Tipe: Koran
Tanggal: 2005-07-24
Halaman: 13
Konten
NGGU WASPADA t P 97 M um lama ini, Zeta angkan gugatan cerai AS$ 18 juta (Rp 174,6 atas mantan suaminya is. akah kali ini Zeta akan g? Jika ya, maka Paris harus siap-siap mengu- ceknya hingga AS$ 10 "api untuk pewaris ja- Hotel Hilton ini nam- a hal itu tak jadi ma- mc/m40) pemilihan sebagian luarbiasa akurat cholas yang dulu ng dalam memeran- n, Gie sedikit punya buat penonton yang urannya dan kurang h politik Indonesia. ada pada tokoh yang Birowo dan Wulan mem-blur-kan setting og yang sangat terasa ngaburkan kematian diberitakan wajar acun di Semeru. Tapi i lagi ke introduksi skan bahwa versi ini sinya terhadap Gie. m ini penonton yang ngar bisa mengenal idealisme pemikiran menjadi saksi untuk ng mudah-mudahan i sekarang ini. (dan) GGU INI -otless Mind- Years (***) (**1/2) (**) us (***) Wajib Tonton SIARAN MINGGU WASPADA Flu Burung Menyerang Lagi sekali berita yang simpang- siur. Hari ini kita bisa mene- mukan berita yang besoknya kembali berbeda setelah mem- baca berita lain. Baru saja diberitakan bahwa virus ini sudah merebak di Sumatera Utara sejak Mei hingga perte- ngahan Juli di kalangan hewan ternak bahkan mematikan sekitar 25 ribu ternak unggas dengan varian virus H5N1 yang sama, namun pemberita- an lain dari dinas pertanian melaporkan hasil yang berbeda dari hasil laporan dinas pe- ternakan ini. Sudah beberapa waktu kita tak lagi mendengar kabar tentang flu burung yang sempat menghebohkan itu. Baru-baru ini, kasus kematian seorang ayah dan dua anak perempuannya di Tangerang akibat radang paru, ternyata diduga kuat karena terinfeksi virus flu burung. TAK hanya dari gejala klinis yang sesuai, hasil pemeriksaan laboratorium di Indonesia semakin menguat- kan dugaan itu. Pihak terkait kemudian menyiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi penularan virus yang memang belum memiliki kepastian namun hingga saat ini masih diyakini tidak menular dari manusia ke manusia itu, mulai dari observasi, isolasi dan me- ngirimkan sampel ke luar- negeri. Meski belum sepenuhnya pasti dan hampir tak ada lapor- an bahwa virus ini sebelumnya sudah menginfeksi manusia seperti yang sudah dilaporkan di beberapa negara tetangga, kasus ini membuat perlu ada- nya suatu sistem kewaspadaan agar tak sampai menimbulkan kepanikan. Dan kenyataannya, pengetahuan kesehatan awam di Indonesia memang masih sering sekali dikaburkan oleh berita-berita simpang siur dan banyak sekali ketidaktahuan masyarakat akan seluk-beluk suatu penyakit. Karena itulah suatu informasi tentang hal- hal seperti ini sangat perlu disampaikan berkali-kali untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. KESUKARAN buang air besar (konstipasi) adalah salah satu masalah sering terjadi pada lanjut usia (lansia), walaupun lansia yang cukup sehat dan fit mungkin tidak mengalami masalah yang demikian. Konstipasi adalah ketidakmampuan atau kesukaran untuk buang air besar, yang sering disebabkan karena berkurangnya gerakan saluran cerna yang mengakibatkan pengosongan isi usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan. Pada konstipasi, kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat dapat terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertai rasa sakit pada daerah perut. Pada lansia dapat ditemu- kan beberapa faktor yang mempermudah terjadinya konstipasi, seperti kurangnya gerakan fisik, makanan yang kurang sekali mengandung serat, kurang minum, akibat pemberian obat-obat tertentu dan lain-lain. Salah satu cara untuk mengatasi konstipasi adalah dengan pemberian obat pencahar. Namun sebelum hal ini dilakukan, perlu diketahui terlebih dahulu kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab. Dengan