Tipe: Koran
Tanggal: 1992-07-15
Halaman: 01
Konten
4cm 2cm Ir Radinal Moochtar Radinal dan Tuntutan Kemitraan KENAIKAN tarif jalan dan jembatan tol di seluruh Indonesia masih berbuntut. Bukan hanya kalangan Komisi V DPR -yang membidangi Departemen Pekerjaan Umum- yang menanggapi- nya dengan nada keras. Ketua DPR/MPR M Kharis Suhud juga di- buat kelabakan dengan urusan ini. Karena itu, Kharis Selasa ke- marin meminta Komisi V DPR-RI untuk menghadirkan kembali Menteri Pekerjaan Umum Ir Radinal Moochtar dalam rapat kerja (Raker) yang akan datang di DPR-RI. Kharis mengemukakan, supaya pertemuan ulang tersebut bisa dijadikan ajang pembahasan kembali kenaikan tarif tol yang di- putuskan melalui Keppres No 36 Tahun 1992 tanggal 9 Juli dan mulai berlaku tanggal 13 Juli. Harapannya, permasalahan ini bisa diselesaikan, demikian Kharis. Menyangkut permasalahan ini, Dirjen Dirjen Bina Marga, Ir Ruslan Diwiryo sudah menjelaskan bahwa jika memang dianggap bersalah, Menteri PU meminta maaf kepada DPR. Tapi Ruslan juga menjelaskan bahwa secara prosedural, pemerintah dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum tidak salah. Sesuai dengan UU No- mor 13 Tahun 1990 tentang Jalan, pemerintah tidak diharuskan berkonsultasi jika menaikkan tarif tol. Kenaikan tarif tol diputus- kan oleh presiden, atas usulan menteri, dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum. Seperti dijelaskan, penentuan kenaikan ini didasarkan atas per- hitungan jangka menengah dan perwujudan jaringan jalan di In- donesia secara keseluruhan. Ada faktor-faktor mendesak yang mengharuskan pemerintah mengambil langkah ini, kata Ruslan. Berbagai perangkat yang menyertai jalan tol saat ini semakin ting- gi biayanya, sehingga tidak ada jalan lain kecuali menaikkan tarif tol. Sebab, sebagaimana tertulis pada Fasal 14 UU Nomor 13 di atas, beban penyelenggaraan ini tidak boleh membebani Anggar- an Pendapatan dan Belanja Negara. *** TAPI yang dipersoalkan kalangan DPR bukanlah pada kenaik- an tarif itu sendiri, karena memang tidak ada keharusan anggota DPR dimintai pendapatnya tentang kenaikan tarif tol. Seperti dikatakan Wakil Ketua DPR/MPR F ekardi dan Wakil Komisi V, Ir Anwar Datuk (F-PDI), tuntutan DPR sebenarnya hanyalah aspek kemitraan antara pemerintah dan lembaga legislatif. Mestinya, dalam raker dengan DPR sehari sebelum pengumuman kenaikan ini tepatnya tanggal 8 Juli- Radinal bisa menjawab terbuka ketika ditanyai Datuk soal kemungkinan tarif tol. Demikian rekaman pertanyaan Datuk waktu itu. "Pak Menteri, saya mewakili kawan-kawan di Komisi V DPR. Saat ini ada isu yang kini beredar di masyarakat mengenai kenaikan tarif tol apa sudah ada jawaban pasti?" Radinal pun menjawab singkat, "Belum!" "Terima kasih," sahud Anwar Datuk. Bernas/vms Kemudian dalam keterangannya kepada wartawan, Radinal menyatakan bahwa pertanyaan ini diajukan pada saat-saat sibuk, tepatnya saat akhir sidang. Dan yang jelas, tidak ada niat pemerin- tah dalam hal ini Menteri PU untuk mengesampingkan peranan anggota dewan. Radinal kemudian meminta agar masalah ini tidak menjadikan hubungan Departemen PU dan DPR merenggang. "Ki- ta tetap berkeinginan melakukan dialog, tentang masalah apa sa- ja," katanya. Radinal kemudian juga menyatakan siap untuk mengadakan pertemuan dengan DPR untuk