Tipe: Koran
Tanggal: 2017-11-06
Halaman: 23
Konten
Color Rendition Chart ADVERTORIAL PEMKAB ROKAN HILIR 7094 Interme HUMAS PEMKAB ROHIL yiyah Riau Pos SENIN, 6 NOVEMBER 2017 HUMAS PEMKAB ROHIL ohil Drs H Surya Arfan MSi menyalurkan bantuan selaku pengurus Ponpes Aisyiyah Bagansiapi-api, ALISASI tentang ma- bahaya kebakaran hutan han (karhutla) di daerah r khususnya di wilayah matan Pasirlimau Kapas, angan kembali giatkan. gi kondisi cuaca di dae- esisir sudah mulai terasa =. "Sosialisasi masalah tla di daerah kita terus kan," kata Camat Pasirli- Capas, Idris, Sabtu (5/11) ansiapi-api. osialisasi Bahaya arhutla Digiatkan mana, lanjut Idris, isi cuaca yang panas adi peluang terhadap BINCANG: Bupati Rohil H Suyatno berbincang bersama stafnya saat menghadiri salah satu kegiatan di Kota Bagansiapi-api belum lama ini. EVI SURYATIRIAU POS okan Hulu yang berada a posisi ke-11 memper- пр gas dan satu buah alat lengkap dengan ka- ngkapnya. kannya, berdasarkan i dari tersangka, tim ba Polres Bengkalis melakukan pengge- dirumah Rs (41) di anian Setia Kecamatan . Dan di tempat terse- munculnya karhutla. Apa- lagi, sebagian besar lahan di daerah pesisir di Kecamatan Pasirlimau Kapas berupa lahan gambut. "Apalagi yang berbatasan dengan daerah tetangga," kata Idris. Sosialisasi ini, tambah Idris, melibatkan semua unsur yang ada di wilayah Kecamatan Pasirlimau Kapas. Termasuk melibatkan unsur masyarakat yang tergabung dalam Ma- syarakat Peduli Api (MPA). "Sosialisasi soal karhutla, terus kita lakukan," kata Idris.(adv/a) LUAPKAN KEGEMBIRAAN: Ketua KONI pir Tercapai 40). Dumai di peringkat juh dengan 11 emas, 16 ak dan 18 perunggu (45). ragiri Hilir yang meraup mas, 17 perak dan 37 pe- ggu (63) berada pada si ke delapan. epulauan Meranti be- a pada peringkat ke-9, gan 6 emas, 2 perak dan erunggu (15). Kuantan gingi masih berada di isi ke-10 dengan 4 emas, erak dan 28 perunggu . Dua posisi terbawah sih ditempati Rokan Hulu Rokan Hilir. Kabupaten Bengkalis Syaukani, meluapkan kegembiraan bersama para climbers yang berhasil menyumbang 12 medali emas pada Porprov Riau 2017, Ahad (5/11/2017). oleh 3 emas, 7 perak dan 15 perunggu (25). Sedangkan Rokan Hilir memperoleh 1 emas, 6 perak dan 8 perunggu (15). Hingga kemarin, cabang olahraga yang telah selesai dilaksanakan ada delapan, yaitu balap motor, dayung, karate, kempo, renang, taek- wondo, tenis lapangan dan tinju. Cabor yang masih dipertandingkan antara lain atletik, angkat berat, basket, bola voli pasir, bulu tangkis, catur, silat, panjat tebing, sepak takraw, sepak bola, futsal, tarung drajat dan tenis meja.(izl) but tim kembali mengamankan seorang ibu rumah tangga yakni RS dengan barang bukti alat isap sabu. barang di dapat dari MZ (Dpo). "Dari pengakuan keduanya Dan keduanya kini mendekam di sel tahanan Polres Bengkalis gunga dilakukan tindakan selan- jutnya," tutupnya.