Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-01-01
Halaman: 02

Konten


4cm WASPADA Korban Banjir Siapkan Class Action 2002, Medan Jadi Lautan MEDAN (Waspada): Direktur Eksekutif Walhi (Wahana Ling- kungan Hidup), Effendi Panjaitan mengatakan, bila Pemprovsu dan instansi terkait mengabaikan aspek lingkungan hidup dalam pembangunan maka tahun 2002, Medan dan sekitar jadi lautan. Kepada wartawan di Medan Senin (31/12), Panjaitan mengata- kan pembangunan di Sumut hanya bersifat fisik tanpa memper- timbangkan faktor lingkungan hidup mengakibatkan terjadi ben- cana banjir pada 29-30 Desember 2001 yang merendam ribuan rumah dan mengambil sedikitnya dua korban jiwa dengan kerugian miliaran rupiah. Banjir tersebut akibat ulah manusia yang kurang memperha- tikan masalah lingkungan ditam- bah ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola lingkungan ter- a saluran pembuangan lim- bah. Proyek MUDP ternyata gagal menyelamatkan Medan dari banjir. Selain faktor curah hujan yang tinggi, bencana banjir disebabkan hilangnya daya resap air akibat penggundulan hutan dan tersum- batnya saluran-saluran pembua- ngan air serta ketidaktegasan pemerintah dalam menjalankan peraturan. Bukan rahasia lagi bila hutan Kiemas... (lanjutan dari hal.1) sederhana dan dilaksanakan di pendopo istana tersebut. Hadir dalam kesempatan itu Menteri Negara Pembinaan BUMN Lak- samana Sukardi, penasihat Pre- siden Frans Seda, Kepala BIN Hendropriyono, dan beberapa kerabat dekat lainnya. Beberapa tokoh PDI Perjuangan Bali, juga tampak hadir. Rizal melukiskan mereka yang hadir kira-kira hanya 30 orang. Jauh dari kesan glamor, katanya menanggapi kritikan me- ngenai ini yang terlontar di media massa saat terdengar rencana presiden berakhir tahun di Bali. Kabarnya, Selasa, Presiden Megawati akan kembali lagi ke Jakarta setelah merayakan malam pergantian tahun 2001 ke 2002.(snc) HANBJIGA Tommy... (lanjutan dari hal.1) juga dimintai keterangan soat lokasi pertemuan dan penyerahan uang, serta siapa saja yang hadir dalam tiap pertemuan. fo. Namun Elza menolak menje- laskan lebih rinci mengenai jawa- ban Tommy atas pertanyaan pihak penyidik. "Itu sudah menyangkut materi penyidikan, saya tidak mau menjelaskan," katanya. Saat ditanya kemungkinan uang Rp20 miliar diperuntukkan kepada Presiden saat itu Abdur- rahman Wahid, Elza juga bung- kam.(lip.6/snc/r-h05) Korban Banjir... (lanjutan dari hal.1) Nurdin akan menyampaikan ekspose tentang banjir yang me- landa beberapa daerah di Sumut yang hingga kini sudah melanda sembilan kabupaten/kota. Ketika meninjau jembatan di Sungai Tualang Deli Serdang yang rusak akibat terjangan air, Wagub menginstruksikan kepada dinas terkait segera melakukan perbai- kan sekaligus ditinggikan dari keadaan semula. Instruksi ini me- ngingat saran jembatan tersebut sangat penting bagi kelancaran arus lalu lintas. Sedangkan di Kodya Tebing- tinggi, robongan Wagub meninjau langsung korban banjir termasuk RSU Sri Pamela. Dalam kunjung- an itu, pihak rumah sakit melapor kan, banjir mengakibatkan kerugian lebih 3 miliar, karena hampir semua peralatan rusak dan sulit untuk dapat diperguna- kan kembali. Eddy juga menyebutkan, terdapat sedikitnya tiga titik rawan banjir di sepanjang jalan lihtas Sumut antara Kodya Tebing Tinggi-Medan yakni' di kawasan Rampah, Bamban/Kampung Pon dan Simpang Bio (Kodya Tebing- tinggi). Namun masih bisa dilintasi. Sementara informasi yang Waspada peroleh dari warga Batu bara yang ingin kembali ke Medan, sejauh ini hubungan Batubara - Medan belum normal, karena terjadinya kerusakan jembatan di kawasan Kecamatan Lima Pu- luh dan Air Putih. Bus angkutan Batubara-Me- dan tidak dapat melakukan opera- sional sebagaimana biasa, sehing- ga para calon penumpang terpak- sa mengurungkan niat untuk kembali ke Medan. Sementara itu, bencana ini Kisah... (lanjutan dari hal.1) di Sumut cukup memprihatinkan. Kerusakan hutan semakin parah, sejak IPHK (Izin Pemanfaatan Hutan dan Kayu) bagi hutan seluas 100 hektare dipegang Pemda Tingkat-II. Mereka seakan berlomba menukar fungsi hutan dengan anggaran pendapatan yang menguntungkan dalam jangka pendek. Selain itu, mampetnya salur- an air harus segera dibersihkan agar air hujan yang mengguyur Medan dapat segera dialirkan ke laut dan sempat tertahan. "Dulu kawasan Simpanglimun tidak per- nah banjir namun sejak adanya proyek pembuatan saluran MUDP yang dibiayai bantuan luar negeri bila hujan datang maka banjir pun datang." Sementara Febri Hababil, gadis cilik berusia 11 bulan tewas di RS Linawati, setelah jatuh dari tempat tidur saat air menggenangi kediamannya di Desa Sambirejo, Percut Seituan. Kondisi ini, katanya, semakin parah sebab pemerintah tidak tegas dalam menata DAS (Daerah Aliran Sungai) di Medan. Pemba- ngunan rumah kini banyak berdiri di pinggiran sungai bahkan ada yang menutup aliran sungai. Pemerintah tidak berani bertindak bagi pelanggar IMB (Izin Mendiri- kan Bangunan) yang tidak sesuai dengan peruntukan. Class Action Atas kasus banjir yang dialami ribuan warga