Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1983-06-27
Halaman: 04

Konten


Berita Yudha I a Paket- Warga Belajar Desa Gayam Panggul Kuasai 91,3 persen TRENGGALEK, Juni (BY). Kecamatan Panggul kabupaten Treng- galek jumlah masyarakat penderita tiga buta besar sekali. Oleh karena itu usaha pemberantasannya dilaksanakan dengan "kesungguhan dan menyeluruh. Mereka dijaring dalam kelompok-kelompok bela- jar Paket A. Berjumlah 2.419 orang warga belakar, dalam 173 kelompok belajar (Ke- jar). jumlah Tutor sebanyak 265 orang, monitor 43 orang. Penguasaan Paket A di desa mencapai 91,3%, di kecamatan men- capai 82 %. Usaha menggalakkan Kejar di Panggul dilakukan 27 Desember 1981. Satuan Tugas terdiri dari para Pamong desa. masyarakat. Demikian a.1 Camat Kepala wilayah kecamatan Panggul melaporkan kepada Team Penilai Lomba Kejar Paket A tingkat Pembantu Gubernur di Kediri hari Jum'at ybl. di desa Gayam. LKMD Masyarakat Harapan Bupati KDH Tk. II kabupaten Treng- galek, Soedarso menerima para anggota Team dipendopo kabupaten. Suasana ramah tama berlangsung pada pe emuan tersebut. Tjipto Moeljono memimpin team juri diantar ke desa Gayam. Desa mewakili kabupaten Trenggalek maju ke lomba Ke jar Paket A tingkat Pembantu Gubernur di Kediri. Tahun yll. des a Suru kab. Blitar berhasil juara tingkat meraih nasional. Team belum bisa menjawab kemungkinan desa manakah yang bisa ditonjolkan ke tingkat propinsi Jatim. Moeljono Berkata Tjipto pada pen- jelasannya a.l., Kejar bertujuan mencer- daskan kehidupan bangsa, seperti tercan- tum pada salah satu alinea pembukaan Un- dang - Unang Dasar 1945. Team bertugas mengevaluasi kegiatan Kejar dan sekaligus memilih satu kelompok sebagai calon jago untuk dimajukan ke tingkat propinsi. Akhir mengharapkan pesannya ia agar semangat belajar para warga belajar yang tinggi dibina terus. Demikian juga para tutor pem binanya. serta Dengan para demikian apa yang dituju dapat tercapai. Mendapingi team penilai a.l. para ang- gota BPPK kebupaten dan kecamatan, para anggota Muspika, pengurus LKMD para Kepala Dinas/Instansi tingkat dan kecamatan. Beberapa waktu ylll. Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat Kanwil. Departemen P dan K Prop. Jatim melakukan kunjungan kerja Trenggalek. Kejar berlangsung secara murni. Tidak dibuat- buat. Sempat memberikan bingkisan kepada para warga belajar sebagai sarana pendorong semangat belajar. (024). Pekanbaru, Juni (BY). Gubernur Riau H.Imam Munandar mengharapkan agar dibentuk Pusat Informasi di Daerah ini, baik diting- kat Propinsi maupun di tingkat II un- tuk dapat memenuhi keinginan tahu masyarakat sebagaimana mekanisme Pusat Informasi Nasional (PIN) se- perti sudah yang di Pusat. Gubernur disampaikan dalam pidato pengarahan didepan Kepala- Kepala Dinas/Instansi Pemerintah, ten- Pusat tang Informasi Nasional (PIN), Kamis (23/6) bertempat di Ruang Kuning Kantor Gubernur Pekanbaru. Dikatakan oleh Gubernur, untuk men- ingkat daya guna dan hasil guna kegiatan penyuluhan penerangan sangat diperlukan adanya upaya guna men- ingkatkan mutu, sistem mekanisme, tata kerja yang lebih jelas arahnya, sehingga operasional penerangan dan penyuluhan dapat lebih utuh memenuhi fungsinya dalam arti penyelenggaraan komunikasi dan ke sosial guna mengembangkan cinta infor- masi dikalangan masyarakat. Mengenai tugas PIN dikatakan oleh Gubernur, titik beratnya adalah mengum- pulkan, mengelola, memproduksi dan mendistribusikan bahan informasi pem- bangunan yang bersumber dari semua In- Petani