Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-01-01
Halaman: 05

Konten


UARI 2002 4 an lat misalnya, sepeserpun an. Mestinya pemerintah g sama juga memberikan pa berupa bank yang baru ini dimaksudkan untuk nerja perbankan bagi hasil mbrional tadi sebab kedu- yari'ah dan bank konven- dan diakui pemerintah ercantum dalam Undang- 1998 dan UU No 23/1999. kaligus tidak adil sikap ang tidak memperhatikan terutama Bank Muama- Bank Syari'ah ini diberi min, agar masyarakat me- matnya lebih banyak lagi. yari'ah jelas lebih mengu- ucuran dana untuk rakyat, mpan di Bank Indonesia Perlu dimaklumi bahwa yari'ah saat ini sekitar 90 entara bank-bank konven- ta memiliki LDR yang rihatinkan (sekitar 30-25 ra itu harus diakui bahwa masyarakat terhadap per- mal masih rendah, bahkan aan itu juga berlaku terha- g masuk dalam program Ironisnya, mereka yang dengan dana rakyat, ter- sakit. a dengan itu, maka tidak atakan bahwa bank-bank at ini menerima kucuran alisasi trliyunan rupiah, ank yang terlalu dimanja- arap di tahun-tahun depan jakan yang bernuansa ke- i tidak terjadi lagi di masa penulis ingin menyam- angkanlah Bank Syari'ah, faatnya dan maslahatnya besar bagi rakyat banyak, an ekonomi nasional sema- wujud. ma an belaka, tetapi harus ada an politik yang diikuti oleh atis dan sinergis dari sege- men bangsa. Dalam hal ini h yang memiliki andil yang ewenang dan otoritas untuk an strategis pembangunan bermoral dan beradab. konteks kehidupan ber- erintah sebagai pemegang Dublik senantiasa dituntut ntuk memberikan fasilitas agama sesuai dengan tujuan ama dalam kehidupan ma- gga dengan demikian aga- ya berperan dalam wilayah Operan agama justru sangat dalam wilayah publik. kewajiban kita bersama un- kembali masa depan yang mai, belajar dari kesalahan- ang telah lalu kita tidak boleh angisi nasib, kita harus beru- tenaga agar cobaan yang ngan ini, segera sirna dari g kita cintai ini. a telah memberikan patokan bahwa tanpa ada usaha dari merubah nasib kita, maka ah keadaan kita seperti itu ila kita mau bersatu untuk bi semua tantangan, baik dari eri maupun dari luar negeri k akan terjadi, dan jadilah ini bermartabat kembali di asional. Dan kita pun merasa puas berwarga negara yang ndonesia. am <-keluar kelokasi TPA karena gaturan jalan masuk dan ke- idak ditata dengan baik. melihat SDM, sikap mental kacaunya manajemen pe- ampah oleh PD Kebersihan ini, kita tidak bisa berharap skipun PD Kebersihan nan- berobah menjadi Dinas Ke- akankah Shakespeare pernah an: "Apalah arti sebuah nama". a pembenahan perilaku dan al aparat yang terimplemen- pola sikap serta pola tindak belum berubah, maka sulit Ota Abdillah untuk mengada- an dengan segera tanpa me- n dan personal secara ekstrim. kin sudah saatnya Pemko rlu melakukan "reorientasi dengan menswastanisasikan ah penanganan sampah kota ma yang dilakukan Malaysia, at. Syaratnya Walikota Me- mampu mengawasi bahwa Pemko an yang dikeluarkan 20 persen sampai ke tangan a pengelola sampah tersebut. am menentukan pihak swasta gelola sampah harus benar- as KKN. Faktor profesio- n meritokrasi harus menjadi gan utama. kin saja dengan swastanisasi soalan ego dan gengsi antara edan dengan Pemkab Deli elama ini maupun persoalan asyarakat setempat bisa di swasta biasanya selalu punya ndiri untuk mengatasinya? an perhitungan yang cermat, dan dapat menghindari biaya ng harus dikeluarkan guna pihak swasta tersebut. Mas- bahagian sampah kota yang ulang dapat diperhitungkan nya untuk dikompensasikan hak swasta pengelola TPA njuk. Bukankah staf Pemko lalu study banding ke Ma- ntuk tidak dikatakan sekedar n? mitu merupakan provokasi ngadu domba penduduk antar matang dan Desa Tanjung ami sangat merasa yakin dan apabila Harian Waspada yang tai ini, berkenan memuat kami sekaligus membantah sebut. A/n Masyarakat Pematang Abd Aziz Munthe usni Siregar, Perdinan S, ngan Hutasoit, Tapsel: er, Neirul Nizam, Agus Bireuen: Samsul Rizal Is Jeumpa, Arafat Nur, i Surya, Aceh Singkil: bekali tanda pengenal Nanggroe Aceh Darussalam SELASA 1 JANUARI 2002 Pelanggan Minta PLN Ganti Rugi Alat Elektronik Yang Rusak LHOKSEUMAWE (Waspada): Para pelanggan listrik di Kabupaten Aceh Utara minta PT PLN (Persero) mengganti kerugian atas kerusakan berbagai perangkat elektronik selama tidak stabilnya arus lsitrik dalam bulan Deseber 2001. Akibat tidak normalnya suplai arus listrik, berbagai perangkat elektronik milik masyarakat mengalami kerusakan. Seperti peralatan komputer, televisi, kulkas, AC, tape recorde, dan msin fotocopy. Selain terhentinya aktivitas bisnis, warga menderita kerugian yang lumayan besar akibat rusaknya peralatan yang mengandalkan jasa PLN tersebut. "Sudah sewajarnya bila warga masyarakat minta ganti rugi dari PT PLN yang selama ini secara sepihak sering membuat aturan- aturan, sehingga pelanggan selalu berada dalam posisi kalah dan rugi," tandas Ketua LSM Birata Aceh Utara Basri SE, kepada Wasapda, Senin (31/12). Atas berbagai kerusakan tersebut, warga minta pihak PT PLN punya respon dan bertanggungjawab. "Sangat logis dan wajar bila para pelanggan minta tanggungjawab moral kepada PT PLN selaku perusahaan pelayan publik," ujar Ketua LSM Birata Basri SE. Suplai arus listrik ke kawasan Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe mulai tampak normal sejak Minggu (30/12). Begitupun pemadaman masih sering terjadi, terutama pada siang hari.