Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-10-28
Halaman: 06

Konten


4cm 4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pendiri: H. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905 - 26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918- 9 Januari 1999). Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi P. Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Redaktur Pelaksana Azwir Thahir, Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS, Edward Thahir, Muhammad Joni, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ. Rudhy Faliskan Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No.1 Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran), Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@waspada.co.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 Jakarta Pusat (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C Tel. (0651) 22385 Banda Aceh 23122 (3) Jalan Listrik No.11 Lhokseumawe Tel. (0645) 44208 (4) Komplek Windsor Square Blok B No. 28 Nagoya, Batam Tel. (0778) 430923 Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No.1 Medan 20161 Tel.612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Harga iklan tiap mm kolom Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Tajuk Rencana Peran Pemuda Kian Terpinggirkan ari ini 28 Oktober 2002 bangsa Indonesia banyak yang menjurus ke negatif, perlu dicarikan solusinya sehingga kondisi pemuda kita di masa mendatang bisa lebih baik. Ingat! Pemuda adalah generasi yang harus dibina. Bukan dibinasakan. H diikrarkan 74 tahun lalu, yakni satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Lewat kesatuan dan per- satuan pemuda kita tempo doeloe, sejak 1928 itulah pejuang kita mampu memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Setelah merdeka dicapai apakah peran pemuda tidak diperlukan lagi? Tentu tidak. Peran pemuda tetap diperlukan, bahkan semakin pen- ting dari masa ke masa. Sebab, generasi muda/ pemudalah yang akan memimpin bangsa kita ke depan untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya yang sudah lebih maju dan berkembang, sehingga menjadi kewajiban bagi semua pihak, terutama pemerintah untuk meningkatkan kua- litas dan peran serta para pemuda di tanah air. Sayangnya, peran pemuda sekarang ini me ngalami degradasi. Itu ditandai dengan ba- nyaknya hujatan dari masyarakat seputar keja- hatan yang umumnya dilakukan generasi muda. Perkelahian antarpemuda/OKP terjadi di mana- mana, tindak kejahatan dilakukan pemuda terjadi setiap hari, korban narkoba kebanyakan kalangan pemuda. Hal ini memprihatinkan kita akan masa depan bangsa kalau generasi muda- nya sudah kehilangan nasionalisme, mau hidup senang tapi tak giat belajar/bekerja sehingga mengambil jalan pintas. Kalau di masa lalu pemuda kita terkotak- kotak dengan adanya organisasi Jong Ambon, Selebes, Java, Sumatera dll, kini pengkotakan secara etnis/kedaerahan seperti itu sudah tidak menonjol lagi. Yang tampak pengkotakan pemuda dalam berbagai wadah organisasi, sejalan dengan maraknya OKP Sebenarnya pemuda memasuki OKP positif, namun dalam kenyataannya banyak pemuda yang menjadikan OKP sebagai tempat cari makan, gagah-gagahan saja dengan melakukan pengompasan yang ujung-ujungnya membuat masyarakat resah. Justru itu, terjadinya perke- lahian antarpemuda/OKP harus menjadi perha- tian pemerintah dan masyarakat. Keberadaan OKP harus dibenahi. Pemimpin OKP harus orang-orang yang berjiwa nasionalis, bukan orang petualangan, OKP harus punya AD/ART yang jelas visi dan misinya sehingga keberadaan OKP membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. ini yakni engan berbagai cara dan rekayasa Barat Australia dan Singapura) terus berupaya untuk membuktikan bahwa di Indonesia ada tokoh- tokoh Islam atau kelompok Islam yang terkait dengan jaringan "teroris" Al Qaidah. Belakangan ini sejumlah kalangan di In- donesia yang mayoritas beragama Islam meng inginkan terciptanya tatanan yang lebih baik dengan memberlakukan syariat Islam. Jelas bahwa aspirasi semacam itu tidak disukai AS dan sekutunya seperti Singapura dan Filipina, dan hal itu bisa mereka jadikan alasan untuk menuduh Indonesia sebagai sarang teroris yakni "kelompok garis keras Islam atau Islam radikal". Saat kita memperingati Hari Sumpah Pemu- da seperti ini menjadi momen yang tepat untuk mengoreksi diri, apa-apa yang sudah dilakukan para pemuda kita selama ini. Kalau faktanya Barat Puji Pemerintah Soal Teroris Islam Sehubungan dengan kasus pemboman di Legian Bali, PM Australia John Howard secara langsung menuduh Al-Qaidah dan Jemaah Is- lamiyah (JI) sebagai pelaku pemboman tanpa mampu menunjukkan bukti yang bisa dipertang gungjawabkan secara hukum. Padahal setiap tuduhan tanpa didukung bukti yang kuat sama artinya dengan fitnah. Ini berkaitan dengan pidato PM John Howard yang menyebutkan Al-Qaidah dan Jemaah Islamiyah (JI) sebagai organisasi teroris interna- sional. Howard meminta PBB mengesahkan Je- maah Islamiyah sebagai organisasi teroris in- ternasional. Permintaan Howard ke PBB, jelas bertujuan membuka jalan bagi upayanya menggalang du- kungan internasional guna memberantas JI serta menangkap tokoh-tokohnya "antara lain" Abu Bakar Ba asyir. Pemerintah Washington juga berhasil mendo- rong Kongres-nya untuk memasukkan JI sebagai organisasi terorisme internasional ke-35 dan me- agar DK-PBB mengeluarkan resolusi ngusulkan untuk ketetapan yang sama. Demikianlah DK-PBB Jumat sore atau Sabtu pagi WIB seperti dikutip "Antara" 26 Oktober, secara resmi mengumumkan bahwa JI jaringan yang ada di kawasan Asia Tenggara dan didirikan oleh Alm. Abdullah Sungkar termasuk