Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-10-16
Halaman: 12

Konten


Color Rendition Chart 2cm 12.JUMAT PON, 16 OKTOBER 1992 BERNAS Mabes ABRI Buka Wamil bagi Sarjana dan D-III JAKARTA - Markas Besar (Mabes) ABRI memberikan kesempatan kembali untuk Gelombang II 1992/1993 kepada para pemuda lu- lusan program Sarjana (S-1) dan program D-III (S-0), untuk mengabdikan dirinya sebagai Perwira ABRI Wajib (Pamilwa) TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU. Pendaftaaran dimulai 24 Oktober dan ditutup 14 November 1992. Sebagai persyaratan-persyaratannya adalah WNI beragama, Pria dan bukan anggota ABRI serta bukan PNS ABRI, berumur mak- simal 30 tahun pada saat masuk pendidikan pada tanggal 6 Pebruari 1993 kecuali Dokter Umum. Berijazah Sarjana program S-1 dan lulusan Program D-III (S-0) Negeri/Disamakan yang sesuai dengan jurusan/program studi yang dibutuhkan, disertai dengan surat izin dari Kepala/Jawatan/Instansi yang bersangkutan bagi mereka yang sudah bekerja di luar Dephankam/ABRI, tinggi ba- dan sekurang-kurangnya 160 cm. Jurusan/program studi dan nilai IPK yang dibutuhkan oleh ABRI dapat dilihat di tempat pendaftaran yang sudah ditentukan di Ajendam/Rem pada kota-kota Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Ujungpandang, Manado, Banjarmasin, Balikpapan dan Denpasar. Setelah selesai dan lulus dari pendidikan pembentukan untuk lulusan program Sarjana (S-1), diangkat menjadi perwira ABRI dengan pangkat Letnan Satu, sedangkan untuk lulusan Program D-III (S-0) dengan pangkat Letnan Dua. (ars) Kasus Penculikan Segera Disidangkan JAKARTA - Dua dari tiga berkas perkara kasus penculikan dan penganiayaan dua aktivis PDI, Eddi Sukirman dan Agung Imam Soemanto, telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/10). Kedua berkas itu atas nama tersangka ES (48), YA (28) dan Sud (35). Kajari Jakarta Pusat Gagoek Soebagianto SH mengatakan, penyidikan serta penyidangan kasus tersebut dipilah menjadi tiga perkara. Satu berkas perkara lainnya adalah atas nama tersangka MAA (42), fungsionaris PDI DKI Jakarta, yang kini masih dalam tahap penelitian. (dob) Preman Ibukota Tewas Ditikam Pedagang Nasi Goreng JAKARTA - Pam (16) dan Pon (30), dua bujangan pedagang nasi goreng keliling asal Semarang sudah habis kesabarannya menyak- sikan tingkah laku J Siwabesi (42) preman Ibukota yang mengga- nggu dan memaki-makinya. Sotil (sendok penggorengan) yang di- pegang Pon diayunkan ke kepala Siwabesi. Pam yang melihat ka- kaknya terlibat cekcok tak tinggal diam. Dia menyambar sebilah pisau pemotong sayur dan ditancapkan ke lawannya. Siwabesi te- was setelah dirawat beberapa saat di rumah sakit Kamis (15/10) dinihari. Pon terpaksa diamankan oleh polisi, setelah petugas mende- ngar kawan-kawan korban hendak melakukan pembalasan. Se- mentara Pam yang menusuk si pengganggu kemarin diperiksa di Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pam sempat melarikan diri ke rumahnya di Bekasi setelah merobohkan korban, dan beberapa jam kemudian Kamis dinihari ia dijemput polisi. Baik Pam maupun Pon ketika dihubungi di kantor polisi mengatakan, mereka tidak bermaksud membunuh preman yang mengganggu dagangannya. Kakak beradik itu hanya bermaksud menakut-nakuti, karena perbuatan korban yang menggoyang-go- yangkan gerobak dagangannya sudah dinilai melewati batas. Pam sendiri ketakutan setelah menyaksikan korban terjatuh setelah ditikam pisau pemotong sayur. (yos) Kader Golkar asal Maluku Gugat Wibawa DPP Golkar JAKARTA - Pencoretan Drs Freddy Latumahina (Wakil Sekjen DPP Golkar) sebagai calon Gubernur Maluku oleh Mendagri Ru- dini, kembali mengundang reaksi dari kader-kader Golkar asal Maluku yang tinggal di Jakarta. Melalui pernyataan sebanyak dua lembar mereka