Tipe: Koran
Tanggal: 2018-11-28
Halaman: 03
Konten
BADUNG DENPASAR 27341 ook Turun Der 2018 ada tren penurunan kunjungan wisa- tawan asal Tiongkok. Namun, apakah iongkok 127.553 penjualan paket wisata murah dari Tiongkok ke Bali atau tidak, pejabat un pada asal Kuta itu hanya menjawab, "Yang jelas penurunan ini setelah penutupan tercatat paket wisata murah." 118.250 Badra belum bisa melansir data kunjungan wisatawan pada No- orang. vember, lantaran belum akhir bu n Tiongkok, lapangan, kunjungan turis Tiongkok esar negara cukup menurun," tandasnya. lan. "Datanya kita tunggu sampai akhir bulan ini. Tapi dari pantauan di menyumbang ri segi jum- odik atau berdasarkan data bulanan 018, Menurut Badra, tidak saja wisa- tawan asal Tiongkok yang turun nan. Paling tingkat kunjungannya. Secara peri- ri Dinas Pa- juga terjadi tren penurunan. Jika ng, kunjun- pada Juli 2018 tingkat kunjungan gkok pada tembus 661.352 orang, namun pati urutan kini berangsur-angsur turun. Pada 127.553 Agustus tercatat 601.109 orang, ober 2018, pada September sebanyak 587.698 -k memang orang, dan pada bulan Oktober 548.161 orang. mengalami ah kedata- "Trennya memang begitu, tahun 250 orang lalu juga tidak jauh berbeda. Tapi pada November sampai nanti De- asal Tiong- sember, biasanya trennya mening. lah negara kat, masuk high season. Ada liburan n. n Austral- akhir tahun," jelas mantan Kadis 3 tercatat la Oktober Perikanan Badung ini. Meski demikian, Badra tetap opti- 105.263 mistis target kunjungan 6,5 juta wisa- tawan pada tahun 2018 akan tercapai. 18 tembus "Optimis tercapai (kunjungan 6,5 juta ober 2018 wisatawan, Red), asalkan tidak ada kondisi bencana atau gangguan kea- manan yang mengakibatkan suasana is juga de- ta Kabu- mengakui tidak kondusif," tegasnya. asa g Penerima Satya Lencana Pendidikan i Hari Guru stana Bogor Sukanti saat menerima penghargaan Satya Lencana arta, Senin (26/11). -r menerima nya, pimpinannya memberikan . Selanjutnya kesempatan seluas-luasnya akarta untuk kepada setiap guru untuk ber- da kehorma- prestasi. "Dukungan dari lem- baga sangat kuat. Terutama ibu kepala sekolah. Beliau terus mendorong dan membimbing kami semua," ucapnya. mi penerima atan itu kem- Sementara Ni Made Murda- - pada Kamis tuk datang ke Hiri peringatan Onal yang akan residen. Untuk ini prosesnya itu juga ada a. Untuk guru ernah merain at nasional dan ni sangat bangga karena ban- yak guru dari lembaganya yang dapat prestasi tingkat nasional. Tak hanya Ayu Putu Dewi, teta- pi sejumlah guru lainnya juga berprestasi tingkat nasional. Dia mengungkapkan sebe- = berupa buku lum Ayu Putu Dewi menerima itur guru yang penghargaan dari presiden, nata pelajaran salah seorang guru di lembag- anya, Made Wirantini, meraih juara dua nasional lomba ket- erampilan untuk guru produk- tif tingkat SMK dan guru ket- erampilan untuk SLB tahun ni. diraihnya itu ari dukungan terutama Kepa- Negeri Badung ani. Dikatakan- 2018. po IST ata u Putu Dewi Ary Sukanti SAG, MPdH enpasar, 12 Oktober 1986 njar Tengah Tangeb Abianbase, Mengwi, Badung lan Raya Pudak Nomor 25, Lingkungan Teges Kelod, anyar Sede Bagus Nyoman Arianta (bapak) Luh Rai Alit Kariati (ibu) 4 Kapal (tamat 1998) ngwi (tamat 2001) mas Aquino Tangeb (tamat 2004) ndu Dharma Negeri Denpasar (tamat 2008) Hindu Indonesia Denpasar (tamat 2016) ma Hindu di SLB YPAC Bali (2008-2010) ma