Cengkeh Di Pandeglang Mengeluh, Karena Harganya Turun menyaksikan diar KUD2 serta — PANDEGLANG, Juni (BY) Sekitar 6741 petani Cengkeh di Kab. Pandeglang dewasa ini mengeluh karena harga cengkeh dibawah harga dasar. Harga dasar semestinya Rp 8000,00/Kg., yang kenyataannya cengkeh petani hanya laku Rp 6000,00/Kg. Bahkan di Labuan daerah beberapa harganya sekitar Rp 5000,00/Kg. Kabag Perekonomian Pemda Pandeglang, Udan Suryadi mengemukakan, hal ini terjadi akibat belum adanya KUD Cengkeh di Kab. menanganinya, yang kegiatan Pandeglang karena ada hanya menangani pengadaan pangan saja. di kab. Ir, Iyo Waluyo Abdulah, Kepala Dinas Perkebunan Pandeglang mengatakan, saat ini merupakan panen raya cengkeh. Produksi rata2 setiap Ha. mencapai 362 Kg, sehingga dari 2600 Ha tanaman Cengkeh rakyat Pandeglang akan menghasilkan 941,2 ton. Produksi yang melimpah ini dan kebutuhan petani dalam menghadapi Lebaran, buat para tengkulak seenaknya me- mainkan harga dengan menekannya yang mendesak mem- yang memang Senin, 27 Juni 1983 tokoh-tokoh seperti dahtangankan, Purbalingga. Membuat mampu ini. Purbalingga, Juni (BY) Kota Kabupaten Purbalingga, sam- pai saat ini belum mengenal istilah Daerah Bebas Becak, ataupun daerah bebas dokar. Semua lorong dan jalur jalan, bebas dimasuki dua kendaraan tanpa mesin ini. Membawa penum- pangnya sampai ke yang dituju. Keadaan ini jelas sangat mengun- bagi tungkan para pelayan jasa angkutan non mesin ini. penghasilan mereka masih bertahan untuk membiayai hidup mereka bersama Walaupun dalam kadar sesuai dengan kadar kebutuhan setiap hari bagi mereka. Demikian hasil liput BY di kota Purbalingga selama 3 hari belakangan Tidak kurang 10 orang tukang becak yang beroperasi di waktu siang dan 5 orang lainnya yang beroperasi di malam waktu berhasil digali keterangannya. Begitu pula para kusir dokar. Yang terakhir ini umum- nya hanya beroperasi waktu malam. Keterangan yang diperoleh BY dari petugas Dipenda Kabupaten Purba- lingga, di kota tersebut terdapat tidak kurang dari 125 buah becak terdaf- tar. Tapi diakui jumlah itru setiap hari membengkak. Bertambahnya jumlah becak yang belum terdaftar diakibatkan dua hal. Yang pertama munculnya becak-becak gelap dan berikutnya becak-becak yang berasal dari Cilacap yang terdesak, akibat kekurangan penghasilan. Becak itu sengaja mengalihkan daerah operasi atau dipin- daerah tempat-tempat keluarganya. sengaja ke Kejar desa Gayam. Nampak warga belajar saat memperoleh kunjungan Team Penilai Lomba Kejar Paket A tingkat Pembantu Guber- nur di Kediri. Jika mereka menang berhak maju ke tingkat propinsi. (024) Pusat Informasi Di Daerah Untuk Penuhi Keinginan sekecil mungkin, kata Udan Suryadi. Padahal menurut Ir.Iyo, kwalitas cengkehnya cukup baik. dilaksanakan Diperkirakan Udan perbaikan harga cengkeh akan dialami sekitar Januari tahun depan, karena stoknya akan habis sekitar Nopember tahun (048). ini. itu per- di situ menjadi pusat Dari pengamatan di lapangan, becak-becak di daerah ini mencapai 300 buah lebih. Berseliwerannya becak sejumlah itu, membuat kota yang tidak begitu lauas ini menjadi menjadi semakin padat. Setiap perempatan tigaan, "'ngetem" bagi becak.Yang terbesar di depan pasar bagian selatan dan bagian depan presis pada jalur pro- tokol. Pemandangan menyumpat lalulintas di jalan depan pasar ini (jalan protokol) menjadi hal yang sangat biasa. Nampaknya Poltas yang jumlahnya sangat minim tak mampu untuk segera memperlancar. protokol Jalur di Purbalingga, yang dibagi menjadi tiga