Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-11
Halaman: 12

Konten


T 2cm JUMAT PON, 11 AGUSTUS 2017 (18 DULKAIDAH 1950) TAJUK RENCANA Setelah Sukses AKSIOMA-KSM 2017 PERHELATAN akbar madrasah se-Indonesia dalam even Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madra- sah dan Kompetisi Sains Madrasah (AKSIOMA-KSM 2017) yang digelar sejak Senin (7/8) lalu hari ini ber- akhir. Selanjutnya, Sabtu (12/8) be- sok para peserta, pendamping, dan juga penggembira meninggalkan Yogyakarta untuk pulang ke daerah asal mereka masing-masing. sains, namun juga seni dan olahraga yang nantinya bertujuan untuk mengharumkan bangsa dan negara. "Mereka di sini untuk membuktikan diri bahwa siswa madrasah siap un- tuk berkompetisi, bersinergi demi membangun ibu pertiwi," tegasnya. Selain dari ajang lomba, kemam- puan para siswa-siswi madrasah juga bisa dilihat dari Expo Madrasah. Ambil contoh, MAN 2 Kulonprogo menampilkan hasil karya siswa di bidang keterampilan elektronika. Antara lain membuat rangkaian listrik sederhana, teknik audio video, juga robotik. MAN Kendal juga mem- buat karya berupa robot mobil, alat menghidupkan dan mematikan lam- pu dengan remote, dan sistem trans- fer musik dari pesawat telepon seluler ke speaker aktif melalui blue- toth. Pada hari ini juga akan diketahui, siapa-siapa saja para juara kompetisi bergengsi tingkat nasional ini, terma- suk kontingen dari mana yang men- jadi juara umum. Meski kejuaraan bukan menjadi tujuan utama, tetapi menjadi kebanggaan tersendiri bagi peraihnya. Namun bagi yang belum juara, sebenarnya tetap bisa mengambil banyak pelajaran berhar- ga dari pengalaman yang diperoleh dalam kegiatan ini. AKSIOMA-KSM sendiri sebe- narnya mempunyai arti penting bagi madrasah, yang saat ini sebagian 'terancam' oleh kebijakan lima hari sekolah. Dari even ini bisa diketahui kualitas dan kreatifitas para siswa- siswi madrasah. Dari pengamatan selama acara berlangsung, publik bisa mengetahui bahwa para siswa- siswi madrasah sebenarnya tidak kalah dengan para siswa-siswi seko- lah umum. Banyak di antara mereka yang mempunyai kemampuan handal da- lam berbagai bidang, baik bidang seni, olah raga, sains, di samping ke- terampilan-keterampilan lainnya, misalnya dalam bidang seni baca Alquran (MTQ), Tahfidz (hafalan Alquran), seni hadrah, kemampuan pidato Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab, dalam seni kaligrafi. Menteri Agama RI, Lukman Ha- kim Saefudin dalam sambutan pem- bukaan juga menegaskan, ajang AKSIOMA-KSM menjadi awal dari torehan sejarah perkembangan ma- drasah. Madrasah akan mampu menghasilkan sosok-sosok berkuali- tas yang tak hanya unggul dalam hal tur Pikiran Pembaca Pikiran Pembaca terbuka bagi siapa saja. Naskah dikirim ke kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat, Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta 55232 Fax (0274) 563125 Telp (0274) 565685 (Hunting) atau melalui email pikiranpembaca@gmail.com. Naskah dilengkapi fotokopi atau scan identitas diri berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Isi tanggung jawab penulis. UNTUK mendukung kegiatan li- terasi di DIY, Forum Mahasiswa- Guru Berliterasi DIY akan mengada- kan kegiatan pelatihan dan pendam- pingan menulis bagi kampus dan se- kolah. Pelatihan meliputi menulis puisi, opini ataupun karya lain yang mendukung gerakan literasi ter- sebut. Dari sisi penyelenggaraan acara, kesuksesan AKSIOMA-KSM 2017 tak lepas dari kemampuan Kanwil Kemenag DIY selaku tuan rumah dan semua personel panitia dalam menghandle suatu kegiatan, tentu saja di sela-sela melaksanakan tugas- tugas pokok. Untuk mengadakan su- atu kegiatan akbar, apalagi tingkat nasional, memang tidak mudah, lebih-lebih kalau bukan orang profe- sional. Sebab perlu kemampuan ma- najemen dan kesolidan seluruh per- sonel panitia. Karena itu kita perlu mengapresiasi keberhasilan ini. Di sisi lain, hal ini juga menun- jukkan bahwa Yogyakarta aman dan nyaman untuk tempat penyeleng- garaan kegiatan apapun, baik di ting- kat