Tipe: Koran
Tanggal: 2002-10-28
Halaman: 04
Konten
4cm 4cm Nanggroe Aceh Darussalam SENIN, 28 OKTOBER 2002 Waspada/T. Mansursyah TANPA IMB: Bangunan ruko bertingkat yang terletak di Jalan KHA. Dahlan atau persisnya di samping Masjid Taqwa Muhammadiyah Banda Aceh, dibangun tanpa ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota setempat. Pihak Pemko Banda Aceh tidak mengeluarkan izin tersebut, karena tanah di atas bangunan ruko sebanyak tujuh unit ini masih dalam sengketa kewarisan, di mana kasusnya sampai sekarang masih tersangkut pada pemeriksaan kasasi di Mahkamah Agung RI. Keterangan Waspada peroleh, meskipun Pemko setempat telah mengeluarkan surat teguran, namun pihak kontraktor tidak menggubris dan bahkan terus melanjutkan pembangunannya. Kepada masyarakat dihimbau untuk ekstra hati- hati dalam membeli ruko dimaksud. Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan banyak korban. Di samping itu jalannya juga butuh diaspal karena saat musim hujan tiba kondisinya berlumpur sehingga sulit bagi anak-anak yang pergi ke sekolah. Seorang warga Desa Gampong Cot, Rahman, 40, yang sehari- hari bekerja sebagai nelayan tradisional menyebutkan jembatan itu sudah lama rusak akibat sering keluar masuknya kenderaan berat yang mengantar kebutuhan pokok masyarakat. Hal yang sama juga dikatakan seorang petani tambak, Sofyan 20, bukan saja jembatan rusak yang menjadi kendala nelayan atau warga untuk bepergian, tapi kalau musim hujan jalan yang menghubungkan kota kecamatan dan Pasi Aron itu sulit untuk dilintasi karena becek dan berlumpur. Salah-salah kita bisa tercebur ke empang, ujar Sofyan. (b27) HMI Dan Pemko Banda Aceh Adakan Kegiatan Sambut Ramadhan BANDA ACEH (Waspada): Menyambut bulan suci Ramadhan 1423 H, Himpunan Mahsiswa Indonesia (HMI) Cabang dan Pemko Banda Aceh gelar 16 paket kegiatan. Salah satunya adalah lomba lari marathon 10 kilometer pada 3 November 2002. Marathon 10 K kerjasama KONI dan PASI NAD itu, star dimulai di lapangan Blang Padang pada pukul 07.00. Peserta lomba ini terbuka untuk umum dengan syarat belum pernah juara sebelumnya dan berpakaian Islami serta berbadan sehat. Lomba lari 10 kilometer ini bertujuan mempersiapkan fisik menghadapi bulan puasa serta untuk mempererat ukhuwah kebersamaan warga Kota Banda Aceh, sebut Koordinator Panitia pelaksana Marhaban Ya Marhaban, Sopian Hamid, kepada Waspada, Rabu (23/10). Kepada pemenang lomba ini akan diberikan hadiah berupa uang dan tropi, pemenang pertama sebesar Rp. 2 juta, kedua Rp. 1,5 juta, ketiga Rp. 1,4, keempat Rp. 1,3 juta, kelima Rp. 1,2 juta, keenam Rp. 1,1 juta dan pemenang ketujuh Rp. 1 juta. Selain itu, bagi peserta yang memasuki garis finis akan mendapat sejumlah hadiah menarik menyambut Ramadhan dan lebaran. Kepada 800 orang pendaftar pertama akan mendapat baju cuma-cuma, kata Sopian seraya menambahkan pendaftaran tidak dipungut bayaran dan dibuka sejak 25-31 Oktober 2002 di Geudong HMI JI Nyak Adam Kamil I No 17 Neusu Jaya. (b27) Khawatir Jembatan Ambruk, Warga Pasi Aron Resah BANDAACEH (Waspada): Ratusan warga dan nelayan Pasi Aron, Jangka Buya, Pidie resah karena kondisi jembatan yang menghu bungkan keluar desa itu rusak parah. Akibatnya, sangat mengganggu Demokratisasi roda perekonomian warga terutama nelayan tradisional dalam. memasarkan hasil tangkapannya. Pantauan Waspada, Kamis (24/10) terlihat kanan kiri jembatan sudah berlobang juga dinding penyangga sudah runtuh ke sungai. Hal ini sangat berbahaya bagi pengguna jembatan yang mayoritas nelayan dan petani tambak serta warga setempat yang selalu melintasi jalur tersebut. Pembelian Kendaraan Dinas Salahi Prosedur Anggaran SINGKIL (Waspada): Bupati Aceh Singkil H Makmursyah Putra SH sangat menyesal dengan pola-tingkah kepala dinas yang membeli kendaraan dinas menyalahi prosedur pembelian sebagaimana ditetapkan dalam APBD. Kekesalan terhadap kinerja oknum kepala dinas yang tidak disebutkan dengan jelas itu disampaikan Makmursyah Putra pada evaluasi kendaraan dinas, Sabtu (26/10) yang dipusatkan di alun- alun pantai pulau Sarok Singkil. Selain menyoroti penggunaan kendaraan dinas yang dinilai kurang pada tempatnya, Makmursyah juga menyesalkan banyaknya kendaraan dinas yang tidak memakai plat nomor polisi, padahal masyarakat tahu bahwa kendaraan tersebut merupakan kendaraan dinas, sebutnya lebih lanjut.