Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1987-12-18
Halaman: 05

Konten


Jum'at, 18 Desember 1987 Dalam Pelita V: Sektor Pertanian Masih Jadi Tumpuan Harapan ngan bagi rakyat yang berasal dari produksi dalam negeri sendiri. Jakarta, NERACA MENTERI Pertanian Ir. Ach- mad Affandi menegaskan bahwa dalam Pelita V yang akan datang, ktor pertanian masih menjadi tumpuan harapan pembangunan nasional Indonesia. Penegasan itu disampaikan oleh menteri ketika memberikan sam- butan pada apel bendera 17 De- sember 1987 di halaman kantor Deptan Ragunan Jakarta, Kamis, Menteri mengatakan bahwa tugas aparat Departemen Pertani- an di masa yang akan datang ialah melaksanakan GBHN dengan se- mangat juang seperti pada waktu merebut kemerdekaan tahun 1945 -1950. Y Menjelang akhir tahun 1987 ini, menteri pertanian mengajak untuk menatap masa depan dengan 'op- timisme, dan melihat pula masa lalu sebagai pelajaran yang ber- harga. Melihat dan memperlihatkan masa depan selalu dalam kaitan- nya dengan masa lalu. Karena masa depan adalah milik generasi masa yang akan datang, namun Banda Aceh, NERACA DINAS Pertanian Tanaman Pa- ngan Dista Aceh dalam tahun 1987/88 menyediakan 100.000 batang bibit jeruk dan 5.000 batang bibit mangga untuk dikembang- kan kembali di propinsi itu. Kepala bidang bina program Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh, Ir Sofyan hari Rabu di Banda Aceh mengemukakan, bibit jeruk dan mangga itu seluruhnya didatangkan dari Jawa Tengah dan "Bagi kita yang mendapatkan kepercayaan membangun sekor pertanian, kita merasa bangga kare- na tugas itupun telah dilaksanakan dengan baik dan hasilnya telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia", katanya. Kita telah meningkatkan ke- mampuan dalam penyediaan pa- Tanaman Mangga & Jeruk Dikembangkan di Aceh Jawa Timur. Bibit jeruk tersebut terdiri dari jenis jeruk manis, sunkis dan ke- prok akan dikembangkan di areal pertanian rakyat di kawasan Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah dan Kabupaten Pidie. Bibit tersebut dijual kepada pe- tani dengan harga murah sebagai yang dimusnahkan karena sudah tua dan terkena penyakit CVPD beberapa waktu yang lalu. Dikatakan, dalam tahun 1985/ 86 jumlah tanaman jeruk di Dae- 397.000 pohon terdapat di sembi- lan daeah tingkat II terbesar di Kabupaten Aceh Timur mencapai generasi yang akan datang adalah sambungan generasi masa lalu," ujarnya. Pada bagian lain Mentan Af- fandi mengemukakan bahwa tugas sebagai aparat pemerintah, abdi negara dan abdi masyarakat bukan- nya semakin ringan, tetapi justru semakin berat. Dikatakannya, sebentar lagi kita akan menyelesaikan tahapterahkir dari Pelita IV, untuk siap mene- rima penugasan melaksanakan Re- pelita V. Jambi, NERACA PENEBANGAN secara liar kayu-kayu gelondongan yang memiliki nilai ekonomís tinggi di Jambi meningkat dan pengangku- tannya kian menyolok melalui alir- an sungai Batanghari juga pada jalan utama di propinsi tersebut. Meskipun selama pelaksanaan Pelita IV kita menghadapi berba- gai macam tantangan dan hamba- tan, terutama adanya gejolak per- ekonomian dunia, ternyata kita masih mampu melaksanakan tugas pembangunan. Kayu gelondongan yang diang- kut melalui jalan utama di sini dilakukan di malam hari, bahkan siang hari, hal ini sangat mem- percepat kerusakan pada arus jalan, karena daya angkut kendaraan itu melebihi kapasitas kemampuan ruas jalan utama di sini. naman jeruk di daerah ini terkena serangan penyakit CVPD sebanyak 1.715 pohon sehingga terpaksa di- musnahkan, sedangkan sebanyak 46.480 pohon yang terkena serang an sedang dan ringan dapat di- selamatkan dengan penyemprotan. Dalam tahun 1985 produksi jeruk di Aceh mencapai 8. 148 ton, dengan luas kebun 1.896 hektar, dalam tahun 1986 luas arealnya berkurang menjadi 1.748 hektar tetapi produksinya meningkat men- jadi 9.372 ton. NK (30 tahun) pengemudi se- buah truk, ketika kendaraannya tersangkut di sisi ruas jalan Jambi -lintas Sumatera, di desa Bukit Sari, kecamatan Tebo Ilir kabu- paten Bungo Tebo yang mengangkut delapan batang kayu gelondong jenis merantih dan kepergok iring- an kendaraan Humas Pemda ting- kat I Jambi awal pekan ini menye- 173.227 pohon, Aceh Tengah 78.968 pohon dan Aceh Utara 58.468 pohon. PROGRAM Transmigrasi tengah menghadapi dua tan- tangan. Di satu sisi kebutuhan pembangunannya mendesak, dan di sisi lain kemampuan dana yang terbatas. Di Riau, Transmigran