Tipe: Koran
Tanggal: 1988-08-27
Halaman: 06
Konten
Sabtu, 27 Agustus 1988 KADIN TINJAU LOKASI BATUBARA: Ketua Umum KADIN Indonesia, DR. Sukamdani Sahid Gitosardjono dalam kunjungan kerjanya dua hari ke Bengkulu telah meninjau berbagai usaha yang dilakukan oleh usaha swasta, koperasi dan badan usaha milik negara. Tampak dalam gambar Ketua Umum KADIN Indonesia, Sukamdani (tengah didampingi pengurus KADINDA Bengkulu sedang menunjuk contoh batubara milik PT Danau Mas Hitam yang siap diekspor ke Jepang, Thailand dan Korea Selatan. (Foto: Ant) Wahono selama lima tahun me- mimpin daerah ini, sehingga per- kembangan perbankan pun me- nunjukkan kemajuan yang pesat. Pesan itu dikemukakan Koor- dinator Bank Indonesia wilayah Jatim, Bistok Hutasoit, selaku Sebab, kalangan perbankan di ketua Badan Musyawarah per- sini merasa mendapat pengayoman bankan Daerah (BMPD) Jatim dan pembinaan dari gubernur pada malam perpisahan dengan Surabaya, NERACA MANTAN gubernur Jawa Ti mur, Wahono meninggalkan jabat- annya dengan kesan mendalam, bagi dunia perbankan di propinsi ini. Penabung Tappelpram di Sulut Meningkat Manado, NERACA KEMAJUAN didalam ikut menggalakkan Gerakan Tabungan Nasional (GTN) di daerah Sula- wesi Utara khususnya kalangan pelajar SD hingga tingkat lanjutan atas semakin meningkat. Ini dapat dilihat dari tabungan dimulainya. GTN 20 Agustus 1971. Baru-baru ini, sesuai hasil peni- laian Dewan Koordinasi dan Pem- bina Gerakan Tabungan Nasional Menurut catatan yang dihim- (DEKOP GTN) Dati I Propinsi pun selama lima tahun terakhir sulawesi Utara, sebanyak sembilan (posisi Desember 1983) hingga Sekolah di daerah itu memperoleh Mei 1988 dana yang dihimpun predikat teladan yang dinilai ber- dari masyarakat Sulawesi Utara prestasi dalam menggalakkan dan untuk jenis Tabanas/Taska, Ta- menyukseskan ku- serta simpanan run 1 April 1987 hingga 1 April berjangka setiap tahun mengalami 1988. peningkatan Posisi Desember 1983 menun- Untuk tingkat SD, teladan per- tama SD Katholik Santha Thresya Manado memperoleh Tabanas Rp 200.000,- teladan II SD RK 6 Dendengan Manado memperoleh hadiah Tabanas Rp 150.000,- dan teladan III SD GMIM Paniki Bawah Kecamatan Dimembe Dati II Minahasa memperoleh hadiah Rp 100.000,- yang maing-masing diserahkan Kakanwil Deppen Su- lut H.A. Zakaria BA. Menerobos Pasar Dunia dan Wahono Tinggalkan "Kesan Mendalam" Meningkatkan Konsumsi Teh DN bagi Perbankan Jawa Timur LARANGAN ekspor rotan setengah jadi dari Menteri Per- dagangan RI dan kemudahan- kemudahan yang diberikan da- lam usaha barang ekspor lewat Deregulasi dan Debirokratisasi, hendaknya dimanfaatkan se- baik-baiknya para pengusaha rotan di Sulteng lainnya, antara lain Simpedes. Tapi bila digabung antara Taba- nas/ faska dan simpedes atau ta- bungan lainnya pada 1987 prosen- tasenya sebesar 18,82 persen. Ini menunjukkan peningkatan. Dengan demikian masyarakat makin dirangsang untuk mena- bung dengan berbagai pilihan sarana tabungan sebagai sumber dana bagi pembiayaan pemba- ngunan yang dihimpun dari ma- syarakat. Sebagai wawasan nasio- nal, berdasarkan posisi Tabanas/ Negeri Manado dengan hadiah Rp Taska, Propinsi Sulawesi Utara menduduki urutan ke-18. 