Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-11-01
Halaman: 15

Konten


ONAL PLUS siaLeaks sikan rta menyebut n diselesaikan Dia mengaku ksa langsung an 2017 dan kukan proses n penyidikan ukinya lang- a dari mana? a tanya lang- suki apakah ah memberi- rcatat dalam awaban Pak dak pernah. Kalau sum- g tidak per- harus bilang perusakan gatakan buku ang bukti di tidak men- karang buku kan barang dilan. Nggak and Berjalan lan- in itu. Benar 22 lalui platform Indonesialeaks. id. Sebelum menerbitkannya, Social Indonesialeaks memverifi- kasi dokumennya, mengecek informasinya dan mengkon- firmasi terhadap orang-orang yang disebut dalam dokumen itu. Karena ini karya jurnal- istik, sudah sepatutnya jika ada keberatan atas berita itu menggunakan mekanisme UU Pers, yaitu melalui hak jawab, atau mengadu ke Dewan Pers, bukan membawanya ke ranah mendengar pidana," urainya. garana Terlalu uai Protes sodok mantan birokrat asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini A AJI? Ketum laporan ke polisi soal Indonesi- aleaks itu. Sebagai warga neg- ik, kami akan ikuti ara yang baik, itu. Kami sudah prosekusi di Indonesialeaks dan mendiskusikan kasus ini dengan penasihat hukum dari LBH Pers, LBH Jakarta dan YLBHI," terang Manan. M an menjelaskan, lan temuan soal buku merah' In- donesialeaks itu valid. Jika ada pihak yang keberatan, Manan mengimbau persoalan disele- atau mengadu ke Dewan saikan hak "Berita hya mempolisikan. yang diterbitkan anggota Indone- jawab Pers, oleh media --Tempo, KBR, Suara. sialeaks com. Jaring dan Independen-- soal buku merah itu merupak- an karya jurnalistik. Laporan itu yang diberikan oleh sese til menyesalkan but. Manan lengar kabar an oleh Kan- a Investigasi mes ke Polda ai terlapor, ia roses hukum NUSABALI SUKANTA andala Denpasar Kota Denpasar I juga mengkritik i, dalam hal ini a Teknis (UPT)- bandingkan di una an Badung Bahkan kata Westra, sam- pai ada pemasangan tali pita berwarna hitam-kuning mi- rip police line seolah-olah ada larangan masyarakat masuk Renon. "Kok ada Lapangan pemasangan garis larangan police publik yang digratiskan uang untuk sosial. Untuk kegiatan rakyat. Bukan untuk mengejar Westra tegas sukan dari sewa putan h Made ar, sangat padat tetapi tidak se- pangan Puputan Lapangan ke ad fungsi untuk kegiatan berolah- raga dan gratis. Sekarang dis- ewakan untuk kegiatan komer- sial tanpa diseleksi, sangat sayangkan. Sampah-sam tidak dilap" deng jok Rulput sudah tumberb karena keberadaan pangung-panggung yang tiap hari terpasang. Jadi jangan han- ya mengejar duitnya, perhatian lingkungan di sini. Ini sudah kawasan hijau. Kayak HOME pasar senggol Ca- leg DPRD Bali Bule- dari leng Partai Atas kondisi ini, Monumen Perjuangan Rakyat Bali, I Made Benny belum bisa dimintai komentar. Saat dihubungi melalui ponselnya ada nada sambung. Namun tidak dijawab. nat NasDem UPT kegiatan itu, dan lo- budaya lokal. Pameran tradisional Bali. ran sepeda motor. n dengan penge- ang menyewakan ara tidak selektif, si Mati TKI Keluarga ke Arab il C diterima ya pak. Minta maaf yang sedalam-dalamnya kalau ada salah," lirih Iti Sarniti, ibunda Tuti Tursilawati saat bertemu u Bupati Majalengka, Karna Sobahi Karna na Sobahi beserta staf- keluarga Tuti Kecamatan Su- pemerintah men- engiriman TKI ke yang telah disam- erintah RI ke Saudi p yang patut dia- amon hal tersebut p untuk menaikkan RI di mata Saudi, es, Rabu (31/10) sir kompas. ara itu, keluarga bisa berziarah rap Tuti. "Minta do- yang a di l pema- saja, 2010 ru- gan ini. ini. H Desa di Blok Manis rasa Jawa B kahaji, Kabupaten Majalengka, Barat, Rabu (31/10) sore. Karna menyampaikan empatinya terhadap kasus yang menimpa Tuti. Karna juga meminta pemerintah pusat bisa memfasilitasi keluarga Tuti berziarah ke makam Tuti. "Kita meminta Kemen- ar Luar Negeri (Ke agar bisa memgarcasi) dilansir untuk berziarah ke sana. Berziarah di sana, mendoakan Tuti," kata Karna seperti dilansir detik Karna juga m kejadian mengatakan yang menimpa merupakan sebuah kenyataan yang harus diterima Sela ma masa penahanan, lanjut