Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-07-15
Halaman: 12

Konten


4cm 2cm 12. RABU KLIWON, 15 JULI 1992 BERNAS 9 Pelaut Indonesia Ditangkap di Filipina JAKARTA Pihak keamanan Filipina menangkap sembilan pelaut Indonesia serta menyita kapal, karena mereka diduga mencoba menyelundupkan bawang putih ke Filipina, demikian polisi Filipina Selasa. Menurut Reuter, kapal berbobot mati 84 ton bernama MV Ching NR 1 itu tengah mengosongkan peti kemas- nya di sebuah kota kecil di Provinsi Quezon, 80 km timur Manila, Senin ketika sebuah tim Angkatan Laut-Polisi menyergapnya. Kapal itu tiba dari Hongkong dan dari sana pula kapal mengangkut 100.000 ton bawang putih senilai tujuh juta peso atau sekitar Rp 550 juta. Tujuan kapal itu adalah Karakelaong, Indone- sia. Kapal itu dimiliki oleh Hanshing dan didaftar di Honduras. Polisi belum mengetahui lokasi perusahaan induk kapal itu. (Ant) Bayi Dengan Lidah Bercabang Dua di Mataram MATA RAM- Seorang bayi aneh yang lahir dengan keadaan leher tidak normal (hemangioma) dengan lidah bercabang dua tidak bisa dioperasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), karena kesulitan teknik operasi dan peralatan medis, sehingga harus dibawa ke Surabaya. Bayi laki-laki tersebut memiliki kelainan bemangioma atau tumor pembalut darah (urat darah) yang cukup besar pada lehernya, kata Kepala Unit Perawatan Fungsional (UPF) RSU Mataram, dr Hananto Wirjo, Senin. Bayi ajaib ini lahir 10 Juli 1992. Bayi ini dibawa pulang secara paksa oleh kedua orang tuanya setelah dirawat selama dua hari, dengan alasan tidak mampu membayar ongkos operasi anaknya. Bayi ini lahir pada malam hari sekitar pukul 22.00 Wita dan sejak itu sudah terlihat adanya kelainan leher dan lidah. Sejak awal Juli 1992 dari sekitar 100 bayi yang lahir di RSU Mataram terdapat tiga yang abnormal, dua di antaranya telah dibawa pulang orang orang tuanya. Satu bayi abnormal masih dirawat dengan kelainan bydrochhephalus atau kebesaran kepala dengan besar lingkaran kepala mencapai 56 cm. (Ant) Seminggu Warga NTT Tak Baca Koran Ibukota KUPANG- Sudah hampir seminggu masyarakat NTT, khusus- nya di Kupang tidak menikmati bacaan koran terbitan ibukota karena membludaknya arus penumpang udara sehingga koran tersebut tidak terangkut sepenuhnya, Pihak Merpati/Garuda yang dihubungi hari Selasa di Kupang membenarkan adanya hambatan pengangkutan kargo itu dan menyatakan jasa angkutan udara tujuan Jakarta-Denpasar-Kupang-Dili umumnya dimanfaatkan untuk memuat barang-barang milik penumpang yang naik di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Koran terbitan ibukota, Kompas misalnya, yang sudah sampai di Kupang yang terakhir baru edisi Rabu 8 Juli, sedang tanggal 9 sampai 14 Juli belum masuk. Pihak Merpati mengatakan, koran terbitan ibukota hanya diangkut ke Kupang beberapa bungkus saja, sehingga sebagian besar pelanggan buta informasi. (Ant) Jakarta, Gambaran Masyarakat 25 Tahun Mendatang JAKARTA Propinsi lain perlu berkaca pada strategi Pemda DKI dalam menunjang keberhasilan program KB, mengingat apa yang dihadapi masyarakat Jakarta kini, diperkirakan akan dialami oleh provinsi lain paling lambat 25 tahun mendatang, kata Kepala BKKBN Pusat dr Haryono Soeyono di Jakarta, Selasa. "Jakarta kini adalah gambaran masyarakat Indonesia 25 tahun mendatang," katanya pada acara bakti sosial Pertasi Kencana sekaligus peluncuran program Lingkaran Emas Keluarga Berencana (Limas KB) DKI, di Pantai Sampur, Jakarta Utara. Dikatakan, pada tahun 