(cmir) Kegiatan Menyambut Ramadhan KUALASIMPANG (Waspada): Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1423 H, mendatang Pabrik kepala Sawit (PKS) Tanjung Seumentoh PTPNIAceh Tamiang akan mengadakan berbagai kegiatan keagamaan yang akan dikoordinir langsung oleh Manajer PKS tersebut Ir H Wismar. Sebagai langkah awal, menurut Wismar pihaknya akan melakukan silaturrahmi dengan warga di empat desa yang berada di sekitar pabrik guna menentukan jadwal kegiatan rohani tersebut. Di samping sebelumnya Wismar tetap melanjutkan pondok pengajian Diniyah oleh pendahulunya yang terdiri dari para murid karyawan dan umum. Bagi mereka yang anak yatim piatu dibebaskan dari uang sekolah dan diberikan pakaian seragam gratis sampai tamat belajar. Ke semua perlombaan itu menurut Wismar akan dilaksanakan pada Minggu pertama puasa dengan materi, lomba azan, lomba membaca ayat pendek, serta lomba pidato dan lomba shalat. (b19) Walikota Sabang Buka Pelatihan Kustum SABANG (Waspada): Walikota Sabang yang diwakili Asisten I Tata Praja Drs Syafruddin membuka pelatihan kustum bagi remaja putus sekolah Kota Sabang, Rabu pekan lalu di gedung KNPI. Panitia pelaksana Cut Melfiani melaporkan, Bagian Pemberdayaan Pertemuan Sekretariat Daerah Kota Sabang mengadakan pelatihan kustum kepada 15 orang remaja putus sekolah selama dua minggu. Pelatihan kustum dimaksudkan untuk membekali para remaja putus sekolah dengan ketrampilan menjahit agar mereka bisa hidup mandiri. Asisten I Drs Syafruddin dalam sambutannya, bekal ketrampilan menjahit di samping berguna bagi diri sendiri juga dapat menambah pendapatan dengan cara menerima jahitan orang lain. (b09) Mukhlis BBA Pimpin Dekopinda Aceh Tamiang KUALASIMPANG (Waspada): Mukhlis BBA terpilih sebagai pimpinan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Aceh Tamiang, setelah meraih suara terbanyak, pada Musda I Dekopinda Kabupaten Aceh Tamiang yang berlangsung di Gedung Nasional Kota Kualasimpang, Sabtu (26/10). Menurut pantauan Waspada, pada Musda Dekopinda yang berlangsung alot itu, floor memilih 7 orang formatur yang sekaligus dijadikan sebagai kandidat pimpinan Dekopinda Kabupaten Aceh Tamiang. Ketujuh orang yang dipilih oleh floor peserta Musda itu adalah M Diah Usman, Mukhlis BBA, Ridwan Arief, Abdul Wahid, Ibrahim, Drs Asep M, Ali Nurdin dan Abdullah SE. Untuk menentukan ketua formatur dan sekaligus pimpinan Dekopinda di kabupaten itu, para peserta Musda memberikan suaranya melalui voting dengan cara menulis langsung nama kandidat yang dipilihnya. Setelah dilakukan pencoblosan dan perhitungan suara, Mukhlis memperoleh 16 suara, Abdul Wahid mendapat 3 suara, M Diah Usman, Ridwan Arief dan Drs Asep M, Ali Nurdin masing-masing mendapat 1 suara, sedangkan Ibrahim dan Abdullah SE tidak memperoleh suara. Dengan demikian Mukhlis dari Koperasi Pemuda Tamita Jaya itu berhak untuk memimpin Dekopinda Kabupaten Aceh Tamiang untuk període 2002-2004 dan sekaligus jadi ketua formatur untuk menyusun kepengurusan Dekopinda di daerah itu.(cmh) CPNSD Dari Tenaga Bakti Menangis Saat Tes Wawancara kepada panitia supaya testing benar-benar dilakukan secara jujur dan bersih dari KKN. Menurut Zainuddin, ketika peserta yang menangis itu didesak kenapa sedih yang bersangkutan menjawab dia merasa haru, sedih dan penuh harap karena sudah beberapa kali mengikuti ujian selalu merasa dikhianati. Hal itu dirasakan, kata Zainuddin lagi mengutip keterangan peserta tadi, karena sudah pernah mengikuti ujian yang dalam pengumumannya sudah dinyatakan lulus tetapi akhirnya SK diganti dengan orang lain. Bertitik tolak dari fakta tersebut, kata Zainuddin, maka peserta tadi sangat mengharapkan kalau testing kali ini benar dapat dibuktikan yang lulus memang yang terbaik. Menanggapi permintaan peserta tadi, Walikota Langsa Haji Azhari Aziz SH MM ketika Waspada minta tanggapannya mengatakan, soal pelaksanaan seleksi CPNSD Kota Langsa dirinya memang sudah sejak awal berkeinginan berlangsung baik tanpa cacat sedikitpun.