Medan dan sekitar- nya, Direktur eksekutif Walhi me- ngatakan pihaknya siap menam- pung gugatan class action terha- dap pemerintah karena kelalaian pemerintah berdampak kerugian bagi masyarakat. "Masyarakat berhak menun- tut karena pemerintah tidak mam- pu berbuat maksimal. Kita akan menyediakan sejumlah pengacara handal untuk melakukan advo- kasi bagi korban banjir. Gugatan ditujukan agar pemerintah lebih bertanggungjawab dalam menja- lankan roda pemerintahan," ujar Panjaitan. Selain itu dari pengamatan nya selama bencana banjir, Panjai- tan mengatakan prihatin atas kelambanan penanganan pasca banjir. "Bantuan pemerintah lamban dikucurkan bagi korban sosial termasuk pembangunan kembali jembatan yang putus." (h06) Polisi Buru Mobil Misterius Agar kasus serupa tidak beru- lang, menurutnya, Gubsu HT Rizal Nurdin selaku pimpinan pemerintahan tertinggi di Sumut MEDAN (Waspada): Di tengah pengamanan kemacatan lalulintas yang terjadi menjelang pergantian tahun baru 2002, petugas Poltabes Medan juga disibukkan dengan perburuan sebuah mobil misterius yang diduga membawa bom. Informasi di kepolisian, Senin (31/12) malam, satu mobil Mitsu- bishi Kuda BK 20 MT warna hi- tam yang dikendarai sejumlah penumpang diburu karena disi- nyalir membawa parcel berisi bom. Hingga kini mobil tersebut belum ditemukan. Sementara kemacatan terjadi di persimpangan Waspada Jalan Brigjen Katamso dan hampir seluruh persimpangan di inti kota terutama menuju kawasan lapa- ngan Merdeka yang dijadikan pusat kegiatan menyambut tahun baru yang dihadiri unsur Muspida Plus Sumut. Selain itu, polisi juga melaku- kan pengamanan super ketat ter- hadap sejumlah lokasi hiburan di Medan yang melaksanakan kegiatan pelepasan tahun 2001 dan menyambut tahun baru 2002 yang dipadati ribuan warga kota Medan. Diduga Bawa Parcel Bom ●Bentrok Pemuda Warnai Pergantian Tahun gah masuknya benda mencuriga- kan. Seluruh pompa bensin juga dijaga ketat aparat keamanan. Sementara suasana meriah dan hingar bingar tampak di ruas- ruas jalan yang dipadati ratusan kendaraan baik sepedamotor dan mobil yang membunyikan klakson dan penumpangnya meniupkan terompet. Akibatnya, Medan menjadi bising. Di saat pengamanan berlang- sung, petugas keamanan diwajib- kan mengikuti pengarahan Kapolri Jenderal Polisi Da'i Bactiar melalui siaran televisi mengenai pengamanan tahun baru dan perintah bagi jajarannya. Sebelumnya, di masing- masing Polsekta diadakan apel gelar pasukan pengamanan Tahun Baru pada Senin (31/12) siang. Di Polsekta Percutseituan apel Senin (31/12) sekira pukul 16:00, dipimpin Kapolsekta Per- cutseituan AKP Drs Joko Susilo. Sementara itu Kapoldasu Irjen Pol Ansyaad Mbai dan Kapol- tabes Medan Kombes Pol Badrodin Haiti dengan mengendarai sepe- damotor melakukan inspeksi men- dadak mengawasi pelaksanaan malam Tahun Baru. Pengamanan super ketat dilakukan di sejumlah gereja yang melaksanakan kebaktian me- nyambut tahun baru. Seluruh pengunjung yang hendak masuk ke gereja diperiksa untuk mence- Kecamatan Medan Maimun 2527 KK, di Kel. Sei Mati, Ham- dan, Sukaraja, Kampung Baru, Aur dan Jati. Kecamatan Medan Denai 1000 KK di Kel. Tegal Sari Mandala II dan III, Denai, Medan Tenggara dan Kelurahan Binjei. Kecamatan Medan Baru 554 KK di Kel Darat, Padang Bulan, Peti- sah Hulu, Titi Rantai. Kecamatan Medan Amplas 2920 KK di Kel. Timbang Deli, Harjosari I, II, Sitirejo II dan III. Kecamatan Medan Selayang 78 KK di wilayah Kel. Beringin. Kecamatan Medan Petisah 65 KK di Kel. Petisah Tengah. Kecamatan Medan Marelan 1356 KK di wilayah Kel. Terjun, Rengas Pulau, Tanah Enam Ratus, Paya Pasir dan Labuhan Deli. Kecamatan Medan Johor 520 KK berada di wilayah Kel. Suka Maju, Kuala Bekala, Titi kuning, Pangkalan Mansyur dan Gedung Johor.(m33) Di sisi tempat tidur diberi ganjal agar tidak terjatuh ke lantai yang Tempat Tidur digenangi banjir setinggi 30 cm. Siangnya, ibu korban bermak- terjadi disebabkan hujan yang terus menerus baik di Kota Medan mau pun di kawasan Hulu (Pegu- nungan) menyebabkan meluap- nya air sungai. Sementara korban banjir pun cenderung bertambah dari 7000 rumah membengkak menjadi 11366 yang berada di kawasan 10 kecamatan dan 40 kelurahan. Terutama kawasan pemukiman yang berada di berada di Daerah Alirsan Sungai (DAS). Menurut Kabag Humasy Pemko Medan Drs H. Arlan Nasu- tion, Kecamatan dan Kelurahan yang tergenang air yakni Medan keluarga (KK) dan berada di Kel. Labuhan lebih kurang 2000 kepala Pekan Labuhan dan Kel. Besar termasuk wilayah Perumnas Martubung, Kecamatan Medan Polonia mencakup 346 KK di Kel. Sukadamai, Polonia, Angrung, Sari Rejo dan Madras Hulu. sud membangunkan Febri yang tertidur di kamar, namun anaknya tidak ada lagi. Seluruh keluarga, juga tidak tahu di mana Febri. Keluarga panik dan mencari ke seluruh kamar. Akhirnya Febri ditemukan di bawah kolong tempat tidur dengan kondisi kritis. Febri meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. harus melakukan langkah cepat dan terpadu. "Saatnya di era Otda (otonomi daerah), Sumut memiliki badan otorita