(*1) TATA LETAK EFAN Riau Pos SENIN, 6 NOVEMBER 2017 Bantuan Provinsi untuk Desa Kembali Dinanti SELATPANJANG (RP) - Pada tahun 2015 lalu, selain dari Alokasi Dana Desa (ADD), keuangan Desa juga didapatkan dari Pemerintah Provinsi Riau dan juga Pusat. Denganbanyaknya aliran anggaran untuk Pemerintah Desa diyakinibisa mendorong pembangunan maksimal di desa. Oleh karena itu Forum Kepala Desa Kepu- lauan Meranti (FKD-KM) berharap Pemer- intah Provinsi Riau kembali menganggarkan dana Bantuan Keungan (Bankeu) untuk desa seperti tahun 2015 lalu. Karena dari Pemkab Meranti dan Pusat masih berjalan hingga kini. "Bankeu Desa tersebut sangat dinan- ti-nanti oleh seluruh desa di Meranti," kata Ketua Forum Kepala Desa Kepulauan Meranti (FKD-KM), Edy Murkan, Ahad (5/11). Apalagi alokasi dana desa (ADD) yang di- kucurkan Pemkab Meranti pada tahun 2017 ini dinilai masih sangat minim. "Dana yang saat ini dikucurkan, baik oleh Pemkab Meranti dan Pemerintah Pusat masih tergolong kecil," tambahnya. Dengan dana saat ini kata Edy, pemer- intah desa hanya bisa membangun jalan beberapa ratus meter saja. "Kalau untuk bangun jalan, tidak sam- pai sekilo panjangnya. Biaya pembangu- nan infrastruktur di Meranti beda dengan daerah lain, lebih besar di Meranti," jelas Edy. Sedangkan jalan desa di Meranti mayori- tas masih sangat memprihatinkan. "Kita berharap, Pemprov Riau dan DPRD provinsi paham dengan kondisi pembangu- nan di pedesaan," ujarnya. Edy yang juga Kades Lemang itu menga- takan, dana Bantuan Keuangan (Bankeu) sebesar Rp150 juta untuk desa yang diren- canakan akan dianggarkan Pemerintah Provinsi Riau pada 2018 terlalu kecil. "Masa Rp150 juta per desa, itu sangat kecil sekali," ujar Edy Murkan. Edy berharap, besaran Bankeu Provinsi Riau disamakan dengan Bankeu Desa pada 2015 lalu. "Jika bisa seperti 2015 lalu, Rp500 juta per desa. Dengan besarnya Bankeu Desa, di- harapkan bisa meningkatkan pembangunan infrastuktur desa," terangnya.(amy) Sambungan dari hal 24 skema alternatif di dalam pen- danaan pembangunan khususnya pembangunan daerah melalui program Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hadir dalam pertemuan kemarin Gubernur Riau H Ar- syadjuliandi Rachman, Deputi bidang Sarana dan Prasarana Wiswana, para direktur dan seluruh jajaran dari kementrian Bappenas. Juga hadir kepala Bapeda Provinsi Riau Rahmad Rahim, dan seluruh kepala Ba- peda se-Provinsi Riau. Laksanakan Pembangunan dengan Program KPBU Menurut Kepala Bappenas, sekarang ini sebagian besar pembangunan berasal dari ABPD. Sementara APBD dibayar daerah dan tergantung pada Dana Alokasi Umum (DAU). Juga tergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH), dan khusus untuk Riau tak bisa dipungkiri tergantung pada DBH. "Banyak daerah di Indonesia dalam pembiayaan pembangu- nan bergantung APBD. Melalui DAU dan DAK yang diperoleh. Problemnya adalah kebutuhan pembangunan kita itu tidak pernah bisa dibilang sedikit atau sangat sukar bagi kita mengatakan Sambungan dari hal 24 timbang. Mudah-mudahan ini bisa jadi catatan Pak Menteri da- lam mengambil kebijakan," kata Gubernur. Diakuinya memang berdasarkan laporan Dishub Riau, pasca pengalihan kewenangan. Jembatan timbang di Riau sudah tidak beroperasi lagi. Sehingga dampaknya sangat luas dan dirasa- kan pemerintah daerah secara terus menerus, salah satunya jalanan yang rusak akibat muatan lebih kendaraan bertonase berat. Sambungan semata tapi juga harus melibatkan masyarakat bawah. Anggota Komisi III DPRD Riau, Marwan Yohanis, mengatakan, kepada para investor yang nantin- ya masuk ke Riau nantinya harus memiliki komitmen untuk melibat- kan masyarakat dalam beriventasi sehingga juga dapat menggerakkan roda