Tipe: Koran
Tanggal: 1992-07-15
Halaman: 04
Konten
4cm 2cm 4. RABU KLIWON, 15 JULI 1992 OPINI Tahap Lanjutan Setelah Adipura PENGHARGAAN Adipura yang diberikan kepada daerah tingkat II dalam kaitan dengan prestasi kebersihan dan kerapihan kotanya, kini bertebaran di Jawa Tengah. Dari 35 Dati II (29 kabupaten dan enam kodya) yang ada di provinsi itu, 11 di antaranya mendapatkan penghargaan Adipura. Gubernur Jateng H Ismail mengingatkan bahwa penghargaan Adipura bukanlah tujuan akhir. Penghargaan itu, tuturnya kepada harian ini hari Senin, hanyalah untuk memacu, mendorong greget pembangunan yang makantar-kantar. Tujuan akhir adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat, kata gubernur. Sedangkan Wali Kotamadya Surakarta HR Hartomo menyata- kan, Adipura yang diberikan untuk kotanya itu bukan urusan pokok. Tujuan membangun kota Solo menjadi bersih dan teratur adalah menanamkan kesadaran kepada masyarakat bahwa kebersihan merupakan kebutuhan hidup. KALAU para pemain sepak bola memperebutkan Piala Dunia, memang piala itu sendiri yang menjadi tujuannya. Kenapa? Karena piala tersebut lambang prestasi dan supremasi kesebelasan dalam dunia persepakbolaan. Jadi pemegang piala itu dipastikan sebagai kesebelasan yang terbaik di dunia, setidaknya untuk periode tertentu. Agak berbeda dengan penghargaan Adipura. Penghargaan tersebut juga lambang atas sesuatu prestasi, tetapi bukan suprema- si. Suatu prestasi yang sudah sampai tingkat tertentu pantas mendapat penghargaan, dan penghargaan itulah Adipura. Maka banyak kota yang mendapat penghargaan Adipura. Dalam penghargaan tersebut terkandung nilai atas keadaan tertentu untuk periode tertentu. Supaya keadaan tertentu yang mendapat nilai itu tetap, tidak merosot, dibutuhkan dukungan sikap dan perbuatan dari warga dan aparat pemda, yakni membia- sakan hidup bersih, teratur, rapi, menghargai keindahan, kesehat- an, yang akhirnya sampai pada pemeliharaan lingkungan agar nyaman untuk didiami. Lebih jauh, dengan membiasakan hidup bersih, memelihara lingkungan terjaga apik, diharapkan pula kelak tumbuh dan terbina kebiasaan berpikir yang tertib, runut, bening, ketemu nalar. Jiwa dan kepribadian kita juga terarah menjadi bersih, tidak kotor, tidak dengki/iri, jauh dari rasa jahat MAKA, kiranya sudah tiba saatnya bagi daerah-daerah peraih Adipura tersebut untuk mulai memikirkan langkah lanjutan memasuki tahap lebih tinggi yaitu pembinaan moral beserta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pimpinan tertinggi di daerah itu hendaknya ketat mengawasi aplikasi hasil Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) sudah kita laksanakan hampir tiap hari. Jangan sampai nanti jadi ejekan, bahwa sudah mendapat Adipura ternyata kasus korupsi cukup banyak, kejahatan dalam masyarakat juga tinggi. Hal itu kita ingatkan, karena kadang kejahatan itu amat sadis dan berpangkal masalah amat-sangat sepele. Misalnya kita baca berita dalam sebuah surat kabar terbitan hari Selasa lalu, di Surabaya ada seorang istri dianiaya oleh suaminya gara-gara lambat membelikan nasi goreng. Setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit, istri tersebut akhirnya meninggal. PENGHARGAAN serupa Adipura mungkin diperlukan untuk merangsang daerah-daerah menciptakan suasana aman tenteram, rukun damai di antara sesama warga. Seperti dikatakan Gubernur Jateng Ismail, kesejahteraan masyarakatlah tujuan dari kerja pembangunan ini. Kesejahteraan mengandung segi bukan saja fisik-jasmaniah belaka, tetapi juga psiko-rohaniah yakni ketentera- man batin. Memang mungkin keadaan tidak tenteram itu merupakan akibat perbuatan warga luar daerah. Tetapi kalau kita mau melangkah ke pembinaan mental dan moral, kendala itu bisa diatasi. Korupsi Harus Terus Diberantas DUTA besar Amerika Serikat untuk Indonesia John C Monjo segera akan mengakhiri masa tugasnya bulan Juli ini. Ia telah menemui Mendagri Rudini, Menlu Ali Alatas, dan Menteri Kehakiman Ismail Saleh untuk berpamitan, Senin 13 Juli yang lalu. John C Monjo menjelaskan latar belakang sinyalemennya mengenai kecenderungan adanya monopoli dan korupsi di Indonesia. Dikatakan, ketika berbicara di depan Kamar Dagang Amerika, saat memulai tugasnya di Indonesia, ia telah mengung- kapkan penilaian kritisnya mengenai Undang-undang Perdagang- an yang dinilainya kuna karena peninggalan masa penjajahan. Menurut John C Monjo, apabila Undang-undang Perdagangan ini diperbarui, maka itu akan menguntungkan para pengusaha dalam negeri dan pengusaha luar negeri. Ia menyatakan keyakinannya, bahwa akan ada Undang-undang Perdagangan yang baru di Indonesia. Di depan peserta Konferensi Internasional Perdagangan dan Penanaman Modal di ASEAN yang diadakan di Jakarta, Rabu(1/7), Dubes AS John C Monjo mengatakan, bahwa masalah yang agak peka dan menghambat investasi di Indonesia, adalah korupsi dan hak istimewa atau monopoli. Pada bagian lain, ia menjelaskan iklim penanaman modal di Indonesia cukup baik, terutama karena stabilitas negeri ini. Pernyataan Dubes AS tersebut cukup berhati-hati, tentu dengan pertimbangan jangan sampai dianggap mencampuri urusan dalam negeri negara tuan rumah. Memang kita pun tidak mengharapkan