mengurus masalah ekosistem dan lingkungan secara holostik (terpadu) dengan melibat- kan seluruh potensi masyarakat dan tidak berorientasi project." Menurut dia, kota Medan yang terancam tenggelam harus diselamatkan dari bencana deng- an melibatkan instansi pemerin- tah di antaranya LSM, masyara- kat berbagai kalangan, Bapeldada, Dinas Pengairan, Dinas Kehu- tanan, Dinas Perikanan, Pemkab Deliserdang, Pemkab Langkat dan Pemko Binjai yang merupakan hinterland Medan. Kedua Anto menyebut, dengan kema- tian Febri, berarti sudah dua anak- Kepada Waspada Senin (31/ 12), ayah korban, Anto, 35, tukang bangunan yang didampingi isteri- nya Ponisah, 32, mengatakan, kematian putri bungsunya 29 De- sember 2001 masih meninggal- kan kesan kelabu bagi keluarga. Kasus tersebut berawal tatka- la banjir setinggi satu meter me- landa kediamannya di Jalan Sem- purna Gang Keluarga Desa Sam- birejo Timur. Untuk itu, dia terpak- sa mengungsikan keluarganya ke rumah Tugirin, kakek korban yang tidak jauh dari rumahnya. Dibanding banjir di rumah- nya, maka ketinggian air banjir dalam merawat tiga anak lain nya tewas mengenaskan. Kasus pertama berlangsung beberapa tahun lalu tatkala anak keduanya Juliana Ningsih yang baru berusia 2 tahun, tewas masuk sumur. Dia mengaku tawakkal atas musibah yang dialami keluarga- nya. Kini kami lebih berhati-hati yakni Wiraningsih, 11, pelajar SD Budi Rahayu Kelas-V, Ernianing- sih, 8 tahun, warga SD Budi Raha- yu Kelas-I dan Widodo, 6 tahun, belum sekolah, katanya. di rumah Tugirin baru berkisar 30 centimeter saja. Tidak ada firasat apa pun bila di rumah ka- keknya, Febri harus pergi mening- galkan kami selama-lamanya, sebut Anto yang kini hidup bersa- ma tiga anaknya yang tersisa. Sebelum meninggal, Sabtu (29/12) pagi, Febri tertidu lalu diletakkan di kamar ditemani seorang anggota keluarga lain. Kapolsekta Percutseituan AKP Drs Joko Susilo, Senin (31/ 12) malam ketika dikonfirmasi, mengaku baru mengetahui ka- susnya dua hari kemudian.(m40/ m44/h06) Katanya, Medan sangat ber- gantung pada tiga Pemko Pemkab yang mengitarinya dan agar dapat terkordinasi maka Pemprovsu yang membawahi daerah tersebut harus berperan lebih besar. Dae- rah tersebut merupakan kawasan tangkapan air dan sumber air bersih bagi Medan. "Selama ini Pemko Medan belum pernah memberi dana kom- pensasi bagi daerah sekitarnya. Contohnya, kawasan Sibolangit (Deliserdang) yang merupakan daerah tangkap air bagi Medan namun belum pernah mendapat bantuan melestarikan fungsi hu- Bentrok Sementara itu, hari pertama di tahun 2002 diwarnai aksi ben- trok pemuda di Jalan Zainul Arifin simpang Jalan Taruma Medan, Korban Di Peru... (lanjutan dari hal.1) Kebakaran besar melalap kompleks berlantai empat tersebut yang sebagian areanya digunakan untuk menjual mercon dan kem- bang api ilegal. Kebakaran tersu- lut oleh rangkaian ledakan mercon setelah sejumlah penjual memba- kar mercon sebagai percobaan. Mercon-mercon dan kembang api yang dijual dimaksudkan seba- gai persiapan menyambut Tahun Baru 2002. Presiden Peru Alejandro Tole- do Minggu menyatakan Minggu sampai Senin sebagai hari Berka- Perangi... (lanjutan dari hal.1) dengan khidmat demi Tuhan," imbau Presiden. Dalam kesempatan itu, Presi- den mengingatkan, warga masya- rakat Indonesia saat ini pada lapis- an yang berada di bawah sekali- pun sudah cukup berpengalaman dalam memantau berbagai wujud penyimpangan, sekaligus akan memberikan penilaian secara konstitusional dalam setiap pemi- lihan umum termasuk pemilihan umum 2004 yang akan datang. "Sudah demikian banyak pe- mantau terorganisir, seperti Go- vernment Watch, Legislative Watch, Corruption Watch, Police Watch dan berbagai watch-watch yang lain yang seluruhnya ber- tujuan agar pemerintahan berja- lan di atas rel yang benar, baik di cabang legislatif, eksekutif mau- pun yudikatif," kata Presiden. tan Sibolangit tersebut," jelasnya. Dia kembali mengingatkan ancaman banjir lebih besar dapat terjadi, karenanya pemerintah harus memprioritaskan pena- nganan masalah banjir sehingga tidak jatuh korban harta dan kor- ban nyawa yang lebih banyak. Itulah kondisi yang terjadi ketika luapan banjir melanda sebagian besar kota Medan. Tak tanggung-tanggung, akibat banjir yang berlangsung sejak Jumat (28/ 12), ribuan rumah terendam di kawasan Medan dan sekitarnya dan terpaksa mengungsi. Selasa (1/1) dinihari. Akibatnya, sempat terjadi kemacatan lalulin- tas menuju TKP (Tempat kejadian Perkara). Salah satunya termasuk di kawasan Kampung Aur yakni kawasan pinggiran sungai di sekitar Jalan Brigjen Katamso Medan. Di kawasan yang selalu pengakuan penduduk pada keja- langganan banjir ini, menurut dian Jumat falu sangat mengejut- kan mereka. Seorang ibu bahkan mengaku inilah yang terhebat sejak beberapa tahun terakhir. Pernah terjadi seperti ini tahun 50-an." Sangat beruntunglah bagi Informasi di kepolisian, ben- trok terjadi setelah sebagian besar kalangan muda kota Medan mera- yakan malam pergantian tahun yang membuat suasana kota ter- besar ketiga di Indonesia tersebut