sebagai organisasi ke-88 dalam daftar teroris internasional di Dewan tersebut. Laporan DK-PBB tersebut menyatakan bah- wa pencantuman kelompok JI tersebut sesuai dengan Resolusi DK-PBB No.1267/1999 dan ditujukan untuk membekukan semua asset ja- ringan Al Qaidah di Afganistan dan larangan memberikan visa/fasilitas bepergian kepada anggota kelompok itu. Dengan berbekal Resolusi DK-PBB tersebut akan leluasalah Barat untuk memerangi komu- nitas Muslim internasional yang secara tegas mereka kategorikan sebagai kelompok radikal, fundamentalis, fanatis Islam yang harus mereka basmi habis. Sudah tidak masanya peringatan Hari Sum- pah Pemuda sekadar seremonial belaka, karena tidak bermakna apa-apa. Perlu adanya kegiatan yang positif sehingga pemuda merasakan manfaat- nya. Kalau sekadar hura-hura sebaiknya tidak diadakan saja, apalagi kalau merugikan masyara- kat dengan melakukan pengutipan liar yang me- resahkan. Sebab, citra pemuda akan semakin ter- puruk! Sejumlah 50 negara anggota PBB mendorong dan mendukung masuknya JI dalam daftar Para pemuda perlu diberi peran yang besar, harkat dan martabatnya ditingkatkan sehingga dapat menjadi gerakan pembaharuan, gerakan yang menekan penguasa untuk tidak melakukan KKN. Rusaknya bangsa dan negara kita saat ini di berbagai bidang tidak lain karena maraknya KKN. Hukum dipermainkan. Jadi, kalau saja pemuda kita dapat membuat gerakan anti-KKN hal itu suatu konstribusi yang luar biasa. Namun kita tidak yakin karena banyak pemuda yang kini sudah keenakan di elite kekuasaan sehingga tidak punya keberanian untuk melakukan gerakan me- nentang pusat kekuasaan lagi. Padahal, dalam sejarah bangsa kita dan bangsa-bangsa di dunia lainnya, peranan pemuda sangat signifikan sekali. Saatnya kita membangunkan semangat dan jiwa para pemuda yang melempem, para organisasi pemuda, termasuk KNPI untuk introspeksi diri. Berbenahlah. Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari dukungan para pemuda yang bahu membahu dengan para pejuang kemerdekaan. Mereka ber- juang tanpa pamrih. Pemimpin kita masa lalu usia pemuda, seperti Soekarno, juga masih dala M. Hatta, Yamin, Syahril dll. Mereka begitu kuat jati dirinya, cerdas, berdedikasi, punya etos dan semangat juang sehingga mampu memerdekaan bangsanya dari penjajahan. Setelah era tahun 1945 peranan pemuda masih terlihat semasa Orde Baru dengan munculnya gerakan dari eksponen- 66, namun sekarang ini semangat juang dan kon- sistensi pemuda terbilang lemah. Terbukti dalam gerakan moral menjatuhkan rezim Soeharto 1998 yang diharapkan dapat mengubah citra Indo- nesia akhirnya mengalami kegagalan karena pe- muda kita tidak mampu mengawal jalannya refor- masi di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, hukum dll sehingga akhirnya seperti saat ini. Kita berada di pinggir jurang akibat peran pemuda sudah dipinggirkan, dilemahkan secara sistematis.+ teroris internasional. Tentu saja negara-negara Barat khususnya AS, Inggeris, Australia, Belanda, Austria, Kanada, Selandia Baru dan beberapa negara Pasifik, negara-negara Asia seperti Singa- pura, Jepang, Kamboja, China, Thailand, Filipina dan lain-lain termasuklah Indonesia ternyata turut mendukung pencantuman JI sebagai kelom- pok teroris dalam dafta DK-PBB. Sikap Pemerintah RI ini mendapat aplaus dan pujian dari Barat. Misalnya PM Australia, John Howard yang menyatakan kegembiraannya bahwa salah satu negara pelopor agar JI dimasuk- kan dalam daftar teroris adalah Indonesia. Downer mengakui bahwa sebelumnya Indone- sia merupakan negara yang menentang dimasuk- kannya JI ke dalam daftar teroris namun ia me- ngakui bahwa JI bukan sebuah organisasi (berbasis- red) di Indonesia, tetapi sebuah organisasi kawasan Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Singapura yang dikenal memiliki hubungan dengan Al-Qaidah dan organisasi lain di dunia. Dengan dimasukkannya JI ke dalam daftar teroris internasional, menurut Downer, JI akan mengalami kesulitan dalam beroperasi secara efektif. Namun dalam pertemuan dengan Megawati di Hotel Melia San Lucas, Los Cabos Meksiko, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu dinihari waktu Indonesia bagian Barat, menjelang KTT APEC,. PM Howard mengingatkan Pemerintah Indonesia mengenai konsekwensi masuknya JI dalam daftar teroris internasional. Menurut Howard, konsekuensinya adalah semua negara anggota PBB termasuk Indonesia harus berusaha membatasi lalu lintas dana dari dan ke organisasi itu dan mengawasi lalu lintas orang yang berkaitan dengan JI. Sementara itu Ketua Komisi I DPR RI Ibrahim Ambong menegaskan, JI yang dianggap sebagai organisasi teroris internasional pada hakekatnya bukanlah urusan Indonesia, tetapi urusan Singa- pura dan Malaysia karena kedua negara itu yang menjadi basis gerakannya. Singapura dan Malaysia menyatakan JI berbasis di Indonesia. Tuduhan itu mengikuti sikap negara-negara Barat. Pernyataan Malaysia dan Singapura merupakan pengalihan persoalan sebe- narnya agar hal itu menjadi persoalan Indonesia seiring dengan tuduhan Barat terhadap gerakan Islam di Indonesia. Pada sisi lain kita dapat menyimpulkan bahwa pemerintah Indonesia benar-benar menunjukkan kepatuhan atas dikte dari Barat dalam masalah "perang melawan terorisme internasional. Namun tampaknya yang penting dengan ber- bagai alasan yang cukup "rasional" (bantuan eko- nomi!), Pemerintahan Megawati telah mendapat pujian dan dukungan dari Barat mengenai masa- lah "terorisme internasional" termasuk gerakan Islam di Indonesia yang sedang diperangi Barat.