(b18) LANGSA (Waspada): Sejumlah tenaga bakti yang ikut dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) di Pemko Langsa, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ada yang menangis ketika dilakukan tes wawancara. Ketua tim independen seleksi CPNSD Kota Langsa Zainuddin SH kepada Waspada di Langsa Minggu (27/10) mengatakan, dari 265 pelamar yang mendaftar diri untuk menjadi calon pegawai negeri di Pemko Langsa 210 orang diantaranya merupakan tenaga bakti yang sudah honor di berbagai instansi pemerintah antara 1 sampai dengan 12 tahun. Mereka yang sudah berbakti itu, kata dia, selain menjalani tugas ujian tulis juga diadakan wawancara yang diselenggarakan selama tiga hari mulai Selasa (22/10) lalu di aula Sekda setempat. Dalam tes wawancara itu, tambahnya, ada peserta yang menangis seraya meminta Polres Aceh Tenggara Ringkus Ratusan Kg Ganja dalam bungkusan koran dibalut plastik. Barang bukti dan tersang- ka telah diamankan di Mapolres Aceh Tenggara. aparat saat AN dan rekannya berada di desa tersebut. Tersangka yang mengenderai mobol Fanther distop aparat, setahu bagaimana malam itu juga mereka digiring ke Mapolres Agara. Disebut-sebut keesokan harinya Sabtu (26/10), ratusan Kg daun haram itu dijem- put pihak berwajib ke desa Lak- lak. Kronologis penangkapan kasus ganja ini, sejak Sabtu (25/ 10) secara rinci belum diperoleh Waspada. Konfirmasi Waspada kepada Kapolres Drs. AKBP Khas- ril via telepon di rumah dinasnya Minggu (27/10) didapat keterang- an Kapolres baru kembali dari Banda Aceh dan belum mengetahui secara persis kronologisnya. (cam) Hasil Dialog Jenewa Harus Pembawa KUTACANE (Waspada): Jajaran Polres Aceh Tenggara kembali berhasil menggagal- kan peredaran ratusan Kg daun ganja kering dan mem- Jalan Tanpa Rekonsiliasi BANDA ACEH (Waspada): Pelaksanaan demokratisasi dan pemilihan langsung (pilsung) untuk pemilihan gubernur, walikota dan bupati di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tidak akan berjalan baik, bila tidak disertai dengan rekonsiliasi. Saya kok tidak terlalu percaya bahwa mekanisme pemilihan apa- pun di Aceh itu bisa baik. Artinya buat orang Aceh kalau tidak diser- tai rekonsiliasi, ujar Eep Saifullah Fatah pada diskusi publik tentang Pilsung dalam Perspektif Syariat Islam, yang digelar Yayasan Kha- tulistiwa, Sabtu (26/10) di gedung ser- baguna Setdaprov NAD, Banda Aceh. Selain Eep Saifullah Fatah, juga tampil sebagai nara sumber dalam diskusi tersebut, Presiden Partai Keadilan Dr KH Hidayat Nur Wahid, Ketua MPU Dr Tgk Muslim Ibrahim dan Setdaprov NAD Tanthawi Ishak, SH mewa- kili Gubernur NAD. Tenggara. Informasi yang berkembang ditengah-tengah masyarakat yang berhasil dihimpun Waspada, mengungkapkan penangkapan AN penduduk Kelurahan Kota Di NAD Tidak Kutacane dan rekannya yang Dikatakannya, rekonsiliasi yang dimaksudkannya adalah perundingan yang sekarang, ko- non berjalan sangat memuaskan dan berjalan ke arah positif di Jenewa dan di beberapa tempat lain yang melibatkan GAM dan pemerintah, itu semestinya didorong dengan antara lain untuk menyelesaikan persoalan-persoa- lan politik ini. Dalam rekonsiliasi ini, kata- nya, harus ada kerelaan kedua belah pihak (RI dan GAM), kalau satu pihak meminta sesuatu yang besar pihak lainnya juga harus memberi sesuatu yang besar. Mi- salnya kepada Gerakan Aceh Mer- deka (GAM) diminta untuk melu- cuti senjata dan menyerahkan kepada pemerintah, tentu saja pemerintah harus memberikan sesuatu yang besar bagi GAM. Seperti amnesti, rehabilitasi dan rekonsiliasi yang menyeluruh bah- wa GAM dari orang nomor satu sampai nomor terakhir tidak akan diperlakukan sebagai penjahat perang setelah penyerahan senjata. Sementara itu Presiden Partai Keadilan, Dr KH Hidayat Nur Wa- hid dalam diskusi tersebut menga- takan pemilihan gubernur, bupati/ walikota tidak menyalahi prinsip- prinsip syariah. Sebab maslahat- nya lebih banyak dari mudharat- nya, tidak saja menyangkut du- kungan rakyat secara langsung tapi juga mengikat persatuan rak- yat Aceh dengan pemimpinnya.