hinggar bingar. Dalam bentrok tersebut, petu- gas Polsekta Medan Baru dibantu petugas Poltabes Medan yang kerahkan mengamankan TKP berhasil menghalau massa. Belum diketahui motif bentrokan dan belum ditemukan korban jiwa na- mun beberapa pemuda mengala- mi luka dan dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini petugas masih berjaga-jaga. Di tempat terpisah, sebuah rumah di Jalan Bambu-III Medan mengalami kebakaran di malam pergantian tahun baru. Kobaran api sempat membakar sebagian isi rumah sebelum beberapa unit pemadam kebakaran berhasil memadamkan api. Petugas Polsekta Medan Timur dipimpin Kapolsekta AKP BJP Sianturi masih menyelidiki penyebab kebakaran pertama di tahun 2002 tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. (h06) bung Nasional sehubungan peristi- wa itu, selain dengan cepat mela- rang produksi, impor dan pemba- karan mercon serta kembang api secara nasional. "Saya umumkan larangan nasional untuk produksi dan impor kembang mercon... kita tak boleh terus kehilangan nyawa [hanya karena mercon]," kata Pre- siden Toleda, saat mengunjungi korban-korban di rumahsakit Lima Minggu. Para importir mercon dan kembang api di Peru diperkirakan telah memasukkan hampir 1.000 ton barang berbahaya itu sampai menjelang tutup tahun ini. (m11) atau tidak langsung suasana kehi- dupan beragama yang lebih cerah ini, telah mendorong terwujudnya suasana yang lebih baik untuk mengatasi bentrokan antargo- longan yang pernah terjadi di masyarakat. Sementara untuk menyelesai- kan bentrokan yang masih ada sampai saat ini, Presiden meman- dang perlunya upaya perdamaian untuk menyelesaikan konflik seperti yang telah dilakukan di Malino, Sulawesi Selatan bagi konflik Poso, Sulawesi Tengah. "Perundingan di Malino adalah suatu terobosan yang layak kita catat," tandasnya. "BAYANGKAN jika tidak tiba-tiba air memenuhi rumah kita hingga tingginya hampir dua masyarakat yang tidak menjadi korban banjir, karena bisa tenang berada di rumahnya tanpa harus meter. sampai ke takut dan was-was dengan air leher. Hingga ketika berjalan kita setinggi leher yang memenuhi harus menegakkan kepala agar ruang demi ruang hingga ke ka tidak terminum air," ujar Edi, anak tertua keluarga Ismail. mar tidur. Seperti yang terjadi pada keluarga Ismail, dan sebagian orang-orang di sekitarnya cukup menyedihkan. Dengan status rumah sewa seharga Rp 800.000 per bulan itu yang semi permanen, mereka harus bertarung dan pasrah melawan air. Ismail yang sehari-harinya bekerja tukang beca pun tidak bisa berbuat banyak. Cuma pasrah dengan kondisi yang terjadi. Apalagi Siti Akmar, orangtua Edi yang sudah lumpuh sekitar tiga pun mengaku terseok-seok karena tahun lalu ketika terjadi banjir semua orang sibuk mengemasi barang-barang. "Air waktu itu sudah lebih sepinggang saya. Tapi karena air juga yang menyelamatkan saya sehingga tidak terlalu bersusah payah ke luar dari rumah. Saya 1 Waspada/Armin Rahmansyah BANJIR: Banjir yang terjadi di T. Tinggi menahan ratusan kenderaan sampai pk. 03 dinihari. Bahkan banyak yang terjebak di tengah banjir. Warga Sumut... (lanjutan dari hal.1) Paluh Kemiri Kelurahan Petapa- han,Lubukpakam puluhan warga yang berdiam di kawasan jalan lintas Sumatera Tanjungmorawa- Lubukpakam, menjemur barang- barang mereka di tepi jalan lintas Sumatera tersebut, sehingga pe- mandangan jalan lintas Sumatera itu bagaikan pasar sandang. Sementara penanggulangan tanggul Sei Serdang yang jebol di kawasan Desa Araskabu, Keca- matan Beringin, akibat dihantam banjir Sabtu (29/12) tengah malam, telah diupayakan untuk diperbaiki sesuai instruksi Sekdakab Drs H.Zainul Aris kepada Kadis PU Bina Marga Deliserdang, Ir H.Ma- rapinta Harahap, Senin (31/12). Dalam musibah banjir itu, dilaporkan seorang bocah lelaki berusia 12 tahun dipastikan tewas setelah tertimpa reruntuhan be- ronjong Sungai Belumai di kawas- an Pasar VI Desa Buntubedimbar, Kecamatan Tanjungmorawa. Korban, Nurman saat itu bersama teman-temannya berdiri di beron- jong tepian Sungai Belumai dan menyaksikan amukan air, Sabtu (29/12) tiba-tiba beronjong runtuh dan korban terjepit di sela-sela batu beronjong. Sedangkan, te- man-temannya berhasil selamat. Hingga berita ini dibuat Senin, korban belum bisa dievakuasi. Korban lain saat banjir adalah seorang warga bernama Amat,33, penduduk Desa Sugiharjo Batang- kuis, hingga kini belum diketahui nasibnya. Banjir di Deliserdang juga merenggut nyawa seorang bocah berusia 11 bulan bernama Febri Hababil warga Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percutseituan. Korban tewas setelah terjatuh di air ketika orang tuanya menge- masi barang-barang di sat air banjir meluap pada Sabtu malam. Pada Senin, WagubsuA Wahab Dalimunthe telah meninjau lang- sung situasi banjir di Deliserdang dan memberikan bantuan atas nama pemerintah berupa beras 16 ton, kecap, mie instan dan bahan-bahan lainnya. Korban Banjir di Tebingtinggi sejak Sabtu dinihari hingga Ming- gu, menurut Walikota Ir H.Abdul Hafis yang dihubungi Waspada, Senin,telah menggenangi ribuan