Tipe: Koran
Tanggal: 2017-01-30
Halaman: 12
Konten
Color Rendition Chart 4cm SENIN KLIWON, 30 JANUARI 2017 (2 JUMADILAWAL 1950) TAJUK RENCANA Keputusan Mundur Rektor Ull TENTU ada pihak yang me- nyayangkan mengapa Rektor UII Dr Ir Harsoyo MS berkeputusan mundur atau mengundurkan diri dari jabatannya. Pernyataan me- nyayangkan itu kemungkinan di- dasari pada alasan, Pak Harsoyo terkesan 'cuci tangan'. Seolah ingin lepas tanggung jawab atas ter- jadinya kasus Mapala Unisi yang merenggut tiga nyawa mahasiswa. adanya kegiatan mapala yang sam- pai mengakibatkan mahasiswa meninggal dunia atau luka-luka. Namun hal itu disebabkan ter- jadinya kecelakaan, seperti jatuh ke jurang, kelelahan, atau pula karena cuaca yang mendadak ekstrem semisal hujan badai. Hampir tidak pernah mendengar kita terjadinya kematian atau luka-luka itu sebagai akibat tindak kekerasan yang di- lakukan senior kepada juniornya. Mungkin saja ada di antara kita yang membayangkan seberapa be- sar dan intensitas tingkat kekeras- an fisik itu hingga menyebabkan tiga mahasiswa meninggal dan be- lasan lainnya harus dirawat intensif di rumah sakit. Tetapi dipastikan ada pula pihak yang mengapresiasi keputusan Pak Rektor. Itulah konsekuensi, bentuk pertanggungjawaban yang terbeban di pundaknya. Keputusan itu di- apresiasi sebagai sikap ksatria, ka- rena secara langsung atau tidak langsung, kasus itu terjadi karena dirinya dinilai lalai dalam meng- awal kegiatan kemahasiswaan yang merupakan bagian dari rentang kendali pengawasannya. Mundur atau mengundurkan diri dari jabatan ketika di instansi atau lembaga yang dipimpinnya terjadi suatu peristiwa yang me- malukan atau memilukan, belum menjadi kelaziman di negeri ini. Keputusan mundur cenderung dinilai sebagai sikap menghindar dari tanggung jawab. Sebab de- ngan kewenangan yang dimiliki- nya, justru sesungguhnya yang bersangkutan dapat berbuat ba- nyak untuk menyelesaikan peristi- wa yang terjadi. Kita memang bisa merasakan be- tapa terpukulnya Rektor UII Har- soyo sehubungan dengan terjadinya peristiwa yang merenggut nyawa mahasiswanya. Nuraninya pastilah terguncang mengingat tiga maha- siswa yang meninggal dan belasan lainnya yang harus dirawat di rumah sakit itu merupakan jumlah yang terlalu banyak. Belum lagi bila mengingat peristiwa itu dapat berdampak pada kredibilitas lemba- ga pendidikan dalam bentuk stigma yang tidak akan terhapuskan. Kita memang pernah mendengar ur Pikiran Pembaca Pikiran Pembaca terbuka bagi siapa saja. Naskah dikirim ke kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat, Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta 55232 Fax (0274) 563125 Telp (0274) 565685 (Hunting) atau melalui email pikiranpembaca@gmail.com. Naskah dilengkapi fotokopi atau scan identitas diri berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Isi tanggung jawab penulis. Imlek Sebagai Awal Perjuangan REZIM Orde Baru di bawah pemerin- tahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, termasuk Imlek Pelarangan tersebut dituangkan da- lam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14/1967. Inpres yang diterbitkan Presiden Soe- harto terkait larangan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan etnis Tiong- hoa berlaku sejak 1967 sampai dengan 1999. Artinya pada masa itu, selama hampir 32 tahun, negara sudah memba- tasi hak-hak etnis Tionghoa sebagai mi- noritas Baru pada tahun 2000, Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencabut Inpres tersebut, dan untuk menindaklanjuti gagasan menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional, Gus Dur menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19/2002. Imlek mulai dirayakan sebagai hari libur nasional sejak tahun 2003 pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekamnoputri. Atas jasanya tersebut, Gus Dur begitu dihormati oleh masyarakat etnis Tionghoa, dan juga dikenal sebagai Bapak Tionghoa Indonesia Pada lazimnya, sebelum meng- ikuti suatu latihan yang mengan- dalkan kekuatan fisik, para peserta diminta menandatangani suatu per- nyataan. Di antara pernyataan itu bisa saja berisi klausul 'tidak