Hindu di SLBN I Badung (2010-sekarang) ku pelajaran agama Hindu Pendidikan Khusus bud (2015-sekarang) ru SLB prestasi tingkat Provinsi Bali tahun 2017 uru SLB berprestasi tingkat nasional tahun 2017 mposium guru pendidikan menengah dan pendidikan hun 2018 tanda kehormatan Satya Lencana Pendidikan dari tahun 2018 u: Buku Guru Pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti MALB Tunarungu ku: Buku Siswa Pelajaran Agama Hindu dan Budi elas X SMALB Tunarungu ku: Buku Siswa Pelajaran Agama Hindu dan Budi las VI SDLB Tunarungu ku: Buku Guru Pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti SDLB Tunarungu at karya inovasi pembelajaran berupa media jaran yang diberi nama Halilintar terkait materi agama Hindu at karya inovasi pembelajaran berupa media jaran yang terkait materi pelajaran agama Hindu poster, bagan bergambar, dan lukisan. D PRO DENPASAR Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar Sampaikan pengaduan atau keluhan, usulan dan saran terkait pembangunan Kota Denpasar, melalui: Telepon: 0361-419444 email: prodenpasar@gmail.com Website: http://pengaduan.denpasarkota.go.id Twitter: @prodenpasar Fans Page Facebook Kota Denpasar Play Store: PRODENPASAR Download agar bisa mengadu dimana dan kapan saja Endah Purwasih - Penolakan Permohonan Reko- mendasi Saya ingin melaporkan keluhan terkait penolakan pengajuan rekomendasi UKL-UPL saya di Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan. Dokumen sudah lengkap dan sesuai arahan petugas di pelayanan, tetapi sebelum pengecekan dilakukan dokumen ditolak karena blm melengkapi Surat Kuasa dan Peta dengan kaedah kartografi, sedangkan di loket pelay- anan sudah dinyatakan lengkap, setelah konsultasi kembali saya tidak diberikan contoh kekurangan berkas yg dimaksud beserta solusi jalan keluarnya. Mohon untuk ditindak lanjuti, kami sebagai pemohon merasa dipersulit dalam pengajuan ijin, terimakasih. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar TL di Lapangan Publish Kepada Endah Purwasih: Terima kasih kami sampaikan atas kepedulian ibu tentang dokumen lingkungan, berikut dapat kami sampaikan: 1. Kami masih meneliti permohonan yang ibu keluhkan, karena disampaikan Tanpa Nomor Registrasi maupun data detailnya. 2. Tentang Surat Kuasa yang ibu keluhkan bahwa sesuai Pasal 6 ayat 1 pada Perwali Kota Denpasar No. 15 Tahun 2017 bahwa UKL UPL disusun oleh pemrakarsa dengan bantuan tenaga ahli dan/atau lembaga penelitian lainnya dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perun- dang-undangan. Jadi apabila dokumen disusun dengan bantuan maka perlu melampirkan surat kuasa 3. Tentang Peta yang juga ibu keluhkan dapat kami sampaikan bahwa sesuai Pedoman Pengisian Formulir UKL UPL mengacu pada Lampiran 4 Permen LH No.16 Tahun 2012 yang dilengkapi Peta Pengelolaan lingkungan hidup sesuai kae- dah kartografi 4. Tentang Proses Tata laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta penerbitan Izin Lingkungan sesuai Permen LH Nomor 08 Tahun 2013 maka dokumen UKL-UPL yang diterima melalui tahapan uji administrasi setelah sesuai maka lanjut tahapan substansi dan pemeriksaan lokasi dan pemeriksaan do- kumen perbaikan, apabila pada setiap tahapan tidak sesuai maka dokumen dikembalikan untuk diperbaiki Demikian kami sampaikan, apabila saudara Endah Purwasih belum jelas dapat datang ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar untuk mendapat penjelasan lebih lanjut An.KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KOTA DENPASAR, Kabid Tata Lingkungan TTD I Nyoman Agus Mahardika, SKM., M.Kes Kadus Siapkan Hadiah Rp 1,5 Juta 026 Bagi Penemu Pelaku Buang Sampah Sembarangan ★ Cuaca Ganggu Penataan Tukad Badung Tahap II DENPASAR, NusaBali Proyek lanjutan penataan Tukad Badung tahap II mengalami deviasi sebesar 4,44 persen dari target yang ditentukan. Proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang ditarget rampung 20 Desember 2018 ini harusnya sudah mencapai 92,53 persen, namun yang terealisasi baru 88,10 persen. Hal itu disebabkan karena kondisi cuaca kurang mendukung yang terjadi belakangan ini sehingga pengerjaan proyek terhambat. Kepala Bidang Tata Kelola Air Dinas PUPR Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra Sanjaya, saat dikon- firmasi, Selasa (27/11) mengakui adanya deviasi 4,44 persen dari target yang ada. Ini disebabkan akibat cuaca yang kurang bersahabat, yakni hujan yang mengguyur Denpasar dan sekitarnya. Kondisi ini berdampak pada meningkatkan debit air Tukad Badung yang menjadi lokasi proyek penataan. Meski demikian, pihaknya yakin pekerjaan ini akan mampu diselesaikan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Mengingat, saat ini pekerjaan struktur sudah selesai digarap. Saat ini tinggal pemasangan aksesoris, berupa batu sikat, taman, mural dan pemasangan lampu. "Kendala yang dihadapi rekanan, yakni karena cuaca yang sering hujan belakangan ini," ujar Putra Sanjaya, Kata dia, kegiatan ini merupakan lanjutan pena- taan bantaran dari Pasar Kumbasari sampai jem- batan Jalan Hasanudin, samping gedung BCA. Proyek sepanjang 300 meter ini menelan dana Rp 2,6 miliar dari pagu Rp 3,1 miliar. Langkah ini sebagai bentuk revitalisasi sungai agar kembali terlihat bersih. "Ini lanjutan dari penataan Tukad Badung yang sekarang dinamakan Tukad 'Korea' Kumbasari. Ini juga bentuk revitalisasi agar masyarakat tidak membuang sam- pah ke sungai," jelasnya. Proyek ini mulai dikerjakan sejak Agustus 2018 lalu dan akan berakhir 20 Desember 2018 men- datang, Putra Sanjaya mengungkapkan, penataan bantaran sungai pada intinya untuk bisa mengubah image masyarakat yang menganggap sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Akibatnya, aliran sun- gai dipenuhi sampah. Dengan penataan ini, warga tidak lagi membuang sampah ke sungai. Tujuan lainnya, yakni dengan tertatanya bantaran sungai, masyarakat bisa memanfaatkan untuk keg- iatan yang positif. Misalnya saja, melakukan rekreasi di pinggir sungai, serta kegiatan interaksi lainnya, seperi mancing, jogging, serta tempat berselfi ria yang kini menjadi trend di kalangan anak muda. Putra Sanjaya mengakui, belum semua alur sungai memiliki jalan inspeksi. Sejumlah bangunan sangat dekat dengan alur sungai, sehingga menyulitkan pe- nataan. "Kami sedikit kesulitan melakukan penataan karena bantaran sungai berdekatan dengan bangu- nan warga. Jadi kami harus pelan-pelan memikirkan bagaimana caranya penataan sungai ini bisa berlanjut ke sungai-sungai lainnya," ungkapnya. mi (NUSABALI/YUDA Penataan Tukad Badung tahap II masih dalam pengerjaan. Dengan 'sayembara' berhadiah ini, diharapkan lebih banyak lagi warga yang ikut mengawasi lingkungan mereka. DENPASAR, NusaBali Dusun Kertapura, Desa Kesi- man