ia berbicara hal-hal yang serba baik tentang negara kita. Selain berbeda dalam sudut pandang, tentu juga ada perbedaan kepentingan antara Amerika Serikat dan Indonesia. Sejauh yang dikemukakan mengandung unsur dan faktor kebenaran, dan tidak bersifat mengada-ada, kiranya layak pula untuk mendapat perhatian kita bersama. Masalah korupsi memang selalu membayangi hampir tiap negara di dunia. Terutama di negara-negara yang sedang berkem- bang. Dalam hubungan ini, kita teringat keterangan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Drs Gandhi, di depan Komisi II DPR, 31 Januari 1992 yang lalu. BPKP dalam pemeriksaannya tahun 1990/1991 menemukan 1500 kasus yang merugikan negara, meliputi Rp 59,369 milyar. Pada semester I tahun 1991/1992, menemukan 619 kasus, yang merugikan negara sebanyak Rp 46,213 milyar. Yang ditindaklanjuti karena diduga mengandung tindak pidana korupsi, tahun anggaran 1990/1991 sebanyak 67 kasus, senilai Rp 111,316 milyar. Pada semester I tahun 1991/1992, sebanyak 5.514 temuan. Temuan-temuan ini, terdiri dari kasus yang merugikan negara, pelanggaran peraturan yang berlaku, penyimpangan dari ketentuan pelaksanaan anggaran, kelemahan administrasi, dan lain sebagainya. Sedang yang sudah ditindaklanjuti sebanyak 4.250 dari temuan tahun 1990/1991, dan 1.392 dari temuan semester I tahun anggaran 1991/1992. Sementara itu siaran pers Kejaksaan Agung akhir Juni 1992 tentang data-data korupsi tahun 1989-31 April 1992 menye- butkan adanya kerugian negara Rp1,129 trilyun lebih, meliputi 183 kasus. Yang berhasil diselamatkan sebesar Rp42,871 milyar, dan uang yang raib Rp1,086 trilyun. Angka-angka ini dikemukakan disini, dengan harapan terus dilakukan upaya penindakan pidana korupsi, yang sekaligus juga membuktikan bahwa upaya dan tindakan terhadap korupsi, terus- menerus dilakukan. Sayang sekali, bahwa jumlah uang yang raib, ternyata cukup besar. Kita yakin bahwa tindakan tegas terhadap perbuatan korupsi akan semakin ditingkatkan. Pemberantasan korupsi perlu dilakukan tanpa-henti, karena korupsi merupakan penghambat utama terhadap keberhasilan pembangunan, disamping merusak mental bangsa. Dan tindakan ini dilakukan, sama sekali bukan karena adanya sinyalemen atau desakan negara lain. Pemimpin Umum: Kusfandi Wakil Pramono BS BERNAS Pemimpin Redaksi : Abdurrachman Wakil: AM Dewabrata, R. Subadhi Redaktur Pelaksana: Trias Kuncahyono, J. Roestam Afandi Wakil: Bambang Sigap Sumantri, Y.B. Margantoro, Sulaiman Ismail Manajer Produksi : Yusran Pare Sekretaris Redaksi : Ny. Arie Giyarto. Penerbit: PT Bernas ISSN: 0215-3343 SIUPP No 110/Menpen/SIUP /1986, tanggal 22 Maret 1986. Redaktur: Agoes Widhartono, Baskoro Muncar, Giyarno MH, Hari Budiono, Ireng Laras Sari, LB Indrasmawan, Putut Wiryawan, Rs Rudhatan, Sigit Setiono. Staf Redaksi : Anis Suryani, Anggit Nugroho, A. Tavip Pancoro, Basili, Bambang Sukotjo, Daniel Tatag, Dedi H Purwadi, Eddy Hasby, Endah Saptorini, Farid Wahdiono, Handoko Adinugroho, Herry Varia Deriza, Krisno Wibowo, Mantoro FX, Nuruddin, RHR Sarjana BS, Rr. Susilastuti, Suroso, Suryanto Sastroatmodjo, Sugeng Prayitno, Tertiana Kriswahyuni, T. Poerya Langga, Tarko Sudiarno, Wineng Endah Winarni, Yuliana Kusumastuti. BERNAS Nasionalisme dan Kerusuhan di Amerika Serikat BISNIS Aris Arif Mundayat akhir minggu. Banyak sekali orang-orang Hispanic dan Puer- torican berjualan di depan ge- dung utama universitas tersebut. Mereka hampir mirip dengan orang Indonesia yang gemar ngobrol, menggosip, menggelar kaki lima, dan kegiatan lainnya yang mencirikan kehidupan yang sama sekali tidak kosmo- polit. Psyche semacam tersebut di atas sangat mempengaruhi bentuk nasionalisme mereka. gara adalah orang-orang kulit putih yang telah memenangkan perang melawan orang-orang Indian, dan juga perang sipil yang telah membentuk Amerika Serikat. Sementara itu orang- orang African-American, Hispa- nic dan Puertorican, seolah-olah tidak mendapat tempat dalam mendefinisian negara, karena mereka merupakan orang-orang yang dibebaskan dari perbudak- an oleh kaum kulit putih. Atau dalam bahasanya penyanyi rap, Chuck. D, sebagai "bangsa yang diperlakukan seperti kambing". Dari sisi ini sebenarnya apa yang pernah diimpikan oleh Martin Luther King, bahwa "pa- da suatu saat nanti penilaian terhadap bangsa Amerika ada- lah penilaian terhadap martabat, bukanlah penilaian terhadap warna kulit", menemui hambat- an kultural yang muncul karena persoalan struktural yang rumit. ALAT analisis untuk memaha- mi konflik pada masyarakat kapitalis, seringkali meminjam teori konflik kelas secara berle- bihan. Analisis tersebut menda- sarkan pada social relations of production sebagai infrastruktur dari kapitalisme. Analisis terse- but menjadi sangat lemah dan terlampau menyederhanakan persoalan konflik rasial di AS. Kelemahan itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, karena social relations of pro- duction dipandang secara deter- ministik; kedua, basis kebuda- yaan yang sifatnya non material tidak diperhatikan dalam anali- sis tersebut; ketiga, analisis tersebut tidak memandang bah- wa kota-kota besar di Amerika merupakan kawasan yang dihu- ni oleh konsumen industri, bukan