menjelaskan duduk persoalan ini, sebagaimana diharapkan Kharis Suhud. Masalah prosedural me- mang sudah jelas. Namun lebih dari itu, substansi kemitraan pe- merintah dan DPR inilah yang memang masih menjadi persoalan. Pada akhirnya, permasalahan ini juga menyangkut keterbukaan atau substansi demokrasi negeri ini. "Kita tidak mengharapkan hal seperti ini terulang kembali," kata Kharis, mengakhiri tanggapan- nya terhadap masalah ini. Tentu saja, masih ditunggu keterangan Pak Radinal di DPR nanti. (hbk/tig) Selamat Pagi Gunungkidul menanam tebu untuk Pabrik Gula Gondang Baru Klaten, bukan untuk PG Madukismo. Disetor ke pabrik gula mana pun, yang penting petani mendapat yang manis, bukan sepabnya. Untuk memeriahkan kirab Adipura di Boyolali, panitia mengerahkan seratus dokar. Ada tidak, kuda yang "nekad" tak tahu kebersihan? Meski punya beban bunga Rp 11 milyar per bulan dan ada stok 154.000 ton, BPPC tahun ini tetap beli cengkeh petani. Tentunya, para petani hanya bisa berdoa mudah-mu- daban janji itu ditepati dengan harga tidak "semaunya" Bung Sigrak PESTA DISKON UNTUK PELANGGAN HANYA DENGAN KWITANSI LANGGANAN BERNAS ! Anda dapat berbelanja dengan mendapat DISKON di : S Abral SEKAWAN SYAFIE TOKO Jin, Cayudan No 136A & 153 (DUMAN) SOLO OPTIK sempurna Jin, Urip Somoharjo 96 SOLO PT. SEKAWAN PRAMESTI SEJAHTERA WAN KARTIN & LP 37377 SOKO 57131 REPATO Bakti TOKO JAME KACA MATA SSANJAYA Jin. Honggowongso 117 SOLO Jin Kem Yos Sudarso 30 SOLO BOLO UNTUK SOLO DAN SEKITARNYA No. 232 TAHUN KE-46, RABU KLIWON, 15 JULI 1992 BERNAS MEMBANGUN BERDASAR PANCASILA Penelitian Tim Irjen ABRI Korban Hilang Insiden Dili Timtim 115 Orang lebih dari 1 orang. "Keen puluh enam orang yang masih kita cari itu diperki- rakan sebagian telah meninggal dunia sebagaimana dilaporkan KPN. Sebagian lagi mungkin masih hidup, tetapi lari berga- bung dengan GPK di hutan atau bersembunyi di tempat lain, termasuk Constantio Pinto," ujar Nurhadi. Jakarta, Bernas Berdasarkan hasil penelitian tim yang dipimpin Irjen ABRI, Laksamana Madya TNI Soemi- tro, korban yang hilang dalam Peristiwa 12 November 1991 di Dili, Timtim, berjumlah 115 orang. Dari jumlah itu, hingga 28 Juni 1992 lalu, yang jelas ditemukan kuburannya baru 18 orang, 31 orang diketahui telah ke desa masing-ma- sing dan sisanya, 66 orang lainnya masih dalam pencarian. kembali Hasil penelitian tim tersebut dilaporkan Pangab Jenderal TNI Try Sutrisno secara tertulis kepa- da Presiden selaku Panglima Tertinggi ABRI, Selasa pagi. Demikian dijelaskan Kapuspen ABRI, Brigjen TNI Nurhadi Pur- wosaputro Msc kepada warta- wan, di Mabes ABRİ, Cilangkap, Jakarta, Selasa. Pati, Bernas Para wartawan di Kabupaten Pati, Jateng, merasa heran dan terkejut dengan munculnya in- struksi Bupati Kabupaten Pati, Soenardji belum lama ini. Menu- rut instruksi itu, bila para warta- wan akan menulis berita ten- tang daerah Pati harus bersum- ber dari Humas Pemda Pati, atau paling tidak dikonsultasi- kan lebih dahulu. Menulis Berita Pati Harus Lewat Humas Pemda Kepala Bagian Humas Pemda Pati, Soegeng Siswojo BSc yang dihubungi Bernas melalui tele- pon Selasa malam, membenar- kan adanya instruksi Bupati tersebut. Ia mengatakan, jika wartawan setempat ingin menu- lis berbagai bentuk berita yang terjadi di Kabupaten Pati harus bersumber dari