merupakan bagian hak waris para penggugat. Di samping itu, plang pengu muman di atas tanah sebagai tan- da telah disitanya tanah sengke- ta itu oleh Pengadilan Negeri, dicabut oleh pihak tergugat. "Sepertinya kasus perdata ini disengaja dijadikan kasus pidana oleh pihak tergugat sendiri," ucap Made Tjakrabawa selaku kuasa hukum penggugat AA. Panji Virasuta dan AA. Ngurah Terbika, B.Sc. kepada Bali Post, Minggu (22/1) kemarin. Sesuai putusan sela Penga- dilan Negeri Singaraja No.50/ BA. Pdt/G/1994/ PN.Sgr tertang- gal 18 November 1994, tanah sengketa tersebut telah di-con- servatoire beslaag. Dengan adan- ya pembangunan di atas tanah sengketa itu, seperti pendirian dengan menimbun tanah beber- diduga merupakan usaha rekayasa, apa truk serta pondasi, tanah sawah itu nantinya akan sulit dikembalikan sebagai semula. Surat keputusan Pengadilan Negeri tidak dihiraukan dan dire- mehkan dengan menghilangkan/ mencabut plang pengumuman penyitaan tersebut. Sebagai kuasa hukum para penggugat, Tjakrabawa sangat kecewa apabila keputusan itu tidak mendapat tanggapan dari pihak penegak hukum. Karena per- masalahan yang dilakukan dengan sengaja oleh tergugat telah dilapor- kan kepada Kapolsek Banjar teta- pi tidak mendapat tanggapan. Selain adanya pencabutan plang pengumuman itu, menurut Tjakra- bawa, terbitnya sertifikat tanah atas tembok dan tempat perumahan nama Nyonya Mekele Jro Resmi dengan sengaja memalsu tanda tan- gan ahli waris lainnya. "Bahkan, tanah sengketa itu sudah ada upaya dialihkan kepada pihak ketiga," ujar Tjakrabawa yang akan meng- giring persoalan tanah sengketa ini ke tindak pidana dengan melapor- kan permasalahannya ke Polres Buleleng. Di persidangan, Penasihat Hukum Agus Tekom Baba Asa. KS, S.H. selaku kuasa hukum tergugat Mekele Jro Resmi menuding para penggugat adalah anak-anak yang tidak sah dari almarhum Panji Tisna dan bukan sebagai ahli waris, sehingga menurut hukum tidak berhak mewarisi dan memiliki seluruh harta warisan peninggalan almar- hum Panji Tisna. (033) Tiga Investor Lirik Wisata Arung Jeram di Karangasem Amlapura (Bali Post) - Tiga investor berminat me- nanamkan modal dalam wisata arung jeram (rafting) di Karan- gasem. Di antara beberapa sun- gai di daerah lahar itu, yang me- menuhi syarat untuk wisata air itu adalah Sungai Telaga Waja, yang membelah Kecamatan Se- lat dan Rendang Karangasen. Ketua DPRD Karangasem, Oka ketika dihubungi Jumat (20/ 1) lalu, mengharapkan pihak ek- sekutif lebih selektif dalam memberikan izin, setelah meli- hat pengalaman di kabupaten lain. saat itu. Belakangan masalah yar dari PAD Karangasem Rp 2,5 pencemaran Sungai Ayung juga milyar. sempat mencuat ke permukaan. Fasilitas Minim Demikian pula sarana promo- Kembali soal pemanfaatan air Sungai Telaga Waja, Direktur PDAM Karangasem I Gusti Ngurah Made, ketika dihubungi membenarkan air Sungai Telaga Diakui, Karangasem belum mendapat keuntungan apa-apa dari pemanfaatan sumber air, karena belum ada ketentuan soal pemanfaatan air dari suatu daer- ah ke daerah lain. "Masalah ini Dan, Sobek diminta bertanggung Dari temuan komisi, Oka jawab terhadap pencemaran. mengakui pengembangan pari- Akhirnya terungkap, ternyata wisata di Karangasem masih Waja dimanfaatkan PDAM beberapa hotel yang menyebab- menghadapi kendala minimnya Klungkung untuk memenuhi pe- kan pencemaran dengan mem- fasilitas. Misalnya dalam pe- layanan air bersih di bumi serom- buang limbah ke Sungai Ayung. ngembangan wisata bahari Jeme- botan. Melihat permasalahan yang luk sampai Bunutan, Pemda Ka- dihadapi kabupaten lain, Oka rangasem belum mampu menye- mengingatkan, pemberian izin diakan fasilitas yang terkait wisa- benar-benar diseleksi secara ket- ta selam, sehingga prasarana/ alat at dan mampu bertanggung masih dibawa langsung oleh biro jawab terhadap kelestarian ling- perjalanan yang menanganinya. kungan sekitarnya yang masih