Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2001-09-19
Halaman: 04

Konten


4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Pendiri: H. Harian Umum Nasional WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905 - 26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918-9 Januari 1999) Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi P. Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Redaktur Pelaksana Azwir Thahir, Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS, Edward Thahir, Muhammad Joni, Sumaharja Ritonga, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ. Rudhy Faliskan Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No.1 Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran), Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@indosat.net.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan : (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 Jakarta Pusat (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C Tel.(0651) 22385 Banda Aceh 23122 (3) Jalan Listrik No.11 Lhokseumawe Tel. (0645) 44206 Harga iklan tiap mm kolom Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No.1 Medan 20151 Tel.612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Tajuk Rencana Terpuruk Karena Amatiran P residen Megawati memang tidak tegas menargetkan kontingen SEA Games In- donesia harus juara umum, namun dengan per- kataan lain meraih medali sebanyak-banyaknya, hemat kita sama saja Ibu Presiden kita yang saat ini berada di AS berharap bisa juara umum yang sudah beberapa kali lepas ke negara lain. Tapi, sejak awal keberangkatan kita sudah pesimis akan kemungkinan keberhasilan kontingen Indonesia di Malaysia. Mengapa? Itu tidak lain melihat kurang berbobotnya persiapan kontingen Indonesia. Manajemennya masih amatiran. Contoh, pada saat negara lain sudah gencar mempersiapkan latihan intensif, terutama Malaysia dan Thai- land, kita masih belum apa-apa. Masih berkutat di proposal. Pada saat waktunya sudah mendesak baru dilakukan persiapan secara menyeluruh. Kesannya terburu-buru. Padahal, prestasi atlet tidak bisa diperoleh dengan instan, kecuali memakai obat-obatan yang dilarang IOC. Seharusnya, program latihan benar-benar pasti. Kapan kompetisi, kapan seleksi atlet, kapan latihan intensif, kapan try-out ke luar negeri dll sehingga menjelang pertandingan diperoleh puncak prestasi masing-masing atlet. Hingga 1980-an pembinaan olahraga Indonesia maju pesat sehingga tanpa latihan yang serius pun para atlet kita bisa merajai arena SEA Games mengalahkan lawan-lawannya. Namun kini keba- likannya, hanya di sejumlah cabang saja Indonesia masih mampu mendominasi, seperti bulutangkis dan tenis. Atletik yang menjadi induknya cabang olahraga gagal mencapai target, begitu juga di renang, tenis meja dan banyak cabang lainnya. Tidak pelak lagi yang bertanggung jawab ada- lah orang nomor satu di KONI Pusat, yakni: Wismo- yo Arismunandar. Dialah yang sepantasnya mun- dur dari jabatannya sekarang ini setelah berulang kali gagal membawa kontingen Indonesia, termasuk di SEA Games sebelumnya di Brunai Darussalam. KONI dinilai gagal menggairahkan pembinaan olahraga di tanah air sehingga pembinaan atlet di tingkat induk organisasi olahraga tidak berjalan sebagaimana diharapkan. Pembinaan lewat sentra- lisasi dan desentralisasi tidak berjalan efektif se- hingga hasilnya pun mengecewakan karena hanya menang kuantitas tapi kalah kualitas. Masalah dana harus diakui menjadi kendala, mengingat krisis ekonomi yang melanda bangsa kita sejak tiga tahun lalu, namun hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk mempertahankan Wismoyo di kursi orang nomor satu KONI Pusat. Pemerintah pasti mengeluarkan dana bila didesak, dan lewat tangan pemerintah KONI Pusat bisa menarik dana dari pihak swasta, seperti konglo- merat, sehingga sebenarnya masalah dana ini bisa ditanggulangi kalau memang pengurus KONI Pus mau berusaha. Yang pasti, KONI Pusat tidak berhasil mencetak atlet-atlet andalan. Tidak ditemukan bintang bintang baru dalam kontingen Indonesia. Padahal, negara-negara lain semakin maju. Akibatnya, banyak atlet kita yang dengan mudah dikalahkan lawan- lawannya. Justru itulah mengapa hasil mengecewakan di Malaysia ini harus menjadi pelajaran berharga buat KONI Pusat, induk cabang olahraga dan para pelatih serta atletnya. KONI Pusat harus mengeva- luasi secara cermat dan mendapatkan kesimpulan tentang kelemahan kontingen Indonesia. Pernyataan Gubsu itu menarik untuk kita simak, karena tidak berlebihan kalau kita sebut hal itu sebagai satu langkah terobosan. Di tengah kondisi investasi asing di Indonesia memprihatin kan, karena sejak krisis melanda negeri ini cukup banyak investor yang hengkang, di Sumut justru prospek investasi cukup cerah, sekaligus membuka harapan bagi perbaikan perekonomian daerah ini yang signifikan. Untuk ini, prospek itu harus benar-benar dijaga, terutama menyangkut faktor stabilitas politik dan keamanan serta hukum. Kemudian, menyangkut kemudahan dan kera mahan dalam bidang pelayanan kepada para investor, ini jelas amat besar pengaruhnya. Sejauh yang bisa kita ikuti selama ini, proses berinvestasi di berbagai daerah tingkat dua di Sumut secara umum, prosesnya cukup ruwet dan berbelit, tidak berjalan secepat yang diharapkan. Belum lagi masalah banyaknya kutipan alias pungli dalam hal proses perizinannya, sehingga menimbulkan keluhan bagi investor. Jika semua kendala dan birokrasi yang berbelit itu tidak segera dihapuskan, jangan harap investor bakal betah berusaha di daerah ini. Yang menyakitkan, perolehan medali Indonesia meleset jauh dari target KONI Pusat. KONI Pusat percaya begitu saja atas rekayasa top organisasi olahraga, sehingga yang ditargetkan di atas 100 medali emas, yang dapat hanya 72 emas saja. Itu menunjukkan KONI tidak mampu memonitoring