Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-06-21
Halaman: 12

Konten


4cm RABU PAHING, 21 JUNI 2017 (26 PASA 1950) TAJUK RENCANA Tata Ulang untuk Musyawarah KEBIJAKAN lima hari seko- lah, akhirnya ditata ulang Presiden Joko Widodo. Keputusan tersebut tak dapat lepas dari arus penolakan yang menimbulkan pro-kontra. Kalangan Nahdlatul Ulama terseret menjadi garda de- pan kritis terhadap penolakan li- ma hari sekolah, dengan pelbagai alasan rasional. Sedianya, kebi- jakan hendak diberlakukan tahun ajaran baru 2017/2018 ini. Tata/kaji ulang tak hanya pada payung hukum kebijakan terse- but. Namun juga dalam aspek pembelajaran, Semua disadari bersama perlu menaikkan status regulasi. Dari Peraturan Menteri (Permen) menjadi Peraturan Presiden (Perpres). Ada kesan se- dikit terlambat, namun lebih baik setiap kebijakan diambil dengan dukungan regulasi yang sahih. Sehingga tak menimbulkan kega- duhan. Lemahnya regulasi kebi- jakan lima hari sekolah, menjadi hendaknya tidak terjadi pada re- gulasi bidang lain. Kebijakan Presiden menata ulang menjadi exit dari genting- nya konflik. Juga menjadi jurus 'momong' semua pihak. Presiden Jokowi yang berkarakter lembah manah lan andhap asor, kembali teruji untuk 'menang' dari suatu pro-kontra. Tata ulang juga men- jadi ruang komunikasi dan diskusi untuk menghasilkan kebijakan terbaik dalam pembangunan pen- didikan yang merupakan kewa- jiban Negara. Komitmen pemerintah (negara) untuk merumuskan pendidikan karakter, tak dapat ditunda lagi. Bahkan perlu mendesak negara agar mampu merumuskan pen- didikan karakter dalam kebijakan dan regulasi yang mampu menjadi fondasi substansial yang tak gam- pang diubah meski presiden ganti atau menteri ganti. Ini memer- KATA sale betebaran hampir di setiap sudut pusat perbelanjaan. Kata sale atau diskon dimaksudkan untuk menarik calon konsumen, bahwa barang yang ditawarkan murah dan layak jadi pilihan. Jika menyimak prinsip ekonomi, se- layaknya untuk menggunakan logika da- lam berpikir agar tidak mudah terhipnotis berbagai kata diskon. Dengan pengor- banan sekecil-kecilnya mendapat hasil sebesar-besarnya merupakan prinsip setiap pedagang apapun variasi da- gangannya. Tak ada seorang pedagang pun yang mau menanggung rugi de- ngan menjual barang dagangannya di bawah harga beli. Oleh karena itulah, dibutuhkan trik dalam berbelanja agar mendapat barang ataupun jasa yang dibutuhkan dengan kualitas sebaik mungkin dan harga terjangkau. Membuat daftar barang yang dibu- tuhkan sebelum memasuki arena belan- ja merupakan prioritas utama yang harus dilakukan. Sesederhana apapun, catatan kebutuhan harus ada agar jelas tempat atau stand barang yang akan dikunjungi. Selain menghemat waktu, hal ini juga dapat menekan kemungkin- an dikunjunginya tempat/stand barang yang sebenarnya tidak perlu dikunjungi. Bisa terjadi karena ketidaksengajaan, lukan kejernihan pemangku kebi- jakan untuk menggandeng pakar pendidikan, agar mendapatkan praksis antithesa yang ilmiah, lepas dari kepentingan politis. Mengurus pendidikan meru- pakan hal yang pelik, karena me- nyangkut psikologis individu yang heterogen. Persoalan pembangun- an pendidikan menjadi isu yang pelik, karena membangun morali- tas sebagai dasar karakter dan ke- pribadian anak bangsa. Morali- tas, karakter dan kepribadian ini- lah yang akan menghadirkan hu- man being sebagai modal pemba- ngunan nasional demi tercapainya masyarakat sejahtera lahir dan batin. Pikiran Pembaca Pikiran Pembaca terbuka bagi siapa saja. Naskah dikirim ke kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat, Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta 55232 Fax (0274) 563125 Telp (0274) 565685 (Hunting) atau melalui email pikiranpembaca@gmail.com. Naskah dilengkapi fotokopi atau scan identitas diri berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Isi tanggung jawab penulis. Oleh karena itu, 'duduk ber- sama' antara pihak pro dan kontra untuk menata ulang kebijakan