Kertalangu, Denpasar Timur akan memberikan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta bagi warga yang menemukan pembuang sampah di kawasan dusun terse- but. Uang sebanyak itu tidak diambil dari kas desa, melainkan dari saku Kepala Dusun (Kadus) Kertapura I Nengah Muliasa sendiri. Hal itu dilakukan untuk menyadarkan pembuang sampah sembarangan yang tidak mem- pedulikan lingkungan mereka. Pengumuman 'sayembara' ber- hadiah itu pun sudah dipasang di balai banjar setempat. Nengah Muliasa saat dikonfir- masi, Selasa (27/11) mengatakan, dirinya sudah sangat jenuh den- gan perilaku warganya yang ti- dak peduli terhadap lingkungan sendiri. Petugas sering kali diajak kucing-kucingan saat membuang sampah. Bahkan, berkali-kali sam- pah terlihat menumpuk di selokan depan rumah mereka. Namun, pihaknya belum bisa menuduh pe- milik rumah yang ada di kawasan itu pelakunya. Dengan kondisi itu, pihaknya masih menyelidiki siapa warga yang memiliki prilaku tidak peduli dengan lingkungan mer- eka sendiri. "Pada awalnya saya yang sering membersihkan sam- pah di selokan rumah warga. Saya taruh di depan pintu ma- suknya agar mereka sadar send- iri. Tetapi saya juga belum bisa menuduh mereka pembuang sampahnya," terangnya. Hal itulah membuat Muliasa rela merogoh kocek dari sakunya sendiri sebesar Rp 1,5 juta untuk warga yang berhasil menangkap pelaku pembuang sampah sem- barangan. Dengan gagasan itu, ia berharap lebih banyak lagi warga yang ikut mengawasi lingkungan mereka. "Sejak awal saya itu se- IST Tabulapot (tanaman buah dalam pot) seperti ini yang akan dipamerkan saat Tumpek Uduh, Sabtu (1/12). DENPASAR, NusaBali Perayaan Tumpek Wariga atau Tumpek Uduh/ Tumpek Bubuh/Tumpek Pengatag menjadi kearifan lokal masyarakat Bali dalam menghormati tumbuh- tumbuhan sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Biasanya, tumbuhan yang diupacarai adalah tumbuh-tumbuhan seperti kelapa dan tumbuhan buah-buahan. Tumbuh- tumbuhan ini biasanya tumbuh di pekarangan atau tebe (areal belakang rumah) masyarakat. Akan tetapi, seiring laju perkembangan zaman, khususnya di Kota Denpasar, masyarakat tidak lagi memiliki tebe sehingga sangat jarang dijumpai pohon-pohonan berbuah yang diupacarai pada saat Tumpek Bubuh. Dampaknya Tumpek Bubuh secara perlahan mulai tidak dipahami maknanya oleh generasi kekinian. Peduli terhadap permasalahan tersebut, Rumah Budaya Penggak Men Mersi berupaya menggagas sebuah ide. Dalam perayaan Tumpek Bubuh yang DENPASAR, NusaBali Untuk mensosialisasikan penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidahnya, Balai Bahasa Provinsi Bali meng- gelar kegiatan Penyegaran Baha- sa Indonesia Bagi Media Massa di Kantor Harian Umum Nusa Bali di Jalan Hayam Wuruk No 110 Den- pasar, Selasa (27/11). Pesertanya tak hanya kalangan jurnalis dan karyawan Nusa Bali, tapi juga ha- dir peserta dari Harian Pos Bali. Pemimpin Redaksi (Pemred) Nusa Bali, Ketut Naria saat membu- ka kegiatan ini mengatakan bahwa sinergi Balai Bahasa dengan pers tentu sangat bermanfaat dalam menciptakan kualitas bahasa jur- nalistik yang tak menyimpang dari kaidah-kaidah Bahasa Indonesia. "Kita sangat mendorong sinergi dari Balai Bahasa ini untuk makin meningkatkan kualitas bahasa di media yang kami kelola," ujarnya. Hal serupa diungkapkan Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Toha UNOMAN OPRANGAN