lestari. "Jangan korbankan ling- Sungai Ayung yang mem- kungan hanya untuk mengeruk belah Badung dan Gianyar sebe- keuntungan sebanyak-banyakn- lumnya telah dimanfaatkan dua ya," ujarnya. Sungai Telaga Waja Karenanya, melalui Perpam- investor untuk wisata arung jer- yang memanjang dari lereng am. Setelah PT BAR ditutup, kini Gunung Agung, airnya terlihat Arnawa Candidasa Januari 1995 si Bali telah diusulkan ke pusat tinggal satu investor yang me- jernih yang dimanfaatkan se- sebagaimana disampaikan Rates soal sistem kerja sama pemanfaa- manfaatkan Sungai Ayung untuk bagai air minum dan pengairan. Adnyana dari bidang pendidikan tan air agar ada keseragaman. arung jeram. Masalah pemanfaa- Oka berharap eksekutif jan- PHRI, tampaknya baru sebuah Mengingat sumber air bersih tan sungai untuk wisata tirta ini gan terlalu ngotot meningkatkan rencana. Kadiparda Karangasem Klungkung berasal dari Karan- juga sempat mengundang kecem- pendapatan asli daerah, namun Ir. Komang Gede menyatakan, gasem, Ngurah Made juga me- buruan. "Biar adil di barat diizin- mengabaikan kelestarian ling- minimnya dana sebagai penye- ngimbau Pemda Klungkung ikut kan satu sama dengan di timur," kungan. Sumbangan pajak pem- bab minimnya fasilitas pariwisa- menjaga kelestarian sumber air. (029) kata Bupati Badung Alit Putra bangunan I saat ini Rp 1,5 mil- ta di Karangasem. si kepariwisataan di Karangasem memang sempat disorot Dewan, masih kurang. Kalaupun PHRI karena sumbangan PDAM yang Karangasem yang bekerja sama disetor ke kas daerah nihil," te- dengan pemda akan membangun gasnya. pusat informasi pariwisata di Lila Dioptimalkan, Penanaman Mete di Nusa Penida ulai sedini mungkin menyusul penarikan sumber mata air," un- gkap Kadis Perkebunan Klung- kung Ir. Made Subratha. Semarapura (Bali Post) - Saat ini saja tercatat 2.538 hek- didukung tekstur tanah lempung, Dalam mengentaskan desa ter- tar lahan yang ditanami mete. Di lempung berpasir, dan liat berpa- Penida, antaranya, akhir Januari ini akan sir. tinggal di Nusa Pertimbangan pemilihan jam- Klungkung tampaknya cukup ber- ditebarkan 20.000 butir siap salur. semangat. Ketertinggalan yang Lahan 0,25 hektar di Sakti akan bu mete ditanam di Nusa Penida menimpa tujuh desa di pulau se- kecipratan 14 ribu butir, sedang- adalah daya adaptasinya cukup Biaya yang diajukan melalui berang itu disiasati dengan pe- kan di Klumpu mendapat bagian tinggi terhadap kondisi tanah dan dana Banpres untuk trio komodi- mecahan cara bercocok tanam. 6 ribu batang bibit. Langkah ini iklim, prospek pemasarannya cuk- tas mete, kemiri, dan melinjo Pemda mencarikan alternatif ter- dinilai sangat tepat mengingat up cerah sehingga berdampak sebesar Rp 2.310.650.000 untuk baik dengan memanfaatkan alam Nusa Penida secara geografis mempertebal kantong petani penanaman di atas lahan seluas yang kental dengan lahan kritis memiliki daerah bergelombang mencegah stagnasi di lahan ker- 3.700 hektar. Tampaknya, Guber- (marginal) itu. Akibat usaha tani sampai berbukit-bukit dengan ing sebab berproduksi di nur Oka sudah memberikan lam- yang diterapkan petani masih ber- kondisi tanah dari bahan induk musim kemarau berfungi se- pu hijau dengan turunnya surat sifat subsisten (tertumpu pada pe- batu kapur yang kedalaman tanah bagai tanaman bernilai ekonomis rekomendasi bernomor 435 Tahun menuhan kebutuhan keluarga), nya antara 50-125 cm. Lapisan sekaligus tanaman penghijauan. 