akan menuntut secara hukum bila sam- pai terjadi suatu kecelakaan atau musibah. Tentunya klausul yang demikian itu berlaku bila kece- lakaan atau musibah terjadi karena kondisi alam yang di luar ke- kuasaan manusia untuk mencegah- nya. Tetapi ketika peristiwa itu ter- jadi sebagai akibat ulah atau tindak kekerasan yang di luar batas ke- wajaran? Tim penyidik Polda Jawa Tengah dan Polresta Karanganyar yang menangani kasus itu dikabarkan telah membidik dua calon tersang- ka. Penentuan calon tersangka itu didasarkan pada keterangan 21 orang saksi yang telah diperiksa. Tentu kita menginginkan proses hukum atas kasus yang menggem- parkan dunia pendidikan itu berlangsung lancar, cermat dan akurat. Masyarakat luas ingin segera mengetahui duduk perkara peristiwa yang 'memakan korban' lanjutan, berupa mundurnya Sang Rektor.-k Tindakan Gus Dur menjadikan Imlek se- bagai hari libur nasional tentu menuai pro dan kontra. Gus Dur meyakini bahwa selu- ruh masyarakat Indonesia berkedudukan dan mempunyai hak yang sama, sehingga masyarakat etnis Tionghoa pun berhak merayakan hari besarnya sama seperti etnis lain yang menjadi mayoritas di Indonesia. Konsep bernegara yang diterapkan Gus Dur bukanlah tentang mayoritas dan mi- noritas, melainkan tentang keadilan dan toleransi. Sayangnya, semangat Gus Dur untuk menegakkan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang suku, agama, dan ras tidak menular ke ke- banyakan generasi muda. Baru-baru ini banyak sekali kasus yang berbau suku, ras, dan agama (SARA) merebak di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya ujaran-ujaran SAYA menemukan STNK motor Yamaha dengan nomor polisi AB 2081 IQ. nama pemilik Kuswaty, alamat Los Danon RT 005 RW 031 Sumberadi, Mlati, Sleman. STNK masih berlaku 14 November 2019. STNK saya temukan di jalan menuju arah Cebongan, Sleman. Bagi yang kehi- kebencian terhadap etnis, agama, dan suku tertentu yang tersebar bebas di dunia maya. Memperjuangkan hak-hak etnis Tionghoa di Indonesia sebagai minoritas tentu bukanlah hal yang mudah, sedang- kan kasus-kasus intoleran yang terjadi belakangan dengan mudah merusak apa yang sudah diperjuangkan selama ini. Toleransi adalah kata kunci untuk menyi- kapi maraknya kasus-kasus yang berbau SARA Satu hal yang harus dipahami dari Indo- nesia adalah Indonesia bersemboyankan bhinneka tunggal ika, yang artinya berbe- da-beda tetapi tetap satu (unity in diver- sity). Semboyan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada suku, agama, dan ras mana pun yang lebih unggul dan lainnya. Semuanya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara Indo- nesia seperti yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945. Selain diatur dalam Pembukaan UUD 1945, persamaan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia juga diatur dalam UUD 1945 pasal 27 sampai dengan pasal 34. Artinya, negara kini su- dah berusaha mengakomodasi semua hak warga negaranya. Tinggal masyara- katlah yang harus memahami dan berto- leransi, karena haknya akan selalu ber- batasan dengan hak orang lain. Memaknai perayaan Imlek sebagai salah satu keberhasilan dalam memper- juangkan nilai keadilan bagi kaum minori- tas di Indonesia, kiranya bisa dijadikan re- fleksi untuk menumbuhkan rasa keadilan dan toleransi yang belakangan ini kian terkikis. Imlek bukan sekadar hari libur, tetapi Imlek adalah sebuah awalan dari perjuangan yang dimulai oleh Gus Dur un- tuk menegakkan keadilan dan toleransi, lalu tugas kita kini adalah melanjutkan per- juangan beliau. -k Thoriq Tri Prabowo Alumnus Interdisciplinary Islamic Studies Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Ditemukan STNK Motor Yamaha langan harap hubungi saya sms di nomor HP: 085640713283 untuk janjian ketemu dan harap membawa KTP atau SIM yang masih berlaku. -k Alfi Nur Hasan Dusun Panggeran Kulon RT 6 RW 43 Triharjo Sleman, OPINI Menjaga Kelestarian Kawasan Malioboro K AWASAN Malioboro, simbol tempat wisata kota Yogyakarta telah meng- alami perubahan. Beberapa tahun yang lalu, sepanjang daerah trotoar di Kawasan Malioboro dihiasi kendaraan bermotor. Hal ini tentunya