1987 DKI menduduki peringkat terbawah dalam hal keberhasilan program KB. Namun dengan mengubah cara pendekatan, DKI bersama Jatim kini mampu menduduki peringkat kedua dalam keberhasilan program KB. Senada dengan pendapat Haryono, Gubernur DKI Wiyogo Atmodarminto mengatakan, "Saya hanya mengatakan kepada masyarakat apa yang harus dilakukan, yakni menurunkan kelahiran. Bukan bagaimana melakukannya." (Ant) Roeder, Penulis Otobiografi Pak Harto Meninggal JAKARTA - Wartawan dan penulis buku otobiografi Presiden Soeharto, OG Roeder (80) meninggal dunia di Jerman. Ia me- ninggalkan dunia fana ini 22 Juni, dengan setumpuk rencana yang belum usai dikerjakan, antara lain pergi ke Indonesia mengun- jungi sahabat-sahabatnya. Demikian penuturan Ny Ortrud Roeder ketika dihubungi Antara di kediamannya di Munchen Selasa sore. Dengan suara sedih, Ny Roeder menceritakan, suaminya mening- gal begitu mendadak ketika sedang jalan-jalan cari angin di kota kediamannya Munchen 22 Juni. "Ia baru sepuluh menit berjalan tiba-tiba jatuh dan meninggal," katanya sambil terisak-isak. Al- marhum dimakamkan 26 Juni 1992 di Munchen. Ia menceritakan, suaminya adalah orang yang betul-betul men- cintai Indonesia. Ini dibuktikan dengan kehadirannya secara rutin di Kedutaan Besar RI di Bonn setiap peringatan HUT Proklamasi 17 Agustus. Rencana yang akan segera ia laksanakan adalah pergi ke Bonn tanggal 14 Agustus ini untuk menghadiri upacara peri- ngatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus 1992. Kunjungan terakhir ke Indonesia April 1992. Roeder --lahiran 9 Maret 1912-- dikenal sebagai pakar tentang Indonesia. Ia sering diundang untuk mem- berikan ceramah tentang seluk-beluk Indonesia oleh berbagai lembaga swasta dan pemerintah di Jerman. () Tapi Selasa kemarin, sejenak mereka tidak murung saat ada kunjungan Dharma Wanita Ke- jaksaan Tinggi Jawa Tengah yang dipimpin Ny Tarmizi. Kun- jungan ini dalam rangkaian acara peringatan Hari Adhiya- ksa, 22 Juli nanti. ngadilan Negeri Sukoharjo, 18 November tahun lalu. Ia terbuk- ti membunuh temannya sendiri, Siti Lestari dalam kasus Mayat dalam Karung Tentu saja, keinginan ini ti- dak bisa dikabulkan, karena aturan dalam LP tidak membo- 28 PAD lehkan seseorang memiliki alat tulis. "Ini menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata Tatik sa- lah seorang staf LP. "Meski rata- Antisipasi "Trend" Politik, Kunci Keberhasilan Pengusaha Yogya, Bernas tertinggalannya. Apalagi hingga kini masih berlaku politik koali- si antara birokrasi dengan pemi- lik kapital yang sangat mengun- tungkan pedagang nonpribumi. Sikap entrepreneurship seper- ti punya skill, rasional, dan kemauan saving belum cukup untuk menjamin keberhasilan pengusaha. Faktor lain yang le- bih penting adalah kemampuan mengantisipasi trend politik dan berintegrasi dengan birokrasi, Sebab, umumnya di negara ber- kembang intervensi birokrasi ini sering mengalahkan mekanisme pasar yang menjadi keuntungan bagi pengusaha. Intervensi Birokrasi Menurut Yahya yang juga pe- ngarang buku Bisnis dan Poli- tik pada umumnya pengusaha bisa memperoleh keuntungan dari mekanisme pasar. Namun bagi negara berkembang seperti Indonesia, yang jadi penentu pokok bukanlah mekanisme pa- sar itu melainkan intervensi birokrasi. pri karena memang manajerial mereka lebih kuat dan etos bis- nisnya lebih mapan. Selain itu, ktor yang mereka pegang juga lebih strategis", ujarnya. Lebih aman Sementara pakar politik dari UI Dr Nazaruddin Syamsuddin dan BP Messakh (Sekeratris FKP DPR RI) berpendapat senada. Ia melihat pengusaha nonpri jauh lebih bisa menyimpan rahasia bisnis daripada pengusaha pri- bumi. Karena itu pejabat lebih senang bernegosiasi dengan pe- ngusaha nonpri. "Jadi kecanggihan berwira- swasta bukanlah faktor domi- nan. Yang penting justru bagai- mana bisa berinteraksi dengan trend politik yang berlaku. Di sini termasuk juga kemampuan melobi birokrasi," Yahya, dosen Fisipol UGM ini. Bisa jadi karena itulah, koalisi antara penguasa dan pengusaha nonpri seperti sering disebut, bertambah kuat karena mereka memang saling membutuhkan. Nazaruddin menilai pengusaha nonpri selain bisa menyimpan rahasia pejabat yang terkait de- ngan urusan bisnis; juga mampu melayani dengan baik. Mungkin benar, kata Yahya, orang-orang nonpri terutama perantauan lebih punya skill da- lam berwiraswasta. Karena me- mang mereka punya pengalam- an dagang dan mengelola peru- sahaan besar sejak zaman pen- jajahan Belanda. Namun keber- hasilan itu bukan semata-mata karena keahlian ini. BP Messakh juga menekan- kan bahwa pejabat pemerintah lebih suka bernegosiasi dengan pengusaha nonpri karena faktor keamanan. Maksudnya, nonpri tidak akan mungkin membong- kar hubungan istimewanya de- ngan pejabat tersebut karena bi- dang usaha merupakan pangkal kehidupannya. (te/fen/tra/nun/ria) Dimungkinkan, Angkutan Haji dengan Kapal Laut Jakarta, Bernas TRGONY Demikian dikatakan ahli po- litik dari UGM Dr Yahya Muhai- min yang ditemui Bernas di ke- diamannya, Senin malam. Pen- dapatnya ini dimaksudkan un- *** tuk menanggapi penegasan mantan Ketua Hipmi, Bambang Riyadi Soegama yang menyata- kan bahwa pengusaha nonpri- bumi lebih maju karena kekuat- an lobi terhadap pejabat. Se- mentara pengusaha pribumi mudah patah arang dan kurang gigih (Bernas, 13/7). Di Bui, Rindi yang Lesbi Tak Berpuisi Lagi HIDUP terasing dalam sebu- ah lembaga pemasyarakatan ti- daklah enak. Terbatas geraknya, selain tentu saja terasing karena dipisahkan dari sanak saudara. Suasana semacam inilah yang dirasakan para penghuni LP Wanita Bulu, Jalan Siliwangi Se- marang. Tidak terlalu cerah wajah mereka. Sehari sebelumnya, Dr Nasi- kun yang dihubungi secara ter- pisah menyatakan bahwa mes- kipun secara relatif daftar 200 konglomerat kebanyakan pribu- mi, tapi secara absolut jumlah kekayaan nonpribumi jauh lebih besar. Karena itu pengusaha pri- bumi terlalu sulit mengejar ke- Hipmi: Corak dan Kerja BUMN Belum Transparan Jakarta, Bernas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai, da- lam perkembangannya dewasa ini, peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih terbatas. Corak aksebilitas BUMN belum dibangun berdasarkan iklim usaha yang transparan atau ter- buka. Padahal, dalam tata eko- nomi nasional seperti digariskan Fasal 33 UUD'45, BUMN mem- punyai kedudukan substansial. Ketika ditanyai soal keputus- an atas dirinya ini, ia mengelak. "Saya tidak tahu bagaimana pu- tusan itu. Sudahlah, nggak usah ngomongin itu lagi, bosan," ka- tanya. Ia juga enggan menutur- kan kelesbiannya itu. Lain lagi dengan kisah Mbah Kesenangan atau hobi Rindi yang selama ini menyertai kese- hariannya, yaitu menulis puisi, terpaksa harus dikekang. "Saya ingin sekali ballpoin, untuk se- kedar menuliskan uneg-uneg," kata gadis berkulit putih yang satu ruang yang itu-itu juga. baru dipindah sekitar dua bulan dari LP Solo. "Memang saya ma- Tapi dalam suasana demiki- an, Rindi malah mengaku tam- sih bisa menulis namun sem- bah gemuk. "Gimana nggak