Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Merdeka
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-21
Halaman: 19

Konten


SOLOMETRO SOLOMETRO LDOMOW-RA SUKOHARJO 19 gan DPRD wali SENIN, 21 AGUSTUS 2017 Polisi Awasi Pengelolaan Dana Desa tidak mempermasalahkan kenaikan tun- proses yang jangan para wakil rakyat usai turunnya p No 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota DRPD. Kendati demikian, orang nomor satu di Kota Solo tersebut meminta besaran tunjangan dewan tersebut hanus memenuhi azas kepatutan dan kewajaran. "Kalau dari kesiapan anggaran, ada, karena pada turah, tidak terpengaruh. Tapi nanti waktu dibahas, tolong diperhatikan azas kepatutan dan kewajaran. Misal untuk transportasi dalam kota, Rp 200 ribu. wajar gak. Nanti skemanya diatur," Pansus Hak ujanya kepada wartawan usai mengiku- ti Rapat Paripurna di Graha Paripurna SUKOHARJO - Polres Sukoharjo akan menerjunkan tim untuk melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Dana Desa. Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi menyampaikan, polisi tidak akan melakukan pengawasan melekat ke desa-desa. Tetapi pencegahan pada potensi penyelewengan anggaran lebih dikedepankan. "Kontrol sosial dari masyarakat justru akan lebih efektif men- gawasi pelaksanaan anggaran dana desa. Karena itu kami meminta apabila ada dugaan penyelewangan, masyarakat langsung melapor dan menyampaikan informasi tersebut pada kami," ujar kapolres. Menurutnya, langkah itu dilakukan menyusul ada kasus di beberapa daerah terjadi penyelewengan dana desa. Terlebih dana desa tersebut nilainya cukp besar. Karena itu harus mendapat prior- itas utama agar tidak diselewengkan. Terkait dengan hal itu, DPRD Sukoharjo juga akan ikut turun ke bawah untuk melakukan pengawasan. Ketua DPRD Sukoharjo Nurjyanto menjelaskan, sudah ada regulasi dari pemerintah menge- nai dana tersebut. u euforia dan gan regulasi. ngah disusun an nilai yang DPRD Kota ntunya tidak n antara satu ngan DPRD puan keuan- dengan studi "Selaku wakil rakyat, kami di DPRD juga mempunyai kewa- jiban untuk melakukan pengawasan atas penggunaan dana tersebut. Jangan sampai itu malah diselewengkan dan berujung pada kasus," ujar Nurjayanto. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dalam setiap kunjungan ke desa selalu mengingatkan agar desa benar-benar mengelola dana itu dengan baik dan benar serta transparan. Kalau memang ada peny- impangan, pihaknya tidak segan-segan untuk meminta aparat terkait bertindak. f Pimpinan Surakarta, baru-baru ini. Selain harus memenuhi azas kepatutan dan kewajaran, pihaknya juga meminta terpenting kepada pihak terkait agar tidak mengulangi kasus PP No 110/2000 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran DPRD. "Intinya azas kepatutan dan kewajaran harus menja- an. nana saja ya melak- Pnomor 18 "Ada kejaksaan, ada polres. Kalau memang pengelolaan tidak benar, silakan masyarakat lapor langsung, biar ditangani," tegas Wardoyo. Menurutnya, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk desa agar dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kemajuan desa. Karena itu tidak ada alasan untuk diselewengkan. Karena itu pihaknya meminta agar di Sukoharjo tidak terjadi kasus penyim- pangan dana desa ataupun dana-dana lainnya yang peruntukannnya bagi masyarakat. (H46-70) Rudyatmo di pegangan," katanya. (shd-20). SM/Asep Abdullah KANTONG LUMPUR:Warga tengah melihat kantong lumpur yang dibuat di Dam Colo di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (20/8).