Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-06-22
Halaman: 01

Konten


4cm KOLEKS1 MONUMEN PERS NASIONAL Xedaulatan Rakyat Ⓡ KR GROUP http://www.krjogja.com KAMIS PON Ancaman Bekukan Anggaran Untungkan Para Koruptor JAKARTA (KR) - Ancaman Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket yang bakal membekukan anggaran Komisi Pembe- rantasan Korupsi (KPK) dan Polri jika terus menolak meng- hadirkan Miryam S Haryani di Pansus, dinilai bakal meng- untungkan para koruptor. "Jika anggaran KPK dibekukan, sehingga tidak dapat bekerja maksimal, tentu pihak yang paling diuntungkan para koruptor. Selain itu, operasi tangkap tangan (OTT) tidak mungkin lagi bisa dilaksanakan," tegas Kepala Biro Humas KPK Febri Dian- syah melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (21/6). Sebelumnya, Anggota DPR Misbakhun mengusulkan agar pembahasan anggaran kepolisian dan KPK pada RAPBN 2018 tidak perlu dilakukan, jika Miryam S Haryani tak dihadirkan ke Pansus Angket KPK. Implikasi dari tidak dibahasnya anggaran RAPBN 2018, kata Misbakhun, anggaran terhadap dua institusi tersebut di 2018 tertahan. Namun, ia membantah jika usulan tersebut merupakan ancaman kepada Kepolisian dan KPK. Terkait hal itu, Febri menuturkan, bila hal itu benar terjadi, penanganan kasus-kasus besar seperti e-KTP dan BLBI juga ter- ancam mandek. Demikian juga dengan Polri, penanganan kea- manan dan penegakan hukumnya juga berisiko terhambat. Padahal tugasnya tidak sebatas penanganan korupsi. Jadi, lanjut Febri, memang tidak mungkin akan ada yang senang dengan pembekuan anggaran lembaga penegak hukum. Kecuali pihak-pihak yang ingin kejahatan tidak dibasmi, sehing- ga penegak hukum tidak bisa bekerja. Selain itu, ia mengungkapkan, dengan mematuhi prosedur hukum yang berlaku KPK memilah betul proses hukum dan politik. Karena itu, respons atas pemanggilan Miryam oleh Pansus Angket KPK juga disampaikan secara resmi beserta pen- jelasan landasan hukumnya. Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK, Risa Mariska, mengaku belum ada pembahasan di internal Pansus soal usulan pembekuan anggaran Kepolisian dan KPK tahun 2018, seperti yang diusulkån anggota Pansus hak angket, * Bersambung hal 8 kol 1 MUNDUR JADI GUBERNUR Ridwan Resmi Tersangka JAKARTA (KR) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) me- lakukan pemeriksaan terhadap lima orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu. Hasilnya, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya Lily Martiani Maddari (LMM) diduga menerima suap terkait fee proyek peningkatan jalan di Kabupaten Rejang Lebong yang dimenangkan PT Statika Mitra Saraba (SMS). "KPK menetapkan keduanya sebagai tersangka atas kasus dugaan pemberian uang terkait fee proyek yang dimenangkan PT SMS," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Rabu (21/6). Selain Ridwan Mukti dan istrinya, KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka yakni Jhoni Wijaya selaku pemberi suap dan Rico Dian Sari (RDS) yang menjadi perantara penyerahan uang ke Ridwan Mukti. Sehubungan kasus ini, me- nurut Alex, KPK menyita uang Rp 1 miliar yang diberikan bos PT SMS Jhoni Wijaya. Di sela-sela pemeriksaan Ridwan Mukti pun menyatakan permohonan maaf