Tipe: Koran
Tanggal: 1983-06-27
Halaman: 05
Konten
Berita Yudha Beras Melihat lepas seakan bahan pangan pokok, bahkan boleh dikatakan bahan pangan super pokok di Indonesia. Meksipun terdapat juga bahan pangan pokok lainnya seperti sagu, jagung dan ubi jalar tapi lantaran beras dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia maka jadilah ia sebagai bahan pangan pokok dari yang ter- pokok. Oleh karena itu segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah beras akan me- nyangkut kepentingan sebagian besar masyarakat Indonesia, per- soalannya mempunyai dampak yang sangat luas terhadap bangsa dan negara. kenyataan bahwa jumlah beras yang terbuang sia- seba sia gai akibat terjadinya pro- ses penyusutan, terutama dalam perlakuan setelah panen hingga menjadi bahan yang siap untuk dimasak dan dimakan, selama lima tahun 1976-1980 sungguh membelalakkan mata yaitu sebesar 2.683.800.000 kg. Dengan jumlah yang demikian sebenar- sudah memenuhi dapat kebutuhan propinsi di In- donesia. Apalagi kalau dihubungkan dengan tekad untuk berswasembada beras, hal ini ten- tu akan memperkuat alasan mengapa masalah penyusutan lepas panen beras menghendaki penangan yang lebih serius dan nya segera. perkembangan arti pengaruhnya.. Proses penyusutan yang berat dan berpengaruh luas ini dijum- pada pai proses setelah panen, konsekuensinya besarnya prosen- tase penyusutan akan tergantung sepenuhnya pada aneka perlakuan yang mungkin dilalui setelah panen. Dengan demikian penanganan yang baik dalam ar- tian memakai teknologi tertentu yang apalagimampu meniadakan pro- penyusutan merupakan sebuah kebutuhan yang pemenuhannya cukup mendesak, atau dengan perkataan lain berapa prosentase penyusutan yang mampu diatasi memang tuntutan Bahkan teknologi pertanian sudah demikian jauh peranannya dalam usaha tkan meningk produksi pertanian dan bukanlah beras dipergunakan semaksimal mungkin bagi usaha pemenuhan kebutuhan. Dalam pada itu terdapat juga aneka pengertian tentang apa yang dimaksud dengan penyusutan, dari keragaman pengertian itu dapat ke dikategorikan dalam tiga macam bentuk penyusutan yang meliputi pengertian sebagai berikut: Pertama: berkurangnya berat bahan yang sejak dipanen sampai dengan siap diolah menjadi makanan. Misalnya susut karena tercecer dan terjadi kerontokan semasa panen, tertinggal pada jerami sewaktu dilakukan peron- tokan, terdapatnya "biji utuh" yang terlempar waktu dilakukan penampian dan sebagainya. Dalam pengertian ini maka susut yang terjadi hanya bersifat kuan- titas dalam artian tidak merubah pengecualian daripada kualitas bahan pangan, tapi "pengupasan' merubah " masalah teknologi hanya berat atau panen terhadap beras volumenya saja. tertinggal dari Kedua: penyusutan sebagai perkembangan itu. Maka tak akibat dari kerusakan fisik pelak lagi, percepatan penetian (damage)bahanpangan tidak lain dan penciptaan teknologi terten- daripada bagian yang semestinya tu untuk menanggulangi pertolocdapat dikonsumsi: Susut akibat soalan penyusutan ini akan berar dari kerusakan fisik ini selain ti mengatasi kesenjangan antara berpengaruh terhadap kehilangan perkembangan teknologi berat, juga terhadap penurunan kualitas, termasuk di dalamnya pencemaran yang merubah war- na, rasa dan bentuknya. Misalnya saja rusak karena terdapatnya penjamuran akibat dilakukan proses pengeringan yang kurang apik, dimakan