Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-17
Halaman: 23
Konten
AULATAN RAKYAT" HALAMAN 14 ah' cerita film memang rampungkan lebih emudian Pak Pang- aksudnya Rahayu gah-red) mencipta- mposisi dengan me- kan suasana, karak- tersaji dalam alur terang Garin Nu- usai pertunjukan, 5/7) malam. il, Setan Jawa bo- ata sebagai bentuk si bahasa sinemato- Color Rendition Chart ru yang mengkom- an tradisi tutur Ja- gan teknologi tutur Mistik pesugihan rnah akrab dengan manusia Jawa, di- dalam bahasa tu- trikal, artistik, dan imbol, serta dimedi- menggunakan bisu am putih. (Hari D Utomo)-e kal dan pembubaran or- ti-Pancasila. Bahkan ragen siap mengawal baran ormas radikal ap memberikan pelu- pemahaman kepada Dukungan itu sema- a diberikan demi me- an NKRI serta meng- kan negara dari rong- pihak yang ingin antikan Pancasila de- eologi lain. "Kalau soal asi memang tugasnya ntah. MUI dalam hal peran melakukan pem- L diskusi supaya ada san pemahaman," tan- (Sam)-e hargaan KB harjo Wardoyo Wijaya Pembangunan di bidang a dan Pembangunan nghargaan tersebut me- ggerak PKK Sukoharjo n Gerak PKK KKBPK Praktik Mandiri (BPM) B). linggu (16/7) mengata- ringatan Hari Keluarga tu (15/7). Penghargaan Pembangunan Manusia Puan Maharani. "Peng- as seluruh elemen ma- a di Sukoharjo," ujar am untuk mendukung dijalankan di antaranya dan pemberian honor Hirikan kampung KB di ngendalian Penduduk, yaan Perempuan dan PPA) Sukoharjo Probo- Pemkab juga menyerah- emberian makanan tam- amatan, bantuan opera- an untuk Posyandu seti- an bantuan operasional (Mam)-e ang pali uk menjaga agar kadar asam alu normal adalah mengonsumsi berbagai madu pahit dengan erak telah beredar di pasaran. Tapi ak digemari, karena manfaatnya memang Madu Bima 99. Apalagi laboratorium Fakultas Farmasi U do September 2014 Madu Bima bebas dan bahan kimia obat gam berbahaya, dan zat berbahaya mkan, saat ini juga tersedia Madu sus, yakni Madu Kesuburan Pria buran Wanita, dan Madu Kecer- Untuk mendapatkannya, Anda ke apotek, toko obat, dan outlet- a di kota Anda. Untuk informasi p Anda bisa mengunjung ma99, www.madubima.com ebook.com/Madu Bima 99 KABUBU 99 MADU FANIT A TENGAH }) #819 0418 3843, jo 0823 2832 1226 2449 BIM 4cm SENIN PON, 17 JULI 2017 23 SAWAL 1950) Dirut PT Semen Indonesia Meninggal Dunia SEMARANG (KR)- Direktur Utama (Dirut) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk periode 2016 - 2020, Rizkan Chandra, tutup usia pada Sabtu (15/7). Pria ke- lahiran Jakarta, 27 Januari 1969 tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta pukul 15.45. S IND Demikian dikatakan Pgs Dirut PT Semen Indonesia KR-Budiono Darmawan Junaidi kepada Rizkan Chandra. wartawan di Semarang, Sabtu (15/7), didampingi Sekretaris Perusahaan Agung Wiharto. "Kami segenap Direksi dan Komisaris PT Semen Indonesia turut berduka cita atas meningalnya Bapak Rizkan Chandra. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa," tutur Darmawan. Darmawan mengatakan, almarhum disemayamkan di rumah duka di Pagedangan, Tangerang Selatan. Almarhum dimakamkan pada Minggu (16/7) di pema- kaman San Diego Hills. Semasa hidupnya, Rizkan Chandra yang alumnus Jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1987 tersebut, dikenal sebagai sosok profesional muda yang berpengalaman, dan memili- ki banyak prestasi. Sebelum bergabung dengan PT Semen Indonesia, kepemimpinannya dalam dunia bisnis telah teruji selama menjabat sebagai Direktur Network, IT & Solution PT Telekomunikasi Indonesia, Komisaris PT Telkomsel, dan Direktur Utama PT Sigma Cipta Caraka. Pada Januari 2015, Rizkan Chandra mengemban tugas sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bis- nis PT Semen Indonesia. Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2016, beliau diangkat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia periode 2016-2020. (Bdi)-e 2017, Tahun Tranformasi Heritage Indonesia KR-Thoha Edy Setijono bersama pejabat lainnya melepas balon dimulainya kegiatan jalan sehat. MAGELANG (KR) - Tahun 2017 ini merupakan tahun penting bagi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWCBPRB), karena pada tahun ini PT TWCBPRB harus melakukan transformasi menjadi heritage Indonesia. Upaya yang diutamakan yaitu penguatan internal manajemen, sebab tahun 2017 ini dinilai sebagai 'pit stop. Demikian dikemukakan Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWCBPRB) Edy Setijono kepada wartawan di sela-sela kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati HUT ke-37 PT TWCBPRB di sekitar Candi Borobudur Magelang, Minggu (16/7). Dikatakan, dalam pit stop' tersebut dilakukan evaluasi apa yang sudah dilakukan beberapa tahun ke belakang, de- ngan tujuan di antaranya untuk melihat dan mengetahui sebenarnya kompetensinya dimana dan apa yang kurang. Mengapa demikian, karena dalam pit stop' tersebut juga karena dimiliki adanya tantangan ke depan. "Tantangan ke depan adalah heritage Indonesia," katanya. Kalau selama 37 tahun mengelola Borobudur, Pramb- anan dan Ratu Boko, ke depan akan mendapatkan suatu amanah untuk mengelola heritage di Indonesia. Heritage atau cagar budaya pascapugar yang dapat dioptimalisa- sikan. Disini salah satu tujuannya agar cagar-cagar bu- daya pascapugar tidak akan membebani APBN lagi, akan memungkinkan untuk terjadinya pengembangan. PT TWCBPRB, diakui, tidak memiliki pengalaman mengelo- la selain candi. "Ini adalah pit stop kita," kata Edy. Mendatang, lanjutnya, harus belajar lagi mengenai ca- gar-cagar budaya noncandi, mengingat heritage atau cagar budaya di Indonesia tidak hanya bangunan candi, tetapi ada yang berupa bangunan benteng peninggalan zaman penjajahan Belanda, museum maupun lainnya. (Tha)-e Jalan ke Jembatan Gantung Sanggen Buruk TEMANGGUNG (KR) - Akses jalan menuju jembatan gantung yang belum lama ini diresmikan Presiden RI Joko Widodo dinilai masih buruk, khususnya akses jalan dari arah Dusun Sanggen Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Temanggung. Akses jalan ke jembatan gantung dari desa Gandurejo sebagian masih berupa tanah liat dan rusak. Berbeda dengan akses jalan ke jembatan gantung dari arah Dusun Sekrikil Karangsari Kelurahan Parakan Kauman, Kecamatan Parakan, yang kondisinya cukup baik dan mulus karena sudah dipaving. Dari penga- matan, Minggu (16/7), sebagian jalan merupakan jalan terasah tetapi kondisinya sudah rusak dan bergelombang. "Kalau musim kemarau seperti sekarang, praktis akses jalan menuju jembatan gantung dari arah Desa Gandurejo cukup mudah dilalui, karena kondisi tanah ke- ring," jelas Aryanto warga Parakan, yang kerapkali mele- wati jalan itu untuk joging, Minggu (16/7). Namun, tambahnya, kalau musim penghujan kondisi jalan sepanjang sekitar 400 meter tersebut keadaannya becek serta licin akibat jalan itu banyak genangan air. Semula jalan tersebut merupakan pematang sawah ke- mudian dilebarkan, sehingga sekarang bisa dilewati ken- daraan bermotor.t Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Hendy Wahyu Hidayat menyatakan bahwa ja- lan tersebut merupakan wewenang desa sehingga pemkab tak berhak memperbaiki atau membangun ja- lan yang merupakan wewenang desa, provinsi dan jalan nasional. (Mud)-e JAWA TENGAH PIP WISUDA 166 PERWIRA PELAYARAN Pelaut Indonesia Banyak Terserap ke Luar Negeri didikan kemaritiman atau kepela- yaran mencetak sekurang-kurangnya 100.000 pelaut. Namun diakuinya para pelaut banyak diserap oleh pe- rusahaan-perusahaan pelayaran luar negeri, termasuk di Singapura terda- pat 2.500 pelaut Indonesia. Para pelaut asal Indonesia seba- gian besar justru banyak diserap un- tuk pelayaran wisata karena pelaut Indonesia memiliki karakter sopan dan memiliki keramahan. Oleh kare- na itu profesi sebagai seorang pelaut kini masih terbuka lebar dan banyak diminati. SEMARANG (KR) Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jum- at (14/7), meluluskan dan mewisuda 166 Perwira Pelayaran Niaga Pro- gram Diklat Peningkatan Kompetensi Kepelautan Tingkat I dan IV, di Kampus Singosari Semarang. Wisudawan dilepas oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhu- bungan Laut, Arifin Soenardjo mela- lui upacara wisuda yang dihadiri Di- rektur PIP Semarang Dr Capt H Wis- nu Handoko MSc dan dihadiri selu- ruh civitas akademi PIP Semarang. Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Arifin Soenardjo mengatakan bahwa setiap tahunnya Indonesia mencetak 100.000 pelaut melalui pendidikan-pendidikan pela- yaran atau kemaritiman. Sumbang- sih terbaik dalam mencetak perwira- perwira pelayaran, menurutnya, di- hasilkan oleh PIP Semarang. "Selain mencetak perwira pelayaran melalui pendidikan reguler, PIP Semarang ju- KR-Chandra AN Para wisudawan perwira pelayaran PIP Program Diklat menunggu diwisuda di kampus Jalan Singosari Semarang. "Akhirnya perjuangan kami untuk menentang adanya ga mencetak perwira laut mandiri melalui Program Pendidikan Diklat Program ini sangat membantu me- ningkatkan kompetensi bagi mereka PATI (KR) - Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas memerintahkan kepada seluruh kader Ansor dan Banser di Jawa Tengah, untuk mengawal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang (Perppu) No 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Yaqut Cholil Qoumas me- ngatakan hal ini kepada wartawan di Pati, Jumat (14/7), disela-sela halal bi ha- lal Ansor dan Banser se- Jateng. Menurut Gus Tutut, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas, empat tahun lalu Ansor dan Banser telah berte- riak lantang soal pembubaran ormas yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). nya tentang konsep negara. Ia mengatakan, NKRI dan Pancasila sudah final tapi mereka mencoba mengubah- nya dengan ideologi Khilafah Islamiyah. Karena itu, untuk semua kader-kader di bawah, jika ada ormas yang radikal dan mencoba merongrong kedaulatan negara kader harus mendekati, menasihati dan merangkulnya. Tapi jika tetap nekat harus dilaporkan kepada aparat untuk ditin- dak tegas. KAWAL PERPPU NO 2/2017 Ketua Ansor: Nasihati Ormas Radikal HTI yang ingin mendirikan Khilafah Islamiyah menda- patkan angin segar dari peme- rintah, dengan dibuatkannya payung hukum berupa Perp- pu," tegas Gus Tutut. Menurut Gus Tutut, ba- nyak masyarakat yang sebe- narnya belum tahu apa sebe- narnya HTI. Secara ubudi- yah, HTI nyaris tidak ada be- danya dengan NU, Muham- madiyah dan lainnya. Tapi yang membedakan adalah pemahaman dan keyakinan- Ahmadi Mimbar Legislatif Lima Hari Sekolah Harus Libatkan Daerah RENCANA Menteri Pendi- dikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menerapkan sistem lima hari sekolah dalam satu pekan, bertujuan untuk mewujukan pen- didikan yang berfokus pada mu- atan karakter peserta didik meru- pakan sebuah keharusan. Meski demikian pemerintah harus mem- perhatikan mana yang perlu un- tuk dijadikan kebijakan oleh Pe- merintah Pusat dan mana yang dijadikan pilihan masyarakat. mendidik bangsa dengan berba- gai metode seperti madrasah diniyah, taman belajar, komunitas belajar, lembaga pendidikan pri- vat, dan lain sebagainya. Di Jateng berdasarkan data dari Diknas, terdapat 3.500 pen- didikan nonformal dan khusus. Aspirasi mereka juga harus di- dengar. Jangan hanya top down. Pemerintah perlu memperbaiki pola komunikasi dengan masyarakat. Kementerian Pendidikan harus lebih aktif untuk mengumpulkan semua stake- holder terutama ormas dan penyelenggara pendidikan. Sebenarnya untuk penguatan pendidikan karakter, program lima hari sekolah tidak masalah. Namun karena jeleknya komunikasi dengan masyarakat, akhimya reaksi negatif yang muncul. Bahkan sampai berkembang opini pemberangusan madrasah diniyah. Terkait dengan kebijakan pemerintah