- SUDUT BATUAH *Presiden Megawati Soekarnoputri disela-sela pertemuan di Meksiko dikabarkan meminta anggota APEC mencabut larangan berkunjung warganya ke Indonesia Keluhan derita ibu, he...he...he *Sekdaprovsu Drs Muhyan Tambuse dikabarkan memperingatkan Bupati Drs H. Risuddin untuk mencermati perkembangan situasi di Kabupaten Asahan -Apalagi bulan Ramadhan sudah diambang pintu *Ketua DPP PAN Amien Rais mempersilakan aparat hukum melakukan penyelidikan kemungkinan adanya warga Indonesia masuk kelompok Jamaah Islamiyah (JI) -Tapi jangan abaikan azas praduga tak bersalah Wak Doel SENIN, 28 OKTOBER 2002 6 Pemuda (Bukan) Harapan Bangsa (Renungan Hari Sumpah Pemuda) guran usia kerja (pemuda) yang mengakibatkan semakin banyak nya pemuda yang tersudut tidak memiliki pilihan masa depan. ini tetap dijalankan bukan oleh deretan panjang angka pengang- pemuda, tetapi oleh para pejabat politik yang notabenenya bukan pemuda lagi. Memang ada peran pemuda yang cukup menonjol maha- para yang dilakukan oleh p siswa yakni melakukan peran fungsi kontrol terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Tetapi apa yang mereka lakukan saat ini ada- lah peran dalam koridor moral. Pemuda hanya berperan marginal, jauh dari sentral perubahan, jauh dari peran harapan bangsa. Masih banyak lagi kenyataan yang mem- buktikan bahwa pemuda bukan lah harapan bangsa. Dalam konteks seperti inilah, keberadaan bermacam OKP men- dapat sambutan antusias dari ka- langan pemuda. Lapisan pemuda terpinggirkan inilah yang mengisi peran OKP dengan antusias dan fanatisme yang mengental. Sa- yangnya, pewadahan pemuda dalam OKP ini tidak disikapi de- ngan benar oleh pemerintah. Se- telah diwadahi dengan OKP, para pemuda ini tidak diberi peran (pe- kerjaan) yang pasti, sehingga me reka bergerak menempati posisi marginal seperti mengurus per- parkiran, mengutip berbagai uang keamanan di pasar, atau kegiatan lain yang sama sekali tidak me- miliki kekuatan hukum yang jelas. Jadi, pemeo itu seperti dicipta- kan untuk menjadikan pemuda sebagai penanggung beban moral kesalahan' dalam mengelola nega- ra. Jika suatu negara mengalami keterpurukan, maka yang dapat disalahkan adalah sang penyan- dang predikat harapan bangsa. Padahal pelaku utama keterpu- rukan bangsa bukanlah pemuda, tetapi para oknum yang tidak lagi bisa dibilang muda. Jelas sekali pemeo itu terasa berat sebelah, tidak adil dan membebani mental dan moral pemuda. Konsekuensi logis dari semua ini adalah mengentalnya fana- tisme organisasi dalam keadaan frustrasi yang tidak disadari, se- hingga menciptakan berbagai bentrokan antar OKP akibat re- butan lahan. Selain itu, aktifitas OKP jadi rawan kejahatan. Pa- dahal, OKP itu sendiri tidaklah jahat dan para pemuda itu juga bukan orang jahat. Hanya karena ketiadaan peran dan pekerjaan yang jelas serta pengabaian yang terus menerus oleh pemerintah, menyebabkan mereka terperang- kap dalam berbagai jebakan nega- tif. Semua ini mereka lalkukan sebagai kompensasi dari beratnya beban mental sebagai harapan bangsa, tanpa dapat melakukan peran apapun untuk itu. Oleh Abdi Nusa Tarigan emeo Pemuda Harapan P dalam jiwa para pemuda kita. Perannya sebagai harapan bang sa, membawa serta setumpuk beban dan tanggung jawab yang tidak kecil. Sejarah bangsa Indo- nesia tahun 1928 dan 1945, telah meletakkan pemuda pada peran- nya yang sangat kritis dan strate- gis. Tidak terlalu salah jika pemeo itu terus hidup dan bahkan tetap dihidupkan untuk terus mengi- ringi keberadaan pemuda. Pada peringatan hari Sumpah Pemuda kali ini ada baiknya kita coba un- tuk mengkaji ulang keberadaan pemeo pemuda itu, sekaligus menghubungkannya dengan ek- sistensi peran pemuda di era re- formasi. Sejauh itu hanya pemeo, tanpa tuntutan tanggung jawab nyata, itu boleh-boleh saja. Tetapi apakah ada manfaatnya jika hanya tinggal sebagai pemeo yang sloganistik. Padahal kenyataannya pemuda dan harapan bangsa itu adalah sesuatu yang sangat abstrak. Baik- lah, kita sepakati saja bahwa pe- muda itu adalah salah satu fase dari kehidupan manusia. Setiap orang yang sudah tua pasti pernah menjadi pemuda. Dan setiap pe- muda akan terus tumbuh menjadi tua. Jadi, pemuda itu hanyalah suatu tahapan dalam kehidupan manusia. pemuda bukanlah sese- orang atau sekelompok orang ter- tentu, tetapi merupakan suatu lapisan masyarakat yang telah mencapai usia tertentu. Sarat Beban Pemeo Pemuda Harapan Bangsa yang selalu dihidupkan, bangsa, tentu dimulai dari perkembangan yang positif yang ditunjukkan kaum muda; lebih tepatnya oleh para pemuda. Kon- tribusi pemuda telah terukir da- lam lembaran sejarah dengan tinta emas. Betapa besarnya peran yang diberikan pemuda tahun 1908, 1928, 1945, 1966, atau bahkan 1998. Pemuda menjadi lokomotif bagi akselerasi perubahan. Itulah peran positif yang telah diberikan. Dibalik itu semua, masih ada lorong gelap lagi pengap yang me- rupakan kontribusi negatif para pemuda. Tidak jarang hal ini dila- kukan sekelompok pemuda de- ngan "bendera" tertentu. Bendera yang dijadikan pedoman para pe- muda tidak jarang adalah meng- atasnamakan kepentingan bangsa dan negara. Tetapi realitas yang mereka tunjukan sungguh berse- berangan dengan ideologi nasional. secara langsung telah memberi- kan beban kepada lapisan pemuda untuk berkiprah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh bangsa Suatu peran yang sama sekali ti- dak mudah, karena tidak ada pe- nunjukkan resmi dari siapa kepa- da pemuda yang mana untuk ber- peran apa. Pasti sangat sulit sekali untuk merumuskan apa harapan bangsa Indonesia yang sebenar- nya. Secara kasat mata, hal itu dapat dilihat banyak Organisasi Kemasyarakat Pemuda (OKP) yang ada di tengah masyarakat. Berapa persenlah yang benar-be- nar mendharmabhaktikan dirinya sebagai garda