mempertanyakan sistem kaderisasi dan ketidak- berdayaan DPP Golkar menghadapi pencoretan salah seorang ka- dernya yang dicalonkan menjadi gubernur. "Kami bukannya membela Freddy sebagai pribadi, tapi sebagai wakil sekjen dan kader Golkar tingkat nasional, pencoretan nama Freddy itu betul-betul telah menjatuhkan wibawa DPP Golkar. Se- hingga kami bertanya-tanya, bagaimana sistem kaderisasi dalam tubuh Golkar sekarang ini berjalan," kata Nehemia Lawalata SE kepada Bernas, di Jakarta, Kamis (15/10). Selain Nehemia (fungsionaris DPP AMPI), dua penanda tangan lainnya, yaitu Drs H Balkan Kaplale (Sekretaris DPD MDI DKI Jakarta) dan Semmy Matulessy SH (DPP Generasi Muda Kosgoro). (dik) Pengantar Transformasi sosial ekonomi kini sedang menjadi "panglima" bagi gerakan Nahdlatul Ulama (NU) pasca "orde politik". Namun sejauh ini, selalu berakhir dengan "kegagalan". Membahas masalah ini, kaum muda NU mengadakan sarasehan tiga hari Jumat-Minggu (9-11/10) di Malang. Wartawan Bernas Nuruddin menurunkan laporannya dalam dua tulisan mulai hari ini. Redaksi sir adalah program agroindustri, pembangunan ruko dan sentra industri. Bernas/ded CANTIK- Gedung Sositet Militer di sebelah timur Pasar Beringharjo, Yogyakarta yang pemugarannya masih terus dilakukan telah menampakkan wujudnya yang cantik. Gedung ini rencananya untuk pengganti Senisono. Namun penyelenggaraan bangunan ini masih terhambat proyek Pasar Beringharjo yang belum tuntas. Plaza belum bisa dibuat karena lokasinya masih dijadikan penampungan sementara pedagang Pasar Beringharjo. la mengemukakan hal itu dalam makalahnya berjudul Strategi Pengembangan Kebu- dayaan Lewat Pengembangan Babasa Nasional pada Pertemu- an Kebahasaan: Kehumasan yang diselenggarakan oleh Pu- sat Pembinaan dan Pengem- bangan Bahasa, Depdikbud un- tuk memperingati Bulan Bahasa dan Sastra 1992, di Jakarta, Rabu (14/10). Lalu muncul pertanyaan, apa- kah mereka yang miskin itu se- mua warga NU? Tentu tidak. Ta- pi bisa diperkirakan, sebagian besar warga NU berada di ba- wah garis kemiskinan. Kenyata- an itu mendorong PB NU era kembali ke khittah 1926, meng- aksentuasikan program kerja se- jak 1990, yang berorientasi pada pembinaan sosial ekonomi. Sekitar 75 kaum muda NU membahas masalah itu dalam sarasehan bertema Kaum Muda NU dan Transformasi Sosial Ekonomi di STIE Malangkuses- wara, Malang, Jumat - Minggu 09-11/10). Anak-anak muda yang tergabung dalam Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) Yogya, Perhimpunan Pengem- bangan Pesantren dan Masyara- kat (P3M) Jakarta, Institut Philo- Dengan jargon transtormasi sophia dan Etika (Philotika) sosial ekonomi, Ketua Umum Jakarta dan GP Ansor Jatim, PB NU H Abdurrahman Wahid terlibat dalam sarasehan itu. dua tahun silam pernah meng- gebrak dengan ide mendirikan 2.000 BPR dalam jangka 20 ta- hun. Program penyaluran kredit kepada rakyat kecil yang dita- ngani PT Duta Dunia Perintis dan PT Nusumma Utama itu ba- ru menelorkan sembilan BPR. Yang sama sekali belum tereali- Beberapa narasumber yang dihadirkan antara lain, dosen Pascasarjana Ekonomi Universi- tas Airlangga (Unair) Dr Suroso Zadjuli SE, dosen Fisipol Unair Drs Hotman M. Siahaan, peneliti pada P3M Masdar Farid Mas'udi, Wakil Sekjen PB NU Ir Musthafa Zuhad Mughni, dosen Hukum JAZZ ROCK JERMAN - Frank Nimsgern, kelompok jazz rock asal Jerman, semalam, manggung di gedung Purna Budaya, Yogyakarta. Menyajikan 14 nomor lagu, permainan Pemodernan Bahasa Indonesia Yogya, Bernas agar Lebih Fungsional Jakarta, Bernas Penampilan kelompok musik bentukan Frank Nimsgern asal Jerman, di Gedung Purna Buda- Mantan Ketua Pusat Pembi- ya Yogyakarta, semalam, cukup naan dan Pengembangan Baha- mendapat sambutan penonton. sa Departemen Pendidikan dan 14 komposisi fusion yang