produsen. Oleh karena itu, wacana yang berkembang sangatlah berbeda dengan ka- wasan industri yang biasanya di pinggiran kota. Kerusuhan di New York City (sebagai kota yang harus dipan- dang sebagai arena para konsu- men) bulan Juli ini, merupakan reaksi atas pembunuhan orang Hispanic (Jose Garcia) yang dituduh mengedarkan narkotik - oleh aparat negara. Hal yang semacam terjadi pula di Califor- nia bulan Mei yang lalu, atas penganiayaan Rodney King dan pembebasan empat orang poli- si. Secara sekilas, kerusuhan tersebut seringkali dipandang sebagai kerusuhan etnis, rasial, dan bahkan kelas. Tentu saja ti- dak sesederhana itu, karena ada satu hal yang terabaikan, yakni nasionalisme. Dalam gambaran banyak Keledai berkesan sebagai lamban, tidak gagah, tetapi ulet dan pekerja yang kuat. Keledai disamping biasanya digunakan untuk sarana transportasi pem- bawa beban, sebelum orang mengenal traktor, binatang ini menjadi kawan bekerja para petani di sana, seperti layaknya kerbau untuk petani kita. Mung- kin, gambaran inilah yang dipi- lih Partai Demokrat. Dari segi pandangan politik, Partai Demokrat memang diang- gap lebih liberal, lebih memihak kelas menengah dan bawah, dibanding dengan saingannya Partai Republik. Partai yang disebut terakhir itu, bersikap konservatif, amat pro sistem pasar, dan karena itu lebih me- ngutamakan nasib baik yang dimiliki para pemilik modal. Sementara itu, kelas menengah dan bawah, sudah barang tentu diisi oleh para pekerja, petani, pedagang kecil-menengah, dan juga kini oleh para profesional. Kesemuanya ini memiliki ciri yang hampir serupa dengan Keledai, pekerja ulet. Sepanjang sejarah Amerika Serikat, kedua partai yang ber- saing ini memiliki tokoh-tokoh, yang secara silih berganti men- dapat kepercayaan rakyat untuk memimpin mereka. Jika Partai Republik memiliki pendekar hak azasi, Abraham Lincoln, maka Partai Demokrat memilik John F Kennedy. Kalau kaum Republikan, sebutan untuk pengikut Partai Republik, punya nama besar sebagai Presiden, seperti D Eisenhower, Richard Nixon, dan Ronald Reagan yang terkenal dengan konsep Rega- nomic (yang mampu memper- baiki sistem ekonomi AS mela- lui penggelembungan hutang politik di Amerika adalah orang- orang kulit putih yang berasal dari Eropa. Kendatipun banyak orang kulit putih yang menen- tang rasialisme, akan tetapi wacana rasialisme itu masih ada di dalam sebagian besar sistem gagasan para aparat negara. Kondisi ini secara struktural sangat berpengaruh di dalam realitas kehidupan politik orang- orang Hispanic, Puerto Rico dan African-American. American. Orang-orang Puerto Rico dan Hispanic yang masih memperta- hankan bahasa Spanyol dan kebudayaannya, telah menjadi encapsulated people karena faktor struktural. Hal yang sama juga terjadi pada orang Afrika- Kendatipun yang terakhir ini mempergunakan bahasa Inggris dalam komunika- si sehari-hari, namun kebudaya- an mereka relatif encapsulated Oleh karena itu -- meminjam istilah Ben Anderson -- imagin- ed community yang ada di dalam sistem gagasan mereka tidak mampu menembus batas- batas di luar masyarakat mere- ka. Upaya penembusan dapat terjadi apabila ada energi yang mampu memecah sifat encapsu- late tadi. Pemimpin Perusahaan : A. Kardjono Wakil: Bimo Sukarno *** Alamat Redaksi/Tata Usaha : Jl Jend. Sudirman 52, Yogyakarta 55224 Telepon Semua Bagian: 61211 (PABX) Fax: 64062 SEMENTARA itu kendala yang dihadapi oleh African- American, Hispanic, Puertori- can, adalah orang-orang kulit putih yang menguasai symbolic means of productions. Kelom- pok ini selalu menciptakan simbol negara yang bisa dibang- gakan, seperti halnya teks Marl- boro, bahkan film Dances with wolf, yang menjadikan orang kulit putih sebagai dewa penye- lamat orang Indian. Fantasi ini membawa mereka ke sebuah bentuk nasionalisme yang mau tidak mau dan tidak bisa dihindari - agak sedikit rasialis. Hal ini terjadi, karena mereka merasa bahwa yang membentuk (sekaligus mendefinisikan) ne- Salah satu tokohnya yang dapat disebut, misalnya, Frank- lin D Roosevelt. Ia lah satu-satu- nya Presiden AS yang berkuasa lebih dari dua masa jabatan, dan dikenal dengan konsep ekono- minya, New Deal, yang mampu membawa AS keluar dari depre- si ekonomi tahun 30-an. Dalam keadaan lumpuh dikursi roda, dia juga memimpin AS mema- suki perang dunia II. Pengganti- nya Harry S Truman, juga ma- suk dalam deretan Presiden yang punya prestasi. Namun sejak tahun 1968, diawali oleh Nixon, Partai Repu- blik terus berhasil menempat- kan tokohnya di Gedung Putih, dengan satu kali masa jabatan diselingi oleh mantan Presiden Jimmy Carter dari Partai Demo- krat pada tahun 1976-1980. Jadi hingga kini, selama 12 tahun, Partai Republik terus menerus menguasai puncak kekuasaan. Berbagai kesalahan dalam me- populis yang dianggap justru milih tokoh, banyaknya tokoh mencerminkan kepemimpinan yang kurang efektif, menengge- lamkan calon partai Demokrat. Tahun Peluang Dalam pemilihan Presiden ta- hun ini, Partai Demokrat nam- paknya melihat peluang dalam kesempitan. Presiden yang ber- kuasa saat ini, George Bush, yang berhasil membawa AS keluar sebagai pemenang dalam perang teluk, memiliki kelemah- an, terutama menyangkut