Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-18
Halaman: 04
Konten
4 Jumat Kliwon, 18 Agustus 2017 TAJUK RENCANA Pesan Perdamaian dari Jokowi Ada yang berbeda dalam perayaan 17 Agustus tahun ini, 2017. Presiden memakai pakaian adat Tanah Tumbu, Kalimantan Selatan. Sementara itu sang istri memakai pakaian adat Minang, dengan penutup kepala khas Bundo Kanduang. Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla mema- kai pakaian adat Makassar dan sang istri yang berasal dari Sumatera Barat memakai pakaian adatnya sendiri, yaitu daerah Minangkabau. Sama dengan yang dipakai oleh Ibu negara Iriana. Pagi, 17 Agustus beredar via WA seorang menteri perempuan yang biasanya selalu memakai celana pan- jang dan kemeja putih, atau kemeja batik, tapi pagi itu, beliau memakai kebaya lengkap dengan sanggul. Cantik dan ayune, komentar angota group. Tak lama kemudian beredar pula wajah mentri susi dengan pakaian ada dayak. Hari ini Jokowi tanpa banyak berkata-kata menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia itu kaya dan beragam. Karena kekayaan dan keberagamannya itulah Indonesia menjadi indah. Dengan keberagamannya itulah Indonesia harus menjadi kuat dan tangguh, bukannya tepecah-pecah dan saling merasa benar antara satu dengan lainnya. Pilkada DKI kemarin, sadar atau tidak memang sangat menguras energi kita. Energi sia-sia yang kita hambur- hamburkan itu telah membuat kita terbelah menjadi dua kutub yang sangat berseberangan. Seharusnya itu tidak boleh terjadi. Tapi kesempatan tersebut digunakan dan dimanfaatkan oleh para politikus. Mereka bermain untuk kepuasan sahwat politik. Akibatnya sangat besar bagi kebersamaan kita dalam berbangsa. Masing-masing kutub itu bahkan sampai sekarang masih merasa sebagai dua kutub yang berbeda. Padahal Pilkada sudah usai. Ini tidak boleh terjadi lagi. Suasana tersebut hampir saja berlanjut dengan dike- luarkannya Perpu tentang Ormas. Tapi untunglah tidak melebar kemana-mana. Kita berharap para politikus tidak lagi menggoreng isu itu untuk kepentingan sesaat. Juga para penggiat HAM yang mulai nyaring bersuara. Jika hal tersebut terus berlanjut, terlalu besar kerugiannya bagi kita. Menyitir pendapat Sultan Jogja, bahwa jika ada yang membenturkan antara HAM dan NKRI, maka kita harus mendahulukan NKRI. Inilah pandangan yang sesung- guhnya dari warga negara Indonesia yang menghargai perbedaan untuk menghimpun kebersamaan, demi bang- sa dan negara. Mendahulukan kepentingan kebersamaan dibanding dengan kepentingan apapun. Pagi itu, Jokowi yang berasal dari Solo, memakai pa- kaian adat Tanah Tumbu, Kalimantan Selatan yang jauhnya ribuan kilometer dari Jawa Tengah, tempat asalnya. Ibu Negara, Iriana berpakaian adat Minangkabau, yang juga ribuan kilometer jaraknya antara Jawa Tengah dan Suma- tera Barat. Namun hati dan perasaan mereka berdua telah dipersatukan oleh kebersamaan dan ke-Bhinnekaan. Me- reka telah menyatu dalam ke-Indonesian. Demikian juga para menteri Kabinet Kerja. Seluruhnya berpakaian adat dari daerah yang berbeda dari asalnya sendiri. Indahnya kebersamaan merupakan modal besar bagi Indonesia untuk melangkah ke depan ke arah yang lebih baik. Presiden telah menyampaikan pesan kepada kita melalui hari yang bersejarah ini. Indahnya peringatan kemerdekaan yang dibalut dengan ke-Bhinnekaan. Ke- merdekaan dalam ke-Bhinnekaan. Inilah kemerdekaan yang sesungguhnya bagi bangsa Indonesia. SURAT PEMBACA YC 2 XOY, Hary Satria YC 2 WYY, Puji Gunawan Wibisono YC 2 WIP, Siswadi YC 2 YFI, Fajar Ristanto YC 2 YEY, R Waluyo Nefianto YC 2 WLY, Sumardono YC 2 XGC, Eko Pramono YC 2WPE, Bambang Sulistya YC 2 XOT, Faisal Madi YC 2 YDJ, Cucuk Hariyadi