Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-03-10
Halaman: 01

Konten


4cm Color Rendition Chart KR GROUP http://www.krjogja.com JUMAT WAGE JOKOWI-SBY BERTEMU Tradisikan Estafet Kepemimpinan sudah direncanakan. Hanya saja, kadang-kadang dirinya ada waktu, SBY tidak ada waktu. Waktu SBY ada wak- tu, dirinya pas ada acara. "Nah sekarang (bisa kete- mu), waktunya sekarang, su- dah," ujarnya. JAKARTA (KR) - Akhir- nya harapan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertemu Presiden Jo- ko Widodo terlaksana. Meski hanya berlangsung sekitar 1 jam di Istana Negara, na- mun banyak hal yang dibi- carakan kedua tokoh terse- but. Pertemuan antara kedua- nya terlihat santai, Presiden Jokowi mengenakan batik biru lengan panjang, sedang- kan SBY berbatik cokelat. Presiden Jokowi langsung mengajak SBY makan siang bersama, dilanjutkan veran- da talk sambil minum teh. Beberapa saat kemudian, ke- duanya menerima pertanya- an wartawan yang sudah menunggu sebelumnya. "Seperti yang sudah sering saya sampaikan, bolak balik kan sudah saya sampaikan bahwa saya akan mengatur waktu untuk beliau, Pak SBY. Hari ini alhamdulillah beliau pas juga ada waktu, saya juga ada, artinya kita janjian dan ketemu," kata Presiden Jokowi mengawali keterangan pers bersama SBY. Ditegaskan Presiden, per- temuan dirinya dengan SBY Xadaulatan Rakyat.com Mengenai materi yang di- bicarakan, menurut Presi- den Jokowi, banyak hal, baik yang berkaitan dengan politik nasional, yang ber- kaitan dengan ekonomi na- sional. "Namanya diskusi kan banyak hal dan hal-hal yang lain-lainnya," sam- bungnya. Sebagaimana disampai- kan SBY, Presiden Jokowi setuju bahwa tradisi politik dari Presiden sebelumnya ke Presiden berikutnya itu memang harus ditradisikan. Yang kedua yang berkaitan dengan budaya estafet, pem- bangunan yang sebelumnya diteruskan oleh pemba- ngunan Presiden berikut- nya. Kalau estafet itu terus bisa dilakukan, budaya estafet itu kita miliki, Presiden meyakini, negara ini gampang mencapai se- buah titik target bagi ke- baikan rakyat, bagi ke- baikan negara. (Sim)-f JAKARTA (KR) Dakwaan dugaan korupsi pengadaan e-KTP mengungkapkan peran Menteri Dalam Negeri 2009-2014 Gama- wan Fauzi, baik dalam proses penganggaran maupun pengada- an pekerjaan senilai total Rp 5,9 triliun. "Pada November 2009, Gama- wan Fauzi meminta Menteri Ke- uangan dan Kepala Bappenas un- tuk mengubah sumber pembiaya- an proyek penerapan KTP berba- sis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang semula dibiayai meng- gunakan Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) menjadi bersum- ber dari APBN murni. Usulan itu lalu dibahas dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) antara Kemendagri dan Komisi II DPR," kata jaksa penuntut umum KPK Eva Yustisiana di Pengadil- an Tindak Pidana Korupsi (Tipi- kor) Jakarta, Kamis (9/3). *Bersambung hal 7 kol 1 Analisis KR Korupsi 'Berjamaah' Dr Mada Sukmajati 1. Gamawan Fauzi USD 4,5 juta dan Rp 50 juta Suara Hati Nurani Rakyat Terbit Sejak 27 September 1945 Dakwaan Ungkap Peran Dominan Gamawan Korupsi E-KTP Seret Puluhan Anggota DPR 2. Diah Anggraini USD 2,7 juta dan Rp 22,5 juta 10 MARET 2017 (11 JUMADILAKIR 1950/TAHUN LXXII NO 160) 3. Drajat Wisnu Setyawan USD 615 ribu dan Rp 25 juta Sumber: Antara JADWAL Zuhur Asar Magrib Isak Subuh SALAT 11.51 14.59 17.58 19.07 04.28 JUMAT 10 MARET 2017 KR-Biro Pers, Media dan Informasi Setpres Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono berbincang-bincang di Istana Merdeka, Kamis (9/3). 4. 6 orang anggota panitia lelang masing- masing USD 50 ribu 5. Husni Fahmi USD 150 ribu dan Rp 30 juta 6. Anas Urbaningrum USD 5,5 juta 7. Melcias Marchus Mekeng USD 1,4 juta 8. Olly Dondokambey USD 1,2 juta 9. Tamsil Linrung USD 700 ribu 10. Mirwan Amir USD 1,2 juta 11. Arief Wibowo USD 108 ribu SETELAH Kasus BLBI dan Kasus Hambalang, dugaan korupsi e-KTP menjadi mega skandal korupsi berikutnya di masa refor- masi. Dari sisi materiil, disebut merugikan keuangan negara sebe- sar Rp 2,3 triliun. Seda gkan dari sisi immateriil, menyisakan berbagai persoalan terkait dengan pemenuhan hak sipil atau hak warganegara. KPK sendiri membutuhkan waktu hampir 3 tahun untuk melakukan