Humas. Atau paling tidak berita yang akan dikirim ke media cetak dikon- sultasikan terlebih dahulu de- ngan Humas. "Ini kan aneh dan terus te- rang kami merasa keberatan sekali dengan aturan main yang dibuat Bupati Pati itu. Soalnya tidak ada aturan tertulis, lesan, Solo, Bernas Salah satu dokumen yang di- anggap penting berisikan daftar dan jumlah nasabah PT Suti Ke- lola Cabang Surakarta, tidak da- pat ditemukan. Karena itu pula, usaha untuk menetapkan jum- lah korban berikut kerugiannya, sulit dilakukan. Di lain pihak, kemungkinan masih ada nasa bah yang merasa enggan dan malu melaporkan diri ke pihak yang berwajib. Kapolresta Surakarta Letkol (Pol) Drs Rachmat Mudji Purno- mo Selasa kemarin menyatakan, ada kemungkinan hilangnya do- kumen ini disengaja. Faktor ke- sengajaan untuk menghilangkan dokumen ini menunjukkan bah- wa tindak penipuan dan peng- gelapan itu memang sudah di- rencanakan. Menurut Kapuspen ABRI, jumlah korban tersebut tidak termasuk Kamal Bamadhaj, se- orang wartawan asing yang meninggal di tempat kejadian. Yang diketahui meninggal ber- dasarkan penelitian tim tersebut adalah 18 korban dan dikubur- kan di pemakaman Hera. Se- dangkan satu di antara 66 orang yang masih dicari adalah Con- stantio Pinto, tokoh utama pe-" nggerak aksi demonstrasi 12 November. Sementara itu Kapolres Salati- ga Letkol (Pol) Drs Allatin SMS melalui Wakapolres Salatiga Ma- yor (Pol) Drs Odang Sutarsa se- hari sebelumnya mengatakan, masyarakat yang tertipu oleh PT Suti Kelola jangan malu-malu untuk melapor.. Keengganan melapor karena alasan apa pun justru bisa merugikan diri sendi- ri. Nurhadi membenarkan, jum- lah yang dinyatakan hilang tersebut di luar perkiraan. Bebe- rapa waktu lalu, Komisi Penyeli- dik Nasional (KPN) pimpinan Hakim Agung Djaelani SH da- lam laporan pendahuluannya kepada Presiden menyebutkan, jumlah korban meninggal seki- tar 50 orang dan yang luka-luka Sedang di Kebumen, sampai Selasa kemarin baru seorang na- apalagi undang undang, yang melarang wartawan jika hendak menulis berita harus lewat Hu- mas lebih dahulu." tutur sejum- lah wartawan dan koresponden di Pati. Pada hari yang sama di tem- pat terpisah, di jalan umum Desa Tlaga Bobotsari Purbali- ngga seorang murid SD, Wahyu (8) tewas seketika karena terta- brak kendaraan saat menyebe- rang jalan. Wahyu tewas tertabrak kendaraan yang dikemudikan Slamet (42) pen- duduk Pekalongan Barat RT 3/1 Pekalongan. Kendaraan slip Menurut keterangan yang dihimpun Bernas, mikrobus yang dikemudikan Sodo melun- cur dari arah barat menuju kota Banjarnegara dengan membawa Dokumen Daftar Nasabah sejumlah penumpang. Sesam- PT Suti Kelola Hilang painya di turunan Dusun Pranji Bondolharjo, Kecamatan Punggelan kendaraan itu slip. Sopir, Sodo, tak mampu menguasai lajunya kendaraan. Para penumpang yang ketakut- an menjeri-njerit ketika mikro- bus berjalan semakin oleng. Kendaraan terus melaju dan akhirnya masuk jurang. Mereka juga meragukan ke- mampuan Humas Pemda Pati, apakah mampu melayani warta- wan. Artinya melayani konsulta- si dan mencarikan beragam berita sepanjang hari. "Jika atur- an main itu dipatuhi, fungsi Humas justru berubah menjadi wartawan. Apa nggak lucu," tutur mereka. Di Kabupaten Pati menurut catatan terdapat sem- bilan koresponden mewakili dari harian lokal dan