Tipe: Koran
Tanggal: 2018-10-16
Halaman: 16
Konten
2cm GONG DEMOKRASİ Yang Penting Beritanya, Bli...! Para Srikandi di KPU Kabupaten/Kota Periode 2018-2023 di Bali (1) Tak Minder Bersaing Walau Pengalaman Hanya Jadi Staf Panwascam Biodata Sebagai satu-satunya srikan- di komisioner KPU Jembrana, Putu Angelia, 31, saat dihubungi Nusa Bali, Senin (15/10) men- gaku bersyukur lolos sebagai komisioner KPU Jembrana. Komisioner perempuan yang juga masih berstatus lajang ini mengatakan dirinya tidak begitu banyak memiliki pengalaman dalam bidang kepemiluan. Sebelumnya, mantan kar- yawati salah satu perusahaan provider seluler swasta ini pertama kali terjun dalam bi- dang kepemiluan sebagai staf Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Negara serang- kaian Pilgub Bali 2018 serta SELASA 16 OKTOBER 2018 NEGARA, NusaBali Lima Komisioner KPU Ka- bupaten Jembrana periode 2018-2023 resmi terpilih ber- dasarkan Surat Keputusan KPU RI Nomor: 1259/PP.06-Pu/05/ KPU/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018 oleh Ketua KPU RI, Arief Budiman. Dari lima yang terpilih, tiga di antaranya incumbent, yakni I Ketut Gde Tangkas, I Nengah Suardana dan Made Widiastra. Sedang- kan dua pendatang baru (new comer), yakni Ni Putu Angelia dan I Ketut Adi Sanjaya. Putu Angelia merupakan satu-sat- unya srikandi di jajaran KPU Jembrana periode 2018-2023. KOMISI PEMI UMUM IHAN KOMISIONER KPU KABUPATEN/KOTA SE BALI KABUPATEN BULELENG 1. Nyoman Gede Cakra Budaya (incumbent) 2. Gede Sutrawan (incumbent) 3. Made Sumertana 4. Komang Dudhi Udiyana 5. Gede Bandem Samudra KABUPATEN TABANAN 1. I Gede Putu Weda Subawa (incumbent) 2. Luh Made Sunadi (incumbent) 3. I Wayan Sutama (incumbent) 4. Ni Putu Suaryani 5. I Ketut Sugina KABUPATEN JEMBRANA 1. I Ketut Gede Tangkas Sudiantara (incumbent) 2. Made Widiastra (incumbent) 3.1 Nengah Suardana (incumbent) 4. Ni Putu Angelia 5. I Ketut Adi Sanjaya KABUPATEN BANGLI 1. Gede P Roy Suparman (incumbent) 2. Putu Gede Pertama Pujawan (incumbent) 3. I Kadek Adiawan 4. Ni Putu Anom Januwintari 5. I Wayan Sastrapuja KABUPATEN BADUNG 1. Ni Luh Nesia Padma Gandi (incumbent) 2. I Wayan Artana Dana (incumbent) 3. I Wayan Semara Cipta (incumbent) 4. Nur Sodiq 5. I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra KABUPATEN GIANYAR 1. Ni Luh Putu Reika Chrisyanti (incumbent) 2. I Putu Agus Tirta Suguna (incumbent) 3. I Wayan Mura 4. AA Gde Agung Eka Putra 5. I Komang Endra Gunawan KABUPATEN KARANGASEM 1. Putu Deasy Natalia (incumbent) 2. Ngurah Gede Maharjana (incumbent) 3. I Gede Krisna Adi Widana (incumbent) 4. Ni Luh Kusmirayanti 5. I Putu Darma Budiasa KOTA DENPASAR 1. I Wayan Arsa Jaya (incumbeht) 2. Dewa Ayu Sekar Anggraeni 3. Sibro Mulissy 4. I Made Windia 5. Ni Ketut Dharmayanti Laksmi Nama Usia Tempat/Tgl Lahir Alamat Baler Orangtua Posisi di Keluarga Pendidikan SDN 1 Baler Bale Agung tamatan tahun 1999 SMPN 2 Negara tamatan tahun 2002 SMKN 1 Negara tamatan tahun 2005 S-1 Ekonomi pada Universitas Terbuka tamatan tahun 2016 Pengalaman Kepemiluan : Staf Panwascam Negara serangkaian Pilgub 2018 dan Pemilu 2019 Pileg-Pilpres 2019. "Baru tahun lalu saya mu- lai bergabung dalam bidang : Ni Putu Angelia SE :31 Tahun Negara, 20 Maret 1987 Lingkungan/Kelurahan Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana : I Nengah Srinita (almarhum) dengan Ni Putu Utari, 53 Anak Tunggal Deasy Natalia berharap, anggota KPU Karangasem kembali memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin KPU. AMLAPURA, NusaBali Dua komisioner KPU Karangasem incum- bent yang terpilih kembali untuk periode 2018-2023, yakni Putu Deasy Natalia (Ketua KPU Karangasem saat ini) dan I Gede Krisna Adi Widana, kini bersaing memperebutkan posisi