Tipe: Koran
Tanggal: 1995-03-22
Halaman: 08
Konten
HALAMAN 8 "Sudamala", dari Ritus ke Aplikasi SUDAMALA, secara inti adalah pengruwatan. Dalam istilah Bali disebut penglukatan. Dalam Kamus Bahasa Bali oleh Sri Reshi Anandakusuma, kata sudamala berarti "bersih dari kotoran". Kata yang berasal dari akar kata suda dan mala ini, dalam konsep Hindu mengandung makna penyucian. Namun, ia lebih sering dimaknai dalam bingkai ritual saja. Padahal, yang ter- penting dari konsep-konsep adalah, bagaimana mengaplikasikannya dalam keseharian hidup, yang terbingkai dalam tujuan pendakian spiritual dan harmonisasi antarsesama, manusia dengan lingkungan dan manusia den- gan Sang Hyang Widhi. Juga dalam konteks Sudamala ini. Untuk itu, Divisi Agama Bali Post menurunkan laporannya. Prof. I Gusti Ngurah Bagus, Prof. dr. Ngurah Nala, Jero Mangku Ketut Soebandi. dan I Ketut Rajeg. DARI sudut agama Hindu, manusia tetap sehat dan mampu menurut Prof. dr. Ngurah Nala, melaksanakan swadarma-nya atau sudamala adalah konsep kebersihan. mengemban tugasnya menjadi ma- Karena konsep ini merupakan kon- khluk ciptaan-Nya," kata Nala, dok- sep kebersihan-membersihkan ter yang menulis buku "Usada kotoran (mala, leteh), maka secara Bali". logika, katanya, menyangkut keber- sihan manusia dan juga alam (lingkungan). Untuk mencapai kese- imbangan atau kebahagiaan di ja- gad ini, manusia harus melaksana- kan kebersihan, baik jasmani, rohani juga lingkungannya. Kebersihan rohani, yaitu dengan tetap menjaga kesehatan. Salah sat- unya lewat membaca buku-buku agama agar mengetahui tentang moral dan etika. "Dengan memili- ki moral dan etika yang baik, kita tetap seimbang dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan secara fisik manusia membersihkan diri secara badani agar terhindar dari penyakit (mala). Dengan demikian, Kalau alam sakit tentu tidak bisa menunjang kesejahteraan hidup manusia," kata Rektor Unhi Den- pasar ini. Prof. Ngurah Bagus berkata, "Sudamala sebagai suatu konsep agama memang merupakan suatu hal yang hakiki dalam agama Hin- du, baik di India maupun di Indone- sia. Banyak istilah yang menunjuk- kan hal itu. Di Bali ada yang menye- but prayascita, prascita, dan prat- ista. Sebagai suatu upacara, kata Bagus, sudamala tampak dalam ber- bagai benda, seperti tiuk sudamala, kelatkat sudamala, dan siap suda- mala. Bahkan, dalam dongeng pun ada cerita tentang lelipi sudamala. Baru Isaka. Dalam aktivitas ritual, ada suda- mala dalam bentuk kecil maupun besar, seperti melukat diri sendiri "Dengan caru kita melakukan karena merasa diri sakit atau tidak penyucian diri, lingkungan dari se- baik. Juga kaitannya dengan kela- gala kekuatan-kekuatan jahat (sep- hiran. "Jika ada bayi lahir dalam erti sad ripu, sapta timira) kemudi- wuku tertentu seperti Wuku Wayang, an menumbuhkan etika, yama niya- perlu upacara peruwatan dengan ma brata. Itu merupakan etika mor- mengadakan pertunjukan wayang al dalam kaitannya dengan pen- sapu leger. Dalam kaitan ini