(cge) Dinas Koperasi UKM Dan PM Salurkan Modal Usaha Pedagang Informal MEULABOH (Waspada): Kantor Dinas Koperasi UKM dan Penanaman Modal kabupaten Aceh Barat, Senin (31/12) menyalurkan bantuan modal usaha bagi pedagang informal. Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat Nyak Ali Umar SH menyebutkan selama ini pedagang informal seperti muge ikan dengan sepeda motor, dagang cendol dengan gerobak, kacang goreng, roti bakar dan sejenisnya sudah banyak memberi kontribusi bagi pengembangan perekonomian di daerah, namun para pedagang berusaha dengan moda pas-pasan. Mulai tahun ini, tambah Nyak Ali pedagang-pedagang tersebut akan diperhatikan secara serius dengan menambah modal usahanya, sehingga selama ini dapat menghasilkan dua batok beras setiap hari diharapkan bisa meningkatkan menjadi dua bambu beras setiap hari, katanya. Pemberian bantuan harus dikelola dengan baik melalui kelompok- kelompok dan pengurus kelompok itu sendiri harus jujur dan sportif, manajemennya harus jelas sehingga pada suatu saat nanti semua masyarakat akan mendapatkan modal tersebut, karena dilakukan dengan cara modal bergulir dan terus bergulir tidak pernah berhenti.(b22) Anggota Polsek Dewantara Meninggal Mendadak Di Ruang kantor LHOKSEUMAWE (Waspada): Anggota Polsek Dewantara, Aibtu (Peltu) Said Usman, 46, mendadak meninggal dunia di ruang kerjanya selagi duduk-duduk santai, Minggu (30/12) pukul 15.15. 10 Waspada yang kebetulan pada saat itu, berada di Mapolsek setempat menyaksikan langsung peristiwa itu. Meninggalnya Ali Usman secara mendadak diperkirakan terkena serangan jantung. Jenazah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cut Mutia untuk pengambilan visum. Selanjutnya jasad Usman diShalatkan di Masjid Bujang Salim, Krueng Geukueh, Aceh Utara, kemudian dilepaskan Kapolres bersama Staf-stafnya untuk diberangkatan ke pemakaman Polisi di Banda Aceh, tepat pukul 18.15. Said Ali Usman merupakan penduduk asal Meukiek Aceh Selatan, meninggalkan seorang istri dan dua anak. (b13/cat) DPRD NAD Diminta Rumuskan Kewenangan Mahkamah Syariah BANDA ACEH (Waspada): Berkaitan dengan berlakunya UU Nomor 18 tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, sudah saatnya DPRD Tk I mengambil inisiatif melalui Mahkamah Syariah di Aceh. Perumusan dimaksud tidak boleh mengabaikan ketentuan peraturan yang lebih tinggi yang berlaku di Indonesia. Demikian salah satu butir rumusan semiloka nasional yang dilaksanakan Fakultas Hukum Unsyiah tentang proses penegakan hukum berdasarkan Syariat Islam di Provinsi NAD, yang berakhir Jumat (28/12) lalu di ruang seminar fakultas hukum setempat. Dalam rekomendasi itu disebutkan, Syariat Islam bersifat komprehensif dan meliputi segala aspek dan semua urusan. Sesuai dengan sifatnya itu Syariat Islam dapat menjangkau semua persoalan yang pemecahannya memerlukan bantuan hukum baik itu berkenaan dengan hukum material dan hukum formal maupun dengan pembinaan ketrampilan dan mental aparat penegak hukum. Diharapkan pensyariatan dan pembentukan hukum Islam dilakukan secara terencana, terprogram dan kontinyu melalui proses berangsur-angsur. Untuk itu kepada semua pihak, khususnya anggota DPR RI asal Aceh agar secara sungguh-sunguh untuk menghilangkan hambatan yuridis dalam pelaksanaan Syariat Islam di Aceh yang terdapat dalam perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, semiloka yang dilaksanakan selama dua hari itu merekomendasikan agar pemberlakukan Syariat Islam didukung semua lapisan masyarakat, maka legilasi Syariat Islam harus dibarengi dengan landasan pembangunan aqidah keimanan yang mantap, pembinaan akhlak yang kuat dan informasi masa lalu (sejarah kemanusiaan) yang memadai.(b27) SAMAK Minta Pemprov NAD Bantu Biaya Operasi M Sabil Yusuf BANDAACEH (Waspada): Koordinator Badan Pekerja SAMAK, mendesak Pemprov NAD terutama Bupati Aceh Utara, RŠU ZA serta Yayasan Peduli Anak Bangsa (YPAB) agar dapat membantu biaya pengobatan M Sabil Yusuf, warga Desa Pulo Blang Mangat, Kecama- tan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, yang menderita sakit sejak tahun 1997. Dalam emailnya kepada Waspada, Sabtu (29/12) lalu, J Kamal Farza mengungkapkan M Sabil Yusuf sudah lama sakit, sejak ia jatuh dari pohon kelapa tahun 1997. Sampai sekarang masih terbaring kaku tidak berdaya dirumah orang tuanya. • Peran Perempuan Dalam Penyusunan Draf Qanun SI, Minim BANDA ACEH (Waspada): Peran dan keikutsertaan kaum