serangga (hama) akibat fasilitas penyimpanan yang kurang tidak persyaratan dan remuk karena peralatan proses yang kurang memadai dan lain sudah pro- dan duksi pertanian teknologi lepas produksi (panen). Semua usaha ini pada akhirnya akan ber- muara pada kesejahteraan yang sebesar-besarnya bagi seluruh atau merupakan Senin, 27 Juni 1983 PENYUSUTAN BERAS LEPAS PANEN, MENUNTUT PERHATIAN SEGERA atas satu tian, yang rakyat Indonesia. DUA PERTANYAAN Sampai saat ini terdapat dua buah pertanyaan penting dalam hal penyusutan lepas panen yang belum terjawabkan secara tuntas. Pertama berapa jauh dan berapa besar prosentase penyusutan yang sebenarnya dialami oleh setiap hasil pertanian kita setelah panen sampai menjadi bahan yang siap dikonsumsi, dalam hal ini yang dialami oleh - terutama bahan pangan beras. Bersamaan dengan itu muncul pula per- yang kedua tanyaan dan tidak kalah pentingnya dari pertanyaan yang pertama yaitu apa sebenar- disebut nya yang dengan tidak penyusutan itu? Kehadiran kedua pertanyaan di Greig sebagai konsekuensi dari adanya penger- interprestasi dan tentang penyusutan sehingga mengun- terhadap beragam dang ketidakpastian besarnya penyusutan jadi. Misalnya di dalam penggu- naan angka konversi (CR: Con- vertion Ratio) gabah kering giling menjadi beras ada yang meng- gunakan convertion 68% ratio dan ada pula yang menggunakan convertion ratio 65% dan perbe- daan 30% dari total produksi yang dianggap hilang tentu merupakan definisi Kiriman: lain itu, yang Raden Wratsangka angka ter- sentase akan memenuhi lain Drs. Amro Munsyi Bemban Sekrektariat Jabatan Peneliti-LIPI mampu macam seperti dapat hasil yang sebagainya. Ketiga: limbah merupakan sisa makanan memang pangan yang benar-benar tidak tidak (waste) yang merupakan bentuk mampu atau dikonsumsi penyusutan mengurangi volumenya. Limbah pangan ini pada terjadi perlakuan atau kegiatan di dalam usaha merubah bentuk komoditi padi menjadi gabah dan akhirnya menjadi beras. Limbah pangan ini umum- nya berupa tangkai tangkai pada hasil perontokan, dapat juga berupa sekam, dedak dan katul sisa processing yang merubah gabah menjadi beras. Namun dari keragaman penger- tian di atas dapat dipastikan bahwa penyusutan akan banyak berhubungan dengan bermacam- perlakuan dan kegiatan panen, perontokan, Setelah besar mengurangi, sebab berat pengeringan, pengemasan penanganan, penyimpangan, pengolahan dan pengangkutan. Dengan perkataan perlakuan dan kegiatan kegiatan inilah setelah akan lain, 77107 panen MASIH MENGENAI RUPAKEN- dan berhenti sejenak Raden Utara melanjutkan, "Kanjeng rama tidak dapat membayangkan kalau rakyat kecil Wirata terserang penyakit judi ini. Judi jelas kemelaratan dan kesehatan sumber Sekarang eyangmu kanjeng rama memberi petunjuk agar aku datang padamu, dan meminta seseorang un- tuk diadu melawan Rajamala. Menurut eyangmu kanjeng rama siapa pun yang engkau tunjuk men- jadi jago walaupun ia kurus kering, kurang makan dan berasal dari buruh ataupun tani pasti menang. Kasihanilah kedua Wijakangka. Kami berdua telah terlampau banyak menderita kekalahan, dan kalau Rajamala dapat dikalahkan maka itu berarti judi di Wirata yang jahat itu dapat dihentikan". Mendengar kedua meminta jago kepadanya tersebut Tandawijakangka menjawab, "Nati pamannya pamanmu masalah merupakan yang komoditi dihadapi oleh beras hari kian semakin yang nyata. pangan sampai saat ini belum mencapai hasil yang maksimal, meskipun belakangan ini usaha ke arah ini semakin digalakkan dan cukup mengundang perha- tian kalangan dan beberapa keberhasilan sudah mulai menampakkan diri sebagai NO. 1. 