juga ada Geguritan atau Kidung Sapu Leger." Filosofinya, menurut Jro Mangku Ketut Soebandi, adalah berusaha menempatkan diri pada hal-hal yang positif supaya menjadi lestari dan suci serta menjauhkan diri dari hal-hal negatif. "Jadi, men- yangkut berbagai aspek kehidupan," ujar penulis buku Babad Pasek ini. Di Bali, kata dia, banyak istilah yang sesungguhnya merupakan tun- tunan terhadap umatnya. Sayangn- Lebih jauh menurutnya, untuk ya, kita tidak memahami makna menghindari alam (bhuwana agung) yang terkandung di dalamnya. Kita dari serangan "penyakit", manusia mengartikannya terlalu sempit. hendaknya menjaganya agar tetap "Seperti Pagerwesi, umat hanya lestari. Dengan melakukan reboisa- tahu Pagerwesi sebagai upacara si, misalnya. Juga dengan tidak odalan saja. Demikian juga dengan merusak alam atau mengeksploita- pengertian yadnya. Mendengar kata si kekayaannya secara besar-besa- yadnya, umat hanya tahu yadnya ran. sebagai odalan dan banten," katan- ya. - "Dengan melakukan ketiga sudamala itu kita akan tetap bersih dari penyakit, dan aman dari pen- garuh lingkungan, sehingga mam- pu bekerja dan berproduksi-yang dengan sendirinya mampu menga- malkan ajaran agama dengan baik. Kalau hal ini tidak seimbang, ya manusia dan alam menjadi sakit. Sudamala, kata Soebandi, bila dikaitkan dengan konsep penyucian lingkungan, bentuknya upacara caru rsi gana. Namun, yang terbesar ad- alah upacara Eka Dasa Rudra. Mak- sudnya, agar lingkungan kembali disucikan untuk kesejahteraan umat manusia, dikaitkan dengan Tahun wavin Dimana air mengalir sampai jauh ingkatan spiritualitas dengan tri marga. Melalui caru termasuk up- acaranya kita mengembalikan kese- Upacara pecaruan, penyucian dalam konteks ritual imbangan alam." Setelah tahap etika tercapai, Dengan demikian, lanjutnya, ter- maka penghayatan diri yang lebih utama di Bali, ruwatan hubungan- tinggi dapat dilakukan dengan tri nya dengan pembersihan diri, di- marga, sebagai jalan seorang bakta, lakukan misalnya baru sehat dari yakni bakti marga, sebagai pelay suatu penyakit atau merasa diri ter- an, pengabdi kepada kemanusiaan; cemar oleh kata-kata yang jelek. kama marga dengan bekerja tanpa Dalam kondisi itu biasanya orang pamrih; dan jnyana marga, dengan melukat (meruwat diri), yang pel- pemikiran dan pandangan kita ter- aksanaannya oleh pendeta. hadap ayat Tuhan, berupaya sesuai Dalam konteks kehidupan mod- dengan kemampuan kita. Dalam konteks itu konsep-konsep dasar kehidupan manusia kita letakkan dalam kontak dua kutub yakni ant- ara darma dan moksa. "Saya kira masalah kehidupan dilihat sebagai dasar merupakan masalah-masalah abadi sepanjang kita hidup. Semuan- ya itu kita kontekstualkan dengan situasi dan kondisi masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan," ujarnya, seraya menambahkan, se- jauh mana nanti penyiapan kita bet- ul-betul berdasarkan hati yang suci, semua terpulang kepada pembinaan dan penghayatan pendidikan agama kepada umatnya. Hidup Bersih dan Sehat