Tipe: Koran
Tanggal: 1995-04-27
Halaman: 07
Konten
Saat Ini Pesat "ujarnya. ingkatan Sektor Industri -mentara itu Gubernur Suma- Itara, Raja Inal Siregar dalam utannya mengatakan, pem- anan jangka panjang (PJP) II tmasih memprioritaskan un- meningkatan dan pengem- in sektor industri engembangan tersebut di- pula oleh pengembangan pertanian dan pariwisata," Halaman 6 a. itu didasarkan pada potensi dimiliki serta dikaitkan n keterbatasan dana pemba- n, sehingga belum seluruh- tensi daerah ini dapat digali, ya. engan demikian masih kan adanya peningkatan asi baik penanaman modal PMA) maupun penanaman dalam negeri (PMDN)," 3. lam forum bisnis yang nggarakan oleh Konsulat al AS di Medan untuk ketiga a itu dibicarakan proses matan biaya melalui tekno- ru di bidang komputer dan kat lunak untuk kalangan Han teknologi lingkungan. su mengharapkan infor- ang akan disajikan dalam bisnis itu bisa memiliki arti bagi pembangunan di Sumatera, khususnya (ht) melahirkan luta Ini ntuk Kamis ditetapkan 7,40/2.228,00. money stabil pada 14,00- ersen. Harga Emas Comex New York, harga tuh lagi hingga tingkat dalam empat pekan ini rdagangan pagi kemarin. apat sejumlah penyesuai- olio, setelah berakhirnya ver-the-counter. rak Juni diperdagangkan per ounce, turun $1,20. a Mehta, Wakil Presiden Manhattan mengatakan, gam-logam mulia saat ini rena besarnya posisi long kumpul selama rally. dar kabar, bahwa AS ung penjualan cadangan lam jumlah kecil dari a spot pada jam 15.03 2.03 WIB) Rabu tercatat per ounce, turun dari pada penutupan Selasa. ondon, harga emas jatuh di bawah $390/ounce rdagangan tengah hari ngnya berita penting dari an stabilnya kurs di bursa edikit menekan pasaran pedagang mengakui, ya langkah konkrit untuk matkan dollar sebenarnya ang pasaran logam-logam a di-fix $389.85 per urun dari $390,20 pada an Selasa. a perak tercatat $5,66 per curun 1 sen dari sehari nya. ong Kong, harga bertahan apat short-covering dan an spekulatif di bursa Asia beredar desas-desus kesehatan Deng Xiaoping. likuidasi posisi long n kembali sentimen. ga ditutup $390,20 per ak berubah dari Selasa. asar lokal, harga ditutup 90 per tael, tak berubah. Ant/RM/KNI/AP/Mfr) embangan Terakhir Harga Komoditi 26 April 1995) Jul 1995 ta (posisi ke-2) k Sawit 5 (settled) 5 (settled) KL (RM/ht) #176,50 Mb SAS 3183 /ton M$ 1462 /ton M$ 1385 /ton US$ 5,80 /kg AGERA ibidang perkebunan n berpengalaman untuk san Agronomi. kelapa sawit min. 10 th. kan di Pulau Sumatera. 1) Jurusan Agronomi. awit min. 5 th. ukuran 4 X 6 cm. lainnya yang diperlukan 0035 ni diterbitkan dengan mplop. ANGAN Kamis, 27 April 1995. DAERAH ISTIMEWA ACEH 1.979 KK Masyarakat Terasing di Aceh Masih Berpindah • Banda Aceh, ( Analisa ). kimkan itu, 965 KK di antaranya sudah diserahkan pembinaannya Sekitar 1.979 kepala keluarga (KK) masyarakat kepada Pemerintah Daerah (Pem- terasing di Daerah Istimewa Aceh yang belum ter- jangkau pembinaan Departemen Sosial, dikhabar kan kini masih hidup berpindah-pindah di ber- bagai hutan pedalaman propinsi itu. da) setempat, sedangkan 156 KK lainnya masih dalam pembinaan Kanwil Depsos Aceh. Pemukiman yang telah dise- rahkan pembinaannya kepada Pemda dilaporkan kini telah ber- kembang menjadi desa baru. "Yang cukup menggembirakan ki- ta adalah sebagian besar mereka sudah hidup menetap dan mulai mengenal teknologi pertanian", kata Lingga Sani. Kepala Bidang Bina Kesejah- teraan Sosial (Binkesos) pada Kanwil Depsos Tk-I Aceh, Ling- ga Sani, di Banda Aceh, Rabu (26/4) mengatakan, masyarakat yang belum terbina itu kini men- diami hutan belantara secara turun-temurun. KHÔNG Pembinaan masyarakat tera- sing di propinsi berpenduduk se- kitar 3,6 juta orang itu dimulai se- jak tahun anggaran (TA) 1979/80, pertama kali di kawasan hutan Gunung Khong, Kecamatan Da rul Makmur, Kabupaten Aceh Ba- rat, sebanyak 100 KK. Banda Aceh, (Analisa). Pemda Istimewa Aceh menye- diakan lahan seluas 163 ribu hek- tare kepada investor yang ingin menanamkan modalnya di bidang perkebunan guna mengembang- kan berbagai jenis komoditi ber- orientasi ekspor. Kepala Dinas Perkebunan A- ceh, Ir.Zainuddin Andib di Banda Aceh, Rabu (19/4), mengemuka- kan, Pemda Aceh dalam Pelita VI menggalakkan pengembangan berbagai