Karna, pemerintah melalui Kemeniu dan Kudebes RI di Arab Saudi sudah berupaya memperjuangkan kebebasan SAMBUNGAN Dewan Rekomendasi Tutup Toko Tiongkok SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 siang pukul 13.00 Wita kemarin dihadiri pula Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (mewakili Gubernur Wayan Koster), Ketua Komisi I DPRD Bali (membidangi hukum, perundang-undangan, orang asing, politik keamanan) I Ketut Tama Tenaya, anggota Komisi II (membidangi pariwisa- ta, perdagangan, ekonomi, pajak) AA Ngurah Adhi Ardhana dan Dewa Made Mahyadnya, Wakil Ketua Komisi III (membidangi pembangunan, infrastruktur, ling- kungan) I Ketut Kariyasa Adnyana, dan Ketua Komisi IV (membidangi tenaga kerja) Nyoman Parta. Sedangkan stakeholder yang hadir, antara lain, Ketua GIPI Bali IB Agung Partha Adnyana, Ketua Kadin Bali AA Alit Wira Putra, Ketua Komite Tiongkok DPP ASITA Hery Sudarto. Sebaliknya, para pemilik toko Tiongkok yang dianggap men- jadi sumber masalah, justru tidak hadir langsung. Mereka hanya diwakili manajemen saja. Pertemuan kemarin diawali dengan penjelasan Wagub Cok Ace yang membenarkan praktek penjualan barang-barang buatan Tiongkok di toko Tiongkok di mana pembelinya adalah turis Tiongkok yang menikmati pa- ket wisata murah-murah. Praktek toko Tiongkok dengan modus memaksa turis Tiongkok shop- ping ke tempat usaha mereka, sangat meresahkan. "Bahkan, sudah beredar di kalangan media Tiongkok bahwa di Bali itu ada jaringan penipu. Ini merugikan pengusaha lokal di Bali. Padahal, toko-toko itu milik jaringan pen- gusaha Tiongkok," papar Cok Ace yang juga Ketua BPD PHRI Bali. Sementara, Ketua GIPI Bali IB Agung Partha Adnyana dalam pertemuan kemarin diklarifikasi masalah agreement yang dibuat oleh GIPI dengan pemilik toko- toko Tiongkok. Langkah Partha Adnyana yang bikin agreement dengan pemilik toko Tiongkok sangat disayangkan oleh DPRD Bali. Sebab, maksudnya baik, na- mun tidak tepat caranya. Langkah GIPI Bali ini dinilai tidak elegan. Atas kondisi tersebut, anggota Komisi II DPRD Bali, AAN Adhi Ardhana, meminta Satpol PP agar tidak hanya sidak toko-toko SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 upaya terbaik bagi penyelamatan lingkungan laut dan darat. Gubernur Koster mengatakan, "Bali Declaration' diharapkan beri- si upaya terbaik bagi kemajuan pembangunan, perlindungan, dan pelestarian laut dari dampak negatif aktivitas di daratan. Hal itu sesuai dengan program-pro- gram Pemprov Bali yang tertuang dalam visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali", yakni menjaga kesu- cian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia. "Program Pemprov Bali sudah tertuang dalam Segara Kerthi yaitu melindungi laut, Danu Kerthi yaitu melindunggi danau, serta Wana Kerthi yakni melindungi hutan. Itu merupakan komitmen Pemprov Bali melindungi alam," jelas Koster dalam sambutannjya. Selain itu, Koster juga men- gapresiasi atas terpilihnya kem- bali Bali sebagai tuan rumah perhelatan internasional '4th Government Review Meeting on The Implementation of The Global Programme of Action for The Protection of Marine Tiongkok, tapi langsung seret ke pengadilan. "Sidik mereka, lang- sung bawa ke pengadilan. Sudah jelas-jelas ini kejahatan. Nanti silakan hukum di peradilan yang memutuskan," ujar politisi PDIP asal Puri Gerenceng, Denpasar yang juga praktisi pariwisata ini. Dalam pertemuan kemarin, Adhi Ardhana mencecar perwakilan toko jaringan Tiongkok, Venus, yang diwakili Wang Victora, hing- ga tidak berkutik. Akhirnya, Wang Victoria mengakui tokonya tidak ada izin. Sedangkan Ketua Komisi I - DPRD Bali, Ketut Tama Tenaya, juga menohok para pemilik toko Tiongkok. Tama Tenaya meminta pihak berwenang bertindak tegas. Kalau tidak, pariwisata Bali jadi taruhannya. "Mau pariwisata kita eksis atau ma Kalau mafia Tion- gkok ini dibiarkan, pariwisata kita kacau berantakan," sodok politisi PDIP asal Kelurahan Tanjung Be- noa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini. Sebaliknya, Wakil Ketua Komi- si III DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana langsung mengusul- kan rekomendasi kepada Ketua Dewan. Kariyasa Adnyana pun menuangkan usulan-usulannya Tangerang, Banten). Mereka ditangkap terkait kasus gendam dengan korban Sulastri, 69, seorang pengusaha rumah makan di Jembrana, yang menderita kerugian mencapai Rp 650 juta, selain juga kehilangan perhiasan emas seberat 209 gram. Korban Sulastri yang digendam komplotan ini, Kamis (25/10) lalu, notabene merupakan pengusaha rumah makan keturunan China. Korban Sulastri adalah pemilik RM Sari Asih di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Kompol Komang Budiartha menyebutkan, komplotan gen- dam berjumlah 7 orang ini diduga sudah beraksi di sejumlah TKP. Para korbannya khusus menyasar lansia keturunan China. Dugaan itu diperkuat dengan temuan barang bukti emas mencapai 4.235 gram atau 4,24 kilogram, di luar dari milik korban Sulastri. Barang bukti emas 4,24 kilogram yang disita secara tertulis. "Kami serahkan langsung usulan sebagai poin rekomendasi Komisi III terkait praktek mafia Tiongkok ini," tegas Kariyasa Adnyana. Intinya, Kariyasa meminta toko- toko Tiongkok yang menjadi pusaran masalah ini harus ditutup. "Aktivitas toko Tiongkok yang berjaringan dan menjadi praktek mafia, tenaga kerja ilegal, memaksa turis Tiongkok berbelanja, adalah kejahatan dan penipuan. Barang latex dan sutra disebutkan produk Indonesia. Pa- dahal, itu barang buatan Tiongkok. dijual di toko milik orang Tiongkok. Transaksinya dengan WeChat Pay yang hasil transaksinya langsung masuk di Tiongkok Toko-toko Tiong- kok ini harus ditutup. Ada lebih dari 30 toko Tiongkok di Bali," beber politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini. Sedangkan Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta, dalam pertemuan kemarin langsung menanyakan kepada pihak Imi- grasi, yang diwakili Kepala Di- visi Imigrasi Kanwil KumHAM Provinsi Bali, Agato Simamora. Masalahnya, selama ini Imigrasi Environement from Land-Based Activities' ini. Koster yakin vibrasi dan keindahan alam Bali serta keramah-tamahan masyarakat- nya akan memberikan inspirasi bagi seluruh peserta. Sementara itu, Menteri Lingkun- gan Hidup dan Kehutanan RI. Siti Nurbaya Bakar, mengatakan event di Nusa Dua ini merupakan pertemuan internasional negara-negara di dunia untuk perlindungan lingkungan laut dari aktivitas-aktivitas berba- sis lahan. Dalam konferensi lima tahunan Badan Lingkungan Hidup PBB (UNEP) ini, hadir sejumlah Menteri Lingkungan Hidup beserta perwakilan negara-negara anggota UN Environment, NGO, para ahli, dan sejumlah anggota organisasi yang diakreditasi UN Environment Assembly. Pada acara pembukaan kematin, hadir pula Executive Direc- tor of UNEP. Siti Nurbaya menegaskan, Indo- nesia sangat berkomitmen dalam implementasi perjanjian global. Terlebih lagi, ekosistem laut dan pesisir mengalami ancaman serius dari aktivitas berbasis laut dan darat. Selama ini, 80 persen pence- maran laut berasal dari aktivitas manusia yang berbasis daratan. "Untuk isu-isu pesisir dan laut, terkesan sangat lemah dalam mengawasi orang asing masuk ke Indonesia. "Kami tanya Imigrasi, apakah Bapak masih serius menjaga NKRI, menjaga harga diri bangsa ini? Saya tersinggung atas kondisi ini. Leluhur kami susah payah merawat kebudayaan Bali. Na- mun, kini ada bisnis yang merusak citra Bali dan ini malah dibiar- kan tanpa ada tindakan," sergah politisi PDIP asal Desa Guwang. Kecamatan Sukawati, Gianyar ini. Ditohok seperti itu, pihak Imi- grasi berjanji siap bekerja keras menjalankan harapan masyarakat Bali melalui wakil rakyat di DPRD Bali. "Bali juga kami punya, walau- pun saya bukan orang Bali. Kami bekerja keras untuk menertibkan masalah tenaga kerja asal Tiong- kok yang menjadi penjaga toko. Kalau Satpol PP menemukan mereka, serahkan ke kami, nanti kami tindak, termasuk mende- portasi," tandas Agato Simamora seraya menyebutkan kewenangan pekerja asing ini ada di tangan Di- nas Tenaga Kerja. Di sisi lain, Kadis Tenaga Kerja Provinsi Bali, Ni Luh Made Wiratmi, yang dihadirkan dalam pertemuan