Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-01-24
Halaman: 07

Konten


91 Ong gan an- BM cei- SP. 6 un au- asi Kat tir ap e- an ak ga+ as h m la ni 1 r a - 1 t n Jumat, 24 Januari 1997 DAERAH ISTIMEWA ACEH Gubernur Sidak ke Mapolres Aceh Besar Kasus "Pesta" Ekstasi di Pantai Lhoknga Sangat Memalukan Banda Aceh, (Analisa). Gubernur Aceh, Syamsuddin Mahmud mengata- kan, kasus "pesta" ekstasi dan ganja yang dibong- kar tim terpadu di Pantai Lhoknga Aceh Besar, merupakan peristiwa yang sangat memalukan. Karena itu, tersangka pelakunya harus ditindak tegas. M Star S 901 h 11 con Penegasan itu disampaikan Gubernur Syamsuddin Mahmud saat melakukan kunjungan men- dadak (sidak) ke Mapolres Aceh Besar, Kamis (23/1) pagi. Kedatangan gubernur diteri- ma Wakapolda Aceh Kolonel Pol Drs T.Bachtiar Azis dan Ka- polres Aceh Besar Letkol Pol Drs Moch Tachya Hidayat serta sejumlah staf. Gubernur menanggapi serius kasus terbongkarnya pengguna- an pil terlarang itu dan melihat Elang-sung barang bukti, berupa 125 butir pil ekstasi warna pink serta ganja kering yang ditang- kap di Pantai Lhoknga Selasa (21/1) malam lalu. Selain itu gubernur juga ber- dialog langsung dengan tersang- ka di sel tahanan, termasuk seo- trang wanita muda yang ikut terli- lebat dalam kasus pil terlarang tersebut. Kepada Gubernur Syamsud- din Mahmud, salah seorang ter- sangka berinitial Naz (33) me- 1116 Banda Aceh, (Analisa). Kapolres Aceh Besar, Letkol. Pol.Drs.Tachya Hidayat menga- takan, pihaknya sudah lama mensinyalir Pantai Cemara, Lhoknga, Aceh Besar dipergu- nakan untuk praktek mesum dan pemakaian obat-obat terlarang. Banyak bukti yang menun- jukkan kearah kebenaran dari sinyalemen tersebut, di antara- nya terdapat beberapa laporan korban perbuatan mesum ke Mapolres Aceh Besar yang keja- diannya dilakukan di tempat ter- sebut. "Bukti ini sudah cukup jelas bagi kami untuk mencurigai tempat penginapan di kawasan pantai Lhoknga itu", ujar Ka- polres kepada wartawan usai berbuka puasa bersama di kedia- mannya, Rabu malam. 10810 Bukti itu diperjelas lagi de- (ngan keberhasilan aparat kepo- lisian menggerebek pesta ekstasi di kawasan itu, Selasa dinihari lalu. "Jadi banyak sudah kejadian yang bisa mempersoalkan pe- milik penginapan itu untuk dita- nyai itikad baiknya", ujar Kapol- res. MENCURIGAI Pihak kepolisian di daerah ini juga telah mencurigai bebe- rapa tempat hiburan yang dijadi- kan sebagai ajang perbuatan mesum dan peredaran obat-obat terlarang lainnya. Untuk itu aparat keamanan tetap melaku- kan pemantauan terhadap tem- pat-tempat tersebut. Kapolres Aceh Besar Pantai Cemara Lhoknga Disinyalir Tempat Mesum dan Pemakaian Obat-obat Terlarang Tentang dijadikannya kawa- san penginapan di Lhoknga se- bagai tempat perbuatan mesum, Kapolres mengatakan, hendak- Kutacane, (Analisa). Tim Safari Ramadhan Pemda Aceh Tenggara tahun ini dimulai dari wilayah Pembantu Bupati Gayo Lues, kemudian ke wilayah Tanah Alas. Di wilayah Pembantu Bupati Gayo Lues tim Safari secara seren- tak melaksanakan 'safari di dua kecamatan sekaligus pada Selasa (21/1) lima tim bersafari di Kecamatan Terangun dan lima tim lagi bersafari di Kecamatan Kuta Panjang. nyatakan sangat menyesal atas perbuatannya. "Saya siap dihukum karena telah membuat malu masyarakat Aceh yang terkenal panatik dan agamais", katanya. BANGGA DAN PRIHATIN Dalam kunjungan ke Mapol- res Aceh Besar tadi, Syamsuddin Mahmud menyatakan bangga atas prestasi yang dicapai tim terpadu Polres setempat, Satuan Brimob dan POM ABRI dapat mengungkap kasus memalukan ini. Tim di Terangun masing-ma- sing terdiri dari tim I di bawah Pimpinan Bupati Aceh Tenggara Drs. H. Syahbudin.BP, tim II dipimpin Dandim 0108 Agara Letkol Inf. Tara, tim III dipimpin ketua DPRD setempat H. Hasa nuddin, tim IV dipimpin Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Ir. Nasaruddin, dan tim V di bawah koordinasi Asisten II Set- wilda H. Ali Nurdin Jansen. "Kasus ini benar-benar me- malukan, apalagi dilakukan pa- da bulan suci Ramadhan yang seharusnya kita semua dituntut untuk memperbanyak taqwa ke- pada Allah SWT ", katanya se- raya memerintahkan agar ter- sangkanya diseret ke meja hijau. Kita sangat prihatin dan tidak masuk akal kalau di Aceh masih terdapat pil yang selama ini diha- ramkan oleh semua umat di