Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-06-23
Halaman: 02

Konten


4cm HALAMAN 2 Minat Baca Rendah Percuma Gembar-gemborkan Iptek Denpasar (Bali Post) - Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (ip- tek) di era globalisasi yang selalu digembar-gembor- kan akan menjadi percuma manakala minat baca masyarakat masih rendah. "Mungkinkah kita mengua- sai iptek tanpa membaca," ucap Ny. Ahim Abdurahim dalam sambutannya mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Bali, Kamis (22/6) kemarin. Berbicara pada penyerahan koran membangun desa (KMD) kerja sama Pemda Badung dengan Mingguan Prima di Wantilan Desa Baha, Mengwi, dia mengata- kan, minat baca masyarakat yang saat ini diasumsikan rendah harus terus dirangsang dan dibangkitkan jika tidak mau tertinggal dalam penguasaan iptek. Menurutnya, program ini agar berkesinambungan, tak hanya terbatas di Mengwi. "Minat membeli ba- caan akan tumbuh jika budaya baca tinggi," ujamya. Persoalan minat baca rendah, katanya, sudah men- jadi masalah klasik dan kerap dianalisis para pakar. Ada yang mengaitkan akibat tekanan ekonomi, pen- didikan atau rendahnya daya beli. Tetapi soal ekonomi, bagi masyarakat Bali khususnya Badung dinilai lumay- an bagus, karena selalu di atas rata-rata nasional. Hal ini mestinya menjadi indikator meningkatkan daya beli, bukan malah sebaliknya. Pengelola koran membangun desa, B.Ashrama men- gatakan, Badung yang berpenduduk 279.000 jiwa baru membaca koran 6.828 eksemplar. Itu berarti satu koran dibaca 41 orang, sedangkan rata-rata Bali 1:35. Hal ini didongkrak Kodya Denpasar yang rasionya 1: 10. Menanggapi harapan Ketua PKK Bali, Bupati Ba- dung I Gusti Bagus Alit Putra mengatakan, menyusul kerja sama koran membangun desa di empat desa di Kecamatan Mengwi akan ditindaklanjuti di Petang. "Bagaimana humas dan Gapensi, siap 200 eksemplar lagi," tanyanya. Dia menilai pentingnya program ini untuk mengatasi ketimpangan informasi antara desa dan kota serta sorotan rendahnya minat baca di Badung. Wakil dari pengusaha, Soenarso, mengharapkan isi koran membangun desa disesuaikan dengan keperluan masyarakat pedesaan. Selaku pengusaha, ia meman- dang perlu pengelola membentuk agen-agen di keca- matan agar koran cepat diterima pembaca. Acara Kamis kemarin mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, karena bersamaan dengan itu juga dilakukan safari kesehatan yang diadakan PKK Kabupaten Badung, RSU Puri Raharja dan Mingguan Prima. Usai penandatanganan antara empat pengusaha dan pengelola dilanjutkan penyerahan secara simbolis Ming- guan Prima dari Ny.AhimAbdurahim kepada wakil PKK, karang taruna, sekeha teruna dan kelompencapir. (029) Keempat Fraksi DPRD Kodya Setujui Ranperda Kenaikan Retribusi Parkir Denpasar (Bali Post) - Keempat Fraksi DPRD Kota Madya Denpasar meny- etujui 10 ranperda yag diajukan eksekutif, termasuk ran- perda tentang retribusi parkir yang merupakan revisi per- Bali Post Bali Post/ist melakukan pengkajian ulang terhadap pemanfaatan ruas SUMBANGAN BUKU - Bupati Badung I Gasti Bagus Alit Putra menyerahkan sumbangan buku kepada empat kepala desa untuk badan jalan untuk tempat parkir. Berkaitan dengan re- perpustakaan di desanya. visi Perda No. 2/1993 tentang tempat dan retribusi parkir tersebut, F-PP tak hanya menekankan masalah tempat, tara dari Perda No. 2 tahun 1993. Persetujuan Dewan posisi kendaraan yang parkir juga perlu mendapat per- Danrem tentang Kasus Pidpid ini disampaikan dalam rapat paripuma II masa persidan- gan pertama, Kamis (22/6) kemarin. Di balik persetujuan fraksi-fraksi atas naiknya retri- busi parkir tersebut, tersimpan harapan kenaikan terse- but benar-benar mampu mengangkat PAD. Anggota F-KP I Ketut Suarta misalnya, menyatakan sepakat untuk melakukan penertiban parkir ini, namun perlu diantisipasi kebocoran-kebocoran yang dapat meng- gerogoti PAD. Tarif retribusi parkir merupakan satu dari empat ranperda penopang PAD yang diajukan eksekutif dalam hatian, khususnya parkir kendaraan roda empat. Pada sidang yang dipimpin Ketua Dewan Nyoman Artja dan dihadiri unsur terkait, Wali Kota Denpasar Made Suwendha mengatakan, dengan diterimanya 10 ranperda yang diajukan eksekutif kepada legislatif be- rarti bertambah pula kelengkapan perangkat hukum yang dapat menunjang pelaksanaan pemerintahan daer- ah di Kota Madya. Dari 10 ranperda yang disetujui Dewan, terdapat lima ranperda tentang pembentukan dinas-dinas daerah. Ia mengharapkan pelaksanaan pemerintahan di Kota Ada Oknum yang Mengadu Domba ABRI dengan Rakyat Denpasar (Bali Post) - Jumat Pon, 23 Juni 1995 Denpasar dan Sekitarnya Pemilihan AKUT di Badung PEMILIHAN awak kendaraan umum teladan (AKUT) Badung dibuka Bupati Badung Alit Putra, Kamis