terdepan bangsa. Hanya sedikit, Selebihnya, adalah mereka yang dengan jelas telah menginjak-injak pesan moral yang terkandung di dalam Sumpah Pemuda. Padahal, Sumpah Pemu- da merupakan fondasi terkokoh yang dimiliki para pemuda untuk Tidak derlu disangkal me- mang jika fase pemuda itu me- mang fase yang penuh energi. Se- buah fase yang paling kuat diban- dingkan dengan fase sebelumnya (anak dan remaja) ataupun sesu- dahnya (dewasa dan lansia), se- hingga nilai kepemudaan selalu identik dengan kegairahan dan energik. Dengan itu pula banyak pandangan yang menilai bahwa pemuda memiliki potensi yang dapat diharapkan. Dengan itu pu- la pemeo pemuda harapan bangsa bersandar. Secara psikologis, pemeo itu menempatkan pemuda pada ke- wajibannya untuk memenuhi ha- rapan bangsanya. Salah satu lirik lagu "Bangun Pemuda" ada me- nyiratkan "masa yang akan da- tang, kewajibanmulah...", semakin menguatkan penempatan pemuda sebagai sandaran harapan bang- sanya. Bahkan lebih hebat lagi, Bung Karno dalam buku Di Ba- wah Bendera Revolusi ada menya- takan sbb: "Berikan aku sepuluh pemuda, dan akan aku pindahkan gunung Semeru. Dengan seratus orang tua, aku tidak dapat berbuat apa-apa". Nah, kurang hebat apa lagi pemuda kita. Oleh Kusmin S.Pd Kenyataannya, segala peru- bahan dan peran penting di negara Koreksi Dan Solusi Jika keadaan ini terus berlan- jut, maka kecenderungan untuk terjadinya berbagai ekses negatif seperti tawuran, narkoba dan ber- bagai kejahatan, akan semakin Preman, Oknum OKP? memajukan bangsa. Preman Fenomena sosial di tengan ma- syarakat belakangan ini sangat diresahkan oleh hadirnya preman (free man). Dikatakan seperti itu karena preman selalu dikonotasi- kan negatif oleh masyarakat. Dan, ternyata apa yang dikhawatirkan masyarakat itu memang seperti itu adanya. Preman hadir dalam bingkai kehidupan dalam wujud yang sangar, menakutkan. Hal itu secara jelas telah hadir di depan masyarakat. Preman de- ngan segala upaya telah men- coba mengganggu sistem kehidup- an yang ada. Preman telah menim- bulkan teror sosial tersendiri bagi masyarakat. Lihatlah di kompleks perumahan, di lingkungan, di pa- sar, di terminal, atau di tempat umum lainnya, eksistensi preman selalu menimbulkan keresahan. Karena tidak sedikit di antara me- reka itu "gemar" bertentangan de- ngan hukum. Mereka dengan be- rani mengangkangi hukum untuk kepentingan hidupnya sendiri. Kompensasi Penumpukan beban moral ini berlanjut terus dari generasi ke generasi, sehingga menimbulkan akumulasi beban mental yang ti- dak kecil. Sebagian kecil dari pe- muda yang kebetulan memiliki kesadaran individual yang tinggi, memilih melepaskan diri dari be- ban mental seperti ini, dan melan- jutkan kiprahnya untuk meraih masa depan. Sebagian besar lain- nya, terperangkap dalam kebesar- an gelar pemuda sebagai harapan bangsa, dalam keadaan tidak me miliki pilihan peran apapun. Ke- adaan ekonomi nasional yang ti- dak menguntungkan, melahirkan Premanisme merupakan ge- jala yang ditimbulkan oleh aktivi- tas preman yang terkesan kasar lagi tidak santun. Premanisme merupakan bentuk kehidupan yang menimbulkan ketidaknya- manan. Tidak jarang dari perla- kuan itu menimbulkan korban, bukan hanya harta benda, tetapi nyawa. Itulah yang terjadi di seki- tar kita. Tindak kekerasan dalam ber- bagai derivasinya menjadi keseha- rian yang makin membuat ngeri untuk tinggal di rumah sendiri, di negeri sendiri. Hal itu dikarena- kan semakin hari tampaknya ruang gerak preman menjadi se- makin laus menghimpit kehidup- an masyarakat. Bentuk kekerasan yang ditim- bulkan menimbulkan kekhawa- tiran yang mendalam bagi masya- rakat. Karena tidak jarang menim- bulkan ekses yang luar biasa be- sarnya. Akibat kekerasan itu akan ditanggung masyarakat. Masyara- kat menjadi korban karena pre- man. Mungkin preman, sesuai de- ngan artinya harfiahnya (free man: lelaki bebas), selalu ingin bebas berbuat apa saja. Sebenarnya ti- dak ada seorang pun, di mana pun yang bisa berbuat bebas sesukaha- tinya. Aturan dan kaidah sosial pasti ada melingkupi setiap dimen- si kehidupan. Dengan begitu, ke- hidupan yang bebas, bukanlah berarti harus dengan pongah me- langgar hukum. Hal ini dipandang penting mengingat banyak pemu- da yang enggan menyebut dirinya sebagai preman. Karena memang apa yang dilakukannya adalah kebaikan bagi masyarakat; se- dangkan preman selalu menim- bulkan keresahan. Oknum OKP Tindak kekerasan dan bru- talisme di tengah masyarakat ti- dak jarang dilakukan oleh preman secara pribadi. Ketika preman itu Tetapi bila keyakinan yang sa- ma juga tertanam dalam diri masya- rakat Indonesia susah nampaknya beraksi, ia menggunakan atribut OKP tertentu. Hal itu dilakukan dalam berbagai bentuk tindakan kekerasan yang sangat merugikan masyarakat, baik secara mate- rial maupun secara mental. Dan masyarakat dengan jelas bisa me- ngenali atribut OKP tersebut. "W bersumpah bahwa saya tidak mengenal Umar Al-Faruq, tidak pernah menyuruh berbuat se- suatu dan tidak pernah memberikan biaya kepadanya untuk melakukan Alur pikir ini akan memiliki ke- sesuatu apa pun juga, tidak merasa membantu, menggerakkan dan atau kuatan bila Indonesia merupakan negara Islam, tetapi Indonesia bu- menghasut turut serta dalam bentuk apapun, bahwa saya tidak pernah kanlah negara Islam. Meskipun ma- menyuruh dan tidak pernah mem- syarakatnya mayoritas muslim dan biayai siapapun juga untuk mela- negara menjamin rakyatnya untuk Tendensi Pihak Asing kukan pembunuhan terhadap Pre- menjalankan syariat Islam tapi hal Kalaupun pihak luar negeri ma- siden Megawati maupun presiden tersebut hanya terbebas dalam hal sih berkeyakinan bahwa