tidak saja membuat para pejalan kaki geram karena hak untuk berjalan kaki menjadi hilang sekaligus membuat pandangan di sekitar Malioboro menjadi tidak elok. Maka, langkah pe- nataan yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap kawasan Malioboro perlu diapresiasi. Penataan yang dilakukan membuat Kawasan Malioboro menjadi tempat nyaman ba- gi pejalan kaki sekaligus area bersantai dengan tersedianya bangku di sepanjang trotoar. Kawasan Malioboro pun telah bertransformasi menjadi ruang publik yang digemari masya- rakat. Permasalahan pun muncul di Kawasan Malioboro yang baru, salah satunya tentang ke- bersihan. Limbah makanan pedagang kaki lima membuat area Malioboro menjadi berbau kurang sedap. Ditambah lagi dengan perilaku dari ma- syarakat yang membuang sampah sembarangan di sepanjang area Malioboro. Dalam menjawab persoalan tersebut, penertiban dengan meng- gunakan kebijakan oleh pemerintah daerah patut dilakukan. Dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta nomor 10 tahun 2012 tentang penge- lolaan sampah telah mengatur denda dan sanksi yang akan didapat bagi pelanggar yang mem- buang sampah tidak pada tempatnya dan seba- gainya (lebih jauh lihat pasal 31 ayat (2), ayat (3), ayat (4), pasal 32 dan pasal 33 perda nomor 10 tahun 2012). Pelanggar akan dikenai kurungan paling lama 3 bulan atau denda maksimal sebe- sar Rp. 50 juta. Akan tetapi penegakan aturan tersebut masih buntu'. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana menerapkan kebijakan agar efektif? Peraturan & Informasi Bangunan argumentasi dalam opini ini meng- gunakan sudut pandang kebijakan melalui kerangka berpikir Vedung. Vedung (1998) meng- klasifikasi bahwa model instrumen kebijakan terbagi atas tiga yaitu peraturan (sticks), subsidi EMERINGATI Nahdlatul Ulama (NU) yang kini genap berusia 91 tahun, sangat penting kita hadirkan kembali sebuah refleksi. Bagaimana organisasi yang berbasis pesantren ini dulu diperjuangkan oleh para ulama, memiliki dedikasi dan kecin- taan yang besar terhadap bangsa dan negeri ini. NU lahir tanggal 26 Januari 1926 dengan membawa semangat keberagamaan inklusif yang hingga kini terus diperjuangkan. Sosok- sosok seperti KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syamsuri dan ulama- ulama lainnya yang berperan atas lahirnya or- ganisasi ini, dulu begitu gigih menanamkan dan memerjuangkan nilai-nilai keislaman uni- versal. Sikap yang terbuka, saling menghor- mati dan saling mencintai dijadikan prinsip dalam berdakwah. Mereka sadar bahwa NU adalah organisasi- sosial keagamaan yang harus menekankan pen- tingnya mengembangkan sikap yang penuh keadilan, toleran dan selalu waspada terhadap adanya kemungkinan sikap fanatik. Nilai-nilai keadilan dan toleransi yang dimiliki oleh NU merupakan pengejawantahan dari universalitas Alquran dan hadis, yang dijadikan prinsip dasar ahlussunnah wal jama'ah. Arga Pribadi Imawan (carrots) dan informasi (sermons). Instrumen ke- bijakan pertama adalah peraturan. Instrumen ini kebijakan menggunakan hukum dan mekanisme sanksi (Lemaire; 1998, p.59). Sebagai salah satu contoh adalah penggusuran yang di- lakukan Ahok di sejumlah wilayah Jakarta. Mekanisme sanksi yang dilakukan Ahok berupa penggusuran didasarkan atas aturan hukum Dalam muktamar ke-11 NU di Banjarmasin, misalnya, KH. Hasyim Asy'ari menyeru kepada ulama Jawa: "Wahai para ulama Jawa yang fa- natik terhadap mazhab atau pendapat tertentu, tinggalkanlah sikap fanatisme kalian terhadap persoalan furu' yang dalam hal ini para ulama terpecah dalam dua pendapat. Ada yang menga- takan, setiap mujtahid benar, dan ada yang me- ngatakan, yang benar hanya satu saja, meskipun begitu yang salah tetap mendapat pahala. Tinggalkanlah sikap fanatis, lepaskanlah dan tanggalkanlah kepentingan-kepentingan yang merusak, pertahankanlah Islam, berusahalah untuk menangkal orang yang menyerang Alquran dan sifat-sifat Tuhan Yang Maha Pengasih dan terhadap orang-orang yang meng- akui ilmu-ilmu bathil dan akidah yang keliru. Mengapa kalian tidak menyibukkan diri kalian dalam jihad ini." (Pidato ini dimuat dalam HARH DER 350 