penyidikan atas kasus ini. Dari total proyek e-KTP sebesar Rp 5,9 triliun, hanya 51% dari total anggaran itu yang digunakan untuk pembiayaan proyek. Selebihnya, anggaran digunakan untuk praktik suap. Proses persi- dangan yang ada telah memunculkan banyak nama yang meneri- ma suap. Mereka berasal dari kalangan pengusaha, birokrat, dan politisi. Pengusaha sebagai pelaksana proyek, birokrat sebagai pengelola anggaran, dan politisi sebagai pembuat kebijakan. Skandal e-KTP bersifat sistematis. Bermula dari sebuah kelom- pok yang disebut Tim Fatmawati. Merancang skenario untuk men- dapatkan proyek e-KTP, tim ini terdiri dari pengusaha dan birokrat "Bersambung hal 7 kol 4 KOLEKSI PERS NASIONAL Nama-nama dan pihak yang disebut dalam surat dakwaan jaksa KPK telah menerima aliran dana proyek e-KTP 12. Chaeruman Harahap USD 584 ribu dan Rp 26 miliar 13. Ganjar Pranowo USD 520 ribu 14. Agun Gunandjar Sudarsa selaku anggota Komisi II dan Banggar DPR USD 1,047 juta 15. Mustoko Weni USD 408 ribu 16. Ignatius Mulyono USD 258 ribu 17. Taufik Effendi USD 103 ribu 18. Teguh Djuwarno USD 167 ribu 19. Miryam S Haryani USD 23 ribu 20. Rindoko, Numan Abdul Hakim, Abdul Malik Haramaen, Jamal Aziz dan Jazuli Juwaini selaku Kapoksi pada Komisi II DPR masing-masing USD 37 ribu 21. Markus Nari Rp 4 miliar dan USD 13 ribu JAKARTA (KR) - Sidang perdana kasus korupsi e-KTP yang mengagendakan pem- bacaan dakwaan terhadap dua mantan pejabat Kemen- dagri, yakni Direktur Penge- lola Informasi Administrasi Kependudukan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Sugiharto dan mantan Direk- tur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman menyeret dan melibatkan na- ma-nama anggota DPR RI periode lalu. Mantan Ketua DPR Mar- zuki Alie dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum disebut mendapat masing-masing Rp 20 miliar dari dugaan korup- si proyek e-KTP. Begitu pula Chaeruman Harahap juga mendapat Rp 20 miliar. Nama Ketua DPR Setya 22. Yasonna Laoly USD 84 ribu 23. Khatibul Umam Wiranu USD 400 ribu 24. M Jafar Hapsah USD 100 ribu 25. Ade Komarudin USD 100 ribu 26. Abraham Mose, Agus Iswanto, Andra Agusalam dan Darma Mapangara selaku direksi PT LEN Industri masing-masing Rp 1 miliar 27. Wahyudin Bagenda, selaku Direktur Utama PT LEN Industri Rp 2 miliar 28. Marzuki Ali Rp 20 miliar 29. Johanes Marliem USD 14,88 juta dan Rp 25,24 miliar krjogja.com 30. 37 anggota Komisi II lain seluruhnya berjumlah USD 556 ribu, masing-masing mendapatkan uang USD 13-18 ribu PALING MENGERTI JOGJA ANDROID APP ON NOW AVAILABLE ON: Google play HARGA RP 3.000/24 HALAMAN 31. Beberapa anggota tim Fatmawati yaitu Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby, Eko Purwoko, Andi Noor, Wahyu Setyo, Benny Akhir, Dudi dan Kurniawan masing-masing Rp 60 juta 32. Manajemen bersama konsorsium PNRI Rp 137,989 miliar ILUSTRASI JOS 33. Perum PNRI Rp 107,710 miliar 34. PT Sandipala Artha Putra Rp 145,851 miliar 35. PT Mega Lestari Unggul yang merupakan holding company PT Sandipala Artha Putra Rp 148,863 miliar 36. PT LEN Industri Rp 20,925 miliar 37. PT Sucofindo Rp 8,231 miliar 38. PT Quadra Solution Rp 127,32 miliar MARZUKI ALIE LAPORKAN KE POLISI Ganjar Persilakan KPK Membuktikan Novanto juga disebut ikut proyek pengadaan e-KTP. Ketua Konsorsium Percetak- mengarahkan dan meme- an Negara Republik Indone- nangkan perusahaan dalam sia (PNRI), Sekretaris Jen- Selain Setya, nama lain yang disebut jaksa KPK adalah KR-Antara/Indrianto Eko Suwarso Terdakwa mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman dan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri Sugiharto menjalani sidang perdana kasus e-KTP. Grafis JOS deral Kemendagri Diah Anggraini dan Ketua Panitia Pengadaan barang atau jasa di lingkungan Dirjen Dukca- pil Kemendagri pada 2011 Drajat Wisnu Setyawan. *Bersambung hal 7 kol 1 SUNGGUH SUNGGUH Terjadi SEBUAH bus jurusan Wonosobo-Prembun Kebu- men, pada kaca depannya ada yang diberi tulisan 'Bila sopir/crew kami selingkuh, mohon hubungi istri'. Tapi ada juga kaca bus yang ber- tuliskan, 'Dilarang menge- luarkan anggota badan.... Ke- cuali bayi anda menangis'. (Kiriman: Soegito Siswo Ha- rijono, Jalan Bhakti Husada No 12 Wonosobo 56311)-f לכש