jalur, bagian tengah jalur cepat, bagian kanan kiri sebagai jalur lambat, ternyata sama sakali sebagaimana mestinya. Jalur lambat jadi terminal becak. Jalur cepat jadi tempat parkir kendaraan besar yang bongkar muat barang untuk dropping di toko-toko. Pemandangan jadi acak-acakan tak tak pula dengan menentu. SO Belum terhitung dokar yang selalu menumpuk pada jojokkan jalan. Bagai tumpang tindih dengan becak. Dokar menurut data Diperda ada sekitar 200 buah. Yang terdaftar hanya separohnya. Keuntungan lain bagi para pelayan jasa angkutan non mesin ini, para petugas tidak begitu galak. Meman- dang kesemrawutan lain, nampaknya sebagai sesuatu hal yang lumrah. Pendapatan pelayan jasa ini berkait kebijaksaan Pemda tidak boleh dilalui penum- setempat. Kota kendaraan jasa maupun yang stansi, dengan maksud memperoleh dam- sebesar-besarnya dari pak positif masyarakat. Dengan demikian maka infor- dari PIN harus terasa masi sampai ke daerah tepat. angkutan dengan sasaran yang Menurut Gubernur, masyarakat yang bergerak dengan sudah membangun adalah masyarakat yang menerus mengalami perobahan dan pembaharuan untuk mengejar kemajuan. Dalam masyarakat yang sedang mem- bangun itu jelas timbul banyak kebutuhan- kebutuhan baru, masalah-masalah baru, baru. Banyak masyarakat banyak tapi juga masyarakat yang ingin tahu. Semuanya itu yang sedang terus harapan-harapan tahu, Kakanwil Deppen Riau Asrie Rasjid BA menyerahkan Piagam Penghargaan dari Men- teri Penerangan kepada Gubernur Riau H.Imam Munandar, dimana Daerah Riau ke- luar sebagai pemenang terbaik ke Dua Pameran Pembangunan Tahun lalu. Penyerahan ini dilakukan sesaat Gubernur memberikan penjelasan tentang Pusat Informasi Nasio- nal (PIN) baru baru ini di Pekanbaru. (Foto HPR) getarannya sebagian menyadari Yogyakarta, Juni (BY) Dalam rangka menunjang pemera- taan kesehatan serta dalam usaha me- nurunkan prosentase kesakitan dan kematian terutama pada anak anak dibawah lima tahun (Balita) yang ter- kena penyakit campak ataupun polio maka Dinas Kesehatan Kanwil Depar- temen kesehatan DIY dalam tahun anggaran 1982/1983 akan melakukan vaksinasi/imunisasi ke 28 kecamatan diseluruh DIY. Menurut humas Kanwil Depkes DIY Sarwiji, bahwa imunisasi serta vaksinasi tersebut ada hambatan pelaksanaannya, dikarenakan cepat masyarakat Vaksinasi Polio Dan Campak Di 28 Kecamatan DIY. belum betapa pentingnya imu- nisasi itu terutama terhadap anak mengatakan, dia hanya berope906 Sekitar Rp.2.000,- Rp.3.000,- Para tukang becak yang berhasil dijumpai BY mengatakan pen- dapatan minimal mereka rata-rata Rp.2.000,- Pendapatan tertinggi antara Rp.3.000,- sampai Rp.3.500,- Tapi rat-rata sekitar Rp.2.500,- sehari. Baik yang beroperasi siang maupun malam Mugiyanto tukang becak yang sudah beranak setengah lusin dari desa Greçol, Kec. Kalimanah malam hari Pendapatan kalau mujur, terutama malam Minggu, bisa mencapai Rp.5.000,- Tapi malam- malam biasa hanya sekitar Rp.2.000,- Mugiyanto menjadi tukang becak sudah dimulai pada tahun Mampu bersekolah taman STM. "Negeri, lo mas, anak kula niku, "katanya, mempertegas keterangan bahwa anaknya bersekolah di STM Negeri. Nampaknya dia punya 1962. anaknya membiayai sangat diperlu untuk dapat terwujudnya partisipasi masyarakat pembangunan. siaran Oleh karena itu PIN akan menghimpun semua kebijaksanaan Pemerintah, baik Pusat dan Daerah lengkap serta mengatur, mengelola bahan-bahan kebi- jaksanaan tersebut dengan membuat stan- darisasi dan menyusunnya dalam bentuk- bentuk bahan informasi