nasional maupun internasional. Hal ini tak lepas dari sambutan dan dukungan segenap masyarakat DIY. Suasana ini semakin mengukuhkan predikat kota ini sebagai objek wisata MICE (Meeting, Incentive, Conven- tion, Exhibition). Pelatihan dan Pendampingan Menulis Pelatihan akan dilakukan sehari, sementara untuk pendampingan menulis selama 1 semester (6 bulan) dengan bentuk kerja sama. Pelatih- an setiap hari Minggu atau sesuai ko- ordinasi dengan sekolah dan akan di- mulai 13 Agustus 2017. Tempat pela- tihan di tempat kampus/sekolah yang bersangkutan. Selamat untuk para juara AKSIO- MA-KSM 2017. Jangan putus asa bagi yang belum berhasil. Jangan lupa juga kepada semua kontingan dan peng- gembira untuk kembali ke Yogyakarta di masa-masa mendatang. - e Tak hanya itu, melalui kunjungan museum, anak-anak akan belajar ten- tang semangat kepahlawanan di an- taranya semangat kerja keras, pan- tang menyerah, rela berkorban, jujur, cinta tanah air termasuk di dalamnya Tahap awal kami mengajak kam- pus yang terletak di wilayah barat dan selatan Yogya, sementara untuk sekolah kami mengajak sekolah SD (baik swasta/negeri) di Kota Yogyakarta (Kecamatan Wirobrajan, Kraton, Mergangsan, Umbulharjo dan Ngampilan) dan Kabupaten Bantul (Kecamatan Kasihan, Sewon, Bantul, Pajangan dan Pandak). Bagi kampus atau sekolah SD yang berminat keterangan lebih lan- jut silakan hubungi Dwi baik SMS/- telepon/WA ke 089678643262.-e Yulianti Humas Forum Mahasiswa-Guru Berliterasi DIY. Wajib Kunjung Museum DINAS Kebudayaan DIY sejak tahun 2013 mempunyai Program Wajib Kunjung Museum (WKM) de- ngan tagline 'Museum di Hatiku'. Dalam program ini, Dinas Kebuda- yaan DIY memberi kesempatan murid TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA untuk menggali ilmu pengetahuan melalui kegiatan kun- jungan ke museum di Yogya. rasa syukur akan kemerdekaan. Museum yang dituju dalam pro- gram WKM ini tersebar di kabupa- ten/kota di DIY. Namun museum tu- juan kunjungan harus lintas kabupa- ten. Peserta WKM tidak diperboleh- kan mengunjungi museum yang ber-. ada di wilayah kabupaten/kota asal. WKM dapat juga dijadikan seba- gai pembelajaran di luar kelas atau outing class yang diharapkan mam- pu memberikan pengalaman lang- sung kepada anak-anak. Mereka da- pat melihat benda-benda pening- galan sejarah tempo dulu. Program WKM ini bersifat gratis alias tidak dipungut biaya sepersen pun. Sekolah peserta WKM akan diberikan fasilitas berupa moda transportasi gratis berupa bus dari Dinas Kebudayaan DIY. Peserta akan dijemput dan diantar kembali ke sekolah asal pemberangkatan. Program WKM menjadi moda à pe- nanaman pendidikan karakter beru- pa sikap peduli dan rasa nasional- isme sejak dini. Peduli terhadap se- jarah dan benda-benda purbakala sa- Selain moda transportasi gratis, peserta juga akan dibebaskan dari tiket masuk museum, termasuk mendapatkan snack dan makan siang gratis. Dalam pelaksanaannya, peserta pada setiap bus akan didam- ngatlah penting dimiliki sejak dini pingi oleh seorang pemandu dari Dinas Kebudayaan DIY. pada diri anak. Hal ini dapat memu- puk rasa nasionalisme dan menghar- gai jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang merebut dan memperta- hankan kemerdekaan Indonesia. WKM juga sudah dilaksanakan SDN Tamanan 2 Kalasan Jumat, 21 Juli 2017, ke Rumah Budaya Tembi dan Museum Pleret, bertepatan pada saat Masa Orientasi Siswa (MOS) di tahun ajaran baru. Q-e Agung ndi Setyawan SPdSD Guru SDN Tamanan 2 Kalasan, Sie Litbang Forum Guru Sleman Menulis. OPINI V Hatta dan Konferensi Meja Bundar Sri-Edi Swasono ITA peringati ultah ke-115 Moham- mad Hatta, 12 Agustus 2017. Mari kita angkat wawancara tokoh besar wartawan Indonesia, Rosihan Anwar dengan Mohammad Hatta. Diungkap dua peristiwa ter- penting dalam hidup Hatta. Yaitu partisipasi Hatta mempersiapkan dan menyatakan Prokla- masi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan penye- rahan kedaulatan nasional Indonesia di Kon- ferensi Meja Bundar (KMB) di Negeri Belanda. Proklamasi