meniadakan faktor-faktor penyebab mungkin konstipasi telah dapat diatasi dan pemberian obat pencahar tidak diperlukan lagi. Sekilas Tentang Flu Burung Virus flu burung yang telah diidentifikasi ternyata berasal dari golongan virus influenza tipe A ber-subtipe H5N1. Vi- rus yang termasuk banyak ditemukan di Indonesia ini sekilas terlihat seperti virus influenza biasa yang biasanya hanya menimbulkan penyakit ringan, namun beberapa strain sudah dipastikan bisa menim- bulkan infeksi pernafasan kronis yang diikuti dengan infeksi sistemik dan meng- ganggu persyarafan, bahkan tak jarang berakhir dengan kematian. Gejala awalnya pada dasarnya sama dengan flu biasa, yaitu kenaikan suhu tubuh sekitar 39°C, diikuti dengan pilek, batuk dan sakit tenggorokan, dan bisa juga bersama muntah, diare, nyeri perut dan hilang nafsu makan. Penyebab Pada umumnya, buang air Obat yang ada hingga saat ini hanyalah bersifat simto- matis untuk menurunkan gejala yang ada, sementara obat antivirus-nya sendiri se- lain masih cukup sulit didapat juga tidak benar-benar mem- bunuh virus yang ada. WHO sudah menyatakan bahwa hal paling penting untuk meng- hindari penyakit yang bisa Kecenderungan untuk mengalami konstipasi pada lansia dapat disebabkan beberapa hal sebagai berikut: Makanan yang kurang serat Pada umumnya, fungsi gigi geligi pada lansia telah. berkurang karena jumlah gigi sudah tidak lengkap lagi atau banyak yang tanggal. Dengan demikian, lansia cenderung untuk memilih makanan yang lunak dan tidak perlu. dikunyah lama. Makanan seperti ini pada umumnya terdiri dari karbohidrat yang rendah serat yang menyebabkan konstipasi. Kurangnya latihan/ gerakan fisik sedikit membuat lega karena Laporan ini paling tidak sebelumnya sudah diteliti bahwa strain virus ini walau- pun belum diketahui pasti cara penularannya ini tetapi dapat dipastikan tidak menular dari manusia ke manusia. Meski- pun begitu, pihak terkait belum bisa memastikan darimana ketiga korban bisa mendapat Pemberitaan Di tengah ketakutan ma- syarakat dengan adanya keja- dian tadi, lucunya banyak Sukar Buang Air Besar Pada Lansial yang masuk ke dalam tubuh menjadi kurang, yang mengakibatkan tinja menjadi keras dan terjadi konstipasi. besar yang normal adalah sekali di dalam sehari. Dalam keadaan seseorang mengalami kesukaran buang air besar, misalnya 2 atau 3 kali dalam seminggu, bahkan lebih jarang lagi maka perlu dipertimbangkan kemungkinan konstipasi. Demikian juga, penderita dianjurkan untuk mencoba buang air besar 30 menit setelah makan. Jika obat- obat yang sedang digunakan menyebabkan konstipasi maka obat-obat tersebut harus dihentikan atau diganti dengan obat lain. sayuran diperlukan karena tidak dicerna pada saluran cerna, meningkatkan volume feses (tinja), menahan air yang terdapat di dalam tinja, dan mempercepat lewatnya tinja melalui usus. Melemahnya kekuatan otot pada lansia, adanya penyakit yang umumnya sering diderita oleh lansia seperti penyakit pada sendi (reumatoid artritis), penyakit jantung dan strok, dan lain- lain yang menyebabkan banyak lansia menjadi malas atau kurang bergerak, dan malas atau kurang melakukan olahraga fisik yang rutin. mewabah ini adalah dengan suatu sistem pencegahan de- ngan mewaspadai penularan- nya, terutama pada orang- orang yang bekerja di bidang ternak dan sering kontak dengan unggas. Kurang minum Lansia banyak yang menjadi pelupa, misalnya lupa minum setelah makan, ataupun malas mengambil minuman sehingga cairan Sistem kerja higienis seperti mencuci tangan dengan desinfektan dan menggunakan alat pelindung seperti masker, kacamata, sarungtangan atau sepatu bot mutlak dilakukan, sementara ruangan kandang harus selalu dibersihkan