perempuan dalam perancangan draf qanun Syariat Islam (SI) dirasakan sangat mendukung. Padahal jumlah penduduk perempuan di Nanggroe Aceh Darussalam lebih besar dari pada kaum laki-laki. "Hal ini dapat dilihat dari tim tim penyusun rancangan qanun tak ada perempuan yang terlibat, kalaupun ada karena jabatan dalam institusi yang mengharuskan keterlibatan dalam keanggotaan tim," ujar Siti Wildaniar SH pada seminar representasi kepentingan perempuan dalam rancangan qanun Syariat Islam, Sabtu (29/12) di ruang seminar Fakultas Hukum Unsyiah. Menurutnya, akibat minimnya peran perempuan dalam penyusunan rancangan qanun Syariat Islam itu akan berdampak luas bila telah disahkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sosial. "Pertanyaan yang muncul, bagaimana mengantisipasi kemungkinan ini dalam jangka panjang, sehingga kepentingan perempuan mendapat tempat secara proporsional untuk menuntut kesetaraan gender agar tuntutan Syariat Islam dapat diwujudkan," tanya Dosen Fakultas Hukum Unsyiah ini. Menyoroti rancangan qanun SI yang diajukan Pemprov NAD, Fuad Mardhatilah UY Tiba menyatakan secara umum perlu direvisi kembali. Ia melihat secara khusus menyangkut pemenuhan tuntutan kepentingan kaum perempuan yang sejuah ini merasa dipinggirkan dalam perancangan qanun SI itu.(b27) Perusahaan Perikanan Sabang Mengeluh SABANG (Waspada); Perusahaan Perikanan Laut PT Sabang Fishery Indonesia mengeluh, sudah 6 tahun izinnya belum keluar. Sejak Presiden Soharto, BJ Habibie, Gusdur, dan terakhir Mega- wati Sukarnoputri belum juga dikeluarkan izinnya, ucap Dirut PT Sabang Fishery Indonesia Mr Shing Jumat (29/12) di Sabang. Investor dari Taiwan ini sangat berkeinginan untuk menanamkan modalnya di Indonesia khususnya di Sabang. Investasi dalam bentuk PMA sebanyak 500 juta US$ atau sekitar Rp 5,2 miliar akan dilaksanakan secara bertahap pada sektor perikanan laut. Pengelolaan bandara Maimun Saleh dengan fasilitas pesawat terbang untuk keperluan ekspor ikan ke Jepang. Industri perikanan laut terpadu prossing ikan dan budidaya ikan keramba serta pengembangan bidang pariwisata. Sebagian besar rekomendasi sudah ada dan dukungan dari Pemprov NAD dan Pemko Sabang sangat besar, hanya tinggal di Jakarta yang sangat sukar. Pejabat pusat seperti mempersulit memberikan izin. Sejak tahun 1996 mengurus izin sesuai dengan ketentuan dan birokrasi, padahal saya telah menyatakan akan memenuhi semua persyaratan yang berlaku di Indonesia. Secara realitas sampai saat ini belum dikeluarkan izin dari Jakarta, kata Mr Shing.(b09) Sikap Anggota DPRD Pidie Plintat-plintut Kabupaten Pidie tahun 2001. Rekomendasi dewan yang diba- cakan Wakil Ketua DPRD Drs Jala- luddin Harun tersebut di samping merekomendasi pembelian Heli dengan dana sumbangan pemerin- tah pusat kepada Kabupaten Pidie Rapat paripurna pembahasan perubahan anggaran yang berlang- sung Sabtu (29/1) lalu itu sempat berjalan alot, karena fraksi yang ada tidak setuju dengan pendapat mere- ka tentang tidak perlunya pembeli- an Heli tersebut. sebesar Rp 700 juta juga memuat penerimaan mereka atas usulan Pemkab terhadap perubahan ang- garan pendapatan dan belanja SIGUI (Waspada): Sikap anggota DPRD Pidie plintat-plintut setelah sebelumnya dengan tegas menolak rencana pembelian Helikopter oleh Pemprov NAD. Tapi apa lacur, dalam rekomen- dasi pendapat akhir terhadap peru- bahan anggaran Kabupaten Pidie 2001, mereka setuju dengan usulan pembelian Heli tersebut. LANGSA (Waspada): Ben- cana air bah mengakibatkan putusnya jembatan jalan ne- gara di Sungai Lueng II, se- hingga jalur perhubungan Medan-Banda Aceh sempat terhenti total. Ratusan ken- daraan baik roda dua dan em- pat terpaksa antri menunggu perbaikan jembatan darurat dari pihak tim terpadu Pem- kab Aceh Timur, Senin (31/12). Ratusan berbagai jenis ken- daraan, baik dari arah Medan maupun Banda Aceh terpaksa antri memanjang sampai ribuan meter sejak pukul 07:00-13:13. Gejala bakal terputusnya jemba- tan jalan negara tersebut, mulai Secara perlahan ratusan je- nis kendaraan pribadi dan umum dapat melewati jembatan darurat itu yang diperkirakan menge- luarkan dana sekitar 50-an juta. Pemerintah Kurang Tanggap Menyusul ambruknya land hoef jembatan di kawasan Sungai Tahun 2001 Di Aceh Utara Dan Bireuen: 321 Meninggal, 90 Luka Tembak Lung II, Kecamatan Langsa h- mur, Aceh Timur, ini pihak pemerintah dalam hal ini Pemprov kurang tanggap terha- dap hal dimaksud. LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Selama tahun 2001 akibat terjadi konflik di wilayah Kabu- paten Aceh Utara dan Bireuen 321 orang meninggal secara tidak wajar, 90 luka tembak, 102 warga masyarakat ditangkap, 48 seko- lah dibakar dan 302 unit ruko dan kios musnah. Namun setelah sempat diskor setengah jam untuk memberikan Jembatan Sungai Lueng Putus Medan-Banda Aceh Terhenti tampak pada Minggu (30/12) se- kira pukul 14.00, diawali dengan pengikisan dibagian