persiapan para atlet sehingga dengan mudah dibo- hongi. Bahkan sepakbola gagal total! Tuan rumah Malaysia yang dalam dua dasa- warsa belakangan ini bisa dibilang anak bawang bagi Indonesia kini melejit dengan 111 medali emas. Padahal, targetnya hanya 80 emas saja. Pantas kalau rakyat Malaysia bergembira menyambut suk- ses mereka menggelar SEA Games XXI. Sukses me- rebut juara umum dan sukses dalam penyelenggara- an. Soal di sana-sini ada komplin dari peserta, karena adanya tudingan juri dan wasit tidak adil dan ba- nyak berpihak kepada tuan rumah hal itu kita nilai wajar-wajar saja. Tuan rumah memang selalu di- untungkan, bahkan bila Indonesia jadi tuan rumah pun hal itu tidak terelakkan. Siapkah Sumut Terima Investor ? D alam kondisi ekonomi masih sakit akibat krisis berkepanjangan dan ditambah lagi dampak tragedi yang menimpa Amerika Serikat dengan hancurnya gedung pusat perdagangan dunia (WTC) oleh aksi teroris 11 September lalu, kita cukup terhibur oleh pernyataan Gubsu H.Rizal Nurdin soal minat investor asing cukup banyak menanamkan modalnya di daerah ini. Menurutnya, tertariknya investor untuk mena- namkan modal mereka di daerah ini antara lain karena pemerintah daerah melaksanakan paradig. ma baru dalam usaha menarik para investor seba- nyak mungkin dengan pelayanan ramah dan mu- dah. Sampai bulan Agustus lalu sudah 25 investor memperoleh persetujuan untuk berusaha, yakni 20 penanam modal asing dan lima investor dalam negeri. Sekarang sudah terbuka harapan dan peluang investasi di daerah ini lebih baik dibanding secara nasional, tetapi untuk menjangkau prospek tersebut tentunya harus melalui jalan tertatih. Dalam kon disi politik belum stabil dan krisis ekonomi yang berkepanjangan, tampaknya masih sulit bagi da- erah ini untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Dua tahun mendatang pada SEA Games XXII di Vietnam, sudah pasti tantangan bagi kontingen Indonesia lebih berat lagi. Vietnam menjadi ancam- an. Mereka melakukan pembinaan intensif terhadap para atletnya sejak dini. Meski sekarang ini mereka hanya di urutan keempat di bawah Indonesia, na- mun dengan keseriusan pemerintah Vietnam dalam membangun sarana dan prasarana olahraga, bukan tidak mungkin kontingen Indonesia kembali terpuruk di Hanoi 2003 nanti bila sistem pembinaannya masih saja amatiran. + Masuknya investasi baru tetap merupakan ujung tombak pertumbuhan ekonomi di daerah selain juga dipengaruhi kinerja perbankan untuk memulai kucuran kredit modal usaha dengan bunga yang relatif berimbang. Di samping itu, krisis ekonomi dan era reformasi berpengaruh besar terhadap kebijakan pembangunan Indo- Sebagai pertanggungjawaban sebaiknya Pak Wismoyo mundur. Dengan mundurnya Pak Wis, maka pengurus lainnya pun yang selama ini telah gagal bisa berkaca diri. Bahwa membina olahraga butuh pengorbanan moril dan material, bukan tem- pat cari makan dan batu loncatan semata. Memang, sejak tiga tahun lalu terdapat kendala Tragedi yang mengguncang itu masalah pokok yang membuat reputasi atlet Indonesia anjlok di Asia Tenggara. Kita melihat tidak seriusnya pengurus KONI Pusat hingga KONI di daerah dalam menangani atlet. KONI pun termasuk gagal merangkul pengusaha dan pejabat pemerintah di daerah, seperti gubernur, bupati/walikota sehingga pembinaan atlet menjadi kurang terpadu. Akibatnya, kontingen Indonesia kembali terpuruk. Hanya di urutan ketiga di bawah Malaysia yang merebut juara umum, dan Thailand di urutan kedua dalam SEA Games XXI yang berakhir kemarin. adikuasa Amerika Se- rikat (AS), dengan runtuhnya gedung World Trade Centre (WTC) New York dan gedung Pentagon akibat aksi teroris Selasa (11/9) lalu, sungguh mengheboh- kan dunia internasional. Serangan tiga pesawat dikendalikan pembajak tak dikenal yang merubuhkan kedua gedung tersebut merupakan serangan terburuk melanda Amerika sejak pengeboman Pearl Harbour 7 Desember 1941. Jadi peristiwa ini menambah tanggal baru dari musibah terburuk. nesia, khususnya Sumut. Hal-hal yang sebelumnya dinilai menguntung- kan secara ekonomi, pada era reformasi ini bisa saja sebaliknya. Misalnya, kebijakan pembangunan ekonomi Sumut yang selama ini mengandalkan investasi swasta untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pada era ini mendapat pemikir- an baru sehingga harus dikoreksi. Dalam era reformasi, menurut hemat kita, ada dua pertanyaan mendasar yang perlu dijawab selu- ruh masyarakat. Pertama, apakah masyarakat Su- mut siap menerima swasta yang cukup besar itu? Kedua, siapkah masyarakat Sumut terhadap hal itu karena investor yang datang kebanyakan bukan orang Sumut, tetapi investor asing, sehingga pada akhirnya orang Sumut hanya menjadi penonton? Dalam memilih kebijakan pembangunan eko- nomi dengan investasi, sering para pemikir dilibatkan dalam kontroversi pemikiran. Apakah menggunakan model pendekatan ekonomi kepemilikan atau pen- dekatan kesejahteraan rakyat. Kalau kepemilikan, harus ada modal banyak. Selain itu, model pende- katan ini memerlukan penguasaan teknologi dan keterampilan manajemen. Dalam krisis ekonomi saat ini, pemikiran itu dinilai sulit dipenuhi. Jika dipaksakan, lima poin dari model pendekatan kesejahteraan rakyat tidak terpenuhi, yakni peluang kerja, pemasukan pajak, pemasukan deviosa lewat ekspor barang jadi, pe- ningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk proses alih teknologi dan efek ganda aktivitas ekono- mi. Sebaliknya, jika model pendekatan kesejahteraan rakyat yang dikedepankan, tak perlu memikirkan modal besar. Yang perlu dipikirkan hanya bagaimana mengamankan pembangunan usaha nasional de- ngan memberikan keleluasaan kepada calon in- vestor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk melakukan investasi. Pilihan model kedua ini, berakibat positif terha- dap lima poin sebelumnya, yakni terciptanya kesem- patan kerja, peningkatan pemasukan negara melalui pajak, peningkatan devisa negara melalui ekspor, peningkatan kemampuan SDM termasuk alih teknologi dan terjadinya efek ganda sebagai akibat hadirnya investasi baru. Dari dua model pendekatan itu, maka Sumut masih potensial memilih model kedua. Itu berarti ketentuan pemerintah mengenai penanaman modal yang belum direformasi saat ini masih bisa diber- lakukan. Artinya, tak perlu ada pembatasan investasi ke Sumut sepanjang itu memungkinkan. Sumut masih memerlukan banyak investasi. Terobosan-terobosan ke arah kondusifnya minat penanam modal, sudah selayaknya dicari, demi kemajuan Sumut. Antisipasi yang dilakukan Pem- provsu, pantas ditunggu hasilnya.