(70) Puncak Kemarau, Kantong Lumpur Tekan Pendangkalan lrgasi Air Sumur Menyusut Pemadam Tergaing Hindari Kendaraan, Mobil Pemadam Terguling SUKOHARJO-Pembangunan sarana fisik berupa kantong lumpur untuk mendukung Dam Colo di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, bisa menekan pendangkalan irigasi di Colo Timur. Menurut Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) Perum Jasa Tirta (PJT) III, Erwando Rahmadi, tahun ini pembangunan kantong lumpur dilanjutkan. Pada tahun lalu pembangunan kantong lumpur yang dirintis untuk menjaga irigasi di Colo Barat. Sementara kali ini, pembangunan kantong lumpuruntuk irigasi di Colo Timur yang di dalamnya termasuk mengairi lahan pertanian di Kota Makmur. "Tahun ini diharapkan tuntas, sehinggabisa berfungsi maksimal," katanya, Minggu (20/8). Dia memaparkan, keampuhan kantong lumpur ter- bukti positif. Menurut dia, sebelumnya saluran irigasi di Colo Barat yang meliputi sejumlah kabupaten, mudah mengalami pendangkalan karena lumpur dari sungai. Namun sejak adanya bangunan itu, lumpur dari sungai diendapkan terlebih dahulu di tempat khusus. "Jadi biar tidak menumpuk di saluran irigasi. Makanya kantong lumpur mampu menekan pendangkalan. Masalah ini yang terus kami tangani serius, agar irigasi terjaga dengan baik," papar dia. Penutupan Dam Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Netty Harjianti menjelaskan, pihaknya menyambut baik dengan perluasan Dam Colo melalui pembangunan kantong lumpur tersebut. Pasalnya dengan itu, air yang mengalir ke lahan pertanian lebih optimal. Mengingat di Kota Makmur ada ribuan hektare lahan pertanian yang mengandalkan aliran Colo Timur. Seperti Kecamatan Nguter, Bendosari, Polokarto hingga Mojolaban. "Jika aliran lebih lancar, hasil pertanian juga bagus," akunya. Lebih lanjut dia menambahkan, pihaknya juga meminta petani di Kota Makmur mulai mempersiapkan diri menyambut penutupan Dam Colo yang biasanya dilakukan SUKOHARJO - Mobil pemadam kebakaran (PMK) Kabupaten Sukoharjo terguling di kawasan Bulakrejo, Sukoharjo, tepatnya di selatan hotel Istana Hapsari, Jumat (18/8) malam. Satu anggota mengalami patah kaki dan tiga orang nya mengalami luka-luka. Informasi yang dihimpun menye- butkan, mobil PMK tersebut sedang dalam perjalanan untuk memadamkan kebakaran di wilayah Grogol. Namun saat tiba di lokasi kejadian, ada mobil di depannya yang tidak mau memberikan jalan. Karena sudah terburu-buru, sopir mobil PMK berusaha menghindari kendaraan di depannya itu dan membanting stir ke kiri. Hanya saja, saat itu mobil PMK yang dalam kecepatan tinggi menyenggol trotoar hingga akhirnya terguling. Pada saat yang bersamaan ada sebuah motor yang ada di depan mobil PMK tersenggol dan jatuh. Kasat Pol PP. Sukoharjo, Heru Indarjo membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, ada satu anggota PMK yang mengalami luka-luka. "Kejadian ini sudah ditangani oleh pihak Satlantas Polres Sukoharjo," ujar Heru. Menurut Heru, kasus itu kemungkinan tidak akan terjadi jika masyarakat atau pengendara memberikan kesempatan mobil PMK lewat. Padahal, berdasarkan aturan, mobil PMK yang menjalankan tugas harus mendapat prioritas di jalan. "Kalau mobil PMK itu menjalankan tugas dengan sirine sudah dibunyikan, pengendara lain harusnya minggir. Itu sudah aturan yang tertuang dalam undang-undang," ujarnya. Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat mematuhi aturan yang ada dan tidak mengedepankan egonya di jalan raya. Terlebih kendaraan memang sedang men- jalankan tugas. Kanit Laka Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Jaelani saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. "Mobil PMK menghindari kendaraan di depannya dengan membanting kiri tetapi kena trotoar hingga terguling. Korban mengalami luka dan lecet-lecet," ujarnya mewakili Kasatlantas, AKP Finan Sukma Radipta. Terkait dengan mobil PMK yang sedang menjelankan tugas, dalam Pasal 134 UU RINO 22 tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, menempati urutan pertama men- dapatkan prioritas.