dan pengunduran dirinya sebagai Gubernur Bengkulu maupun sebagai Ketua DPD Partai Golkar setempat. Pihaknya ingin konsentrasi menghadapi kasus yang membelit- nya. Mendagri Tjahjo Kumolo masih menunggu surat resmi pengunduran diri Ridwan Mukti. Sedangkan DPP Golkar menghormati kasus yang sedang ditangani KPK. *Bersambung hal 7 kol 6 KR-Antara/Hafidz Mubarak A Petugas menunjukkan barang bukti uang hasil OTT di Bengkulu. JADWAL Zuhur Asar Magrib Isak Imsak Subuh IMSAKIYAH 11.42 15.02 17.32 18.46 04.17 04.27 KAMIS, 22 JUNI 2017 Analisis KR OTT Oce Madril SH MH OTT atau operasi tangkap tangan adalah istilah yang dipop- ulerkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Istilah ini digu- nakan manakala KPK melakukan penangkapan terhadap seseo- rang yang sedang (sesaat setelah) melakukan kejahatan korupsi. OTT adalah cara yang paling ampuh untuk membongkar praktik suap di kalangan pemerintahan. Biasanya, OTT ini dapat di- lakukan berdasarkan sumber informasi yang sangat valid. Pe- nyadapan pembicaraan (komunikasi telepon) adalah metode yang paling sering digunakan oleh KPK OTT ini telah dilakukan KPK sejak tahun 2005. Kasus pertama yang sempat menghebohkan publik saat itu adalah penangkapan atas anggota KPU, Mulyana W Kusumah yang didakwa menyuap auditor BPK. Sejak saat itu, KPK secara rutin melakukan OTT ter- hadap pelaku korupsi. Pada tahun 2016, hampir tiap bulan KPK melakukan OTT. Yang ditangkap tidak hanya pejabat pemerintah- an, tetapi juga panitera/sekretaris pengadilan, pengusaha, hingga advokat Bersambung hal 7 kol 3 COIS Suara Hati Nurani Rakyat Terbit Sejak 27 September 1945 22 JUNI 2017 (27 PASA 1950/TAHUN LXXII NO 257) PALIMANAN. YOGYA (KR) - Untuk me- mastikan keselamatan, kea- manan dan kenyamanan pe- mudik yang menggunakan jasa angkutan kereta api, Ke- pala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta dan Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri kembali mela- kukan pengecekan tahap akhir jalur KA di DIY, Rabu (21/6). 801 Pengecekan jalur KA di- lakukan Polda dan PT KAI Daop 6 menyasar semua jalur dari Kota Yogya sampai Wates Kulonprogo. Selain memastikan jalur KA aman, Polda DIY sebe- lumnya juga telah memasti- kan jalur jalan raya. "Ke- marin kami sudah memas- tikan jalur jalan raya aman, sudah kami lakukan penge- cekan. Dari jalur darat ke 0013 arah Barat melalui Purwo- rejo, Magelang, serta jalur ke Timur yang melalui Solo se- mua aman," katanya. "Jalur kereta api harus aman. Karena itu kami ber- koordinasi dengan PT KAI Daop 6 Yogyakarta untuk me- lakukan pengecekan akhir. Mudah-mudahan pelaksana-. an arus mudik dengan ang- kutan kereta api di Yogya- karta tahun ini berjalan aman," kata Kapolda DIY saat melakukan pengecekan di Stasiun Tugu Yogya. Komisi A DPRD DIY mela- kukan pemantauan angkut- an Lebaran di Posko Mudik Terminal Giwangan dan Prambanan. Selain Ketua Komisi A DPR DIY Eko Su- wanto, turut serta pula Ke- pala Satpol PP DIY GBPH Yudhaningrat, Kepala Kes- bangpol DIY Agung Supri- yono, serta anggota DPRD DIY Nunung Ida Mundarsih dan Endang Setiani. 'Hoo' Eko Suwanto berharap pe- tugas posko memberikan pa- layanan optimal pada pe- mudik, baik informasi, kese- hatan maupun tempat istira- hat. Sedangkan Agung Supri- yono berharap pengelola ang- kutan umum bisa membe- rikan pelayanan yang lebih baik lagi. Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Mira Ang- graeni usai meninjau Posko Mudik di Stasiun Bandung mengatakan, BPJS Kesehat- an membuka Posko Mudik 2017 untuk melayani kese- hatan gratis bagi para pe- mudik. Kegiatan digelar se- rentak 21-24 Juni 2017 di 8 MAIN WATE 1000 BUS KR-Antara/Dedhez Anggara CIPALI PADAT: Kendaraan pemudik memadati Gerbang Tol Cipali-Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (21/6). Memasuki H-4 Idul Fitri, arus mudik di Tol Cipali terpantau padat. Polda DIY-PT KAI Cek Akhir Pastikan Jalur Mudik Aman "Program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut ini untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas angkut- an jalan dan mengurangi potensi kecelakaan pengguna jalan raya khususnya penggu- na sepeda motor di Jalur Pantura," kata Menhub. Ratusan unit motor pe- mudik dari Jakarta yang di- angkut menggunakan 7 truk tronton Rabu pagi tiba di Kota Semarang. Satu truk sedikit- nya mengangkut 50 unit mo- 祖 uang recehan Rp 1.000-an yang jumlah- nya sekitar Rp 1 juta dan Rp 500.000 berupa lembaran uang kertas pecahan Rp 100.000. Uang sebanyak itu kemudi- KR-Thoha Eka Duta Prasetya menghitung uang yang dibauanya. PERKUAT IMAN DAN TAQWA SOLUSINYA Damas titik padat pemudik, yakni Terminal Pulo Gebang Ja- karta, Stasiun Bandung, Șta- siun Tugu Yogyakarta, Ter- minal Tirtonadi Surakarta, Terminal Bungrasih Sura- baya, Pelabuhan Soekarno- Hatta Makassar, Pelabuhan Gilimanuk Bali, serta Pe- labuhan Merak Banten. LAGI, DIDUGA REM BLONG Kementerian Perhubungan Bus Pemudik Tabrakan Karambol kembali memberangkatkan mudik gratis dengan kapal laut rute Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pe- labuhan Tanjung Emas Se- marang. Sebanyak 2.068 pe- numpang dan 973 sepeda mo- tor yang diangkut kapal Pelni, KM Dobonsolo dilepas ke- berangkatannya oleh Menhub Budi Karya Sumadi. SIMPAN UANG DI TOPLES SEJAK SD Eka Bayar Seragam dengan Recehan Rp 1.000 MENYIMPAN uang recehan Rp 1.000 di toples, sudah menjadi kebiasaan Eka Duta Prasetya, siswa MTs Negeri Kota Magelang yang tinggal bersama ayah dan neneknya di rumah kontrakan di Kecamatan Secang Kabupaten Mage- lang, sejak kecil. Berkat ketekunannya itu, Eka dapat membayar biaya seragam sekolah saat melanjutkan ke MAN Kota Magelang. Staf Kesiswaan yang juga Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN Kota Magelang, Agus Dwi Lasmono membenarkan hal itu. Eka Duta Prasetya, Rabu (21/6) mengatakan, ia se- betulnya ingin mendaftar di sekolah lain, namun orangtuanya ingin anaknya melanjutkan sekolah yang dekat agar da- pat naik sepeda onthel dan tidak perlu naik angkutan umum sehingga lebih hemat. Eka pun lantas mendaftarkan diri ke MAN Kota Magelang yang ada di Payaman Secang Magelang. Selasa (20/6) lalu, kata Agus Dwi Las- mono, Eka datang lagi ke MAN Kota Magelang sambil membawa tas warna oranye berisi bungkusan tas kresek hi- tam. Ternyata taş kresek tersebut berisi HINDARI BUJUKAN MEMAKAI NARKOBA HARGA RP 3.000/24 HALAMAN tor. Tiba di halaman Gedung Wanita Semarang, sebanyak 553 motor yang diangkut menggunakan 7 truk dipra- karsai Astra Honda Motor itu dibongkar dan diparkir rapi di halaman Gedung Wanita. DOWNLOAD BABE 3421 an diserahkan kepada Panitia PPDB MAN Kota Magelang sebagai uang titip- an untuk kebutuhan membayar pakaian seragam. "Uang itu hasil tabungan saya sejak Kelas VI SD. Saya sering mendapat uang saku dari ayah, kadang Rp 10.000, Rp 11.000 atau Rp 15.000, termasuk ketika sekolah di MTsN," ujar Eka yang ayah- nya menjadi tukang parkir sebuah ru- mah sakit di Kota Magelang. 