diba- Kebudayaan Dr Anton M Mul- wakan, senantiasa diakhiri de- yono mengatakan, pemodenan ngan tepukan meriah. Pergelar- bahasa nasional mempunyai tu- an merupakan hasil kerjasama juan untuk menjadikan bahasa Goethe Institute Jakarta dengan Indonesia setaraf dan sederajat Universitas Gadjah Mada (UGM) secara fungsional dengan baha-Yogyakarta. sa lainnya yang lazim disebut bahasa terkembang yang sudah mantap. "Pemekaran kosa kata diper- lukan untuk memungkinkan pe- lambangan konsep dan gagasan kehidupan modem. Cakrawala sosial budaya yang meluas yang melampaui batas perikehidupan yang tertutup menimbulkan keperluan tersedianya kata, istilah dan ungkapan baru da- lam bahasa," tuturnya (lyn) MILIK SURAKARTA *** Bernas/dys Wolfgang Dalheimer (keyboards), James Derrick (Saxophone), Decebal Badila (bass), Alain Nau (drums), dan Frank Nimsgern (gitar) ini, cukup memukau penonton. Frank Nimsgern Grup Disambut Meriah SARASEHAN kaum muda se- Jawa dan Madura itu banyak menyorot realisasi program ekonomi PB NU dan kalangan pesantren. Sejauh mana keber- hasilannya mentransformasikan umat dari keterbelakangan dan membebaskan rakyat dari ke- miskinan? UGM Fajrul Falaakh SH MA, staf danglegi), Lumajang (Jatiroto), GP Ansor Jatim Halim Mahfudz Jombang (Tebuireng), Yogya MA, sekretaris pribadi Gus Dur (Tempel), Jepara (Pecangaan), Drs Arifin Djunaidi serta dari Pekalongan (Kedungwuni), Te- kalangan pesantren KH Muchith gal (Talang), Subang (Cisalak) Muzadi (Jember), KH Yusuf Mu- dan Bogor (Sawangan). hammad (Pesantren Darus Sho- Menurut rencana, dalam ta- lah Jember), KH Hasyim Muzadi hun 1991 diresmikan 23 BPR. PARA pengamat ekonomi se- (Pesantren Al-Hikam Malang), Namun hingga Maret tahun itu, ring mensinyalir, sekitar 30 juta Abdul Wahib (Pesantren Masla- penduduk Indonesia berada di kul Huda Pati) dan M.Syafi'i bawah garis kemiskinan. Jumlah Gerakan ekonomi itu diperta- (Pesantren Gulukguluk, Madu- itu sebagian besar berada di pe- nyakan kalangan muda NU, ra). desaan. Dua pernyataan itu me- apakah langkah PB NU bertitik narik perhatian kalangan muda tolak dari konsep transformasi Nahdlatul Ulama (NU), mengi- sosial ekonomi yang menang- ngat jumlah warga NU berkisar kap aspirasi ekonomi kerakyat- baru keluar izin prinsip bagi 10 BPR yang sampai sekarang be- lum diresmikan. Pada akhir ta- hun 1992, akan diresmikan dua BPR di Klaten (Ceper) dan Cepu. Sehingga pada dua tahun pertama, jumlah BPR genap 11 buah. Hingga akhir periode kepemimpinan Gus Dur 1994, 45 BPR akan beroperasi. an? 34 juta dan sebagian besar bera- da di pedesaan juga. Sudah tepatkah pendekatan transformasi sosial ekonomi NU dan pesantren? Tidakkah gerak- an ekonomi tersebut terjebak pada pendekatan karitatif, cen- derung parsial, sehingga belum membawa kesadaran dan ke- mandirian bagi rakyatnya? Perta- nyaan mendasar inilah yang co- ba dikaji dalam sarasehan itu. Mengevaluasi program eko- nomi NU, yang paling relevan adalah menilik realisasi pem- bentukan BPR, karena program lain relatif gagal. PT Nusumma yang bekerja sama dengan PT Summa, hingga kini baru berha- sil mendirikan sembilan BPR, masing-masing di Malang (Gon- Kelompok musik dengan personil Frank Nimsgern (gitar), James Derrick (saksofon), Wolf- gang Dalheimer (kibor), Dece- bal Badila (bas) dan Alain Nau (dram) ini, selain menggebrak dengan nomor-nomor 'keras', juga menyuguhkan dua buah tembang balada, Stories from the Past dan Pretty Secret. Penonton terkesima pada permainan bass tunggal Decebal Badila. Musisi bertubuh gempal ini memainkan basnya yang berdawai lima ibarat sebuah gitar. Seolah seluruh materi yang dipelajarinya di sebuah Anton Mulyono menambah- kan, pemodernan bahasa nasio- nal tersebut menyangkut dua aspek, yakni pemekaran kosa kata dan