merupakan langkah yang strate- gis. Membudayakan diskusi dan komprehensif, merupakan pelak- sanaan Pancasila sila Musya- warah Mufakat. Pelaksanaannya, dalam suatu konflik -- ambil teng- gat waktu untuk mendapatkan kesepahaman. Sementara, mena- ngani/mengurus bidang didikan haruslah dilaksanakan secara edukatif, bukan dengan konflik. Apalagi konflik kepenting- an politik. pen- 'Sale' yang Menggoda Sehubungan dengan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, keluarga besar Bani KHR Ng Abdullah Fekih (BAF) akan meng- adakan Syawalan, Selasa, 27 Juni 2017, pukul 08.00-11.00 WIB di rumah KH Aris, Ponpes Al-Anwar Bolon Palbapang, Bantul. Silaturahmi akan dihadiri sesepuh Ada kabar kemungkinan akan berganti nama bukan lima hari se- kolah, tetapi pendidikan penguat- an karakter. Jika memang meru- pakan hasil kesepahaman dan menjadikan lebih kondusif, kita sikapi positif. Bukankah sebe- narnya semua pihak memiliki tu- juan sama, yakni semua anak bangsa tumbuh kembang berka- rakter luhur dan mulia untuk ke- sejahteraan dan kemakmuran bangsa yang bermartabat. Kita menunggu Perpres segera terbit sebagai wujud musyawarah mu- fakat yang harmonis. - g ACARA Halal Bihalal dan Temu Kangen alumni SMA PIRI II angkatan 1989, akan diselenggarakan Sabtu, 8 Juli 2017 mulai pukul 10.00 sampai sele- sai di Pondok Gajah, Jalan Ringroad Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogya. Dalam acara tersebut akan di- hadiri pula bapak dan ibu guru tercinta Kontribusi peserta minimal Rp 50.000 perorang dapat ditransfer melalui BCA No Rek 1691844884 an Ninik Suhartanti rencana belanja menjadi berubah ketika melihat tulisan sale atau diskon besar- besaran. Jika mendapati kata sale atau diskon dengan berbagai tawaran persentase potongan harga, alangkah lebih baik jika ditanyakan maksud diskon. Sering di- jumpai angka bertingkat dan bersyarat pada diskon yang diberikan. Jika tidak hati-hati akan mudah terjebak pada pemahaman besaran diskon yang salah. Meskipun pertimbangan harga murah harus menjadi alasan dibelinya suatu barang karena diskon, mempertim- bangkan kualitas barang tidak boleh di- abaikan. Barang yang sudah didiskon, biasanya selain stok lama, bisa jadi kare- na merupakan barang gagal produk (ca- cat), maka ketika membeli barang yang berlabel diskon, perlu meneliti dengan lebih cermat, agar barang yang dibeli se- suai dengan yang diharapkan. Selain itu membandingkan harga barang di tempat satu dengan lainnya ju- ga perlu dilakukan agar informasi stan- dar harga dapat lebih valid.-g Syawalan Bani KHR Ng Abdullah Fekih HARI Raya Idul Fitri merupakan mo- mentum yang sangat berharga untuk sa- ling bertemu, bersilaturahmi antarkeluar- ga besar yang tidak bisa secara rutin bertemu hingga anak cucu cicit keturunan-keluar- ga besar Abdullah Fekih yang bermukim di berbagai wilayah. Melalui acara ini di- harapkan bisa mempererat tali silaturah- mi. Bertemu untuk berbagi informasi dan inspirasi, sehingga lebih bermakna. Kontak person: HM Bambang Maryanto (08174112712) dan M Bagus Febriyanto SS (083840079830).-g Nurlaila Mahmudah Guru Matematika SMKN 3 dan SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogya. Dewi Mari Astriyanti Tamanan Wetan RT 04, Tamanan, Banguntapan, Bantul, HP: 0811256314 Temu Kangen SMA PIRI II 1989 atau membayar langsung di tempat acara. Dress Code baju/hem kotak-ko- tak warna bebas. Konfirmasi kehadiran paling lambat Selasa, 4 Juli 2017. Pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sigit Selo (0878- 39091561), Hesmi (081372777520), Ninik (087839333066), Zurida (0878- 439793)-g Zurida Ramawati An Panitia OPINI 'Radikalisasi' Pancasila I STILAH Radikalisasi Pancasila' per- nah diucapkan almarhum Prof Dr Kuntowijoyo. Beliau waktu itu sangat resah akibat Pancasila hanya dijadikan lip service, bahkan menjadi alat politik untuk melanggengkan kekuasaan. Di masa lalu Pancasila hanya menjadi ideologi beku karena hanya dijadikan bahan penataran P4 dan