opret dan land hoef (kepala jembatan), arah timur jembatan dimaksud. lebat dalam sepekan terakhir yang muncul secara mendadak. Sementara tebing dan bronjong yang dipasang di pinggiran jem- batan tersebut, terlihat tidak ko- koh dan kini roboh menjulur kebawah sungai. yeun, Aceh Timur terendam ban- jir, menyusul hujan lebat yang turun secara terus menerus sejak Jumat-Senin (29-31/12). Land hoef ini juga ambruk karena penahan dasar bawah ta- nah yang longsor, sehingga me- nimbulkan lobang dengan ke- dalaman mencapai lima meter le- bih. berikut ruas jalan seluas tu- juh meter, dan sepanjang empat meter sarana transportasi umum itu juga amblas, hingga seperti goa. Selain itu, warga masyarakat yang mengandalkan areal per- sawahan dan lahan bercocok ta- nam serta sarana dan peter- nakan ikut diterjang banjir. Beri- kut, jumlah alat perabotan porak- poranda. Kalau kita mau jujur, dalam beberapa tahun terakhir ini kita seperti hidup dalam suatu tata- nan masyarakat tanpa hukum, hidup dalam tatanan masyarakat yang sangat primitif, ujar Yusuf Ismail Pase SH Ketua PB-HAM Aceh Utara/LPL-Ha dalam sia- ran pers yang diterima Waspada, Senin (31/12). Dalam tahun 2001 saja, pal- Selama 2001 Aktivitas Pemkab Pidie Lancar SIGLI (Waspada): Hampir sepanjang tahun 2001 aktivitas perkantoran Pemkab Pidie mulai berjalan lancar, bahkan keha- diran pegawai di lingkungan Pemkab setempat hampir men- capai 80 persen. Dalam keterangannya ke- pada Waspada, Kabag Kepega- waian Pemkab Pidie Drs Yaunda Usman mengatakan bahkan hampir 80 persen tugas fisik para camat dapat dirampungkan. Meski mengakui para pega- wai camat tersebut mesti menye- lesaikan tugas mereka di rumah, "Kalau dari segi kehadiran mere- ka di kantor camat tentu tidak mungkin, namun hampir semua tugas kecamatan dapat diram- pungkan," ujarnya.(csm) yang ada. "Saya selama ini tak ubahnya seperti Polisi India yakni mema- kai seragam Polisi tapi tidak di- persenjatai sehingga tidak bisa lebih tegas terhadap penyim- berbuat banyak dan bertindak pangan yang ada," ungkap Plt Bupati Pidie Ir H Abdullah Yahya MS hampir dalam setiap perte- muan dan rapat koordinasi yang dilakukannya selama ini. Ikhwal terputusnya jemba- tan ini, menyusul hantaman air bah kiriman dari dua jalur sungai arah hulu, dan guyuran hujan Kabupaten Pidie yang berjumlah Karenanya seluruh warga 468.760 jiwa lebih tersebar di 948 desa dari 28 kecamatan diimbau agar jangan mengkultuskan diri- nya sebagai pejabat, sebab posisi nya yang didudukinya sekarang ini tidak lebih selaku pelaksana lingkungan daerah. tugas di tengah-tengah sebuah Sebagai pelaksana tugas bu- pati, dia akan mengayomi war- ganya secara penuh rasa santun. meningkatkan pengembangan, Sedangkan untuk tugas-tugas ketertiban, kebersihan, keinda- han, dan kenyamanan lingkung- an Kota Sigli, diharapkan kesa- daran pribadi masing-ma- sing individu warga Kota Sigli. Sebab, kata Abdullah Yahya, tu- gas tersebut tidak hanya tang- gungjawab pemerintah saja te- tapi yang lebih penting adalah tugas dan kewajiban warga itu sendiri. Tapi Insya Allah setelah diri- nya terpilih dan dilantik sebagai Bupati Pidie nanti suasana dan warna kepemimpinannya akan berubah total dan lebih tegas da- lam mengambil kebijakan serta tindakan, sebut Abdullah. Plt Bupati Pidie Ir H Abdul- lah Yahya MS itu lebih lanjut me- ngatakan, dia ingin membuda- yakan diri sebagai orang ramai yang ada di mana-mana walau- pun tidak ke mana-mana. Bantuan Pers ing tidak PB-HAM Aceh Utara mencatat paling tidak masyara- kat Aceh Utara dan Bireuen me- nyaksikan ada 231 orang yang meninggal secara tidak wajar dan tidak satupun dari kasus itu pela- kunya diproses secara hukum. Namun beberapa diantaranya ju- ga termasuk tokoh masyarakat dan ulama panutan masyarakat Aceh, ujarnya dalam siaran pers akhir tahun. PB-HAM Aceh Utara LPL- Ha dalam tahun 2001 juga berha- sil mencatat paling tidak terjadi 102 kasus penangkapan atau le- bih tepat disebut penculikan ka- rena dilakukan secara primitif, yang sebagian diantaranya telah pulang kembali ke keluarganya dan sebagian belum pulang hing- ga sekarang atau dinyatakan hilang. Dari berbagai insiden PB- HAM Aceh Utara LPL-Ha juga mencatat paling sedikit 90 orang mengalami luka tembak seba- gian diantaranya akibat peluru nyasar dan terkena serpihan granat. 48 Unit sekolah di dua kabu- paten ini terbakar, 302 unit ru- mah toko (ruko) dan kios milik masyarakat juga hangus dalam tahun 2001 sebagai sebuah orga- nisasi yang bekerja dalam bidang kemanusiaan dengan spesifikasi penggiat HAM dan Hukum, PB- HAM Aceh Utara LPL-Ha, tentu- nya berharap pada tahun 2002 ini hukum lebih dapat ditegakkan di Bumi Malikussaleh ini, tegasnya. Memasuki tahun 2002 ini tentu banyak harapan kolektif di dalamnya paling tidak kehidu- pan kita dapat lebih baik dari ta- hun sebelumnya.