menu- rut prosedur baku yang ada dan sebanyak mungkin men- dapatkan sinar matahari. Bagi konsumen sendiri, higienisme ini juga perlu sekali diperhatikan. termasuk dalam hal pengolahan karena virus dikabarkan akan mati pada suhu 70-80°C dan memilih telur matang daripada mentah. Yang terpenting, masyarakat sebaiknya segera memerik- sakan diri ke dokter jika menderita penyakit flu yang tak kunjung sembuh, bahkan terus memburuk disertai sesak nafas dalam dua tiga hari. Pemberian obat-obat tertentu Beberapa obat-obat tertentu dapat menimbulkan efek samping berupa sukar buang air besar seperti obat antidepresi, obat-obat untuk tukak pada saluran cerna dan lain-lain. Kesehatan Mengatasi Konstipasi Sebelum memberikan obat pencahar yaitu obat yang merangsang gerakan usus sehingga mempermudah buang air besar, maka perlu diperhatikan terlebih dahulu beberapa kemungkinan penyebabnya dengan menanyakan kepada penderita kebiasaan makan, buang air besar, aktivitas sehari-hari, obat-obat yang selama ini dipergunakan dan lain-lain. Perlu pula dipikirkan kemungkinan lain penyebabnya berupa penyumbatan pada usus misalnya akibat tumor/ kanker. Pengobatan konstipasi terdiri dari penanganan tanpa obat, dengan obat atau kombinasi keduanya. Pada mulanya sebaiknya dilakukan penanganan tanpa obat, yang terdiri dari olahraga, asupan cairan dan serat yang memadai, dan intervensi lingkungan. Penderita hendaknya diberitahu tentang kebiasaan buang air besar pada lansia sangat bervariasi, mulai dari 3 kali per hari sampai dengan 3 kali per minggu. Hasil pemeriksaan spesi- men ketiga korban dari Tange- rang yang dikirimkan ke luar negeri juga mulanya tak sepe- nuhnya jelas. Ayam ras peda- ging sendiri dilaporkan masih lebih baik karena sistem biose- curity yang diterapkan peter- nakan besar jauh lebih baik ketimbang banyaknya impor ayam-ayam ilegal dari Thai- land yang dikabarkan banyak terjadi. Meski sterilitas kandang dan pemberian vaksin sudah diperketat bahkan ternak yang diduga terinfeksi sudah dimus- nahkan, mestinya hal seperti ini jangan sampai membingu- ngkan masyarakat di tengah kewaspadaan mereka. Untuk itu perlu adanya penelitian dan pemeriksaan yang terarah hingga data yang diperoleh benar-benar pasti dan tidak memakan waktu terlalu lama untuk bisa dipublikasikan. Hasil Laporan Setelah mendapat hasil pemeriksaan dari spesimen tiga korban yang dikirimkan ke Hongkong akhirnya menda- pat hasil pasti seperti yang telah dilaporkan Menteri Kese- hatan beberapa hari yang lali. Virus flu burung yang ditemu- kan dalam spesimen tersebut memang positif virus flu bu- rung, dan ternyata sama deng- an strain yang selama ini me- nyerang, yakni dari golongan H5N1. Olahraga Meningkatkan aktivitas dianjurkan pada penderita dengan konstipasi. Aktivitas fisik, seperti berjalan 20-30 menit dianjurkan sebagai suatu mekanisme untuk meningkatkan gerakan saluran cerna jika tidak bertentangan dengan penyakit yang sedang dideritanya. Program latihan lainnya yang dianjurkan adalah mengendarai speda statik (sepeda yang tetap ditempat), latihan untuk menguatkan otot-otot perut dan otot pada dasar panggul, latihan menggerakkan otot di tempat tidur, baik secara aktif maupun pasif (dibantu orang lain) pada penderita yang kurang atau tidak mampu bergerak. Latihan bersama-sama dengan masase pada dinding perut dapat mengurangi beser buang air besar dan meningkatkan gerakan usus sekaligus mengurangi kebutuhan akan obat pencahar. penularannya hingga masih diselidiki hingga sekarang pen- carian-pencarian data rinci ten- tang lokasi korban sebelumnya. Diet/makanan Makanan yang mengan- dung banyak serat diperlukan untuk mendapatkan penata- laksanaan yang sukses dari konstipasi yang telah