200.000,- yang diserahkan Asisten IV Sekwilda diwakili Drs. Ruma- yan. nur Wilayah I/Ketua Dekopin Su- lut, A.H.J. Purukan. Untuk tingkat SMTA, teladan I SMA Negeri Manado memperoleh hadiah Tabanas Rp 300,000,-tela- dan II SMAN I Gorontalo hadiah Rp 250.000,- dan teladan III STM Mereka diharapkan berbe- nah diri menjadi eksportir-eks- portir rotan jadi yang giliran- nya nanti dapat berperan me- wujudkan Sulteng sebagai dae- rah ekspor rotan jadi. Demiki- an pendapat beberapa, kalang- an pengusaha di Palu. jukkan nilai Rp 48,135 milyar, pada Desember 1987 meningkat menjadi Rp 148,8 milyar atau meningkat 3,2 kali. Peningkatan terbesar terjadi antara 1986 dan 1987 yaitu 1,4 kali. Demikian pula jumlah tabanas Kalangan itu mengatakan, ada beberapa manfaat yang da- pat diperoleh jika Sulteng men- jadi daerah ekspor rotan jadi. yang menonjol nilai tambah ekspor rotan jadi sangat tinggi berbanding 12 - 1 dari nilai pasaran dalam negeri, membu- ka lapangan kerja baru, mela- hirkan tenaga-tenaga kerja yang trampil serta mendorong terciptanya iklim yang baik ba- gi dunia usaha rotan di Sulteng. Sulawesi Tengah memiliki modal dasar yang besar untuk menjadi daerah ekspor rotan jadi, karena daerah ini merupa- kan penghasil 60% produksi bahan baku rotan di Indonesia dengan total produksi menca- pai 156.000 ton/tahun. Tapi kalangan itu mengakui, kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya perwujudan Sul- teng menjadi daerah ekspor ro- tan jadi sangat besar karena terbentur pada masalah sarana dan prasarana yang belum ter- sedia serta untuk pengadaan- nya memerlukan anggaran be- sar disamping itu kesiapan dari kalangan pengusaha rotan di Sulteng. MONETER-PERBANKAN-PERDAGANGAN-KOPERASI Kepala Kanwil Perdagang- an Sulteng, Drs. Untung Wasi- adji kepada NERACA, me- ngemukakan kesiapan Sulteng menjadi daerah ekspor rotan jadi belum memadai. Hal itu Wahono dan isteri menjelang ber- akhirnya masa tugasnya sebagai gubernur Jatim, di ruang serba- guna kantor pusat Bank Pemba- ngunan Daerah (BPD) Jatim di Surabaya, belum lama ini. Kemajuan yang dicapai per- bankan Jatim selama periode ke- pemimpinan Gubernur Wahono tergambar melalui data yang di /taska pada kurun waktu yang sama dari Rp 8,2 milyar mening- kat menjadi Rp 9,7 milyar atau meningkat 2,4 kali. Namun, bila dilihat dari prosentase Tabanas, /Taska terhadap keseluruhandana yang dihimpun dari masyarakat Untuk tingkat SMTP, teladan I SMPT Katholik PAX CHRISTY Manado hadiah Rp 250.000,-tela- dan II SMP Negeri I Manado ha- pada tahun 1983 sebesar Rp 17.04 diah Rp 200.000,- dan teladan III persen pada Desember 1987 me- nurun menjadi 13,28 persen. SMP Negeri Batudaa Gorontalo hadiah Rp 150.000,- masing-ma- sing diserahkan Pembantu Guber- telah diintrodusir jenis tabungan persen. (K.22). Bila dibanding dengan pendu- duk Sulawesi Utara 1986 seba- Dengan jumlah itu sebenar- nya Sulteng telah memenuhi nyak 2.320.542 jiwa, maka jumlah penabung sebesar 340.444 berarti baru mencapai 14,67 persen dari jumlah penduduk. Didalam pelaksanaan membu- dayakan kebiasaan menabung di- kalangan masyarakat, di tempuh sasaran generasi muda yaitu pelajar dan pramuka yang diharapkan di masa mendatang sudah menghayati akan makna dan arti menabung. an TAPPELPRAM selama ku- Sebagai gambaran perkembang- run waktu 5 tahun yaitu tahun 1983/1984 sampai dengan 1987 tabungan menunjukkan peningka baik penabung maupun jumlah tan, dari 38.451 menjadi 43.662 penabung sedangkan jumlah tabu- ngan dari Rp 85,6 juta meningkat menjadi Rp 275,5 juta atau naik sebesar 3.2 kali. ungkapkan B Hutasoit yakni bila pada akhir Maret 1983 di Jatim baru terdapat 135 kantor bank, akhir Maret 1988 meningkat men- jadi 171 kantor. Volume usaha meningkat dari Rp 1,9 triliun pada akhir Maret 1983 menjadi Rp 5,4 trilyun pada akhir Maret 1988, sedangkan dana masyarakat yang berhasil dihim- pun pada periode yang sama naik dari Rp 686 miliar menjadi Rp 2,2 triliun. kebutuhan pasaran dalam ne- geri, sehingga kata Wasiadji, sisa stok rotan akibat adanya larangan ekspor rotan setengah jadi sekitar 20.000 ton masih perlu