per- masalahan ekonomi di dalam negerinya. Pelaksana Pemimpin Perusahaan : Bambang Trisno Manajer: Sirkulasi: Sugeng Hari Santoso, Iklan: Bimo Sukarno, Gunawan. Wibisono (Wakil), Promosi: Indro Suseno, Keuangan: Daryono, Umum: Gunawan Wibisono, Personalia: Isnu Hardoyo. Tarif Langganan: Rp 9.000/bulan (7 x seminggu) Tarifiklan: Warna Rp 3.000/mmk (minimal 1.215 mmk), Umum Rp 2.000/mmk, Keluarga Rp 1.300/mmk, Kolom Rp 2.000/mmk (minimal 1x30 mm, maksimal 1x150 mm), Mini Rp 1.500/baris (minimal 3 baris, maksimal 15 baris). Semua ditambah PPN 10% BANK: Lippo Bank Sudirman Yogyakarta AC 787.30.0386.5, Bank Niaga AC 211.2078.2 BANK BNI '46 Rek No. 008561001 Yogyakarta, Rekening Dinas & Giro Pos: J 11848 Percetakan: PT Muria Baru Offset Yogyakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan Untuk membahas itu saya akan mengawali dari sebuah teks iklan rokok Marlboro yang berbunyi: "Come to where the flavor is, come to Marlboro country". Jika kita lihat film iklan tersebut maka terlihat bahwa, orang yang merasa memiliki hak atas realitas sosial "Partai Keledai" Tampilkan Orang Muda Victor Sophiaan ENTAH bagaimana ceritanya, pemerintah kepada swasta), Partai Demokrat Amerika Seri- maka kaum Demokrat juga kat yang hari Selasa kemarin punya jago. (13/7) menyelenggarakan Kon- vensi Nasionalnya di Medisson Square Garden, New York City, memilih tanda gambar seekor Keledai, sebagai lambang partai- nya. Padahal saingannya, Partai Republik, satu dari dua partai politik utama terbesar di AS, memilih tanda gambar seekor Gajah. Gambaran peta kekuatan di antara kedua partai itu, ter- cermin melalui penguasaan jabatan Presiden AS yang dipe- gang oleh anggota partai Repu- blik. Sedangkan, Kongres (Par- lemen) dengan dua kamar, dikuasai oleh mayoritas anggota Partai Demokrat. Biro Jakarta: J Soetardjo (Koordinator), Marcel Weter Gobang (Sekred), Manuel Kaisiepo, Richardus Satrio Hutomo, Ferdinand Matita, Arief Sofiyanto, Doddy Barnas, Josef Umarhadi, Rochyati, Yosef Suhirno, Alex Palit, Ries Mariana, Herryanto Prabowo, Heroe Baskoro, Budi Purnomo, Ermansyah Rachman, Nanik S Deyang, Andy Pribadi, Ratih Prahesti Sudarsono, Drajat Wibawanto, Daryadi Pribadi, Tatang Suherman, Paulus Sulasdi, Victorawan M Sophiaan, Tonnio Irnawan, Sugiyanto, A M Putut Prabantoro, Yan Supriyatna, Agus Setyabudi, Waris S Haroen, Antonius Bramantoro. (Jalan Palmerah Barat 33-35, Jakarta 10270, Telepon: 548363, 5495359, 5483008, 5490666 (ext: 4340-4341), 5494999, 5301991, 5495077, 5495006, (ext: 300-3005). Fax: 5495360 Semarang: Yupratomo Dwi P (Koordinator), Suherdjoko, Heru Prasetya, Yohanes Agus Ismunarno (Jalan Menteri Supeno No. 30 Telp. 319659) Solo: Mulyanto (Koordinator), Joko Syahban Panggih (Jalan Slamet Riyadi No. 284 Telp. 42767) Purwokerto: Sigit Oediarto. dua orang Senator yang kurang dikenal, memberanikan diri masuk dalam bursa pencalonan. Misalnya saja di New York City, sebuah kota besar yang diwarnai oleh jurang perbedaan kelas sosial yang mencolok, banyak pedagang kaki lima dari orang-orang Hispanic, dan sedi- kit orang-orang African-Ameri- can. Situasi seperti itu semakin terasa, terutama di terminal bus, Port of Authority, sebuah tem- pat yang benar-benar diwarnai oleh orang-orang Hispanic dan African-American. Banyak orang di antara mereka yang mengam- bil kupon lotere tanpa bayar, dan hal ini menjengkelkan pe- milik toko yang berkulit putih. Bahkan mereka mengatakan bahwa: All of black man are bullshit". Padahal, orang Afri- can-American tersebut disuruh oleh orang kulit putih, yang hanya mau mengeluarkan uang sedikit untuk mengupah orang kulit hitam tadi. Melalui cara itu, dia mendapatkan kupon secara murah, namun sekaligus mena- namkan stereotipe negatif terha- dap orang African-American. Di sisi lain kota New York, Jadi pada dasarnya, ada pe- tepatnya di Columbia Universi- misahan sosiologis dan politis ty, selalu dimeriahkan oleh antara orang-orang kulit putih, mereka dengan bazar di setiap dengan African-American, His- Di antara mereka, pada awal- nya hanya mantan Gubernur Kalifornia, Jerry Brown, yang dikenal secara nasional, karena pernah mencalonkan diri seba- gai Presiden pada pemilihan 1984. Ia berkelakuan aneh, diju- luki Gubernur Moonbeam, anti kemapanan, serta bujangan yang pernah punya pacar pe- nyanyi pop cantik dan terkenal (Linda Ronstad). Calon lainnya, praktis ku- rang dikenal secara nasional. Tetapi ada satu calon yang punya persiapan mantap, dan amat populer dikalangan tokoh Partai Demokrat dan pemilih di selatan. Dia juga dianggap ber- hasil memimpin negara bagian kecil, Arkansas, keluar dari kemiskinannya. Prestasi ekono- minya diakui oleh semua pihak, dengan catatan mengabaikan lingkungan, Meski Bush memiliki kele- mahan dalam penanganan ma- salah ekonomi, beberapa tokoh besar Partai Demokrat ternyata ragu-ragu untuk terjun dalam pemilihan. Mereka kebanyakan menunggu kesempatan lain, dan memandang aneh kepada tokoh lain partainya, yang bera- ni menantang Bush, yang diang- gap pahlawan oleh sebagian masyarakat. Tokoh semacam Gubernur New York, Mario Cuomo, dan beberapa bekas calon Presiden seperti Jesse Jackson, dan sederetan Senator yang telah punya nama', enggan