1994 tentang bantuan pembibitan Pengembangan mete harus dim- untuk lahan marginal. (022) lahan ditaburi benih jambu mete. olah (topsoil) antara 20-40 cm Adat yang tak Relevan harus Dihapus Bangli (Bali Post) - bangunan tradisional yang me- mang banyak manfaatnya. Bali Post Bali Post/ist DIALOG Prajuru dan sejumlah warga Desa Adat Culik sedang berdialog dengan salah seor- ang pedagang warga Kerandan yang dikenai sanksi adat- tidak boleh lagi menggunakan fasilitas desa (pasar). Desa Adat Culik Beri Waktu Dua Minggu kepada Warga Kerandan Amlapura (Bali Post) - Lewat dialog yang cukup alot, Desa Adat Ćulik masih memberikan toleransi selama dua minggu bagi warga Keran- dan untuk mematuhi keputusan 18 Desember 1994 yang ditan- datangani bendesanya, Mangku Tara. Jika dalam batas waktu itu warga Kerandan yang berjualan di Pasar Culik belum juga men- inggalkan pasar, akan diadakan paruman (rapat-red) lagi. Demikian hasil keputusan rapat Desa Adat Culik usai ber- dialog dengan warga Kerandan yang berjualan di pasar desa. menuju Pura Desa setempat. Te- manusia (HAM)," kata Supar- pat pukul 08.00 wita kulkul (ken- ta, salah seorang warga me- tongan) berbunyi dan di Pura nambahkan. Desa diadakan paruman. Paru- man ini dihadiri lebih dari 1.000 warga. Sekitar pukul 08.45 wita, usai rapat, masyarakat Culik menuju pasar desa, sekitar 500 meter dari Pura Desa. Warga dipimpin lang- sung oleh bendesa adat, Mangku Tara. Tampaknya, lanjut Widana, Sebelumnya, Nyoman Roja Swastiastu (Surat Pembaca BP, 19/1), mengatakan, tidak benar warga Kerandan tidak me- menuhi kewajiban memenuhi urunan sasah abu, karena sam- pai saat ini belum ada desa adat yang menagih urunan kepada penyungsung Pura Dadia Dasar Suasana pasar yang bisanya Kerandan. "Bukan warga hanya diramaikan transaksi jual- Kerandan saja yang tidak me- beli akhirnya bertambah riuh matuhi. Sebelumnnya ada war- dengan kehadiran warga Culik ga penyungsung pura dadia yang nyaris menutup jalan raya yang tidak memenuhi kewa- "Kami masih memberikan ba- Karangasem - Singaraja itu. jiban ke desa adat." tas toleransi dua minggu, teta- Suasana itu berlangsung sekitar pi jika ternyata hasilnya sama, satu jam. Sementara itu prajuru mereka keberatan dan tetap jelas akan diadakan paruman desa terus mengadakan dialog pada pendirian semula―tidak lagi. Terserah nanti kesepkatan dengan beberapa warga Keran- mau meninggalkan pasar. warga Culik," kata Wakil Ket- dan yang berjualan di pasar, baik "Tapi kami tidak langsung ua Desa Adat Culik Wayan yang mengontrak kios maupun bertindak, kami lantas sepakat Widana menjawab Bali Post di jualan di bawah (lantai). Semen- masih memberi waktu dua Pura Desa Culik, Minggu (22/ tara itu suasana tenang-tenang minggu dari sekarang (Minggu, 1) kemarin. saja, namun di sana-sini tampak 22/1), Biar mereka juga menda- Turunnya warga Desa Adat warga masih bergerombol-ger- pat kesempatan berpikir. Teta- Culik kemarin pagi ke pasar ombol. Sekitar pukul 10.00 wita pi nantinya juga tetap sesuai desa untuk menindaklanjuti pasar yang buka setiap hari itu kehendak warga, sebagai pra- keputusan yang telah ditimpa- mulai lengang suasana desa juru akan tunduk pada keputu- san warga," paparnya sembari kan kepada warga Kerandan kembali normal. menambahkan, Desa Adat Cu- melarang menggunakan fasili- tas desa seperti kuburan dan Keberatan lik tidak lagi menyewakan kios/ pasar. Sanksi adat itu dikena- Menurut Widana, sebenarnya warung itu kepada warga kan karena selama ini warga warga Kerandan yang berjualan Kerandan dinilai tidak me- di pasar sudah diberikan perin- matuhi serta menjalankan dres- gatan tertulis maupun lisan un- adat dan warga lainnya, men- ta yang berlaku. tuk segera mengosongkan kios/ gatakan beberapa warga Keran- Untuk itu, warga Kerandan warung yang dikontrak. Namun, dan yang selama ini tidak mau yang berjualan di pasar, dim- hingga enam hari batas waktu turun ngayah, sudah ada yang inta mengosongkan kios/ yang ditentukan dari toleransi mau turut bergabung dengan warung yang dikontrak paling kedua kalinya, warga Kerandan Adat Culik. "Masyarakat adat lambat Minggu (22/1). Namun, masih tetap berjualan. "Padahal selalu terbuka menerima war- tampaknya warga Kerandan kami sudah melakukan pendeka- ga yang ingin bergabung den- masih tetap bersikukuh tan, baik lewat mantri pasar mau- gan desa