pengembangan jumlah Pentas Ketoprak Plesetan di Luar waca- nanya. Tanggung Jawab Sapta Mandala Yogya, Bernas Selaku kelompok ketoprak Sapta Man- penanggungjawab dala Kodam IV Diponegoro, Bagong Kussudiardja, membuat surat pernyataan. Isinya, menan- daskan bahwa Sapta Mandala ti- dak lagi mementaskan ketoprak plesetan. Karenanya, segala pementasan ketoprak plesetan, sudah di luar tanggung jawab Sapta Mandala. Ketika dihubungi Bernas di Padepokan Seni Bagong Kussu- diardja, Yogya, Kamis (15/10), Bagong mengatakan, sebagai sebuah fenomena budaya keto- prak plesetan yang dilahirkan kelompok Sapta Mandala me- mang mendapat sambutan ma- syarakat. Bahkan belakangan ini, disinyalir ada kelompok ketoprak yang mementaskan la- kon-lakon ciptaan Sapta Man- dala, juga dalam bentuk pleset- an. Hanya saja, dikhawatirkan, mereka tidak memahami kon- sep plesetannya, sehingga bisa melenceng jauh. "Bukan tidak mungkin mere- ka lantas terlampau menyerang orang lain lewat kritik-kritiknya. Karenanya, saya selaku penang- gungjawab Sapta Mandala me- nyatakan bahwa sejak detik ini, Sapta Mandala tidak lagi me- mentaskan ketoprak plesetan. Semua pementasan ketoprak plesetan yang ada, di luar tang- gungjawab Sapta Mandala," ujar Bagong. sekolah tinggi musik di Koln seperti dipertontonkan sepe- nuhnya. Penonton menyambut permainannya dengan gempita. Dalam pergelaran itu, Nims- gern sendiri cukup arif memim- pin. Artinya, kendati fokus ditu- jukan kepadanya, bukan berarti ia harus menjadi segala-galanya. hak untuk memamerkan ilmu- Tiap-tiap personil juga diberi nya. Di tengah-tengah pergelaran, Nimsgern membiarkan bas dan drum berdialog sendiri. Semen- tara musisi lain dengan setia menunggu kesempatan. Meski begitu, kendali tetap berada di tangan Nimsgern. Dalam kesempatan jumpa pers di Gelanggang Mahasiswa UGM Yogyakarta, Kamis (15/- 10), Nimsgern mengemukakan, meski dengan sadar musiknya memang lebih condong ke Amerika, namun ia lebih suka menyebut musik instrumental jazz yang digelutinya itu sebagai world sound. Namun demiki- Dia mengatakan, pada dasar- ketoprak komedi. Gagasannya nya, ketoprak plesetan adalah muncul dari almarhun Handung Kussudyarsana. Dalam kemasan komedi semacam itu, Sapta Mandala sama sekali tidak ingin menyerang atau menyinggung perasaan seseorang. Memang, lanjutnya, ada be- berapa bagian yang mengan- dung kritik sosial. Namun, da- lam proses latihannya, Sapta Mandala membentuk tim khu- sus untuk menyaring kritik-kri- tik yang dilontarkan. Menjaga jangan sampai kritik yang ber- maksud baik justru menjadi bumerang. "Bukan tidak mungkin, ke- lompok lain yang mementaskan ketoprak plesetan tidak mema- hami konsep itu. Tanpa mele- wati penyaringan lebih dulu, mereka langsung saja pentas. Akibatnya, bisa saja suatu kali terpeleset. Kalau begitu kan nanti Sapta Mandala juga yang kena getahnya," kata Bagong. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan itu, tandasnya, segala lakon yang pernah dicip- takan Sapta Mandala juga dica- but kembali. Jika ada yang ma- sih mementaskan, sama sekali di luar tanggung jawab Sapta Mandala. Saat ini, ungkap Bagong, Sapta Mandala memang masih akan pentas ketoprak plesetan dua kali. (ndo) peningkatan skill, wawasan dan sikap, hanya akan mengulangi kisah KIK, KCK, Kupedes dan KUT yang jauh dari sukses," tegas Arifin Djunaidi dalam makalahnya. JAN 1900 LOGYAKA Dari Sarasehan Kaum Muda NU (1) Menatap "Gagalnya" Gerakan Ekonomi NU Kekhawatiran yang muncul adalah, terjadinya pemanfaatan kredit yang dilakukan oleh pe- milik modal untuk usaha besar, seperti yang pernah ditemui oleh Wakil Sekjen PB NU, Mus- thafa Zuhad. Ada debitur yang memanfaatkan modal BPR un- tuk membuka show room mobil di Surabaya.. Arifin juga khawatir apabila yang