Tipe: Koran
Tanggal: 2020-08-14
Halaman: 12
Konten
G DERAP NUSANTARA KANTOR BEEITA INDOHESIA KOMINFO Harian Jogja 12 JUMAT PAHING, 14 AGUSTUS 2020 Presiden Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan untuk 53 Tokoh Termasuk Tenaga Medis yang Gugur karena COVID-19 (Wakil Ketua DPR RI 2018-2019); 5. Dr. H. Abdurrahman Mohammad Fachir (Wakil Menteri Luar Negeri 2014- 2. Komjen Pol. (Purn) Drs. Ahwil Lutan, S.H., M.B.A., M.M. (Kepala Pelaksana Harian BKNN 1999-2001). Tanda Kehormatan Bìntang Mahaputera 2019); yang dianugerahkan kepada sembilan penerima yang terdiri atas Bintang Ph.D. (Ketua Ombudsman RI 2016-2021); Mahaputera Utama dan Bintang Mahaputera Nararya. Bintang Mahaputera Utama dianugerahkan JAKARTA-Presiden Joko Widodo memberikan anugerah Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan kepada 53 orang tokoh, termasuk tenaga medis yang gugur karena COVID-19, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8). kepada dua orang penerima, yakni: 6. Prof. Amzulian Rifai, S.H., LLM., 7. Dr. Ir. Bima Haria Wibisana, MSIS. (Kepala BKN 2015 s.d. sekarang); dan 8. Teddy Lhaksmana Widya Kusuma (Wakil Kepala BIN 2017 s.d. sekarang); 9. Irjen Pol. (Purn) Prof. Dr. H. Teguh Soedarsono, S.H., S.IK., M.Si. (Wakil Ketua/ Anggota LPSK 2008-2013 dan 2013-2018). Sementara sepuluh penerima tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama ialah: 1. Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si. (Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI 2012 s.d. 1. Dr. (H.C.) H. Oesman Sapta Odang (Ketua DPD RI 2017-2019); dan 2. Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, "Penghargaan ini diberikan kepada beliau-beliau yang memiliki jasa terhadap bangsa dan negara, dan ini lewat S.H., M.H. (Ketua Mahkamah Agung RI pertimbangan-pertimbangan matang oleh Dewan Tanda Gelar dan Jasa. Pertimbangannya sudah matang," kata Presiden Jokowi seusai upacara penganugerahan yang digelar dengan protokol kesehatan ketat. Anugerah tersebut diberikan sebagai bagian dari peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI. 2012-2017 dan 2017-2020). Sementara tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya dianugerahkan kepada tujuh orang penerima sebagai berikut: sekarang); 1. Dr. H. Mahyudin, S.T., M.M. (Wakil Ketua MPR RI 2014-2019); 2. Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019); 3. H. Fahri Hamzah, S.E. (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019); 4. Dr. Agus Hermanto, M.M. (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019); 5. Komjen Pol. (Purn) Drs. Suhardi Alius, M.H. (Kepala BNPT 2016-2020); 6. Prof. Dr. Farouk Muhammad Saleh (Wakil Ketua DPD RI 2014-2019); dan 7. Dr. H. Rahmat Shah (Anggota Kep. (Perawat); DPD RI 2009-2014 dan Anggota MPR RI 1999-2004). Selanjutnya, tanda kehormatan Bintang Jasa dianugerahkan kepada S.Kep. (Perawat). total 41 orang penerima yang terdiri atas Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Bintang Jasa Nararya terdiri atas 22 Pratama, dan Bintang Jasa Nararya. Para penerima tanda kehormatan Bintang Jasa Utama ialah sejumlah Sp.S. (Dokter); sembilan orang sebagaimana berikut: 1. H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A. (Ketua DPR RI 2018-2019); 2. Dr. Ahmad Basarah, M.H. (Wakil Widjaja, Sp.PM. (Dokter Gigi) Ketua MPR RI 2018-2019); 3. H. Ahmad Muzani, S.Sos. (Wakil Ketua MPR RI 2018-2019); 4. Drs. Utut Adianto Wahyuwidayat yang 2. Almarhum dr. Djoko Judodjoko, Sp.B. (Dokter); 3. Almarhum Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSC. (Dokter/Guru Besar); 4. Almarhumah dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes. (Dokter); 5. Almarhum dr. Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh Wibowo (Dokter); 6. Almarhum dr. Heru Sutantyo (Dokter); 7. Almarhum dr. Wahyu Hidayat, Sp. THT. (Dokter); 8. Almarhum Setia Aribowo, A.Md. Presiden Joko Widodo ANTARA diatur dalam Keputusan Presiden No. 51, 51, dan 53 tahun 2020 pada 22 Juni 2020 dan No. 79, 80, dan 81 tahun 2020 tanggal 12 Agustus 2020 A.C.C.S. (Dirjen Kekayaan Intelektual tentang Penganugerahan Tanda Jasa Medali Kepelaporan, Tanda Kehormatan Bindang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Penegak Demokrasi. Menurut keterangan Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Laksma TNI Imam Suprayitno pada 13 Agustus 2020, pihaknya berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 yang mengatur kriteria pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan. Kriteria tersebut di antaranya adalah berjasa dan berprestasi luar biasa dalam merintis dan mengembangkan pendidikan, Joko Widodo juga menganugerahkan perekonomian, sosial, seni, budaya, tanda kehormatan Bintang Penegak agama, hukum, kesehatan, pertanian, kelautan, lingkungan, dan/atau bidang lain serta berjasa luar biasa di berbagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa QIA. (Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP 2015-2020); 18. Dr. Freddy Harris, S.H., LLM., 6. Almarhumah drg. Amutavia Pancarsari Artsianti Putri, Sp.Ort. (Dokter Gigi); 7. Almarhum drg. Yuniarto Budi Santosa, M.K.M. (Dokter Gigi); 8. Almarhumah Ns. Ninuk Dwi Pusponingsih, S.Kep. (Perawat); 9. Almarhum Sugiarto, A.Md.Kep. (Perawat); 10. Almarhumah Mulatsih Widji Astuti, AMK., S.H. (Perawat); 11. Almarhum Adharul Anam, S.Kep. (Perawat); 12. Almarhumah Nuria Kurniasih, AMK. (Perawat); 13. Almarhumah Nur Putri Julianty, AMK. (Perawat); 14. Prof. Dr. Muhammad Guntur Pada 2020 ini, tanda jasa Medali Kepeloporan dan tanda kehormatan terdiri atas Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Penegak Demokrasi. Tanda kehormatan dan tanda jasa itu dianugerahkan kepada para penerima berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 51, 52, dan 53/TK/TH 2020 tanggal 22 Juni 2020 dan Nomor 79, 80, dan 81/ TK/TH 2020 tanggal 12 Agustus 2020 yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto. Penghargaan itu diberikan untuk pelbagai jasa yang telah dilakukan oleh para tokoh. Berikut ini daftar 53 orang penerima tanda jasa dan tanda kehormatan dari Presiden Jokowi : Tanda Jasa Medali Kepeloporan dianugerahkan kepada dua penerima sebagai berikut: 1. Dr. (H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri (Presiden ke-5 RI); dan Kemenkumham 2017 s.d. sekarang); 19. Ir. H.R. Bambang Sarwono A. Rahim, CBEN.., M.T. (Widyaiswara Ahli Utama Pusdiklat Pegawai ASN Kemendes PDTT 2015 s.d. sekarang); 20. Dr. Hadi Prabowo, M.M. (Rektor IPDN Kemendagri); 21. Saur Hutabarat (Ketua Dewan Redaksi Media Group); dan 22. Ir. Ririek Adriansyah (Dirut PT Telkom Indonesia). 