sudah berjalan sejak Pra Pelita (Pem- bangunan Lima Tahun) mela- lui penempatan 100 Kepala Keluarga (KK) atau 489 jiwa transmigran di pemukiman Siabu, Kabupaten Kampar, pada tahun 1961/1962. Penebangan Hutan Masih Merajalela di Aceh Semula, posisi propinsi Riau hanya terkait sebagai daerah Penerima Transmigrasi saja. Kemudian berfungsi rangkap sebagai Penerima sekaligus Pe- ngisi Tranmisgrasi. Dikatakan, sebanyak 5.000 ba- tang bibit mangga jenis unggul yang disediakan itu seluruhnya akan disalurkan kepada masyara- akan ditanam di sekitar benteng Krung Aceh yang kini sedang di- bangun. wasan proyek kanal pengaturan dan pengendalian banjir Krueng (su- ngai) Aceh, demikian Sofyan. Sekarang, kata Kakanwil Transmigrasi Kiau, Soeyoto, kepada penulis beberapa hari lalu, di propinsi ini telah dimu- kimkan 60.347 KK atau 255.- 579 jiwa transmigran (luar dae- rah dan lokal). Tersebar di 126 Unit Pemu- kiman Transmigrasi (UPT). Kabupaten-kabuapten yang ter- libat penempatan: Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Bengkalis, dan Kepulauan Kiau. Kini, tengah dipersiapkan un- tuk penempatan (akhir Pelita IV) sekitar 7.000 KK yang seb- agian besar dicadangkan untuk UPT Sungai Pagar, Sungai Ga- luh, Sungah Garuh (Kabupaten Kampar) dan 550 Kepala Ke- luarga untuk sisipan di Pulau Lingga (Kepulauan Riau). butkan, kayu tersebut diangkut untuk perusahaan penggergajian kayu DS di kota ini. Dia mengakui, kayu milik ok- num kepala desa di kecamatan Tebo Ilir, kabupaten Bungo Tebo itu baru untuk pertama kali diang- kutnya, tanpa menyebutkan jum- lah kayu yang masih tersedia akan diangkut lagi. Penebangan kayu gelondongan secara liar di kawasan hutan itu termasuk penyebab terjadinya la- han kritis akibat kerusakan hutan di Jambi. Data Pemda Tingkat I Jambi menyebutkan dari 108.844 hektar lahan kritis di Jambi di antaranya 80.843 hektar terdapat di dalam dan diluar kawasan hutan. PIR Transmigrasi ini tengah dan akan dikembangkan mela- lui Transmigrasi Swakarsa. Mengenai volume pengemba- ngannya, tergantung besar ke- cilnya dana yang tersedia untuk itu serta menyangkut pula besar kecilnya partisipasi masyara- kat/swasta. Tentang penyediaan lahan, tidak menjadi masalah, karena pemerintah daerah (Pemda) Kiau telah mencadangkan ra- tusan ribu hektar. PERTANIAN - TRANSMIGRASI - KOPERASI Mengemukakan sekilas ten- tang hambatan-hambatan pe- laksanaan Transmigrasi di Riau selama ini, Kakanwil menan- daskan antara lain, menyang- kut mutu kontraktor pelaksana, terbatasnya sarana penunjang (pendidikan dan kesehatan), dan belum baiknya prasana perhubungan yang mempenga- ruhi pemasaran produksi. "Itu semua adalah berkat kerja keras yang disertai rasa pengab- dian dan ketangguhan dari seluruh jajaran pertanian, khususnya petani dan aparat pertanian," demikian Mengenai yang terakhir ini, kata Kakanwil, kondisi seka- rang sudah mulai membaik me- lalui peningkatan perbaikan jalan. Sedangkan kendala yang menyangkut transmigran itu sendiri dikatakan, antara lain tidak siapnya mental pihak transmigran dalam menghadapi lapangan yang berat sehingga terjadi peninggalan lokasi oleh sejumlah transmigran. Penebangan Kayu Secara Liar di Jambi Meningkat Banda Aceh, NERACA Khusus Transmigrasi pola PIR (kelapa sawit dan karet), sudah mencapai 15.000 KK meliputi UPT Sungai Tapung, Langgam Ukui, Sungai Asam (Kabupaten Bengkalis), dan Air Molek (Indragiri Hulu). Terkecuali UPT Sungai Asam dan Air Molek untuk Menghadapi masalah-masa- lah tersebut, telah diambil tin- dak lanjut berikut saran peme- cahannya di samping pening- katan koordinasi antara Dinas- /Instansi yang terkait. Upaya ini, telah menunjuk- kan kemajuan-kemajuan yang tidak saja berdampakkan ke- pada transmigran itu sendiri, PIK karet, selebihnya adalah tapi juga kepada lingkungan PIR kelapa sawit. dan propinsi ini. Produksi tanaman pangan dewasa ini telah melimpah, dan pemasarannya telah menjang- Selain itu taman kebanggaan masyarakat di Aceh tersebut, kini terus digerogoti para pemegang hak pengusahaan hasil hutan (HPHH) dan pengusaha hutan (HPH) secara tidak terkendali. Hal ini terungkap ketika salah seorang anggota komisi II DPR- RI, Mudjibudiman meninjau kon- disi hutan di Aceh Tenggara dan Aceh Tengah, pertengahan pekan ini. Menurut anggota dewan asal Aceh itu, di Indonsia kini terdapat 531 pemegang HPH, dengan luas areal sedikitnya 54 juta hektar. Sementara itu menurut Humas Pemda