jenis komoditi perkebu- nan terutama yang memiliki pe- luang ekspor seperti karet, sawit, kakao, teh dan kopi Arabika. KEMUDAHAN Sehubungan itu, Pemda Aceh akan memberi kemudahan dalam prosedur investasi kepada inves- tor yang berminat menanamkan modal mereka untuk mengem- bangkan komoditi perkebunan di daerah ini. Menyinggung program pembi- naan tahun ini, Lingga Sani, be- lum bersedia menyebutkan angka- nya karena Daftar Isian Proyek Aceh Sediakan 163 Ribu Ha bagi (DIP) tahun 1995/96 hingga hari Investor Bidang Perkebunan ini (26/4) masih tangan Kepala tata-usaha (TU) Kanwil Depsos Aceh. hektare dan investor dari Malay- sia mulai tertarik untuk menanam- kan modal karena lahan yang ter- sedia di negara jiran itu mulai me- nyempit. Para investor Malaysia itu ju- ga tertarik untuk menanamkan mo- dal di sektor pertanian hortikultu- ra di Daerah Tingkat II Aceh Te- ngah, yang terkenal dengan kopi dan sayuran. Lahan yang disediakan itu ter- dapat di empat daerah tingkat II yakni 82 ribu hektare di Aceh Be- sar, 27 ribu hektare di Aceh Sela- tan, 44 ribu hektare di Aceh Timur dan 10 ribu hektare di Aceh Te- ngah. "Kami mengundang investor dalam dan luar negeri, terutama dari Malaysia, untuk menanamkan modal di sektor perkebunan khu- susnya guna mengembangkan ke- lapa sawit karea lahan yang ter- sedia cukup luas", katanya. Dijelaskannya, untuk pengem- bangan kelapa sawit Pemda me nyediakan lahan seluas 80 ribu Takengon, (Analisa). Sekitar 4 ribu lebih siswa SMTP/SMTA di Aceh Tengah mengikuti Ebtanas yang dimulai dengan lancar 24-27 April untuk SMTP, dan 16-18 Mei mendatang untuk SMTA. "Kelompok masyarakat tera- sing pengikut Raja Ubit itu selu- ruhnya diperkirakan lebih dari 300 KK. Namun yang sudah dibi- na hingga TA-1993/94 baru seba- nyak 190 KK, sedangkan lainnya masih hidup secara berpindah- pindah", katanya. Demikian Kakandepdikbud A- ceh Tengah, Drs.M.Amin R me- nyebutkan di ruang kerjanya, (21/ 4). Sejak 1979/80 hingga TA- 1994/95 telah berhasil dibina/di- mukimkan sebanyak 1.121 KK yang tersebar pada 19 lokasi di tu- juh Daerah Tk-II, yakni Aceh Ba- rat, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Tenggara dan di Aceh Utara. Menurut Lingga Sani, dari 1.121 KK yang telah dibina/dimu- Harapannya, semoga pelaksa- naan Ebtanas hingga berakhir lan- car sukses, dan untuk ini berkat dukungan dari semua pihak. Dari jumlah yang ada tercatat 3.128 siswa SMTP yang ujiannya dilakukan dengan sistem rayon. Rayon I SMTP Negeri diikuti sebanyak 1.586 siswa, Rayon II sebanyak 895 siswa, sedangkan Rayon I SMTP Swasta 72 siswa dan Rayon II 265 siswa. Untuk siswa SMTA tercatat se- banyak 1.051 siswa SMA, dan dua sekolah kejuruan yaitu SMEA Negeri 236 siswa, SMEA swasta 13 siswa dan SMT Pertanian se- ADB Pada tahun 1995/1996, katanya pula, Pemda Aceh akan mengem- bangkan tiga tanaman perkebu- nan yakni kakao, kelapa sawit dan kopi pada areal seluas 300 hekta- re dan melanjutkan pengembang- an tanamann karet bantuan Bank Pembangunan Asia (ADB) pada lahan seluas 4.000 hektare. Empat Ribu Siswa Ikuti Ebtanas di Aceh Tengah Kakao akan dikembangkan di Kabupaten Aceh Utara dan Pidie masing-masing seluas 50 hekta- re, kelapa sawit di Aceh Utara se- luas 100 hektare, dan kopi Arabi- ka di Aceh Tengah seluas 100 hektare. Selain itu, akan dikembangkan tanaman karet di Aceh Selatan dan Aceh Barat pada lahan ma- sing-masing seluas 2.000 hektare. Menurut dia, perkembangan ta- naman perkebunan di daerah de- ngan luas 55.390 kilometer perse- gi itu terus meningkat baik yang dilakukan perkebunan besar mau- pun perkebunan rakyat. Luas lahan perkebunan kakao, kelapa sawit, kopi dan karet di Aceh saat ini mencapai 319.670 hektare.