* SUDUT BATUAH *Ka Ba Humas Polri Irjen Pol Didi Widayadi membantah Osama bin Laden berada di Indonesia bertujuan melakukan kegiatan teroris di tanah air - Syukurlah, kalau engga' bisa gawat kita... *Presiden Megawati Soekarnoputri dikabarkan nekad terbang ke Amerika Serikat walaupun negara tersebut baru ditimpa musibah teror dahsyat - Engga' mau kalah dengan pendahulunya pernah sampai ke Bosnia... *Pangkostrad Letjen (Inf) Ryamizard Ryacudu mencopot Danyon dan Wadanyon serta memecat 20 anggotanya terlibat penyerbuan ke Mapolres Madiun -Nah ini baru pimpinan jempolan.... wak doel Oleh Abdul Muis Nasution Kolumnis T ragedi gedung World Trade Center (WTC) di New York dan gedung Pentagon di Washington, Ame- rika Serikat, 11 September 2001, mem- biarkan pikiran kita melayang ke hari- hari yang telah pergi ketika Uni Soviet (sekarang Rusia) pemah jadi bahan baku cerita dunia. Peristiwa yang tidak lumrah itu, telah berhasil memukul martabat pemerintah Kremlin. Bisalah dibayangkan, bahwa se- orang anak muda pencinta langit biru, Mathias Rust, 19 tahun, berhasil me- nembus gugus rudal SS-20, dengan Ces- sna 172 warna putih. Mei 1987 itu, ia berhasil mendarat mulus di Lapangan Merah, antara Tembok Kremlin dan Katedral St Basil. Menurut Rust, ia datang karena, alasan ingin berdialog dengan Michail Gorbachev (Presiden Uni Soviet saat itu). Ketika turun dari kokpit, Rust ber- kata sambil senyum-senyum, "Saya pe- juang perdamaian." Bahasa Inggerisnya fasih sekali. Mencengangkan Dunia Pendaratan Rust yang mulus itu berhasil mencengangkan dunia. Serapuh itukah penjagaan di negara Uni Soviet yang sebelumnya diagung-agungkan? Polisi dan orang yang lalu lalang di situ hanya melongo memandang akrobatik udara gaya Rust, pemuda berkacamata asal Jerman Barat. Mungkin karena dianggap makhluk langka, orang pun mengerubunginya minta tanda tangan. Rust menjawab, juga dalam gaya senyum, "Saya datang Tragedi runtuhnya gedung WTC sebagai gedung kebanggaan warga AS, pantas mendapat perhatian dunia in- ternasional. Kongres AS telah membe- rikan wewenang kepada Presiden Geor- ge W. Bush menggunakan semua ke- kuatan untuk memerangi tersangka biang teroris. Sementara ini tersangka adalah Osama bin Laden dan negara pelindungnya, Afganistan. Wewenang itu merupakan wujud arogansi AS untuk menunjukkan do- minasinya terhadap satu negara kecil seperti Afganistan yang telah menya- takan kesediaannya membantu AS menyerahkan Osama bin Laden jika Washington dapat menunjukkan bukti tentang keterlibatannya dalam aksi teroris itu. Efek Tragedi WTC Uni Soviet dari Afghanistan, tak pernah terdengar pemerintah Kabul jadi an- dalannya. dari Helsinki, lima jam perjalanan." Kali ini dalam bahasa Jerman. la tampak berseri-seri. Orang Jer- man memandang Rust pahlawan yang sempurna, tapi di mata dunia ia tergo- long anak ajaib. Pendaratannya jadi buah bibir. Ia begitu mendadak jadi langganan pers seluruh dunia. Sistem pertahanan Uni Soviet yang telanjur dianggap per- kasa, dipermalukan seorang anak muda belasan tahun yang belum matang me- mahami risiko petualangan. Namun, sekiranya Uni Soviet mam- pu menyadarai, tentulah mereka pantas berterimakasih kepada Rust karena jasanya yang besar menunjukkan lu- bang-lubang kelemahan pada sistem pertahanan Uni Soviet. Dan betapa he- batnya Rust, karena untuk tiba di Mos- kow, ia telah terbang secara berani di atas daerah gugus rudal Soviet paling rahasia: Yedrovo, antara Moskow dan Leringrad. Oleh Ardial Pengamat Sospol dan Komunikasi Politik Di antaranya, ada yang datangnya dari mereka yang tidak memahami, pekerjaan timpangnya menjadi terham- bat, kecemburuan sosial bahkan sampai kepada adanya unsur ketidakpuasan. Kesemuanya ini diterima dengan lapang dada. Bagi yang dipan g layak tent akan menjadi perhatian UML dan bagi yang tidak layak tentu akan menjadi dokumen UML barangkali diperlukan untuk proses-proses lebih lanjut. Gorbachev yang sedang tidak dalam negeri buru-buru pulang, hanya untuk mencak-mencak marah. Ia lang- sung memecat Menteri Pertahanan Sergei Sokolov, 75 tahun, dan Panglima Pertahanan Udara Alexander Koldunov, 65 tahun. Begitulah rupanya, kawal ke- amanan di negeri sebesar itu ternyata di luar dugaan. Saat itu, dari Amerika Serikat ber- embus kelakar-kelakar ringan. Juru Bicara Gedung Putih, Marlin Fitzwater, mengatakan, "Mathias Rust pantas ditawari jabatan resmi oleh pemerintah Amerika Serikat untuk latihan terbang." Berita petualangan pemuda itu, Kendati Washington telah menyata- kan Osama sebagai calon tersangka, namun pernyataan ini masih diragukan. Bukti keraguan tentang keterlibatan bin Laden dan Afganistan dalam aksi teror yang menghancurkan sejumlah simbol keperkasaan AS telah ditunjukkan be- berapa negara, di antaranya Mesir, satu negara Arab yang menjadi sekutu kus AS selama ini. Belajar dari peristiwa masa lalu, ketika sebuah gedung AS di Oklahama City dibom tahun 1995, pemerintah AS langsung menjadikan Osama sebagai tersangka di balik peritiwa itu. Tuduhan itu sempat membuat masyarakat Muslim di negara Paman Sam itu menerima per- lakuan pelecehan. Akhirnya berbalik, karena ternyata pelakunya adalah