adat," paparnya. "Tidak benar kami mengucil- hingga kemarin tetap berjualan pun lewat para prajuru yang kan warga Kerandan, tetapi ber- langsung menemui mereka (war- Hasil pemantauan Bali Post, ga Kerandan-red). Lantas, sesuai dasarkan kehendak warga adat, suasana pasar pada pagi hari hasil kesepakatan rapat tadi, sanksi akan dikenakan kepada kemarin tampak tenang se- kami diminta warga untuk men- siapa saja yang tidak mematu- hi awig-awig yang ada. Kebet- Sementara sekitar pukul tujuh parnya. sudah banyak warga Desa Adat "Memang benar, kami minta matuhi awig-awig dan dresta Culik yang terdiri atas 17 prajuru tetap mengamankan adalah warga Kerandan," tam- banjar dengan empat desa keputusan itu, karena sudah se- bah Wayan Gelgel, salah seor- bergerombol-gerombol dengan suai awig-awig. Jadi tidak benar ang tokoh desa Culik. (Tim BP) berpakaian adat. Mereka lantas itu bertentangan dengan hak asasi di Pasar Culik. Kerandan. HALAMAN 3 Udang Barong, Tambang Emas bagi Nelayan Tabanan (Bali Post) - ga praktis nelayan sekarang rata- Udang barong atau dikenal rata sudah berumur. "Penerusn- dengan sebutan lobster merupa- ya sudah mencari nafkah di sek- kan tambang emas bagi nelayan. tor lain. Banyak yang kerja di ho- Seperti dialami nelayan di Yeh tel," kata salah seorang nelayan. Gangga Tabanan, berkutat menjar- Yeh Gangga merupakan salah ing udang barong, walaupun satu objek wisata potensial. Say- tangkapannya sedikit namun angnya, pantai itu sering menda- nilainya lumayan. Satu kilo u- patkan kiriman sampah dari Sun- dang barong terdiri atas 3-4 ekor, gai Yeh Empas, terutama pada harganya Rp 25 ribu/kg. musim hujan. "Jika sampah-sam- Sukanatri, seorang nelayan di pah itu dapat ditanggulangi den- Pantai Yeh Gangga mengemuka- gan baik, rasanya pantai ini san- kan, sekali turun (melaut) dengan gat diminati wisatawan," ungkap mengandalkan 4 buah jaring, min- seorang pengunjung, Sabtu (21/1). imal 0,5 kg udang diperolehnya. Namun itu tergantung kondisi laut. Kadis Perikanan Tabanan I "Pernah, teman saya berhasil men- Gusti Made Ngurah mengemuka- jaring 20 kg udang, dengan nilai Rp kan, pantai selatan seperti Yeh 700 ribu. Kalau begitu terus rasan- Gangga, Tibubiu sampai pantai ke ya enak jadi nelayan. Tapi nyatan- barat, potensial sebagai tempat ya jumlah nelayan semakin meny- berkembang biak udang barong. usut," ungkap Sukanatri. Dalam tahun 1994, produksi Nelayan di Pantai Yeh Gangga ikan di Tabanan cukup meng-gem- Desa Sudimara, Tabanan yang ter- birakan. Produksi benih ikan men- gabung dalam Kelompok Nelay- capai 6,147 juta ekor, serta an Darma Murti, jumlahnya jauh produksi ikan konsumsi, baik ikan merosot. Pada tahun 1980-an, sep- laut maupun tawar sebesar 447,8 erti dituturkan nelayan di sana, ton. Dibandingkan tahun 1993 jumlahnya mencapai 200 orang. lalu, produksi benih mencapai Saat ini tinggal sekitar 80 orang. 8,989 juta ekor dan ikan konsum- Menyusutnya menega terjadi si 533 ton. Penurunan produksi itu akibat semakin lebarnya peluang akibat kemarau panjang tahun kerja baru. Perkembangan kepari- 1994. Pengembangan pemeli- wisataan di Bali juga sangat ber- haraan ikan terhambat seperti pengaruh. Anak-anak nelayan pada mina padi dan kolam deras tidak tertarik lagi melaut, sehing- akibat terbatasnya air. (020) PDI Buleleng tetap Dukung Megawati Singaraja (Bali Post) - dan kesatuan dengan menghindari Ketua DPC PDI Buleleng Nyo- isu-isu yang tidak bertanggung man Sanjaya menegaskan, jajaran jawab. partainya di Buleleng tetap tidak Menurut Ketua Panitia Gede mengakui terbentuknya DPP PDI Sukerada, selain ziarah ke Taman reshuffle meskipun sudah menjadi Makam Pahlawan Curasthana, pi- hasil keputusan rapat Majelis Per- haknya akan melancarkan gerakan timbangan Partai (MPP) di Ciawi, kebersihan lingkungan menunjang Bogor. "Jajaran PDI Buleleng tetap program pemerintah daerah menge- mengakui dan mendukung