SHAVEDET A 50000 HAVE PANJAR lalu sendiri memantau pada jam rawan, namun tidak juga ketemu pelakunya. Ketimbang sakit mending saya keluarkan uang dari saku sendiri untuk imbalan itu," ungkapnya. Merayakan Tumpek Uduh di Perkotaan dengan Menanam Buah lewat Tabulapot Koster Harap BPOM Lakukan Wujudkan Produk Aman dan Bermutu, Gubernur Pengawasan Intensif Syarat untuk berhak menda- patkan imbalan tersebut menurut Muliasa, bagi mereka yang bisa memergoki pelaku pembuang sampah. Bisa dibuktikan den- gan sampah yang dibuang dan dibawa langsung ke Balai Banjar Kertapura, Kesiman Kertalangu. Setelah itu, pelaku pembuang sampah akan dibawa ke ranah hukum yakni diserahkan ke pihak jatuh pada Sabtu (1/12) mendatang, Penggak Men Mersi akan menggelar Pameran Tabulapot (tanaman buah dalam pot). Pameran ini adalah untuk kembali memaknai Tumpek Bubuh. Selain itu juga bertujuan untuk mengenalkan tanaman-tanaman buah langka yang kini jarang ada di perkotaan. "Tujuan awal kita untuk merangsang teman-teman pegiat Tabulapot untuk ikut bersama dalam rangka mengenalkan kembali tumbuhan agar bisa sampai ke masyarakat luas. Sebenarnya ke depan kita ingin merancang program, bagaimana rumah-rumah di Denpasar kita kasi award yang bisa membuat tatanan tabulapot yang bagus dan menghijaukan rumahnya," ungkap Kelian Penggak Men Mersi, Kadek Wahyudita, Selasa (27/11). Pusika mengaku tanaman apa saja yang ada di pe- karangan sudah semestinya diupacarai saat Tumpek Uduh. Apalagi tanaman yang menggunakan sistem Tabulapot dapat berbuah tanpa harus menunggu pada musimnya. Menurutnya, semua jenis tanaman dapat ditanam dalam bentuk Tabulapot. Terkecuali pada tanaman yang memang memerlukan suhu yang lebih dingin. "Kalau dulu kita kan harus menunggu tanaman tersebut tumbuh sampai besar, bahkan sekian tahun baru bisa berbuah. Tetapi dengan sistem ini sekarang di pekarangan rumah yang kecil pun kita bisa tananam dan berbuahnya bisa kita atur," ungkap Pusika. Tabul- apot sendiri tidak hanya untuk kepentingan produksi. Seseorang yang gemar dengan Tabulapot juga dapat menikmati keindahan tanaman itu sendiri. ind Penyegaran Bahasa Indonesia Digelar di Nusa Bali Lebih dari itu, dengan kegiatan pameran ini diharapkan dapat memberi sumbangsih solusi dan edukasi terhadap cara berkebun buah di daerah perkotaan khususnya di Kota Denpasar, Lewat Tabul- apot, masyarakat tidak lagi khawatir untuk tidak bisa menanam buah di pekarangan yang sempit. "Sebena- rnya solusi untuk memiliki buah-buahan terutama lokal Bali itu ada solusinya. Tidak butuh musim dan tempat yang luas, yakni dengan Tabulapot. Man- faatnya, minimal generasi muda kita tahu perlahan tentang buah-buahan Bali," katanya. Sementara itu, pegiat Tabulapot, I Nyoman Pusika, mengatakan sistem Tabulapot bisa dilakukan tanpa memakan banyak ruang. Sejengkal tanah pun dapat dimanfaatkan meski berada di perkotaan. "Proses Tumpek Uduh sekarang kan sudah mulai menghilang pada kalangan generasi muda. Apalagi yang ada di daerah perkotaan, maka Tabulapot inilah yang akan memberikan pemahaman itu kembali," tuturnya. "Bahasa Indonesia harus men- jadi tuan rumah di Negara Kes- atuan Republik Indonesia (NKRI) Nusa Bali 3 RABU 28 NOVEMBER 2018 NUSABALUEDI SUDARMA Foto bersama peserta kegiatan Penyegaran Bahasa Indonesia Bagi Media Massa di Kantor Harian Umum NusaBali di Jalan Hayam Wuruk No 