Ketua KPU Karangasem periode 2018- 2023. Keduanya pun mengaku optimis. "Pas 10 besar, ya saya satu- satunya perempuan yang ter- sisa. Dari 10 besar, ternyata saya juga masuk 10 besar," ujar perempuan lulusan S-1 Ekonomi dari Universitas Ter- buka (UT) tahun 2016 ini. Sebagai new comer yang Dua Incumbent Tarung Posisi Ketua Komisioner KPU Karangasem Terpilih, 3 Incumbent, 2 New Comer setuju, kali ini logikanya kan kembali setuju memilih kami sebagai ketua," harapnya. Di bagian lain, anggota KPU I Gede Krisna Adi Widana mengatakan pemilihan Ketua KPU pengganti antar waktu sebelumnya ada intervensi pihak-pihak tertentu. "Kali ini kami tidak merasakan adanya tekanan, ma- kanya kami juga bertekad merebut jabatan Ketua KPU itu," tegas Krisna. Deasy Natalia dihubungi di Amlapura, Senin (15/10) mengaku optimis, apalagi dirinya baru saja dipilih secara aklamasi sebagai Ketua KPU Karangasem periode 2013-2018 per 17 Juli 2018 menggantikan I Made Arnawa yang mengundurkan diri, ka- rena menjadi caleg dari Partai Hanura dapil Karangasem V Kecamatan Kubu. Pelantikan sendiri akan digelar di Jakarta pada, Selasa (16/10) hari ini. "Ya, kalau teman-teman anggota KPU kem- bali memberikan kepercayaan kepada saya, maka saya akan mengantongi dua SK, yakni sebagai komisioner dan ketua," kata Deasy Natalia yang mantan Ketua PPK Kecamatan Bebandem tahun 2013 ini. Deasy Natalia berharap, anggota KPU Karangasem kembali memberikan keper- cayaan kepada dirinya untuk memimpin KPU. "Mudah-mudahan terpilih lagi, kalau kemarin SINGARAJA, NusaBali Komisioner KPU Buleleng telah ditetapkan sebanyak lima (5) orang. Hanya saja, kali ini barisan komi- sioner KPU Buleleng minus perwaki- lan perempuan. Dari 5 komisioner yang lolos, dua nama diantaranya adalah incumbent. Sedangkan tiga nama lainnya meski berstatus new comer (pendatang baru), namun mereka punya pengalaman sebagai penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan. Data dihimpun berdasar pengumu- man KPU RI tentang penetapan calon KPU Kabupaten/Kota Periode 2018- 2023, Nomor; 1259/PP.06-PU/05/ KPU/X/2018, terdapat 10 nama calon KPU Buleleng. Dari 10 nama tersebut, lima (5) teratas adalah Nyoman Gede Cakra Budaya, Gede Sutrawan, Made Sumertana, Komang Dudhi Udiyana, dan Gede Bandem Samudra. Kelima nama teratas ini, akan dilantik oleh KPU RI di Jakarta, Selasa (16/10) hari ini. Dari lima barisan komisioner yang dilantik tersebut, dua diantaranya adalah mantan KPU Buleleng, yakni kepemiluan, diterima men- jadi staf Panwascam. Tetapi dari sana saya mendapat banyak Terpilihnya para komisioner KPU kabupaten/kota itu pun diharapkan dapat menjaga kredibilitas dan in- tegritasnya dalam bertugas. "Apabila anggota KPU saat bekerja melanggar etik, maka menjadi ranah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menindak. Atau kalau korupsi dan kesalahan lain, ada mekanisme pengawasannya. Kita tentu harap mereka jaga kredibilitas, integritas. pont DUCATIO Komisioner KPU Buleleng Minus Perempuan wenangan yang sudah diatur. Kami ini sebatas melaksanakan kebijkan dan mengkoordinir. Jadi tidak ada persoalan tanpa komisioner perem- puan," ujarnya. Disebutkan, sejatinya keterwakilan perempuan sudah ada saat pendaftaran calon. Namun saat tes melalui sistem CAT (computer As- sisted test), peserta perempuan tidak ada lolos. sekali pengalaman, baik dalam masalah pengawasan, pembua- tan laporan kepemiluan, dan lainnya. Kebetulan mendengar ada informasi rekrutmen komi- sioner KPU Jembrana, ya saya ikut merasa tertantang. Setelah mengikuti beberapa kali tes, akhirnya saya lolos," kata perem- puan kelahiran 20 Maret 1987, asal Lingkungan/Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana ini. Nyoman Gede Cakra Budaya