(ant) banyak 125 siswa. Pihaknya telah berupaya se- maksimal mungkin baik melalui kelas inti maupun upaya lainnya demi meningkatkan kualitas. Dilihat dari perkembangan dua tahun terakhir sudah banyak lulus- an SMTA Aceh Tengah, disam- ping mendapat undangan lang- sung dari Perguruan Tinggi juga jumlah yang lulus seleksi UPTN sudah mulai meningkat. Menyinggung tentang adanya anggapan sekolah negeri pada awal tahun ajaran banyak yang memborong peneriman siswa M. Amin menjelaskan, bahwa itu ti- dak benar. Karena disamping sis- tem rayonisasi, juga untuk seko- lah-sekolah negeri adanya sistem seleksi urutan NEM. Ia mengakui, selain yang telah berhasil itu, ada juga di antara mereka yang gagal, seperti me- ninggalkan lokasi setelah bebera- pa bulan menetap, namun jum- lahnya relatif kecil dibandingkan dengan mereka yang sukses sete- lah hidup menetap. PROGRAM Salah satu sumber menyebut- kan, sebenarnya bukanlah mutlak karena faktor ketiadaan murid. Karena hal itu berkaitan erat de- ngan pengelolaan pengurusnya, dan citranya di mata masyarakat. (ts) Banda Aceh, (Analisa). Bahan galian "tras" setelah di- campur dengan kapur tohar (batu kapur) dan air dapat digunakan sebagai bahan pengganti semen "portland", terutama untuk mem- buat bangunan yang berskala ke- cil dan tidak memerlukan daya ta- han tinggi. "Dengan demikian, untuk mem- buat Rumah Sangat Sederhana (RSS), trotoar atau pot bunga ti- dak perlu lagi menggunakan se- men kualitas tinggi, cukup de- ngan campuran tras dan batu ka- pur ditambah dengan air akan menjadi adukan semen", kata Ka- bag Tata Usaha Kanwil Perindus- trian Aceh, Baharuddin di Banda Aceh, Senin (25/4). Ia mengatakan, adukan semen yang terbuat dari tras yang ter- golong bahan galian C dan batu kapur itu sudah digunakan di Ja- wa dan hasilnya tidak kalah de- ngan semen. Tras Cukup Kuat Sebagai Bahan Pengganti Semen Menurut dia, untuk memba- ngun RSS, trotoar maupun pot bu- nga sebenarnya tidak perlu meng- gunakan semen "portland" yang berkualitas, tetapi cukup dengan memakai campuran tras dengan batu kapur. "Tidak perlu membu- at trotoar ataupun pot bunga se- kuat bendungan", tambahnya. Namun kalau untuk mendiri- kan bangunan yang besar seperti bendungan atau gedung berting- kat diperlukan bahan semen yang CAKRA, MESJID dan RIOL Jembatan Cakra Desa Glumpang (foto paling kiri) menghubungkan Desa Pantai Cermin Ulue Lheue, kini tidak bisa di lintasi karena semua tiang besinya renta terendam air. Kondisi yang demikian sudah lama dibengkalaikan begitu, tidak ada perhatian pihak terkait. Pada foto tengah, sesuatu yang menggembirakan dengan siapnya direnovasi sekaligus diperluasnya bagian belakang Mesjid Mustaqin Desa Ulue Lheue Kecamatan Meuraxa Kodya Banda Aceh. Bagian de- pannya tidak diubah memper- tahankan bentuk yang diba- ngun "zaman Belanda" dulu. Paling kanan, tampak riol di jalan masuk ke Stadion Lampineung tengah dibenahi guna menyempurnakan per- siapan pembukaan Muktamar Muhammadiyah mendatang. Sekalipun diterpa teriknya mentari membakar jangat para pekerja tampak menekuni tu- gasnya. "Kami mengusulkan kepada pemerintah pusat agar dalam ta- hun anggaran 1995/96 menyedia- kan dana bagi pemukiman lebih dari 100 KK masyarakat terasing", katanya. Ban berukuran lebih besar dan mantap. Transmisi 10 tingkat kecepatan dengan sistem Hi-Low Spliter. Sistem kemudi dilengkapi dengan Power Steering, Tilt Steering, dan Telescopic Steering. Dijelaskannya, pembinaan masyarakat terasing sebetulnya bukan tanggungjawab pihak Dep- sos semata, tetapi ikut terlibat se- mua pihak, seperti Depag, P dan K, MUI, Pertanian dan Kesehatan dalam upaya meningkatkan kese- jahteraan mereka. Chassis kokoh dan kuat dengan satu bentangan tanpa sambungan "Tanpa ikut serta instansi ter- kait, kami (Depsos-red) sulit me- manusiakan manusia", katanya. Untuk menghadapi kelompok masyarakat terbelakang itu, diper- lukan koordinasi yang lebih baik, agar semua instansi terkait dapat ambil bagian sesuai bidangnya masing-masing agar mereka dapat hidup sejajar dengan masyarakat di sekitarnya yang telah lama maju. "Tugas Depsos dalam pembi- naan masyarakat terasing hanya membina dalam suatu lokasi yang layak agar mereka meninggalkan pola hidup berpindah-pindah", demikian Lingga Sani. (ant). berkualitas tinggi, karena bangu- nan itu memerlukan tekanan yang tinggi, katanya. Potensi tras yang juga dikenal dengan nama "Pozzolan", di da- erah Aceh cukup besar dan terse- bar di empat daerah tingkat II yak- ni Aceh Besar berjumlah 120 juta ton, Kodya Sabang tiga juta ton, Aceh Tengah 130 juta ton dan Aceh Tenggara lima juta ton. "Kita harapkan ada pihak swas- ta yang mau mengembangkan po- tensi tersebut sehingga dapat di- manfaatkan sebagai bahan peng- ganti semen "portland" yang ber- harga relatif mahal, apalagi pe- merintah saat ini sedang mencari alternatif pengganti semen", kata- nya.