Ilustrasi: Arko yang telah tertuliskan. Instrumen kebijakan ini tidak populer untuk dilakukan karena ber- dampak kepada menurunnya popularitas. Instrumen kebijakan kedua adalah subsidi. Instrumen dengan menggunakan subsidi meru- pakan instrumen kebijakan yang populer. Hal ini dikarenakan pemerintah cenderung mencapai tujuannya untuk mempengaruhi perilaku pene- rima subsidi melalui transfer dana (Leeuw; 1998, p. 79). Sisi negatif dari penggunaan kebijakan ini adalah permasalahan keberlanjutan dan sa- saran penerima subsidi. Instrumen kebijakan ketiga adalah informasi. Dalam instrumen kebijakan ini, pemerintah me- A Yusrianto Elga Qanun Asasi Nahdlatul Ulama, 1969). Gejala Radikalisme Apa yang telah disampaikan oleh pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang itu meru- pakan sebentuk keprihatinan atas sikap ke- banyakan umat Islam yang fanatik. Mudah mengkafirkan kelompok-kelompok yang tidak sepaham. Dan, kita tahu bahwa kenyataan ter- sebut masih berlangsung hingga kini. NU dan Keberagamaan Inklusif Sebagai organisasi yang memerjuangkan ni- lai-nilai keagamaan yang, tentu NU harus me- nyikapi dengan serius gejala radikalisme agama yang hingga kini masih menguat. Gejala ini ten- tu saja lahir karena pemahaman keagamaan yang parsial. Dr Yusuf Qardlawi dalam Islam Ekstrem (1989) menyebutkan bahwa penyebab utama tindakan-tindakan yang sifatnya mene- lanjangi agama itu adalah karena tidak paham- nya mereka terhadap hakikat ajaran agama itu sendiri. Kecenderungan tekstual dalam mema- hami nash-nash, sibuk mempertentangkan hal- hal sampingan seraya melupakan problem-pro- blem pokok. Pemahaman keliru terhadap bebe- rapa pengertian dan mengikuti yang tersamar dan meninggalkan yang jelas. Ketika pemahaman demikian sudah mendarah daging, maka kelompok lain yang berbeda ha- luan dengannya dianggap sesat. Karena itulah, fanatisme yang kemudian melahirkan radikalis- me, merupakan sebentuk sikap yang ditentang oleh para ulama. Sebab radikalisme sangat berto- lak belakang dengan prinsip- prinsip keislaman yang diper- juangkan NU. Keberagamaan Inklusif KH Sahal Mahfudz dalam kata pengantar buku Sang Kiai (2012) menegaskan bahwa KH Hasyim Asy'ari dengan NU-nya sebe- narnya mengajak kita untuk me- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 12 ngontrol warga dengan transfer pengetahuan dan bujukan moral (Vedung & Doelen, 1998: 103). Sebagai salah satu sosialisasi program Keluarga Berencana (KB) di televisi. Instrumen kebijakan ini dikatakan tidak efektif dikare- nakan hanya akan membuat 'masuk telinga kanan' dan 'ke luar telinga kiri'. Penggabungan Klasifikasi di atas mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing. Dalam mencapai efektivitas dalam penerapan kebijakan, perlu adanya penggabungan dari tiga klasifikasi di atas (Vedung; 1998, p.53). Modifikasi antara aturan dengan informasi merupakan langkah paling efektif dalam mencapai efektivitas kebi- jakan. Contoh nyata dapat melihat negara Singapura. Aturan penegakan sanksi bagi warga negara di Singapura apabila membuang sampah sembarangan akan dikenai denda yang telah di- tentukan. Pemerintah Singapura pun telah memberikan informasi dampak yang dapat dite- rima apabila membuang sampah sembarangan. Kebijakan tersebut efektif dilakukan dan warga negara Singapura terbukti tidak melanggarnya. Dengan demikian, tugas penting bagi kepala daerah atau pemerintah daerah untuk mem- berikan sanksi sebagaimana yang telah diatur secara tertulis tanpa pandang bulu. Kepala dae- rah atau pemerintah daerah pun juga perlu un- tuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang sanksi yang berlaku jika melanggar aturan yang telah terbentuk Maka dari itu, upa- ya meminimalisir pembuangan limbah pedagang kaki lima serta pembuangan sampah sem- barangan dapat terwujud. - k *) Arga Pribadi Imawan, Peneliti Pusat Sinergi Bangsa, Mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan, Fisipol UGM Yogyakarta. Maksimum 600 Kata PARA pengirim naskah Opini KR harap membatasi panjang naskah maksimum 4.000 karakter atau setara sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat, copy