mencalonkan diri. Akhirnya, seorang Gubernur Masyarakat dan Hukum usia muda dari negara bagian kecil di selatan, bersama de- ngan seorang mantan gubernur yang lain, mantan Senator, dan ciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin di wilayah kekuasaannya. *** DI DALAM realitas sosial- politik di Amerika Serikat, flag wavers yang dijadikan simbol Undang-undang Lalu Lintas Nomor 14 tahun 1992 yang akan segera diberlakukan, cu- kup mengagetkan. Karena den- danya sangat berat. Apalagi bagi yang hanya memiliki motor butut, harga motornya lebih murah dibanding dengan den- danya. Dalam UULL baru terse- but, tidak membawa SIM saja ancaman hukumannya 2 bulan, atau denda Rp 2 juta. Itu pun hanya lupa membawa, sehingga pengendara kendaraan bermo- tor tidak boleh lalai. Bicara masalah lalai, ada pengalaman saya ketika mem- perpanjang STNK. Biasanya plat nomor langsung jadi pada hari pengurusan, tetapi kali ini ter- nyata mengalami pengunduran waktu. Dalam nota perhitungan pajak kendaraan yang saya terima distempel: Plat Nomor Baru Dipesan 05 Juli 1992. Keti- ka saya ambil pada hari seba- gaimana ditetapkan ternyata distempel lagi: Plat Nomor Baru nasionalisme, hampir selalu berasal dari orang kulit putih, sementara itu orang African- American, Hispanic, Puertorican tidak pernah. Hal ini bisa dilihat ketika ada reaksi dari orang- orang kulit putih terhadap sikap Jepang, yang dianggap som- bong dalam soal industri kenda- raan bermotor. Mereka melaku- kan demonstrasi anti teknologi Jepang, dengan mengibarkan bendera Amerika. Sementara itu Jesse Jackson berkampanye di Cornell University, dengan me- ngecam presiden George Bush sebagai orang yang telah mem- bodohkan bangsa Amerika dengan sikap anti Jepang, dan bukannya menciptakan tantang- an untuk menandingi Jepang melalui teknologi. semakin berkurang, dan banyak perusahaan bangkrut. Prestasi dalam mengatasi berbagai permasalahan itu, kini dimiliki oleh Bill Clinton dalam memimpin Arkansas. Sialnya, menjelang pemilihan pendahu- luan pertama di New Hamp- shire, datang gelombang kejutan yang melunturkan kepercayaan masyarakat terhadapnya. Perta- ma, seorang wanita, Jenefer Flowers, karyawan pemerintah Arkansas, menjual cerita kepada media massa bahwa dia memi- liki hubungan percintaan gelap selama 12 tahun dengan Clin- ton. Kemudian setelah kasus ini berhasil diredam oleh Clinton, datang lagi berita, bahwa Clin- ton semasa mahasiswa telah hun 1960-an. Pada dasarnya, ada pemisahan sosiologis dan politis antara orang kulit Hal ini terjadi karena Back to Africa Movement (yang dipim- pin oleh Marcus Garvy) telah gagal mengajak orang African- American untuk kembali ke Afrika, dan harapan itu semakin tidak masuk akal. Selain itu, orang-orang Hispanic dan Pu- erto Rico telah terjebak dan putih, dengan African-American, Hispanic dan Puertorican. Pemisahan itu lebih banyak tergantung ke dalam wacana kehidupan kapitalisme Amerika Serikat. disebabkan oleh faktor kultural yang telah memaknai hubungan-hubungan sosial di AS. menghindari dan diuntungkan untuk tidak mengikuti wajib militer. Jalur yang salah Sejak resmi mengumumkan pencalonannya, Gubernur Ar- kansas, Bill Clinton terus men- catat kemajuan dan menjadi harapan banyak pihak. Para pemilih merasa, pemerintahan George Bush telah gagal mena- ngani masalah ekonomi. Karena itu, mereka menginginkan to- koh lain yang punya prestasi dalam bidang ini. Selain itu, banyak di kalang- an pemilih yang biasanya memi- lih Partai Republik, berpikir sudah saatnya partai ini untuk beristirahat dari kepemimpinan puncak nasional. Amerika Seri- kat kini dianggap berjalan pada yang akan memilih Kandidat, jalur yang salah, yang tidak artinya memilih calon Presiden mampu mewujudkan mimpi resmi dari partai ini, sebenarnya mereka, yang dikenal sebagai lebih tepat untuk disebut meres- American Dreaming (mimpi mikan Kandidat, daripada me- Amerika, atau kemakmuran & milih. Hasil pemilihan pendahu- kebebasan). Di samping itu, luan dan Kaukus (pertemuan pengangguran terus meningkat, Partai) di berbagai negara bagi- tunawisma semakin banyak, an dan distrik Colombia (ibuko- tingkat kesehatan masyarakat ta Washington DC), telah mene- memburuk, begitu pula nilai pendidikan merosot, investasi Kedua masalah ini menurun- kan popularitas Clinton, pada tahap awal pemilihan pendahu- luan. Hingga tiba pada apa yang disebut Super Tuesday, pemilih- an pendahuluan di sepuluh negara bagian, tujuh di antara- nya di selatan, kembali meng- angkat Clinton pada posisi ca- lon terdepan. Ini semua berkat kerja keras tim yang berada di belakangnya, dan juga bantuan dari tokoh partai Demokrat dari selatan. Satu persatu saingan dalam partainya berguguran, tinggal satu orang yang tetap bertahan hingga akhir putaran pemilihan pendahuluan. Saingan yang bukan saingan ini, Jerry Brown, tidak menyerah, walaupun ke- banyakan kalah telak dalam pemilihan pendahuluan diber- bagai negara bagian. Konvensi Partai Demokrat tapkan jumlah utusan Partai ke Konvensi Nasional. Partai De- DARI ANDA Pengirim rubrik ini harap melampirkan fotokopi KTP atau identitas lainnya Dipesan tanggal 10 Juli 1992 dan diambil 5 Agustus 1992 (fotokopi