ge- bunyi-sembunyi, takut kena ra- muk. Di sini hanya makan tidur zia. Itu saja hanya pakai pensil. saja. Dulu waktu di Solo berat Mau dong ballpoin yang Anda badan 40 kg, sekarang naik tu- bawa," pintanya kepada Bernas, juh kilogram," katanya. sambil lirak-lirik ke petugas. Mereka bisa ke luar sebentar dari sel untuk menemui para pengunjung. Sempat pula mere- ka unjuk kebolehan, menyany bersama untuk menyambut ta- mu ini. Tapi suasana macam ini hanya sekejab karena memang kunjungan macam ini tidak se- lalu ada. Bahkan ada beberapa napi yang sama sekali tidak pernah dikunjungi. "Terus terang, tidak enak da- lam penjara. Walau saya biasa hidup sendiri, tapi bukan kesen- dirian dan keterasingan sema- Bernas/ran cam ini. Tidak satu pun keluar- MENYANYI- Untuk menyambut kunjungan Dharma Wanita Kejaksaan Jateng penghuni LP Bulu - tidak termasuk Rindi -- ga yang menengok. Saya di sini menyanyikan beberapa lagu. terasing," kata gadis lesbi, Rindi rata kelakuan para tahanan dan Berok (75), dukun bayi yang (19), terpidana yang dijatuhi hu- kuman sembilan tahun oleh Pe- napi di sini cukup baik. Tapi praktek di Karangkimpul, Sema- melaksanakannya," lanjutnya. aturan tetap aturan. Kami harus Dikatakan, dengan keunggul- an legal formal seperti yang digariskan UUD'45, BUMN wa- jib melaksanakan dua sisi beri- kut ini secara simultan. Pertama, dalam perspektif makro, BUMN mengemban misi agent of deve- lopment (agen perubahan), baik dalam rangka mengamankan kebijakan ekonomi negara atau mendorong pengembangan du- nia usaha nasional. Kedua, da- lam perspektif mikro, BUMN tak ubahnya pengelola kekayaan negara yang harus menampil- kan performance sehat sesuai aturan bisnis yang berlaku. "Karena kalau kita amati, pe- ngusaha nonpri juga ada yang mengalami degradasi atau ke- dengan itu Hipmi menilai, pemecahan berbagai permasalahan di seki- Penilaian Hipmi ini disampai- tar BUMN harus tetap dilandasi kan Ketua Kompartemen Per- tindakan rasional untuk mewu- tambangan dan Energi/Pertani-judkan keseimbangan antara an Hipmi, Dito Ganinduto kepa- da pers Selasa (14/7) dalam rangka HUT XX Hipmi. Dito memberikan penjelasan kepada pers selaku Ketua Simposium Peranan BUMN yang berlang- sung 29 Juli 1992. tuntutan efisiensi mikro dengan tujuan makro. Dalam kaitan itu, political will pemerintah untuk menumbuhkan peranan usaha swasta dengan menempatkan BUMN sebagai pendorong ha- ruslah disambut secara serentak. "Inilah yang menjadi latar belakang pemikiran Hipmi un- tuk menyelenggarakan simposi- um dengan tema Peranan BUMN dalam Pembinaan dan Pengembangan Dunia Usaha," sambung Dito. dunia usaha nasional. Disayangkan peranan BUMN dengan berbagai kelebihan formal ini masih terbatas di seputar lingkungan tertentu. Kegiatan pembinaan pengusaha golongan ekonomi lemah/kope- rasi, cenderung diwarnai oleh pendekatan akomodatif sehing- ga terlepas satu sama lain. Sehubungan Simposium antara lain akan menampilkan Menteri Pertam- bangan & Energi, Ginandjar Kartasasmita, Menmud Keuang- an Nasrudin Sumintadipura, Kassospol ABRI Letjen Harsudi- ono Hartas, dan Ketua Komisi V DPR Tadjudin Noor Said selaku pembicara. Sementara pemba- has yang akan tampil antara Dalam posisi bagaimana pun, lain, Dr Djisman Simanjuntak, seperti pengelolaan yang belum Dr Juwono Sudarsono, Dr Sri maksimal, BUMN tetaplah me- Bintang Pamungkas, dan pengu- rupakan kekuatan ekonomi saha Ir Aburizal Bakrie (Bakrie nyata. BUMN juga telah menjadi Group), Ir Subagyo Wirjoatmojo instrumen kebijakan