iden- titas dan nomor telepon. Naskah harap dikirim ke alamat email opinikr@gmail.com mahami agama secara komprehensif dengan menyajikan sebentuk konsep keberagamaan inklusif. "Mbah Hasyim memang ulama salaf, tetapi ia cukup konsisten dengan baju salafiyah- nya yang toleran," tulis KH Sahal Mahfudz. Dalam konteks ini, inklusifisme keberagamaan tentu saja harus dipahami sebagai adanya peng- hargaan, pengakuan dan keterbukaan untuk menerima perbedaan sekaligus kebenaran yang ada pada kelompok atau agama lain. Sepanjang sejarahnya, NU telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit dalam menanam- kan pola keberagamaan yang inklusif. Kini, di usianya yang semakin matang, tentu NU harus merefleksikan kembali peran yang dulu pernah diusung para pendirinya, yaitu tentang nilai- nilai keislaman universal sekaligus bagaimana menanamkan kecintaan kepada negeri ini. NU memang harus berada di garda depan dalam mengawal persoalan-persoalan keagamaan dan kebangsaan. Apalagi di tengah situasi dan kon- disi di mana paham-paham keagamaan yang memiliki karakter merusak perlahan-lahan tum- buh subur. -k *) A Yusrianto Elga, Penasihat PP Mahasiswa Hasyim Asy'ari Yogyakarta. Pojok KR Hakim MK Patrialis Akbar ditangkap KPK -- Ibarat jeruk makan jeruk'. *** Bandara Temon Kulonprogo operasi Maret 2019. - Jangan sampai kebat kliwat. *** Sebanyak 16 napi pesta sabu di LP Wirogunan. --Mungkin untuk yang kesekian kali.... SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913-1984) M Wonohito (1912-1984). Berabe Xedaulatan Rakyat Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Manajer Litbang Diklat Redaksi: Wismoko Poernomo, Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Sihono HT, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Drs Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Riyana Ekawati SIKom, Wahyu Priyanti SH, Ardhi Wahdan SPdi, Fotografer: Effy Widjono Putro, Franz Boedi Sukarmanto, Surya Adi Lesmana, Bambang Nurcahya. Grafis : Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, Telp (0274)-565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274)-565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660, E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com. Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274)-563125, Telp (0274)-565685 (Hunting) Alamat Percetakan: Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274)-496549 dan (0274)-496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogja.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI-Rek: 003.044.0854 Cabang Yogyakarta. Langganan per bulan termasuk 'Kedaulatan Rakyat Minggu Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris Cilik (min. 3 baris, maks. 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm.. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman 1: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm) Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan: H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang: Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792, 8448622. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP, Wakil Kepala Biro: Sukaryono BA. Surakarta: Jalan Bhayangkara No. 13, Surakarta 57141, Telp/Fax (0271) 718015. KepalaPerwakilan: Dra Hermin Lestari, Kepala Biro: Qomarul Hadi. Banyumas: Jalan Prof Moh Yamin No 5, Purwokerto, Telp (0281) 622244/Fax (0281) 621797. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd, Kepala Biro: Edhi Romadhon. Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo, Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang: Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552, 362502. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Purworejo: Jalan Veteran Blok A Kav. 6, Purworejo Plaza, Telp/Fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan: Suprapto SPd, Kepala Biro: Gunarwan. Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738, Kepala Perwakilan: Suyatno, Kepala Biro: R Agussutata. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562, 394707. Kepala Perwakilan: Subardi, Kepala Biro: Y Agus Waluyo - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. SENIN KLIWON, 30 JANUARI 2017 (2 JUMADILAWAL 1950) SELINTAS INTERNASIONAL Inggris Jual Jet ke Turki ANKARA: Perdana Menteri Inggris Theresa May dar Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menandata ngani penjual pesawat tempur senilai 100 juta pounsterling Associated Press melaporkan, Minggu (29/1). May berharap Inggris akan menjadi mitra terpenting Turki di bidang perta hanan. Sesudah menandatangani kesepakatan penjualan je tempur itu, May melontarkan kritikannya kepada Turki. la mendesak Presiden Erdogan menghormati Hak Azasi Ma nusia (HAM). May menuduh Erdogan melanggar HAM, ka rena menangkap dan menahan ribuan pembangkang politik terkait dengan percobaan kudeta yang terjadi tahun lalu. Memoir Obama Paling Laris WASHINGTON: Esther Newberg jubir penerbit ICM Partnersi mengatakan bahwa permintaan akan memoi mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan man tan ibu negara Michelle Obama sangat tinggi, demikian Hollywood Reporter, Minggu (29/1). Obama dapat menerima honor lebih dari 26 juta dolar AS saat memoirnya diterbitkan. Ini merupakan rekor memoir mantan presiden AS yang terlaris. Memoir George W Bush yang berjudul Decision Points dan dirilis pada tahun 2010 terjual senilai 9 juta dolam AS. Memoir Bill Clinton yang berjudul My Life dan dirilis tahun 2001 terjual 20 juta dolar AS. Obama merupakar penulis yang produktif. Buku-buku karyanya antara lain Dreams From My Father (2004), The Audacity of Hope (2007) serta Of Thee I Sing Letters to My Daughters (2010) Patung Putri Diana di Kensington LONDON: Pangeran William dan Pangeran Harry akar memasang patung Putri Diana di halaman Istana Kensington, Daily Mail melaporkan, Minggu (29/1). Patung tersebut dipasang untuk mengenang Putri Diana yang meninggal dalam kecelakaan di Paris pada Agustus 1997. Pembuatan patung Putri Diana akan segera dimulai dan akhir tahun ini diharapkan selesai. Pembuatan patung itu un- tuk mengenang 20 tahun meninggalnya Putri Diana. Harimau Sirkus Lepas di Palermo PALERMO: Setelah bekerja selama beberapa jam, akhir- nya petugas berhasil menangkap Oscar, harimau Bengal yang lepas dari kandang di Monreale, Palermo, Italia, Minggu (29/1). Oscar merupakan harimau anggota sirkus Swedia yang sedang pentas di Sicilia, Italia. Walikota Monreale Piero Capizzi semula mengira kabar lepasnya har- mau itu sebagai guyonan yang tidak lucu. Belakangan petu- gas dengan dibantu polisi berhasil mengejar dan me- nangkap kembali hewan buas tersebut. Lepasnya harimau sirkus itu membuat panik warga setempat. Monreale dihuni oleh 38.000 penduduk. Warga Monreale mengintip harimau itu dari balkon rumah mereka. (AP/Bro)-g PANGGU JESSICA ISKANDA Air Mata Jatuh di Pa ISAK tangis bahagia mewarnai perayaan ulang tahun artis cantik Jessica Iskandar. Ia merayakan hari jadi di Panti Asuhan Dor- kas, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1). Hal tersebut tampak ketika artis yang akrab disapa Jedar ini memberikan sam- butan kepada un- dangan yang hadir. Dirinya meng- ucapkan rasa teri- ma kasih kepa- da seluruh KR-stagram Jessica Iskandar undangan y "Terima ka terharu b Pad Jessi di ib gain ben pe da be be ber keb bail Didi Kempot-Koh Bing Be SPECIAL Event Didi Kempot feat Bolode- lagu Jawa da wo digelar di Gedung Seni Basiyo XT Square, dengan keha Jalan Veteran, Yogyakarta, Senin (30/1) ma- lam ini. Pada acara memeriahkan Tahun Baru Imlek 2568/2017 tersebut, Didi Kempot juga akan berkolaborasi dengan Koh Bing mem- bawakan campursari Mandarin. Kempot yang populernya," Minggu (29/1) Koh Bing yang bernama komplet R Herianto Kurniawan SH MBA akan berkolaborasi de- ngan Didi Kempot membawakan 'Suket Teki dan 'Sewu Kutha' dengan versi campursari Mandarin. Sebagai pelopor dangdut Mandarin dan campursari Mandarin dengan dua ba- hasa, Koh Bing menyebut terobosan ini bisa menjadi pertemuan budaya yang meng- akrabkan dan toleran. Didi Kemp laborasi ini baru dalam m "Campursa an," ujarnya. Event yang Mamah More dimeriahkan. Ganis Garzel Via Wonsa, Th Sonya, Renat fara, dengan "Masyarakat bisa menikmati campursari,