Ba'asyir hukum kekeluargaan seperti perka- RI lainnya" (Abu Bakar Ba'asyir) merupakan bagian dari sindikat te- winan, perceraian dan pembagian Dalam Islam sumpah yang roris internasional dan dialah otak harta warisan (untuk hal yang ter- menggunakan nama Allah (Billahi, pemboman di Bali (meskipun ia telah Tallahi, Wallahi) adalah merupakan akhir ini dapat juga dilakukan de- bersumpah dengan mengucap kali- pengakuan dan pengingkaran yang ngan hukum konvensional). Semen- mat Allah bahwa dia bukan pela- tertinggi, perbuatan ini tidak hanya tara untuk hukum pidana, Indonesia kunya). Hal ini dapat dipahami me- menetapkan KUHP sebagai acuan bertanggungjawab kepada manusia ngingat besarnya kepentingan yang mendengar dan mengetahui penetapan hukum bagi seluruh ma- mereka di Asia Tenggara dan tinggi- melainkan juga ber-tanggungjawab syarakat Indonesia. Dengan demi- nya kebencian barat (Amerika) ter- kepada sang Khalik Allah SWT. Be- "Ba'asyir tentang ke hadap kelompok-kelompok milit tidakterlibatannya dengan kejadian- gitu pula halnya dalam hukum Indo- kejadian teror di Indonesia hanya an Islam yang selama ini mereka nesia, sumpah (pengakuan di atas merupakan kekuatan religius bukan anggap sebagai penghalang kebijak- sumpah) merupakan salah satu alat 6081 sesuatu yang memilki kekuatan an-kebijakannya. Dan yang lebih bukti dalam hukum-hukum acara penting karena mereka bukanlah yang sangat prinsipil di mata hukum perdata maupun pidana. Meskipun Indonesia. muslim yang mengakui sumpah se- ia hanya sebagai jalan dan upaya Ironis memang, sebagai umat bagai pengakuan yang tertinggi ma- terakhir bila tidak di ketemukan yang beragama dan sebagai manusia nusia. alat-alat bukti lainnya tetapi keber- yang berkeyakinan akan sebuah adaan sumpah tetap diakui dalam ajaran agama, kita lebih memper- hukum konvensional. Bila demikian cayai informasi-informasi yang Lalu ketika keresahan masya- rakat ini disampaikan kepada in- duk organisasi OKP dengan mu- dah pengurus OKP itu mengata- kan bahwa yang melakukan itu bukanlah anggotanya. Bukan ba- gian dari OKP itu. Padahal dengan jelas dapat dilihat bahwa pelaku- nya adalah orang-orang yang menggunakan atribut tertentu. Fungsionaris OKP mungkir atas fakta yang ada di lapangan. Mere- ka malu untuk mengakui apa yang dilakukan anggotanya. Padahal tidak jarang, hal yang dilakukan anggotanya itu telah mendapat "restu" dari pimpinan OKP. an Masyarakat dengan jelas meli- hat bahwa anggota OKP itu telah melakukan aksinya. Sayangnya, hal itu tetap juga disangkal oleh pimpinan OKP. Kita yakin, seya- kin-yakinnya, tidak akan ada pre- man yang berani berbuat kekeras- di i tengah masyarakat tanpa menggunakan atribut tertentu. Sehingga dengan atribut yang di- gunakan itulah para preman me- nakut-nakuti masyarakat. Masya- rakat, terutama golongan tertentu, merasakan hal itu tindakan yang tidak adil. Sebab, hanya mereka saja yang selalu dikenai pungutan ini dan itu. Tragisnya, masyarakat juga Nama dan alamat ada pada Redaksi Lurah Peras Rakyatnya Sehubungan dengan masalah tanah saya yang terletak di ling- kungan IX Kelurahan Bandar Se- Banyaknya pertanyaan ini me- ngantarkan kita kepada sebuah ke- simpulan sementara bahwa penang- kapan Ba'asyir bukan merupakan cara pengungkapan kasus ini me- lainkan hanya sebuah upaya pihak pemerintah RI untuk memenuhi permintaan AS. Surat Pembaca Tendensi pihak asing tersebut semangkin terasa tatkala ada keya- kinan dari pihak luar negeri bahwa aparat kepolisian, intelijen, dan pe- merintahan Indonesia tidak akan mampu menuntaskan apa di balik peledakan bom di Bali. Asumsi ini terlihat dari keinginan Australia untuk membuka kantor perwakilan meningkat dan menciptakan rasa ketidakamanan pada masyarakat seperti yang sekarang ini terjadi. Sangat mungkin pihak yang ber- kompeten tidak melihat reaksi berantai dari keadaan tidak me- nguntungkan seperti ini. Timbul- nya berbagai pemalakan, peme- rasan, perampokan bahkan pem- bunuhan merupakan reaksi lan- jutan dari kerawanan ini. Bukan tidak mungkin, perasaan tidak aman ini menjalar ke sektor dunia usaha, dan menyebabkan keeng- ganan investor asing untuk mena- namkan modalnya di Indonesia. Jelas sekali, keadaan ini harus segera dikoreksi. Harus ada per- hatian pemerintah untuk menga- tasi masalah ini. Dan langkah ini harus dimulai dari kesadaran bah- wa banyaknya pemuda yang tergabung dalam berbagai OKP adalah suatu potensi yang sangat besar. Potensi ini harus disalurkan dengan benar, terarah dan teren- cana baik, misalnya dengan me- masukkan dan mempertimbang- kan mereka untuk dilibatkan da- lam berbagai pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik, atau tugas lain sesuai dengan kemampuan individual yang me- reka miliki. Banyak sekali peker- jaan yang dapat menyerap tenaga mereka seperti fungsi pengaman- an kawasan, pemanfaatan sebagai juru penerangan dari berbagai pro- gram pemerintah, tenaga pelak- sana penataan lingkungan atau pekerjaan lain tentunya dengan melakukan berbagai pembinaan dan pelatihan yang terencana baik. Pembinaan untuk mereka juga harus dimasukkan dalam pe- rencanaan strategis daerah. Ini akan menjadi solusi awal yang baik, tentu saja jika dilakukan de- ngan baik pula. Yang tidak kalah pentingnya adalah menarik beban moral dari Melalui rubik ini saya bermo- hon kepada Walikota Medan agar bijaksana menindak tegas yang tidak tahu mau mengadu ke ma- na. Sebab, kalau mau mengadu, toh tidak ada yang berani. Karena mengadu kepada pihak kepolisian akan menimbulkan risiko yang sangat berat bagi orang yang me- ngadu itu. Bukan tidak mungkin akan mendapatkan teror yang lebih keras lagi. Itulah yang terjadi