diuntungkan justru pihak di luar NU, apalagi saham NU Operasi sembilan BPR yang dalam BPR masih nol persen. ada, dinilai berjalan biasa-biasa Namun Musthafa Zuhad lebih saja. Dengan modal dasar Rp 5 optimis, karena data yang dimi- milyar, hingga Agustus 1992, liki menunjukkan, 3.100 pengu- total asset mencapai Rp 5,3 saha dengan modal di bawah milyar. Namun neraca menun- Rp 5 juta memanfaatkan BPR. jukkan, peningkatan jumlah de- Mengenai saham BPR Nu- bitur tidak diimbangi oleh pe- summa, 60 persen saham berni- ningkatan kreditur, sehingga lai sekitar Rp 3,6 milyar sudah beberapa BPR mengalami kesu- berada penuh di tangan NU dan 40 persen saham lainnya yang semula dipegang Bank Summa dialihkan ke PT Summa Surya. litan likuiditas. an, menurut orang-orang Ameri- ka, musik Nimsgern ini sangat bernafas Eropa. Meski begitu, Nimsgern juga mengakui bahwa spektrum musiknya menjadi lebih luas sejak ia memakai teknik-teknik dari musisi ternama seperti Pat Martino, Lee Ritenour dan Larry Caulton. Menurut rencana, Jumat (16/- 10) ini, Frank Nimsgern akan mengadakan jumpa fans di toko kaset Kotamas di Jalan Maliobo- ro Yogyakarta. Acara akan di- mulai pada pukul 09.00. (ndo) Konser itu sendiri dimulai Imbauan Polri : agak terlambat. Dalam undang- an disebutkan, pergelaran dimu- lai pukul 19.00, namun pada kenyataannya molor hingga pukul 20.00. Penonton sempat menggerutu. Gerutuan ini masih berlanjut, ketika ternyata acara dibuka dengan koor dari UGM. Seusai koor masih dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor UGM, Prof Dr Ir Mohammad Adnan MSc. Garam Rakyat Masih Banyak Dikonsumsi Jakarta, Bernas Prof FG Winarno, ahli pang- an dan gizi dari IPB Bogor, mengatakan, suplementasi yodi- um melalui garam dapur belum mencapai target. "Masalahnya, 64 persen masyarakyat kita masih mengkonsumsi garam rakyat," ujarnya kepada Bernas di Bogor, kemarin, berkenaan Hari Pangan Sedunia 16 Okto ber. Cara yang efektif menurut Winarno yaitu suplementasi melalui makanan, terlebih 2/3 wilayah Indonesia adalah laut. Sebagaimana diketahui, makan- an yang berasal dari laut banyak mengandung yodium. "Mestinya hari depan kita bergantung pa- da laut," katanya. la mencontohkan, di antara hasil laut rumput lautlah yang paling murah. Sehingga masya- rakat dengan tingkat ekonomi yang "pas-pasan" pun bisa me- nikmati makanan berkadar yodi- um tinggi. Asal perlu diingat, rumput laut yang sudah diolah dalam bentuk agar, kandungan yodiumnya sudah hilang selama proses pengolahan. Yang menjadi tantangan, bagaimana menciptakan tekno- logi pengolahan hasil laut de- ngan biaya rendah, supaya makanan laut ini membudaya ke, seluruh pelosok tanah air, katanya. (rma) Sembilan BPR yang ada juga relatif sehat. Total aset, total deposito/tabungan dan jumlah peminjam yang diberikan, da- lam diagram menunjukkan garis naik selama dua tahun terakhir. Pada Januari 1991, portofolio (target kredit) hanya tercapai 62 persen. Tapi jumlah itu terus meningkat, hingga Juli dan Agustus 1992, portofolio menca- pai 100 persen. Tingkat persen- tase ini masih aman, karena ba- tas maksimal loan to deposit ratio (LDR) sampai 110 persen. Pada awal berdirinya sembil- operasionalnya masih rendah, BPR, persentase efisiensi hanya 40 persen. Namun opera- si BPR itu makin terlihat efisien. Pada Januari 1992 efisiensi ope- an rasionalnya mencapai 109 per- sen, pada bulan Juli 108 persen dan mencapai puncaknya pada Agustus 110 persen. Kondisi tunggakan juga ma- sih dalam ambang batas. Total tunggakan tinggi terjadi pada bulan Mei 1992 (5,5 persen), Ju- . ni (8 persen), Juli (5,3 persen) dan Agustus (5 persen). Langkah NU ini sebenarnya belum bisa dikategorikan seba- gai transformasi, karena bih Zuhad menunjukkan, tiga Tunggakan tersebut relatif