kemarin di ruang pertemuan PPTI Menurut Kadis LLAJ Badung C.Y. Soeharo, mereka sebelumnya diberi- kan penyuluhan melalui kelompok angkutan pariwisata, antarkota, pedesaan, taksi dan angkutan sewaan. Bupati Badung mengakui sulit mewujudkan ketertiban, keamanan dan kelancaran di jalan, mengingat volume kendaraan tak sebanding dengan jalan. Karena itu pemilihan AKUT dimaksudkan untuk menciptakan awak kendaraan yang terampil disiplin, sopan dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. (029) Perawatan Kulit Nopindo PT Nopindo Jaya Bersama yang berkedudukan di Jakarta, Sabtu (24/ 6) pukul 10.00-14.00 wita akan mempresentasikan cara merawat ku- lit yang benar di Plaza Kertha Wijaya Denpasar. Kegiatan ini, dikata- kan Bagian Supervisor PT Nopindo Jaya Bersama Dami, sangat ber- manfaat bagi kalangan remaja dalam hal memilih produk kosmetika Selama ini, diakuinya, banyak remaja yang trauma menggunakan ko smetika karena salah memilih produk yang benar sebagai akibat bany- aknya tawaran kosmetika tidak bermutu di pasaran. Karena itu dalam presentasi yang akan menampilkan pakar kosmetika seperti Minardi dan Dasmi sendiri, peserta akan dibimbing bagaimana merawat kulit yang baik, bukan merias muka. (025) Menyambut Presiden di Bali PEMERINTAH Daerah Bali lewat suratnya bemomor 091/415/HP menyerukan kepada masyarakat agar mengibarkan bendera Merah Putih satu tiang penuh mulai pukukl 06.00-21.00 wita Sabtu (24/6). Hal itu dilakukan karena Bapak Presiden dan Ibu Tien Soeharto akan melaku- kan kunjungan kerja di Propinsi Bali dan membuka secara resmi Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-17. Jalan utama yang dilalui antara lain By- pass Ngurah Rai - Tuban - Jl. Sanur - Jaya Sabha - Jl. Sumatera dan Jl. Raya Puputan Renon. (025) Jadwal Pemadaman Listrik PLN Wilayah XI menjadwalkan pemadaman listrik pada: Sabtu, 24 Juni 1995 di seputar Jl. Raya Puputan Renon, Civic Centre Renon, Jl. Kapten Japa, Jl. Letda Reta, Jl. Sudirman, Jl. Adiyaksa, PLN Cabang, dsk. Pernik-pernik PKB Arja Masuk Asuransi sidang Dewan sebelumnya. Tarif retribusi dalam ran- Madya dapat berjalan semakin tertib, karena sudah da- bul karena aparat birokrasi kurang arif dalam menampung aspirasi masyarakat, masalah itu sebenamya sudah lama selesai kalau Bhayangkara, yang mengaku dari Asuransi Jasa Raharja Unit Kantor Samsat perda revisi mengenakan Rp 300 untuk kendaraan roda empat dari sebelumnya Rp 200. Sementara roda dua mengalami peningkatan seratus persen dari Rp 100 sebelumnya menjadi Rp 200. Peningkatan tarif parkir ini, menurut anggota F-PP Subagio, harus diikuti dengan pelayanan kepada peng- guna jasa parkir tersebut. Subagio mengatakan, sela- ma ini tempat parkir memanfaatkan badan jalan pada beberapa ruas jalan di Kota Madya asar, padahal badan jalan tertentu tidak memadai untuk tempat parkir. Kondisi tersebut turut memberikan andil dalam men- ciptakan kemacetan lalu lintas di jalur-jalur lainnya. Subagio menyarankan kepada eksekutif agar Pengunjung Bingung pat mengikuti ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Penataan dan keteraturan wilayah perkotaan, kata Suwendha, harus mampu membuat wajah kota ng masyarakat. "Saya kira ada oknum yang berusaha mengadu domba ABRI semakin rapi dan memberikan kenyamanan kepada dengan rakyat," tegas Komandan Korem 163 Wirasatya, Kol. Inf. Agus Wirahad- penduduknya. Karena dari ranperda yang disetujui Dew- ikusuma, dalam dengar pendapat dengan DPRD Tingkat I Bali di Gedung DPRD an, terdapat ranperda tentang penomoran rumah, pem- berian nama jalan, lapangan dan juga bangunan. I Made Sura yang menjadi juru bicara F-PDI men- gatakan, sosialisasi perda oleh eksekutif perlu dilaku- kan sampai menyentuh jajaran aparat terbawah. Ang- gota F-PDI ini menangkap kesan masih awamnya lapisan masyarakat bawah tentang beberapa perda yang sudah berlaku. (011) BANYAK pengunjung yang ingin menonton pementasan arja dari Kera- mas, Gianyar, Rabu malam (21/6) kecewa lantaran sebelum menuju wanti- lan mereka dicegat petugas. Pementasan di wantilan mulai PKB ke-17 ini, tannya kasus Culik muncul akibat pembangunan dikatakan petugas tersebut, dikenakan karcis masuk Rp 2.000 plus Rp 50 Masalah pencalonan Kepala Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem tim- yang tidak memperhatikan lingkungan, tetapi untuk Asuransi Jasa Raharja. "Saya hanya melakukan tugas," kata Suamba ABRI sendiri dalam hal ini tidak ingin memaksakan calonnya apabila tidak diduku- saja TK yang jadi bibit sengketa setuju untuk dip- Denpasar. Ia menjelaskan, dengan uang premi Rp 50 penonton yang men- indahkan ke lahan pengganti. "Saya kira ada galami musibah maksimal menerima klaim asuransi Rp 2,5 juta, Rp 5 juta oknum yang memang menginginkan