perumahan penduduk di 9 dari 11 kecamatan dan 4359 KK terdiri dari 33.457 jiwa terpaksa meng- ungsi di tempat yang aman. Na- mun sejauh itu, menurut Walikota, belum dirinci berapa kerugian yang terjadi akibat banjir, sedang- kan korban jiwa tidak ada. Begi- tupun, Kadis P dan K Tebingtinggi mengakui, banjir yang melanda meluncur saja," ujar Siti. Yang utama, berusaha disela- matkan surat-surat berharga baik ijazah, surat keluarga dan pakai- an. "Kalau lemari dan lainnya sudah dibiarkan saja. Tapi akibat- nya lemari pun jadi rusak, piring pun ikut rusak." Achami Oleng Namun cerita keluarga Ismail belum separah seperti yang diala- mi keluarga Jiman, 50, tukang beca dan Yuli, 44, di Lingkungan IV Kampung Aur. "Rumah kami ambruk dan semua barang-barang yang sudah disimpan anak-anak sungai," ujar Yuli tak kuasa me- saya di loteng hilang terbawa arus nahan tangis. kota itu mengakibatkan bangunan SMK Negeri, SMPN VI,SMP VIII, beberapa SD Negeri berikit sejum- lah sekolah swasta rusak parah. tinggi telah menyalurkan bantuan Hingga Senin, Pemko Tebing- 12 ton beras, 500 kardus mie ins- tan. Bantuan Gubsu yang diserah- kan Wagubsu A Wahab Dalimun- the kepada Walikota tercatat 15 ton beras, satu ton gula, 2.000 botol kecap dan 300 kardus mie instan dan obat-obatan dari eks Kanwil Kesehatan Sumut. Dari Asahan dilaporkan, kondisi lalu lintas yang meng- hubungkan Kisaran-Simalungun via Bandarpasirmandoge hingga Senin,belum normal akibat sehari sebelumnya ruas jalan tersebut putus total setelah luapan air di Sungai Silau mencapai dua meter. Bahkan, lalu lintas kereta api masih terhenti karena kawasan rel dari dan ke Kisaran masih digenangi air. Begitu juga rumah- rumah warga masih banyak yang terendam dan ribuan orang masih mengungsi. Dari Balige Kabupaten Tobasa dilaporkan, Bongit Siahaan, 67, warga Desa Siburuoan yang hilang ditimpa tanah longsor, Sabtu sore hingga Senin, belum ditemukan. Hal itu diakui Camat Balige Drs W Simanjuntak, na- mun mereka masih berupaya mencari korban. Sedangkan, korban luka yang diakibatkan tanah longsor tersebut, yakni Ma- rihot Siahaan hingga kini masih dirawat di RSU Balige. Banjir yang melanda Kabupa- ten Tobasa juga menenggelamkan ribuan hektare tanaman padi. Sedangkan,luapan air telah meng- genangi ratusan meter badan jalan, namun hubungan lalu lintas masih lancar.Hingga berita ini di- kirim, kondisi air terlihat menyusut. Demikan juga dari Binjai, keadaan belum normal dan seba- gian rumah penduduk masih terendam air. Sedangkan, warga yang mengungsi telah banyak yang kembali ke rumah.sejauh ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa. BRITTO JO Rumah papan yang didiami- nya sejak kecil berukuran 4x4 meter di pinggiran sungai itu, ma- sih berantakan. Rumah itu pun kini tak bisa tegak seperti biasa, oleng karena hantaman derasnya arus sungai yang sempat meroboh- kan sebagian bangunan lain. Karena musibah ini mereka pun kecipratan bantuan, salah satunya bantuan dari Kapolda Rp Laporan dari Langkat menye- butkan, luapan air yang cukup deras dan mengakibatkan jebol- nya tanggul Sei. Wampu yang ber- lokasi di Desa Aracondong Keca- matan Stabat, Langkat sepanjang 50 meter, Minggu (30/12) sekira pukul 12:32, hingga Senin telah menyusut.Namun, kondisi tang- gul belum bisa diperbaiki akibat gerusan air membuat dasar tang- gul makin dalam. Bencana banjir di Langkat telah merenggut korban jiwa tewas, yakni Edy, 17,penduduk Du- sun IV Desa Pantaigemi Kecama- tan Stabat.Korban hilang setelah Karenanya, tambah Presiden, harus diusahakan terobosan- terobosan yang sama untuk me- nyelesaikan masalah sejenis di daerah-daerah lain. "Bagaima- napun juga sulitnya keadaan, kita harus yakin bahwa pasti ada jalan keluarnya," lanjutnya lagi. Konflik beragama Presiden Megawati juga me- Diulangi Presiden, tanggung ngucapkan terima kasih kepada permasalahan bangsa tadi me- jawab penyelesaian berbagai pemimpin umat beragama yang mang terletak di atas pundak telah bertekad menampilkan kem- bangsa Indonesia, tidak pada bangsa bali sisi-sisi terluhur dari ajaran lain atau dunia internasional. agama dan mengurangi penam- "Inilah semangat yang kita pilan sisi yang menakutkan dari perlukan. Ini pula yang menun- kehidupan beragama yang akhir-jukkan harga diri dan kehormatan kita sebagai bangsa," tegas Presi- den.