YC 2 VVK, Z.Bambang Darmadi YF 2 UAV. Sedangkan empat peserta naik tingkat dati YC ke YB (penegak ke penggalang) masing-masing: Suprapto YB 2 UPT, Budi Santoso YB 2 WSE, Suharno HHari Murti YB 2 WIM dan Kusnandar YB 2 VHP. Ketua ORARI DIY Serahkan SKAR SEBANYAK 17 peserta Ujian Negara Amatir Radio, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, Direktorat Jendral Sumber Daya dan Per- angkat Pos dan Informatika Balai Monitoring Spektum Frekuensi Radio Kelas II DIY, di Kabupaten Kulonprogo beberapa waktu lalu, din- yatakan lulus. Senen (13/8) sore lalu, hasil kelulusan ujian negara berupa SKAR (Sertifikat Kecakapan Am- atir Radio) diserahkan oleh Ketua ORARI Orda DIY, Anton Sutrisno (YB 2 UFO) dengan didampingi oleh Sekjen, Nur Setiawan (YB 2 WBF), di Ge- byok Café Timoho. Dari 17 peserta, 13 peser- ta naik tingkat dari YD ke YC (siaga ke penggalang) mas- ing-masing: Aris Suryanto YC 2 XXI, AC. Riadi Susbandaru Dalam pengarahannya, Ketua ORARI Orda DIY dan Sekjen, mengarapakan agar para penerima SKAR benar- benar mampu mengggu- nakan aktivitas kecakapan amatir radionya secara benar sesuai pakta integritas yang telah disepakati bersama, dalam rangka untuk men- egakkan kedisiplinan ber- sama. Bambang YF 2 UAV Mulai hari ini, rubrik Fadilah Jumat diganti Mutiara Iman. Mutiara Iman hadir setiap hari, kecuali Minggu. Setiap Jumat menghadirkan agama Islam, Sabtu agama Katolik, Senin agama Kristen, Selasa Hindu, Rabu Buddha dan Kamis Khonghucu. Semoga bermanfaat. HARIAN BERNAS HARIAN BERNAS TO WACANA Reduksi Nilai Haji IBADAH haji 2017 sudah bergulir. Awal Agustus lalu jamaah haji Indo- nesia sudah harus terbang ke tanah suci. Mekah Al Mukaramah. Atau mendarat dulu di Jeddah kemudian di Madinah Al Munawarah untuk Sholat Arbain. Dan Puncaknya di Mekkah saat Wukuf nantinya. Jamaah Indone- sia sejak awal di kenal sebagai jamaah paling banyak di seluruh dunia dan di kenal paling "doyan" belanja. Semoga kegiatan sampingan tersebut tidak mengurangi rukun dan wajib haji yang harus dijalankan. Sebab jika tidak, tentu perjalanan religi itu akan sia-sia. Bahkan bisa batal karenanya. Bagian Terakhir dari Dua Tulisan SELAIN itu,banyak ormas yang menganut ideologi yang bertentan- gan dengan pancasila serta nilai nilai luhur keindonesiaan tentu saja hal tersebut akan juga bedampak pada perkembangan bangsa ini dalam pai kemajuan,kemakmuran dan kejayaan sesuai dengan cita-cita para leluhur dan para pendiri bangsa ini yang telah berjuang dengan jiwa dan raga dan bahkan memperta- ruhkan hidupnya demi berkibarnya sang merah putih berkibar tinggi dan Oleh: Ashari namun Depag melalui Dirjen-nya terus berbenah. Akumulasi persoalan yang membelit dalam hal kepani- tiaan' ibadah haji memang tidak pernah sepi. Maklum mengurusi uang dalam hitungan milyar bahkan trilyun dengan jumlah orang yang musti di- layani ribuan dalam waktu yang relatif bersamaan, memang tidak mudah. Kita tidak ingin nilai haji yang begitu tinggi di mata Allah dan manu- sia akan tereduksi oleh perilaku hujaz (orang yang naik haji) sendiri. Tentu dengan sikap dan tingkah lakunya yang bertolak belakang dan paradoks dengan kondisi sosial sekitar. Bahwa haji masih mahal, bagi sebagain be- sar masyarakat kita, iya. Namun kita tidak ingin juga dana yang besar ini justru menjadi "bancakan" di tingkat elit penyelenggara Negara. Terlebih ini adalah dana umat yang musti diselamatkan dengan penuh amanah. Dana haji yang relatif besar hingga 70 trilyun, dikalangan masyarakat bawah hanya sebatas wacana pertanyaan yang berputar-putar. Dari bunga per bulan sampai digunakan untuk apa Namun informasi terbaru yang kami terima, terkait dengan pem- bayaran BPIH