(ant) Banda Aceh, (Analisa). Polres Aceh Besar berhasil me- ringkus 3 tersangka pengedar gan- ja di Banda Aceh, dua diantaranya penghuni asrama mahasiswa Ke- lurahan Keuramat Kecamatan Ko- ta Alam. Dalam kasus perkosaan lainnya, kini dua pemuda warga Kecamatan Darussalam sebagai pelaku diburon polisi. Kapolres Aceh Besar, Letkol. Pol.Drs.H.Sofyan Rivai kepada "Analisa" kemarin menyebutkan, ketiga tersangka pelaku pengedar ganja kering yang berhasil di- ringkus masing-masing, ZK (27), ZA (21) dan MU (29), semuanya warga Kelurahan Keuramat Banda Aceh. Terungkapnya kasus pengedar- an ganja di kalangan remaja ka- wasan itu, setelah masyarakat yang selama ini dilanda keresahan melaporkan praktek tersebut ke- pada petugas. Dalam pengintaian- nya petugas berhasil membekuk ZA pada sebuah warung di daerah itu berikut barang buktinya. Dari hasil pemeriksaan awal terhadap tersangka terungkap dua pelaku lainnya MU dan ZK yang juga dikabarkan belakangan ini melakukan praktek dimaksud. Mendapat informasi itu, petugas yang dipimpin Kasat Intel Lettu. Pol.Shon Aji langsung mengang- kat mereka dari sebuah asrama mahasiswa di wilayah setempat. ANALISA Tim Komisi X DPR Dinantikan di Alue Sentang Birem Bayeun dan kepala dinas serta jawatan di kabupaten ini. Basyir Hasan menambahkan dalam pertemuan tersebut Bupa- ti Alauddin nantinya selain akan menjelaskan kondísi Aceh Timur juga hasil pelaksanaan IDT. Kini ketiga tersangka mering- kuk di sel Mapolres Aceh Besar untuk pengusutan lebih lanjut dan sejumlah barang bukti berupa gan- ja kering juga berhasil diamankan saat tempat yang mereka huni di- blokir petugas, Minggu malam Langsa, (Analisa).- Tim Komisi X DPR-RI menu- rut rencana hari ini, Kamis (27/4) akan mengunjungi Desa Alue Sentang, Kecamatan Birem Ba- yeun Aceh Timur untuk melihat langsung dan mengevaluasi hasil pelaksanaan dana Inpres desa ter- tinggal (IDT). Kabag Humas Setwilda Aceh Timur, M.Basyir Hasan, SH keti- ka ditanya "Analisa" membenar- kan rencana kunjungan kerja tim Komisi X DPR-RI itu. Dikatakannya, Bupati Aceh Timur, Alauddin AE yang akan langsung menerima kedatangan anggota legislatif tersebut. Sebelum mengunjungi Keca- matan Birem Bayeun, menurut rencana tim juga akan menga- dakan pertemuan dengan bupati Banda Aceh, (Analisa). Gubernur Aceh, Syamsuddin Mahmud dalam jawaban atas pan- dangan umum DPRD Aceh pada masa sidang I di Gedung DPRD setempat, belum lama ini mene- gaskan, Kepala Kantor Bina Sosial Politik itu tidak harus dari unsur ABRI. Tiga Pengedar Ganja Diringkus Polres Aceh Besar yang baru lalu. Kepala Binsospol tidak Harus dari Unsur ABRI Dikatakannya, saat ini jumlah tahanan dan bekas narapidana G. 30S/PKI yang berada dalam pem- binaan dan pengawasan Ditsospol Aceh per 31 Maret 1995, antara- nya golongan A satu orang, golo- ngan B 38 orang dan golongan C 3.782 orang. Sebagai contoh, dalam kurun waktu 1979 hingga 1983 Kepala Direktorat Sospol Aceh pernah dijabat dari non ABRI, yaitu dari personil Kejaksaan Tinggi Aceh. Pada bagian lain penjelasan- nya, hingga akhir Maret 1995, di Aceh terdapat 782 orang pemohon kewarganegaraan. Dari jumlah itu yang telah memperoleh SKBRI baru 704 orang. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk mem- percepat proses kewarganegara- an, yaitu dengan diterbitkannya Instruksi Mendagri No.21 tahun 1993, tentang pendataan warga negara asing. Dalam upaya mempercepat pro- ses pembauran antara warga ne- gara Indonesa asli dengan warga keturunan, telah ditempuh berma- cam cara. Antaranya meningatkan komu- nikasi timbal balik antara peme- rintah, masyarakat, warga negara keturunan dan penduduk setem- pat melalui penataran, diskusi, pe- nyuluhan, termasuk penataran P- 4 secara berbaur. PERKOSAAN Sementara itu, dua pemuda war- ga Kecamatan Darussalam Aceh Besar kini terus diburon petugas Polres Aceh Besar, setelah pihak- nya menerima pengaduan seorang ibu yang putri ciliknya berusia 14 tahun menjadi sasaran keberinga- san nafsu sex laki-laki tersebut. Sumber Analisa di Polres Aceh Besar (25/4) menyebutkan, gadis cilik yang berinitial YT penduduk yang sama, malam itu sempat ter- goda