perekonomian hingga keting- kat masyarakat bawah. PRO-KEPULAUAN MERANTI Merangkai Pulau Membangun Negeri "Jangan hanya memikirkan per- tumbuhan ekonomi Riau tinggi, namun tidak menyentuh lapisan bawah. Pemerintah jangan hanya berfikir jangka pendek saja, tapi pikiran juga bagaimana kesejahter- aan masyarakat tempatan dengan hadirnya para investor tersebut," AHMAD YULIAR/RIAU POS MENGGOLEK TUAL SAGU: Salah satu petani sagu saat menggolek tual sagu dari kebunnya di wilayah Tebingtinggi Timur, baru-baru ini. REDAKTUR KUNNI MASROHANTI Cewek Malam Pesta Narkoba di Kamar Karaoke dan dua plastik klep pembungkus ektasi. Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH, melalui Paur Humas Iptu Djonni Rekmamora SH, mengatakan, penangka- pan tehadap kelimanya dilakukan, Sabtu (4/11/2017), sekitar pukul 03.30 WIB. Ber- dasarkan penyelidikan di lapangan, tersangka yang memang sudah menjadi target kebetulan sedang berada di ruang karaoke. Tidak hanya bernyayi, kelimanya diduga menggunakan ekstasi. SELATPANJANG (RP) - Seorang wanita har- us berurusan dengan Satuan narkoba Polres Kepulauan Meranti, setelah tertangkap tangan berpesta Narkoba di salah satu kamar karaoke di Kota Dia tidak sendiri, tapi bersama empat teman prianya. Tersangka adalah Putri alias Putri Keong (19), warga Jalan Suak Kelurahan Selatpan- jang Timur (Tsk I). Sedangkan empat teman prianya adalah Kelvin alias Ahu (17), warga Jalan Teratai Selatpanjang Kota yang masih berstatus pelajar (Tsk II), Jasuan alias Achen (18), warga Jalan Banglas Selatpanjang Timur yang juga pelajar (Tsk III), Leo Saputra (26), warga Jalan Pembangunan III Selatpanjang Timur (Tsk IV), dan Yudi Pratama (21), warga Jalan Gelora Gang Tempur Kelurahan Selat- panjang Kota (Tsk V). Polisi juga berhasil menyita barang bukti narkoba golongan I sebanyak 38 butir pil ex- tasi dengan berbagai merek serta uang hasil penjualan ekstasi sebesar Rp. 1.400.000. Selain itu, petugas juga menyita 5 unit handphone berbagai merek, 1 unit kunci locker, 2 bungkus rokok Sampoerna Mild yang dijadikan tempat menyimpan barang bukti, satu buah dompet, Investasi dari hal 24 tahapan pembangunan kita sudah cukup," katanya. Terlebih lanjut Bambang Brodjonegoro, dengan terus bertumbuhnya penduduk dan pertumbuhan ekonomi, maka dengan sendirinya kebutuhan akan berbagai sarana pembangu- nan pun juga makin meningkat. Sehingga terjadi kejar-kejaran di satu sisi dalam mendapatkan uang lebih dan di sisi lain belum meyediakan kebutuhan pemban- gunan secara cukup. Awal Januari Jembatan Timbang "Agar jalan di Riau bisa tetap ter- jaga. Jadi kita berharap sekali ada solusi tentang jembatan timbang ini," tambahnya. "Dengan program KPBU, sudah dilakukan Pak Presiden dalam berbagai Proyek Strategis Nasion- al (PSN) di tanah air, pemban- gunan didukung dunia usaha," katanya. Lebih lanjut menurut Kepala Bappenas RI, karena APBD ter- gantung pada APBN. Sementara struktur APBN sendiri mengh- adapi suatu tantangan yang luar biasa. Diceritakannya, selama dua tahun pengalaman menjadi men- teri keuangan. Paling berat adalah bukan mengeluarkan uang tetapi mencari uang. "Jadi, bagaimana kita mendap- atkan penerimaan yang bisa memastikan pengeluaran. Karena memang semua daerah (provinsi) mengatakan selalu tidak cukup, inilah yang