Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-02-10
Halaman: 01

Konten


DAY 13TH & 14TH FEBRUARY UNGKAPKAN CINTA KASIHMU DENGAN KADO DARI: MACAA YAOHAN SANTOSA MARKE Medan - Perisal Plaza Lt.4 Tahun Ke-XXIII No. 8006 Jakarta, (Analisa) Besarnya angka calon je- maah haji Indonesia 1995 yang termasuk daftar tunggu akan di- putuskan setelah pemerintah In- donesia dan pemerintah Arab Saudi berunding pada 17-18 Feb- ruari 1995. Medan (Analisa) Berkas Balon (bakal calon) Walikota Medan priode 1995- 2.000, kembali diserahkan unsur pimpinan DPRD Medan kepada Gubsu untuk diteruskan kepada Mendagri, Kamis (9/2) sore. of Penyerahan berkas tersebut dipimpin Prof M. Abduh SH disertai Sarbaini masing masing selaku Wakil Ketua DPRD Medan dan diterima Sekwildasu H Abdul Wahab Dalimunthe, SH disaksi- drs AM Situmorang dan Irwil- propsu drs H. Abdul Gani. Penyerahan berkas Balon Walikota bernomor 131/351 tanggal 9 Pebruari 1995 itu merupakan kedua kalinya, setelah pada 10 Januari 1995 lalu unsur pimpinan DPRD Medan menye- rahkan berkas sama bernomor 7/ Pimp-DPRD/1995 tanggal 6 Januari 1995 kepada Gubsu. Namun pada 6 Pebruari 1995 lalu, Gubsu melalui surat No 131/2911/ jumlahnya 240 ribu padahal ku- ota maksimal hanya sebesar 200 ribu. Pemerintah Indonesia terus mengupayakan kemungkinan permintaan kuota tambahan ter- penuhi. Namun Tarmizi menga- kui kesulitan pemerintah Arab Jumat 10 Pebruari 1995 10 Ramadhan 1415 H Berbuka: 18.42 Sabtu 11 Pebruari 1995 11 Ramadhan 1415 H Imsak : 05.12 : 05.22 Subuh Berbuka : 18.42 "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan zikrullah. Ketahuilah hanya dengan zikrullah hati tenteram." (Arra'd - 28) Saudi bila mengabulkannya mengingat banyak negara lain yang juga memiliki masalah ke- lebihan kuota. "Kita tidak mau berbicara kepastian sebab masih menung- gu keputusan akhir hasil perun- dingan kedua negara", kata Menteri Agama Tarmizi Taher di Jakarta, Kamis menjawab perta- nyaan pers tentang besarnya angka calon jemaah yang terma- suk dalam daftar tunggu. tanggal terakhir penutupan ja- tuh pada 15 Februari 1995. Menurut dia, saat ini intern pemerintah Arab Saudi tengah berunding tentang kemungkinan pemberian kuota tambahan ba- gi jemaah haji Indonesia yang Pekan depan, Tarmizi akan mewakili pemerintah Indonesia didampingi oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Hasan Basri, Dirjen Bimas Sementara itu laporan dari daerah tentang banyaknya calon jemaah haji yang risau karena diperkirkaan masuk daftar tunggu mulai bermunculan. Ter- catat ribuan calon haji dari Su- mut, Sumbar, Jatim, Jabar dan Namun pendapat yang pa- ling dominan muncul dari ka- langan ulama yakni wajib haji hanya sekali seumur hidup. Di- butuhkan kerelaan bagi umat Is- lam di Indonesia yang telah me- nunaikan ibadah haji memberi- kan kesempatan kepada mereka yang belum. (Ant). DPRD Medan Kembali Serahkan Berkas Balon Walikota kepada Gubsu 35 Anggota DPRD Medan Buat Surat Kebulatan Tekad Dukung H. Bachtiar Djafar yang Ditujukan kepada Mendagri Jumlah Jemaah "Waiting List" Tunggu Keputusan Arab Saudi Koordinator Humasy DPRD Medan Parlin Pasaribu usai penyerahan berkas menjawab wartawan di gedung dewan mengatakan, berkas Balon Wali- kota Medan yang diserahkan tersebut tidak berubah serta prosedur yang diminta sudah dipenuhi dan sesuai perundang- Dikatakan, dalam penetapan