diberikan jalan keluar bagi pemasaranya. Demikian pula jumlah pinjam- an yang dikeluarkan perbankan Jatim meningkat menjadi Rp 4,6 triliun pada akhir Maret 1988, padahal lima tahun sebelumnya baru mencapai Rp 1,6 triliun. Ruddy Chandra, direktur perusahaan rotan PT Sapta Unggul Palu, bertekad ikut me- ramaikan pasarah ekspor rotan jadi, namun saat ini demi men- jaga kestabilan jalannya dunia usa hanya, dia memilih pasaran dalam negeri. Rudy menilai pasaran dalam negeri cukup Mengenai kegiatan ekspor non migas Jatim juga meningkat dari 377 juta dolar AS pada 1983 men- jadi 700 juta dolar AS sampai de- ngan akhir 1987. Berbagai kemajuan tersebut, me- nurut Bistok, tidak lepas dari keber- hasilan Wahono dalam menerap- kan kiatnya ketika menjadi pengua-. sa tunggal di daerah ini, sehingga sangat mendukung terciptanya ik- lim berusaha yang makin mantap. Wajar MENANGGAPI kesan terse- but, Wahono yang didampingi istri- nya, Ny. Mientarsih Wahono, mengatakan, wajar jika apa yang telah dilakukannya selama menja- bat sebagai gubernur Jatim dinilai telah sesuai dengan yang diharap- kan masyarakatnya. Dilema Sulteng Menuju Daerah Ekspor Rotan Jadi mencakup masalah permodal- an, keterampilan, pasilitas pe- labuhan termasuk container (peti kemas) serta belum memi- liki sarana jalan yang tidak menunjang pula, Sehingga kata Wasiadji, pe- ngusaha rotan di Sulteng tidak mempunyai alternatip selain makin memusatkan perhatian mengisi pasaran dalam negeri. Saat ini rotan Sulteng yang diantar pulaukan mencapai 65.000 ton/tahun. mengakui adanya berbagai keku- Namun demikian ia pun tetap rangan. Karenanya dalam kesem- patan itu dia juga minta maaf ke- yang belum terpenuhi harapannya. pada semua lapisan masyarakat Disarankan pula agar kredit per- bankan hendaknya diarahkan ke- pada sektor-sektor yang potensial seperti sub sektor industri kecil maupun industri lainnya. Pada akhir sambutannya ia me- nyatakan sangat terkesan memim- pin daerah yang potensial, lebih HARIAN NERACA Masih luas MENURUT Wawan Juniwan, pasaran di dalam negeri juga masih bus, karena konsumsi teh dalam luas kemungkinan untuk ditem- negeri masih rendah, yaitu 250 gram/kapita /tahun. Guna me- fihaknya akan menjalin kerjasama ningkatkan pencapaian sasaran ini, penelitian guna mengembangkan konsumsi teh dalam negeri dengan berbagai fihak yang terkait, lebih khusus lagi dengan yang berkepen- tingan dengan usaha pengembang- an teh hijau dan teh wangi. Secara prosentasi, jumlah pena- bung TAPPELPRAM terhadap jumlah seluruh pelajar pada tahun 1983 sebesar 6,1 Ia menyebutkan kegiatan ini menyangkut promosi "generic" oleh teh di dalam lah diintroduir ena pada 1986 pada tahun 1987 menjadi 7,2 Jatim yang patriotik, heroik dan kan adanya diversifikasi produk, Karang Taruna Siap Kampanyekan Pajak bagus apalagi itu merupakan langkah alternatip baginya. Budi Tumewu, seorang peng- rajin rotan menilai, mendesak sudah Sulteng menjadi daerah ekspor rotan jadi. "Pemerintah harus mempunyai keberanian menyediakan sarana dan pra- sarana yang dibutuhkan, poten- si rotan dan pengusaha rotan kita siap mengisi pasaran eks- por," kata Budi Optimis. Dia mengakui, perusahaan- nya sejak lama mengisi pasaran diluar negeri, hanya saja karena terbentur masalah permodalan MSA 001 Hasil-hasil kerajinan rotan berbentuk kursi dari perusahaan kerajinan rotan Budi Tumewu yang mendapat pasaran di luarnegeri. (Foto: DA/NERAČA) Surabaya, NERACA Jakarta, NERACA nal". Dalam kaitan inilah, generasi ketiga. Akan tetapi jika sampai KEBERADAAN papan rekla- batas waktu telah ditentukan tidak me yang terpasang tidak memiliki ada berita tidak segan-segan "dico- pot" papan reklamenya. PAJAK sebagai salah satu alter- muda yang bernaung dalam wadah jin dan reklame di jalur bebas saat Berapa jumlah pengusaha yang natif untuk meningkatkan peneri- ini sedang ditata, selanjutnya yang tidak memiliki surat ijin pemasang- maan negara dan kemandirian per- tidak mengindahkan kebijaksana- ekonomian bangsa, perlu ditingkat- kan. an Pemda Surabaya akan dibersih-konomian belum merinci. Diper- an reklame, pihak Bagian Pere- jib kan baik sistim maupun strategi pemanfaatannya. Demikian salah satu isi pernya- taan yang disampaikan para peser- ta penataran dan lokakarya nasio- nal perpajakan bagi Karang Taruna tk. nasional yang dilangsungkan di Jakarta sejak hingga 25 Agus- tus lalu. kirakan ratusan papan nama terpa- arti ratusan pengusaha pula yang sang tanpa batas waktu resmi. Ber- tidak memenuhi kewajiban dalam pembayaran pajak. "Setiap harinya di ruang Bagian Perekonomian, lantai V Kodya Surabaya penuh antrian pengusa- tunjuk edaran Walikotamadya Su- ha yang mendaftarkan sesuai pe- hingga siang. rabaya," pengamatan Neraca pagi Berdasarkan petunjuk Pemda Kodya Surabaya yang disampai- kan setiap pengusaha tentang peri- jinan pasang papan usaha (rek- cukup memberi toleransi pada adalah photo copy KTP pemilik Ia mengatakan pemda sudah lame) kewajiban segera dipenuhi pengusaha. Terbukti dengan ada bangunan, surat ijin mulai pema- nya surat edaran pertama tidak sangan, foto papan nama/lokasi, diperhatikan pengusaha, disusuli nama pemilik usaha dan alamat- surat peringatan (kedua) sampai nya masing-masing rangkap tiga. * Generasi muda akan tumbuh terus menerus, karenanya kampa- nye perpajakan yang ditujukan ke- pada generasi muda harus dilaku- kan secara berkesinambungan. *Karang Taruna menyadari, ting: kat kepatuhan Wajib Pajak sangat terkait dengan tingkat pelayanan masyarakat yang diinginkannya. Karenanya, semua pihak perlu menciptakan iklim bagi terwujud- nya pelayanan masyarakat yang sebaik mungkin. "Generasi muda sebagai sumber * Fungsi pajak sebagai sarana pe- insani pembangunan nasional, di- merataan hasil pembangunan dan tuntut peran sertanya yang aktif keadilan sosial hendaknya disebar- untuk meningkatkan kesadaran luaskan pada masyarakat agar pe- membayar pajak bagi menunjang ran sertanya semakin meningkat. (5). suksesnya pembangunan nasio- Pernyataan yang dikeluarkan ke- marin itu melukiskan bahwa pem- bangunan nasional merupakan tanggung jawab dari seluruh ka- langan dan dilaksanakan untuk mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa. Mereka melihat, ditengah terba- tas dana pembangunan diperlukan sumber-sumber dana yang efektif baik itu berasal ekspor migas mau- pun bukan migas serta pajak. Bandung, NERACA MELAKUKAN terobosan gu- na mencari peluang agar teh hijau dan teh wangi Indonesia dapat memasuki pasaran ekspor, diiringi dengan mengembangkan konsum- si konsumsi dalam negeri merupa- kan salah satu program kerja Hím- punan Produsen dan Pengusaha Teh Hijau Indonesia (HPPTHI) dua tahun mendatang. Terobosan ke pasar internasio- nal antara lain ke negara non tradi- sional atau negara berkembang dan negara sosialis, diiringi dengan konsistensi terhadap pasokan dan peningkatan kualitas. Di samping itu mencoba menyesuaikan aroma dan rasa yang spesifik dari selera konsumen teh hijau atau teh wangi di negara sasaran. Hal ini diungkapkan Ketua Umum HPPTHI Wawan Juniwan Bc.AN, ketika diminta komen- tarnya mengenai upaya menero- bos dominasi Cina dan Taiwan yang dewasa ini menjadi negara terbesar pengekspor teh hijau di dunia. Menurut Wawan Juniwan yang pengusaha/pengolah teh hijau, ke- mungkinan teh hijau