(b27) Subulussalam Diperjuangkan Jadi Kabupaten Menurut pengamat politik nasional ini, dalam pelaksanaan demokratisasi dan pilsung terse- but akan ada masyarakat Aceh yang karena politik terhambat untuk ikut dalam proses politik di Provinsi NAD. Dalam arti kon- sung tersebut harus dibarengi krit pengajuan Qanun tentang Pil- dengan penyelesaian masalah Aceh secara bermartabat, segera, tuntas dan persoalan tekonsiliasi ini, kata Eep Saifullah Fatah. Yang saya maksudkan rekon- siliasi, yaitu secara menyeluruh termasuk penyelesaian dengan GAM, dengan melibatkan faktor politik bahwa mereka jangan sam- pai kemudian karena penyebab masa lalu dipotong hak-hak poli- bekuk dua orang pelaku, AN warga Kota Kutacane bersa- ma seorang temannya yang disebut-sebut warga Lak-lak Kecamatan Badar, Aceh MEDAN (Waspada): Berda- sarkan pertimbangan dan latar ibukota Kecamatan Simpang Kiri, belakang sejarah, Subulussalam- Kabupaten Aceh Singkil, akan di- perjuangkan oleh para tokoh mas- yarakatnya menjadi sebuah kabu- paten baru. Demikian Meurah Sakti SH Ketua KNPI Aceh Singkil yang Waspada baru-baru ini. Subulus- anggota DPRD setempat, kepada salam, sebuah kota transit dari dan ke pantai barat, berbatasan langsung dengan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Aceh Teng- gara, dan Aceh Selatan. Apalagi, menurut Meurah Sakti, saat ini para investor sudah banyak meng- investasikan modalnya di bidang perkebunan di Subulussalam. Sedangkan alasan lain adalah saat ini Kecamatan Simpang Kiri dari 58 desa menjadi 87 desa. "Nah berdasarkan alasan di atas, pada 7 Oktober silam, seluruh tokoh masyarakat baik ulama, cendekia- wan, pengusaha dan pemuda, la- hirlah kesepakatan untuk mem- perjuangkan Subulussalam men- jadi kabupaten dengan memben- tiknya, seperti juga terjadi pada kelompok lain di masa orba ter- nyata kemudian terbukti negatif dampaknya, kata Eep Saifullah Fatah kepada wartawan usai acara diskusi. tuk panitia pemekaran yang diknakhodai Haji Asmaudin SE," jelas Meurah Sakti. Historis yang menarik dari Subulussalam, ungkap Meurah adalah di mana nama Subulus- salam itu merupakan pemberian dari seorang ulama kharismatik Aceh, yakni Alm. Prof Ali Hasyimi. Menurutnya, Subulussalam diam- bil dari bahasa Arab yang artinya jahteraan. jalan menuju kedamaian/kese- kabupaten, Kec. Simpang Kiri Selain itu, sebelum Singkil jadi yang beribukota Subulussalam itu, lanjut Meurah, merupakan wilayah yang sangat luas dan ter- banyak penduduknya. Rincian- nya, luas sekitar 1.613 Km2 dan dengan jumlah penduduk 57.522 jiwa dari berbagai suku seperti digambarkan Bhineka tunggal Ika. Begitupun Meurah mengakui semua ini adalah baru tingkta wacana dan terkesan terlalu dini. "Namun, yang namanya sebuah perubahan satu detik pun sangat berharga bagi semua kehidupan masyarakat," demikian Meurah Sakti SH.(h01) disebut-sebut warga Jambur Lak- lak Kecamatan Badar Aceh 23.00 Jumat (25/10) malam di desa Tenggara dilakukan sekitar pukul Selain mobil Fanther juga te- Prapat Kecamatan Babussalam lah ada satu mobil Kijang yang Aceh Tenggara. dipersiapkan untuk meloloskan Penangkapan dilakukan ganja yang sudah dikemas rapi Memuaskan Rakyat Aceh BANDA ACEH (Waspada): Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mengharapkan perundingan antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Jenewa, akan mencapai titik temu yang me- muaskan bagi rakyat Aceh. perdamaian itu didahului oleh saling mengakui kesalahan, bukan saling merasa benar sendiri. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh komponen pemuda NAD mendoakan semoga perundingan kali ini dapat menyejukkan dan memberi rasa aman baik bagi dae- rah ini maupun bagi masya- rakatnya. Harapan kami perundingan yang telah dan akan berlangsung di Jenewa akan mencapai titik temu yang dapat diterima dan me muaskan masyarakat Aceh, dengan cara mengakui kesalahan bukan saling membenarkan pi- haknya sendiri, sebut Ketua KNPI NAD Syahrul Badruddin, SE, kepada wartawan, Sabtu (26/10) di Banda Aceh. Menurut Syahrul, titik awal DIALOG bukan lagi kata asing bagi komunitas rakyat di NAD. Tapi jangan tanya soal implementasinya. Perjanjian yang disepakati kedua belah pihak kerap ternoda. Artinya, kesepakatan di meja perundingan, tidak dipatuhi di lapangan. Walhasil 2,5 tahun dialog antara RI dan GAM, kurang bermakna, sebab damai belum juga bersemi. Dalam dialog yang kembali difasilitasi oleh pihak Henry Dunand Centre (HDC), semula diagendakan 27 29 Oktober, tapi kemudian diundur 31 Okt- 1 November di Jenewa, Swiss. Agaknya, wong cilik tak begitu peduli, apa hasilnya kelak. Soalnya, rakyat sudah apatis, ketika dialog terus berlanjut, bersama itu kekerasan tidak bisa dihentikan. Bahkan terkadang eskalasinya meningkat. Di saat dialog akan dilangsungkan, seperti sudah menjadi ritual saja, eskalasi kekerasan meningkat. Apakah ini yang dimaksud dengan konflik yang