Tipe: Koran
Tanggal: 2021-09-05
Halaman: 05
Konten
MINGGU WAGE, 5 SEPTEMBER 2021 (27 SURA 1955) BANTU PENANGANAN PASIEN COVID-19 Perlu Kolaborasi Donor Plasma Konvalesen Diharapkan pula kekurangan pasokan seperti sebelumnya tidak terulang kembali," harapnya. dalam memberikan donor plasma konvalesen kepada pasien Covid-19. Salah satu inisiatif dikembangkan DOTS atau Dorplas On The Spot, skrining donor plasma konvalesen dan donor darah yang digagas ExCov Community. ALAH satu kebutuhan S mendesak pasien Covid-19, yakni tersedianya donor plasma konvalesen. Untuk itu Pemerintah terus mendorong kolaborasi aktif semua pihak khususnya masyarakat luas, dalam upaya penanganan pandemi Covid- 19. Salah satunya dengan berpartisipasi dan saling membantu memberikan donor plasma konvalesen bagi yang membutuhkan. Satgas Penanganan Covid- 19 mengajak para penyintas atau masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19, untuk menjadi donor plasma konvalesen. Dengan menjadi donor, maka para penyintas dapat membantu sesama yang masih menjadi penderita Covid-19 agar cepat sembuh. "Donor plasma konvalesen merupakan upaya mulia sekaligus bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas kesembuhan yang diberikan-Nya," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Menurut Wiku Adisasmito, donor plasma konvalesen juga menjadi bentuk semangat gotong- royong dalam penanganan pandemi Covid-19, dimana masyarakat ikut berperan meningkatkan angka kesembuhan melalui terapi plasma konvalesen, utamanya pada kasus gejala berat dan kritis. "Gotong-royong selalu menjadi kunci utama untuk mengantarkan bangsa Indonesia keluar dari berbagai situasi sulit. Dalam konteks pandemi saat ini, hal itu kian relevan dan dibutuhkan, salah salah satu bentuk nyata yang bisa dilakukan masyarakat dengan melakukan donor plasma konvalesen," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate baru-baru ini. ILUSTRASI JOS Diungkapkan, banyak masyarakat yang kesulitan mencari donor plasma darah konvalesen. Mereka harus menunggu lama untuk mendapatkan donor plasma konvalesen, bahkan hingga harus menyampaikan permintaan di media sosial untuk mencari pertolongan. Melihat kondisi tersebut, Menkominfo mengapresiasi berbagai inisiatif masyarakat dan tenaga medis Memudahkan Kontribusi Koordinator Lapangan Wilayah Jabodetabek ExCov Community IGN Indra menjelaskan, DOTS dihadirkan untuk mempermudah para penyintas 股 Plasma Konvalesen "Kami mengajak seluruh pihak un- tuk turut mengadvokasi, mengedukasi, menarasikan, dan membangun persep- si yang benar di masyarakat mengenai muatan RUU PKS, sehingga RUU ini mendapatkan dukungan dari segala lapisan masyarakat dan dapat segera disahkan," ungkap Menteri Bintang saat membuka acara Rakornas dan Deklarasi Dukungan Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI), terhadap Kebijak- an Pengarusutamaan Kesetaraan, Keadilan Gender dan Perlindungan Anak secara virtual, kemarin. dan kandidat potensial pendonor plasma konvalesen dalam berkontribusi membantu sesama. Inisiatif ini hadir setelah melihat tingginya kebutuhan atas donor plasma konvalesen di masyarakat. HUSADA Menurut Indra, sebelumnya para pendonor harus datang ke Palang Merah Indonesia (PMI) dan Unit Transfusi Darah (UTD) untuk melakukan skrining dan memberikan donor. Melalui inisiatif ini, ExCov bekerja sama dengan PMI dan UTD melakukan upaya 'jemput bola' dengan melakukan skrining donor plasma konvalesen di lokasi yang mudah dijangkau para penyintas dan kandidat pendonor potensial. Indra menjelaskan, di fase-fase kritis pandemi, jumlah kebutuhan plasma konvalesen sempat mengalami kekurangan pasokan. Artinya, permintaan tidak sebanding dengan plasma konvalesen yang tersedia. "Tentunya melalui ikhtiar gotong- royong seperti ini, kami berharap bisa membantu memenuhi kebutuhan permintaan plasma darah untuk masyarakat yang membutuhkan. M ENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindung- an Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan pentingnya sinergi seluruh pihak, khususnya keterli- batan Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak di seluruh perguru- an tinggi Indonesia, untuk mewujudkan kesetaraan gender dan mempercepat penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan mendukung proses pengesahan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS). Perlu Sinergi untuk Turunkan Kekerasan Lebih lanjut, Menteri Bintang mene- gaskan bahwa pemerintah tentunya ti- dak dapat bekerja sendiri. "Dengan kompleksitas masalah yang terjadi, sinergi multipihak menjadi kunci pe- nyelesaiannya. Kita harus bersatu, berjuang melalui disiplin kolektif dan gotong royong untuk melawan pande- mi ini," pungkas Menteri Bintang. disabilitas, penyintas kekerasan, dan lainnya. Berbagai permasalahan yang ditim- bulkan Covid-19, sangat berkaitan erat dengan 5 (lima) program prioritas Ke- men PPPA, yaitu peningkatan pember- dayaan perempuan dalam kewira- usahaan yang berperspektif gender; pe- ningkatan peran ibu dan keluarga da- lam pendidikan/pengasuhan anak; pe- nurunan kekerasan terhadap perem- puan dan anak; penurunan pekerja anak; dan pencegahan perkawinan anak. Memiliki Kerentanan Menteri Bintang menambahkan, pandemi Covid-19 telah menghambat bahkan memperburuk seluruh agenda pembangunan berkelanjutan, serta berdampak masif bagi perempuan dan anak yang memiliki kerentanan ganda, terutama mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera, penyandang Bintang. "Kemen PPPA berkomitmen dalam penyelesaian 5 prioritas dengan memastikan perempuan dan anak mendapatkan kebutuhan dan hak-hak dasarnya di masa pandemi, serta mem- perkuat jaringan hingga tingkat akar rumput dengan menggandeng perem- puan dan anak sebagai advokat terbaik bagi kelompoknya," ujar Menteri A Ditambahkan, selama ini ExCov Community aktif mendukung kegiatan donor plasma konvalesen bersama- sama sejumlah pihak. Inisiatif DOTS ini pada September-Oktober 2021 akan dilakukan di beberapa kota di Jawa dan Bali, dimulai di Jakarta. Menyusul setelahnya, antara lain Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Tuban, Surabaya, Malang, dan Denpasar. Stok plasma konvalesen ataupun darah utuh (whole blood atau WB) yang terkumpul kemudian akan disalurkan ke pasien Covid-19 yang membutuhkan lewat UTD RS Kanker Dharmais. Ditargetkan rangkaian DOTS ini bisa menjangkau ratusan hingga sekitar 1.000 pendonor. Indra mengakui, masih menghadapi beberapa kendala dalam memperoleh donor plasma konvalesen. Banyak penyintas yang belum tahu bahwa mereka masih bisa berkontribusi buat sesama setelah sembuh lewat donor plasma konvalesen. Sebagian penyintas yang sudah tahu tentang plasma konvalesen ini masih enggan atau takut keluar rumah di masa pandemi ini, atau terhalang kesibukan dan rutinitasnya. KR-Rini Suryati Menteri Bintang saat mengunjungi anak yang kehilangan orang- tua akibat Covid-19. Selain itu, kandidat pendonor yang bersedia mendonorkan pun hanya sebagian saja yang dinyatakan lolos skrining dan uji sampling sebagai pendonor. Kendala ini yang membuat suplai dan ketersediaan plasma konvalesen masih rendah dan sangat tidak sebanding dengan permintaan, terutama di masa kritis dan puncak pandemi. Hal ini mengakibatkan pihak keluarga pasien yang membutuhkannya kesulitan mendapatkan donor. Untuk itu, Indra mengimbau, bagi para penyintas untuk berkontribusi membantu sesama dengan jalan menyumbangkan plasma konvalesen bagi penderita Covid-19. Ia juga menyampaikan, pihaknya sangat terbuka untuk menerima dukungan dan uluran tangan dari semua pihak, mulai penyedia lokasi, media, influencers, kontributor, sponsor, dan donatur. (MN Hasan) KELUARGA Peran Startegis Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin meng- ungkapkan peran ASWGI sangat strategis. "Kekuatan pusat studi ini sa- ngat luar biasa. Banyak pembelajaran yang sangat relevan terkait hasil ka- jian analisis gender, yang dapat menja- di masukan bagi regulasi kita, agar da- pat menyempurnakan regulasi sebe- lumnya," jelas Lenny. Lenny juga meminta dukungan ASWGI dalam membahas upaya terse- but dengan berbagai pihak di daerah masing-masing. Deklarasi Dukungan Ketua Umum ASWGI, Emy Susanti mendeklarasikan dukungan ASWGI kepada Kemen PPPA, Kemendikbud, dan DPR RI terkait beberapa hal, di an- taranya yaitu mengawal RUU-PKS di Indonesia agar segera disahkan menja- di UU-PKS; serta mengawal terbitnya Peraturan Menteri tentang Pence- gahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pendidikan Tinggi. Dukungan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti ASWGI melalui imple- mentasi program ëMerdeka Belajar Kampus Merdekaí dari segala bentuk kekerasan, melalui karya penelitian, pengabdian masyarakat, dan pub- likasi. 