SEBENARNYA, menurut dr. Ngurah Nala, terkait dengan kon- sep sudamala ini, hal yang harus kita kerjakan lebih banyak yaitu yang berkaitan dengan sekala. Bagaimana agar kita tetap bersih dari penyakit, bagaimana lingkungan (alam) terbebas dari polusi dan terhindar dari kerusakan. "Itu semua perlu dijaga lewat tinda- kan kongkret. Contoh kecil yang disodorkan Nala, agar gigi dan gusi tetap sehat, tentunya dengan rajin menggosok gigi. Di samping itu, un- tuk menjaga agar badan tetap bersih, mandi harus pakai sabun. Begitu pula sebelum makan, tangan mestinya dicuci dengan sabun. Tempat tidur harus bersih, dan ada jendelanya agar sinar matahari bisa masuk. "Agar kita terhindar dari penyakit epidemi seperti kolera, ya harus menjaga lingkungan tetap bersih, dan mengkon- sumsi makanan yang sehat dan bebas dari kuman. Semua itu meru- pakan tindakan penyudamalaan secara sekala." Sedangkan secara niskala yaitu lewat upacara (banten). Den- gan kekuatan banten itu diharapkan mampu membersihkan bhu- wana agung dan alit dari keletehan untuk mencapai keharmon- isan. Menurut Nala, tanpa kita sadari, konsep sudamala sebenarnya sudah diterapkan dalam sistem pengobatan modern atau kehidu- pan sehari-hari. Sebagai contoh, sebelum menyembuhkan luka, agar tidak menjadi infeksi, langkah pertama adalah membersih- kan debu atau kotoran yang melekat pada luka itu. Dan langkah selanjutnya baru mengisi obat kemudian membalut. Begitu pula sebelum melakukan injeksi, kulit yang akan disuntik dibersihkan dulu dengan kapas yang berisi alkohol agar kuman yang ada tidak ikut masuk bersama jarum suntik. Setelah dibersihkan baru disun- tik dengan jarum yang steril. Terlebih saat melaksanakan operasi semua peralatan harus steril (suci hama) pakaian bersih, ruan- gan bersih "Semua aktivitas di dalam pengobatan sebenarnya identik den- gan konsep sudamala. Makanya, kata dia, para dokter, paramedis dan tenaga yang bergerak di bidang kesehatan mempunyai peran penting dalam penerapan konsep sudamala. Mereka, paling tidak, sebagai motivator dan penyebar (menginformasikan) konsep ini kepada khalayak agar masyarakat yang sehat tidak terkena sak- it atau terbebas dari penyakit (preventif), dan yang sakit cepat sem- buh dll." Karenanyalah, Nala mengimbau, konsep yang telah dibuat para leluhur kita yang mempunyai pengertian luas ini, agar betul-betul dihayati, tidak saja sebatas ritual. Namun, betul-betul diimbangi secara sekala atau tindakan nyata. "Sebab, tidak jarang orang hanya tahu ritualnya tetapi tidak tahu apa sesungguhnya konsep itu bila dikaitkan dengan kehidupan nyata. Dikira dengan upacara suda- mala otomatis manusia atau alam menjadi bersih. Padahal, itu baru titik permulaan untuk mencapai kebersihan sesungguhnya." (Tim BP) "Sudamala" dan Meditasi Dalam tingkat yang lebih ting- gi, sudamala dalam konteks medi- tasi merupakan proses pengejawan- tahan pendekatan diri terhadap Sang Hyang Widhi. Suatu proses mem- bangkitkan rasa berketuhanan seh- ingga kita betul-betul menghayati dan akhimya kembali kepada Tuhan yang Mahakuasa. "Ini adalah ben- tuk yang paling tinggi karena se- muanya bermuara kepada aktivitas manusia untuk mendekatkan diri ke- pada Tuhan. Ini dilakukan oleh or- ang yang sudah mampu," ujar Ngurah Bagus. Untuk melakukan meditasi, kat- anya, tentu lingkungan tempat med- itasi itu harus bebas dari kekotoran. 