yang terpadi, guna disajikan baik berupa lisan, penerbitan, radio dan lain-lain sarana penerangan penyuluhan, demikian Gubernur H. Imam Munandar. Dalam kesempatan itu telah diserahkan Piagam Pengharagaan Menteri Penerangan untuk Penyelenggara Terbaik II Pameran Pembangunan diraih Riau tahun lalu, yang diserahkan oleh Kakanwil Penerangan Rasyid. BA kepada Gubernur Munandar. (G). kebanggaan. "Paling sebel, mas kalau suruh ngantarkan orang ke tempat, ucap- nya menggerutu. Di mana di disini yang ada tempat?" jagag BY. Ah, si mas ini, masa nggak tahu. Itu si di Kendaraan, jawabnya seraya tertawa. "Tapi, yaaaaah, tak tahulah buatan mereka Bagi saya tukang becak, ada muatan saya bawa. Tang- gung jawab saya kan cuman nggen- jot, sambungnya. Kastareja (45) dari desa jongsari, dijumpai BY. ketika ngan- per- Bo- 4 dan secara 28 ada anak balita, dan ada kemungkinan faktor tekanan ekonomi yang terlalu rendah, maka sangat perlu lintas sektoral serta lintas program makin ditingkatkan hal tersebut sangat ber- manfaat bagi masyarakat terutama d yang berada dipedesaan. ynce kecamatan Ke yang akan di- jadikan lokasi vaksinasi dan imunisasi folio dan campak masing masing, Kecamatan Kasihan Bantul, Minggir Sleman, Kodya Yogyakarta di kecamatan Gedongtengen, Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo, serta kecamatan Wonosari Gunungkidul yang masing masing kecamatan mendapat pelayanan penyakit campak. Sedang pelayanan vaksinasi untuk pencegahan penyakit folio yang men- jadi lokasi adalah Kecamatan Um- Kecamatan Danurejan, serta bulharjo, kecamatan Ngampilan kecamatan Gedong Tengen untuk lokasi di imunisasi Kodya Yogyakar- ta, sedangkan Kulon Progo mengam- bil lokasi di Kecamatan Panjatan, Kecamatan Kecamatan Temon, Pengasih, Kecamatan Nanggulon, sedang di Kabupaten Sleman masing- masing di kecamatan, Godean, Depok serta kecamatan Mingir. Sedang lokasi vaksinasi dikabupaten Bantul dikecamatan Kasihan, dalam akan Pendapatan tukang Becak Dan tukang Dokar Purbalingga Cukup Baik pang. Dan lagi pula Purbalingga belum berkenalan dengan kendaraan angkutan kota. renyah. pula dari imunisasi yang Asri Riau H. Imam Kecamatan Piyungan kecamatan Pandak, di Gunungkidul dua lokasi yaitu Playen serta Kecamatan Wonosari. (hend/BY) serta tuk di becaknya. Jam 12 siang hari di depan pasar "Udah narik berapa kali, pak?” senggol BY."Sambil menguap, dia jawab," Ah, baru dua kali, habis buat sarapan. Separuhnya buat anak yang nyusul tadi," jelasnya. Sampai jam 12 hari itu, Kastareja memperoleh baru rejeki Rp.750,- Katanya yang Rp.250,- buat sarapan pagi, sisanya diberian anaknya yang menyusul minta uang buat belanja di rumah. Dia bilang, katanya hari sepi. Orang Bojongsari ini bilang, dengan nggenjot becak, ia mampu membiayai hidup istri dan sembilan anaknya. Katanya tak kurang makan dan lagi gemuk-gemuk. Itulah sebabnya, becak saya ini kuberi nama "Sejahtera," dengan pecah tawanya Ť BERITA Kelurahan Yogyakarta, Juni (BY). Dalam suatu peresmian beraspal diwilayah kelurahan Sinduadi, kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman belum lama ini, Bupati Sleman Drs. Suyoto Projosuyoto dalam pidatonya mengatakan antara lain. "Kelurahan Sinduadi merupakan desa terkaya diantara 86 kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman". Kata Bupati Drs. Suyoto itu dibenarkan lurah desa setempat R. Sukardani. benar bangunan/pendapatan Sinduadi lebih besar dapatan di Kabupaten Sleman. dikarenakan Sinduadi banyak mendapat beaya pulasi jual beli tanah'. katanya