Tipe: Koran
Tanggal: 2018-11-01
Halaman: 14
Konten
MI I 2cm 14 KAMIS Nusa Bali NOVEMBER 2018 KARYAWAN PT Timah Tbk meletakkan bunga di meja kerja rekannya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 sebagai bentuk penghormatan, di Pangkalpinang. Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (31/10). Belum Ada Jasad yang Ditemukan Utuh keluarganya yang menjadi Pulau Belitung," katanya. Berdasarkan manifes, pe- sawat Lion Air JT-610 men- gangkut 181 penumpang dan delapan kru. Tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi korban di airan Karawang. Hingga Rabu (31/10) total 49 jen- korban. "Dia mau memastikan ada keinginan untuk sekalipun hanya memegang dan meya- kinkan bahwa itu betul enggak benda milik tersebut daripada korban," tegas dia. per- JAKARTA, Nusa Bali Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djo- han menyatakan ratusan warg- anya berada di dalam pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh perairan Karawang, Senin (29/10). "Sampai sekarang 128 pen- umpang yang berasal dari Ba- bel menjadi korban musibah," kata Erzaldi di Tanjung Priok, Rabu (31/10) seperti Jakarta, dilansir cnnidonesia tv. Erzaldi merinci, dari 128 penumpang itu kebanyakan bertempat tinggal di Pulau Bangka. "Hanya tiga yang dari Man telah kanan, azan azah yang namun belum ada jasad korban yang ditemukan dalam kondisi utuh. Menurut Erzaldi, keluarga korban berharap agar korban cepat ditemukan dan diiden- tifikasi. Kata Erzaldi, sejumlah kelu- arga korban telah mendatangi Posko di bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. Namun, ada satu keluarga penumpang yang Dua Sahabat Jadi Korban Lion Air JT610 Ayah Rafi Histeris Lihat Sepatu Anaknya Terbelah 715 DUA sahabat yang jadi korban Lion Air JT610. JAKARTA, NusaBali Sejumlah anggota keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air masih mendatangi kawasan pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dua di antaranya keluarga Muhammad Raffi An- drian dan Riyan Aryandi. Abdul Rahman, orang tua Riyan Aryandi mengatakan putranya pergi ke Jakarta untuk menonton pl-wan Timnas Indonesia Jepang di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu. Rahman "Dia ada nonton pertandin- gan bola. Ngefans sama Timnas bersama temannya Andrian," kata Abdul Rahman di Pelabu- han JICT Jakarta, Rabu (31/10) dilansir cnnindonesia. mengatakan anaknya menonton Timnas sekaligus berlibur ke ibu kota. Nahas, Rahman mendengar kabar dari tetangga terkait kecelakaan pesawat Lion Air penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10) pagi. Di tempat yang sama, ayah Andrian, Epi Syamsul Komar menyatakan hal yang sama. Putranya meminta izin pergi ke Jakarta untuk menonton per- tandingan sepak bola Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno. "Sabtu dia ke Jakarta untuk nonton Timnas yang lawan Jepang nonton bola. Dia pulang Senin pagi, ngejar pesawat pagi karena mereka harus kerja di Pangkal Pinang." kata Epi di Tanjung Priok Kemarin Epi Samsul lang- sung histeris ketika menemukan sepatu Rafi yang sudah terbelah di Dermaga JICT, Tanjung Priok. Ayah Rafi, yang didampingi SUKABUMI, Nusa Bali Polisi mengungkap kematian wanita terbungkus kardus di Sukabumi. Ternyata korban, Fatimah (50), dibunuh kekasih gelap, Ahmad Hidayat alias Oma (63), yang sempat mengaku kepada polisi sebagai suami siri. belum mendatangi Posko, dan Pemprov babel sedang men- cari keluarga tersebut. "Keluarga atas nama Wahyu Susilo masih kami cari, kami sudah menyampaikan ke bisa men agen sehingga bisa m kata Erzaldi. travel, menemu- "Pelaku membekap wajah korban menggunakan bantal," ucap Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susa- tyo Purnomo di Mapolres Sukabumi