Kabupaten Ketapang, mu- lai tanggal 14 hingga 22 Desember 1987 di 4 lokasi pemukiman trans tu Pembina Keluarga Berencana migrasi dilakukan latihan Pemban- Desa (PPKBD). Lokasi itu terdiri dari lokasi Sandai/Nanga Tayap diikuti 30 peserta, dipusatkan di Sumber Kes- mi, lokasi Tanah Merah Sukadana 10 peserta, lokasi Kendawangan yang dipusatkan di Sei. Membuluh dengan 30 peserta, dan dilokasi Telok Batang di UPT III Sei. Kra- wang diikuti 70 peserta. Dilakukannya latihan PPKBD tersebut merupakan usaha peng- kaderan sekaligus pembentukan Dalam beberapa tahun lalu ta- naga dan prasarana untuk peng- hektar dan hutan konversi seluas mendapatkan pasaran yang baik di PPKBD yang baru di pemukiman jumlah koperasinya, keanggotaan, Drs. H. Moh. Iskandar Soesilo, naan operasi pasar di Wilayah III awasan terbatas. 77.000 hektar. Penelitian kembali tentang izin HPHH tersebut, sebagai upaya mencegah terjadinya tumpang tin- dih, terutama di kawasan pantai utara, Timur, tengah, barat/sela- tan dan tenggara propinsi itu, de- mikian Ibrahim Hasan Dikatakan, meluasnya pemba- karan dan penebangan hutan se- cara liar itu antara lain karena te- Kayu gelondongan yang akan ditebang, umum tidak terlalu jauh lokasi dari anak-anak sungai atau jalan darat. Sementara itu, pejabat di Dinas Kehutanan Jambi ketika dihubu- ngi menyebutkan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap penebangan kayu secara liar itu. Beberapa pos penjagaan peng- angkutan hasil hutan baik pada ruas jalan darat maupun di aliran sungai Batanghari terus mengamati pengangkutan hasil hutan itu. Begitu juga dalam operasi yus- tisi tim kehutanan Jambi belum Keterangan dari Masyarakat lama ini, melakukan penertiban Perkayuan Indonesia (MPI) Jambi dan menyita kayu hasil tebangan menyebutkan, penebangan kayu tanpa dilindungi dokumen yang gelondongan oleh penduduk itu lengkap, sedang pelakunya dipro- selain dilakukan pada kawasan ses menurut jalur hukum, ungkap hutan produksi milik pemegang pejabat Dinas Kehutanan di sini. PEMBAKARAN dan peneba- ngan hutan secara liar masih mera- jalela dan kini mulai mengancam hampir semua daerah TK II di akhir keselamatan/kelestarian hutan ta- Aceh menerima bencana alam man nasional gunung Lauser di Aceh Tenggara, propinsi Daerah Istimewa, Aceh. banjir dan tanah longsor seperti yang terjadi di penghujung tahun 1987, dengan kerugian dalam jum- lah yang cukup besar. Menurut Mujibudiman, peram- bahan hutan tanpa kendali, bukan saja menimbulkan bencana alam banjir dan tanah longsor, tetapi juga akan merusak areal pertanian. Jakarta, NERACA MENGHADAPI era industria- lisasi, ketimpangan dalam struktur usaha peternakan dan perikanan Menteri Affandi. Pada acara apel bendera Kamis pagi itu dilanjutkan pula dengan acara "Pewarisan nilai-nilai api semangat juang '45" yaitu; peris- tiwa penyerahan kenang-kenangan dari eks pegawai Deptan dan Dep. Kehutanan yang mulai aktif seba- gai generasi muda (pegawai Dep- tan yang mulai aktif sejak tahun 1980-an). Ditegaskan lagi, kalau kondisi itu terus dibiarkan berlarut-larut, diperkirakan sekitar 100 tahun mendatang, Indonesia akan men- jadi seperti negara Afrika, dan selalu mengalami musibah keke- ringan, bencana alam banjir dan Struktur Usaha Peternakan lam pengarahannya pada Forum Konsultasi Investasi (Fortasi) Pe- ternakan dan Perikanan di Jakar- Acara tersebut selain dihadiri oleh para Menmuda lingkup Dep- tan juga wakil dari Pimpinan Pusat Legiun Veteran RI serta undangan (15) lainnya. hak pengusahaan hutan (HPH) juga terjadi pada hutan konversi lainnya. Penebangan kayu tersebut menggunakan gergaji bermesin, mereka juga menebang kayu ge- londongan berdiameter dibawah 40 centimeter yang seharusnya tidak boleh ditebang, karena dapat merusak kelestarian hutan. tanah longsor. Kenyataan itu mulai dirasakan, & Perikanan Harus Dibenahi Di samping itu, sudah ada transmigran yang "naik haji" ke Mekah atas hasil usahanya. Kawasan Perbatasan SEPEREMPAT abad su- dah Riau bergelut dengan Transmigrasi yang arealnya di- titik beratkan di wilayah Kiau Daratan. Dan, sejak beberapa Lebih jauh mengungkapkan, da- pekan kemarin. lam percobaan produksi gula me- rah itu, ternyata hasilnya cukup dari gula kelapa atau gula enau. "Kita sudah lakukan percobaan dan ternyata hasilnya cukup baik" kata SUPONO" bahkan menurut tuk memproduksi buah nipah un- keterangan yang kami peroleh, un- tuk dijadikan gula merah, sudah