terpelihara. Entahlah. Tapi yang jelas, hingga hari ini ada muncul tudingan minor. Ada sementara pihak yang mengkail keuntungan di tengah kondisi daerah carut marut? Mereka ini jelas, tidak menginginkan kasus Aceh segera selesai. Meski rakyat sudah bersikap apatis, tapi tetap tidak bisa menyembunyikan kecemasan. Rasa cemas itu, hari-hari ini menumpuk dibenak wong cilik, terutama yang tinggal di daerah konflik. Berbicara rakyat jelata hari ini, jelas mereka yang selama ini berhadapan langsung di lapangan dengan berbagai kondisi. Dan, tampaknya tidak adil kalau suara mereka tidak didengar atau diabaikan. Tidak banyak yang mereka tuntut. Mereka memerlukan kondisi yang aman, titik. Sehingga bisa bekerja untuk menafkahi keluarga dan menyekolahkan anak- anak mereka yang kini terlantar akibat konflik. Sebuah harap yang sangat manusiawi. Kembali soal dialog, selama ini elemen sipil selalu menjadi korban. Mereka tak bisa menghindar dari himpitan dua kekuatan. Yakni TNI/Polri dan GAM Akibatnya kondisi sipil Aceh berada dalam kondisi serba salah. Boleh dibilang rakyat harus jeli dan harus pula mahir mensiasati diri, kalau tidak niscaya menjadi korban susulan. Pengamatan DPD KNPI NAD, akibat konflik yang berke- penjangan di Aceh selama ini telah mengakibatkan Situasi sulit inilah yang membuat rakyat hidup bagai boh limeng leumiek (Asam sunti lembek). Artinya, posisi rakyat terjepit seperti asam sunti yang digilas batu giling semacam cobek." kelumpuhan berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, ber- bangsa dan bernegara. Dan pada gilirannya akan menyengsarakan rakyat terutama yang berada di pedesaan. Waspada T. Mansursyah DEMI SESUAP NASI: Di tengah matahari menyengat dan membakar kulit, sejumlah Nyak-nyak (ibu-ibu tua) ini tetap tegar menjajakan barang dagangannya berupa sayur-sayuran di sepanjang jalan masuk terminal labi-labi Diponegoro Banda Aceh. Terkadang Nyak-nyak ini juga menjadi sasaran penggusuran Tim Penertiban Kota, karena mereka berjualan di badan jalan yang merupakan lokasi terkenal sangat padat arus lalu lintasnya itu. Penghasilan yang diperoleh dari hasil dagangan mereka pun tidak seberapa. Jika dihitung-hitung, berkisar ratusan dan paling tinggi ribuan rupiah. Namun semua itu harus mereka jalani dengan tabah demi sesuap nasi dan kelangsungan hidup keluarganya. Wong Cilik Bicara Soal Dialog Jenewa Kami Perlu Aman, Titik! Suara wong cilik Berikut suara suara wong cilik yang Waspada rekam dari berbagai profesi itu agaknya layak didengar menjelang pelaksanaan lanjutan dialog RI dan GAM di Genewa Swiss, dua hari (31 Okt 1 Nov ini) Nuraini, 39, penjual sayur kaki lima di pasar Aceh. Saya tidak tahu apa itu dialog, akunya polos. Yang penting baginya bisa jualan dan tidak diganggu dengan upeti-upeti dari orang yang tak bertanggung jawab, saya ingin Aceh ini aman, lanjutnya. Dana pembangunan di Aceh selama dua tahun terakhir melon- WASPADA Halaman 4 jak drastis namun dana tersebut belum mampu memulihkan kon- disi ekonomi rakyat yang sangat terpuruk akibat konflik. Hen- daknya dana yang begitu besar diprioritaskan kepada program- program pemberdayaan kaum miskin, pemulihan ekonomi akibat konflik dan mengarah kepada pe- mulihan keamaan yang merupa-kan dambaan seluruh rakyat Aceh. Dalam pesan moral menyam- but peringatan Hari Sumpah Pe- muda 28 Oktober 2002, DPD KNPI NAD meminta pemerintah provinsi untuk mengalokasikan dana untuk menanggulangi dan memberi kesempatan kerja bagi para pemuda. Karena salah faktor penyebab terjadinya konflik di Aceh adalah akibat peluang dan kesempatan kerja yang sulit. (b27) Ibu Nuriani ini tidak inginkan semakin bertambah orang yang tak berdosa mati sia-sia di Aceh. Bustami, 29, warga Lingke, Banda Aceh. Penjual koran ini pesimis dialog kali ini bisa menghasilkan kesepakatan yang baik. Dia melihat dialog yang sudah- sudah, tanpa hasil nyata. Walau ada keputusan yang diambil dalam dialog, tapi masyarakat tak berdosa terus mati di mana-mana. Terkadang kita takut keluar untuk mencari sesuap nasi. Tapi tidak mungkin, saya sudah punya keluarga. Kamarullah, 37, penjual Kopi warga, Kota Banda Aceh. Untuk dialog kali ini, dia mengharapkan kepada pimpinan RI dan GAM untuk betul-betul bermusyawarah, jangan seperti yang sudah-sudah tidak ada keputusan. Rakyat kecil seperti saya ini, ingin damai