man- tan tentara AS Timothy MCVeigh. Kini ribuan orang tewas akibat em- pat pesawat bajakan, dua menubruk menara kembar World Trade Centre, satu menubruk bangunan di kompleks Pentagon (Kementrian Pertahanan AS) dan satu lainnya jatuh di Pencylvania. Osama bin Laden kembali menjadi ter- sangka utamanya. Benarkah dia dalang di balik peristiwa itu? Versi AS memang demikianlah adanya. Tentang Pokja Wartawan Unit Kesehatan PWI Sumut Hari Senin (17/9) lalu Pokja (kelompok kerja) wartawan unit Kesehatan PWI Sumut berau- diensi ke Kanwil BKKBN Su- mut. Pada audiensi itu Ketua Pokja Risman Harahap (Ming- guan Demi Massa) memperke- nalkan para pengurus dan ang- gota pokja antara lain Rizal Ha- rahap (Hr Medan Pos), Tania (Hr Analog), Elis Napitupulu (Ming- guan Taruna Mandiri), Paru- hum Siagian, SH (Hr Sumatra) dan Berlin Sebayang (RRI). Audiensi dimaksud untuk meningkatkan kerjasama penye- barluasan informasi di BKKBN Sumut. Pembentukan pokja se- bagai perpanjangan tangan PWI Sumut itu seperti dijelaskan Risman Harahap telah berau diensi ke RS Tembakau Deli, RS Permata Bunda, RS Adam Ma- lik, RSU Pirngadi. Ironinya saat beraudiensi ke BKKBN Sumut Ketua Pokja Wartawan Unit Kesehatan PWI Kendati keyakinan itu sangat besar di kalangan warga AS, namun di kalang- an dunia luar masih meragukan. Sebab, Oleh Prof Dr. Ir. H.M Hassan Su'ud, MSc Guru Besar Unsyiah dan Staf Unit Manajemen Leuser K (Bagian II-Penutup) ritisasi para mahasiswa juga mempertanyakan masalah ini tentang keberadaan Unit Manajemen Leuser (UML) yang diserahi tugas mengelola KEL atas kerjasama bilateral dengan hibah dari Uni Eropa. Perta- nyaan-pertanyaan ini tentu perlu diberi penjelasan dan para mahasiswa dapat memakluminya. Posisi UML tidak berwenang dalam menindak pelaku timpang itu. Namun, UML tetap konsekuen pada posisinya memberi laporan kepada instansi yang berwenang berdasarkan fakta observasi di lapangan ataupun dari hasil penelitian dengan mitra kerja UML. Terserah ke- pada instansi yang berwenang untuk mempertimbangkan dan menindaklan- jutinya. Bahkan, UML juga telah beker- jasama dengan PSL IAIN SU untuk mencari tahu tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan perambahan di KEL wilayah Sumatera Utara. Berita miring terhadap UML me- mang sudah menjadi konsumsi UML sehari-hari. Ada yang pantas dan ada yang tidak pantas. Bagi yang pantas tentunya datang dari pemerhati kita yang mengerti dan mempunyai iktikad baik untuk kebaikan pengelolaan KEL. Bagi yang tidak pantas tentu datangnya dari berbagai pihak dengan kategori yang berbeda. Kerusakan taman hutan raya sudah pada posisi yang mengkhawatirkan ter- utama atas rusaknya sumber mata air bagi kebutuhan masyarakat sekitarnya termasuk bagi kota Medan. Ini telah terbukti. Padahal Allah memberi amaran; "berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu, dan janganlah mencari kesempatan melakukan keru- sakan di muka bumi ini. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang melakukan kerusakan" (QS 28:77). Ini semua adalah tantangan besar yang sedang dihadapi bangsa sekarang ini, namun kita masih mengharapkan moral support dari nuansa Islami dalam mengisi nurani para perilaku timpang itu. Bahkan kita harapkan akan bermun- culan para penguasa dan pengusaha dengan muatan moral Islami yang dapat menetralkan etika rampas-merampas pada posisi keseimbangan sebagaimana yang dikehendaki oleh ajaran ekonomi Islam. memang telah berjarak jauh. Namun, tragedi yang baru saja menimpa gedung WTC dan gedung Pentagon Amerika Serikat mengingatkan orang kepada cerita yang telah berlalu jauh. Cuma, tragedi yang terjadi di Amerika Serikat telah menimbulkan korban sangat ba- nyak. Siapa pun pelakunya pantas diku- tuk karena menyangkut masalah kema- nusiaan. Perspektif Islam Mencermati fenomena yang telah diuraikan terdahulu merupakan tantang- an besar yang sedang dihadapi bangsa sekarang ini. Kita masih mengharapkan moral support dari nuansa Islami dalam mengisi nurani dari perilaku timpang itu. Bahkan kita harapkan akan bermun- culan para penguasa dan pengusaha de- ngan muatan moral Islami yang dapat menetralkan etika rampas-merampas pada posisi keseimbangan sebagaimana yang dikehendaki oleh ajaran ekonomi Islam. Tapi omong-omong, barangkali tidak selamanya benar sekiranya tragedi ini juga dianggap kerapuhan sistem pertahanan Amerika Serikat. Tidak enak menganggap lemah kekuatan 'raksasa". Namun, soal intelijen Amerika Serikat merasa malu, itu adalah urusan mereka. Dan adalah suatu sejarah yang paling pahit bagi negara adidaya Amerika Se- rikat kalau Pentagon pun dijamah mala- petaka yang tidak lumrah. Mengawali pembahasan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk kem- bali menyimak Suratul Fatihah. Bagi kita umat Islam, surah 1 itu sudah sangat terbiasa membacanya. Paling tidak 17 kali dalam sehari semalam dan meru- pakan salah satu rukun bagi sahnya shalat Beda dengan akibat petualangan Rust yang hanya menganjlokkan mar- tabat pemerintah Uni Soviet. Tapi ini malah plus kerugian nyawa dan materi yang tidak sedikit. Kalau betul korban nyawa tidak kurang 10.000 orang, pas- tilah lebih mengerikan dari serangan Jepang ke Pearl Harbour 7 Desember 1942. Peristiwa pada perang dunia kedua itu terjadi di bawah komando Admi- ral Isoroku Yamamato. Amerika Serikat mengalami korban terparah dan kapal induk SS Arizona Memorial tenggelam bersama korban 1107 orang. Seluruh korban peristiwa Pearl Harbour tidak kurang 2000 orang. Tapi jelas bukan sebanyak korban tragedi yang baru saja terjadi. Musibah Kemanusiaan Bagaimana pun, tragedi yang baru Sentuhan Peristiwa WTC nyak negara yang jadi korban kepen- tingan AS dengan momok HAM dan demi demokrasi. Sudah berapa banyak warga sipil Irak yang dibunuh AS mela- lui bom yang ditaburkan di sana. Dan bagaimana pula keberpihakan ASS terhadap