23 Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudaya- an, Riset dan Teknologi (Kemendik- bud), Chatarina Muliana mengungkap- kan kasus-kasus kekerasan yang terja- di di bidang pendidikan, banyak diala- mi perempuan sebagai korban. "Kami sedang menyiapkan Peraturan Men- teri tentang Pencegahan dan Pena- nganan Kekerasan Seksual di Pendi- dikan Tinggi. Merdeka dalam sekolah dapat terwujud jika lingkungan satuan pendidikan jauh dari kekerasan dan diskriminasi," tutup Chatarina. (Ati)-f RUMAH SAKIT "JIH" EMERGENCY CALL 0274-4663555 • Pertanyaan dapat dikirimkan melalui e-mail konsultasi@rs-jih.co.id. H dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat sangatlah besar, tak terkecuali bagi ibu menyusui. Namun, program vaksinasi ini rupanya masih menjadi ketakutan tersendiri bagi para ibu menyusui. Tidak hanya keamanan dari vaksin saja yang membuat galau para ibu menyusui, namun kejadian ikutan pasca imunisasi juga turut menjadi salah satu faktor si ibu mengurungkan niatnya untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Penanganan KIPI Ibu Menyusui Oleh: apt. Siti Purnamarini, S. Farm ARAPAN pemerintah untuk Program Vaksinasi Covi-19 ini Bagaimana efek samping vaksin covid-19 ini? Apa saja yang harus dilakukan setelah vaksinasi, bila terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada ibu menyusui?. Vaksinasi Covid-19 dinyatakan aman bagi ibu menyusui, juga diperjelas pada Surat Edaran Kemenkes RI tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 No. HK.02.02/11/368/2021. Vaksin ini tidak mengandung virus hidup, sehingga tidak berkembang menjadi infeksi dalam tubuh dan tidak menimbulkan hasil PCR menjadi positif Covid-19. Cara kerja vaksin adalah dengan meniru terjadinya infeksi penyakit itu sendiri. Ketika vaksin disuntikkan, sistem imun akan menganggap vaksin sebagai organisme asing yang akan menyerang tubuh. Sistem imun akan mengirimkan sel khusus untuk memberantas vaksin. Sistem imun akan mengingat alias membentuk memori atas kejadian tersebut. Hasilnya, sistem imun akan selalu bersiap atas serangan penyakit sebenarnya, karena sudah "ingat" Tanya: Saya seorang istri dengan 2 orang anak .Kami menikah di KUA . Awal pernikahan kami bahagia namun setelah 12 tahun, suasana rumah tangga seperti dalam neraka saja .Suami suka marah ma- rah dan berkata kata kasar, kalau tidak dituruti ke- mauannya. Bahkan pemah beberapa kali memu- kul saya gara gara masalah yang sepele. Apalagi sekarang punya WIL, hati saya semakin hancur dan ingin cerai saja. Bila saya pergi dan apabila telah bercerai, bisakah saya menuntut harta gono gini berupa rumah dan tanah,kendaraan? Rima Sleman Jawab: "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 5 JIHealthy corner Tanya jawab kesehatan Harta gono gini adalah harta benda yang di- hasilkan oleh suami istri selama dalam perkawinan mereka, Perkawinan yang sah menurut UU no 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Pembagian harta gono gini dilaksanakan biasanya diajukan setelah adanya putusan cerai. Dalam pasal 97 Kompilasi organisme mana yang berbahaya dan perlu diberantas. Pemberian vaksin Covid-19 akan menurunkan risiko orang-orang terserang penyakit ini. Jika terjadi infeksi akibat Covid-19, maka gejala yang dirasakan cenderung lebih ringan. LBH APIK Mengupas Diasuh Lembaga Bantuan hukum 'Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan' Yogyakarta Alamat: Jl. Damai JI Kaliurang Jaban RT 01 RW 025 Desa Sinduharjo Ngaglik sleman. Hp 081903763537, 8179410624 Berbicara tentang vaksinasi, maka tidak lupa juga membahas tentang KIPI. KIPI adalah kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, yang