ajakan jasa baik untuk me- ngantarkannya ke Darussalam da- ri Simpang Surabaya Banda Aceh. Dengan berboncengan tiga orang mereka langsung meluncur ke arah Darussalam. Namun sesampai di Darussa- lam, gadis malang itu bukan lang- sung diantar ke rumah, tetapi se- baliknya dipaksakan untuk berja- lan kaki menuju sebuah gubuk kosong di tengah sawah. Di tem- pat itu korban dinodai berkali- kali dengan ancaman senjata ta- jam. Pilihan tepat yang menguntungkan Mitsubishi Fuso FN527M Tronton 6x4, truk andalan baru angkutan berat. Tampak luarnya kuat dan gagah dengan interior yang lapang dan nyaman untuk jarak jauh. Tenaga mesin paling besar di kelasnya 220 PS/2.800 rpm, dengan • Mesin 7.545 cc, tipe 6D16-1AT diperlengkapi dengan perangkat Turbo menghadirkan kinerja mesin yang lebih optimal. Transmisi dengan 10 tingkat kecepatan menggu- nakan sistem Hi-Low Spliter, mahuver kendaraan semakin mantap untuk berbagai kondisi jalan. torsi 65 kgm/1.400 rpm. MITSUBISHI FUSO FN527M TRONTON 6X4 Kecamatan Birem Bayeun dinilai banyak kalangan berha- sil dalam menggunakan dana IDT. Data yang ada menyebut- kan dari jumlah 1400 KK pene- rima dana IDT mulai Juni 1994 kini sudah bergulir kepada 200 KK lainnya. MITSUBISHI MOTORS Camat Birem Bayeun, Drs. Syahril Hasballah, SH sendiri optimis dengan keberhasilan yang dicapai kecamatannya da- lam pelaksanaan dana IDT itu, berharap tim Komisi X DPR-RI akan merasa puas (gas).- - Analisa/syn.- Adapun mekanisme pelaksana- an pembinaan dan pengawasan terhadap bekas tahanan dan be- kas narapidan G.30 S/PKI di Aceh adalah dengan membentuk tim koordinasi pelaksanaan pembina- an dan pengawasan yang unsur- unsurnya terdiri dari Pemda, Pol- da, Kejati dan Korem 012/TU. (pat) Lhokseumawe, ( Analisa ).- Musda Kadin Aceh Utara harus segera dilaksanakan sebelum ahhir bulan Mei men- datang, karena Musda Kadin Tk I Aceh akan digelar pada awal Juni. Demikian dijelaskan salah seorang tokoh pengusaha di Lhokseumawe kepada "Analisa" (22/4). Menurutnya, pelaksanaan musda Kadin Aceh Utara yang telah beberapa kali gagal dan diundurkan kini harus terus dipacu, sehingga pelaksanaan Musda benar benar akan tuntas sebelum akhir Mei mendatang. KANDIDAT Menjelang pelaksanaan Musda Kadin Aceh Utara beberapa waktu lalu yang kemudian diun- durkan, sempat muncul beberapa kandidat bakal calon ketua antara lain Marthen Habib, H. Muham- mad HA. T. Badlisyah, Syamsud- din OB. Namun setelah menghangatnya bursa calon ketua Kadin yang Pembebasan Lokasi PLTA hrinesmann di Aceh Tengah Setelah itu korban dilepaskan begitu saja, dan sekaligus membe- Sejauh ini pihaknya tidak me- rikan ancaman keras, kalau mem- nyebutkan permasalahan yang di- beritahukan kepada orang lain ter- hadapi panitia, sehingga lambat- masuk orang tuanya akan dibunuh nya proses penyelesaian seperti dengan menggorok lehernya, se- yang disinyalir oleh para pemilik but ibu korban kepada petugas. Karenanya kasus yang memba- wa aib keluarga YT eks pelajar SD itu, baru terungkap kemarin, meskipun kasus itu telah terjadi 14 April yang lalu. tanah. TERSENDAT Dari beberapa sumber "Ana- lisa" menyebutkan, proses pembe- basan tanah tersebut tersendatnya dalam kegiatan penuntasan peng- ukuran dan inventarisasi tanah, bangunan dan tanaman. Itupun setelah keluarganya me- maksakan YT agar mengaku apa yang terjadi terhadap dirinya ka- rena terlihat adanya kelainan yang serius, ungkapnya kepada polisi, kemarin.(bma) Musda Kadin Aceh Utara Harus bagai kemudahan. Segera Dilaksanakan Agar Dipercepat Takengon, (Analisa). Bupati Aceh Tengah, Drs.Bucha ri Isaq mengharapkan, proses pem bebasan lokasi PLTA Pesangan I dan II yang seluruhnya sekitar 230 hektare lebih itu akan dipercepat. Karenanya diharapkan kepada para pemilik tanah, agar bersabar tatkala panitia memproses penyele saiannya. Hal itu disampaikan bupati (21/4) setelah melakukan rapat panitia pembebasan tanah PLTA tersebut, di ruang kerjanya. Sementara untuk nilai ganti rugi sejak bulan puasa lalu, sudah ada titik temu nilai ganti rugi yang ditetapkan panitia dengan pemi lik. Dari hasil rapat terakhir itu di- simpulkan proses pembebasan lo- kasi PLTA khusus di Kecamatan Silih Nara sudah mencapai 99 %. Tinggal penyelesaian tahap akhir, selanjutnya