disiapkan program sebagai solusi," paparnya. Sementara itu Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, menyampaikan terimakasih atas kehadiran Kepala Bappenas di Pekanbaru. Menurutnya kepercayaan pemerintah pusat dan penambahan anggaran yang di berikan kepada Provinsi Riau secara keseluruhan baik itu di proyek strategis nasional maupun melalui kementrian/ lembaga memang sangat di- harapkan. "Sejak 2015, provinsi dan kab/ kota se-Riau merasakan masih ada yang defisit. Jadi masih ada yang Cashflownya terganggu dan kami terus berusaha dengan sekuat tenaga melalui kegiatan dinas/badan dan bantuan keuan- gan mencoba membantu kondisi fiskal di daerah," jelasnya. Namun demikian, program dalam pembiayaan pembangu- nan dengan kerjasama bersa- ma swasta menurut Gubernur adalah salah satu cara menga- tasi kekurangan pendapatan di masing-masing daerah di Provinsi Riau. "Jadi mudah-mudahan ini salah satu solusi yang di harapkan dapat berjalan ke depan," tutupn- ya.(egp) Difungsikan diberdayakan kemarin. Memang ditutup sementara, tapi akan di- fungsikan lagi. Kita siapkan dulu," kata Budi Karya. Terkait keinginan Pemprov Riau tersebut, Menhub RI Budi Karya yang dikonfirmasi usai sosialisasi Permen PM 108/2017 di SPN Polda Riau Jalan Pattimura Pekanbaru. akhir pekan kemarin. Mengatakan untuk jembatan timbang di Riau, la sudah menginstruksikan Dirjen Per- hubungan Darat agar dapat berkoor- dinasi dengan Mapolda Riau. "Intinya jembatan timbang akan Tidak lama berselang, tim yang dipimpin Kasat Narkoba Iptu Darmanto SH, didampingi Kapolsek Tebingtinggi AKP Syafril mendatangi TKP dan langsung melakukan penggeledahan terhadap kelima orang tersebut. Kecurigan polisi ternyata benar. Saat itulah ditemukan barang bukti 2 butir pil ekstasi yang terbung- kus tisu di dalam kantong celana sebelah kiri Putri Keong. Harus Menyentuh Masyarakat katanya. Lebih lanjut dikatakan politisi Gerindra tersebut, pemerintah saat ini hanya mendorong pertumbu- han ekonomi secara makro, dengan masih belum memikirkan serius pertumbuhan ekonomi kecil yang bersinggungan langsung dengan kes- ejahteraan masyarakat. Masih banyak masyarakat terutama di sekitar daerah industri hanya menjadi penonton. "Kalau ada investor masuk jan- gan diizinkan untuk membawa kontraktor dan pekerja dari luar. Karena seharusnya perusahaan juga menggerakkan sektor ekonomi masyarakat," ujarnya. Dengan demikian, Marwan me- minta pemerintah Provinsi Riau harus mampu mengawal investa- si, secara tegas meminta kepada "Mungkin, karena sudah tertangkap tan- gan, Putri Keong pun makin ketakutan. Ia langsung buka mulut dan mengaku bahwa dua butir pil ekstasi tersebut adalah sisa pa- kai temannya Kelvin dan Jasuan alias Achen," kata Djonni.(amy) Diakuinya dalam mengoperasi kan kembali jembatan timbang di Riau, memang diakuinya Kemen- hub RI perlu menyiapkan manaje- men. Sebab Sumber Daya Manusia dan biaya operasional juga menjadi kewenangan pemerintah pusat. "Kasih saya waktu 1,5 bulan. 1 Januari kita jalankan. Karena personal SDM memang sedang disiapkan," tegasnya.