2. 3. HASIL PENELITIAN Penelitian tentang penyusutan 5. 7. Tabel 1. Prosentase Penyusutan pada Kegiatan dan Perlakuan Lepas Panen kian berbagai KEGIATAN DAN PERLAKUAN LEPAS PANEN Panen Perontokan Pengeringan Pengemasan Penyimpanan Pengolahan Pengangkutan 8. Lain-lain TOTAL Keterangan: PB %% PANEN GK PENYIM PANAN 1% Meskipun masih terdapat beberapa data yang tidak lengkap, dari tabel di atas nam- pak bahwa antara ke tiga sumber penelitian yang dikemukakan ter- dapat persamaan. Seperti pada dari 2 perontokan kegiatan BULOG ada dan FAO tidak sedangkan menurut De Padua (1974) untuk Asia Tenggara berkisar antara 2 sampai persen. Data tersebut setidaknya akan dapat membantu memperkirakan berapa volume Keterangan Berdasarkan dan SUMBER PENELITIAN BULOG Indonesia FAO Indonesia De PADUA Asia Tenggara PB dan dengan dan 4% GK 3a) 1,5c) 1,5 ld) 1,5e) 1,5f) 0,5g) PENGO LAHAN 1,5% 2 15 PERON TOTAKAN dapat menurut a) Pembersihan karena gabah hampa (sortasi) b) Penyimpanan gabah c) Penyimpanan beras d) Pengangkutan dari sawah ke rumah e) Pengangkutan untuk dijual f) Benih g) Dikonsumsi perlakuan GB 6 AN 1% B PB - padi basah gabah basah GB - GK - gabah kering B-beras. ANGKUT pentahapan yang kegiatan sistematis dibuat perhitungan produksi nasional, lalu dapat dicoba penelusuran menurut tahapan kegiatan yang perlakuan dilalui PENYIM , PANAN 1,5% menghitung kemungkinan susutnya serta con- vertion ratio yang mengubah ben- tuk komoditi. Data berikut ini gambaran merupakan lengkap tentang perhitungan itu: (lihat tabel 2) Apa artinya data-data yang ter- sajikan dalam tabel tadi? Katakan saja penduduk propinsi Jawa Tengah dengan penduduk 23,723 juta, dengan konsumsi rata-rata per-kapita 94,2 kg per- tahun pada tahun (Anonim: 1981) maka jumlah pengurangan yang jumlahnya tersebut akan hasil perhitungan dan percobaan yang diamati di lapangan. Dalam itu pada dalam rangka men- hasil dapatkan data yang memadai, mau tak mau data yang diperoleh melalui penelitian asing dapat juga dipakai untuk menyatakan betapa pentingnya angka penyusutan pasca panen. Angka perkiraan penyusutan pada BENIH GK dulu, mamanda sekalian. Marilah kita menggunakan pikiran yang jernih. Paduka berdua adalah putra raja tanggungjawab atau perlakuan-perlakuan lepas panen menurut beberapa hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini: yang memiliki rasa terhadap rakyat dan prajurit Wirata. Paduka berdua memiliki kewajiban mengayomi para pegawai negeri dan pamongpraja. Paduka berdua memiliki kekuatan yang tiada taranya di Wirata. Apa yang menjadi kemauan paduka ber- dua pasti jadi. Paduka berdua adalah pelindung mereka. Sekarang ternyata bahwa paduka berdua terlibat langsung dalam adu jago berjudi di Kepatihan sekarang ini. Hanya beberapa orang saja dapat yang bersorak-sorak 2-3 kegiatan-kegiatan 2-4,5 1-5,5 7-17 sebenarnya yang terbuang akibat terjadinya penyusutan. Untuk mengetahui semua ini maka harus dibuat proses pentahapan kegiatan yang terjadi pada proses terlebih dahulu. lepas panen mengambil angka Dengan penyusutan dari BULOG, kecuali pada kegiatan perontokan yang diambil dari rata-rata pada hasil