du- nia. Di kecamatan Kuta Panjang tim safari terdiri dari Tim VI dipimpin Kapolres Aceh Tenggara Letkol. Pol. Sirwandi Laut Tawar, tim VII di pimpin Ketua DPD II Golkar setempat Ir. H. Hasanud- din. B, tim VIII yang dikor- dinasikan Kepala BKKBN Aceh Kalau memang ada pemilik yang menyalahgunakan izin, seharusnya segera diperingat- kan, kalau perlu dicabut saja izin mereka agar kawasan wisata Lhoknga tetap bersih. Kapolres Aceh Besar amat menyayangkan terjadinya pesta ekstasi ini, dan ini membuktikan kurang pedulinya pemilik pengi- napan terhadap kejadian yang sedang dilakukan para penginap di tempat usahanya. Kalau pemilik tetap peduli terhadap kegiatan tamunya, pas- ti kejadian yang akan merugikan tempat usahanya akan terhindar. Sementara itu, dengan keja- dian tertangkapnya pelaku pe- ngedar dan pemakai pil ekstasi di kawasan penginapan Pantai Cemara Lhoknga, Aceh Besar maka sudah dua kali pihak ke- amanan menemukan kasus pil setan itu. nya pihak Pemda Aceh Besar Karenanya wajar kalau kasus melakukan pengawasan lebih itu mendapat tanggapan serius ketat terhadap pemberian izin. dari tokoh-tokoh masyarakat dan pimpinan daerah ini. Apa lagi di antara pelakunya terdapat anak atau istri orang-orang ter- pandang. Takengon, (Analisa) Sebanyak 200 unit RSS type 36 akan dibangun di Desa Kung- Pegasing, yang diperuntukkan kepada Pegawai Negeri Sipil di daerah itu. Lokasinya seluas 5 hektare kini sudah mulai dimatangkan rekanan PT.Genali Raya Lhok- "Saya akan perintahkan apa- rat saya untuk memperingatkan pemilik penginapan, kalau me- mang terbukti tempat itu selalu dipakai untuk perbuatan terla- rang akan kita tutup saja usaha tempat wisata itu", katanya. Disinilah, pinta Kapolres di- tuntut kejelian dan kepedulian Padahal, katanya, kawasan pemilik penginapan terhada Pantai Cemara merupakan tem- kegiatan tamunya, terutama pat wisata yang digemari masya- rakat, karena lokasinya yang te- yang mencurigakan agar tetap melaporkan kepada aparat kea-inang dan nyaman Tapi amat disayangkan kalau justru di lo- kasi itu diperguakan kepada hal- hal yang bertentangan dengan ajaran agama. manan. Bupati juga mengucapkan te- rimakasih dengan kesiapan apa- rat kepolisian yang telah berhasil menangkap pelaku pesta ekstasi di daerahnya.(erh) Namun, ini sudah menjadi paikan terima kasih yang seting- kenyataan karena itu merupakan tugas berat bagi seluruh anggota tambah gubernur. gi-tinggi kepada masyarakat tegas Bachtiar Aziz kepada war- tawan di sela-sela ke- datangan gubernur di Mapolres Aceh Besar, Kamis pagi. Agar kasus yang sama tidak sampai terulang lagi, para pe- ngusaha diskotik dan tempat- tempat hiburan lainnya diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan masuknya benda terlarang itu. Wakapolda berharap pembe- rian informasi seperti itu terus berlanjut dan pihaknya siap membantu masyarakat dalam 24 jam non stop untuk mewujudkan ketertiban bersama. Selaku pengembang yang su- dah dua kali dipercaya menanga- ni Pembangunan RSS di Belang Tim Safari Ramadhan Pemda Aceh Tenggara Mangat dan Jamuan Aceh Utara, Kunjungi 70 Mesjid pembangunan ru- mah sangat sederhana ini akan berjalan lancar. Keesokan harinya Rabu (22/1) tim safari melanjutkan ceramah dan Shalat tarawih di kecamatan Blangkejeren tim I sampai V, di kecamatan Terangun tim VI sam- pai X. Kalau ternyata nantinya dite- mukan masih ada tempat hibu- ran yang disalahgunakan, pihak- nya berjanji akan mengambil tindakan tegas. Kalau perlu akan ditinjau kembali ijinnya, tandas gubernur. Ratusan RSS Dibangun di Pegasing seumawe. Tanah itu dibeli dari masyarakat desa setempat. Direktur PT.Genali Raya Drs M.Basri mengatakan, untuk tahap awal pembangunan RSS itu diprioritaskan untuk PNS yang belum memiliki rumah. Setelah beristirahat satu hari tim safari pada Jumat (24/1) ber- buka bersama dengan anak Yatim Piatu di pendopo kabupaten. Di wilayah Tanah Alas Safari Ramadhan dimulai Sabtu (25/1) di kecamatan Lawe Sigala-gala, sebanyak 10 tim. Pada Minggu (26/1) dengan jumlah tim yang sama safari dilanjutkan dikecamatan Bambel, Senin (27/1) di kecamatan Lawe Alas, Selasa (28/1) di kecamatan Badar, Rabu (29/1) di kecamatan Babussalam, Kamis (30/1) di akhiri dengan acara berbuka ber- sama dengan seluruh organisasi wanita. DUKUNGAN WARGA Sementara itu, Wakapolda