Israel yang semena-mena membunuh warga Palestina. cara seperti itu juga tidak dibenarkan dalam Islam, sebagai kelompok yang paling dicurigai AS. Duta besar Afghanistan di Islama- bad Abdul Salam Zaeef dalam jumpa pers Jumat (14/9) menegaskan bahwa AS tidak memberikan bukti apapun yang mengkaitkan Osama dalam serangan- serangan tersebut. Taliban menyatakan bahwa mereka melarang Osama mela- kukan kontak dengan dunia luar sehing- ga dengan demikian ia tidaklah mungkin mengatur serangan seperti itu. Jangan Balas Dendam Pada Muslim Untuk mewujudkan perdamaian dunia, AS harus sangat hati-hati mela- kukan tindakan balasan. Sekiranya se- telah AS memborbardir dengan rudal dan bom kawasan Afganistan, ternyata ada orang yang mengaku atau tertangkap pelakunya, seperti kasus ketika sebuah gedung AS di Oklahama City dibom pada tahun 1995, ternyata pelakunya bukan Osama. Bisa-bisa pelakunya se- orang mantan prajurit AS sendiri yang sakit hati, seperti veteran Vietnam yang kurang mendapat perhatian secara adil. Munculnya analisis ini, karena pe- ngamanan gedung World Trade Centre (WTC) New York dan gedung Pentagon sangat canggih. Kabarnya 30 km di luar gedung, sudah terdekteksi oleh alat detektor sekiranya ada bahaya. Jadi sulit untuk dimasuki oleh orang yang ingin yang telah diwajibkan oleh Allah kepada kaum muslimin. Bila kita mencermati makna ayat itu satu per satu terkandung makna yang cukup luas sehingga menjadi tantangan bagi kita, baik dari segi pemahaman, penjabaran maupun bagi dasar pengem- bangan ilmu. "Segala puji bagi Allah yang me- melihara sekalian alam (Surat 1:2) "Se- mesta alam" adalah wujud dari apa yang ada di langit dan apa yang di bumi beserta apa yang ada di antara keduanya. Bumi dan langit beserta segala yang terdapat di antara keduanya baik berupa sumber daya yang dapat diperbaharui maupun sumber daya yang tidak dapat diperba- harui adalah milik Allah. Tidak ada kesangsian di dalamnya sesuai dengan firman Allah "...kepunyaan Allah kera- jaan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya..." (QS 5:7). "Allah yang menjadikan segala sesuatu" (QS 39:62). Benda bebas yang melimpah ruah anugerah Allah ini akan lebih tragis akibatnya bagi makhluk yang memer- lukannya bila keberadaannya terbatas. Bayangkan saja kalau satu menit saja Allah menyetop pasokan udara kepada kita, tentu kita akan fatal. Dari sisi pan- dang ini, bila pohon-pohon di bumi ini musnah, maka hubungan sebab-akibat ini menyatakan seluruh makhluk di bumi akan mati (kiamat ?). Namun manusia perusak keseim- bangan alam tidak pernah menyadari kondisi ini. Dalam memanfaatkan sum- ber daya alam dengan menggunakan prinsip ekonomi yang telah terjadi salah kaprah "dengan pengorbanan yang se- kecil-kecilnya ingin memperoleh ke- untungan yang sebesar-besarnya." Terlepas dari sisi pandang keilmuan, kepada dua jenis sumber daya alam wu- jud berbentuk benda padat, cair dan gas inilah "Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" (Surat 2:3) memberi karunia "arrahman dan ar-rahim-Nya" kepada manusia sebagai khalifah di menimpa gedung WTC dan gedung Pentagon, barangkali pantas dianggap musibah kemanusiaan paling besar yang terjadi dalam jangka sangat pendek. Tapi perlu menanggapinya secara arif dan bijaksana tanpa sarat dengan serba dugaan. Dan berita yang dipenuhi dengan misteri-misteri, tidak jarang menim- bulkan kecemasan yang mendebarkan. Tragedi adalah tragedi, dan setiap orang pasti sepakat. Tapi menampilkan gambar suatu peristiwa jangan hendaknya men- jurus bagai hasil karya pelukis yang kecewa. Karena sesuatu hal yang kami rasakan atau kami terima sebagai tindakan atas layanan fungsi so- sial Rumah Sakit Tanjung Sela- mat, kami merasakan perlu mem- Diharapkan kepada Kasie Advokasi KIE BKKBN Sumut beranikan diri untuk melampias- kan rasa ketidakpuasan dalam agar bertindak lebih waspada bentuk fungsi pelayanan. menghadapi perilaku wartawan seperti ini karena tidak seluruh wartawan yang bertugas di BKK- BN Sumut anggota Pokja Warta- wan Kesehatan. Apapun pengumuman resmi pe- merintah Amerika Serikat mengenai berita besar tersebut, tentunya lebih baik dianggap wajar. Tapi nada heran kha- layak apalagi berdasarkan rasa kagum terhadap kemampuan Amerika Serikat, adalah bab lain yang di luar perhitungan. Boleh saja menganggap Osama (baca: Usamah) bin Laden berada di balik peris- tiwa itu. Cuma, bagaimana ia berbuat? jelasan atau menginformasikan Kami merasakan perlu pen- nya kehadapan direksi sebagai pimpinan perusahaan Perkebun- an Nusantara II, karena Rumah Sakit Tanjung Selamat tersebut merupakan bagian dari Perusaha- an Perkebunan Nusantara II. Juga Kepada Ketua PWI Sumut-ju- ga diharapkan pembentukan pok- ja sebagai perpanjangan tangan PWI Sumut harus ditinjau kem- bali. Jika dirasa pembentukan sebagai bahan perbandingan kepa- pokja itu telah dimanfaatkan terla- da Rumah Sakit PTP Nusantara lujauh terutama untuk kepenting- an-kepentingan segolongan se- baiknya pokja tersebut dibubarkan an, Rumah Sakit GL Tobing. saja karena hanya memberikan Dalam rangka mempertinggi imej negatif terhadap profesi war-. taraf keresahan termasuk perbaik- an untuk memenuhi gizi terutama Nama dan alamat kepada pasien (masyarakat/kar diketahui Redaksi yawan), maka perlu ditingkatkan II lainnya; Rumah Sakit Temba- kau Deli, Rumah Sakit Bangkat- tawan. Kalau dimisalkan orang yang me- miliki semangat jihad pelaku tragedi itu, lalu siapa di belakangnya? Sedang- kan petualangan Rust sampai berhasil mulus memasuki Moskow, tidak dapat dianggap orang atas kemauannya sen- diri. Begitu berbahaya tentulah diper- siapkan orang ahli secara matang. Bah- kan sampai dengan ukuran terbang ren- dahnya untuk tidak terdeteksi radar, kabamnya telah diperhitungkan sebelum- nya. Bin Laden tokoh paling anti Ame- rika Serikat, disebut-sebut kaya-raya, tapi belum