110 Denpasar, Selasa (27/11). Machsum. Menurutnya, Bahasa ini," tegas Toha yang baru satu Indonesia merupakan pemersatu bangsa. Untuk itu, Bahasa Indone- sia harus dijunjung tinggi dan di- tempatkan sebagai bahasa utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. yang berwenang di Denpasar. Muliasa mengaku, ini meru- pakan program pertama yang diterapkan di Denpasar. Ken- dati gagasan-gagasan lain sudah diberlakukan sejak 11 tahun lalu untuk mengurangi prilaku pencemaran lingkungan dari warga setempat. "Sebenarnya gagasan kami sudah banyak dari sejak saya jadi kepala du- sun di sini (Banjar Kertapura, red). Tetapi gagasan itu tidak membuat efek jera bagi pelaku. Ini gagasan baru untuk saya ter- apkan. Mereka akan mengawasi masing-masing lingkungan. Jika Ditambahkan orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali ini, kondisi yang cukup menggembi- rakan, belakangan banyak muncul produsen UMKM kosmetika khu- susnya produk spa berkembang sangat pesat yang menggunakan bahan-bahan alami dan tradisional. Produk ini tidak hanya digunakan atau beredar di dalam negeri, tetapi juga sudah mempunyai pasar di luar negeri. "Hanya saja perlu kita tekankan bahwa semua produk yang dihasilkan harus mempunyai ijin edar atau legal secara hukum serta aman dan bermutu. Untuk itu kami harapkan agar Badan POM beserta bulan bertugas di Bali. Sedangkan narasumber dalam kegiatan ini be- rasal dari Penyuluh Bahasa Balai Bahasa Provinsi Bali, yakni I Made Sudiana dan I Wayan Nitayadnya. jajaran di bawahnya bisa melaku- Hadir juga sebagai narasumber lokal, sehingga bisa menghasilkan kan pembinaan terhadap produksi akademisi dari Fakultas Sastra produk bermutu dan aman serta Universitas Udayana (Unud), Dr I bisa bersaing dengan produk luar Made Madia MHum. sur selain dengan pengawasan secara Pengumuman 'sayembara' berhadiah dipasang di depan Balai Banjar Kerta- pura, Desa Kesiman Kertalangu, Den- pasar Timur, Selasa (27/11). (foto kiri). Kadus I Nengah Muliasa menunjukkan peraturan larangan buang sampah sembarangan di banjar setempat. Gubernur Koster mengatakan, Bali sebagai daerah tujuan wisata juga diserbu produk-produk dari luar sebagai bagian yang tidak ter- pisahkan dari kegiatan pariwisata tersebut. Menurut Koster, produk tersebut tentunya juga harus aman dan bermutu. "Kita tidak boleh mem- berikan perlakuan khusus terhadap produk luar tersebut. Kami berharap para pelaku usaha di bidang pari- wisata bisa memanfaatkan produk lokal termasuk produk di bidang obat dan makanan. Selain itu, Bali sebagai tujuan wisata dunia harus mendapat perhatian khusus dari BPOM agar wisatawan aman dalam berkunjung ke Bali," ujarnya. kedapatan, mereka dengan mu- dah dapat uang," jelasnya. Gagasan ini menurut Muliasa juga agar menggugah pemer- intah untuk menerapkan hal yang sama, karena selama ini dirasakan cukup efektif. "Saya sudah berusaha menyadarkan masyarakat dengan gerakan dan terobosan ini. Jadi kalau pihak yang di atas tidak serius maka ti- dak akan selesai-selesai masalah sampah ini. Di banjar saya saja berani memberi imbalan sebesar itu, masak yang di atas kami tidak mau bergerak, dan hanya segitu- segitu saja," tegasnya: mi Gubernur Koster bersama Kepala BPOM RI Penny K. Lukito pada aca- ra Rapat Evaluasi Nasional BPOM RI di Legian Kuta, Selasa (27/11). DENPASAR, NusaBali Obat dan makanan menjadi