Aceh, Kolonel Pol Drs T.Bach- tiar Aziz mengatakan, keber- hasilan petugas membongkar kasus penggunaan pil ekstasi dan ganja tersebut, tidak terlepas dari dukungan warga masyara- kat. Selama melaksanakan Safari Ramadhan tim safari mengun- jungi 70 Masjid yang tersebar di sembilan kecamatan se Aceh Tenggara. (az). Dikatakan, sebelum dilaku- kannya penggerebekan terhadap sebuah Contage di Pantai Lhok- nga itu, petugas menerima infor- masi dari warga masyarakat me- lalui telepon 110. ABDULLAH HARAHAP "Atas dukungan dan infor- masi itu, saya atas nama jajaran Polda Istimewa Aceh menyam- SIMPHONI KEMATIAN Tenggara Drs. Muchsin Mukis, Dalam memasarkannya ke- tim IX dipimpin mantan Sekwilda pada PNS, pihaknya akan me- Aceh Tenggara Abdullah Wirasa-ngikat kerjasama dengan pengu- lihin dan tim X dipimpin Kadis rus Korpri Aceh Tengah dan ta- Kesehatan setempat dr. H. hap awal sudah dilakukan penja- Hidayat Hasrimy. jakan melalui Sekretaris Korpri Hamid Mientosa. - 38 - KECOLONGAN Bupati Aceh Besar, Drs.T. Untung Juana merasa kecolo- ngan dengan terjadinya kasus tersebut, karena kawasan Pantai Cemara itu adalah wilayah ker- janya. Hamid Mientosa memberi- kan respon positif atas pemba- ngunan RSS tersebut, seraya me- ngungkapkan pada tahap awal PNS yang kebagian terdiri dari golongan I, II dan III. Lokasi perumahan dinilai sa- ngat strategis terletak sekitar 12 kilometer dari Kota Takengon, bersebelah dengan Integreated Horticultura Projeck (IHP) ker- rintah Belgia. jasama Pemda Aceh dan peme- Menyangkut sarana transpor- tasi ke lokasi itu saat ini tidak ada masalah, karena setiap wak- tu melintas bus Sudaco jurusan Toa. Menurut M.Basri, harga per unit sama dengan rumah yang dibangun PT.Perumnas, yakni Rp 6,9 juta. Pembayarannya dilakukan secara cicilan sebesar Rp 54.200 per bulan, dalam masa kredit 20 tahun. Diharapkan, sebelum Pemilu mendatang sekitar 150 unit ru- mah dapat dirampungkan dan siap dihuni. (ts) Lantas mengapa tiba-tiba se- karang dan justru ketika diha- dapkan pada suasana yang me- nakutkan, Nurintan tiba-tiba malah merapati Ansarudin?. Dan bukan cuma merapat saja. Se- lagi pertanyaan pertama belum terjawab, sudah berlangsung hal kedua yang patut dipertanyakan pula. Lengan Nurintan tahu-tahu sudah menyelusup ke balik le- ngan Ansarudin. Sambil jari- jemarinya mencari-cari lalu ke- mudian menggenggam jemari tangan Ansarudin. Dengan genggaman kuat namun terasa gemetar. Ansarudin dengan sege- ra merasakan sesuatu yang lain. Yakni debaran-debaran kuat dari jantung si gadis. Saking kuatnya, seakan telinga Ansaru- din dapat menangkap bunyi jantung tersebut. Duk-duk ! TERUS DIUSUT Dikatakannya, kasus ekstasi di Pantai Lhoknga tersebut su-, dah dilaporkan Kapolda Aceh Kolonel Pol Drs Suwahyu kepa- da Kapolri di Jakarta. Kapolri meminta agar kasus penggunaan pil terlarang itu terus diusut dan dikejar sampai dimana jaringannya. Kapolri juga menyambut baik keberhasilan petugas mem- bongkar kasus ini serta berteri- ma kasih kepada masyarakat yang telah memberikan infor- masi dan dukungannya dalam memerangi kejahatan moral. Karena itu, Wakapolda minta Kapolres Aceh Besar bersama tim terkait lainn untuk terus melakukan penyelidikan secara lebih serius dan terpadu. Pokoknya dalam pengusutan itu tidak ada istilah main mata, semuanya harus dituntaskan se- suai prosedur hukum yang ber- laku, tandas Wakapolda serius. (bma/erh) Memang lubang-lubang itu kecil, tapi dalam dan jumlahnya cukup banyak. Kondisi lubang se- perti ini, apa lagi terdapat di ruas jalan yang berbelok-belok, cukup riskan bagi pengendara sepeda motor, ujar sejumlah warga Kua- la Simpang. Mencontohkan tingkat kera- wanan kecelakaan akibat lubang sejenis, mereka menunjuk se- orang pengendara sepeda motor yang nyaris tewas akibat menab- rak lubang di kawasan Alur Gan- tung beberapa kilo meter menje- lang Simpang Seumedam. "Bila kita lewatnya siang ha- ri, lubang itu bisa dielakkan, ka- rena dari jauh sudah nampak, ta- pi bagai mana jika malam. Kon- disi ini akan lebih buruk dialami orang luar", tambahnya. ANALISA Banda Aceh, (Analisa) Hingga akhir tahun 1996 jum- lah kendaraan wajib uji di daerah Aceh tercatat sebanyak 18.627 unit. Angka tersebut meningkat 2.210 unit dibanding tahun 1995 sebanyak 16.417 unit atau naik 13,46 persen. Bila berdasarkan