Balon Walikota Medan priode 1995-2000 itu dinilai sudah sesuai mekanisme dalam pemilihan kepala daerah yang tertuang dalam 1974 serta sudah dilaksanakan Pasal 16 ayat I UU No 5 tahun kan Asisten Tata Praja Sekwildasu undangan berlaku. Sehingga dengan baik dan sempurna serta diharapkan Gubsu dapat me- neruskan berkasnya kepada Mendagri untuk diproses lebih lanjutmengingat batas waktu yang ditetapkan sudah semakin mendekat. Menurut Parlin,bila dalam penyerahan sebelumnya hanya disampaikan kepada Gubsu, maka dalam penyerahan berkas Balon Walikota Medan kemarin, juga ditembuskan kepada Mendagri. Analisa/fp MENABUR BUNGA: Kakanwil Deppen Sumut drs. H. Wachudi Talkum melakukan penaburan bunga ke makam para pahlawan dalam ziarah yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan Jalan Sisingamangaraja Medan. "Pertemuan unsur pimpinan DPRD Medan dengan Sekwildasu Ziarah HPN' 95 di Taman Makam Pahlawan Medan Kakanwil Deppen Silaturrahmi ke Hr. Analisa Medan, (Analisa). kemarin. Kakanwil Deppen Sumut drs. H. Wachudi Talkum memimpin ziarah ke Taman Makam Pahlawan Jalan Sisingamangaraja Medan sebagai salah satu kegiatan peringatan Hari Pers Nasional Tingkat Sumut tahun 1995 yang diikuti sekitar 200 insan pers Sumatera Utara Kamis (9/2) Sebelum penaburan bunga ke makam para pahlawan, Kakanwil Departemen Penerangan Sumut drs. Wachudi Talkum sebagai pembina upacara memimpin aca- ra penghormatan, hening cipta sekaligus meletakkan karangan bunga dalam acara yang dihadiri pimpinan media cetak/elektronik, wartawan, karyawan pers dan anggota IKWI (Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia) Sumut. BEDUK BERBUKA MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA ana isa Membangkitkan Partisipasi Rakyat Dalam Pembangunan Jumat, 10 Pebruari 1995. tanggal 6 Pebruari mengem- berjalan penuh akrab dan ia beralasan penetapan Balon Wali- balikan berkas Balon dimaksud kepada DPRD Medan karena dinilai belum sesuai prosedur. kota Medan itu tidak sesuai mekanisme", ujar Pasaribu. berjanji akan meneruskan berkas Balon Walikota Medan itu kepada Gubsu", ujar Parlin Pasaribu mengutip penjelasan Prof M Abduh. HARIAN Panitia Hari Pers Nasional Tingkat Sumatera tahun 1995 melaksanakan sejumlah kegiatan dengan puncak acara 19 Februari 1995 yang akan berlangsung di Medan. ISSN 02152940 Sekretaris PWI Cabang Sumut H. War Djamil mengatakan dengan berlangsungnya ziarah dalam rangka HPN '95 yang dipusatkan di Manado, panitia HPN '95 Tingkat Sumut yang diketuai drs. H. Alfian Arbie, SE telah melaksanakan sebanyak tiga kegiatan yang berjalan dengan baik. Kegiatan tersebut donor darah secara simbolis 28 Januari 1995 lalu, Forum Pendalaman/ Penyegaran tentang KEJ 30 Januari 1995. Islam dan Urusan Haji Depag Drs Amidhan, Gubernur Sum- bar Hasan Basri Durin dan Di- rektur Penyelenggaraan Haji Depag Drs Muhammad Ali. Kegiatan lain yang akan dilaksanakan adalah MTQ pada 26 Februari 1995 dan kunjungan ke panti asuhan serta janda wartawan. Sampai Kamis (9/2) jumlah jemaah haji yang telah meluna- si ONH, 190.400, sedangkan KUNJUNGI ANALISA Sore harinya Kakanwil Deppen Sumut drs.H.Wachudi Talkum melakukan kunjungan silaturrah- mi ke Harian Analisa yang diterima Pemimpin Umum harian ini Harta Susanto didampingi Pemimpin Perusahaan Joeli Salim. Dalam kunjungan itu Kakan- wil Deppen Sumut didampingi Kabid. Pers drs. Rolin