agar kalau cacat tetap dan Rp 500.000 jika hanya memerlukan biaya pengobatan. Tanggungan ini diberikan selama pertunjukan berlangsung. (025) masalah ini berlarut-larut," ujarnya. Dia bahkan menyebutkan kemungkinan Angklung Klentangan Ditinggal oknum yang menjadi akar permasalahan itu PERGELARAN Angklung Klentangan dari Karangansem yang um- merupakan salah satu aparatnya. Di samping umnya dipakai mengiringi upacara Pitra Yadnya (pembakaran mayat) - Dikatakannya, posisi ABRI sejak semula se- 12 April lalu. Rombongan pada waktu itu diteri- iklim di kalangan birokrasi kurang baik. "Yang tabuhnya memang mengusik telinga pengunjung PKB yang hadir, namun bagai pelindung masyarakat dan komitmen itu ma Wakil Ketua DPRD I Gede Mastera. Pada paling penting saat ini adalah membersihkan pergelaran yang dilakukan di Taman Budaya, Kamis (22/6) ditinggal penon- tetap dijalankan secara konsisten. "Kalau nanti pertemuan itulah masyarakat Pidpid menyata- aparat saya dulu, sebelum terjun ke lapangan," ton. Sejumlah anak muda yang hadir memang duduk di sekitar di arena pe- terbukti ada oknum di jajaran saya yang terbukti kan dukungannya agar kepala desa yang sudah tegasnya. mentasan, namun perhatiannya bukan mengarah ke sekcha angklung tetapi keluar dari komitmen ini akibat go-daan-godaan habis masa jabatannya, Wayan Sujana, kembali Wakapolda Nusra Brigjen Pol. Suharyono ditujukan kepada pengunjung lain yang lewat di jembatan. (dir) tertentu, saya tidak akan segan-segan langsung dicalonkan. Bupati Karangasem melalui surat yang mewakili Kapolda dalam acara dengar Dulu Gratis, Kini Bayar mencopotnya," tandasnya. nya tertanggal 4 Mei 1995 Nomor 141/1726/ pendapat itu, mendukung pernyataan Danrem Danrem sudah meminta staf intelijen di jaja- Pemdes yang ditujukan kepada Camat Abang, untuk melakukan introspeksi internal di jajaran PENGUNJUNG PKB sekarang banyak yang kaget. Begitu akan ran Korem 163 Wirasatya untuk membuka menolak pencalonan kembali Sujana dengan ala- ABRI maupun birokrasi. Ada kontra indikasi menuju ruang kecil di PKB, mereka sudah berhadapan dengan penjaga ka- kembali dokumen-dokumen yang menyangkut san tidak lulus testing sebagai bakal calon kepa- yang menyebutkan persoalan ini muncul secara mar kecil. Orang yang boleh memungut biaya penggunaan fasilitas Taman setempat, Kamis (22/6) kemarin. Bangsal Perawatan di RSUP Berganti Nama keterlibatan berbagai pihak dalam permasalah- la desa. Kemudian muncul isu, akan turun internal (birokrasi dan ABRI- red). "Memang Budaya, hanya orang dalam (karyawan setempa). Hal ini sangat berbeda Denpasar (Bali Post) - Para pengunjung penderita rawat inap di RSUP Sanglah, Denpasar beberapa hari belakangan ini merasa binggung karena nama-nama bangsal pera- watan di RSUP yang dulunya memakai abjad, tem- yata nama tersebut sudah diubah dengan nama je- nis bunga. Akibat adanya perubahan nama bangsal itu, sejumlah pengunjung yang bermaksud memb- esuk salah seorang keluarganya yang menjalani ra- wat inap pulang dengan rasa kecewa. Kasubag Informasi dan Pemasaran Sosial RSUP, dr. IGN Anom, ketika dihubungi Kamis (22/6) ke- marin membenarkan dan dia minta maaf kepada masyarakat dengan diubahnya nama bangsal pera- watan karena dapat membingungkan. Perubahan nama-nama bangsal RSUP ini di- dasarkan Surat Keputusan Direktur RSUP No. PR.03.01.1240 dengan berbagai pertimbangan di antaranya, untuk memperjelas proses perencanaan, pelaporan dan penilaian. Di samping menghindari terjadinya ketimpangan dalam penggunaan ruang perawatan, sehingga dilaksanakan realokasi ruang perawatan dan tempat tidur. pelayanan kesehatan yang prima semakin mende- sak. Sebelumnya kasus Pidpid ini dilontarkan Rudiartha mengatakan, dengan ditingkatkannya Ketua DPRD Bali IGW Sudhiksa, karena pihak kelas rawat inap, tarif pasien rawat inap di RSUP Dewan menganggap persoalan ini belum jelas. juga dinaikkan. Untuk ruangan rawat inap kelas I "Sebagian besar masyarakat Pidpid menduku- yang dulunya Rp. 26.000 per hari naik menjadi Rp ng pencalonan kembali kepala desa sebelumnya 30.000 per hari, ruangan perawatan kelas II tetap sesuai pengaduan wakil-wakil masyarakatnya," Rp 15.000 per hari, kelas IIIA Rp 4.000 per hari dan ujarnya. kelas IIIB Rp 1.000 per hari. Nama-nama bangsal rawat inap yang ditetapkan sekarang di RSUP masing-masing, Bangsal A men- jadi Bangsal Anggrek, Bangsal B untuk kebidanan dan kandungan menjadi Bangsal Bakung, Bangsal C menjadi Bangsal Cempaka. Bangsal D Barat men- jadi Bangsal Dahlia, Bangsal D Timur menjadi Tun- Isu ini mentah kembali, mengingat Agus Wirahadikusuma telah menegaskan ABRI tidak akan memaksakan calonnya jika tidak dikehenda- ki masyarakat. "Saya tegaskan kembali di sini, tugas ABRI adalah melindungi