nasional. Instruksi Bupati Menurut Soegeng, aturan main bagi wartawan tersebut merupakan instruksi atau perin- tah tidak tertulis dari Bupati Pati, Soenardji. "Menurut Bapak Bupati, di lingkungan ABRI jika hendak mengekspos segala je- nis berita cukup lewat Humas. Bahkan Pemda Klaten sudah Bersambung ke hal 11 kol 8 BOLEH jadi, Seminar Nasio- nal sehari di UGM tentang Ke- gunaan Sertifikat dan Permasa- lahannya (9/7) merupakan titik harapan bagi mereka yang telah jadi korban penipuan maupun yang hendak mendaftarkan ta- nahnya. Setidaknya, janji Direk- tur Reserse Polri, Brigjen (Pol) Drs Utoyo Sutopo bisa dijadikan pegangan sementara, bahwa ja- jaran Polri akan mengusut tun- tas berbagai kasus penyalahgu- naan sertifikat tanah. sabah PT Suti Kelola Cabang Kebumen yang melaporkan ke Polres Kebumen. Korban ini mengaku rugi Rp 7 juta. Wakasat Serse Polresta Sura- karta Lettu (Pol) Setiyono juga menyatakan adanya kemung- kinan faktor kesengajaan untuk menghilangkan sejumlah doku- men penting PT Suti Kelola. Rumah kontrakan yang dijadi- kan kantor PT Suti Kelola sudah digeledah dan disita oleh petu- gas dan ternyata yang tersisa hanya tinggal meja, kursi kan- tor, serta almari dari plastik. "Mesin ketik saja sudah tidak ada," ujarnya. Utoyo Sutopo, menegaskan pihaknya akan membantu Pol- wil Yogya menuntaskan pena- nganan kasus sertifikat tahun- Beberapa dokumen yang ada dan berhasil disita, hanyalah catatan tentang kredit barang- barang kebutuhan rumah tang- ga. Hal itu memang sesuai de- ngan usaha PT Suti Kelola pada awalnya, yaitu melayani jasa perkreditan barang rumah tang- ga seperti almari es, TV, video, dan lain-lain. Ditanya tentang kemungkin- an adanya korban yang dima- kamkan di luar kompleks pema- kaman Hera seperti pernah disebut-sebut sementara pendu- duk setempat, Nurhadi menga- takan bahwa semua informasi yang masuk dari siapa pun telah dicek kebenarannya. "Apa yang saya sampaikan ini adalah ke- simpulan terakhir. Namun kalau Bersambung ke hal 11 kol 4 Sampai Selasa kemarin, di Mapolresta Surakarta setiap hari- nya petugas Serse selalu disi- bukkan dengan laporan nasa- bah yang menjadi korban. Sedi- kitnya tercatat 50 orang korban. Bersambung ke hal 11 kol 1 Mikrobus Masuk Jurang Dua Tewas, Empat Luka Purwokerto, Bernas Dua orang tewas seketika dan empat lainnya luka berat serta ringan setelah kendaraan yang mereka naiki, mikrobus R 2763 D masuk jurang sedalam 10 meter lebih di Sungai Kru- cang Punggelan Banjarnegara, Senin sekitar pukul 18.00. Kor- ban tewas masing-masing sopir mikrobus yaitu Sodo Margowa- luyo (29) penduduk Karangjam- be RT 05/11 Kecamatan Wana- dadi, Banjarnegara dan kernet- nya Wardoyo (25) kawan sede- sa. MILIK MONUMEN PERS Frankfurt, Bernas Regu tenis putri Indonesia akan ditantang Meksiko dalam pertandingan bagi regu-regu yang kalah di babak pertama turnamen tenis beregu Piala Federasi di Frankfurt. Meksiko yang diperkuat petenis andalan nya Angelica Gavaldon, menan- tang Yayuk Basuki dan kawan- kawan setelah di pertandingan babak pertama Selasa kemarin (14/7) dipaksa mengakui ke- unggulan Argentina 0-3. Wartawan Bernas, Daryadi yang meliput langsung di Frank- furt melaporkan, bagi 16 regu yang kalah di babak pertama HARGA ECERAN RP 350,00 TUTUP INING PENABUNG PERTAMA Menteri Penerangan H Harmoko, Selasa, di