9. Almarhumah Mursyida, A.Md.Kep. (Perawat); dan 10. Almarhumah Ns. Elok Widyaningsih, Adapun penerima tanda kehormatan orang, yakni: 1. Almarhum dr. Hadio Ali Khazatsin, Dalam kesempatan tersebut, Presiden 2. Almarhum dr. Adi Mirsa Putra, Hamzah, S.H., M.H. (Sekjen MK RI 2015 Sp.THT. (Dokter); 3. Almarhumah drg. Umi Susana s.d. sekarang); 15. Drs. Bonny Anang Dwijanto, M.M. (Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP Demokrasi Utama kepada Prof. Dr. Jimly Ashiddiqie, S.H. yang merupakan 4. Almarhum drg. Gunawan Oentaryo, 2017-2020); M.Kes. (Dokter Gigi); 5. Almarhumah drg. Anna Herlina Ratnasari (Dokter Gigi); 16. Iswan Elmi, Ak., M.S. Acc. (Deputi Bidang Investigasi BPKP 2014-2020); 17. Dr. Nurdin, Ak., M.B.A., CA., CfrA., Pemilu Masa Jabatan 2012-2017. Pemberian tanda kehormatan telah dan negara. (ANTARA) Satpol PP DIY Gencarkan Razia Pemakaian Masker Pasien Sembuh dari COVID-19 di DIY Bertambah Menjadi 646 Orang ANTARANEWS REALISASI PEMBIAYAAN Realisasi pembiayaan penanganan COVID-19 dan program Pemulihan PEMULIHAN Ekonomi Nasional (PEN) hingga 6 Agustus 2020 baru mencapai 21,8 persen dari pagu EKONOMI Rp695,2 triliun. Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mempercepat NASIONAL penyerapan anggaran PEN. Rp151,25 triliun (21,8%) Pagu PAGU ANGGARAN REALISASI Sektor a Serapan | Rp695,2 triliun terdiri atas dua kasus asal Kota Jogja, satu kasus asal Bantul, satu kasus asal Kulon Progo, serta tujuh kasus asal Sleman. JOGJA-Pemerintah Daerah Istimewa Rp313,2 trilfun DIPA sudah dikeluarkan Rp7,1 triliun Rp87,55 triliun (14.4%) Yogyakarta (DIY) mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 pada Kamis (13/8), bertambah 13 sehingga total menjadi 646 orang. "Laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 13 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 646 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan penelusuran. resminya di Jogja, Kamis. la mengatakan 13 pasien sembuh itu terdiri atas enpat pasien asal Kabupaten Bantul, satu pasien asal sampel spesimen dari 371 orang. Gunung Kidul, serta delapan pasien asal Sleman. Kesehatan 100000 Perlindungan sosial Rp86,5 triliun Rp203,91 triliun Mereka terbagi menjadi empat kasus penyaringan karyawan kesehatan, dua kasus hasil pelacakan kontak, dua kasus perjalanan luar daerah, satu kasus penyaringan pasien praoperasi, dan dua kasus lainnya masih dalam (48,8%) Rp155,9 triliun Anggaran tanpa DIPA (insentif perpajakan) Rp8,6 trillun Rp106,05 Sektoral K/L dan pemda (25,7 %) triliun Rp226,1 triliun Anggaran belum di DIPA Rp32,5 triliun Rp123,47 ANTARA/Andreas Fitri AtmokO Dukungan UMKM u Petugas memberhentikan pengguna jalan yang tidak mengenakan masker saat razia masker di Pasar Kranggan, Jogja, Selasa (4/8). (26,3 %) triliun DIPA: Daftar Islan Pelaksanaan Anggaran Insentif usaha A Rp16,6 triliun Rp120,61 Menurut Berty, tambahan kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 401 - (13,7 %) triliun 01 Kesehatan JOGJA-Satuan Polisi Pamong memakai masker, kata dia, akan Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggencarkan tidakakan mengulangi perbuatannya razia atau operasi pemakaian masker di setiap titik keramaian di lima kabupaten/kota di DIY. "Sejak 4 Agustus sampai saat ini sudah ada 800 orang yang terjaring karena diketahui tidak memakai masker," kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad saat dihubungi di Jogja, Kamis (13/8). Menurut Noviar, operasi digelar disimpan di saku, dan ketiga selama masa tanggap darurat bencana COVID-19 di DIY hingga 31 Agustus dipasang di dagu. 2020. Tujuannya, memberikan pembinaan masyarakat agar memiliki kesadaran melindungi dipakai. Padahal memakai masker dirinya dari penularan COVID-19. Setiap hari, operasi itumenyasar dua lokasi keramaian yang berbeda di lima kabupaten/kota dengan dibantu personel TNI/Polri. "Operasinya