ketentuan se tiap kendaraan wajib uji harus melakukan pengujian berkala atau ulang setiap 6 bulan ber arti jumlah kendaraan yang di uji selama tahun 1996 menjadi 2 x 18.627 atau 37.254 unit ken daraan. Akibat Penggalian Proyek Sejumlah Ruas Jalan di Banda Aceh Rusak Berat Banda Aceh, (Analisa). Sejumlah ruas jalan di Banda Aceh mengalami kerusakan be- rat dan memerlukan perbaikan secepatnya. Analisa/soe RAWAN: Lubang lubang di ruas jalan Kuala Simpang - Sei Li- put, cukup rawan bagi pengendara sepeda motor. se- banyak 33.631 unit atau 90.27 persen dari jumlah kendaraan bermotor yang harus di uji. Dengan adanya pertambahan kendaraan wajib uji selama tahun tersebut sebanyak 2.210 unit atau 13,46 persen, berarti hampir se- Duk-duk! Duk-duk! Duk!. Kerusakan jalan tersebut tim- bul berkaitan dengan gencarnya penggalian yang dilakukan be- berapa instansi guna meram- pungkan proyeknya. Jalan Kuala Simpang Sei Liput Berlubang-lubang Secara naluriah, Ansarudin seketika menyadari. Debuknya jantung Nurintan bukanlah de- bukan dari syaraf birahi. Me- lainkan lecutan dari sel-sel otak yang ketakutan setengah mati. Untuk menenangkan Nurin- tan, jari jemari Ansarudin ba- las menggenggam. Sementara ja ri jemari tangannya yang lain, menepuk-nepuk punggung ta- ngan Nurintan. Sebagai peng- ganti kalimat", semuanya akan beres-beres". Kendati Walikota Banda Aceh sudah menegur beberapa pimpinan proyek dan kontraktor pelaksana, namun sampai seka- rang banyak ruas jalan yang be- lum dibenahi, bahkan masih ber- lubang akibat penggalian. Krotak!. Bunyi yang sekonyong-ko- nyong itu terdengar sangat me- ngejutkan. Ansarudin sudah akan bertanya kaget, manaka- la telinganya menangkap susul- an suara lain. Yakni ser-ser-ser serta klantang-klenting besi atau logam saling beradu atau di Dengan keadaan yang tidak menguntungkan dan dapat me- ngundang bahaya itu, para pe- makai jalan di ibukota Aceh ini terusik dan tak jarang terjadi ke- macetan arus lalulintas. Kuala Simpang, (Analisa). "Analisa" yang kebetulan Lubang-lubang pada ruas ja-melintasi ruas jalan itu, Jumat lan Kuala Simpang-Sei Liput per- (17/1) belum melihat adanya tan- sisnya di kawasan Kebun Tengah da tanda segera diperbaikinya lu- dikhawatirkan mengundang kece bang kecil di permukaan badan lakaan. jalan lintas Banda Aceh Medan itu. Penggalian badan jalan terse- but juga mendapat kecaman dari Komisi D DPRD Aceh, Kon- traktor yang kebanyakan berdo- misili di luar daerah itu, dinilai kurang bertanggung jawab ter- hadap penyelesaian pekerjaan proyeknya.. BERANG Walikota Banda Aceh, Drs Sa, Hussain Al Haj usai me- ninjau beberapa lubang di ruas jalan yang masih belum ditutup - Tingkat kerusakan jalan itu memang tidak dapat dibiarkan berlanjut, apalagi volume ken- Pembangunan Rumah Sakit Menurut pantauan "Analisa" di eks Kewedanaan Tamiang ini Meuraxa Rampung 90 Persen Banda Aceh, (Analisa). Pembangunan rumah sakit Meuraxa kini sudah rampung sekitar 90 persen, nggal pem- benahan bangunannya yang ber- lantai dua itu. Rumah sakit yang dibiayai pengusaha asal Aceh di Jakarta yang berlokasi di kawasan Desa Ulee Lheue itu adalah tipe C di- lengkapi berbagai fasilitas medis sebagaimana rumah-rumah sa- pada hari sama, hingga saat ini kondisi jalan Seumedam - Pulo Tiga dan jalan dalam kota Kuala Simpang yang kerusakannya su- dah sangat parah, masih belum diperbaiki. Bila jalan Seumedam - Pulo Tiga yang panjangnya 16 km itu belum juga diperbaiki, rasanya masih bisa diterima karena jauh Seharusnya tidak begitu de- ngan jalan di dalam kota Kuala Simpang ini, katanya dengan menyebutkan bahwa secara mo- ral apa pun alasannya tak ada pi- lihan lain kecuali perbaikan. (soe) oknum kontraktor akibat peng- galian untuk penanaman kabel Kamis pekan lalu, mendadak berang. Kepala DLLAJ Tingkat I Aceh, Drs. Burhanuddin, Jumat mengatakan, dalam upaya mem- berikan pelayanan umum kepada masyarakat dibidang pengujian kendaraan, saat ini di Aceh ter- dapat sebanyak 10 unit pengujian yang berlokasi di daerah tingkat II. Menurutnya, pekerjaan pro- yek tersebut kurang mengidah- kan ketentuan yang sudah diga- riskan sebelum mereka menda- patkan izin pelaksanaan peker- jaan. Dengan telah diserahkan ke- wenangan pengujian kendaraan bermotor kepada daerah percon- tohan otonomi, Aceh Utara, ma- ka