Sitepu dan staf lainnya. Antara lain syah. Hal itu karena dalam penetapan Kolonel (Pur) H Bachtiar Djafar Balon Walikota Medan terdiri (walikota sekarang), drs Zakaria Lapau (Kadiklat Sumut), Ir Budi D Sinulingga (Kepala Bappeda Medan), drs Muchyan Tambose (Kepala Itwilda Medan) serta H.Agus Salim Daulay BA (Pembantu Walikota Wilayah II) dilaksanakan melalui Rapim (rapat pimpinan) dewan bersama fraksi fraksi masing masing pada 27 Desember 1994, 2 Januari 1995 DIKONSULTASIKAN Selanjutnya, kata Pasaribu, DPRD Medan juga sudah meng- konsultasikannya dengan Gubsu pada 22 Nopember 1994 dan 10 Januari 1995. Di mana katanya Ketua bersama unsur pimpinan dan fraksi fraksi DPRD Medan sudah mengacu kepada surat Gubsu No 131/17366 tertanggal 29 Agustus 1994 tentang penjad- walan dan pelantikan kepala daerah tingkat II se-Sumut yang termasuk di antaranya untuk Kotamadya Medan. Mengenai ketentuan Pasal 2 ayat I Permendagri No 10 tahun 1974 tentang persyaratan sebagai- mana dimaksud Pasal 14 UU No 5 tahun 1974, kata Parlin yakni kelengkapapan persyaratan Balon kepala daerah setelah diturunkan nama namanya oleh Mendagri. "Namun begitu pun sebahagian persyaratan Balon Walikota Medan tersebut sudah dipersiap- kan", ujarnya. Dengan demikian surat edaran 121/3223/PUOD tentang proses pencalonan kepala daerah serta wakil kepala daerah dan tata naskah ke DPRD-an sudah terjawab. Begitu pula dengan keputusan DPRD Medan Nomor 7/Pimp- DPRD/1995 yang diserahkan kepada kepala daerah tingkat I merupakan hasil musyawarah dan mufakat secara baik. Karena adalah hasil keputusan peserta rapat termasuk unsur pimpinan DPRD Medan Ir HM Yusuf Pardamean dan Ketua FKP H Sanggup Kataren. Menyinggung belum ditanda- tanganinya berita acara Rapim dewan, menurut Pasaribu,hal itu di luar mekanisme rapat. Hingga dengan demikian tidak menyang- kut keabsahan keputusan DPRD Medan. Jateng gelisah mengetahui ke- mungkinan besar tidak bisa berangkat. Namun berkenaan dengan belum ditandatanganinya berita acara dimaksud, Ketua DPRD Medan melalui surat No 5/337 tanggal 7 Pebruari 1995 sudah mengundang Ir HM Yusuf Pardamean dan H Sanggup Kata- ren untuk membahas surat Gubsu. "Namun mereka belum berse- dia menandatanganinya, keduanya Berbagai pendapat tentang perlakuan yang semestinya dibe- rikan pemerintah kepada calon jemaah haji itu juga bermuncu- lan. Mulai dari penarikan uang ONH tanpa dipotong biaya ad- ministrasi sampai pemberian kompensasi yang mungkin tim- bul akibat tidak jadi menunai- kan ibadah haji. Gunawan Muhammad dan 43 karyawan Tempo menggugat Menpen melalui PTUN atas SK Menpen No.123/1994 yang mem- batalkan SIUPP Tempo. Dalam sidang itu penggugat didampingi oleh Penasehat Hu- kum T.Mulya Lubis SH, Trimoel- ja D.Soerjadi SH, dan Atmajaya menjadi dibicarakan perkembangan pers SH, dan Menpen diwakili R Wi- di daerah ini termasuk masalah yono SH dan kawan-kawan. kenaikan harga kertas koran. (fp). Menjawab pertanyaan majelis TANDA TANGAN Sementara 35 anggota DPRD Medan disebut sebut sudah membuat surat kebulatan tekad mendukung Kolonel (Pur) H Bachtiar Djafar sebagai Walikota Medan priode kedua yang dituju- kan kepada Gubsu Raja Inal Siregar, Mendagri Yogie S Me- met, Pangab Jenderal TNI Feisal Tanjung serta Pangdam I/BB Mayjen TNI Arie J Kumaat. Ke-35 anggota DPRD Medan yang ikut menandatangani kebula- tan tekad itu tercatat dari