dan tentram, tolonglah perhatikan nasip kami ini, kalau terus begini rakyat bisa habis, semoga dengan dialog kali ini harus ada satu titik temu. Hamli, 33, tukang beca dari Punge Banda Aceh. Menurutnya dialog kali ini tidak akan menghasilkan kesepkatan yang baik, karena kedua belah pihak tidak mau mangalah dan ini terbukti dengan dialog yang sudah-sudah. Malah masyarakat banyak yang menjadi korban dari permainan politik kedua belah pihak. Kita manarik beca saja takut, aku Hamli. Sebentar-sebentar terdengar suara bom, terus orang mati ketembak, bagi saya kalau dialog kali ini tidak berhasil mana ada untungnya bagi saya yang ada menderita terus. Kalau dialog kali ini tidak berhasil, ya... ngak usah ada dialog lagi aja lah, jalani aja apa adanya. Hamli menutup pembicaraan. Rusli, 37, tukang Sapu. Dia melihat sebaiknya dialog dilaksanakan di daerah saja, tidak usah keluar negeri. Habisin duit saja, ucapnya. Tapi kalau ada hasil ia tidak mempersoalkan berapa besar duit yang dikeluarkan. Mendingan dikasih ke kita, bisa untuk modal usaha. Rusli mengaku kalau ada uang akan alih profesi. Kemudian Rusli menuturkan, beberapa kali sudah dilaksanakan dialog, tapi kurang tak ada faedahnya bagi kita semua. Sepertinya mereka tidak serius. Ya...kita harap dialog kali ini ada keputusan yang mengembirakan, harapnya. Yahya,31, penjual rokok kaki lima Peunayong Banda Aceh. Dia berharap semoga dengan dialog kali ini kedua belah pihak bisa mencapai hasil yang kongkrit, jangan lagi terdengar suara dentuman senjata dan mayat di mar -mana. "Supaya orang kecil seperti saya ini bisa mencari rezeki untuk anak istri dan tidak ada untung bagi saya kalau tidak ada keputusan. Semoga dialog kali ini Aceh bisa aman," doa Yahya. Dari suara wong cilik diatas dapat disimpulkan, bahwa rakyat meninginkan kedamaian, hingga bisa mencari nafkah dengan aman. Tidak ada lagi pembunuhan dan mayat-mayat yang bergelimpangan sia-sia. Syaratnya? Tentu saja damai harus terus disemai di bumi Aceh. Oleh siapapun dia, Titik. Aldin Nainggolan Al-Bayan Kasih Sayang ALLAH SWT bersifat rahim (sayang) terhadap seluruh makhlukNya, segala kenikmatan diberikan Allah kepada manusia karena Rahmat-Nya. Hidayah/petunjuk, kesehatan akal dan jasmani. Rahmat Allah yang diberikan kepada ummatNya tiada terhitung banyaknya baik di bumi, di lautan maupun di langit. Manusia adalah makluk Allah yang paling sempurna, diberinya akal untuk berfikir dan merenung dan hidayah. Hidayah (petunjuk) dari Allah SWT kepada manusia ada empat yaitu naluri, panca indra/perasaan, akal dan Agama. Orang yang mau menerima hidayah (petunjuk) lalu beriman kepadanya, maka Allah akan memberinya hidayah bimbingan dan taufik sebagai Rahmat dari Allah. "Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati" (Al-Baqarah 38). Sabda Rasulullah SAW " Kasih sayangi makhluk yang di muka) bumi, kamu akan disayangi oleh yang (ada) di langit". "Siapa yang tidak mengasih sayangi tidak akan dikasih sayangi Rasulullah SAW, dipuji oleh Allah sebagai pengasih sayang. "Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang mukmin" (At-Taubah 128). Adanya hubungan yang harmonis, kerjasama yang terpadu, saling kasih sayang, tolong menolong, bantu-membantu, merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan dalam lingkungan sosial kemasyarakatan sebab betapapun hebatnya manusia, tidak mungkin dapat menyelesaikan urusannya sendiri tanpa bantuan orang lain dan semua itu tak terlepas dari orang-orang beriman yang saling kasih sayang. Allah ingin benar supaya manusia jangan berprasangka buruk, tidak mencari-cari kesalahan orang lain dan tidak menggunjingkannya. Dalam firman-Nya "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain" (Al-Hujurat 12). Ajaran Islam mengarah kepada keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, spritual material, takdir dan upaya ikhtiar. Kasih sayang ajaran Islam meliputi semua makhluk termasuk hewan. Rasullulah SAW memerintahkan penyembelihan atau pembunuhan hewan dengan cara yang sebaik-baiknya. Beliau melarang cara-cara penyiksaan. Begitulah besarnya rahmat dan kasih sayang Allah kepada ummat manusia di dunia yang terdiri dari berbagai suku, bangsa dan agama, sampai hewan ciptaanNyapun diberikan aturan untuk penyembelihannya agar jangan sampai tersiksa. Ningrum Banjir Sapu