Kemerdekaan 1945 telah banyak diketahui, diceritakan dan diberitakan. Sebalik- nya belum demikian mengenai KMB. Perjanjian KMB yang ditandatangani dan diakhiri dengan penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana kepa- da Mohammad Hatta pada 27 Desember 1949. Ini terjadi tatkala Ibu Kota Negara berada di Yogyakarta. anti, menerima hasil KMB. Tanggal 16 Desember 1949 di Kepatihan Yogyakarta di- lakukan pemilihan Presiden RIS yang pertama oleh wakil-wakil negara bagian (sesuai Konsti- tusi RIS yang diparaf di Scheveningen). Dengan suara bulat Presiden Soekarno dipilih sebagai Presiden RIS yang pertama, dan dinobatkan di Bangsal Sitinggil Yogyakarta. Tanggal 19 Desember 1949 Kabinet RIS dibentuk, Moham- mad Hatta sebagai Perdana Menteri. yang merupakan suatu konsensus nasional. Perjanjian KMB mengandung suatu taktik un- tuk terjadinya penyerahan kedaulatan ke tangan Indonesia, mantan Menlu Hassan Wirajuda menyebutnya sebagai suatu tactical move, untuk memudahkan memperoleh pengakuan interna- sional dan keanggotaan di PBB. Hatta tegas ber- pendapat bahwa RIS bukanlah tujuan dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sejak awal Hatta berpendapat RIS tidaklah akan bersifat permanen. Indonesia Merdeka de facto sejak 17 Agustus 1945, dan secara de jure pada 27 Desember 1949. Dengan kemerdekaan de facto dan de jure, maka Indonesia lebih mampu memanfaatkan momen- tum global pasca Perang Dunia II untuk mem- perkukuh kedudukan politik dan eksistensinya dalam percaturan dunia. Salah satu dari cita-cita kemerdekaan Indonesia adalah untuk Öikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar- kan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadi- lan social," menjadi lebih terbuka untuk dilak- sanakan. Amerika Serikat tahun 1949 sebagai penguasa dunia (baca: sebagai pemenang Perang Dunia II) mendesak Belanda dan Indonesia untuk saling menghentikan pertempuran, mengadakan cease- fire. Soekarno dan Hatta dapat meyakinkan Panglima Soedirman, dan terjadilah ceasefire dan KMB dilaksanakan. KMB di buka di Den Haag pada 23 Agustus 1949. Pada 29 Oktober Konferensi itu dan naskah Konstitusi Republik Indonesia Serikat di- paraf di Scheveningen. Selanjutnya Bung Hatta dan beberapa orang anggota delegasi pulang ke Indonesia 2 November 1949 untuk melaporkan hasil perundingan di KMB. Pada 18 November 1949 Sidang Kabinet di Yogyakarta menerima baik persetujuan KMB. Selanjutnya tanggal 15 Desember 1949 Sidang Pleno KNIP (Parlemen) dengan suara 226 pro, 62 B AGI manusia Indonesia, tantangan menangani risiko bencana sangatlah besar. Bukan saja karena bumi Indonesia menyimpan hampir semua jenis an- caman bencana. Tapi juga karena kejadian ber- bagai bencana di Indonesia selama ini terbukti selalu berulang, menimbulkan kerugian baik harta maupun jiwa yang sangat besar. Untuk tsunami, menyaksikan atau mengalami benca- na tsunami Maumere 1992, Banyuwangi 1994, Pangandaran 2006, Mentawai 2010 dan teruta- ma Aceh, sudah pasti traumatis. Kabar ditemukannya bukti pernah terjadinya tsunami raksasa di selatan Jawa 300 tahun lalu, boleh jadi memunculkan kembali trauma. Namun, tidak ada seorang pun yang tahu secara pasti sebesar apa sesungguhnya risiko ini. Tidak BPBD, tidak juga BNPB. Berapa juta jiwa sesungguhnya yang teran- cam? Berapa korban jiwa dan luka-luka yang bisa timbul ? Berapa triliun kerugian yang bisa diakibatkannya? Kita hampir tidak punya data sama sekali. Analisis Risiko Jika tsunami ini terjadi di masa datang, akankah kerugian dan kerusakannya akan mengakibatkan perekonomian Indonesia meng- alami kelumpuhan? Padahal risiko inilah musuh yang harus kita taklukkan. Lalu bagaimana kita akan mengalahkannya jika kita tidak tahu siapa sesungguhnya musuh kita, be- rapa jumlahnya, ada di mana saja, senjata apa saja yang dibawanya? Ini tidak saja berlaku untuk risiko bencana tsunami di selatan Jawa tapi juga untuk semua risiko bencana di seluruh Indonesia. Tanpa di- dasarkan kepada analisis risiko yang dilakukan