(kem) Waspada/Ibnu Kasir akhir ini justru sering kita saksikan. Menurut Presiden, langsung HAris Azhari Siagian SH (kanan) anggota DPR RI dan Ketua DPW PKB Sumut, didampingi Ketua DPC PKB Langkat Lisanuddin Sabima ketika menyerahkan bantuan beras bagi korban banjir di Desa Aracondong Stabat, Senin sore. Walau Rumah Oleng, 'Cuma Bisa Pasrah..' tercebur ke dalam air ketika hen- dak melompat dari sampan, sewaktu menyelamatkan barang- barangnya. Yuli yang sedang berjualan kue di warung kaki lima itu meng- aku terkejut, ketika pulang men- dapati rumahnya telah roboh. beserta barang-barang berharga lainnya. Bahkan, arus air dari tanggul yang jebol menerobos masuk menggenangi ribuan ha areal per- tanian serta pemukiman pendu- duk pada beberapa desa di keca- matan Secanggang, Langkat,sejak Senin dinihari (31/12). Anak-anak saya nggak ngerti, semua barang-barang diletakkan di atas loteng. Arus saat itu deras sekali sehingga merobohkan ba- gian samping rumah dan meng- hanyutkan barang-barang itu, termasuk surat-surat penting dan kartu keluarga." Jiman yang mengaku menjadi tukang beca sejak lajangnya pun hanya bisa pasrah. "Mau pindah tak mungkin karena kami tidak punya dana. Rumah dan tanah ini sudah milik kami. Mau tidak mau tetap di sini. Kalau dibilang Sementara ruas jalan jurusan Stabat-Secanggang yang teren- dam air bah sepanjang satu kilo- meter di Desa Aracondong Stabat sudah menyusut,sehingga sarana lalu lintas normal. Luapan air bergerak begitu cepat ke arah hilir khususnya melalui saluran irigasi dari Proyek Sei. Wampu. "Sejak tadi pagi (Senin) air sudah menggenangi beberapa lokasi pemukiman di Desa Ka- ranggading, ujar Matin penduduk Waspada yang meninjau lokasi setempat menjelaskan kepada banjir tersebut Senin (31/12). Me- nurut mereka, genangan air tidak bertahan lama,karena adanya saluran irigasi tersebut. Bencana banjir diperkirakan menengge- lamkan beberapa kolam ikan penduduk maupun tambak udang di Secanggang,ujarnya menje- laskan. Ketua Satkorlak Kabupaten Langkat Drs Masri Zein menjawab pertanyaan Waspada mengemu- kakan Pemkab Langkat sudah menyalurkan bantuan berupa beras 2,5 ton yang diperuntukkan untuk korban banjir di Desa Aracondong, Desa Kwala Begumit, Desa Mangga, Desa Kepala Su- ngai, dan Desa Bingai Kecamatan Wampu. Menyinggung jumlah pemu- kiman penduduk maupun areal pertanian yang terendam,Masri Zein yang juga Sekdakab Langkat itu belum memperoleh laporan data positif. "Laporan dari keca- matan banyak yang belum sampai ke Santel Pemkab Langkat," ujar- nya menjelaskan. Sementara itu H Aris Azhari Siagian, SH anggota DPR RI yang juga Ketua DPW Partai Ke- bangkitan Bangsa (PKB) Sumut, secara spontan Senin sore turun ke lapangan didampingi Ketua DPC PKB Langkat Lisanuddin Sabima meninjau beberapa lokasi banjir,Selain itu Aris Siagian juga menyerahkan bantuan satu ton beras untuk masyarakat korban banjir di Desa Aracondong Keca- matan Stabat dan di Desa Stabat- lama Barat Kecamatan Wampu. Belum diketahui, berapa jumlah kerugian yang diakibatkan banjir yang melanda daerah Su- mut tersebut, namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah. (tim) 3 juta yang harus dibagi-bagi lagi khawatir, tentu kami sangat kha- kepada warga lainnya. "Kami watir. Bagaimana tidak. Rumah dapat bantuan 4 bungkus Indomie, ini jelas tidak kuat lagi." tambah 3 bungkus lagi dan uang Rp 10.000," ujar Yuli sambil mem- buka sebungkus mie instant untuk anaknya yang terus menangis karena lapar. Selain itu, mendapat beras 6 kg. Walau tidak kuat, mereka tidak peduli. Terlihat beberapa tetangganya ikut membantu membetulkan bagian yang roboh dengan menancapkan beberapa lempengan kayu-kayu bekas untuk dibuat menjadi alas rumah. "Mau bagaimana lagi. Kami memang tetap harus tinggal di tempat ini. Jadi harus dibangun lagi walau seadanya. Anak istri saya harus punya tempat berte- duh. Keluarga memang ada yang mau memberi tumpangan. Tapi tidak mungkin terus-terusan, nanti malah merepotkan. Jadi biarlah seadanya." Dia mengharapkan bantuan dari para dermawan di kota ini seperti bahan bangunan triplek, dan kayu laut yang dipergunakan sebagai alas dan penyangga bangunan yang akan dibangun dari masyarakat. "Sampai saat ini, bantuan itu belum diperoleh. Mudah-mudahan ada yang mau berbaik hati." • Henny Siswanto SELASA, 1 JANUARI 2002 2 Mohon Maaf Ada Pemadaman Karena Banjir MEDAN (Waspada): Dengan ini PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara mohon maaf kepada segenap pelanggan PLN, dimana aliran listrik terpaksa harus dipadamkan di beberapa kawasan pemukiman masyarakat yang terendam air karena banjir. Pemadaman ini terutama disebabkan Gardu pembagi travo, sambungan rumah, KWH meter, instalasi rumah pelanggan tidak berfungsi karena ikut terendam air. Meski pun banjir telah berangsur surut, namun karena instalasi masih basah maka demi pengamanan dan keselamatan pemulihan dilakukan bertahap. Untuk itu atas kondisi ini, dihimbau masyarakat agar tidak mendekati, memegang peralatan/instalasi listrik. Demikian disampaikan, dan atas kejadian ini, kiranya pelanggan harap bersabar dan dapat memakluminya.