Kota, Jawa Barat, Rabu (31/10) seperti dilansir detik. Peneman was. tewas Menurut Susatyo Purnomo pelaku merasa cem- buru dengan korban yang berhubungan dengan pria lain melalui telepon selulernya. Pelaku gelap mata lalu membekap wajah korban menggunakan bantal hings mayat Fatimah, pada Senin (22/10), warg warga yang tinggal di sekitar kamar kontrakan disewa korban dan pelaku, Kampung RT7 7 RW 5, Desa Cibolang, Kecamatan menggegerkan Seluruh kata Fu kan kelua keluarga korban, juga telah Erzaldi sh dib- erangkat ke Jakarta. “Masing- masing dua orang perwakilan keluarga datang ke Jakarta, dan telah diinapkan di Hotel oleh pihak Lion Air," katanya. Para keluarga itu, kata Djo- han, datang ke JICT untuk sekadar mengecek keberadaan Misteri Mayat Dalam Kardus Terungkap! Ternyata Dibunuh Kekasih Gelap m w Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. mengatakan Oma membekap Fatimah pada Sabtu (20/10) sore. Usai menghabisi nyawa korban, pelaku kebin- gangan. Dia lalu bergegas pergi meninggalkan Fatimah yang diketahui dalam keadaan sakit "Warga curiga melihat Oma bolak-balik di depan rumah kontrakan miliknya. Sama warga sempat saudaranya, tiba di dermaga JICT 2. Tanjung Priok, Jakarta Utara, pukul 15.56 WIB. la nekad me- masuki area serpihan pesawat yang sudah terpasang garis polisi. Meski sempat tertahan oleh Ba- sarnas, ia tetap memaksa dan akhirnya diperbolehkan. ia menerul Epi penasaran untuk masuk dan melihat barang anaknya. Setelah mencari, Epi keluar den- histeris, lantaran gan dipakai anatu sneakers terbelah di lokasi serpihan. "Iya (menemukan sepatu)," ujarnya seperti dilansir detik. Keluar dari area serpihan, Epi terus menangis hingga dibopong dua orang. Epi lalu dimasuk- kan ke tenda Basarnas untuk ditenangkan. m Sambil berjalan keluar dari tenda, Epi masih terlihat menan- gis. Tidak banyak pernyataan yang ia sampaikan kepada wartawan. Dengan berjalan tertatih-tatih, ia seperti terlihat hancur setelah melihat sepatu anaknya. saya, saya yakin masih "Anak ada di pesawat. Yakin saya anak saya masih di pesawat. Sepatu tadi sebelah hancur. Itu tinggal tas saja yang belum ketemu," ujar Epi sambil menangis. Sampai saat ini, data terakhir yang tercatat, ada 49 kantong jenazah yang ditemukan oleh tim gabungan Basarnas, TNI, dan Polri. Belum ada jenazah yang ditemukan secara utuh sampai hari ketiga pencarian ini. ditanya, katanya dia mau bawa istrinya yang sakit ke rumah sakit," kata Nurjaman (38), salah satu tetangga. Namun, sambung Nurjaman, keterangan Oma tersebut janggal. Lalu Oma tiba-tiba menyebut kalau istrinya sudah meninggal. "Warga semua berdatangan dan mengamankan dia (Oma) supaya enggak kemana-mana," tutur Nurjaman. Kecurigaan warga akhirnya didalami polisi. "Kor- ban meninggal dunia, pelaku kebingungan dan pergi membawa barang-barang milik korban berupa pon- sel, jam tangan, dan perhiasan korban, ujar Susatyo. Polisi sempat terhambat mengungkap kasus tersebut lantaran Oma, sebagai saksi, selalu berbelit-beranya berstatus nyampaikan keterangan. "Dari semua keterangan yang diberikan sejak awal penyelidikan bohong semua, sampai akhirnya pelaku ini mengakui semua perbuatannya. Dia (pelaku) awalnya saksi kunci, namun setelah dite- mukan bukti-bukti, akhirnya dia kita jerat dengan pasal pembunuhan," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Budi Nuryanto. Kini Oma mendekam di sel tahanan Mapol- resta Sukabumi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Oma dijerat pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan. me- "Sekarang ini kita siapkan menerima jenazah untuk pe- makaman, dan sementara berkoordinasi dengan kelu- arga. Korban semua kita fasili- tasi," katanya. ANTARA DENPASAR,Nusa Bali Ca