di tengah masyarakat. Kehidupan pre- manisme tumbuh subur di balik atribut OKP. OKP menjadi sarang bagi bersembunyi para preman. Sebab, para preman melihat ada kekuatan fisik pemuda yang luar biasa yang bisa digunakan preman untuk melakukan tindakan apa saja. Bahkan dilakukan dengan cara yang dak Pancasilais dan tidak bermoral. Kekuatan Sumpah Abu Bakar Ba'asyir Oleh Usman Effendi Sitorus allahi, demi Allah saya adanya mengapa setelah Ba'asyir mengucapkan sumpah ia masih dite- tapkan sebagai tersangka dan akan ditangkap/ditahan sebagai pelaku otak pemboman di Jln Legian Den- pasar Bali? diberikan oleh orang-orang yang ti- dak jelas status agama maupun ke- warganegaraannya. Sebaliknya kita mengenyampingkan aturan-aturan yang ditetapkan oleh ajaran agama yang sudah kita akui kebenarannya. Realitas ini mengindikasikan kepada kita bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang "berkepribadian ganda" di satu sisi sebagai masyarakat yang taat ber- agama dan di sisi lain sebagai masya- rakat yang menolak ajaran-ajaran agama itu sendiri. kita menemukan alasan kenapa hal itu diberlakukan. Pengakuan Al- Faruq bahwa dia mengenal Ba'asyir dan mengatakan Ba'asyir merupa- kan perpanjangan tangan Al-Qaeda di Asia Tenggara serta Ba'asyir-lah otak dari pemboman-pemboman yang terjadi di Indonesia memang dapat dijadikan rujukan untuk pe- ngungkapan kasus yang maha dah- syat ini. Tapi apakah informasi terse- but harus ditelan bulat-bulat? Tidak- kah lebih etis bila informasi tersebut dikonfrontir terlebih dahulunya de- ngan informasi-informasi lainnya? Dan pantaskah bila klarifikasi pihak tersangka hanya dianggap sebagai "Pencuri tidak pernah mengaku se- bagai pencuri" dan di manakah letak praduga tak bersalah yang selama ini menjadi asas hukum kita? Kondisi seperti itu berimpli- kasi pada tiga hal. Pertama, keti- dakmampuan OKP untuk menga- tur anggotanya supaya berbuat yang baik. Karena anggotanya ter- nyata mempunyai "lapak" tersen- diri yang bisa dijadikan lahan un- tuk sekadar mencari makan. OKP sama sekali tidak berfungsi seba- gaimana yang diharapkan. (Seba- gian) OKP malah menjadi dalang keributan yang sangat merugikan masyarakat. Kedua, ketidakmampuan pe- muda melakukan aktivitas yang positif dalam perspektif ekonomi. Artinya, kekerasan yang dilaku- kannya itu selalu bersumber pada persoalan ekonomi. Hanya dikare- nakan uang seratus rupiah, per- tumpahan darah terjadi. Tentu ini menjadi fenomena yang mena- intelijennya di Indonesia. Dapat di- bayangkan bila hal itu terwujud ma- ka tidak hanya Ba'asyir yang mereka tangkap, tidak hanya sumpah yang tidak mereka percayai tetapi seluruh ulama-ulama Islam yang ada di In- donesia akan digolongkan teroris dan akan dihadapkan dengan Perpu Anti Teroris No 1 dan 2 yang telah diberlakukan di Indonesia. Dan di saat it sumpah hanyalah "banyolan" yang tidak memiliki kekuatan sama sekali. Penutup Terbangunnya opini bahwa "di pengadilan pun orang bisa menge- lak" mengakibatkan sumpah menja- di sesuatu yang sulit untuk diperca- yai dan akhirnya sumpah tidak lagi memiliki kekuatan hukum sama sekali. Meskipun Ba'asyir melaku- kan sumpah sebagai sebuah imple- mentasi dirinya akan ajaran agama yang dianutnya tetapi tidak secara serta merta orang akan percaya ter- hadap apa yang ia sumpahkan, wa- lau orang tersebut seorang muslim, beragama dan berwarga negara In- donesia. Mereka tetapi tidak akan percaya karena "kepribadian ganda" sudah cukup mengental di dalam diri mereka. Penetapan Ba'asyir sebagai ter- sangka dan berstatus tahanan nega- ra hanya dikarenakan informasi- informasi yang diberikan Al-Faruq kepada pihak kepolisian negara In- donesia terkesan sangat apriori. pundak mental meraka, dengan menghentikan slogan-slogan ko- song seperti pemeo pemuda itu. Mental mereka harus dibebaskan dari segala beban yang tidak se- mestinya. Mereka harus dibia- sakan untuk melihat kenyataan bahwa harapan bangsa ini tersam- pir di pundak para pejabat pelak- sana pemerintahan dan pejabat politik yang menghela arah gerak bangsa ini. Para pejabatpun harus berani mengakui bahwa di pundak merekalah beban harapan bangsa ini tersampir. Oleh karena itu pula, harus mulai dibiasakan pember- lakuan budaya pertanggung- jawaban bagi para pejabat, atas apa yang mereka kerjakan selama memangku jabatan itu. Inilah solusi komprehensif me ngatasi masalah kepemudaan. Solusi ini akan menghantarkan pemuda ke pintu gerbang masa depan yang lebih pasti. Pemuda tidak lagi membutuhkan pujian- pujian kosong. Mereka lebih meng- harapkan adanya kesempatan untuk berperan nyata dalam me menuhi harapan bangsa ini. Ka- laupun sekarang Bung Karno ma- sih hidup dan menyaksikan keter- purukan peran pemudanya, mungkin beliau akan mengoreksi pernyataan dalam bukunya itu. Kita perlu realistis dalam menatap pemuda. Mereka memang bukan hanya sekedar harapan bangsa, melainkan potensi bangsa yang terabaikan. Mungkin sejak seka- rang kita harus mengganti pemeo pemuda menjadi "Pemuda (Bu- kan) Harapan Bangsa", dan meng- gantinya dengan pemeo yang lebih realistik, "Pemuda Potensi Bang- sa". Drs T Siregar Medan Tembung Tulisan harus ditandatangani dan disertai fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio, Para pengungsi asal NAD yang berdomisili di Desa Air Hi- Mohon Perhatian Kapolres Langkat tam, Kecamatan Gebang merasa Sebagai warga masyarakat dan pemerhati masalah pe- ngungsian asal NAD, kiranya. wajar dan beralasan untuk me- nyampaikan permasalahan yang patut menjadi perhatian Kapolres Langkat tentang ada- nya dugaan praktik KKN yang dilakukan oleh oknum ketua ke- lompok pengungsi untuk Desa Departemen Sosial