yang ber- (Tiga Mas Group), dan Drs pengaruh besar terhadap per- Abdul Latief, pimpinan Sarinah tumbuhan dan pengembangan Jaya. (dey) Woede? bertan 1) 1 rang. Ia harus menjalani hukum- membunuh suaminya dengan an selama tiga tahun penjara, air panas- juga mengaku sudah sebab terbukti menggugurkan kebelet ke luar. "Di rumah anak sebuah pembatasan atau lebih ini ia berangan-angan untuk ce- lagi saya juga akan keluar dari BUI pada akhirnya memang kandungan seorang gadis. Saat saya sudah menanti. Dua bulan kelakuan tertentu. Irama hidup praktek lagi sebagai dukun ba- tepat risiko pembatasan karena pat ke luar dari penjara dan penjara," tuturnya. di sini serba monoton. Dua pu- yi. luh empat jam tak ubahnya se- Jika satu dua napi mengung- kapkan kepedihan hidup di ba- buah rutinitas. Sebentar bekerja, lang. Katanya dua bulan lagi sa- milah BcIP, lebih banyak menu- "Saya ingin cepat-cepat pu- lik bui, seorang petugas LP, Ka- belajar ketrampilan, olah raga, ya sudah ke luar dari penjara," turkan kisah-kisah menarik. Ka- atau belajar menulis-baca dalam kata Mbah Berok. "Di rumah ti- tanya, banyak tingkah yang ka- Sedang Suhani (60) --terpida- na satu setengah tahun karena dak ada siapa-siapa lagi, sebab anak-anak angkat saya sudah pergi pula. Tapi lebih enak di rumah, karena di sana masih bi- dang aneh di antara para peng- huni LP. "Tapi sampai saat ini belum ada yang begitu meng- khawatirkan. Paling perang mu- sa menolong orang yang mau lut antarsesama rekan. Kalau melahirkan. Di rumah tersedia berkelahi sungguhan belum alat-alat untuk melahirkan. Saya pernah ada," kata Kamilah yang juga punya sertifikat untuk me- bekerja sejak tahun 1972. mbantu melahirkan," urainya. Ia juga menyatakan hubung- Mbah Berok merupakan ter- an antar penghuni LP biasa- pidana paling tua di LP yang biasa saja. Hal ini dibenarkan dihuni 10 naraprasangka dan 20 Suhani. "Hubungan saya dengan nara pidana, Seorang petugas LP rekan-rekan di sini biasa. Walau setempat memang mengakui pernah bertengkar soal makan- bahwa Mbah Berok akan dibe- an jika dalam kunjungan diba- baskan dua bulan lagi. wakan," katanya. (ran) Xpe munduran. Apalagi pemerintah tak pernah sengaja untuk meng- untungkan kelompok tertentu, seperti dalam pencanangan pro- gram PMA. Bagi pemerintah yang utama adalah bagaimana mempunyai modal untuk pem-- bangunan ekonomi," tambah- nya. Dalam mengamati persoalan ini, Nasikun melihat hal yang sama. Ia mengatakan bahwa ke- berhasilan pengusaha nonpri memang sudah sangat lama. Bahkan bisa dikatakan bahwa basis kekuatannya sangat bis- torical. Mereka memang sengaja "didatangkan" untuk mengisi ke- kosongan kelas menengah eko- nomi yang tak dimiliki negeri ini. Dulu, lanjutnya, pernah dite- rapkan Politik Benteng yakni dengan memberikan bantuan dan fasilitas agar warga pribumi bisa maju. Namun dalam waktu yang relatif pendek tersebut, sa- ngatlah sulit bagi pribumi untuk. memenuhi harapan pemerintah. Akibatnya, pemerintah meng- ubah strategi dengan mengajak nonpri sebagai mitra dalam me- nyukseskan pembangunan eko- nomi. Koalisi antara birokrasi dengan nonpri inilah yang sam- pai kini masih berjalan. "Meski harus diakui, keberhasilan non- Menteri Perhubungan Ir Az- war Anas di Jakarta Selasa ke- marin menjelaskan, tidak tertu- tup kemungkinan penyelengga- raan jemaah haji Indonesia melalui transportasi laut dengan menggunakan kapal-kapal pe- numpang. "Pemerintah membu- ka peluang seluas-luasnya jika ada kalangan swasta yang mam- pu menyelenggarakan