Penggunaan Lapangan Pu- putan Margarana, Niti Mandala Denpasar (sering disebut La- pangan Renon) yang belakan- gan ini kerap disewakan untuk kegiatan-kegiatan komersial menjadi sorotan dan diprotes. Salah satunya datang dari Ketua Komisi III DPRD Bali yang membidangi pembangu- nan dan lingkungan I Nengah Tamba. Kepada Nusa Bali, Rabu (31/10) kemarin, Tam- ba mendesak Pemprov Bali melakukan evaluasi terhadap penyewaan Lapangan Puputan Margarana dan kawasan Monu- anna men Pengan Rakyat Bali (Bajra yang ada dalam 24 satu areal, "Kalau digunakan disewakan untuk pam- seni dan budaya kita tidak ma- salah. Tetapi belakangan sudah dikomersialkan kan untuk pameran otomotif," ujar Tamba. Bahkan, menurut Tamba, pihak penge Lapangan Pu- putan ruang atau lingkungan sekitar yang bisa terganggu. "Waktu penyewaannya sudah sangat padat. Lapangan hampir tiap hari dipakai untuk kegiatan komersialisasi. Jadi ini harus dievaluasi, boleh saja kejar PAD (Pendapatan Asli Daerah), tetapi jangan korbankan ling- kungan," tegas politisi Partai 7 atau K eran produk Pargana tidak melihat mengaku tak dapat dari Arab Saudi mengenai kejadian tersebut. "KBRI, KJRI ini tidak pemberitahuan awal tentang akan dieksekusinya Ibu Tuti. Ya itu patut kita ses- memang itu alkan. Itu tanpa notifikasi," kata Jokowi di JiExpo, Kemayoran Jakarta, Rabu (31/10) seperti dilansir liputan6. **** tidak adanya pem- Indonesia Leaks Dipolisikan Deriyan Jayamarta menyebut laporan ke polisi soal Indonesi- urusan itu sudah diselesaikan pada tahun lalu. Dia mengaku bahkan memeriksa langsung Basuki. "Itu kan tahun 2017 dan kita sudah melakukan proses penyelidikan dan penyidikan kepada Pak Basukinya lang- sung. Sumbernya dari mana? Pak lang- sung ke Pak Basuki apakah dia benar pernah memberi- kan apa yang tercatat dalam buku merah. Jawaban Pak Basuki apa? Tidak pernah. That's it. Selesai. Kalau sum- bernya aja bilang tidak per- nah, masa kita harus bilang 'ada'," ujar Adi. Soal dugaan perusakan buku itu, Adi mengatakan buku itu dijadikan barang bukti di pengadilan dan tidak men- jadi masalah. "Sekarang buku merah itu dijadikan barang LP/5758/X/PMJ/Dit. bukti lho di pengadilan. Nggak ada apa-apa kan? Berjalan lan- car aja pengadilan itu. Benar nggak?" imbuh Apa taarsan AJI? Ketum bohuan, Jokowi mengaku pihaknya lewat Kementerian Luar Negeri telah melayangkan protes ke Arab Saudi. Ia pun berharap kejadian serupa tidak terulang "Kita sudah memanggil dubes Indonesia untuk Arab Saudi, untuk sampaikan kem- bali protes kita karena tidak adanya notifikasi," ucap Jokowi Jokowi pun berjanji, bahwa pemerintah akan memfasilitasi keluarga Tuti untuk mengun- jungi Arab Saudi. "Kementeri- an luar negeri saya perintah- Ketua umum AJI tegaskan temuan soal 'Buku Merah' valid. JAKARTA, Nusa Bali Kantor Advokasi dan In- vestigasi Hukum Elvan Games melaporkan Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Abdul Manan dkk terkait investigasi Indone- laporan sialeaks ke Polda Metro Jaya. Abdul Manan dkk dipolisikan atas tuduhan pengaduan palsu kepada pengada "Iya betul laporan ma- suk)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwo- lewat pesan singkat, Rabu seperti dilansir detik. no (31) Interegistrasi dengan NASIONAL PLUS nomor Reskrimum ber 2018. yang gaduan 23 Okto- спадо dhd 79" perkara 2 adalah pen- palsu pada penguasa pasal 317 KUHP. dugaan bukti oleh Pemasan Korupsi (KPK) perusakan baik Komisi en sebaya, isu KONDISI Lapangan Puputan Margarana, (Lapangan Renon), Rabu (31/10). Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini. Tamba me dibatasi ng mendesak Pemprov Bali melakukan evaluasi ter- kebijakan komersialisasi Lapangan Pup dengan cara selektif memberi- hadap ke Puputan Margarana "Dievalu- kan ruang penyilah vo asi, Jangan jadi tidak tengkungannya men- terurus. Ruang tian hari din. untuk masyarakat berol canadi juga menjadi sempit. Kenya- manan masyarakat melakukan aktivitas disini juga berkurang." sentil Nengah Tamba. Tokoh masyarakat yangan kan beri fasilitas bagi keluarga Ibu Tuti ke sana," kata Jokowi. Jokowi juga mengaku pi- haknya nya sudah menyan permintaan si bagi Tuti Saudi ketika keradaan Menlu Arab onesia bera Jung ke Kita AJI Abdull menyesalkan pelaporan tersebut. Manan juga sudah mendengar kabar dirinya dipolisikan oleh Kan- tor Advokasi dan Investigasi Hukum Elvan Games ke Polda Metro Jaya. Sebagai terlapor, ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku. "Saya sudah mendengar waktu Saudi tetap Adi. Presiden Joko Widodo lalu. Namun, Arab mengeksekusi Tuti. Anggota ota Komisi I DPR Charles Honoris meminta pemerintah RI bersikap tegas terhadap Arab Saudi, yang telah mengeksekusi Tuti Tursilawati tanpa notifikasi. Niti Mandala Denpasar kembali menyeruak lewat ran investigasi Indonesiale- aks. Namun, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Adi Lapangan Puputan Margarana Terlalu Dikomersialkan Menuai Protes mantan Sekda Kota Denpasar I Made Westra juga mengkritik Pemprov Bali, dalam hal ini Unit Pelaksana Teknis (UPT). Westra membandingkan di Lapangan Puputan tan Badung g Gusti Ngurah Made Agung) Kota kegiatannya, tetapi tidak se- Padat Puputan di Lapangan (Lapangan Renon). seada kegiatan itu, seni dan budaya lo- kal, kearifan lokal. Pameran kuliner lokal, tradisional Bali. Bukan pameran sepeda motor. Saya prihatin dengan penge- lolaannya yang menyewakan lapangan secara tidak selektif," aleaks itu. Sebagai warga neg- ara yang baik, kami akan ikuti hukum itu. Kami sudah la meminta pemerintah men- gevaluasi pengiriman TKI ke Arab Saudi. Lo "Protes yang telah disam- paikan Pemerintah RI ke Saudi adalah sikap yang patut dia- nam press. Namun hal tersebut cukup untuk menaikkan posisi tawar RI di mata Saudi," kata Charles, Rabu (31/10) seperti dilansir kompas. bosskusi di Indonesialeaks dan mendiskusikan kasus ini dengan penasihat hukum dari LBH Pers, LBH Jakarta dan YLBHI," terang Manan. Sementara itu, keluarga Tuti berharap bisa berziarah ke makam Tuti. "Minta do- anya, semoga iman islamnya Manan menjelaskan, temuan soal 'buku merah' In- donesialeaks itu valid. Jika ada pihak yang keberatan, Manan mengimbau persoalan disele- mekanisme hak ke Dewan melalui Pers jawab atau mengadu ke saika saikan "Berita yang com, Jaring dan 1 bukannya n diterbi oleh media anggota Indone sialeaks --Tempo, KBR, oleh soal buku merah itu jurnalistik. an karya itu berdasarkan diberikan ol lalui platform Ind id. 10- indonesiancam NUSABALI SUKANTA kasi ialeaks dokumennya, informasinya dan firmasi terhadap orang-orang yang disebut dalam dokumen ini karya jurnal- listik. Laporan eseaks. yang jika istik, sudah sepatuhara itu ada keberatan atas menggunakan mekanisme UU Pers, yaitu melalui hak jawab, atau mengadu ke Dewan Pers, bukan membawanya ke ranah pidana," urainya. sodok mantan birokrat asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini juga Jokowi Sesalkan Eksekusi Mati TKI Kemenlu akan Fasilitasi Keluarga ke Arab JAKARTA, NusaBali Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyesalkan sikap pemerintah Arab Saudi yang mengeksusi mati tenaga kerja "Palm Oil C Indonesia ada noti lawati I (TKD Tuti Tursi- diterima ya pak. Minta maaf yang sedalam-dalamnya kalau ada salah," lirih Iti Sarniti, ibunda Tuti Tursilawati saat bertemu Bupati Majalengka, Sobahi. Karna sobahi beserta staf- notifikas menemui keluarga Tuti nya di kediamannya di Blok Manis Kecamatan Su- Bahkan kata Westra, sam- pai ada pemasangan