yang akan dinaikkan untuk uang muka (Down Pay )-nya dengan harapan akan mengurangi daftar tunggu yang makin mengular, Dirjen akan menerbitkan semacam buku tabungan yang dapat diakses oleh para penabung, sehingga ketika dia membayar DP tahun 2017 ini, sementara dia baru bisa berangkat katakan tahun 2031, maka DP yang 'ngendon' di tabungan itu akan terbit- kan berapa jumlah jasa yang diterima calon haji selama masa tunggu, sehingga akan mengurangi jumlah yang harus mereka bayar. Rencana ini kita sambut positip. Transparansi anggaran sudah lama menjadi impian bagi kita semua, hampir disemua lini. pemerintah melalui kemenag dapat mengelola dengan baik. Sementara masyarakat juga diharapkan untuk Meski penyelenggara hingga kini masih menuai kritik dari masyarakat, Kemerdekaan dan Persatuan KEPUTUSAN seseorang untuk mengikuti suatu ajaran agama di- pengaruhi oleh keyakinan atau keimanannya terhadap kebenaran agama yang di anut atau diikutinya itu. Keyakinan sesungguhnya bagian dari amalan hati, bukan amalan lisan maupun anggota badan lainnya. Di sini saya bermaksud menegaskan bahwa keyakinan itu tempatnya di dalam hati yang merupakan satu wilayah yang tidak dapat dijangkau apalagi di intervensi oleh manusia. Hal ini perlu mendapatkan per- hatian secara serius dari semua komponen bangsa khususnya para pemangku kepentingan, lebih khusus lagi para tokoh agama dan para da'i (para penyeru agama) mengingat persoalan kebhinekaan dalam kon- teks agama belakangan ini menjadi tantangan berat dan sangat serius bagi bangsa Indonesia. (Saya selalu menyebut kebhinekaan itu sebagai tantangan bukan hambatan). Sebab kebhinekaan dalam konteks agama ini bila tidak dikelola dengan baik oleh semua pihak bisa berpotensi menjadi sekat pemisah dalam membangun relasi social yang baik di dalam ma- syarakat yang sangat majemuk seperti kondisi bangsa Indonesia. Kembali ke hati manusia sebagai satu wilayah yang tidak dapat dijangkau apalagi diintervensi oleh manusia, sekalipun manusia itu adalah seorang rasul utusan Allah. Bahkan Allah send- dsb. Wacana terbaru dipinjam pemer- intah untuk bea pembangunan fisik. Belum ada kejelasan. Ibadah haji rentan untuk dibisni- skan. Disamping cost-nya yang besar. Kebanyakan orang yang akan naik haji tidak lagi memperdulikan uang yang sudah disetor untuk apa. Yang mereka pikirkan adalah bagaimana dan kapan dapat berangkat. Itu saja. Rukun Islam ke lima ini memang merupakan ibadah komplek yang menggabungkan fisik dan jiwa. Harta benda juga kesiapan mental. Mental siap, sarana tidak mendukung, juga tidak jadi, begitu sebaliknya. Meski BPIH (Bea Penyelenggaraan Ibadah Haji) selalu 'naik' namun ternyata tidak menyurutkan minat kaum muslimin untuk menggapai ridha Il- lahi melalui ibadah haji ini. Buktinya daftar tunggu makin panjang. Bahkan untuk ibadah umrah saja sekarang juga harus antri sekitar 2 tahun. Masya Allah. Greget dan trend positip untuk berhaji ini disatu sisi memberikan data empiris bahwa perekonomian masyarakat mulai mapan. Disamping hasrat yang makin kuat. Oleh: Amien Fajar Khuzaeni maupun subjektif sesuai dengan fakta dan realita yang ada. 72 tahun sudah Indonesia ini telah merdeka akan tetapi,sebagai bangsa yang sangat mempunyai kompleksitas dalam hal pluralisme, kemajemukan dan multikultural tentunya tidak mudah membuat suatu konsensus bersama serta gotong royong dalam membangun bangsa dan dalam berkehidupan kebangsaan perlu ada- nya sikap toleransi diantara sesama dan seluruh elemen warga masyara- kat disamping itu, terbentuknya Oleh: Ustadz Hasyim Abdullah mereka telah beriman. Karena itu, apakah kamu patut memaksa semua manusia untuk beriman kepadamu?" [QS. Yunus (10):99] Sekiranya Allah menghendaki semua manusia yang ada di bumi ini mengimani satu agama tertentu, atau sebaliknya memalingkan manusia dari mengimani satu agama tertentu sesuai dengan kehendak-Nya, tentu saja semua itu adalah pekerjaan yang sungguh sangat mudah bagi Allah Ta'ala, semudah menggerakkan ke- dua jari tangan-Nya. Sebab semua hati manusia berada di antara dua jari Ar-Rahman (salah satu nama dari Allah Ta'ala yang artinya "Tuhan Yang Maha Pemurah)), maka dengan sangat mudahnya Allah Ta'ala mem- bolak-balikkan hati manusia, apabila Allah menghendaki seseorang untuk meyakini atau mengimani kebenaran agama Islam misalnya dan begitu pula sebaliknya apabila Allah Ta'ala berke- hendak memalingkannya. Dalam konteks ini Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam bers- abda dalam sebuah Hadits Shahih, yang terjemahannya: "Dari 'Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma, ia berkata bahwa ia telah mendengar Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesung- guhnya hati semua anak Adam berada iri sebagai Pencipta manusia dengan di antara dua jari dari jari dari jari- kekuasaan yang tidak terbatas, sekali pun juga tidak pernah memaksa ma- nusia untuk mengimani atau meyakini satu agama tertentu. Dalam konteks ini Allah berfirman, yang terjemahannya: Oleh karena itu Rasulullah Mu- "Wahai Muhammad, sekiranya Allah hammad shalallahu 'alaihi wa sal- Tuhanmu menghendaki semua manu- lam mengajarkan kepada seluruh sia yang ada di bumi beriman, niscaya umatnya untuk membiasakan menga- jari Ar-Rahman (Tuhan Yang Maha Pemurah) laksana sebuah hati. Allah memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya." [HSR. Imam Muslim] kokoh di bumi Indonesia ini. Perbedaan pandangan dan sikap politik para elite politik atau DPR dan juga pemerintah sangat sering bersebrangan dalam menyikapi situasi dinamika yang ada dalam masyrakat seakan-akan para elite negeri ini ingin mencari muka di- hadapan rakyat bahwa dialah yang paling baik dan benar serta seakan- akan para elite negeri membuat dan membangun segala bentuk argumentasi sendiri dengan segala pembenaran yang tidak objektif MUTIARA IMAN Merawat Kebhinnekaan dalam Perspektif Ilahiyah (3) Kebhinekaan dalam Konteks Agama malkan do'a berikut, agar Allah Ta'ala berkenaan meneguhkan hati mereka supaya senantiasa mengimani, meya- kini dan mengamalkan ajaran agama Allah dengan sebenar-benarnya dan tidak dipalingkan darinya walaupun hanya sekejap. Berikut bacaan do'a yang dimaksud: "Allahumma mush- arrifal-quluubi sharrif quluubunaa 'alaa tha-'atika". Terjemahannya: "Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati manusia. Teguhkanlah hati kami supaya senan- tiasa patuh menjalankan ibadah ke- padamu." [HSR. Imam muslim] Bahkan Rasulullah Muham- mad shalallahu 'alaihi wa sallam, seorang penghulu dari anak Adam 'alaihi sallam yang telah diampunkan dosa-dosanya seluruhnya dan tidak mungkin Allah Ta'ala memalingkan hatinya dari ketaatan dan kepatuhan kepada-Nya sekalipun hanya sedetik. Namun sebagai teladan bagi seluruh makhluk di alam semesta ini beliau Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam senantiasa melafazh- kan bacaan do'a di atas dalam jumlah yang banyak setiap saat, seperti dise- butkan dalam Hadits berikut ini, yang terjemahannya: "Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anahu, ia berkata: “Ra- sulullah shalallahu 'alaihi wa sallam biasa mengucapkan kalimat berikut dengan jumlah yang banyak". "Yaa muqallibal-quluubi tsabbit qalbii 'alaa diinika". (Wahai Dzat Yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku untuk senantiasa menjalankan ketaatan dan kepatuhan