lama diderita. Makanan yang mengandung banyak serat yang terdapat pada sayur- Menkes juga menyebutkan bahwa keluarga dekat tidak perlu diisolasi karena sudah diperiksa secara seksama. Un- tuk saat ini, yang diharapkan paling berperan aktif adalah dinas-dinas peternakan dalam memantau tiap ternak yang ada di Indonesia, sistem seku- ritasnya dan kalau perlu mem- bentuk tim terpadu untuk me- waspadai setiap ternak sampai ke lingkungan sekitar dan orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan hewan ternak. Perjalanan penyakit flu bu- rung sebenarnya belum benar- benar tereliminasi sejak se- rangkaian peristiwa tempo hari. Mungkin luput dari pem- beritaan yang ada, namun selu- ruh data dari berbagai ternak di berbagai tempat hingga sekarang masih mencatat ada- nya kejadian diantara hewan- hewan ternak yang mati akibat terjangkit virus ini. Rilis Depar- temen Pertanian sendiri me- nyebutkan hingga April 2005 sebaran virus flu burung di Indonesia telah menjangkau 18 propinsi yang meliputi 113 kabupaten. Virus ini ditemukan pada hewan ternak. Meski sebaran virus ini terhitung besar, hing- ga April 2005 belum ada lapor- an warga yang terjangkit flu burung. Karena itu perlu ada- nya kepastian sikap untuk menghadapi peristiwa ini sambil menunggu penelitian- penelitian selanjutnya tentang penyakit ini. Tidak perlu panik tetapi harus tetap waspada. Informasi-informasi yang ada tentang pencegahannya mulai dari kalangan pekerja ternak hingga konsumen, keluarga korban dan petugas- petugas kesehatan yang mena- ngani sebaiknya benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik. Seperti apa yang nyak dinas kesehatan terma- didengung-dengungkan ba- suk WHO, kepanikan untuk menghindari produk-produk unggas secara ekstrim sama sekali tak perlu terjadi, namun bagi konsumen, tetap paling penting untuk memperhatikan cara pengolahannya. dr. Daniel Irawan Intervensi lingkungan Hal ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kebiasaan buang air besar. Dengan mengatur waktu yang teratur untuk buang air besar (bowel training), yaitu sebaiknya setelah makan pagi merupakan suatu hal yang penting untuk melatih kebiasaan buang air besar. Setelah faktor penyebab tersebut di atas diperbaiki atau dihilangkan dan konstipasi masih menetap, barulah dipertimbangkan pemberian obat pencahar, atau dengan perkataan lain bahwa penggunaan obat pencahar pada lansia sebaiknya merupakan alternatif setelah upaya menghilangkan faktor penyebab tidak berhasil, atau jika terdapat penyakit lain berupa bawazir, ataupun penyakit lain yang mutlak memerlukan obat pencahar. Penggunaan obat pencahar harus hati-hati dan di bawah pengawasan dokter, karena penggunaan yang berlama-lama dari obat ini dapat menyebabkan ketergantungan, perubahan dan gangguan fungsi usus, gangguan keseimbangan cairan dan garam-garam pada lansia HIP Merebaknya berita gizi buruk dan busung lapar di berbagai daerah akhir-akhir ini, mengundang perhatian serius pemerintah. Menteri dalam Negeri misalnya, terpicu menerbitkan surat edaran kedua kalinya tentang Revitalisasi dan Optimalisasi Posyandu pada 9 Juni 2005 lalu yang ditujukan kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota serta kepada segenap pimpinan DPRD propinsi, kabupaten dan kota. Telp: (0274) Revitalisasi Posyandu, Bagaimana Mewujudkannya? Mengapa Posyandu? Posyandu merupakan pos terdepan pelayanan kesehatan terpadu lintas program kepada masyarakat. Salah satu kegiatannya, ialah penimbangan bulanan bayi dan anak balita sebagai upaya sederhana memantau kesehatan. Bagi bayi dan anak balita, berat badan adalah cermin kesehatan. Artinya, anak yang sehat, bertambah umur, bertambah berat badannya. Sebaliknya, bila berat