penelitian de padua (1974) untuk Asia Tenggara, dapat disajikan skema sederhana tentang proses penyusutan sebagai berikut: GB PENGE RINGAN 1,5% B ANGKUT AN 1,5% yang berkaitan 1-3 2-6 1-5 2-7 2-6 dengan 2-10 10-37 3% B GK PENCE MASAN mampu menghidupi penduduk sebanyak 2.547 juta ton : 0,09402 = 27.090.000 jiwa atau lebih dari keseluruhan penduduk propinsi Jawa Tengah. Artinya yang lebih jauh adalah bahwa penyusutan beras lepas merupakan panen masalah serius dan menghendaki penanganan yang DIKONSUMSI serius untuk menanggulanginya dengan antara lain mengembangkan suatu sistem teknologi lepas panen dan beras berdaya-guna berhasil hal Dalam guna. ini Badan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) Penerapan telah merintis dan bahkan terus menggalakkannya, partisipasi dari berbagai pihak akan lebih melengkapi yang masalah ini dan mempercepat arh pencapaian tu- 0,5% juan. (Bahan: BPPT). Oleh: Sunardi D.M (30) bergembira dalam adu jago tersebut, yaitu mereka yang berada di sekitar pertarungan. Dan tidak sedikit pegawai kerajaan dan prajurit yang terseret ikut hadir dalam perjudian tersebut. Tetapi apakah demikian juga dengan keluarga mereka di rumah. Anak istri mereka hidup berprihatin. Dan tidak sedikit pegawai kerajaan dan prajurit yang ingin jago mereka menang. Mereka ingin menang dalam bertaruh. Jakarta, Juni (Ant). Menteri H Penerangan Harmoko menyatakan dukungannya terhadap ren- cana Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia [Iwapi], untuk mengadakan Gelanggang dagang Iwapi-II di Jakarta 8-10 Agustus mendatang. yang Dalam arena pameran tersebut ditam- pilkan berbagai jenis komoditi produksi dalam negeri terutama yang mencakup pakaian jadi, sedangkan dipilih adalah "Dengan pem- bangunan Iwapi mempertinggi pemakaian produksi dalam negeri". Menteri menerima pengurus Iwapi yang ketua dipimpin umumnya Dewi Motik Pramono di ruang kerjanya memesankan agar semua jenis barang yang dipamerkan hen- daknya juga siap untuk dijual bila ada pesanan. "Jangan hanya dipamerkan saja, tetapi kalau ada order panitia atau pengusaha yang bersangkutan belum bisa memenuhi tidak karena ada barang,''kata Menteri Ciptakan Menteri Keuangan Radius ketika melantik beberapa direktur bank di Jakarta hari Jumat mengatakan dilakukan perlunya kampanye pengerahan dana masyarakat, seperti kampanye Taska (Tabungan Berjangka) untuk menghimpun dana masyarakat bagi pembangunan. menurut Hardjantho, tidak cukup dilakukan melalui pendekatan teknis saja, melainkan juga psikologis- politis, antara lain dengan menga- jak kekuatan sosial politik yang ada serta ber- untuk berurunrembug' 0. partisipasi dalam kegiatan pengarahan dana masyarakat tersebut. menunggu, kepemimpinan 2. 5. masih belum Menunjuk pada berhasilnya dunia perbankan menghimpun dana .nasyarakat melalui kebijaksanaan 1 Juni 1983 tentang pagu kredit dan suku bunga, Hardjantho mengatakan, pada umumnya bank- bank di Indonesia sangat birokratis. Sebagai contoh, ia menunjuk, jika ada orang Indonesia masuk ke bank ia asing akan selalu disambut dengan pertanyaan "apa yang bisa kami bantu," tetapi kalau ia masuk ke bank bukan asing akan selalu disambut dengan pertanyaan "apa yang anda bisa bantu untuk kami.' Jadi bank-bank di Indonesia (bukan bank asing) kurang ofensif, lebih banyak defensif dan memiliki merakyat; padahal lembaga perbankan adalah abdi rakyat yang mengabdi kepada kepentingan rakyat, kata Hardjantho. masih Kalau masih ada kesan "rakyat lebih senang menyimpan uangnya di bawah bantal," yang salah bukan rakyat, tetapi bank di daerah mana rakyat itu berada, karena kurang mampu mendekati rakyat, ia menambahkan. 