FKP sebanyak 11 dari seluruh 19 anggotanya, FPP 5 dari 7 anggo- tanya, FABRI seluruh anggotanya (9) dan FDI seluruh anggotanya yang berjumlah 10 orang. Hasibuan BA, H. Ali Akbar Harahap, A. Wahab Nasution dan drs. Nasarah Parlindungan Lubis dan Syahrul M. Pasaribu, SE (seluruhnya dari FKP), Kebulatan tekad yang dicetus- kan dalam acara berbuka puasa bersama sesama anggota DPRD Medan pada Rabu (8/2) malam itu, menurut sumber Analisa dicetuskan karena ke-35 anggota dewan merasa terpanggil dengan rasa kebersamaan serta didasarkan rasa tanggungjawab. Selain itu juga didasarkan adanya keinginan menegakkan Demokrasi Pancasila yang selaras dengan aspirasi masyarakat. "Kebulatan tekad itu juga setelah anggota DPRD Medan menyadari akan fungsi, tugas tugas dan wewenang serta tanggung- jawabnya sebagai anggota legisla- tif yang menampung aspirasi dan opini masyarakat", ujar sumber dimaksud. (hers). keberhasilan pembangunan. "Apabila media massa nasio- nal kita tidak cepat, lengkap dan akurat, maka tidak mustahil ma- syarakat akan berpaling kepada sumber-sumber informasi dari luar negeri, yang belum tentu se- jalan dengan kepentingan kita, sumber itu mempunyai visi dan Ketika menyampaikan kritik- missinya sendiri, yang seringkali nya terhadap pers nasional, Kepa- tidak sejalan bahkan acapkali sa- la Negara mengemukakan pula, ngat bertentangan dengan kepen- karena tidak jarang pers harus tingan bangsa kita," kata Presiden. memperhatikan berita menarik Pada kesempatan ini, Kepala yang dapat menaikkan tiras me- Negara juga menyinggung hu- reka, maka akibatnya kadangka-bungan pers nasional dengan ma- syarakat serta pemerintah, dengan mengatakan kadang-kadang tim- bul perbedaan pendirian antara pers dengan masyarakat dan pemerintah. Presiden : Pemberitaan Pers Kadangkala Abaikan Kepantasan Manado, (Analisa). "Pers nasional harus ikut ser- ta mempersiapkan semua lapisan dan golongan serta kalangan ma- syarakat, agar disatu pihak mam- Presiden Soeharto mengatakan, karena pers nasional telah menjadi industri modern, sehingga kenaikan tiras makin menjadi tujuan utama, ma- ka kadangkala berita atau gambar dikemas sede- mikian rupah mengabaikan ketepatan dan kepan- pu menghadapi perubahan-per- ubahan yang cepat terjadi dan di lain pihak tetap teguh mewujud- kan cita-cita kita semula, kata Presiden. tasan. "Perkembangan ini tidak sehat dan dapat membahayakan kehi- dupan kita sebagai bangsa di ma- sa datang, karena itu, perlu kita waspadai bersama dengan rasa tanggung jawab yang besar," kata Presiden pada acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Ma- nado, Kamis. Sedang 10 anggota DPRD Medan yang tidak ikut menanda- tangani kebulatan tekad terdiri Ir H.M. Yusuf Pardamean dan Sya- kirun Lubis, BA (FPP), H. Sanggup Kataren, H. Karseno S. Manila: China Kibarkan Bendera H di Spratly yang Dipertikaikan Manila, Kamis. Pilipina mengeluarkan bebera- pa foto hari ini memperlihatkan beberapa kapal China dan bangun- an penting buatan China di se- bagian kepulauan Spratly yang di- pertikaikan di Laut China Selatan yang diklaim oleh Manila. Menteri Pertahanan Renato de Villa mengatakan foto yang diam- bil dari udara itu memperlihatkan bendera China berkibar di empat bangunan permanen di kawasan yang dikenal sebagai Mischief Shoal. la liputan pers kurang sejalan de- ngan prioritas nasional. "Malahan telah mendekati