dengan seksama, kegiatan apa pun yang di- lakukan atas nama pengurangan risiko bencana adalah tindakan membabi buta. Tanpa analisis risiko yang seksama, kita tidak pernah tahu be- rapa persen sesungguhnya kontribusi dari kegi- atan pengurangan risiko bencana terhadap penurunan risiko bencana. Jika satu unit tem- pat evakuasi sementara dibangun, satu rambu KR-JOKO SANTOSO Hatta berangkat lagi ke Negeri Belanda. Pada 27 Desember 1949 di Amsterdam diadakan upa- cara penyerahan kedaulatan Kerajaan Belanda oleh Ratu Juliana kepada Pemerintah RIS di- wakili oleh Perdana Menteri Hatta. Pada tanggal yang sama di Istana Gambir Jakarta penyerahan kedaulatan Kerajaan Belanda atas Indonesia di- lakukan oleh Gubernur Jenderal Lovink kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX mewakili Pemerintah RIS. Bandara dan Risiko Tsunami Perjanjian KMB bukanlah perjanjian antara Hatta dan delegasinya dengan Kerajaan Belanda. Melainkan perjanjian negara dengan persetujuan Pemerintah dan Parlemen (KNIP), Eko Yulianto evakuasi dipasang, satu unit sirine peringatan dini ditegakkan, seberapa besar kontribusinya terhadap pengurangan risiko tsunami di suatu tempat? Kita tidak pernah tahu berapakah sesungguh- nya penurunan risiko tsunami dan risiko benca- na lainnya di Indonesia, setelah triliunan rupiah digelontorkan negara atas nama proyek pe- ngurangan risiko bencana hingga saat ini. Akibatnya, kegiatan pengurangan risiko itu bukan saja berpotensi tidak efisien tapi sekali- gus juga tidak efektif. Berbagai isu mengemuka menumpangi berita ditemukannya bukti terjadinya tsunami raksasa 300 tahun lalu di selatan Jawa. Salah satunya adalah munculnya kembali tuntutan dari bebe- rapa pihak untuk menghentikan proyek pemba- ngunan bandara Kulonprogo dengan menjadi- kan ancaman bencana tsunami sebagai alasan pembenarnya. Dari perspektif, risiko tsunami, baik tuntutan ini maupun alasan perlunya proyek Bandara Kulonprogo, sama-sama tidak memiliki landasan yang kokoh. Debat Kusir Tuntutan penghentian pemba- ngunan bandara dilakukan tanpa mengemukakan data hasil analisis risiko dengan gamblang, seperti apa sesungguhnya risiko bencana tsuna- mi di sepanjang pantai selatan Jawa. Sementara baik analisis dampak lingkungan, analisis rasio biaya dan manfaat, urgensi dan kepentingan dari pembangunan bandara, serta rencana strategi pengurangan risiko tsunaminya juga tidak pernah dipa- parkan dan disosialisasikan dengan terang benderang. Ini menunjukkan bahwa kita boleh jadi masih lebih menyukai debat kusir daripada bersama-sama menatap tajam reali- ta guna menghitung risiko, mengha- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 12 Hatta menyadari tentang adanya untung-rugi ekonomi yang diperlukan untuk biaya keme- nangan politik. Itulah sebabnya Hatta men- dukung RUU yang diajukan Kabinet Boerhanudin Harahap untuk membatalkan Perjanjian KMB. Hatta-pun sempat mengingat- kan Bung Karno dengan surat tanggal 28 Februari 1956, karena Bung Karno menolak mengesahkan RUU pembatalan itu. Baru sete- lah Kabinet Boerhanudin diganti oleh Kabinet Ali Sastroamidjojo, Presiden Soekarno baru bersedia mengesahkan RUU baru yang isinya sama dengan RUU-nya Boerhanudin. Selanjutnya ada tragedi yang saya sendiri ti- dak paham latar belakangnya. Presiden Soekar- no menandatangani UU No. 7/1966 yang menghidupkan kembali' utang KMB yang harus ditanggung Indonesia. Selanjutnya para teknokrat ekonomi kita mengintegrasikannya dengan IGGI. Ada saja yang melakukan ketidakjujuran moral terhadap Hatta, mengabaikan tactical move sebagai diplomasi tingkat tinggi Hatta. Hatta menyesalkan disahkannya UU No 7/1966. Barangkali Presiden Soekarno ditekan atau lengah di tahun 1966 itu. - e *) Prof Dr Sri-Edi Swasono, Guru Besar UI. Syarat Menulis Opini Para penulis yang terhormat, Redaksi hanya akan memperhatikan tulisan artikel/opini yang dikrim ke opinikr@gmail.com dengan disertai CV dan copy identitas diri. Panjang tulisan sekitar 3.700 karakter atau 600 kata. Demi kelancaran bersama, tidak