DPP jar trofi adipura, donor darah, cera- PDI di bawah kepemimpinan mah-ceramah kepada kader-kader Megawati," tegasnya kepada Bali PDI, dan kegiatan olah raga seperti Post, Sabtu (21/1). bola voli, tenis meja, catur, dan tarik Ditemui seusai memimpin ra- tambang. Sekretaris DPC Drs. Made Su- pat pengurus pleno DPC PDI, San- jaya menegaskan, DPP PDI tand- kanata menjelaskan, puncak per- ingan yang telah secara resmi ter- ingatan HUT PDI akan dipusat- bentuk di bawah komando Yusuf kan 'di Gedung Kesenian Singara- Merukh tidak mempengaruhi ja- ja, 5 Maret 1995 sekaligus pelan- jaran PDI di Buleleng khususnya, tikan para komisaris kecamatan dan Bali pada umumnya. Keluar- (komcam) se-Kabupaten Buleleng ga besar PDI di Buleleng diminta serta Majelis Pertimbangan Ca- untuk selalu menjaga persatuan bang. (033) Widana didampingi prajuru Paduan Drama Yunani-Bali "Desa Adat tak Dibenarkan Mengusir Warga" juran. Tradisi itu bila dilaksana- ih dari satu kali. Jelas tradisi ini berbunyi sejak pukul 00.07 wita. Nilai luhur yang terkandung kan dengan baik akan bermanfaat tidak menunjang agama, karena Sedangkan seluruh masyarakat bagaimana hari-hari biasanya. gamankan keputusan itu," pa- ulan yang saat ini tidak me- dalam adat istiadat masyarakat bagi masyarakat. Konon, tradisi justru menambah beban yang pu- sudah harus berjejer sejam sebe- Bali, tidak perlu disangsikan. Ber- masyarakat tradisional diliputi nya kematian. "Sewajarnya hal lum tim penilai tiba. "Jadi kare- bagai tatanan kehidupan ber- hukum rimba, yang kuat selalu seperti itu dihapus," tegasnya lagi, na terlambat satu jam berarti dua masyarakat termaktub di dalamn- berusaha menguasai yang lemah. sembari mengimbau agar jam harus berdiri," ujar seorang ya. Kendatipun demikian, di era Sehingga tatanan masyarakat masyarakat tetap melestarikan anggota masyarakat. Ketua Tim Drs. I Gde Sura pembangunan ini masih banyak cenderung ke arah kehancuran. adat istiadat yang sudah tidak rel- Berangkat dari kenyataan itulah, dalam dharma wacana mengata- evan untuk diterapkan. Artinya, timbul inisiatif menciptakan su- Minta Maaf kan tujuan diadakan lomba ad- keberadaan adat tersebut tidak atu aturan lisan yang menjadi Rombongan tim penilai yang alah untuk melestarikan adat is- menunjang kehidupan beragama, cikal-bakal tardisi adat. Hingga berjumlah 20 orang sempat ter- tiadat yang memang memiliki sehingga sering memberatkan kra- kini tatanan tersebut dapat dira- lambat sampai di desa setempat. nilai luhur. Sedangkan penilaian ma. "Adat seperti itu harus diha- sakan manfaatnya oleh masya- Kendati keterlambatan tersebut ditekankan pada palemahan, pa- pus dan dihilangkan," tegas Bu- rakat," tegas Ladip. tidak mengurangi antusias wongan dan parahyangan. pati Bangli Drs. IBGA. Ladip, Ladip mengakui, masih ada masyarakat menyongsong pe- Sementara itu, Kelian Adat S.H. dalam dharma wacana-nya tradisi yang sudah tidak relevan nilaian, namun Bupati Ladip Palak Tiying, dalam laporannya pada acara penilaian Lomba desa dengan sikap dan pola hidup tetap meminta maaf, karena mengatakan desa adatnya terdiri Adat Tingkat Propinsi Bali, Jumat sekarang yang cenderung mem- masyarakat telah meluangkan dari 43 KK pengarep, berpen- (20/1) di Desa Adat Palak Tiying, beratkan warga. Misalnya, pada waktunya jauh sebelum acara duduk 834 jiwa dengan luas Pengotan, Bangli. saat melaksanakan upacara pitra berlangsung. wilayah 150 hektar. Kebanyakan Dikatakan, dari asalnya yadnya, tidak harus menyuguhkan dari masyarakatnya hidup se- (Arab-red) "adat" berarti keju- makanan bagi anggota banjar leb- masyarakat, kentongan sudah bagai petani dan peternak. (kar) Menurut beberapa anggota Gubernur Oka akan Tinjau Proyek Bernilai Rp 7,5 M Gianyar (Bali Post) - masyarakat dalam membangun tas perbelanjaan juga rencanan- Pangkung, jalan swadaya Dusun Gubernur Bali Ida Bagus Oka perekonomiannya