asas tunggal bagi parpol dan ormas. Hasilnya, Pancasila 'tidak operasional'. Sehingga Bangsa Indonesia kehilangan arah. Pancasila memangin sakti', namun jimat itu hanya disarungkan di pinggang dan tak pernah digunakan untuk berkelahi' terhadap korupsi. Apalagi dijadikan sebagai ideologi yang mengarahkan pembangunan nasional. Karenanya, jika Pancasila ingin tetap 'sak- ti', maka harus ada 'radikalisasi'. Istilah ini kata Kuntowijoyo menunjuk kepada upaya untuk mengaktifkan' sila-sila dalam Pancasila agar 'operasional', untuk menjadi dasar negara, pedoman, filsafat, serta ideologi dan tercermin dalam perilaku keseharian bangsa. Terutama elite politik. Tahapan Beberapa tahapan radikalisasi di an- taranya, jadikan Pancasila benar-benar seba- gai: 1). Ideologi negara; 2). Salah satu sumber ilmu; 3). Laksanakan Pancasila secara konsis- ten, koheren, dan koresponden; 4). Jadikan Pancasila sebagai pelayan horizontal dan bukan vertikal; dan 5). Jadikan Pancasila se- bagai kriteria kritik kebijakan negara. Tentu saja tidak cukup ruang ini untuk menguraikan satu-persatu hal tersebut. Karenanya akan diambil satu hal yang pen- ting, yakni bagaimana Pancasila mampu di- jadikan ideologi yang 'operasional' untuk me- nuntun etika dan moralitas para politikus dan penyelenggara negara? Mengapa hanya mereka yang dituntut? Sederhana saja, kalau rakyat tidak mungkin akan mengkhianati negara, karena rakyat adalah pihak yang memberi amanah kepada mereka untuk menyelenggarakan negara. "DENTITAS Bangsa Indonesia diper- taruhkan pada awal pertengahan tahun makar, radikalisme, penggantian Pancasila seba- gai dasar negara membuat masyarakat terbelah menjadi dua. Satu pihak masyarakat men- dukung gagasan dari kelompok radikal. Pihak lainnya tetap menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila. Beberapa pakar kebudayaan, politisi, hingga akademisi turut andil dalam merespons kegaduhan yang sedang terjadi. Surat kabar pun menjadi wadahnya. Namun, opini yang terba- ngun mayoritas membicarakan tentang Pancasila dari dimensi ontologi, seperti historis Bung Karno mengenai Pancasila 1 Juni dan se- bagainya. Disisi lain, terdapat pula opini yang terbangun dalam kerangka Islam. Argumen dasarnya adalah Islam sebagai satu-satunya so- lusi terhadap permasalahan Bangsa Indonesia yang masih membelenggu. Tulisan ini ingin mengajak masyarakat untuk memikirkan ulang tentang pandangan Bung Karno tentang Islam. Mengapa Bung Karno? Itulah anggapan pertama kali yang akan muncul dalam benak masyarakat. Pertama, Bung Karno merupakan salah satu founding fathers Indonesia dan seorang nasionalis. Kedua, per- spektif Bung Karno tentang Islam. Opini yang terbangun dalam media massa mayoritas me- nyoroti tentang perspektif Islam dari tokoh Muhammadiyah atau NU. Sangat sedikit per- spektif tulisan yang mengangkat dari salah satu founding fathers dalam melihat Islam. Buku Saratri Wilonoyudho Karenanya pihak yang paling bertanggung jawab terhadap hancurnya negara adalah para politikus dan penyelenggara negara. Indikatornya jelas, negeri ini telah tergadai. Korupsi sudah menggurita dan bukan lagi sekadar kasus. Indeks persepsi korupsi yang demikian rendah ini jelas berpengaruh terha- dap indeks-indeks lainnya tersebut. Dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi, ter- maktub buah pikiran Bung Karno tentang ber- bagai hal, salah satunya tentang Islam. Beberapa topik tentang Islam termuat dalam chapter seperti: Me-"muda"-kan Pengertian Islam, Apa Sebab Turki Memisahkan Agama dari Negara, Surat-surat Islam dari Endeh, dan seterusnya. Pada chapter DBR, Me-"muda"-kan Pengertian Islam, yang ditulis Bung Karno di Pandji Islam tahun 1940, Bung Karno meng- Ini artinya, Pancasila tidak ada dalam ka- mus pemerintahan negara. Sebab jika ada, pasti korupsi akan minimal karena dalam Pancasila ada sila Keadilan Sosial bagi selu- ruh rakyat Indonesia, misalnya. Jika sila ini dipegang dan dijadikan dasar etika moral