15 Berangkat dan pulang sekolah, yang berjarak sekitar 15 km dari rumahnya, Eka sering naik sepeda onthel pemberian mehdiang kakeknya. Sehingga uang pemberian ayahnya tersebut sebagian be- sar dapat ditabung di toples di rumah- nya. Uang tabungan ini kadang juga di- gunakan untuk biaya berobat neneknya maupun keperluan lain. Ia menabung rencananya untuk membeli laptop, tetapi kenyataannya tidak mencukupi. Agus Dwi Lasmono mengatakan, Ke pala MAN Kota Magelang Drs H Kasnawi memberikan kebijakan dengan membe- baskan biaya pakaian seragam sekolah bagi Eka Duta, termasuk pakaian sera- gam Pramuka dan olahraga. (Thoha)-a BOYOLALI (KR) - Lagi-lagi diduga karena rem blong, se- buah bus yang membawa rombongan pemudik jurusan Merak Banten-Wonogiri Jawa Tengah, terlibat kecelakaan karambol di pertigaan jalur Solo-Semarang, tepatnya di Desa/Keca- matan Mojosongo Boyolali, Rabu (21/6) pukul 11.30. Akibat- nya, seorang pengendara motor meninggal dunia. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan bermula saat sebuah mobil Toyota Alphard AD 8998 LA dari Utara hendak menyeberang ke jalur utama menuju arah Semarang. Sebuah truk boks AD 1395 UF dari arah Barat berhenti menunggu Alphard melintas, tiba-tiba truk tersebut ditabrak dari belakang bus Armada Jaya Perkasa A 7777 CH yang dikendarai Itok, warga Serang Banten, yang membawa rombongan pemudik. Akibatnya, truk terdorong ke kanan menghantam Alphard hingga bagian kanan tengah mobil mewah tersebut ringsek. Bus yang melaju tak terkendali belok ke kiri dan menabrak tiga motor, dua di antaranya terdorong masuk parit. Satu pe- ngendara motor, Maryadi warga Salakan, Teras, terlindas bus sehingga meninggal dunia. Sedang tiga pengendara motor lainnya luka ringan. Bus baru terhenti sekitar 100 meter dari lokasi menabrak truk. Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan, sopir bus langsung diamankan untuk kepenting- an penyelidikan. (R-11)-a Hengky, kru angkutan Le- baran gratis itu menjelaskan, pemilik sepeda motor diang- kut menggunakan bus dijad- walkan tiba di Semarang Ka- mis (22/6) sore. (-3/Jon/Ati/Imd/Cry)-d SUNGGUH SUNGGUH Terjadi HAMPIR enam tahun saya menjadi pengasong koran di beberapa pasar, yakni Gamping, Serangan, Pingit, Kranggan hingga Ce- bongan. Suatu hari di tem- pat parkiran Pasar Gamping Sleman, saya bertanya kepada seorang pengemis tentang penghasilannya. Dia bercerita bahwa selama bu- lan Ramadan rata-rata men- dapat Rp 200.000 hingga Rp 350.000 sehari. Kalau bulan- bulan lain, cuma sekitar Rp 150.000. Weh... saya iri mendengar pendapatan Rp 150.000 dikatakan 'cuma'. Anehnya, saya tidak tertarik pendapatan Rp 150.000 sampai Rp 250.000 perhari, dengan cara mengemis. (Triyanto, Topadan Klawisan RT 01 RW 29 Margoagung, Seyegan Sleman)-f 4cm Color Rendition Chart