baik itu dalam ya dilengkapi gedung bioskop. Peninjauan dan jalan di Banjar beserta rombongan, mulai Senin bidang kerajinan maupun perta- Plaza Mandara Giri telah men- Satrya. Selanjutnya ditinjau jalan (23/1) hari ini selama dua hari nian. Secara keseluruhan proyek capai tahap 95 persen rampung di lingkungan Kaja Kauh Beng, akan melakukan kunjungan ker- yang ditinjau berjumlah sekitar itu, menelan dana Rp 3,7 milyar jalan swadaya di Medahan, jalan ja di Kabupaten Gianyar dan 40 buah bernilai Rp 7,5 milyar. dibangun memakai dana investa- swadaya Dusun Temon, jalan meninjau berbagai proyek pem- Selain proyek-proyek terse- si. swadaya Pejeng Aji, jalan swa- bangunan yang dilaksanakan but, kunjungan Gubernur kali ini Selama kunjungan kerja, Gu- daya Padang tegal dan jalan swa- baik oleh pemerintah maupun juga akan melihat pembangunan bernur Oka akan lebih banyak daya masyarakat Tebongkang. masyarakat. Sesuai jadwal, taman burung di Banjar Bungsu melihat proyek-proyek yang dik- Sedangkan pembangunan bal- proyek swadaya masyarakat (Batubulan) dan pusat pertoko- erjakan secara swadaya oleh ai banjar swadaya yang ditinjau yang ditinjau Gubernur bersama an Plaza Mandara Giri yang kini masyarakat. Untuk pemban- meliputi Banjar Tegehe (Batubu- Tim Pembangunan Propinsi Bali sedang tahap penyelesaian. Pla- gunan jalan swadaya saja, sedi- lan), Banjar Pande Kelod (Tulik- itu selain pengerjaan jalan-jalan za Mandara Giri merupakan satu- kitnya ada ll buah yang akan dit- up), Banjar Siladan (Siangan), desa juga pembangunan wantilan satunya pertokoan yang dibangun injau yakni jalan swadaya Desa Banjar Tangkas (Kendran), Ban- pura, gedung serba guna terma- ekslusif dengan fasilitas cukup Batubulan (12,692 km), jalan di jar Sapat (Tegallalang), Banjar suk melihat keberhasilan warga lengkap. Selain memiliki fasili- Dusun Apuan, jalan di Br. Dlod Seme (Melinggih). Hari pertama kunjungan Gubernur Oka setelah diterima di perbatasan Batubu- lan, dimulai dengan meninjau pembangunan balai banjar Tege- ha yang menelan dana Rp 130 juta dikerjakan secara swakelola, di- lanjutkan melihat jalan swadaya desa setempat yang menelan dana Rp 1 milyar lebih. Amlapura (Bali Post) - sung Pura Dadia yang tidak ngir- tersebut. Tekad Desa Adat Culik se- ing-Warga Penyungsung Pura Sementara pelanggaran war- cara konsisten akan menindak- Kebon, Pura Arya Tegeh Kuri," ga Kerandan yang terjadi sebe- lanjuti keputusan desa adat ujarnya. lum keputusan itu diberlaku- yang me-larang warga Keran- Warga Kerandan yang belum kan, dia berpendapat hanya se- dan memanfaatkan kios/ melakukan ayah-ayah ke desa, bagai latar belakang untuk warung mendapat tanggapan menurutnya sebagaimana ditulis membuat keputusan desa adat dari Kapolres Karangasem, surat pembaca (19/1) karena be- tersebut. "Tidak masalah kok, Letkol. Pol. Drs. Achmad lum memiliki pemedal, sebab wong belum ada yang melang- Yahya. Larangan memanfaat- pemedal dan bencingah Pura gar setelah keputusan itu diber- kan fasilitas desa adat hendakn- Dadia Dasar Kerandan Culik lakukan," ucapnya. ya diberlakukan setelah ada pe- yang sah ditutup bangunan TK Kapolres menilai sanksi langgaran dalam pelaksanaan Tunas Kartini I Culik. Dia juga desa adat sebagai keputusan, keputusan di lapangan. menolak isi keputusan karena seharusnya tidak ditujukan ke- "Kalau warga Kerandan bertentangan dengan dresta dan pada sekelompok orang, tetapi langsung diusir ya... tak benar awig-awig yang berlaku. berlaku umum. Misalnya selu- itu," ucapnya ketika diminta Hikmah Positif ruh warga desa adat Culik. komentarnya Jumat (20/1) se- Kembali soal pelaksanaan "Lalu kenapa warga Kerandan hubungan dengan langkah yang keputusan, Kapolres Achmad saja, kan ini permasalahan- diambil desa adat. Yahya menilai, jika keputusan itu nya," tegasnya. Meskipun pihaknya men- diberlakukan sejak diumumkan, "Apakah karena Kerandan gaku