'Bagaimana kita bisa melakukan meditasi di tempat yang kotor," ujarnya. BALI POST BIAS B RABU KLIWON, 22 MARET 1995 "Sudamala", Konsep di B SYAHDAN I Sudamala; manusia berkepala ular dicincang, dimasak dan diracik, kemudian dipersembahkan sebagai caru di perempatan jalan. Tetapi keajaiban berpihak kepadanya. Sesaat set- elah upacara pecaruan itu usai, tubuh I Sudamala yang telah dicincang dan dimasak, secara gaib bergerak-gerak, menyatu kembali menjadi manu- sia utuh nan rupawan. Tentu saja peristiwa itu mendebarkan dan mengejutkan semua orang, tak terkecuali seorang raja, (penguasa) yang menge- luarkan titah membuat pecaruan dengan tubuh manusia berkepala ular. Keajaiban I Sudamala menyebabkan sang raja dilanda kepanikan dan irihati, yang khawatir ter- ancam kekuasaannya, atau gentar oleh pembala- san dendam I Sudamala. Raja di sini hanyalah gambaran hati manusia biasa, tak bebas dari rasa kalah dan kecemburuan, sekalipun ketika berhadapan dengan rakyat kecil semacam I Sudamala. Inilah pilar kedua dalam Kisah Sudamala, yang memberikan gambaran men- genai simbol-simbol kehidupan tentang hati yang tak bersih, tentang kebaikan dan keikhlasan yang dibalas dengan ketidakbaikan. Pengorbanan I Sudamala yang ikhlas menjadi kan dirinya caru demi kesembuhan penyakit sang raja dan membersihkan tanah airnya dari pence- maran, ternyata hanya dibalas kecemburuan hati sang penguasa. Yang akhirnya memojokkan ke- hidupan I Sudamala sebagai anak pedagang jeruk, Pan Bekung dan Men Bekung. Tiga Pilar Utama Kisah Sudamala ini dapat dibagi dalam tiga pilar utama. Pilar pertama mengisahkan latar be- lakang kelahiran anak manusia berkepala ular. Dalam pilar pertama ini diceritakan, bagaimana kelalaian, nafsu dan rasa malu tak semata hanya dimiliki manusia. Bahkan bagi pasangan Bhatara Guru dan istrinya pun rasa itu wajar. Demi keinginan menghilangkan kemungkinan ditimpa aib, setelah bercinta di tempat terbuka dalam wujud ular, Bhatara Guru dan istrinya me- DANA PUNIA mutuskan membuang benihnya sendiri, yang diterjemahkan dalam berbagai kegiata mengikuti siklus ular, menetas dari telur di sebuah pun kebendaan yang pada intinya be pohon di tengah hutan. watan atau penyucian. Secara harfiah Dari bagian ini tampak benar, bahwa Hindu den- bersih atau suci, dan mala berarti koto gan rendah hati mengingatkan umatnya bahwa tang-bolik sudamala diartikan suatu penyu gung jawab atas suatu perbuatan selalu membutuh suatu kebahagiaan dan keselamatan, kan pemikiran jernih, pengendalian nafsu, pemaha- lewat hubungan dengan Hyang Widhi.. man akan aib dan akibatnya di masyarakat umum di sini, bahwa