RI. Dimohonkan kepada Kapolres Langkat yang baru bertugas di sangat dirugikan oleh tindakan Stabat kiranya dapat melakukan oknum ketua kelompok tersebut penyelidikan dan penyidikan ter- yang dengan tanpa hak telah me- hadap kasus tersebut dan selanjut lakukan pemotongan dana sebesar nya melimpahkan berkas perkara- Rp 10.000 s/d 25.000 per jiwa ter- nya ke Kejari Stabat untuk dipe- hadap 2337 jiwa pengungsi yang terdaftar di Desa Air Hitam. lamat Kec. Medan Tembung sejak 20 November 2002 sampai 15 Oktober 2002 belum ada tindak- lanjut. Padahal saya berulang kali menanyakan tentang laporan saya kepada Pak Lurah, belum juga ada tanggapan. Akhirnya oknum lurah berinitial SML meminta ketentuan hukum yang berlaku. Untuk itu, dimohonkan kepa- da tim verifikasi dan pengungsi Aceh Kecamatan Gebang agar da- lam melaksanakan tugasnya, khu- riksa dan diadili sesuai dengan uang minyak kepada saya. Lantas saya jawab: Untuk apa uang mi- nyak itu pak Lurah?" jawab pak lurah "Kasih uang minyak dulu baru saya panggil yang terlibat atau yang bersangketa. Kalau ti- dak saya lepas tangan dalam ma- susnya di Desa Air Hitam dapat salah ini. Air Hitam, Kecamatan Gebang, berinisial KS dan SR terhadap dana bantuan lauk-pauk dan beras yang didistribusikan pe- merintah melalui Dinas Sosial. meneliti secara benar dalam mene- tapkan nama-nama pengungsi yang berhak menerima bantuan dana sejumlah Rp 8.750.000 dari Mohon Perhatian Pemko Medan ● Penulis Sekretaris Fraksi PAN DPRD Sumut kutkan. Juga menunjukan ren- dahnya daya saing pemuda dalam tinjauan ekonomi. Dalam praktik bisnis, perlakuan premanisme ini (dengan melakukan pungutan ini dan itu) akan meningkatkan biaya produksi. Dan pengusaha kemu- dian mengenakan biaya tambahan pada konsumennya. Masyarakat juga dirugikan. Kami warga Jalan Datuk- kabu, Kelurahan Medan Denai, merasa tidak diperhatikan dalam masalah pembuangan atau pere- majaan kota, seperti pembuatan parit, jalan dan lain-lain. Kami warga Jalan Datukabu Ketiga, rendahnya kinerja apa- rat keamanan. Andai aparat ke- amanan dapat mengerjakan tu- gasnya dengan baik, mustahil ada tindakan premanisme yang mere- sahkan masyarakat. Pasti pre- manisme telah terbasmi oleh apa- rat keamanan. Tetapi sangat dise- salkan ketika aparat keamanan tidak mampu mengukir dharma- bhaktinya sesuai dengan harapan masyarakat, premanisme menjadi tumbuh subur. Yang jelas, persoalan pre- manisme adalah fakta sosial. Dia hadir di tengah masyarakat, tetapi tidak seorang pun yang bisa me ngusir fakta itu. Bahkan, pre- manisme menjadi timbunan gu- nung es yang terus akan membe sarjumlahnya. Dan semuanya itu hanya akan meresahkan masyara- kat. Inilah bukti bahwa pemuda tidak lagi menghayati makna Sumpah Pemuda secara utuh. Penulis Guru SLTP 4 Perbaungan dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan Pascasarjana Unimed Seyogyanya polisi harus terlebih dahulu mensering informasi tersebut dengan keterangan yang diberikan oleh Ba'asyir. Bila keterangan ter- sebut mencurigakan dan diperoleh bukti-bukti wajarlah bila ia ditetap- kan sebagai tersangka. Tapi ini ti- dak, masih terlalu subuh pihak ke- polisian telah menetapkan Ba'asyir sebagai tersangka peledakan bom. memeras atau meminta uang ke- sangat sedih kalau sudah hujan pada rakyatnya. Bila perlu dicopot sebentar saja, halaman rumah, dari jabatannya karena melanggar jalan, tergenang air dan mema- sumpah jabatannya. suki rumah, karena ketiadaan parit yang telah rata dengan permukaan jalan. Yang sangat kami sesalkan ini terjadi justru di belakang Kantor Kelurahan Maka langkah yang paling efek tif yang harus dilakukan dalam sua- sana seperti ini, selain bersumpah ia juga harus memenuhi panggilan polisi. Dan sangat efisien bila polisi juga mampu menghadirkan Al-Fa- ruq di Indonesia. Karena dengan kehadiran Al-Faruq-lah maka tabir siapa sebenarnya Ba'asyir dan siapa sebenarnya Al-Faruq akan tersing- kap. Hal ini juga akan memberikan keyakinan bagi para masyarakat Indonesia bahwa apa yang dilaku- kan oleh aparat Indonesia bukan semata untuk memenuhi keinginan asing tapi berlandaskan kepada pro- fesionalitas profesi. Meskipun hal ini bukan sebuah jaminan bahwa dengan dipertemu- kannya Ba'asyir dan Al-Faruq maka kasus peledakan bom di Bali akan terungkap tapi setidaknya hal ini akan memberi arah yang lebih ber- arti bagi penyelidikan kasus terse- but. Selamat bekerja pak polisi dan selamat berjuang pak kiai. Penulis aktivis Forum Indonesia Muda (FIM) Medan Denai dan luput dari per hatian Bina Program Setdakot Medan. Ironisnya, jalan yang sudah diaspal hotmik dengan mulus, sekarang telah kupak-kapik, tanpa ada perhatian dari Pemko Medan. John Azwir Jalan Datukkabu Kelurahan Medan Denai Wartawan Daerah: BIRO JAKARTA: Hermanto, H Rahmatsyah Lubis, H Ramadhan Usman, Hasriwal AS. BIRO SUMUT: Langkat: H Ibnu Kasir, Asrirais, Chairil Rusli; Binjai: Riswan Rika, Nazelian Tanjung, D.Serdang: HM Husni Siregar, Perdinan S Dairi: Leston Sinaga, Tebingtinggi: David Susanto, Muhammad Idris, Pematangsiantar: Yan MS Sinaga, Edoard Sinaga, Mulia Siregar, Tg. Balai: Aldyn Matova, Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Tapsel: Syarifuddin Nasution, Balyan Kadir Nasution, Iskandar Hasibuan, Mohot Lubis, Kisaran: Abu Bakar Nasution, Nurkarim Nehe, Umaruddin Yasin Amin, Labuhanbatu: Nazran Nazier, Neirul Nizam, Agus Diansyah Hasibuan, Indra Muhery S, Armansyah Abdi, Sibolga: Zulfan Nasution BIRO ACEH: Banda Aceh: Adnan NS, Aldin NL, Zafrullah, T Mansursyah, Muhammad Zairin, T Ardiansyah, Aceh Besar: Iskandarsyah, Pidie: Samsuar, Bireuen: Masykur Tom Randista, HAR Djuli, Mawardi Sulaiman, Aceh Tengah: Bahtiar