mendapatkan persetujuan dari De- wan Gula di Cepu" tambahnya. SEMENTARA Gubernur Ibra- him Hasan, dalam safari pemba- ngunan-1/1987 ikut melihat kon- Untuk lebih meningkatkan mutu disi hutan di kawasan Taman produksinya nanti, kini telah di- Nasional Gunung Lauser yang dikirim ke Cepu beberapa tenaga garap secara liar, sudah sampai tehnisnya, yang diharapkan pula pinggang gunung kebanggaan ma- dapat menunjang meningkatkan syarakat di sini. keterampilan warga yang mengu- Luas hutan di daerah yang ber- sahakannya. Kakanwil Departemen Transmi- penduduk 3,036 juta jiwa itu sedi- kitnya 880.094 hektar, terdiri dari hutan lindung 668.294 hektar, hu- tan produksi terbatas 134.800 Dikatakan, strukturisasi usaha skala kecil dan besar di bidang pengganti tanaman jeruk rakyat kat di kawasan Aceh Besar yang skala besar dan kecil harus dibe- peternakan dan perikanan ling- Sudjatmo, kepada "Neraca" di ke- hui bahwa akibat penyakit itu, dan Bukopin atas dukungan Gu- gas yang diturunkan Dolog lang- kungan dengan konsep Perusaha- bun Kubis Pujon, beberapa waktu kubis tidak bisa berkembang dan lalu. nahi dengan melakukan strukturi- sasi usaha. Penegasan tersebut dikemuka- an Inti Rakyat (PIR). "Dengan konsep PIR dilakukan Arie yang menjadi petugas PPL bernur, baru untuk pertama kali sung menjual berasnya kepada ma- terjadi di Indonesia. Dan pola ker- syarakat dan memakai papan khu- sejak enam tahun lalu itu mengata- jasama ala Sulsel, perlu dijadikan sus "OP Dolog Jawa Barat." kuat serangan bureng meng- Kepala Humas Dolog Jawa dah Bonar Cyirus Sitindjak me- hebat di Pujon sejak tahun 1983 pola kerjasama secara nasional. Data yang diperoleh kada Kan- Sewaktu pembuatan benteng ter- kan Menmuda Urusan Peningkat-kerja sama yang saling mengun selaku inti dengan petani tambak/- menghasilkan krop. Beberapa waktu yang lalu, ma- hasiswa IPB tersebut datang lagi ke Pujon untuk mengambil sampel daun kubis yang terserang oleh sebut banyak tan rakyat ter- an Produksi Peternakan dan Per- tem Task Force (TF) ini merupa- nya. rantas, karena waktu itu obatnya Penyaluran beras OP untuk Sub rah Istimewa Aceh sebanyak paksa ditebang, karena terkena ka- ikanan, Prof. Dr. JH Hutasoit da- peternak sebagai plasmanya," kata- yang lalu. "Penyakit ini sulit dibe- penyakit kaki hitam tersebut, sam- wil Koperasi Sulsel, hingga No- ngatakan hal ini kepada KNI. Sis- nosa atau 10.642 ton. Di bidang perikanan, 98 persen tidak ada. Akibatnya penyakit jenis pel daun kubis diperiksa kembali pember 1987 di Sulsel terdapat kan proyek percontohan yang Dolog Wilayah VIII Bandung men- produksi nasional masih dihasil- kan usaha perikanan skala kecil, sedangkan sisanya oleh perikanan skala besar berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Swasta Nasional berupa Penanaman Mo- dal Dalam Negeri (PMDN) mau- pun Penanaman Modal Asing. HARIAN NERACA Potensi perikanan yang dimiliki Indonesia cukup besar, karena dari delapan juta ton potensi perikanan yang ada tahun 1986 baru 2,5 juta ton yang dimanfaatkan. Untuk mendorong gairah pena- naman modal di bidang peternak- an dan perikanan perlu diciptakan iklim investasi yang baik antara lain dengan memberikan kejelasan dan kepastian berusaha.. Transmigran di Ketapang Membuat Gula dari Nipah Menmuda Hutasoit menilai bah- wa kebijaksanaan pelayanan satu atap di bidang penanaman modal yang dilakukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ma- sih terdapat banyak hambatan yang sangat merugikan para inves- tor. Pontianak, NERACA WARGA transmigrasi di Keta- pang Kalbar memanfaatkan buah nipah sebagai bahan pembuat gula merah. Dalam usaha mengefektif- kan produksi, pihak Kanwil Depar- temen Transmigrasi Kalbar beru- saha membantu baik dalam usaha penyelidikannya ke Cepu maupun untuk peningkatan ketrampilan ba- gi warga transmigrasi yang mena- nganinya. terutama di daerah Aceh. Kini Transmigrasi ke 37 di Pontianak merupakan usaha industri rumah 520/kg turun jadi Rp 500/kg, tas medium atau menengah ke yakni koperasi pasar (Kopas), Ko- bawah. Dalam hubungan ini Menteri Hutasoit mengharapkan agar For- tasi Peternakan dan Perikanan da- pat memberikan masukan kepada pemerintah dalam upaya mencip- takan iklim usaha yang lebih baik, demikian Hutasoit. Oleh Ismet Kakanwil Departemen Transmi- grasi Kalimantan Barat SUPONO dalam percakapannya dengan NE- RACA sesaat usai Apel Hari Bakti Pekerjaan Besar, Mengembangkan Transmigrasi