tali pita berwarna hitam-kuning mi- rip police line seolah-olah ada larangan masyarakat masuk ke Lapangan Renon. "Kok ada pemasangan garis larangan morip police line. Ini kan ruang publik yang digratiskan untuk rakyat. Untuk kegiatan sosial. sukan dari sewa tegas tin berolahraga di Paja, as Westra yang Bukan untuk meru- baik.umput Fus sudah Sud me- we ad Sementara fungsi lapangan tidak dap untuk kegiatan berolah- raga dan gratis. "Sekarang dis- ewakan untuk kegiatan komer sial tanpa diseleksi, sangat kita sayangkan. -sampah dengan belum um tumbuh karena keberadaan pangung-panggung yang tiap hari terpasang. Jadi jangan han- ya mengejar duitnya, perhatian kelestarian lingkungan di sini. Ini sudah kawasan hijau. Kayak pasar sar senggol," tegas politisi Ca- leg DPRD Bali 2019 dapil Bule- leng dari Partai NasDem ini. Atas kondisi ini, Kepala UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali, I Benny belum bisa dimintai komentar. Saat dihubungi melalui ponselnya ada nada sambung. Namun tidak dijawab. Snat Ka Karna Desa kahaji, Jawa iar rac Karna menyahad, an rasa Sten Majalengka, Rabu (31/10) sore. empatinya meminta ru- ini. ini. kasus yang menimpa Tuti. Karna juga pusat keluarga bisa memfasa tah man Kem mense litasi, enlu) Kan mendoakan Tuti," i Tuti berziarah ke makam "Kita akan memakam Tuti. meminta Kemen- trian Luar legeri agar bisa men work untuk berziarah ke sana. Berziarah car di seperti dilansir detita kejadian an yang menimpa Tuti merupakan sebuah ker Po kenyataan yang harus diterima. Sela- ma masa penahanan, lanjut Karna, pemerintah melalui Kemenlu dan Kudebes RI di Arab Saudi sudah berupaya memperjuangkan kebebasan bagi Tuti. SAMB Dewan SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 siang pukul 13.00 Wita kemarin dihadiri pula Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (mewakili Gubernur Wayan Koster), Ketua Komisi I DPRD Bali (membidangi hukum, perundang-undangan, orang asing, Rekome politik keamanan) I Ketut Tama Tenaya, anggota Komisi II (membidangi pariwisa- ta, perdagangan, ekonomi, pajak) AA Ngurah Adhi Ardhana dan Dewa Made Mahyadnya, Wakil Ketua Komisi III (membidangi pembangunan, infrastruktur, ling- kungan) I Ketut Kariyasa Adnyana. dan Ketua Komisi IV (membidangi tenaga kerja) Nyoman Parta. Sedangkan stakeholder yang hadir, antara lain, Ketua GIPI Bali IB Agung Partha Adnyana, Ketua Kadin Bali AA Alit Wira Putra, Ketua Komite Tiongkok DPP ASITA Hery Sudarto. Sebaliknya, para pemilik toko Tiongkok yang dianggap men- jadi sumber masalah, justru tidak hadir langsung. Mereka hanya diwakili manajemen saja. Pertemuan Tiongkok, t pengadilan sung bawa jelas-jelas silakan huk memutusk asal Puri C yang juga p Dalam pert Ardhana r toko jaring yang diwah ga tidak ber Victoria m- ada izin. Sedang kemarin diawali dengan penjelasan Wagub Cok Ace yang membenarkan praktek penjualan baratoko Tiongkok di Tiongkok di mana pembelinya adalah turis Tiongkok yang menikmati pa- ket wisata murah-murah. Praktek toko Tiongkok dengan modus memaksa turis Tiongkok shop- ping ke tempat usaha mereka, sangat meresahkan. "Bahkan, sudah beredar di kalangan media Tiongkok bahwa di Bali itu ada jaringan penipu. Ini merugikan pengusaha lokal di Bali. Padahal, toko-toko itu milik jaringan pen- gusaha Tiongkok," papar Cok Ace yang juga Ketua BPD PHRI Bali. Sementara, Ketua GIPI Bali IB Agung Partha Adnyana dalam pertemuan kemarin diklarifikasi masalah agreement yang dibuat oleh GIPI dengan pemilik toko- toko Tiongkok. Langkah Partha Adnyana yang bikin agreement dengan pemilik toko Tiongkok sangat disayangkan oleh DPRD Bali. Sebab, maksudnya baik, na- mun tidak tepat caranya. Langkah GIPI Bali ini dinilai tidak elegan. Atas kondisi