memasuki pa- saran negara non-tradisional dan negara lain masih luas, mengingat adanya beberapa keunggulan yang dimiliki Indonesia. Misalnya, biaya produksi relatif rendah, dan lahan cukup tersedia dibandingkan ke- negara teh itu. (Ant) memantau harga di dalam mau- Eddy Sutardi. dan fasilitas ekspor yang tidak memadai, maka mebel-mebel dan souvenir-souvenir rotan buatannya mengisi pasaran luar negeri dalam jumlah kecil dan insendentil sifatnya. Negara-negara yang pernah menjadi pemasaran kerajinan rotannya antara lain, Australia, Fiji, Malaysia, Jepang. "Kami mengirimnya dalam bentuk komponen-komponen yang ter- pisah dan melalui pelabuhan di Jawa menuju negara tujuan," ujar Budi. Karang Taruna menyampaikan beberapa tekadnya: Siap menanamkan pengertian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak bagi terciptanya kemandirian perekonomian dan pembangunan nasional. *Siap membudayakan kepatuhan membayar pajak di lingkungannya masing-masing. Pasaran di luar negeri ini, pernah pula diisi oleh PT Per- mata Graha Palu. Perusahaan ini, sejak Desember 1987 meng- ekspor kerajinan rotan ke Tai- wan, negara-negara lain yang akan menjadi sasarannya Je- pang, Korea, Hongkong, Aus- tralia, Amerika dan lainnya. Realisasi Sulteng menjadi daerah ekspor rotan jadi, Drs. Untung Wasiadji menilai tidak tertutup kemungkinan itu. "Sa- rana dan fasilitas lain yang di- butuhkan harus diadakan ter- masuk kesiapan para pengusa- ha rotan disini serta kemam- puan kita memancing investor- investor masuk menanamkan modalnya," kata Wasiadji. Namun Kakanwil Perda- gangan Sulteng menunjuk pula Badan Pemasaran Bersama yang diketuai Bob Hasan men- jadi penentu pula. "Badan itu yang menentukan dan menilai apakah Sulteng sudah meme- nuhi standar menjadi daerah ekspor rotan jadi," ujar Wasia- dji. Menurut sumber NERACA, fasilitas pelabuhan telah ada upaya pemerintah untuk penga- daannya. Untuk container se- dang diusahakan mengajak pe- ngusaha container membuka agen di wilayah Kotip Palu dan 4 Kabupaten di Sulteng. Hal itu dibenarkan Drs. Un- tung Wasiadji, tapi menurut Kakanwil Perdagangan Sulteng pun luar negeri, kemudian infor- masi pasar disampaikan kepada anggota baik tertulis ataupun da- lam seminar, lokakarya ataupun pertemuan rutin. Khusus untuk pemasaran teh untuk konsumsi dalam negeri, me- nurut Wawan Juniwan, media massa memegang peranan penting, bukan saja untuk teh hijau, teh wangi juga untuk jenis-jenis teh hitam. Meningkatnya konsumsi da- lam negeri nantinya bakal menjadi penyanggga kalau terjadi goncang- an pasaran internasional, seperti sekarang. Pasaran bersama SELAMA periode dua tahun mendatang, menurtu Wawan Juni- wan, fihaknya akan merintis pem- bentukan kelembagaan pemasaran teh hijau. Untuk itu perlu adanya jalinan kerjasama dengan instansi maupun perusahaan yang berge- dan lain-lain. Dengan adanya pe- rak dalam pemasaran, perbankan masaran bersama, diharapkan ba- kal meningkatkan efisiensi pema- saran teh hijau, bisa melakukan penyesuaian jumlah, mutu, grade dan kemasan teh hijau dengan per- mintaan pasar maupun memberi- kan informasi pasar yang akurat. Tetapi yang terpenting, pengu- rus berusaha sebaiknya agar selu- ruh pengelola teh pengusaha teh hijau di Indonesia bersatu dan be- kerjasama dengan menjadi anggo- ta aktif HPPTHI. Dengan demi- kian, nantinya bakal bisa mengu- kuhkan eksistensi organisasi, baik dalam forum nasional lainnya (KA- DIN, Gabungan Pengusaha Perke- instansi terkait dan lainnya), seba- bunan, Pemerintah Pusat/Daerah, gai satu satunya wadah non pe- merintah yang mewakili kepenting- an industri teh hijau Indonesia. Munas masyarakat teh