angkutan haji tahun 1993 nanti lewat laut. Swasta siapa saja yang sanggup dan mampu, silakan saja," ujar Azwar Anas. Ia menilai angkutan haji me- lalui laut pada prinsipnya me- mang tidak dilarang. Karena masih banyak jemaah haji yang tidak menyukai angkutan udara dan lebih suka memilih laut yang lebih murah. Jika melalui udara, jemaah haji perlu waktu sekitar sebulan tetapi melalui laut bisa tiga bulan. Sebuah kapal penumpang dengan kecepatan rata-rata sebesar 30 knots, lanjut Azwar, paling cepat memerlukan waktu 25 hari untuk bisa mencapai Jeddah. Meski biaya untuk ONH (ongkos naik haji) lebih murah dibanding lewat udara, namun hingga kini belum ada swasta yang mengajukan usulan ang- kutan haji 1993 ke Menhub. Dijelaskan juga, untuk penye- lenggaraan haji 1993 telah diin- Kepastian mundurnya kesem- bilan caleg ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPD I Golkar Sembilan Caleg Golkar untuk DPRD I Mundur Yogya, Bernas Drs Zoehri Sani Fahmi (5) Drs Sebanyak sembilan orang ca- Dalali Arie Widiarto (6) Drs lon anggota legislatif (caleg), Hamim Nuur Yosep (7) Drs dari Golkar untuk DPRD I DIY Ismail Djaelani. periode 1992-1997, mengundur- kan diri. Jumlah ini termasuk empat orang yang sebelumnya mundur, yakni Sri Sultan Ha- mengku Buwono X (nomor urut ke-1), GKR Hemas (ke-2), Drs Pariatra Westra (ke-6), dan GBPH Joyokusumo (ke-9). H Soedarno Setopardjoko, Sela- sa. Dijelaskan, mundumya ke- sembilan caleg Golkar merupa- kan keputusan akhir. Selain keempat nama di atas, caleg lain yang mundur adalah Ketua DPRD I DIY, Parwoto (ke-3), Prof Dr Koesnadi Hardja- soemantri SH (ke-5), Ir Dra La- rasati Suliantoro Sulaiman (ke- 7), Rektor Universitas Atmajaya Yogyakarta Drs Silvester A Ko- dhi (ke-11), dan Prof Dr RM Soedarsono (ke-12). Menyinggung alasan pengun- duran diri kesembilan caleg itu, Soedarno menyatakan keba- nyakan disebabkan kesibukan mereka, kecuali Sri Sultan HB X dan GBPH Joyokusumo yang akan ke DPR RI. Susunan Lengkap PPP: (1) Drs HM Alfian Dar- mawan (2) Drs H Aliy As'ad (3) Herman Abdurachman SH (4) struksikan agar lebih matang. Pembukaan pendaftaran jemaah haji mulai Oktober 1992 dan ditutup akhir Februari 1993. Dalam hal ini, Depag harus menentukan batas waktu pen- daftaran bagi calon haji dengan tegas. "Dan kalau sudah ditutup jangan lagi ada tambahan. Se- bab itu semua mempengaruhi estimasi penambahan pesawat berikut pesawat cadangannya," tegasnya. Azwar juga mengingatkan Kredit untuk KUD dari BRI Harus Garuda, agar perusahaan pener- bangan yang kurang baik tidak diikutsertakan dalam tender penyelenggaraan haji tahun Golkar: (1) H Soedarno Seto- pardjoko (2) Wahono (3) BRAY Retnomartani Kusumonagoro (4) H Sudarno (5) Djaka Soeto- po MTh ThD (6) Anang Suripno (7) Ki Hariyadi Dip A Ed (8) Ir KRT H Moewanto Martodinomo (9) Dra Ny H Lilik Haryati Is- martoyo (10) Adi Sutrisno (11) George Bungaran Laurenzes Panggabean (12) Drs Khairud- din (13) Dr AH Bambang Setia- dji (14) Moesjan Soeripto SH (15) Dra Ilien Halina (16) Ny Djoko Mardagung (17) Drs R Soebroto SU (18) Dra Ny Wisj- nuwati Mashadi (19) Drs R Soe- janto Kardowerdoyo (20) Drs Haryadi (21) Ir Bambang Wisak- sono. 1993. Semarang, Bernas Perusahaan penerbangan di luar Garuda terpaksa dilibatkan Meski menanggung beban dalam hal ini pesawat dicarter. Tahun 1992, 12 pesawat dicarter dan tahun depan kemungkinan lebih banyak lagi, karena diper- kirakan jemaah tahun depan mencapai 120.000 orang. untuk menutup kekurangan, bunga Rp 11 milyar perbulan dan