masyarakat. Sam- pai kapan pun akan tetap begitu," tegasnya. Tendensi Sama Sementara itu dalam menanggapi kasus Cu- Sekitar 13 orang wakil masyarakat Pidpid lik, Danrem menduga ada persamaan tendensi dipimpin I Ketut Dangin, mendatangi DPRD Bali dengan kasus Pidpid. Ia menyebutkan, keliha- an ini. "Saya mau tahu ada apa sebenarnya cakades yang berasal dari ABRI. saat ini penanganan kasus sebelumnya yang Puspayanti, seorang akan terus berupaya menanganinya," tegasnya. penjaga kamar kecil di PKB mengaku, setiap hari ayahnya menyetor hasil sana," ujarnya. Sebagaimana dituturkan Kaditserse Polda Nusra pungutan ke panitia. Ia mengakui untuk PB tahun ini hasilnya kecil karena Kol. Pol. Drs. Togar M. Sianipar, saat ini kasus Culik sepinya pengunjung. Untuk keperluan mandi, ia memasang tarif Rp 300, terhambat karena keenam yang dicurigai sebagai buang air besar Rp 200 dan buang air kecil Rp 100. Puspayanti menyesalkan tersangka dan 26 saksi melakukan gerakan tutup kadang-kadang air di Art Centre sering macet sehingga terpaksa ia harus mulut setelah sebelumnya memberikan keterangan menggilir penggunaan keran di kamar kontrakannya itu. (025) antibolog yang saling bertentangan. "Kami minta agar pi- Pedagang Asong Ikut Nonton hak DPRD membantu untuk melakukan penan- ganan informal agar mereka mau memberikan ket- SEJUMLAH pedagang asong di Taman Budaya, Rabu (21/6)rikut. menonton permainan tradisional "Dakep Nyongkok". Permainan yang erangan," tandasnya. (jas) digemari anak-anak ini menjadi tontotan menarik. Para pedagang asongan yang umurnya di bawah tujuh tahun itu berjejer sambil me- nonton. Kontan saja dia lupa untuk berjualan, akhirnya ibu mereka marah-marah datang. "Cepat jualan, jangan nonton saja," kata ibun- ya dengan bahasa Bali dialek Karangsem yang kental. Anak itu pun tidak jadi nonton permainan itu, lalu pergi ke tempat lain. (023) SMK Diharapkan tetap Tampil Dalam PKB * jung, Bangsal E Barat menjadi Widuri, Bangsal E Teater Agustus Pentaskan "Gerrr" Denpasar (Bali Post)- Timur menjadi Bangsal Teratai. Untuk Bangsal Fl pun modern. Bahkan, katanya, kesenian dari luar gus bertindak sebagai sutradara. menjadi Bangsal Flamboyan, Bangsal G menjadi Malam Ini "Gerrr" Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Drs. IGP Rai daerah dan asing pun dipergelarkan. Gadung, Bangsal H menjadi Bangsal Angsoka. Munculnya polemik tentang kehadiran seni Sutradara dan Ketua Teater Agustus, IB Mar- Bangsal I kini diubah menjadi Bangsal Melati, Bang- Andayana, menyayangkan sikap Sanggar Minum sal J menjadi Jempiring, Bangsal K menjadi Kam- Kopi (SMK) Bali yang membatalkan pe- kontemporer dalam PKB semula karena adanya tinaya mengatakan, pihaknya tidak terpengaruh boja, Bangsal L menjadi Lely, Bangsal M menjadi nampilannya gara-gara adanya tudingan seni ungkapan Dr. I Wayan Dibia, Ketua I STSI Den- dengan munculnya polemik itu. Sebagai seniman, Mawar, Bangsal N menjadi Nusa Indah, Bangsal P kontemporer dapat mencoreng citra Pesta Kese- pasar, yang menilai seni kontemporer dapat men- ia menilai, yang terpenting tetap berkarya semak- la mencontohkan ruang perawatan di Paviliun menjadi Pudak, ICCU menjadi Pucuk, ICU menja- nian Bali (PKB). Sebaliknya, ia mengharapkan coreng citra PKB. Rai Andayana, saat itu-bu- simal mungkin. Saya tidak pernah membuat Sanjiwani dan ruang perawatan di kelas I dan II di Siulan, Paviliun A & B menjadi Sanjiwani, Pavi- SMK berjiwa besar dan tetap mengisi agenda kan selaku panitia PKB, sempat melontarkan seni kontemporer, untuk apa saya menanggapi penilaian seni kontemporer sebagai seni abstrak. pernyataan itu," paparnya. penuh terus dihuni pasien. Hal ini membuktikan, liun C menjadi Wijaya Kusuma dan UGD diubah PKB. Sangat kita sayangkan sikap adik-adik Sang- Statemen kedua tokoh ini, menyebabkan anggo- Sesuai jadwal PKB, malam ini pihaknya akan kemampuan dan keperluan masyarakat terhadap menjadi IGD. (08/sug) gar Minum Kopi yang emosional menanggapi ta SMK, selaku pelaku seni kontemporer, mera- menampilkan drama modern "Gem" karya dra- pemberitaan itu, padahal pernyataan itu bukan sa terluka sehingga menyatakan "pamit" dari mawan Putu Wijaya. Naskah ini sebelumnya suara resmi panitia PKB, hanya sifatnya penilaian segala kegiatan PKB tahun ini. Padahal, sedian- sempat dipentaskan dalam Lomba Drama Mod- pribadi. Itu pun tidak perlu dimasukkan dalam ya SMK menampilkan "Bayangan di Depan em se-Bali yang diselenggarakan Fakultas Sas- hati," papamya kepada Bali Post di Denpasar, Bulan" karya Putu Satria Kusuma yang sekali- tra Unud. (047) Kamis (22/6) kemarin. "Payuk Prungpung", Refleksi Kehidupan Manusia JIKA lama tidak mendapatkan jodoh, segala daya upaya bisa dilakukan. Seperti yang dialami Liku