kepada wartawan BY yang menemui diruang kerjanya belum lama ini. "Memang anggaran Hal ini Jual beli tanah penduduk Sinduadi ini atas dasar kesadaran masyarakatnya dalam memberikan partisipasi kepada pelaksa- w bulan puasa Tapi Bahan Kebutuhan Lebaran jalan desa Di Palembang Cukup Palembang, Juni (BY) saja Bahan kebutuhan pokok seperti gula, beras, tepung terigu dan bahan2 lain kebutuhan untuk menyambut lebaran Idul Fitri dan tahun ini dikota Palembang khususnya dan Sumsel umumnya cukup tersedia. Menurut Kepala Dolog Sumsel beras dolog tersedia sebanyak 32.700 ton di Sumsel dan untuk kota tersedia palembang 20.000 ton lebih, gula pasir tersedia sebanyak 14.049 ton dan untuk kota Pelembang saja tersedia sebanyak 5.000 ton dan dalam waktu dekat akan datang gula pasir dari PT.Gunung Madu Lampung sebanyak 5.000 ton ke Palembang, sedangakan untuk terigu (tepung gandum) tepung dewasa ini di gudang dolog tersedia sebanyak 55.275 zak dan dalam waktu dekat ini akan masuk di Pelabuhan Boom Baru Palembang sebanyak 130.000 zak. Untuk bahan2 kebutuhan pokok lainnya dalm bulan puasa dan menyambut lebaran yang akan datang dikota Palembang persediaan cukup banyak, sehingga masyarakat tidak perlu gelisah dan main borong dalam menghadapi lebaran. pem- dikalurahan/desa dari anggaran pen- di Harga2 cukup stabil. Harga2 kebutuhan pokok Palembang didalam bulan puasa dipasar2 .16. Ilir Palembang, pasar 10 Ulu;. Pasar Cinde.. Pasar Pla-. ju, Pasar Kertapati, menunjukan harga yang sama dan kalau ada selesih antara Rp5,- s/d Rp 10,- per kg, beras seperti Kwalitet Siam harga per kg Rp. 350,- beras pegagan Rp 315,- s/d Rp.320,- per kg, beras ex Jatim Rp. 310,- per-kg, gula pasir Rp.575,- s/d Rp. 600,- per kg tepung terigu Rp.375,- per kg, minyak sayur Rp.640,-per kg, daging sapi dalam puasa Rp.3.000,- s/d Rp3.200,- per kg, sedangkan harga ayam potong antara Rp 1.500,- per kg. (049) Bengkulu Bengkulu, Juni Realisasi penerimaan retribusi dae- rah propinsi Bengkulu selama tahun anggaran 1982/1983 naik tajam dari target yang telah ditetapkan. Pemerintah propinsi Dati I Bengku- lu menetapkan retribusi daerah sebe- sar Rp. 176,6 juta dari berbagai pema- sukan. Tapi realisasi penerimaannya mencapai rp. 426,4 juta. (ant). Atasi Pengangguran sayang, mas. Tak mampu menyekolahkan. Paling-paling cuma tamat SDJtu saja," bisiknya. Terlalu banyak, si pak. Nggak KB?" seloroh BY. "Susah! Kebanjur," tawanya lagi. Tapi sekarang sudah ES- TEO -PE." (Maksudnya stop). Dari kebanyakan tukang becak yang BY hubungan, anehnya satupun tak ada atas yang mampu menjelaskan pertanyaan,' Apakah bapak mempunyai organisasi atau semacam lah perkumpulan yang khusus dari tukang becak? Kebanyakan mereka geleng kepala. "Menawi badhe wonten nembe coblosan, niku mas," ucap tukang becak yang sudah 11 tahun menekuni profesinya itu. bila Maksudnya hanya Pemilu. Keterangan menebutkan, organisasi ada, tapi pasif. (040) mendekati Jalur lambat penuh sesak oleh becak sementara jalur cepat menjadi campur aduk dan semrawut keadaannya didepan pasar Purbalingga. (Photo:040) Sinduadi Sleman Berhasil naan Masyarakat partisipasi pemerintah. proyek disitu banyak memberikan Terbukti mereka kepada pembangunan. telah merelakan tanah miliknya dibeli un- Korem tuk gedung 072/Pemungkas, Den Pom CPM, Proyek Pusat pendidikan Radio dan Televisi, Kan- proyek tor daerah BRI, banyak serta dalam pemerintah yang lain juga lancar mencari tanah lokasi di Sinduadi itu. Sukardani R. dengan adanya markas Kores dan Den Pom CPM itu