badan tidak bertambah dibanding bulan lalu, berarti anak tak sehat. Informasi dini tidak sehat, ini, mestinya menjadi pemicu bagi seorang ibu untuk senantiasa waspada (Awarness) menjaga kesehatan anaknya agar jangan sampai jatuh sakit. Inilah pesan sederhana yang ingin disampaikan kepada masyarakat melalui kegiatan penimbangan bulanan anak balita di Posyandu. Hasil Penelitian Penelitian Hartini di Jawa Tengah pada dasawarsa 80 an, menunjukkan anak balita yang sering ditimbang, berdampak positif terhadap perbaikan status gizi anak. Penelitian yang sama dalam skope lebih kecil yang dilakukan penulis di desa Dolok Masihul, Sumatera Utara beberapa tahun silam, menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Anak balita yang ditimbang secara teratur, grafik pertumbuhan dalam Kartu Menuju Sehat-KMS, tampak mengikuti garis normal. Ini, hanya dapat diartikan bahwa informasi dini dan reguler yang diperoleh dari hasil penimbangan, ini, akan mendorong seorang ibu berupaya memperbaiki kesehatan anaknya. Ibarat berkaca, makin sering tampil di depan cermin, niscaya akan memperbaiki dan memperindah penampilan seseorang. Slogan "ayo ke Posyandu untuk menjaga anak sehat tetap sehat", sungguh merupakan ajakan tepat yang pada gilirannya bukan saja akan dapat menurunkan angka kematian bayi, balita dan ibu, tetapi juga menghasilkan dampak positif jangka panjang berupa meningkatnya kwalitas sumber daya manusia. Anak balita masa kini, merupakan pewaris, pemimpin dan generasi penerus bangsa di masa depan. Pelayanan yang digelar di Posyandu terkesan belum dimanfaatkan optimal oleh masyarakat, itu merupakan akibat dari berbagai faktor yang tali-temali. Faktor utama, ialah bahwa menimbang anak secara teratur sebagai upaya pencegahan dapat dipastikan belum dirasakan sebagai kebutuhan mendesak bagi masyarakat. Artinya, kehadiran di Posyandu setiap bulan, bahkan dirasakan sebagai hal yang sia-sia, karena memang tidak ada hal yang menarik perhatian untuk datang di Posyandu. Faktor kedua, ialah karena kader belum berperan optimal. Padahal, kader yang mampu dan terampil melakukan tugasnya merupakan kunci utama keberhasilan Posyandu. Apa tugas kader? Kader yang direkrut dari masyarakat dan bekerja secara suka rela, mengemban tugas "mulia" - membantu sesama. Tugasnya meliputi penyelenggaraan Posyandu tiap bulan, mengerjakan administrasi pencatatan dan pelaporan kegiatan, melakukan penyuluhan sesuai hasil penim- bangan, melakukan kunjungan rumah, dlsb. Agar mampu dan terampil melakukan tugasnya, menjadi seorang kader harus melalui proses latihan intensif untuk mempelajari dan menguasai setidaknya 5 modul OLAH RAGA itu sehat. Dokter dan ahli kesehatan pun menganjurkannya. Cuma dalam berolah raga jangan lupa menggantikan cairan tubuh yang hilang. Sebab bisa mengalami dehidrasi. Ini peringatan penting bagi para olahragawan agar hati- hati. Begitupula bagi para pekerja yang menggunakan otot. Penarik beca, supir ang- kutan, buruh bangunan serta pekerja keras lainnya tetap harus memperhati- kan kecukupan cairan di dalam tubuh. Biasanya akan timbul rasa haus ka- lau cairan mulai berku- rang. Rasa haus datang karena tubuh kekurangan cairan dan elektrolit (mineral-mineral) dalam darah. Sehingga akan dikirimkan sinyal ke otak untuk memberikan sensasi haus di tenggorokan. Mineral atau elektrolit yang hilang besama keringat diakibatkan olah raga ataupun aktivitas berat lainnya. Padahal mineral atau elektrolit tubuh sangt dibutuhkan untuk menjaga keseimba- ngan metabolisme agar tetap berjalan normal. Di saat sakit pun sebenarnya tubuh sering kekurangan cairan. Misalnya saat demam berdarah, malaria atau muntaber. Di saat sakit, misalnya, asupan makanan sangat terbatas