ke Pulau-pulau Kosong kau luar daerah, bahkan sam- pai ke Jakarta. "Buah semangka dan jeruk produksi Transmigrasi Indragi- ri Hulu misalnya, dijual dalam jumlah besar ke Jakarta," ung- kap Bupati Tata Subrata ke- pada penulis belum lama ini. tahun terakhir pengembangan mulai diperluas ke wilayah Kiau Kepulauan (Kepri). "Dikawasan itu kini tercatat 1.2250. KK Transmigran me- liputi 950 KK di Pulau Natuna dan 300 KK di Lingga, semen- tara Pulau Kempang (dekat Pu- Inonoe lau Galang) tengah dalam per- timbangan Pemerintah Pusat untuk dijadikan areal Transmi- grasi," kata Kakanwil Soeyoto. Tentang Pulau Kempang ini, menurut Ketua Bappeda Riau, Drs. Rivaie Rahman, kepada penulis dicadangkan untuk TransmigrasiSapta Marga (un- grasi Kalbar SUPONO merasa op- timis, gula nipah itu nantinya akan daerahnya. Sementara itu, dari pengamatan Tanaman Kubis di Malang Nyaris Terserang Malang, NERACA sekali tidak bisa membentuk krop. SETIAP musim penghujan ha- ma Bureng dan hama berkaki hi- tam senantiasa mengancam tana- Karena penyakit ini tidak mengun- tungkan, maka petani merasa eng- gan menanam kubis ditegalannya. man kubis di wilayah kecamatan Pujon dan Batu. Tanaman yang Arie menjelaskan, di desa Pan- desari, ada areal tanaman kubis yang tidak pernah menghasilkan ta, Selasa yang diselenggarakan terserang hama ini yaitu daunnya krop. Salah seorang dosen Uni- transfer ke oleh Hama ini muncul bila musim hujan deras. Demikian dikatakan oleh Arie braw jurusan Proteksi telah me- lakukan penyelidikan di daerah itu. Ternyata dosen tadi mengeta- ini tambah meluas", kata Arie. Kalau dilihat secara sepintas, kata Arie, tanaman kubis yang ter- serang penyakit ini daunnya cukup baik. Akibat dari serangan hama ini, tanaman kubis tidak bisa berkem- bang, kerdil dan tidak bisa mem- bentuk krop. Penyakit jenis ini, beberapa bulan lalu juga ditemu- kan di tanaman kubis desa Pande- sari, Pujon Kidul dan Pujon Lor. Menjadi Enggan PENYAKIT jenis baru, kata Arie, tanaman kubis yang sama NERACA, bahan baku buah nipah di Kalimantan Barat ataupun di Kabupaten Ketapang khususnya sangat besar. Dimana sepanjang sungai manapun juga maupun di daerah lokasí pemukiman Seponti Jaya (Telok Batang) terdapat tum- buhan nipah yang luas. Dari catatan sementara yang. diperoleh NEKACA, potensi nipah di Kalimantan Barat tidak kurang dari 1,5 juta HA terdapat sepan- jang daerah pantai. Kalau memang buah nipah yang masih muda diambil niranya untuk dibuat gula merah (beku kental) cocok untuk itu, tidak mustahil sur ABRI/purnawirawan) ser- ta penduduk setempat. Proses- nya, menunggu keputusan Pre- siden. Pulau Rempang, mengan- dung nilai sejarah bagi Jepang. Di Pulau ini dimakamkan seki- tar 20.000 serdadu Jepang eks Perang Dunia II. Pulau ini pula, pangkalan pemulangan serda- du Jepang ke negaranya usai Perang. Untuk mengenang ini, pihak Jepang membangun mo- numen di pulau itu beberapa tahun lalu. tangga yang akan dapat menyerap tenaga kerja, disamping dapat me- manfaatkan potensi yang ada di- daerah Maksud pemerintah RI me- ngembangkan Transmigrasi di Kepulauan Riau tidak saja menyangkut aspek ekonomis, tapi juga "sekuriti", mengingat kawasan ini merupakan kawa- PIR: Pengembangan transmigrasi ke pulau-pulau yang masih kosong di Propinsi Riau merupakan pekerjaan besar. Salah satu contoh pemukiman yang telah berhasil yaitu PIR-Trans di Kab. Bengkalis. (Foto: Ismet/NERACA) transmigrasi, dan penyegaran PPK- BD yang sudah ada. (K-18/15) Hama Bureng dilaboratorium IPB Bogor. "Kalau penyakit baru tersebut menyebar dikhawatirkan daerah Pujon tidak lagi sebagai penghasil kubis yang besar", ungkap Arie. Karena areal yang terserang oleh penyakit itu, sampai sekarang tidak lagi dapat menghasilkan krop ku- bis. Tapi kalau sudah dipotong ter- nyata daun dibagian bawah mem- busuk dan bisa merembet keatas. Sehingga kalau dipanen, bagian daun yang dibuang terlalu banyak. Dan hasilnya tentu saja akan ber- Pujon Kidul, tampaknya ada yang teri Koperasi, Mendagri dan Men- Di tanah tegal milik kepala desa Mengingat adanya SKB Men- oleh kaki hitam. Ini ter- kurang. terserang bukti sebagian tanaman kubis jadi kerdil, dan tanda-tandanya sama Pada bulan Oktober yang lalu, menurut Arie, di daerahnya ada seorang mahasiswa Institut Pertani- dengan yang pernah ditunjukkan an Bogor (IPB) yang melakukan praktek lapangan. teri Perindustrian tentang penga- daan alat-tulis menulis untuk Ko- perasi