bidang pendidikan, Pemerintah Pusat harus memper- timbangkan mengenai sarana dan prasarana sekolah yang masih tidak layak, dan sumber daya manusia yang belum siap. Ini menun- jukkan pemerintah kurang memperhatikan pe- merataan kondisi pendidikan di Indonesia. Mulai dari Sarpras yang tidak layak hingga SDM dan jumlah guru yang masih kekurangan. De (Disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ahmadi kepada wartawan 'KR' Biro Semarang Budiono Isman). Semangat kebijakan sekolah lima hari dalam satu pekan ba- gus, tapi pemerintah juga harus memperhatikan pilihan masyarakat, karena pengelolaan lima hari sekolah bersangkutan de- ngan masyarakat. yang telah bekerja sebagai tuntutan dinamika profesionalisme di bidang kemaritiman", ujar Arifin. Secara nasional, kata Arifin, pen- Pemerintah harus memperhatikan potensi dan kemampuan masing-masing daerah, se- hingga pemerintah mampu memberikan ruang bagi kearifan lokal serta pilihan kepada masyarakat. Dengan demikian pemerintah cukup memberikan garis besamya, dan daerah yang menyesuaikan dan memutuskan. Apalagi pendidikan merupakan salah satu urusan yang diotonomikan kepada daerah. Semangat mewujudkan pendidikan yang lebih baik untuk generasi penerus jangan sampai mengganggu semangat dari pihak lainnya, kare- na di Indonesia tidak hanya pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan, namun juga ele- men masyarakat yang secara sukarela turut serta KR-Budiono KR-Sugeng I Direktur PIP Semarang Dr Capt H Wisnu Handoko MSc menuturkan bahwa setiap tahun PIP menerima pendaftaran calon taruna sebanyak 3.000 orang, namun kursi yang diperebutkan hanya sekitar 200-an. Bahkan untuk menampung minat tersebut, PIP Semarang juga membu- ka program pendidikan mandiri yang juga melalui seleksi. (Cha)-e Prof Ridwan Sanjaya. ta juga memiliki kedekatan dan kenangan tak terlupakan dengan dunia media massa, khususnya media cetak. Saat masa kecil dan rema- ja, pria kelahiran 17 Juli 1977 itu (usia SD sampai SMA) Ridwan kecil, anak kedua dari tiga bersaudara pa- Sementara itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) Jawa Tengah mengimbau semua elemen or- mas untuk kritis dalam mere- spons perppu tentang ormas. Perppu No 2 Tahun 2017 ini memberikan peluang seluas- luasnya kepada Pemerintah, khususnya Mendagri dan Menkumham untuk menilai apakah ormas menganut, me- ngembangkan, serta menye- barkan ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila. Demikian dikatakan Ketua KAMMI Jateng Amin kepada wartawan di Semarang. Or- mas yang melanggar Perppu "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 15 KENDAL (KR) - Setiap kali hujan datang maka air tidak tertampung di saluran air dan mencari jalan sendiri tidak beraturan. Salah-salah jika rumah warga lebih ren- dah atau rata dengan jalan air bisa masuk ke rumah. Begitulah kondisi Desa Purworejo Kecamatan Ringi- narum Kabupaten Kendal yang tidak memiliki saluran air. Menurut beberapa warga saluran air sebenarnya su- dah ada tapi tertutup bebera- pa rumah warga sehingga lama-lama tidak nampak salurannya. Kepala Desa Purworejo Ali Muhtadi saat ditemui KR, Minggu (16/7), membenarkan bahwa saluran air yang ber- ada di tepi jalan sudah rusak parah dan tidak lagi disebut saluran air karena tidak lagi berfungsi dan juga sudah ra- ta dengan tanah. Dengan menggunakan dana desa pi- haknya akan mengemba- likan jalan sesuai dengan pe- ta desa. Saat ini diakuinya ja- lan desa semakin sempit karena rumah warga se- makin menjorok ke jalan dan tidak sedikit yang memakai saluran air yang berada di Tidak Ada Saluran Air di Desa Purworejo sangan Gunadharma Halima (alm) dan Haryani Santoso bersama bapaknya menjadi loper sedikitnya 5 perusa- haan koran, termasuk Kedaulatan Rakyat yang menjadi andalan penjualan- nya. Di daerah Demak tem- pat dia tinggal di masa kecil sampai remaja, bersama sang ayah tiap pagi