diperkirakan berhubungan dengan imunisasi. Beberapa KIPI yang mungkin muncul adalah nyeri, bengkak atau ruam dan gatal pada area bekas suntikan, nyeri kepala, lemas, nyeri otot/sendi, mual, demam, bahkan diare. Namun efek ini bersifat ringan dan sementara, sehingga ibu menyusui tidak perlu khawatir. Sudah Tak Tahan Lagi Tanya: Dokter, mohon info soal penghitungan HPL (Hari Perkiraan Lahir) bagaimana cara menghi- tungnya. Mohon diberikan contoh. Faktor apa saja ya yang membuat bayi lahir lebih cepat. Apakah bayi lahir lambat melampaui HPL, bisa jadi salah hitung atau sebab lainnya?. Sundari, Sleman Penanganan KIPI setelah vaksinasi pada ibu menyusui, dapat mengkonsumsi obat penghilang gejala. Salah satu obat yang aman bagi ibu menyusui adalah Paracetamol untuk mengatasi demam atau nyeri kepala. Kemudian rasa nyeri bengkak pada area suntikan dapat diatasi dengan melakukan kompres dengan air dingin atau es. Terlepas dari KIPI yang terjadi, vaksin memiliki manfaat yang menguntungkan sehingga para ibu menyusui tidak perlu khawatir untuk melakukan vaksinasi. Jawab: Terima kasih Sundari atas pertanyaannya. Secara umum seorang ibu hamil akan menanyakan kira-kira bayi nya akan lahir kapan merupakan pertanyaan yang sering di jumpai. Untuk mengetahui tanggal kelahiran merupakan salah satu yang digunakan ibu untuk memper- siapkan diri baik lahir maupun batin. Secara medis, kehamilan dikatakan cukup bu- lan apabila kelahiran antara 37 sampai 42 ming- gu. Bila telah lebih dari 42 minggu, fungsi plasen- ta (ari-ari) yang mengalirkan darah dan nutrisi ke janin telah menurun. Akibatnya, janin berisiko mengalami (kekurangan oksigen), yang kemudi- an dapat memicu kegawatan pada janin. Kela- hiran yang telah melewati waktunya biasanya dikarenakan kehamilan pertama, ibu mengalami obesitas atau terjadi masalah di plasenta Persalinan dianggap premature/ kurang bulan, Jika gejala yang dirasakan semakin membuat tidak nyaman atau memberat, dapat segera menghubungi dokter atau IGD fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Vaksin melindungi kita semua, salam sehat.*** 28 Hukum Islam bahwa janda atau duda cerai hidup, masing masing berhak seperdua dari harta gono gini, sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjan- jian perkawinan. Pertanyaan anda apakah bisa menuntut harta gono setelah pergi dari rumah dan cerai, jawabnya adalah sangat bisa. Ini karena suami tidak bisa memindah tangankan harta gono gini, tanpa perse- tujuan anda sebagai istri. Pembagian harta gono gini, sebaiknya dengan kesepakatan bersama de- ngan suami secara adil, agar tidak menimbulkan masalah. Namun apabila tidak ada kesepakatan, maka permohonan gono gini diajukan ke Pengadilan Agama setempat. Permohonan gono gini, harus disertai bukti bukti dan saksi saksi, yang tahu masalah harta gono gini tersebut. Demikian jawaban kami, semoga bermanfaat. - f LBH APIK Yogyakarta, Jln Damai Jl Kaliurang Dusun Jaban RT 01 RW 025 Sinduharjo Nganglik sleman 08179410624, 081903763537 KLINIK PKBI ketika seorang ibu hamil melahirkan di usia ke- hamilan 37 minggu atau kurang dari itu bisa dise- babkan karena gaya hidup maupun infeksi, serta penyebab lain misalnya karena kembar. Berikut beberapa cara yang sering digunakan untuk menghitung perkiraan lahir bayi: a. Jika siklus menstruasi 28 hari dan teratur a) Menggunakan perhitungan berdasarkan hari pertama menstruasi terakhir (HPHT). Cara ini, membutuhkan perhitungan sederhana, yakni tambahkan 7 dari hari pertama menstruasi ter- akhir, lalu kurangi 3 bulan. Sebagai contoh, HPHT tanggal 12 Mei 2021: Tambahkan 7 hari (19 Mei 2021) Kurangi 3 bulan (19 Februari 2021) Tambahkan 1 tahun, bila perlu (19 Februari 2022) b. Menggunakan pregnancy wheel, Metode ini membutuhkan alat bantu yang disebut dengan pregnancy wheel. Umumnya, bisa mendapatkan- nya di apotek, di bidan, di klinik dokter kebidanan, atau di rumah sakit. Mengetahui HPL Demikan penjelasan kami dan semoga bermanfaat. Salam. -f Bagi yang ingin mengajukan perta- nyaan mengenai masalah hukum dan kesehatan reproduksi bisa mengirim ke e-mail: keluargakr@gmail.com