dan Gede Sutrawan. Sedangkan tiga nama lain- nya masing-masing Komang Dudhi Udiyana adalah mantan Panitia Pe- milihan Kecamatan (PPK) Buleleng, sedangkan Made Sumertana dan Gede Bandem Samudra adalah mantan PPK Sukasada. Dua incumbent, Cakra Budaya dan Sutrawan berjanji meningkatkan in- tegritas selaku penyelenggara Pemilu dengan bekerja lebih maksimal, ter- masuk menjaga harmonisasi dengan sekretariatan KPU Buleleng. "Tentu kami harus solid, bekerja semaksimal mungkin sesuai aturan, dan menjaga hubungan hormonis dengan sekretari- atan agar kinerja KPU Buleleng lebih baik dari sebelumnya," kata Cakra Budaya, salah satu komisioner dengan rangking teratas, dikonfirmasi Senin (15/10). Disinggung tidak adanya keter- wakilan perempuan? Cakra Budaya menyebut tidak menjadi persoalan, karena semua komisioner beker- ja berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan oleh KPU RI. "Kami itu hanya melaksanakan tugas dan ke- Dalam proses rekrutmen komisioner KPU Jembrana, menurut Angelia, sebenarnya ada 4 orang perempuan yang mendaftar. Namun saat tes Computer As- EXAN Ragil Armando dah jadi bertindak semaunya," tegas Jangan main-main, jangan kalau su- anggota Jaringan Pendidikan Pemilih "Yang saya tahu, ada kok peserta perempuan, tetapi saat CAT mereka dinyatakan tidak lulus. Walaupun ti- dak ada prempuan, saya rasa tidak masalah," imbuh Cakra Budaya. JPPR Bali Ingatkan Integritas Komisioner Terpilih DENPASAR, NusaBali untuk Rakyat (JPPR) Korwil Bali, Ragil Armando, Senin (15/10). Setelah melalui berbagai tahapan seleksi lebih dari empat bulan, akh- irnya KPU RI menetapkan nama-nama yang duduk sebagai komisioner KPU kabupaten/kota se-Bali. Dari Surat Keputusan KPU RI Nomor: 1259/ PP.06-Pu/05/KPU/X/2018 tertang- gal 11 Oktober 2018 oleh Ketua KPU RI, Arief Budiman, telah final lima komisioner terpilih di Denpasar, Ka- rangasem, Gianyar, Badung, Bangli, Jembrana, Tabanan, dan Buleleng. Ragil juga mengingatkan bahwa penyelenggara pemilu yang baru, sepatutnya meneruskan ikhtiar dari sebelumnya. Bahkan, ia menegaskan sebagai lembaga pemantau pemilu pihaknya siap bekerja sama den- gan KPU dalam mengawal jalannya Pemilu 2019. "Jangan sampai ada pemikiran mulai baru lagi. Penataan organisasi tidak boleh berhenti hanya karena pembuat kebijakan berhenti," katanya. Para komisioner ini diharapkannya dapat langsung bekerja dengan cepat. Apalagi, berbagai tahapan Pemilu 2019 sudah berjalan. Dicontohkannya beberapa logistik Pemilu yang sudah datang, seperti kotak suara transparan yang sudah masuk di beberapa KPU kabupaten/kota. Seperti diberitakan, lima komision- er KPU Buleleng yang ikut mendaftar kembali untuk KPU Buleleng seban- yak tiga orang masing-masing Ketua KPU Gde Suardana, Nyoman Gede Cakra Budaya, dan Gede Sutrawan. Sedangkan dua komisioner lainnya, I Made Seriyasa pilih istirahat (tidak mendaftar), dan Luh Putu Sri Widyas- tini pilih mendaftar ke KPU Bali dan sudah lolos. Dari tiga komisioner yang mendatar untuk KPU Buleleng, ternyata Gde Suardana terpental saat seleksi wawancara.k19 sisted Tes (CAT), 2 diantaranya tidak lolos. Kemudian memasuki tes psikologi, 1 calon perempuan kembali gugur, sehingga hanya tersisa dirinya sebagai satu- satunya calon perempuan yang juga kembali lolos dalam sejum- lah tahapan tes selanjutnya, dan akhirnya ikut terpilih menjadi salah satu dari lima komisioner KPU Jembrana. Anggota KPU Karangasem periode 2018- 2023 terpilih telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan KPU RI Nomor: 1259/PP.06- Pu/05/KPU/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018 oleh Ketua KPU RI, Arief Budiman. Komisioner KPU Karangasem terpilih, yakni Putu Deassy Natalia (incumbent), Ngurah Gede Maharjana (incumbent), I Gede Krisna Adi Widana (incumbent), Ni Luh Kusmiray- KOMISIONER KPU Karangasem, I Gede Krisna Adi Widana (kiri) dan Putu Deasy Natalia (kanan), dalam anti (new comer), dan I Putu Budiasa (new sebuah kegiatan di Karangasem. comer). k16 "Kami harap dapat berjalan dengan cepat ya langsung bekerja. Tahapan kan sudah mulai," ucapnya. mao LIHAN Ada Masalah dengan Kiriman Koran Anda...??? Hubungi: 081338119495 (Ngh Suyudiya) HARIAN UMUM Nusa Bali Anggota KPU incumbent lainnya, Ngurah Gede Maharjana mengakui jelang pemili- han Ketua KPU kali ini tidak ada tekanan dari pihak-pihak luar yang mempengaruhi. "Sampai saat ini tidak ada tekanan, tidak tahu besok (Selasa, red)," ucap Maharjana. Disinggung yang berpeluang memimpin KPU Karangasem, Maharjana mengatakan ada pada incumbent. Begitu juga pendatang baru l Putu Darma Budiasa, mengungkapkan peluang sebagai Ketua KPU ada pada incumbent. "Ya, incumbent yang mimpin nanti," ucapnya. masih sedikit memiliki pen- galaman dalam bidang kepemi- luan, Angelia mengaku tidak memasang target mengenai posisi komisioner. Ia pun men- gatakan, siap ditempatkan sebagai komisioner untuk divisi apapun, termasuk ketika dipercaya sebagai Ketua. "Tidak menarget khusus, di mana saja. Nanti kan tergan- tung teman-teman komisioner. Yang pasti sekarang ini saya masih siap-siap untuk mengi- kuti pelantikan besok (hari ini, red) di Jakarta, dan mengenai pembagian tugas, mungkin nanti akan dibicarakan lebih lanjut," pungkasnya. ode Begitu juga pendatang baru Ni Luh Kusmirawati, nantinya akan memberikan kepercayaan kepada incumbent memimpin KPU. Hanya saja, dia enggan menyebutkan nama. "Saya pendatang baru, nanti sajalah dalam rapat," kilahnya. KPU Lengkapi Syarat, Caleg Eks Napi Korupsi Dijatah 3 Hari JAKARTA, NusaBali Bawaslu memutuskan 5 caleg eks napi korupsi bisa maju di Pemilu 2019. KPU memberikan waktu 3 hari bagi eks napi korupsi untuk melengkapi syarat calon. "Kita berikan waktu tiga hari untuk melengkapi syarat calon ya," ujar komisioner KPU Ilham Saputra, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (15/10). Ilham mengatakan putu- san Bawaslu menyatakan eks napi korupsi yang bisa maju di Pemilu 2019, memenuhi syarat pencalonan. Ilham juga menga- takan KPU telah meminta KPU provinisi untuk menerima dan memverifikasi kelengkapan data caleg. KPU ANGGOTA KPU Ilham Saputra (kiri) memperlihatkan hasil contoh kotak suara Pemilu saat meninjau produksi perdana kotak dan bilik suara Pemilu 2019, belum lama ini. C dan diverifikasi kelengkapan mereka," sambungnya. Ilham mengatakan waktu tiga hari yang diberikan KPU terhitung mulai, Selasa (16/10). Hal ini dikarenakan Bawaslu meminta KPU menjalankan putusan paling lambat 3 hari setelah putusan dibacakan. "Tiga hari terhitung sejak esok. Karena tiga hari dari Ba- waslu, Bawaslu memerintahkan tiga hari paling lambat untuk (KPU) menyelesaikan atau un- tuk melaksanakan. Berarti kita hitung besok untuk kita," tu- turnya dilansir detik.com. Sebelumnya, Bawaslu telah memutuskan gugatan caleg eks napi korupsi. Sebanyak 5 eks napi korupsi diputuskan dapat maju sebagai caleg. Ba- waslu memutuskan gugatan Ririn Rosyana dari Provinsi Kalimantan Tengah pada 9 Ok- tober 2018. Sedangkan gugatan La Ode Bariun, Masyhur Masie Abunawas, dan A Yani Muluk dari Provinsi Sulawesi Tenggara dan Abdillah dari Provinsi Su- matera Utara pada 11 Oktober "Kita sudah rapat ternyata putusan Bawaslu itu menyatakan bahwa mereka harus memenuhi syarat yang belum terpenuhi ke- tika mereka mendaftar menjadi anggota DPD. Nah tentu saja kita beri kesempatan kepada mereka 3 hari," kata Ilham "Nah seka- rang kita sedang menyurati KPU provinsi, untuk menerima mereka 2018. 4cm Color Rendition Chart