masih punya stok 154.000 ton, Badan Penyangga dan Pe- masaran Cengkeh (BPPC) me- nyatakan tetap akan membeli cengkeh. Sementara di Jawa Te- ngah, DIY, dan Jatim, tata niaga cengkeh terbentur kendala lain karena BRI hanya mau mencair- kan kredit bagi KUD, bila BPPC membuat pernyataan membeli cengkeh petani. Di Jateng kredit BRI yang belum bisa dicairkan mencapai Rp 3,2 milyar. Sementara itu Direktur Utama Garuda Indonesia, Wage Mulyo- no mengungkapkan salah satu faktor penyebab terjadinya ke- lambatan pemulangan jemaah haji tahun ini adalah penyalah- gunaan pesawat di luar ketentu- an. Karyawan Garuda yang me-- lakukan kesalahan, lanjut Wage, segera dimutasikan dan ditin- dak sesuai ketentuan. (hbk) Demikian antara lain dikemu- kakan Ketua Harian BPPC Tony Hardianto usai pembahasan tata niaga cengkeh di Graha Santika Hotel Semarang, Selasa. Perte- dihadiri oleh pihak-pi- hak terkait, antara lain Asisten II Sekwilda Jateng Drs Soedarno Kartodihardjo, Kanwil Koperasi Jateng, dan unsur KUD. muan PDI: (1) Surasmo Priyandono BA (2) D Mugijono (3) Drs Su- harto (4) R Suryanto (5) Ir Su- harto DS (6) FJ Basuki BA (7) TAS Soemitro (8) Drs Marcus Sumantri. ABRI: (1) Kolonel CHB Soe- harto (2) Kolonel Pnb Sudrajat (3) Kolonel Pnb Dasuki (4) Kolonel Inf Theo Dorik Simo- rangkir (5) Letkol Inf Konstanti- nus Djoko Subagto (6) Kolonel Marinir Soetardjo (7) Kolonel Inf Djuadi BA (8) Kolonel Laut (P) Drs Josef Alausius Tjiptadi (9)- Letkol Polisi Drs Soemar Dali- djo. (tra) 75V/ Korek na 92 000 Reuter PATROLI TERUS-Polisi Spanyol, lengkap dengan senjata berat, secara kontinyu mengadakan patroli di jalan-jalan Barcelona yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade, 25 Juli nanti. Sejauh ini belum dilaporkan adanya gangguan terhadap pesta olah raga paling akbar ini. Disertai Kesediaan BPPC Beli Cengkeh li cengkeh petani tahun ini. Di- perkirakan panen/tahun 70.000 hingga 90.000 ton," kata Tony. Padahal, menurut Tony, saat ini BPPC masih punya stok cengkeh tak kurang dari 154. 000 ton. Hal ini tidak terlepas dari over produksi beberapa tahun terakhir ini. Rata-rata Tony mengemukakan, BPPC memang wajib membeli ceng- keh petani. "Itu sudah menjadi tugas kami. BPPC tetap membe- Jakarta, Bernas Menlu Belanda Hans van den Broek Kamis besok akan tiba di Jakarta untuk kunjungan tiga hari di Indonesia, atas undang- an Menlu Ali Alatas. Demikian dijelaskan Menlu Alatas kepada wartawan di Deplu Pejambon, Selasa kemarin. Barcelona 93 000 Selain menemui Alatas, van den Broek juga menemui bebe- rapa menteri lainnya. Menlu van den Broek akan diterima oleh Presiden Soeharto, 18 Juli. "Ke- mudian Menlu Belanda menga- dakan kunjungan pribadi, week- end Sabtu dan Minggu ke Pun- cak," tutur Alatas. Tujuh tahun sudah, kami rasakan hangat dan terang matahari Besok, Menlu Belanda Tiba di Jakarta Spratly dibahas khusus Agenda pertemuan, baik AMM dan PMC, berisi beberapa masalah, di antaranya bidang-bi- dang politik dan keamanan ka- wasan serta ekonomi. Teruta- ma follow up pelaksanaan KTT keempat ASEAN di Singapura, Menlu Alatas mengelak keti- ka ditanyakan, apakah masalah Spratly akan dibahas - secara khusus. Ia mengatakan, secara umum masalah Spratly termasuk dalam pembahasan masalah ke- amanan kawasan Laut Cina Se- latan. Tujuh tahun pula kami selalu berkreasi dan mencipta solast untuk kegiatan promosi Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, hingga kami makin mantap melangkah. produksi tiap tahun di Indone- sia 117.000 ton, sementara