segala persembahan a yang selalu membutuhkan pengorbanan. Karena itu yang dilakukan kepada Hyang Widhi bagian ini yang paling menyakitkan dari suatu ken- dasarkan kesucian. Dengan demikian yataan. Bahwa kelahiran ke dunia kadang menjadi yang suci atau hubungan dengan Hy awal ketidakberdayaan, dan bila tak sanggup laksanakan dengan suatu upacara pe penglukatan atau penyudamalaan. memikulnya, kelahiran akan sia-sia. Pada pilar ketiga, dikisahkan bagaimana I Suda Berpijak dari sinilah, cerita "Sud mala dikucilkan oleh raja setelah peristiwa pecaru kan dengan berbagai upacara oran an. Sebagai pedagang jeruk, ia yang telah berwujud Sebab melalui cerita, umat Hindu manusia, dan kedua orangtuanya dipersulit jalan mengembangkan interpretasi-interpre hidupnya oleh penguasa, sehingga mereka memilih al untuk mendapatkan makna dan pen hidup di hutan, mengisolasi diri. Dan akhirnya men- hidup. Dan sudah tentu latar belakan galami penderitaan lahir batin, sehingga I Sudamala masyarakat menjadi alasan adanya c memutuskan mengembara. religius yang digunakan untuk mereda Pada pilar ketiga inilah terdapat gambaran hubun- dan ketegangan akibat kenyataan sehar gan penguasa dan kebijakan, yang bila telah dirasu- masyarakat agraris, latar belaka ki kepentingan pribadi akan mengakibatkan keseng menyebabkan ancaman-ancaman fisi saraan rakyat kecil. Pilar ini juga sekaligus meng meliharaan kesehatan (alam maupun gambarkan kebangkitan rakyat kecil (I Sudamala) amat mempengaruhi pola pikir umat H untuk memperjuangkan nasibnya, sehingga dapat di sinilah letak kekhasannya. Bahwa mengatasi konflik-konflik kehidupannya dengan gan yang berkaitan dengan psikologis pat dihadapi dengan muatan-muata gemilang. Sudamala akhirnya menjadi raja. Keinginan Bagi masyarakat Bali (Hindu) cerita yang bermua- erkandung dalam cerita religius, gun tan religi memiliki fungsi untuk menguatkan keper, jalan keluar melepaskan ketegangan cayaan pada diri sendiri dalam menghadapi kehidu- ada muatan konsep disiplin hidup unt pan. Dan cerita religius dalam hal ini dimanfaatkan kan kehidupan. untuk memberikan penjelasan-penjelasan sebelum masyarakat melakukan kewajiban-kewajiban keag- amaannya. Dalam cerita religius yang tergambar Cerita Sudamala" menggambar adalah lambang-lambang yang membutuhkan pula dan harapan untuk tetap menjaga har penafsiran lanjutan. antarmanusia, manusia dengan Tuhan Di Bali cerita religius dapat diterima secara mor- gan alam. Melalui cerita ini diingatka al sebagai sistem dalam suatu aturan kelembagaan. tatanan sosial (hubungan antarmanu Dan dalam konteks ini, cerita I Sudamala dalam memiliki peran penting untuk mendor kaitan keseharian kehidupan religi umat Hindu Bali, harmoni itu. Sebagaimana dikisahkan Bali Post, masih menerima titipan dana punia Anda yang dimuat setiap Rabu, untuk beberapa pura yang memerlukan antara lain: Pura Pancaka di Mataram, Pura Segara Suci di Jateng, Pura Raksa Wira Bengkalis di Riau, Pura Petitenget di Krobokan, Pura Gelap