masih dalam tahapan non-yustisi terkonfirmasi COVID-19 di DIY masih artinya belum ada pemberian sanksi fluktuatif. "Sampai sekarang kan atau denda," kata dia. Warga yang diketahui tidak Shifting program memanfaatkan dana yang belum ada usulan penggunaan. • Percepatan verifikasi insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian. diminta membuat surat pernyataan Pemblayaan korporasi 0 Rp53,57 triliun Berdasarkan data dari rumah sakit dan sanggup memakai masker setiap keluar rumah. Menurut Noviar, ada tiga kategori pelanggar pemakaian masker yang terjaring selama operasi itu. Pertama, warga yang sama sekali tidak menggunakan atau membawa masker, kedua, membawa masker tetapi hanya UPAYA PERCEPATAN 06 06 Pemblayaan korporasi Pencairan Penanaman Modal Negara. • Penjaminan kredit korporasi padat karya. Pemberian pinjaman untuk BUMN. rujukan, ia mencatat total suspek COVID-19 hingga Kamis tercatat 11.041 orang. Dari jumlah tersebut, 911 orang terkonfirmasi positif, di mana 646 orang diantaranya sembuh dan 26 orang meninggal. Dari 911 pasien terkonfirmasi positif, menurut dia, 70% di antara mereka merupakan orang tanpa gejala. (ANTARA) 10.75 Selain pasien sembuh, Berty juga mencatat 11 tambahan pasien terkonfirmasi positif, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 911 orang. la mengatakan berdasarkan wilayah domisili, 11 pasien yang tercatat sebagai kasus 906 sampai 916 itu • Percepatan pengadaan alat kesehatan. 02 05 02 Perlindungan sosial Akselerasi penyelesaian data Kelompok Penerima Manfaat (KPM). 04 05 Insentif usaha Sosialisasi masif melibatkan pemangku kepentingan, Pemanfaatan stimulus, Realokasi anggaran PPh Pasal 21 DTP dan BMDTP. Pelaksanaan program Kartu Prakerja gelombang 4. * Penguatan pendampingan desa untuk mempercepat penyaluran BLT Dana Desa. memakai masker tetapi hanya Pemprov Jabar Gandeng Pelaku UMKM untuk Pengadaan 10 Juta Masker "Yang paling banyak memang membawa masker tetapi tidak 66 Penyerapannya sudah mulai menunjukkan adanya peningkatan di mana kita juga telah memutuskan bahwa seluruh program terutama yang berhubungan dengan bantuan sosial sudah diperpanjang hingga Desember. 99 Srl Mulyani 03 Sektoral K/L dan pemda Pengusulan daerah penerima hibah pariwisata. Mendorong daerah menyampalkan rencana penggunaan sebagai syarat Dana Insentif Daerah (DID) tambahan. hanya ditempel di dagu saja kan juga tidak ada gunanya," kata dia. Kampanye serta razia pemakaian masker, kata Noviar, perlu terus dilakukan mengingat angka kasus 04 Dukungan UMKM Perluasan penempatan dana di luar bank Himbara. Lembaga penyalur subsidi bunga didorong segera menyampalkan tagihan. Sosialisasi dan pendampingan lembaga penyalur subsidi bunga. Pemberian pinjaman daerah. masih kadang naik kadang turun," kata dia. (ANTARA) 2cm DATA O AM at00 HE Menteri Keuangan Wapres: Banyak Daerah Belum Serius Lakukan Tes Usap Masif BANDUNG-Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (Jabar) Kusmana Hartadji mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggandeng pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam pengadaan 10 juta masker untuk dibagikan kepada masyarakat. "Pembelian 10 juta masker untuk membantu pelaku UMKM bangkit kembali setelah dihantam krisis akibat 400-500 UMKM. Namun pada tahap kedua ini skala pabrikan juga dilibatkan untuk memenuhi kapasitas produksi dan spesifikasi yang berbeda. "Spesifikasi kami ubah dari masker ke bentuk scuba (selam) agar lebih kekinian dan diminati