Ratusan Ha Sawah Dan Puluhan Rumah Di Lawe Alas KUTACANE (Waspada): Akibat hujan terus menerus di daerah hulu Sungai Alas, puluhan hektar areal persawahan dan kebun serta puluhan rumah penduduk Kecamatan Lawe Alas disapu banjir. Pantauan Waspada di Kecamatan Lawe Alas, Sabtu (26/10), daerah banjir akibat Sungai Alas terjadi di Desa Kuta Batu I, Kuta Batu II, Tuhi Jungkat, Meranti dan Desa Dolok Nauli, daerah yang terparah dilanda banjir yakni di Desa Kuta Batu I, ketinggian air di areal persawahan dan perkebunan masyarakat mencapai setengah meter lebih, sementara luapan air di rumah penduduk mencapai ketinggian 30 cm. Menurut Ibnu Ali penduduk Desa Kuta Batu I, banjir yang melanda desa mereka telah berlangsung selama satu minggu, akibat ketinggian air yang memasuki rumah penduduk setempat belum berkurang. rumah hanya ditempati di siang hari, sedangkan bila malam hari tiba, sebagian besar warga mengungsi ke rumah sanak saudara terdekat dan ada juga tidur di langgar. "Sedikit saja hujan di daerah hulu Sungai Alas, ketinggian air akan bertambah terus, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebagian besar barang-barang yang perlu diselamatkan telah kami pindahkan ke tempat yang relatif lebih aman, kalau masalah tanaman padi dan cabe yang belum sempat di panen terpaksa kami biarkan saja, karena ketinggian air di daerah persawahan dan kebun kami telah mencapai setengah meter lebih," kata M Amin salah seorang warga Kuta Batu I. Sementara menurut penuturan Salam salah seorang warga Tuhi Jungkat, akibat banjir yang melanda desa, ratusan hektar areal perkebunan yang ditanami jagung akan mengalami gagal panen, 35 unit rumah penduduk digenangi air, satu unit rumah sekolah juga dilanda banjir, bila dua hari saja hujan di hulu sungai ketinggian air akan terus bertambah. Menanggapi musibah banjir di daerah tersebut, Camat Lawe Alas Rabullah SSos melalui Sekwilcam Zainal Abidin SSos Sabtu (26/10) mengatakan, kerugian akibat banjir di daerah Lawe Alas yang menyapu ratusan hektar lahan dan rumah penduduk itu, diperkirakan sekitar Rp 500 juta, pihak kecamatan sendiri telah meninjau langsung lokasi yang dilanda banjir, atas kejadian tersebut, kata Zainal Abidin, telah dilaporkan kepada pihak pemerintah kabupaten dan telah ditinjau oleh rombongan Wakil Bupati Drs Darmansyah MM.(cam/b24) Jalan Terancam Putus Kadis Kimpraswil Keluarkan Dana Dari Saku BLANGKEJEREN (Waspada): Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Gayo Lues dalam satu pekan terakhir mengakibatkan sejumlah ruas jalan provinsi mengalami kerusakan serius, diprediksi puluhan titik dalam waktu dekat akan mengalami hal serupa. Ruas jalan yang mengalami kerusakan Blangkejeren-Kutacane terjadi di daerah Atu Sepit Ramung, Kungke dan Karang Anyar, Serkil, Siongal-Ongal, ruas jalan ini sering terputus dan mengganggu arus transportasi, sementara titik yang akan mengalami hal serupa akan terjadi dibeberapa lokasi di sepanjang jalan tersebut. Pimbagpro Projabat Ir Ismail kepada Waspada mengatakan menjamin arus transportasi Blangkejeren-Kutacane tidak akan terganggu. Saat berita ini dikirim, diperkirakan 300 meter ruas jalan provinsi yang menghubungkan Blangkejeren-Lokop, yang terdapat di Desa Badak nyaris putus total. Sementara lokasi di daerah Üling-uling sampai Gajah menjadi langganan longsor. Khusus untuk 300 meter ruas jalan di Desa Badak, berkat inisiatif Kadis Kimpraswil Gayo Lues H Bentara Mas dapat diselamatkan, upaya itu dilakukan dengan memindahkan jalur sungai tripa sepanjang 250x20 meter dengan melakukan ganti rugi tanah sebesar Rp 25 juta. Seluruh dana itu diambil dari saku Kadis bersangkutan. Dengan terselamatkannya pemindahan sungai melalui gotong royong yang dimulai sejak 20 Oktober itu, dua jembatan provinsi, masing-masing jembatan Rangka Baja sepanjang 60 meter dan jembatan Beton lebih kurang 20 meter selamat dari amukan keganasan sungai.