Be- sakih, Pura Waikabubak di Sumba Barat, Pura Jagat Sebudi di Karan- gasem, Pura Dharma Jati di Jatim, Pura di Irian Jaya, Pura Giri Shanti Bhuwana Nganjuk di Banyuwangi, Pura Bukit Amerta di Banyuwangi, Pura Bukit Dharma Durga Kutri di Gianyar, Pura Siwa Prasta di Lobar, Pura Mandharagiri Semeru Agung di Jatim, Pura Ranget di Lobar, Pura Lingkuk Bune di Lobar, Pura Ujung Desa di Mataram, Pura Sekartaji Ngurah Bagus pun berpendapat, di Jatim, Pura Boyolali di Jateng, Pura Blambangan di Jatim, Pura konsep sudamala ini hendaknya Maospahit di Canggu, Pura Gunung Pengsong di Lobar, Pura Penguben- dilandasi dasar dan tujuan jelas. gan di Besakih, Pura Desa/Puseh Desa Adat Denpasar, Pura Pucak Ting- "Saya harapkan umat kita, sulinggah di Tabanan, Pura Pucak Sangkur di Tabanan. Pura Adya Dharma di gih atau siapa pun, jangan hanya Salatiga, Pura Giri Indralóka di Jambi, Pura Kerthi Bhuwana di Lam- memahami agama dalam pengertian pung, Pura Ulun Danu Batur di Songan Kintamani, Pura Dalem-Kusha yadnya tok, tanpa memahami dasar Agra di Mataram, Pura Giri Kusuma di Bogor, Pura Jagat Natha di dan tujuannya," ujamya. Riau, Pura Wisnu Murti di Klaten Jateng, Pura Dhali Agrahita di Ma- lang, Pura Payogan Agung Mulawarman di Kutai, Pura Payogan Agung Mulawarman di Kutai, Pura Agung Kertha Bhuwana di Kediri Jatim, Pura Agung Utara Segara di Bitung, Pura Dharma Sari di Mataram, Pura Jagat Natha di Jembrana. Dalam penilaiannya, umat Hin- du- di Bali khususnya - masih beragama dalam kesemarakan saja, dan tidak memahami dasar dan tu- juannya. "Hakikatnya bukan seperti itu. Marilah kita artikan yadnya itu dalam konteks sekala dan niskala," ujar guru besar Unud ini seraya me- nambahkan, dampak samping yang em, kata Jero Mangku Soebandi, negatif seperti ini dapat dicari jalan sudamala merupakan pembersihan keluarnya, diruwat dengan pemaha- diri dari pemikiran-pemikiran tidak man ruwat, sekala maupun niskala. baik. Ini menjadi awal dari tinda- "Tentu dengan mengadakan keber- kan untuk mengadakan refleksi sihan secara sekala dan niskala. Se- hingga meditasi. Dalam kaitan Bali, cara niskala lewat upacara (sudama- sudamala juga harus ditafsirkan la, parisuda, caru, tawur dan se- dalam konteks seperti itu. Dalam bagainya), sedangkan secara sekala perayaan Saraswati, misalnya, di- yaitu dengan tindakan nyata lakukan penglukatan massal. "Mak- (kongkret)," sambung Ngurah Nala. sudnya, untuk penghayatan agama Dalam kaitan dengan dasar dan lebih lanjut dilakukan tahap awal tujuan ini, Soebandi menghar yaitu penyiapan diri untuk dapat ke peran sulinggih, memberikan dar- dalam dan keluar meningkatkan ma wacana tentang makna dan tu- pendakian pemahaman dan peng- juan dari suatu upacara. Sesung- hayatan agama, sehingga muncul guhnya, tugas sulinggih tidak han- proses penyadaran, sebelum menu- yamuput yadnya. Kita jangan gugon ju tahap pelaksanaan etika. Dari sini, tuwon bahwa sulinggih itu tidak lalu muncul konsep brata. Brata boleh bicara (baca: memberikan maksudnya disiplin dan mawas diri darma wacana). Tetapi kalau dide- terhadap apa di Bali yang disebut bat ya, tentu tidak etis," ujamya. sapta timira, sad ripu, dan sebagain- ya." Sudiana/Subrata/Suentra Rp 27.139.350 Untuk Pura Pengubungan di Besakih Warsada, Semolo Waru, Kav. 13 Surabaya Rp I Made Darma, Jl. Gatot Subroto IID/16 Dps Jumlah penerimaan yang dimuat hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya 1.