Balai Desa Sidoarum secara simbolis meresmikan tiga Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusapanida, masing-masing di Sidoarum-Godean-Sleman, Tirtonirmolo-Kasihan-Bantul, Yogya, Bernas Juluran tangan Sudwikatmo- no kini merambah pedesaan di Kabupaten Sleman dan Bantul. Konglomerat pemilik jaringan gedu bioskop 21 ini masuk ke dua kabupaten di DIY de- ngan mendirikan Bank Perkre- ditan Rakyat (BPR) Nusapanida di Desa Sidoarum Kecamatan Godean (Sleman) dan Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasih- an (Bantul). Dua BPR tersebut, bersama BPR Nusapanida di Desa Cang- kir Kecamatan Driyorejo (Gre- sik, Jawa Timur), Selasa diresmi- kan pengoperasiannya oleh Menpen H Harmoko selaku Ketua Dewan Pembina Gabu- ngan Karyawan Pembangunan. Pak Dwi Dirikan Dua BPR Nusapanida di DIY Menpen: Silakan ABRI Memiliki TV Sendiri Indonesia (Gakpi) di Balai Desa Sidoarum, Godean. turnamen tenis beregu tahunan ini, memang masih diberi ke- sempatan bertanding lagi untuk memperebutkan empat jatah babak utama tahun depan. Dengan demikian jika ingin tetap lolos ke babak utama pada penyelenggaraan tahun depan, Indonesia yang tahun lalu berhasil mencapai babak delapan besar harus mampu memenangkan sebanyak dua pertandingan berturut-turut. Kalau berhasil mengatasi regu Meksiko, di pertandingan berikutnya regu Indonesia di tunggu pemenang antara regu Afrika Selatan melawan Belgia. Dengan beroperasinya 2 BPR Nusapanida tersebut, kata pe- mimpin Bank Indonesia Cabang Yogy Srihastjarja SE, di DIY kini terdapat 29 buah BPR. Jumlah BPR di DIY sebelum Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 27) hanya 11 buah. BPR Nusapanida Godean, Kasihan, Driyorejo dan Pandaan didirikan dengan modal disetor masing-masing Rp 100 juta, sedangkan BPR Nusapanida. Izin prinsip Depkeu bagi BPR yang modalnya 100 persen mi- lik Sudwikatmono ini turun 13 Januari 1992. Pilot proyek Sudwikatmono, Presiden Pesawat Militer Rusia Jatuh, 29 Tewas Moskwa, Selasa WIB Sebuah pesawat militer Rusia mengangkut 34 penumpang hari Selasa jatuh setelah tinggal 23.45 landas dari Nakhichevan di wilayah Azerbaijan, menewaskan 29 orang. Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Rusia. Pesawat Antonov-12 itu jatuh dekat perbatasan Iran dalam penerbangan menuju kota Rostov-on-Don, Rusia. Menurut Markas Besar Militer Distrik Transkaukasia, pesawat itu jatuh dan terbakar sesaat setelah tinggal landas. Pesawat tersebut mengangkut para sanak keluarga tentara Rusia dari sebuah garnizun yang berpangkalan di Nakhichevan. Presiden Rusia Boris Yeltsin segera menyampaikan rasa duka cita kepada para keluarga korban dan memerintahkan menteri pertahanannya untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. -- Reuter Jika Tak Efektif UULL Harus Ditinjau Kembali Yogya, Bernas Sebagai Undang-undang (UU) yang diterbitkan pemerin- tah, UU No 14 tahun 1992 ten- tang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU-LLAJ) harus dilaksa- nakan sebaik-baiknya, tapi jika ternyata tidak efektif, UU terse- but tetap harus terbuka bagi peninjauan ulang, kata Dr Bagir Manan SH, direktur perundang- undangan Depkeh yang juga pakar hukum tata negara. Sementara Drs Masman An- sudi menyetir mobilnya sendiri, dan akan memanfaatkan jasa sopir. Jika terjadi halangan, ma- ka