diwilayah kalurahan/desa Sinduadi dan dampak terciptanya siskamling BERITA DAERAH Menurut pembangunan sekitarnya memperoleh positipnya, lebih yaitu keamanan, ketertiban wilayah. Rp. 1 juta setiap kring itu oleh Dalam melaksanakan pembangunan desanya lurah R. Sukardani mengatakan, segala kegiatan ditumpu atas kekompakan kerja seluruh pamong termasuk dukuh dan sesuai dilaksanakan Yang dengan petunjuk dan kebijaksanaan yang digariskan Pemda Kabupaten Sleman. Untuk melaksanakan pembangunan di kring kring yang sangat rawan oleh pihak kalurahan telah diberikan perangsang pem- bangunan sebesar Rp. 1 juta. Dikalurahan kring/kepala dukuh. Pelaksanaan perangsang pembangunan itu kalurahan/desa Sinduadi telah dilaksanakan sejak dua tahun lalu. Sedang hasilnya telah bisa dinikmati yakni, didesa LKMD-nya. lurah telah terdapat muda judi 19 dan keempat terutama Wajah desa kelurahan Sinduadi walaupun didesa, banyak pembangunan yang megah dan jalannyapun beraspal. (Foto: Yudha-022) DPR atau Klaten Setujui BUM Pembangunan Gedung Gelanggang Remaja Klaten, Juni (BY) TURAXID sarana ajuan si potensial. Dalam bidang pembinaan Kab. Klaten dalam Sidang Pleno yang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sangat terasa adanya kekurangan-2 Penyebab inilah tiada lain kurangnya dipimpin ketuanya telah gedung berupa menyetujui maupun dapat bantuan lapangan Dengan adanya gedung muka uang gelanggang remaja serba guna, bearti sebesar Rp.300,- juta tersedianya sarana kegiatan olahraga pembangunan gedung Gelanggang dan kesenian lebih terangsang untuk Remajaa Serba Guna, yang disam- meningkatkan kegiatannya. paikan kepada dewan oleh Bupati Sekwilda Klaten yang diwakili Ymt. FB. SH. Sebelum Irawan sampai kepada tingkat persetujuan, terlebih dahulu DPR Dari S menyampaikan pendapat akhir. fraksi PDI disampaikan oleh Sukat- no Sujatmiko,Fraksi ABRI oleh Su- jiman. Kemudian fraksi PPP disam- paikan oleh Mardiyono dan fraksi Pembangunan oleh Sigit BA. Bupati Klaten diwakili yang Sekwilda saat menyampaikan ajuan pinjaman bantuan uang muka Ipeda mengemukakan, pembinaan generasi para remajanya disamping pembinaan mental sepiritual, juga penting penyediaan representatif yang memadai, Menyinggung masalah bangunan, luas gedung serba guna tsb. 2.432 M2 dengan ukuran 57 x 42 meter -Tinggi banguanan 9 meter, luas panggung pertunjukan 130 M2 dan daya tam- pung penonton sekitar 2000 sampai 3000 orang.Gela gangremaja untuk olahraga tersebut meliputi; Sebuah lapangan bola basket, dua lapangan bola volly, 4 lapangan bulu tangkis, 8 lapangan meja, dapat disamping digunakan untuk brigde, catur, bela diri, senam dan arena tennis sarana Sunarto pinjaman (BUM) Ipeda untuk guna kegiatan-kegiatan muda generasi yaitu adanya gedung gelanggang olah raga dan kesenian. Sebab mengingat jumlah kaum muda didaerah Kab. Klaten. khusunya para remaja sangat fraksi agen ani menjawab. dan desa itu sudah banyak jalan yang beraspal. Atasi pengangguran. Dengan maksud untuk membina sema ngat kerja mandiri, dan tidak selalu meng- gantungkan kepada orang lain, pemerintah kalurahan Sinduadi telah mengadakan kur- kursus ketrampilan bagi para rema- ja/generasi muda dan ibu ibu. Menurut lurah Sukardani kursus kursus montir meliputi dimilikinya mo- bil/speda motor, menjahit dan kursus ke- trampilan yang lain yang bermanfaat ba- nyak bagi pemuda pemuda putus sekolah. Dimana di kalurahan itu terdapat sekitar 400 pemuda yang putus sekolah. sus menampung Halaman IV yang Dikatakan, ketrampilan yang dimiliki akan dapat