hijau yang berlangsung di Bandung, Sab- tu lalu berhasil menyusun pengu- rus HPPTHI periode 1988/90, ha- sil kerja tujuh formatur. Ketua umum Wawan Juniwan, para ketua, yaitu Syafei Hernanta, Kodyat Wiradilaga dan H. Mah- mud Suherman. Sekretaris umum dua sekretaris Suharyo Rais dan (Ant) ini, belum ada kesepakan yang berhasil yang dicapai, pihak pengusaha container meminta disediakan dahulu barang eks- pornya baru mereka datangkan container, namun dilain pihak pengusaha rotan mengajukan keinginan penyediaan contai- ner terlebih dahulu baru mere- ka menyiapkan barang.ekspor- nya. "Ini ibarat telur dan ayam, entah yang mana yang harus didahulukan," Komentar Wasiadji. Karo Humas Pemda Sulteng, H. Usman Sondeng, mengata- kan kepada NERACA, menja- dikan Sulteng menjadi daerah ekspor rotan jadi telah menjadi tekad Pemda Sulteng dan dira- sanya saatnya sudah tiba.. Ada beberapa persyaratan terpenuhi antara lain, Sulteng memiliki potensi rotan yang besar, pengusaha rotan didae- rah ini mempunyai minat besar meramaikan ekspor rotan jadi nantinya. Mengenai kendala-kendala- nya, Usman mengatakan, sara- na-sarana yang dibutuhkan sele- kasnya diupayakan pengadaan- nya. "Kalau tenaga-tenaga trampil tidak ada kita datang- kan, para investor kita pancing masuk, kitakan ibarat gula, pas- ti semut-semut itu datang kalau kita jual mahal sedikit, karena kita penyedia produksi rotan terbessar di Indonesia," kata Usman. Seorang pengusaha mena- warkan ide, menutupi permo- dalan yang dialami para pengu- saha-pengusaha rotan yang ber- minat menjadi eksportir rotan bagaimana kalau dipakai sistim bapak angkat, pengusaha-peng- usaha besar di Jakarta mem- punyai minat membantu per- modalan. "Kami rasa ide itu perlu dikembangkan mengatasi ke- kurangan permodalan para eks- portir rotan di Palu mengem- bangkan usahanya," kata peng- usaha itu. (Dahyar Alatas). Disinyalir Banyak Papan Reklame Liar di KMS Surabaya menurunkan banyak pa- Beberapa bulan lalu Bappeltibta pan reklame karena keluar dari ketentuan, disinyalir sekarang ma- sih bermunculan papan reklame di jalur bebas. "Pihak KMS dalam menertib- kan reklame yang terpasang liar itu sudah berusaha dengan mengam- bil kebijaksanaan melalui surat edaran, yang isinya mendata kem- bali papan usaha yang terpasang," ungkap satu pejabat Bagian Per- ekonomian Kodya Surabaya, pada Neraca. Sigli, NERACA KABUPATEN Pidie sebagai daerah pertanian yang cukup po- tensial di Aceh tercatat setiap bu- lannya mampu mengekspor udang 60 ton setiap bulannya. Ekspor itu dilakukan melalui pelabuhan sa- mudera Lhokseumawe. Sekwilda Kabupaten Pidie, M. Juned Ayati menjawab neraca pekan lalu di ruang kerjanya me- ngatakan, daerah itu sekarang ter- catat memiliki areal tambak udang seluas 5.000 Ha, yang tersebar di Kecamatan Kembang Tanjong, Bandar Baru, Pidie, Batee dan Kecamatan Ulim. Ia menambahkan, ekspor udang dari Pidie sebagian besar sasaran- nya ke Jepang. lolaan tambak udang di Pidie ma- Juned mengakui bahwa penge- TAMBAK TRADISIONAL: Tambak Udang/ikan yang terdapat di Kecamatan Bandar Baru, Pidie. Sebagian besar tambak ini masih dikelola secara tradisional. (Foto K-1/NERACA) Pidie Ekspor 60 Ton Udang/Bulan sih melum profesional. Sebagian satu tanaman yang mulai dibudi besar dari petani adalah petani tra- dayakan adalah coklat. disional. telah dikelola secara mekanisasi "Jika tambak udang seluas itu dan secara intensif, bukan tidak mungkin Pidie akan menjadi dae- rah penghasil udang utama di dae- rah Aceh." Dijelaskannya, dalam tahun ang- nur Aceh telah menyalurkan 165.