kemarin, mengatakan naker asing Tiongkok yang menyerobot pe- kerjaan serabutan dengan menjadi penjaga toko, telah membuat dam- pak pengangguran di Bali. Mereka melanggar perundang-undangan, karena datang bekerja, padahal tidak punya izin kerja di Bali. Hanya saja, Luh Made Wiratmi malah melempar penindakan itu kepada Imigrasi. Iniah yang membuat Nyoman Parta langsung menyelanya. "Tolong Imigrasi dan Kadisnaker berkoordinasi masalah ini, jangan kalian saling melempar masalah. Imigrasi bi- lang Disnaker yang berweneng. tapi Disnaker lempar ke Imigrasi. Koordinasi dong." sentak Parta. Sementara itu, Ketua Kadin Bali, AA Alit Wira Putra, secara tegas meminta DPRD Bali menutup toko- toko Tiongkok yang menjadi mafia turis Tiongkok ini. Wira Putra juga meminta penegak hukum mengu- sut tuntas keberadaan tenaga kerja asing dan impor barang dari luar negeri yang dipastikan tidak punya dokumen. "Kami minta tutup toko- toko Tiongkok dan usaha-usaha lainnya yang tidak punya izin ini," pinta Wira Putra. "Kalau untuk hasil kejahatan dari korban Sulastri, dari total uang Rp 650 juta yang dirampas pelaku, sudah kami amankan Rp 630 juta. Sisanya, Rp 20 juta lagi diakui sudah habis digunakan untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Sedangkan per- hiasan emas seberat 209 gram milik korban Sulastri, sudah berhasil kami amankan," jelas Kompol Budiartha. Sedangkan perhiasan emas se- berat 4,24 kilogram--termasuk dua emas batangan--yang disita polisi, diduga hasil kejahatan gendam di TKP luar Jembrana. Khusus di Jembrana, kata Kompol Budhiarta, komplotan gendam ini juga diduga telah memperdaya pemilik Toko Selora di Kota Negara pada 2017 lalu. Sementara untuk TKP lain, khususnya berkaitan barang bukti emas mencapai 4,24 kilogram, di- duga berada di Denpasar. "Khusus pemilik Toko Selora, yang bersang- kutan mengaku uangnya dirampas, tapi lupa besarnya," katanya. Sementara itu, korban Sulastri menjadi sasaran aksi kejahatan komplotan gendam berjumlah 7 orang ini saat hendak belanja di Pasar Inpres Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, 25 Oktober 2018 pagi. Saat itu, korban Sulastri didekati salah satu pelaku perem- puan, yakni Maratus Solikah alias Maratus (asal Dusun Pasem- bon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur) yang belakangan diketahui sebagai otak komplotan gendam. Saat mendekati korban Sulastri, pelaku Maratus Solikah diban- tu 3 rekan perempuan lainnya: Dewi limi Hidayati (asal Kelurahan Polowangi, Kecamatan Pituruh Pur- Gubernur Harap 'Bali Declaration' Bisa Selamatkan Lingkungan... Indonesia telah mengembangkan dan menerapkan sejumlah kebi- jakan, strategi, dan program kerja nasional. Selain itu, ada kebijakan nasional tentang agenda 2030 un- tuk pembangunan berkelanjutan," tandas Siti Nurbaya. Terkait dengan pengurangan dampak dari kegiatan berbasis la- han, Presiden Jokowi telah menge- luarkan Peraturan Presiden (Per- pres) Nomor 83 Tahun 2018, yang membahas rencana aksi strategis untuk memerangi sampah laut dari 2018 hingga 2025. Targetnya, mampu mengurangi limbah padat hingga 70 persen. Siti Nurbaya menambahkan, terkait dengan upaya penyela- matan lingkungan, Indonesia juga telah mendesak komitmen dari 156 perusahaan untuk menguran- gi sampah plastik dan melakukan pembersihan pantai di 19 lokasi, serta rehabilitasi terumbu karang di 23 lokasi. Indonesia juga telah meluncurkan Rencana Aksi Nasio- nal untuk mengurangi limbah plastik melalui berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh semua pemangku kepentingan. Disebutkan, selama dua hari penyelenggaraan IGR-4 dengan beberapa kali sidang perwakilan Dari rapat tersebut, DPRD Bali akhirnya terbitkan Rekomen- dasi Nomor 556/2843/DPRD Bali tertanggal 31 Oktober 2018, yang ditandatangani Ketua Dewan Nyoman Adi Wiryatama. Sesuai rekomendasi tersebut, DPRD Bali meminta Gubernur dan Bupati/ Walikota se-Bali untuk menutup toko-toko Tiongkok. Ada 5 poin dalam Rekomendasi DPRD Bali ini. Pertama, semua pihak wajib bertanggung jawab terhadap kebelangsungan pariwisata Bali agar semakin