atau bahkan melewati garis yang dapat mengundang kerawanan bagi bangsa kita yang serba ma- jemuk ini. Karena persaingan bis- nis, ada tanda-tanda kenaikan ti- ras makin menjadi tujuan utama," kata Presiden yang didampingi Menpen Harmoko. Ketika menanggapi pemberi- taan pers nasional, Kepala Nega- ra juga mengingatkan, para war- tawan bahwa masyarakat membu- tuhkan pemberitaan yang lebih ce- pat, lengkap, akurat, dan dapat dipercaya. Harapan itu muncul karena masyarakat semakin ber- tambah cerdas dan kritis akibat Dia tidak dapat mengatakan bangunan-bangunan tersebut un- Jenderal Hartono: No Comment Syarat mutlak, katanya, anta- ra lain adalah berita yang tidak bertentangan UUD 1945 dan Pan- casila, tidak menyinggung Presi- den, dan tidak menyulut perten- tangan SARA, dan syarat tidak mutlak antara lain, hangat tidak- TF DI Ketika ditanya apakah ada ba- haya pecah konfrontasi militer antara Manila dan Beijing di dae- rah itu, de Villa mengatakan: "Saat ini, kami tidak memilih ke arah itu," Jakarta, (Analisa). "No Comment...., no comment," hanya itu ucapan yang disampaikan Kepala Staf Sosial Politik (Kassospol) ABRI Let- jen TNI Hartono saat wartawan merubung perwira yang akan menjadi orang nomor satu di jajaran TNI-AD mulai Sabtu men- datang itu. Gunawan Muhammad Hartono yang Kamis pagi itu dijumpai di upacara HUT ke-33 Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), di Halim Perdanakusumah, Jakarta dengan senyum lebar selalu mengulang kata-kata "no comment" sambil menuju mobilnya. "Berkomentar dong Pak, 'kan Kepresnya sudah diumum- kan, bapak jadi Kasad," pinta wartawan. Jenderal asal Pame- kasan, Pulau Madura, Jawa Timur itu tetap pada jawabannya semula, "No Comment". Tetapi akhirnya jenderal yang murah senyum itu "menye- rah" juga, sambil berjalan menuju mobilnya bersama Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI Letjen TNI HBL Mantiri, ia ber- komentar, "masih Kasospol ini". "Tapi siap kan Pak (jadi Kasad)," tanya wartawan."Ja- ngankan saya, Pak Mantiri juga siap," ujar Hartono kembali tersenyum. Saat menghadiri upacara tersebut, Hartono masih mengena- kan pangkat letjen. Ia baru akan mengenakan pangkat baru- nya sebagai jenderal bintang empat mulai Jumat saat melaporkan kenaikan pangkat ke Panglima ABRI. Jabatannya sebagai Kassospol ABRI akan diserahterima- kan kepada penggantinya Mayjen TNI Maaroef, Jumat pagi di Mabes ABRI Cilangkap, bersamaan dengan serah terima ja- batan Kasum ABRI dari Letjen HBL Mantiri kepada Mayjen TNI Soeyono. (Ant). nya suatu berita dan besar kecil- nya daya tarik yang dikandung. Mengenai soal kebebasan yang bertanggung jawab, yang diperta- nyakan majelis hakim, dia me- ngatakan, kriteria ini tidak pernah jelas, karena tidak pernah ada kri- teria tertulis dan selalu bergan- tung kepada interpretasi. "Sesungguhnya hal itu wajar- wajar saja dalam sebuah negara demokratis. Namun hendaknya kita sadari bersama bahwa ada yang khas dalam masyarakat ki- ta. Karena itu, pers kita hendak- nya dapat tetap memelihara akar kebudayaan bangsa kita. Pers ki- ta hendaknya dapat menangkap pesan-pesan yang seringkali justru tidak terucapkan," demikian hara- pan Presiden pada pers. Majelis hakim mempertanya- kan soal pemahaman akan krite- ria bebas dan bertanggung jawab, karena alasan dicabutnya SIUPP majalah Tempo adalah karena be- ritanya dinilai tidak