terlampir). Saya kira, ini merupakan kelalaian dari petugas yang mengurusi. Kalau masyarakat terlambat mengurus dihukum atau didenda, maka kami berha- rap kalau pegawainya yang lalai juga dikenakan sanksi yang sama. Sanksi itu jangan hanya berlaku sepihak. panic dan Puertorican. Pemisah- an tersebut lebih banyak dise- babkan oleh faktor kultural, yang telah memaknai hubung- an-hubungan sosial di Amerika Serikat. Kenyataan ini kemudian. mempertegas adanya pengelom- pokan secara kultural, yang kemudian bersinggungan de- ngan kelas sosial sebuah negara industri. Adanya pemisahan sosiolo- gis-politis tadi, mengakibatkan perjuangan orang-orang Hispa- nic dan African-American dalam mencari nafkah sangatlah berat. Akibat lebih jauh lagi, kondisi Cuntang Nugraha Mhs Fak Ushuluddin Jurusan Aqidah Filsafat IAIN Sunan Kalijaga Yogya. Kenapa Diturunkan di Jalan? kesejahteraan sosial mereka menjadi sangat menyedihkan. Banyak di antara mereka yang harus tidur di side walk, atau menggelandang sepanjang ma- lam-sambil minum minuman keras dengan pakaian yang kurang memenuhi syarat untuk musim dingin. Ironisnya, sebuah harian ter- kemuka di New York, New York Times, pernah memuat iklan jam dari merk terkenal dengan harga US $60.000.00. Sementara itu di halaman lain, terpampang patung Liberty dengan posisi jongkok dengan mengenakan sebuah mantel hangat, dan di atasnya tertulis Thousands peo- ple need coats for winter. Dari sisi ini konflik antara orang Puerto Rico, Hispanic, African- American dengan orang kulit putih secara mudah sering di- pandang sebagai konflik kelas semata, padahal tidaklah sese- mokrat yang menganut sistem pemilihan proposionil, mene- tapkan bahwa calon Presiden yang berhasil memenangkan dukungan dalam pemilihan pendahuluan dan kaukus, akan mendapat jumlah delegasi sesu- ai dengan perolehan suara du- kungan yang diterima. Sedang kan untuk bisa terpilih sebagai kandidat Partai, maka calon ini harus mengumpulkan delegasi, paling sedikit setengah plus satu dari total delegasi yang telah ditetapkan. Delegasi resmi yang punya hak pilih telah ditetapkan seba- nyak 4287 orang dari semua wilayah. Berarti dibutuhkan 2144 minimal delegasi bagi calon yang akan terpilih. Sejauh ini, angka tersebut telah dilam- paui oleh Bill Clinton, belum lagi ada sejumlah delegasi yang telah memilih calon yang kemu- dian mengundurkan diri di te- ngah jalan. Ditambah ada se- jumlah delegasi, yang baru akan menentukan pilihannya pada Konvensi Partai. Bisa jadi dalam Konvensi ini, Bill Clinton akan mendapat dukungan lebih dari 3000 suara delegasi. Apalagi pilihannya kepada Senator Al- bert Gore Jr. sebagai pendam- pingnya (Calon Wapres) menda- pat dukungan dan pujian dari sejumlah besar tokoh Partai. Amerika Serikat. Dalam arti, mereka berada di bawah domi- nasi right wing discourse. Jadi, apabila upaya John Conyers berhasil dalam memotong ang- garan sebesar US $ 6,5 milyar dari anggaran keamanan yang besarnya US $ 1,5 trilyun untuk memperbaiki kesejahteraan orang-orang kulit berwama, hampir mustahil dapat berhasil. Sebab, persoalannya bukanlah kelas semata, namun lebih me- rupakan kombinasi antara kelas, rasralisme, dan yang terpenting adalah perebutan hak pendefi- nisian realitas bernegara atau nasionalisme. Politik praktis orang Hispanic dan African-American yang berupa counter discourse mela- wan kesewenangan negara yang didominasi oleh kulit pu- tih, terefleksikan melalui lirik lagu rap Karya seni mereka mampu menarik rasa solidaritas. dan menjadi populer. Dengan meminjam konsep Gramsci mengenai estetika, bahwa ke- berhasilan karya seni haruslah dilihat dari kualitas isinya. Maka isi maknawiah dari lagu rap yang dilatari sejarah African- American, semakin menguatkan energi dari lagu tersebut untuk melakukan reaksi perlawanan. Oleh karena itu -- sesungguh- nya reaksi kekerasan yang muncul dari orang-orang Hispa- nic dan African-American bu- kanlah perlawanan kelas bawah melawan kapitalis. Perlawanan orang Hispanic, Puertocian, African-American lebih dituju- kan kepada negara, dan hal ini terefleksikan pada lirik lagu- lagu rap yang telah dilantunkan oleh para musisi seperti Chuk D, Souljah, Kriss Kross, Ice T, Ice Cube, sebagai orang African- American. Lirik lagu yang popu- ler adalah The hate that bate produced, Cop Killer yang di- nyanyikan oleh Souljah dan Ice T (Kompas, 5 Juli 1992). Hal ini disebabkan oleh tidak adanya left wing discourse di dalam kehidupan sehari-hari Amerika Serikat. Yang ada, adalah right menjadi sadar, bahwa mereka wing discourse. Lagu tersebut lebih menonjol- kan perjuangan untuk ikut terli- bat di dalam memberikan mak- na kehidupan bernegara daripa- da perlawanan kelas. Selain itu juga sesuai dengan wacana demokrasi yang hidup di dalam sistem gagasan mereka. Oleh karena itu, lagu tadi mampu menyatukan sistem gagasan atau rasa nasionalisme dari orang-orang kulit berwama, dalam memperjuangkan hak Mereka demokrasi mereka. Oleh karena itu, analisis yang bertumpu pada konflik kelas semata, tidak mampu menjelas- kan gejala tersebut. Sebab, baik orang-orang Hispanic atau Afri- ca-American, terkait secara ketat dengan sistem kapitalisme di memiliki hak untuk