ke- butuhan pabrik rokok hanya 60.000 hingga 70.000 ton. Di sisi lain tanggungan beban utang BPPC belum juga terba- yar. Bahkan Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) Rp 750 milyar belum diangsur. Selama ini BPPC hanya mampu mem- bayar bunga pinjaman, Rp 11 milyar tiap bulan. Dalam kesempatan press bri- efing itu, Menlu Alatas juga menjelaskan beberapa aspek mengenai ASEAN Ministerial Meeting (AMM) dan Post Minis- terial Meeting (PMM)-pertemu- an tahunan Menlu ASEAN dan negara-negara mitra dialog- yang akan berlangsung 17 - 26 Juli di Manila, Filipina. Dikata- kan, dalam AMM dan PMC di Manila, untuk pertama kalinya Laos dan Vietnam akan hadir. Diperkirakan juga, dalam AMM ini lahir penetapan kedua nega- ra tersebut diterima sebagai pe- Anniver Ganjalan baru Sementara itu di Jawa Te- ngah, DIY dan Jawa Timur, tata niaga cengkeh menghadapi ganjalan baru lagi yakni sulitnya pencairan kredit dari BRI bagi KUD. Untuk pencairan kredit ini, BRI mengajukan ketentuan bahwa BPPC akan membeli ninjau. "Dan untuk pertama kalinya, diundang pula Menlu Rusia menggantikan Uni Soviet seba- gai tamu dalam PMC," kata Ala- tas. (Dalam AMM dan PMC ta- hun lalu di Kuala Lumpur, Men- lu RRC dan Wakil Menlu Uni Soviet diundang). Selain itu, juga diundang Yasushi Akashi sebagai wakil Sekjen PBB. Yasushi Akashi yang juga Ketua UNTAC (Peme- rintah Peralihan PBB di Kambo- ja) hadir menggantikan posisi yang selama ini dipegang oleh Rafeeudhin Ahmed. "Rafeeudin Ahmed selama ini menjadi wa- kil Sekjen PBB untuk urusan Kamboja. Karena sekarang wa- kil sekjen PBB yang berkedu- dukan di Kamboja dipegang Ya- sushi Akashi, maka dialah yang diundang," kata Menlu Alatas. cengkeh petani. "Tentu saja BPPC keberatan dengan adanya syarat seperti itu. Dalam SK Menteri Perda- gangan yang mengatur tentang tata niaga cengkeh tidak ada ke- harusan BPPC membuat per- nyataan seperti itu. Cengkeh petani jelas akan dibeli BPPC," kata Tony dengan nada tinggi. Keberatan BPPC itu sudah di- sampaikan kepada pihak BRI Cabang Jateng namun hingga kini belum ada jawaban. "Mere- ka katakan, masih harus ber- konsultasi dulu dengan BRI Pu- sat. Kita harapkan dalam tempo dua hari sudah ada jawaban da- ri BRI," kata Assisten II Sekwilda Drs Soedarno Kartodihardjo. Tony juga mengatakan bebe- rapa waktu lalu BRI mengaju- kan syarat yakni bukti kontrak KUD dengan BPPC. Sekarang, BRI mengajukan syarat yang la- in lagi. BPPC merasa keberatan dengan dengan hal itu. "Kami harapkan hal-hal seperti ini ti- dak terjadi lagi," katanya. (yup) Dijelaskan juga, dalam AMM nanti akan dipilih Sekjen ASEAN baru, menggantikan Rusli Noor, melalui prosedur baru yang di- putuskan KTT Keempat di Kua- la Lumpur, Januari lalu. Seperti diketahui, KTT ASEAN di Kuala Lumpur memutuskan untuk me- ningkatkan dan memperkuat peran Sekjen ASEAN. Namun Dirjen Politik Deplu Wirjono yang ditemui terpisah mengisyaratkan bahwa masalah tersebut akan dibahas secara khusus. Tidak dimasukkannya masalah tersebut dalam agenda, kata Wirjono, karena berkaitan. dengan beberapa negara yang tidak akan hadir. Kepulauan Spratly di Laut Ci- na Selatan ini merupakan klaim tumpang tindih oleh enam ne- gara, termasuk tiga negara ASE- AN, yakni Cina, Taiwan, Viet- nam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darusalam. Kepulauan ini diperkirakan kaya sumber mineral dan minyak. (hr) 15 Juli '92 EDIAN Ad Advertising & Promotion J. vagen hengah & Yogyakarta on (027671458/85566 x 71458 4cm Color Rendition Chart