lagi bersifat sebagai pers yang sehat, bebas, dan bertanggung jawab. Menurut Gunawan, kriteria bebas dan bertanggung jawab bia- sanya diacukan kepada tidak me- nyinggung stabilitas, tidak berten- tangan dengan UUD dan Pan sila, tidak menghina Presiden, dan tidak menyinggung soal SARA. Menjawab pertanyaan majelis hakim soal surat peringatan yang selalu diberikan ke pemimpin re- daksi, Gunawan mengatakan, hal ini tidak lain karena isi redaksio- nal tanggung jawabnya ada di ta- ngan Pemred. Oleh karena itu, katanya, ka- Presiden Soeharto kembali mengatakan bahwa sebagai waha- tuk apa, tapi China sebelumnya menyebutkan bangunan itu un- tuk melindungi para nelayan yang beroperasi di kepulauan yang ter- letak 130 mil di sebelah barat Pa- lawan, pulau utama di baratdaya Pilipina. Gunawan Muhammad: Tempo tak Pernah Bermaksud Berontak Jakarta, ( Analisa ). hakim, Gunawan, yang hadir se- Mantan Pemred mingguan Tempo Gunawan Muhammad me- bagai saksi kedua mengatakan, ngatakan, majalah Tempo tidak dalam menentukan dimuat atau pernah bermaksud berontak ter- tidaknya suatu berita, redaksi hadap kebijakan pemerintah, dan Tempo selalu berpegang pada sya- dalam prakteknya membuat berita rat mutlak dan syarat tidak selalu memegang kriteria yang ti- dak bertentangan dengan ketentuan. mutlak. "Ya, Tempo tidak pernah ada maksud untuk berontak", kata Gunawan menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Benyamin Mangkudilaga SH, saat didengar keterangannya dalam sidang lan- jutan perkara pencabutan SIUPP majalah mingguan Tempo di Pe- ngadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Kamis. "Semua empat bangunan yang kami temukan mengibarkan ben- dera RRC (Republik Rakyat Chi- na)," kata de Villa kepada warta- wan. "Di kawasan itu terdapat tiga kapal besar dan lima kapal kecil ditambah sejumlah perahu dan mereka sekarang sedang melaku- kan pembangunan." De Villa, sambil memperlihat- kan beberapa foto yang agak ka- bur yang diambil dari jarak ter- tentu, mengatakan kapal-kapal China itu termasuk kelas Dashi dan Yukan. "Kami tidak mengatakan se- mua ini adalah kapal perang atau kapal angkatan laut saat ini. Kami hanya mengatakan semua ini adalah kapal China berukuran besar dan kecil." De Villa mengatakan bangun- an itu serupa dengan fasilitas yang dibangun China di pulau-pulau lain yang dipertikaikan di kepu- lauan Spratly yang diduduki pa- sukannya. (Ant/Rtr/hr) lau Tempo salah seharusnya dia yang harus dihukum penjara, ka- rena kerja redaksi sebenarnya ti- dak ada kaitannya dengan SIUPP Mengenai peringatan dari Deppen, Gunawan mengatakan ti- dak pernah jelas kriteria dan ka- darnya, yang biasanya berbentuk teguran, peringatan dan per- ingatan keras. Menjawab pertanyaan penase- hat hukum Penggugat, dia me- ngatakan, dari beberapa kali per- ingatan yang didapat, hingga yang terakhir kali pada Pebruari 1994, tidak pernah secara eksplisit ada kata-kata bahwa jika tidak meng- indahkan akan dicabut SIUPP- nya. na informasi, pers nasional ikut da- lam merakit, memelihara, dan menggerakkan kesatuan dan per- satuan bangsa menuju cita-cita nasional. Namun biasanya Tempo sela- lu mengindahkan peringatan atau himbauan yang diberikan, baik dari Deppen maupun pihak ke- amanan, katanya, sambil membe- rikan beberapa contoh peristiwa yang tidak jadi dimuat akibat dihimbau. "Itulah sebabnya, mengapa pemerintah