unit pengujian yang berada di bawah DLLAJ Aceh menjadi 8 unit. "Kalau begini caranya, biar- lah kota ini tak dapat proyek asalkan jalan dan sarana kepen- tingan masyarakat lainnya tidak rusak", tegasnya. Dikatakan, seharus mereka sadar akibat dari penggalian ba- dan jalan banyak sarana kepen- tingan masyarakat yang menjadi rusak. "Mari kubantu", Ansaru- din segera berkata seraya de- ngan sedikit enggan melepaskan tangannya dari genggaman Nurintan. "Saya peringatkan kepada para kontraktor agar usai mela- kukan penutupan proyek galian- nya, segera mengaspal kembali bekas-bekas galian itu", tambah Walikota. Tubuh si gadis seketika me- ranggang, lalu ganti merapat- kan punggung ke sandaran jok, agar Ansarudin dapat bergerak lebih bebas, tanpa tubuh mere- ka berdua harus saling bersen- tuhan satu sama lain. Jalan yang mengalami keru- sakan cukup parah akibat galian proyek tadi, antara lain Jalan Neusu Jaya, Ahmad Yani, Khai- ril Anwar dan Teuku Umar atau simpang empat lintasan Taman Sari Banda Aceh. Ansarudin sedikit mem- bungkuk mengambil senter dari tangan Hartanto, yang sudah Kendaraan Wajib Uji di Aceh Meningkat kit lainnya. Diperkirakan dalam dua tahun mendatang rumah sa- kit itu akan selesai pembangu- nannya. Salah seorang pengurus Ya- yasan Rumah Sakit Meuraxa, dr.Bukhari MJ menjelaskan, pembangunan rumah sakit terse- but tidak mandek sebagaimana diperkirakan masyarakat, tapi pekerjaan penyelesaiannya terus dilakukan hingga bangunan 12 ribu meter persegi itu benar- benar rampung. "Jadi tidak benar kalau pem- bangunan rumah sakit itu ter- bengkalai", ujarnya. Bahkan pi- hak yayasan pun sedang memi- kirkan pengadaan peralatan dan tenaga medis. nantinya setelah rumah sakit itu selesai akan dise- rahkan pengelolaannya kepada Pemda Aceh. Jika rumah sakit itu sudah rampung maka di Banda Aceh di luar kota, ungkap warga Kua- terdapat fasilitas kesehatan yang la Simpang. benar-benar memadai, di sam- ping itu yang terpenting, pinta Junaidi Hussain rumah sakit itu dapat membantu rakyat kecil, karena pada umumnya masya- rakat di desa pantai itu dalah masyarakat yang berpenghasi- lan rendah. (erh) Kehadiran rumah sakit swas- ta itu menurut Bukhari MJ amat didambakan oleh masyarakat Aceh, khususnya pendudukan kawasan Ulee Lheue, Kecama- Selain pembangunan rumah sakit tersebut pihak IMAM juga telah membangun sebuah mesjid di kawasan yang sama. Camat Meuraxa, Drs.Junaidi Hussain yang dimintai tangga- pannya oleh "Analisa" tentang kehadiran RS Meuraxa itu me- ngatakan, pihaknya amat men- dukung pembangunannya. luruh kendaraan melaksanakan hun 1995 realisasinya mencapai kewajibannya untuk di uji berka- Rp.206 juta dari target sebesar Rp.100 juta. la atau ulang. Bahkan selama ini masyara- kat Desa Ulee Lheue juga turut membantu penyelesaian pemba- ngunannya, baik berupa moril maupun materil. Data yang tercatat dalam bu- ku keterangan pertanggung jawab an Gubernur Aceh kepada DPRD mengenai pelaksanaan pemerin- tahan daerah tahun 1996 meng- Upaya lainnya yang dilakukan melalui peningkatan jumlah dan tingkat kwalifikasi tenaga pengu- jian kendaraan bermotor serta menunjuk/mengangkat tenaga pe nyidik pegawai negeri sipil guna dapat melakukan penyidik terha- dap pelanggaran ketentuan dibi- gambarkan, realisasi pengujian lag pengujian kendaraan sebagai dang lalu lintas dan angkutan ja PUNGUTAN Realisasi pungutan uang toes- lan. satu-satunya pendapatan asli dae- rah (PAD) yang dikelola oleh Di- nas LLAJ provinsi Aceh, dalam tahun 1996 realisasinya mencapai Rp.241 juta lebih atau 120,82 per- sen dari target yang ditetapkan se- besar Rp.200 juta. Sedangkan ta- geser-geser. Tahulah Ansarudin bahwa Hartanto baru saja membuka kotak peralatan. Terbukti saat berikutnya terdengar helaan na- fas lega pemuda itu. Lalu terli- hatlah nyala lampu senter di da- lam mobil. Menggantikan nya- la lampu dashboard yang sinar- nya sungguh menyedihkan. "Masyarakat Ulee Lheue ber- doa agar secepatnya pembangu- nan rumah sakit itu rampung", kata Camat Meuraxa itu. Menurut Drs. Burhanuddin, dalam upaya meningkatkan pe- layanan umum kepada masyara- kat dan meningkatkan kepatuhan pemilik kendaraan memenuhi ke- tentuan uji berkala, kepada De- partemen Perhubungan telah di- mintakan bantuan 1 unit peralat an uji keliling yang diharapkan akan