mendefinisi- kan realitas politik di Amerika Serikat, inilah nasionalisme. *** *) Aris Arif Mundayat, ada- lah Dosen Jurusan Antropologi Fakultas Sastra UGM, pernah mengikuti Short term Course di Cornell University, Amerika. Di luar kebiasaan calon ter- dahulu, Clinton tidak menggu- nakan pertimbangan keseim- bangan geografis terhadap pilih- an calon pendampingnya. Arti- nya, lazim berlaku calon dari regional tertentu, akan memilih pendamping dari regional lain- nya. Selain itu, pertimbangan usia juga biasa dilakukan. Calon Tua memilih pendamping muda (Bush Quayle), atau calon muda pilih pendamping tua (Kennedy - Johnson). derhana itu. Kali ini pertimbangan utama yang disarankan para pembantu Clinton, adalah memilih calon pendamping yang dapat menu- tupi kelemahan Clinton. Kele- mahan ini dimata pemilih meli- puti bidang lingkungan, politik luar negeri dan kepahlawanan. Kebetulan semuanya dimiliki *** REAKSI kekerasan terhadap kulit putih yang mensupremasi pemaknaan bernegara, merupa- kan upaya mereka untuk me- nembus batas-batas tersebut: Energi untuk menembus batas tersebut muncul dari adanya kesadaran, bahwa Amerika ada- lah negaranya. Kesadaran ini justru muncul pada akhir-akhir ini, yang secara psikologis tindak kekerasan yang terjadi, sangatlah berbeda dengan ta- oleh Senator Gore yang berasal dari Tennesse yang juga di sela- tan. Tidak saja kebanyakan ka- langan Partai Demokrat memuji pilihan Clinton, tetapi di antara saingannya nanti dalam pemilih- an Presiden AS, ada juga yang memuji. "Dia (Gore) adalah orang baik, dari keluarga yang terkemuka, dan saya kira meru- pakan pilihan yang tepat," kata Roos Perot yang akan maju dalam pemilihan Presiden seba- gai calon independen (tanpa partai). Jurubicara Wapres Dan Quayle, David Beckwith, mem- berikan komentar bahwa Sena- tor Gore merupakan tokoh populer di kalangan pers. De- ngan sendirinya Clinton akan memanfaatkan kekuatan ini. Tokoh muda Terlepas dari semuanya, hal yang menarik, bahwa kedua- nya, baik Clinton maupun Gore merupakan dua tokoh muda yang berprestasi. Bill Clinton. berusia 45 tahun, sedangkan Albert Gore Jr. lebih muda satu tahun. Kalau Clinton gubernur yang berprestasi, demikian pula Gore, adalah Senator yang ahli dalam menangani masalah ling- kungan dan pembatasan per- senjataan. Kalau Clinton tama- tan dari tiga perguruan tinggi bergengsi, Universitas Yale, Georgetown dan Oxford, maka Gore tidak kalah, karena jebol- an dari Universitas Harvard dan Sekolah Tinggi Hukum Vander- bilt. Gore juga pernah bertugas sebagai wartawan Harian The Tennessean dan pahlawan pe- rang Vietnam, yang mulai bertu- gas di Kongres sejak berusia 28 tahun. Clinton sendiri setelah menjabat sebagai Jaksa Tinggi Arkansas, terpilih sebagai Gu- bernur dalam usia 32 tahun. Kesamaan lainnya, keduanya penganut Gereja Kristen Protes- tan Baptis. 1. Buku-buku pelajaran SD (jumlahnya sedikit). Apa pun alasannya, yang jelas hal itu mengecewakan kami sebagai pemakai jasa ang- kutan umum. Jumlah penum- pang waktu itu ada sekitar 12 orang, kebanyakan bertujuan di seputar Perumnas Condong Catur. Bahkan ada yang akan turun di Instiper. Tentu saja kami memilih jalur tersebut karena fasilitas yang telah dise- diakan oleh pengelola jasa ang- Saya salah seorang pemakai kutan itu sendiri. Mencakup jasa angkutan umum di Yogya- keselamatan penumpang (da- karta, terutama bus kota. Tang- lam perjalanan sampai ke tu- gal 8/7 yang lalu saya menda- juan), ketepatan waktu, keber- Kepada yang memerlukannya patkan pelayanan mengecewa- sihan bus dan keramahtamahan dapat mengambil ke rumah kan. Waktu itu saya ingin pu- awak bus yang seharusnya lang ke rumah di Perumnas Anda sediakan untuk kami, Condong Catur naik Bus Aspada penumpangnya. Namun ternya- jalur 13 nomor body 048 Nomor ta kami harus turun sebelum Polisi AB - 2743- AE. sampai tujuan, bagaimana? 2. Buku-buku pelajaran SMP- SMA (jumlahnya cukup). 3. Majalah-majalah bekas (jum- lahnya sedikit). saya. Rahmatullah Ibnu P Jalan Tluki I Nomor 156 Perumnas CC Sleman. ulet, dengan Keledai muda sebagai pemegang kendali. Bagaimana hasilnya, belum bisa diperkirakan. Ketiga calon, Bill Clinton, Presiden George Bush, dan Roos Perot dalam berbagai pengumpulan penda- pat umum memperlihatkan persaingan yang ketat di antara mereka. Para pemilihlah yang akan menentukan kemana ke- percayaan akan mereka beri- kan. "Dalam perjalanan sejarah Amerika Serikat, setiap generasi telah memberikan kepercayaan untuk memimpin, kepada gene- rasi selanjutnya," kata Senator Gore. "Peristiwa ini kembali berulang lagi, kini waktunya generasi baru memberikan ke- pemimpinannya untuk Amerika Serikat," ujar Gore menambah- kan, ketika memberikan ko- mentar atas dipilihnya sebagai calon Wapres mendampingi Bill Clinton. Pasangan generasi muda politik ini akan ditawarkan Partai berlambang Keledai ke- pada para pemilih pada bulan November ini. Mungkin mereka ingin merubah image kelam- banan, menjadi cepat dan tetap kepada Seharusnya bus tersebut setelah masuk ke kampus UGM seluruh pengusaha bus untuk Tarip Mahasiswa dari arah selatan (arah Jalan memperhatikan hal-hal tersebut untuk Bus Kota Cikditiro), melingkari kampus Keluhan ini