maju dan beker- lanjutan. Kedua, Gubernur dan Bupati/Walikota se-Bali agar sungguh-sungguh menertibkan baik usaha akomodasi maupun praktek usaha yang tidak sehat dan melanggar peraturan serta perundang-undangan. "Saat menghipnotis korban, para pelaku berkomunikasi menggu- nakan bahasa Mandarin. Yang pal- ing berperan melakukan komuni- kasi adalah para pelaku perempuan. Dari keterangan pelaku, mereka tidak ada menggunakan semacam mantra atau hal-hal berbau gaib. Tapi, hanya teknis berkomunikasi, mulai kenalan. Begitu nyambung. korban ditakut-takuti, diminta menunjukan harta bendanya, dan mengumpulkan harta bendan- ya. Pelaku berdalih harta benda yang dikumpulkan itu akan dise- mbahyangi agar keluarga korban tidak terkena musibah," sambung AKP Yusak. Ketiga, menutup usaha yang tidak memiliki izin maupun usaha yang sudah memiliki izin tapi melakukan usaha yang tidak sehat. Keempat, Gubernur dan Bupati/Walikota se-Bali agar menginstruksikan OPD penegak hukum, termasuk Tim Penga- was Orang Asing, untuk secara sungguh-sungguh melakukan penegakan hukum hingga lan- jut ke pengadilan. Kelima, agar pembangunan industri pariwisata memberikan dampak positif bagi daerah, maka setiap usaha perda- gangan terkait pariwisata harus prioritaskan produk lokal. Saat korban Sulastri berada di bawah pengaruh pelaku, sambung AKP Yusak, uang mencapai Rp 650 juta itu diambil dari dua bank ber- beda, yakni BRI dan BCA. Dari BRI, diambil uang Rp 200 juta lewat BRI Cabang Negara, di Jalan Hasanudin Negara kawasan Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara. Sedan- gkan dari BCA Cabang Pembantu Negara di Jalan Ngurah Rai Negara kawasan Kelurahan Pendem, Ke- camatan Jembrana, ditarik uang sebesar Rp 450 juta. "Sementara sejumlah perhiasan emas dengan berat total 209 gram, diambil di rumah korban yang juga menjadi tempat usaha rumah Adi Wiryatama menegaskan, Rekomendasi DPRD Bali adalah sebagai upaya penyelesaian ma- salah mafia turis Tiongkok. Pasal- nya, masalah mafia turis Tiongok ini banyak rembetannya, mulai dari tenaga kerja ilegal hingga penjualan produk asing."Kami sudah tegas, harus ada langkah penindakan," ujar politisi se- nior PDIP yang mantan Bupati Tabanan dua periode ini seusai pertemuan kemarin. Beraksi di Banyak TKP, Sasar Lansia Keturunan China polisi ini nilainya mencapai sekitar Rp 3 miliar. SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 mang Budiartha, didampingi Kasat Reskrim AKP Yusak Agustinus Sooai saat rilis perkara di Mapolres Jembrana, Rabu (31/10). Dalam rilis perkara kemarin, 7 tersangka kom- plotan gendam berikut barang bukti yang disita polisi juga dipajang. Tiga pria WNA asal Taiwan ang- gota komplotan gendam yang dia- mankan Polres Jembrana, masing- masing Huang Pingsgui, 37, Chen Cheng Cong. 38, dan Chen Ali, 31. Sedangkan 4 perempuan WNI yaang ditangkap polisi adalah Maratus Sha- likah alias Emma, 39 (asal Banyuwan- gi. Jawa Timur), Dewi Ilmi Hidayati, 37 (asal Purworejo, Jawa Tengah), Mulyani, 33 (asal Tanjung Pinang. Riau), dan Tjhai Fen Kiat, 27 (asal worejo, Jawa Tengah), Mulyani (dari Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjung Pinang, Riau), dan Tjhai Fen Kiat lías Say (asal Kelurahan Ketapang. Kecamatan Cipondoh, Tangerang. Banten). Sedangkan 3 pelaku WNA Taiwan bertindak sebagai sopir dan mengawasi lokasi sekitar, yakni Chen Chen Cong. Huang Ping Sui, dan Chen Ali. Terkait agreement GIPI Bali dengan para pemilik toko Tion- gkok, meurut Adi Wiryatama, sudah pasti tidak berlaku. Sebab, toko-toko Tiongkok sudah harus ditutup dan ditindak. "GIPI Bali mungkin maksudnya baik, namun langkah mereka tidak tepat. Seka- rang yang terpenting semuanya menjaga Bali, tindakan tegas terhadap toko-toko Tiongkok ini akan segera dilakukan," tegas Adi Wiryatama. nat berbagai negara akan menyepak- ati hasil review pelaksanaan program aksi di tingkat global, regional, dan nasional periode 2012-2017, Future of The Global Programme of Action periode 2018-2022, dan program aksi yang akan dilaksanakan periode 2018-2022. Kesepakatan IGR-4 selanjutnya akan dituangkan dalam 'Bali Declaration on the Protection of the Marine En- vironment From Land-Based Activities". "Saya percaya bahwa forum IGR di Bali akan menghasilkan komitmen yang berguna untuk memecahkan masalah pencema- ran laut yang berasal dari kegiatan berbasis lahan," kata Siti Nurbaya. IGR-4 yang merupakan ajang badan dunia PBB bidang lingkun- gan (UNEP) ini akan berlangsung hingga Kamis (1/11) ini. Tema yang diangkat IGR 4 yakni 'Pol- lution in Ocean and Land Connec- tion'. Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah, setelah pertemuan IGR ke-1 yang diselenggarakan di Mon- treal (Kanada) tahun 2001, perte- muan IGR ke-2 di Beijing (China) tahun 2006, dan IGR ke-3 di Manila (Filipina) tahun 2012 dengan hasil berupa Manila Declaration'. @ makannya. Perhiasan dan uang Rp 650 juta yang dikatakan akan disembahyangi itu, lalu dibungkus pelaku menggunakan kertas dan di- masukkan dalam tas plastik warna hitam," jelas AKP Yusak. Setelah selesai mendoakan harta benda korban, pelaku pun kembali menyerahkan tas plastik warna hitam yang sama seperti tas plastik sebelumnya. Namun, kor- ban diminta membuka tas plastik itu setelah lewati pukul 13.00 Wita. Setelah para pelaku kabur, korban Sulastri membuka tas plastik tersebut. Isinya ternyata hanya bungkus mie instans, 2 botol minuman mineral kemasan tanggung, serta 5 bungkus gula. Saat itulah korban baru sadar telah ditipu, sehingga melapor ke Polres Jembrana. Dalam penyelidikan dengan melihat rekaman CCTV di rumah makan milik korban, pelaku ter- deteksi beroperasi menggunakan dua mobil, masing-masing Toyota Rush nopol W 1874 VJ dan Toyota Rush nopol AA 9023 JC. Maka, tim yang dipimpin Kanit I Sat Reskrim Polres jembrana, Ipda I Gede Alit Darmana, langsung melakukan pengecekan ke Sidoarjo, Jatim. Dari hasil pengecekan, diperoleh informasi para pelaku berada di wilayah Karangasem. Maka, tim yang dipimpin Yusak Sooai, langsung melakukan pengejaran ke Karangasem. Akh- irnya, komplotan gendam ini ber- hasil diringkus di Vila Taman Ujung kawasan Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Senin sore pukul 15.00 Wita. Atas perbuatannya, para tersa- ngka dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Sode KAMIS 1 NOVEMBER 2018 Bangun Bali, Koster Gandeng Mahasiswa Gubernur Koster foto bersama dengan Aliansi BEM-se-Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Rabu (31/10). SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 MHum, dan I Made Arimbawa. gunamewujudkan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali'. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster menyam- paikan komitmennya untuk menggandeng kalangan per- guruan tinggi dalam pemban- gunan Bali. "Di dalam tataran pelaksanaan pembangunan ini, kami akan bersinergi dengan tinggi ba baik pergu- ruan tinggi negeri maupun swasta, ujar Koster. bisa Koster menyebutkan, ma- hasiswa bisa digandeng ter- jun ke desa-desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring. Mahasiswa bisa praktek kerja lapangan maupun KKN, dengan diberi- kan tema. Misalnya, tema ma- "Mahasiswa salah pangan. sepekan pratek kerja lapan- gan, memberikan bimbingan, beber dan bercocok tanam, alumnus ITB Bandung ini. Menurut Koster, bersin- de 20 ergi dengan mahasiswa turun esa ngunan Bali ini, tidak banyak menelan anggaran. Ini justru menghemat anggaran. Sebab, diberikan anggaran atau tidak, mahasiswa sudah ada program di Menurut ut Koster, dalam pelaksanaan an Tri Darma Per- par para dosen guruan Tinggi, Pi Bali bisa bersinergi dengan Pemprov Bali. Perguruan tinggi memiliki berbagai fakultas dengan bera- gam program studi yang bisa disinergikan dengan sejumlah lingkup Pemprov Bali. Koster dan jajaran BEM ke- marin membahas berbagai bidang pembangunan Bali, seperti bidang pariwisata, ke- sehatan, sosial, budaya, eko- nomi, dan infrastruktur. Mo- mentum ini sekaligus digunakan Koster untuk menyampaikan program-programnya ke depan perguruan OPD SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 locator," ungkap Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan, M