cenderung karitatif dan melalui BPR sudah BEP, (Tebuireng, kecil, dibandingkan dengan strategi pertumbuhan. Modal di- Gondanglegi, Pecangaan), tiga pinjaman yang diberikan. Tung- sediakan melalui BPR, namun sudah berlaba (Jatiroto, Talang, gakan paling tinggi terjadi pada kenyataannya para debitur dari Kedungwuni), satu hampir BEP Juni (8 persen), namun pinjam pengusaha kecil belum bisa me- (Sawangan) dan satu masih ru- an yang diberikan pada bulan ngolah modal secara produktif. gi/statis (Tempel). Di dukung itu mencapai Rp 2,6 milyar atau "Strategi pertumbuhan saja, dengan 60 kader manajer, Zu- 99 persen dari portofolio. mengabaikan sisi-sisi transfor- had merasa optimis akan per- masi yang bersifat penyadaran, kembangan BPR. BAGAIMANA usaha agroin- *** Ditetapkan, Susunan Keanggotaan di DPR RI Fraksi Karya Pembangunan Banyak Adakan Pergantian Jakarta, Bernas menjadi anggota di komisi yang sama. Di komisi ini pula, duduk putera Paku Alam VIII Ir KPH Probokusumo. negeri, hankam dan penerang- an), Ketua Komisi II dan VIII dijabat anggota dari FABRI. Rapat paripurna DPR RI di Jakarta, Kamis, berhasil mem- bentuk dan menetapkan susun- an keanggotaan Komisi-komisi, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Badan Kerjasama Antar Parlémen (BKSAP), dan Badan Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI. Dari penyusunan ke- anggotaan itu terungkap, Fraksi Karya Pembangunan (F-KP) ba- nyak melakukan pergantian. Se- mentara Fraksi Persatuan Pem- bangunan (F-PP), dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (F- PDI) lebih mempertahankan anggotanya yang bersuara keras dan aspiratif, tetap duduk di pimpinan komisi. Sementara itu Ny Megawati Taufiek Kiemas, putri mantan Presiden RI pertama, duduk di Komisi IX DPR (bidang pendi- dikan, agama; dan olah raga). Di Komisi X (bidang lingkungan dan tekhnolog duduk pakar pertanian Dr Ir AM Saefudin. Dosen IPB ini adalah anggota F-PP DPR. Fraksi terbesar di DPR men- dapat jatah ketua cukup domi- nan. Yakni di Komisi III (bidang hukum), Komisi IV (pertanian dan kehutanan), Komisi V (PU, transportasi dan pariwisata), Komisi VI F-KP (Industri, per- tambangan dan tenaga kerja), Komisi IX (bidang pendidikan) F-KP. Ketua Komisi VII (bidang perdagangan, koperasi dan perbankan) tetap dijabat oleh F-PP. Jatah Ketua Komisi X (bidang lingkungan hidup dan tekhnologi) tetap dijabat oleh Fraksi PDI. Dengan posisi ini, berarti komposisi pimpinan komisi di DPR tidak terjadi perubahan drastis. Wakil Ketua DPR/MPR Soete- djo akan mengkoordinir Komisi 1, Komisi II, Komisi III dan BKS- Putra mantan Presiden I RI Guruh Irianto Soekarno Putra, duduk di Komisi II DPR Yang menarik, mantan Dirjen Sospol Depdagri Harisoegiman juga menjadi anggota Komisi II yang antara lain membidangi masalah dalam negeri dan pertanahan. Putra mantan Wapres RI Ha- mengku Buwono IX GBPH Jo- yokusumo, juga menjadi ang- gota komisi yang sama. AP. Wakil Ketua DPR/MPR Is- mail Hassan Metareum SH mengkoordisir Komisi IV, Komi- si V, dan Komisi VI. Komisi ini termasuk bidang industri, dan pembangunan (Inbang). Wakil Ketua DPR/MPR Drs Soerjadi mengkoordinasikan Komisi VII, Komisi VIII, Komisi APBN dan BURT. Ia menjabat sebagai Kor- bid Ekonomi dan Keuangan (Ekku). Wakil Ketua DPR/MPR Prof Dr JA Katili, sebagai koor- dinator bidang kesejahteraan rakyat (Kesra) akan mengkoor- dinir Komisi VIII, Komisi IX dan Komisi X. (sef) Adapun mereka yang tetap dipertahankan di pimpinan Ko- misi, misalnya Imam Churmen dari F-PP menjadi Wakil Ketua Komisi IV, Soetardjo Soerjogoe- ritno dari F-PDI yang mendu- duki posisi Wakil Ketua Komisi II. Dari F-KP, Tadjuddin Noersa- id yang tadinya menduduki Ke- tua Komisi VI dari F-KP, kini Jakarta, Bernas Kadispen Polri Brigjen Pol Drs Sumarsono