(bl1) Arus transportasi, baik ken- daraan yang datang dari arah Banda Aceh maupun Medan kembali normal pada pukul 13.30, setelah usainya tim gabu- ngan Pemkab Aceh Timur bersa- ma warga masyarakat setempat membuat jembatan darurat. Dalam kaitan ini, dia sangat mengharapkan bantuan sebesar- besarnya dari wartawan, agar memberi kritikan-kritikan yang konstruktif, sehingga dalam men- jalankan misinya sebagai Plt Bu- pati Pidie tidak menonton, dan cepat mengatisipasi segala keku- rangannya dalam upaya mela- yani segala tuntutan warganya, sesuai gemuruh pembangunan Kabupaten Pidie itu sendiri yang intensitasnya bertambah tinggi dan maju dari tahun ke tahun. Menurut Plt Bupati Pidie lumbung beras utama Aceh ini, dengan adanya bantuan pers, dia akan ada di mana-mana, walau ke mana-mana. Sehingga ditin- jau dari vitalnya peranan tersebut sangat berarti bagi dirnya dan ke- pentingan masyarakat secara umum. Bahkan bulletin "Gema Eksekutif yang selama ini diter- bitkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie yang memuat be- rita-berita dan tulisan khusus Ka- bupaten Pidie, akan ditingkatkan perannya yang tentu juga tidak terlepas dari bantuan para warta- wan yang ada di daerah ini, katanya. Padahal jauh hari sebelum- nya, kepala jembatan ini rawan ambruk. Karena jembatan yang menghubungkan bada jalan ne- gara Medan-Banda Aceh terse- but, dibawahnya merupakan titik temu dua arah muara sungai se- kaligus mengaliri air dari berba- gai hulu dan sumber limbah lainnya. "Dilihat bangunan pembua- tan jembatan ini mestinya ada perhitungan teknis secara kese- luruhan, tidak hanya asal mem- para pimpinan fraksi melakukan musyarawah, tepat pukul 02.00, ke- putusan akhir dewan dapat diambil. Meski persetujuan pembelian Heli tersebut juga mencantumkan beberapa himbauan kepada pihak eksekutif untuk lebih memperhati- kan permasalahan yang sedang di- alami daerah, seperti lebih memper- hatikan kondisi PLN dan PDAM ya- Dari empat orang korban itu, dua diantaranya dapat disela- matkan para nelayan Desa Bang- ka Jaya 10 menit kemudian seki- tar 15 meter dari TKP. Seorang lagi diketemukan tewas tera- pung dipantai Desa Dakuta Keca- matan Muara Batu, 15 Kilome- ter dari TKP, Senin (31/12) pagi pukul 09.30. Seorang lagi hingga saat berita ini dikirim belum di- ketemukan. Korban yang dapat disela- bangun," ketus seorang warga Sungai Lueng II seraya menyata- kan bahwa ancaman atas kerusa- kan jembatan yang tiap detik dilalui kendaraan umum terse- but, telah diprediksi jauh hari sebelumnya. Ketua dan Sekretaris Komisi D DPRD Aceh Timur, Bidang Pembangunan dan Pengawasan yang turun ke lokasi musibah bencana alam ini, tidak dapat ber- bicara banyak. "Karena perihal ini tugas dan wewenang Pem- prov, bukan urusan di tingkat II", tukas TM Syamsyah Sekretaris Komisi D menjawab pertanyaan wartawan di TKP. WASPADA Halaman 5 Kasi PU Bina Marga Eks Ca- bang IV Aceh Timur, M Hasyim ST yang dijumpai Waspada di se- la-sela pengerjaan jembatan da- rurat ini menyebutkan, kerusa- kan tersebut semata-mata kare- na frekuensi hujan selama sepe- kan terakhir ini cukup deras. Disebutkan, setiap bangunan tetap mengalami penurunan ta- nah sekira 5 cm, dan ini tetap da- lam batas toleransi. Apalagi dise- babkan bencana alam berupa banjir dari guyuran hujan lebat. "Kerusakan ini termasuk dalam batas normal," ujar M Hasyim ST seraya menyatakan perbaikan to- tal menghabiskan biaya ratusan juta ini diupayakan dalam waktu secepatnya. Camat Tak Kunjungi Warga Ratusan rumah penduduk dan fasilitas umum seperti Pus- kesmas di Kecamatan Birem Ba- ng semakin kepayahan dalam mem- berikan pelayanan pada masyarakat. Salah seorang anggota dewan yang Waspada hubungi mengakui mereka tidak dapat berbuat banyak dengan keputusan pembelian Heli itu, karena menurutnya keputusan pembelian Heli itu telah ada perse- tujuan antara pihak eksekutif dan pimpinan dewan dalam rapat antara pimpinan.(csm) Keterangan diperoleh Was- pada menyebutkan, peristiwa itu terjadi, warga setempat telah memperingatkan keluarga kor- ban untuk tidak mandi ke laut karena air keruh akibat banjir dan gelombang besar. Peringatan itu tidak diindah- kan oleh keluarga korban, kata Kepala Desa Bangka Jaya H Ra- zali H Sane kepada Waspada. Ti- dak lama keluarga korban bere- nang di laut, tiba-tiba datang ge- Ir H. Abdullah Yahya Berkat Pers Saya Ada Di Mana-mana Walau Tak Ke Mana-mana SEBAGAI pelaksana tugas dengan dukungan 36 suara dari 40 anggota DPRD yang ada. "Dari hari ke hari saya menunggu yang tak pasti, sementara or- ang tua saya hanya mampu berdoa, karena kami dari keluarga sangat miskin," ujar Sabil yang dikutip Kamal. Ia menceritakan bahwa dirinya pernah berobat di RSUD Cut Meutia Lhokseumawe, kala itu dibantu relawan PMI setempat dengan membawa surat keterangan DOM. Sabil sempat menjalani rawat inap selama dua bulan lebih, tapi tidak ada perubahan yang berarti. Menurutnya, sakitnya tidak tidak mengalami perubahan karena kurangnya perhatian medis", kata lanjuti