Ilyas, dilansir detikcom di atas KR Baruna Jaya, Rabu kemarin. "Dari hasil operasi kita kemarin (Selasa) kan ada asumsi bahwa black box itu ada di sekitar sini, daerah op- erasi kita. Karena kita nggak mau ribut, kita tenang dulu, kemudian kasi teman-teman multi beam dan side scan' sonar bahwa ada benda di bawah laut," imbuhnya. Ilyas mengatakan, ada 3 ob- jek yang ditemukan. Objek itu masing-masing dinamai C30, C31, dan C38. Ada indikasi kuat bahwa ketiga objek ini terkait dengan bodi dan juga black box Lion Air JT 610. KR Baruna Jaya juga menemu- kan serpihan pesawat di dasar laut. Serpihan itu diduga sayap pe- sawat Lion Air JT 610 yang jatuh dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pangkalpinang (Bangka Balitung). Senin (29/10) pagi. Serpihan tersebut terpantau ROV yang diturunkan KR Baruna Jaya di lokasi yang memang diduga NusaBali 15 SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 1,5 tahun berjuang melawan penyakit stroke. Almarhum Ketut Dibia estafetkan kes- enian arja kepada sang cucu. untuk meneruskannya. Sebelum menghembuskan napas terakhir dalam per- awatan di RSUD Sanjiwani Gianyar, Selasa dinihari sekitar pukul 03.00 Wita, almarhum Ketut Dibia sempat selama 10 hari dirawat di rumah sakit. Seniman Arja berusia 70 ta- hun ini sebelumnya dilarikan ke RSUD Sanjiwani, Minggu (21/10), karena kondisinya drop. karhu Menurut anak sulung al- 1 43, Wayan Bhuana, ayahnya mendadak drop ditandai dengan panas tinggi. "Berdasarkan keteran- almarhum gan tim dokter, al disebutkan mengalami kom- Wasan paru- saraf plikasi Repada NusaBali, Selasa dyan Bhuana mengaravan. selama Bhuana Bhuana siang. 10 harus dirawat 20 wat di va RSUD Sanjiwangi, "Kar dalam kondisi koma. pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berdoa. Almarhun tidak sempat diajak bicara. Beliau juga tidak sempat me- terakhir," nyampaikan pesan ter papar Wayan Bhuana. /marhum Ketut jettaza diri sempat semala- Dibia man sendi Gian di RSUD Sanjiwan Jenazah seniman Arja ini baru dibawa ibawa pulang ke ah duka di Banjar Ang kasih, Desa Medan. di pergan tinggi. kontensnya kita yang akan berikan. Sinergi bentuknya bisa selesaikan masalah jeruk, mangga atau buah-buahan yang kan mahasiswa bisa memberikan pendampingan. Mereka bisa menjadi bagian pemasaran. Kecamatan Blahbatuh, (31/10). Rencananya, jenazah almarhum akan diabenkan di Setra Desa Pakraman Medahan pada Sukra Umanis Ukir, Jumat (2/11) besok. Almarhum Ketut Kapal BPPT Tangkap Sinyal Black Box Lion Air terdapat bodi pesawat Lion Air. Rabu kemarin. ini (kemarin) akan diserahkan Rp 5 juta per keluarga. Oleh Pak Rusdi, itu istilahnya uang untuk menunggu," ungkap PR Lion Air Group, Ramaditya Handoko, Rabu kemarin. Temuan itu perlu dipastikan oleh tim penyelam. "Tadi ROV turun. Walau sempat mati, tapi memberikan gambar yang ada serpihan pesawat, dugaannya sayap, tapi kita nggak mau pasti- kan, tunggu penyelam," kata Ilyas. Sedangkan Tim SAR Gabun- gan mendeteksi objek yang diperkirakan sebagai bodi pe- sawat Lion Air JT 610. Objek itu berada di wilayah perairan Tanjung Pakis, Karawang. Tim SAR Gabungan masih berupaya memastikan objek tersebut. "Ada 100 penyelam yang ter- bagi di lima titik," ujar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu kemarin. Sementara itu, keluarga kor- ban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 menndapat santunan masing- masing Rp 5 juta dari pihak Lion Air. Uang tersebut disebut-sebut sebagai uang tunggu. "Itu sifatnya lebih ke kebijakan dari Pak Rusdi (pendiri Lion Air Grup, Rusdi Kirana, Red). Rencananya, sore Kariernya di men- panggung pertunjukan capai puncaknya era 1980-an. Peran yang dimainkannya mulai dari tokoh Ketut Dibia Estafetkan ke Cucu sebagai Penerus... Dibia berpulang buat sela- manya dengan meninggalkan istri tercinta Ni Wayan Kardi, dua anak: I Wayan 70, serta Bhuana dan Ni Nyoman selain empat cucu Padmi, Wayan Bhuana mengisah- kan, almarhum Ketut Dibia mulai menderita sakit stroke sejak 1,5 tahun lalu. Awalnya, nya menderita stroke ringan