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 27.133.350 Rp 27.139.350 Rp 2.190.500 Untuk Pura Ponjok Batu, Tejakula Buleleng Prof. Drs. Ketut Rindjin WW, Yayasan Mandara Giri Singaraja Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya SIMPATI ANDA Bali Post menerima titipan sumbangan pembaca untuk saudara-saudara kita yang tengah menderita dan ditimpa kemalangan, antara lain: Komang Mardika penderita tumor mata, Ariyawan penderita tumor, Wil- iawan penderita kanker tulang, IGP Cakra penderita kaki gajah, Aryanti pen- derita kepala membesar, Maulana penderita kepala membesar, Kt. Raka pen- derita tangan puntung, Gd. Wardana penderita tumor, I Nyoman Rapa pen- derita perut mengeras, Wayan Kari penderita kanker rahang, Wayan Mubagia penderita kepala membesar, Ely Sapura penderita kulit bersisik. Sumbangan Anda dapat dikirim langsung ke bagian Sekretariat Redaksi Bali Post 67 A Denpasar atau dengan weselpos dan rekening Bali Post di BRI Cabang Denpasar No. 31-45, 1065.4. Rp 905.300 Untuk Aryawan David Subianto, Dps Warsada, Semolo Waru, Kav. 13 Sunbaya Ike, Jl. Gn. Bromo I/104 Dps Jumlah penerimaan yang dimuat hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 849.500 Untuk Komang Ely Saputra Kel. Made Kawit, Jl. Cokroaminoto Gg. Nuri No. 3 Dps Ike, Jl.Gn. Bromo 1/104 Dps Jumlah penerimaan yang dimuat hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 5.000 Rp 1.000 Rp 1.000 222222 Rp 7.000 Rp 898.300 Rp 905.300 22222 Rp Rp Rp Rp Rp 5.000 1.000 6.000 843.500 849.500 Rp 752.000 Untuk Aryanti Rp Rp 1.000 5.000 Rp 1.000 Rp 7,000 Rp 745.000 Rp 752.000 Ike, Jl. Gn. Bromo I/104 Dps David Subianto S, Dps Warsada, Semolo, Waru Kav. 13 Surabaya Jumlah penerimaan yang dimuat han ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Untuk Gede Wardana Rp 3.376.650 Rp 2.000.000 Rp 190.500 Rp 2.190.500 Rp 287.000 Untuk Pura Tanah Lot di Tabanan Rp Rp Rp 10.000 10.000 5.000 Parmadi dan Parwati Dps Kel. Made Kawit, Jl. Cokroaminoto Gg. Nuri No. 3 Dps Rp 5.000 Rp 30.000 Rp 257.000 Rp 287.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya I Wayan Hardita, Dps Dewa Gede Purnawan, Sukawati Gianyar AA. Alit Md. Wiska, BA, JI. Rambutan 2 Dps Permadi dan Parwati, Dps Jumlah penerimaan yang dimuat hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya DRAGON BALI COMPUTER JI. Imam Bonjol 336 G (0361) 264784, Denpasar Bali (DEPAN DEKAT ELIS KOLEKSI/BUS BALI CEPAT) Denpasar Bali MONITOR-MONITOR-MONITOR KOMPUTER-KOMPUTER-KOMPUTER DRAGON 386 SX/2 MB DRAGON 386 DX/40-2 MB DRAGON 386 DX/40-4 MB DRAGON 386 DX/40 