Pejar- akan, seorang wanita yang sedang kasmaran. Wanita gila, yang dalam penokohan arja sering disebut Galuh Liku ini menginginkan Prabu Jenggala yang sudah beristrikan Raden Galuh untuk dijadikan suami, sekalipun dengan mistik. Kegilaan di Kerajaan Pejara- kan ini pun semakin lengkap manakala kakaknya juga mendambakan Raden Galuh untuk dijadikan istri. Berkat keris pusaka kerajaan, Prabu Jenggala yang tergila-gila dengan Galuh Liku menjadi sadar. Man- tri Gila juga gagal mempersunting Galuh Manis. Hingga sampai di kerajaan, Mantri Buduh mengo- brak-abrik seisi dapur hingga menyebabkan payuk (tempat untuk menanak nasi) pecah-prumpung. Cerita ini bisa disebut sebagian kecil dari refleksi kehidupan manusia sekarang, yakni tidak memiliki keturunan. Prabu Jenggala sampai pergi ke hutan bertapa agar segera mendapatkan keturunan, namun belum terpenuhi ia sudah terkena guna-guna dari Galuh Liku. Dalam kenyataannya, kata Wayan Bratha, pimpinan Sekeha Arja Tirtha Kencana, sering dijumpai lelaki meninggalkan istri sahnya karena tergila-gila dengan gadis lain. Di Bali unsur mistik untuk menggaet pasangan hidup masih banyak di- jumpai. Pendukung pementasan Arja Tirta Kencana, Kera- mas, Gianyar yang keluar sebagai juara I pada Festi- val Arja se-Bali tahun ini, nyaris membuat pemen- tasan dengan judul "Payuk Prumpung" tiada cela. Kelincahan dan merdunya suara nyanyian serta ke- lucuan Galuh Liku membuat penonton tak beranjak dari tempat duduk. Pementasan arja ini diiringi Sekeha Geguntangan, didukung 12 orang penabuh. Menurut I Wayan Suarta, yang dalam pementasan ini berperan sebagai Wijil Manis, Arja Tirta Kencana sudah berdiri tahun 80-an. Kesenian arja, sebagai salah satu seni klasik, me- miliki berbagai unsur seperti seni tari, kerawitan, tem- bang, drama serta tata rias. Perpaduan yang komple- ks ini pun membuat seni arja sering disebut teater lengkap. Pada umumnya lakon arja diambil dari cer- ita Panji, tetapi dalam perkembangannya ada pula lakon arja yang diambil dari cerita Mahabharata, Ramayana, Basur, dan cerita rakyat lainnya. Arja sebagai seni teater tradisional Bali sempat men- galami masa keemasan. Diperkirakan arja pertama kali dipentaskan pada tahun 1814, ketika dilakukan pele- bon besar di Puri Agung Klungkung. Pemrakarsa dari pementasan tari ini adalah I Dewa Agung Jambe (Ba- dung) dan I Dewa Agung Manggis (Gianyar). Dalam perkembangannya, arja yang dulunya dike- nal dengan nama Dadap memiliki keselarasan ide dengan keberadaan wayang lemah. Dari segi tetem- bangan, arja menggunakan tembang lelawasan yang selaras dengan tembang-tembang yang ditemukan dalam pakem tembang gambuh. Awalnya arja pun diperankan penari laki-laki. Perkembangan selanjut- nya arja mengenal penjenisan akibat perbedaan tema cerita yang dipentaskan. (dir/jas) Sujatini, si Pemeran Tunggal Calonarang SENDRATARI Calonarang biasanya didukung puluhan orang, namun yang terjadi Kamis (22/6) kemarin di PKB semua alur cerita disapu (diperankan) Ketut Sujati- ni, seorang gadis asal Pekuudan, Sukawati, Gianyar. Pementasan tari Gegandrangan berjudul Calonarang kemarin tidak ada sosok rangda, tidak ada bar- ong, dan tidak ada patih yang menusuk rangda (Waluna- tengdirah). Semua peran itu dirangkap Sujatini. Sehabis mem- erankan Walunatengdirah, Sujati- ni kembali menaruh tongkat sak- tinya kemudian memerankan tokoh Raja Kediri. Semua gerak tari Gegandrangan ini diakui pe- narinya Sujatini-menganut pakem Lasem yakni menerapkan agem legong keraton. Tari Gegandrangan memang merupakan tarian sakral bagi masyarakat Banjar Pekuudan. Tari ini biasanya hanya dipentaskan saat piodalan di banjar setempat. Pe- narinya harus perawan ting-ting. Bahkan, untuk menentukan siapa yang berhak menarikan Gegan- drangan ini harus diadakan upac- ara nuur Ida Batara. Tari Gegandrangan sebenamya mirip dengan tari joged, hanya saja istilahnya disebut joged pingitan. Penonton boleh mengibing, asal- kan saat tari bapang, bukan pada cerita. Pada pementasan kemarin banyak penonton yang tidak mau mengibing lantaran melihat gerak tari ini sedikit tegap seperti legong keraton dan tidak ada yang ditun- juk. Padahal, seperti diakui Pan Muji, tari ini bisa diibingi, namun tidak sebebas joged yang ada colak-coleknya. Saat ngibing tari Gegandrangan beda dengan joged. Di sini alur tabuh sudah standar, tidak bisa diajak "me- jaran-jaranan" atau bergembira, penarilah yang menye- suaikan diri. Sedangkan pada joged, penabuh mengikuti alur cerita yang diinginkan pengibingnya. (sueca/dir) Ketut Sujatini Penampilan Sujatini yang kuat bernafas selama 45 menit menuntaskan cerita Calonarang ini banyak mendapat aplus dari penonton yang memadati Wan- tilan Taman Budaya. Apa rahasianya bisa menari sekuat itu? Mungkin