dapat direalisasikan dalam tahun anggaran 1996-1997. Tahun 1996 untuk pelaksana an kegiatan pembinaan dan pe- ngembangan bidang LLAJ dise- diakan dana Rp.1,1 milyar lebih. Realisasi sampai akhir Maret 1996 Rp.559 juta. (erh) mendapatkan sekring cadangan dari kotak peralatan. Dibantu cahaya senter dari tangan Ansarudin, Hartanto ke- mudian membuka katup penu- tup pasangan sekring, yang se- telah dicabut salah satu ternya- ta memang putus. Namun kem- bali Hartanto memaki kasar, manakala sekering pengganti ti- dak menghasilkan apa-apa. Lampu depan tetap padam. Ma- lam diluar tetap pula gulita. Se- mentara kaca depan mobil tam- pak seolah-olah mau mencair oleh basahan butir-butir kabut. Menyadari apa yang terjadi, Ansarudin mencoba tertawa. Katanya. deraan di Banda Aceh kini se- makin padat. "Maka itu, jangan grasa- grusu begitu. Tenang-tenang sa- jalah. Periksa lagi sekering penggantinya". Hartanto menurut, lalu mencabut sekring pengganti TEGURAN Kepada wartawan, Walikota Sayed Hussain Al Haj mengakui pihaknya sudah berkali-kali me-, nyampaikan teguran kepada be- berapa instansi terkait maupun kontraktor menyangkut kerusa- kan jalan itu. Namun yang bersangkutan tampaknya kurang menggubris teguran tersebut. Bahkan tegu- ran yang dikeluarkan tahun lalu baru sekarang diindahkan. Dimasa yang akan datang, kata Walikota, Pemda Banda Aceh tidak lagi menegur secara tertulis, tapi langsung disertai ancaman. Sebab kalau tidak bertindak keras, dirasa sulit mengajak kei- kutsertaan pelaksana proyek menjaga keindahan kota. Pemda Tingkat II Banda Aceh juga mendapat dukungan dari Pemda Tingkat I Aceh da- lam mengeluarkan teguran keras terhadap pimpro dan kontraktor itu. Wakil Gubernur Aceh sudah meminta instansi terkait berkor- dinasi dengan pelaksana proyek untuk mematuhi teguran Wali- kota. (erh) tan Meuraxa. Dengan hadirnya fasilitas ke- sehatan itu maka di Banda Aceh kini sudah ada rumah sakit yang benar-benar megah ketimbang rumah sakit yang ada saat ini. Prakarsa dibangunnya rumah sakit yang menelan dana ratusan juta rupiah itu oleh sebuah yayasan yang bernama Yayasan Rumah Sakit Meuraxa dan Ika- Aceh Utara Seyogianya Memiliki tan Masyarakat Aceh Meuraxa Gedung Pertemuan Representatif (IMAM) di Jakarta. PPP Drs. Muhammad Yus (Bandar Baru), Drs. Said Amir Djihad (Bandar Baru), Mukhlis Mukhtar, SH (Bandar Baru), Drs. Rusli Sulaiman (Neusu Jaya), Said Muchsin (Neusu Jaya), Tgk. Us man Ibrahim (Neusu Jaya) dan Ridwan Mutiara (Neusu Jaya). Dra. Nur Azli (Neusu Jaya), Rukaiyah Ibrahim Nain (Neusu Jaya) Dra. Fakinah (Bandar Baru), Amri M. Ali (Neusu Jaya), Imran Aziz (Bandar Baru), Drs. Tgk. Mohd. Diah Kasim (Bandar Baru), Tgk. Mahmud Amin (Ban- dar Baru), Tgk. Abdussalam Ali (Bandar Baru), Drs. M. Arsyad (Lamgugub), Wiratmadinata (Bandar Baru), Yusmarni Yusuf (Neusu Jaya), Ir. Irfan Taufiq (Bandar Baru) dan Ir. Tarmizi Ilyas (Lamgugub). Drs. Mukhlis A. Karim (Neusu Jaya), Harmiadi (Lamgugub), Khairuddin (Bandar Baru), Abdul Hamid (Ulee Lheue), Turham, AG, S Ag (Lamgugup), Hj Hamriah Zaini Bakri (Bandar Baru), Drs. Tengku Zulkifli MY (Langgugub), Darwis (Lang- gugub), Jafar ZZ (Ulee Lheue), M Rusli T (Ulee Lheue) dan Junaidi Demikian antara lain pokok- pokok pikiran yang disampaikan Dewan Pimpinan Cabang Mu- syawarah Karyawan Gotong Royong (DPC MKGR) Aceh Utara dalam audensinya dengan Bupati Karimuddin Hasybullah di pendopo setempat, Kamis Dalam kesempatan itu DPC MKGR yang dipimpin ketuanya HT Hamzah Risyad didampingi Ketua Panitia Musyawarah Ca- bang (Muscab) ke-3 MKGR, Drs.M Noor Ibrahim juga me- nyarankan kepada bupati agar segera merealisir proses pemba- ngunan Mesjid Agung Lhokseu- mawe. DCS Anggota DPRD Banda Aceh Darmi (Neusu Jaya). GOLKAR H.M. Yusuf Ali (Neusu Jaya), Tgk. H. Syukri Daud, BA (Neusu Jaya) Drs. Tgk. M. Ali Muham mad (Langgugup), Drs. Haryono Marsa (Bandar Baru) Andaman Ibrahim, SE (Neusu Jaya) dan Drs. Fadhiel Amin (Neusu Jaya). Dra. Hasanah (Bandar Baru), Ir. T. Iwan Kesuma (Neusu Jaya), Drs. M. Masri Kaum (Bandar Baru), Marliah Usman Nyak Gade (Bandar Baru), Drs. H.M. Harun Jalil (Langgugup), Drs. H. Sulaiman Ali (Bandar Baru), Badri Sulawati, RB (Ulee Lheue), Sanusi Husen (Neusu Jaya), Maryani Ali Kasyimi (Bandar Baru), dan Ir. M. Badri Ismail (Neusu Jaya). "Apa yang kami sampaikan ini