(egp) investor melibatkan masyarakat, seperti masyarakat bisa digandeng mengambil peran dalam hal pro- duktifitas. "Ketegasan pemerintah harus ada disini, Sumatera Utara yang sudah mulai walaupun skala kecil, investornya memperdayakan mas- yarakat," ujar Marwan. Sedangkan terkait nilai investasi, Marwan mengaku potensi investasi yang dimiliki cukup besar. Bahkan ia yakin realisasi investasi akan mencapai target nasional yakni Rp20,3 triliun di tahun 2017 ini. "Potensi investasi Riau cukup besar, bahkan hampir mencapai Rp50 triliun. Untuk itu dengan potensi sebesar itu, jangan sampai masyarakat kita hanya jadi penon- ton," tutupnya.(sol) Guru Sambungan dari hal 24 Kuansing, Sastra Febriawan SPi MSi kepada Riau Pos, usai rapat in- ternal pembahasan RAPBD-P 2017 di Telukkuantan, Jumat (3/11) lalu. Sastra menambahkan lagi, gaji mereka akan dibayarkan sejak Januari hingga Desember dengan besaran Rp700 ribu per orang per satu bulan. "Dan kami sangat kecewa kepada Pemkab, karena guru dan tenaga kesehatan yang jumlahnya cukup banyak tak mere- ka prioritaskan. Masak iya, guru honor jumlahnya hanya 81 orang dan tenaga kesehatan jumlahnya hanya 20 orang. Kan tak mungkin. Makanya, kami minta usulan ril," ungkap Sastra. Dari 357 honorer yang akan di- terbitkan SK-nya ini adalah tenaga honor yang sudah bekerja sebanyak 357 orang, di antaranya Satpol PP dan Damkar sebanyak 85 orang, tenaga teknis Disdukcapil 8 orang, tenaga teknis PUPR 30 orang dan tenaga kebersihan 237 orang. Se- mentara, Diskes hanya mengusul- kan 20 orang. Disdik mengusulkan hanya 81 orang. Sementara, honor lama yang masih bekerja hingga sekarang di Disdik mencapai 668 orang. Kekecewaan terhadap Pemkab Kuansing ini pun diutarakan Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi SAg, yang membidangi Hukum dan Pemerintahan. Ia meminta para guru honorer dan petugas medis yang selama ini mengabdi ke Ku- ansing untuk mempertanyakannya kepada Pemkab Kuansing. "Kami sudah berupaya agar prioritaskan guru dan tenaga kes- ehatan. Tapi, Pemkab Kuansing tetap saja mengusulkan yang 357. Saya minta agar mereka memper- tanyakan itu kepada pemerintah. Kenapa tidak diprioritaskan," ujar Musliadi kepada wartawan, Sabtu (4/11) kemarin. Musliadi mengungkapkan, sebel- umnya dalam rapat pembahasan dewan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) disepa- kati bahwa honorer yang bakal di-SK-kan tahun 2017 ini adalah Sambungan dari hal 24 lalu lintas resmi digelar, Rabu (1/11) kemarin. Di seluruh Riau, dalam dua pekan pelaksanaan 840 orang personil polisi dilibatkan. Oper- asi berfokus pada pelanggaran yang kasat mata serta pemer- iksaan kelengkapan kendaraan bermotor. "Sejak hari pertama hingga hari ke empat, ada 3456 pelanggaran. Ini 348 teguran dan sisanya tindakan langsung (tilang)," kata Direktur Lalulintas Polda Riau Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamuji, melalui Kase- Bupati Bangga Capaian Meranti dalam Porprov Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang WALAUPUN Walaupun tidak masuk pada peringkat atas na- mun Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi bangga atas capaian Kabupaten yang dip- impinnya tersebut dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Karena dengan persiapan dan anggaran terbatas, masih bisa berbuat maksimal dengan meraih medali. Saat ini, Kepulauan Meranti masih berapa pada peringkat 9 dari 12 Kabupaten/Kota se-Riau. Medali yang telah diraih 6 emas, 2 perak ditambah 7 perunggu. "Saya melihat