7- 8. Harmoko Mengerahkan dana masyarakat, 9. 10. 11- Tetapi yang jelas, potensi ekonomi rakyat Indonesia masih cukup mampu dan tangguh untuk Total SANGAT BIROKRATIS BD PERTANIAN Menpen Harmoko Dukung Gagasan IWAPI Soekardono berakhir. kepada pengurus Iwapi seperti yang diungkapkan Humas Iwapi ny. Rini sesaat setelah pertemuan Gelanggang dagang ini dinilai Menteri Harmoko cocok dan sesuai dengan pro- gram pemerintah yang sedang berupaya sekuat tenaga untuk meningkatkan barang-barang produksi dalam negeri, karenanya ia menjanjikan kesediaannya melakukan Produksi (PB)) Panen (PB)-susut -aica Perontok -CR 65, an (GB). B) -susut 10100 -sugut PC Pengang kutan (GB)-aica Pengering AD ketika Kegiatan/Perlakuan 1976 Benih (OK) Pengema ak). Pery impan an (CK). Pengolab MEMBUKA HUTAN AMARTA thema semangat tidak yang Pery impan an (B) Pengang kutan (B) Konswei R83,5 usut 1,5 5 suaut Makan (B)-sise susut menurut bentuk komoditis PB GB BK B susuto, 5% Total susut dalam equiva len beres Tabel 2. Perkiraan Volume Pery usutan menurut Tahapan Fegiatan pada Lima Tahun Terakhir. (dalam son). itu 40.021.00 800.00 39.221.000 25-611-000 1-024.00 24-341.000 246.00 24-341-000 20.325.x 305. 19. 19. 937 12.025 180.0 11-845.0 178.0 567-00 175-00 11-492.000 58.000 11-434-000 800.000 1-270.000 1-388.00 591-000 1977 2-547-000 untuk Iwapi. 14- kerjasama dengan pengurus Iwapi kepada Menteri Penerangan hari itu adalah dalam rangka perkenalan sehubungan dengan diangkatnya Menteri Harmoko sebagai Menteri Penerangan Kabinet Pembangunan-IV, serta melaporkan program-program kerja Iwapi disamping meminta saran dan petunjuk bagi pelaksa- naan Gelanggang Dagang di Balai Sidang nanti. Kunjungan ucapan Mereka ikut berjudi tanpa takut, karena menyaksikan paduka berdua ikut berjudi. Di sini lantas ikut terkena kewibawaan kerajaan. Inilah yang hamba prihatinkan". Mendengar putra kemanakan tersebut kedua putra ra- ja Wirata itu tertegun. Semua yang diucapkan oleh Tandawijakangka tersebut sedikitpun tidak ada yang salah. Tetapi yah, semuanya telah terjadi. Kedua paman sangat menyesal semuanya tadi dapat terjadi. Berkatalah Utara lebih lanjut, "Anakku Wijakangka, engkau benar. Ada yang belum kukatakan padamu. Dalam pertarungan melawan Ra- merasa tuk MONUMEN Kepada Menteri, ketua umum Dewi Motik menjelaskan secara panjang lebar mengenai program kerjanya termasuk menanggulangi masalah-masalah nasional, apalagi hanya sekedar un- dana menutupi kekurangan pembangunan, kata Hardjantho. JANGAN JOR-JORAN Sementara itu wakil ketua Fraksi Karya Pembangunan di DPRRI drs. Jacob Tobing, MPA mengatakan, kebijaksanaan 1 Juni 1983 sudah cukup baik, tetapi yang belum terpecahkan adalah masih banyaknya uang yang beredar di masyarakat dalam bentuk transaksi- transaksi jangka pendek. Kalau kebijaksanaan masih belum berhasil menghimpun dana masyarakat, masalahnya karena belum selesainya proses akibat adanya beberapa kebijaksa- sebelumnya, misalnya kenaikan harga BBM dalam negeri, devaluasi dan penjadwalan kembali proyek-proyek. "Ibarat batu yang dijatuhkan ke dalam air, masih naan Kembangkan