Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-18
Halaman: 01
Konten
STIEBBANK BUSINESS & BANKING SCHOOL Satu-satunya Kampus Perbankan Di Jogja Terakreditasi B | www.stiebbank.ac.id JUMAT KLIWON, 18 AGUSTUS 2017 25 DULKAIDAH 1950 JE I "Semua diminta seperti itu. Berbeda, untuk memberikan colorful, untuk memberikan rasa nasionalisme kita," kata Pramono Anung, saat itu. Saat menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8), Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Presiden Joko Widodo pun tak sungkan berjabat tangan dengan tamu undangan di tribun tamu PAT Mrs undangan Istana Kepresidenan sebelum menuju tempatnya di panggung kehormatan. Sedangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak anggun dengan mengenakan pakaian adat Minang berwarna merah, lengkap dengan tutup kepalanya. HARIAN BERNAS Berani Jujur dan Kritis "Karena memang kita ini warna-warni dan sangat beragam. Inilah Indonesia. Agar tahu bahwa kita ini sangat beragam," jawab Presiden saat dimintai keterangannya soal alasan mengenakan pakaian adat. Meski berasal dari suku Jawa, Presiden Jokowi justru memilih pakaian adat Tanah Bumbu. Sedangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang juga bersuku Jawa, memilih memakai pakaian adat Minang. Momen istimewa juga terjadi ketika Presiden Jokowi berkumpul dengan sejumlah mantan presiden seperti Habibie, Megawati dan SBY. Para mantan presiden itu juga mengenakan pakaian adat. Habibie mengenakan pakaian adat Bugis, lengkap dengan senjata tradisionalnya. Negara ini juga mengundang rasa kagum aktivis perempuan, Nurul Almy Hafild atau yang lebih terkenal dengan panggilan Emmy Hafild. Aktivis yang lahir di Sumatera Utara, 3 April 1958, ini tercatat pernah menjadi Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (1996-1999) dan Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara (2015). 2 Kemerdekaan dalam Kebhinnekaan INDONESIA KERJA BERSAMA Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun 2017 ini terasa sangat istimewa. Untuk pertama kalinya Presiden bisa berkumpul dengan para mantan presiden pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka. Untuk pertama kalinya pula, peserta upacara peringatan kemerdekaan RI ini mengenakan aneka pakaian adat, termasuk Presiden dan ibu negara serta para mantan presiden RI. Megawati mengenakan hadiah sepeda dari Presiden pakaian kebaya. Sementara Jokowi. SBY mengenakan pakaian adat Palembang. Para mantan presiden itu dijamu dengan makanan tradisional. oleh Detasemen Kavaleri Berkuda TNI Angkatan Darat dari Bandung. P ermintaan agar seluruh tamu undangan yang hadir pada upacara peringatan HUT Ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 2017 untuk mengenakan pakaian tradisional tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Selasa (15/8). Tujuannya adalah untuk menunjukkan rasa nasionalisme. Ketentuan mengenakan pakaian adat itu juga tercantum dalam undangan. Berikut ini catatan Emmy Hafild tentang peringatan detik-detik Prolkamasi Kemerdekaan RI ke-72 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/8), yang juga diterima Bernas. Untuk pertama kali, saya mengikuti perayaan 17 Agustus di Istana Negara. Biasanya saya mencoba mengelak, karena bosan kalau hanya sekadar upacara bendera, sangat militeristik. Kali ini saya mengupayakan hadir dan surprisingly very entertaining. Presiden berpakaian daerah Tanah Bumbu, Ibu Negara memakai pakaian Minang, tari Gandrung dari Banyuwangi, drumband Secapa AD dengan drummer yang memakai kepala harimau (mudah- Para pejabat negara yang hadir pada upacara di Istana Merdeka tersebut juga mengenakan pakaian adat. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengenakan pakaian adat Papua. Istri Kapolri, Tri Karnavian, juga mengenakan pakaian muslim berwarna cokelat dan dihiasi rumbai-rumbai adat Papua. Sedangkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengenakan Pakaian Dinas Upacara didampingi oleh istri Panglima yang mengenakan pakaian adat Solo berwarna hitam. Beberapa pejabat lain juga mengenakan pakaian tradisional yaitu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang memakai pakaian adat daerah Riau, serta Sekretaris. Kabinet Pramono Anung yang mengenakan pakaian adat khas DI Yogyakarta. Yang juga sangat menarik adalah, momen upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 di Istana Merdeka ini juga dijadikan ajang pemilihan pejabat yang mengenakan pakaian adat terbaik. Para pemenangnya mendapatkan KOLEKSI MONUMEN PERS NASIONAL mpn.kominfo.go.id Ada lima pejabat dan tamu undangan yang dinyatakan sebagai pememang pakaian adat terbaik. Mereka