sesuai dengan prosedur diberikan tenggang wak- tu kalau masih ada yang bermasa lah untuk dibayarkan ganti rugi- nya yang diperkirakan mencapai Rp. 2 milyar lebih. Satu sumber panitia menye- butkan, kalau dikaitkan dengan jadwal proyek memang proses pembebasan tanah ini sedianya dapat diselesaikan Desember lalu. Namun karena penyelesaian masalah ganti rugi harus direali- sir dasar kesepakatan, untuk itu membutuhkan waktu dan sulit di jadwalkan. Tapi dengan kesimpulan hasil rapat terakhir khusus untuk lokasi Kecamatan Silih Nara yang men- cakup beberapa desa, sudah final dan tinggal penyelesaian akhir dan selanjutnya pembayaran (ts) Langsa, (Analisa). Pemda Aceh Timur tetap me- naruh perhatian serius terhadap upaya pengembangan objek wisa- ta yang ada, sehingga suatu saat sektor ini bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang handal, ucap Asisten II Set- wilda setempat, Afifuddin Ibra- him SE baru-baru ini. Bila sampai sekarang pena- nganan obyek wisata masih terli- hat sangat minim, itu disebabkan Analisa/soe WISATA PANTAI: Pantai Kuala Idi Cut dengan ribuan pohon cemara merupakan daya tarik tersen- diri bagi wisata pantai di Aceh Timur. Namun belum ditunjang berbagai sarana yang dibutuhkan. Sektor Pariwisata di Aceh Timur man hiburan di kota Langsa yang Bisa Jadi Sumber PAD hingga kini belum dimiliki ibuko- ta Aceh Timur itu. Menurut Afifuddin penanam- an modal di sektor wisata dan ta- man hiburan tersebut cukup men- janjikan masa depan yang gemi- lang. Apalagi bila hal ini dikait- kan dengan program IMT-GT (se- gi tiga pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Thailand), tambah nya. TUMPUKAN Walaupun mobil angkutan sampah masih terbatas, namun tidak ditemui adanya tumpukan merupakan induk dari berbagai organisasi pengusaha itu, akhir- nya kembali sepi setelah Musda diundurkan. ***** Bupati Aceh Utara Karimuddin Hasybullah ketika itu, pernah memberi aba-aba agar ketua Kadin priode mendatang haruslah orang orang profesional yang punya wawasan luas dan mau bekerja mengingat Aceh Utara masa datang mempunyai peranan penting dalam kaitan IMT-GT. Himbauan bupati itu memang disambut baik para pengusaha setempat, dan figur sebagaimana diharapkan bupati tidaklah susah dicari di Aceh Utara. Semua figur yang muncul telah memenuhi hasrat Pemda, tinggal lagi Musda-lah yang akan menen- tukan siapa yang terbaik di antara yang baik itu, jelas seorang pengusaha yang enggan disebutkan namanya (san).- Beberapa tahun lalu hal yang sama pernah menimpa para peta- ni di Kecamatan Syamtalira Bayu yang mengharapkan air dari iri- gasi Krueng Pase. Karena debit air sungai berku- rang sehingga tidak mengalir ke saluran primer maupun skunder. Untuk mengatasi masalah ke- kurangan air ini, masyarakat di Kecamatan Syamtalira Bayu mengharapkan Pemda Aceh Uta- Takengon, (Analisa). Kapolres Aceh Tengah, Letkol Pol.M.Tachya Hidayat yang di- dampingi Kasat Lantas, Lettu Pol. Budi Yuwono menyatakan, ang- kutan kota bus mini Labi-labi di- nilai yang paling sering melaku- kan pelanggaran lalu lintas (Lalin) di daerah itu. Debit Air Krueng Pase Menyusut Lhokseumawe, (Analisa). Debit air Krueng Pase dua bu- lan terakhir ini terus menyusut, akibatnya irigasi Krueng Pase nyaris tidak mampu mengairi ra- tusan hektare areal sawah pendu- duk di Kecamatan Syamtalira Ba- yu, Aceh Utara. Bila hal ini terus berlangsung dikhawatirkan tanaman padi pen- duduk musim tanam gadu yang akan datang ini bakal gagal panen, ujar Tgk.Marzuki salah seorang penduduk di Syamtalira Bayu, Se- nin (24/40. Menurut Abdullah, di musim tanam padi rendengan saja yang jadwalnya berlangsung Oktober- Maret yang biasanya banyak tu- run hujan, air sungai menyusut konon lagi saat musim gadu yang memang bertepatan dengan mu- sim kemarau yaitu April-Septem- Kakanwil Depdikbud Aceh dapat Masyarakat Kecamatan Seunu don Aceh Utara mengharapkan ber, katanya. menegerikan SMA di Kecamatan itu mengingat di Seunudon hingga saat ini belum ada satupun SMA Negeri. Menurutnya, batas angkut mu- atan adalah 12 orang, namun pada prakteknya melebihi jumlah ter- sebut sehingga tidak heran kalau penumpang banyak bergantung- an di pintu belakang. Ini sangat membahayakan dan bahkan sudah ada contoh, dengan kasus tewasnya Syahrin (17) yang dihebohkan sebagai Misno pada Lebaran lalu. Kapolres telah berusaha mem- berikan pengertian dengan penyu- luhan, baik melalui ceramah mau- pun operasi di lapangan. Namun baik supir maupun pe- numpangnya masih sering mela- kukan pelanggaran. Bahkan sering menyalahi trayek yang telah dite- tapkan, karena berusaha meng- hindari petugas. Lhokseumawe Perlu Tambahan Mobil Angkut Sampah sampah yang menghiasi kota Lhokseumawe, ( Analisa ).