ada negara yang berani menyatakan berdiri di belakang per- juangannya. Bahkan, meskipun ia dika- barkan ikut berjuang mengusir militer melakukan seperti yang terjadi. Karena itu, peristiwa ini bisa jadi melibatkan orang dalam, atau mereka adalah para mantan yang sudah tahu betul lika-liku keamanan di gedung World Trade Centre New York dan gedung Pentagon. Dalam kondisi seperti ini paling mudah melempar isu adalah dengan memojokkan umat Islam. Namun be- gitu, satu dua warga terkemuka AS, masih ada yang berpikiran jemih. Seperti penyanyi Elton John. Berbicara kepada publik mengenai penerangan di Amerika Serikat, Elton John meminta masyarakat Barat tak melakukan balas dendam ke- pada penduduk Muslim di seluruh dunia. "Sebagian besar dari masyarakat muslim sebenarnya cinta damai, tapi kita dekat dengan kumpulan orang-orang gila yang ingin menciptakan peperangan atas nama agama. Balas dendam saya pikir bukan solusi, itu hanya akan mem- buat kebencian terhadap suatu agama," ujar Elton John. Selain itu investigasi yang dilakukan pemerintah AS juga belum final. Sehing- ga, tuduhan yang salah alamat seperti yang pernah terjadi setelah pemboman gedung federal di Oklahoma pada 1995 lalu, diingatkannya agar jangan sampai terulang lagi. Peluang dan Tantangan Pemanfaatan Sumber Daya Alam bumi. Namun dalam kita menerima dan memperlakukan alam anugerah Allah ini pada ayat Allah secara tersirat mem- peringatkan bahwa nanti akan ada hari pembalasan "Allah penguasa dari hari kemudian" (Surat 2:4). bernuansa multi dimensi, baik dari sisi keilmuan maupun tata kerjanya. Salah satu variabel yang bersifat kuantitatif yang mudah diukur adalah pendapatan perkapita yang biasanya merupakan tujuan dari pembangunan ekonomi. Na- mun, penentu kesejahteraan terdapat variabel lain berupa variabel sosial yang tidak mudah diukur, seperti keamanan, kenyamanan, kebebasan yang beretika, dan banyak variabel lain yang dapat dirasa oleh individu secara menyeluruh. Makanya, kesejahteraan adalah sering merupakan tujuan pembangunan yang menyeluruh. AS Jangan Membabi Buta Saran dan buah pikiran Elton John, sebenarnya dapat diterima secara akal sehat oleh orang AS yang terkenal sangat Masalahnya adalah sampai di mana umat Islam menghayati itu semua, bila saja kita mencermati fenomena di sekitar kita sekarang ini sebagai perlakuan ma- nusia dalam pemanfaatan alam ini ter- utama dalam pemanfaatan sumber daya alam yang pulih. RABU 19 SEPTEMBER 2001 4 Keterkaitan dan Kesepadanan Mencermati visi dari program pas- casarjana IAIN Sumatera Utara ini yang adalah juga sejalan dengan posisinya sebagaimana yang tercantum dalam "Buku Panduan 2001/2002", tersirat bahwa visi program ini bukanlah hanya sekadar ilmu untuk ilmu, tetapi memiliki konsekuensi aplikasi bagi kesejahteraan umat. Meskipun misalnya benar Bin Laden tidak mengenal kompromi de- ngan musuh-musuhnya, tapi untuk me- ledakkan gedung WTC dan gedung Pen- tagon, adalah hal yang di luar logika. Karena itu, siapa di belakang semua ini adalah hal yang super misteri. Bisa saja anak main Bin Laden atau anti Ame- rika lainnya ikut berperan mencatatkan diri jadi mendiang, tapi siapa sutradara semua itu ? Kita simak bunyi visi tersebut se- bagaimana yang tercantum dalam "Buku Panduan 2001/2002" adalah "sebagai pusat keunggulan (center of exellence) bagi pendidikan, pengkajian, penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu ke-Islam- an untuk kesejahteran dan kemajuan umat, bangsa dan kemanusiaan." Variabel pembentuk kesejahteraan Gaya Amerika Serikat benar-benar menggelegak. Suara-suara gencar me- ngutuk teroris, sesungguhnya wajar- wajar saja bila tidak punya efek samping- an yang tidak perlu. Tapi bagaiman kalau sampai terdengar membelah dunia yang menjurus seperti menuduh agama tertentu sama dengan teroris? Namun tak ada kepentingan kita menduga-duga kemungkinan lain. Bah- kan, meskipun begitu tertunda-tundanya pengumuman resmi kemenangan George W Bush pada pemilu lalu Ame- rika Serikat karena rival politiknya yang terlalu kuat, tak perlu menduga-duga hal yang tidak perlu diduga. Seperti Dijuruskan Tapi, karena berita Amerika Serikat yang begitu sepakat tentang pelaku tragedi itu, seolah-olah lawan Presiden George W Bush hanya Bin Laden. Ba- rangkali memang cuma seorang itu, tapi karena derasnya informasi yang seperti dijuruskan, salahkah sekiranya orang bertanya, "Sudah mulaikah mem- persiapkan Bush untuk jabatan presiden periode kedua?" Belum begitu berjarak dari tanggal Pada waktu Rumah Sakit Tanjung Selamat dipimpin dr Gu- nawan, pelayanan, disiplin para medis menunjukan kemajuan. Pa- da saat dipimpin oleh dr AE Rito- jung Selamat menunjukkan fungsi nga, pelayanan Rumah Sakit Tan- materinya dibandingkan dengan fungsi pelayanan sosialnya. Pada saat dipimpin dr Supio- no, pimpinan hanya mementing- kan kekayaan pribadi, perusahaan hanya dimonopoli atas jabatannya. Sedangkan pelayanan kepada pa- sien atau masyarakat umumnya tidak diperhatikan, sampai obat- obat kebutuhan untuk pasien ti- dak ada. Pada saat rumah sakit dipim- pin dr Jauharsyah, terjadilah per- ubahan dalam segi pelayanan, di- siplin, hubungan antara karyawan dengan pimpinan selalu terbuka. Dalam kaitan ini, bahwa alam se- mesta yang telah dianugerahkan oleh Allah tidaklah boleh semena-mena kita memanfaatkannya. Bahkan kita sebagai umat selalu menyatakan; "Kepada Eng- kau kami menyembah dan kepada eng- kau kami meminta tolong. Tunjukilah kami jalan yang lurus bukan jalan yang Engkau murkai (Surat 2:5-6). Dilan- jutkan dengan "Yaitu jalan orang-orang Pembangunan nasional maupun yang telah kami beri nikmat kepada mereka, sedang bukan orang yang eng- kau murkai dan bukan pula orang yang sesat (Surat 2:7). Pada akhirnya kita menutup dengan perkataan permohonan yang mendasar "Semoga Allah mem- perkenankan permohonan kita