(adv) Gus Dur Calonkan Diri Jadi Ketua Dewan Syuro PKB JAKARTA (Antara)- KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Prof Muhammad Mahfud MD, dicalonkan sebagai Ketua dan Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB periode 2002-2007 yang akan dipilih dalam Muktamar Luar Biasa di Yogyakarta pada 17-19 Januari 2002. Pencalonan itu disampaikan para pengurus cabang PKB Kota Depok, di Depok, Senin (31/12) malam, yang ditandatangi Ketua Dewan Syuro Kiyai Haji Damanhuri, Sekretaris Navis Qurtubi, serta Ketua Dewan Tanfidziah Kiyai H Sihabuddin, dan Sekretaris Slamet Riyadi. Menurut Slamet Riyadi, setelah terpilih sebagai Ketua Dewan Syuro, Gus Dur diharapkan memilih Alwi Shihab dan Muhammad AS Hikam sebagai Ketua Umum dan Sekjen DPP PKB periode 2002-2007. Mukmatar Luar Biasa PKB akan memilih Ketua Dewan Syuro, dan Dewan Syuro kemudian akan memilih Ketua Umum baru. Sampai saat ini Gus Dur masih menjadi Ketua Dewan Syuro periode berjalan. Menurut Slamet, sikap politik mereka merupakan gambaran nyata dari aspirasi yang berkembang dalam seluruh jajaran keluarga besar PKB di wilayah Jawa Barat. "Saya yakin keduanya bakal terpilih". PKB Depok, katanya, juga mencalonkan Prof Alwi Shihab dan Sekjen DPP PKB. Muhammad AS Hikam, masing-masing sebagai Ketua Umum dan Mereka dengan tegas menolak Muktamar Luar Biasa PKB yang diselenggarakan oleh kelompok liar pimpinan Matori Abdul Jalil, pada 14-16 Januari di Jakarta. PKB Depok menilai Matori benar-benar merupakan pengkhianat partai dengan melakukan pencederaan terhadap disiplin partai. Dalam pernyataan sikap politik mereka juga disebutkan, Matori terang-terangan melakukan perlawanan terhadap para tokoh dan ulama PKB dan NU dengan membentuk PKB tandingan. Meskipun demikian, Sihabuddin mendapat informasi, di Kota Depok telah juga berdiri PKB tandingan di bawah Matori Abdul Jalil. Pesawat... Negeri Yunus Qanooni dan Mayjen John McColl dari Inggeris, yang (lanjutan dari hal.1) dihancurkan, kami belum menye- akan memimpin pasukan perda- maian internasional itu, akan me- rang mereka," katanya. nandatangani perjanjian menge nai penggelaran pasukan. Pasukan multinasional itu akan berjumlah antara 3.000 sampai 4.000 personil untuk membantu keamanan sementara Nasrat mengatakan sebagian besar dari delapan relawan itu cedera dalam serangan udara AS terhadap Kandahar sebelum Tali- ban meninggalkan bekas pangka lan mereka itu 7 Desember. Pasukan Inggeris tiba di Ka- bul Senin sementara para pejabat mengatakan London dan Kabul akan segera menandatangani perjanjian tentang pasukan pen- jaga perdamaian asing untuk men- jaga ketertiban di Afghanistan yang porakporanda akibat perang. Seorang pejabat Afghanistan mengatakan Menteri Dalam Presiden... (lanjutan dari hal.1) memicu kerusuhan yang menggu- lingkan presiden Argentina sebe- lumnya, Fernando de la Rua dan hal sama terjadi terhadap Rodri- guez Saa. Ribuan orang turun ke jalan- jalan Buenos Aires Jumat malam sampai Sabtu menuntut pencairan uang mereka, yang di bekukan dalam rekening-rekening bank. Protes damai berubah menjadi kerusuhan ketika suatu kelompok remaja berusaha menyerbu istana presiden dan bentrok dengan polisi anti-huruhara, yang mengguna- kan gas air mata untuk membu- barkan massa. Satu kelompok massa lainnya menyerbu gedung Kongres, mem- bakar kain jendela dan merusak peralatan kantor sebelum mereka dihalau polisi. Sebelumnya Rodriguez me- minta bank-bank negara itu mem- bantu menciptakan kembali per- Empat... (lanjutan dari hal.1) Kapolres Aceh Timur Komi- saris Polisi Drs Gaguk Sumartono ketika dikonfirmasi Waspada via telepon, Senin malam mengaku belum mendapat laporan tentang penemuan mayat tersebut. Sementara pihaknya sendiri saat ini sedang menangani 12 tersangka penjarah dan penadah barang-barang bekas alat berat di Workshop Kantor Dinas PUD yang sudah diamankan untuk Selamat... (lanjutan dari hal.1) Sementara ratusan ribu pen- duduk mengarah ke Lapangan Merdeka, maka sebagian lagi menyaksikan pagelaran kesenian tradisional rakyat di halaman Ista- na Maimon Jalan Brigjen Katamso. Gelar kesenian tradisional rakyat sudah berlangsung sejak Minggu (30/12), seperti Kuda Lum- ping dari etnis Jawa. Secara bergi- liran pula disuguhkan kesenian dari etnis Mandailing, Karo, Mela- yu serta etnis lain yang berada di Sumatera Utara. Semakin dekat ke angka ja- rum jam 00:00 kemeriahan sema- kin memuncak dan jalanan ber- tambah padat sehingga seluruh ruas jalan menuju Lapangan Merdeka menjadi macat total. Petugas polisi bersama anggota DLLAJ berkerja keras mengatasi kemacatan sehingga arus lalu lintas dapat bergerak meskipun perlahan-lahan. Arena Lapangan Merdeka pun bertambah padat bagaikan lautan manusia saat menjelang pesta Kembang Api sumbangan PT.Djarum. Sedangkan enam grup band yakni Cetra, Valhalla, New Chordex, Cranium, Grill Salmon, Cetra dan Taxman Band silih ber- ganti mengisi panggung hiburan rakyat dengan kekuatan sound- system 40.000 watt milik Kampusi Promo didukung lighting 120.000 watt dengan panggung berukuran 18x 15 dengan tinggi 2 meter. Menurut Asisten Ekbang Pemko Medan, Drs Khairil Anwar selaku Ketua Panitia mewakili Walikota Medan menjelaskan, pesta hiburan rakyat di Lapangan Merdeka lebih meriah dari tahun sebelumnya. Yakni, dipasangnya delapan layar monitor guna me- mudahkan rakyat menyaksikan pagelaran. pemimpin pemerintah baru Ha- mid Karzai berusaha membangun kembali negara itu setelah ter- singkirnya pemerintah Taliban. Sekitar 70 tentara Inggeris tiba di Kabul, Senin, rombongan pertama dari kontingen Inggeris yang berjumlah 200 personil itu telah melakukan patroli di ibukota itu dan memberikan dukungan kepada pemerintah Karzai. damaian