memberatkan bagi para nelayan. Presiden memberikan perhatian tersebut, dan ditangani terhadap memintakan secara masalah agar serius. Untuk itu Menmud Hutasohit akan membicarakan masalah itu dengan Menteri Pertambangan dan Energi Prof. Soebroto. PEMBIBITAN UDANG Menteri Muda Urusan Produksi Peternakan dan Perikanan itu diminta pula untuk memberi perhatian serius terhadap usaha pembibitan udang- Kalau perlu datangkan ahli-ahli peternakan udangnya negara- negara yang sudah maju peternakan udang, Kepala Negara menghasilkan 17-570.00 17-570:000 PERS SURAKARTA sebagaimana Hutasohit. dikemukakan Usaha pembibitan udang di In- donesia menurut Menteri memang masih rawan dan perlu digalakkan. Dewasa ini satu hektar tambak baru ekor bibit 1-000 7.000 14-234.000 427-00 807-0 38.0 kata 28.888.000 578.000 28.910.000 3.523.000 44-831-000 911-00 897-000 43.9 34.000 44.612.000 739.00 18-486-000 28.689.000 29-122.000 1-148.000 1-165.0 27.266.000 27.687.00 27-268-000 280.000 27.687.000 14-671-000 22.767.000 23-119-000 220.00 342.00 22.425.000 336.000 22.089.000 22. 1,5 udang. Yang diharapkan semestinya bisa menghasilkan 40 juta bibit 578.00 916.000 1.002.00 426.000 1978 663.000 -426.000 21. 214.0x -212.000 470.000 202.000 268.000 199.00 1069-0 196.00 12.873.000 .∞x 64.00 65.00 8.254.000 12-809.000 13.006.000 8.296.000 42.00 897-000 1-423.000 1-555-000 661-000 1979 Yang 13. 911-0X 1-445-000 1-580.00 -671-000 NASIONAL tersebut dari mereka lantas sudah 1-837-∞ 2.854.000 2.898.000 sebesa Keterangan : a) hasil pengolahan dari data IPS, produksinya dalam bentuk padi kering, B dah termasuk susut panen sehingga angka yang terdapat dalam sajian dikon verai ke bentuk padi basah (PB) ditambah dengan volume susut panen zx. b) CRs koefisien rasio berdasarkan data dari DSPTAX, IPS dan BULOG, susut sehingga angka CR yang terdapat dalam sajian di atas dah termasuk kurangi dengan prosentase susutrya. 1980 51-582.000 1.032.000 50-550.00 33.009-000 1-320.0xxx 31-372.00 317-0 31-372. 24.654.00 246.00 406.00 15-18.00 33-0 mereka 226 14.810.000 74.00 14-736.000 jamala itu yang sudah terlanjut tewas ada tiga puluh dua orang, yaitu mereka yang tergolong merasa malu kalau kalah. keprihatinan tewas 1.032.00 1.637.000 1-788.00 762.00 Hanya setelah yang dikalahkan lari saja yang selamat. Karena Rajamala ini kejam sekali. Sedikit pun tidak menaruh belas kasihan kepada lawan yang telah menyerah kalah". Tandawijakangka, "Hal itu 3.283.000 CRIV menambah merasakan keluarga yang akan merintih dan menggerutu sepanjang Yang mereka salahkan adalah masa. kerajaan. Di dunia ini negara bukan hanya Wirata. Apakah negara lain tidak ter- tawa mengejek mendengar dan menyaksikan apa yang terjadi di sini. Apakah dengan demikian semua mantri bupati, dan lain-lain yang duduk kelihatannya dan tenang tenteram di paseban di depan raja itu hati mereka benar-benar tenang. jelas lagi. ара-ара hidup menderita. Mereka akan hamba. tidak Tetapi tinggalkan diantaranya penyelenggaraan pendidikan dan latihan bagi para anggotanya, dengan penekanan sesuai mengikuti program ini mereka mampu menjadi seorang wiraswasta. Dalam tahun terakhir ini sudah dicetak 600 orang lulusan Diklat yang diadakan dalam delapan angkatan dan lebih dari separuh sekarang sudah menjadi pengusaha wiraswasta yang berhasil. Para siswa umumnya datang dari ber- daerah di bagai seluruh Indonesia, sedangkan