Sekolah maka diharapkan Sekolah yang belum bentuk Kope- oleh mahasiswa IPB tersebut. rasi, segera membentuk dan mela- porkan pada Kanwil Koperasi Sul- sel di Ujung Pandang. tanaman kubis dan berhasil me- Mahasiswa itu disini mengamati nemukan penyakit baru yaitu "kaki hitam" (black leg). Salah satu pe- nyebabnya adalah cendawan "Pho- ma Lingam". Jakarta, NERACA Drs. Zagloel terpilih kembali sebagai ketua Umum Dewan Peng- urus Harian Gapekti Bulog periode san perbatasan yang juga dia- luri perairan internasional. OP Dolog Cirebon Berhasil Tekan Harga Beras Cirebon, NERACA Namun ia tidak menjelaskan ke- kurang berminat membeli beras OPERASI Pasar yang dilaku- napa baru pada minggu kedua kwalitas medium ke bawah meski kan Sub Dolog Wilayah III Cire- bulan Desember ini operasi pasar harga beras kwalitas super menga- bon meliputi daerah Kabupaten berhasil mengendalikan kenaikan lami kenaikan," tuturnya. /Kodya Cirebon, Kabupaten Ku- harga beras di pasaran umum. ningan dan Majalengka kini mulai berpengaruh dan berhasil mengen- saran yang selama ini melambung. dalikan gejolak harga beras di pa- "Yah yang penting kita seka- rang harus bersyukur karena harga syarakat di daerah tidak menga- beras bisa terkendali. Sehingga ma- lami rawan daya beli," tutur Ir. Hartono. Bahkan dalam minggu kedua Desember 1987 ini harga bebera- pa jenis beras yang dijual di pasar- pasar besar maupun kecil khusus- nya di daerah Kotamadya dan Kabupaten Cirebon menunjukkan angka yang menurun. Di antaranya untuk jenis beras Cisadane I harganya semula kp Berpijak dari faktor ini, kira- nya pengisian pulau-pulau Kiau yang masih kosong (belum di- huni) melalui program Trans- migrasi di masa mendatang sangat ideal, terutama pulau- pulau yang potensial. Hanya saja, menurut Kivaie ketika ditanya pendapatnya ten- tang ini, untuk membangunnya memerlukan dana besar, di samping segala sesuatunya ha- rus benar-benar mantap. Jika tidak, bisa fatal. Cisadane II semula kp 500/kg turun jadi Rp 480/kg, beras Iki semula Rp 480/kg turun jadi Rp 460/kg dan beras IR II semula Ko 460/kg turun jadi Rp 440/kg. Kepala sub Dolog Wilayah III Cirebon Ir. Hartono yang berhasil ditemui NERACA di ruang kerja- Di samping itu juga ada bebe- rapa pasar besar di kota Cirebon khususnya yang belum bisa ditem- bus beras Dolog seperti halnya Pasar Kanoman dan Pasar Pagi Cirebon. "Kita mesti maklum karena pa- ra konsumen yang berbelanja di sebenarnya kegiatan operasi pasar (OP) yang dilaksanakan Sub Do- pasar Kanoman dan Pasar Pagi nya baru baru ini mengemukakan,- log Cirebon sejak 7 Nopember kebanyakan golongan masyarakat ekonomi mapan. Sehingga mereka lalu. Pola usaha Transmigrasi harus "terpadu", misalnya usa- ha tanaman pangan, peterna- kan dan perikanan. Untuk PIR, kawasan itu dinilai tidak me- mungkinkan, karena PIR me- merlukan lahan yang luas, sedangkan pulau-pulau pada umumnya kecil. Rivaie mengaku tidak tahu persis berapa keseluruhan pu- lau Riau (terutama di Kepu- lauan Riau dan Bengkalis) yang belum dihuni bahkan belum bernama. Ujung Pandang, NERACA Namun ia tidak menyangkal jumlahnya berkisar 2.000. buah dari 3,214 pulau di propinsi Kiau. Jangankan itu katanya, jumlah pulau propinsi Riau yang disebut-sebut 3.214 itu saja masih diragukan. Data Angkatan Laut berbeda, kata- nya. Terlepas dari segalanya ini, melalui Transmigrasi Lingga dan Natuna serta Pulau Rem- pang yang tengah diproses, pengembangan Transmigrasi di kiau sudah mengarah ke pulau-pulau. 2.963 Koperasi Sekolah di Sulsel 631. di sulsel, dua tahun terakhir me- ngalami perkembangan pesat, baik Itu berarti, secara tidak lang- sung pulau-pulau Riau yang masih kosong akan "tersentuh" pemanfaatan. Dan berarti pula kawasan itu tidak lagi "terlalu terdedah" dari pihak luar. Pengembangan Transmigra- si ke pulau-pulau yang masih kosong, memang sebuah peker- jaan besar.....! Pengurus Gapeksi Bulog Terpilih Instruksi Gubernur Sulsel, yang ditujukan kepada para Bupati/- KDH, para Kadis P dan K,para Kakadep Koperasi, segera menye- torkan dana-dana simpanan Kope- rasi yang ada di Sekolah kepada Bukopin untuk dike- BRI terdekat untuk seterusnya di- lolah dan dijadikan modal usaha Koperasi. Kerjasama Koperasi Sekolah 2.963 Koperasi Sekolah. Terdiri dari Koperasi Sekolah (SD) seba- nyak 2.584 buah, tingkat SLTP sebanyak 233 buah, dan tingkat SLTA sebanyak 151 buah. Dari data ini, diperkirakan baru MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA sekitar 50% dan jumlah Sekolah di Sulsel yang membentuk Koperasi Sekolah. simpanan, volume usaha dan ca- ingatkan pentingnya Koperasi Se- dangan meningkat, Dan Yang pa-kolah ditumbuhkan pada Sekolah ling menggembirakan, semua Kope- rasi Sekolah di Sulsel oleh Guber- Sekolah nur H. Achmad Amiruddin telah Penyaluran Beras Melalui diinstruksikan menjadi nasabah BUKOPIN Cabang Ujung Pan- dang. Dijelaskan lebih lanjut, pelak- selama ini dilakukan Sub Dolog, Cirebon sampai 14 Desember lalu Diakuinya operasi pasar yang sanaan operasi pasar di Wilayah kurang berpengaruh terhadap ke- jumlah beras yang dikeluarkan da- naikan harga beras kwalitas super. ri gudang seluruhnya mencapai Sebab memang tujuan utama sebanyak 3.095 ton beras kwalitas adanya operasi pasar yakni untuk medium. mengendalikan harga beras kwali- Sebagai pelaksana operasi pasar 1987 1990, dalam Munasnya yang ke IV. yang berlangsung 15 hingga 16 Desember 1987 di ge- dung Bulog. Sebelumnya Drs. Zagloel juga sebagai ketua umum organisasi itu Susunan pengurus lainnya untuk periode 1987-1990 penasehat: Drs. Achmad Nurhani, H. Indra Kusuma dan R. Djohari. Ketua I: H.A. Hakim Nasution, Ketua II: Kakan Sukandinata, Ketua III: HM Haddad. Ketua IV: Purwoto, Ketua V Rusdi Afandi, Ketua VI: H. Andi Gazadin. Waka Bulog Sukriya Atmaja ketika menutup Munas meminta agar Apegti tetap memberi perha- tian penuh tugas membina KUD. "Tugas Apegti membina KUD ini bukan tugas sambilan," pinta- nya. Oleh sebab itu ia berharap agar Apegti di tiap-tiap daerah bisa meningkatkan usahanya bersama Dolog untuk membina KUD di daerahnya. Di bagian lain ia mengulang kembali pesan Ka. Bulog ketika membuka munas agar pihak Ga- pekti dan Apegti betul-betul mem- perhatikan stabilisasi harga menje- lang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Selain itu juga menjelang sidang umum MPR tahun depan. yang akan dilanjutkan pula meng- hadapi bulan puasa dan lebaran. Selain itu. Waka Bulog juga berharap agar di dalam kepengu- rusan Gapekti sekarang ini dapat tercermin kepemimpinan kolektip. dengan sebanyak mungkin menja- lankan budaya musyawarah dan mufakat atas dasar menjalankan (13) tugas sebaik-baiknya. Halaman V Cadangan Rp 1.939.886, dana- dana Rp 1.281.664, dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp 3.332.- 378. kakanwil Koperasi Sulsel Solok, NERACA SEBANYAK 4.200 hektar le bih lahan pertanian dan perkebun- an yang potensial di kabupater Solok, sejak 10 tahun tahun ter- akhir ini terlantar tidak digarap Lahan itu Hak Guna Usah: (HGU) masih dipegang oleh bebera pa perusahaan swasa yang tidak aktif lagi, seperti PT Golden Arn seluas 1.500 ha, PT Haberto selua 1000 ha dan perkebunan Perkoni na seluas 1.700 ha. Ketiga perusa haan itu semula mengusahakar tanaman kopi teh dan lain-lain d Solok selatan. Walau begitu menurut Ir. Har- tono, Sub Dolog Cirebon tetap mengusahakan bisa menyediakan lui Koperasi pasar untuk melayani beras Dolog di pasar tersebut mela- kalau ada konsumen yang membu- tuhkan. Beberapa petani kubis dan Pan- desari mengalami penyakit kaki hitam memang ada, tapi tidak mempengaruhi hasil perkawinan. Jumlah anggota Koperasi Seko- lah tercatat 410.921 Orang, dila- Beberapa tanaman kubis saja yang yani 19.687 orang Simpanan yang Kelompok Tani "Harapan Jaya” terlihat kerdil akibat serangan pe- nyakit kaki hitam dan ulat. menjadi sumber permodalan ter- diri dari, seluruhnya Rp 213.330.- (SWJ/15) 382. Volume Usaha Rp 81.859.- Lahat, Masuk Ranking perasi Unit Desa (KUD), non KUD dan pemilik kios beras di pasar. Khusus untuk daerah tertentu yang tidak bisa dijangkau oleh para pelaksana tersebut pihak Sub dolog menyiapkan Satgas untuk melaksanakan operasi pasar. Secara terinci pelaksana operasi pasar saat ini sejumlah 24 KUD, 14 pemilik kios beras, 2 Kopaso yakni Kopas. Kabupaten Kuning- an dan Kodya Cirebon serta 4 Unit Satgas Sub akan dikembangkan terus kemung- kinannya untuk bisa diterapkan di daerah lainnya. Di Daerah lainnya pola penya- luran beras untuk OP melalui Ko- perasi Unit Desa (KUD) atau Kope- rasi Pedagang Pasar (Koppas) serta rekanan lainnya yang biasa me- nyalurkan komoditi OP Dolog Jawa Barat. Cirebon akan tetap berlangsung sampai waktu yang belum diten- (K-25). tukan. (K.11/15). Untuk harga beras Dolog saat ini yakni harga tebus dari Gudang Sub Dolog Kp 420/kg. Sedangkan harga patokan eceran atau harga penjualan