merupakan aspirasi masyara- kat, ulama dan generasi muda. Lhokseumawe sebagai kota zo- na industri terus berkembang pesat sudah saatnya dibangun sebuah gedung serbaguna yang memadai", pinta Hamzah. Sepanjang sejarah, perkem- bangan daerah pesisir ini pernah mengalami kebesaran dan ke- masyurannya. KERAJAAN PASAI Di antara kebesaran dan ke- masyuran tersebut terdapat kera- jaan Samudera Pasai sebagai tempat pertama kali masuk dan berkembangnya Islam di wila- yah nusantara. Sehingga pengaruh ajaran Is- lam kala itu tersebar keseluruh wilayah nusantara, Philipina, Malaysia hingga Thailand Se- atan. merintah. Lhokseumawe, (Analisa). Kabupaten Aceh Utara yang "Aspirasi masyarakat akan terus tumbuh dan berkembang, saya tampung dan saya pelajari, sudah seyogianya memiliki se- buah gedung pertemuan yang representatif di jantung kota Lhokseumawe. Karena itulah paling tidak di jantung kota kabupaten berdiri megah sebuah mesjid akbar yang monumental untuk me- nambah kesan tentang kejayaan masa lampau. Imsakiyah Ramadhan 1417 H/1997 Untuk Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang Jumat, 15 Ramadhan/24 Januari Berbuka 18.49 WIB Sabtu, 16 Ramadhan/25 Januari Imsak 05.27 WIB Berbuka : 18.49 WIB Begitu pula sebuah gedung pertemuan serbaguna perlu di- bangun dengan ciri khas Aceh, tambah M Noor Ibrahim. Bupati Aceh Utara, Kari- muddin Hasybullah menyambut baik saran dan pokok-pokok pi- kiran yang disampaikan jajaran MKGR sebagai mitra kerja pe- yang barusan sudah ia jejalkan ke lobang pasangannya. "Sialan. Memang putus ju- ga!", gumamnya, disertai tawa kecut. Catatan: 1. Jadwal ini berlaku untuk Banda Aceh, Darussalam, Ulee Kareng, Lambaro Angan, Peukan Ateuk, Blang Bintang, Montasik, Sibreh, Samahani, Sabang, Ulee Lheue, Peukan Bada, Lhoknga, Leupueng dan Lhoong. 2. Untuk Pulo Aceh ditambah 1 menit 3. Untuk Krueng Raya, Indrapuri dan Lampakuk dikurangi 1 menit "Celakalah kita!". "Belum!", Ansarudin tersenyum. "Punya kabel bekas?". Beruntung ada sepotong di kotak peralatan. Kali ini, ganti Hartanto yang memegangi sen- ter sambil berkeluh kesah me- ngapa ia sampai tak ingat pesan petugas bengkel langganannya tentang bagaimana mengatasi sekring yang putus. "Bukan lupa", Nurintan buka mulut untuk pertama kali. "Abang yang malas. Tak mau belajar!". "Iya deh. Iya deh!", Har- tanto menyerah. Kulit kabel dilepas, jaringan bajanya dililit-lilit lantas diikat- 4. Untuk Seulimeum, Kuta Jantho, Lamtamot, Cinta Alam, Sare, Panca, Lampanah dan Lamteuba dikurangi 2 menit (hkl). Untuk Aceh Timur/Langsa dan sekitarnya Jumat, 15 Ramadhan/24 Januari Berbuka : 18.40 WIB Sabtu, 16 Ramadhan/25 Januari Imsak Berbuka : 05.14 WIB : 18.40 WIB Catatan: 1. Jadwal ini berlaku untuk Langsa, Kuala Langsa, Bayeuen, Alue Lhok, Peurelak, Ranto Panjang, Pulau Tiga dan Tualang Cut. 2. Idi, Darul Aman dan Peunaron ditambah 1 menit 3. Lokop, Simpang Ulim, Kuta Binjei, Alue le Mirah, Rampah ditambah 2 menit 4. Sarah Raya ditambah 3 menit 5. Sungai Yu, Seuruwei, Kuala Simpang dan Sungai Liput dikurangi 1 menit. (gas/soe). Sawiyah, S (Bandar Baru), Drs. Kamaruddin Hasan (Bandar Baru) Drs. Tgk. H.A. Gani Isa (Langgugub), Ir. Ismed Imran (Langgugup), Said Húsin (Neusu Jaya), Irmawati Mahdani (Neusu Jaya), Drs. H.M. Salim Husen (Bandar Baru) H. Rusli Arsyad (Langgugup), Drs. Djakfar Man- sur (Neusu Jaya), Tgk. H. Razali Hasan (Ulee Lheue), Drs. Abu Hasan Keboen (Bandar Baru), A. Hamid Saidi, SH (Bandar Baru), Drs. Tgk. Abdullah Atibi (Ulee mudah-mudahan dengan ada- nya partisipasi semua pihak apa yang didambakan masyarakat bisa terlaksana", kata bupati. Halaman 7 Audensi unsur DPC MKGR dan panitia Muscab organisasi itu dimaksudkan untuk melapor- kan tentang persiapan Muscab ke-3 MKGR yang dijadwalkan bulan Maret mendatang. Panitia juga minta kesediaan Bupati Karimuddin membuka acara tersebut. Dalam audensi sekitar dua jam itu hadir Dewan Pertimba- ngan MKGRH Thalib Rahmani, Ketua Gema MKGR Deny Yoe- soef, wakil dan sekretaris panitia A.Thalib Jaya dan Marion Gin- ting. Sedangkan dari pengusaha MKGR Herman Abdullah, wa- nita MKGR Zubaidah Ismi dan stering komite Musa Oebit serta Rasyid Ahmad, SH.