- Produksi sampah yang kian Lhokseumawe maupun Cunda, katanya. melambung dari hari ke hari di wilayah Kotif Lhokseumawe, terutama di Kota Lhokseumawe dan Cunda, mengharuskan Kotif yang membawahi lima kecamatan untuk penambahan empat unit mobil angkutan sampah. Mobil angkutan sampah yang beroperasi saat ini hanya empat unit. Sehingga harus keliling, dua unit menangani sampah di kota Lhokseumawe dan Cunda. Tenaga kerja yang ada saat ini berjumlah 149 orang, dan diperkirakan masih memadai. Kecuali mobil unit angkutan sam- pah yang nilainya 8 unit, semen- tara yang ada hanya empat, jelas walikota. Dua lagi keliling ke Kecamatan Blang Mangat, Dewantara dan Muara Batu, ujar Walikota Drs. M. Usman Taher kepada "Analisa" (21/4). keterbatasan daya dan dana yang dimiliki Pemda, tambah asisten yang antara lain menangani bi- dang pembangunan dan perekono mian itu ketika "Analisa" mena- nyakan sejauh mana upaya pe- ngembangan obyek wisata oleh Pemda Aceh Timur." Untuk itu, lanjutnya, Pemda sangat mengharapkan agar ada investor yang mau menanamkan modalnya di sektor ini. Andainya itu bisa terealisasi, dijamin Pem- da Aceh Timur akan memberi ber Menyangkut masalah upah para pekerja diakui walikota masih dibawah UMR. Mereka hanya menerima Rp. 90.000 tiap bulannya, dan hal ini akan diperkirakan untuk ditingkatkan. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih di lokasi Alue Lim belum ada upaya pergantian dan penambahan karena kita memang tidak punya dana. TPA Alue Lim pun masih memungkinkan untuk dimanfaatkan, jelas walikota (san).- terus MODAL Selain obyek wisata, Pemda Aceh Timur juga mengajak peng- usaha untuk mau menanamkan modalnya dalam pembuatan ta- Banda Aceh, ( Analisa ).- Untuk pertama kalinya bagi Aceh Tenggara, sebanyak 100 KK transmigran ditempatkan di UPT Terlis Kecamatan Terangon medio Pebruari 1995. Penduduk yang ditransmigrasikan ke Terlis itu adalah penduduk lokal yang berasal dari seputar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). mereka Pemindahan merupakan program penataan kembali peladang berpin- dah/perambah hutan di kawasan TNGL melalui dana Banpres, kata Kakanwil Deptrans dan Seratus KK Transmigran Ditempatkan di UPT Terlis ra menyediakan pompanisasi yang bertekanan tinggi guna mengairi areal sawah penduduk di kawasan itu. Bus Mini Sering Lakukan Pelanggaran Lalin di Aceh Tengah Bila tidak, dikhawatirkan suatu saat kelak irigasi Krueng Pase ini sama sekali tak mampu mengairi areal sawah penduduk jika debit airnya terus berkurang akibat mu- sim kemarau, misalnya. Sehingga tidak tertutup ke- mungkinan suatu saat nanti tana- man padi penduduk di kawasan ini akan gagal total, ujar beberapa penduduk.(san) Penegerian SMA swasta ini dianggap masyarakat sangat layak mengingat di Seunudon saat ini memiliki tiga unit SMTP satu di antaranya swasta. Selama ini lulusan SMP di Seunudon melanjutkan sekolahnya ke SMA Panton Labu atau ke SMA Alue Puteh yang Di pihak lain tertib Lalin di ka- wasan tertib lalu lintas di jalan protokol (jalan Lebe Kader), su- dah berjalan tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemakaian helm bagi pengen- dara dan yang dibonceng, keleng- kapan surat-surat kendaraan dan kepatuhan mengikuti petunjuk rambu-rambu sudah berjalan ba- ik, demikian sebut Lettu Pol.Budi Yuwono.(ts) Halaman 7 Masyarakat Seunudon Banda Aceh, (Analisa). Anggota DPRD Tingkat I Aceh menilai, paket wisata Aceh mela- lui biro-biro perjalanan setempat cenderung lebih mahal, sehingga kurang diminati oleh wisatawan mancanegara yang ingin berkun- jung ke daerah "Serambi Mekkah" itu. Harapkan Penegerian SMA Seunudon, ( Analisa ).