di pasar antara Rp 440/kg sampai kp 450/kg tergan- tung komponen biaya angkut yang dikeluarkan sampai ke pasar. Menurut Ir. Hartono, pelaksa- Satgas akan Dikembangkan Bandung, NERACA pala Dolog Jawa Barat mengin- POLA penyaluran beras mela-struksikan agar aparat pelaksana OP melakukan tugasnya dengan lui Satuan Tugas (Satgas) yang konsisten. Diharapkan OP terse- diturunkan langsung dalam pelak- sanaan Operasi Pasar (OP) di Sub but dapat berjalan dengan lancar- terus dikembangkan di jajaran De- pera dalam harga ditingkat pelak- Dolog Wilayah VII Ciamis akan dan tidak terjadi spekulasi maupun pot Logistik (Dolog) Jawa Barat sana lainnya. Dalam pelaksanaan OP ini Sat- dalam hal ini pengecer. Menyinggung stock pangan yang dikuasai Dolog Jawa Barat Bonar mengatakan, cukup mantap dan tidak perlu dikhawatirkan. Prognosa yang dialokasikan untuk OP 75.000 ton. Realisasi penyalu- ran hingga 2 Desember 1987 su- mencapai 14,18% dari prog- Palembang, NERACA KELOMPOK Tani 'Harapan Jaya', desa Sukajadi. Kecamatan Pagar Alam, Kabupaten Lahat, Sumsel, berhasil masuk ke rang- king V lomba Insus Pola Tanam tingkat Nasional 1986/ 1987. Hal itu dilaporkan Kakanwil Deptan Sumsel Ir. M. Arbai Naya kepada Gubernur Sumsel di Palem- bang, sehubungan dengan rencana pemberangkatan kelompok tani tersebut ke Jakarta. Semua sub Dolog yang ada di 8 Daerah lainnya Sub Dolog Wi- Wilayah Jawa Barat sudah dilak- layah VI Subang 1.000 ton; Sub sanakan OP dan jajaran Dolog Dolog Wilayah V Karawang 675 Jawa Barat beserta Sub Sub Dolog ton; Sub Dolog Wilayah VII Cia- lainnya terus melakukan peman- mis 513 ton; Sub Dolog Wilayah tauan untuk kemungkinan pelak- IV Indramayu 318 ton dan reali- sanakan OP selanjutnya bagi dae- sasi penyaluran di Sub Dolog Wi- rah-daerah yang memerlukan. layah I Serang 12 ton. Demikian Dalam pelaksanaan OP ini Ke- Bonar Sitindjak. catat jumlah terbesar yakni 4.590 ton dengan harga beras rata-rata di daerah tersebut Kp 431,60/kg, Sub Dolog Wilayah III Cirebon. realisasi penyalurannya 2.064 ton dan daerah ketiga yang penyalur- annya sudah mencapai 1.470 ton adalah Sub Dolog Wilayah I Cian- jur. hasilan penerapan itu otomatis pe- ningkatan produksi dicapai. Penilaian hanya dilakukan ter- hadap Insus Pola Tanam untuk tanaman pangan padi dan kedele. namun Harapan Jaya juga me- ngelola unsur-unsur penunjang ke- berhasilan itu. Kelompok tani 'Harapan Jaya' mengelola 27 ha sawah yang di- panen bulan Mei lalu dengan pro- duksi 12,7 ton gabah kering panen per hektar. Sedang kebun kedele seluas 17 ha, produksi panen Agus- tus sebanyak 2.3 ton per hektar. Kelompok tani diketuai H.A. Amran, Sekretaris Minal S dan Kelompok tani beranggotakan 25 orang itu akan diterima Pre- siden di Istana Negara bersama Bendahara Bustami B itu juga me- dengan pemenang lainnya dari se-ngelola tanaman kopi kolektif se- luruh Indonesia tanggal 28 Desem- luas 2 ha, disamping setiap anggota memiliki 1-2 ha kebun sendiri. ber Kegiatan lainnya berupa peter- Dikatakan, berdasarkan penilai- an tim pusat, kelompok tani 'Har- nakan ayam buras (bukan ras) apan Jaya' berhasil menerapkan sebanyak 100 ekor, kolam ikan air teknologi dalam panca usaha tani, tawar dengan 1.000 ekor lele jum- pasca panen, memanfaatkan kredit bo, tanaman pekarangan dan per- secara efektif dan pengembalian- pustakaan sebagai kegiatan PKK. nya tepat waktu. Dengan keber- (Ina/15) HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan AGEN-AGEN PELANGGAN LUAR KOTA (!) Jawa-NTB-Sulawesi-Maluku JAWA BARAT GOTONG ROYONG AGENCY: Jl. Telepon 19/Lembong Ban- dung. Tlp. 432513 CIREBON AGENCY: Jl. Lemah Wungkuk 108 Cirebon, Tlp. 3376. JAWA TENGAH SRI REJEKI AGENCY: JL. Kanfer Utara 11/71 Semarang • ISTI- QOMAH Jl. Lesanpura 3/27 Krobokan Semarang DEDDY MUWARDI: JI. Kompl. Polri Blok E3/234 Gowok Baru Ambarukmo, Yogya U.D. DIAN HARAPAN: JI. R.e. Martadinata 1 Warung Miri Solo A.H. MAMOEN: JI. Waringin 104, Tegal. JAWA TIMUR C.V. USAHA BERSAMA: Jl. Tmn. Jayanarono st. 29. Surabaya • YAMOMO AGENCY: Jl. Jagir Sidomukti Lebar 63 Surabaya, Tlp. 811979. NUSA TENGGARA BARAT IDEAL AGENCY: Jl. Langko 55 Mataram SULAWESI U.D. UTAMA KARYA: Jl. Haji Bau No. 12 Ujung Pandang. Tlp. 81849 PATERAI ANDI TJULANG: Jl. S. Parman 138 Kendari. HENDRO GUNAWAN: JI. Daeng Pawindu No. 10. Palu NERACA DUNIA AGENCY: Jl. Hasanudin No. 31 Kelurahan Islam Manado, Tlp. 51912 MALUKU J. SARIWATING: Jl. Batumeja Sk. 21/24 Ambon.