bukan pemilik mobil yang terkena denda, melainkan sopir yang kebanyakan berasal dari kalangan masyarakat berekono- mi lemah itu, kata Rektor Uni- versitas Muhammadiyah Mage- lang ini kemarin. Sedangkan Masman meman- dang UULL sebagai suatu hal Menurut sumber polisi di yang sangat memprihatinkan. Polwil Banyumas, mobil slip dara MA Sosiolog lulusan Wash- Sebab, berbagai dampak negatif ington State University menyata- akan timbul terutama di kalang- karena jalan licin akibat ceceran kan, UULL itu akan berdampak an masyarakat ekonomi lemah. Bersambung ke hal 11 kol 3 buruk bagi masyarakat luas ter- "Orang kaya pasti tidak akan Namun Masman tetap setuju jika denda atau hukuman bagi pelanggar dinaikkan, sepanjang masih dalam batas logika. Me- nurutnya, ancaman denda Rp 100 ribu bagi pelanggar rambu- Bersambung ke hal 11 kol 4 Laporan Bernas dari Frankfurt utama kalangan bawah jika di- laksanakan dalam waktu dekat. Dihubungi di Bandung, ke- marin, Bagir Manan menyata- kan, dari sudut formal, setiap UU Republik Indonesia harus dilaksanakan, namun kalau da- lam pelaksanaannya ada kesulit- an maka kalangan praktisi, te-- oritisi dan pemerintah, bisa me- ninjaunya kembali." Melihat Kembali Fungsi Sertifikat (3 - Habis) Menanti Janji Polisi, Menggugat Lembaga Kuasa Mutlak tahun terakhir ini makin meraja- libatan hakim cukup menentu- MELIHAT betapa pelik dan lela di DI Yogyakarta. Janji Uto- kan dalam hal ini. mencemaskannya kasus-kasus yo ini memang selaras dengan Bukankah sertifikat tanah tanah maupun sertifikat tanah kesepakatan antara Kapolri, merupakan surat bukti yang ku tersebut, ada beberapa hal yang Djendral (Pol) Kunarto dengan at dan sah, selama tak ada bukti direkomendasikan oleh seminar Kepala BPN, Ir Sony Harsono lain yang menunjukkan bahwa di UGM itu, sebagai upaya me- 17 Maret 1992, mengenai upaya sertifikat yang bersangkutan ngatasinya. Satu di antaranya kedua belah pihak dalam mena- palsu atau cacat. Justru karena adalah melaksanakan UUPA ngani kasus-kasus sejenis, itulah kecemasan timbul. Pemi- dan peraturan pelaksananya se- Seminar itu juga menunjuk- lik sertifikat cemas karena masih cara murni dan konsekuen oleh kan, bahwa pihak Perguruan berhadapan dengan kemung- instansi yang bersangkutan. Tinggi, dalam hal ini fakultas kinan gugatan atau bahkan pem Namun hal ini masih harus di- hukum UGM, perbankan, Polri, batalan atas sertifikatnya lantar- tunjang oleh lembaga penga- kalangan Notaris/PPAT, Advo- an terbukti sertifikat itu cacat. wasan di bidang pertanahan. Janji itu dikemukakannya se- kat/Pengacara maupun BPN, Nah, kecemasan ini sebenar- Kasus-kasus tanah juga dapat telah menyimak serius uraian sungguh-sungguh berniat meng- nya tidak perlu terjadi mengi- dicegah jika prosedur pengurus- Kabag Serse Polwil Yogyakarta, atasi dan memberantas praktek- ngat lembaga kadaluarsa dan an pendaftaran tanah lebih Mayor (Pol) Yotje Mende me- praktek kejahatan menyangkut lembaga itikad baik masih di- disederhanakan, disertai penyu- Salah satu penyebab terjadi- ngenai upaya penanganan ka- tanah dan sertifikat tanah. perhatikan dalam Hukum Adat luhan kepada masyarakat luas. nya kecenderungan ini adalah Cuma sayang, dalam peristi- yang jadi dasar UUPA. Dengan Kemudian memberikan penger- lembaga kuasa mutlak yang me- wa ilmiah ini