karena kehendak sesuhunan," ujar Sujatini polos. Meluruskan polemik itu, Rabu (21/6) lalu Rai Andayana mengatakan sudah memanggil dan Pencuri ABT, Pelakunya Pengusaha Besar dialog dengan anggota Se- laku panitia PKB, ia meminta SMK tetap me- Denpasar (Bali Post) - nampilkan garapannya-drama modem-se- Tim Penertiban Penggunaan ABT Tingkat I lut kalau mereka mampu mempertahankan har- ga diri demi kesenian dan tidak termakan omon- gan. Saya harapkan mereka tidak ngambul han- ya gara-gara munculnya pernyataan tidak resmi di koran," tegasnya. media massa," kata Wijaya. Lima pengusaha yang mendapat "lampu kun- Jadwal Pesta Kesenian Bali Jumat, 23 Juni 1995 : 10.00 - 13.00 wita : Taman Budaya Topeng Hudoq dan tari Waktu Kegiatan : Lomba Majejahitan Tempat Waktu : 10.00-13.00 wita Kegiatan Tempat Waktu dari Kalimantan Tengah Wantilan : 20.00-23.00 wita Kegiatan Tempat : Drama Modern Teater Agustus : Ksirarnawa suai jadwal 12 Juli mendatang. "Kami akan sa- Bali yang mengadakan sidak di wilayah Kota ing" itu terdiri dari tiga usaha cuci mobil mas- Madya Denpasar, Kamis (22/6) kemarin mene- ing-masing Kuda Mas Dewata di Jalan Imam mukan pelaku pencuri air bawah tanah (ABT). Bonjol, Taman Tirta di Jalan Gatot Subroto dan Pelakunya ternyata pengusaha-pengusaha besar. Marga Mulya. Usaha garmen Elis Koleksi dan Tim yang dipimpin Kabiro Hukum Tingkat I pabrik es Banyuning juga ketahuan tidak memi- Bali IB Anom Wijaya, S.H. pada sidak kemarin liki izin dari pengambilan ABT. Pihak SMK sendiri tampaknya belum mem- memergoki lima pengusaha yang dalam operas- Beberapa dari mereka berdalih tidak berikan kesanggupannya. Ketua Pokja SMK Putu inya menggunakan ABT, namun tidak dilengka- mengetahui kalau harus mencari izin dalam Fajar Arcana ketika dihubungi Kamis kemarin pi izin. Ironisnya, ada beberapa di antara mereka penggunaan ABT. Padahal, di sisi lain ada yang tidak ada di tempat. Meskipun demikian, Rai mengaku tidak mengetahui kalau menggunakan mengaku telah membayar retribusi dari Andayana mengharapkan SMK tetap tampil. ABT memerlukan perizinan. pengeboran ABT itu. "Lho kan sudah ada dalam jadwal, apalagi ka- Tim Pengaman Perda No.15/1988 itu masih lau kita mau lebih memasyarakatkan seni kon- bermurah hati dengan memberi peringatan atau temporer, ya... kita harapkan mereka tetap teguran kepada para pengusaha tersebut. "Ini sudah cukup lama beroperasi dan menggunakan KUMUH - Di tengah ajang PKB, pada bagian selatan Art Cen- tampil," papar Andayana sembari menambah merupakan peringatan terakhir, karena sudah ABT untuk tujuan ekonomis itu, ternyata tidak tre, khususnya di tempat parkir sepeda motor terkesan kumuh. kan, PKB tak pernah menutup peluang bagi beberapa kali dilakukan pembinaan secara lang memiliki izin. Bahkan, sama sekali tidak pernah Karena para pedagang di sekitar itu memakai lahan tersebut se- tampilnya kesenian-kesenian kontemporer mau- sung maupun lewat pemasyarakatan melalui membayar retribusi. (011) bagai tempat menjemur pakaian. Tim sempat dibuat berang saat melakukan sidak ke pemilik cuci mobil. Perusahaan yang Seputar Merger Antar-PTS di Kopertis VIII Bali Post/014 Dari Masalah Aset hingga Rebutan Kursi Pimpinan IMBAUAN tentang penggabungan diri (merg- er) antarperguruan tinggi swasta (PTS) yang lemah, Rabu (21/6) kembali dicetuskan Pres- iden Soeharto. Sebenarnya imbauan terhadap persoalan ini sudah pernah dicetuskan ketika membuka Munas Badan Musyawarah Perguru- an Tinggi Swasta (BMPTS) di Taman Mini In- donesia Indah, Jakarta tahun 1990. Kini per- soalan itu diangkat ke permukaan kembali. Mengapa persoalan yang sama diangkat kemba- li, apa kira-kira kendalanya sehingga mereka enggan untuk merger? Berikut laporan war- tawan Bali Post. MESKI persoalan merger antar-PTS telah lama dikumandangkan, namun dalam merealisasikan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sep- erti dituturkan salah seorang pimpinan PTS di Denpasar. "Kami menyadari betul kondisi PTS ini," ujarnya sambil mohon identitasnya tidak disebutkan. Jumlah mahasiswanya amat minim, bahkan untuk beberapa program studi dapat dika- takan tidak ada mahasiswanya lagi. Sehingga un- tuk menghidupi PTS yang dipimpinnya itu, ia harus mengkompensasi dengan program studi yang jumlah mahasiswanya masih "gemuk", Tidak jarang pula, uang saku pribadi pimpinan yayasan harus keluar untuk menunjang kegiatan kampus. "Ini kondisi PTS sekarang, apalagi di masa yang akan datang. Sepertinya tidak mungkin lagi bisa dikembangkan, mengingat semua kegiatan Tridhar mempunyai jiwa besar dan rasa ikhlas demi pen- ingkatan mutu perguruan tinggi swasta. Di Kopertis Wilayah VIII, dari 53 buah PTS yang ada, 40% di antaranya tergolong lemah hing- ga sangat lemah. "Saya tidak