saya sampaikan kemudian menuju Jalan Colom- demi untuk kesempurnaan Saya sangat menyesalkan tin- bo-Gejayan-Perempatan Balai pelayanan yang Anda berikan dakan kondektur bus yang Desa Condong Catur terus ke kepada para pelanggan. memungut ongkos kepada ma- timur menyusuri Jalan Arteri hasiswa Rp 250, padahal mesti- Utara (ring road), tembus Jalan nya hanya Rp 100. Ini saya Solo Jalan Janti selanjutnya alami hari Sabtu (11/7) sekitar kembali ke terminal dari arah pukul 09.30 WIB. Ketika itu timur. Namun ternyata waktu saya berdua dengan teman naik itu kami semua diturunkan di bus kota jalur 8 Nomor Polisi Balai Desa Condong Catur (pe- AB 2753 AA dari IKIP turun rempatan ring road). Mungkin di Gowok Yogyakarta. karena waktunya sudah hampir buku-buku bekas kepada siapa ongkos, saya berikan uang Saya ingin menyumbangkan Ketika kondektur menarik pukul 18.00 WIB. saja yang kebetulan sedang Rp 500. Untuk dua orang, mes- merintis perpustakaan atau taman bacaan dan sejenisnya. Barangkali bisa menambah Siapa Membutuhkan? koleksi dan bermanfaat untuk para anggotanya. Adapun buku- buku bekas yang ada pada saya terdiri: tinya saya mendapat pengemba- lian Rp 300. Tetapi pada waktu saya minta, bahkan kartu maha- siswa telah saya tunjukkan, kondektur tersebut bilang sudah pas. Dua kali saya tagih, jawab- Djoko Suripto Jalan Damai JT I/100 Pingit Yogyakarta. Mungkin sejarah seperti ini memang akan berulang, mung- kin pula tidak. Pemilihan Presi- den masih beberapa bulan lagi. Masih sulit memberikan ramal- an, siapa yang akan memimpin AS untuk empat tahun menda- tang. Namun hasil pengumpul- an pendapat terakhir seperti dilaporkan CNN/Times/USA Today, telah memperlihatkan kemajuan dan naiknya populari- tas pasangan Clinton/Gore. Seandainya pemilihan dilang- sungkan 9 Juli kemarin, Clinton- /Gore akan didukung oleh 28 persen pemilih. Sedangkan baik pasangan Bush/Quayle, maupu Roos Perot yang belum mengu- mumkan pencalonan resmi dan pasangannya, hanya mendapat dukungan 26 persen. Kebalikan terjadi seandainya pemilihan ini berlangsung 4 Juni lalu, Bush dan Clinton hanya didukung 24 persen pemilih, sedangkan dukungan untuk Perot menca- pai 30 persen pemilih. Waktu masih ada, ketiganya masih bersaing. Sejarah panjang AS telah mencatat, yang terbaiklah yang akan keluar sebagai peme- nang. *) Victor Sophiaan, Warta- wan Bernas annya sama. Saya mohon kepada pengelola bus kota menertibkan masalah tarif ini, melaksanakan sesuai dengan ketentuannya. Bagi mahasiswa bukan hanya nilai uangnya, yang lebih penting adalah perlindungan terhadap peraturan yang telah disepakati. Kecerobohan seperti ini jangan sampai berlanjut, sampai akhir- nya menjadi hal yang umum. Budiyono Mhs Jur PMP & KN - Fak FP IPS IKIP Negeri Yogyakarta. VALUTA ASING Daftar Kurs Konversi dan di Bank Indonesia. Ha Shilling Austria Dolar Australia France Belgia Dolar Brunei Darusalam Dolar Kanada Franc Swiss Mark Jerman Kron Denmark Franc Perancis Poundsterling Inggris Dolar Hongkong Lira Italia (100) Yen Jepang (100) Ringgit Malaysia Gulden Belanda Krone Norwegia Dolar Selandia Baru Peso Filipina Krone Swedia Bank BTN BPD Dolar Singapura Bath Thailand Dolar AS TABUNGAN Bank Summa Bank Jakarta BIl BBI Bank Niaga Lippo Danamon Bank BNI 46 Bukopin BTPN BCA BDN BHS Bapindo BBD BDNI Bank Pasar Bank Duta BPR Mandiri SP BPR Danagung R BUN BUN Aktif Color Rendition Chart TAROYAL Bell 193,42 1.499,53 66,09 1.256,73 1.698,76 1.513,16 1.361,01 354,41 404,42 3.921,45 262,16 180,04 1.624,76 816,79 1.207,31 347,07 1.093,53 78,29 376,30 1.256,34 80,24 2.029,00 Jenis Tabanas Pradana Upakara Terjamin Taperum Simpeda Tabungan Umu Sutera Kesra Kencana Tabungan BJ Tabungan BII Kesra Prioritas Produktif Tab Bunga Ha Tahapan Lippo Super Saving Tahapan Yunic Kesra Primadana Primagold Tabungan Plus SiAga Si Kosi Tabanas Kesra Tab Pensiun Citra Tahapan Tapres Tabanas Central Save Tabanas GRUNDIG GUTMANN ADLER alat tulis / kantor Tab BDN Tab. Harapan Tab. Harapan Kesra Tabanas PARTNER KESUKSESAN USAHA & BISNIS ANDA IDEAL UNTUK PERKANTORAN DAN MAHASISWA Mitra Tab. Budaya Jumbo Tabung Mas Kesra Dana In Tab. Bank Pas Tamasya Tab. Duta Tab Mandiri Tab. Danagune & Elektronik WEST GERMANY Kalkulator EBA Mesin Penghancu Dokumen, Mesin con West Germany pemotong Kertas me opta Proyektor Layar dengan Slide tanpa Slide Layar Proyektor Mesin Pendikte Stenorette Sistim Belajar Mengajar & Lab. Bahasa Proyektor Layar dengan Slide Mesin Stensil (Duplikator) a Hubungi Segera Dealer Resmi DIY & Sekitarnya TOKO SISWA Jln. Malioboro 234881-2510 Yogyakarta makanan HOLIDAY'S Program BERHADIAH BUKU TULIS Setiap Pembelanjaan Rp 5000,-Ke atas SELAMA PERSEDIAAN MASIH ADA! Buka Nonstop 0800-22.00 LEZAT... Delicia BAKERY BOUTIQUE & ICE CREAM PALACE JL KHA DAHLAN 101 PHONE: 26 YOGYAKARTA mesin jahit PUSAT SEGALA MERK Mesin Jahit, Obras, Zig-zag & Alat2nya Toko "SUMBER HARAPAN" Jl. Jend. A. Yani 102. Telp. 3628 YK Garansi 1-3 Th. Service Memuaskan. service Panggilan Bergaransi Service Reparasi AC Sentral S, Split, Window, Mobil, Kukas, Frezzer. P. Air. M. Cuci, K. Gas, Vidio, TV, Computer dil Hub. CV. HARAPAN TEKNIK JL MT Haryono 29 Telp. (0274) 2746 YK ANDA INGIN BERLANGGANAN