mengimbau produser dan penjual senjata mainan (replika senjata api) agar menghentikan kegiatannya. Imbauan tersebut dikemuka kan Soemarsono ketika menja- wab pertanyaan pers, di Jakarta, Kamis, sehubungan dengan se- makin seringnya terjadi keja- hatan yang pelakunya menggu- nakan senjata mainan. Hentikan Produksi dan Penjualan Senjata Mainan sia bila ditembakan dalam jarak 7 meter," ujarnya. dari hasil razia oleh Polwil Yog- yakarta. Sebagaimana dikatakan Kabag Intel Polwil Yogyakarta kepada pers pekan lalu, pihak- nya telah berhasil menyita 183 pucuk replika senjata api dari sejumlah toko besar di Yogya- karta. Dalam berbagai kasus keja- hatan, diketahui bahwa senjata mainan yang dibuat dari bahan besi dan aluminium itu bentuk maupun beratnya persis dengan senjata api sungguhan. Barang yang mungkin lebih cocok dise- but sebagai replika senjata api atau senjata api tiruan itu pun mudah didapati, sebab dijual se- cara bebas di toko dan super- market-supermarket. Hal itu terbukti antara lain Mantapkan Yogya, Bernas Menjelang usianya yang ke- 28, Golkar sebagai kekuatan or- ganisasi sosial-politik terbesar saat ini, tampaknya masih akan terus berusaha memantapkan konsolidasi internal organi- sasinya. Selain itu, Golkar juga akan menggariskan langkah- langkah yang perlu dilaksana- kan untuk menyukseskan Si- dang Umum MPR 1993. Dalam Rapim IV Golkar yang akan berlangsung pada tanggal 17 sampai 19 Oktober 1992 di Jakarta, kedua hal itu akan men- jadi tujuan pokoknya, berdasar- pada Keputusan DPP Golkar Nomor: Kep-331/DPP/Golkar/- 10/1992. Sedangkan tema Ra- pim adalah, "Golkar Bersama Seluruh Rakyat Siap Menyukses- kan Sidang Umum MPR 1993, Melaksanakan Hasil-Hasilnya Demi Kesinambungan Pening- katan Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila". Rapim ke-IV Golkar yang akan dibuka secara resmi oleh Koordinator Harian Dewan Pembina, dan akan membaca- Ketua DPR/MPR Wahono da- lam sambutannya berharap, agar setelah seluruh alat keleng- kapan dewan terbentuk para anggota dewan segera menja- lankan tugas secara sungguh- sungguh. "Banyak tugas di ha- dapan kita yang sudah menanti, teristimewa yang berkaitan de- ngan RAPBN," tegasnya. Sidang Paripurna DPR yang dihadiri 389 dari 500 jumlah anggota DPR ini dipimpin oleh Ketua DPR/MPR H Wahono. Ketua Umum DPP Golkar ini di- dampingi Wakil Ketua DPR/- MPR lainnya, masing-masing Prof Dr J A Katili, Soetedjo, Ismail Hasan Metareum SH, dan Drs Soerjadi. Rapat Pimpinan DPR 8 Ok- tober 1992 lalu, berhasil mene- tapkan tugas pimpinan dewan. Diputuskan pula, susunan pim- pinan dan anggota komisi akan bertugas pada masing-masing komisi. F-PP beroleh jatah seba- gai Ketua Komisi I (bidang luar Senjata mainan itu pun bu- kan hanya bisa digunakan pen- jahat untuk menakut-nakuti korbannya, tetapi juga cukup berbahaya andaikata digunakan sembarangan. Daya tembaknya cukup dahsyat, sebab menggu- nakan gas sebagai tenaga pen- dorong proyektilnya. "Walau- pun pelurunya terbuat dari plastik, namun diduga mampu melesak ke batok kepala manu- Golkar Masih akan Terus dustri? Di bidang ini, usaha dilakukan secara semi-NU, yang dilakukan oleh perorangan pe- ngurus NU, dikaitkan dengan organisasi. Ada tiga perusahaan jenis ini, PT Buana Citra Aspara- gus (BCA), PT Bumi Lintang Sa- nga (BLS) dan PT Morelly Mak- mur (MM). BCA yang didirikan jamaah Semaan Jantiko bekerjasama dengan pihak swasta dari Swiss dan Perancis itu menangani usa- ha ekspor sidat ke negara-nega- ra Eropa. Belakangan, perusaha- an itu kesulitan likuiditas setelah kesulitan membayar fee bagi Barang sitaan yang mirip de- ngan aslinya itu terdiri atas model senjata M-16, Stengun, AK-47, dan senjata laras pendek Colt 38 mm. Bahan-bahan yang sangat berharga dalam menetapkan