hanya dan sem sempat beberapa hari dirawat di RSUD UD Sanjiwani ar. daun, baru sepekan RSUD Sanjiwani itu, kondisi Ketut Dibia kembali drop. Sang maestro Arja Keramas pun harus di- larikan ke RSUP Sanglah, Den- pasar. "Di RS Sanglah, bapak sem- pat dirawat selama 10 hari. kenang Bhuana. Setelah di- um Kanglah, kondisi mna di RSUP am Ketut Dibia mulai namun hanya bisa beraktivitas di dalam rumah. "Sejak itu (masuk rumah kit pertama, sempat Red) bapak lagi aktif menari,” jelas Bhuana. kondisi almarhum kembali drop dan dilarikan ke RSUD Sanjiwani, hingga akhirnya meninggal. Ketut Dibia sendiri dikenal maestro kesenian Keramas. Penasar. Saat i Cupan itu. sekaa-nya mentas di berbagai Bali, bahkan hingga dia bereams pelosoka daerah di Indone- sia Mahasiswa yang melakukan itu bisa mendapatkan SKS," kata Koster. Ditambahkan Koster, ma- hasiswa akan diajak bersinergi ketika di desa memerlukan ped- ampingan, sehingga mereka pu- nya ruang, tidak habis waktu di kampus. "Misalnya, mahasiswa Hukum dan Ak Akuntansi kita gan- deng mereka unt untuk membuat tugas menyusun pertanggung- jawaban penggunaan dana desa. Mahasiswa hukum bisa mem- berikan pendampingan kepada perangkat desa, pendampingan adat, tandas kepada prajuru Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng Come Ketua DPD PDIP Bali ini. yang juga Ke itu Sementara itu, BEM Unud, Khosyi memberikan apresiasi Berkat kesenian Arja, al- marhum juga dapat kesempa- tan keliling ke beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Italia, Swiss, Norwegia, dan Prancis. "Di luar negeri, foto bapak atas ouri mahasiswa oleh Koster di awal masa jabatannya. Menurut Khosyi, Bali terlalu megah untuk dike- lola pihak pa melibatkan berbagai asu termasuk mahasiswa. Kami berharap pertemuan- pertemuan seperti ini bisa di- gelar - kembali di masa datang," ujar Khosyi. nat Pre Menurut Ramaditya, ada seki- tar 85 kamar yang direservasi di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur. Setiap kamar diisi oleh 2-5 ang- gota keluarga. "Di sini juga ada yang check out tiba-tiba dan check in tiba-tiba. Sampai saat ini saya melihat masih kondusif dan terlaksana dengan baik," katanya. Bukan hanya itu, sejumlah psikolog juga ditugaskar mem- berikan pendampingan terha- dap keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Para psikolog ini akan menemani dan mendengarkan luapan emosi keluarga korban. "Yang kami la- kukan di sini adalah pendampin- gan psikososial. Kami menemani mereka, membiarkan mereka mengeluarkan emosinya, emosi sedih, kecewa, dan lain-lain. kata Wiene Dewi, psikolog dari Himpu- nan Psikologi Indonesia, di Hotel Ibis Cawang kemarin. un- Imhd. bahkan dijadikan poster," gkap Wayan Bhuana sem- bari menunjukkan poster Semasa jayanya, Ketut Dibia bahkan kesulitan mencari waktu libur. "Setiap hari lalu ada perminta- an untuk mentas, sampai-sam- pai cari libur susah, katanya. Bhuana, almarhum Menurut kesenian Ketut Dibia lajak di Puri Arja secara ot Anyar, Desa Keramas. "Bapak pak seniman alam. Beliau memang tidak pernah sekolah seni, tapi memang berbakat," jelas Bhuana. Sales Selain aktif berkesenian, almarhum Ketut Dibia juga sempat dipercaya menjabat Kelian Adat Banjar Anggarka- sih, Desa Medahan. Jabatan itu dipegangnya hingga ingga dua kali de. Bahkan, almarhum nyaris tiga kali periode men namun dia menolak jabat, pinangan khir. Selain itu, Ketut Dibia juga menjadi Bendesa Pak- krama yang tera- 2003-2008. NUSABALISUKANTA Setelah raman ang buat sela- di Blaku almarhum Ketut Dibia kini mengestafetkan kesenian Arja Keramas kepada cucunya, I Gede Mahardika, 17, sebagai penerus. Gede Mahardika yang merupakan anak dari Wayan saat ini masih duduk Bhuana, Kelas XII SMAN 1 Menurut Bhuana, anaknya kakek sudah disiapkan sang sebagai sen seniman tari sejak be- lia. Selama ini, Gede Mahardika sudah biasa pentas menari To- sucer baik di sekolah maupun peng. di Anak say saya ini sudah diajari kakeknya (al- marhum Ketut Dibia) menari secara otodidak bahkan sejak masih kanak-kanak," papar Bhuana. nvi ini 4cm Color Rendition Chart