poli- tikus dan penyelenggara negara, maka korup- si tidak akan ada. KR-JOKO SANTOSO Pemerintah yang memiliki jiwa keadilan sosial, pasti tidak akan korupsi, karena korup- si menimbulkan ketidakadilan, kemiskinan, dan kebangkrutan negara. Dengan bertindak koruptif, berarti juga tidak mengamalkan sila ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan. Melacak Pemikiran Bung Karno Islam bersifat sangat kolot disebabkan kondisi negara India yang mempunyai sangat banyak kepercayaan dan agama. Dalam menjaga eksis- tensinya, agama Islam harus berhadapan de- ngan agama Hindu, agama Sikh, agama Parsi, agama Budha dan lainnya. (Soekarno; 1964). Pemaparan di atas menunjukkan bahwa gagasan utama Bung Karno dari chapter ini adalah mengkontekstualkan agama dalam kon- sepsi negara modern atau nation state. Berkaca dari kegaduhan bangsa saat ini, terdapat pihak kelompok Islam yang transnasional dengan membawa isu-isu radikalisme. Disisi lainnya muncul gerakan-gerakan Pancasila yang lebih populer. Arga Pribadi Imawan ingatkan bahwa Indonesia harus memulai untuk re-thinking tentang Islam dalam artian mengkontekstualisasi pemahaman Islam de- ngan kondisi negara. Bung Karno mengambil ne- gara Turki, Mesir, Palestina, India dan Arabia se- bagai contohnya. Kelima negara ini menurut Bung Karno menjadi negara yang berpengaruh terhadap perkembangan corak agama Islam ne- gara-negara di dunia. Kasus Turki berkata bahwa paham agama yang kolot akan menghalangi ikhtiar kemodere- nan negara. Sebagaimana Bung Karno mengun- tip pernyataan Chalidah Hanoum (Halide Edib Hanoum) bahwa: "Islam terancam bahaya kehi- langan pengaruhnya di atas rakyat Turki, maka itu bukanlah karena tidak diurus oleh pemerin- tah, tetapi ialah justru karena diurus oleh peme- rintah" (Soekarno; 1964). Kasus Mesir berkata bahwa paham agama yang kolot menghalangi kemoderenan negara. Oleh karenanya, Mesir melakukan kompromi antara agama dan kemoderenan negara. Negara Mesir melakukan kompromi terhadap status tra- disi pemerintahan Mesir yang berpusat kepada monarkhi dan tradisi keagamaan yang berpusat kepada El Azhar. Kasus Palestina berkata bahwa paham agama di sana kolot. Kaum Islam sangat kolot, kaum Yahudi sangat kolot dan kaum Nasrani pun juga sangat kolot (Soekarno; 1964). Namun di ne- gara Palestina, tidak terdapat agama yang lebih rendah diban- ding dengan agama lainnya. Hal ini dikarenakan bahwa Palestina pada dasarnya adalah monoathe- isme dimana merujuk kepada ke- Esaan Tuhan. Lain halnya dengan negara In- dia, dimana kompleksitas persoal- an agama terjadi disini. Agama "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 12 Tuntutan Dalam perspektif Ricoeur (1990), etika poli- tik itu mengandung tiga tuntutan, yakni: 1). Upaya hidup baik bersama dan untuk orang lain; 2). Upaya memperluas lingkup kebe- basan; dan 3). Membangun institusi-institusi yang adil. Jelas pula Pancasila tidak kalah de- ngan pandangan Ricoeur ini, karena ketiga etika tersebut sudah termuat dalam sila-sila pancasila. Bahkan etika politik yang di- dasarkan Pancasila, tidak hanya menyangkut etika individu para politikus dan penyeleng- gara negara, namun etika ini juga menyang- kut tindakan kolektif. Untuk menunjuk etika kolektif sudah pasti dibutuhkan pandangan dan aspirasi dari berbagai pihak. Ini artinya demokratisasi akan berjalan baik jika di- dasarkan atas Pancasila. Radikalisasi Pancasila akan semakin opera- sional jika diterapkan dalam membangun ins- titusi-institusi sosial. Harus dipahami, korup- merajalela karena institusi-institusi sosial kita rusak parah. Institusi sosial (misalnya birokrasi) mendefinisikan hak dan kewajiban setiap warga negara. Jika institusi sosial tidak sehat, maka ia akan menjadi sumber ke- beruntungan' bagi pihak lain (baca: penguasa, birokrat, politikus, pengusaha, dst), dan ke- malangan bagi pihak lain (baca : rakyat). Pembangunan institusi sosial akan berjalan baik jika ada visi dan bukan hanya strategi