itu". pembangunan daerah pada dasarnya adalah upaya memanfaatkan sumber daya bagi kemajuan perekonomian na- sional maupun daerah dalam upaya me- ningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor yang terkait atau berhubungan langsung dengan pemanfaatan sumber daya alam antara lain, kehutanan, per- tanian, perindustrian, pertambangan, pekerjaan umum, pariwisata dan trans- migrasi. demokrasi. Sayangnya, warga AS telah apriori terhadap Islam, sehingga lebih terkesan melihat Islam sebagai teroris, Padahal sebenarnya bukan begitu. Untuk itu, sebelum mengambil tindakan ba- lasan AS, memang perlu ekstra hati- hati. Karena itu Ketua MPR Amien Rais mengingatkan hendaknya AS tidak ber- tindak membabi buta dengan merenca- nakan melakukan serangan balasan ter- hadap Afganistan maupun Pakistan. Sebaiknya tindakan AS diusahakan terukur dan tidak membabi buta dengan menyerang Afganistan, Pakistan atau Mesir, hanya karena pernah dikunjungi Osama bin Laden. Bila itu dilakukan, akan merugikan Amerika sendiri. Apa bila Amerika nekad melakukan serangan balik akan menimbulkan reaksi negara- negara Islam. Orang Amerika tidak akan pernah merasa aman di mana-mana, baik sebagai turis, kontraktor, pejabat dan dimanapun juga akan mendapat reaksi di luar dugaan. Untuk itu, kata Amien, Amerika perlu sedikit kontem- plasi. Imbauan ini pantas dicermati AS sebelum mengambil tindakan. Satu hal yang perlu dipahami, hendaknya AS bisa kontrol diri sebagai polisi dunia. AS sendiri akan menjadi negara teroris kalau menyerang Afghanistan sebagai balasan teror tanpa dukungan bukti. Apabila warga AS dapat menyadari, maka dapat dijawab, sudah berapa ba- kejadian itu, terdengar kabar; pelaku tragedi ada hubungannya dengan Mesir dan Arab Saudi. Mungkin saja, siapa mampu membantah dan siapa perlu membantah. Tapi juga tidak terbantah, bahwa kedua negara yang paling berwi- bawa di kalangan dunia Arab ini sedang membatasi diri untuk menekan Pemim- pin PLO Yasser Arafat. Motivasi sosialisasi gerakan moral untuk memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam sekaligus mengantisi- pasi kemungkinan perusakan sumber daya alam itu oleh ulah perbuatan manu- sia yang kurang terencana merupakan tugas yang berat. Pengeksploitasian hutan yang berlebihan dan penempatan pemukiman atas dasar ego sektoral yang tidak sesuai, maupun yang tidak teren- cana merupakan ancaman bagi masa depan bangsa. Ini adalah juga perlu tela- ahan kita yang ada di PPs ini. Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara telah berdiri sejak tahun 1994. Sejak tahun akademik 1997/1998 telah ber- kembang tiga program studi pada jen- jang Magister (S2) yaitu Program Studi Pemikiran Islam, Pendidikan Islam dan Hukum Islam. Sejalan dengan itu dan dengan semakin maraknya wacana Eko- nomi Islam, PPS IAIN SU telah mem- Adalah suatu kewajaran memang, kalau Mesir dan Arab Saudi tidak mau mengisyaratkan agar Arafat menerima saja keinginan PM Israel Ariel Sharon demi atas nama perdamaian. Bagimana pun, sulit menagnggap perdamain, kalau kenyataannya memojokkan. Tapi efek tragedi WTC dan gedung Pentagon ini, akan sampai ke Timur Tengah. Bahkan negara-negara tertentu dan orang-orang dari agama tertentu mungkin akan jadi sosok yang dicurigai. Betapa sulitnya bila kecurigaan itu mam- pir terhadap orang-orang yang tidak ikut berbuat. Berkaitan dengan tragedi itu, apa- kah Pakistan juga akan kena batunya? Suatu efek yang benar-benar tidak diha- rapkan. Tapi kalau Amerika Serikat ber- tekad memerangi Bin Laden, barangkali Pakistan diperlukan sebagai pangkalan militer. Apalagi tidak rahasia lagi orang- orang Taliban Afghanistan banyak yang memilih Pakistan sebagai tempat me- ngungsi. Tapi saat-saat pembenahan lagi berjalan, sedih rasanya se- orang dokter yang selalu dekat dengan pasiennya harus mening- galkan Rumah Sakit Tanjung Se- lamat. Semboyan yang diberikan yanan kepada pasien dalam rang- dr Jauharsyah: "Utamakan pela- ka meningkatkan efisiensi dan kelangsungan pelayanan per- usahaan." Memang, dunia sedang gemetaran sekaligus tersedu-sedu. Tapi menanggapi kejadian besar ini terlalu maksimal, tentu menimbulkan tanda tanya juga. Tak perlu suatu negara meskipun itu Indo- nesia menganggap teroris telah genta- yangan di mana-mana seolah-olah tujuan akhir pelaku adalah Indonesia. Karena itu, minimal peristiwa ini dapat menyentuh nurani warga AS. Peristiwa ini bisa dijadikan sebuah kajian analisis untuk menghayati dosa-dosa yang telah dilakukan AS terhadap dunia. Pengakuan ini memerlukan kejujuran dari kalangan elite politik dan warga AS. Untuk itu ke depan, diharapkan AS cenderung menampilkan politik yang bersahabat dan menjalin keakraban dengan semua unsur dan lapisan bangsa dan agama. Sehingga ke depan nanti, AS diharapkan tidak sekadar polisi du- nia, tapi lambang perwujudan keda- maian yang mendapat simpatik semua pihak. Hal ini baru bisa terwujud, apabila segenap warga dan petinggi AS dapat berpikir secara jemih. Kalau tidak, maka seperti yang diramalkan Amien Rais, kendati AS dapat melakukan tindakan apa saja kepada yang dicurigainya, namun bukan berarti orang kecil tidak bisa membalas. Mereka mungkin mela- kukan penculikan, pembunuhan terha- dap warga AS yang selalu mengadakan turiş, eksplorasi dan penelitian di mana- mana. Surat Pembaca Tulisan harus ditandatangani dan disertai fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio. sim- Sumut telah patik. Berani benar dia mengata Mengecewakan Pelayanan sistem pelayanan kesehatan yang kan akan bertanggung jawab un- RS Tanjung Selamat wartawan Dan hubungan antara pasien de- ngan dokternya setiap saat selalu dekat (24 jam dr Jauharsyah ber- ada di tempat). "Pelayanan yang paling utama dicetuskan Dr Jau- harsyah sebagai lambang Rumah Sakit Tanjung Selamat." merupakan sebagai fungsi sosial. Namun dalam kenyataannya, waktu