kepada-Mu)." [HSR. Imam At-Tirmidzi] Hal ini mengisyaratkan, bahwa memohon keteguhan hati di dalam lebih hati-hati dalam memilih biro perjalanan. Direktur Utama: Putu Putrayasa, Direktur: Tony Sitohang, Pemimpin Umum: F.Sisca Diwati, Wakil Pimpinan Umum: Bam- bang Sukoco, Pemimpin Redaksi: Razaini Taher, Wakil Pemimpin Redaksi: R.M.B. Ariyanto Redaktur Pelaksana: Sugeng Prayitno, Sekretaris Redaksi: Thia Destiani, Dewan Redaksi: Heru Catur Nugroho, Philipus Jehamun, Sholihul Hadi, Warjono, Yvesta Putu Ayu Palupi, Nila Hastuti, Sariyati, Agung Raharjo, Galih Wijaya, Masal Gurusinga, Aloysia Nindi Paramitha, Paulus Yesaya Jati, Elyandra Widharta, Deny Hermawan, Sunti Melati, Lativa Rosyida, I.Made Danugraha. Desainer: Ari Hidayati, Adi Winarto, Wakidi, Rolly Ardhitya. TI: I.Made Surawan, Anqinudin.I, Toto Raharjo, Ahmad Ridho, Aris HNugraha Refleksi Haji Jumlah jamaah haji yang makin bertambah tahun makin bertambah banyak ini, selayaknya memberikan kontribusi positip bagi pembangu- nan di daerahnya masing-masing. Kontribusi bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa berupa uswah kha- sanah, jumlah infak/sedakah yang makin bertambah, turunnya angka kriminalitas, turunkan angka putus sekolah, makin bergairahnya seman- gat keagamaan di lingkungan sekitar. DIVISI BISNIS Pemimpin Perusahaan: H. Zubaedi. Manajer Iklan: Harginingsih, Koordinator Iklan: Christina Hesti Apri Wulandani, Supervisor AE: Rosalina MG Siagian, Manajer Keuangan: Yuliasih. Manajer Promosi: Sugeng Zulianto. Manajer Sirkulasi: Tedy Kartyadi, Iklan Jakarta: Hariri, Penerbit: PT. MEDIA BERNAS JOGJA, Tarif Langganan: Rp 55.000,-/bulan (6 kali terbit seminggu), Tarif Iklan: Warna Rp 22.000,-/mmk (minimal 600 mmk), Hitam Putih Rp 12.000,-/mmk, kolom Pp 6.000,-/mmk (minimal 1x30mm, maksimal 1x100 mm) Iklan Baris Rp 6.000,- perbaris (perbaris 30 karakter), keluarga/duka cita Rp 6.000,- per mmk, Advertorial Hitam Putih Rp 9.000,-/mmk (minimal 1/4 halaman), Advertorial Berwarna Rp 18.000 permmk (minimal 1/4 halaman), semua ditambah PPN 10%. Bank: BPD DIY Cabang Yogyakarta No. AC 001.111.000.504; Bank Mandiri, No. AC 137-00-1144575-2.. Alamat Redaksi/lklan/Sirkulasi: Hebat Building Ringroad Utara Nomor 7A Caturtunggal, Depok Sleman, Yogyakarta 55281; Hotline: (0274) 5306623; Biro Jakarta: Jl Ciputat Raya No. 9A Telp(021)5330976 Jakarta. Kontak: Hariri, Telepon 081379139660 Website: www.harianbernas.com, Email: redaksi@harianbernas.com, iklan@harianbernas.com Naskah artikel dan surat pembaca agar dikirimkan ke email: wacana@harianbernas.com. Percetakan: PT Media Tribun Yogya (Isi di luar tanggung jawab percetakan) Wartawan HARIAN BERNAS selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta imbalan apa pun dari narasumber. Bagi mereka yang naik haji tujuan hidupnya hanya satu mencari ridha Allah swt. Bahkan bagi kita orang beriman secara umum hidup ini tidak lain adalah beribadah kepada- Nya (Q.s.Adz-Dzaariyaat (51): 56) disamping menjalani fungsi-fungsi kekhalifahan (Q.s. Al-Baqarah (2):30) - Semua itu dimaksudkan jamaah haji lebih dapat memahami konsep hingga aktualisasinya dalam kehidu- pan. Meski tidak ada yang sempurna, namun usaha untuk menuju kearah yang lebih baik harus dilakukan. Ashari, S.IP Penulis Ibadah Haji tahun 2011, Pernah menjadi Pembimbing Haji, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Turi Sleman DIY. bangsa yang besar adalah didasari pada sikap intelektualitas yang tinggi sehingga solidaritas kebangsaan akan terbentuk fondasi yang kokoh dalam wadah kebhinekaan,adapun kita semua harus memaknai sesanti yang pernah ditulis oleh seorang pu- jangga agung yakni mpu tantular yang