karena nafsu ma- kan berkurang. Sehingga membutuhkan asupan nu- trisi dari sumber lain. Di rumah sakit, biasanya dok- ter akan memberikan infus. Penyakit itu berpotensi menghilangkan cairan dan (dr.Pirma Siburian Sp elektrolit dalam tubuh. Di PD, dokter spesialis tengah kondisi seperti penyakit dalam yang itulah ada produsen mendalami penyakit minuman datang dan lansia/Geriatri). mencoba menawarkan 712734 lingo.id peruntungan. Intinya minuman yang disiapkan mampu mengganti cairan tubuh. Iklannya juga sudah sering tampil di TV. Umumnya produk ini menawarkan solusi kekura- ngan cairan dan rasa haus. Sudah ada dua produk yang menawar-nawarkan diri bisa mengatasi masa- lah tersebut. Terutama yang suka olah raga. Madian, promotion supervisor PT Kino Sentra Industrindo, mengatakan jenis minuman seperti ini adalah isodrik atau isotonik. Dalam isotonik tersebut biasanya dipergunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat olahraga atau dehidrasi. Dia mengatakan produk yang saat ini sudah di pasar ada dua. Satu Pocari Sweat dan satu lagi Kino Sweat. "Kebetulan kita dari Kino Sweat dan datang dengan kemasan yang lebih ekonomis," katanya. Untuk minuman isotonik Kino Sweat yang mereka tawarkan dijanjikan bisa memulihkan tenaga seperti sediakala bukan sebagai penambah tenaga. Dalam Kino juga ada laktat 24 JULI 2005 MINGGU seperti: Pertumbuhan Anak, Makanan Sehat, Kesehatan Mata, Kurang Darah dan Penanggulangan Diare plus administrasi pencatatan dan pelaporan kegiatan Posyandu. Faktor ketiga yang menyebabkan belum berfungsinya Posyandu optimal ialah kurangnya kelengkapan sarana dan prasarana. Untuk melakukan kegiatan penimbangan saja misalnya, diperlukan minimal 4 buah meja bagi kader, yaitu pendaftaran, pencatatan hasil penimbangan, penyuluhan kepada ibu sesuai hasil penimbangan dan meja bagi pelayanan profesional seperti imunisasi dan pengobatan. 13 Untuk pelayanan pemeriksaan ibu hamil dan orang sakit yang memerlukan satu buah tempat tidur, itu, dapat dilakukan di rumah bidan desa. Selain itu, supply KMS dan formulir pencatatan dan pelaporan dan ketersediaan dacin perlu senantiasa dijaga ketersediaan dan perawatannya. Penggunaan timbangan injak misalnya, tidak bisa digunakan karena menggunakan pegas yang lama kelamaan menjadi lemah sehingga hasil timbangan menjadi bias. Banyak Olah Raga Jangan Lupa Jaga Cairan Tubuh Selanjutnya, sebuah Posyandu, idealnya didukung prasarana seperti: tempat duduk bagi ibu dibawah "tenda biru" atau di bawah pohon rindang, sambil menunggu giliran layanan, satu atau dua jenis alat permainan bagi anak balita selama di Posyandu. Ini, bermanfaat untuk menumbuhkan daya tarik sekaligus mengusir kebosanan menunggu. Dengan dukungan prasarana ini, dipastikan akan dapat menumbuh- kan minat masyarakat datang di Posyandu. Yang menjadi pertanyaan, siapa yang bertanggung jawab menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan? Strategi Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat memanfaat- kan pelayanan di Posyandu, menurut hemat penulis, ialah perlu suatu strategi bagaimana meningkatkan citra penting KMS bagi pengguna di masyarakat yang dapat dilakukan melalui 2 cara. Pertama, ialah menggalang kesepakatan bersama antar sesama insan kesehatan agar selalu menanyakan KMS balita yang dilayani berobat baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik maupun "warung pribadi". Menanyakan KMS, bukanlah mengada-ada. Sebab, KMS adalah bagian dari medical record yang dapat digunakan dalam pelayanan pasien balita. Dengan menanyakan KMS anak balita yang dilayani berobat di mana saja misalnya, niscaya akan mampu menumbuhkan kesan bagi ibu-ibu bahwa KMS adalah sesuatu yang penting dan