dan masyarakat mut- lak memerlukan pers nasional yang bebas dan bertanggung ja- wab" kata Presiden yang kemu- dian mengatakan, pers nasional kini tidak lagi memadai jika ha- nya semata-mata bersifat idealis- tik dan dibekali peralatan seada- nya. Sidang dilanjutkan pada Ka- mis, 9 Pebruari 1995, untuk men- dengar lagi keterangan dua orang saksi dari penasehat hukum peng- gugat. (Ant). menyampaikan harapannya agar Karena itulah, Kepala Negara pers nasional terus menerus me- ningkatkan kualitasnya, sehingga tetap menjadi sarana untuk men- Gempa yang berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi pukul 13.43 waktu setempat (05.43 WIB Ka- Buku petunjuk berwenang mis), mengakibatkan pipa-pipa Jane's Fighting Ships mengatakan saluran air pecah, tembok am- kapal kelas Yukan adalah kapal bruk serta sejumlah gedung kota pendukung berbobot 1.200 ton di pegunungan Andes, terletak yang mampu mengangkut sekitar 175 kilometer sebelah barat Bo- 200 personil militer atau 10 tank. gota retak-retak. Mereka dipersenjatai dengan se- napan-senapan mesin kaliber 57 dan 25 milimeter. dorong perubahan-perubahan yang sehat dalam proses moder- nisasi bangsa ini. Sebuah foto dari salah sebuah bangunan itu memperlihatkan sebuah bangunan inti sentral yang Kota Pereira yang dihuni dikelilingi lima gedung bersisi de- 400.000 penduduk tampaknya se- lapan dan dibangun pada jang-bagai kawasan paling parah di- kungan di atas Mischief Shoal, yang berada di bawah permukaan air bila gelombang pasang. Sebuah foto lainnya memper- lihatkan sebuah panggung lebih kecil dilengkapi dengan dua atau tiga gedung yang sama dan tam- paknya sebagai landasan penda- ratan helikopter, landa gempa, menurut sejumlah laporan, gempa itu juga merun- tuhkan atau merusak banyak gere- ja, gedung pemerintah dan ru- mah. Longsoran tanah menutupi jalanan dan sungai. Pereira, Kamis Para petugas pertolongan de- ngan penuh kekalutan mencari mereka yang selamat pagi ini, be- berapa jam setelah gempa bumi dahsyat mengguncang kota Perei- ra, Kolumbia Tengah, mengaki- batkan paling sedikit 30 orang te- was dan menyebabkan kerusakan yang meluas. SUPER XG Konica 100 Pihak berwenang melaporkan sedikitnya 30 orang tewas akibat gempa dan sekitar 200 lainnya cedera. Angka kematian diduga akan meningkat. Harapan kepada pers untuk ikut menyiapkan masyarakat se- hingga mampu menghadapi peru- bahan itu, disampaikan Presiden karena sejak awal pertumbuhan- nya, pers telah menjadi cikal ba- kal pembentukan kesadaran ke- bangsaan dalam masyrakat Indo- nesia yang majemuk ini. menjaga semangat kebangsaan ini "Peranan pers nasional dalam sangat penting sekarang maupun di masa datang," kata Presiden yang selama berada di Manado juga meresmikan RSUP Malala- Sejumlah guncangan susulan melanda wilayah tersebut dan THIE NHB- Ant/Rtr HANCUR: Sebuah mobil yang diparkir di sebuah jalan kota Pereira hancur setelah gempa berkekuatan 6,4 Richter mengguncang kota tersebut Rabu (8/2). Paling sedikit 30 orang tewas dan sekitar 200 lainnya cedera. Gempa di Kolumbia Paling Sedikit Tewaskan 30 Orang rapa gedung hancur dan sekitar 60 lainnya rusak berat hingga per- lu dikosongkan segera. guncangan paling keras berkeku- atan 3,9 skala Richter. "Pereira tampaknya bagaikan sebuah kota yang baru dibom,' kata seorang saksi kepada stasiun radio setempat. Sedikitnya 24 gedung besar di Pereira rusak berat dan dikosong- kan, termasuk sebuah rumah sa- kit dan beberapa gedung peme- rintahan di pusat kota, kata bebe- rapa pejabat. jumlah gedung yang rusak berat "Banyak yang cedera dan se- terancam runtuh," ucap Walikota Pereira Juan Manuel Buitrago. Di antara bangunan yang rusak berat termasuk gedung Balai Kota dan kantor kegubernuran negara bagi- an itu, katanya. Buitrago mengumumkan la- rangan keluar rumah dari petang hingga dinihari di pusat kota un- tuk mencegah penjarahan. 