setiap pemyimpangan (Plt) Bupati Pidie yang hanya me- laksanakan tugas pemerintahan sehari-hari di daerah ini akan te- rus berupaya semaksimal mung- kin untuk mewujudkan kesejah- teraan masyarakat. Tugas seba- gai Plt, sebenarnya tidak punya kekuatan dalam menindak- Menurutnya, dirinya sangat kab Pidie, yang isinya memuat se- senang berteman dengan para cara rutinitas berita-berita dan wartawan yang punya andil be- tulisan lingkungan Kabupaten sar dalam meningkatkan lajunya Pidie tersebut yang membawahi pembangunan di suatu daerah, 948 desa tersebar di 28 kecama- tanpa bantuan wartawan rasa- tan. Dengan bantuan wartawan nya akan sulit dalam melakukan untuk bersedia memberikan doro- semua tugas yang diembannya, ngan berkembangnyaa bulletin kata Plt Bupati Pidie itu dalam Pemkab Pidie yang diberi nama satu pertemuan khusus dengan Gema Eksekutif, wajah, warna sejumlah wartawan di kediaman- dan mutu bulletinya akan lebih nya Pendopo Kabupaten setempat mengggit lagi, sebutnya. belum lama ini. SK Gubernur untuk Muham- mad Saman Husin, sebagai Plt Bupati Pidie yang sempat ditan- datangani dan dikeluarkan bah- kan sempat dipegang mantan Sekdakab Pidie itu, dibatalkan kembali oleh Pjs Gubernur Aceh Ramli Ridwan SH setelah ada- nya aksi protes dari beberapa elit politik dan anggota DPRD setempat, yang kemudian ditunjuk Abdullah Yahya sebagai Plt Bupati Pidie. Ketika berbagai potensi ini di- bayangkan kepadanya, dia mem- bantah kalau dirinya punya po- tensi demikian, dia orang biasa- biasa saja yang memiliki kemam- puan sama dengan orang lain, tapi bedanya mau bekerja. Kamal Farza menirukan ucapan Sabil.(b27) Katanya, hakekat dari semua itu agar Kabupaten Pidie menjadi lebih maju dari yang sekarang di- Ir H Abdullah Yahya MS ditunjuk sebagai Plt Bupati Pidie berdasarkan SK Gubernur Aceh perlukan suatu manajemen yang tertanggal 31 Oktober 2000 ada- lah untuk mengisi kekosongan ja- rapi dan terarah antara pemim- batan Bupati Pidie, setelah ber- pin dengan yang dipimpin. Dari akhirnya masa jabatan Drs HM itu terbesit suatu dinamika kepe- Djakfar Ismail MSi pada 16 Sep- mimpinan, human relations dan tember 2000. Selama hampir dua informasi. Di mana peranan war- bulan jabatan Bupati Pidie terse- informasi tersebut, baik melalui dilantiknya mantan Sekdakab tawan yang selalu menyalurkan but sempat lowong, setelah gagal Selama enam belas bulan ja- batan Abdullah Yahya sebagai Plt Bupati Pidie di tengah-tengah pro/kontra. Namun dari pertim- bangan akhir, mantan Asisten II Kantor Gubernur Aceh itu meme- nuhi kriteria, energik, berdedikasi tinggi, dan cukup berbobot serta berwibawa untuk memimpin Ka- bupaten Pidie. Karena memenuhi sehingga anggota DPRD setem- kriteria tersebut itulah mungkin pat memberi dukungan penuh ke- pada Abdullah Yahya menjadi Bupati Pidie yang definitif dalam suatu pemilihan belum lama ini Tawaran untuk menjabat se- bagai Plt Bupati Pidie dia terima, dengan pertimbangan karena dia warga Pidie dan hanya mengisi kekosongan saja, mengayomi ke- bawah karena tidak pernah me- rasa asing dengan orang ramai. Demikian hal ketika dirinya dita- warkan untuk turut mencalon- kan diri sebagai balon bupati Pi- die, lama berpikir dan meng- ambil keputusan untuk maju atau tidak yang sehingga memu- tuskan untuk maju dan akhirnya terpilih menjadi Bupati Pidie yang kini hanya menunggu tu- runnya SK dari Mendagri untuk selanjutnya dilantik. media cetak maupun media elek- tornik sangat besar perannya. Pidie Drs H Muhammad Saman Husin sebagai Plt Bupati setem- pat semasa Gubernur Aceh dija- bat H Ramli Ridwan SH. Rusli Ismail Musibah bencana alam ban- jir di Birem Bayeun ini diperki- rakan menelan korban ratusan juta. Dalam musibah ini dilapor- kan tidak menelan korban jiwa. Kendati demikian, ratusan Kepa- la Keluarga (KK) kini mulai dise- rang penyakit, khususnya bagi rumah yang telah terendam banjir. Demikian disampaikan salah seorang warga Birem Bayuen yang datang secara khusus men- jumpai wartawan di Langsa, Senin (31/1), untuk meminta ban- tuan publikasi karena tempat tinggal mereka kini dalam kon- disi memprihatinkan. Empat Warga Ditelan Ombak Pantai Bangka Jaya, Satu Tewas Dan Satu Hilang KRUENG GEUKUEH (Was- pada): Empat warga Desa PAloh Punti Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe yang berekreasi di pantai Desa Bangka Jaya, Keca- matan Dewantara, Minggu (30/ 12) sore sekitar pukul 15.30, saat mandi dipantai tersebut id telah ombak besar. matkan oleh para nelayan setem- pat, yakni Ros Razali, 12, dan De- wi Asnawi, 13, kini masih dirawat di RS Kasih Ibu Lhokseumawe. Yang ditemukan tewas terapung- apung di laut pantai Desa Dakuta T Anwar, 30 dan yang belum diketemukan hingga berita ini dikirim adalah Ubit Nurdin, 12. Begitu pula, menyangkut bantuan dari pihak pemerintah baik di tingkat kabupaten mau- pun di kecamatan, dilaporkan warga belum turun sama sekali. "Jangankan mendapat ban- tuan dari Muspika Birem Ba- yeun, camat saja hingga kini ini belum mengunjungi kami," ujar seorang warga ini seraya menya- takan, satu-satunya pihak yang mengunjungi mereka, adalah Danramil setempat.