sa- ja. Meski terkesan 'abstrak', visi atau ideologi perlu ditanamkan dalam benak penyeleng- gara negara karena akan menuntun arah dan kebijakan mereka. Visi dan ideologi bagai mer- cusuar moral. Kapal yang berjalan tanpa di- pandu mercusuar, akan menarak karang dan kandas. Radikalisasi Pancasila nampaknya akan terhambat dengan berbagai keputusan politik, termasuk menghilangkan mata pelajaran Pancasila di segala jenjang pendidikan kita. Jika Pancasila dikebiri, ia tidak sakti lagi.Og *) Saratri Wilonoyudho, Dosen Universitas Negeri Semarang. Alangkah baiknya bagi masyarakat luas un- tuk kembali melihat bagaimana Bung Karno se- bagai salah satu founding fathers mencoba untuk meletakkan etika dasar bernegara. Dimana Bung Karno turut menghadirkan solusi tentang bagaimana Islam harus diletakkan dalam kerangka bernegara, salah satunya dalam bermasyarakat. -g *) Arga Pribadi Imawan, Asisten Peneliti Research Centre for Politics and Government (PolGou) Fisipol UGM, Mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM. Pojok KR Sultan: perbanyak rambu penunjuk arah. -- Lupa, kalau ini zaman GPS... Yogya siap sambut wisatawan Lebaran. Banyak rezeki, siap macet. Sopir taksi online, dihukum lepas baju. -- Masih saja main hakim sendiri. SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A/7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486 Xedaulatan Rakyat Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Sihono HT, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Drs Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Riyana Ekawati SIKom, Wahyu Priyanti SH, Ardhi Wahdan SPdi, Fotografer: Effy Widjono Putro, Franz Boedi Sukarmanto, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin Berabe Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913-1984) M Wonohito (1912-1984). Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, Telp (0274)-565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274)-565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta, 55232 Fax (0274)-563125, Telp (0274)-565685 (Hunting) Alamat Percetakan: Jalan Raya Yogya-Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274) 4965-49 dan (0274)- 496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogya.com Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio : KR Radio 107.2 FM Bank: Bank BNI Rek: 003.044.0854 Cabang Yogyakarta Langganan per bulan termasuk 'Kedaulatan Rakyat Minggu... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display Rp 27.500,00mm klm, Iklan Keluarga Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris Cihk (min. 3 baris, maks. 10 baris) Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks 100 mm) Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Khusus Ukuran 1 klm x 45 mm. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 sd S1, Pernikahan, Ulang Tahun) Iklan Warna Full Colour Rp 61.000,00 mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman 1: 300% dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 1048, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602 Fax (021) 8500529 Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja Wartawan H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zabaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, Rini Suryati, Ida Lamongs Ritongs Semarang: Jalan Lampersari No 62, Semarang, Telp (024) 8315792, 8448622 Kepala Perwakilan: Budiono laman, Kepala Biro: ladiyanto Isman SIP, Wakil Kepala Biro: Sukaryono BA Surakarta Jalan Bhayangkara No. 13, Surakarta 57141, Telp/Fax (0271) 718015 KepalaPerwakilan: Dra Hermin Lestari, Kepala Biro Qomarul Hadi Banyumas: Jalan Prof Moh Yamin No 5, Purwokerto, Telp (0281) 622244/Fax (0281) 621797 Kepala Perwakilan: Ach Pugiyanto SPd, Kepala Biro: Edhi Romadhon Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti Magelang Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (023) 363562, 362502. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Des M Thoha Purworejo: Jalan Veteran Blok A Kay 6, Purworejo Plaza, Telp/Fax (0275) 321848 Kepala Perwakilan: Suprapto SP, Kepala Biro: Gunarwan Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738 Kepala Perwakilan: Suyatno, Kepala Biro RAgusutata Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 390562, 394707. Kepala Perwakilan: Des Guno Indarjo, Kepala Biro: YAgus Waluyo Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. Color Rendition Chart RABU PAHING, 21 JUNI 2017 (26 PASA 1950) SELINTA INTERNA Otto Warmbier Mening CINCINNATI: Otto Warmbier (22) ma disandera Korea Utara, meninggal dunia kembali ke Cincinnati, Ohio, Selasa (20/6). AS dalam keadaan koma. Ia diduga disiksa oleh Korea Utara. Presiden Donald Trump menegaskan ka Otto Warmbier tidak bisa dibiarkan. Young F perjalanan di China, memutuskan berhen Amerika ke Pyogyang. Keputusan itu diambil terkuak. Young Pioneer Tours kantor pusatny ELN Culik 2 Jurnalis E KOLOMBIA Pemerintah Kolombia r berontak National Liberation Army (ELN) me Belanda. Presiden Juan Manuel Santos be perdamaian dengan ELN. Perundingan awal dengan ELN terjadi pa Quito. Kedua jumalis yang disandera ELN ad (62) serta juru kamera Eugenio Ernest Ma Mereka disandera ELN di kawasan El Tarra. S rintah Kolombia berhasil melucuti Armed F (FARC) dan berdamai dengan gerilyawan say Irak Tekan ISIS di MOSUL: Pasukan Badan Kontra Terorisme sil masuk ke wilayah Old Mosul dan menye Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kocar-k tersebut merazia rumah penduduk di Mosul. militan ISIS menyerah atau mati. Sedikitnya 100.000 warga sipil Irak terpen perang. Mayjen Maan al-Saadi menjelaskan but Mosul dari tangan ISIS dimulai sejak Sela Irak berhasil merebut kawasan Faruq di Mc ingatkan pasukannya untuk waspada. ISIS m mainan anak-anak. Hal ini disampaikan oleh A Eropa Ingin Krisis Qatar BRUSSELS: Menteri Luar Negeri Uni Mogherini mendesak agar krisis Qatar segera (20/6). Mogherini mengatakan situasi saat ini dan konflik Qatar bisa meluas. Uni Eropa mendesak negara-negara Teluk dengan Qatar. Mogherini menambahkan seya an diselesaikan di meja perundingan melalui mencari persamaan dan penyelesaian politi mendukung terorisme dan membuat sejumlah motori oleh Saudi Arabia memutuskan hubung ngan Doha. PANG OKI SETI Seragam Lebar OKI SETIANA DEWI sudah memper- siapkan seragam Lebaran untuk kedua pu- trinya, Maryam dan Khadeejah. Disam- paikan wanita 28 tahun, ia meman- faatkan bisnis pakaian yang dikelola untuk dapat tampil serasi bersama anak-anak. "Karena memang sudah pu- nya brand sendiri jadi enggak usah beli baju di mana-mana. Jadi cukup ambil di butik saja untuk anak dan untuk saya," ujar pemeran tokoh Anna da- lam film 'Ketika Cinta Bertasbih' ini di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Seperti diketahui, Oki memang tengah menggeluti bisnis pakaian muslim. Berbagai model pakaian untuk wanita serta anak-anak di rancang Oki gu- na dilempar ke pasar. Kendati sudah mempersiapkan se- ragam Lebaran un- KR Instagram Oki Setiana Dewi Lintas Generasi BERSAMAAN dengan Kongres Nasional Pancasila di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, 21-23 Juli, Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM menggelar Aubade 5.000. Acara tersebut digelar di halaman Balai Senat UGM Juli. Presiden Joko Widodo yang akan membuka kongres dijadwalkan sekaligus menyaksikan pergelaran tersebut. Dalam menggelar Aubade 5000, PSP UGM bekerja sama dengan Paduan Suara Gelora Bahana Patria (PS GBP) Yogyakarta. Pimpinan PSP UGM, Dr Heri Santosa, hadir dalam pertemuan teknik, Minggu (28/6), dan menyebut PS GBP sebagai badan perjuangan. Dari Kagama yang hadir Ir Gunung Radjiman. Ketua Bidang Organisasi PS GBP, Djoko Pratjojo, menyebutkan, ada 47 kelompok pa- duan suara yang sudah mendaftar. Peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru, kelom- pok paduan suara instansi, gereja, dan seba- 20 y b n be ey be m cu pe pe pe au Per Ke sebe hat diba