UPG-4 MB DRAGON 486 SX/33-4 MB DRAGON 486 DX2/66-4 MB DRAGON PENTIUM/66 PCI ACER MATE 433S-486SX/33 ACER MATE 466D-486 DX2/66 Rp 750.000 GTC SVGA CS-1438 - Rp 425.000 Rp 850.000 GTC SVGA CS-1448 - Rp 475.000 Rp 975.000 Rp 1.050.000 Rp 1.200.000 SPC SVGA MONO DISKET ORIGINAL FUJI COLOR-5,25 DD- Rp 11.750 VERBATIM -5,25 DD-Rp 14.250 3 M -5,25 DD - Rp 12.250 -5,25 DD-Rp 7.500 -Rp 225.000 GCI -Rp 1.450.000 SPC SVGA CM-900 - Rp 425.000 Rp 3.100.000 SPC SVGA CM-1000-Rp 450.000 Rp 1.650.000 FORTUNE 4A + Rp 2.100.000 ACER VIEW 33D -5,25 HD-Rp 17.250 FUJI COLOR-5,25 HD-Rp 16.500 VERBATIM MAXELL -5,25 HD-Rp 13.500 -5,25 HD-Rp 15.000 -5,25 HD-Rp 11.000 Ike, Jl. Gn. Bromo 1/104 Dps Jumlah penerimaan yang dimuat han ini LOKASI STRATEGIS JL. LC. GATOT SUBROTO DENPASAR - Rp 600.000 - Rp 540.000 3 M GCI ACER POWER 466V-486 DX2/66 ACER POWER DX4/100 Rp 2.350.000 ACER VIEW 34TL -Rp 2.950.000 - Rp 700.000 -Rp 2.650.000 FUJI COLOR VERBATIM MAXELL 3 M -Rp 370.000 SONY Rp 1.075.000 MAX DATA Rp 1.300.000 COLOR -3.5 HD-Rp 11.500 SITE -3,5 HD-Rp 33.000 3,5 HD- Rp 24.000 -3,5 HD-Rp 18.500 -3,5 HD-Rp 21.000 -3,5 HD-Rp 16.500 T. 70 /175- T. 95/200 -T.125/200 Rp Rp Rp 10.000 5.000 1.000 Rp 16.000 Rp 3.360.650 222222 Rp 3.376.650 T. 170/250 DHARMA GRAHA SEKOLAH AUTO 2000 PERTOKDAN KANTOR POLISI LOKASI STATEGIS LC MOUSE - Rp 17.500 EASY MOUSE -Rp 16.500 GENIUS HI MOUSE - Rp 75.000 HP LASER JET 4L - Rp 1.450.000 GENIUS MOUSE TOO - Rp 45.000 SARANA PRASARANA JALAN ASPAL 12 METER L.C. LISTRIK PLN AIR BERSIH LAIN-LAIN: IMB FASILITAS SPC SERTIFIKAT HAK MILIK CASH/CREDIT KPR SILAHKAN HUBUNGI KANTOR PEMASARAN KAMI : P.T. PARAMITHA LOKAJAYA NO.REI. 13.00099 JL. KEPUNDUNG 51 PH/FAX. (0361) 233437 DENPASAR HOME S REKENING SIMI Khusus ba yang telah memi Maksimum Rp. Bebas digunakan dengan men Ambil ata sesuai kep Saldo simpanan, bu Saldo pinjaman, bu Hubung Tel. 263 maka, anda aka betapa ma memiliki rum BDB BANK DA 4cm mata airmu dari Solo, terkurung gunung seribu. Air mengalir sampai jauh. Akhirnya kelaut..... (Bengawan Solo ciptaan Gesang) Wavin Pipa PVC Kelas dunia. Dipergunakan lebih di tiga puluh negara di dunia Wavin menjawab semua masalah pemipaan yang Anda hadapi. Wavin... dimana air mèngalir sampai jauh. untuk keterangan lebih lanjut hubungi UD. TRATAS INTI BANGUNAN JI. Suwung Batan Kendal 33 Denpasar Telp. (0361)720788, 720570 Produksi pt Wavin Duta Jaya ACER NOTE 730 HARD DISK-HARD DISK PRINTER PRINTER - PRINTER HARD DISK 270 MB-Rp 335.000 EPSON LX-300 HARD DISK 420 MB - Rp 400.000 EPSON LQ-1070+ SOLAND COMPS HARD DISK 540 MB-Rp 485.000 EPSON LQ-1170 TERSEDIA: NEC P-1200 Rp 425.000 MOUSE MOUSE MOUSE-MOUSE CANNON BJ-10SX Rp 425.000 CANNON BJ-4000C- Rp 1.150.000 CD TITLE, SOUND BLASTER, VIDEO COMMANDER, SCAN- HP DESK JET 520 -Rp 765.000 NER RIBBON, REFILL, TON- HP DESK JET 500C Rp 850.000 ER DLL HEWLETT PACKARD MASALAH HARGA!!!! PASTI KAMI LEBIH MURAH AceR DRAGON Personal Computer Sound COMPAQ EPSON BLASTER C. 891 C610 C773 C. 710 Color Rendition Chart