sebagai tenaga pengajar diam- dari unsur yang benar-benar ahli dibidangnya. bil Mengenai organisasi Iwapi sendiri, di- jelaskan sampai sekarang sudah berdiri di 23 propinsi sedangkan daerah-daerah yang belum memiliki cabang Iwapi adalah Bengkulu, DI Aceh, Sulawesi Tenggara Halaman V dan Timor Timur. "Paling lambat tahun depan semua daerah di Indonesia akan memiliki cabang Iwapi", kata Dewi Motik. Dari Hal.I kelihatan riak-riaknya (gelombang kecil)," la menjelaskan. Sekarang yang harus dilakukan adalah mencegah jangan sampai terjadi suku "jor-joran" bunga kredit dan deposito antar bank, karena kalau hal ini sampai terjadi hanya akan memperbesar riak-riak tadi. Bank-bank tersebut jika ingin ber- saing sebaiknya dalam pelayanan terhadap masyarakat mereka mendekat nasabah, karena hanya dengan cara seperti pendekatan ini bisa meredakan rasa masyarakat dan keaktifan itu "goncangan-goncangan" sebelum- nya, katanya. Di samping itu kegiatan-kegiatan ekonomi berjangka yang tertunda, misalnya proyek-proyek besar, hen- daknya segera dikerjakan kembali, kata Jacob Tobing. akibat Dari Hal.I udang- Sebab-sebab belum berhasilnya usaha pembibitan udang antara lain teknologi. Sebab untuk peternakan kadar air dan pameran "'waswas" dihitung- Usaha pembibitan sebenarnya sudah dimulai dengan bantuan dana dari Bank Pem- bangunan Asia. suhunya Dianjurkan agar peternakan udang dilakukan di tambak, karena dengan demikian penghasilan akan lebih pasti daripada menangkap udang di laut. Kalau Taiwan bisa menghasilkan 20 udang per hektar, kita di sini sudah senang kalau sehektarnya menghasilkan 3 ton udang, ujar Menteri pula. (R-13) ton Deppen dimana indonesia Dari Hal.I Yg bersamaan juga akan berlangsung untuk KEPARIWISATAAN Selanjutnya, mengemukakan dari udang masyarakat Ir. memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan tersebut untuk lebih memperkenalkan barang-barang pro- duksi dalam negeri agar lebih dikenal oleh masyarakat bahkan para dari luar negeri. peserta Kepada panitia Menteri Harmoko kesediaannya khususnya dibidang Informasi dan Departemen Penerangan membuka pin- tu selebar-lebamya kepada Perpamsi un- tuk sarana memanfaatkan semua penerangan yang ada baik itu Pusat In- formasi Nasional (PIN) maupun lainnya mengetahui program-program yang akan dilaksanakan. agar bisa "Menteri nampaknya harus penyelenggara. menjanjikan membantu itu demikian terhadap penyelenggaraan Razak bahwa mulai akan thusias kongres ini, sehingga ia menempatkan dalam stafnya seorang anggota kepanitiaan kami", kata Ir. Razak Manan ketika menggambarkan sambutan Menpen terhadap peristiwa internasional tersebut. (bersambung).- Manan kegiatan kongres nanti selain berkaitan dengan materi utama yaitu perair minuman, juga akan kepariwisataan diantara para menyangkut karena banyak peserta kongres menyatakan keinginannya un- tuk memanfaatkan sekaligus untuk menjadi turis. sarana an- kehadirannya Karenanya, panitia penyelenggara juga akan mempersiapkan paket-paket wisata dan ini sesuai dengan kebijaksa- naan pemerintah untuk menjadikan in- dustri pariwisata sebagai sumber devisa negara diluar minyak dan hasil hutan. Sudah jelas mereka resah. Apakah ini menguntungkan kerajaan. ini belum Untung sekarang ada bahaya mengancam dari luar negeri. Andaikata ada apakah Wirata telah batin Yang jelas pertahanan telah goyah". siap. mereka