menjadikan bekal untuk usa- ha dan kerja. Sehingga hal tersebut dapat menunjang usaha pemerintah kususnya de- sa Sinduadi didalam segala bidang, teru- bagi generasi muda putus sekolah. Dan cara demikianlah cara kelurahan/de- dalam mengatasi kegotong- tama sa pengangguran. Menyinggung masalah sifat royongan bagi penduduknya, ia katakan masih tinggi. Hal ini dapat terbukti dari mencapai sekitar jumlah warganya yang 17.000 jiwa dalam melaksanakan pemba - ngunan di desa nampak akrab dan saling membantu. Sehingga segala bentuk pem- bangunan yang dilaksanakan didesa itu se lalu berjalan lancar, demikian R. arda- (Albertus Wahana). ni. Sinduadi Menjelang Lebaran, Penggemar Judi Buntut Di Pekalongan Makin Banyak PEKALONGAN, Juni (BY) buntut Menjelang hari raya Idul Fitri, atau hari Lebaran, disinyalir penggemar di daerah Pekalongan semakin bertambah banyak. Pada umumnya mereka membeli secara sembunyi diwarung warung tertentu. Seminggu menjelang dibukanya kupon sumbangan sosial berhadiah (SSB), yang diputar dalam 20 hari sekali di Jakarta, para penju di merumuskan angka-angka yang akan ditebak, melalui ramalan yang dibuat oleh orang- lain-lainnya. Sementara fraksi PDI dalam pen- dapat akhir menyarankan, mengingat biaya pembangunan gedung gelang- gang remaja tsb. cukup besar, hen- daknya penggunaan dananya benar- benar tepat sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Juga supaya dipikirkan akan dana yang digunakan uang pin- mengang sur jaman sebesar Rp.300,- juta. (drw) guna orang tertentu. Kertas ramalan itu diperoleh dari membeli dengan harga sekitar Rp 50,- sampai Rp. 100,- Untuk mendapatkan nomor (angka) yang tepat, tidak jarang penjudi buntutan ini melakukan "nyepi' di kuburan kuburan kuno. Atau di rumah rumah kosong yang dianggap ada hantunya. Menurut keper- cayaan mereka dengan cara demikian dapat memperoleh angka yang dinilai akan menguntungkan tebakannya. Tempat tempat yang dianggap keramat juga tidak luput menjadi sasaran "nyepi" bagi pemburu angka buntutan. Setelah mendapatkan "firasat", mereka secara bersama-sama memecahkan rumusan untuk menentukan angka yang akan ditebak dalam pasangan judi buntut itu. Penggemar Penggemar judi buntut ini terdiri dari hampir semua lapisan masyarakat ada. Dari golongan buruh, tukang becak, pedagang, bahkan disinyalir ada pula dari golongan karyawan suatu in tansi. Bagi golongan buruh atau tukang becak kemampuan belinya terbatas hanya sampai ratusan rupiah saja dalam satu angka tebakannya. Tetapi bagi penjudi yang tergolong sudah "profesional" daya belinya tidak terbatas. Beberapa pengedar kupon judi buntut, yang termasuk sebagai pengecer, ketika dihubungi wartawan "BY" menjelaskan, mereka hanya menerima pembelian jumlah ratusan rupiah dalam satu angka tebakan. Bila ada pemasang angka yang membeli jumlah sampai ribuan rupiah biasanya langsung ke agen atau cukongnya. Tetapi ketika ditanya dimana alamat cukong judi buntut menolak untuk itu, mereka umumnya Pihak-pihak yang berwajib mensinyalir. para cukong judi buntut itu diduga dari luar daerah Pekalongan. Sedang operasinya di daerah ini melalui agen yang telah dipercaya. Sementara itu para pengecer kupon judi ini mengakui, untuk mengedarkan judi buntut ini mrki umumnya mendapat komisi sebanyak 20 sampai 25% dari omzet (pendapatan). Khusus menjelang hari Lebaran ini diakui penggemarnya semakin bertam- bah Karena banyak orang yang mengadu nasib, menggantungkan dapat hadiah judi buntut untuk ikut merayakan hari Raya Idul Fitri. (BY/026).