dengan membantu pembayaran uang pensiun dan gaji kepada para karyawan dan pensiunan. Dia mengatakan bahwa da- lam satu pertemuan dengan para pemimpin masyarakat bisnis ia meminta bank-bank untuk tetap buka dari pkl. 08:00 sampai pkl. 20:00 waktu setempat Senin untuk menguangkan cek-cek sampai 1.000 peso atau 1.000 dolar AS per orang. Rodrigeuz Saa, anggota Partai Peronis, menjadi presiden pada 23 Desember lalu menyusul peng- unduran diri de la Rua di tengah kerusuhan sosial yang menewas- kan 30 orang. Sejak memangku jabatannya untuk masa tiga bulan, Rodriguez Saa menangguhkan pembayaran utang luar negeri sejumlah AS $132 miliar dan mengumumkam proyek penciptaan lapangan kerja untuk satu juta penduduk guna membantu sekitar 2,5 juta peng- angguran. (m11) diminta keterangan. Ke-12 tersangka itu, kata Kapolres, masing-masing 9 orang sebagai pelaku penjarah ditang- kap didesanya, tempat kejadian penjarah, Desa Aramiah, Kec. Bi- rem Bayen, dan tiga lainnya seba- gai penadah diciduk di rumahnya di Desa Selalah, Kec. Langsa Barat. Menurut Kapolres semua mereka ditangkap pada hari yang sama Minggu (30/12) siang. Dan keterlibatan mereka diketahui berdasarkan laporan masyarakat ke Mapolres. (b18/cah) lami macet tersebut seperti Jalan Pandu, Pemuda, Brigjen Katamso, Gatot Subroto, Asia, Kapten Mau- Barat, T.Amir Hamzah, Kapten lana, Prof HM Yamin, SH, Irian Mustim, Ir.H.Juanda, Sutomo dan Suprapto. Kemacetan arus lalu lintas disebabkan, warga Medan, Deli kawasan ibu kota Medan. Mereka Serdang dan Langkat tumpah ke hadir mengendarai mobil, sepeda- motor dan bus angkutan umum. Selain di inti kota, ruas jalan menuju ke luar kota seperti Jalan Djamin Ginting kawasan Pancur- batu menuju Berastagi dipadati ratusan kendaraan roda dua dan empat. Antrian ratusan kendara- an menuju ke Berastagi terjadi sejak pukul 21:00-23:00. Para petugas Satlantas Polta- bes Medan dibantu aparat TNI terlihat sibuk mengatur arus lalu- lintas. Selain aparat TNI dan Polri, OKP melakukan penjagaan ketat terhadap rumah ibadah seperti Masjid, Gereja, Plaza dan kantor instansi pemerintah serta SPBU. Menjelang detik-detik pergan- tian tahun untuk memasuki 2002, Kapoltabes Medan Komisaris Polisi Drs Badrodin Haiti, bersama Kapuskodal Komisaris Polisi Drs Martinus Sitompul, Msi, Kasat Bimmas Komisaris Polisi H Nurman M, Kasat Sabhara Komisaris Polisi Drs Slamet Hadi S, Kasat Reserse Komisaris Polisi Dono Indarto, S.Ik dan Kasat Intel- pam Komisaris Polisi Drs Adang Suherman memantau situasi lalulintas. Disela-sela kemeriahan me- nyambut Tahun Baru di lapangan Merdeka Medan, Walikota Medan dan Kapoltabes Medan Kombes Pol Drs Badrodin Haiti bersama unsur Muspida lainnya berkesem- patan menyampaikan sambutan- nya lewat layar monitor raksasa Sementara menjelang detik- di dua sisi panggung panggung detik pergantian tahun, sejumlah besar mengajak warga kota mama- ruas jalan di inti kota mengalami suki tahun baru terus bekerja keras macet total. Pantauan Waspada membangun kehidupan lebih baik. hingga pukul 23:45 ruas menga- (m34/m31/m40/m12) Macet Color Rendition Chart il M MEDAN (Wasp. transportasi darat mel ta Api (KA) masih belu tian kapan akan berop Senin (31/12) setelah diakibatkan banjir. Air yang mengg gai titik jalur KA dika belum suurut semuar karena rel tergenangi kan kerusakan yang ha Wa MEDAN (Wa MBA mengaku di Medan secar tas, sementara. duksi sampah? Hal itu diungka Ketua DPRD Medar Rasyid, SH. M.Hum tertutup antara Pimp dengan Abdillah di DPRD Medan Tom. hadir Wakil Ketua S Putra dan Drs Ibr Batubara dan Waki DPW PPP S MEDAN (Waspa menilai, jika ditinjau terdiri dari tujuh ke H Hasrul Azwan Badan Pekerja Pe (BP3KB) dipimpin disertai Wakil Ketu Bachtiar, Drs Sarwai dari IPMBB serta be Senin (31/12). itus Menurutnya, sa sejarah yang dapat m Istana Niat Lima La pernah ada pelabuh. Selain itu masih peninggalan kolonia ketika itu seperti di historis sama sekali Begitupun, lanj Sumut HAli Jabbar 1 Yulizar Parlahutan L nar dengan mengu masyarakat baik dar dan LSM. Dari hasil semina berdirinya Kabupate ke Dirjen PUOD. kabupaten adalah p masyarakat," tutur perjuangan tersebut Sedang Ali Jabba yang ditandatangan Batubara tidak laya berani, karena tidak mempunyai kekuat pimpinan dewan ata Ketua Presedium DPW PPP turut mer mendirikan satukabu masyarakat.(m33). Des An Wakil S MEDAN (Waspac Tengku T dari Delise 60 bulan mewakili S Jakarta pertengahan Pemilihan berlar diikuti seluruh peme Sumatera Utara mela LBI dilaksanakar Sumut bekerjasama untuk menciptakan a Siaran Pers PT IS empat aspek yaitu ant anak serta kesehatan. Spesialis Anak, Psiko Aspek Antropom kesehatan meliputi pe dan Campak). Orang pekerjaan, dan keik perkembangan psikol kasar dan halus. Seda telah tumbuh. Pada kesempatan piala kepada pemena I kelompok umur 25-6 ASPM PT Gizindo Pri Pemenang III diserahk Kesehatan Sumut. Branch Manager Cabang Medan menga dikirim ke tingkat nasi di Jakarta pertengaha Liput Masyar Siswa-siswi SMUY bersama pada saat aca tersebut diberikan cendr (Foto kiriman Dra. Si