(H46-70) SUKOHARJO - Volume air sumur warga di lingkungan RT 1 RW 6, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, perlahan surut seiring datangnya puncak musim kemarau. dari puncak kemarau kami rasakan, volume air menyusut cukup sig- inifikan," terangnya, Minggu (20/8). Menurut dia, dari pendataan sementara ada sekitar 33 kepala kelu- arga (KK) yang melaporkan sumur- nya mengalami penyusutan. Warga lanjut dia, khawatir jika sisa musim kemarau yang masih dua bulan lebih tersebut, membuat situasi semakin memburuk. Karena sumur tersebut lain- Ketua RT 1, Suparyono men- erangkan, dampak musim kemarau yang berlangsung beberapa bulan ini, dirasakan warga. Debit air sumur yang selama ini digunakan untuk mencuci dan mandi, mengalami penyusutan cukup drastis. "Meski saat ini air di dalam sumur masih bisa dimanfaatkan. Tapi tidak untuk minum atau konsumsi. Dampak menjadi satu-satunya yang dimiliki warga untuk memenuhi kebutuhan di luar air minum atau konsumsi. Pasokan Air "Kalau air bersih kami beli. Tapi jika tidak ada air untuk cuci dan mandi kan bingung. Apalagi warga yang punya anak sekolah," katanya. Dia menambahkan, warga ber- harap ada pasokan air dari pemerin- tah jika sewaktu-waktu sumur yang digunakan itu kering. Warga akan kebingungan mencari air di tempat lain karena di kawasan itu tidak terda- masih pat embung atau lokasi penyimpanan air, seperti daerah lain. "Kami terus berdoa kemarau kali SM/Irfan Salafudin ktur dalam pelatihan PPGD yang digelar (20) ini seperti tahun lalu, tetap ada hujan, sehingga air sumur tidak benar-benar kering," harapnya. Seorang warga, Yatmi (56) men- gaku menyusutnya volume air sumur membuat dia khawatir. Apalagi berlangsungnya kemarau masih cukup lama. Dia juga mengaku irit dalam menggunakan air sumur, kare- na melihat penyusutan selama pun- cak kemarau seperti ini. "Sementara irit dalam pemaka- ian. Air menjadi barang yang paling berharga saat kemarau ini," kata dia. (H80-20) ih PPGD tunadaksa yang mu penanganan atan bisa mengin-angan Bencana PMI Cabang Solo adanya bencana nnya, juga kepada enang. Sehingga pelatihan tentang PPGD kepada iambil tindakan, penyandang disabilitas corban yang perlu di Kota Bengawan. tunadaksa yang lain," imbuhnya. Kepala Bagian Penanggul- per 1 Oktober. Menurutnya tinggal sebulan dr Arina Hidayati mengatakan, secara bertahap, PMI menggelar lebih, sehingga petani harus melakukan manajemen penanaman yang tepat. Apalagi saat penutupan dalam rangka perawatan rutin, bersamaan dengan akhir kema- rau. "Jangan sampai salah perhitungan dalam menanam saat kemarau. Tim di lapangan juga terus mengimbau petani," terang dia. (H80-70) SM/Asep Abdullah ada WARGA BERKUMPUL : Warga berkumpul di salah satu rumah di RT 1 RW 6, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (20/8).(70) yang "Harapannya, setelah men- tang PPGD kan dapat pelatihan, penyandang dis- dengan rescue. abilitas ini menjadi awam a saat terjadi ben- khusus, yakni sebutan untuk PEMERINTAH KOTA SURAKARTA nya, pengetahuan tenaga non medis dibekali yang hari ini, bisa dise- pengetahuan tentang PPGD, Jalur Evakuasi Banjir Diminta Diperbaiki WONG SOLO NGUDO ROSO pada rekan-rekan imbuhnya. (H44-20) Usai Pembangunan Bronjong lokasi tanggul longsor. Adapun tanggul yang berada di lingkungan RT I RW4 tersebut, baru beberapa ming- gu ini aman dilewati, setelah sebelumnya mengancam pemukiman. Tetapi menurut warga, perbaikan tidak ki, seperti pembangunan bron- jong," terangnya. Camat Mojolaban, Iwan Setiyono menjelaskan, per- baikan tanggul longsor lebih diutamakan. Saat ini warga tidak khawatir jika datang hujan. Sementara kerusakan Kekosongan Blanko KTP Elektronik urnian Air SUKOHARJO - Jalur bahkan, pada iwa banjir di out sudah kerap yang pasokan airnya terputus eberadaan alat bantu untuk evakuasi banjir di bantaran Bengawan Solo, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, di- minta juga diperbaiki setelah adanya pembangunan tanggul yang longsor. Dari pengamatan di lapan- gan, jalur evakuasi yang ter- buat dari beton itu, terletak PERSOALAN kekosongan blanko Kartu Tanda warga yang mengurus sendiri ke instansi penyedia Penduduk (KTP) Elektronik masih saja berlangsung layanan. Misalnya kantor Dinas Kependudukan dan hingga sekarang. Padahal semua warga diwajihkan Catatan Sipil (Dispendukcapil), kantor kecamatan untuk memiliki kartu identitas itu untuk kepentingan maupun mobil keliling pelayanan administrasi administrasi lainnya, walaupun warga telah dibekali kependudukan (Adminduk). surat sakti yang gampang lecek itu. Jadi warga khususnya saya merasa