ke- bijaksanaan Golkar, antara lain akan diserap dari pengarahan anggota Dewan Pembina Gol- kar, Rudini, dan anggota Dewan Pembina lainnya, Try Sutrisno. Selain itu, pengarahan akan disampaikan pula oleh Ketua Umum DPP Golkar. Rapim IV Golkar ini, akan Konsolidasi Internal kan sambutan tertulis Soeharto sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar itu, rencananya akan membentuk tiga komisi. Komisi pertama akan membahas masa- lah-masalah organisasi, komisi kedua membahas pensuksesan Sidang Umum MPR 1993. Dan, komisi ketiga, membahas soal pernyataan politik. Selain itu, dalam rapat pari- purna, masing masing DPD Gol- kar Tingkat I akan memberikan laporan tentang perkembangan organisasi dan politik daerah. Dan, pemikiran-pemikiran ten- tang rencana Musda I dan Musda II se Indonesia, serta upaya pensuksesan Sidang Umum MPR 1993. Sementara itu, Kasubdit Wa- sendak Polri Kol Pol Drs Su- kresno melalui Kasubdispenum Polri Kol Pol Drs Hari Sutanto mengatakan, mengenai hal itu pihaknya akan melapor kepada pimpinan Polri sekaligus meng- inventarisasi laporan-laporan dari daerah tentang kejahatan yang menggunakan senjata ma- inan. UUA NU DAN SFORMASI SOSIAL EKONOMI Malang, 9-1 Oktobe Louis Consultant dan kesulitan suplai bahan baku. Nasib sama dialami BLS yang bergerak di bidang produk minuman. Menurut Hari Sutanto, sebe- narnya ikhwal penanganan pe- nyalahgunaan senjata mainan menyerupai senjata api itu telah diatur dengan instruksi Kapolri tanggal 4 Mei 1991, melalui telegram No Pol STR/104/1991 (4 Mei 1991) yang ditujukan ke seluruh Polda. Namun ia mem- benarkan bahwa belum seluruh Polda melaksanakan arahan Ka- polri tersebut. (dob) Bernas/nun KAUM MUDA NU- Para tokoh muda dari NU memperdebatkan gerakan ekonomi PB NU dalam sarasehan di STIE Malangkuseswara Malang, Jumat-Minggu (9-11/10). Dari kiri Pengasuh Pesantren Darus Sholah Jember KH Yusuf Muhammad, staf P3M Jakarta Masdar Farid Mas'udi, Pengasuh Pesantren Al-Hikam Malang KH Hasyim Muzadi dan staf P3M Ulil Albab Abdalla. Sedangkan bagi MM yang berusaha di bidang pengaleng- an nenas, juga kekurangan suplai bahan baku. Kebutuhan 200.000 ton nenas tiap hari, hanya bisa dipasok 40.000 ton per hari. Dari beberapa kasus tersebut, kaum muda NU tidak sekadar melihat sehatnya BPR dari ukur- an perbankan atau kegagalan proyek agrobisnis. Tapi sudah- kah gerakan ekonomi PB NU dihadiri oleh 400 orang peserta, yang terdiri dari unsur Dewan Pembina Golkar, anggota peng- urus DPP Golkar, Badan Pertim- bangan Pinisepuh Golkar, DPD I Golkar se Indonesia (masing- masing 5 orang). Selain itu, akan dihadiri pula oleh kader- kader Golkar yang ada di Or- sosmasinal/Orsinalmas, Pimpin- an FKP MPR RI, Pimpinan Ko- misi FKP DPR RI, serta kader perorangan Keluarga Besar Gol- kar. Setelah Rapim ditutup tang- gal 19 Oktober 1992 sore hari oleh Ketua Umum DPP Golkar, rangkaian acara berikutnya, antara lain, ziarah ke TMP Kalibata dalam rangka HUT ke 28 Golkar tanggal 20 Oktober 1992 pukul 07.00. Dilanjutkan dengan sukuran HUT di Aula DPP Golkar, dan acara resepsi peringatan HUT di Balai Sidang Senayan tanggal 20 Oktober, pukul 19.00. Dalam acara resep- si itu, akan hadir dan memberi- kan amanat, Soeharto sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar. (kri) memenuhi ukuran transformasi, mampu memberikan kemandiri- an dana masyarakat dan menya- darkan kepada terbentuknya struktur ekonomi yang lebih adil dan merata? Tampaknya belum. Hal itu juga diakui oleh Musthafa Zu- had. Bisa dibilang, ada kele- mahan manajemen. Namun bila diurai, hal itu berarti menyang- kut ketidakjelasan misi, minim- nya sumberdaya, buruknya ser- vices, ketidakjelasan decision making, serta menyangkut sub- sistem tugas dan sub-sistem sosial. (bersambung) 4cm 2cm