mau menyebutkan nama-nama PTS bersangkutan. Yang pasti jum- lahnya cukup banyak," ucap Lodji. PTS yang termasuk dalam kriteria lemah hing- ga sangat lemah, menurut Lodji, dapat dilihat dari jumlah mahasiswanya. Biasanya jumlah maha- siswanya sangat minim hingga tidak memperoleh sama sekali (dihitung per program studi), karena selama ini PTS mengandalkan mahasiswa sebagai sumber dana untuk menunjang kegiatannya. ma sepenuhnya tergantung pada mahasiswa. Tidak hantui masing-masing PTS karena sulit sekali mungkin PTS yang kami pimpin ini bisa menentukan besar aset masing-masing PTS. berkembang tanpa ditunjang dana yang memadai, Pendapat ini dikuatkan Koordinator Kopertis kecuali ada mukjizat tiba-tiba jumlah calon maha- Wilayah VIII, Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. Menu- siswa yang masuk ke PTS ini banyak," katanya. rutnya, sejarah pendirian sebuah PTS bukan se- Ia pun tidak memungkiri jika Tridharma Per- mata-mata menjadi alasan mereka. Persoalan di guruan Tinggi yang mestinya dilaksanakan secara antara mereka melakukan merger adalah masalah penuh, terpaksa hanya sebagian dijalankan. Mis- kepemilikan aset dan menduduki kursi pimpinan. alnya, kegiatan penelitian dan pengabdian pada "Bagaimana aset yang kami miliki nantinya, sia- masyarakat sangat minim bisa dilaksanakan. Han- pa yang akan menduduki kursi pimpinan nantin- ya yang bisa dilakukan proses belajar mengajar. ya, dan seterusnya," ujarnya. Faktor inilah yang Dalam proses belajar mengajar pun belum pas. membuat PTS-PTS yang lemah enggan bergabung. Seharusnya, demikian Lodji, sebagai pimpinan Seperti tenaga dosen yang mengajar mahasiswa, rata-rata mereka berkualifikasi S1, padahal dalam lembaga yang bergerak di bidang sosial, hal-hal SK Mendikbud No. 0686 diisyaratkan setiap pro- seperti itu tidak sampai terjadi. Masing-masing Pengamatan Lodji selama ini menunjukkan, gram studi minimal memiliki dua tenaga dosen PTS hendaknya menyadari dan bersikap ikhlas, PTS hanya mampu melaksanakan Tridharma per- yang berkualifikasi S2. Belum lagi masalah sara- demi kemajuan lembaga pendidikan tinggi swas- tama yakni proses belajar mengajar, sedangkan na prasarana penunjang seperti laboratorium, per- ta yang telah diberi kepercayaan oleh pemerintah Tridharma kedua seperti penelitian dan pengab- pustakaan yang kondisinya masih minim. Bagaim- dalam menyiapkan SDM-SDM yang berkualitas dian masyarakat belum dilaksanakan. Fasilitas ana langkah selanjutnya? dan mampu menjawab tantangan pembangunan yang mereka miliki juga ala kadarnya, padahal Sambil menarik nafas panjang pimpinan ya- di masa yang akan datang. fasilitas amat penting untuk menunjang kegiatan Oleh karena itu, Lodji menilai masalah aset Tridharma Perguruan Tinggi. Sedangkan tenaga yasan ini menjawab, "Saya mencoba untuk ber- tahan dulu. Untuk bergabung tampaknya sulit bisa tidak perlu dipersoalkan. Jika mereka menyadari dosen yang dimiliki, baik dari segi jumlah mau- dilakukan, mengingat sejarah dari pendirian PTS semua aset yang dimiliki itu asalnya dari pun kualifikasi, belum memenuhi persyaratan masyarakat, buat apa dipersoalkan. Begitu pula yang ada. ini," jelasnya. Pengamat masalah pendidikan, Drs. IGN Gor- dalam menduduki kursi pimpinan, baik itu sebagai da, M.S. mengatakan, rasa enggan untuk ber- ketua yayasan maupun rektor. "Pilih saja yang gabung bukan lantaran sejarah pendirian, melain- profesional, sedangkan yang kurang profesional kan harga diri mereka tinggi sehingga mereka harus rela menyerahkan jabatannya," tutur Bagus (PTS- red) lebih baik bertahan hingga "gulung Ketut Lodji. tikar" daripada melakukan merger. Di samping Saran Gorda juga tidak jauh berbeda. Untuk harga diri, kata Gorda, persoalan aset juga meng- bisa bergabung, masing-masing pimpinan harus Mengantisipasi masalah tersebut, orang nomor satu di Kopertis Wilayah VIII akan mengadakan rapat dengan semua pimpinan PTS yang ada di Kopertis Wilayah VIII. Melalui rapat ini, ia ber- harap dapat meyakinkan betapa perlunya merger itu dilakukan demi menyelamatkan lembaga pen- didikan tinggi yang dikelola swasta ini. (sri) Jumat Pon, 23 Juni 1995 Ladip: Tim tak per Bangli (Bali Post).