(cah) lombang besar menghempas tiga or ang anak mereka, Ros Razali, 12, De- wi Asnawi, 13, dan Ubit Nurdin, 12. Ros Razali dan Dewi Asnawi 10 menit kemudian dapat disela- matkan, dalam keadaan kritis dilarikan ke RS Kasih Ibu Lhok- seumawe. Sementara korban Ubit Nurdin, 12, disusul berun- tun gelombang besar dan airnya makin keruh tidak diketemukan. Situasi laut yang makin tidak bersahabat membuat para nela- yan menghentikan sementara pencarian korban. Paman korban TAnwar, 30, walaupun telah dila- rang langsung melompat ke laut yang sedang ganas itu, dan dia- pun digulung ombak besar, yang kemudian Senin (31/12) sekira pukul 09.30 ditemukan telah tewas.(b13) Waspada Rusli Ismail Plt Bupati Pidie Ir H Abdullah Yahya MS saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan Plt Bupati Pidie itu meminta di ruang kerjanya di Pendopo Kabupaten setempat belum lama ini. Kini dianya telah terpilih sebagai bantuan wartawan untuk meng- Bupati Pidie definitif dalam satu sidang Peripurna khusus DPRD setempat. Yang kini hanya menunggu isi halaman buletin khusus Pem- jadwal pelantikannya saja. ALBAYAN Kesadaran Rabbaniyah TITIK tujuan akhir dilaksanakan ibadah puasa oleh para mukmin adalah teraihnya darajat taqwa. Tercermin dalam ujung ayat perintah berpuasa, ... La'allakum tattaquun.' Taqwa merupakan nilai puncak dari perjalan keberagamaan seseorang (Muslim) yang digapai dalam konteks mendekatkan diri kepada Allah SWT. 35 Dalam hadist Qudsi disebutkan, "Puasa itu adalah untuk- Ku." Begitulah pandangan Allah SWT terhadap ibadah puasa yang wajib dilaksanakan kepada para hamba. Secara subtansial dengan menjalankan puasa, para hamba dituntut untuk mampu meneladani sifat-sifat yang dimiliki Allah. Ini juga memberi pengertian bahwa kita berkewajiban untuk "menghadirkan" Allah di tengah keseharian hidup kita, yaitu yang diejawantahkan dalam bentuk tindak-tanduk yang kita lakukan senantiasa selaras dengan hal-hal yang disukai Allah, dan meninggalkan atau menjauhi segala yang dibenci Allah. Secara hakiki dengan berpuasa kita menyerahkan segenap diri kita secara total untuk rela berada dalam cahaya Kesadaran ketuhanan, rabbaniyyah. Hanya dengan jalan "menghadirkan" kesadaran rabaniyyah itulah agaknya kualitas insaniyah dan predikat taqwa itu akan teraih. Dalam taqwa terkandung sikap dan perasaan kehadiran Allah dalam batin sehingga kita pun selalu dapat berkomunikasi dengan Allah tanpa harus terhijab (terhalang). "Dia (Tuhan) itu bersamamu di mana pun kamu berada, dan Tuhan itu Maha Memeriksa akan apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Hadid, 4) Manusia memang tidak dapat menghindar ataupun mengelak dari pengawasan dan penglihatan Allah. Karena, sebagaimana dinukilkan dalam surah Al-Baqarah 115 disebutkan, "Ke mana engkau hadapkan wajahmu, di situlah ada wajah Tuhan.." Bahwa upaya untuk pencapaian sikap kesadaran rabaniyyah ini diisyaratkan oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana tatkala beliau menjawab pertanyaan Jibril AS, tentang ihsan: "An ta'bud allaha ka annaka taraahu, fa illam takun taraahu fa innahu yaraaka." (Bahwa engkau menyembah Allah seakan-akan dapat melihat-Nya, dan jika engkau tidak dapat melihat-Nya, sungguh Dia melihatmu). H Lukman Hakim Hasibuan Bupati Aceh Barat Belum Bentuk Tim Penentuan Kriteria CPNS MEULABOH (Waspada): Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat perlu segera bentuk tim penentuan kriteria yang diterima men- jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil tes 22 dan 23 Desember lalu. Desakan tersebut disampaikan sejumlah pejabat dan anggota DPRD Aceh Barat guna menghindari prasangka buruk dari peserta tes dan harus benar-benar transparan sehingga tidak ada peluang untuk melakukan protes bagi peserta yang tidak lulus, ujar beberapa anggota dewan menegaskan. Sekda Kabupaten Aceh Barat H Nyak Ali Umar SH yang ditemui Waspada, pekan lalu mengatakan, pemerintah daerah akan membentuk tim untuk menentukan kriteria yang akan diterima menjadi CPNS. Kemungkinan hasil penetapan tersebut akan disiarkan secara terbuka, ujar Sekda menjelaskan. Nyak Ali mengungkapkan, langkah pertama sudah dilalui dengan aman dan tertib meskipun ada peserta tes yang mengeluh karena melorotnya waktu pelaksanaan tes sampai beberapa jam dari jadwal yang telah ditetapkan, namun tetap terlaksana pada hari yang sama. Asisten III Sekdakab Drs Said Nadir sebagai penanggungjawab pelaksana penerimaan CPNS yang ditemui Waspada mengakui adanya pengunduran waktu, hal terjadi karena kesalahan tehniş, jelas Said Nadir. Semua kertas soal telah dimusnahkan, sedangkan kertas jawaban dan absen hadir peserta tes masih diamankan di Polres Aceh Barat, sehingga Said Nadir belum dapat menjelaskan berapa orang peserta yang gagal ikut tes, tetapi dipastikan tidak lebih dari 100 orang yang tidak ikut, sedangkan yang tidak mengambil nomor tes setelah men- daftarkan diri pada panitia ada tiga orang, tidak diketahui apa alasannya. Jumlah peserta yang terdaftar 8.201 orang, sedangkan yang diterima 150 orang masing-masing SLTA mendaftar 6.407 orang diterima 52 orang, $1 mendaftar 574 orang dibutuhkan 60 orang, D3 mendaftar 252 orang dibutuhkan 25 orang, SLTP mendaftar 796 or- ang dibutuhkan 8 orang dan SD/MI mendaftar 172 orang sementara yang dibutuhkan hanya 5 orang.