- garan 1987/1988 yang lalu Guber- 000 bibit coklat. Dan bantuan gubernur itu telah disalurkan pula kepada petani yang bergerak di sub sektor perkebunan ini. Ia tak membantah bahwa di Pidie sekarang ini sedang dilaku- kan pembukaan areal tambak baru. Areal itu sebagian besar terletak di pesisir, mulai dari Kecamatan Mua- ra Dua hingga Ulim dan Ulee Glee, perbatasan dengan Aceh Uta- га. Sepi, Pasaran Kompor Masak Tradisional di Jakarta Coklat PEJABAT Sekda itu menam- bahkan, daerahnya berupaya keras juga dalam mengembangkan ko- moditi ekspor non migas. Salah Jakarta, NERACA PERMINTAAN kompor ma- hana, yaitu gunting, tang, martil. Untuk membuat sebuah kompor sak tradisional belakangan ini di masak harus memakan waktu satu Jakarta agak menurun, bila di- hari. Sebab harus ada ketrampilan. bandingkan dengan tahun-tahun Nampaknya gampang untuk mem- yang lalu. Berkurangnya perminta- buatnya, tapi nyatanya sulit dan an masyarakat akan kompor masak memerlukan kesabaran, kata seo- tradisional ini mungkin disebab- rang tukang di kawasan itu. kan semakin majunya teknologi. Persoalan yang sering dialami- Selain itu, semakin banyaknya pe-nya sejak tahun 1982 ialah adanya pesanan dari pembeli dengan jum- dagang kompor di Jakarta. Demikian wawancara KNI de- lah banyak. Sekali-dua kali masih ngan beberapa pedagang dan peng- rajin mencicil bayarannya. Akan rajin kompor masak tradisional di tetapi, lama-kelamaan orangnya JL. Dewi Sartika Cawang, Jakarta kabur dan tidak membayarnya sa- ma sekali. "Ini paling sering dia- lami pedagang kompor di sekitar Ny. Ahin, salah satu pedagang ini. Mau diadukan kepada Polisi, kompor di kawasan itu mengata- kan pedagang kompor tradisional makin repot lagi," kata Zul. (KNI) mendapat tantangan yang sangat besar dari berbagai perusahaan- perusahaan yang punya modal be- sar. Harga yang dibuat perusahaan besar itu jauh lebih rendah dari harga yang dibuat pengrajin kom- por tradisional. Timur. Ia mengatakan usaha kerajinan kompor yang diberi merk "Sinar Cahaya" berdiri sejak tahun 1953. Pada waktu itu hanya satu-satunya usaha kerajinan kompor di Jakar- ta. Jenis kompor yang diproduksi berbentuk bulat warna biru dan putih perak. itu, menurut dia, bahan baku drum untuk pembuatan kompor itu sulit dicari. Halaman VI Ahin mempunyai tiga pekerja mempunyai langganan ter- sebar di wilayah Jakarta Timur. Langganan menetap ialah restoran- restoran dan komplek-komplek pe- rumahan. Itu adalah salah satu cara untuk memasarkannya, tam- bahnya. UPAYA penertiban papan rek- lame dilaksanakan secara berta- hap, mengingat banyaknya usaha yang harus didata tidak imbang dengan tenaga yang tersedia di KMS. Sebelum upaya adanya wa- lapor setiap pengusaha atau boleh jadi disebut pemutihan ijin reklame Pemda KMS membersih- kan papan iklan tak resm, tepat- nya yang terpasang di tujuh jalur utama. Denpasar, NERACA DI Bali kini beroperasi seba- nyak 21.917 pedagang, tersebar di delapan kabupaten dan sekitar 600 desa di wilayah ini, kata Kakanwil Departemen Perdagangan Bali, Drs. Putu Sunakha kepada AN- TARA. Diharapkan dari tujuh jalur di atas, terpasang papan reklame rapi jangan sampai menjorok yang mengganggu keindahan. Jalur Urip Sumoharjo - Jl. Basuki Rahkmad -- Jl. Embong Malang -- Bubutan --Jt, Tunjungan -- Jl. Pemuda -- Jl. Raya Darmo. Nantinya setelah semua rapi, maka rencana selanjut- nya papan reklamel besar dipasang di lokasi pinggiran kota Surabaya untuk dalam kota cukup yang sudah ada, tambah sumber. "Juga beberapa tanah kosong di tengah-tengah kota akan diman- faatkan pertamanan. Masyarakat kota Surabaya memang butuh itu, disamping hiburan lain." (Eko) Daerah yang potensial untuk tanaman coklat, menurut Juned adalah, Kecamatan