awam soal awig-awig dan akan banyak hikmah positifnya saja yang melanggar, yang lain keputusan desa adat tidak boleh ya, warga yang tidak memenuhi ya sengit seraya menambahkan keputusan desa adat, mestinya bagi warga Kerandan. Di antaran- dianggap mematuhi," tanyan- berlaku surut. Dalam artian jika kewajiban/melanggar aturan sebe- akan melihat lagi bagaimana keputusan itu baru ditetapkan 18 lum keputusan itu akan berupaya pelaksanaan di lapangan. Desember 1994 lalu, hendakn- memenuhi kewajiban, karena Menyinggung pengamanan, ya tidak mengenakan sanksi ter- takut terkena sanksi adat. Di sisi Kapolres tidak menyiapkan hadap pelanggaran sebelumnya. lain, keinginan desa adat untuk pengamanan khusus terhadap Sebab jika ini diberlakukan, dia mempersatukan warganya yang pelaksanaan keputusan terse- khawatir justru akan memper- merasa "dikucilkan" sebagaim- but. "Hanya petugas rutin yang keruh suasana, karena rentang ana harapan selama ini akan ter- setiap saat memantau," ujarn- waktu pelanggaran itu menjadi penuhi.. Kalau dasarnya desa ya. Pengamanan baru ditingkat- tidak jelas. Karenanya, Nyoman adat mau mempersatukan warg- kan jika berlangsung sidang Roja Swastiastu dari warga Ke- anya, saya tidak melihat adanya kasus TK Culik Denpasar. randan memprotes soal waktu kerawanan," ujarnya. Hal ini akan Dalam kaitan ini, pihaknya pengenaan pelanggaran tersebut. berhasil diwujudkan, apabila menyiagakan petugas baik "Bukan warga Kerandan saja larangan memanfaatkan fasilitas dalam kaitan mengamankan yang tidak mematuhi (ngiring) desa adat baru dikenakan sanksi, pengunjung sidang yang akan ke Desa Adat Culik, sebelumn- setelah ditemukan pelanggaran pergi ke Denpasar maupun se- ya sudah ada warga penyung- dalam pelaksanaannya keputusan sudahnya. (029) DRAMA kontemporer karya diperbuat, pamannya Kreon Sophokles yang termasyhur ber- mengganjarnya dengan ultimatum judul "Antigon" yang mengisah- hukuman mati. Akhir cerita dika- kan runtuhnya kerajaan Thebes barkan Antigon tewas bersama telah dipentaskan dipadukan irin- tunangannya, Haemon, putra Kre- gan tari janger dan kecak serta alu- on. "Drama tragedi ini ending- nan gamelan Bali. Drama kontem- nya berupa kesedihan mengingat- porer yang dinilai sukses meng- kan ajaran Hindu yakni Sang gabungkan drama klasik Yunani Maha Raja Oedipus mengalami kuno dengan tarian lokal itu di- moksa," nilai Suartha. pentaskan di Besang Kangin, Se- Sementara Kakandepdikbud marapura Kaja, Sabtu (21/1) lalu. Klungkung, Dewa Putu Diartha Menurut sutradara pementasan Nida yang menyaksikan langsung "Antigon", Wayan Suartha, han- drama masa kini berpendapat, curnya kerajaan Thebes sepening- apresiasi seni di kalangan siswa gal Oedipus, situasi negeri diwar- perlu digalakkan sebab akan nai keretakan antar-saudara. Di- memacu kreativitas pelajar. Ia menambahkan, drama kon- dorong rasa kasih sayang, Antigon diam-diam mencuri jenazah sang temporer yang memadukan seni abang, Polyneises lantas men- tradisional Bali ditandai dengan guburkannya. Akibatnya, Antigon tetabuhan mengiringi tarian jan- dituduh sebagai pengkhianat ker- ger dan kecak sehingga serasi den- ajaan. gan alur cerita yang berlatar bela- Guna menebus dosa yang kang budaya Yunani kuno. (022) Ball Post/022 Pemeran "Antigon" Putu Suri Darmayanti berpose bersama sutra- daranya, Wayan Suartha yang juga pemeran Kreon. Lintas Dewata Pura Puseh Dencarik akan Direnovasi BPPLA Prihatinkan Kasus Bendesa Adat Pulukan SINGARAJA-Warga masyarakat Dencarik di Kecamatan Banjar Negara (Bali Post) - ya intrik-intrik politik. "Awig-awig dengan menggunakan kartu suara. kegiatan gotong royong. Hal itu diputuskan dalam paruman warga Setelah meninjau taman bu- Badan Pelaksana Pembina yang telah disepakati harus dihor- Untuk itu pihak BPPLA sudah krama pengempon yang berlangsung di jaba tengah Pura Desa set- rung di Dusun Bungsu, Gubernur Lembaga