Gayo, Aceh Utara: Bustami Saleh, M Jakfar Achmad, Jamali Sulaiman, Fakhrurrazzi Araly, Idrus Jeumpa, Arafat Nur, Muhammad Nasir Age, Aceh Timur: Syahrul Karim, Ibnu Sa'dan, Agusni AH, Kualasimpang: Muhammad Hanafiah, Aceh Barat: Rusli Idham, Hasaruddin, Aceh Selatan: Zamzami Surya, Aceh Singkil: Tarmizi Ripan, Aceh Tenggara: Mahadi Pinem, Blangkejeren: Buniyamin, Sabang: T Zakaria Al Bahri. Semua wartawan Harian Waspada dibekali tanda pengenal. WASPADA IKLAN WAS BURSA Tenaga Kerja LOWONGAN KERJA KE MALAYSIA Bidang Elektronik (Operator Produksi) Sebuah Perusahaan Elektronik yang berada di Shah Alam, Selangor, Malaysia, memerlukan Pekerja Perempuan sebanyak 200 orang dengan persyaratan sebagai berikut 1. Perempuan berumur antara 18-25 tahun 2. Pendidikan SMA/sederajat 3. Kontrak kerja 2 tahun 4. Mendapat izin dari orang tua/ keluarga Peserta yang berminat dapat segera datang dengan membawa: 1. Photo copy KTP: 2 Lembar (lampirkan aslinya) 2 Photo copy ijazah: 2 lembar (lampirkan aslinya) 3. Pas photo berwarna 4x6: 2 lembar Pendaftaran dilaksanakan mulai 22 oktober 2002 sampai dengan tanggal 29 Oktober 2002 Testing & interview dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2002 Lamaran dapat diantar langsung ke alamat berikut PT. SAHARA FAJARINDO CORP Jl. Kangkung No. 61 Medan 20153 (belakang Gedung Bumi Putera di Jl. Iskandar Muda) Telp. 415.7621-456.1305 DGN MODAL MIN $50 Anda bisa mendapatkan $80dim waktu 40 hari kerja sudah terbukti, klik aja: www.geocities.com/ long life gold/index.htm Hub. 0812.644 1165 Email vip groups98@hotmail.com PELUANG KARIR 1. AGENCY MANAGER (AM) 2. ASSOCIATE CONSULTANT (ASCO) Persyaratan Umum: Pria/wanita (20 s/d 35 thn) Berpenampilan menarik Pendidikan minimal D3 Berpengalaman dibidang Marketing Asuransi/sejenis min 1thn Memiliki kenderaan pribadi (diutamakan) Fasilitas: Transportation anda Mell Allowance Komisi, Bonus, Asuransi kesehatan/ kecelakaan Jenjang karir memuaskan & THR KHUSUS AGENCY MANAGER: Mempunyai pengalaman sebagai leader di Perusahaan Asuransi/ sejenis Kirim surat lamaran beserta CV. Lengkap dengan foto ukuran 3x4 (2 Ibr). Fotocopy KTP dan kartu keluarga Ke: BAKRIE LIFE JL. Mongonsidi No. 17 Medan 20157 Mencantumkan code: U.P. DWI ANGGRAINI, SE Diterima paling lambat Sabtu, Tgl. 2-11-02 DICARI SEGERA Sebuah perusahaan yang sedang berkembang membutuhkan: A. Manager Produksi & PPIC B. Maintenance C. Operator Mesin Cetak Dengan syarat - Pria - Pend. Min S1 Teknik Mesin/ Elektrik (A) STM Listrik (B), SMU (C) -Pengalaman minimum 2 thn (A) -Bersedia kerja shift (A, B, C) -Serius, jujur dan bertanggung jawab Kirimkan surat lamaran lengkap ke: PO. BOX 1701 MEDAN Kode "MP" (A), "MT" (B), "OPR" (C) NB. Cantumkan no. telp yang dapat dihubungi TK PANGKAS Dicari 3 org Tk Pangkas Hub Jl. Utama No. 6 Bt. Kuis Pekan Telp. 738.8265-882.2549 良機 ANDA BERBAHASA MANDARIN? Kami mengundang anda yang mengharapkan penghasilan lebih dari Rp. 5 Jt untuk bergabung bersama kami secara full time atau part time. Sempatkan waktu anda untuk berdiskusi bersama saya: Julia (0816.319.2891) Uniplaza East Tower Lt. 3 Telp. (061) 455.4635 BURSA Elektronik DIJUAL (Sound Symen Standard Kebod 2000 Langka 25.500.000 1800000 Laer Keyboard 120 Box1 Adde Ladekar Keboard 2x Auda 250 Wat Eaulo Pavey 80 26 Regulator 2 KA Matsunaga 1.200.000 1860000 No 860000 Hb Abu Keyboard & Gaperta Ujung No. 68 HP 0815.835.804 KULKAS BERBAGAI MERK 3&4 pintu dan mesin cuci, Harga murah Hub. 0811.636, 129/ (061) 414.2873 HARGA MURAH AC BARU DAN PARABOLA FUJIAN AC MITSUBISHI -ISAKI -TCL -DAST -FLITSU Cuci AC + Freon + Bongkar Pasang · NATIONAL GENERAL Service: Parabola dan Pasang Baru Hub: EKA JASA JL. KL. Yos Sudarso No. 86-E (samping PLN Glugurl, Telp: 661.4245, 6633.000 CV. PTP ELECTRONIC Service Resmi Samsung Audio & Video CD JL. Ismailiyah No. 102 Medan Telp. (061) 735.9965 Fax (061) 735.9965 ANDA MAU JUAL KAMI TAMPUNG Komputer Handphone/ Kartu Simpati/Mentari/ TV/Playstation/ Faxmile dan Elektronik lainnya Langsung di survei ketempat dan langsung bayar kontan Hub. 0812 662 2119/SMS TV 28" & 29" DIJUAL MURAH 28 Toshiba Mulb sistem, Remote, Suara dan gambar tidak mengecewakan, Mulus Hanya Rp. 168 Jt 29 Sony Trinitron Suara gambar bagus, Avdidepan/ belakang dengan harga cuma Rp. 1.95 Jt PLAYSTATION 9002 DIJUAL MURAH Stik getar + Shik biasa + Made in Japan, CD lengkap Kotak Mulus, Kondisi tidak kecewa Hanya Rp. 700 Jt Hub 662 2665 Hub langsung ke 662 2666 JUAL TV VCD AC KULKAS BEKAS Jual TV M6 17 500 s/d 700 Rb 20, 21 750 s/d 106 Remat 960 Rb 25 1450.000, 291 a/d 25 Jt VCD 250 Rb Kukas 1 pt 600 s/d 9650Rb Receiver Digital 800 Rb M. Cuci 560 Rb Playstation 500 Rb AC 750 Rb. Jual emot2 baru merk. Polytron Sony Toshiba, d Hub CV BIC Telp 8447 1610 HP 0812 6676090 Kapten Muslim No. 36-8/68 Jual-bel Tukar-tambah banu/ bekas Color Rendition Chart BELI DGN HARGA TINGGI TV, VCD, Tape, Ampli Playstation, AC, Kulkas dil Hub Herman Top 847 1610-8476741 HP. 0812 657.6093 BOIL 1150 HUB. HUB. (021) Hub V HP. 08 BER Playstan Hub. A Sega dijem HP D -HP N -HP S Tdk p Hub. TERIN Reparasi k HP. 0 Pasang la Hub & Dr Nok 8 15.000 Hub Ar VIS J. Dr. M Samsung Matbrola Eneon - K. Simpat DI DIBELI HUB J. A N. 3310 N. 3310 N. 32101 N. 150 1 N 60 M SC35 ET28 M DIJU Mot tanpa NB B Hub T ΚΑΙ Har Hub. 08 ΤΕ Tiap (081 JUA JL D Nokia Ex Nokia 33 Nokia 33 Nokia 51 Ericsson Ericsson Ericsson Hub Telp Solus anda W W • Wa Kic Distrib . -MEC Pa Be O Telp G Khusus Merk S Hub C JL. Telp SIEMI Untu Dileng Ters WART WAR PER -Da Se Per Bia Cocok bersai D JL. Krak Telp. E Homep Lul P Harg CV.C Jl. Se T W Sol Wart Wart Wart -Kios Distrib SI Berse CITR Tel Cabang Te