yang berjalan dari tahun ke tahun tidak pernah menunjuk- an kemajuan atas pelayanan kepa- da si pasien. dari lima media yakni Waspada, Garuda, SIB, Analisa dan Mimbar Umum. Bagaimana dengan media lainnya seperti Hr.Perjuangan dan Hr.Realitas? buka pula Program Studi Ekonomi Islam yang dimulai sejak tahun akademik 2000/2001 di samping juga pada tahun yang sama ikut dibuka Program Studi Dakwah dan Pengembangan Masya- rakat. Perkembangan pendidikan kelihat- an cukup berkembang. Minat yang besar dar mahasiswa memasuki pendidikan tidak hanya datang dari lulusan IAIN, tetapi juga datang dari mahasiswa bagi berbagai disiplin ilmu lain. Sarana penunjangnya sudah cukup mendukung. Pada tahun akademik 2001/ 2002 ini tercatat sejumlah 58 tenaga pengajar, di antaranya 96 persen bergelar Dr/PhD dan 34 persen dari padanya adalah guru besar. Sarana penunjangnya sudah cukup memadai. Di antaranya dapat dilihat dari tersedia gedung yang megah di kampusnya yang khas dan khusus di PPs ini dengan lingkungan yang nyaman di Pondok Surya Medan. Melihat kepada kondisi yang me- nunjang dan perkembangannya yang pesat itu, rasanya tidak ada halangan bagi IAIN termuda di Indonesia ini untuk segera membuka Program Doktor (S3). Mudah-mudahan harapan ini akan se- gera terealisir dengan dukungan semua pihak di bawah pimpinan rektomya yang baru Prof Dr M Yasir Nasution. Ini tentunya untuk menyahuti posisi IAIN sebagai "center of higher learning and research" di Indonesia, khususnya untuk menyambung jaringan posisi ter- sebut di seluruh pelosok tanah air bagi berkembangnya secara mantap tentang studi ke-Islam-an. Hal ini erat juga kaitannya dengan harapan adanya SDM ilmuan profesional yang Islami yang mampu menyikapi fenomena peman- faatan sumber daya dari sisi yang terkait dengan visi, misi dan tujuan dari PPs Sumatera Utara ini. Disarikan dari sebagian meteri yang disampaikan pada Acara Pembukaan Perkuliahan 2001/2002 Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara. masyarakat umum) dalam ke- adaan sakit, sesampainya di Ru- mah Sakit Tanjung Selamat, bu- kannya perawat atau mantri- mantri yang juga menyambut pasien (dalam keadaan tidak bisa jalan). Untuk mengambil kursi roda dan membawa si pasien ke pihak keluarga pasien masing- ruangan, harus dilakukan oleh masing. Di samping itu, kami diperiksa langsung oleh seorang (pasien) tidak pernah merasakan dokter. Dokter tidak pernah ada di tempat, mantri/perawat harus dicari dulu. Pada saat sekarang ini Rumah Pelayanan pasien hanya di- Sakit Tanjung Selamat dipimpin rasakan atas pemeriksaan man- dr HM Mazhir, pelayanan rumah teri/perawat dengan perasaan sakit tidak menunjukan atau me- seperti mengemis, keadaan ber- ngesampingkan layanan fungsi obat di Rumah Sakit Tanjung sosialnya kepada masyarakat khu- Selamat seperti menunggu nasib susnya kepada pasien. Tegasnya atau kalaupun sembuh seperti pelayanan yang diberikan Rumah kebetulan. sakit Tanjung Selamat sangat memprihatinkan. Setiap kali berobat (karyawan/ Nama dan alamat ada pada Redaksi 12 C LANGSA (Was Usmanuddin MM m PLN Cabang Lang Peusada Kabupaten instalasi jaringan li Oleh karena it perusahaan jasa in (instalasi) kepada memiliki IMB (Izir apalagi bangunan Para pemohon pemasangan jaring dalam upaya untuk ujar Bupati Aceh berharap kebijaksa Menurut bupa penduduk yang b prasarana fisik, m langkah antisipas n mendirikan bangu Salah satu lan; 3 melakukan penert telepon maupun perusahaan yang bagi keberhasilan Diakui Bupati. tersebut belum m pemasangan langg Oleh karena it tidak memasang de tersebut menyeles bangunan pemerin Bupati Aceh Ti waktu lalu perna daerahnya yang bel rumah pejabat Per Berkaitan dem jajarannya untuk se dan famili saya, ke IMB," ujarnya ketil uang untuk mengu Belum diperole namun saat itu na pemkab yang men Aceh Haru 61 BP El BANDAACEH banyak ditentukar skunder untuk k Ketentuan harga y Kini Aceh seda sebut Iskandar Da makalah pada loka belum lama ini. Menurut perer bila rute Sumater beragam kebutuha juta rakyat di nege Harga kebutu Tantangan yang sell agar Serambi Mek ke Medan dalam m Untuk menjaw aksebilitas sela memperjuangkan. Krueng Raya, Acel Kuala Langsa, sert Selain itu, sebu akhir Oktober 200 berbagi keterisa dimanfaatkan kem Di kawasan p antara Aceh Tenga jalan tembus Pant Dengan terbuk Aceh yang selan disederhanakan. dapat diangkut ke tinggi, menghemat Dilain sisi jelas sedikit dapat diher A ini merupakan ag dimulai dari sekara Da Dikemba BANDAACEH pos dana pembang dialihkan ke kabup Pembangunan l 2001-2002 senilai R justru direvisi gube jatah pembangun membuka isolasi da "dimainkan" gubern Informasi yang Aceh menyebutkan no dialihkan itu ada hu Gayo yang menunt di daerah dingin it yang telah diangga Sikap elit politi jatah warga bany seharusnya menda dapat maju selangk tetap dimarginalka Gubernur NAD tentang pemekaran kawasan marginali 20 jurnalistik ekonomi ya berbeda tetapi jangan "Janganlah me 25 2 tidak adil. Mari kita atau tidak setuju te sebut Cut Bang par Menurut guberr yang harus dipenuhi. dan satu serta adanya "Kalau saya ter Aceh menyetujui, sa sekarang dilaksanal muncul persoalan ba Szontal," sebutnya. Mengenai diseb katanya. Sistem pe tidak tepat. Kita sela dua meter, ditarik k Dengan adanya mencapai Rp 3 trily sehingga tidak ada mau dibagi," jelasny "Saya tidak bisa tentang pemekaran. tidak, terserah rakyat dan andil rakyat Gayo Alan K Caban LHOKSEUMAL Lhokseumawe terpi Komfercab HMI ke XV Konfercab yang dengan terpilihnya akrab dengan panggil dari empat calon lainn Alan menang tip 19 dan 20 suara, d masing-masing men mendapatkan suara Para anggota F Umum diharapkan organisasi itu di Ace tanggap terhadap s orang banyak. B n 1 P 76 D Color Rendition Chart by 21 immi 121 Bupati A IMB, Banyak anggota eksistensi HMI ke d dan menjalankan pr HMI tidak hanya Nuriman. (cat/b10/