sampai se- belum ke sekolah Ridwan membonceng sepeda motor GL 100 sang ayah untuk ikut membantu mengantar koran ke pelanggan. Saat remaja, Ridwan dan kakaknya meng- antar koran ke pelanggan de- ngan sepeda onthel, berbagi rute dengan bapaknya. tersebu bisa dikenai sanksi administratif atau pidana. Sanksi administratif bagi or- mas berbadan hukum adalah pencabutan status badan hu- kum oleh Menkumham seka- ligus pembubaran ormas tersebut. "Minat baca saya mulai tumbuh karena harus tahu isi minimal 5 koran sebelum sampai ke pelanggan. Dari membaca akhirnya juga me- Menurut Amin, dengan Per- ppu tersebut Menkumhkam dapat membubarkan ormas semaunya sendiri. Ini adalah ciri pemerintahan otoriter. Dalam praktiknya nanti, Presiden bisa secara diam-di- am memerintahkan Men- kumham untuk membubar- kan ormas, tanpa Menkum- ham bisa menolak kemauan Presiden. (Bdi/Cuk)-e PROF DR RIDWAN SANJAYA Loper Koran yang Kini Guru Besar HARI ini, Senin (17/7), Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Se- marang Prof Dr Ir Y Budi Widianarko MSc beserta Se- nat universitas akan mengu- kuhkan dosen senior bidang Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Prof F Rid- wan Sanjaya SE SKom MS IEC PhD menjadi guru besar Sistem Informasi pertama di jurusan tersebut dan guru be- sar keenam di lingkungan Unika Soegijapranata. Guru Besar tanggal 1 April 2017. Bahkan tanggal 17 Juli 2017 ini juga hari sangat spe- sial bagi suami dari Lucia Sianny Octavia dan dua anak mereka (Kezia Patricia Sanjaya, Michael Giovanni Sanjaya), karena persis seba- gai tanggal ulang tahun ke-40 dosen dengan segudang prestasi dan aktivitas ini. Alumni S1 Prodi Manaje- men Fakultas Ekonomi Undip tahun 2001, S1 Prodi Teknik Informatika sebuah Ada sejumlah catatan spe- perguruan tinggi swasta di sial menyangkut acara Jateng tahun 2000, S2 In- pengukuhan hari ini. Di an- ternet and E-Commerce taranya, Prof Dr Ridwan Technology, Assumption Sanjaya yang juga Wakil University Bangkok 2006 (lu- Rektor IV (Bidang Kerja lus Summa Cum Laude) dan Sama dan Pengembangan) S3 Computer Information mencapai jabatan tertinggi System, Assumption Univer- akademik (guru besar) dalam sity Bangkok 2011 (lulus usia muda 39 tahun lewat SK Summa Cum Laude), ternya- tepi jalan. "Saya akan mengemba- likan lebar jalan sesuai peta lengkap dengan saluran iri- gasinya, hingga tahun 2017 kami fokus di perbaikan ja- lan desa dan tahun depan akan membuat kembali sa- luran air yang berada di tepi jalan," ujar Ali Muhtadi. Jalan yang dibeton saat ini lebarnya 5 meter dan akan lebih lebar lagi kalau saluran irigasinya sudah dibuat lagi. Mengembalikan jalan se- suai peta tidak gampang, ka- ta Ali Muhtadi. Pasalnya harus menjelaskan kepada warga agar tidak mendirikan bangunan sampai menyen- tuh jalan desa. "Bangunan rumah warga banyak yang menjorok ke jalan dan ini harus kami tertibkan agar sesuai lebar jalan sesuai de- ngan peta desa," lanjutnya. Butuh dana besar untuk mengerjakan saluran dan ju- ga jalan desa, untuk itu pi- haknya akan memperbaiki jalan desa terlebih dahulu se- cara total kemudian baru sa- luran air. "Saya berharap akhir masa jabatan 2019 ja- lan dan saluran air sudah ja- di," tandasnya. (Ung)-e numbuhkan minat untuk me- nulis mulai kecil dan saya masih ingat persis tulisan pertama saya di masa kecil dimuat di majalah remaja Gatotkaca (Kaca) Yogya yang juga group dari Kedaulatan Rakyat, dan mendapat honor Rp 15.000. Jumlah yang cukup besar bagi seorang anak saat itu," kenang Prof Ridwan Sanjaya kepada KR akhir pekan lalu. Minat baca dan menulis yang tumbuh sejak dini inilah yang dikemudian hari (saat ini) menjadi prestasi luar bi- asa bagi pria yang mulai menjadi dosen Unika sejak 1 Oktober 2002. Prof Ridwan Sanjaya saat ini tercatat se- bagai dosen penulis buku dan artikel terbanyak di Unika Soegijapranata, nasional dan internasional. (Sugeng I-e ัะพั