generasi muda. Kami lihat masyarakat juga mulai lupa memakai masker," kata Kusmana, Kusmana menceritakan, respons UMKM atas stimulus ekonomi ini cukup JAKARTA-Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah yang melakukan COVID-19 guna menekan tes usap (swab test) secara masif angka penyebaran virus. untuk mendeteksi jumlah masyarakat terjangkit COVID-19, sementara angka penularan COVID-19, banyak provinsi lain belum serius melakukan tes tersebut. "Menurut data, pada saat ini DKI Jakarta menyerap hampir 50 persen disiplin protokol kesehatan pelaksanaan swab test, artinya provinsi lain tidak melaksanakan tes masif secara serius," kata Ma'ruf Amin saat memimpin Rapat Internal terkait tingkat penularannya Perkembangan Pelaksanaan Kebijakan cukup tinggi. Beberapa rencana kita Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di rumah dinas wapres Jakarta, Kamis (13/8). Ma'ruf Amin mengatakan pelaksanaan tegasnya. Dengan adanya Komite Jepang, tambah Airlangga. "Kemudian untuk jumlah tes per 1.000.000 penduduk itu, kita sekitar 6.552 (spesimen). Apabila kita lihat untuk bekerja serius dalam spesimen PCR (polymerase chain menghilangkan hambatan reaction) ini, DKI Jakarta memang tertinggi yaitu 181.239, diikuti Jawa Timur 111.841 dan Jawa Barat 88.994," tes masif merupakan salah satu langkah penanganan Penanganan COVID-19 dan PEN, Ma'ruf meminta seluruh jajaran terkait COVID-19," kata Kusmana Hartadji, positif. Kusmana berharap digitalisasi Kamis (13/8). la menjelaskan pembelian masker UMKM ini dibagi dua tahap dan tahap pertama sebanyak dua juta masker dibeli dari 200 UMKM. Menurut dia, dari 200 UMKM itu Pemerintah Provinsi Jabar memesan UMKM yang saat ini sedang tumbuh dapat semakin membantu para pelaku untuk bangkit dari keterpurukan. Data Dinas KUK, jumlah UMKM yang sudah terdigitalisasi saat ini sudah ada di angka 20% meningkat dari sebelumnya hanya 13%. Berdasarkan survei bulan April atau satu bulan setelah kasus positif pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan oleh Presiden RI pada 2 Maret 2020, 97 persen UMKM menurun produksinya dan 40% di antaranya berhenti beroperasi. "Hanya tiga persen yang meningkat, kata Kusmana. (ANTARA) Dengan masih tingginya maka langkah-langkah penangananan seperti tracing dan penerapan pelaksanaannya. Sementara itu, Menteri Koordinator jelasnya. Bidang Perekonomian Jumlah tes PCR yang dilakukan DKI Airlangga Hartarto, selaku Jakarta hingga Selasa (11/8) sebanyak 469.582 tes, setara dengan 44.113 tes per satu juta pendudukjika dibandingkan dan PEN, mengatakan dengan rasio populasi. Angka rasio tes di DKI Jakarta tersebut di atas melakukan tes usap masif terhadap standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health masih di bawah Italia, namun di Organisation (WHO), yaitu 10.000 tes per satu juta penduduk. (ANTARA) harus terus dilakukan. "Saya kira, sekarang kita masih melihat bahwa masing-masing 10.000 masker dengan nilai pengadaan Rp50 juta per UMKM. "Tahap pertama ini sudah dilakukan. Masker sudah didistribusikan ke lembaga, dinas, pasar, pesantren dan lainnya," ujar Kusmana Hartadji. Tahap kedua, Pemprov Jabar akan memesan 8 juta masker dari sekitar ANTARA/Setwapres Koordinator Komite Ma'ruf Amin Penanganan COVID-19 secara nasional Indonesia sudah dalam menangani COVID-19 antara lain seperti tes masif, tracing dan (penerapan) protokol kesehatan," 1,7 juta spesimen. Angka tersebut atas Banglades, Meksiko, bahkan wwwwww Colgr Rendition Chart