- Kelurahan Cempaga, Bangli yang dija Bangli dalam lomba desa dan kelurahan t Kamis (22/6) kemarin dinilai tim propinsi dalam sambutannya secara terang-terangan dalam memberikan evaluasi betul-betul m Dia mengakui, lomba desa merupakan Selain banyaknya kriteria yang harus dipe disebabkan selama ini tim tidak terbuka m hingga setelah berakhirnya lomba daerah ti di mana letak kekurangannya. "Terus tera Bupati Bangli, juara satu dalam lomba in Untuk itu, saya berharap setelah juara dipu penilaian sehingga bisa dijadikan pegang berikutnya," ujar Bupati Ladip seraya men tidak akan menyampaikan protes. Lebih jauh dikatakan, mengikuti lom meraih predikat juara. Namun, hakikat d lebih penting bagaimana setelah lomba berd terutama terhadap kemajuan pembanguna Sementara itu, Ketua Tim Penilai Drs. dalam sambutannya menegaskan, penyel pakan tujuan akhir. Melainkan tujuan anta merangsang dan menumbuhkembang masyarakat. Semuanya itu diharapkan be jahteraan masyarakat. Dalam kesempatan itu pula, ia yang ju menjamin tidak akan terjadi rekayasa nila jamin sistem penilaian yang kami lakuka Menanggapi permintaan Bupati Ladi evaluasi, Mayun Eman berjanji akan men juara-juara ditetapkan. Untuk itu dia ber masyarakat Cempaga selain siap dinilai ju Lurah Cempaga, I Nyoman Darmawa kan, Kelurahan Cempaga merupakan sala ada di Kecamatan Bangli. Berpenduduk menempati luas wilayah 5,89 KM2. (ka Tegakkan Perd harus Berfung Singaraja (Bali Post) - Menegakkan pelaksanaan berlakunya ah lainnya, Satuan Polisi Pamong Praja peran efektif. Sebagai pilar penjaga keter dibenarkan melakukan tindakan represif yang tidak melaksanakan kewajiban ses Hal itu ditegaskan Gubernur Bali Ida utan pada acara pembukaan pendidikan mis (22/6) kemarin. Dalam acara yang dihadiri Bupati Bu Irpolda Nusra Kol. (Pol) Agus Salim Dja Ketua DPRD Buleleng Nasikun itu, Gube polisi pamong praja dalam jajaran Depar egis. Dikatakannya, Satpolpra memiliki upaya menjaga stabilitas yang mampu gunan. Ditambahkan, kedudukan Sat polisi khusus, seperti polisi kehutanan, 'Satpolpra berperan dalam melaksanaka ABRI dan aparat penjaga ketertiban lai gasnya sesuai dengan instruksi dalam neg meningkatkan ketahanan nasional, baik ial budaya, maupun pertahanan keaman Secara rinci Gubernur juga menjelas rutnya, Satpolpra berperan dalam menja ibkan sumber-sumber pendapatan daer bangunan tanpa IMB. Tugas sosial selain tugas tersebut Satpolpra juga har landangan, pengemis dan WTS (wanita Kepala Diklat Polda Nusra Kol. (Pol peserta diklat berjumlah 102 orang, d Menurutnya, sasaran diklat ini adalah p pribadian, intelektual, dan ketahanan jas Serongga Har Gianyar (Bali Post) - Desa Serongga Kecamatan Gianyar desa 1995. Berbagai persiapan mengha masyarakat sejak beberapa waktu lalu. Kades Serongga Anak Agung Ngural desa yang berpenduduk 3.698 jiwa atau maksimal dalam menampilkan berbaga terkait dengan lomba desa ini. "Potensi mpak," ujarnya. Desa yang memiliki motto dharmak telah melaksanakan pembangunan seca pembangunan fisik maupun mental spiri dilaksanakan pemerintah juga secara lan masyarakat setempat. Menurut Andara, program pelaksana PKK, berjalan secara lancar. Kegiatan-k starian lingkungan hidup, pelestarian kes mas, seluruhnya telah membudaya di te Sebagai bukti dari besamya potensiy tan dengan Pantai Lebih itu, telah berh baik bidang olah raga, STT, simulasi P4 Andara sendiri meraih predikat kades ter lalu. (dir) RSUD Jembra Bali dalam Lo Negara (Bali Post) - Setelah berhasil memperoleh pengh sebagai rumah sakit sayang bayi pada t Sakit Umum Daerah) Jembrana tahun wakili Bali dalam lomba taman rumah s Direktur RSUD Jembrana Dr. Dewa ima tim penilai tingkat nasional, Kamis pernah mendapat penghargaan dari WH predikat rumah sakit terbersih dan tertil baik tingkat Propinsi Bali, masing-masi 1994. Tahun 1994 juga mendapat pengha masing Menteri Kesehatan, Menteri Ke (Urusan Peranan Wanita). "Karena prest akan mewakili Bali dalam lomba taman ujar Dr. Dewa Ketut Oka. Dikatakan, sebagai lembaga yang me ayanan kesehatan kepada masyarakat, pil mungkin menumbuhkan kesadaran warga Artinya, demikian Dewa Oka, kesehatan lingkungan yang sehat dan bersih. Karen fasilitas pendukung kesehatan termasuk S sia) juga dilakukan penataan lingkungan Untuk penataan lingkungan, menurut gorbankan 60 persen dari lahan yang dimili taan lingkungan yang dilakukan selain me olah raga dan tempat penampungan limbal penanganan limbah padat (perban, kertas menggunakan incenerator. Kapasitas per j limbah, sedangkan untuk limbah cair ma tank. "Kondisi lingkungan yang nyaman j dalam proses penyembuhan pasien," jelas Dua Pencur Bangli (Bali Post) - Dalam dua hari Polres Bangli berh membekuk dua pelaku pencurian yang jadi di Penelokan, Kintamani dan komp ks pertokoan Pasar Kidul Bangli. Kec kasus pencurian tersebut, masing-mas menimpa seorang wisman berkebangsa USA, Evan IJ. De Wolfe Frasier, dan sa nya lagi I Nyoman Ariata seorang pengu ha toko elektronik di Bangli. Menurut sumber sekitar kejadian, Mir gu (18/6) sekitar pukul 14.00 Wita, tar yang juga seorang dokter itu sedang me kmati keindahan alam Gunung Batur. S dangkan mobil dengan No. Pol. DK 10 RC diparkir di pinggir jalan raya Penel kan. Kebetulan saat itu, Hadi YK., ya tengah melewati mobil tersebut tertar Color Rendition Chart