- jaraknya mencapai 10-15 km. SERIUS Menurut sumber "Analisa" di Kandepdikbud Aceh Utara menyebutkan, bila sekolah tersebut dikehendaki masyarakat untuk dinegerikan, hendaknya masyarakat dan tokoh tokoh masyarakat memberi perhatian serius terhadap kelangsungan SMA swasta dimaksud. "Mahalnya paket wisata Aceh, karena biro perjalanan umum (BPU) atau biro perjalanan wisata (BPW) belum semuanya dikelola secara profesional di samping ku- rangnya promosi", kata juru bica- ra Komisi A DPRD Aceh, Syafi'i Marsimin di Banda Aceh, Rabu (26/4) kemarin. Data yang ada menyebutkan, sedikitnya di Aceh Timur terdapat sekitar 15 obyek wisata alam yang meliputi obyek wisata pantai, air panas, air terjun, wisata hutan gu- nung dan obyek wisata sejarah Islam. Ketika menanggapi lima buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang disampaikan Gu- bernur Aceh, Syamsuddin Mah- mud, Komisi A berpendapat BPU/ BPW berperan penting dalam usa- ha meningkatkan jumlah kunju- ngan wisata ke suatu daerah. Dan dari sederet obyek wisa- ta yang ada itu, Afifuddin mene- gaskan, Aceh Timur akan me- ngembangkan obyek wisata yang bernafaskan Islam (soe) Untuk itu BPU/BPW harus mempunyai modal yang kuat, pro- fesional dan mempunyai jaringan yang luas dengan hotel-hotel serta mempromosikan obyek-obyek wi- sata agar menarik perhatian para wisatawan. MEMBINA Karena itu Komisi A menyaran- kan agar Dinas Pariwisata dapat membina BPU/BPW untuk lebih profesional, di samping mengada- kan hubungan kerja yang baik de- ngan hotel-hotel yang ada di da- PPH Aceh Drs. Mustafa M. Tamy melalui Humasnya Rusydi MD, SH kepada "Analisa" Senin. SISA Dijelaskannya penempatan un- tuk pertama kali bagi Aceh Teng- gara itu direncanakan sebanyak 200 KK transmigran lokal dari kawasan TNGL, sisanya 100 KK lagi akan diwujudkan dalam waktu dekat (gelombang kedua). Sebanyak 100 KK yang kini sudah berdomisili di UPT Terlis berasal dari Desa Rumpi 40 KK, Desa Terangon 10 KK, Desa Palok 49 KK, dan satu KK dari Desa Lintang Kecamatan Blang Keujeuren. Jumlah keseluruhan mereka 516 Jiwa. Menurut Kakanwil, sebagaimana dikutip Humasnya, target seluruhnya penduduk seputar kawasan TNGL yang harus ditransmigrasikan 2100 KK. Angka ini merupakan jumlah yang dinilai sudah sangat mendesak harus dipindahkan berkaitan dengan upaya pemerin- tah untuk penyelamatan kawasan TNGL. Namun karena pemindahan harus melewati berbagai per- siapan cermat dan matang, maka pemindahan mereka secara keseluruhan akan dilakukan secara bertahap, katanya (han).- Paket Wisata di Aceh Cenderung Lebih Mahal erah Propinsi Aceh. Dalam nada yang sama Komisi B dan Komisi E juga minta, agar pemerintah daerah perlu mengajak dan melibatkan para investor un- tuk turut berpartisipasi dalam pe- ngembangan pembangunan ob- yek wisata alam yang sangat po- tensial. Karena penegerian sekolah sekolah swasta pada umumnya melalui tahapan tahapan proses yang panjang. Jadi nasib SMA Seunudon sangat ditentukan oleh keperdulian warganya, ujar sumber tadi. Banyak pihak berkeyakinan SMA Seunudon diperkirakan akan cepat mendapat legalisasi penegerian dari pemerintah, mengingat perkembangannya begitu baik. Saat ini saja dalam usianya baru tiga tahun telah menempati gedung sendiri dengan jumlah murid yang memadai. Hal ini lah merupakan modal dasar untuk mengusulkan penegerian, namun demikian masyarakat harus bersabar, ujar Hamdani Ketua KNPI Seunudon (san).- Keterlibatan investor yang di- maksud antara lain seperti yang dilakukan pengusaha Aceh dalam pengembangan kawasan wisata di Sabang, bekerjasama dengan pe- ngusaha dari Malaysia, baru-baru ini. Sementara itu, Kabag Pemasa- ran Dinas Pariwisata Aceh, Asna- wi Umar menanggapi penilaian mahalnya paket wisata melalu biro perjalanan itu mengatakan, sebe- narnya harga paket wisata yang dijual itu adalah yang paling mu- rah. "Dengan harga yang telah dite- tapkan itupun biro-biro perjala- nan memperoleh keuntungan sa- ngat tipis, dikuatirkan biro-biro ini akan mengalami kerugian apa- bila harganya diturunkan", kata Asnawi mengutip keluhan biro perjalanan yang ada di daerah ini. Menurut Asnawi, di Aceh ba- nyak obyek wisata menarik yang dapat dijual kepada wisatawan mancanagera maupun nusantara, tinggal bagaimana biro-biro per- jalanan yang jumlahnya sekitar tujuh buah itu mengemas paket- paket wisata menjadi menarik. (ant)