(bay) Meulaboh, (Analisa). Harga barang kebutuhan po- kok di Meulaboh stabil, setelah harga beberapa mata barang tu- run drastis. Demikian hasil pan- tauan "Analisa" di pusat perbe- lanjaan kota ini, Senin. Menurut salah seorang peda- gang yang ditemui "Analisa", Zulfitri, setelah harga cabe dan beberapa barang lainnya anjlok dari hari pertama puasa, harga barang kebutuhan pokok di bu- mi Teuku Umar ini sudah stabil. Cabe merah dari Rp. 10 ribu per kilogram turun menjadi Rp. 4 ribu, cabe rawit dari Rp. 8 ribu per kilogram turun menjadi Rp. 4 ribu. Buncis dari Rp. 4500 per ki- logram turun menjadi Rp. 1.500,- Sedang harga beras tetap se- bagaimana biasa seperti sebelum puasa, yaitu beras ramos Rp. 2 ri- bu per kilogram, loce dan nomor 1 Rp. 1800,- nomor 2 Rp. 1500,- per bambu. Beras ketan Medan Rp. 3 ribu, beras ketan kampung kan ke masing-masing ujung se- kering. Ansarudin pun mema- sukkan sekering darurat ke tem- pat yang semestinya. "Nah. Cobalah sekarang!", ia berkata seraya meluruskan tubuh yang ia tarik mundur tan- pa memperhitungkan sempitnya kabin depan mobil buntung yang mereka naiki. Siapa nyana, gerakan Ansa- rudin tersebut menyebabkan ba- gian belakang kepalanya tahu- tahu membentur dagu Nurin- tan. Cuma benturan lemah, me- mang. Dan Ansarudin wajib menyatakan penyesalan. Sambil sedikit berpaling, Ansarudin membuka mulut un- tuk meminta maaf. Ucapan yang tidak mampu ia keluar- kan! Bray ! Dengan penuh kesombo- ngan diri, lampu depan mobil Lheue) dan Hafeno, SH (Neusu Jaya). PDI Jumadin (Neusu Jaya), Drs. Ismail AB (Bandar Baru), Ardian syah SH (Bandar Baru), Kumarya ti (Neusu Jaya), TU. Syuib (Lang- Baru), Drs. Safwan Salim (Neusu gugup), Endra Suparno (Bandar Jaya), Sukiman Sastro (Neusu Jaya), Yusri Djafar (Neusu Jaya), Ramli (Neusu Jaya), Drs. Fauzi (Neusu Jaya), Imran Miga (Ban- dar Baru), Tgk. Sulaiman Husin (Langgugup) dan Andi Hendra Gustika (Neusu Jaya) (pat). Masih Ada Warung Kopi Yang Buka Siang Hari Kuala Simpang, (Analisa) Bupati Aceh Timur, Alauddin AE telah mengeluarkan larangan membuka restoran, kedai kopi dan nasi atau berjualan makanan di siang hari selama bulan Rama dhan. Harga Kebutuhan Pokok di Meulaboh Stabil Larangan yang tertuang dalam maklumat nomor 16252/293/ 1996 tanggal 2 Desember 1996 itu bagai tak berlaku kota Kuala Simpang. Menurut warga setempat, sam- pai saat ini sejumlah warung kopi di Jalan Aip KS Tubun masih tetap berjualan minuman dan makanan masak di siang hari. Abdullah Putih, seorang pe ngurus Hipsi/Soksi Cabang Aceh Timur yang berdomisili di kota pintu gerbang memasuki daerah "Serambi Mekah" ini kepada "Analisa" menyatakan prihatin atas rendahnya kesadaran pemilik warung yang tidak mengindahkan instruksi bupati itu. Sikap bandel tetap berjualan makanan masak di siang hari, cukup menjadi bukti bahwa pe milik warung bersangkutan tidak menghargai keistimewaan Propin şi Aceh, katanya. Untuk menjaga kewibawaan maklumat bupati tersebut, tegas Abdullah Putih menambahkan, hendaknya segenap aparat instan- si terkait yang ada di kecamatan Kota Kuala Simpang segera me nertibkan semua warung yang tetap beroperasi di siang hari. (soe). Rp. 2500,- dan beras ketan hitam Rp. 2 ribu per bambu. Kacang kupas Rp. 3500,-, ka- cang hijau Rp. 3.200,- dan kopi biji Rp. 5 ribu masing-masing da- lam satu bambu. Demikian juga minyak makan malinda Rp. 3 ri- bu sebambu dan minyak makan kampung Rp. 1.200,- per botol. Ikan teri putih Rp. 5 ribu dan 'yang hitam Rp. 3 ribu perkilo- gram, ikan asin besar Rp. 5 ribu, ikan asin sedang Rp. 3 ribu dan ikan asin biasa Rp. 1.200 per kilogram. Kentang Rp. 1000,- kol Rp. 800,- tomat Rp. 1500,- bawang merah Rp.2000,- bawang putih Rp. 3500,-, dan bunga kol Rp. 3000,- masing-masing dalam sa- tu kilogram. Asam sunti Rp. 1750,- per kilogram, telur asin Rp. 350,- telur ayam kampung Rp. 300,- dan telur ayam ras Rp. 160,- masing-masing per biji. Demikian juga sabun, baik sa- bun mandi maupun sabun cuci ti- dak ada perobahan harga. (ta) tiba-tiba menyala. Terang ben- derang. Menyinari kegelapan malam di luar bahkan juga di dalam kabin depan mobil. Ter- sentak sesaat, segera saja Ansa- rudin lebih meluruskan pung- gungnya. Sehingga wajahnya menjauhi wajah Nurintan. Setelah itu mereka berdua saling merapatkan punggung masing-masing ke jok kursi yang mereka duduki. Dengan wajah masing-masing, sama mengawasi ke arah jendela de- pan mobil. Wajah yang sama- sama membeku. Kaku. (Bersambung).