(b22) Penerimaan CPNS Tak Perioritaskan Pegawai Honor LHOKSEUMAWE (Waspada): Bupati Aceh Utara, Tarmizi A Karim kembali menegaskan bahwa dalam penerimaan CPNSD di daerahnya saat ini, tidak memprioritaskan pegawai honor. Penegasan tersebut disampaikan bupati menjawab pertanyaan Waspada baru-baru ini berkaitan sedang berlangsungnya proses penyaringan CPNSD di daerah itu. Tidak mungkin bisa kita prioritaskan, sebab formasi yang diberikan pemerintah pusat ini merupakan formasi umum, bukan formasi khusus, sehingga tidak bisa kita istimewakan pegawai honor. Menurut Bupati Tarmizi, pihaknya juga memaklumi keluhan para pegawai honor, apalagi mereka telah lama berbakti untuk daerah ini, malah ada yang sudah mencapai 19 tahun, katanya. Namun karena terbentur dengan berbagai peraturan yang ada, sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap mereka yang telah berbakti tersebut, sebut Tarmizi. Kendati demikian sejumlah pegawai honor sangat mengharapkan agar Pemkab Aceh Utara mau mempertimbangkan terhadap pegawai honor yang ikut sebagai peserta testing CPNSD kali ini. Sebab ada beberapa pegawai honor yang telah lama berbakti dijajaran Pemkab ini, malah mungkin kali inilah kami terakhir bisa mengikuti testing, setelah itu tidak bisa lagi karena terhalang dengan usia, sebut salah seorang pegawai honor yang minta namanya tidak ditulis. Untuk itu kami sangat mengharapkan, kiranya Pemkab mau mempertimbangkan keberadaan kami, tambahnya lagi. Rata-rata Nilai 40 Hari pertama pemeriksaan hasil testing CPNSD di Aceh Utara, terungkap bahwa nilai rata-rata yang diperoleh para peserta hanya berkisar 40. Menurut pantauan Waspada, Minggu (30/12) ribuan kertas jawa- ban yang diperiksa oleh sekitar 50 orang guru daerah itu, merupakan kertas jawaban dari peserta yang berklarifikasi pendidikan tingkat SLTA. Dari sejumlah lembaran jawaban yang sama diperiksa dan nomor serta namanya tertutup itu, rata-rata hanya 40 pertanyaan yang benar terjawab dari 100 soal yang ada. Sebagaimana diberitakan harian ini sebelumnya, peserta testing CPNSD di Aceh Utara mencapai 12.000 lebih, sedangkan formalitas yang tersedia hanya 220 orang. Berkaitan ini untuk menghindari adanya unsur KKN dalam penerimaannya, Bupati Aceh Utara membentuk tik khusus dalam setiap pentahapan penyaringan.(b17) Selama 2001, SAMAK Temukan 275 Kasus Dugaan Korupsi BANDA ACEH (Waspada): Lemahnya pengawasan baik oleh instansi hukum maupun politik, telah membantu menyuburkan tindak kejahatan korupsi, yang diduga dilakukan para pejabat di Aceh. Bahkan, selama Tahun 2001 Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi (SAMAK), menemukan 275 kasus dugaan korupsi di Aceh tanpa proses hukum yang jelas. Ekses dari dugaan korupsi yang dilakukan para pejabat di Bumi Serambi Mekkah ini, selain telah "membantu" memperparah kemis- kinan dan penderitaan rakyat, juga telah menimbulkan multi krisis kepercayaan masyarakat Aceh baik kepada Jakarta maupun daerah. "Ini didahului oleh struktur pemerintahan yang sentralistik, eks- ploitasi SDA yang sangat luas, hukum yang memihak pada penguasa dan pemilik uang, pelanggaran HAM serta terjadi korupsi di semua level birokrasi pemerintahan," ujar J Kamal Farja, Koordinator Badan Pekerja SAMAK, pada konfrensi Pers di ruang kerjanya, Minggu (30/ 12) lalu. Dia menyebutkan, kesenjangan sosial yang parah, terjadi secara tak terelakan di Aceh, di mana angka pengangguran meningkat secara signifikan mencapai 28 persen dari total penduduk daerah ini. Begitu juga dengan penduduk miskin yang mencapai 50 persen dari jumlah penduduk Aceh 4,2 juta jiwa, ungkapnya. Menurutnya, salah satu penyebab mendasar tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, karena Pemprov NAD belum melahir- kan kebijakan anggaran yang anti korupsi, anti penggembungan dan anti suap. "Belum lagi institusi penegakan hukum seperti kejaksaan yang terkesan tidak proaktif, dalam menangani kasus-kasus white color crime ini," tudingnya. Demikian pula dengan lembaga pengawasan politis seperti DPRD yang dinilainya sangat lemah, sehingga selain menyebabkan lolosnya anggaran yang tidak berimbang, antara pemenuhan kebutuhan rak- yat banyak dengan kebutuhan pejabat, juga memungkinkan terjadi- nya praktek penyimpangan proyek skala besar di lapangan. (b26) 2cm Color Rendition Chart