jajaran kehakiman demikian, atas dasar semangat tian pada Notaris/PPAT agar nurut Instruksi Menteri Dalam serta jajaran kejaksaan tidak peradilan menurut Hukum Adat benar-benar mengikuti aturan Negeri No 23/1982 adalah kuasa ikut, Kepala Kejaksaan Tinggi itu tadi, maka perwujudan per- yang berlaku dan betul-betul yang mengandung unsur yang Yogyakarta sempat hadir pada lindungan pemegang sertifikat memeriksa dokumen tanah dan saat pembukaan. Padahal, keter- hak milik ada di tangan hakim. sus sertifikat di wilayah DI Yog- yakarta dewasa ini. fisik tanah secara teliti. Bersambung ke hal 11 kolj Regu Afrika Selatan yang memi- liki materi petenis cukup tanguh di luar dugaan kandas juga di babak pertama di tangan regu Kanada 0-2. "Wanita Penghibur" Tentara Indonesia Ditantang Meksiko Jepang, Ada yang dari Solo Solo, Bernas kepada tentara Jepang dengan Kasus "Wanita Penghibur", tujuan agar bapaknya menda- Tentara Kerajaan Jepang pada patkan kedudukan. PD II, seperti yang kini diramai- kan Cina dan Korea, ternyata lah wanita Solo, misalnya, per- terjadi pula di Indonesia. Sejum- nah dijadikan sebagai "Wanita Penghibur tentara Jepang. Salah seorang tokoh Laskar Putri Indonesia (LPI) Surakarta, Ibu Pramani (73), Selasa, me- nyatakan bahwa ada wanita Solo yang waktu Jepang men- duduki Indonesia dijadikan "Wanita Penghibur." "Tetapi banyak wanita atau gadis yang keblusuk menempuh jalan itu. Bahkan tidak jarang ada yang sampai mengandung dan mempunyai anak dari hasil tersebut. Namun, akhirnya wa- nita yang hamil dari hasil hu- bungan dengan tentara Jepang itu, biasanya dinikah oleh orang bangsa sendiri. Tetapi tidak jarang ada yang bersuamikan orang Jepang," cerita tokoh Laskar Putri yang lulus dari MULO PGC tahun 1938 itu. Sementara itu, tokoh Laskar Putri Indonesia lainnya, Ibu Prasasti (68) menyatakan, ia yang saat Jepang menduduki Indonesia baru lulus dari Seko- lah Kepandaian Putri, hanya pernah mendengar kalau ada wanita yang dijadikan penghi- bur Tentara Kerajaan Jepang di Solo. Di tunggal pertama, petenis Afrika Selatan Mariaan de Swa- rdt yang nyaris menumbangkan Steffi Graf di Wimbledon lalu ternyata dibuat tak berdaya oleh Rene Simpson Alter. Petenis bertubuh besar yang memiliki servis terkeras di dunia ini kalah dalam pertandingan tiga set 6-2, 2-6, 2-6. Begitu pula di tunggal kedua, petenis nomor satu Afri- Bersambung ke hal 11 kol 3 Menjatuhi hukuman mati pa- da oknum yang menyalahguna- kan sertifikat tanah secara berle- bihan memang belum terpikir- kan. Tapi jika melihat sanksi pi- dana bisa membuat jera seseo- rang, tak ada salahnya kita ber- harap ada sanksi yang cukup berat untuk kasus penyalahgu- naan sertifikat tanah. Bernas eta dan Driyorejo di Gresik Jawa Timur, sekaligus sebagai penabung pertama. Turut mendampingi menteri saat peresmian ini adalah pengusaha Sudwikatmono dan Ketua Umum Gabungan Karyawan Pembangunan Indonesia (Gakpi), Abdul Gafur. Penyelewengan sertifikat ta- nah untuk tujuan-tujuan yang mengarah pada kejahatan, ter- nyata tidak hanya disebabkan oleh kehendak oknum-oknum tertentu yang sengaja bertindak jahat. Komisaris PT Bepeer Nusapa- nida, kepada Bernas menga- takan, pada tahap pertama ia akan mendrop dana Rp 1 milyar bagi ketiga BPR tersebut. Menurut Sudwikatmono, ketiga BPR itu merupakan pilot proyeknya