semangat luar biasa ditunjukkan atelit Meran- ti. Walaupun jumlah atlit tidak banyak, anggaran terbatas, tapi memuaskan, dan diperhitung- kan," ungkapnya saat menin- jau pertandingan penyisihan Tarung Drajat di aula Islamic Center, Bangkinang, Kampar, Ahad (5/11/2017). Bahkan Irwan menyatakan diri siap menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Porprov berikutnya. Dengan begitu akan mendorong ketersediaan fasilitas olahraga dan pembinaan atlit Kepulauan Meranti. "Tiga tahun lagi, kita siap men- jadi tuan rumah. Sehingga dapat mendorong atlit berprestasi dan kita punya fasilitas yang lengkap," tegas Bupati. "Padahal data jumlah guru hon- orer yang masih bekerja di seluruh sekolah di Kuansing untuk men- gatasi kekurangan guru sebanyak 668 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 320 orang, baik di UPTD -desa. Sehingga antara dan di Plt Sekda dan kepala OPD saat itu juga terjadi perdebatan soal data itu. Lalu, kami meminta agar Plt Sekda dan kepala OPD rapat kem- bali untuk memastikan data yang valid," ujarnya. Usai mereka rapat, lanjut Mus- liadi, pembahasan dilanjutkan. 23 Irwan juga sempat mengalung- kan medali saat pertandingan Silat Putri kelas B. Di mana atelit Kepulauan Meranti berhasil meraih perak. Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis SEMM menambahkan den- gan bantuan Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Kepu- lauan Meranti akan menyiapkan sa- rana dan prasarana untuk seluruh Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan dalam porprov Sementara itu, Polres Kampar memproses 201 pelanggaran, Pol- res Inhil memproses 195 perkara dan Polres Pelalawan memproses 202 pelanggaran. "Untuk angka di Riau. "Mulai tahun 2018 kita akan berbenah diri. Mulai memban- gun stadion dan fasilitas olahraga lainnya. Termasuk menyiapkan akomodasi dan prasarana," ujar dia. Pejabat yang akrab disapa Icut itu menambahkan akan berusaha meyakinkan KONI Riau. Agar Me- ranti menjadi tuan rumah Porprov bisa terwujud. dan Tenaga Medis Diabaikan mereka yang masih bekerja, sep- erti di Satpol PP, tenaga guru, tena- ga kesehatan, petugas Dukcapil, petugas kebersihan, tenaga teknis seperi sopir, ajudan, sekretaris dan petugas rumah tangga kepala daerah dan wakil kepala daerah serta pimpinan dewan dan pem- kab serta petugas pengamanan. Mereka tetap masuk sejak Januari 2017 untuk mengatasi kekurangan personel dan mencegah tergang- gunya pelayanan pemerintah pada mayarakat walau tidak digaji. Setelah itu disepakati, kata Mus- liadi, pihaknya masuk ke pem- bahasan jumlah honorer yang masih bekerja untuk di-SK-kan. Sehingga terjadi perdebatan, yang berdampak terhadap gagalnya pengesahan RAPBD P 2017, Jumat (3/11) kemarin. Pembahasannya alot. Hal ini disebabkan eks tenaga honorer guru dan tenaga kesehatan, sep- erti bidan dan perawat yang gagal dimasukkan dalam honorer yang bakal di-SK-kan pada tahun 2017 ini. "Kalau kita siap, yakinlah kita bisa. Tapi juga harus dibantu oleh Pemerintah Provinsi Riau," hara- pnya. Ketua KONI Kepulauan Meranti, Asnan Mahadar menyebutkan hal yang paling utama adalah meny- iapkan sarana dan prasarana. Jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti siap, kita pasti lebih siap sebagai penyelenggara nantinya. "Yang penting itu bagaimana Pe- merintahnya yang harus siap lebih dulu, kalau KONI sangat siap," kata Asnan.