bagian tidak terpisahkan dari ke- hidupan manusia. Globalisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat mendorong peningkatan jenis dan jumlah produk obat dan makanan yang beredar. Di satu sisi, kondisi ini menstimulasi pengembangan produk obat dan makanan tetapi di sisi lain ada kerentanan beredarnya produk obat dan makanan ilegal dan palsu jika pengawasan dan pembinaan tidak dilakukan dengan maksimal. Bali sebagai destinasi wisata dunia, sangat membutuhkan pengawasan obat maupun makanan untuk menjamin keamanan para wisatawan yang datang ke Bali. Demikian disampaikan Gubernur Pada kesempatan tersebut, Koster juga mengucapkan terimaka- sih atas dipilihnya Bali sebagai tem- Bali Wayan Koster dalam sambu- pat penyelenggaraan kegiatan ini. la tannya pada acara Rapat Evaluasi berharap agar suasana Bali mampu membawa kesejukan hati bagi para Nasional Badan Pengawasan Obat peserta rapat evaluasi. Ia juga men- dan Makanan (BPOM) Republik gapresiasi atas penggunaan pakaian Indonesia Tahun 2018 dengan tema adat daerah yang digunakan oleh 'Membangun Insan dan Pemimpin para peserta. Hal ini sejalan dengan BPOM RI yang Berjiwa Tangguh program pemerintah Provinsi Bali dan Taqwa, Berkinerja Tinggi, Me- dibawah kepemimpinannya. Hal ini untuk Obat dan Pangan Aman dan layani dan Melindungi Masyarakat juga menunjukkan kebhinekaan dan identitas daerah masing-masing. Berkualitas' di Padma Resort, Legian, Badung, Selasa (27/11). intensif agar tidak terjadi masalah di masyarakat," harapnya. Lebih jauh, Koster memberikan apresiasi kepada Badan POM atas pembentukan 40 (empat puluh) Kan- tor Badan POM di Kabupaten/Kota di tahun 2018 ini."Terimakasih kami sampaikan karena salah satunya ada di wilayah Provinsi Bali yaitu Kantor Badan POM Kabupaten Buleleng dengan wilayah kerja Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana. Tentunya Badan POM hadir di Ka- bupaten/Kota akan meningkatkan perlindungan ke masyarakat," un- gkap Koster. Hal senada juga disampaikan Ke- pala BPOM RI Penny K. Lukito dalam sambutannya mengatakan jika peng- gunaan pakaian adat daerah oleh para eserta untuk menunjukkan jika Indonesia beragam budaya yang adiluhung. "Saat ini kita berkumpul dengan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing, ini menun- jukkan rasa kebhinekaan dan per- satuan," ucapnya. Ditambahkannya, berbagai ke- giatan telah dilakukan oleh BPOM di seluruh Indonesia selama ini, sehingga di penghujung tahun, harus ada evaluasi guna mewu- judkan pelayanan yang lebih baik kedepannya. "Sekarang kita evaluasi untuk langkah kedepan. Pengawasan obat dan makanan merupakan strat- egis prioritas bagi bangsa Indonesia. Keberadaan BPOM untuk mem- bantu dan melindungi masyarakat, memastikan masyarakat meng- konsumsi obat dan makanan yang aman, serta berkualitas," ujarnya. Lebih lanjut dikatakan Penny, tan- tangan kedepan bagi BPOM adalah merespon berbagai penggunaan teknologi dan informasi yang sema- kin berkembang dalam pengawasan obat dan makanan. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kes- epakatan antara BPOM dan Provinsi Bali dalam peningkatan pengawasan obat dan makanan. Peresmian se- cara simbolis 35 (tiga puluh lim kantor BPOM di seluruh Indonesia serta penandatanganan prasasti untuk kantor BPOM Buleleng serta diakhiri dengan peninjauan pa- meran.@ 4cm Color Rendition Chart