Tiro/Truseb, Bandar Dua, Ulim, Glumpang Ti- ga dan Mila. Sejumlah areal tanaman coklat yang baru telah dibuka, selain areal yang telah ada, katanya. (K-1). Ketua Umum Ginsi Diserahterimakan Jakarta, NERACA DARYATMO secara resmi kini menjadi ketua umum Gabungan Importir Seluruh Indonesia (GIN- SI) untuk periode kepengurusan 1988-1993 setelah ia melakukan timbang terima dari pengurus la ma Zahri Achmad di Jakarta, Kamis malam. Pengurus lama (periode 1979- 1988) Zahri Achmad dalam sam- butannya pada acara serah terima itu antara mengingatkan, kegiatan impor akan masih menghadapi ber- bagai kendala dan hambatan teru- tama akibat dilancarkannya tinda- kan proteksionisme oleh sejumlah negara maju. Ketua umum yang baru Daryat- mo yang mantan ketua DPR/- MPR itu dalam sambutan singkat- nya mengemukakan, kepengurus- an periode kali ini menganut kri- teria kepemimpinan berkesinam- bungan. Hal itu dibuktikan dengan masih munculnya sejumlah nama pengurus lama dalam periode ke- pengurusan 1988-1993 tersebut. Berdasarkan hasil sidang Munas GINSI yang berlangsung di Jakarta Juli lalu, Ketua I dipegang H. Ami- rudin Saud, Ketua II, K.S. Utomo BA, Ketua III Achmad Sohyar dan Sekjen H.M. Husni Thamrin. Dewan Penasehat terdiri dari lima anggota, masing-masing H. Ibrahim Risjad, Susilo Sardadi, Drs H.Sudarajat DP,Drs H. Djali dan Zahri Achmad. Menurut dia, belakangan ini cu- dan pengusa- ha kompor di sekitar Cawang yang Obat Pilek Merajai Pasaran Hadir dalam acara itu antara Jumlah pedagang besar tercatat 734 orang, biasanya mereka ada- lain Dirjen Aneka Industri Ir Soti- lah eksporter dan importer, peda- on Arjangi, para pengurus lama gang menengah sebanyak 3.824 dan baru serta sejumlah pengusaha orang dan 17.359 pedagang kecil yang tergabung dalam GINSI. (15). atau eceran. Jakarta, NERACA lebih kental berwarna kekuning- kuningan. MESKIPUN obat pilek atau rhinitis dewasa ini banyak beredar ini atau pilek karena elergi penderi- di toko-toko dan merajai pasaran, tapi penderita penyakit ini tetap Ada yang menganjurkan, olah- raga teratur, karena dengan gerak badan teratur itu menaikkan daya tahan tubuh terhadap serangan ta akan diberi obat berupa tablet corticosteroid. Tapi dengan pem- berian ini dikuatirkan akan ada pengaruh sampingan yang menye- babkan pengeroposan tulang, wa- jah membengkak dan lainnya. Untuk menghindarkan penga-. Sementara itu, Zulfadli, 38, pe- dagang kompor di kawasan itu luar berupa bakteri, debu runah ruh sampingan itu ahli-ahli Glaxo mengatakan persaingan perdagang- atau lainnya. di Inggeris mengembangkan pem- an kompor di Jakarta tidak sehat, Dengan cara ini pilek akan berian corticosteroid yang disem- sebab ada pedagang yang menja- cepat sembuh atau orang terhin- protkan kehidung tuhkan harga. dar. Tapi, bagaimanapun, pilek ga terhindari pengaruh sampingan. sehing- bisa pula disebabkan oleh berma- Beconase yang disemprotkan itu faktor seperti mengandung Beclomethasone di- oleh virus maupun bakteri. Kedua macam penyakit pilek nya pengaruh samping. propionate, dan ternyata tak pu- infeksi Zulfadli mengatakan, masalah yang utama ialah kurangnya mo- cam dal untuk pengembangan. Dia mengerjakan kompor tersebut di rumahnya, karena kios yang di- sewanya terlalu sempit. Menurut dia, alat yang diguna- kan untuk mengerjakan kompor itu ialah alat yang sangat seder- ini berbeda akibatnya. Misalnya pilek karena virus, penderita akan mengeluarkan cairan encer dari hidung. Sedangkan pilek karena bakteri, cairan yang keluar akan Dengan dipasarkannya obat semprot untuk pilek ini juga akan membantu korban karena dim ung- kinkan dibuatnya pilihan oleh si penderita. (18).