(ifr/kun) Dan, ternyata, Pemkab Kuansing bertahan diangka 438. "Sehingga terjadi lagi perdebatan. Masak guru honorer yang bakal dimasukkan 81 orang, dan honorer kesehatan cuma 20 orang. Ini kan tak masuk akal," sebutnya. Musliadi ingin, tidak ada perbe- daan honorer. "Kalau ada kebijakan membuat SK honorer yang masih bekerja di layanan-layanan umum, mereka harus prioritas. Karena merekalah yang bekerja melayani sejak Januari hingga sekarang. Ka- lau tidak bisa, saya menyarankan batalkan seluruhnya agar adil," katanya. Saat pembahasan bersama Plt Sekda Kuansing, kata Musliadi, terungkap data honorer yang akan di-SK-kan sebanyak 438 orang. Dari data itu jumlah guru honorer se- banyak 81 orang, sedangkan tenaga kesehatan 20 orang. Sisanya Satpol PP, tenaga kesehatan, petugas Duk- capil, petugas kebersihan, tenaga teknis seperi sopir, ajudan, sek- retaris dan petugas rumah tangga kepala daerah dan wakil kepala Kuansing itu akan dibahas dalam daerah serta pimpinan dewan dan petugas PAM. RAPBD 2018. "Karena memang kalau sekarang tak memungkinkan, waktunya sudah mepet," katanya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kuansing H Muharlius SE MM yang dikonfirmasi, Ahad (5/11) kemarin, enggan berkomentar ban- yak soal perekrutan honorer ini. Ia justru menyarankan agar ditanyakan langsung kepada Bupati Kuansing. Agar adil, Musliadi menyaran- kan, agar Pemkab Kuansing menge- luarkan SK 2949 honorer yang telah berhenti sejak Januari lalu. "Agar SK mereka tidak terputus. Kalau ada yang baru, silakan nanti di tahun 2018," sarannya lagi. Persoalan honorer yang tengah dibahas, katanya, merupakan eks honorer yang berhenti sejak awal 2017 lalu, dan sebagian mereka, masih bekerja karena dibutuhkan. Dan ditambah lagi ada sekitar 21 honorer baru yang memang juga diperlukan. Namun nasib mereka sekaran ini, sebut Musliadi, ter- katung-katung tanpa gaji selama setahun ini, padahal mereka sudah bekerja. 3.456 Pelanggaran dalam Empat Hari Operasi Zebra topsda Operasi Zera Ditlantas Polda Riau AKBP M Sembiring, Ahad (5/11) siang kemarin. Diuraikannya, jika dirinci proses terhadap 327 pelanggaran dilaku- kan oleh Ditlantas Polda Riau. Se- mentara 744 pelanggaran diproses oleh Polresta Pekanbaru. Selanjut- nya, Polres Dumai memproses 282 pelanggaran, dan Polres Inhu 93 pelanggaran. Mengenai rencana pengangkatan lebih kurang 6 ribu sampai dengan 7 ribu honorer. Musliadi menegas- kan, bahwa hal usulan Pemkab "Masalah pegawai yang ada di Dinas Kesehatan sekarang terbagi dua. Kalau untuk pegawai yang di RSUD sudah masuk. Untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan langsung ke pak bupati," jawab Muharlius singkat.(kun) Polres Kuansing ada 75 pelangga- ran. Rohil sebanyak 447 pelangga- ran, Rohul 233 pelanggaran, Siak 302 pelanggaran, Bengkalis 288 pelanggaran dan Meranti 47 pel- anggaran," urai Sembiring. Dari pelanggaran yang dipros- es pihak kepolisian, Sembiring menyebut mayoritas dilakukan oleh pengendara sepeda motor yang tidak melengkapi surat-surat dan atribut kelengkapan kendaran- nya."Data ini bersifat sementara, saat ini masih kita lakukan pendata- an. Kemungkinannya bertambah," singkatnya.(ali) TATA LETAK KATON SUNGKOWO 2cm