(b25) Ganti Ka Puskesmas, Bupati Ancam Berhentikan Kadiskes BLANGKEJEREN (Waspada): Lima hari diangkat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo Lues, oleh Bupati Ir Muhammad Alikasim MM, dr Heri Madles Safaat MSi telah mengeluarkan Nota Dinas No.875/110/Kes/2002, tanggal 24 Oktober 2002 tentang penunjukan Siti Maryam sebagai Pjs Kepala Puskesmas Kutapanjang menggantikan Dr Rita Rosmita. Plt Kepala Dinas Kesehatan Gayo Lues Dr Heri Madles Safaat kepada pers di ruang kerjanya, Sabtu (26/10) mengatakan ada dua kesalahan dr Rita Rosmita, pertama yang bersangkutan tidak melapor berpergian keluar daerah, dan kedua hasil laporan yang bersangkutan jarang di tempat. "Tapi itu jangan ditulis," pinta Heri kepada pers Sementara itu, dr Rita Rosmita yang dihubungi Waspada via telepon, Sabtu (26/10) terkejut mengetahui bahwa dirinya telah diberhentikan dari Kepala Puskesmas Kutapanjang. Dr Rita menjelaskan, kepergiannya keluar daerah untuk keperluan mengikuti testing PNS di Kutacane, namun Rita mengaku telah melapor kepada Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tenggara di Kutacane, sebab pada saat itu Kadiskes Gayo Lues belum ada. Sejumlah dokter PTT di Aceh Tenggara dan Gayo Lues mengancam minggat dari daerah itu jika perlakuan sewenang-wenang ditujukan kepada mereka. Alasan mereka, jika terjadi pemberhentian harus melalui prosedur yang jelas. Bukan dengan alasan balas dendam sebagaimana yang dilakukan dr Heri, jelas salah seorang dokter PTT yang namanya dirahasiakan. Bupati Gayo Lues, Ir Muhammad Alikasim MM ketika dihubungi Waspada melalui ponselnya, Sabtu (26/10) mengatakan permasalahan Kepala Puskesmas Kutapanjang laporannya telah diterima. Untuk dr Heri, Ir Muhammad Alikasim memberikan peringatan keras. "Jangan mentang-mentang kepala Dinas seenaknya memberhentikan orang, bina dulu mereka, nasehati dulu" tandas bupati. Lebih lanjut dikatakan, jika Dr Heri tidak mencabut Notanya, dalam waktu dekat Kadiskes itu akan segera diganti. Sebab masalah dokter bagi daerah amat dipentingkan keberadaannya, apalagi memiliki dokter sekarang ini cukup sulit, jelas bupati dengan nada tinggi.(b25) WASPADA Internas Kor Untul SEOUL, Korea Selatan (A ra pemimpin AS, Jepang d. nuntut agar Korea Utara m senjata nuklirnya, negaral kan Minggu (27/10) bahwa E senjataan militer untuk ber perialis AS!' Tidak diketahui pasti apa- ke kah pernyataan yang termuat di for dalam suratkabar resmi Korea Co Utara (Korut) Rodong Sinmun St itu merupakan respon terhadap ny hasil yang dicapai pemimpin pe PERES SSSS ARAB WORLD Bag Peristiwa M Dibanding KUALA LUMPUR, MA- dit LAYSIA (Waspada): Kasus bom hib Bali di Indonesia ternyata tidak berdampak serius terhadap wisatawan Malaysia untuk ber- kunjung ke Indonesia, karena Bali bukan salah satu tempat tujuan utama. Mereka lebih su- ka berkunjung ke Sumatera. da ny ba ha (M Tetapi kasus warga Malay- sia di Medan beberapa waktu lap 45 yang lalu, merupakan kasus ya- ng menghebohkan warga Ma- lur laysia, kata Budi Raharjo Kabid ku Penerangan KBRI di Kuala de Lumpur-Malaysia menjelaskan up- kepada Waspada, Jumat 25/10). pem Dikatakan akibat peristiwa di ny Medan (maksudnya, beberapa Ind warga Malaysia yang sempat ad ar dom Bush Dan Jiang Setu Damai Program Senja CRAWFORD, Texas (Anta- niu ra/DPA): Presiden AS George bica W.Bush dan Presiden China Jia- ng Zemin sepakat untuk beker- dar Tim jasama dengan Jepang dan Ko- rea Selatan (Korsel) mengusa- hakan tercapainya penyelesaian damai program senjata nuklir Korea Utara (Korut). Bush dan Jiang menegas- kan Sabtu (26/10), pendekatan kerjasama mereka atas terung- kapnya awal bulan ini bahwa Korut selama bertahun-tahun telah mengusahakan uranium yang diperkaya untuk senjata nuklir. kan aka nar nuk dan "san gra bat itu say Mereka berbicara dengan hem dan wartawan setelah melakukan mel pertemuan sekitar 90 menit di lokasi pertanian Bush di daerah Texas. Color Rendition Chart kur sen kan di s wa Pembicaraan mereka juga termasuk apa yang disebut Ji- ang suatu tukar pikiran "blak- blakan" mengenai Taiwan, se- mentara Bush mendesak pe- mimpin China itu mendukung lah pad sebuah resolusi yang disponsori AS di Dewan Keamanan PBB yang akan membuka jalan bagi bah aksi militer AS terhadap Irak se- nga andainya Irak tidak melucuti senjata penghancur massalnya. Kedua pemimpin itu mem- bicarakan dengan bersemangat jam tentang kondisi hubungan AS- AS di N Sep ngu na mer gap Cina, dan Bush mengumumkan bahwa Wakil Presiden David Chenney akan mengunjungi Beijing musim semi mendatang. Pengakuan Korut yang me- ngejutkan tentang program ura- ban unt an r KOSTUM NASIONAL, Ooi Har Nasional dalam kontes keindahan 10). Kontes tersebut merupakan yar India. Duapuluh enam negara ikut-