kesusahan untuk urusan blanko tersebut, dalam sehari rata-rata pencetakan KTP lainnya. (Atika Masrifah, 08571004xxxx via Ulas elektronik berkisar 150 keping di kantor Dispendukcapil. Surakarta) memberi bantuan air bersih dan air minum di wilayah hanya puluhan meter dari Untuk diketahui pula, usai mendapatkan tambahan karena bencana," imbuhnya. (H44-20) menyasar jalur evakuasi banjir jalur evakuasi yang mulai yang tidak jauh dari lokasi longsor. "Alangkah baiknya jika perbaikan menyasar jalur evakuasi yang mulai retak. Karena ada beberapa titik retakan," aku warga, Yadi (46), Minggu (20/8). Warga lain, Maman (28) mengatakan, retakan jalur evakuasi saat terjadinya banjir mengalami keretakan tetap akan diperhatikan. "Satu-satu dahulu. Kemarin yang diuta- makan lokasi yang cukup membahayakan bagi pemuki- man sekitar. Yang lain pasti akan menyusul," jelas dia. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Suraji menuturkan, kerusakan tang- gul di bantaran sungai harus dikomunikasikan dengan BBWSBS. Namun pemerin- tah desa dan kecamatan juga bisa ikut melakukan per- awatan secara langsung. Pasalnya infrastruktur tersebut setiap hari digunakan oleh masyarakat. "Kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar juga harus dibantu oleh pemerintah desa setempat," tutumya. (H80-70) Kami juga mendistribusikan 100 blangko ke kantor-kantor kecamatan, agar pencetakan KTP elektronik tidak terpusat Yth Bapak/Ibu, terima kasih atas masukannya. di kantor dinas. Memang demikianlah keadaannya, kami tidak dapat berbuat banyak karena ketersediaan blanko KTP KTP elektronik tahap selanjutnya dari pemerintah pusat. elektronik memang tergantung dari Kementerian Dalam Kami juga berharap, Kementerian Dalam Negeri Negeri (Kemendagri). Pengadaan blanko dilakukan langsung oleh kembali kekurangan blanko tersebut, karena kebutuhan pemerintah pusat, sementara Pemkot Surakarta hanya untuk warga Solo masih banyak. Terima kasih. (Suwarta, bisa menunggu kiriman blanko tambahan dari pusat. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta) Persoalan serupa terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia karena proses lelang pengadaan blangko KTP Sumber: Bagian Humas Pemerintah Kota Surakarta di kementerian juga membutuhkan waktu. Meski demikian, kami selalu melaporkan ketersediaan blanko di Solo kepada Kemendagri. Harapannya pemerintah pusat bisa cepat merespon masalah itu, serta memprioritaskan pengiriman tambahan blanko KTP elektronik kepada Kota Solo. April lalu, Pemkot menerima tambahan 100.000 blangko KTP elektronik dari pemerintah pusat. Namun jumlah itu belum memadai, karena saat ini jumlah permohonan pencetakan KTP clektronik berkisar 17.000 keping. Angka ini merujuk jumlah surat keterangan (suket) pengganti KTP elektronik yang diterbitkan Pemkot sejak awal November 2016 atau MOBIL KELILING: Petugas Dinas Kependudukan setelah terjadinya kekosongan blangko. Lantaran jumlahnya terbatas, saat itu kami baru melayani pemohon administrasi kependudukan di memprioritaskan pencetakan KTP elektronik bagi mobil layanan keliling. (Foto: Dok Pemkot Surakarta) OPengaduan Kota Surakarta Saat ini Pemkot masih menunggu kiriman blangko 4cm (Kemendagri) bisa sesegera mungkin mendistribusikan tersebut semakin bertambah panjang. Dia berharap retakan bisa ikut diperhatikan, sehing- ga tidak meluas. Selain digu- nakan untuk jalur evakuasi, kawasan di atas tanggul itu juga sebagai jalan yang dile- wati warga. Bahkan saat ban- jir menjadi tempat evakuasi LATRNAN KAN REATMENT: Dua personel BPBD Kota ngoperasikan mesin water treatment saat pelatihan di area Taman Balekambang, Sabtu (19/8). SMirfan Salafudin sementara. SM/Asep Abdullah MULAI RETAK: Jalur evakuasi yang mulai retak di bantaran Bengawan Solo, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (20/8).(70) "Sering ada pengendara yang nyaris terjatuh di retakan yang lebar itu. Semoga jadi pertimbangan untuk diperbai- dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surakarta @ulassurakarta pengaduanmasyarakat.surakarta.go.id