berdasarkan survei yang dipimpin Dirut PT Bepeer Nusapanida H Masri Pulubuhu dan Bank Duta. Jika berhasil baik, pihaknya merencanakan mendirikan 100-200 BPR Nusa- panida di seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Ketua Umum Gakpi dr Abdul Gafur mengatakan, pendirian BPR- BPR tersebut merupakan realisa- si cita-cita Gakpi. Sedangkan Bersambung ke hal 11 kol 1 Yogya, Bernas Menpen H Harmoko menya- takan silakan kalau ABRI berke- ingingan memiliki dan menge- lola stasiun televisi (TV) sendiri. Bahkan ia menegaskan, lahan untuk mendirikan stasiun televi- si non TVRI di Indonesia, hing- ga saat ini masih terbuka. Pernyataan Menpen tersebut disampaikan kepada Bernas, seusai meresmikan BPR Nusa- panida di Sidoarum, Godean, Selasa. Hal itu dikemukakan menanggapi keinginan ABRI memiliki TV sendiri, yang di- sampaikan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI Laksama- na Madya TNI Soedibyo seusai meresmikan beroperasinya Radio ABRI, Top FM, di Kerobo- kan, Kuta, Bali, Kamis minggu lalu (Bernas 12/7). Menurut Harmoko, sesuai dengan kebijaksanaan yang diambil pemerintah di bidang pertelevisian, memang lahan untuk mendirikan stasiun TV non TVRI masih sangat terbuka. Sehingga tidak ada persoalan, kalau ABRI pun ingin berkiprah di bidang televisi untuk mendu- kung program-programnya. Sementara itu, Menlu Ali Alatas menyatakan Indonesia tidak memaksakan suatu bentuk pertanggungjawaban tertentu dari Jepang atas masalah penge- rahan wanita untuk dijadikan "Wanita Penghibur". Tetapi, lewat pernyataannya yang dike- luarkan Departemen Luar Nege- ri, Senin, mengimbau agar Je- pang menyelidiki masalah itu secara tuntas. "Pemerintah menetapkan di setiap ibukota provinsi di Indo- nesia boleh ada stasiun TV swasta. Saat ini kan masih ba- nyak ibukota provinsi yang belum memiliki stasiun TV non TVRI itu. Jadi, ya lahannya ma- sih sangat terbuka luas," jelas Bersambung ke hal 11 kol 8 wanita Saat itu, lanjutnya, bahkan Tentara Kerajaan Jepang me- ngumpulkan wanita- tersebut yang katanya akan dibawa ke Jepang. "Namun, kalau tidak salah ada berita kapal yang akan digunakan ternyata dibom," ungkapnya. Menurut Ibu Prasasti, mereka biasanya ditempatnya di suatu kompleks khusus. Tempat yang dijadikan penampungan terse- but waktu itu dikenal dengan nama "Fuji Ryokan" yang seka- rang berada di sekitar kawasan Pasar Besar Surakarta. Ada yang sengaja "Bahkan wajah dari saudari- saudari kita yang dijadikan 'Wa- nita Penghibur' Jepang saat itu cantik-cantik. Pada saat itu lah kami sangat merasa prihatin me- lihat kondisi wanita yang dijadi- kan pemuas penjajah itu. Oleh sebab itu, kami beserta bebera- pa rekan wanita lainnya berusa- ha menggugah rekan wanita la- innya untuk bergabung dalam Laskar Putri. Walaupun pada akhirnya, Laskar Putri Indonesia sendiri terbentuk setelah Jepang keluar dari Indonesia," jelasnya. "Namun, sepengetahuan saya Beberapa wanita waktu itu, mereka itu tidak diasrama arti- menurutnya, memang ada yang nya diperbolehkan untuk pu- sengaja menyatakan lang," jelasnya. Mereka, lanjut- dirinya untuk menjadi Wanita nya, juga ada yang bekerja di Penghibur. Bahkan tidak jarang perusahaan yang dikuasai oleh anak-anak orang terpandang secara saat itu, sengaja diumpankan Bersambung ke hal 11 kol 4 4cm Color Rendition Chart