tersebut, anggota Komisi II DPRD Bali, AAN Adhi Ardhana, meminta Satpol PP agar tidak hanya sidak toko-toko Color Rendition Chart - DPRD Bali juga meno Tiongkok. pihak berw Kalau tida taruhanny eksis atau gkok ini di kacau bera PDIP asal noa, Keса Badung in Sebalik si III DPR Adnyana kan rekor Dewan. K menuang secara te langsung rekomen praktek m Kariyasa Intinya toko Tiong masalah in toko Tion dan menj kerja ilega berbelan penipuar disebutka dahal, itu dijual di t Transaks yang has masuk di kok ini h 30 toko politisi F Busung Seda DPRD B pertem menany grasi, y visi Im Provins Masalal Gubernur Harap 'Ball Environ Activitie dan kes kerama SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 upaya terbaik bagi penyelamatan lingkungan laut dan darat. Gubernur Koster mengatakan, Ball Declaration diharapkan beri- si upaya terbaik bagi kemajuan pembangunan, perlindungan. dan pelestarian laut dari dampak negatif aktivitas di daratan. Hal itu sesuai dengan program-pro- gram Pemprov Bali yang tertuang dalam visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali", yakni menjaga kesu- cian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia. "Program Pemprov Bali sudah tertuang dalam Segara Kerthi yaitu melindungi laut, Danu Kerthi yaitu melindunggi danau, serta Wana Kerthi yakni melindungi hutan. Itu merupakan komitmen Pemprov Bali melindungi alam," jelas Koster dalam sambutannjya. Selain itu, Koster juga men- gapresiasi atas terpilihnya kem- bali Bali sebagai tuan rumah perhelatan internasional 4th Government Review Meeting on The Implementation of The Global Programme of Action for The Protection of Marine mang Budiartha, didampingi Kasat Reskrim AKP Yusak Agustinus Sooai saat rilis perkara di Mapolres Jembrana, Rabu (31/10). Dalam rilis perkara kemarin, 7 tersangka kom- plotan gendam berikut barang bukti yang disita polisi juga dipajang. Tiga pria WNA asal Taiwan ang- gota komplotan gendam yang dia- mankan Polres Jembrana, masing- masing Huang Pingsgui, 37, Chen Cheng Cong. 38, dan Chen All, 31. Sedangkan 4 perempuan WNI yaang ditangkap polisi adalah Maratus Sha- likah alias Emma, 39 (asal Banyuwan- gi, Jawa Timur). Dewi Ilmi Hidayati, 37 (asal Purworejo, Jawa Tengah), Mulyani, 33 (asal Tanjung Pinang Riau), dan Tjhai Fen Kiat, 27 (asal Tangerang, Banten). Mereka ditangkap terkait kasus gendam dengan korban Sulastri, 69, seorang pengusaha rumah makan di Jembrana, yang menderita kerugian mencapai Rp 650 juta, selain juga kehilangan perhiasan emas seberat 209 gram. Korban Sulastri yang digendam komplotan ini, Kamis (25/10) lalu, notabene merupakan pengusaha rumah makan keturunan China. Korban Sulastri adalah pemilik RM Sari Asih di Banjar Tegak Gede. Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Kompol Komang Budiartha menyebutkan, komplotan gen- dam berjumlah 7 orang ini diduga sudah beraksi di sejumlah TKP. Para korbannya khusus menyasar lansia keturunan China. Dugaan itu diperkuat dengan temuan barang bukti emas mencapai 4.235 gram atau 4,24 kilogram, di luar dari milik korban Sulastri. Barang bukti emas 4,24 kilogram yang disita nya aka bagi sels Seme gan Hid Nurbaya Nusa Du internas untuk p laut dan sis laha tahunan PBB (U Menteri perwak UN Env dan sej yang di Assemb kematin tor of U Beraksi di Banyak SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Siti N nesia sa implem Terlebi pesisir dari ak darat. S maran polisi in Rp 3 mi "Kal dari kon Rp 650 sudah k Sisanya habis d hiasan e korban amanka Seda berat 4, emas ba diduga di TKP komplo telah m Selora e lalu. Se duga be pemilik kutan m tapi lupa Seme menjadi komplo orang in Pasar In Kecama 2018 pa didekati Maratu bon. Des Bangor pelaku P tu 3 rek Dewi Him Polowang