melayani pengiriman ke akun pribadi. Terima kasih dapi tantangannya, menemukan akar per- soalannya. Apalagi menemukan jalan ke luar yang dapat memenangkan semua pihak yang memiliki kepentingan. Karena ancaman bencana nyata-nyata ada di setiap jengkal bumi Indonesia maka jelas bahwa keberadaan ancaman bencana tidak dapat di- jadikan alat dan alasan mendasar guna meng- hentikan kegiatan pembangunan. Hanya hasil analisis risikolah yang dapat digunakan sebagai alasan apakah sebuah rencana kegiatan pemba- ngunan harus dihentikan, boleh dilanjutkan, atau boleh dilanjutkan dengan persyaratan. Sebagai tandemnya, setiap kegiatan pemba- ngunan juga harus menempatkan pengurangan risiko sebagai modalitas utamanya. Jika dua hal ini dilakukan maka setidaknya setiap kegiatan pembangunan akan selalu mengusung sema- ngat pencapaian tujuan bernegara. Yaitu melin- dungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahte- raan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.-e *) Eko Yulianto, Peneliti Paleotsunami dan Kebencanaan Kepala Puslit Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pojok KR Bandara baru perlu 30.000 naker. - Ekonomi masyarakat harus meningkat. *** Gas melon kembali menghilang - Masyarakat kecil selalu jadi korban. *** Lima desa diperiksa inspektorat. -Jadi 'warning' bagi yang lain. SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913-1984) M Wonohito (1912-1984). Xedaulatan Rakyat Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Sihono HT, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Drs Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Riyana Ekawati SIKom, Wahyu Priyanti SH, Ardhi Wahdan SPdi, Fotografer: Effy Widjono Putro, Franz Boedi Sukarmanto, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Berabe Penerus: Dr H Soemadi M-Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos, Pemimpin Perusahaan: "jar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274)-565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com. Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274)-563125, Telp (0274)-565685 (Hunting) Alamat Percetakan: Jalan Raya Yogya-Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274)-496549 dan (0274)-496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogya.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI- Rek: 003.044.0854 Cabang Yogyakarta. Langganan per bulan termasuk Kedaulatan Rakyat Minggu... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris, maks, 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman 1: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan: H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang: Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792, 8448622. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP Surakarta: Jalan Bhayangkara No.13, Surakarta 57141, Telp/Fax (0271) 718015. KepalaPerwakilan: Dra Hermin Lestari, Kepala Biro: Qomarul Hadi. Banyumas: Jalan Prof Moh Yamin No 5, Purwokerto, Telp (0281) 622244/Fax (0281) 621797. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd, Kepala Biro: Edhi Romadhon. Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang: Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552, 362502. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Purworejo: Jalan Veteran Blok A Kav, 6, Purworejo Plaza, Telp/Fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan: Suprapto SPd, Kepala Biro: Gunarwan. Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan: Suyatno, Kepala Biro: R Agussutata. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562, 394707. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo, Kepala Biro: Y Agus Waluyo. Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. JUMAT PON, 11 AGUSTUS 2017 (18 DULK. AKSIOMA-KSM 2017 AKSIO Color Rendition Chart Suasana Expo Madrasah rangkaian Aksioma AM 201 GEB Penampilan siswa madrasah Kulonprogo mez di Expo Madrasah 2017. Talkshow dan bedah buku di Madrasah E 2017. AKSIOMA-K AKSIOMA-KSM 2017- HADROH