berharga. Strategi kedua yang dapat ditempuh untuk meningkatkan citra penting KMS bagi masyarakat, ialah membuat suatu peraturan wajib melampirkan fotocopy KMS bagi setiap anak yang mendaftar masuk TK maupun SD yang diterbitkan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Dengan melaksanakan kedua strategi ini, diyakini akan dapat "menggirng" masyarakat - khususnya ibu-ibu yang mempunyai anak balita - datang di Posyandu. Setelah tergiring, lalu dibina dan dilayani sedemikian rupa, baik lintas program maupun lintas sektor terkait sesuai peran dan fungsi masing-masing. Dengan demikian pelayanan yang diberikan di Posyandu akan memberi manfaat sebesar- besarnya bagi peningkatan kesehatan anak dan ibu. Kewajiban melampirkan fotocopy KMS sebagai salah satu syarat mendaftar masuk TK maupun Sekolah Dasar, selain meningkatkan citra penting KMS di mata masyarakat, tetapi juga sekaligus sebagai informasi berharga bagi seorang pendidik. Riwayat gizi dan kesehatan seorang anak didik seperti terlihat dalam KMS adalah merupakan informasi penting bagi seorang pendidik dalam proses belajar-mengajar ditingkat pendidikan dasar. Bukankah begitu? Kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan citra penting KMS, ialah meningkatkan frekuensi lomba balita sehat pada event tertentu seperti: Hari Gizi Nasional, Hari Anak Indonesia, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan dan Hari Kesehatan Nasional. *Karmen Saragih, SKM sebagai sumber energi yang bisa diserap tubuh dengan cepat, katanya saat produk tersebut menggelar street party di beberapa ruas jalan kota Medan, akhir pekan lalu. Laktat, katanya, merupakan sumber energi yang cepat diserap oleh jaringan otot dibanding glukosa. Menggantikan mineral yang hilang bersama keringat dan bisa menjaga keseimbangan metabolisme agar tetap normal, tandasnya. Kino Sweat, ungkapnya, bisa memenuhi cairan dan elektrolit tubuh sehingga lebih cepat mengobati rasa haus dan memberi kesegaran di tenggorokan. Sementara Neny Rochmat dari Anugerah Utama yang bertugas ikut memberi penjelasan soal produk tersebut mengatakan minuman itu juga berperan ketika tubuh diserang penyakit deman berdarah, malaria dan mutaber. Untuk demam berdarah, kata dia, selalu menyerang keping darah (trombosit). Pada malaria yang diserang sel darah merah (erithrosit) hingga kadarnya jauh di bawah normal. Maka timbul demam. Saat deman akan banyak cairan hilang. Tentu yang hilang bukan hanya air tapi juga elektrolit seiring dengan keluarnya keringat. Di sinilah manfaatnya minuman isotonik seperti Kino Sweat, katanya. Tak bisa hanya dengan air minum atau air mineral biasa sebab perlu keseimbangan elektrolit. Jadi saat diserang malaria dan demam berdarah, minuman ini bisa membantu. Begitupula saat muntaber, banyak cairan tubuh hilang karena muntah dan diare. Bisa menyebabkan kematian jika dehidrasi berkelanjutan. Perlu pergantian cairan tubuh, tandasnya. Komposisi elektrolit dalam Kino, kata Neny, dibuat semirip mungkin dengan komposisi elektrolit tubuh manusia agar aman dikonsumsi saat sakita maupun sehat. Tidak sama dengan infus, tambahnya. Dia mencontohkan manfaat tiap elektrolit yang terkandung dalam produk tersebut adalah natrium (Na+) untuk sel otot. Kalim (K+) untuk relaksasi otot, Kalsium (Ca2+), sebagai interaksi protein dalam otot, Magnesium (Mg2+), transimisi saraf, Klorida (Cl-) menjaga keseimbangan cairan, Laktat, sumber energi, Sitrat, produk intermediet metabolisme tubuh. Untuk ini mereka menawarkan Rp 1.000 tiap sachet. Kata mereka supaya lebih ekonomis dan terjangkau semua golongan. Gampang dan masyarakat tetap bisa menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh. * Hamzah Color Rendition Chart 2cm