berbunyi"Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Darma Marwa" yang arti- nya berbeda itu satu dan tetap satu begitulah makna tersirat dari sesanti mulia tersebut. Sejumlah Parpol tolak gedung baru DPR menjalankan ketaatan dan kepatuh- an kepada Allah merupakan perkara yang sangat penting, mengingat hanya Allah sendiri yang mampu meneguhkan hati manusia untuk mengikuti dan mengamalkan ke- benaran suatu agama atau mema- lingkannya. Dan itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja, serta bisa menimpa siapa saja tanpa kecuali. Perkara inilah yang dikhatirkan Ra- sulullah shalallahu 'alaihi wa sallam akan menimpa kaum muslimin, sep- erti disebutkan dalam Hadits berikut ini, yang terjemahannya: "Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Aku bertanya, ya Rasulullah: "Kami telah beriman kepadamu dan apa-apa yang engkau sampaikan kepada kami, apakah ma- sih ada lagi yang engkau khawatirkan atas kami?" Rasulullah shalallahu 'alaihi menjawab: "Ya". Sungguh hati manusia itu ada di antara dua jari dari jari-jari Allah. Allah membolak- balikkannya menurut kehendak-Nya." [HSR. Imam At-Tirmidzi). (bersambung minggu depan) Hasyim Abdullah, Direktur Pusat Studi Hadits dan Pemberdayaan Masyarakat kecil "Daarus Sunnah" Yogyakarta, Sekretaris Bidang Pemberdayaan Masyarakat Forum Kerukunan Umat Beragama DIY periode 2014-2019 Anggota Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) DIY periode 2017-2022 Mutiara Iman hadir setiap hari Senin hingga Sabtu. Edisi Senin tentang agama Kristen, Selasa agama Hindu, Rabu agama Buddha, Kamis Khonghucu, Jumat Islam dan Sabtu tentang agama Katolik. Amien Fajar Khuzaeni UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta POJOK UDIN Kita tunggu mana yang lebih peka aspirasi rakyat Pengawasan miras belum optimal Apa harus menunggu lagi jatuh korban sia-sia? Sejumlah Gedung B JAKARTA, BERNAS -- Ketua Umum DPP PPP Ro- mahurmuziy menegaskan partainya menolak rencana pembangunan gedung baru DPR dan apartemen yang diperuntukkan bagi anggota DPR karena saat ini terjadi perlambatan pertumbuhan daya beli masyakarat di se- mua lini. "Sangat tidak simpatik apabila saat ini terjadi penu- runan daya beli masyarakat namun DPR mengajukan penambahan infrastruktur yang sama sekali bukan merupakan prioritas," kata Romahurmuziy di Gedung Nusantara, Rabu. Romi menilai seharus- nya DPR bisa menunjukkan empati kepada rakyat dan paling tidak menunjukkan kinerja bukan menginginkan fasilitas-fasilitas. Anggota Komisi XI DPR itu menjelas- kan defisit keuangan yang ada dalam RAPBN 2017 mencapai 2,92 persen, artinya tinggal 0,08 persen lagi menuju batas berdasarkan UU. "Karena itu kalau DPR menginginkan pembangun- an gedung itu, saya sekali lagi tekankan tunjukkan kinerja dahulu, buktikan bahwa DPR periode ini menunjukkan kinerja dahulu baru berbicara mengenai anggaran," ujarnya. Dia menegaskan bahwa saat ini yang harus dibuktikan oleh DPR adalah peningkatan kinerja kedewanan terutama kinerja legislasi. Menurut dia, apa yang diapresiasi Presiden Joko Widodo dalam Sidang Ta- hunan MPR terkait kinerja legislasi DPR bukan sekedar apresiasi yang secara norma- tif diberikan oleh Presiden karena DPR telah mengesah- kan 14 UU. "Angka 14 itu sendiri itu tentu jauh dari 59 prolegnas yg telah ditetapkan sejauh ini. Padahal DPR sudah memasuki tahun ketiga, ini tentu meru- pakan satu cambuk Presiden kepada DPR untuk lebih me- ningkatkan kinerja," katanya. Romi menilai semua pi- hak harus menghormati ke- tika Pemerintah memorato- rium pembangunan gedung, dan dicantumkan dalam APBN yang diajukan ke DPR. Menurut dia, DPR harus juga menghormati hal tersebut sebagai keinginan bersama. Sementara