Adat (BPPLA) Kabupat- mati, jangan sampai diabaikan han- menghubungi ketua panitia (Drs. empat, Jumat (20/1). Sekwilda Buleleng Drs. IB. Pangjaya men- akan bertatap muka di Banjar en Jembrana menyatakan prihatin ya untuk kepentingan segelintir Nengah Suendra dan Drs. Ketut yambut baik kesepakatan warga krama desa setempat, dan pihakn- Seseh sekaligus mendengar lap- terhadap proses pemilihan Bende- oknum atau kelompok tertentu," Wira), untuk diberikan petunjuk ya akan memberikan bantuan sesuai kemampuan yang ada untuk oran Bupati Gianyar, Tjok. Budi sa Adat Desa Pulukan yang tidak ujarnya. Mengingat jabatan bende- yang benar sesuai dengan dresta rehabilitasi Pura Kahyangan Tiga desa setempat. (033) Suryawan, S.H. Dari Seseh dit- sesuai dengan awig-awig yang sa adat adalah jabatan sosial murni (kebiasaan yang selama ini sudah Bantuan Yayasan Darmais injau pembangunan gedung ser- ada. Hal itu sempat menimbulkan bukan jabatan politis, seperti haln- berlaku). NEGARA Sebanyak 14 siswa SD kurang mampu, Sabtu (21/1), ba guna Sasana Wira Jaya Desa kekisruhan, sehingga dikhawatir ya kepala desa, Ketut Suena me- Namun, menurut Drs. Ketut menerima bantuan masing-masing Rp 45.000 dari Yayasan Dar- Celuk, pembangunan lapangan kan dapat mengancam kesatuan nilai, tata cara pemilihannya tidak Suena, panitia sepertinya tidak mais Jakarta. Bantuan yang diserahkan Asisten II Sekwilda Drs. tenis di Batuan serta melihat ker- dan persatuan warga adat serta sama dengan proses pemilihan ke- mengindahkannya sehingga di- Arya Wikara itu merupakan tindak lanjut dari upaya pemda setem- ajinan garmen Meranggi Jati di menimbulkan citra yang kurang pala desa. tempuhlah prosedur pemilihan pat untuk menyukseskan program wajib belajar sembilan tahun. Buruan, ukiran di Suwat, baik terhadap keberadaan sebuah Dikatakan, BPPLA jauh sebe- dengan surat suara. Akibatnya, Jumlah bantuan yang diterima itu, Rp 29.000 untuk pengadaan pa- pengembangan jahe gajah di lembaga adat. lumnya sudah mencium adanya jauh sebelumnya sudah bisa dira- kaian sekolah dan Rp 16.000 untuk pengadaan sarana belajar. (032) Petak. Selama kunjungan, Gu- Sekretaris BPPLA Kabupaten ketidakberesan dalam tata cara mal yaitu menimbulkan perpeca- Desa Gesing Bangun Pura Puseh bernur juga mengadakan tatap Jembrana Drs. Ketut Suena men- pemilihan bendesa adat di Desa han intra warga adat akibat adan- muka dengan masyarakat Banjar yatakan, Sabtu (21/1), panitia pe- Pulukan. Semestinya, panitia me- ya budaya dukung mendukung. SINGARAJA- Sebanyak 350 KK warga Desa Gesing, Buleleng, Seseh, masyarakat Tulikup, milihan bendesa adat Desa Pulukan nempuh cara mufakat dan mu- "Untuk tetap menjaga keutuhan sejak empat bulan lalu bekerja keras membangun Pura Bale Agung. masyarakat Siangan, masyarakat tetap mengacu pada ketentuan syawarah dengan tetap memper- warga adat, kami mengharapkan Ketua Panitia Pembangunan I Ketut Arianto menyatakan, pem- Medahan, warga Pejeng, Tegal- awig-awig yang ada. Segala sesua- hatikan aspirasi seluruh warga semua pihak baik warga adat mau- bangunan ini akan dilaksanakan tiga tahapan dan diperkirakan me- Ball Post/031 lalang, Marga Tengah dan tera- tunya harus dilaksanakan berdasar- adat. Kenyataannya cara itu dia- pun panitia tetap mengacu pada nelan dana Rp 200 juta dari iuran wajib penyungsung dan donatur. DITINJAU Bangunan Plaza Mandara Giri, salah satu proyek yang akan ditinjau Gubernur Oka khir melepas pesan dan kesan kan atas asas musyawa-rah dan baikan, justru yang diterapkan ketentuan awig-awig yang telah Karena itu pihaknya dan warga pengemong pura menantikan parti- dalam kunjungan kerja ke Gianyar mulai Senin (23/1) ini. dengan warga Tebongkang. (031) mufakat, serta dijauhkan dari adan- seperti sistem pemilihan kades ada," ujar Drs. Ketut Suena. (032) sipasi aktif dari berbagai pihak khususnya warga desa. (wil) 2cm Color Rendition Chart