adalah Ketua DPD, Osman Sapta Odang yang mengenakan pakaian adat Minang dengan hiasan kepala, Tri Karnavian (isteri Kapolri) yang mengenakan pakaian adat Papua, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengenakan pakaian khas daerah Nias, asisten ajudan presiden Syarif Muhamad yang mengenakan kostum suku Dayak, serta Agati Sulie Mahyudin yang mengenakan pakaian adat suku Dayak. Proses peringatan detik- detik Proklamasi RI ke-72 didahului dengan kirab duplikat bendera pusaka dari penyimpanannya di Monas menuju Istana Negara. Kirab bendera pusaka ini menggunakan kereta kencana Ki Jaga Raksa milik Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dua dua tahun ini prosesi kirab bendera pusaka ini dilakukan dengan kereta kencana tersebut. Pada pukul 08.25 WIB, peserta kirab mulai melakukan arak-arakan duplikat bendera pusaka dari Monas menuju Istana Merdeka. Arak-arakan bendera tersebut disaksikan oleh masyarakat secara langsung. Peserta kirab di antaranya pasukan berkuda dan kereta kencana, pasukan bersenjata, pawai pakaian adat, putra dan putri bangsa yang berjalan sambil mengibarkan bendera Merah Putih juga turut memeriahkan arak-arakan bendera tersebut. Prosesi yang sama juga dilakukan seusai upacara penurunan bendera di Istana Merdeka, Kamis (17/8) sore. Kali ini, kirab dari Istana Merdeka menuju Monas untuk mengembalikan bendera pusaka ke tempat penyimpanannya. Presiden Jokowi telah memberikan warna baru dalam upacarakenegaraanperingatan detik-detik proklamasi. Masyarakat menjadi sangat bergairah untuk menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi di lingkungan maupun tempat kerja mereka. Kebhinnekaan Indonesia sangat terasa oleh aneka pakaian adat yang mereka "Sudah dua tahun ini, kereta kencana Ki Jaga Raksa dipakai," kata Sri Wuryasturati yang memimpin tim untuk menyiapkan kereta tersebut, Jakarta, Kamis (17/8). Pengamanan kuda dilakukan kenakan. Emmy Hafild: Rasa Ke-Indonesiaan Sangat Kental arna baru upacara kenegaraan memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 di Istana mudahan harimaunya mati tua), yang sangat legendaris, diikuti dengan parade berkuda dengan pakaian pengawal istana yang baru dan bendera dibawa kereta kencana, dan pasukan infantri yang berpakaian nusantara, saya sangat terharu, mata berkaca-kaca. Marching band Gita Handayani dari Aceh, Ari Lasso, parade pakaian festival Jember, cak Lontong menyanyikan lagu dari berbagai daerah, aubade lagu-lagu daerah, tarian massal, rasa ke Indonesiaan sangat kental. ▶ke hal 7 BERNAS Not Just Media Gebyar Voucher Upacara kemerdekaan ini sangat berbudaya, dan menunjukkan komitmen Presiden Jokowi untuk mengembalikan kebhinnekaan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Sungguh angin segar setelah berbulan-bulan kita didera dengan. chauvinisme keagamaan yang dibuat untuk memenangkan Pilkada yang sangat melelahkan, penuh dengan rasa permusuhan dan kebencian, upacara ini memerikan oksigen baru bagi kita semua. Salut Bapak Presiden Jokowi, saya mulai mengagumi Anda dengan segala kelemahan dan kekuatan Anda. Emmy Hafild Istana Negara, 17-8-2017 Hal 9 Galeri Oto Bernas Hal 13 NO 217 TH KE-71 TERBIT 16 HAL Rp 3.000 www.harianbernas.com BERNAS Hari Ini : Hal 2 - Reformasi Pendidikan Fokus Penguatan...... Sejumlah Parpol Tolak Gedung Baru IUMK UMKM Masih Rendah.. .Hal 5 .Hal 12 makaramar Karena Grogi Salah satu kekhasan di hari peringatan kemerdekaan Indonesia, adalah upacara. Setiap upacara harus dilaksanakan sebaik mungkin, tapi tak menutup kemungkinan terjadi insiden yang tak diharapkan. Seperti yang dialami oleh Roni, 28 tahun, salah seorang pegawai yang kala itu bertugas pasukan pengibar bendera di salah satu kantor pemerintah di Yogyakarta. Ketika aba-aba pengibaran bendera diserukan, bersama dengan rekan-rekannya, pria berambut cepak itu segera mengambil langkah. Dengan gerakan baris berbaris ala militer, Roni mengiringi para petugas pembawa bendera. Namun sayang. Saat perjalanan baru setengah jalan, ia terhuyung- huyung dan terjatuh. Roni terjatuh bukan karena pingsan akibat belum sarapan, namun karena tak sengaja menginjak kakinya sendiri. Boleh jadi, Roni sedang grogi karena tak biasa menjadi perhatian banyak orang. Insiden itu tentu mengundang kehebohan. Banyak peserta upacara yang spontan bergeser dari posisi berdirinya untuk melihat apa yang terjadi. Ada juga peserta upacara yang tmenahan tawa melihat kejadian tersebut. Yang paling merasakan insiden tersebut tentu saja barisan pengibat bendera. Meski barisan sempat kocar-kacir, namun akhirnya pengibaran bendera berjalan lancar. (jay) 4cm Color Rendition Chart