Presiden PKS, Sohibul Iman menegaskan bahwa partainya menolak rencana pembangunan ge- dung baru DPR, karena tidak sesuai dengan kondisi eko- nomi nasional yang sedang mengalami defisit anggaran. "Situasi ekonomi Indonesia sedang tidak memungkin- kan, jadi kami minta tunda dulu pembangunan gedung baru," kata Sohibul. Dia mengakui bahwa ruang kerja anggota DPR masih belum memadai untuk menunjang tugas kedewanan karena pada awal berdirinya Gedung Nusantara I, satu ruangan hanya untuk satu anggota DPR dan seorang staf. Saat ini menurut dia, satu ruangan ditempati satu ang- gota DPR, lima orang tenaga Kelima instruksi tersebut, disam- paikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat menjadi inspektur upacara ben- dera peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-72, di halaman kantor DPP PDI Perjuangan, di Lenteng Agung, Jakarta, Kamis. JAKARTA, BERNAS -- Pre- siden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk terus ker- ja bersama merawat kema- tangan demokrasi Indonesia, terutama di Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2018. "Saya mengajak kita semua untuk terus kerja bersama merawat kematang- an demokrasi Indonesia, terutama di Pilkada Serentak tahun 2018," kata Presiden Jokowi ketika menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-72 Proklama- si Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI di Jakarta, Rabu. Megawati Sampai JAKARTA, BERNAS -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Mega- wati Soekarnoputri memberikan lima instruksi kepada seluruh kader partainya di Indonesia terkait dengan proklamasi Indonesia ke-72. "Kelima instruksi dari Ibu Ketua Umum, sudah saya sampaikan semua- nya kepada seluruh kader PDI Per- juangan di seluruh Indonesia," kata Hasto saat menyampaikan amanat inspektur upacara. Dalam sidang bersama yang dipimpin Ketua DPD RI Oesman Sapta, Presiden Jokowi menyebutkan sebagai bagian penting dalam menja- ga momentum kegembiraan Color Rendition Chart GEDUNG BARU -- Sejumlah anggota pembukaan masa sidang I tahun 2017 membangun gedung baru, namun sej ahli nar den don def ten ged tida ujar pen liki hin- ma me: non men berl mer Frak sege terk belu kep saya Kelima instruksi Ketua Umum Perjuangan, Megawati Soekarno didasarkan pada lima hal, me Pertama, PDI Perjuangan berd koh dalam seluruh sejarah perju. kemerdekaan bangsa. Kedua, PDI Perjuangan me patkan Bung Karno sebagai E Bangsa; proklamator bangsa; gali Pancasila dan peletak kepemimpinan Indonesia di Afrika, dan Amerika Latin. Ketiga, PDI Perjuangan r berikan penghormatan pada Karno. Penghormatan dari pikirnya; cara berkebudayaar cara mengekspresikan "api nam kunjung padam" untuk Indon merdeka. Hadapi Pilkada 2018 Rawat Kematanga demokrasi rakyat itu, peme- tingkat rintah terus memerhatikan aparat stabilitas keamanan, serta mendorong peningkatan ke- mampuan, profesionalitas dan kesejahteraan TNI dan Polri. nap part kepada daerah d Palin siden, p capkan t rakyat In dah mem sebagai berpoliti berdemo Menu pemerin rakyat Im terima k karena se aman ma: keberhasi Ditjen Bea bongkar p ton sabu. Keempat, Sebagai partai idec PDI Perjuangan terus-menerus m Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia berterima kasih pada TNI karena selalu setia pada NKRI, selalu siaga menjaga kedaulatan bangsa dan negara, termasuk dari infiltrasi gerakan terorisme global. Menurut Jokowi, semua pihak patut bersyukur karena pelaksanaan Pemilihan Ke- pala Daerah Serentak tahun 2017 di 101 daerah berjalan dengan aman dan damai. Pemerintah mengucapkan terima kasih atas gotong ro- yong semua pihak, dari lem- baga penyelenggara pemilu 4cm Ke dep harus teru