16 Halaman. Keadaan darurat diumumkan dan semua rumah sakit dimobili- sasi untuk menanggulangi para korban yang terus berdatangan. Penduduk Pereira terpaksa me- ninggalkan rumah mereka dan se- mua sekolah di kawasan itu diu- bah menjadi tempat penampung- an. yang serta kompleks pemukiman para penderita kusta "Lembah Nugra Hayat. Para pejabat mengatakan bebe- RESMIKAN RS Sebelumnya Presiden Soehar- to meresmikan Rumah Sakit Manado, sementara Ibu Tien Soe- Umum Pusat (RSUP) Malalayang harto menandatangani prasasti yang menandai peresmian pemu- kiman bekas penyandang penya- kit kusta "Lembah Nugraha Hayat". Ant/Rtr KORBAN: Sejumlah korban diangkat dari reruntuhan gedung yang ambruk setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang kota Pereira Kolumbia Rabu (8/2). Paling sedikit 30 orang tewas dan sekitar 200 mengalami cedera. Pada acara peresmian itu, Ke- pala Negara didampingi Menteri Kesehatan Prof Dr Sujudi, Men- teri Sosial Inten Soeweno, Menses- kab Saadilah Mursjid, Menteri Pe- nerangan Harmoko serta Guber- nur Sulawesi Utara CJ Rantung. Acara peresmian kedua proyek secara simbolis itu dilakukan di kediaman resmi Gubernur Sulut dan berlangsung singkat.(H-Ant) MAROS SACOS Petugas pertolongan yang di- tayangkan di televisi Kolombia terlihat berupaya membebaskan seorang wanita yang terkubur di tengah reruntuhan hingga sebatas leher. Para pejabat Palang Merah mengatakan empat orang lainnya terkubur hidup-hidup dibawah rumah mereka yang runtuh. Beberapa korban gempa ber- keliling tanpa tujuan sambil mem- bawa beberapa harta milik mere- ka yang berhasil diselamatkan dari rumah mereka. Tempat-tempat penampungan darurat sementara dibangun di beberapa taman dan lapangan ter- buka bagi mereka yang kehilang- an tempat tinggal akibat gempa. Listrik dan saluran telepon ter- putus di beberapa sektor kota tersebut. Pasukan angkatan darat menu- tup bagian kota yang rusak pa- ling parah untuk mencegah mere- ka yang cedera tertimpa tembok yang ambruk dan penjarahan pada toko-toko yang tidak diawasi. Para petugas pemadam keba- karan mengambil alih semua bul- doser yang ada untuk member- sihkan reruntuhan dan persedi- aan obat-obatan darurat dikirim ke kawasan yang dilanda gempa dari Bogota. Menteri Kesehatan Alonso Gomez Duque segera bertolak menuju Pereira untuk memeriksa kerusakan. "Gempa ini sangat me- ngerikan bagi negara kami. Kese- tia-kawanan semua pihak diper- lukan," katanya.(Ant/AFP/hr) Quit Opeli TARIF angkutan yang berlaku sekarang,baik da- rat,laut dan udara dinilai sudah tidak relevan lagi,ka- ta Menhub. -- Nah, ujung-ujungnya niscaya ini: penyesu- aian. *** MENURUT seorang pe- tinggi pusat, kenaikan harga bahan makanan belakangan ini karena dampak psikologis kenaikan gaji pegawai dan upah buruh. --- Alasannya patut dia- cungi jempol karena pintar mencari yang dianggap relevan. bung Guit